#27 Haters / Stalker?4934Please respect copyright.PENANAkRQUKdt24w
4934Please respect copyright.PENANAhHpBMCyoQq
4934Please respect copyright.PENANANyr37dsnY6
Keesokan harinya, setelah semalam menangis memikirkan apa saja yang sudah terjadi padanya, akhirnya Cita memilih untuk tidak masuk bekerja. Dia sudah menghubungi temannya, dan beralasan kalau dia sedang sakit hari ini. Sejak pagi, sejak bangun tadi dia hanya berdiam diri saja dikamar. Dia hanya keluar untuk buang air, setelah itu kembali lagi kekamarnya. Dia bahkan belum menyentuh sama sekali sarapan yang sudah disiapkan oleh ibu mertuanya.4934Please respect copyright.PENANACwl5dTpa1J
4934Please respect copyright.PENANAVXGZQVBAVK
Ibu mertuanyapun belum sempat mendatanginya kekamar, untuk mengajaknya bicara ataupun sekedar memaksanya untuk sarapan, karena masih disibukan dengan tingkah polah Putra yang makin hari makin aktif saja. Barulah setelah Putra tertidur karena kelelahan, ibu mertua Cita bisa sedikit barnafas lega, lalu dia menemui Cita yang masih meringkuk ditempat tidurnya.4934Please respect copyright.PENANA3DYcGa6Ee5
4934Please respect copyright.PENANA9vdOO9jyZy
4934Please respect copyright.PENANAxB7w7IznV0
“Nak, kamu kenapa?” tanya ibu mertuanya sambil mengusap kening Cita yang memang sedikit demam.4934Please respect copyright.PENANAWMiFwzeplX
4934Please respect copyright.PENANAuf9vtzl15v
“Nggak papa bu, cuma agak demam aja. Istirahat bentar juga sembuh kok” jawab Cita dengan suara serak.4934Please respect copyright.PENANAv7Ft8HiFDO
4934Please respect copyright.PENANA61B0miNFrv
“Yaudah, tapi kamu makan dulu ya, udah jam segini perut kamu belum diisi lho”4934Please respect copyright.PENANAolbpjswag8
4934Please respect copyright.PENANA1Y6HML100D
Cita menggeleng. “Nanti aja bu, Cita belum laper” jawabnya lemas.4934Please respect copyright.PENANAoBzEAcOowI
4934Please respect copyright.PENANAUPOuO6cbNS
4934Please respect copyright.PENANAlF1lX6RRgs
Ibu mertuanya tak lagi membantah ucapan Cita, dia hanya mengusap-usap kening Cita sebentar, lalu pergi keluar meninggalkan Cita sendirian. Sepeninggal ibu mertuanya, kembali air mata Cita meleleh. Perhatian yang diberikan oleh ibu mertuanya itu kembali menyayat hatinya, menambah rasa bersalah dan penyesalannya.4934Please respect copyright.PENANA3eOzovtJeL
4934Please respect copyright.PENANALtJr9C4YUJ
Namun tak lama kemudian ternyata ibu mertuanya kembali, dengan membawa sepiring nasi beserta lauk pauknya, serta segelas teh hangat. Mengetahui ibu mertuanya yang kembali kekamarnya membuat Cita buru-buru menghapus air matanya, lalu memaksakan diri untuk duduk bersandar diranjang.4934Please respect copyright.PENANAkwwKt8Y6xD
4934Please respect copyright.PENANAoPR0mYk53G
4934Please respect copyright.PENANAXbRqkofJZu
“Ibu ngapain kok repot-repot sih? Nanti biar Cita sendiri aja yang ambil” ucap Cita.4934Please respect copyright.PENANAG5ou5IYtWT
4934Please respect copyright.PENANAj4QFoTNY6c
“Lha ini udah terlanjur diambilkan lho, masa mau dibalikin ke tempatnya lagi?” sahut ibu mertuanya sambil tersenyum.4934Please respect copyright.PENANALYYRAEzGmL
4934Please respect copyright.PENANARDGdefgwzQ
4934Please respect copyright.PENANA4uImnPGS4F
Senyuman yang begitu tulus dimata Cita, kembali membuat hatinya semakin sakit akibat penyesalan dan rasa bersalahnya.4934Please respect copyright.PENANAJiKoX1Sv5r
4934Please respect copyright.PENANA3YoL3rFt3s
4934Please respect copyright.PENANAEavRup1hpi
“Eh bu, nggak usah bu biar Cita sendiri aja” ucap Cita saat ibu mertuanya yang sudah duduk diranjangnya menyuapkan nasi kepadanya.4934Please respect copyright.PENANArVOQQb52fH
4934Please respect copyright.PENANA5tBa6wqQnc
“Udah nggak papa, sekali-kali kan nak. Ibu kangen pengen nyuapin kamu lagi” jawab ibu mertuanya.4934Please respect copyright.PENANANKEqmJOV7s
4934Please respect copyright.PENANA7RFjvnFJcJ
4934Please respect copyright.PENANAWlzCLkpHgo
Lagi-lagi hati Cita tersentuh akan kebaikan dan sikap tulus dari ibu mertuanya. Memang, dulu Cita pernah disuapi oleh ibu mertuanya. Kala itu dia sedang sangat lemah kondisinya karena janin yang dikandungnya mengalami sedikit masalah. Beruntung, dengan segala perhatian dari ibu mertuanya, juga dengan bantuan dokter tentunya, kandungan Cita kembali sehat dan kemudian Putrapun terlahir.4934Please respect copyright.PENANAogPpW2gWOH
4934Please respect copyright.PENANAtrNFvF8two
4934Please respect copyright.PENANASWJdUYY6GO
“Aaak sayang” ucap ibu mertuanya.4934Please respect copyright.PENANAFTq2cC5Oy3
4934Please respect copyright.PENANAbEqvrcjuhq
4934Please respect copyright.PENANA9FRpwvzISA
Mau tak mau Cita membuka mulutnya karena sendok yang berisi nasi itu sudah tepat berada didepan mulutnya. Cita perlahan mengunyah makanannya. Sebenarnya, rasa makanan ini cukup enak, namun untuknya saat ini, terasa begitu hambar. Bukan karena pengaruh lidahnya, karena memang dia sedang tidak sakit. Hanya saja, perasaannya yang sedang berkecamuk memang membuatnya jadi malas makan, dan makanpun jadi tak terasa enaknya.4934Please respect copyright.PENANAwg0JewVxz2
4934Please respect copyright.PENANAexXROHV4bU
Menerima perhatian yang begitu besar dari ibu mertuanya, air mata Cita tak mampu lagi dia bendung. Meskipun dia berusaha untuk menghapusnya, tapi beberapa kali air matanya terus mengalir.4934Please respect copyright.PENANAEHEBoR6qzn
4934Please respect copyright.PENANAOqHbbyLe4S
4934Please respect copyright.PENANAKZCmlE399P
“Bu… hiks hiks… maafin Cita bu… Cita… Cita…” ucapnya terbata-bata.4934Please respect copyright.PENANAIBrTmRy6Zp
4934Please respect copyright.PENANAg6VKWSPQH4
“Udah, sekarang lanjutin dulu makannya. Nanti aja kalau ada yang mau diomongin, ya?”4934Please respect copyright.PENANAmrzVIoHMtE
4934Please respect copyright.PENANAG2z1bwmCK5
4934Please respect copyright.PENANAvMIhIr6IeZ
