10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXQr7faPcb
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqHHzVIOoa
Malam minggu itu Cita benar-benar menginap dirumah Nada. Sejak Andi pulang Cita hanya terdiam saja. Untungnya Nada tidak terlalu banyak tanya. Meskipun sebenarnya penasaran dengan apa yang terjadi pada Cita dan Andi, tapi dia memilih untuk tidak memaksa Cita untuk cerita. Dia yakin kalau Cita sudah lebih tenang pasti nantinya akan cerita juga. Mereka memang bukanlah sahabat dekat. Mereka baru dekat sejak Cita mulai menapaki jalannya menjadi selebgram. Tapi sejak saat itu, Cita dan Nada sudah menjadi cukup dekat dan bahkan sering curhat, meskipun curhatnya masih seputaran suka duka menjadi selebgram.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lMscDlwVl
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnUqQJOSBS
Sore harinya Nada yang sudah mandi menyibukan diri dengan memasak makan malam untuknya dan Cita. Sementara Cita tadi sebenarnya sudah disuruh mandi oleh Nada, tapi sepertinya Cita masih malas-malasan. Cita memang sedang tidak mood untuk melakukan apapun. Dia yang tadinya sudah mulai berpikir untuk bicara dengan Andi, langsung hancur moodnya gara-gara kelakuan Andi tadi siang. Bukan hanya sekedar ribut dengannya, tapi Andi dengan tidak sopannya masuk begitu saja kerumah Nada, tanpa mengucapkan salam atau menegur Nada sama sekali, malah langsung bertanya yang tidak-tidak pada Cita. Hal itu justru membuat Cita makin kesal dengan suaminya, karena dia jadi merasa tak enak kepada Nada.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkghOXbBoSC
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLtWzQq4Qo
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfMp20sMkc
“Cita, mandi dulu sana gih, udah mau magrib ini lho” ucap Nada menyadarkan Cita dari lamunannya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPHdNQwx57
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpZAc09Evx
“Eh iya mbak, maaf ya aku lagi banyak pikiran” jawab Cita.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9wVSCqy4F
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGr0qVUVGP9
“Iya aku ngerti kok. Tapi mending kamu mandi deh, siapa tau badanmu jadi seger pikiran kamu juga ikutan fresh. Abis itu baru kita makan”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDl8pmwa0Lm
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEF3PR6GmGQ
“Iya mbak”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xC26b6evc
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3IfgKWzJo
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CsjGyjtom
Tak ingin membantah, Citapun menuruti kata-kata Nada. Bagaimanapun juga dia merasa tak enak pada Nada. Sudah tadi sikap suaminya seperti itu, masih juga dia harus merepotkan Nada seperti sekarang. Dia tidak ingin membuat Nada yang sudah baik padanya itu menjadi marah dan jengkel.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35ZhOaDNzj
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqHblKGo7P
Setelah mandi, memang pikiran Cita terasa lebih ringan dari sebelumnya. Meskipun tidak serta merta bisa melupakan kekesalannya pada Andi, tapi paling tidak pikiran Cita sudah tidak sesumpek tadi. Selanjutnya dia dan Nadapun makan malam bersama. Belum terlalu malam sebenarnya, tapi memang kebiasaan Nada yang makan jam segini, katanya biar tidak mudah gemuk. Citapun ikut saja.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHm5xOeTwjU
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFm8W26X08O
Setelah selesai makan malam Cita sempat membantu Nada membereskan sisa-sisa makanan dan piring kotor mereka. Setelah itu barulah mereka bersantai diruang tengah rumah Nada sambil menonton tv. Awalnya mereka hanya ngobrol ringan, hanya membahas soal kelakuan follower mereka yang kebanyakan pria itu, yang ternyata kelakuannya mirip-mirip saja. Setelah itu, karena didorong rasa penasaran, Nada mulai bertanya perihal masalah Cita dan Andi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLLLYc3opG
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUt77QqnHr3
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtb0nnF0ePI
“Hmm Cit, ini maaf lho sebelumnya. Sebenarnya, kamu sama mas Andi itu kenapa sih? Ini kalau boleh tau lho ya, kalau kamu nggak mau cerita ya nggak papa” ucap Nada.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpvNlQSpSg
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgsUCr8kJA
“Hmm, soal itu..” Cita masih nampak ragu. Dia sebenarnya memang ingin sekali cerita, ingin sekali berbagi apa yang dia rasakan, supaya paling tidak beban pikirannya berkurang. Tapi hal yang sedang dialami Cita dan Andi adalah masalah yang sangat pribadi, dia ragu untuk membaginya dengan Nada.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR01ClZNeUY
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6ae6YFBIP
“Kalau emang kamunya nggak mau cerita ya nggak papa Cit, aku nggak maksa kok. Tapi kalau kamu ingin berbagi, aku siap buat dengerin. Kalau kamu perlu saran dariku, aku juga siap kok” ucap Nada.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFtIX4Fd45
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdRkfuPVat
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSwzBqQBEI
Cita masih terdiam. Dia masih berpikir. Apa seharusnya dia menceritakan hal itu kepada Nada atau tidak. Karena meskipun sudah cukup dekat, tapi pada dasarnya belum terlalu lama dia mengenal Nada sedekat ini. Dia juga belum benar-benar tahu Nada itu seperti apa. Tapi Cita mulai berpikir, dan dia yakin kalau Nada itu orangnya baik. Dan dia memang benar-benar butuh teman untuk berbagi. Akhirnya setelah menimbang-nimbang, diapun memutuskan untuk bercerita pada Nada saja.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oQD72RjOw
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMVJP9Yi5x
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGMaDPuRHm
“Hmm, baik mbak, aku bakal cerita sama mbak Nada. Tapi aku minta tolong, mbak jangan bilang ke siapa-siapa ya, soalnya ini pribadi banget mbak sifatnya” ucap Cita.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOXJOY6el3
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJ52T7dIJa
“Iya Cit, kamu tenang aja. Kamu tau aku kan? Aku bukan tipe perempuan ember yang suka menggosip. Apalagi kalau itu soal masalah pribadi temanku sendiri” jawab Nada berusaha meyakinkan Cita.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6QoRm9XkM
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQbwBBs1D2
“Iya mbak, aku percaya sama mbak Nada” ucap Cita tersenyum. “Jadi gini ceritanya mbak, sebenarnya aku sendiri masih belum tau apa yang ngebuat mas Andi jadi berubah sikap sama aku”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOnIrdPUaf
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0A4paJPgDm
“Berubah sikap?” tanya Nada.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMxeeOowbP
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOoJNusNA2
“Iya mbak. Hmm, jadi, beberapa waktu yang lalu, mas Andi tiba-tiba aja berubah. Sikapnya jadi kasar banget sama aku” jawab Cita.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡail9RWmTRU
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWvm4mgC02
“Maaf Cit, maksudnya kasar gimana? Mas Andi ngasarin kamunya itu maksudnya main tangan? Kamu dipukulin gitu?” tanya Nada mencoba menebak-nebak.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLkDW8s94V
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpImfQ6nOOe
“Bukan gitu sih mbak” jawab Cita.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMf4YjSKZtV
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7FvS3RE3K
“Ooh bukan? Lha terus apa dong?” tanya Nada yang makin penasaran.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2zVH10EB9
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4tsv5pKUP
“Hmm, itu mbak. Aduh gimana ya ceritanya, aku kok jadi malu gini mbak”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbJjxrNWVr
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLSxJhx9el
“Lho emang ada apa sih Cit? kok sampai malu gitu?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhY7KjvxhxU
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzGsz5NAGJ
“Hmm, tapi mbak Nada jangan ketawa lho ya?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4sp5sFGL6
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbMB5y7ipl
“Loh loh, ketawa? Kenapa gitu Cit?” Nada malah jadi bingung dengan permintaan Cita.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfGOGIL774
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2RN58qGuV
“Hmm, gini lho mbak. Aduuh, gimana ya.. jadi, mas Andi itu tiba-tiba jadi kasar waktu, hmm, diranjang” jawab Cita ragu-ragu.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtyxGXy3tV
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Cd91qLWGs
“Kasar diranjang? Maksudnya?” tanya Nada yang belum begitu mengerti maksud Cita.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9y5hnD85ft
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt44mh9mVvM
“Yaa maksudku, kasar mbak. Jadi dia memperlakukanku dengan kasar, nggak lembut lagi. Kayak dia itu sedang, hmm, sedang.. kayak sedang memperkosaku gitu mbak” ucap Cita dengan menundukan wajahnya, malu berterus terang pada Nada.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrC38hJJgIu
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaPGvhGIkc
“Apa? Memperkosa? Kok bisa gitu Cit?” tanya Nada saking kagetnya mendengar pengakuan Cita.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqUD8YDutQ
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YZ17DCBgL
“Iya mbak. Aku juga nggak tau kenapa mas Andi jadi gitu. Padahal selama ini dia selalu memperlakukanku dengan lembut. Tapi waktu itu, dia jadi berubah mbak, jadi kasar gitu, malah jadi bikin akunya kesakitan gitu mbak” jawab Cita menjelaskan dengan malu-malu.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHZkLWYsn3
