6859Please respect copyright.PENANAFtAnCULeeh
6859Please respect copyright.PENANA0qHcRQcuHe
Pada akhirnya, Isna benar-benar melakukan hal lain yang sebelumnya tidak pernah dia rencanakan. Tadinya dia cuek, tidak peduli dengan keadaan Andi. Tapi karena saat ini melihat bahwa Andi adalah satu-satunya yang bisa dia andalkan sebagai tempatnya curhat dan mencari pelarian, diapun memutuskan untuk membantu Andi.6859Please respect copyright.PENANAKM3P5IllJ6
6859Please respect copyright.PENANAO5vdop1BlM
Dia mulai sering browsing di internet, mencari cara agar bisa membantu Andi dalam waktu yang relatif cepat. Dia menemukan beberapa referensi, yang diantaranya adalah bagaimana agar bisa membuat Andi lebih bisa bertahan lama saat berhubungan badan. Tapi Isna tidak ingin hanya seperti itu saja, dia ingin lebih. Dalam artian, dia ingin agar penis Andi juga lebih besar dan panjang, selain hanya sekedar jadi lebih tahan lama.6859Please respect copyright.PENANAuNKj24yCEo
6859Please respect copyright.PENANAcu6mG1cyDh
Akhirnya setelah memilah-milah, dia menemukan beberapa sumber referensi yang menyediakan obat kuat sekaligus penambah ukuran mr P. Setelah mempertimbahkan matang-matang, diapun menghubungi salah satu penjual produk itu untuk membelinya. Tentu saja dia terpaksa menyamar menjadi lelaki untuk bisa membelinya.6859Please respect copyright.PENANAV9fhMhTRtO
6859Please respect copyright.PENANAvb7GPbIzMq
Isna harus menunggu lebih dari seminggu untuk menunggu barang itu sampai. Dan menurut perkiraannya, sekitar hari kamis atau jumat barang itu akan datang. Karena ingin segera mencobanya pada Andi, diapun menemui Andi untuk membuat janji ketemuan.6859Please respect copyright.PENANAwJNpyEzllc
6859Please respect copyright.PENANAASQsyxnNSR
6859Please respect copyright.PENANAU2mZRbCOh3
“Mas Andi, sibuk?” tanya Isna saat sudah berada dimeja Andi.6859Please respect copyright.PENANA5l4DxLRH5w
6859Please respect copyright.PENANAiCmy41TX4Y
“Eh nggak sih Is, ada apa?”6859Please respect copyright.PENANAnx2xvCoPBf
6859Please respect copyright.PENANAhqf9SuWja9
“Besok sabtu ada acara nggak?”6859Please respect copyright.PENANAxAX5kGCHdR
6859Please respect copyright.PENANAKoIAwf9zyt
“Nggak ada sih, kenapa emang?”6859Please respect copyright.PENANA9cuVav0PhW
6859Please respect copyright.PENANAmWdmPf8OtD
“Mau nemenin Isna belanja lagi nggak, kayak waktu itu?” tanya Isna sambil senyum-senyum nakal memberi kode pada Andi. Untuk saat ini, Andi tiba-tiba jadi pintar dan dia bisa menangkap kode yang diberikan oleh Isna itu.6859Please respect copyright.PENANAWk4i40Mjwd
6859Please respect copyright.PENANACwtp7Jb1f7
“Oke, waktunya kayak kemarin?” tanya Andi dengan sumringah.6859Please respect copyright.PENANA7oUVCQWDWz
6859Please respect copyright.PENANAunyntINcA8
“Iya mas, Isna tunggu ya”6859Please respect copyright.PENANA5w6TZzmMDk
6859Please respect copyright.PENANALvm6ragYcc
“Iya. Eh tapi Is”6859Please respect copyright.PENANAFyXJeIEQUT
6859Please respect copyright.PENANAYfBpziIugj
“Kenapa mas?”6859Please respect copyright.PENANAKSu1yeP2iM
6859Please respect copyright.PENANAKdoLQp24Xf
“Hmm, berarti masalah kamu udah kelar kan? Udah bisa ngasih saran buat aku lagi?”6859Please respect copyright.PENANAq4MmZuwoVy
6859Please respect copyright.PENANACFiCxxd9GP
“Iya, tapi nanti, besok sabtu sekalian, nggak hari ini” jawab Isna.6859Please respect copyright.PENANA6hs73t4YzK
6859Please respect copyright.PENANAGyPUFEWANi
“Ooh, yaudah deh nggak papa, aku tunggu sabtu aja” jawab Andi.6859Please respect copyright.PENANAiqssgHhxac
6859Please respect copyright.PENANAtBB152IVyC
6859Please respect copyright.PENANA1l42wADIvE
Sebenarnya dia agak kecewa karena saat ini sudah benar-benar capek mengikuti Cita, dan ingin mendapat saran secepatnya. Tapi dia juga senang karena paling tidak masalah yang dihadapi Isna sudah selesai dan dia bisa mengajak Isna ngobrol lagi. Lebih daripada itu, dia juga terbayang akan segera mendapatkan jatah dari Isna.6859Please respect copyright.PENANAIlpHSVPsZg
6859Please respect copyright.PENANAcaavt6yo1q
Hehe, akhirnya bisa ngentot lagi sama Isna. Udah 2 minggu nggak dapat jatah dari dia, kayaknya kantong spermaku udah penuh nih, hehe. Batin Andi.6859Please respect copyright.PENANAifBhEdSXUl
6859Please respect copyright.PENANATZfSClzDVl
Aneh memang, dia punya istri yang siap kapan saja dinikmati, tapi sejak pertengkaran hebatnya dengan Cita itu, dia tak pernah lagi menyentuh istrinya. Andi seolah lupa memiliki istri yang begitu cantik dan lebih memilih Isna sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Dia lupa, bahwa kecantikan Cita yang dia sia-siakan itu, menjadi incaran lelaki lain diluar sana. Mungkin tidak ada yang seterbuka pak Bowo dalam menginginkan Cita, tapi bagaimanapun banyak lelaki yang mengenal Cita menaruh rasa kagum padanya, dan pastinya tidak akan menolak jika ditawari untuk menikmati tubuh wanita secantik Cita.6859Please respect copyright.PENANAhC8rXDlvi4
6859Please respect copyright.PENANA7EzkuoRDaP
Andi yang tadinya agak lesu kini jadi bersemangat bekerja. Dia tak sabar menanti tibanya hari sabtu. Tapi dirumah, Andi masih orang yang sama, yang bersikap dingin kepada Cita. Jika dulu dia pulang sedikit lebih molor daripada yang seharusnya dia pasti langsung menghubungi dan memberitahu Cita. Tapi sekarang, pulang malampun dia tak pernah mengabari. Dia tak peduli lagi pada Cita. Bahkan ketika Cita bertanya, hanya dia jawab sekenanya saja dan terkesan marah.6859Please respect copyright.PENANAb1lPwTOmeY
6859Please respect copyright.PENANA2BTgJVnAP7
