6696Please respect copyright.PENANA5xB7olnFQt
6696Please respect copyright.PENANAA8dxkpeeph
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.6696Please respect copyright.PENANAsZPfI7xgqj
6696Please respect copyright.PENANAaT9gOgMJa3
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.6696Please respect copyright.PENANATzQ1tAH1zc
6696Please respect copyright.PENANAls8otulPaw
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.6696Please respect copyright.PENANAy6x7Pw2Biz
6696Please respect copyright.PENANARwHydGzW9a
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.6696Please respect copyright.PENANAqSxrsqdS6l
6696Please respect copyright.PENANAiB7yggmMtW
6696Please respect copyright.PENANAY1Knl4HMgy
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.6696Please respect copyright.PENANAWKyO7kIVbX
6696Please respect copyright.PENANAekuSa26SGk
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.6696Please respect copyright.PENANA0r89GtbFmF
6696Please respect copyright.PENANAR2SlNzT389
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”6696Please respect copyright.PENANAyACQS6kR8q
6696Please respect copyright.PENANAWB7SWKcQff
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”6696Please respect copyright.PENANAxC1Asm5CvP
6696Please respect copyright.PENANAU6SjWL4tcV
“Kok gitu?”6696Please respect copyright.PENANA2H84H54B96
6696Please respect copyright.PENANA1oTgZ6ejvo
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”6696Please respect copyright.PENANAWfAnNI1XdD
6696Please respect copyright.PENANATXgHvPFuD6
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”6696Please respect copyright.PENANAZh0BOHWPNp
6696Please respect copyright.PENANAvb6tqeL3qA
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”6696Please respect copyright.PENANAtYj9iCejY4
6696Please respect copyright.PENANAV71jHAF17U
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”6696Please respect copyright.PENANA2IUDILi5NY
6696Please respect copyright.PENANAf2NoiRLG5k
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”6696Please respect copyright.PENANA06q4pmdMTr
6696Please respect copyright.PENANAPt9sNTU2x7
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”6696Please respect copyright.PENANAEsCsFUSHvy
6696Please respect copyright.PENANAKPZJ4L7aBa
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”6696Please respect copyright.PENANAdnZPYZqafL
6696Please respect copyright.PENANAz7c6ZzLF79
6696Please respect copyright.PENANAfvObqpcUZf
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.6696Please respect copyright.PENANAaQvwsK4dl6
6696Please respect copyright.PENANAQMZ2agXSfo
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.6696Please respect copyright.PENANA2CiZqzoRzD
6696Please respect copyright.PENANAXK9mjsqjCR
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.6696Please respect copyright.PENANAT8T7Vc27p7
6696Please respect copyright.PENANAjCYP87DB9a
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.6696Please respect copyright.PENANAh1sAWqP7Ve
6696Please respect copyright.PENANAKuyKNST7uJ
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.6696Please respect copyright.PENANAEiYsPRSk8N
6696Please respect copyright.PENANADS4lxrpPa7
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.6696Please respect copyright.PENANAcfln619HjB
6696Please respect copyright.PENANAlwQ1cKgGJi
*6696Please respect copyright.PENANA90veJaJPEI
*6696Please respect copyright.PENANAAVG4cGj8o0
*6696Please respect copyright.PENANAusdzhdg031
*6696Please respect copyright.PENANAXzcvmpLPDV
6696Please respect copyright.PENANAMvKAfC7XWV
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.6696Please respect copyright.PENANA0msTiEz1in
6696Please respect copyright.PENANAkGq3umt5xm
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.6696Please respect copyright.PENANAeZzMqqcLAP
6696Please respect copyright.PENANAe7jkrAoaFd
6696Please respect copyright.PENANAIdWWaFbmiz
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.6696Please respect copyright.PENANAaTa1ozQ2fI
6696Please respect copyright.PENANAHLlmSofy8n
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANA0KHW2Lo1sf