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWss0Cg0YF
“Hmm gitu. Terus? Apa kamunya nggak ngomong sama mas Andi?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvlT1qzsY5
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrHQuZWwf7
“Udah mbak. Waktu itu dia udah minta maaf, dan janji nggak bakal ngulangin hal itu lagi”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5FpVOicIf
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXN12r0pfq
“Ooh berarti udah beres dong? Tapi kok tadi marahan lagi?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8ec6wuwJK
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DDhJmzisu
“Iya mbak, soalnya beberapa hari yang lalu mas Andi mengulanginya lagi”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKX4UFwK6Oy
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVx1KJNfdK2
“Loh? Diulangi lagi?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTKeqvDVrJ
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLq6rJx0YVU
“Iya, dia kayak udah lupa gitu mbak ama janjinya. Udah gitu, dia malah memperlakukanku lebih kasar dari sebelumnya. Aku tuh jadi ngerasa kayak mas Andi tuh cuma pengen nikmatin tubuhku aja, nggak ada rasa sayang sama sekali yang aku rasain waktu itu mbak”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwZCPlDfov
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKE4PzYwOh
“Emang kamu nggak ngelawan Cit? maksudku, kamu pasrah aja diperlakukan kayak gitu?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwg1nexwbz
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhCnkp3ceV
“Udah mbak, aku udah coba buat ngelawan. Tapi ya gimana mbak, aku nggak berdaya menghadapinya, sampai aku capek ngelawan, meronta, tetep aja mas Andi kasar sama aku. Dia kayak udah gelap mata gitu mbak. Aku bener-bener dikasarinya malem itu” jawab Cita sedikit terisak mengingat kejadian malam itu.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZR45Fom3kB
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeb3A8pTFsq
“Ya ampun, kok bisa kayak gitu sih mas Andi?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWZl80IP86
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrRAqIF2Kk
“Aku juga nggak tau mbak kenapa dia bisa kayak gitu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVRoP0Cb5q
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLenlQrLZTQ
“Hmm, sebelumnya, kalian sempat ada masalah nggak Cit? yang kira-kira bisa jadi penyebab mas Andi kayak gitu?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJuy7cIRoV
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVzNeU4yss
“Aku rasa sih nggak ada mbak. Selama kami menikah, hampir nggak ada masalah besar dalam hubungan kami. Soalnya kami selalu biasakan untuk saling terbuka soal apapun. Jadi kalau ada masalah kecil, biasanya udah langsung bisa kami selesain gitu mbak”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7yL3ygYrY
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQtCW3nwfZ
“Hmm, gitu ya.. apa mungkin, mas Andi nyimpen sesuatu yang nggak kamu tau ya Cit?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqzU5pWQfo
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm32eco2uol
“Ya kalau itu sih mungkin aja mbak, aku juga nggak tau. Lagian aku udah terlanjur marah sama mas Andi. Pertama, aku nggak suka dikasarin. Kedua, aku marah karena dia udah ngelanggar janjinya itu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyWKVwcgm2
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sSeRXHgyK
“Ya iya sih Cit, perempuan mana sih yang mau dikasarin kayak gitu. Aku juga kalau diposisi kamu juga bakal marah kali Cit, apalagi kalau dia ngelanggar janjinya gitu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvrTKqcaqb
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxW4IKOvu4J
“Ya itu dia mbak. Yang bikin aku makin jengkel, aku ngerasa mas Andi jadi nggak peka gitu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBGJGF84RR
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXrIY41gsg
“Nggak peka gimana maksudnya?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKIviCkRz8
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNppCn3M44J
“Ya nggak peka mbak. Waktu itu kan aku yang udah capek ngelawan kan cuma pasrah aja, tapi waktu itu aku sempet nangis lho. Cuma mas Andi nggak menyadari, malah makin kasar sama aku. Dan yang bikin aku makin jengkel, setelah dia menuntaskan nafsunya, dan baru tau kalau aku nangis, dia malah nanya kenapa aku nangis”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyawPfTKxKj
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4HmjY3kcJ
“Hah? Masa gitu?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7A38mTnmCA
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpfKzlX12R
“Iya mbak. Dia malah ngiranya aku diem karena aku menikmati, padahal kan aku lagi nahan sakit. Masa ya dia nggak bisa bedain aku kesakitan apa keenakan? Kan nggak peka itu namanya” ucap Cita dengan kesal.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6PXSWuHcs
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjZg0ZiDy8
“Ya ampun. Kenapa ya mas Andi bisa sampai segitunya sama kamu Cit?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTlPGk8qbU
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPt4JXQtCKw
“Nggak tau mbak. Dan jujur aja, sebenarnya hari ini aku sempat mikir buat maafin mas Andi, dan ngajak bicara dia baik-baik soal kenapa dia bisa jadi kayak gitu. Tapi tiba-tiba aja mas Andi tadi kesini, dan yah, seperti yang mbak Nada lihat sendiri kan, sikapnya jadi kayak gitu” ucap Cita. Nada hanya menganggukan kepalanya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7TjgVtsoW
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKzM4XgBeu
“Aku jadi marah lagi sama dia mbak, ditambah, aku jadi nggak enak sama mbak Nada karena mas Andi sama sekali nggak negur mbak Nada tadi, malah nggak sopan kayak gitu. Maaf ya mbak”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGrSRJyU7I
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdtarMM48h
“Iya Cit nggak papa. Aku tadi sebenarnya juga kaget banget. Aku emang belum tau sih mas Andi itu orangnya seperti apa, tapi setauku sejak kita kenal dekat ini, dia itu pria yang baik. Aku juga sempat agak marah tadi sebenarnya, tapi karena nggak mau bikin situasi makin kacau, aku milih diam aja tadi” jawab Nada.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLfiq4queM
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsKzz5cz06
“Duh mbak, aku jadi makin ngerasa nggak enak nih sama mbak Nada. Aku beneran minta maaf atas sikap mas Andi tadi mbak”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8auPrYLPnk
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoeXZZhiycU
“Iya iya aku bisa ngerti kok Cit. apalagi setelah kamu cerita tadi itu. Tapi aku sekarang jadi penasaran Cit”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9faYjsxUmn
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7h1Dfk1ZkY
“Penasaran apa mbak?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIYXS1VlnW
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpV0orlpTao
“Ya penasaran kenapa mas Andi bisa sampai kayak gitu. Kok bisa dia kayak gitu ke kamu ya? Dia mikir apa sih, sampai bisa merkosa istri sendiri gitu? Padahal kalau minta baik-baik kan bisa?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQlKpfFXec
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolenYuLXyv
“Ya itu dia mbak yang aku juga bingung. Selama ini sih hubungan kami nggak pernah ada masalah. Dia juga nggak pernah ngebahas soal hubungan ranjang kami, karena kami udah sama-sama puas. Aku bener-bener bingung kenapa dia jadi sekasar itu sama aku”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFOl6SeMsX
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxDtZfkgYo
“Hmm, atau mungkin dia pengen nyoba sesuatu yang baru kali ya Cit?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9UiNz2CL4
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGvyr82Iob
“Ya kalaupun pengen nyoba yang baru, harusnya kan dia ngomong dulu sama aku mbak”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk07NTp0Ymp
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1cCmnt6Qw
“Emang kalau dia ngomong bakal kamu turutin?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZcJ6NcudA
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtD0bAWG0Z
“Ya nggak juga sih mbak. Tapi kan harusnya dia tau, setelah yang pertama kali merkosa aku itu, dia kan harusnya tau kalau aku nggak suka digituin. Tapi kok malah diulangi lagi, malahan lebih kasar lagi”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGgTWG7JRY
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddc8xn8vFM
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CNO3kUWwh
Nada terdiam sambil memikirkan sesuatu. Citapun ikut terdiam, juga dengan pikirannya sendiri. Intinya mereka sama-sama berpikir, apakah yang membuat Andi jadi berubah seperti itu.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvTJEAm3en
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxfYrovnkA
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOevBukiajY
“Hmm Cit, mungkin memang ada yang disembunyiin mas Andi dari kamu deh, yang ngebuat dia jadi bersikap kayak gitu ke kamu” ucap Nada.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bE5M4UWyq
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFcUHMmaPS
“Yaa aku mikirnya sih gitu mbak, tapi apa ya?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7N16vjw87
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNkVAANJRT
“Entahlah Cit. kita cuma bisa nebak-nebak aja sih. Kalau pengen tau jawaban yang sebenarnya, ya harus tanya langsung sama mas Andi”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZqm6cPuM3
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvF1Ul5Dj7o
“Ah enggaklah mbak, males aku…”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvuqpPzFVi
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTypSchLMf
“Ya nggak sekarang juga kali Cit. tapi nanti, kalau kalian udah baikan. Gimanapun juga kamu harus tetep tanya Cit. bukan apa-apa, takutnya mas Andi bisa aja ngulangin hal itu lagi. Kita nggak bisa ngejamin kan mas Andi nggak bakal kayak gitu lagi apalagi dia udah pernah ngingkarin janjinya itu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdl3ItSv1TH
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWZLXDvbsG
“Iya juga sih mbak”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1jSZyg30Z
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaa3iAkvJ29
“Nah, dengan kamu tau apa yang ngebuat mas Andi jadi kayak gitu, nanti kan bisa dicari jalan keluarnya, biar dia nggak ngasarin kamu lagi”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsW74uHbuh2
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EAwTe6veN
“Hmm, bener sih mbak. Tapi untuk saat ini, rasanya aku masih males ngomong sama dia mbak”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBU9awcjyCm
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuKFLqRKWs
“Yaudah, turunin tensi dulu. Kalau kamu emang belum bisa baikan sama mas Andi, ya jangan dipaksain”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5c7N9Wwuc8
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzd2Sx74yp2
“Iya mbak. Tapi maaf ya mbak, aku jadi ngerepotin mbak Nada gini”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgVtz1EV4G
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3ZpPYxAAQ
“Halah ngomong apa tho kamu itu? Nggak ada istilahnya aku repot, orang sama temen sendiri gini kok”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxFdOtlsp7
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDzusy30sj
“Ya tetep aja mbak. Apalagi sekarang mbak Nada jadi tau urusan rumah tanggaku, aku malu mbak”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hUEvKB9Rv
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz76GK6GJD6
“Udah nggak usah ngerasa kayak gitu. Aku janji bakal bantuin kamu sebisanya, dan yang pasti aku nggak bakal cerita semua ini ke orang lain, aku akan jaga rahasia ini Cit”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9fZU8X5L5
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqBHBIaZNT
“Iya mbak, makasih banget ya mbak. Aku percaya sama mbak Nada”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBHDDPBLlh
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8W4N1oHeI
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjkjsRlPw5
Nada hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman. Setelah bercerita, Cita merasakan beban pikirannya mulai terasa lebih ringan. Dia merasa senang karena ada teman untuk berbagi. Memang sekarang masalahnya belum selesai, karena masalah itu hanya bisa selesai jika dibicarakan dengan Andi, dan untuk saat ini Cita masih benar-benar malas untuk bicara dengan Andi. Tapi paling tidak, Cita tak lagi menanggung beban itu sendirian. Dan dia juga yakin kalau Nada akan membantunya, meskipun hanya sekedar saran. Tapi itu sudah jauh lebih baik daripada semua harus dia pikirkan sendirian.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLxnLn5rR0
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSu5LfYAxMw
Sementara itu, Nada jadi ikut penasaran dengan apa yang terjadi pada rumah tangga Cita dan Andi. Meskipun belum lama saling kenal dekat, tapi memang Nada melihat Andi sebagai lelaki yang baik dan sopan. Sama sekali tak pernah terbayangkan olehnya Andi bisa berlaku sekasar itu pada Cita. Dia benar-benar jadi penasaran sekarang, sebenarnya apa yang membuat Andi berubah. Dia benar-benar tak mengira Andi yang sesopan itu bisa-bisanya ‘memperkosa’ istrinya sendiri.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zYkTnLzdD
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAuyx0doIu
Apa mungkin Andi sedang menginginkan variasi dalam hubungan seksualnya dengan Cita? Ah tapi rasanya tidak mungkin. Kalau memang seperti itu, seharusnya dia bilang dulu ke Cita, agar Cita juga bisa ikut menikmatinya. Lagian kalau dari ceritanya Cita, sepertinya Andi tidak sedang memainkan peran, tapi benar-benar memperkosanya. Lalu apa yang membuat Andi berubah menjadi seperti itu? Batin Nada.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtu0VgKXnDE
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6sEAufLsg
Tiba-tiba Nada malah sedang membayangkan bagaimana ekspresi Cita ketika sedang diperkosa oleh Andi. Nada melihat Cita yang berwajah ayu dan kalem ini, membayangkan Cita berteriak dan merintih menahan sakit ketika sedang dikasari oleh Andi. Apalagi kata Cita, sebelumnya mereka selalu bersetubuh dengan lembut, penuh kasih sayang. Pastinya dengan perubahan Andi yang mendadak akan memberikan terapi kejut yang luar biasa kepada Cita. Berbeda dengan dia dan suaminya yang kadang memang melakukan permainan ranjang mereka dengan lebih kasar, tapi itupun sudah dibahas dan disepakati sebelumnya, sehingga sama-sama menikmati.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡME9tAsq3d1
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEz4n7ubp4a
Kalau dari cerita Cita, memang Cita mengatakan kalau dirinya sempat melawan tapi tak bisa mengalahkan Andi yang sudah dikuasai nafsunya. Yang pada akhirnya Cita hanya pasrah saja menahan rasa sakit akibat perbuatan Andi. Tapi Nada berpikir, mungkin ada akhirnya Cita jadi gampang pasrah karena itu adalah Andi, suaminya sendiri. Tentu akan beda ceritanya kalau yang melakukan itu adalah pria lain. Pastinya Cita tidak akan gampang pasrah, namun mungkin rasa sakit yang akan dialaminya akan jadi lebih menyiksanya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Wg7JH0MSi
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30s0TVfmR2
Ah aku kok jadi mikir gini sih? Nggak nggak. Jangan sampailah Cita mengalami hal seperti itu. Batin Nada sambil menggelengkan kepalanya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTNn1pwTgx
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeL2zm6aOQ1
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcKOqOWksS
“Mbak, mbak Nada kenapa?” tanya Cita yang heran melihat Nada menggeleng-gelengkan kepalanya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjUHvmKoU5
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoj7Rp7QcrV
“Eh, nggak kok Cit, nggak papa” jawab Nada.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNx1BarD64M
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrmw92naZ8
“Beneran mbak?” tanya Cita, yang tidak yakin dengan jawaban Nada.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmI7aYHKN4K
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5wFkeM981
“Iya bener aku nggak papa. Hmm, jadi selanjutnya gimana Cit?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8JEXKotJw
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5LtS6ayVk
“Maksudnya mbak?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2XBrwcJqo
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjp6QZOFuH4
“Ya selanjutnya, kamu sama mas Andi mau seperti apa? Nggak mungkin kan kamu bakal nginap disini terus? Jangan salah sangka dulu Cit, bukannya aku keberatan kamu nginap disini, tapi kan kamu punya anak yang nggak bisa kamu tinggal gitu aja” ucap Nada.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqej6GS6yhm
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIdrKvx4ju
“Iya juga sih mbak. Tapi aku masih bingung harus gimana mbak. Meskipun anakku sekarang bisa diurus sama ibu mertuaku, tapi aku masih kepikiran juga” jawab Cita yang memang benar-benar bingung harus bagaimana.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1igDdmqI3I
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtpwmazxxH
“Hmm, yaudah, kalau gitu yang penting kamu tenangin pikiran dulu. Tapi kalau bisa, secepatnya kamu besok pulang. Sekali lagi bukannya aku keberatan lho Cit, tapi itu semua demi anakmu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYRF5yF1gt
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPxReCZb6l
“Iya mbak aku ngerti kok. Insyaallah aku besok pagi pulang mbak. Yang jelas aku sekarang makasih banget sama mbak Nada yang udah ngasih aku tumpangan. Aku nggak tau harus gimana ngebalesnya mbak”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkDxuz1Fed
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuEgYYjCwW
“Halah udah, nggak usah mikir ngebales-ngebales segala. Kita kan teman, jadi harus saling bantu lah sesama teman”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ErtYbufi8
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXawIP9P6P
“Iya mbak, pokoknya makasih banget ya”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZf2SdejBC
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvZCDPHiHC
“Iya sama-sama”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsR0gHIIMt
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavLOrabCyc
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡembx1GaGwZ
Setelah itu mereka tak lagi membahas permasalahan rumah tangga Cita. Nada juga merasa tak enak kalau mau tahu lebih jauh lagi tentang permasalahan mereka. Yang jelas dia sudah tahu kenapa Cita ribut dengan Andi. Meskipun belum tahu pokok permasalahannya, karena Cita sendiri saja belum tahu. Tapi itu saja sudah cukup untuk Nada, karena dia memang bukan tipe perempuan yang suka kepo dengan urusan rumah tangga orang lain10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkzFczpHsp
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWwUfndw6i
Diapun tak merasa kerepotan jika Cita harus menginap dirumahnya, karena dia jadi ada teman selama ditinggal suaminya malam ini. Dia sebenarnya juga sama sekali tidak keberatan kalau nantinya Cita mau menginap lagi, tapi karena Cita memiliki anak yang juga harus dia urus, dia tidak ingin Cita tinggal lama-lama dirumahnya, karena diapun tidak ingin disalahkan kalau nantinya masalah antara Cita dan Andi jadi melebar kemana-mana.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6346w4aUe