Hingga akhirnya hari sabtu datang. Andi yang biasa bangun siang dihari sabtu, hari ini dia sudah bangun pagi hari. Dia sangat bersemangat, karena hari ini akan mendapat jatah dari Isna, meskipun sebelumnya harus menemani Isna belanja terlebih dahulu. Tapi Andi tak terlalu memikirkan itu, karena dia tahu ada bayaran kenikmatan yang menantinya setelah mengantar Isna berbelanja.6859Please respect copyright.PENANApZorEvJlNM
6859Please respect copyright.PENANAq8wTfSPSfa
Pagi ini, seperti biasa Cita menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Dia agak heran karena hari ini Andi bangun lebih awal dari biasanya. Tapi dia tak ingin membahasnya, karena dia mengira nanti Andi akan menjawabnya dengan dingin. Daripada menambah kekesalan dalam hatinya, Cita lebih memilih untuk diam.6859Please respect copyright.PENANAbTm7XeaUzx
6859Please respect copyright.PENANAz8PH1gUvNq
Setelah selesai makan dan mandi, Cita memilih untuk bermain dengan anaknya karena ibu mertuanya pergi ke pasar untuk berbelanja. Tadinya Cita sudah mau ikut, tapi anaknya sedang agak demam sehingga memutuskan untuk tetap dirumah. Sedangkan Andi, sejak setelah makan dan mandi tadi hanya berada didalam kamar saja. Selain sikap dinginnya kepada Cita, Andi juga mulai tidak mengurusi anaknya. Dia berpikir kalau sudah ada ibunya dan juga Cita yang mengurusi anaknya. Sikap ini juga yang membuat Cita makin jengkel pada Andi. Bukan hanya Cita sebenarnya, tapi ibunya sendiri juga mulai jengkel pada Andi, juga kasihan kepada anak yang sedang lucu-lucunya itu. Tapi ibu Andi memilih untuk diam dulu, menunggu agar anak dan menantunya itu bisa segera menyelesaikan masalah mereka sendiri.6859Please respect copyright.PENANAMNu6HRTXsP
6859Please respect copyright.PENANAsHHpwJNccM
Siang hari, saat ibu mertuanya sudah pulang, dan Cita juga sudah menidurkan anaknya yang sudah dikasih obat, Cita kembali masuk kamar, untuk mengajak Andi makan siang. Tapi begitu dia didalam kamar ternyata Andi sudah terlihat rapi.6859Please respect copyright.PENANAjPTEittSvt
6859Please respect copyright.PENANAT2CLCpHBlg
6859Please respect copyright.PENANAEvyr2hY25i
“Mau kemana pa?” tanya Cita.6859Please respect copyright.PENANAs3mEjuitvN
6859Please respect copyright.PENANAcxWbLubJMw
“Aku mau pergi, ada janji sama temen kantor” jawab Andi.6859Please respect copyright.PENANA7KrbPQcb1X
6859Please respect copyright.PENANAuYp0Ii83ZQ
“Nggak makan dulu? Udah aku siapin lho”6859Please respect copyright.PENANAMH2NHyUVoK
6859Please respect copyright.PENANAZd6Mg7aFn7
“Nggak usah, aku nanti makan sama temenku”6859Please respect copyright.PENANA3RTKBHsk3i
6859Please respect copyright.PENANAYqiCRr1BqX
“Ooh gitu”6859Please respect copyright.PENANAu7SxDqYBwQ
6859Please respect copyright.PENANAPJ7sQq18K1
“Kamu nanti kalau mau keluar-keluar pergi aja sendiri ya, aku nggak bisa nganter. Mungkin aku nanti sampai malem”6859Please respect copyright.PENANAM1UMF5wVGW
6859Please respect copyright.PENANAdaV1WOTadA
“Iya. Emang mau kemana sih? Ada acara apa?”6859Please respect copyright.PENANAhplEyZxKCY
6859Please respect copyright.PENANAwcyl98jblY
“Urusan sama temenku, ada hubungannya sama kerjaan juga. Udah nggak usah banyak tanya, aku pergi dulu” ucap Andi.6859Please respect copyright.PENANA84cX5pphKa
6859Please respect copyright.PENANAdKEoCnhdBe
6859Please respect copyright.PENANA21JOvola0R
Cita merasa tersinggung dengan ucapan Andi itu, tapi hanya bisa diam tanpa bisa protes karena Andi sudah buru-buru pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian terdengar suara mobil Andi meninggalkan rumah. Ibu Andi menghampiri Cita untuk menanyakan hal itu.6859Please respect copyright.PENANARxmVBGWkY1
6859Please respect copyright.PENANA6KZLn1rrvt
6859Please respect copyright.PENANAQiU9lAAO4V
“Itu Andi mau kemana nak? Kok nggak makan dulu?” tanya ibu mertuanya.6859Please respect copyright.PENANADkaArD0K9P
6859Please respect copyright.PENANAEgBxDW2j7z
“Nggak tahu lah bu” jawab Cita yang wajahnya sudah cemberut, nampak sekali kekesalan dimatanya.6859Please respect copyright.PENANAyK4f8GtMMO
6859Please respect copyright.PENANAIvTvtAgnSX
6859Please respect copyright.PENANADpMmjhZlW5
Ibu mertuanya tak langsung menjawab, mendekati Cita yang duduk diranjang. Dia memegang tangan Cita. Cita sesaat menatap mertuanya, lalu menangis.6859Please respect copyright.PENANABbjBiKjDnC
6859Please respect copyright.PENANA0Bt0zsSSm0
6859Please respect copyright.PENANARtoevcUURw
“Kalian kenapa lagi nak? Sini cerita sama ibu” ucap ibu mertuanya sambil mengusap rambut Cita.6859Please respect copyright.PENANAQkjNjhu2MZ
6859Please respect copyright.PENANAc3bqwhDkVC
“Cita nggak tahu bu, sebenarnya mas Andi itu kenapa. Tadi Cita nanya baik-baik, malah Cita dimarahin” jawab Cita sambil sesenggukan.6859Please respect copyright.PENANAnr61SDhvA8
6859Please respect copyright.PENANAKJNMpbK0WZ
“Emang dimarahin kenapa?”6859Please respect copyright.PENANAHckzMz9pzN
6859Please respect copyright.PENANARckYtKwIGw
“Tadi Cita nanya, mas Andi mau kemana. Dia bilang mau pergi sama temen kantornya. Waktu Cita tanya apa nggak mau makan siang dulu, dia bilangnya mau makan sama teman kantornya. Terus dia juga bilang, mungkin baru pulang nanti malam. Kan jadinya Cita tanya emang dia ada acara apa. Dia bilang supaya Cita nggak usah banyak nanya. Cita sedih bu” jawab Cita masih sambil menangis.6859Please respect copyright.PENANAtAyvv8ziPp
6859Please respect copyright.PENANAKaFfCWQLSb
“Kamu yang sabar ya nak” ucap ibu mertuanya. Dia sendiri tak habis pikir dengan sikap Andi itu. Sebenarnya dia mendengar obrolan Andi dengan Cita tadi karena kebetulan dia sedang lewat didepan kamar mereka. Ingin dia menegur dan memarahi Andi tapi Andi sudah buru-buru pergi.6859Please respect copyright.PENANAq0iAQyZibf
6859Please respect copyright.PENANAZiUkCajPHg