6696Please respect copyright.PENANAVfOypgj9nl
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”6696Please respect copyright.PENANAf3KknD0AXv
6696Please respect copyright.PENANAHIwKSpSzUH
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”6696Please respect copyright.PENANAbUwzjGeLO5
6696Please respect copyright.PENANA3daHBF22Ek
6696Please respect copyright.PENANA93dVZjh7Tt
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.6696Please respect copyright.PENANAfLhwwwnGFJ
6696Please respect copyright.PENANAJrWzPEc6nt
6696Please respect copyright.PENANATLnugG48jH
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAeCAcoW3X3y
6696Please respect copyright.PENANA5bmzyJyNdm
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.6696Please respect copyright.PENANA6xTqjtgw48
6696Please respect copyright.PENANAe5z3vplcSg
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANApzRQmesyox
6696Please respect copyright.PENANA0r0gEQxuiU
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”6696Please respect copyright.PENANAVi7OI2XIsN
6696Please respect copyright.PENANAEBtlJOXQO7
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAty39cHcyl5
6696Please respect copyright.PENANAr6jZtnqOx8
6696Please respect copyright.PENANAm9dkfU8Pa0
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.6696Please respect copyright.PENANAGw0c8Kjops
6696Please respect copyright.PENANAFtZ2TIPZOT
6696Please respect copyright.PENANAZLOYENSsK7
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.6696Please respect copyright.PENANAK1ioiEnkry
6696Please respect copyright.PENANAu19LNRsToT
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”6696Please respect copyright.PENANAjMlPisVb4q
6696Please respect copyright.PENANA2oZOH6HdCH
6696Please respect copyright.PENANAISmWNG5aHK
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.6696Please respect copyright.PENANAS3PyxGKgCw
6696Please respect copyright.PENANAq4Qt3R66d7
6696Please respect copyright.PENANA3GL2bU7orw
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAHNaRbxdW1r
6696Please respect copyright.PENANAHHSQ7XRAAG
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.6696Please respect copyright.PENANAZV3Sgj0yRb
6696Please respect copyright.PENANAHhGxj4utmY
“Ah nggak kok, saya nggak repot”6696Please respect copyright.PENANAzRwTgjqZHW
6696Please respect copyright.PENANAt0b4DyNc5a
6696Please respect copyright.PENANA9e8SMevepe
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.6696Please respect copyright.PENANAIMWPnNsDvX
6696Please respect copyright.PENANAhH0AiZfsew
6696Please respect copyright.PENANAiZS9Yz6gyW
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.6696Please respect copyright.PENANAmjr9ybw7E5
6696Please respect copyright.PENANAJorc4jm5bu
“Maksudnya gimana mbak?”6696Please respect copyright.PENANAjJYaJwYmB5
6696Please respect copyright.PENANAp6PI9atYqq
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”6696Please respect copyright.PENANAuykCghA0Mv
6696Please respect copyright.PENANAa9pCcHhqVL
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”6696Please respect copyright.PENANAnJpRs34E3V
6696Please respect copyright.PENANA3kfeg3KrMi
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”6696Please respect copyright.PENANAt2MAJ8S288
6696Please respect copyright.PENANAE8n2dXADXb
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANABYHa6egYJf
6696Please respect copyright.PENANAqR2oiqV5Yp
6696Please respect copyright.PENANA4L18eIHOSF
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.6696Please respect copyright.PENANAFgOlyJKGyI
6696Please respect copyright.PENANACLg3cH2X67
6696Please respect copyright.PENANANektiam0WJ
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.6696Please respect copyright.PENANAdbFNunbwzz
6696Please respect copyright.PENANAAIHi6KJTSX
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.6696Please respect copyright.PENANAs2cvUrf8C9
6696Please respect copyright.PENANANGhAeBgd0L
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”6696Please respect copyright.PENANAmBEU8MkDMQ
6696Please respect copyright.PENANAxYpBw091dr