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZONZS1ps0s
Malam itupun mereka menyudahi acara curhat Cita. Mereka akhirnya memutuskan untuk istirahat saja. Cita dipersilahkan tidur disalah satu kamar yang ada dirumah Nada, sedangkan Nada sendiri masuk kekamarnya untuk istirahat.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRghcwv4In
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqyjQZq30x
Didalam kamar, Cita tak langsung tidur. Dia masih memikirkan tentang masalah rumah tangganya. Sama seperti Nada, dia benar-benar penasaran dengan apa yang menyebabkan Andi bisa berubah seperti itu kepadanya. 2 kali Andi menyetubuhinya dengan kasar. Dan saat itu terjadi, Cita benar-benar tidak mengenal sosok Andi. Benar-benar tidak ada rasa sayang dan cita dari sentuhan-sentuhan Andi. Yang ada hanya nafsu saja. 2 kali itu Cita merasa seperti hanya menjadi obyek pemuas nafsu Andi. Tidak lebih dari itu.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVrNQJ87hT
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lwZLPXjh5
Tentu saja, sebagai seorang istri dia tidak terima dengan perlakuan Andi kepadanya. Apalagi sejak menikah, Andi selalu memperlakukannya dengan baik, termasuk urusan ranjang. Kelembutan dan kasih sayang Andi saat menyentuhnya membuat Cita memasrahkan dirinya seutuhnya pada suaminya itu. Dia selalu berusaha sebaik mungkin untuk bisa melayani Andi, memuaskan Andi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡismwBhDCSh
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIEpzgRAFm
Tapi apa yang terjadi beberapa hari lalu benar-benar membuatnya marah kepada Andi. Lebih daripada itu, dia juga jadi merasa takut. Paling tidak, Andi telah menunjukan sisi lain yang dia miliki, entah apapun yang membuatnya jadi seperti itu. Cita takut, suatu saat Andi bisa menjadi sekasar itu, atau mungkin lebih kasar lagi dalam menyentuh dan menggaulinya. Cita benar-benar tidak bisa menikmatinya. Yang ada hanyalah rasa sakit, baik itu ditubuh maupun hatinya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGurydZEvy6
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERxr9ryXCU
Cita berharap Andi bisa benar-benar berubah, seperti dulu lagi yang memperlakukannya dengan penuh rasa cinta. Hal yang membuat hati Cita luluh dan menyerahkan diri sepenuhnya pada suaminya itu. Dia ingin semua kembali seperti dulu. Dan kalau bisa, dia ingin Andi bisa berterus terang kenapa dia bisa berubah menjadi seperti itu. Paling tidak mereka bisa mencari solusinya bersama-sama.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJusdoG64mu
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQw7lRMthkB
Tapi untuk saat ini, Cita belum benar-benar bisa memaafkan Andi. Dia butuh waktu, yang entah sampai kapan. Yang pasti dia ingin semuanya membaik seperti sedia kala, meskipun tidak bisa untuk saat ini. Cita sadar, semuanya bukan hanya tentang dia dan Andi saja, tapi juga mengenai anak mereka. Mungkin akan lebih simpel kalau mereka belum punya anak seperti Nada dan suaminya, keputusan apapun hanya akan berdampak pada mereka berdua saja. Tapi dengan adanya anak mereka, Cita juga harus memikirkan tentang anaknya juga.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡro9vS4aNcz
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zYgldgLpk
Ah kenapa semua jadi gini sih? Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu mas? Apa yang bikin kamu jadi kayak gini? Apa kamu nggak mikirin perasaanku dan juga anak kita? Ya Tuhan, apapun yang sedang terjadi sekarang, semoga semuanya bisa cepat selesai. Nak, mama kangen sama kamu. Semoga masalah ini bisa cepet selesai dan kita bisa hidup bahagia kayak dulu lagi. Batin Cita. Dengan air mata yang mulai menetes dipipinya, dia memeluk erat gulingnya hingga akhirnya terpejam dan terbuai kealam mimpinya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOKZEmv8ct
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xVlYVElx2
*10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaDwV7g8dO
*10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmT1wbIbQT
*10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjuiVqgdqi
*10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡek8tpUGQGe
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNd3RhzViF
Saat Cita menginap dirumah Nada, Andi lebih banyak merenung dirumahnya. Tapi bukan merenungi kesalahannya, karena Andi masih tidak tahu apa yang menjadi kesalahannya. Dia malah tidak habis pikir dengan sikap Cita kepadanya. Dia langsung pergi dari rumah Nada saat dibentak Cita karena dia merasa kecewa dengan sikap istrinya itu. Dia seperti tidak mengenal Cita yang seperti itu. Belum pernah Cita membentaknya seperti itu.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bxuUJ8xbC
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDHevfLVP7
Dia berpikir, pasti ada yang sudah merubah Cita menjadi seperti itu. Tadinya, dia memang berpikir semua itu berawal dari kesalahannya yang berpikiran terlalu jauh hanya karena mendengar gumaman dari pak Bowo, bosnya. Dia sempat menyesalinya. Tapi melihat sikap Cita siang itu, dia jadi berpikir kalau mungkin saja ada yang mempengaruhi Cita.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQbU8eP54V
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CNOGs1Hsf
Pikirannya jadi melayang pada teman-teman baru Cita, yaitu Nada, Salim si fotografer dan juga Robi si banci salon. Salah satu, atau mungkin mereka semua pasti sudah memberikan pengaruh yang buruk kepada Cita sehingga sikapnya yang selama ini kalem jadi berubah. Begitulah yang ada dipikiran Andi sekarang.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoruoNiqnW8
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxriv8nTef
Dia jadi geram, merasa kalau dia sudah lepas kontrol pada istrinya. Dia berpikir, seharusnya dia lebih ketat lagi mengatur istrinya, tidak membiarkannya terlalu dekat dengan orang lain yang bisa memberikan pengaruh buruk pada istrinya. Dia sangat percaya pada Cita karena sudah mengenal Cita dari dulu, tapi tentu saja dia tidak bisa percaya dengan orang lain, terutama Salim dan Robi yang memang dia belum pernah ketemu.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqElwyD5eK7
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8b1KvMqiH
Hingga keesokan harinya ketika Cita pulang, mereka juga masih diam-diaman. Cita hanya ngobrol dengan ibunya saja, dan lebih banyak menemani anaknya bermain. Bahkan malah harinya Cita memilih untuk tidur bersama dengan anak dan ibunya. Dan hal itu membuat Andi semakin geram. Ingin rasanya dia menegur Cita saat itu juga, tapi dia tak enak dengan ibunya. Bagaimanapun Andi tidak ingin ibunya sampai kepikiran dengan masalah rumah tangganya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ITH5mkvVv
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSB0XNxbGt
Keesokan harinya, kembali Cita berangkat kerja sendiri, tidak mau diantar oleh Andi. Dikantorpun Andi tidak bisa fokus untuk kerja. Beruntung hari ini tidak ada pak Bowo karena dipanggil untuk rapat dikantor pusat. Jadi untuk beberapa hari ini, Andi bisa aman dari bosnya itu. Tapi ternyata sikap Andi ini disadari oleh teman-temannya, meskipun tidak ada yang berani menanyakan. Kecuali ada seorang temannya yang memang sejak awal memperhatikan Andi, sejak pertama kali dia dipanggil pak Bowo karena pekerjaannya yang berantakan.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRU5IN22Bd
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOGWVqgUBO
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqr625HUzeS
“Mas Andi, mau makan siang bareng nggak?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XQQAjogGx
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIXSAwJ9K6
“Eh kamu Is. Hmm, nggak deh, kamu duluan aja” jawab Andi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpzNi86WZK
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2wL5IiOeC
“Mas Andi kenapa sih? Kok Isna perhatiin hari ini kusut banget, nggak fokus gitu kerjanya?” tanya teman Andi yang bernama Isna itu.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3llJ3X7UUw
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5626aaydpG
“Hmm, nggak ada apa-apa kok Is, cuma masalah kecil aja”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycqM0HuPS8
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEacWw4Yyi
“Yakin cuma masalah kecil? Mau cerita sama Isna?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpOped02UU
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZEBBDKe3Y
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKgeikOTkS
Andi tak segera menjawab. Dia sebenarnya tidak ingin masalah rumah tangganya diumbar kemana-mana. Apalagi dikantor ini sebenarnya Andi juga tidak punya teman yang benar-benar dekat. Semua orang dikantor ini dikenalnya, tapi ya hanya sebatas rekan kerja saja. Bahkan Andi tidak hapal betul suami atau istri dari rekan-rekannya, meskipun kantor mereka sering mengadakan acara yang mengundang serta keluarganya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7b6oIXKkKQ
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjl654tfUIY
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFX1lbptAj
“Yaudah yuk sambil makan aja, kali aja mas Andi mau cerita. Kalau nggak mau juga nggak papa kok, yang penting kita makan siang aja dulu mas” ajak Isna lagi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUwYXd0JWv
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV07aMIgTKw
“Yaudah ayuk”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWur12hp1hS
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAfItVDtcF
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9fmGDsqEP