Citapun mengangguk. Dengan sangat telaten ibu mertuanya menyuapi Cita. Cita sempat ingin melanjutkan makannya sendiri, tapi ditolak oleh ibu mertuanya yang masih ingin menyuapinya. Akhirnya, sesuap demi sesuap, nasi yang ada didalam piring itupun tandas. Segelas teh hangat yang tadi dibawa juga sudah habis tak bersisa. Cita merasa malu juga, karena ternyata perutnya memang terasa sangat lapar.4934Please respect copyright.PENANALZFZDesSlg
4934Please respect copyright.PENANA988XdTgkUL
Setelah itu, tanpa banyak bicara ibu mertua Cita langsung membereskan piring dan gelas kosong lalu membawanya ke dapur. Cukup lama Cita menunggu ibu mertuanya, ternyata belum kembali juga. Dia tak tahu apa yang sedang dilakukan oleh ibu mertuanya. Mungkin sedang mencuci piring kotor, atau mungkin sedang melakukan pekerjaan rumah yang lainnya.4934Please respect copyright.PENANAflzOkThdpP
4934Please respect copyright.PENANA29b4o5ReIa
*4934Please respect copyright.PENANAih5cLzDsaY
*4934Please respect copyright.PENANAUUuDYR0H24
*4934Please respect copyright.PENANAXwfBmDsmLs
*4934Please respect copyright.PENANAnni6NXxpB6
4934Please respect copyright.PENANAmBN14aHLgA
Pada akhirnya, bukannya jadi ngobrol, Cita malah ketiduran sehabis makan tadi. Dia memang masih mengantuk karena semalam tak bisa tidur. Dia juga merasa capek setelah semalam dia menumpahkan semua yang dia rasakan lewat tangisannya. Tadinya, ibu mertuanya sempat masuk kekamarnya lagi, tapi melihat Cita yang mulai tertidur diapun mengurungkan niatnya untuk mengajak bicara Cita. Dia tahu Cita pasti semalam susah tidur sehingga membiarkan Cita untuk beristirahat dulu hari ini.4934Please respect copyright.PENANAyXcKy6F7f6
4934Please respect copyright.PENANAT42byP0our
Namun ternyata hari ini Cita tetap tidak bisa tidur dengan nyenyak. Beberapa kali dia terbangun, dan itu membuat kepalanya sedikit terasa pusing. Dia merasa seperti bermimpi buruk yang membuatnya berkali-kali terbangun, tapi sayangnya dia tak bisa mengingat apa mimpinya. Hanya saja waktu bangun dia merasa cemas, agak ketakutan. Semakin dia mencoba mengingat mimpinya maka semakin dia tak tahu apa mimpinya tadi.4934Please respect copyright.PENANA4X2ZNvqmzL
4934Please respect copyright.PENANAq2XxGkA1P6
Sebenarnya dia ingin keluar kamar mengambil air minum, tapi ternyata dimeja samping tempat tidurnya sudah disediakan air minum oleh ibu mertuanya,sehingga dia tak harus keluar kamar. Beruntung, karena Cita memang masih enggan dan juga merasa malu untuk menemui ibu mertuanya, apalagi kalau sampai diajak ngobrol.4934Please respect copyright.PENANAAuKn8P5Y3L
4934Please respect copyright.PENANAmoSWgzFzIi
Berkali-kali juga dia merasakan hpnya bergetar, menandakan ada notifikasi masuk. Tapi dia membiarkannya saja, dia malas untuk melihatnya. Paling tidak, tadi dia sudah menitipkan pesan pada teman kantornya untuk memintakan ijin hari ini tidak masuk kerja. Setelah itu dia hanya ingin istirahat saja tanpa mau ada gangguan dari siapapun. Dia sudah mengira pasti yang membuat hpnya bergetar terus itu adalah pak Bowo.4934Please respect copyright.PENANAOI4quq0kOS
4934Please respect copyright.PENANAqiQYg57nK6
Mungkin pak Bowo merasa khawatir karena sejak semalam dia tidak mengabari sama sekali. Tapi Cita juga masih malas untuk menghubungi pak Bowo. Gara-gara apa yang dipikirkan semalaman hingga membuatnya menangis itu, dia yang tadinya sangat rindu dengan pak Bowo, kini merasa tak ingin melihatnya, bahkan kalau bisa menjauhnya sejauh mungkin. Ingatannya akan apa yang sudah terjadi antara mereka berdua, membuat Cita berkali-kali merasa jijik pada dirinya sendiri.4934Please respect copyright.PENANAaREuU4tvL8
4934Please respect copyright.PENANAeYrdn1Qy3N
Cukup lama dia berdiam diri didalam kamar, akhirnya tak tahan juga karena menahan rasa ingin buang air. Dia keluar kamar dan mendapati rumah dalam keadaan sepi. Setelah menuntaskan hajatnya dia mengecek rumah, dan memang ibu mertuanya tidak ada, begitupun Putra. Dia ingat kemarin ibu mertuanya mengajaknya untuk menjenguk Andi, tapi masih ditolaknya.4934Please respect copyright.PENANA7Ii1rm2DZl
4934Please respect copyright.PENANAvO2yfsQoJG
Mungkin ibu sama Putra lagi jenguk mas Andi. Batin Cita.4934Please respect copyright.PENANASgQ3Nf4LWv
4934Please respect copyright.PENANAqxwD5AIDjn
Diapun akhirnya pergi kedapur, melihat-lihat apakah kira-kira ada yang bisa dia kerjakan daripada hanya berdiam diri dikamar yang membuatnya makin galau. Tapi ternyata tak ada satupun tumpukan piring kotor disitu, semua sudah dibereskan ibu mertuanya. Cita lihat juga lantai rumah sudah bersih, bagian-bagian lain juga sudah dibersihkan oleh ibu mertuanya, membuatnya tak ada pekerjaan yang bisa dia lakukan.4934Please respect copyright.PENANAwt6uic1WzW
4934Please respect copyright.PENANANEVg8QVzNU
Diapun pada akhirnya kembali masuk kedalam kamar. Karena memang tidak ada yang bisa dia kerjakan, tidur mungkin pilihan terbaik. Dan dia berharap kali ini bisa lebih enak tidurnya, tanpa terganggu mimpi buruk yang harus membuatnya berkali-kali terbangun. Meskipun dia tahu tidur jam segini pasti sulit sekali karena dia tidak biasa melakukannya.4934Please respect copyright.PENANAza1DItcBJk
4934Please respect copyright.PENANA4NEkT6u9on
Saat Cita baru saja akan berbaring, tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah foto berukuran cukup besar yang terpanjang didinding. Terpaku sesaat dia menatap foto itu. Foto yang tak lain adalah foto dirinya dengan Andi, pada saat hari pernikahan mereka, beberapa tahun silam. Dalam foto itu, mereka berdua memakai pakaian serba putih nampak tersenyum lebar penuh dengan kebahagiaan.4934Please respect copyright.PENANA9ikm3SU4Xv
4934Please respect copyright.PENANApf6FJwZA8d
Baik dia maupun Andi, didalam foto itu nampak sedikit berbeda dengan kondisi mereka sekarang. Sama-sama masih terlihat polos. Tapi senyuman yang nampak diwajah mereka dalam foto itu benar-benar senyuman yang tulus, senyuman bahagia karena akhirnya bisa menyanding dengan resmi orang yang sangat mereka cintai dan inginkan sebagai pasangan hidup.4934Please respect copyright.PENANAQtrtMdtO5B
4934Please respect copyright.PENANAutVGWibv2j