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”6696Please respect copyright.PENANAaG7WeGFKEH
6696Please respect copyright.PENANA80iowb3s5H
“Kesibukan apa pak?”6696Please respect copyright.PENANAtuznY705dh
6696Please respect copyright.PENANAPw8xyjSGwh
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”6696Please respect copyright.PENANAvfEixqEpUi
6696Please respect copyright.PENANAPCIcE3vAq0
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”6696Please respect copyright.PENANAhwTc8uBrG6
6696Please respect copyright.PENANAhUzlDizNyD
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”6696Please respect copyright.PENANAYSwa2DmqsM
6696Please respect copyright.PENANAaWow3uYz01
“Iya pak”6696Please respect copyright.PENANAirhSWOyvHo
6696Please respect copyright.PENANA84vg10O1Rf
6696Please respect copyright.PENANAXQRJdUK7GQ
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.6696Please respect copyright.PENANAMm2FSBeQUf
6696Please respect copyright.PENANACW3EJ81fOq
*6696Please respect copyright.PENANAz25HqAdwvB
*6696Please respect copyright.PENANAWsnZHPc918
*6696Please respect copyright.PENANAObTqGNJD3d
*6696Please respect copyright.PENANA0EOywqJUbH
6696Please respect copyright.PENANAuXWooLJCbo
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.6696Please respect copyright.PENANAFsXn82IiYq
6696Please respect copyright.PENANAYjSWTT4Aok
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.6696Please respect copyright.PENANAcysvwLkVWd
6696Please respect copyright.PENANAOeQwb8SbpF
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.6696Please respect copyright.PENANAOhU4C2y12D
6696Please respect copyright.PENANAzr2HkuNjjU
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.6696Please respect copyright.PENANAffLK6OofKK
6696Please respect copyright.PENANAnDOxgDVrio
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.6696Please respect copyright.PENANAAg8c69EXek
6696Please respect copyright.PENANAQFc8mrURN5
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.6696Please respect copyright.PENANACqrikfH0sg
6696Please respect copyright.PENANA8huaXMCFT5
6696Please respect copyright.PENANAITsX12kA5E
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”6696Please respect copyright.PENANAc88m5cLxfK
6696Please respect copyright.PENANAkqOJUqNKSu
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.6696Please respect copyright.PENANAFoSoc5ZJoT
6696Please respect copyright.PENANAHVYgCaWChA
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.6696Please respect copyright.PENANAnIRsW5ebHi
6696Please respect copyright.PENANAdopZGUmyWU
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”6696Please respect copyright.PENANAC6rvBsM0wT
6696Please respect copyright.PENANAX574gis5At
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.6696Please respect copyright.PENANAII6pl9iN08
6696Please respect copyright.PENANAKuJpfa8Tda
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.6696Please respect copyright.PENANAlWUTdm8O7u
6696Please respect copyright.PENANA1MfCFQY64a
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”6696Please respect copyright.PENANAfMkoUXBMvd
6696Please respect copyright.PENANAV1bs15xkjE
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.6696Please respect copyright.PENANAy2l7fHPa5l
6696Please respect copyright.PENANASrjZkENroZ
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”6696Please respect copyright.PENANA31Kd4TdH2J
6696Please respect copyright.PENANAup6QNqFI8R
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”6696Please respect copyright.PENANAhGierYAGOS
6696Please respect copyright.PENANAXq0gSJumDm
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”6696Please respect copyright.PENANACkTKRVLcI3
6696Please respect copyright.PENANANSRpBuepFQ
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”6696Please respect copyright.PENANA46qJTcY3oA
6696Please respect copyright.PENANADBmqJcoT2N
“Iya nggak papa kok Cit”6696Please respect copyright.PENANAimjZUuUg0i
6696Please respect copyright.PENANAxmCXzfrdZk
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”6696Please respect copyright.PENANAIUXCfHWqPW