Akhirnya Andipun menyanggupi ajakan makan siang Isna. Meskipun ini hari senin dan cukup banyak pekerjaan, tapi karena bos mereka tidak ada jadi Andi dan Isna pergi untuk makan siang berdua, sedangkan teman-temannya yang lain tetap berada dikantor, makan siangnya gantian karena banyaknya nasabah hari ini. Melihat Andi dan Isna yang pergi tidak ada satupun yang berani menegur, karena mereka, terutama Isna termasuk dekat dengan pak Bowo.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7CKiB1Wul
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhCGb1FJJd
Andi dan Isna kemudian mencari tempat makan yang agak jauh dari kantor mereka. Mereka sengaja mencari yang agak sepi karena Isna merasa mungkin Andi perlu untuk refresing, meski belum mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh Andi. Saat makan siangpun Andi masih lebih banyak diam, Isna yang lebih banyak cerita. Cerita yang tidak terlalu penting, hanya untuk mencairkan suasana saja, daripada hanya diam.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAP2qjfaOUA
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgJRSuaooF
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWn5Gl6q9Tw
“Jadi, mas Andi sebenarnya ada masalah apa sih?” tanya Isna yang nampaknya masih penasaran dengan Andi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zw5ppMt0n
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAjf5Z7TLO
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcX1lcb1pN
Andi hanya menatap Isna. Dia masih ragu, haruskan cerita masalahnya itu kepada Isna.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfoDCqYh3v
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4rCc6Co7x
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZaRzc7XPL
“Masalah rumah tangga ya mas?” tanya Isna mencoba menebak.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGhNBSqc8D
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQw0WuRSLV
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ500EUheTL1
Karena memang tebakannya tepat, Andipun mengangguk.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ttvDDqnHa
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgnyX5rhMx
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UIrxkEZdP
“Kalau mas emang butuh temen curhat, sama Isna aja nggak papa. Kali aja kan Isna bisa ngasih pendapat dari sudut pandang cewek. Aku kan juga udah nikah mas, jadi mungkin bisa ngasih pendapat juga sebagai seorang istri” ucap Isna.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkL7yCZGCL
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqRVezn1i5
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7N1MqQTY2
Sejenak Andi berpikir, ada benarnya juga ucapan Isna. Selama ini dia hanya memikirkan sendiri masalahnya, dan mengambilnya dari sudut pandangnya sendiri. Kira-kira seperti apa pandangan seorang cewek tentang masalahnya ini? Apakah dengan cerita sama Isna bisa sedikit memperjelas malasah yang dia hadapi, karena ada pandangan dari sudut pandang cewek dan seorang istri? Batin Andi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41YQBfR3bN
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNTkfolKZZ
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo18I7wnW7w
“Hmm, tapi kamu nggak bocor kan Is?” tanya Andi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDYZRMxvNd
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ07kkomF4b
“Haha tenang aja mas. Mas Andi bisa percaya sama Isna kok” ucap Isna sambil menaikan kedua tangannya, lalu jari-jarinya membentuk huruf V.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXKQNYf36O
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAeBLdNi13
“Hmm, aku emang lagi ada masalah sama istriku Is” ucap Andi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgvJ2qNmVp
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXCDG9wCyG
“Masalah apa mas?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmmSKmSd1J
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIxuFy73dh
“Dia tuh, akhir-akhir ini sikapnya jadi berubah. Kemarin aja dia sempat bentak aku”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4ew0ge0dg
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiSvBM4O0Q
“Ngebentak? Serius mas? Perasaan, istrinya mas Andi orangnya kalem gitu deh”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawja1vEKvL
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlsAgjCcjU
“Ya makanya itu Is, baru kemarin itu juga dia bentak aku”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMECK53t3SE
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpENMjWbA0P
“Emang sebelumnya ada apa sih mas kok sampai dia bentak gitu?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlkYaSqDuh
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mK3bGlxLS
“Hmm, yaa intinya ada satu masalah yang bikin jadi kayak gini Is” jawab Andi yang masih ragu untuk menceritakan semuanya ke Isna.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zuL9HU6Zl
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMvhLx1KtT
Isnapun tersenyum. “Gini deh mas, kayaknya mas Andi kudu cerita semua dari awal deh, dan mas Andi kudu jujur sama Isna. Kalau nggak, nantinya Isna bisa salah tangkap dan salah ngasih tanggapan. Yang seharusnya mas Andi nggak salah, malah jadi salah dimata Isna, ataupun sebaliknya. Itu kalau emang mas Andi bener-bener pengen curhat sama Isna lho”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8dLD3QrMX
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguDlixIUnc
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3W06aNB2iv
Andi terdiam. Diapun mengiyakan perkataan Isna barusan. Memang, semua ada runutannya. Kalau ceritanya sepotong-sepotong, pasti Isna akan salah mengambil kesimpulan. Dan bisa saja dia salah menanggapinya, bahkan bisa-bisa menyalahkan Andi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8BjVR2yYf
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9SxLHDVmg
Tapi untuk jujur mengatakan sebabnya dari awal, Andi juga ragu, karena itu artinya harus membawa-bawa nama pak Bowo, dan bahkan menceritakan apa yang menjadi urusan ranjang dirinya dengan Cita. Tentu saja hal yang tabu bagi Andi menceritakan urusan seprivat itu kepada orang lain. Tapi masalahnya, dia sudah terlanjur cerita ke Isna.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBzt0kstXL
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTleab6obV
Andi mencoba untuk mencari cara agar tidak perlu menceritakan yang sebenarnya, tapi membuat sebuah gambaran yang bisa menjelaskan bagaimana hubungannya dengan Cita saat ini. Tapi dasarnya tidak punya bakat mengarang, Andi jadi tidak bisa membuat cerita. Cukup lama dia diam, akhirnya dia benar-benar menyerah karena tidak sanggup membuat cerita lain yang bisa menggambarkan kejadian antara dirinya dengan Cita.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAr0RtcN0U
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFqxHOKs8t
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpitZAy7EYA
“Tapi Is, aku minta kamu bener-bener jaga rahasia ini ya, karena ini menyangkut orang yang sama-sama kita kenal” ucap Andi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgPs9xnkzN
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVhYocTrdR
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7U0W6MHjdq
Isna sempat bingung dengan ucapan Andi, dia bahkan menggaruk kepalanya yang tertutup oleh jilbab itu. Tapi diapun kemudian tersenyum dan mengangguk.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTPPKOzoqy
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOA0PcSvuPB
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHfGxd3t2A
“Semuanya berawal dari waktu foto istriku viral Is, kamu tau itu kan?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpILG23yZ6S
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXm7LIWxZkU
“Ooh itu, iya tau kok mas. Terus?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawUtGm4HbJ
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6HOrrQkL1
“Nah, suatu hari waktu aku mau ngadep pak Bowo, aku lihat dia diruangannya lagi liatin foto-foto di instagramnya istriku”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3QVIKq0NCl
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3K6KNLRqPJ
Isna mengerutkan dahinya, masih belum mengerti arah pembicaraan Andi. “Terus, masalahnya apa mas?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lnxtJGZKT
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPCKnjsvOe
“Ya waktu itu, aku denger dia ngomong sendiri gitu, kayak mengagumi foto-foto istriku”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUWZoxbSoa
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LgtDjZNZ8
“Haha, ya kan wajar mas. Cita kan emang cantik, wajar kan pak Bowo mengaguminya?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40qzoLDWRj
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi420JuHXFk
“Bukan gitu Is. Kalau cuma sekedar gitu sih, aku juga masih bisa maklum”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHX4HRK3Z6
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFIF8iWGQr
“Lha terus, emang ada apa lagi mas?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEGzX8t8n1
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvG5tDrR6X
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDH2T95sYA
Andi terdiam sebentar. Lalu dia menceritakan apa yang diucapkan pak Bowo waktu itu kepada Isna, tentang pak Bowo yang berandai-andai bisa menyetubuhi Cita. Sontak Isna terkejut mendengar cerita Andi itu.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshgYJYsQcD
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiAyQLd7Bv
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgauG7VD1V
“Serius mas pak Bowo kayak gitu?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkLHTr5pIE
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZjaNpge0l
“Iya Is. Dan disitu aku marah banget, tapi aku juga nggak berani buat marah langsung ke pak Bowo. Itu bukan cuma sekali Is, beberapa hari kemudian aku denger lagi pak Bowo bilang gitu dan lebih parah lagi, yang terus bikin aku makin marah”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfROJj1nQvc