6859Please respect copyright.PENANAF3LnXnw2PH
Tak berapa lama kemudian tangisan Cita sudah berhenti. Ibu mertuanya masih berusaha menenangkannya dengan mengelus kepala dan punggungnya. Cita masih merasa bersyukur karena merasa ibu mertuanya sangat baik kepadanya. Meskipun Andi adalah anak kandungnya, tapi terlihat dia lebih membela Cita dalam masalah ini, meskipun itu tidak pernah ditunjukan secara langsung didepan Andi. Cita jadi merasa mendapat dukungan, tapi tentu saja itu saja belum cukup, karena sampai sekarang sikap Andi belum berubah, masih terus aneh terhadapnya.6859Please respect copyright.PENANAIfS5Ep5B6X
6859Please respect copyright.PENANA6Ai81tt7P1
6859Please respect copyright.PENANAEU4ADQafLH
“Udah nak, intinya kamu yang sabar aja”6859Please respect copyright.PENANAuOG15IgQdk
6859Please respect copyright.PENANA6cwl3Z7KtB
“Iya bu, makasih ibu udah pengertian banget sama Cita”6859Please respect copyright.PENANAehLrTKK6Jn
6859Please respect copyright.PENANAmecODYUwgj
“Iya sama-sama. Semoga masalah kalian bisa cepat selesai ya”6859Please respect copyright.PENANA6PSAnvutEp
6859Please respect copyright.PENANA0BFui99d7S
“Iya bu”6859Please respect copyright.PENANAfcBgKheDjB
6859Please respect copyright.PENANA8F2gzdu5Dn
“Ya udah kalau gitu, kita makan dulu yuk”6859Please respect copyright.PENANANjxauRkzvc
6859Please respect copyright.PENANAhcOXtxDdss
“Iya bu”6859Please respect copyright.PENANAvNrDuapky6
6859Please respect copyright.PENANArFPSKOSU6s
6859Please respect copyright.PENANAczIoMWJLc2
Belum sempat Cita beranjak terdengar hpnya berdering. Ada sebuah telpon masuk dari nomer yang tidak dikenal. Diapun menyuruh ibu mertuanya untuk makan duluan dan dia nanti akan menyusul, dia bilang ingin mengangkat telpon dulu.6859Please respect copyright.PENANAxLBEG3qAXw
6859Please respect copyright.PENANAOPxKIknXn4
Cita bertanya-tanya, siapa yang kira-kira menghubunginya. Apakah Nada, Robi atau Salim yang menggunakan nomer lain? Karena sebelumnya memang pernah ketiga orang itu mencoba menghubunginya dengan nomer lain. Nada yang tidak tahu sempat mengangkatnya, tapi begitu tahu itu dari mereka bertiga, dia langsung menutupnya. Dia sebenarnya juga agak ragu untuk mengangkat telpon ini karena menduga bisa saja ini adalah salah satu dari mereka bertiga. Tapi perasaannya mengatakan dia harus mengangkat telpon itu, dan Citapun akhirnya menuruti kata hatinya.6859Please respect copyright.PENANAHbPVapn79b
6859Please respect copyright.PENANAUoTiDzHVYV
6859Please respect copyright.PENANAH7B3Iw5bLc
“Halo assalamualaikum”6859Please respect copyright.PENANAGL8y2J2YPo
6859Please respect copyright.PENANAF8WUPh4pTN
“Waalaikumsalam. Benar ini nomernya mbak Cita?” balas suara dari seberang telpon. Ini suara seorang pria, bukan Robi ataupun Salim. Bukan juga orang yang saat ini dikenal baik oleh Cita.6859Please respect copyright.PENANAYqklkg5LVF
6859Please respect copyright.PENANALAzpO2WhpL
“Iya benar, maaf ini dengan siapa”6859Please respect copyright.PENANA5ZH6cuTIoY
6859Please respect copyright.PENANAOjf2CwvSUk
“Saya Bowo mbak”6859Please respect copyright.PENANA4M5gOCmxwR
6859Please respect copyright.PENANAIG4jIQEj78
“Hmm Bowo?”6859Please respect copyright.PENANAD47wrtEIHI
6859Please respect copyright.PENANAxOBl9Ntpw3
“Iya betul, Bowo, atasan Andi dikantor”6859Please respect copyright.PENANAtEduM1JjVT
6859Please respect copyright.PENANAXyQBNtzP6B
“Ooh pak Bowo. Iya pak saya Cita, ada apa ya pak?”6859Please respect copyright.PENANA25cZkA5S1v
6859Please respect copyright.PENANAUadaWe7GX9
“Begini mbak Cita, mohon maaf sebelumnya, tapi kalau bisa, saya ingin ketemu sama mbak Cita”6859Please respect copyright.PENANAWP5W06tqZF
6859Please respect copyright.PENANA07YYxpW4fL
“Ketemu sama saya? Ada apa ya pak?”6859Please respect copyright.PENANATg3MvT0F8b
6859Please respect copyright.PENANAqHrrJa5wvT
“Iya. Ini tentang Andi, suami mbak Cita”6859Please respect copyright.PENANAHr6zcZY3SI
6859Please respect copyright.PENANA0ZCxB9UPvV
“Tentang suami saya?”6859Please respect copyright.PENANAqNQgcv25b6
6859Please respect copyright.PENANAX3I9M3wdS7
“Benar mbak”6859Please respect copyright.PENANACmtDlNyR0P
6859Please respect copyright.PENANA4ORjsozNSo
“Hmm, ada apa sama suami saya pak?”6859Please respect copyright.PENANAx1gxOeKPeU
6859Please respect copyright.PENANAN41gAXdTn4
“Maaf mbak Cita, tapi saya nggak bisa membicarakan hal seperti ini lewat telpon. Sebaiknya kita ketemu, kalau bisa. Dan kalau bisa lagi, jangan sampai Andi tahu”6859Please respect copyright.PENANAPqUX6vwKuA
6859Please respect copyright.PENANAT16DxRdigV
“Loh, emang kenapa mas Andi nggak boleh tahu pak? Dia kan suami saya, kalau saya keluar atau bertemu dengan orang, apalagi lelaki yang bukan muhrim saya, kan harus seijin suami saya”6859Please respect copyright.PENANAX5nmjUdRuv
6859Please respect copyright.PENANAt5hRZk88ar
“Iya betul mbak, saya sangat mengerti hal itu. Tapi, yang mau saya bahas ini adalah soal Andi”6859Please respect copyright.PENANAn5r0lQI9A0
6859Please respect copyright.PENANAxhANXgb8nc
“Maaf pak sebelumnya, bukan saya mau menolak. Tapi sebenarnya ada apa? Saya nggak bisa ketemu bapak tanpa ijin mas Andi kalau tidak jelas seperti ini pak”6859Please respect copyright.PENANADtUvFkOQSp
6859Please respect copyright.PENANAptdYQlfPcx
“Hmm baiklah, saya kasih tahu sekilas saja. Beberapa minggu ini Andi bermasalah dengan pekerjaannya. Ada sesuatu yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi saya nggak mau langsung ambil kesimpulan. Makanya saya mau ketemu mbak Cita dulu, ada beberapa pertanyaan untuk mbak Cita”6859Please respect copyright.PENANAs7OHaU3oeT
6859Please respect copyright.PENANABPwUSkN8xz
