8305Please respect copyright.PENANANRrB2UBqaf
8305Please respect copyright.PENANAi0YHtASJE3
Malam ini Andi pulang kerumah agak telat. Setelah puas menuntaskan hasratnya pada Isna, dia tadi langsung tertidur. Kalau saja tidak dibangunkan oleh Isna, mungkin dia masih belum bangun. Meskipun ini malam minggu, tapi Isna tahu dirumah Andi masih ada ibu dan anaknya, apalagi hp Andi juga sudah rusak hancur ketika dilempar saat sedang marah tadi. Karena itulah Isna membangungkan Andi agar pria itu pulang.8305Please respect copyright.PENANAdPbUPT9CMp
8305Please respect copyright.PENANAyO84Whl65A
Andi juga sempat makan malam dirumah Isna. Sikap Isna yang begitu manis kepadanya membuatnya begitu senang. Dia seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya. Setelah dari rumah Isna, dia tidak langsung pulang. Dia diingatkan oleh Isna perihal hpnya yang hancur itu, karena itu dalam perjalanan pulang dia sempatkan mampir ke toko hp untuk membeli hp baru, setelah itu barulah dia pulang.8305Please respect copyright.PENANAyhVp5hJ0Ca
8305Please respect copyright.PENANA5wr5haYEke
8305Please respect copyright.PENANAmxVbLbmPnk
“Kamu darimana aja Di? Ibu telpon juga kok nggak bisa?” tanya ibunya saat Andi sudah sampai dirumah.8305Please respect copyright.PENANAtxCGrXILwN
8305Please respect copyright.PENANA8EjI8wJnrm
“Maaf bu, Andi tadi dirumah temen. Ini hp Andi rusak tadi jatuh soalnya, ni Andi terpaksa beli hp baru” jawab Andi sambil menunjukan hpnya yang rusak dan juga hp barunya.8305Please respect copyright.PENANARKVsQQoDjP
8305Please respect copyright.PENANAcIR2pzBAxi
“Oalah, yasudah kalau gitu. Kamu udah makan belum?”8305Please respect copyright.PENANA9i3a1NCiqx
8305Please respect copyright.PENANAy0jKPUSxvd
“Udah kok bu”8305Please respect copyright.PENANAeXgiLymVBy
8305Please respect copyright.PENANA1pw7oR4dFs
“Yaudah, sini ibu mau ngomong sama kamu Di”8305Please respect copyright.PENANAVsJWNZ9Sx7
8305Please respect copyright.PENANAy5FkhcOTc3
“Iya bu, mau ngomong apa tho bu?”8305Please respect copyright.PENANAEZPDQiSDit
8305Please respect copyright.PENANApLloWq3buJ
8305Please respect copyright.PENANAHrMLCX2fOq
Andi dan ibunya lalu duduk diruang keluarga. Anak Andi sudah tertidur, jadi hanya tinggal mereka berdua saja.8305Please respect copyright.PENANAAK1cG99sdq
8305Please respect copyright.PENANAqehjzHd5NG
8305Please respect copyright.PENANAuFoVMJsYyS
“Ibu mau ngomong soal hubungan kamu sama Cita nak”8305Please respect copyright.PENANAXnaanXQnvA
8305Please respect copyright.PENANA5fHxkLZG0f
“Emangnya kenapa bu?”8305Please respect copyright.PENANA7IGpAqWLLJ
8305Please respect copyright.PENANAww4ZdCJoAA
“Ibu minta maaf, bukannya ibu mau ikut campur. Ibu tahu kalian berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian. Tapi, ibu ngerasa kurang sreg aja akhir-akhir ini, kalau ibu lihat hubungan kalian semakin parah aja”8305Please respect copyright.PENANA51NUPhtpRs
8305Please respect copyright.PENANAAcBl6rkvqS
“Emangnya Cita pernah cerita apa aja sama ibu?”8305Please respect copyright.PENANAmXKzlTs0jb
8305Please respect copyright.PENANA590lbV55F3
“Nggak ada Di, Cita juga nggak ada cerita apa-apa sama ibu. Dia kalau lagi tidur sama ibu sama anak kamu, juga jarang ngomong. Makanya ibu heran, kalian ini sebenarnya kenapa sih kok sampai nggak tidur bareng gitu?”8305Please respect copyright.PENANAvglR3XNts3
8305Please respect copyright.PENANAA1mD8aCHnT
8305Please respect copyright.PENANAafCfiOpAfI
Andi menunduk. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan ibunya. Dia ragu untuk menceritakan apa masalah rumah tangganya. Dia memang sudah cerita kepada Isna, semuanya. Tapi untuk cerita dengan ibunya, dia ragu kalau harus jujur. Apalagi selama ini dia memang tidak pernah curhat pada ibunya mengenai hal pribadinya.8305Please respect copyright.PENANAboMge69WMf
8305Please respect copyright.PENANArdxbKn8kDa
Ibu Andi hanya tahu apa yang terjadi pada Andi dari cerita mendiang ayahnya dulu. Namun setelah sang ayah meninggal, Andi tak lagi punya tempat untuk bercerita, selain pada istrinya. Andi tak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada ibunya. Dan karena itulah, banyak hal yang tidak diketahui oleh ibunya.8305Please respect copyright.PENANA2SE50AYYOY
8305Please respect copyright.PENANAZl3xZsHVmZ
