Apa yang sedang kalian sembunyikan dariku? Apa yang tidak ku ketahui”
“Renan”
Kiran masih setia menutup matanya. Ia masih enggan untuk melihat dunia ini. Mereka semua sangat setia menunggui Kiran membuka matanya. Mereka bergantian dalam menjaga Kiran. Tak henti-hentinya mereka memanjatkan do’a untuk kesadaran dan kesembuhan Kiran.
Hari ini Renan pulang dari Singapura. Renan hanya sendiri, jadi ia meminta teman-temannya menjemputnya. Papanya telah kembali ke Indonesia kemaren dengan alasan ada sesuatu yang harus diselesaikan. Papanya sebenarnya kembali karena mendengar Kiran kecelakaan dan koma. Bundanya Kiran melarang untuk memberitahu Renan sekarang, karena kesehatannya belum terlalu pulih.
Mila, Lisa, Ardo, dan Vero pergi menjemput Renan yang telah sampai lagi di Indonesia. Mereka sangat senang Renan sedikit bisa senyum kepada mereka lagi. Walaupun wajahnya masih saja datar dan dingin. Ditengah jalan setelah dari bandara Vania menelfon dan menyuruh mereka cepat-cepat ke Rumah sakit, karena Vania mengabarkan Kiran kritis dan masuk ruang ICU. Mila yang mendapat telepon itu langsung menangis yang membuat keempat temannya memberikan tatapan bingung.
Ardo yang melihat kekasihnya menangis langsung menarikanya ke dalam dekapannya dan menannyakan apa yang terjadi. Mila yang masih menangis dan hanya menjawab “Rumah sakit…. Kritis… ICU”. Mereka yang mendengar itu kaget. Mereka tau apa maksud dari kata-kata Mila. Vero yang mendengar itu langsung menghentikan mobilnya mendadak dan melihat ke Mila. Mila yang dilihat hanya mengangguk.
Setelah mendapatkan anggukan dari Mila, Vero langsung memutar arah kendaraannya menuju rumah sakit. Renan bingung melihat tingkah sahabat-sahabatnya itu. Vero yang menyetir seperti orang kesetanan. Lisa yang disebelahnya hanya menangis, sedangkan Ardo memeluk Mila dengan Erat yang masih menangis. Melihat itu membuat Renan bingung sendiri. Ia ingin bertanya, tapi waktunya tidak tepat. Ia hanya mengikuti saja, yang sangat dia tau pasti ada sesuatu yang sangat darurat sehingga membuat sahabat-sahabatnya ini seperti orang kesetanan. Setibanya di depan Rumah Sakit Ardo menyuruh Renan pulang saja, sedangkan Mila, Lisa, dan Vero sudah berlari terlebih dahulu. Namun, Renan menolaknya karena penasaran dengan gelagat sahabat-sahabatnya yang tidak seperti biasa. Ia memutuskan untuk mengikuti sahabat-sahabatnya ini. Ardopun hanya pasrah, mungkin sudah saatnya Renan tau yang sebenarnya.
Sabtu, 4 Juli 2020
ns160.79.110.143da2