6859Please respect copyright.PENANA8F7suiTrdM
Sesaat Cita terdiam. Ucapan dari pak Bowo kemudian dia kaitkan dengan tingkah aneh Andi belakangan ini kepadanya. Dirumah Andi memang begitu dingin kepadanya, dan sikapnya yang mendadak berubah dari yang begitu memprotect dia lalu tiba-tiba membebaskannya begitu saja makin membuat aneh. Ditambah lagi pemberitahuan dari pak Bowo kalau ternyata Andi ada masalah dikantornya. Mungkin ini ada hubungannya, batin Cita.6859Please respect copyright.PENANAh9m4zyzaaw
6859Please respect copyright.PENANAzZYwOqtlaf
6859Please respect copyright.PENANAT7vD4S6fh2
“Halo mbak Cita, masih disitu?” ucap pak Bowo mengagetkan Cita yang sempat melamun.6859Please respect copyright.PENANAIvl7mntuJN
6859Please respect copyright.PENANApYOHsswFZh
“Eh iya pak, maaf”6859Please respect copyright.PENANAnQmxy1FhUb
6859Please respect copyright.PENANAxQDtrxM4p5
“Jadi gimana mbak Cita, kapan kita bisa ketemu?”6859Please respect copyright.PENANAU2cDzW1CvL
6859Please respect copyright.PENANA1Ju6KZ22Kc
“Hmm, duh gimana ya pak…” jawab Cita nampak ragu-ragu.6859Please respect copyright.PENANAU8TQDfdC1J
6859Please respect copyright.PENANAMKZtYcNolx
“Mbak Cita nggak usah khawatir. Atau lebih baik, mbak Cita yang nentuin tempatnya aja. Mbak Cita boleh kok bawa teman kalau takut sama saya, saya nggak masalah. Tapi karena ini sifatnya cukup personal, cukup privat, lebih baik mbak Cita mengajak orang yang benar-benar bisa dipercaya mbak”6859Please respect copyright.PENANAotIqlXiqaQ
6859Please respect copyright.PENANAZVMLS4KPG2
“Hmm, biar saya pikir-pikir dulu ya pak, nanti saya kabari lagi”6859Please respect copyright.PENANAHKsWMk04w8
6859Please respect copyright.PENANAOkMc4jcarP
“Baik mbak. Saya sih nggak maksa, tapi saya bilang, lebih cepat kita ketemu akan lebih baik. Ini menyangkut kinerja Andi dikantor soalnya. Makin lama nggak segera diselesain, saya yang nanti makin repot dibuatnya”6859Please respect copyright.PENANAask60EtGDV
6859Please respect copyright.PENANAagzRjqJW5f
“Iya pak”6859Please respect copyright.PENANAgsqZhBeWPY
6859Please respect copyright.PENANAzjw9YWxBbv
“Yaudah kalau gitu mbak Cita, saya tunggu kabarnya. Assalamualaikum”6859Please respect copyright.PENANA901QwVCJ2W
6859Please respect copyright.PENANAdZIjsIFXqc
“Iya pak, waalaikumsalam”6859Please respect copyright.PENANASrkbXohmC4
6859Please respect copyright.PENANAfbaktROnWt
6859Please respect copyright.PENANAZJKEOqbfrY
Cita menutup telponnya, meletakan kembali dimeja. Dia tak jadi menyusul ibu mertuanya untuk makan siang. Dia jadi kepikiran dengan pembicaraannya dengan pak Bowo ditelpon barusan.6859Please respect copyright.PENANAO1adZpF2eT
6859Please respect copyright.PENANAPFVlZyZdiJ
Cita tidak begitu mengenal pak Bowo. Dia hanya pernah beberapa kali ketemu saja waktu ada acara dikantor Andi. Dia belum pernah ngobrol langsung dengan pak Bowo selain hanya perkenalan, dan juga telpon barusan. Karena itulah Cita agak ragu untuk menemui atasan suaminya itu.6859Please respect copyright.PENANArFWvjCsnV4
6859Please respect copyright.PENANAPXqIoPg1N5
Tapi rasa penasaran Cita yang begitu tinggi mendorongnya untuk menyetujui ajakan ketemuan dari pak Bowo. Apalagi pak Bowo yang memintanya untuk menentukan lokasi ketemu, juga memperbolehkan Cita membawa teman sebagai jaminan kalau dia tidak akan macam-macam. Tapi Cita jadi ragu untuk mengajak teman. Satu-satunya orang yang tahu permasalahan keluarganya saat ini hanyalah Nada, orang yang justru dihindari oleh Cita karena larangan dari Andi.6859Please respect copyright.PENANAP1F3HvYhPg
6859Please respect copyright.PENANAqXAwCIORPS
Apa aku harus hubungi mbak Nada dan memintanya menemaniku nemuin pak Bowo? Tapi kan udah lama aku cuekin dia, entar apa yang harus aku bilang ke dia? Dan belum lagi, gimana kalau nanti mas Andi tahu kalau aku pergi sama mbak Nada? Batin Cita.6859Please respect copyright.PENANA9qLYJD3MkB
6859Please respect copyright.PENANAJ5p4gGxjWI
Dia memang masih memikirkan soal larangan dari Andi agar tidak bertemu dengan Nada, Robi dan juga Salim. Dan jadi sanksi untuk mengajak Nada. Tapi untuk mengajak orang lain lagi, dia juga lebih sanksi, karena itu artinya akan membuat orang lain lagi tahu tentang masalah rumah tangganya saat ini. Dia tidak ingin permasalahannya itu makin menyebar, malu kalau semakin banyak orang yang tahu.6859Please respect copyright.PENANAUKwyFXkNGT
6859Please respect copyright.PENANA4vwrgTl1iH
Tapi, apa sebaiknya aku nggak usah nemuin pak Bowo aja ya? Hmm, tapi apa sih yang dia pengen omongin? Apa sih yang terjadi sama mas Andi dikantor? Apa itu ada hubungannya sama sikap dia ke aku akhir-akhir ini? Batin Cita lagi.6859Please respect copyright.PENANAdBecHD0n36
6859Please respect copyright.PENANABqUwlLA53J
Cita memang ragu-ragu untuk menemui pak Bowo, tapi rasa penasarannya jauh lebih besar. Sikap Andi yang terus menerus seperti itu akhirnya membuat Cita makin tak tahan. Dia berpikir matang-matang, lalu dia mengambil keputusan untuk mau menemui pak Bowo.6859Please respect copyright.PENANALFGURS4eKa
6859Please respect copyright.PENANAWOW8CYmQ9F
Baiklah, lebih baik aku nemuin pak Bowo saja. Meskipun mungkin nggak bisa langsung ngungkapin apa yang sebenarnya terjadi sama mas Andi, tapi pasti ada sesuatu yang bisa jadi petunjuk. Pasti ada sesuatu yang diketahui pak Bowo yang aku belum tahu. Tapi, kapan dan dimana ya?6859Please respect copyright.PENANArKdwvnY6yo
6859Please respect copyright.PENANA9xfI8Uq6Bu
*6859Please respect copyright.PENANAqY8wrPy8Px
*6859Please respect copyright.PENANAlnojwn83a8
*6859Please respect copyright.PENANAAjDJq5gdpJ
*6859Please respect copyright.PENANAh8wE4bXbgc
6859Please respect copyright.PENANALNG50mXLOg