6696Please respect copyright.PENANAEofp3jTwXN
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”6696Please respect copyright.PENANAdOERAWbRSX
6696Please respect copyright.PENANAlz1JTn4j1k
“Ya yang sabar ya mbak”6696Please respect copyright.PENANAn2mBhO5KCF
6696Please respect copyright.PENANAvLxvFHi9nQ
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”6696Please respect copyright.PENANAfEJKQM15Aw
6696Please respect copyright.PENANAXuaPzttfzJ
“Haha duh bahasanya itu lho”6696Please respect copyright.PENANAu7Jrs2b7IS
6696Please respect copyright.PENANAbILmB1Smcu
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”6696Please respect copyright.PENANAqqCRciORHW
6696Please respect copyright.PENANA1k5yKczqFR
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”6696Please respect copyright.PENANAGFO1GZps8F
6696Please respect copyright.PENANAFcmtoZQcIC
“Kenapa?”6696Please respect copyright.PENANAi5MoF9Pztp
6696Please respect copyright.PENANAxqCC2AvVIa
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”6696Please respect copyright.PENANA065VO8PFPC
6696Please respect copyright.PENANASvHNo7ikWi
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”6696Please respect copyright.PENANAHIK2Un28Ll
6696Please respect copyright.PENANACkOtE3CjBQ
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”6696Please respect copyright.PENANAqbU0Bo6a6C
6696Please respect copyright.PENANAOopDdsOtLU
“Kamu penasaran ya?”6696Please respect copyright.PENANA9dDil5Yyze
6696Please respect copyright.PENANApMtJhidZ4v
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”6696Please respect copyright.PENANAZYN5qWBQFY
6696Please respect copyright.PENANA4hdGBFmUvT
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”6696Please respect copyright.PENANArAcSY9fNfK
6696Please respect copyright.PENANAcJ7GOElWiZ
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”6696Please respect copyright.PENANAkGicv3uCqY
6696Please respect copyright.PENANAkEzWZsJHV6
6696Please respect copyright.PENANAjMXkmPnC23
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.6696Please respect copyright.PENANAu0gtBOJQB5
6696Please respect copyright.PENANAzHXdSTXoHY
6696Please respect copyright.PENANAc6cWehIo87
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.6696Please respect copyright.PENANADQySbF24o8
6696Please respect copyright.PENANARJoc7g8MDM
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.6696Please respect copyright.PENANAC57g7JitPu
6696Please respect copyright.PENANAqKWMfkK6ij
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.6696Please respect copyright.PENANAuN66JgcUq8
6696Please respect copyright.PENANAvlB2kL8k0B
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”6696Please respect copyright.PENANA3gZ30gyCbo
6696Please respect copyright.PENANA1fzRkEIBZd
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”6696Please respect copyright.PENANAuofOnOeThV
6696Please respect copyright.PENANAAD21cUrWHN
“Iya mbak”6696Please respect copyright.PENANAbIU1c5BTvM
6696Please respect copyright.PENANAU4C6KDNvaA
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.6696Please respect copyright.PENANAexwJYY42Ao
6696Please respect copyright.PENANAIfw5GGK12i
“Iya mbak, makasih ya”6696Please respect copyright.PENANAtYLLNd12tt
6696Please respect copyright.PENANAWzh6Zoks7O
6696Please respect copyright.PENANAk6dklaiX1P
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAX37azh3BDv
6696Please respect copyright.PENANAuByHWxNHvk
*6696Please respect copyright.PENANAwFQMZhPc9X
*6696Please respect copyright.PENANASPfJ8HtERj
*6696Please respect copyright.PENANA805QVe9gxs
*6696Please respect copyright.PENANAdQTf4MD5uw
6696Please respect copyright.PENANAZYOpOt1sQM
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.6696Please respect copyright.PENANAqx43yPNLxx
6696Please respect copyright.PENANAmfOA7Efj6c
6696Please respect copyright.PENANACcZQvTtcWF
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”6696Please respect copyright.PENANAkViQHTS3yk
6696Please respect copyright.PENANAJ163a2avf0
6696Please respect copyright.PENANAkdtIEDaFXP