Cita tersenyum sebentar melihat foto itu, namun sesaat kemudian butiran air matanya kembali membasahi pipinya. Dia kembali teringat masa lalunya dengan Andi, yang mungkin dalam beberapa bulan terakhir ini menghilang entah kemana.4934Please respect copyright.PENANASFkddxNdrg
4934Please respect copyright.PENANAI4aDbMg2Qh
Dia ingat pertama kali mengenal Andi, dan itu sudah cukup lama, saat mereka masih sama-sama sekolah. Saat itu Cita baru masuk sma dan Andi sudah kelas 3. Tidak terlalu sering mereka bertemu, kalaupun bertemu hampir tak pernah mengobrol, kecuali hanya sekedar saling sapa dan senyum sebentar.4934Please respect copyright.PENANAHphRF84qeV
4934Please respect copyright.PENANABmckKp1Dtb
Tapi sejak awal bertemu, memang Cita sudah merasakan sesuatu kepada Andi. Melihat Andi yang pendiam dan tidak banyak tingkah, membuat Cita memiliki rasa simpati kepadanya. Namun sejak dulu memang Cita adalah seorang gadis pemalu, sehingga hanya bisa menyimpan perasaan itu dalam hatinya saja.4934Please respect copyright.PENANA4zJWQ9j5ho
4934Please respect copyright.PENANA6GfxQRr0hO
Sampai pada akhirnya Andi lulus, mereka sudah tak pernah bertemu lagi. Hingga ketika Cita yang lulus kemudian melanjutkan ke jenjang kuliah. Saat itulah ternyata dia baru tahu kalau mereka sekampus. Pertemuan kembali mereka berdua benar-benar adalah sebuah kebetulan, dan itu terjadi ditempat fotokopi.4934Please respect copyright.PENANASRnETKP0Y6
4934Please respect copyright.PENANAaMsHXNvcuv
Ternyata, baik Cita maupun Andi masih sama-sama saling ingat, dan kemudian mereka bertegur sapa. Sejak itulah mereka sudah menjadi semakin akrab, meskipun tidak sampai pada tahap pacaran. Dalam rentang waktu itu, sebenarnya ada beberapa teman pria Cita yang berusaha mendekatinya. Tapi entah kenapa ketika dia dekat dengan seseorang, secara otomatis otaknya membandingkan pria tersebut dengan Andi, apalagi setelah dia semakin mengenal Andi.4934Please respect copyright.PENANAfLViARB8cR
4934Please respect copyright.PENANAKT6BUc0Dbs
Dan ujung-ujungnya, semua pria yang mendekatinya selalu mendapatkan penolakan darinya, karena dia merasa pria-pria itu tidak seperti Andi. Padahal, kalau dipikir-pikir, dari sekian banyak pria yang mendekatinya tidak sedikit yang bisa dikatakan masuk kategori high quality. Dari segi fisik, banyak yang lebih tampan dari Andi. Dari segi materi, banyak juga yang lebih kaya dari Andi. Tapi itu semua ternyata tak mampu meluluhkan hati Cita yang sudah terlanjur terisi oleh Andi.4934Please respect copyright.PENANAt4Tyzu5Wx2
4934Please respect copyright.PENANAVTD21IDJXq
Sebenarnya, cukup lama juga Cita menunggu Andi mengungkapkan perasaan padanya. Dia ingin Andi menyatakan cinta padanya. Namun meskipun sudah begitu dekat, Andi belum juga melakukannya, padahal Cita bisa merasakan kalau Andi ada hati juga kepadanya. Tapi Cita tetap bersabar menunggu Andi, sambil terus menolak cinta dari pria-pria lain yang mendatanginya. Dia percaya, bahwa pada saatnya nanti Andi akan menyatakan cinta kepadanya.4934Please respect copyright.PENANAnAM3lUgqP3
4934Please respect copyright.PENANAVnDrXgxe57
Pada akhirnya, apa yang ditunggu Cita akhirnya datang juga. Saat itu, tiba-tiba saja Andi mengajak kerumahnya untuk bertemu dengan ibunya. Dan sejak pertama kali bertemu dengan ibu Andi, Cita sudah langsung mendapat sambutan yang sangat baik. Dan dia bisa langsung dekat dengan ibu Andi, apalagi kebetulan Cita tidak tinggal dengan ibunya semenjak kuliah.4934Please respect copyright.PENANAX5UK2l3Wtk
4934Please respect copyright.PENANAxMWwSTGyYR
Sejak itu, Cita jadi sering diminta untuk main kesana sehingga bisa makin dekat dengan ibu Andi. Dan perlahan, Cita mulai sedikit melupakan harapannya agar Andi cepat-cepat menembaknya. Dengan kedekatan antara dirinya dan ibu Andi saja sudah cukup bagi Cita. Tapi kemudian, akhirnya Andi benar-benar menyatakan perasaannya kepada Cita. Tanpa menunggu lebih lama, Cita langsung menganggukan kepalanya, menerima cinta Andi, karena dia memang merasakan hal yang sama.4934Please respect copyright.PENANABp3EYCE22Z
4934Please respect copyright.PENANAmLg0TH472R
Sejak resmi menjadi pacar Andi, dia makin sering main kerumah ini, sehingga makin dekat dengan ibu Andi. Ibu Andi sudah mengetahui hubungan mereka berdua, dan sangat merestuinya. Setiap ada kesempatan, ibu Andi selalu menasehati agar mereka menjalani hubungan yang sehat, dan memang itu yang mereka lakukan. Hampir tak ada kontak fisik berlebihan selain pegangan tangan dan sesekali cium kening.4934Please respect copyright.PENANAfO92vVGu2w
4934Please respect copyright.PENANAKjneAhh2Hp
Sejak saat itu pula, mereka berdua jadi saling terbuka satu sama lain. Cita menjadi tempat curhat bagi Andi, begitu juga sebaliknya. Hampir tidak ada hal yang mereka sembunyikan dari pasangannya. Dan itu berjalan terus hingga akhirnya mereka menikah dan punya anak yaitu Putra.4934Please respect copyright.PENANAZRnbUCRbzT
4934Please respect copyright.PENANAbVkyIw6pNc
Cita tersenyum mengingat kenangan-kenangan bersama Andi itu, sambil air matanya masih mengalir membasahi pipinya. Setiap memori kebahagiaan yang dia ingat, semakin mengiris hatinya karena apa yang sudah dia lakukan dengan pak Bowo. Memang, sebelumnya Andi malah sudah pernah melakukan itu dengan Isna, dan itu juga menyakitkan bagi Cita. Tapi ingatannya tentang yang sudah diperbuatnya dengan pak Bowo, terasa lebih sakit mengiris hatinya.4934Please respect copyright.PENANAcyPBDgrt7Y
4934Please respect copyright.PENANAvuahhPSFSE
Dia kembali menyayangkan perubahan sikap Andi yang membuat semua menjadi seperti ini. Memang, sekarang dia sudah tahu apa alasan Andi hingga sikapnya berubah menjadi seperti itu. Tapi dia berandai-andai, kalau saja hal itu tidak pernah terjadi, maka dia yakin sampai saat ini rumah tangga yang dia jalani dengan Andi tidak akan bermasalah sampai seperti ini.4934Please respect copyright.PENANA2U3hIqy5wa
4934Please respect copyright.PENANA1SiP3DH4Bn
Seandainya saja aku nggak pernah menjadi terkenal, seandainya aku nggak pernah jadi selebgram, mungkin hal ini nggak akan terjadi. Batin Cita.4934Please respect copyright.PENANAgtRrC06Nvf
