Lupakan masalah mu sejenak, karena hari ini kita harus menghabiskan waktu dengan kebahagiaan
“Kiran”
Hari ini adalah hari dimana Kiran dan teman-temannya liburan. Mereka telah memutuskan untuk menghabiskan liburan mereka selama 2 minggu di Yogyakarta. Di sana tidak ada yang perlu mereka khawatirkan, karena mereka akan menginap di rumah neneknya Aldi. Rumah itu hanya hanya dihuni oleh Art yang bekerja di sana, karena kakek dan nenek Aldi sedang berada di Palembang. Jadi, mereka yang akan menempati selama 2 minggu.
Akhirnya, mereka bisa kumpul bersama lagi. Renan tidak membawa Luna karena permintaan teman-temannya. Sebenarnya Luna memaksa ikut, tapi teman-temannya berkata “Jangan bawa cewek lo. Sekarang waktunya untuk kita menghabiskan waktu bersama. Ini hanya dua minggu. Jadi, dalam dua minggu kita habiskan waktu bersama, karena kita jarang kumpul seperti ini”. Begitulah alasan teman-temannya, sehingga mau tidak mau, ia harus mengikuti kemauan teman-temannya. Lagian juga sudah lama dia tidak kumpul seperti ini, semenjak kehadiran Kiran di dalam hidupnya.
Mereka menuju Yogyakarta menggunakan pesawat dan kalian tau ternyata teman-temannya membuat dirinya duduk berdampingan dengan Kiran. Kiran yang mengetahui itu, hanya berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Ia masih memasang sikap dingin dan wajah datarnya. Selama di dalam pesawat, Kiran habiskan waktunya dengan memejamkan matanya, agar ia bisa mengatasi kecanggunggan tersebut.
Renan yang duduk disamping Kiran, awalnya nampak kesal karena ulah teman-temannya tersebut. Tetapi seiring berjalannya waktu, entah kenapa ketika ia berada dengan jarak yang sangat dekat dengan cewek tersebut ia merasakan kenyamanan dan kehangatan yang jauh berbeda jika ia berada dekat dengan Luna. Mungkin Renan bisa dikatakan sudah gila, karena memikirkan hal yang sangat mustahil terjadi pada dirinya saat ini, namun tidak bisa dipungkiri jika ia sangat nyaman berada dekat dengan Kiran seperti ini.
Renan terus memperhatikan wajah Kiran yang terlelap dengan damai dan polos tersebut. Seketika bibirnya tertarik membentuk sebuah senyum yang sangat tipis. Renan masih saja memandangi wajah gadis ketika tidur. Wajahnya sangat polos, pipinya sedikit chuby, lucu ketika melihat gadis itu terlelap dengan damainya, tetapi ada yang membuat Renan sedikit berpikir kenapa wajah gadis yang sedang terlelap disebelahnya ini sangat familiar baginya. Ia rasa pernah bertemu sebelumnya dengan gadis ini, disamping itu Renan sedikit kaget, karena wajah gadis disampingnya itu terlihat sedikit pucat. Entah apa yang terjadi sebenarnya dengan gadis itu.
Melihat Renan yang masih saja memperhatikan Kiran yang terlelap dan tidak mengalihkan pendangannya sedikitpun dari Kiran membuat teman-temannya tersenyum, karena mereka tau sebenarnya Renan tidak benar-benar membenci Kiran. Hanya saja Renan untuk saat ini lebih mempercayai perkataan pacarnya daripada sahabat-sahabatnya sendiri.
Senin, 15 Juni 2020
ns3.142.211.95da2