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.6696Please respect copyright.PENANAVZw9pABjwO
6696Please respect copyright.PENANAVmQwWl4ugZ
6696Please respect copyright.PENANA8YHAI4BMKu
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.6696Please respect copyright.PENANAcctp8mtI89
6696Please respect copyright.PENANANyX6dcAHaG
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAEinBs2Qhl1
6696Please respect copyright.PENANAr3qWLv4Kje
6696Please respect copyright.PENANAmL79MLsL8k
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.6696Please respect copyright.PENANAWnhFLUFU5A
6696Please respect copyright.PENANAkypwotZfYV
6696Please respect copyright.PENANAuwcluMwGoN
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.6696Please respect copyright.PENANAUwik99Er0H
6696Please respect copyright.PENANANYZXkl8Vsk
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAorX7eq9W4P
6696Please respect copyright.PENANAolV9kLICor
6696Please respect copyright.PENANACDsDpY5rEi
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.6696Please respect copyright.PENANA4HBLBgWx6C
6696Please respect copyright.PENANAIfpEZpNs0w
6696Please respect copyright.PENANAwEKmR7Owqf
“Eh bapak mau apa?”6696Please respect copyright.PENANAvPoCDEP88k
6696Please respect copyright.PENANAqZiov4uDrP
“Sini biar saya aja yang nerusin”6696Please respect copyright.PENANA7j1v5SxyGv
6696Please respect copyright.PENANAapaL6cviJm
“Tapi pak..”6696Please respect copyright.PENANAcdZ8LbluqA
6696Please respect copyright.PENANAEoedd9JVr2
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”6696Please respect copyright.PENANA6CxtTKHesS
6696Please respect copyright.PENANAAqmcQTwfeU
6696Please respect copyright.PENANAC7mQPHTyKu
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.6696Please respect copyright.PENANAGaaTeo1Nic
6696Please respect copyright.PENANAU8hUiRGhRz
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANA0OLx6iqgOt
6696Please respect copyright.PENANA7yg0UTKBbY
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.6696Please respect copyright.PENANAtWth3dvxlI
6696Please respect copyright.PENANAtdtlQAHFEx
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANA1TRnCj2vnp
6696Please respect copyright.PENANAGytpbWDrnG
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAF8FQOcLHvd
6696Please respect copyright.PENANAQJFPzqqvKW
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAbY9rdX4z77
6696Please respect copyright.PENANAdbNMCAljGp
6696Please respect copyright.PENANAoV9MUGBakS
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.6696Please respect copyright.PENANAbgWePeEkIO
6696Please respect copyright.PENANAOj9QNWW7eF
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAVd6n5Z84g4
6696Please respect copyright.PENANA5yANsE0KxA
6696Please respect copyright.PENANAV9JcWx4MsB
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.6696Please respect copyright.PENANAe7JbPUcSXr
6696Please respect copyright.PENANAGLdeoujrHA
6696Please respect copyright.PENANAyGnrVQERMv
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAdf8VAuuFLd
6696Please respect copyright.PENANA7P8S7iYJ6k
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”6696Please respect copyright.PENANAESr0QioTUV
6696Please respect copyright.PENANA6uCxkfI4oT
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”6696Please respect copyright.PENANA1EeVnPO4bg
6696Please respect copyright.PENANAECKgHLxnS4
“Keluar? Kemana?”6696Please respect copyright.PENANAZ3qdG9pe7y
6696Please respect copyright.PENANAv0ZzccBWzq
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.6696Please respect copyright.PENANAo6wcgyEDeq
6696Please respect copyright.PENANAHTXhcAka9X
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.6696Please respect copyright.PENANAfBWpzYPo0e
6696Please respect copyright.PENANArMhzJuxbIm
“Maunya kemana?”6696Please respect copyright.PENANA3q2NLKwp4s
6696Please respect copyright.PENANAgYSZdyaAs9
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.6696Please respect copyright.PENANAVocOKK5qcx
6696Please respect copyright.PENANAVjw8ZG1Vbc
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.6696Please respect copyright.PENANAsJsU1Up8yZ