Sempat Andi berpikir untuk berterus terang pada ibunya, tapi dia juga khawatir ibunya akan jadi kepikiran. Dia tidak mau membebani masa tua ibunya dengan ikut memikirkan permasalahan yang sedang dia hadapi. Baginya cukuplah dengan memiliki Isna sebagai tempat curhat untuk masalahnya itu. Tak perlu ibunya tahu yang sebenarnya, karena Andi juga tahu ibunya punya riwayat darah tinggi, yang dia takut kalau ibunya tahu masalahnya, akan berdampak pada kesehatannya.8305Please respect copyright.PENANAho3friNNim
8305Please respect copyright.PENANAt4bwdOEOFv
8305Please respect copyright.PENANAypyFzv9Gri
“Hmm, sebenarnya memang ada sedikit masalah diantara kami bu. Tapi maaf, Andi belum bisa cerita sama ibu semuanya, karena Andi masih harus mencari tahu sesuatu dulu. Kalau semua udah jelas, nanti Andi pasti cerita semuanya ke ibu”8305Please respect copyright.PENANA8XzE1nZCvI
8305Please respect copyright.PENANAJZekS4Ksx7
Ibunya menghela nafas. “Yaudah kalau itu mau kamu. Tapi ibu harap, kalian bisa cepet akur kayak dulu lagi. Ibu bukannya mau ikut campur atau memaksa, tapi ibu kasian sama anak kamu kalau kalian nggak akur-akur”8305Please respect copyright.PENANA5ab8gkxeZQ
8305Please respect copyright.PENANAUeEex53KXX
“Iya bu. Maaf kalau udah ngerepotin ibu karena harus merawat anak kami”8305Please respect copyright.PENANAbG2Ga9rUGi
8305Please respect copyright.PENANAnpf9YloOQM
“Hush, ngomong apa tho kamu ini? Ibu nggak masalah harus ngerawat dia setiap hari, dia kan cucu ibu satu-satunya. Tapi tetep aja, anak sekecil itu butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jadi ibu harap, apapun masalah kalian, semoga semua bisa cepet selesai, tanpa harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasihan anak kamu nak”8305Please respect copyright.PENANAhJi48hnZvR
8305Please respect copyright.PENANAaRLLPelNcL
Andi paham maksud ibunya. Ibunya tak ingin dia dan Cita sampai bercerai. “Iya bu, Andi paham kok”8305Please respect copyright.PENANAvFcoTNmUQp
8305Please respect copyright.PENANAMHm0JtGsE4
8305Please respect copyright.PENANAey1ymKRQOp
Andi mengucapkan itu, sekedar untuk menenangkan ibunya. Dia sendiri tak yakin, apakah masih bisa mempertahankan rumah tangganya. Dia tak yakin, apakah masih bisa memaafkan Cita yang sudah selingkuh darinya. Meskipun dia sendiri juga pada akhirnya telah selingkuh dengan Isna tadi sore, tapi tetap saja, baginya Cita jauh lebih bersalah karena menurutnya Cita sudah berselingkuh dengan lebih dari 1 pria. Entah sudah berapa pria yang sudah menikmati tubuh Cita, itu yang ingin dicari pembuktiannya oleh Andi.8305Please respect copyright.PENANAGMZVJvsml4
8305Please respect copyright.PENANAc3tNP0wvfb
8305Please respect copyright.PENANA07UY3Lm48F
“Yaudah ya bu, Andi mau istirahat dulu, capek bu”8305Please respect copyright.PENANAKfg6R2XTRh
8305Please respect copyright.PENANAQzQoujcDCA
“Yaudah sana”8305Please respect copyright.PENANAYmf1QkFLT3
8305Please respect copyright.PENANApkbejiCYL7
8305Please respect copyright.PENANAjoUjcrqYE8
Andipun masuk kekamar, menghempaskan tubuhnya diranjang. Namun kemudian dia bangung terduduk, melihat beberapa tumpukan kotak yang ada dikamar itu. Kotak-kotak itu adalah barang kiriman dari beberapa online shop yang mengendorse Cita yang belum sempat dia buka. Mengingat soal endorse, pikiran Andi kemudian tertuju pada pemotretan yang katanya sedang dilakukan oleh Cita.8305Please respect copyright.PENANAoDOtHJe20X
8305Please respect copyright.PENANAhlrPM09Hn0
Diapun kemudian membuka instagram untuk melihat akun Cita. Tapi dia harus kecewa karena tak ada foto baru yang diposting oleh Cita. Sebenarnya dia berharap, hari ini ada foto baru yang diposting. Dengan adanya foto baru, paling tidak ada sedikit bukti yang menguatkan kalau Cita benar-benar keluar kota untuk pemotretan. Namun ternyata tidak ada foto baru, yang kemudian membuat pikiran Andi kembali berdelusi.8305Please respect copyright.PENANAIvcUOzmTb9
8305Please respect copyright.PENANAgQg7xkRU6b
Dasar perempuan murahan. Dia pasti sekarang lagi asyik-asyiknya ngentot sama bajingan-bajingan itu. Mana ada foto baru, kalau mereka memang kesana bukan buat pemotretan. Mana ada foto baru kalau mereka kesana sebenarnya hanya untuk pesta sex. Dasar murahan. Batin Andi.8305Please respect copyright.PENANAZjAVG0ZerZ
