Lihat saja, aku akan membuat kau menderita. Gara-gara kau, aku kehilangan semuanya
“Luna”
Luna masih tidak terima diputuskan begitu saja oleh Renan. Apalagi hanya gara-gara seorang Kiran ia dicampakkan begitu saja. Ia berjanji kepada dirinya sendiri akan melampiaskan rasa sakitnya ini kepada Kiran. Ia gak terima jika hubungannya dengan Renan berakhir seperti ini. Apalagi semenjak kejadian itu, Renan sangat membenci Luna. Kebenciannya kepada Luna melebihi kebenciannya kepada Kiran. Luna tetap berusaha mendekati Renan, tetapi tidak pernah ditanggapai sedikitpun oleh Renan. Renan sekarang benar-benar berubah. Ia tidak memperdulikan seorang Luna lagi. Hanya kebencian dan kemarahan yang di dapat ketika Luna mencoba menghampiri Renan. Luna yang tidak terima semua itu, berniat akan membalas sakit hatinya kepada Kiran.
Kiran akhirnya kembali melakukan aktifitas sebagai mahasiswa setelah libur selama 3 minggu. Itu membuat sahabatnya senang. Kiran sudah mulai melupakan mimpi buruk itu. Ia sudah mulai tersenyum kembali dan tidak sedingin ketika ditinggalkan oleh Agung selama-lamanya. Ia mulai menerima semuanya. Ia harus bangkit dan membuktikan kepada Agung kalau dia bisa bahagia. Melihat itu teman-temannya sangat bahagia.
Mungkin takdir belum berpihak kepada mereka. Sepulangnya Kiran dari menenangkan diri, sekarang berganti dengan Renan yang pergi. Renan dipaksa oleh orang tuanya untuk menemani mereka selama seminggu ke Singapura dalam melakukan bisnis. Mamanya melakukan itu, agar Renan tidak berlarut dalam kesedihannya karena Kiran menghilang dari kehidupannya. Itu semua juga sangat disetujui oleh sahabat-sahabatnya. Sahabatnya juga tidak mengatakan alasan sebenarnya kenapa234Please respect copyright.PENANALguk8LReIp
Renan tidak hadir diantara mereka kepada Kiran. Mereka juga sangat bersyukur jika Kiran tidak bertanya tentang Renan. Mereka membuat keputusan ini dengan tujuan agar Renan dan Kiran berjauhan untuk sementara waktu, guna menghilangkan kesedihan yang terjadi antara keduanya.
Hari ini mereka semua berjanji untuk berkumpul di Caffe biasa, karena hari ini tanggal merah dan perkuliahan diliburkan. Mereka memutuskan untuk langsung bertemu di Caffe tersebut. Kiran berangkat bersama Nadila, karena Aldi tidak bisa menjemput Nadila. Aldi harus mengantarkan saudaranya terlebih dahulu ke Bandara, setelah itu ia akan langsung menuju ke Caffe. Jadi, Aldi meminta Kiran untuk berangkat bersama Nadila. Kiranpun hanya mengiyakan permintaan Aldi. Kiran dan Nadila memutuskan ke Caffe dengan menaiki bus. Setibanya di Caffe yang dijanjikan mereka langsung turun dari bus. Dari sana mereka harus menyebrang jalan sebelum sampai di Caffe tersebut. Nadila menyebrang terlebih dahulu, karena tali sepatu Kiran lepas. Kiran menyuruh Nadila menyebrang sendirian, nanti ia akan menyusul.
Setelah Kiran selesai memasang tali sepatunya. Kiran hendak menyebrang, tetapi Kiran kaget karena dari arah kanan ada mobil yang melaju sangat kencang ke arah Nadila. Kiran sudah memanggil-manggil Nadila karena sedang mendengarkan lagu lewat earphonenya, tapi ia tidak mendengar dan masih terus berjalan. Mobil tersebut semakin dekat, Kiran memutuskan untuk menyelamatkan Nadila. Ia mendorong Nadila sampai ke pinggir jalan, sehingga dirinya lah yang menjadi korban tersebut.