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmd8olxZ1Ed
“Hmm, terus, mas Andi ngapain?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwVvJy8cq1
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvnUS0ITSO
“Yaa aku ngerasa, pak Bowo nggak boleh nyentuh istriku. Aku pemilik sahnya, cuma aku yang boleh nyentuh Cita. Tapi, terusnya, aku jadi salah bertindak”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR93gxRe6Dr
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSWOsKRIrM
“Salah bertindak gimana? Mas Andi ngelabrak pak Bowo?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdja1YcMm4
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVQrrZRufC
“Bukan”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9iB4DoVCtA
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVimfG6CEo
“Lha terus?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP62kqFOufA
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34hLlEpgMP
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIsc79nEUm
Andi menghela nafas panjangnya, kemudian perlahan dia ceritakan kalau dia melampiaskan kekesalannya itu dengan cara ‘memperkosa’ istrinya sendiri. Kembali Isna dibuat terkejut oleh pengakuan Andi, sampai-sampai dia menutup mulut dengan kedua tangannya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaC9lUNLMJ
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5uncNhnBpn
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0kgppif5X
“Setelah itu aku sempat menyesal. Ya yang terus aku dipanggil sama pak Bowo gara-gara kerjaanku yang berantakan itu. Nggak lama kemudian aku minta maaf sama Cita, masalah selesai dan kami berdamai” ucap Andi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgIz8x8Zwd
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenWTK8uONJ
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX01ph9LVhh
Akhirnya Isna jadi tahu kenapa waktu itu Andi tidak fokus pada pekerjaanya sehingga pekerjaannya jadi berantakan bahkan sampai dipanggil oleh pak Bowo. “Ya berarti masalahnya udah kelar dong mas?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26cFKc0RqV
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4SfqV3IcH
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg50jseDLiP
“Iya Is, tapi kemudian ada masalah baru lagi”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiVvptC5uc
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnw0H5CuAHn
“Walah, ada apa lagi mas? Sama pak Bowo lagi?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlawNzQIzRc
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPSL3aozKh
“Bukan Is, kali ini sama orang lain”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqOrpP0NFc
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcY2Ntt4Yn
“Siapa lagi mas?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhl1UxI1Ybc
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IXcRxmjm6
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWQu11lHfK
Andipun kemudian menceritakan tentang bagaimana awalnya dia dan Cita mengikuti sesi hunting foto lalu berkenalan dengan beberapa fotografer, salah satunya Salim. Lalu dia bercerita juga tentang Nada yang kemudian mengajak Cita untuk jadi model di salah satu salon bridal dikota ini, yang kemudan berkenalan dengan seorang banci salon bernama Robi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hArd3Exo6
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvD0tMqM4U
Isna hanya diam saja mendengarkan cerita Andi yang semakin lancar. Dengan begitu mengalir kemudian Andi bercerita tentang apa yang terjadi dimalam ‘perkosaan’ keduanya kepada Cita. Dan bagaimana kemudian mereka terlibat perang dingin, saling diam hingga berhari-hari. Lalu dia cerita juga saat mencari Cita kerumah Nada yang sebelumnya pergi tanpa ijin darinya, lalu mereka ribut disana.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EibqWT7sj
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyBwXUhqWC
Setelah itu Andi menceritakan tentang apa yang dia pikirkan, tentang kemungkinan Cita sudah dipengaruhi oleh teman-teman barunya itu. Selesai Andi bercerita, Isna masih diam mencerna semua cerita Andi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjiPUp2K5d
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvilFRCHeK8
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsGgUN2ZDe
“Hmm, kalau menurut Isna sih, soal kejadian pertama, itu murni salah mas Andi. Karena meskipun mas Andi dengar pak Bowo ngomong seperti itu, tapi nyatanya pak Bowo nggak ngapa-ngapain kan?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbNW4WM2NE
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpmbay1BNn
“Iya sih Is, setahuku pak Bowo nggak ngapa-ngapain, bahkan nggak pernah ngehubungin Cita juga”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9GJI08bQk
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMAF7pykjA
“Nah itu dia, jadi untuk yang itu sepenuhnya salah mas Andi”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigAfyA9vJQ
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbQKB3OjOE
“Kalau yang kedua?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvsAbfUA7L
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVCY0MPmWe
“Kalau yang itu, Isna juga belum bisa nyimpulin mas. Mas Andi juga salah karena udah kasar sama Cita. Tapi sikap kasar Cita ke mas Andi itu mungkin juga ada penyebabnya. Mungkin aja bener apa yang mas Andi bilang kalau ada sesuatu yang mempengaruhi Cita”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDQBj8FtXr
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmVGApI1Tb
“Apa menurutmu salah satu dari mereka? Atau malah ketiga-tiganya?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUg1vAQHB6v
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QhZgWxdcJ
“Yaa bisa aja sih mas. Semua kemungkinan itu bisa aja terjadi. Tapi mungkin juga ada sebab lainnya”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFDRkqfZjH
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxm7RJGnLee
“Sebab lainnya itu apa Is?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0k9A7sksMm
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPnyO02aK6
“Hmm, bisa jadi karena Cita sekarang udah ngerasa terkenal, udah jadi selebgram, udah punya banyak fans, jadi dia ngerasa nggak mau terlalu dikekang sama mas Andi”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHevO5QjQOZ
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaoMDkgVGY
“Gitu ya?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHvXr36gs1
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LOcBsZw2g
“Yaa itu masih kemungkinan lho mas, bukan berarti emang bener begitu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4S58OExS7T
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbW9SyDDBNQ
“Terus, aku harus gimana Is?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzVKztTUA6
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IXzU5qkLf
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyPvfQZKmX
Kali ini giliran Isna yang diam tak langsung menjawab pertanyaan Andi. Dia terlihat sedang berpikir, sementara Andi tak sabar menunggu jawaban dari Isna.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbWm5LGUXf
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8U37pvArDE
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXxPvSFncZ
“Kalau menurutku, mas Andi harus cari tahu dulu, apa yang sebenarnya ngebuat Cita jadi berubah kayak gitu, jangan buru-buru marahin dia mas”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3H3yYp2cHe
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnD0iRayaU
“Hmm, tapi cara nyari tahunya gimana?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMuZrR6Pdr
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5eyyf5nVn
“Gini aja, mas Andi baik-baikin Cita dulu. Ngalah aja dulu mas, minta maaf sama dia, coba bersikap manis. Intinya apa yang dia mau, turutin aja dulu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwl5DdZYpyO
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzX8tXwP4L
“Ah masa gitu sih Is? Aku kan nggak sepenuhnya salah”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZfSrdgfj0
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfEoq5uru4
“Ya emang sih, tapi kan mas Andi ada salah juga sama dia, karena udah kasar sama dia. Jadi mas Andi harus minta maaf dulu. Intinya mas, ambil hatinya Cita, biar Cita bisa menerima mas lagi dan bisa semakin terbuka sama mas Andi”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelgkaxJa5K
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH32gCpXzBd
“Hmm, terus?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3D5bqLQq6
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuO3ssXse5u
“Nah, kalau udah baikan, baru tuh mas korek-korek info soal dia. Tapi jangan ditanyain langsung mas”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkE7U3jSn6
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTZLqO1ilR
“Lha gimana mau tahu kalau nggak ditanya langsung?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1avNjRPrM
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIKJ4gDoHt
“Iih mas Andi gimana sih? Masa ya nggak tahu caranya?” perlahan Isna jadi kesal juga dengan sikap Andi yang terlalu polos itu.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqL95Bjlrnp
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRrvKY7Ydw
“Lha ya emang nggak tahu. Jadi aku harus gimana sih?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnfvaoGvHZ
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Dit9g6j9K
“Udah itu nanti aja mas Isna kasih tahunya. Yang penting sekarang mas gimana caranya mas Andi bisa baikan lagi sama Cita, ambil hatinya Cita mas”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KM6U1hKtH
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LvfFrncrq
“Hmm iya deh, nanti aku minta maaf ke dia kalau gitu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YIzRwmQKF