8305Please respect copyright.PENANAZsN3os0Tap
Lalu dia mencoba untuk mencari akun instagram Nada. Dan sama juga, hari ini tidak ada foto baru. Bahkan foto terakhir yang dikirim oleh Nada sudah beberapa hari yang lalu. Dan kembali, Andi mencibir Nada dalam hatinya.8305Please respect copyright.PENANA87uXcuMLq5
8305Please respect copyright.PENANAjgZoFWNwJB
Pelacur ini juga tidak ada foto baru. Apa dia udah nggak laku diendorse? Apa selama beberapa hari ini kerjaan dia cuma ngentot sama bajingan-bajingan itu? Andi hanya tersenyum sinis sambil membatin.8305Please respect copyright.PENANA5EjnG16w4B
8305Please respect copyright.PENANAZ9HuMwLS8l
Namun rasa penasaran Andi belum selesai. Dia tadi tidak kepikiran melakukannya di akun Cita, tapi sekarang kepikiran di akun Nada. Dia pilih menu sebelah kanan untuk melihat foto dari orang lain yang men-tag Nada. Dan benar saja, ternyata ada 2 buah foto yang menunjukan Nada dan Cita berfoto dengan 2 orang pria, yang tak lain adalah foto Salim dan Robi.8305Please respect copyright.PENANAGoY7fNJ1TF
8305Please respect copyright.PENANA6NfYY19J0N
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto-foto itu. Hanya foto Cita dan Nada yang berdiri berjejer, diapit oleh Salim dan Robi. Kedua lelaki itupun posisinya tidak terlalu menempel pada Cita ataupun Nada. Namun melihat senyuman diwajah Cita, membuat Andi makin emosi melihat foto itu.8305Please respect copyright.PENANADMY3MCmMFP
8305Please respect copyright.PENANAmZ2ymA4c0T
Andi melihat akun yang memposting foto dan men-tag Nada itu adalah akun milik Robi. Diapun membuka akun Robi itu. Dan Andi bertambah kaget saat dilihat cukup banyak foto disitu yang baru saja diposting hari ini. Yang lebih membuat pikiran Andi makin tak karuan adalah dalam foto-foto itu ternyata bukan hanya mereka berempat saja, tapi ada beberapa orang lain lagi, cukup banyak. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda. Tentu saja yang tua itu yang laki-laki, karena dari foto itu bisa dilihat yang perempuan masih muda-muda dan cantik-cantik semua. Lokasinya foto itupun seperti disebuah villa.8305Please respect copyright.PENANAYwDejwtsvu
8305Please respect copyright.PENANAfGR9rbe2xM
Sialan. Kenapa banyak sekali orang yang ada disana? Apa mereka menggelar pesta sex dengan orang sebanyak ini? Dan kenapa difoto-foto ini Cita terlihat senang sekali? Apa dia senang karena banyak orang yang akan menikmati tubuhnya? Sudah serendah itukah kamu Cit? dasar perempuan murahan! Batin Andi dengan segala pikiran buruknya mengenai Cita.8305Please respect copyright.PENANA5lmvw7T2nI
8305Please respect copyright.PENANAUNUezrqYRC
Malam itu Andi jadi susah tidur karena memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ditempat itu. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak pria yang menikmati tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa pasang tangan yang dengan bebas menjamah tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak penis yang memasuki lubang vagina Cita malam ini. Diapun tak bisa membayangkan, bagaimana ekspresi Cita ketika disetubuhi para pria itu. Apakah kesakitan? Atau justru keenakan?8305Please respect copyright.PENANAoose27MbyY
8305Please respect copyright.PENANA7yOc1ZlGlK
*8305Please respect copyright.PENANAExcCxhUY0u
*8305Please respect copyright.PENANA44YPKcEobP
*8305Please respect copyright.PENANA1yE24U4Ys2
*8305Please respect copyright.PENANAoSMusqNLC3
8305Please respect copyright.PENANAwytH5eLsyj
Keesokan harinya kembali Andi bangun kesiangan karena malamnya dia tertidur sudah larut sekali. Dengan malas-malasan dia bangun lalu keluar kamar. Dilihatnya anak semata wayangnya sedang bermain dengan neneknya. Melihat tawa riang anaknya itu dia makin marah kepada Cita. Sudah ada anak yang begitu lucu dirumah ini, tapi Cita lebih memilih untuk pergi bersama orang-orang tak jelas itu demi nafsu duniawinya. Andi sudah bertekad, hari ini dia akan memaksa Cita menceritakan semua yang terjadi.8305Please respect copyright.PENANAatY6IAOUKY
8305Please respect copyright.PENANAwgpYNAGtO8
