Thank you for so much my best friend.317Please respect copyright.PENANAEojDzUrxyF
You are always near me. Everytime and everyday. You always listen to my story317Please respect copyright.PENANAe4il1W5VTh
and give me support
“Kiran”
Setelah sampai di depan kampusnya Kiran langsung berlari ke kalasnya karena sudah menunjukkan pukul 08.10 menit.317Please respect copyright.PENANAAH6smocPDS
Sesampainya di depan kelas ia mengatur nafasnya dan membuka pintu kelasnya yang tertutup. Ia sudah pasrah jika nanti mendapatkan ceramah dan hukuman dari dosennya. Kiran membuka pintu dengan perlahan karena nafasnya belum teratur317Please respect copyright.PENANADxYwLW6f4X
akibat lari-larian dari tadi. Setelah pintu kelas terbuka dia melongo melihat teman-temanya juga melihat kearahnya dengan tatapan bingung. “Ki…” teriak Nadila yang membuyarkan lamunan Kiran. Nadila langsung memeluk Kiran. “Lo kemana aja? Ngilang ga ada kabar sedikitpun. Lo sakit ya?” tanya Nadila masih memeluk Kiran. Kiran yang merasa risih ditatap teman-temanya karena sedari tadi Nadila memeluknya, langsung melepaskan pelukan Nadila. Kiran kemudian menuju bangkunnya, disana telah ada Mila, Lisa, dan Luna tersenyum kearahnya, kemudiia bertos ria dengan teman-temanya. Nadila yang masih berada di dekat pintu menghentak-hentakkan kakinya sembari cemberut menghampiri keempat sahabat laknatnya itu.
Melihat Nadila yang masih manyun membuat Kiran tertawa dan mencubit pipi Nadila. “Sakit tau… dasar adek laknat ditanya317Please respect copyright.PENANABcEETQPY7y
ga dijawab, malah nyubit pipi gue. Ga tau apa lo kita khawatir sama lo. Kan kita kangen sama lo. Dua hari ngilang tanpa kabar. Kita kira lo sakit” Kata Nadira beruntun sambil mengusap-ngusap pipinya yang merah karena dicubit oleh Kiran tadi. Kiran yang melihat kelakuan sahabat-sahabatnya itu hanya bisa senyum-senyum.
Lisa membuka suara “Kenapa lo telah dek? Dua hari ngilang kemana aja? Ga ada kabar sama sekali”. “Ga kemana-mana kakakku tersayang” kata Kiran dengan lebaynya. “Jijik gue dek liat gaya lo lebai banget” kata Mila. Kiran hanya mengangkat bahunya tanda acuh tak acuh dengan sahabatnya itu. “Kak, ko ga ada dosen sih. Aku udah buru-buru juga. Kalau tau gini mending ga usah masuk sekalian” kata Kiran. Pletakkk, Kiran mendapatkan pukulan dikepalanya dari Vania. “Sakit kak…” kata Kiran sambil mengelus-ngelus kepalanya sendiri. “Habisnya pikiran lo libur mulu dek. Belum pua lo libur selama 2 hari, masih aja mau nambah. Dosennya ga masuk karena ada kegiatan jadi kita free” kata Nadila yang hanya diangguk-angguki oleh Kiran.
Sekarang jawab pertanyaan gue kata Lisa “Lo kemana ga masuk selama dua hari? Kambuh lagi?”. Mereka semua ngerti maksud pertanyaan Lisa dengan kata kambuh lagi. Kiran menggelengkan kepalanya dan berkata “Nanti aja aku cerita ka. Aku lapar belum sarapan, karena ga ada dosen mending ke kantin yuk” yang diangguki oleh keempat sahabatnya tersebut.
Jumat, 5 Juni 2020
ns160.79.108.122da2