4934Please respect copyright.PENANAb0rvvKx4ls
Ya, memang kejadian itulah yang menjadi awal terjadinya semua ini. Cita mengingat, sejak dia menjadi makin terkenal, saat itulah perasaan takut kehilangan dan kecemburuan Andi makin besar dan makin tak terkendali. Sayangnya, Cita tak pernah benar-benar tahu, hal apa yang menjadi penyebab utama membabi butanya kecemburuan Andi. Andi belum mengatakan hal itu kepadanya, dan waktu itu, dia memang juga tidak bertanya.4934Please respect copyright.PENANAMifUlsEFjd
4934Please respect copyright.PENANA94RCANBTil
Nggak mungkin kamu kayak gitu cuma karena cemburu aja kan mas? Aku tahu kamu bukan orang seperti itu. Tapi, apa yang sebenarnya bikin kamu benar-benar berubah seperti itu? Batin Cita.4934Please respect copyright.PENANAxtKxX51Gu3
4934Please respect copyright.PENANA8QZ0FMDL9n
Cita tak habis pikir dengan apa yang menjadi penyebab utama perubahan sikap Andi kepadanya. Awalnya, Cita sama sekali tak kepikiran akan hal itu, karena memang waktu itu sudah terlanjur emosi dengan semua perbuatan Andi, termasuk saat berani memukuli Isna hingga membuatnya berakhir di penjara. Namun saat ini, barulah pertanyaan itu muncul dibenak Cita.4934Please respect copyright.PENANAK3zmAdyUO8
4934Please respect copyright.PENANACTNYNfSxG7
Padahal, memang sejak dulu dia tahu Andi itu punya sifat cemburu. Bahkan sampai saat mereka sudah menikah dan awal-awal punya anakpun, masih ada beberapa orang yang mendekati Cita, baik itu yang belum tahu kalau Cita sudah menikah dan punya anak, ataupun yang belum tahu. Andi jelas cemburu, tapi selalu bisa dia kendalikan, karena Cita memang tak pernah menanggapinya, dan bahkan selalu dengan sopan menjelaskan statusnya pada pria yang mendekatinya, sehingga pria-pria itu mundur teratur.4934Please respect copyright.PENANAMcHe86zn63
4934Please respect copyright.PENANAq6uvclmkSi
Baru saat ini Cita berpikir, kecemburuan Andi yang tak terkendali itu, pasti ada sesuatu yang menyebabkannya. Dan saat ini, dia sudah terlalu terlambat menyadarinya. Ingin bertanya pada Andi, saat ini dia merasa malu untuk sekedar bertemu saja. Dia merasa dirinyapun telah kotor, persis seperti yang diucapkan Andi waktu pertama kali mengunjunginya ke penjara dihari pertama Andi ditahan.4934Please respect copyright.PENANATAafVfB4YA
4934Please respect copyright.PENANAcTfMrDJ8SD
Tapi, karena memang tak tahu apa hal utama yang telah membuat Andi jadi sedemikian berubah sikap, Cita berpikir praktis. Baginya, semua berpangkal pada statusnya yang berubah menjadi seorang selebgram. Memang, setelah menjadi selebgram, banyak manfaat yang dia dapatkan. Dari segi materi, penghasilan yang dia dapatkan dari online shop yang mengendorsenya bisa dibilang lumayan besar. Selain itu, dia jadi tak perlu repot-repot beli baju, sepatu ataupun kosmetik, semua dia dapatkan cuma-cuma dari online shop itu.4934Please respect copyright.PENANAGpT72VS6HZ
4934Please respect copyright.PENANALIOPY194iG
Tapi ternyata dibalik semua manfaat yang dia dapatkan itu, ada harga yang sangat mahal yang harus dia bayar. Rumah tangganya harus berantakan seperti ini, dan yang lebih parah, baik dia maupun Andi sama-sama terjebak dalam sebuah hubungan yang terlarang. Sekali lagi, Cita merasa sakit hati mengingat perselingkuhan Andi dengan Isna, tapi dia lebih merasa kecewa kepada dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga harga dirinya sehingga merelakan tubuhnya dinikmati oleh pak Bowo, bahkan dia sempat sangat menikmatinya, dan merindukannya.4934Please respect copyright.PENANANSSczu5POe
4934Please respect copyright.PENANANrQMIsd0aT
Ya, semua berawal dari situ. Seandainya saja aku nggak pernah menjadi selebgram, semua ini tidak akan terjadi. Batin Cita.4934Please respect copyright.PENANAsRLoWeqyL6
4934Please respect copyright.PENANAitAjYJALrm
Tidak ada hal lain yang bisa disalahkan oleh Cita saat ini, selain statusnya sebagai selebgram. Hingga akhirnya dia berpikir, apakah dengan mengakhiri ‘karirnya’ sebagai selebgram bisa mengembalikan semuanya dari awal?4934Please respect copyright.PENANAOdmii5DUxE
4934Please respect copyright.PENANAcLrOMrkvrR
Memang tidak sepenuhnya, karena bagaimanapun juga baik dirinya maupun Andi sudah sama-sama ‘kotor’. Tapi paling tidak, mungkin dengan melakukan semua itu dia bisa memperbaiki keadaan, yang sekarang sudah begitu keruh.4934Please respect copyright.PENANAccjnV9zkKl
4934Please respect copyright.PENANAvcxvoP9YXQ
Ya, mungkin aku memang harus mengakhirinya. Kebetulan saat ini aku sudah tidak punya hutang janji endorse apapun dengan online shop manapun. Mungkin sekarang waktu yang tepat untuk berhenti, sebelum aku sempat menerima orderan lagi. Batin Cita.4934Please respect copyright.PENANAlo1vlVhW8L
4934Please respect copyright.PENANA53ifvjHa2O
Dia kembali mengingat-ingat, dan memang kewajiban dari janji-janji orderan yang masuk padanya sudah diselesaikan semua, dan dia memang belum menerima orderan lagi. Dia sempat berpikir untuk berkonsultasi dengan Nada dulu mengenai hal ini, tapi kemudian dia mengurungkannya. Dia menarik nafas panjang, memantapkan niatnya untuk mengambil keputusan, bahwa dia akan mengakhiri eksistensinya didunia selebgram.4934Please respect copyright.PENANAKCkIr9aaII
4934Please respect copyright.PENANAaddEUe7txa
Diapun kemudian mengambil hpnya. Dibukanya akun ig miliknya, yang sempat beberapa hari tidak dia buka. Ternyata, banyak sekali dm yang masuk, yang kebanyakan adalah tawaran untuk endorse lagi. Tapi dia sudah mantap untuk berhenti, sehingga tanpa membaca, diapun menghapus dm itu satu persatu. Setelah ini, dia berniat untuk menonaktifkan, atau mungkin menjual akun miliknya, lalu membuat akun baru dan hanya berlaku untuk orang-orang yang dia kenal saja, atau malah mungkin, tidak perlu memiliki akun sosial media lagi.4934Please respect copyright.PENANAdTokPoQy9A
4934Please respect copyright.PENANAtMryOKcfIA
