8934Please respect copyright.PENANANSxcJwgvzz
8934Please respect copyright.PENANA0QPWzrOYBw
“Kenapa mas?” tanya Isna ketika Andi menutup telponnya. Isna yang sedari tadi memperhatikan Andi menelpon sudah bisa menebak sebenarnya apa yang terjadi, apalagi wajah Andi terlihat begitu marah.8934Please respect copyright.PENANAMoHT09QnLX
8934Please respect copyright.PENANAvaoY0EL39M
“Cita Is” jawab Andi singkat.8934Please respect copyright.PENANA7R46AXHkRn
8934Please respect copyright.PENANAJ9rO8qSu3T
“Cita kenapa mas?”8934Please respect copyright.PENANAu9G0QK7aqg
8934Please respect copyright.PENANAhUnYpGfhJw
8934Please respect copyright.PENANA1dXYxaUCYh
Andi tak menjawab. Nafasnya memburu. Dirinya benar-benar dikuasai oleh amarahnya sekarang. Dia mencoba untuk menelpon Cita, mencoba untuk meminta penjelasan. Tapi beberapa kali telponnya tidak diangkat. Makin marahlah Andi.8934Please respect copyright.PENANAZjMuKCdKMc
8934Please respect copyright.PENANADhlN2Uq0go
8934Please respect copyright.PENANAwx3m5tS5f9
“Sialan! Brengsek!!” pekik Andi mengeluarkan amarahnya.8934Please respect copyright.PENANARO7oswBT2M
8934Please respect copyright.PENANALbhZ9F1xHb
Sontak saja itu membuat Isna terkejut. “Mas, mas Andi kenapa? Sabar mas, sabar” Isna mencoba mendekati Andi, memegang tangannya yang tergenggam. Terasa sekali tangan Andi bergetar dan mengeras.8934Please respect copyright.PENANAKnG6FJLC9H
8934Please respect copyright.PENANAzWnzPRcwx1
“Dia pasti selingkuh. Aku yakin. Dia pasti selingkuh!”8934Please respect copyright.PENANAUTEK4SCIy9
8934Please respect copyright.PENANAgVG84JWrjE
“Mas, ada apa ini? Cerita sama Isna mas”8934Please respect copyright.PENANAkOykMybEFM
8934Please respect copyright.PENANAgs0tb4ct50
“Cita Is. Dari kemarin, ternyata dia nggak pulang kerumah. Dia itu kemarin ke salon bridal. Terus malamnya nginap ditempatnya si pelacur itu”8934Please respect copyright.PENANA5s8QyilWZB
8934Please respect copyright.PENANAkqyWqPzqby
“Pelacur? Siapa maksud mas Andi?”8934Please respect copyright.PENANAfgbMxstrYW
8934Please respect copyright.PENANA6sUTblBSEy
“Siapa lagi kalau bukan Nada!” bentak Andi yang membuat Isna terlonjak terkaget.8934Please respect copyright.PENANAWb0JDFCBx8
8934Please respect copyright.PENANAg5MuxoDDL1
“Dan hari ini, dia bilang sama ibuku mau pergi keluar kota. Sama pelacur itu, sama si bencong dan sama pasti sama si bangsat Salim. Dia pasti selingkuh Is. Pasti itu!”8934Please respect copyright.PENANAhLQBH9VuqM
8934Please respect copyright.PENANA6SPxjV7xXI
8934Please respect copyright.PENANAmj74qwukAk
PRAAAKK!!!8934Please respect copyright.PENANAqaD9nLuGFR
8934Please respect copyright.PENANAGxOC7fgZT1
8934Please respect copyright.PENANAjJIr0TALHE
Andi tak bisa menahan lagi kemarahannya sampai-sampai dia melemparkan hpnya kearah tembok yang membuat hp itupun hancur berserak dilantai. Isna terkejut melihat apa yang dilakukan Andi, tapi dia masih diam saja.8934Please respect copyright.PENANAuDiCcjK2HH
8934Please respect copyright.PENANAiYA4pSL2iW
Isna sama sekali tidak menyangka Andi kalau marah sampai seperti ini, karena selama ini dia mengenal Andi lebih sering pendiam kalau dikantor. Baru-baru ini ketika mulai dekat dan Andi curhat soal rumah tangganya, juga tidak memperlihatkan tanda-tanda kalau marah bakal seperti ini. Mungkin benar apa kata orang, orang yang terlihat sabar, kalau sudah marah lebih mengerikan daripada orang yang memang pemarah.8934Please respect copyright.PENANAzN1uAHYi1y
8934Please respect copyright.PENANAQO7MEodVoZ
Isna masih terdiam. Dia melihat Andi nampak menunduk sambil meremasi rambutnya sendiri. Isna masih belum tahu harus gimana, karena dia tentu juga tidak ingin menjadi pelampiasan kemarahan Andi yang bisa saja melayangkan tangan untuk menyakitinya.8934Please respect copyright.PENANAyM0iq2OrYp
8934Please respect copyright.PENANAe2n66XyIkG
8934Please respect copyright.PENANAE5qrMaPz9d
“Dia sudah benar-benar keterlaluan Is, dia bahkan nggak pamit sama sekali sama aku” ucap Andi setelah agak lama diam.8934Please respect copyright.PENANAouXBiANjkE
8934Please respect copyright.PENANAwAnArOrCVA
8934Please respect copyright.PENANAuJ7few0myd
Dari nada bicaranya Andi, Isna bisa menebak kalau lelaki itu sedang menahan tangisnya. Suaranya nampak tergetar. Andi menutupi wajahnya, tapi Isna cukup yakin Andi memang sedang menahan tangisnya.8934Please respect copyright.PENANAPeIyDvHmGc
8934Please respect copyright.PENANAqX9UVXHtwV
8934Please respect copyright.PENANALcRWLdbFJI
“Apa sih kurangnya aku buat dia? Sampai dia tega ngelakuin kayak gini ke aku?” keluh Andi lagi.8934Please respect copyright.PENANAPWXfqFnvME
8934Please respect copyright.PENANAvvoWdUhivl
8934Please respect copyright.PENANAYk2i7LLMMC
Melihat tensi Andi yang sudah turun, yang kini meluapkan perasaannya lewat tangisan, Isna merasa cukup aman kalau mendekat ke Andi. Diapun menggeser duduknya hingga kini duduk disebelah Andi. Dia pegang pundak Andi, dan dia bisa merasakan kalau tubuh Andi mulai bergetar-getar. Andi masih menutupi wajahnya, tapi sekarang Isna tahu kalau Andi sudah benar-benar menangis.8934Please respect copyright.PENANAuMHaMqgy1a
8934Please respect copyright.PENANAuOPVQhruHU
8934Please respect copyright.PENANAQmjq2JoTL6
“Mas, sabar dulu mas. Belum tentu juga kan Cita selingkuh” ucap Isna sambil masih memegang pundak Andi.8934Please respect copyright.PENANAKTEfmXvw8p
8934Please respect copyright.PENANA5qW2lBZruL
“Terus apa lagi yang mau dia lakuin sama orang-orang itu Is? Iya pamitnya sama ibuku mau foto-foto, tapi apa menurutmu cuma bakal foto-foto aja? Mereka perginya berempat. 2 cewek 2 cowok. Bayangin, apa yang bakal mereka lakuin kalau udah seperti itu?”8934Please respect copyright.PENANAAzjl4Hnqsx
8934Please respect copyright.PENANAiWDd5MCNKB
8934Please respect copyright.PENANAhuDiIURnH0
Isna terdiam mendengar perkataan Andi. Saat ini dalam pikiran Andi hanya ada bayangan istri yang dia cintai, Cita, yang pergi bersama Nada, Salim dan Robi, pasti akan melakukan hal-hal menyimpang.8934Please respect copyright.PENANAcR54EXiDoy
8934Please respect copyright.PENANAGMyPaoGzXO