“Tumben kamu belanjanya nggak banyak Is, nggak kayak biasanya?” tanya Andi. Mereka baru saja pulang dari belanja dan baru saja sampai dirumah Isna.6859Please respect copyright.PENANAYG94DJwRM1
6859Please respect copyright.PENANAYyjZlTdhTA
“Iya mas, soalnya yang stok kemarin itu masih ada. Entar kalau abis baru belanja lagi deh. Lagian…” Isna menggantung ucapannya sambil tersenyum pada Andi.6859Please respect copyright.PENANAQ741MG4tHq
6859Please respect copyright.PENANAmooJqNbi6f
“Lagian apa Is?” tanya Andi yang juga senyum-senyum. Dia tahu Isna sedang menggodanya.6859Please respect copyright.PENANAJ7DAfDsPVN
6859Please respect copyright.PENANAiEVA9Vomwj
“Lagian, tujuan Isna kan sebenarnya bukan untuk belanja, hehe” jawab Isna dengan centilnya.6859Please respect copyright.PENANATsGErBoKC6
6859Please respect copyright.PENANAP19g0PBWG1
“Haha, emang udah berapa lama suami kamu nggak pulang? Udah berapa lama kamu nggak disentuh?” tanya Andi, yang tiba-tiba merubah mood Isna.6859Please respect copyright.PENANA0rU3jHTp9D
6859Please respect copyright.PENANAqSWfZ6NknT
“Huuh, itu dia masalahnya mas”6859Please respect copyright.PENANAJyprVzm0Ov
6859Please respect copyright.PENANAcClbZFRZzw
“Emang kenapa sih Is? Kamu bilang lagi ada masalah ya kemarin itu? Cerita dong” pinta Andi.6859Please respect copyright.PENANAoNpIq6PcWS
6859Please respect copyright.PENANAg6nb5ED4WS
“Hmm, sebenarnya emang iya mas. Suamiku ada masalah disana”6859Please respect copyright.PENANAbV5nBVdpW5
6859Please respect copyright.PENANAhhjPxJNfP6
“Masalah apa?”6859Please respect copyright.PENANAIjM44NDzqa
6859Please respect copyright.PENANAeqThTL0yPV
“Yaa pokoknya ada deh mas. Belum bisa Isna ceritain ke mas Andi. Tapi nanti deh Isna cerita ke mas Andi”6859Please respect copyright.PENANAg7wKqAtbAw
6859Please respect copyright.PENANAxZrVwllNHP
“Loh gimana sih? Kemarin kamu bilang mau ceritanya sekarang? Ini kok nanti-nanti lagi?”6859Please respect copyright.PENANA6CUgmzy3dA
6859Please respect copyright.PENANAAhoPrFZpYZ
“Pokoknya Isna masih belum mau cerita sekarang. Titik”6859Please respect copyright.PENANAkGgTmmryH4
6859Please respect copyright.PENANACFxuBcaW6i
“Kok gitu Is?”6859Please respect copyright.PENANAXEDo3utsx9
6859Please respect copyright.PENANAtZ4xgyUXD9
“Jadi, mas Andi kesini pengen dengerin Isna cerita aja? Nggak mau yang lain?”6859Please respect copyright.PENANAj0nc6Dtj8D
6859Please respect copyright.PENANALjNSNyi89I
“Eh eh bukan gitu Is, hehe maaf deh. Yaudah aku nggak akan maksa kamu buat cerita, nggak ada hubungannya sama aku juga kan? Aku nggak peduli deh kalau gitu. Yang penting sekarang kita seneng-seneng ya, hehe”6859Please respect copyright.PENANAhMhjD80rsv
6859Please respect copyright.PENANAxSt3kH8NGi
6859Please respect copyright.PENANA5MBE0hPFLU
Isna tersenyum, tapi sebenarnya dalam hati dia memaki lelaki yang ada dihadapannya ini. Bener-bener cowok nggak peka, egois, maunya mikirin dirinya sendiri, huuh, batin Isna.6859Please respect copyright.PENANAGTSkW2KyM1
6859Please respect copyright.PENANATkYzbuxMB5
6859Please respect copyright.PENANA1kCBIzgT76
“Iya mas, pokoknya aku males bahas dia, mending bahas kita aja, hehe” ucap Isna.6859Please respect copyright.PENANAhd9gfO4bu7
6859Please respect copyright.PENANA4E5OnzSWXB
“Iya Is, udah 2 minggu lebih lho kita nggak ngentot, ini rasanya spermaku udah ngumpul banyak banget nih, siap buat dikeluarin, haha”6859Please respect copyright.PENANAOknpTD6XpT
6859Please respect copyright.PENANAGBZN8QZm01
“Loh, emang nggak minta jatah sama Cita?”6859Please respect copyright.PENANAU0o2g0jPZG
6859Please respect copyright.PENANAGHz07oJICu
“Nggak Is, aku udah nggak pernah nyentuh Cita lagi, males”6859Please respect copyright.PENANAJkvgDaa6bU
6859Please respect copyright.PENANAGKk5Skh0jN
“Lha kenapa mas? Masak istri cantik gitu dianggurin?”6859Please respect copyright.PENANAce3axcoj2V
6859Please respect copyright.PENANAX3OmdXfWH3
“Halah, cantik sih cantik, tapi apa gunanya kalau dia udah ngobral tubuhnya buat cowok lain? Udah nggak ada harga dirinya lagi, murahan, jijik aku sama dia kalau inget itu” jawab Andi.6859Please respect copyright.PENANA3Zo6RsNvZl
6859Please respect copyright.PENANAqGpon6hUpG
6859Please respect copyright.PENANAA3lFSl2rIM
Ucapan Andi sedikit banyak menyinggung Isna.6859Please respect copyright.PENANAvqNWCh5unj
6859Please respect copyright.PENANA1nvTXx7TSH
Bangsat, dasar laki-laki sok suci. Dia nggak mikir apa, udah berapa kali dia ngentot sama aku? Terus apa bedanya dia sama Cita? Apa dia nggak mikir, kalau Cita tahu kontol dia udah masuk memekku juga, Cita bakal mikir yang sama ke dia? Dasar lelaki nggak tahu diuntung! Batin Isna.6859Please respect copyright.PENANAs6qt51VAEB
6859Please respect copyright.PENANAGi0shtGqJX
Isna memang jengkel dengan ucapan Andi yang merendahkan Cita, untuk sesuatu yang Andi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya. Sementara itu, justru Andi yang sudah jelas-jelas berselingkuh dengan Isna, dimana mereka sudah beberapa kali beradu kelamin. Lebih daripada itu, Isna tersinggung dengan ucapan Andi yang mengatakan Cita perempuan murahan lantaran mengobral tubuhnya untuk cowok lain, menurut Andi.6859Please respect copyright.PENANAxC6T42b074
6859Please respect copyright.PENANA6NQoPsShSD
Dia bilang Cita murahan karena tubuhnya dipakai orang lain. Emang dia udah ngebuktiin gitu? Lagian, ini benar-benar kelewatan omongannya. Apa dia nggak mikir kalau aku bakal tersinggung. Dia mungkin nggak tahu hubunganku dengan pak Bowo, tapi dia kan juga makai tubuhku, yang berarti bukan cuma suamiku aja yang makai aku, dia juga. Bisa-bisanya dia ngomong seperti itu!6859Please respect copyright.PENANAg80qawp0az