6696Please respect copyright.PENANAcWHLHr3TM7
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”6696Please respect copyright.PENANApCn7EoK3mR
6696Please respect copyright.PENANAyJpI0t5Gxz
“Tapi pak…”6696Please respect copyright.PENANAOPDFViBwfm
6696Please respect copyright.PENANA6XtLhvFMsT
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAcxFHMiHDtA
6696Please respect copyright.PENANAbm11J4UPjR
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.6696Please respect copyright.PENANApX38D4YcNE
6696Please respect copyright.PENANA0YtvaTuY8L
6696Please respect copyright.PENANAJrbonc2oNl
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.6696Please respect copyright.PENANArkuQdAvWGN
6696Please respect copyright.PENANAgfAfWyEUF2
6696Please respect copyright.PENANAJfSu3LYCe0
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”6696Please respect copyright.PENANAgUKveqzsby
6696Please respect copyright.PENANAs8UIA89bPy
“Putraaa..”6696Please respect copyright.PENANAJSiPScRpTR
6696Please respect copyright.PENANA3AVbrOixQz
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.6696Please respect copyright.PENANAoMQ7JhRcEB
6696Please respect copyright.PENANAuPm02OJMJM
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAYbAjoTthZn
6696Please respect copyright.PENANAzd8qs00VzT
6696Please respect copyright.PENANA8KqiRqu1GG
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.6696Please respect copyright.PENANAml14R7HY04
6696Please respect copyright.PENANAg93AtYT4lO
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.6696Please respect copyright.PENANAgIG3TB2A7Q
6696Please respect copyright.PENANA4wGoMk8Emb
6696Please respect copyright.PENANAps6oSpBgMx
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”6696Please respect copyright.PENANA48UF4Zj9tI
6696Please respect copyright.PENANAsK7wr3a5U8
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.6696Please respect copyright.PENANAbB53SDLDtb
6696Please respect copyright.PENANAOsj5oyI6VG
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.6696Please respect copyright.PENANA39kGjuxLRr
6696Please respect copyright.PENANApJ1rEt2GUq
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.6696Please respect copyright.PENANAAyI79ncWsj
6696Please respect copyright.PENANAiFQbMnUbeJ
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”6696Please respect copyright.PENANAt928UxpMbX
6696Please respect copyright.PENANABN5BK8Glf6
6696Please respect copyright.PENANA1jEOCB8sry
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.6696Please respect copyright.PENANAo9ftRVEgvw
6696Please respect copyright.PENANANutEcgalCq
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.6696Please respect copyright.PENANA9c9lL73XYI
6696Please respect copyright.PENANAvVNIMDwmg0
6696Please respect copyright.PENANA2gfXtw1UPU
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.6696Please respect copyright.PENANABI2OSYCY0N
6696Please respect copyright.PENANAg3IVfQabaR
“Iya pak”6696Please respect copyright.PENANAwnvldVJYz8
6696Please respect copyright.PENANAjCzl4PQ2RJ
6696Please respect copyright.PENANA1GYtw4Mt2P
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.6696Please respect copyright.PENANAxhqdrE2KA9
6696Please respect copyright.PENANAVHWdyjWFwq
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.6696Please respect copyright.PENANAUFzRAz6lMq
6696Please respect copyright.PENANArRYFxNLukW
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.6696Please respect copyright.PENANAIBKyrRMdE3
6696Please respect copyright.PENANAJSUYlmsdVz
6696Please respect copyright.PENANAJodZSkLFW7
“Pak Bowo bawa kamera?”6696Please respect copyright.PENANArsXZXZaMs6
6696Please respect copyright.PENANAYpJkdCTFMb
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”6696Please respect copyright.PENANAl5adJ14zmB
6696Please respect copyright.PENANA7d7jF0hxyP
“Hunting foto?”6696Please respect copyright.PENANAO8KiFl0LkI
6696Please respect copyright.PENANAhIM0uQ9bfH
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”6696Please respect copyright.PENANApsA8O9Iq1c
6696Please respect copyright.PENANAVBF8SZhZbC