Mungkin Cita sudah masuk dalam jebakan mereka bertiga. Mungkin saja Cita belum menyadarinya. Mungkin saja nantinya Salim dan Robi akan memperkosa Cita. Mungkin saja nantinya Cita akan diberikan obat tidur atau obat perangsang agar kedua pria itu bebas melampiaskan nafsu mereka kepada Cita.8934Please respect copyright.PENANATxHzW1L0Oz
8934Please respect copyright.PENANA7Vq0jiXqsH
Atau mungkin saja, Cita sudah berhasil dijebak oleh mereka. Mungkin saja Cita sudah berhasil diperkosa oleh Salim dan Robi. Mungkin saja Cita sudah berkali-kali dinikmati tubuhnya oleh Salim dan Robi. Mungkin saja Cita sudah dibuat tak punya pilihan lain selain mengikuti ajakan mereka untuk pergi keluar kota, agar lebih bebas melakukan pesta sex. Atau mungkin saja Cita malah sudah menikmatinya disetubuhi oleh Salim dan Robi, dan dengan senang hati menerima ajakan mereka untuk pesta sex diluar kota.8934Please respect copyright.PENANAwHUlAMSw8z
8934Please respect copyright.PENANAOEAxTzo5m2
Masih banyak mungkin-mungkin yang lain yang ada didalam kepala Andi. Yang jelas, dia sangat yakin nantinya Cita pulang kerumah dalam keadaan sudah tidak lagi menjadi istri setia. Dia sangat yakin nantinya ketika Cita pulang kerumah, dia sudah merelakan tubuhnya kepada dua orang pria itu, Salim dan Robi. Atau bahkan, mungkin selain Salim dan Robi, masih ada orang lain yang tidak diketahui oleh Andi. Bahkan mungkin, selain Cita dan Nada, akan ada wanita-wanita lain yang ikut dalam pesta sex itu. Mungkin saja Cita sedang dibawa untuk menghadiri sebuah pesta sex dengan banyak orang yang jadi peserta, dan entah berapa penis yang nantinya akan mampu merasakan kehangatan liang vagina Cita.8934Please respect copyright.PENANAMlzxWQIVmh
8934Please respect copyright.PENANABt6tbMoq47
Membayangkan semua hal itu membuat Andi kian merasa marah. Namun dia hanya bisa menangis saat ini. Dia benar-benar merasa bodoh, tak berdaya dan tak berguna. Seharusnya dia bisa lebih cepat memperingatkan Cita soal bahaya yang mungkin mengincar Cita. Tapi dia masih diliputi keraguan waktu itu, karena dia belum yakin kalau Nada akan berbuat seperti itu kepada Cita.8934Please respect copyright.PENANAx6Ao5304Hz
8934Please respect copyright.PENANAwXPVUvO9JM
8934Please respect copyright.PENANAAyqaePSu84
“Mas”8934Please respect copyright.PENANAqGVMkVmlE3
8934Please respect copyright.PENANAeemQKHdPXm
8934Please respect copyright.PENANAyTuAB2t839
Andi menolehkan kepalanya. Dia sudah menurunkan tangannya yang tadi digunakan untuk menutupi wajahnya. Dan kini terlihat oleh Isna mata Andi yang memerah dan air matanya yang sudah turun.8934Please respect copyright.PENANABLwESYHyYa
8934Please respect copyright.PENANAvBleKNmeUZ
8934Please respect copyright.PENANAmBuwsvkngx
“Aku ngerasa bodoh banget Is. Harusnya aku bisa lebih cepet memperingatkan Cita soal ini. Tapi waktu itu aku masih belum kepikiran kalau Nada bakal ngebuat Cita jadi kayak gini. Waktu aku menyadarinya, aku udah terlambat” ucap Andi.8934Please respect copyright.PENANAPNeJKMPajD
8934Please respect copyright.PENANAizugW24IP1
“Mas Andi yakin?”8934Please respect copyright.PENANAmUjuEUDTRK
8934Please respect copyright.PENANAGjViI5JULs
Andi mengangguk. “Aku yakin banget Is. Entah siapa yang jadi otak dibalik semua ini. Bisa jadi Nada, atau mungkin juga Nada cuma dijadiin alat sama Salim dan Robi buat ngejebak Cita”8934Please respect copyright.PENANASCp3Cz7To0
8934Please respect copyright.PENANAzhqXf18PJW
“Maksud mas Andi?”8934Please respect copyright.PENANAo5tz3ixcdg
8934Please respect copyright.PENANAet9Q5TjRVs
“Bisa aja, Nada udah lebih dulu diapa-apain sama mereka berdua. Dan mereka nyuruh Nada buat deketin Cita, buat ngejebak Cita sehingga mereka bisa menguasai Cita. Dan pasti saat ini, Cita bakal dibuat sama seperti Nada” jawab Andi dengan geram.8934Please respect copyright.PENANATeeVW9uRDA
8934Please respect copyright.PENANAqmFHKim95P
“Apa mas Andi benar-benar yakin dengan semua itu mas?” tanya Isna lagi.8934Please respect copyright.PENANAbq0ksiy9vA
8934Please respect copyright.PENANAawsKrvDZcl
“Kenapa kamu nanya kayak gitu Is?”8934Please respect copyright.PENANAkFDx7GBkKx
8934Please respect copyright.PENANAmgn2hBZ6Jh
“Hmm, gimana kalau ternyata mereka bener-bener cuma mau foto aja?”8934Please respect copyright.PENANATTwlvq31WZ
8934Please respect copyright.PENANAjKfRPRZSCZ
“Nggak Is, nggak mungkin. Aku punya firasat yang kuat banget kalau itu bukan sekedar foto-foto biasa. Pasti ada hal lain yang mereka lakuin”8934Please respect copyright.PENANAx7yBU6TZMf
8934Please respect copyright.PENANACeFGHWDusj
“Kalau gitu Cita bukan selingkuh dong mas? Tapi kan dia dijebak?”8934Please respect copyright.PENANAokdnGUZhgB
8934Please respect copyright.PENANASe8Elrvtr2
“Iya, pada awalnya. Kalau sekarang, pasti dia sudah selingkuh”8934Please respect copyright.PENANAaOOFCLG8pF
8934Please respect copyright.PENANAcCkW2hY7mw
“Kenapa mas Andi seyakin itu?”8934Please respect copyright.PENANAYJOpXHGiyP
8934Please respect copyright.PENANABezDgmbRKF
“Is, kalau dia memang bener-bener istri yang baik, dia pasti ijin sama aku kalau sampai keluar kota”8934Please respect copyright.PENANAW8hdjtAmbU
8934Please respect copyright.PENANAWGCULdboVO
“Tapi kan kalian masih marahan mas?”8934Please respect copyright.PENANA5nNgjlTg4Q
8934Please respect copyright.PENANALMw9eMj1hc
“Seperti apapun kondisinya rumah tangga kami, kalau sampai dia keluar kota, berempat kayak gitu, 2 cewek dan 2 cowok, seharusnya dia ijin sama aku kan? Aku masih suami sahnya”8934Please respect copyright.PENANAAfu2xBMd7e
8934Please respect copyright.PENANAsQA5b7VSa3
“Hmm, iya juga sih mas, harusnya sih gitu”8934Please respect copyright.PENANAfmt0R1h28s
8934Please respect copyright.PENANAppJl30Le8T
“Nah itu dia Is. Berarti sebelum ini, Cita pasti udah berhasil diperdaya sama bajingan-bajingan itu. Dan sekarang, Cita bukan ngelakuin karena dijebak, tapi dia selingkuh sekarang ini” ucap Andi dengan yakinnya.8934Please respect copyright.PENANAu8et2dbTTz
8934Please respect copyright.PENANAhEZYLVeels
“Emang mas Andi ngelihat tanda-tanda kalau Cita kayak gitu mas?”8934Please respect copyright.PENANAfgISjaucjo
8934Please respect copyright.PENANAraYzADRV18
“Nggak Is, lagian udah seminggu lebih kami saling diam. Dia bahkan udah berhari-hari nggak tidur sama aku, jadi aku nggak bener-bener bisa lihat kondisi dia yang sebenarnya. Aku belum pernah lagi ngobrol sama dia”8934Please respect copyright.PENANA9SLNrFsyNG