Namun, saat Cita sedang menghapus dm-dm itu, perhatiannya kemudian tertuju pada sebuah akun yang mengirimkan dm yang isinya berbeda, bukan tawaran endorsement. Dia membuka dm itu, dan jantungnya berdetak sangat kencang. Matanya terbelalak, nafasnya memburu. Tangannya gemetaran, bahkan hpnya hampir saja terjatuh. Dia tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini, dan serasa dunianya kembali berputar.4934Please respect copyright.PENANA6zf4IO6eWY
4934Please respect copyright.PENANAvWmH2rwoM6
*4934Please respect copyright.PENANAzEc38Myt9E
*4934Please respect copyright.PENANA1VILVgSsGT
*4934Please respect copyright.PENANAWxNluGYSgf
*4934Please respect copyright.PENANAaQ1vtruT70
4934Please respect copyright.PENANAx0td1UTQdq
Bagi seseorang yang terkenal maupun aktif didunia maya, ada 2 hal yang terasa cukup menyebalkan, yaitu haters dan stalker. Sebenarnya kedua hal itu sudah sejak lama ada, tapi makin marak setelah era digital seperti sekarang ini.4934Please respect copyright.PENANA5DvtoSJjWw
4934Please respect copyright.PENANAPgOVg43OIJ
Haters, atau pembenci. Seperti namanya, mereka adalah orang-orang yang memiliki rasa tidak suka terhadap sesuatu atau seseorang. Diranah sosial media, haters sudah sering dan biasa dijumpai. Ada berbagai alasan mereka membenci seseorang atau sesuatu itu, entah karena memang yang dibenci itu sesuatu yang buruk, atau malah sesuatu yang terlalu baik.4934Please respect copyright.PENANABTiG7KAwFM
4934Please respect copyright.PENANA52T5XIYuzm
Bagi para haters, apapun yang dilakukan oleh yang mereka benci itu adalah sebuah hal yang buruk. Jangankan memang benar-benar melakukan sesuatu yang buruk, ketika melakukan sebuah kebaikanpun, mereka akan tetap membencinya. Dan biasanya kata-kata yang umum digunakan para haters ini adalah, pencitraan.4934Please respect copyright.PENANArY2ZC0kxdO
4934Please respect copyright.PENANAadx3nNzRYD
Bagi mereka yang memang gila popularitas, memiliki haters adalah sesuatu yang menguntungkan. Karena dengan adanya haters, nama mereka pasti akan lebih sering muncul ke permukaan meskipun berita yang ada adalah menjelek-jelekan mereka. Tapi mereka tak peduli, yang penting terkenal dulu, perkara konfirmasi itu bisa diatur nantinya.4934Please respect copyright.PENANA8n75ErUzBL
4934Please respect copyright.PENANAuN4yChfQ0k
Sedangkan bagi yang tidak terlalu dimabuk popularitas, keberadaan haters tentunya sangat mengganggu. Karena pada akhirnya mereka akan benar-benar kehilangan privasi, dan kemanapun harus extra hati-hati menjaga sikap dan perkataan mereka. Karena salah-salah, apa yang mereka katakan dan lakukan bisa saja dipelintir oleh para haters, sehingga menimbulkan citra buruk bagi mereka.4934Please respect copyright.PENANAUJKoYBZno1
4934Please respect copyright.PENANA4TXyMGWKbZ
Apalagi jika kelompok pembenci itu merupakan golongan die hard haters. Tidak perlu membuat atau melakukan sesuatu, merekalah yang akan mencari-cari sendiri kesalahan orang yang mereka benci. Sedang duduk saja, bisa dicari kesalahannya, entah itu yang posisi duduknya lah, entah itu pakaian yang mereka kenakan lah, dan masih banyak lagi. Intinya, apapun yang terjadi, akan selalu salah dimata para haters.4934Please respect copyright.PENANAElDKK3ZTPG
4934Please respect copyright.PENANANaH343AXEu
Satu hal lagi yang tak kalah menyebalkan adalah stalker atau penguntit. Mereka ini bisa saja dari kelompok fans, tapi bisa juga dari kelompok die hard haters yang senang mencari-cari kesalahan. Kalau dari kelompok fans, biasanya mereka stalking orang atau sesuatu yang mereka idolakan karena memang kepo, ingin tahu apa yang sedang dilakukan dan terjadi pada idolanya. Biasanya orang-orang dari kelompok ini lebih memilih untuk menjadi passive stalker, yang tujuannya hanya sekedar memuaskan rasa keingintahuan mereka.4934Please respect copyright.PENANAAisTtgfJ72
4934Please respect copyright.PENANAaPdoyaKQ2i
Tapi kalau dari golongan die hard haters, seperti yang sudah disebutkan, tujuan mereka semata-mata adalah untuk mencari kesalahan orang yang mereka benci. Bisa jadi saking bencinya, mereka bahkan bisa lebih gila dalam mencari informasi ketimbang wartawan infotaiment. Segala cara bisa mereka gunakan untuk bisa mengungkapkan borok orang yang mereka benci.4934Please respect copyright.PENANAUjCkLVsHZm
4934Please respect copyright.PENANAfXxDznkK7n
Tapi apapun itu, keberadaan haters maupun stalker memang bagai dua sisi mata uang. Ada yang menguntungkan, tapi lebih banyak merugikan. Daripada membuat perasaan menjadi lebih tenang, kehadiran mereka lebih banyak menyebabkan rasa was-was, khawatir. Seperti yang saat ini sedang dialami oleh Cita.4934Please respect copyright.PENANATo26iHVRhl
4934Please respect copyright.PENANAQP3uRkuLnM
Baru saja dia membuka hpnya. Dia membuka akun instagramnya setelah mantap untuk berhenti dari kegiatannya sebagai selebgram. Dia tidak mau menerima order-order endorse lagi, dan tanpa membaca langsung menghapus dm-dm yang masuk. Namun dia terhenti pada sebuah dm yang berbeda dengan lainnya.4934Please respect copyright.PENANAh7OwgBftOJ
4934Please respect copyright.PENANA9Sg2TWncjG
Dengan detak jantung yang terpacu kencang, nafas memburu dan tubuh gemetar, dia masih tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini. Sebuah akun, yang kelihatannya akun anonim karena memang tidak ada foto profil, tidak ada satupun akun yang difollow atau memfollow, bahkan tidak ada satupun postingan, mengirimkan beberapa buah foto disela dm nya.4934Please respect copyright.PENANAxvNVoLyNvY
4934Please respect copyright.PENANALx7W8F4aUP
Foto-foto itu adalah foto yang memperlihatkan kebersamaan Cita dengan pak Bowo. Ada beberapa foto yang diambil dirumah ini, ketika pak Bowo masuk ataupun keluar dari rumahnya. Bahkan ada foto ketika dia berpelukan dengan pak Bowo didepan pintu rumahnya. Tentu saja foto-foto itu membuat Cita syok, karena tak menyangka ada yang mengambil foto-foto itu.4934Please respect copyright.PENANASfCl0SbLHG
4934Please respect copyright.PENANA4chAFRHnfd
