Aku sadar umur ku tak kan lama lagi, tapi aku lega karena telah mengakui semuanya265Please respect copyright.PENANAxzxt7vrb8f
kepada mu, walaupun jawabannya bukanlah yang aku inginkan
“Agung”
Maaf… kau tau kan ini hati yang ga bisa diberikan asal kesiapa saja. Asal kau tau, aku nyaman dengan mu, karena aku265Please respect copyright.PENANALIjalF3Pt0
merasa terlindungi oleh mu. Aku nyaman karena kamu seperti saudara bagi ku
“Kiran”
Kiran akhirnya berhasil membujuk Agung untuk ke rumah sakit dan di sinilah Agung sekarang sedang memikirkan semua hal yang sedang mengganggu pikirannya. Sekarang ia hanya ditemani oleh Vero, karena Kiran dan Lisa baru saja pulang untuk bersih-bersih. Agung masih mengingat jelas kata-kata Kiran tadi di rumah nya.
Flashback On:
Kiran masih saja menangis untuk membujuk Agung agar mau ke rumah sakit. Awalnya Agung tetap bersikeras tidak mau pergi, karena ia yakin pada akhirnya ia harus pergi dari dunia ini meninggalkan semua orang dan gadis yang masih menangis di hadapannya ini.
Agung dan Kiran hanya berdua di kamar Agung. Agung mulai membuka suara dengan lirih ia berkata “Ki… I love you” Kiran yang mendengar kaget dengan air mata masih terus mengalir. Kiran hanya diam karena pernyataan Agung kepadanya. Agung yang melihat itu hanya tersenyum membalas tatapan Kiran yang sulit diartikan. Agung kembali membuka suara “Ki… aku mau ngomong. Kamu cukup hanya mendengarkan dan janga dibantah sedikitpun” Kiran masih saja diam
“Ki, aku udah lama suka dan sayang sama kamu. Aku tau ini salah. Kita hanya sebatas sahabat, tapi perasaan aku gak bisa dibohongin, kalau aku pengen lebih dari sekedar sahabat sama kamu. Tapi ya kamu tau itu semua gak mungkin terjadi. Aku udah dengan semuanya dari Vero tentang kamu dan Renan” kata Agung. Kiran hanya diam menatap manik mata Agung dengan air mata yang masih menetes.
Aku tau semuanya Ki. Kamu jangan benci sama Renan, dia begitu frustasi karena sedari dulu gak bisa nemuin kamu Ki. Semenjak Luna masuk ke dalam hidupnya ia mulai sedikit tersenyum. Aku senang liat sahabat aku mulai membuka diri, tapi265Please respect copyright.PENANAY1Li0OPWqt
belakangan aku tau kalau Luna selingkuh dari dia. Awalnya aku mau ngasih tau dia, tapi dilarang sama Vero. Kiran yang mendengar ucapan Agung tentang Luna juga keget, tapi ia juga berpikir biarlah dia tau dengan sendirinya dari pada makin nambah masalah.
Vero bilang biar aja dia tau sendiri. Lagian dia juga lagi ada masalah sama kamu. Kadang aku mikir si Renan begok banget, dari dulu dia nyari kamu, giliran sudah ada disekitar kamu, eh malah dia nya gak tau apa-apa. Aku tau semuanya Ki. Jadi, sekarang jangan banyak pikiran. Pikirin juga diri kamu sendiri. Jaga kesehatan kamu. Aku yakin, nanti dia akan sadar dengan sendirinya. Seenggaknya aku udah tenang, udah ngungkapin isi hati aku. Aku gak butuh balasan ko Ki. Liat kamu senang aku juga senang.
“Maaf….” Hanya itu balasan dari perkataan Agung yang panjang. Agung hanya mengangguk seraya tersenyum. Ia mengganggam tangan Kiran dan menciumnya dengan kelembutan. Kiran hanya diam mendapat perlakukan seperti itu dari Agung. Kemudian Kiran tersenyum setelah Agung selesai mengecup tangannya walaupun air matanya masih jatuh.
“Jangan nangis lagi. Ntar tambah jelek” gurau Agung sembari menghapus air mata Kiran dan kemudian berkata lagi “Aku akan ke rumah sakit ko. Jadi sekarang jangan nangis lagi. Kirannya Agung harus senyum gak boleh nangis lagi oke”. Kiran yang mendengar itu mengangguk dan tersenyum kepada Agung
Flashback Off.
Agung hanya bisa tersenyum mengingat perkataannya tadi kepada Kiran. Kiran juga tidak menjauh dari Agung, karena pernyataan cinta Agung kepada Kiran. Agung tau sahabatnya Renan suatu saat akan sadar dan bisa menjaga Kirannya, karena ia tidak akan lama lagi berada di dunia ini. Agung harus ikhlas melihat Kirannya bahagia dengan orang lain dan Agung tidak mau egois dengan semua itu.
Kamis, 25 Juni 2020
ns3.142.211.95da2