Sesiangan itu Andi benar-benar tidak ada mood untuk melakukan apapun. Dia menunggu kepulangan Cita. Setiap jam dia semakin resah. Beragam pertanyaan muncul dibenaknya. Kenapa Cita lama sekali pulangnya? Apakah dia masih terlalu capek akibat pesta sexnya semalam? Atau malah jangan-jangan pagi sampai siang ini mereka melanjutkan pesta sex itu? Didalam benak Andi sekarang sama sekali tidak ada pikiran positif tentang istrinya, yang ada hanyalah pikiran negatif dimana Cita sudah menghianati pernikahan mereka.8305Please respect copyright.PENANAVXK7yNMCoW
8305Please respect copyright.PENANAvkBelJQ0kc
Sore hari sekitar jam 3 terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Andi tak beranjak, masih terduduk dikursinya. Dia mendengar suara-suara tawa dari orang yang dia yakin itu adalah Cita dan Nada. Sebegitu bahagianyakah mereka? Sebegitu puaskah mereka? Pikir Andi.8305Please respect copyright.PENANA7b9muScYTq
8305Please respect copyright.PENANAmkxU00bdEQ
Begitu Cita masuk ke rumah dia menatap Andi. Yang tadinya dia terlihat tersenyum begitu melihat Andi wajahnya langsung berubah datar, seperti hari-hari sebelumnya. Andi sendiri nampak masih menahan emosinya. Begitu Cita masuk ke kamar untuk menaruh barang-barangnya, barulah Andi menyusul. Dia ingin segera mendapat penjelasan dari Cita, kebetulan juga sore ini anaknya sedang tertidur, jadi kalaupun ujung-ujungnya mereka ribut, Andi berharap anaknya tidak sampai mendengarnya.8305Please respect copyright.PENANA8IjM2g9i5v
8305Please respect copyright.PENANAy8sNQYx17M
8305Please respect copyright.PENANAv2kHZSIHKw
“Dari mana aja kamu?” tanya Andi dengan dinginnya.8305Please respect copyright.PENANAKEUa0luJZh
8305Please respect copyright.PENANAfTCsmKXVc4
“Dari luar kota” jawab Cita tak kalah dingin, bahkan tanpa melihat Andi. Hal itu membuat Andi makin emosi.8305Please respect copyright.PENANANX2dU88iij
8305Please respect copyright.PENANA2GLsCxUSIc
“Ngapain aja?”8305Please respect copyright.PENANAWRW5g1c8Sx
8305Please respect copyright.PENANAORNvduZnXL
“Cuma pemotretan aja kok”8305Please respect copyright.PENANAVwWv8mYvg1
8305Please respect copyright.PENANAXeSMX7nQBZ
“Ngapain lagi?”8305Please respect copyright.PENANAAhEhE4zQGN
8305Please respect copyright.PENANARNlzoTo9Bz
“Maksudnya?” tanya Cita yang kali ini melihat Andi, dia tak paham dengan maksud ucapan Andi.8305Please respect copyright.PENANA0uvzZcxBEF
8305Please respect copyright.PENANAlMT9P2Kdu3
“Kamu denger kan? Ngapain lagi selain pemotretan?” tanya Andi dengan nada yang mulai naik.8305Please respect copyright.PENANAmCdOkBaQzW
8305Please respect copyright.PENANAbZ0xPyWL7w
“Ooh. Yaa, makan, ngobrol-ngobrol, tidur. Gitu-gitulah” jawab Cita dengan cueknya.8305Please respect copyright.PENANAN3sezxDpRX
8305Please respect copyright.PENANAZi8gIS4AaR
8305Please respect copyright.PENANAi95xxT49O2
Mendapat jawaban seperti itu tentu saja membuat Andi makin emosi. Dia merasa Cita tidak jujur dan menutup-nutupi fakta sebenarnya. Dia berharap Cita berkata jujur, mengatakan kalau dia sudah berselingkuh. Mengatakan kalau dia sudah bersetubuh dengan pria lain. Mengatakan kalau dia baru saja mengikuti sebuah pesta sex yang gila. Tapi, mana mungkin Cita akan berkata seperti itu pada Andi?8305Please respect copyright.PENANA7zYSWWCm6B
8305Please respect copyright.PENANA4FqZnvmNCk
Karena geram dengan jawaban istrinya itu, diapun menghampiri Cita yang masih membereskan barang-barang dari dalam tasnya. Dia menarik tangan Cita yang membuat Cita begitu terkejut.8305Please respect copyright.PENANAKjxadJ6mps
8305Please respect copyright.PENANA6m3Oxo20q1
8305Please respect copyright.PENANA3Io0dOsGVI
“Kamu apa-apaan sih mas?” Cita berusaha menarik tangannya, tapi ditahan oleh Andi.8305Please respect copyright.PENANAAlTcsOd2lm
8305Please respect copyright.PENANAEIRadXVcgx
“Aku tanya sama kamu, kamu ngapain aja dari kemarin hah?” tanya Andi yang nadanya semakin naik.8305Please respect copyright.PENANAfx3vaJwQ8j
8305Please respect copyright.PENANAEA6wQDMEbd
“Udah aku bilang ke kamu kan? Kamu denger kan tadi?” Citapun juga mulai terpancing emosinya, apalagi dengan perbuatan Andi yang kasar itu.8305Please respect copyright.PENANAVeqMWOgj2n
8305Please respect copyright.PENANAB1mXkFaXgf
“Jawab jujur Cit! kamu ngapain aja dari kemarin?”8305Please respect copyright.PENANAUHkqU9rOS3
8305Please respect copyright.PENANAxGsEVyj29g
“Aku pemotretan mas! Emang kamu pikir aku ngapain lagi?”8305Please respect copyright.PENANAl9h4gJCSsv