“Haha pak Bowo bisa aja”6696Please respect copyright.PENANAE4CZVyUNxt
6696Please respect copyright.PENANAu45b44VdUd
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”6696Please respect copyright.PENANA76vD6e0T55
6696Please respect copyright.PENANAg94W6nOcIi
6696Please respect copyright.PENANAKJ3T45gJDP
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.6696Please respect copyright.PENANAmyUevvDbFp
6696Please respect copyright.PENANAqOYTPP4hWV
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.6696Please respect copyright.PENANAbiHc5ZUtq1
6696Please respect copyright.PENANAUaISToxt2P
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.6696Please respect copyright.PENANAtcv5Wrzy2q
6696Please respect copyright.PENANAMfCdGNVdcv
6696Please respect copyright.PENANAHHxh1Yb8IC
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.6696Please respect copyright.PENANArz6GVlQ9Gl
6696Please respect copyright.PENANAwSeEQQaNi5
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANALO3tcVzeOh
6696Please respect copyright.PENANAhIoZKsYWC1
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAPkejkjRkWB
6696Please respect copyright.PENANA5d76glKVkc
6696Please respect copyright.PENANATFZN5ox1yI
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANA8Ncs6tAWPa
6696Please respect copyright.PENANA4sUsQl6Ce7
6696Please respect copyright.PENANADOfhtsIGvh
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.6696Please respect copyright.PENANAscvVh7oUmW
6696Please respect copyright.PENANAtLp10lDu8g
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”6696Please respect copyright.PENANAgRn9l19sQz
6696Please respect copyright.PENANAaTqia4ZZno
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”6696Please respect copyright.PENANAK866RIraq1
6696Please respect copyright.PENANAALqh21eCkF
“Hmm, nggak tahu lah pak”6696Please respect copyright.PENANAkDpYuQEYPt
6696Please respect copyright.PENANAjZtCe24rKQ
“Kamu belum maafin dia?”6696Please respect copyright.PENANA4Ou4OO6i1u
6696Please respect copyright.PENANAnEjq6AfbGX
6696Please respect copyright.PENANAkdg15Y7eWU
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.6696Please respect copyright.PENANAwP1LwJVq0d
6696Please respect copyright.PENANAYzqk3AcmfN
6696Please respect copyright.PENANAYc3nQ8WVu1
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANA4jEh3z411H
6696Please respect copyright.PENANAEtJljwgF2R
6696Please respect copyright.PENANArhsmYlwByt
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.6696Please respect copyright.PENANAmv7zSL9cVv
6696Please respect copyright.PENANARYZaFK8ql8
6696Please respect copyright.PENANA3Fawh977Wh
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.6696Please respect copyright.PENANA0egJOjYH1l
6696Please respect copyright.PENANAYIW1z9BpXh
6696Please respect copyright.PENANA7gAcjs3Cvp
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.6696Please respect copyright.PENANAKFT8ynP99e
6696Please respect copyright.PENANAyfMNKXlMRW
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.6696Please respect copyright.PENANAoB3C7WgMDH
6696Please respect copyright.PENANAMTyCRgsGmE
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.6696Please respect copyright.PENANA0IekhnXgbO
6696Please respect copyright.PENANAKA0GhFr6T1
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.6696Please respect copyright.PENANAky2aJTB1Ke
6696Please respect copyright.PENANAanoQAtLyH8
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.6696Please respect copyright.PENANAj2pVVa0Eqa
6696Please respect copyright.PENANALFKTZvhBGF
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.6696Please respect copyright.PENANALxilCVtb6k
6696Please respect copyright.PENANAJfgamEWfjM
6696Please respect copyright.PENANAOO1Y8tlHGh
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.6696Please respect copyright.PENANAfRQMFe1Ztx
6696Please respect copyright.PENANAJuJ8Q4ppXG
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.6696Please respect copyright.PENANAr8L0axI1kC
6696Please respect copyright.PENANALv0IQOVMzD
6696Please respect copyright.PENANAxSMw2VQhwn