Namun yang membuat Cita makin syok adalah beberapa foto saat dirinya dan pak Bowo sedang berada divilla, sebulan yang lalu. Memang, foto-foto itu hanya menunjukan saat dia dan pak Bowo berada diluar villa, termasuk saat mereka makan sate kelinci saat itu. Tidak ada satupun foto yang memperlihatkan momen intimnya dengan pak Bowo didalam villa. Itu yang membuatnya sedikit lega.4934Please respect copyright.PENANAlm90Pnu6BQ
4934Please respect copyright.PENANA8l1mpEkkzR
Tapi bagaimanapun, dengan hanya berbekal foto-foto itu saja, tentu orang sudah bisa langsung mengambil kesimpulan apa yang terjadi antara dirinya dengan pak Bowo. Apalagi kalau sampai orang-orang yang mengenalnya melihat foto-foto ini, dan mengetahui keadaan Cita saat ini yang sedang ditinggal suaminya yang sedang ditahan di penjara, maka suara miring terhadap dirinya pasti tidak akan bisa terhindarkan.4934Please respect copyright.PENANA5AhOQn1D32
4934Please respect copyright.PENANAdXoQ2Ep7xo
Terlebih lagi tulisan-tulisan yang menyertai foto-foto yang dikirimkan oleh si pengirim, membuat Cita makin ketakutan. Makin banyak yang dia baca, makin gemetaran tubuhnya.4934Please respect copyright.PENANARgeR9GHFus
4934Please respect copyright.PENANAOTVvlg6NDQ
4934Please respect copyright.PENANAW4QqhMcZPP
‘Wah, siapa tuh cowok mbak? Sering amat nyamperin kerumah? Hmm, ternyata mbak Cita nakal juga ya’ ini adalah tulisan yang menyertai foto saat pak Bowo datang kerumahnya.4934Please respect copyright.PENANA58FG7GyRY9
4934Please respect copyright.PENANASAKCmQV1nT
4934Please respect copyright.PENANAuglOLkpbsS
‘Wuidiiih, sampai pelukan gitu, mesra amat mbak ama laki lain?’ tulisan yang menyertai foto saat dia dan pak Bowo berpelukan.4934Please respect copyright.PENANAZ6YLDXsIyK
4934Please respect copyright.PENANA7rUwZHJliy
4934Please respect copyright.PENANA87yUDBXZKr
‘Eh eh, kok ke villa ya? Mau ngapain mbak? Pemotretan? Tapi kok cuma berdua?’ tulisan ini menyertai sebuah foto saat dia dan pak Bowo baru sampai di villa.4934Please respect copyright.PENANANd3BAWvuVU
4934Please respect copyright.PENANA4gC7hq2zYQ
4934Please respect copyright.PENANAA42wuaugq2
‘Waah, mesranya ya sampai suap-suapan sate kelinci? Aku juga mau dong mbak’ tulisan ini menyertai foto saat mereka makan sate kelinci malam itu, sebelum Cita menyerahkan tubuhnya pada pak Bowo.4934Please respect copyright.PENANAtNNuvZ4AbY
4934Please respect copyright.PENANAxy0xhDkviJ
4934Please respect copyright.PENANA0ivKNd8XgK
‘Wow wow wow, sampai nginep di villa loh. Mesra banget lagi, ngapain aja tuh didalem villa?’ tulisan ini menyertai foto mereka saat masuk ke villa setelah selesai makan sate kelinci.4934Please respect copyright.PENANAa8ybILCKCb
4934Please respect copyright.PENANAJTNpGyslXz
4934Please respect copyright.PENANADllsg1F37L
‘Duh kok sampai lemes kayak gitu mbak jalannya? Abis digenjot ya pasti? Berapa ronde mbak?’ dan ini adalah tulisan yang menyertai foto terakhir, yang menunjukan Cita berjalan dengan dipapah pak Bowo saat mereka mau pulang. Cita memang masih lemas saat itu setelah bertempur hebat dengan pak Bowo.4934Please respect copyright.PENANA4jJDA00d2j
4934Please respect copyright.PENANAKZwYbF0soT
4934Please respect copyright.PENANA8jzW9zlnnu
Foto-foto dan tulisan-tulisan itu benar-benar membuat Cita ketakutan setengah mati. Kalau semalam dia sudah dengar dari ibu mertuanya, bahwa saat ini banyak kabar miring berhembus dilingkungan komplek rumahnya saja sudah membuatnya begitu khawatir, apalagi saat ini. Yang jelas-jelas punya bukti berupa foto.4934Please respect copyright.PENANAjoqSv1arlR
4934Please respect copyright.PENANARvowXPMcrm
Cita bertanya-tanya, siapa orang yang telah mengambil foto-foto itu. Kalau foto-foto itu diambil saat pak Bowo datang kerumah ini, bisa jadi yang melakukannya adalah salah seorang tetangganya. Tapi bagaimana dengan foto-foto yang diambil divilla? Siapa yang mengambilnya? Karena kalau yang mengambil semua foto-foto itu adalah orang yang sama, berarti orang itu telah mengikuti kemana perginya Cita. Apakah mungkin ada tetangganya yang sampai meluangkan waktu untuk melakukan itu? Ataukah, ada orang lain yang telah melakukannya?4934Please respect copyright.PENANA1QeSpIip84
4934Please respect copyright.PENANA3ob9cTl5UG
Namun itu belum semua, karena masih ada 2 pesan yang cukup panjang dalam rangkaian dm itu yang membuat Cita makin ketakutan.4934Please respect copyright.PENANAXRLQ4mjgz2
4934Please respect copyright.PENANAptrcSQC3Cu
4934Please respect copyright.PENANArElEwpBN2B
‘Jadi setelah suaminya dipenjara, mbak Cita nyari duit dengan jual diri ya mbak? Btw, berapa sih mbak tarifnya biar bisa dibawa ke villa kayak yang sama om-om itu? Siapa tahu saya bisa bantuin nyari om-om tajir kenalan saya, biar bisa bantuin ekonomi keluarga mbak Cita selama suaminya masih dipenjara. Kalau buat saya sih gampang aja mbak, cukup kasih gratisan aja, itung-itung buat bayaran jadi “papinya” gitu, hehehe’4934Please respect copyright.PENANAWpUcEBcqEM
4934Please respect copyright.PENANAVU2H6P72Nj
4934Please respect copyright.PENANAhnMUuUy9Ka
‘Atau kalau misalnya foto-foto ini kesebar terus jadi berita, kira-kira judul yang pas untuk beritanya apa ya mbak? “Selebgram yang dikenal sebagai bidadari banjir, Cita Handayani, menjual diri demi memenuhi kebutuhan keluarga setelah suaminya dipenjara” wah, kayaknya pas ya mbak judulnya, hehehe’4934Please respect copyright.PENANAX5XMMIJM2V
4934Please respect copyright.PENANADym7D6hgXt
4934Please respect copyright.PENANAe7WmnscLlT
Tubuh Cita langsung lemas tak bertenaga. Segala pikiran buruk langsung mendatanginya. Tentang siapa orang yang telah melakukan ini semua. Tentang ancaman-ancaman yang mungkin akan dia peroleh dari si pengirim itu nantinya. Tentang bagaimana nasibnya jika foto-foto itu benar tersebar dan menjadi berita dengan judul yang ditulis oleh si pengirim itu. Semua pikiran itu rasanya membuat dunia Cita runtuh seketika.4934Please respect copyright.PENANAa6QHejUHRe
4934Please respect copyright.PENANAweVeuQQRgw