8934Please respect copyright.PENANABKR1dCn5YX
“Hmm, jangan-jangan..”8934Please respect copyright.PENANA0iiEqvDL5h
8934Please respect copyright.PENANAW1KHxU9ZyY
“Jangan-jangan apa Is?”8934Please respect copyright.PENANAhmM1gDst4M
8934Please respect copyright.PENANAfUioRaVIWY
“Maaf ya mas, ini cuma perkiraan Isna aja, belum tentu bener juga sih”8934Please respect copyright.PENANAy2KZo95YR4
8934Please respect copyright.PENANAC0R02zWufA
“Apa Is? Bilang aja”8934Please respect copyright.PENANAVw5IpS2rlj
8934Please respect copyright.PENANAGQfGcnQnWR
“Hmm, jangan-jangan waktu Cita bentak-bentak mas Andi itu, dia udah..” Isna tak melanjutkan ucapannya, karena dia yakin Andi tahu apa yang dia maksud.8934Please respect copyright.PENANASctOhMerWa
8934Please respect copyright.PENANAdnI8it3wXf
“Ah iya, kamu bener Is. Pasti. Pasti waktu itu dia udah ada main sama bajingan-bajingan itu. Dan pasti, dia nggak mau tidur sama aku, karena dia nggak mau aku sampai tahu kalau tubuhnya udah dipake sama bajingan-bajingan itu” ucap Andi yang kembali geram saat mengambil kesimpulan itu.8934Please respect copyright.PENANA4UyBmKZ3Tu
8934Please respect copyright.PENANAYKuL7O3gQ0
8934Please respect copyright.PENANADQQvM1pRMU
Isna terdiam dan menatap Andi dengan tatapan yang aneh yang tidak disadari oleh Andi. Dia hanya melihat Andi lagi-lagi menampakan ekspresi kemarahannya.8934Please respect copyright.PENANA3DYdISJMs2
8934Please respect copyright.PENANArqww6S2b9P
Andi sendiri kemudian seperti baru menyadari dari ucapan Isna tadi. Cita sebelumnya tak pernah berkata kasar atau membentak kepadanya. Sesuatu telah mengubah Cita sehingga dia berani membentaknya, bahkan saat itu didepan Nada. Dan Andi yakin, sesuatu itu adalah karena Cita sudah tidak lagi menjadi istrinya yang setia. Andi yakin saat itu pasti Cita sudah membagi kehangatan tubuhnya dengan pria lain. Dan malam itu dia menginap dirumah Nada, bisa jadi untuk menghindari agar Andi tidak tahu kalau tubuhnya sudah dipakai oleh orang lain. Bahkan mungkin juga, malam itu Cita tidak benar-benar tidur dirumah Nada, tapi bisa jadi kedua pria itu datang kerumah Nada dan mereka melakukan pesta sex berempat.8934Please respect copyright.PENANAz3uXIdhoGU
8934Please respect copyright.PENANAGCgFKOLtVk
Membayangkan hal itu kembali kemarahan Andi memuncak. Tapi dia tak bisa meluapkannya, dia masih cukup sadar sekarang berada dirumah Isna. Kalau dia teriak untuk meluapkan emosinya, bisa-bisa tetangga Isna datang untuk melihat. Bisa jadi makin kacau nanti kalau masalah rumah tangganya diketahui lebih banyak orang lagi. Bisa tercoreng nanti reputasinya.8934Please respect copyright.PENANAeZ3avbtes6
8934Please respect copyright.PENANAtHyiRXheDW
Isna kembali meletakan tangannya dipundak Andi, mengelusnya agar Andi bisa sedikit lebih tenang. Isna kemudian mengambil gelas minuman dimeja dan memberikannya kepada Andi, siapa tahu bisa sedikit meredakan emosi Andi. Andipun mengambil gelas itu dan meminumnya. Namun air matanya masih saja keluar. Bukan lagi menangisi istrinya yang sudah selingkuh, tapi justru saat ini menangisi kebodohannya.8934Please respect copyright.PENANABkShpcYlAZ
8934Please respect copyright.PENANA9muOuPV26p
8934Please respect copyright.PENANAorvU4Fjg7I
“Kenapa semua ini harus terjadi padaku sih Is? Aku ini kurang apa coba? Aku udah mencoba jadi suami yang baik dan setia, tapi malah istriku selingkuh sama orang lain” keluh Andi dalam tangisnya.8934Please respect copyright.PENANAG9Dx4VU9xf
8934Please respect copyright.PENANADL7LEzHqkt
“Mas, Cita kan selingkuh awalnya karena dijebak, dan mungkin saja dia tidak benar-benar melakukan itu karena suka, bisa saja sekarang dia masih melakukannya karena terpaksa” ucap Isna kembali mengelus pundah Andi.8934Please respect copyright.PENANAx06lo86b12
8934Please respect copyright.PENANANK5ecxuHWW
“Terpaksa gimana?”8934Please respect copyright.PENANA7Vo2Cabl2z
8934Please respect copyright.PENANAhDOubu2NZZ
“Ya terpaksa. Kalaupun memang Cita dijebak, siapa tahu dia direkam saat disetubuhi orang-orang itu, dan diancam kalau tidak menurut rekaman itu akan disebar. Bisa aja gitu kan mas?”8934Please respect copyright.PENANABPQa6ItU7d
8934Please respect copyright.PENANAD0pd420kta
“Iya, bisa aja. Tapi mungkin juga kan, kalau akhirnya dia doyan dan melakukan semua ini karena senang? Bisa aja kan dia jadi ketagihan sama bajingan-bajingan itu, sampai rela ninggalin suami dan anaknya demi dapat kepuasan dari pria lain?”8934Please respect copyright.PENANAfOKF5Er7Fj
8934Please respect copyright.PENANAm5AJZqZQnX
8934Please respect copyright.PENANAmYkGpbJTV3
Isna tak dapat menjawab itu. Dia sekarang cukup tahu kalau Andi itu keras kepala. Sulit dibantah kalau sudah yakin dengan pemikirannya sendiri. Karena itulah Isna lebih memilih diam. Dia yang melihat Andi yang masih menangis, tiba-tiba merengkuh kepala Andi dan dia dekap didadanya. Seperti mendapat tempat untuk berkeluh kesah, Andipun semakin menjadi menangis didekapan dada kenyal Isna.8934Please respect copyright.PENANAMvk447iTNC
8934Please respect copyright.PENANAam428841iu
8934Please respect copyright.PENANAoOKvB8xU9R
“Aku bener-bener bego Is. Aku suami yang nggak berguna. Aku nggak bisa mempertahankan istriku”8934Please respect copyright.PENANArx0aH9yp68
8934Please respect copyright.PENANAzxtIiyb84y
“Udah mas, luapin aja kalau mas Andi mau, yang penting mas Andi bisa lega” ucap Isna sambil kini membelai-belai kepala Andi.8934Please respect copyright.PENANACLIDnIU9TR
8934Please respect copyright.PENANAE9NVlkAuOM
8934Please respect copyright.PENANAM60bruzK2T
Tangan Andi kini memeluk pinggang Isna, dengan kepala masih berada didada Isna. Dia hanya ingin meluapkan kegelisahan dan kemarahannya dengan menangis saat ini. Andi sebenarnya adalah pria yang kuat, yang jarang sekali menangis, termasuk saat ayahnya meninggal dulu. Tapi kini dia benar-benar rapuh. Harga dirinya sebagai seorang laki-laki dan suami seperti sudah dihancurkan berkeping-keping oleh istrinya sendiri. Dia benar-benar merasa lemah sekarang.8934Please respect copyright.PENANAoeMb58vEfW
8934Please respect copyright.PENANAs67hKpkxoM
8934Please respect copyright.PENANAEKHs99almH
“Aku harus gimana sekarang Is? Apa yang harus aku lakuin?” keluh Andi dalam tangisnya. Dia sampai tak sadar kalau air matanya saat ini sudah membuat kaos Isna basah.8934Please respect copyright.PENANAPztWMSZzpS