6859Please respect copyright.PENANANgxk2WhVnG
Tapi Isna mencoba untuk menahan emosinya. Ini semua karena dia tidak ingin rencana yang sudah dia buat jadi buyar karenanya. Dia memang emosi, tapi dia sudah mulai paham watak Andi, jadi dia berusaha untuk memakluminya, meskipun dihatinya terasa sangat panas mendengar uapan Andi tadi.6859Please respect copyright.PENANAt4ZgjLd8gp
6859Please respect copyright.PENANAjOGpjPECcX
6859Please respect copyright.PENANApl7tLWYT6l
“Emang mas Andi udah bener-bener punya bukti kalau Cita selingkuh mas?”6859Please respect copyright.PENANANfy1NgtIX6
6859Please respect copyright.PENANAZeKkoSPy5I
“Belum sih”6859Please respect copyright.PENANANCUny6Yi5t
6859Please respect copyright.PENANADqYqGcO2M7
“Lha terus kok mikirnya gitu? Selama belum terbukti, ya nggak masalah dong mas dipakai, kan dia masih istrimu”6859Please respect copyright.PENANATZOm2e5EKT
6859Please respect copyright.PENANA9lSawFItRT
“Aaah udahlah, ngapain kita malah jadi bahas Cita sih? Bikin nggak mood aja kamu Is. Jadi nggak nih kita ngentot?” ucap Andi yang emosi karena Isna mulai membahas Cita.6859Please respect copyright.PENANAw9QaKz4sSC
6859Please respect copyright.PENANAC8qt0rZAO2
6859Please respect copyright.PENANAfcoylLmpwI
Anjing nih cowok! Diotaknya cuma ngentot doang apa? Udah kayak dia yang jago ngentot aja! Padahal nggak sampai 5 menit juga udah crot, cuma ngotorin memek doang!6859Please respect copyright.PENANA2czhanreXe
6859Please respect copyright.PENANAMnGO6W2gc7
6859Please respect copyright.PENANA7Z4XGoAXLx
“Iya iya mas maaf, jangan cemberut gitu dong” ucap Isna mencoba membujuk Andi, meskipun dirinya sendiri sedang berusaha untuk menahan emosinya.6859Please respect copyright.PENANAjqhjDaswQx
6859Please respect copyright.PENANAjEosanRVYI
“Yaudah, kalau gitu ayo kita ngentot, udah sange nih aku” ucap Andi.6859Please respect copyright.PENANAWhUy6FDvUP
6859Please respect copyright.PENANAZ1f3UiApOw
“Iya bentar. Kita ke kamar aja yuk sayang. Aku punya yang spesial lho buat kamu”6859Please respect copyright.PENANAXl9LXT9W2L
6859Please respect copyright.PENANAYr3IIwqsqd
“Eh spesial? Apaan?” tanya Andi berbinar-binar. Tiba-tiba kemarahannya hilang, saat mendengar Isna menyebut kamar dan spesial. Bener-bener cowok aneh, batin Isna.6859Please respect copyright.PENANAflhVDucCSQ
6859Please respect copyright.PENANAzwafe4FLxC
“Ada deh, kejutan pokoknya. Yaudah mas ke kamar dulu, aku siapin diri sama kejutannya sekalian. Nanti aku masuk kamar, awas kalau masih pakai baju ya, hehe” ucap Isna menggoda Andi sambil dia berjalan ke belakang.6859Please respect copyright.PENANAox2oPEkhex
6859Please respect copyright.PENANAjPxCT6e6uP
6859Please respect copyright.PENANAPf1n29tgc9
Andi yang sudah tak sabar langsung buru-buru menuju kamar Isna. Disana dia membuka semua pakaiannya, lalu berbaring diranjang Isna. Dia menunggu Isna dengan harap-harap cemas. Dia berpikir kejutan apa yang akan diberikan oleh Isna. Dia sangat tak sabar untuk menikmati tubuh rekan kerjanya, yang sudah lebih dari 2 minggu tidak dia sentuh itu.6859Please respect copyright.PENANApNTIaNQF9x
6859Please respect copyright.PENANA4tb7Me21Aj
Cukup lama Andi menunggu hingga akhirnya Isna masuk kekamar. Ternyata Isna sudah melepaskan semua pakaiannya, dan sepertinya sempat membersihkan diri karena Andi bisa melihat ada bulir-bulir air dibeberapa bagian tubuh Isna. Mata Andi tertuju pada sesuatu yang dibawa oleh Isna. Sebuah mangkok kecil bening berisi cairan yang berwarna agak kekuningan, seperti minyak goreng. Sementara tangan yang satunya membawa baskom yang lebih besar yang ternyata berisi air dan kain lap.6859Please respect copyright.PENANABLMt1tN2P2
6859Please respect copyright.PENANAYT2pESn6ub
6859Please respect copyright.PENANAeiPQSgFhZ9
“Itu apaan sih sayang?” tanya Andi.6859Please respect copyright.PENANAuPd7K2tzSB
6859Please respect copyright.PENANAZwFP3JUWmb
6859Please respect copyright.PENANA6bVZa1vRvZ
Isna tak menjawabnya, hanya tersenyum saja. Dia berjalan dengan langkah yang begitu menggoda, membuat penis Andi mulai terbangun. Perlahan Isna letakan mangkok kecil dan baskom yang dia bawa tadi dimeja dekat ranjang, lalu diapun naik ke ranjang. Dia sempat mengecup sebentar bibir dan kening Andi.6859Please respect copyright.PENANAPzj25M5sxZ
6859Please respect copyright.PENANAojiuIruc2v
6859Please respect copyright.PENANAhcvctxrfP8
“Sayang, untuk hari ini, aku mau kamu diem aja ya, biarin aku yang melayani kamu” ucap Isna.6859Please respect copyright.PENANAbXoKxuYwHq
6859Please respect copyright.PENANA4eT1DVMu5V
“Maksudnya?”6859Please respect copyright.PENANAWmJXubIwL5
6859Please respect copyright.PENANAYcc4408Anz
“Pokoknya apapun yang aku lakuin, kamu nggak boleh protes. Kamu juga nggak boleh inisiatif megang-megang aku sebelum aku suruh. Pokoknya, hari ini aku yang jadi bosnya” jawab Isna.6859Please respect copyright.PENANAgEmigj00sF
6859Please respect copyright.PENANAKvS7Efgbl4
6859Please respect copyright.PENANAiEyreJXoNu
Andi masih belum begitu mengerti dengan maksud Isna, tapi dia menganggukan kepala saja. Daripada kelamaan, mending diiyain aja, soalnya aku udah sange berat, pikir Andi.6859Please respect copyright.PENANANCDkZgEvFr
6859Please respect copyright.PENANAcsaefbLpOQ
Isnapun tersenyum saat Andi menganggukan kepala. Dia sudah bisa menebak, Andi pasti akan menurut dan mengikuti permainannya. Bagi perempuan seperti Isna, menaklukan cowok seperti Andi memang bukan hal yang susah.6859Please respect copyright.PENANAqDmlw7xD1V
6859Please respect copyright.PENANA810GsCyQ0R