Tak bisa dia membayangkan apa jadinya nanti jika semua itu benar-benar tersebar. Mau ditaruh dimana mukanya. Bagaimana pula dengan reaksi keluarganya, saudara-saudaranya, tetangga-tetangganya, juga teman-temannya, jika mengetahui semua ini. Penjelasan apa yang akan dia berikan kepada mereka semua, karena foto-foto itu benar-benar foto dia dan pak Bowo, bukanlah foto hasil editan orang iseng.4934Please respect copyright.PENANAejZPdekKJV
4934Please respect copyright.PENANAnXeyx1Nw2A
Betapa malunya dia jika foto-foto itu tersebar dan menjadi bahan pembicaraan. Sanggupkah dia nanti menanggung semua beban jika hal itu benar-benar terjadi? Bahkan saat ini saja, hampir-hampir dia tak bisa menguasai dirinya. Dia limbung, tubuhnya terbaring ditempat tidur, lemas tak berdaya.4934Please respect copyright.PENANAgJOJf4nkhm
4934Please respect copyright.PENANACRN0fp7FAM
Air matanya turun tanpa bisa dia cegah. Penyesalannya semalam karena telah berbohong kepada ibu mertuanya juga pengkhianatannya kepada Andi yang sudah begitu mendalam, terasa tak ada apa-apanya dibandingkan penyesalannya saat ini.4934Please respect copyright.PENANAQNElLXdNxm
4934Please respect copyright.PENANAhT1KZBnHQQ
Jika semalam, dengan semua penyesalannya itu, jika ibu mertuanya maupun Andi tidak bisa menerima dan memaafkan apa yang telah dia lakukan dengan pak Bowo, pikiran terburuknya adalah dicerai oleh Andi dan kehilangan haknya atas Putra. Itu saja sudah sangat terasa berat membebani pikirannya.4934Please respect copyright.PENANAVQCxGD6N8C
4934Please respect copyright.PENANA7EYQ9Z44hw
Namun sekarang, beban yang jauh lebih berat seperti sedang menunggu didepan mata Cita. Karena bukan hanya hal-hal itu saja yang akan terjadi, tapi dirinya bisa benar-benar hancur, bahkan mungkin dia tak akan sanggup untuk meneruskan hidupnya. Bagaimana dia bisa bertahan hidup dengan menanggung malu sedemikian besar, karena bukan hanya mempermalukan dirinya sendiri, tapi juga keluarga besarnya. Rasanya, orang seperti Cita tidak akan mampu menanggung beban seberat itu.4934Please respect copyright.PENANAPfUmKTMY3R
4934Please respect copyright.PENANAYXk7sifXL3
Tok tok tok4934Please respect copyright.PENANA7vS09Z61EK
4934Please respect copyright.PENANAL62LSrhGim
Terdengar suara ketukan dari pintu rumah, namun Cita tak segera beranjak dari tempat tidurnya karena pikirannya saat ini masih kacau, dan dia juga masih menangis ditempat tidurnya. Dia mendengar tapi tak merespon. Pikirannya masih dipenuhi dengan isi dm dari pengirim misterius itu dan juga nasib buruk yang mungkin akan dia dapatkan dikemudian hari.4934Please respect copyright.PENANAKgs6mhRzMz
4934Please respect copyright.PENANAfV08MjjSWS
Tok tok tok4934Please respect copyright.PENANAh5B2oiPhyn
4934Please respect copyright.PENANA4bXc2Ikr3m
Sekali lagi terdengar suara ketukan pintu, yang kali ini akhirnya bisa membuat Cita memaksakan diri untuk bangkit. Dia seka air matanya terlebih dahulu, beranjak ke depan meja rias untuk merapikan wajahnya yang terlihat kusam, lalu disambarnya jilbab yang ada disitu dan dikenakan asal saja, yang penting menutupi rambutnya. Untungnya dia sejak tadi sudah memakai pakaian yang cukup tertutup. Diapun segera beranjak kedepan untuk membukakan pintu.4934Please respect copyright.PENANARsUZ2sMAit
4934Please respect copyright.PENANAgYiarjzuIS
Dia sangat terkejut saat membuka pintu karena tak menyangka yang datang adalah pak Bowo, orang yang saat ini sedang ingin dihindari oleh Cita, yang bahkan sejak tadi malam pesannya lewat hp tidak dibalas sama sekali, bahkan tak satupun yang dibaca oleh Cita. Pak Bowo sendiri cukup terkejut melihat Cita yang terlihat kuyu, terlihat tak sehat.4934Please respect copyright.PENANAJB6mr0dsss
4934Please respect copyright.PENANAr2OjKDZW9u
4934Please respect copyright.PENANAB9w4XjF13h
“Cit kamu nggak papa? Kok lemes gitu? Kamu sakit?” tanya pak Bowo sedikit panik.4934Please respect copyright.PENANAMv9fbdmPxE
4934Please respect copyright.PENANA1TgmDouFxx
“Ngapain pak Bowo kesini?” tanya Cita dengan nada dingin dan datar.4934Please respect copyright.PENANAshc1I6YQK0
4934Please respect copyright.PENANA64HCJoshjy
4934Please respect copyright.PENANA6ZqocCvNam
Jelas saja ucapan Cita makin membuat pak Bowo bingung. Dia sejak semalam saja sudah galau karena pesannya tak ada yang dibaca oleh Cita. Sampai tadi dikantorpun dia tak fokus kerja karena memikirkan Cita. Hingga akhirnya memutuskan untuk pergi kesini. Dia tadi berspekulasi bahwa Cita sedang tidak masuk kerja dan mungkin sedang sakit, makanya dia langsung kesini. Kalaupun tidak bertemu dengan Cita, dia bisa menanyakan kondisi Cita pada ibu mertuanya. Dan ternyata, Cita memang sedang ada dirumah, hanya saja dia tak menyangka mendapat sambutan sedingin itu dari Cita. Apalagi Cita kembali memanggilnya pak, bukan mas seperti sebelumnya.4934Please respect copyright.PENANA02SrA8zzK9
4934Please respect copyright.PENANA4fDhqZad9c
4934Please respect copyright.PENANACJ7RYSdBR7
“Cita, kamu kenapa sayang? Kok…”4934Please respect copyright.PENANAyfdSq3bwZQ
4934Please respect copyright.PENANAojD16Ij0kK
“Sebaiknya kita jangan ketemu lagi pak” ucap Cita memotong perkataan pak Bowo.4934Please respect copyright.PENANA7lO95OGLR9
4934Please respect copyright.PENANAUiHMP0S3sJ
4934Please respect copyright.PENANA6kX0zNnSCs
Dan lagi-lagi ucapan Cita yang begitu dingin itu makin membuat pak Bowo terkejut dan bingung. Bermacam pikiran menghinggapi benaknya. Apa yang terjadi dengan Cita sehingga bersikap seperti itu kepadanya? Apalagi saat ini tak juga Cita mempersilahkannya masuk. Mereka masih berdiri didepan pintu. Pak Bowo yang sejak tadi sudah khawatir dengan kondisi Cita, sekarang makin khawatir dengan sikap Cita kepadanya saat ini.4934Please respect copyright.PENANAp6cxZWSDH7
4934Please respect copyright.PENANAW6TuIeJdyp
4934Please respect copyright.PENANAlUvyKY6uEx
“Cit…” ucap pak Bowo sambil mencoba menggenggam tangan Cita.4934Please respect copyright.PENANACyGDvLtJke
4934Please respect copyright.PENANAHG9gr5Ze1K
“Lepasin aku pak” ucap Cita sambil mengibaskan tangannya hingga terlepas dari genggaman pak Bowo. “Dan aku minta, tolong jangan temuin aku lagi” lanjutnya.4934Please respect copyright.PENANAJ4n5vYWLzL