8934Please respect copyright.PENANAqFzo2khSHI
8934Please respect copyright.PENANAaC2edcqogq
Isna terdiam tampak sedang memikirkan sesuatu. Tangannya masih terus membelai kepala Andi yang berambut ikal itu. Dan sebenarnya, tapi Andi sadari, nafas Isna sudah mulai berubah, tidak setenang sebelumnya. Betapa tidak, saat ini didadanya, menempel kepala Andi yang sedang menangis. Tentu saja kepala itu tak hanya diam, tapi bergerak-gerak akibat tangisan Andi. Dan Isna merasa, salah satu bagian sensitif tubuhnya itu tergesek-gesek oleh kepala Andi.8934Please respect copyright.PENANA88ArKyQNOI
8934Please respect copyright.PENANA3S5jZzi9fN
8934Please respect copyright.PENANATdGhdy2RUr
“Mas”8934Please respect copyright.PENANA0BZJ0ajFCC
8934Please respect copyright.PENANAcBQE92BF3q
“Iya Is?”8934Please respect copyright.PENANAmViPUcq5Kj
8934Please respect copyright.PENANAyRjTOFKlZL
“Mas Andi beneran yakin Cita selingkuh?”8934Please respect copyright.PENANAi4LLe0l45g
8934Please respect copyright.PENANALkoGcNJr76
“Yakin Is. Yakin banget”8934Please respect copyright.PENANAyNHJr6DPPt
8934Please respect copyright.PENANAEXto5ifS9z
“Apa mas Andi nggak pengen ngebales perbuatan Cita?” tanya Isna.8934Please respect copyright.PENANAk0n7mMOJ2D
8934Please respect copyright.PENANASMNrok9MJZ
8934Please respect copyright.PENANAEyVvY6iTXO
Andi bingung. Dia tak segera menjawab. Diapun bangkit dan menatap Isna. Dia agak terkejut melihat kaos Isna yang ternyata sudah basah oleh air matanya. Jilbab yang dipakai Isna bukanlah jilbab lebar, tidak sepanjang yang biasa dipakai Cita juga. Ditambah lagi kaos itu sepertinya bahannya tidak terlalu tebal. Sehingga karena basah oleh air matanya, Andi bisa sedikit melihat garis bh yang nyeplak dibagian kaos yang basah itu.8934Please respect copyright.PENANAQxzJiLmRwi
8934Please respect copyright.PENANAXP5HiOomYJ
8934Please respect copyright.PENANA63PZoG8s6G
“Maksudnya gimana Is?”8934Please respect copyright.PENANAecYSq36Skd
8934Please respect copyright.PENANAeiFQWz3RHx
“Ya kalau mas Andi yakin Cita selingkuh, kenapa mas Andi nggak membalasnya?”8934Please respect copyright.PENANAJCSePav8Y6
8934Please respect copyright.PENANAl5asXAsRYe
“Membalas seperti apa Is? Apa aku harus datengin mereka sekarang? Apa aku harus menghajar bajingan-bajingan itu?”8934Please respect copyright.PENANAT3elweHCrO
8934Please respect copyright.PENANAdJrZtTKMbD
Isna tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. “Bukan mas, tidak seperti itu”8934Please respect copyright.PENANAP6Op50Ep1U
8934Please respect copyright.PENANA02NfjUpAfy
“Terus?” tanya Andi, yang kini pandangannya tidak bisa fokus. Antara kearah mata Isna, atau kebagian kaos yang basah itu. Isna mengetahui itu, dan dia hanya tersenyum saja.8934Please respect copyright.PENANACl2sTSc5Ev
8934Please respect copyright.PENANA5yKGRAfuA5
“Kalau Cita bisa selingkuh dari mas Andi, mas Andi juga bisa selingkuh dari dia mas”8934Please respect copyright.PENANAzKTysTMvAe
8934Please respect copyright.PENANAvt6iFBiBgh
“Aku, selingkuh?”8934Please respect copyright.PENANAQzQ8EETKGs
8934Please respect copyright.PENANAzEXL7OmJG3
Isna mengangguk dengan mantap, dan senyum yang menggoda. “Iya mas”8934Please respect copyright.PENANAtpRPRvzWn6
8934Please respect copyright.PENANAHLb9Zz2PAK
“Tapi, sama siapa Is? Aku, hmm, aku nggak punya banyak temen cewek” jawab Andi sambil menunduk.8934Please respect copyright.PENANA8cFUgNzl8W
8934Please respect copyright.PENANAKmV7z9o7x0
“Mas”8934Please respect copyright.PENANAkA1fAK7EJc
8934Please respect copyright.PENANAhsT3QRlA05
“Iya Is” jawab Andi, kepalanya kembali tegak menatap Isna.8934Please respect copyright.PENANAyNSiaxi5zX
8934Please respect copyright.PENANAb7V9iQAVnx
“Yang sekarang duduk didepan mas Andi ini cewek tulen lho”8934Please respect copyright.PENANATEVVAhtN9K
8934Please respect copyright.PENANAtPa6OvvTJT
“Ta..tapi Is. Aku nggak mungkin..”8934Please respect copyright.PENANA898020FYXc
8934Please respect copyright.PENANAYX48vmsLBD
“Kenapa nggak mungkin mas?”8934Please respect copyright.PENANASLU7kUjgha
8934Please respect copyright.PENANA2f5MZmzSxL
“Aku nggak mau Is, nggak mau ngerusak rumah tanggamu. Aku nggak mau bikin kamu..”8934Please respect copyright.PENANA7tgVWC8mtA
8934Please respect copyright.PENANAiAHKFCYzqO
“Rumah tangga Isna tidak sebaik yang mas kira”8934Please respect copyright.PENANAYwIQVJck86
8934Please respect copyright.PENANAbNLAjPDPFK
“Maksud kamu?”8934Please respect copyright.PENANAD9yTS3CXJC
8934Please respect copyright.PENANAdp6F6Jyrar
“Isna tahu suami Isna disana selingkuh mas. Lalu, sekarang istri mas Andi juga diselingkuhin. Kita sama-sama korban selingkuh mas. Lalu apa salahnya kalau kita saling membantu membalas dendam sama pasangan kita masing-masing?”8934Please respect copyright.PENANAMbWmgVHLcj
8934Please respect copyright.PENANAL682CV6qx9
8934Please respect copyright.PENANARchc7RmEba
Andi terdiam. Pikirannya yang kacau membuat kata-kata Isna masuk begitu saja keotaknya.8934Please respect copyright.PENANATzqvGb6MGC
8934Please respect copyright.PENANAMmhl0twIhM
Benar. Aku diselingkuhi oleh istriku. Isna diselingkuhi sama suaminya. Lalu apa salahnya kalau kamu melakukan hal yang sama untuk membalas perbuatan mereka? Batin Andi.8934Please respect copyright.PENANAsvTnwNeNuG
8934Please respect copyright.PENANALhPRUlWoRW
Dia menatap Isna, yang masih menatap dan tersenyum kepadanya. Sesaat, Andi ragu untuk melakukan hal itu.8934Please respect copyright.PENANACaAHF3bFoD
8934Please respect copyright.PENANArpETQHHfCJ
Haruskah aku melakukannya? Haruskah aku membalas perbuatan istriku dengan melakukan hal yang sama? Kalau aku melakukannya, lalu apa bedanya aku sama Cita? Kembali batin Andi bimbang.8934Please respect copyright.PENANAHnAYo2JUka
8934Please respect copyright.PENANAsmgRz6BZes
8934Please respect copyright.PENANAKMHKDH3OXa
“Kenapa mas? Mas Andi nggak mau ya?” tanya Isna.8934Please respect copyright.PENANApaq2lzXZMC
8934Please respect copyright.PENANABO6UAXDOE8
“Hmm, aku nggak tahu Is. Tapi, haruskah kita juga melakukannya? Kalau iya, apa bedanya kita sama mereka?” tanya Andi, ingin mencari alasan lain yang benar-benar tak bisa dia bantah.8934Please respect copyright.PENANAIJhIGELkkk