Isna mulai permainan ini dengan mencium dan melumat bibir Andi. Andipun langsung membalasnya tak kalah ganas dan liar. Andi sempat bergerak untuk menyentuh dan meremas payudara Isna, tapi segera ditepis oleh Isna sambil Isna menatapnya tajam. Andi yang mengerti hanya mengangguk dan meminta maaf. Akhirnya Isna meneruskannya lagi.6859Please respect copyright.PENANA4NFoFViS70
6859Please respect copyright.PENANAntV991SliP
Isna mulai mencumbu badan Andi. Leher dan dada Andi tak luput dari jilatan lidahnya. Hal itu membuat Andi beberapa kali menggelinjang menahan geli. Dia ingin sekali membalas, merengkuh tubuh Isna dan balik mencumbuinya. Tapi dia masih takut sama ancaman Isna tadi. Dia pikir, lebih baik dia menurut pada Isna dan tetap diam, daripada balik menyerang Isna tapi malah membuat Isna tadi tidak mood yang akhirnya membatalkan acara nikmat mereka ini.6859Please respect copyright.PENANAERtYsuzPRC
6859Please respect copyright.PENANAb7oUcgnmo0
6859Please respect copyright.PENANAhS2xBB9OhJ
“Ssshhh aaahhh Issshh.. enak sayaaanghh…” desah panjang dari Andi saat penisnya mulai dikulum oleh Isna.6859Please respect copyright.PENANAxpCClaqtEk
6859Please respect copyright.PENANAmsBBnHvHKZ
6859Please respect copyright.PENANAoTYswR3KFP
Permainan lidah Isna terlalu nikmat untuk Andi. Levelnya memang beda jauh kalau urusan ranjang, Isna jauh lebih expert dibanding Andi. Dan Isna tahu, terlalu lama bermain dengan penis Andi menggunakan mulutnya akan segera membuat lelaki itu ejakulasi tanpa sempat melakukan penetrasi ke vaginanya. Karena itulah, Isna hanya sebentar saja mengulum penis Andi lalu melepaskannya lagi.6859Please respect copyright.PENANA2gHPKrfZ2s
6859Please respect copyright.PENANAuNb7yfFspo
6859Please respect copyright.PENANAg3BJW6X8wN
“Loh kok udahan sih yang? Nanggung nih” protes Andi merasa kenikmatannya menghilang.6859Please respect copyright.PENANAPaOxsbclhn
6859Please respect copyright.PENANAkgtA4Gj3uC
“Sabar dong. Aku aku mau pakai ini dulu sayang” ucap Isna sambil mengambil mangkok kecil yang dia letakan dimeja tadi. Dia melirik dengan tatapan nakal kearah Andi.6859Please respect copyright.PENANAk5GyX3UeCo
6859Please respect copyright.PENANA0jdoHNXarI
“Sayang itu apa sih? Minyak goreng? Kamu ngapain bawa-bawa minyak goreng segala?” tanya Andi.6859Please respect copyright.PENANAYChLP4KeA3
6859Please respect copyright.PENANAgmUdMMrRbk
“Haha kok minyak goreng sih? Bukan lah. Ini, hmm, anggep aja semacam pelumas buat kontolmu mas”6859Please respect copyright.PENANAbjWaWME9vr
6859Please respect copyright.PENANAhxgs94pWHS
“Hah, pelumas?”6859Please respect copyright.PENANAOPnFqD9X1P
6859Please respect copyright.PENANAd4Oh8WOE3o
“Iya”6859Please respect copyright.PENANAhcvBFC0yRq
6859Please respect copyright.PENANAZlo2iMoI5O
“Kenapa pakai pelumas kayak gitu?”6859Please respect copyright.PENANAQ74tdNa9iB
6859Please respect copyright.PENANAonF4tUUObs
“Ya biar akunya nggak kesakitan waktu kamu entotin, biar aku juga ngerasa lebih nikmat mas, biar kita sama-sama nikmat”6859Please respect copyright.PENANAGZEQCJM3E4
6859Please respect copyright.PENANA82uki7VS9m
“Loh emang selama ini kamu kesakitan Is? Bukannya kamu bilang kalau ngentot sama aku kamu ngerasa enak?”6859Please respect copyright.PENANADPGv7pcTui
6859Please respect copyright.PENANAp11rSXNNIv
“Iya mas, enak itu pasti. Tapi kamu apa nggak nyadar kalau suka main kasar sama aku?”6859Please respect copyright.PENANAZeZxXwVyCI
6859Please respect copyright.PENANAbdG4KFQ6M5
“Ooh jadi itu nyakitin kamu? Tapi kok kamu malah pengennya aku ngentotin kamunya kasar sih? Kalau tahu sakit, kenapa masih minta gitu?”6859Please respect copyright.PENANAzCIR8aj4jY
6859Please respect copyright.PENANARGIV69ta9G
“Karena aku juga suka dikasarin gitu mas, tapi memekku jadi kadang kerasa sakit. Nah, jadi aku pakai pelumas ini, biar mas Andi bisa tetep main kasar, tapi akunya nggak ngerasa sakit sama sekali, gitu lho mas. Jadi biar sama-sama enaknya maksimal”6859Please respect copyright.PENANAr2mVP5CVkx
6859Please respect copyright.PENANAIuOXdfjrB4
“Ooh gitu ya?”6859Please respect copyright.PENANA4ge3sy52v3
6859Please respect copyright.PENANAhSpiflHV77
“Iya, makanya mas Andi diem aja ya, biar Isna yang ambil kendali. Masih mau ngentot sama Isna kan?”6859Please respect copyright.PENANAXOpkWUwdTw
6859Please respect copyright.PENANARg3S8hJglk
“Haha ya maulah. Yaudah Is, terserah deh kamu mau ngapain, yang penting aku bisa ngentot sama kamu, haha”6859Please respect copyright.PENANAu0NxJM3L9B
6859Please respect copyright.PENANAYosjHiTQ9j
6859Please respect copyright.PENANA3Omi8DzNIg
Isna tersenyum, meskipun hatinya dongkol. Dasar lelaki nggak guna, diotaknya cuma ada memek sama ngentot doang, tapi nggak nyadar kalau dirinya payah, batin Isna.6859Please respect copyright.PENANA4vaaTmFyzQ
6859Please respect copyright.PENANAaTKeLUjFrs
Isna kemudian melumuri telapak tangannya dengan cairan yang ada didalam mangkok kecil itu. Dia ratakan sebentar, lalu kemudian dia usapkan keseluruh permukaan penis Andi. Dia melakukan itu sambil memijat-mijat pelan penis Andi. Juga sambil dia kembali mencumbui leher dan dada Andi. Andi dibuat gelagapan, dia berusaha menahan diri sebisa mungkin untuk tidak membalas apa yang dilakukan oleh Isna.6859Please respect copyright.PENANAjcTao8I1XX
6859Please respect copyright.PENANAxnrtUl7LTL
6859Please respect copyright.PENANABM2PortHlP
“Ssshh aahh Isnaaaa.. sayaaangg kamu ngapaaiiiinn..”6859Please respect copyright.PENANAirqs8w1yPV
6859Please respect copyright.PENANAl65c3YlH9K
“Udah sayangku, nikmatin aja, dan inget, jangan gerak”6859Please respect copyright.PENANADDBLXjDR2q
6859Please respect copyright.PENANA6wlhLur9L4
“Iyaaaahh… teruss Iisssshhh…”6859Please respect copyright.PENANAgjl3Tk79aa
6859Please respect copyright.PENANAMSNDQ2kY1l