4934Please respect copyright.PENANAb3kn4Yfdyp
“Iya, tapi kenapa? Ada apa? Apa yang membuat kamu kayak gini?” tanya pak Bowo kebingungan.4934Please respect copyright.PENANAbwLHHOvjKF
4934Please respect copyright.PENANA5WSEXArKiT
4934Please respect copyright.PENANADXaiNOgPtW
Cita tak menjawab ucapan pak Bowo, malah berbalik dan menuju ke kamarnya. Pak Bowo makin bingung dengan sikap Cita. Tadinya dia ingin mengejar Cita hingga ke kamarnya, namun dia urungkan tapi dia tetap melangkah masuk dan menunggu diruang tamu. Hingga tak lama kemudian Cita kembali menemuinya dengan membawa hpnya.4934Please respect copyright.PENANAr1BS9mM79A
4934Please respect copyright.PENANA3llrcryMMa
4934Please respect copyright.PENANAFUREfr50cd
“Ini, coba lihat ini” ucap Cita sambil memberikan hpnya kepada pak Bowo.4934Please respect copyright.PENANAIZ76IT0Fhq
4934Please respect copyright.PENANAq8gd05ucob
4934Please respect copyright.PENANAfJnzibO0mA
Pak Bowo yang masih bingung hanya diam saja. Diapun lalu mengambil hp Cita dan kemudian melihatnya. Dan matanya langsung melotot saat melihat yang ada di hp Cita itu adalah pesan dm yang ditujukan ke akun instagram Cita. Dia lihat beberapa foto dirinya dan Cita baik dirumah ini maupun divilla bulan lalu, juga dia baca kata perkata dari pesan yang dikirimkan si pengirim misterius itu.4934Please respect copyright.PENANA26wDMwH4cB
4934Please respect copyright.PENANAii8KDHaIlP
Raut muka pak Bowo berubah dari yang terkejut hingga merah padam, antara takut dan menahan amarah. Diapun takut juga jika foto itu sampai tersebar, karena bagaimanapun dia tahu ada anggota keluarganya yang cukup aktif menggunakan internet. Kalau foto ini sampai tersebar dan menjadi berita, sudah pasti dirinya akan terseret, dan keluarganya bisa tahu apa yang dilakukannya disini bersama Cita.4934Please respect copyright.PENANAXuMkrLMoW2
4934Please respect copyright.PENANA567wshCSnD
Selain itu dia juga marah karena ancaman dari si pengirim misterius itu kepada Cita. Bagaimanapun rasa sayang yang telah tumbuh dihatinya kepada Cita membuatnya tak bisa menerima orang yang dia sayangi mendapatkan ancaman seperti itu. Apalagi ada kata-kata yang dianggap pak Bowo telah sangat merendahkan Cita.4934Please respect copyright.PENANARWyyY5yjpQ
4934Please respect copyright.PENANAT3QLey4JSq
4934Please respect copyright.PENANAI3rRXhanxk
“Sudah tahu kan? Makanya aku minta sekarang pak, tolong jangan pernah temuin aku lagi” ucap Cita sambil merebut hpnya dari tangan pak Bowo.4934Please respect copyright.PENANAuPnEXAIOOA
4934Please respect copyright.PENANA2Pr8B5howQ
4934Please respect copyright.PENANAFVWG1E1CV0
Pak Bowo masih terdiam. Wajahnya masih memerah, dan kedua tangannya mengepal keras.4934Please respect copyright.PENANAC4bcSF3OzN
4934Please respect copyright.PENANAPYlGMSbUcS
4934Please respect copyright.PENANAfJquR4mCOB
“Kurang ajar! Kita harus cari orang itu Cit!” ucap pak Bowo.4934Please respect copyright.PENANAtD3wKRqTAo
4934Please respect copyright.PENANAAgs9lVK6DI
“Cari? Gimana caranya? Terus apa yang mau bapak lakukan sekarang?”4934Please respect copyright.PENANAlwiotx3kfH
4934Please respect copyright.PENANAj8gRsljXhF
4934Please respect copyright.PENANAgbPdiQLmnv
Pak Bowo terdiam. Dia sendiri juga bingung bagaimana caranya untuk mencari orang yang telah mengirimkan foto dan pesan dalam dm itu. Dia berpikir, kalau dia lapor polisi, itu sangat riskan, karena bagaimanapun akan membuka aibnya maupun aib Cita. Kalau mau minta bantuan orang yang ahli dibidang IT, yang dia kenal hanyalah orang dikantornya. Itu juga sama saja akan membuka boroknya sendiri. Apalagi orang dikantornya sudah pasti tahu kalau Cita itu istri Andi, dan mereka pasti akan berpikir macam-macam jika tahu hal itu. Bukan hanya kepada Cita, tapi juga kepada dirinya.4934Please respect copyright.PENANAbOOuLsy9qI
4934Please respect copyright.PENANAo8y54rMwHp
Cukup lama mereka terdiam dengan pikiran mereka masing-masing. Cita masih memikirkan berbagai macam kemungkinan buruk yang akan dia hadapi kedepannya, sedangkan pak Bowo berpikir dan mengira-ngira, siapa yang menjadi pengirim pesan misterius itu. Hingga kemudian pak Bowo terpikirkan satu orang yang menurutnya mungkin saja adalah si pengirim misterius itu, dan diapun menatap Cita.4934Please respect copyright.PENANAvZdxlukdB9
4934Please respect copyright.PENANAy8oZfoh89F
4934Please respect copyright.PENANALtz4au2VH4
“Aku akan mencarinya, aku akan bikin perhitungan dengannya. Kamu tunggu saja kabar dariku, aku akan kembali secepatnya setelah mendapatkan orang itu” ucap pak Bowo.4934Please respect copyright.PENANADtwNiUr8Az
4934Please respect copyright.PENANAIqSFX9bqPp
4934Please respect copyright.PENANAt3hUfNQBsr
Tanpa memberi kesempatan kepada Cita untuk menjawab, diapun berbalik dan pergi meninggalkan rumah ini. Padahal tadinya Cita ingin mengatakan kalau apapun yang akan dilakukan oleh pak Bowo, dia ingin meminta agar pak Bowo tak lagi menemuinya. Tapi apa mau dikata, pak Bowo sudah terlanjur pergi. Dia hanya berpikir, mungkin nanti, lain waktu, dia akan mengatakan hal itu kepada pak Bowo, yang jelas dia tidak ingin mereka bertemu lagi dalam kondisi apapun.4934Please respect copyright.PENANA3tHtK5Gn0L
4934Please respect copyright.PENANATWG6wqZAce
Tapi meski begitu, dia masih menyimpan harapan agar pak Bowo bisa menemukan orang yang telah mengirimkan dm itu kepadanya. Dia tak tahu dan tak mau tahu apa yang akan dilakukan pak Bowo kepada orang itu. Dia hanya berharap orang itu segera ketemu, sehingga ketakutannya akan banyangan ancaman-ancaman itu sirna. Dan setelah itu, tinggal bagaimana dia bilang kepada pak Bowo bahwa dia ingin mengakhiri semuanya, dan tak ingin bertemu dengan pak Bowo lagi.4934Please respect copyright.PENANAuYGejFJ9La
4934Please respect copyright.PENANASyVmm1MVMJ
*4934Please respect copyright.PENANAgoUwSAIwlt
*4934Please respect copyright.PENANAVtIVb2ZrvO
*4934Please respect copyright.PENANAPCwwNijbar
*4934Please respect copyright.PENANAsGWOVP8l3V
*4934Please respect copyright.PENANA9eWvSTESRz