8934Please respect copyright.PENANAyvRAnh9aFV
“Beda mas. Kita beda sama mereka”8934Please respect copyright.PENANAkRKAulQuSM
8934Please respect copyright.PENANAbb4bFFnoax
“Apa bedanya Is?”8934Please respect copyright.PENANAwOpH5XAtuy
8934Please respect copyright.PENANAoItc1W78kZ
“Suami Isna, udah berkali-kali selingkuh. Bukan hanya dengan 1 orang wanita saja. Lalu, menurut mas Andi, Cita udah selingkuh dengan berapa wanita mas? Sudah berapa orang yang merasakan tubuhnya Cita?”8934Please respect copyright.PENANAOIpJZKUOs1
8934Please respect copyright.PENANA7KfZ6Zgvq2
8934Please respect copyright.PENANAei6bJqKfwg
Kembali Andi terdiam. Dan dia benar-benar tak bisa membantah alasan itu. Dia yakin Cita sudah melakukan perselingkuhan, minimal dengan 2 orang pria, Salim dan Robi. Dan selain itu, Andi tidak mengetahuinya karena Cita tidak pernah lagi cerita dengan siapa dia berkenalan, atau siapa pria yang dekat dengannya akhir-akhir ini.8934Please respect copyright.PENANALLA8tZmggc
8934Please respect copyright.PENANAsfjZyMLTHT
Apa mungkin selain Salim dan Robi, masih ada pria lain yang menikmati tubuh Cita? Apa jangan-jangan orang-orang yang ikut hunting foto waktu itu, teman-teman Salim itu, juga ada yang udah pernah ngerasain tubuh istriku? Batin Andi.8934Please respect copyright.PENANAv01JkORs6g
8934Please respect copyright.PENANA3Msuxu0NSS
Ah, benar apa kata Isna. Kami berbeda dengan mereka. Kami belum sekalipun melakukannya, sedangkan mereka sudah. Kami juga hanya akan melakuan dengan 1 orang, sedangkan mereka lebih dari 1 orang. Mereka lebih parah dari kami. Benar, ini adalah cara yang tepat untuk membalas perbuatan mereka. Batin Andi. Pikirannya sudah benar-benar dikuasai oleh beragam prasangka buruk mengenai istrinya. Dan dia dengan mudahnya membenarkan semua kata-kata Isna.8934Please respect copyright.PENANARLku7bLcQh
8934Please respect copyright.PENANAUp7JiaQ6ac
Tiba-tiba, belum sempat Andi bilang apa-apa, Isna sudah bergerak maju dan mengecup bibir Andi sebentar. Andi terkejut oleh apa yang dilakukan Isna itu. Dia tak menyangka Isna akan bergerak duluan.8934Please respect copyright.PENANANphzS9NHbp
8934Please respect copyright.PENANAAx4e7BT2r0
8934Please respect copyright.PENANAIfVjcy4UcF
“Maaf mas, tapi, Isna udah merhatiin mas Andi sejak lama. Isna tahu ini salah, tapi Isna rasa Isna suka sama mas Andi” ucap Isna.8934Please respect copyright.PENANAiAitWnx4Bo
8934Please respect copyright.PENANA5wO8nsOdeU
“Is, kamu..” Andi bingung harus menjawab apa. Dia yang terkejut dengan ciuman Isna yang mendadak, tambah terkejut lagi dengan pengakuan Isna.8934Please respect copyright.PENANAyXWi49lluH
8934Please respect copyright.PENANAG5iT19hbKU
“Apa mas Andi nggak ada perasaan sama sekali ke Isna?” tanya Isna, dan pada saat itu dia mulai mendekatkan dirinya ke Andi. Wajah mereka sangat dekat, bibir mereka hampir bertemu.8934Please respect copyright.PENANAZfURzmAmFe
8934Please respect copyright.PENANAxG8OYCXyU8
8934Please respect copyright.PENANANqGPxnoy6Y
Andi terdiam. Bingung mau menjawab apa. Dia selama ini tak pernah ada perasaan apa-apa dengan Isna. Apalagi mereka memang baru dekat beberapa hari ini sejak Andi curhat pada Isna. Andi memang merasa nyaman bercerita pada Isna. Bagi Andi, Isna seperti orang yang benar-benar bisa mengerti dirinya. Andi juga suka ketika melihat ekspresi Isna waktu dia goda. Tapi hanya sebatas itu. Andi belum merasakan yang lebih lagi.8934Please respect copyright.PENANA4TsFdFjm5i
8934Please respect copyright.PENANA5BcS84FJOc
Tapi, dia merasa tak mungkin dia mengatakan tidak untuk pertanyaan Isna tadi. Apa jadinya perasaan Isna kalau mendapat jawaban yang tidak memuaskan? Padahal Isna sebagai seorang perempuan sudah melakukan pengakuan terlebih dahulu didepannya. Andi tak mungkin membuat Isna makin kecewa, setelah dia ternyata juga diselingkuhi oleh suaminya. Hingga pada akhirnya, Andi mengangguk.8934Please respect copyright.PENANAdxB31zWSIQ
8934Please respect copyright.PENANACzsjZ6EGQb
8934Please respect copyright.PENANAf1XYBU3qJP
“Aa.. aku juga suka sama kamu Is” jawab Andi.8934Please respect copyright.PENANAXUmeiBB5UQ
8934Please respect copyright.PENANAYicSQwIbMy
8934Please respect copyright.PENANAdEP2YnhTtr
Begitu mendengar jawaban dari Andi Isna langsung mencium bibir Andi lagi. Kali ini bukan hanya mengecup, tapi melumatnya. Lumatan Isna memang tidak langsung ganas, tapi lumatan yang lembut. Andi yang masih terkejut perlahan mulai menikmatinya, hingga perlahan diapun membalas melumat bibir Isna.8934Please respect copyright.PENANAFh6DpPjNNv
8934Please respect copyright.PENANAOXE52gxBhd
Untuk beberapa saat mereka berdua hanya sekedar berciuman, hingga akhirnya merekapun saling berpelukan, sambil tetap masih berciuman. Ciuman mereka mulai memanas. Lidah mereka mulai ikut bermain. Lumatan demi lumatan, pagutan demi pagutan, membuat Andi mulai bisa melupakan masalahnya. Ditambah lagi suara-suara yang terus terngiang dikepala Andi : Ini semua adalah pembalasan untuk perbuatan Cita kepadaku.8934Please respect copyright.PENANAfJfUb1vr0P
8934Please respect copyright.PENANANwIWFEGAC4
8934Please respect copyright.PENANAu2ekqxpp8J
“Uehhmpph aahh Is?” Andi keheranan karena tiba-tiba Isna menghentikan ciumannya dan menarik kepalanya.8934Please respect copyright.PENANAWSti3eAJGI
8934Please respect copyright.PENANAdwrwYpzJ1t
Isnapun tersenyum. “Bentar sayang, nutup pintu dulu”8934Please respect copyright.PENANAVWHyhWSiuM
8934Please respect copyright.PENANAZ0IVn2JLkp
8934Please respect copyright.PENANANxtik11SS1
Muka Andipun bersemu ketika mendengar panggilan sayang dari Isna. Dia sudah lupa, kapan terakhir kali dipanggil semesra itu. Dia merasa senang, seperti anak abg yang baru pertama jatuh cinta, dan cintanya diterima oleh wanitanya. Diapun tersenyum saat melihat Isna bangkit lalu berjalan kearah pintu. Isna menutup pintu rumah dan sekalian menguncinya. Kemudian Isna berjalan lagi kearah Andi dengan gerakan yang menurut Andi begitu sensual. Lalu Isna duduk dipangkuan Andi, dan memeluk leher Andi.8934Please respect copyright.PENANAmh3EXxnEZ9
8934Please respect copyright.PENANAvmdhdNAhaY
8934Please respect copyright.PENANA25SgI0IVpy