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDC89A9mFu
“Inget lho mas, intinya mas Andi ngalah. Apapun yang dikomplain sama Cita, turutin aja, ngalah aja jangan malah dilawan, entar malah ribut lagi, jadi berabe entarnya”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHp8i90hRWa
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXBriCfZPO
“Iya iya. Yaudah yuk balik lagi ke kantor”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0izI0W0Xt4
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DtDSwrIEG
“Iya, ayok. Tapi bayarin makan siangnya ya, hehe”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hvdsgqD2j
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsdxd7Fllp
“Huh, kirain tadi ngajakin mau nraktir, ujung-ujungnya minta ditraktir juga”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQ6ZT67Rla
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr78mylWKi9
“Ya tadinya sih mau nraktir mas. Tapi kan jadinya mas Andi curhat dan aku kasih banyak saran, jadi mas Andi dong yang harus bayarin, haha”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ141PoolNko
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWCYAgnMdl
“Dasar. Yaudah kalau gitu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnictSlE5b
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3ZfEltE42
“Lagian, dimana-mana mah cowoknya yang bayarin makan ceweknya mas”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUy4WOqTjur
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn15IRy2geE
“Yee, emang aku cowokmu?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZP02PccOE
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwhFwTXVPw
“Emang mas Andi nggak mau jadi cowoknya Isna?” goda Isna.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXcikxVcOy
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiqRXnSd7q
“Haha, kayaknya kamu lagi jablay ya Is? Suamimu udah berapa lama belum pulang? Haha”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRa6VHdrQn5
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSMQpBJGJC
“Haha sialan, malah ngeledek. Nah gitu dong mas, senyum, ketawa, jangan manyun aja bawaannya”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7D7aOd85u
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNzah0sXkp
“Haha yaudahlah, yuk cabut”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GNpmffR9d
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TjaVlujgv
*10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80JhrW6Wdo
*10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8EclPXmV4B
*10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImK53FPkMk
*10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2p24iSk1t
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67e3t9eZqp
Sore harinya waktu pulang kantor, Andi sengaja membawa sekotak martabak manis kesukaan Cita. Dia ingin meminta maaf pada istrinya itu, tapi bukan semata-mata minta maaf, melainkan mengikuti saran dari Isna untuk mengambil hatinya Cita agar bisa mencari tahu apa yang membuat Cita berubah.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFyEg1gLwz
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pbuMrZnYt
Namun ternyata semua tidak berjalan semulus apa yang dia pikirkan dan rencanakan. Cita masih bersikap dingin kepadanya, dan masih saja tidur bersama dengan anak dan ibunya. Bahkan, martabak yang dibeli Andi tak sedikitpun disentuh oleh Cita. Andi marah, sangat marah. Dia sudah berusaha menurunkan egonya, berusaha mengalah demi minta maaf kepada Cita, tapi apa yang dia dapat sungguh diluar dugaannya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuctQ5KrCfL
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBszL412SwV
Malam itu juga dia langsung mengubungi Isna menceritakan apa yang terjadi, namun Isna meminta agar Andi menahan diri dulu dan baru besok menceritakannya secara langsung. Akhirnya malam itu Andi hanya bisa menyimpan kekesalan dan amarahnya sendirian.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrXkaT5esf
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzo5hBx0Qt
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoDNBmI6BC
“Aku kurang apa sih Is? Aku udah coba ngalah lho, udah aku beliin makanan yang dia suka, udah bersikap manis didepannya, tapi dia malah nyuekin aku. Sedikitpun nggak disentuh martabak itu. Sedikitpun nggak ada dia ngomong apapun ke aku!”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Ea4jzC66l
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3UZNPFilG
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmNdnBOMzR
Andi langsung menumpahkan segala kekesalannya kepada Isna setibanya mereka ditempat makan siang seperti kemarin. Bahkan pelayan yang mau memberikan daftar menupun sampai terkejut dan tidak jadi memberikannya kalau saja Isna tidak segera memanggilnya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQ7Q542vBK
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWVFWldqUd
Isna memang tak langsung menanggapi kemarahan Andi, dia memesan makan dulu untuk mereka berdua. Dia tak tahu Andi mau makan apa, dia asal pesan saja. Setelah pelayan itu pergi, barulah Isna melayani kekesalan Andi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMvaQKBB7S
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyCSIIfs5s
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVFRUS5i9a
“Kamu tuh lho mas, sabar dulu dong, baru juga nyampe udah mencak-mencak gitu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4gGIUOOdb
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwweYz7Zrj
“Yaa abis gimana Is, aku udah coba ikutin saran kamu kemarin, tapi sikap Cita malah kayak gitu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtXjc18jqX
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYl9AIYzEV6
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZv2VTEqFpj
Andi masih terlihat begitu emosi. Emosi yang dia tahan-tahan dari semalam, ditambah lagi seharian tadi pekerjaan membuatnya semakin stres.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30xIzvnKKb
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMag7dtvuA
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Vi5tCVYCr
“Mas, sebelumnya Isna mau nanya dulu deh. Apa ada sesuatu yang belum mas Andi ceritain sama Isna?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDa7EevjzL
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lkiPK60hx
“Sesuatu apa Is? Aku udah cerita semuanya ke kamu kemarin”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQFCP67qdP
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyXcFQtjza
“Yaa apa gitu, Isna juga nggak tahu mas. Cuma, sepertinya ada sesuatu yang mungkin bikin Cita segitu marahnya sama mas Andi”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmXrLBgUBR
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFzoFb57hv
“Dia marah sama aku? Harusnya kan aku yang marah sama dia Is. Apa alasan dia marah sama aku? Karena sikapku? Aku bersikap seperti itu karena aku ini suaminya, aku harus melindunginya! Dia bukannya menghargai sikapku itu malah nyuekin aku!”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchxtXG8EFz
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2ZF9vNJia
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXxD8PAzqU
Isna tidak buru-buru menanggapi ocehan Andi yang belum juga surut itu. Terlebih lagi makanan yang mereka pesan tak lama kemudian sudah datang. Dengan perasaan kesal yang teramat langsung saja Andi menyantap makanan didepannya dengan lahap. Hal itu membuat Isna menahan tawa juga karena saking gelinya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQHnMdJ52q
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQ8iiMK02Z
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MS9T5gkLg
“Laper juga ya mas marah-marah gitu?” goda Isna.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvCaaBAeSk
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NY7Y5BxzK
“Berisik” jawab Andi yang mulutnya masih penuh makanan.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxVXy5jtq1
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwx2NIygGY
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVLyqPgx52
Bukannya tersinggung Isna malah makin kencang tertawa. Tapi dia tak lagi menggoda Andi, membiarkan pria itu menghabiskan makanannya terlebih dahulu. Karena diapun sebenarnya juga sudah sangat lapar karena tidak sarapan tadi pagi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaKWfeFeQu
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRHc5OcOkq
Setelah makanan mereka habis, kembali Andi meluapkan kekesalannya kepada Isna. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Cita. Hal itu semakin menguatkan keyakinannya kalau memang ada seseorang yang sudah memberikan pengaruh buruk kepada istrinya, sehingga bersikap sedemikian dingin kepadanya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUg23vmkrKB
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnV8B5c2XA
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCm3dsXZiW
“Aku harus cari tahu tentang orang-orang itu lebih jauh lagi Is” ucap Andi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lVYSss2pH
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhHhG3o0Xt
“Siapa?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5YY9Xn9Lp
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5OE1Gh8z3
“Ya itu, si Nada, si Salim sama si bencong salon itu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTm4qsYq4dc
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2LURSBfaH
“Terus, mau nyari tahunya gimana kalau mas Andi aja masih marahan sama Cita?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZCBf7Hfye
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmsnDqO9uX
“Aku cari tahu sendiri aja”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvyjizDNab
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbkB2rQsHi