8305Please respect copyright.PENANALC6Ho2FVAK
“Bohong! Kamu udah selingkuh kan?”8305Please respect copyright.PENANAdbhAm6toK6
8305Please respect copyright.PENANAb88fVozC4i
“Apa? Bisa-bisanya kamu ngomong gitu mas!”8305Please respect copyright.PENANAJsASXDU2yK
8305Please respect copyright.PENANAY985soL8Ty
“Jangan bohong lagi Cit! aku udah tahu semuanya! Kamu pasti selingkuh kan sama si bangsat Salim dan si bencong itu? Atau, kamu udah selingkuh dengan lebih banyak pria lagi hah?!” Andi sudah benar-benar membentak Cita saking emosinya.8305Please respect copyright.PENANABZ6GYOGlVp
8305Please respect copyright.PENANAWGex1b2aoa
“Jaga bicaramu mas!” sahut Cita juga dengan membentak.8305Please respect copyright.PENANAsDK2LHKIqg
8305Please respect copyright.PENANA7k1WYCF8DJ
“Kenapa? Kamu nggak suka aku panggil dia bangsat hah? Kamu suka sama dia? Kamu dikasih apa sama dia? Dikasih kontol kamu sampai mau belain dia?” ucapan Andi sudah benar-benar tak bisa dia kontrol lagi.8305Please respect copyright.PENANAamy2Uz5GTs
8305Please respect copyright.PENANAP3nKZa1jWx
8305Please respect copyright.PENANAu2AS6zYHsH
PLAAK!!!8305Please respect copyright.PENANAJxGGFsOvvZ
8305Please respect copyright.PENANAQAosqaQKo8
Tiba-tiba saja Cita menampar Andi, karena ucapan Andi benar-benar membuatnya terkejut. Lebih dari itu, ucapan Andi benar-benar tidak pantas diucapkan menurut Cita.8305Please respect copyright.PENANA18Eo9LH8lh
8305Please respect copyright.PENANAGX39eNQsS4
8305Please respect copyright.PENANAjQidEY3QMV
“Brengsek kamu! Udah berani nampar aku! Udah bener-bener jadi budaknya si bangsat Salim kamu hah?”8305Please respect copyright.PENANAHLDSJ6Pe1z
8305Please respect copyright.PENANAHUhJG24B49
8305Please respect copyright.PENANANrdEYRa6BE
Dan.. PLAAAKKK!!!8305Please respect copyright.PENANAh6n8ddkGKQ
8305Please respect copyright.PENANAhhS0qEEn3R
Andi menampar Cita tak kalah keras, bahkan sampai membuat tubuh Cita limbung dan jatuh diranjang. Tapi belum sempat Cita bergerak, Andi sudah menindih tubuh Cita yang mulai menangis akibat kerasnya tamparan dari Andi.8305Please respect copyright.PENANAFmOtmGOelZ
8305Please respect copyright.PENANABeYwU9OqT7
8305Please respect copyright.PENANAJkmJDJ7ads
“Jawab jujur Cit! kamu udah selingkuh kan sama mereka?”8305Please respect copyright.PENANAKzxnrziALA
8305Please respect copyright.PENANAJSXO6byWCH
“ENGGAK!!”8305Please respect copyright.PENANATUP6KNOsig
8305Please respect copyright.PENANAXH57t3V60n
8305Please respect copyright.PENANAeJ2VrX6SJE
PLAAKK!!8305Please respect copyright.PENANAQzPKFzx217
8305Please respect copyright.PENANAB6H9rDxExv
Kembali sebuah tamparan harus diterima Cita dipipinya, membuat tangisannya semakin menderu.8305Please respect copyright.PENANA6AyFiTuyaK
8305Please respect copyright.PENANAkTIcirGkNj
8305Please respect copyright.PENANAtHouHvgGVN
“Jangan bohong! Jawab jujur pertanyaan suami ini!”8305Please respect copyright.PENANAp2Lfe7JE10
8305Please respect copyright.PENANAytHUv7qca1
“Suami macam apa kam..” PLAAK!!! Tak suka dibantah, kembali Andi menampar Cita, hingga membuat istrinya itu menangis meraung-raung.8305Please respect copyright.PENANAFKboCucMWc
8305Please respect copyright.PENANA0fd7kDIMyO
“Nggak usah sok nangis. Nggak usah sok suci kamu! Cepet jawab, kamu selingkuh kan sama mereka!”8305Please respect copyright.PENANAONpHXCwd9e
8305Please respect copyright.PENANA2YlM7PW7UU
“Enggak maass..” jawab Cita disela-sela tangisannya.8305Please respect copyright.PENANAewHPSD0qgJ
8305Please respect copyright.PENANAG9OVrcLL7S
“Dasar perempuan murahan pembohong!” PLAAK!!! Kembali Andi menampar Cita karena Cita tak menjawab seperti yang dia inginkan.8305Please respect copyright.PENANATXd8FBcYkr
8305Please respect copyright.PENANAmDutBYEAuL
“Ampuun mass, udaah ampuun..” Cita berusaha melindungi wajahnya, tapi tangannya ditahan oleh Andi yang nampaknya masih belum puas memukulinya.8305Please respect copyright.PENANAW0IuswXqtw
8305Please respect copyright.PENANAbdrtsplrUd
“Jawab terus terang atau aku nggak akan berhenti nampar kamu!”8305Please respect copyright.PENANACJGCaKoRH3
8305Please respect copyright.PENANA1UDjAWVx7H
“Sumpah demi Tuhan mas, aku nggak ngelakuin apa yang kamu tuduhkan, hiks hiks”8305Please respect copyright.PENANA8p2Qnu7KDK
8305Please respect copyright.PENANAml0Cm8q9yb