“Mau dilanjutin disini apa dikamar, sayang?” tanya Isna dengan suara lirih dan nada yang menggoda.8934Please respect copyright.PENANASxervgVP3g
8934Please respect copyright.PENANAVzHfRZwAkW
“Enakan dikamar kayaknya, yang” jawab Andi, yang juga mulai berani memanggil Isna dengan panggilan sayang.8934Please respect copyright.PENANAzIt3qpsWLJ
8934Please respect copyright.PENANAqd8jNoGFxR
“Yuk kesana, gendong ya sayang” ucap Isna.8934Please respect copyright.PENANAx6WNkIPuV3
8934Please respect copyright.PENANAl6SO9LEHzn
8934Please respect copyright.PENANA1HT0ZSvHxO
Andipun tak menjawab, dia langsung bangkit sambil menggendong Isna. Isna sempat terpekik lalu tertawa. Mereka lalu masuk kekamar Isna. Begitu sampai dikamar tubuh Isnapun dihempaskan ke ranjang oleh Andi. Dan Andi segera menindih tubuh Isna. Mereka sempat bertatapan sebentar, sebelum Isna menarik kepala Andi hingga merekapun kembali berciuman.8934Please respect copyright.PENANAwHYZWEYLaX
8934Please respect copyright.PENANAsqExG26F3a
8934Please respect copyright.PENANAeCiT8TOL4k
“Smoochh aahh hemmpphh”8934Please respect copyright.PENANAqPJdTwwJzS
8934Please respect copyright.PENANAjCiSGN2Vif
8934Please respect copyright.PENANAH0QJBh77mr
Keduanya langsung berciuman dengan ganasnya. Andi yang cukup terkejut, karena dibalik penampilan Isna yang selama ini dia kira kalem itu, dia cukup binal juga ternyata, dan itu membuat Andi makin semangat untuk mencumbui rekan kerjanya itu.8934Please respect copyright.PENANABmnpMzyojP
8934Please respect copyright.PENANAIv5OQw7P2J
Tangan Isna tak tinggal diam, dia meraih ujung kaos Andi dan menariknya sampai lepas. Isna tersenyum melihat Andi, seolah menantang Andi untuk melakukan hal yang sama terhadapnya. Andi yang seolah mengetahui tantangan itupun, langsung tersenyum, menerimanya. Dengan agak kasar dia menarik kaos ketat yang dipakai oleh Isna, hingga membuatnya terlepas, bahkan jilbab Isna ikut terlepas juga.8934Please respect copyright.PENANAWJNc4oszUm
8934Please respect copyright.PENANASlsJi5NSuF
8934Please respect copyright.PENANAaRFNMAJRv6
“Aaakkhh hahaha mas Andi kok kasar banget sih sayang?”8934Please respect copyright.PENANAESnCvCZb0Y
8934Please respect copyright.PENANAZgJo0O9Npw
“Eh, ma maaf Is”8934Please respect copyright.PENANA54dSLw6U7F
8934Please respect copyright.PENANAD0oallv6Fe
“Mas Andi suka yg kayak gitu ya? Kalau mas Andi suka, lakuin aja apa yang mas Andi mau ke Isna”8934Please respect copyright.PENANATl7TxQOLII
8934Please respect copyright.PENANA06P7VCm9mQ
“Kamu nggak keberatan?”8934Please respect copyright.PENANAMXXbIUaYaE
8934Please respect copyright.PENANANdPx9VxipL
Isna menggeleng. “Apapun buatmu sayang”8934Please respect copyright.PENANAK6g86QFYGw
8934Please respect copyright.PENANApz6N9PEN3J
8934Please respect copyright.PENANA2ZHVcLvWdQ
Mendengar jawaban itu Andi langsung menerjang Isna. Dia menciumi leher Isna yang sekarang terbuka, mencucupinya dan menghisapnya. Dia ingin meninggalkan bekas disana. Bekas yang menandakan wanita yang sudah telanjang dada dibawahnya itu sebentar lagi akan menjadi miliknya.8934Please respect copyright.PENANAbk5wsXmZka
8934Please respect copyright.PENANAJCqUssR6wv
Sementara itu Isna mendesah sambil sesekali tertawa. Andi sempat menatapnya, tapi Isna meminta Andi untuk meneruskan. Mendapat lampu hijau, Andipun melanjutkan aksinya. Dengan kasar dia membuka bh Isna dan membuangnya. Andi sempat tertegun menatap payudara Isna. Bentuknya bulat menantang. Tidak seputih milik istrinya, tapi sedikit lebih besar. Puting susu Isna juga lebih besar daripada milik Cita. Ini untuk pertama kalinya Andi melihat langsung payudara wanita lain selain milik Cita.8934Please respect copyright.PENANAzFQmBbkSNl
8934Please respect copyright.PENANAdpq0TIl29r
8934Please respect copyright.PENANA09lCGESZBa
“Mas Andi suka?” tanya Isna dengan nada yang menggoda.8934Please respect copyright.PENANAAxHNYBhY4A
8934Please respect copyright.PENANAwPFPJRXQZ0
“Iya sayang. Aku suka banget”8934Please respect copyright.PENANAKmoPecTeVT
8934Please respect copyright.PENANAeIWLsfrpGG
“Kalau suka, isepin dong mas. Bikin Isna keenakan” tantang Isna.8934Please respect copyright.PENANAUjLM0cqMRD
8934Please respect copyright.PENANA1twRHCmPfE
8934Please respect copyright.PENANAf43z1EjOEJ
Sekali lagi Andi menerima tantangan itu. Dia menyerang payudara Isna. Dijilati dan dihisapnya puting susu Isna dengan beringas. Bayangan dikepala Andi yang sedang membayangkan istrinya disetubuhi pria lain, membuat Andi makin bernafsu mencumbui wanita yang bukan istrinya ini. Dia ingin membalaskan dendamnya pada Cita.8934Please respect copyright.PENANAijWDUmyqCX
8934Please respect copyright.PENANA7MI6uJ2TF9
Kamu harus tahu Cita, akupun bisa melakukan ini dengan wanita lain. Lihatlah aku akan memuaskan wanita lain, kamu pasti akan menyesal karena sudah memberikan tubuhmu untuk dinikmati orang lain. Lihatlah suamimu memberikan kenikmatan pada perempuan lain ini. Batin Andi.8934Please respect copyright.PENANAYzyQvF5LiQ
8934Please respect copyright.PENANA0PO3oz35dx
8934Please respect copyright.PENANAQ1XZdxNWRb
“Ssshhh aahhh mas Andhii sayaangg.. aahh enakkhhh.. teruss maaashhh isepiiin susu Isnaaa..”8934Please respect copyright.PENANAdVvlTVsWpf
8934Please respect copyright.PENANAYecOhSYfwF
8934Please respect copyright.PENANAO7QuUfCSIl
Desahan Isna terdengar begitu erotis bagi Andi. Dia makin semangat menghisap payudara Isna, sambil tangannya meremas dengan kasar buah dada yang sebelahnya lagi. Mendengar desahan dan erangan penuh nikmat dari Isna, Andi jadi tahu kalau Isna suka dikasari seperti ini, tidak seperti istrinya yang justru menangis.8934Please respect copyright.PENANApY3Ue4UiI3
8934Please respect copyright.PENANAdXU0H0lQoy
Kamu munafik Cita. Kamu nangis waktu aku kasarin kamu. Tapi kamu pasti mendesah keenakan seperti Isna ini waktu kamu dikasari sama pria lain. Dasar wanita munafik. Batin Andi.8934Please respect copyright.PENANA9z8sjqaxbr
8934Please respect copyright.PENANAbWTQEJb2s7
Demi melampiaskan kekesalannya itu, Andi makin kasar dalam mencumbui Isna. Bukannya teriak kesakitan, Isna justru makin mendesah keenakan. Hal ini benar-benar membuat nafsu Andi menggelora.8934Please respect copyright.PENANA5J8lzlww50
8934Please respect copyright.PENANAqNWSmgTEt7