“Iya, tapi caranya gimana? Kalau sama Nada, okelah mas udah tahu orangnya. Terus yang 2 orang lagi mau gimana?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcmvORiTGG
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhzr4fxtKl
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3PuxgXL0q
Andi diam. Dia bingung harus melakukan apa. Karena benar apa yang dibilang oleh Isna, dia memang belum mengenal 2 orang lainnya. Dengan Salim dia sudah pernah ketemu, sudah pernah ngobrol juga, tapi hanya obrolan sebatas kamera dan potret memotret saja saat mereka hunting foto. Dan saat itu, Andi tidak meminta kontak dari satupun orang yang ada disitu. Sedangkan dengan Robi, Andi malah sama sekali belum pernah ketemu, hanya pernah melihat dari foto yang ditunjukan oleh Cita saja.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUsn1Ehhsp
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfu2cQAF2s
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fdUaVR9cH
“Entahlah Is, aku nggak tahu” jawab Andi melemah.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8UFWmKhyn
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOoW6qKaW8N
“Udah mas tenang dulu, kamu itu cuma lagi emosi aja” sahut Isna dengan santainya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrEW1LNfFN
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlB3Pg4m3YY
“Ya terus aku harus gimana lagi Is? Saranmu udah aku lakuin lho, tapi Cita malah kayak gitu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTblWnwHidv
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOja0FIO7L
“Kasih waktu dulu buat Cita mas. Mungkin dia emang masih marah ke kamu, entah karena apa”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYF0wSLio4z
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSKVMkQS7c
“Ya tapi kasih waktu sampai kapan? Yang ada aku jadi makin kesal kalau begini caranya!”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaGCHUdalL
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvu0Hxpo51
“Kalau sampai kapannya Isna juga nggak tahu mas. Tapi mas Andi harus tetep bersikap manis sama Cita, baik-baikin dia terus. Entar kan pasti luluh juga dia”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRAYlZY4fkF
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡad4TkQND0e
“Haduuh Is, mau sampai kapan? Orang udah baik kalau dicuekin terus ya kesel lah!”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPck3tFtXy
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYy05wxyxk
“Ya jangan nyerah dulu dong mas, kan baru sekali. Jangan gara-gara kemarin terus mas berubah sikap didepan dia, entar dia kira mas Andi nggak serius lagi minta maafnya, jadi makin kacau kan?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3j4oqA6Gg5
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JDTdBUItX
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eWKdXRekX
Andi hanya mendengus kesal saja. Tapi apa yang dibilang Isna memang ada benarnya, pikir Andi.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFqbv0SKXJ
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtZqdvtwzv
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnzIAegp1Z
“Tiap orang beda-beda sih mas, tapi namanya orang kesel ya nggak semuanya bisa langsung luluh cuma karena sekali dibaikin. Mas Andi harus berusaha terus, baik-baikin dia. Cewek memang kayak gitu mas. Aku aja nih ya, pernah marahan sama suamiku. Ya kayak gitu, lama marahannya. Tapi karena ngelihat suamiku tulus minta maaf, lama-lama aku luluh juga, meskipun sebenarnya aku yang salah”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2GfuGpgva
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7irksdG1Gz
“Emang gitu ya Is?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxONSVo4Rp
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8EpEcHwOcs
“Iya mas. Mas tahu kan, ada yang bilang kalau cewek itu selalu benar. Itu nggak sepenuhnya salah lho mas. Perasaan cewek itu, meskipun sedikit, tapi ada kalanya dia nggak mau disalahin. Tapi buat maafin pasangannya, cewek biasanya ngelihat dulu keseriusan dari pasangannya itu. Kalau cuma sekali aja mas Andi udah nyerah, gimana mau dapet maaf dari Cita?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZC1dY4s9g
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxFLdsGYte
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65HMUaAzOe
Andipun mengangguk. Dia memang tidak begitu memahami karakter wanita. Dia hanya mengenal sedikit wanita dengan sangat baik. Hanya ibu dan istrinya saja. Selebihnya dia hanya sekedar tahu wanita dari luarnya saja, tidak benar-benar mengetahui sampai sifat-sifat mereka. Kali ini dia merasa beruntung karena menurutnya, dia mendapat banyak masukan yang bagus dari Isna.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVb7Nfzlme1
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJipMqllx9j
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMudW2zb76
“Mas Andi ada kontaknya orang-orang itu?” tanya Isna.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNLOElPaaX
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxSvfirF7v
“Siapa?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg04DJTNWvp
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xURKutgtG
“Ya mereka, Nada, Salim sama si bencong salon itu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrAkrhER1w
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOU4DgV5IR9
“Hmm, kalau Nada ada sih, kalau yang lain nggak ada. Kenapa emang?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWcX0jkXUC
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ745RtSGUa8
“Yaudah sini aku minta mas”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjn2IoNyCcw
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfySths5dGM
“Buat apa?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2g2YLJ8LIw
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVySsl9YW1
“Biar Isna bisa bantuin dikit-dikit”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3cjm0VHM7
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdExr5InNjh
“Bantuin gimana?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzLPbGNKqc
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtT93Hjh6m
“Udahlah, yang penting mas Andi kasih aja dulu kontaknya Nada ke Isna, nanti biar Isna yang urus deh”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwzPzfQ5La
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxtof7dQbi
“Urus gimana sih Is? Jangan macem-macem ah”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTorpKEJZfj
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwoz3u4TAe
“Yee siapa yang mau macem-macem? Mau dibantuin nggak?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05e07KWB5m
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPKsFLmQKm
“Yaa mau, tapi kamu mau ngapain?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qwuCvns0U
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlckMdUld0
“Udah mas Andi tenang aja, pokoknya terima beres. Ini urusan cewek mas. Yakin deh kalau udah jadi urusan cewek gini bakalan lebih mudah”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4kJbfU8f1
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuWCb85tgT
“Hmm, yaudah deh kalau gitu, tapi bener ya kamu nggak bakal macem-macem?”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgbWzWI9aU
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFD6sPM8nk
“Mas Andi percaya aja sama Isna”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYcJ513j8a
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1uxo4kQgV
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2qJANvhnR
Meskipun Andi tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Isna, tapi dia tetap memberikan nomer hp Nada yang waktu itu sempat menghubunginya untuk memintakan ijin Cita menginap dirumahnya.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1JNAbzAlI
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13JbdDEtQt
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjE5Kj8pjKe
“Oke deh, udah Isna simpen” ucap Isna setelah menerima nomer hp Nada.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbgvDT4hyh
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucvJ4a7l0M
“Makasih ya Is, aku nggak tahu kamu mau ngapain dengan nomer itu, tapi yang jelas aku makasih banget kamu udah bantuin aku”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfj2a9xbScO
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLZUs0LJ2t
“Iya mas, santai aja, asal makan siangku dibayarin terus ya, hehe”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEMubr3KYs
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkjdlPujMX
“Hehe, gampang kalau soal itu”10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Nl5FFMHxi
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQZdHQVvs5
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPki1kG7rM
Andi tidak tahu bagaimana Isna akan membantunya, tapi kalau memang bisa membuat rumah tangganya dengan Cita membaik lagi, terutama bisa mengembalikan Cita seperti yang dulu lagi, dia tak mau ambil pusing apa yang akan dilakukan Isna.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRYYzxNRXk
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKzECFBIWg
Sementara itu Isna sendiri tersenyum melihat Andi yang sudah mulai tenang. Terlebih lagi, Andi sudah mulai dan semakin percaya kepadanya dengan memberikan nomer Nada kepadanya. Nampaknya dia sudah merencanakan sesuatu untuk membantu rekan kerjanya itu.10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSVhMDNhap
10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6D4hUNG9ej
*10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGL6Lmm3OGX
*10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPRy9BLaAs
*10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrAtdxXW30
*10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlAbWcphOx
*10393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQzRSGsi1A
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