Dorongan Kiran yang sangat kuat membuat Nadila meringis. Kemudian ia mengalihkan pandangannya ketempat kejadian tadi. Ia terkejut, ternyata yang menyelamatkannya Kiran. Ia segera berlari ke arah Kiran sembari menangis dan membangunkan Kiran yang matanya telah tertutup sempurna. Darah terus mengalir sehingga membasahi baju Nadila.
Mendengar keributan yang terjadi diluar Caffe membuat sahabat-sahabat mereka yang telah sampai langsung datang ke lokasi kejadian. Mereka sangat terkejut melihat Nadila yang menangis dengan Kiran yang berada dipangkuannya dengan mata yang tertutup. Darah Kiran membasahi baju Nadila. Mereka segera membawa Kiran ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Kiran langsung ditangani. Nadila masih saja menangis dipelukan Aldi. Ia menyalahkan dirinya sendiri, karena dia Kiran menjadi seperti ini. Sahabat-sahabatnya dan Aldipun sudah menenangkan dan mengatakan bahwa itu bukan salahnya, tapi ia masih saja menyalahkan dirinya sendiri. Sahabat-sahabatnyapun tidak menyalahkan dirinya sedikitpun.
Kiran masih ditangani oleh dokter. Josua menghubungi orang tua Kiran dan kakaknya, sedangkan Vania menghubungi mamanya Renan. Saat menunggu dokter menangani Kiran. Mamanya Renan dan Geral datang sembari menangis. Ya Mamanya Renan kemaren pulang dari singapura, karena ada urusan di Indonesia, sedangkan Renan dan papanya masih di234Please respect copyright.PENANAALBWY4B7cn
sana dan akan pulang 2 hari lagi. Mereka meminta untuk tidak mengabari Renan dulu. biarlah Renan menenangkan diri dulu. Setelah menunggu dua jam, akhirnya dokter keluar. Dokter memberitahukan jika pasien mengalami koma dan akan dipindahkan keruang inap. Semua yang mendengar itu kembali menangis histeris. Mereka hanya bisa pasrah dan menanti Kiran untuk kembali.
Malam harinya orang tua Kiran sampai dan langsung menemui anaknya yang terbaring koma. Bundanya hanya bisa menangis dalam pelukan papa Kiran. Mama Renan dan sahabat-sahabatnya juga masih berada di sana. Setelah mendengar kronologis tentang kejadian yang menimpa anaknya bunda dan mama Rina sangat terpukul, sedangkan Geral sudah terlelap234Please respect copyright.PENANA0dEdi599Rn
dalam pangkuan Josua.
Nadila masih saja menyalahkan dirinya sendiri, sehingga membuat bunda Kiran menenangkannya. Bunda Kiran bilang itu bukan salah nya. Setelah mendengar itu, Nadila sedikit membaik, yang membuat Aldi bernapas sedikit lega.
Mereka semua sudah tau. Ini semua perbuatan siapa. Setelah kejadian itu, Vero langsung melihat cctv yang ada di jalan tersebut, dan ia menemukan bukti bahwa yang melakukan semua ini Luna. Di sana terlihat sangat jelas ketika Luna keluar dari mobil tidak jauh dari lokasi kejadian, menatap ke arah kecelakaan tersebut dengan senyum puas di bibirnya. Keluarga Kiran langsung melaporkan itu semua kepada pihak kepolisian dan sekarang Luna sudah berada di kantor Polisi. Polisi menangkapnya ketika ia mencoba melarikan diri ke luar negeri. Ia tertangkap di Bandara. Sekarang yang hanya bisa mereka tunggu adalah Kiran bangun dari komanya sembari berdo’a untuk keselamatan Kiran.
Sabtu, 4 Juli 2020
ns3.142.211.95da2