Entah berapa lama Andi menikmati sepasang buah dada Isna yang sudah jadi memerah akibat perbuatannya, Andi merasa sudah cukup. Diapun menarik paksa celana panjang dan celana dalam Isna sekaligus. Untuk sesaat dia tertegun menatap bagian intim Isna. Berbeda dengan Cita yang bersih dari bulu, bulu kemaluan Isna cukup lebat, namun tetap terlihat rapi. Bibir vaginanya juga terlihat sedikit menggelambir, namun masih cukup indah dan merangsang bagi Andi.8934Please respect copyright.PENANASfM10L8WQ8
8934Please respect copyright.PENANA9PwACvQFQy
Andipun buru-buru melepaskan bajunya hingga dia telanjang bulat. Isna melihat penis Andi ternyata sudah tegang. Dia tersenyum melihat Andi yang grasa-grusu itu. Andi melebarkan kedua kaki Isna dan berniat segera memasukan penisnya ke vagina Isna, tapi Isna menahannya. Andipun menatap Isna dengan heran.8934Please respect copyright.PENANAEkG9zZ2rFw
8934Please respect copyright.PENANAr9U6v726O9
8934Please respect copyright.PENANAZyFU12ZIy8
“Kenapa Is?”8934Please respect copyright.PENANAKreDHOOu1O
8934Please respect copyright.PENANA6egfLlp2ZI
“Nggak secepat itu mas”8934Please respect copyright.PENANA9xkgvGeNaX
8934Please respect copyright.PENANAi4mU1BVcxz
“Maksudnya?”8934Please respect copyright.PENANAjbMMull7Ay
8934Please respect copyright.PENANAHg2YT6NboX
8934Please respect copyright.PENANAOvu10bnLya
Isna tak menjawab, tapi kemudian bangkit dan malah mendorong Andi hingga dia jatuh terjengkang. Tak sempat bergerak, tiba-tiba Isna sudah berada diatas tubuh Andi.8934Please respect copyright.PENANAU1QVJF1DYd
8934Please respect copyright.PENANAUvY7C2cgmT
8934Please respect copyright.PENANADl3nzgfkE1
“Isna juga mau kasih mas Andi kenikmatan” ucapnya sambil tersenyum menggoda.8934Please respect copyright.PENANAE2N78BPtkh
8934Please respect copyright.PENANAirTuAKN7jn
8934Please respect copyright.PENANAVxbdK3tbo9
Andi tak mengerti apa yang dimaksud Isna. Tapi belum sempat dia bertanya, Isna sudah melumat bibirnya. Menerima serangan itupun Andi hanya pasrah. Tapi Isna tak cukup lama mencium bibir Andi. Ciumanya turun hingga ke leher, lalu melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh Andi. Diapun turun kedada Andi. Menciumi dan mencucupi dada Andi, hingga meninggalkan beberapa bekas cupangan disana.8934Please respect copyright.PENANAmM3R1dLNV4
8934Please respect copyright.PENANAjPN54RF28M
8934Please respect copyright.PENANAsA62koZMvj
“Sssshh aahh Isshh, kamu ngapaiiiin?”8934Please respect copyright.PENANAYBRWwD1PDZ
8934Please respect copyright.PENANAsV1cKgpFKL
8934Please respect copyright.PENANA9oFumintjY
Isna tak menjawab, hanya tersenyum dan terus melanjutkan aksinya. Andi hanya bisa diam pasrah menikmati apa yang dilakukan Isna. Baginya, ini adalah pertama kalinya dia merasakan hal seperti itu. Dengan Cita, tak pernah istrinya itu menciumi tubuhnya seperti yang dilakukan oleh Isna saat ini.8934Please respect copyright.PENANAF1FH2B1rAM
8934Please respect copyright.PENANAGYfj6F6NRD
8934Please respect copyright.PENANA43lEo168Jt
“Aaaaakkh Issshh aakkkhh kamu ngapaaain sayaangg?”8934Please respect copyright.PENANALfLmtZuQsA
8934Please respect copyright.PENANASifAytfzma
8934Please respect copyright.PENANAhFgGFR6jkx
Andi kembali mengerang saat tiba-tiba ciuman Isna mendarat dikepala penisnya. Andi melihat kebawah, melihat wajah Isna yang juga menatapnya dengan heran.8934Please respect copyright.PENANAEW68ANFEVv
8934Please respect copyright.PENANAzTBQQEm25v
8934Please respect copyright.PENANAdmtcDLxArE
“Jangan bilang mas Andi belum pernah kayak gini sebelumnya?”8934Please respect copyright.PENANABAd3SfYYp6
8934Please respect copyright.PENANAZ2IMlazqKO
8934Please respect copyright.PENANAUY2U6wvVoH
Andi tahu apa yang dimaksud Isna. Dan kemudian dia menggeleng. Isna agak menahan tawanya karena geli. Dia sudah bisa menebak sex seperti apa yang dilakukan oleh Andi dengan Cita. Sex yang hanya saling merangsang sebentar, lalu main tancap, dan selesai.8934Please respect copyright.PENANAV2yQuLdmx8
8934Please respect copyright.PENANAlqGjooRSaL
Betapa membosankannya. Batin Isna.8934Please respect copyright.PENANAafpMMASrqd
8934Please respect copyright.PENANAr0yJo4t2OR
8934Please respect copyright.PENANAzza29As8nm
“Mas Andi diem aja, Isna bakal kasih sesuatu yang nggak akan pernah mas Andi lupain seumur hidup”8934Please respect copyright.PENANAJuPmsKTYXN
8934Please respect copyright.PENANAKCbgH8wwc3
8934Please respect copyright.PENANA06xeYrE3Vw
Andi yang tahu apa yang dimaksud Isna, hanya menelan ludahnya saja. Dia deg-degan, menantikan apa yang akan dilakukan oleh Isna. Hingga kemudian Isna memegang penisnya yang semakin keras, lalu melirik Andi dengan tatapan yang nakal, lalu lidahnya terjulur mendekati kepala penis Andi.8934Please respect copyright.PENANAUQQ4sdMkdI
8934Please respect copyright.PENANAc0KCKOg7QB
8934Please respect copyright.PENANAIifnRnRovu
“Aaaaaakkkkhhh Issssshhhh”8934Please respect copyright.PENANAlwDb6nGLeG
8934Please respect copyright.PENANAyK19hy5O3M
8934Please respect copyright.PENANApV7FZdq5QF
Andi mengerang panjang saat lidah Isna menyentuh penisnya. Bukan hanya menyentuh, lidah itu menyusuri penis Andi hingga kepangkalnya. Naik turun beberapa kali, lalu penis Andipun tak tertahan dimasukan ke mulut Isna.8934Please respect copyright.PENANAjFiJcxIWN3
8934Please respect copyright.PENANAUOvOxnUTW9
8934Please respect copyright.PENANATJ6dozBTNy
“Aaaaaakkkkhhhh…”8934Please respect copyright.PENANAE4n1ymNTGI
8934Please respect copyright.PENANAjb1KM9HTbR
8934Please respect copyright.PENANAhANMaWtEGy
Andi hanya bisa merem sambil meremas sprei ranjang ini. Dia benar-benar merasakan betapa nikmatnya penisnya dioral oleh Isna. Cita tak pernah melakukan itu padanya, karena dia juga tak pernah memintanya. Dia tak tahu, ternyata rasanya benar-benar luar biasa. Apalagi sekarang Isna menghisap penis itu dengan kuat sambil kepalanya bergerak naik turun, dan tangannya mengocok sebagian penis Andi yang tak masuk ke mulutnya.8934Please respect copyright.PENANAAnIsd6mEuX
8934Please respect copyright.PENANAlyHznzOtQR
Untuk beberapa saat Andi hanya bisa diam. Dia terlalu larut dalam kenikmatan luar biasa yang baru sekali ini dia rasakan. Isapan mulut Isna benar-benar membuat penisnya tegang luar biasa. Apalagi tiba-tiba dia merasa penisnya masuk semakin dalam, hingga ujungnya menyentuh sesuatu. Andi membuka matanya untuk melihat apa yang terjadi. Dan betapa terkejutnya dia melihat seluruh penisnya tertelan oleh Isna.8934Please respect copyright.PENANAkKgwtnHffY