8305Please respect copyright.PENANA6yG0RAMhcF
Mendengar Cita sampai bersumpah, Andi yang tadinya hendak menampar Cita lagi mengurungkan niatnya. Tapi dia masih menindih dan menahan tubuh Cita. Meski begitu, dari tatapan matanya terpancar jelas sekali kalau dia masih begitu marah kepada Cita. Marah karena merasa sudah dikhianati oleh istrinya. Dan marah karena istrinya tidak memberi jawaban yang bisa memuaskannya.8305Please respect copyright.PENANAIpOxffSNlM
8305Please respect copyright.PENANAbDj20pcUth
8305Please respect copyright.PENANAE8rMhOMaoW
“Sumpah mas, sumpah, hiks.. aku nggak selingkuh..” ucap Cita masih sambil menangis. Dia benar-benar sakit karena sudah ditampar berkali-kali oleh Andi. Dan sakit hati juga karena sudah dituduh selingkuh oleh suaminya itu.8305Please respect copyright.PENANAYSAfRfCIhC
8305Please respect copyright.PENANAIP1zZrlb5V
“Bener yang kamu bilang itu?!”8305Please respect copyright.PENANAve9wInuIil
8305Please respect copyright.PENANA5vTOJuVde8
“Iya mas, bener, sumpaaah..”8305Please respect copyright.PENANAvpDD5jR61p
8305Please respect copyright.PENANAHod2RzTgY1
8305Please respect copyright.PENANAGP7Lc5uXQ2
Andi terdiam. Dia masih ragu untuk percaya pada istrinya itu. Baginya, jawaban dari Cita masih merupakan sebuah kebohongan. Baginya, Cita masih menyembunyikan sesuatu. Tapi tadi Cita sudah berani bersumpah, dan itu membuat Andi ragu. Apalagi yang dia tahu, sebelumnya Cita adalah orang yang jujur yang tidak perlu sampai bersumpah untuk meyakinkan orang lain kalau dia berkata jujur apa adanya.8305Please respect copyright.PENANAoMg2DS5qQY
8305Please respect copyright.PENANAnP55LIUhq5
Tapi kalau dia udah selingkuh dibelakangku, pasti dia akan melakukan apapun untuk menutupinya. Air matanya itu pasti palsu. Dan sumpah itu, ah aku tidak yakin dia benar-benar bersumpah. Sepertinya aku harus mencari cara lain. Batin Andi.8305Please respect copyright.PENANALrjBM0r1hS
8305Please respect copyright.PENANAswzZ644GLK
8305Please respect copyright.PENANAhtvjZx17jm
“Kalau kamu mau aku percaya kalau kamu benar-benar nggak selingkuh, kamu harus turutin apa permintaanku”8305Please respect copyright.PENANADwq8iKuW01
8305Please respect copyright.PENANAZHYhnw43Ws
8305Please respect copyright.PENANADd5wfsKHQr
Cita tak menjawab ucapan Andi karena dia masih menangis. Tangannya yang sudah tidak dipegang oleh Andi kini menutupi dan mengelusi pipinya yang sudah merah akibat tamparan-tamparan Andi.8305Please respect copyright.PENANAkGpzFRwawD
8305Please respect copyright.PENANAp0Kp5PuiBC
8305Please respect copyright.PENANADhUpi1hoL6
“Mulai detik ini, jangan pernah lagi berhubungan dengan si pelacur Nada, si bajingan Salim dan si bencong laknat itu!”8305Please respect copyright.PENANAYwqGLtZX6D
8305Please respect copyright.PENANAMl1WmIr2EK
8305Please respect copyright.PENANArSYYSfcyCk
Cita terkejut mendengar ucapan Andi. Bukan cuma soal syarat yang dia berikan, tapi karena bagaimana Andi memanggil ketiga orang itu dengan sebutan kasar dan bahkan merendahkan.8305Please respect copyright.PENANAPzBQ1Yhjbs
8305Please respect copyright.PENANAqFBqi3r4fl
8305Please respect copyright.PENANArfLgw6ViJ7
“Sekali aja kamu berhubungan dengan orang itu, maka itu nunjukkin kalau kamu bener-bener udah selingkuh dibelakangku, ngerti!”8305Please respect copyright.PENANAfXcTDgqQco
8305Please respect copyright.PENANAcBmBUj814O
8305Please respect copyright.PENANAAbSHZylOGZ
Cita masih terperangah dengan apa yang dia dengar dari Andi. Sebuah syarat yang menurutnya konyol. Dan dia benar-benar tidak mengerti kenapa Andi bisa berpikir seperti itu.8305Please respect copyright.PENANABg0Zc5ObJ7
8305Please respect copyright.PENANAuSXX09Wo57
8305Please respect copyright.PENANAInGX5aDgfs
“Ngerti nggak??!” bentak Andi yang membuat Cita terkejut, tapi akhirnya dengan berat hati Cita mengangguk perlahan.8305Please respect copyright.PENANAGnZe2kBYEZ
8305Please respect copyright.PENANAcZwCywBDKV
“Kalau ditanya itu jawab!!” bentak Andi lagi dan bersiap untuk menampar Cita, membuat Cita bersingut melindungi wajahnya.8305Please respect copyright.PENANAVRFa6cOD67
8305Please respect copyright.PENANAq8ESy4T1Qh
“Ii.. iyaa mass, aku ngerti..” jawab Cita dengan ketakutan.8305Please respect copyright.PENANAqjjy4apM0t
