Apakah aku harus bertahan atau menyerah dengan keadaan?
“Kiran”
Kamu harus bertahan karena kita menunggumu untuk kembali
“Your Best Friend”
Sesampainya di rumah sakit Aldi langsung mengangkat tubuh Kiran agar segera ditangani oleh dokter. Mereka bertiga menunggu dokter di luar ruang pemeriksaan Kiran. Nadila masih belum berhenti menangis dipelukan Aldi, sedangkan Indah duduk di kursi yang disediakan di sana. “Ini Kiran kenapa sih? Kok bisa kayak gini?” kata Aldi, namun tidak ada jawaban dari pertanyaan yang dilontarkannya barusan. Sahabat-sahabat Kiran yang lainnya berlari menghampiri Aldi, Nadila, dan Indah. Nadila sudah memberitahukan apa yang terjadi ketika ia dalam perjalanan ke rumah sakit tadi. Tidak lama setelah itu dokter keluar dari ruangan pemeriksaan Kiran. “Dok… gimana keadaan sahabat saya” kata Vania dengan nada khawatir. Dokter yang249Please respect copyright.PENANA6BLXCRjV8X
mendengar itu langsung menghela napas dan berkata “Pasien sudah melewati masa kritisnya, minuman yang masuk ke dalam tubuhnya telah menyebar membuat daya imunnya melemah, kita berdo’a saja semoga pasien cepat sadar dan bisa melewati ini semua. Pasien akan dipindahkan ke ruang rawat inap, sehingga kalian bisa melihatnya” setelah berkata seperti dokter pergi meninggalkan semua orang yang ada di sana.
Mendengar semua itu membuat Vania, Mila, Lisa, dan Nadila menangis kembali. “Ini sebenarnya ada apa sih? Kenapa Kiran kayak gini?” kata Josua dengan penuh penekanan menahan emosi yang menguasai dirinya. Indah yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara “Gue tau apa yang terjadi sama Kiran. nanti gue jelasin semuanya” semua orang menatap indah. Ketika Mila ingin meminta kejelasan dari ucapan Indah, suster keluar dari ruangan dengan mendorong bangsal Kiran, sedangkan Kiran masih setia menutup matanya.
Setelah sampai di ruang rawat inap. Indah mulai menceritakan semua yang terjadi dan melihatkan video tentang kejadian yang barusan terjadi. Melihat semua itu membuat sahabat-sahabat Kiran menjadi emosi dan tak terima dengan semua ini. Vania mulai terbawa emosi dan ingin menyusul Luna untuk memberinya pelajaran karena telah membuat Kiran seperti ini, tetapi langsung ditahan oleh Josua yang langsung memeluknya dengan erat. “Sabar yang. Jangan gegabah. Kiran juga gak mau jika kamu melakukan ini. Tahan emosi kamu. Kita akan membalasnya, tapi enggak sekarang. Prioritas kita sekarang adalah kesadaran Kiran, jadi tahan emosi kamu” kata Josua yang masih memeluk Vania dengan erat. Tidak hanya Vania yang249Please respect copyright.PENANAAuYQO0NszA
emosi, tetapi teman-temanya yang lain juga seperti itu, tapi mereka harus bersabar dulu dan menunggu Kiran sadar.
Jumat, 12 Juni 2020
ns3.142.211.95da2