Apakah ini mimpi? Kalaupun ini minpi, aku berharap tidak akan bangun lagi. Rindu ini hilang seolah diterbangkan oleh angin, ketika kau berdiri tepat didepanku dan memelukku melepaskan semua rindu yang tertahan selama ini
“Kiran”
Ini bukan mimpi, karena aku benar-benar ada dihadapan mu. Sekarang bukalah matamu dan lihatlah aku, karena aku benar-benar nyata
“Agung”
Kiran sudah berada di depan mereka semua. Pandangan Kiran tertuju kepada Agung yang sedari tadi memperhatikannya tanpa berkedip. Melihat itu Kiran hanya menaikkan satu alisnya yang mengisyatarkan ini siapa dan kenapa ia melihat Kiran sampai begitu. Karena Kiran tidak mengenal orang yang berada di depannya ini.
Melihat itu Lisa langsung angkat bicara “Ki… kenalin ini Agung temannya Renan, sepupunya Vero dan Agung ini namanya Kiran. Tenang aja, walaupun mukanya datar dan dingin, tapi kalau sudah akrab Kiran gak kayak gini ko” Kiran yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas, sedangkan Agung masih melihat Kiran. Ketika Kiran ingin duduk Agung membuka suara “Kiran Putri Mubarak” mendengar itu Kiran tidak jadi duduk dan berdiri kembali menghadap suara yang memanggil nama lengkapnya tadi sembari menaikkan satu alisnya seolah bertanya.
Mendengar pernyataan Agung, semua yang ada di sana menatap mereka bingung, apalagi belum sempat Kiran mengeluarkan suaranya, Agung telah menarik Kiran ke dalam pelukannya dan mendekapnya dengan sangat erat, sementara Kiran yang dipelukpun hanya bisa diam tanpa membalas pelukan Agung. Mereka yang melihat itu kanget sekaligus bingung208Please respect copyright.PENANAqEcpfAwJUg
dengan yang terjadi saat ini.
Melihat tidak ada reaksi apa-apa dari Kiran, Agung melepaskan pelukannya dan menatap Kiran dengan inten, tanpa memperdulikan orang disekelilingnya yang meminta perjelasan tentan semua ini. Kiran yang ditatappun bingung dengan kejadian ini dan hanya diam. “Ki… kamu lupa sama aku?”. Kiran yang ditanya masih diam, sedangkan teman-teman lainnya masih menatap mereka bingung, apalagi ketika Agung mengucapkan kata aku dan kamu. Sebenarnya ada apa antara Agung dan Kiran.
Melihat Kiran yang hanya diam saja, Agung mengeluarkan hpnya dan memperlihatkan fotonya dan Kiran masa itu. Kiran yang melihat itu sedikit terkejut dan mengeluarkan air matanya dan berkata “A…Ag…gung. Agung” katanya denga lirih. Agung yang mendengar itu tersenyum dan menganggukkan kepalanya, setelah itu ia menarik kembali Kiran ke dalam pelukannya. Pelukan kali ini dibalas oleh Kiran. Kiran masih menangis di dada bidang Agung. Ini bukan tangis kesedihan tetapi tangis kebahagian.
Agung melepas pelukannya dan menghapus air mata Kiran dengan tersenyum. “Aku kangen” kata Kiran dengan suara seraknya. Agung mengangguk dan berkata “Aku juga kangen banget sama kamu. Aku udah cari-cari kamu kemanapun, tapi kamu tetap tidak ketemu. Akhirnya sekarang aku bisa ketemu kamu lagi. Aku kangen banget sama kamu”. Agung kembali memeluk Kiran dengan erat sedangkan Kiran mambalas pelukan Agung dengan erat.
Teman-teman Kiran yang melihat itu menjadi cengo melihat pemandangan ini. Mereka bertanya-tanya ada apa sebenarnya, sedangkan Vero hanya bisa saja walaupun awalnya ia kaget atas sikap sepupunya itu, tetepi semua pertanyaan yang ada dibenaknya tadi telah terjawab semuanya. Ternyata orang yang selalu ditunggu dan dirindukan sepupunya ini adalah sahabatnya sendiri. Dia tersenyum melihat akhirnya, sepupunya itu bisa senyum kembali. Sedangkan Renan yang melihat itu, merasa hatinya perih, entah kenapa. Ketika melihat Kiran dipeluk oleh sahabatnya sendiri ada perasaan tidak suka.
Setelah melepaskan pelukannya. Agung kemudian merangkul bahu Kiran dan berkata “Hmm… gue bawa Kiran bentar ya” sedangkan yang lain hanya mengangguk, kecuali Renan yang sedari tadi memperhatikan Kiran dan Agung. Setelah mendapat persetujuan Agung mengajak Kiran menjauh dari teman-temannya dengan cara menggandeng tangan Kiran dengan208Please respect copyright.PENANAwchDnpvPzl
lembut.
Vero yang melihat teman-temannya cengo menatap sepupu dan sahabatnya yang semakin menjauh itu mulai angkat bicara dan menceritakan semua yang terjadi antara Agung dan Kiran. Mereka semua awalnya terkejut mendengar cerita Vero. Setelah itu Renan langsung bangkit dan pergi begitu saja dari teman-temannya tanpa berkata sepatah katapun. Melihat itu teman-temannya memandangi Vero meminta kejelasan sikap Renan tersebut, sedangkan Vero yang ditanya hanya mengedikkan bahunya tanda tidak tahu apa-apa.
Sabtu, 20 Juni 2020
ns3.142.211.95da2