8305Please respect copyright.PENANArQXFaVkpoX
“Mas?? Kamu panggil siapa hah? Aku suami kamu!”8305Please respect copyright.PENANAfrzM1GKypT
8305Please respect copyright.PENANAlKZzvC60Ur
“Iyaa paah, mama ngertiii.. ampuuun..”8305Please respect copyright.PENANA1WjB9M2C4q
8305Please respect copyright.PENANAhrzwnHLpQt
“Ngerti apanyaa!!” Andi masih belum puas dengan jawaban Cita.8305Please respect copyright.PENANAXAO8dKa4ND
8305Please respect copyright.PENANA6Bzq1JPeKu
“Iyaa, mama nggak akan berhubungan dengan mereka lagi” ucap Cita sambil menangis. Dia tak tahu apa yang ada dipikiran Andi, tapi dia lebih memilih menurutinya karena dia tak ingin ditampar dan disakiti lagi.8305Please respect copyright.PENANAbT2hfjs3Uw
8305Please respect copyright.PENANA5BTyyp2c5L
8305Please respect copyright.PENANAlLoDgHS6MI
Andipun kemudian tersenyum, dan barulah dia melepaskan Cita.8305Please respect copyright.PENANAWU5ptPx4i4
8305Please respect copyright.PENANA0fYKIVR5Sa
8305Please respect copyright.PENANANrcrVDzFMB
“Inget, sekali aja kamu berhubungan sama mereka, udah cukup bukti buatku kalau kamu selingkuh” ucap Andi sebelum meninggalkan Cita yang kembali menangis dikamarnya.8305Please respect copyright.PENANA5wu7hRL18j
8305Please respect copyright.PENANAQltX6opRga
*8305Please respect copyright.PENANAnd6ybqVCuG
*8305Please respect copyright.PENANAx7DrTHtpGE
*8305Please respect copyright.PENANAXPXIxYRHNL
*8305Please respect copyright.PENANAb3MAbRXuAG
8305Please respect copyright.PENANAryFk6Wi1sD
Hari ini Andi masih tidak fokus mengerjakan pekerjaannya dikantor. Sudah ada pak Bowo yang masuk setelah seminggu kemarin dinas dikantor pusat. Sudah begitu pekerjaannya juga agak menumpuk. Selain itu dia masih kepikiran dengan istrinya yang ada dirumah. Hari ini dia memang melarang Cita untuk masuk kerja. Dia memaksa Cita untuk menghubungi temannya dan beralasan kalau dia sedang sakit sehingga tidak masuk kerja.8305Please respect copyright.PENANAgknji5RSOJ
8305Please respect copyright.PENANAdk9gDdZqRG
Andi penasaran, apakah Cita benar-benar menurutinya dengan tidak menghubungi Nada dan kedua pria itu sama sekali. Tapi untuk saat ini, dia belum bisa mencari tahu karena sedari tadi pak Bowo mengawasi pekerjaannya dan juga teman-temannya yang lain. Andi semakin merasa jengkel kepada pak Bowo, yang menurutnya hari ini membuat dirinya tidak bisa tenang.8305Please respect copyright.PENANAgcia2l6k1S
8305Please respect copyright.PENANAhYE1YPWQvP
Sesekali dia menatap pak Bowo. Ingin rasanya dia menghajar pak Bowo yang sudah punya banyangan untuk bisa menyetubuhi istrinya. Ingin sekali rasanya dia memberi pelajaran pada atasannya itu agar tidak lagi punya pikiran aneh-aneh tentang istrinya. Tapi dia cukup sadar kalau dia tidak punya bukti. Semua yang ada hanya pernah dia dengar saja. Dan kalau dia benar-benar menghajar pak Bowo dengan alasan itu, siapa yang mau percaya dengan alasannya? Mungkin hanya Isna. Tapi kalau diminta bukti, apa yang bisa dia berikan? Yang ada, justru dirinya yang akan terlihat konyol didepan semua orang.8305Please respect copyright.PENANAHtvSaYatWu
8305Please respect copyright.PENANAamNa8tbBr4
Akhirnya jam istirahatpun datang. Sebenarnya dikantornya masih cukup ramai nasabah, tapi dia sempat melihat Isna keluar dan sempat mengajaknya makan siang bersama, tapi ditolaknya karena dia ada urusan lain. Dia beralasan pada Isna pekerjaannya masih belum selesai. Diapun meminta Isna untuk membelikannya makanan agar nanti bisa dimakan dikantor. Isna sempat heran, tapi kemudian dia mengangguk dan keluar.8305Please respect copyright.PENANA5dSiYcXm7o
8305Please respect copyright.PENANAnhHun8wc3l
Setelah itu Andi kemudian menuju pantry. Sempat dia lirik keruangan pak Bowo namun pak Bowo sedang tidak ada, mungkin sudah keluar sebelumnya. Dengan begitu Andi merasa aman. Dipantry diapun menelpon ibunya, untuk menanyakan keberadaan Cita.8305Please respect copyright.PENANAupUbUrF5Hz
8305Please respect copyright.PENANAWl7CnP4V2r
8305Please respect copyright.PENANAWJarLznPS2
“Halo Di”8305Please respect copyright.PENANAU0ZgeAPWuU
8305Please respect copyright.PENANAsTUp6w5ScU
“Iya bu halo”8305Please respect copyright.PENANAkmKivSAu6E
8305Please respect copyright.PENANAQ26JAZIMGY
“Ada apa Di?”8305Please respect copyright.PENANAhdv2yKCYF7