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAhuhOxjsc7f
6696Please respect copyright.PENANAmiQnJKScuq
6696Please respect copyright.PENANAtbYsQAMq9k
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.6696Please respect copyright.PENANA9BA9qcEVNa
6696Please respect copyright.PENANATme8lcsqrt
6696Please respect copyright.PENANAegu2UTmHLe
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.6696Please respect copyright.PENANACMRSWEUQ8r
6696Please respect copyright.PENANA0sXaIuT482
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.6696Please respect copyright.PENANAgS2K6pzwfA
6696Please respect copyright.PENANAEJu3rdm96N
6696Please respect copyright.PENANAURmjqkvQRI
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.6696Please respect copyright.PENANA7q7WgvpCjy
6696Please respect copyright.PENANAes9wj3yOqy
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.6696Please respect copyright.PENANAQOWqQq6ajT
6696Please respect copyright.PENANAIWkmx2uefW
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.6696Please respect copyright.PENANAWvZdMKXPS2
6696Please respect copyright.PENANA8uYY9yt8zU
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.6696Please respect copyright.PENANAVxK49VMJdb
6696Please respect copyright.PENANAb5CuMKK5EC
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”6696Please respect copyright.PENANAjJPn5JBM9l
6696Please respect copyright.PENANAk4IiWEQ57B
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”6696Please respect copyright.PENANADbVHjqZ8Ae
6696Please respect copyright.PENANAddFrMKx2LG
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”6696Please respect copyright.PENANAUXVQHzA1xN
6696Please respect copyright.PENANAuoGmpEKoGi
“Eh, oh iya pak nggak papa”6696Please respect copyright.PENANAs7MTCDdIlR
6696Please respect copyright.PENANANUeTGASItg
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”6696Please respect copyright.PENANAaBtBEzOI2q
6696Please respect copyright.PENANAZdnVdr2rLy
“Iya pak” jawab Cita.6696Please respect copyright.PENANAEfafWq4W9E
6696Please respect copyright.PENANASSxj1V74Vj
6696Please respect copyright.PENANAcJk2fsHSMd
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.6696Please respect copyright.PENANAGjCpHrL7HC
6696Please respect copyright.PENANAhFqWa8nT1V
6696Please respect copyright.PENANACCxmIRsY95
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAZt4ZTPgLyg
6696Please respect copyright.PENANAY7Op6qxXs2
“Iya pak. Hmm, pak..”6696Please respect copyright.PENANAtiikxoxuEI
6696Please respect copyright.PENANAoqKxB5CjF1
“Iya, kenapa?”6696Please respect copyright.PENANAdTjzOHnoeO
6696Please respect copyright.PENANAXCLtonkNio
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.6696Please respect copyright.PENANAtBksOzfRSI
6696Please respect copyright.PENANAepAEQQRsGR
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”6696Please respect copyright.PENANAkNgbB7piwP
6696Please respect copyright.PENANABIZ5D9HLdU
“Hehe iya pak”6696Please respect copyright.PENANAUzORRDYvVU
6696Please respect copyright.PENANAxFYfVfnTkp
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”6696Please respect copyright.PENANAbgUJvNJGnk
6696Please respect copyright.PENANACfXsG4pvI3
“Eh tapi pak..”6696Please respect copyright.PENANAhadz3ItOnI
6696Please respect copyright.PENANAAfTONHxUgY
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANA5ofF7ZZKP3
6696Please respect copyright.PENANAy2zHElAI2G
6696Please respect copyright.PENANAWto2nxI3qg
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.6696Please respect copyright.PENANATpfzCO3vgI
6696Please respect copyright.PENANAxQycV23NsJ
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.6696Please respect copyright.PENANAsaNkCH5FvX
6696Please respect copyright.PENANA9HIwjGn60x
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.6696Please respect copyright.PENANAana33hrMf6
6696Please respect copyright.PENANAq9xUQw0fKH
*6696Please respect copyright.PENANAZ9BFi5vexC
*6696Please respect copyright.PENANAgzY5z29duy
*6696Please respect copyright.PENANAHT5F4NhR9P
*6696Please respect copyright.PENANAyPsAg3BHxF
*6696Please respect copyright.PENANARlDdvKC4dK