8934Please respect copyright.PENANAqSpQUpVuCz
8934Please respect copyright.PENANAZNUg37Mqzq
“Issshhhh…”8934Please respect copyright.PENANAXoGMLlbhOV
8934Please respect copyright.PENANAoinz5TxjBz
8934Please respect copyright.PENANAtLOaEOAHAF
Dia hanya mengerang, namun kemudian tubuhnya terhempas lagi saat mulut Isna bergerak naik turun lagi menghisap penisnya. Beberapa kali Isna mengulangi deepthroat pada penis Andi, membuat tubuh suami Cita itu menggelinjang tak karuan. Andi bahkan merasakan pertahanannya hampir bobol.8934Please respect copyright.PENANAdGBigIs1h1
8934Please respect copyright.PENANArXyg8RjsUk
8934Please respect copyright.PENANAQ0UN6kSS1U
“Issshh udaahh aaakkhh akhuu mau keluaarr..”8934Please respect copyright.PENANAzYch28urKh
8934Please respect copyright.PENANAzB0XU6KdFy
8934Please respect copyright.PENANAoB60Lltxuw
Seketika Isna menarik mulutnya hingga penis itu terbebas. Dia tersenyum melihat Andi yang kelojotan akibat servis dari mulutnya.8934Please respect copyright.PENANAjxVh27gmXm
8934Please respect copyright.PENANAv89mBEWZMQ
8934Please respect copyright.PENANAuuXMi7Oazx
“Gimana sepongan Isna mas? Mas Andi suka nggak?”8934Please respect copyright.PENANA1TYrtoJbic
8934Please respect copyright.PENANAyOVdf1n0Wi
“Su.. suka banget Is, nikmat banget. Aku mau keluar tadi kalau kamu lanjutin bentar aja”8934Please respect copyright.PENANAJZtV2wtBiP
8934Please respect copyright.PENANAahtSe1NB6H
“Eits, nggak boleh keluar dulu. Mas belum nyodokin kontol nakal ini ke memek Isna lho”8934Please respect copyright.PENANAL5D1Qi3533
8934Please respect copyright.PENANAXPzbKhb0hd
8934Please respect copyright.PENANAdYfn6cYV8d
Andi tertegun. Betapa kagetnya dia mendengar Isna berkata sevulgar itu, hal yang tak pernah dia dengar sebelumnya dari istrinya. Mendengar Isna mengatakan hal seperti itu, Andi jadi berlipat-lipat nafsunya untuk segera menyetubuhi Isna. Diapun bangkit dan mendorong tubuh Isna lagi. Isna yang kaget sempat memekik namun sambil tertawa. Dia tahu Andi sudah tak tahan untuk menyetubuhinya.8934Please respect copyright.PENANAn7obIFbHkp
8934Please respect copyright.PENANAZCzKoAup1U
8934Please respect copyright.PENANArDGlx8TSgz
“Is, aku masukin ya?” tanya Andi sambil mengakangkan kedua kaki Isna.8934Please respect copyright.PENANAyzX0Q93fE6
8934Please respect copyright.PENANA1XquEMOJfy
“Iya sayang, masukin kontol mas Andi ke memek Isna. Entotin Isna masku sayang..”8934Please respect copyright.PENANA3wFfhEYZn2
8934Please respect copyright.PENANAvGcrCLMJDM
8934Please respect copyright.PENANAc0Eaczvf54
Undangan yang begitu erotis dari Isna, membuat Andi makin tak tahan lagi. Diapun segera menghujamkan penisnya yang sudah begitu tegang ke vagina Isna. Penis itu masuk dengan mudahnya, meskipun sebenarnya vagina Isna belum terlalu basah.8934Please respect copyright.PENANAKfCocL1Bwd
8934Please respect copyright.PENANAYwtZF7EtZ5
8934Please respect copyright.PENANAjNuFtg14g7
“AAAaahhhhh sayaaaanngg..” erang Andi saat penisnya tertanam sempurna di vagina Isna.8934Please respect copyright.PENANAuYFMeDKgLA
8934Please respect copyright.PENANAuEtWxOdkN6
“Aahhh maaassku sayaaangghh..” Isnapun mengerang juga merasakan penis itu didalam vaginanya. “Ayo sayang, entotin Isna, puasin kekasihmu ini sayang”8934Please respect copyright.PENANA1zxNRfFrG4
8934Please respect copyright.PENANAN3vnOVJDvv
8934Please respect copyright.PENANAGv9Qy2gVor
Mendengar ucapan Isna itu membuat Andi makin tak tahan. Dia langsung menggerakan penisnya maju mundur dengan cepat. Andi merasa, vagina Isna tidak sesempit milik istrinya. Namun dia tak peduli, dia terus memompakan penisnya divagina Isna dengan sangat kencang.8934Please respect copyright.PENANAc9rUoAPAZz
8934Please respect copyright.PENANA4MeAWkD2PK
8934Please respect copyright.PENANAN8X4d7Pu6I
“Aaaahh iyaahh aaahh teruss sayaanghhh.. aaahh entotin Isna maasshhh aaahhh.. balesin dendam mas Andii sama Cita mas.. entotin Isnaaa aaahhh enaaak maasshhh”8934Please respect copyright.PENANAONlRBQWQKN
8934Please respect copyright.PENANA3lYcIy2Wrp
8934Please respect copyright.PENANAncbdIAknDN
Erangan Isna membuat Andi makin bernafsu. Apalagi ucapan Isna yang mengingatkan Andi pada perselingkuhan Cita dibelakangnya. Andipun makin kasar dan cepat menyetubuhi Isna. Dia merasa bernafsu, sehingga meskipun vagina Isna tidak sesempit milik Cita, dia masih merasakan nikmat yang tak terkira. Apalagi sudah beberapa hari dia tidak mendapat jatah dari Cita.8934Please respect copyright.PENANASW05czjnbl
8934Please respect copyright.PENANAUBn3X4zJ2i
8934Please respect copyright.PENANAMySAIi36IS
“Aaaaaahhh Isnhhhaaaaaaa aaahhh akuu keluaaaarrrhhhh…”8934Please respect copyright.PENANAzPylHLHojl
8934Please respect copyright.PENANA5IYn13Hg7s
8934Please respect copyright.PENANAoJZ4XhnOWI
Tubuh Andi seketika mengejan beberapa kali. Spermanya yang kental keluar memenuhi rahim Isna. Isna terkejut mendapat siraman hangat dari penis Andi itu, matanya bahkan sampai terbelalak. Tapi, dia terkejut karena Andi keluar secepat itu. Yang bahkan dia sendiri belum apa-apa.8934Please respect copyright.PENANABA09xrUSKB
8934Please respect copyright.PENANArZASMWgPL1
Bruuukk… hosshh hoossshh..8934Please respect copyright.PENANApbthqYXSJD
8934Please respect copyright.PENANAMn7beup67Y
Tubuh Andi ambruk disamping tubuh Isna. Dia lalu merebahkan tubuhnya sambil memejamkan matanya. Dia tersenyum puas karena telah menuntaskan birahinya setelah tak mendapat jatah dari istrinya.8934Please respect copyright.PENANA3FbSJU0MEH
8934Please respect copyright.PENANAobZFTX8NpB
Sementara itu, Isna masih terdiam menatap langit-langit kamarnya. Dia tak percaya Andi keluar secepat itu. Terasa olehnya cairan hangat mengalir keluar dari dalam vaginanya. Dari wajahnya, nampak jelas kekecewaan yang luar biasa. Diapun menatap Andi yang terbaring terpejam disampingnya dengan tatapan sinis.8934Please respect copyright.PENANAuDrYrVOHFb
8934Please respect copyright.PENANAtRyAfOK2uk
Sialan, cuma ngotorin memek aja. Pantes aja kalau istrimu selingkuh mas, kamu bener-bener payah. Batin Isna.8934Please respect copyright.PENANAnPYHFVTVIz