Kamu kemana? Aku yang salah. Masih bisakah kita bertemu? Kenapa kamu menghilang. Masih bisakah aku bertemu dengan mu. Aku siap kau benci, tapi jangan menghilang seperti ini. Marahlah dihadapan ku, asal jangan menghilang seperti ini
“Renan”
Biarkan aku pergi untuk saat ini. Jika aku sudah tenang, aku akan datang kembali
“Kiran”
Semenjak kejadian di taman itu. Renan tidak pernah melihat Kiran lagi. Ia ingin minta maaf kepada gadis itu. Tetapi dia tak pernah menemukan gadis itu dimanapun. Bertanya kepada sahabatnya pun, ia hanya mendapatkan jawaban tidak tau. Pernah sekali ia bertanya kepada mamanya, karena ia sangat frustasi masih belum menemukan gadis itu, tapi jawaban yang ia dapat dari mamanya juga sama dengan sahabatnya. Ia tau ada yang disembunyikan darinya. Renan sangat yakin jika Kiran tidak pindah dari kampus ini, tetapi sudah seminggu ia tak melihat gadis itu. Padahal perkuliahan telah dimulai. Tapi semenjak pulang dari liburan itu, ia tidak melihat gadis itu lagi.
Melihat kondisi Renan yang sangat kacau karena mencari seorang Kiran membuat sahabat dan keluarganya menjadi sedih. Mereka ingin memberitahukan keberadaan Kiran, tetapi mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa karena Kiran sendiri yang tidak mengizinkan Renan mengetahuinya. Kiran hanya ingin menenangkan pikirannya sejanak, sebelum ia kembali lagi ke aktivitasnya. Mereka hanya bisa pasrah dengan permintaan Kiran. mereka pikir mungkin dengan cara ini, Renan akan sadar sepenuhnya atas sikapnya selama ini.
Ya mereka tau Kiran dimana. Kiran dibawa oleh kakak sepupunya untuk menetap sementara di Bali. Kakaknya hanya ingin Kiran melupakan semua mimpi buruk ini. kakaknya juga sudah mengurus surat izin tidak masuk kuliah selama sebulan. Keputusan kakaknya ini sangat di dukung oleh sahabat, orang tua, dan orang tuanya Kiran. Meraka hanya ingin setelah kejadian ini Kiran menjadi seperti dahulu lagi. Walaupun memiliki sifat dingin, tapi tidak sedingin ini lagi.
Semenjak Kiran menghilang bagaikan ditelan bumi, Renan menjadi pendiam dan penyendiri. Dia kembali menjadi dingin, seperti ketika sahabat kecilnya pergi entah kemana. Sekarang yang hanya ia lakukan berangkat kuliah, setelah selesai ia akan kembali ke rumah dan mengurung dirinya di kamar. Makannyapun tidak teratur. Ketika sahabat-sahabatnya mengajak dia untuk kumpulpun ia akan menolaknya. Hal itu membuat orang-orang yang menyayanginya menjadi sedih.
Sabtu, 4 Juli 2020
ns160.79.110.143da2