8305Please respect copyright.PENANAj18YQAyb9u
“Ibu lagi dimana?”8305Please respect copyright.PENANA4mrLyGOvYr
8305Please respect copyright.PENANAUGmOTNOhhK
“Ini dirumah kok, kenapa tho?”8305Please respect copyright.PENANARW9mqGU7Hz
8305Please respect copyright.PENANATVvRdn5mKo
“Oh nggak papa bu. Itu Cita lagi dimana bu? Keluar nggak dia?”8305Please respect copyright.PENANAkKDhfGDJV8
8305Please respect copyright.PENANAab5NxkR69T
“Cita lagi dikamar Di dari tadi”8305Please respect copyright.PENANAL5HHHcA76H
8305Please respect copyright.PENANAAhz2FnrPdK
“Nggak keluar-keluar bu?”8305Please respect copyright.PENANAnkTUcEM4kv
8305Please respect copyright.PENANACnBxsOmCie
“Tadi cuma keluar pas ibu suruh makan, terus ini masuk kamar lagi. Emang kenapa Di?”8305Please respect copyright.PENANAUQ55ZyOpqn
8305Please respect copyright.PENANAJsvhcwBgTR
“Ibu denger nggak dia nelpon-nelpon gitu?”8305Please respect copyright.PENANANML2mPPsSn
8305Please respect copyright.PENANAdQHHeAMBIm
“Nggak tahu sih Di, kayaknya nggak deh”8305Please respect copyright.PENANAcGVv3uaaDv
8305Please respect copyright.PENANAK2Tv9fruJK
“Oh yaudah kalau gitu. Nanti kalau Cita mau keluar, ibu tanyain aja dia mau kemana. Terus kalau dia telpon, ibu tanya aja dia telpon siapa. Cukup tanya aja bu, nggak perlu dilarang-larang”8305Please respect copyright.PENANAOnCkpborvO
8305Please respect copyright.PENANAbNgKtPhZSl
“Lho, lha emang ada apa kok sampai kayak gitu?”8305Please respect copyright.PENANAuhI5m2p4yx
8305Please respect copyright.PENANA0CSXCa5CHX
“Nggak bu nggak ada apa-apa. Maaf Andi belum bisa cerita. Andi lagi pengen buktiin sesuatu aja, nanti kalau semua udah jelas bakalan Andi kasih tahu. Oh iya, dan ibu juga jangan cerita ya kalau Andi barusan nelpon”8305Please respect copyright.PENANAlD5GK2WxmD
8305Please respect copyright.PENANALy1aqLDKic
“Iya, ibu nggak akan cerita kalau kamu nelpon. Ibu juga nggak akan cerita soal yang kamu bicarain tadi”8305Please respect copyright.PENANAmfbBXSvRu1
8305Please respect copyright.PENANAqwg0D3OLUj
“Yaudah bu, makasih. Andi mau lanjut kerja lagi”8305Please respect copyright.PENANA5dlqoOBQnU
8305Please respect copyright.PENANAsflMrHRdf3
“Iya”8305Please respect copyright.PENANArsRIUd6ijk
8305Please respect copyright.PENANAXN9GBi8oCt
8305Please respect copyright.PENANAmyhO2cEnWW
Andi menutup telponnya dengan perasaan lega sekaligus kecewa. Lega karena ternyata Cita mematuhi perintahnya, namun dia kecewa juga karena Cita tidak melakukan apapun. Paling tidak, Andi sedikit berharap kalau Cita akan sedikit membangkang. Dia berharap Cita keluar dari rumah untuk menemui Nada, atau paling tidak sempat menelpon Nada.8305Please respect copyright.PENANAQx7ensEd6S
8305Please respect copyright.PENANAJWe0oNUH9f
Dengan begitu Andi akan punya sebuah bukti yang membenarkan semua asumsinya selama ini. Tapi ternyata menurut ibunya Cita tidak kemana-mana, bahkan hanya dikamar saja. Andi sangat yakin ibunya berkata jujur.8305Please respect copyright.PENANAnyIx69Xr2a
8305Please respect copyright.PENANAKImdDMmZPA
Mengingat ibunya, Andi sebenarnya merasa bersalah juga kepada ibunya. Karena dia yakin, ibunya pasti mendengar keributannya dengan Cita semalam, apalagi dia dan Cita sempat saling bentak, meskipun lebih banyak Andilah yang membentak Cita. Tadi pagi waktu akan berangkat kerja, ibunya hanya diam saja tidak menanyakan apapun kepadanya perihal yang terjadi semalam. Mungkin ibunya ingin menjaga perasaannya, atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Andi dan Cita.8305Please respect copyright.PENANAD2n0vIwMQR
8305Please respect copyright.PENANAwHJv081JI1
Maaf bu, bukannya Andi nggak mau cerita, tapi belum waktunya. Andi masih belum punya cukup bukti buat nunjukin kalau Cita beneran selingkuh. Nanti kalau sudah terbukti semua, dan entah apapun yang akan terjadi pada rumah tangga kami, Andi akan beritahu semuanya ke ibu. Semoga ibu bisa mengerti jalan yang akan kami ambil nantinya. Batin Andi.8305Please respect copyright.PENANA7qLLb74Lv7
8305Please respect copyright.PENANA3lCGTpwFoz
*8305Please respect copyright.PENANAoRKhLia4hw
*8305Please respect copyright.PENANA7kPaze2M08
*8305Please respect copyright.PENANAFf7x34hQmG
*8305Please respect copyright.PENANAenxPn98XfJ
*
Bersambung8305Please respect copyright.PENANA7NvlYzao0l