6859Please respect copyright.PENANAqAdzUYazR7
Beberapa kali Isna kembali mengambil cairan didalam mangkok itu hingga habis berpindah keseluruh permukaan penis Andi. Penis Andi kini terlihat agak mengkilap. Tangan Isna masih terus mengurut dan mengocok penis Andi tertahan. Lama-lama Andi merasakan ada sesuatu yang aneh pada penisnya.6859Please respect copyright.PENANAjb4zlKli4Y
6859Please respect copyright.PENANAEkQwdOMavk
6859Please respect copyright.PENANAjEkGLLbr5h
“Sshhh aahh yaaangg.. kontolku kok jadi gini yaaangg”6859Please respect copyright.PENANAZK8Pro3YlD
6859Please respect copyright.PENANAMkSIiRHmnj
“Kenapa sayang kontolmu?” tanya Isna.6859Please respect copyright.PENANA0CWqSQJqi5
6859Please respect copyright.PENANALaqPr7lCz5
“Aduuh… jadi aahh angeeet… teruss aaahh… gatel yaang…”6859Please respect copyright.PENANAKRhMTCgQJQ
6859Please respect copyright.PENANAkMcKBXDjwp
“Tahan ya sayang, dikit lagi kok” ucap Isna.6859Please respect copyright.PENANAD4VSPTjilL
6859Please respect copyright.PENANA2jZOGwQu3a
6859Please respect copyright.PENANA4rotbdSnpE
Untuk mengalihkan perhatian Andi, Isna kembali mencumbu Andi. Berpindah-pindah dari bibirnya, lalu telinga, leher hingga ke dadanya. Setelah hampir 10 menit Isna mengurut penis Andi, dan merasa kalau minyak yang ada dipenis itu mulai mengering, barulah dia menghentikan kocokannya. Dia segera mengambil baskom berisi air dan kain lap itu. Dia membasahi kain lap, lalu memerasnya, dan kemudian membilas penis Andi dengan lap basah itu.6859Please respect copyright.PENANAY5h9Cw3z8X
6859Please respect copyright.PENANAt3AoTvE2NF
6859Please respect copyright.PENANAYILQ8Kad86
“Loh diapain sayang? Kok dibersihin?” tanya Andi.6859Please respect copyright.PENANAohtBtK2szp
6859Please respect copyright.PENANAORq3aQhKCS
“Iya mas biar nggak lengket” jawab Isna.6859Please respect copyright.PENANAbe6B8FmrXE
6859Please respect copyright.PENANA4edmkzTxuk
“Lha tadi katanya pelumas, masak dibersihin? Jadi ilang dong pelumasnya? Entar kamu sakit lagi?”6859Please respect copyright.PENANAekAtxgi8QS
6859Please respect copyright.PENANAwOEPgTikF6
“Udah tenang aja, dibersihinnya nggak langsung ilang semua kok mas, kan ada yang udah ngeresap ke kulitnya. Ini yang aku bersihin yang bagian kotornya aja. Udah deh percaya aja sama aku, mau dikasih yang enak-enak nggak nih?”6859Please respect copyright.PENANAYTB6JJUfh6
6859Please respect copyright.PENANAFAuZN8R6wd
“Hehe ya mau lah sayang. Tapi kok, kontolku jadi agak gatel-gatel gitu sih?”6859Please respect copyright.PENANAZOHJl3eG9f
6859Please respect copyright.PENANAR7p2dvQbNw
“Sabar dikit mas, bentar lagi buat garukin memek Isna, pasti ilang gatelnya, hehe”6859Please respect copyright.PENANApLbvhYd2gR
6859Please respect copyright.PENANA2iv04RYMdA
6859Please respect copyright.PENANA3xEW4vcy14
Andi hanya tertawa saja. Dia membiarkan Isna berbuat semaunya. Dia tak terlalu ambil pusing dengan yang dilakukan Isna. Baginya, dia hanya perlu menurut, agar bisa mendapatkan kepuasan dari Isna. Setelah beberapa kali mengusap penis Andi dengan kain basah, Isna sudah memastikan kalau penis itu sudah bersih dari minyak yang dia berikan tadi. Diapun menyingkirkan baskomnya, lalu kembali mengocok penis Andi.6859Please respect copyright.PENANAFO99monmzT
6859Please respect copyright.PENANAwvKpZ8LEC2
Ni cowok ternyata lebih bego dari yang aku pikirin. Kok bisa-bisanya dia nggak nyadar kalau ini bukan pelumas. Mana ada pelumas abis dilumurin terus dibilas? Ya yang ada harus dikasih pelumas lagi lah. Bener-bener menyedihkan kamu Di. Batin Isna.6859Please respect copyright.PENANAP2lSweHyIa
6859Please respect copyright.PENANA6wx0doiGSB
6859Please respect copyright.PENANAHI7o0gOI39
“Kita mulai lagi ya sayang” ucap Isna. Andi tak menjawab, hanya mengangguk saja.6859Please respect copyright.PENANAm1KEcPqiba
6859Please respect copyright.PENANATKUDxxnOIn
6859Please respect copyright.PENANA4DOSAoOOdV
Isna kembali mengulum penis Andi. Dia merasakan ada bau dan rasa yang agak aneh yang datangnya dari minyak yang dia berikan kepada Andi tadi. Tapi tidak terlalu kerasa karena sudah dia bersihkan dengan lap basah tadi.6859Please respect copyright.PENANAgtbwGGV3be
6859Please respect copyright.PENANA8SBkCpe6Ey
Isna juga tidak lama-lama mengoral penis Andi, takutnya Andi akan segera orgasme karena permainan lidahnya. Karena itulah dia menyudahinya, dan langsung berbaring di samping Andi.6859Please respect copyright.PENANA6rBvcr43ys
6859Please respect copyright.PENANA5mv5AHtYPz
6859Please respect copyright.PENANArwfwqpPQV6
“Ayo mas, sekarang giliran kamu. Sodokin memekku, tapi inget ya, tangannya nggak boleh megang-megang” pinta Isna.6859Please respect copyright.PENANAJauOuSY8SN
6859Please respect copyright.PENANAjVRuiJTNBF
“Loh masak nggak boleh pegang-pegang Is?”6859Please respect copyright.PENANAP0AeRteL34
6859Please respect copyright.PENANAj9SnSjIQNj
“Pokoknya nggak boleh. Mas Andi cuma boleh ngentotin memek Isna aja, sodokin kontol mas Andi sesuka mas, selain itu, nggak boleh”6859Please respect copyright.PENANAC3LMl9k9C4
6859Please respect copyright.PENANAIsnpgcRK47
“Iya deh kalau gitu” ucap Andi pasrah.6859Please respect copyright.PENANAeq3FT4S0so
6859Please respect copyright.PENANA7mYC68FTaC
6859Please respect copyright.PENANA0yJbqEnQf5
Andi segera memposisikan dirinya diantara kedua kaki Isna yang terbuka. Dia gesek-gesekan dulu penisnya yang masih terasa agak gatal, lalu perlahan dia tekan penisnya dan perlahan masuk membelah bibir vagina Isna.6859Please respect copyright.PENANAD53iDpgQIg
6859Please respect copyright.PENANAnjsvIvJMmT
6859Please respect copyright.PENANA5mCpzcBmEC
“Ssshh aaahhh iyaaahhh, teruss maaasshhh…”6859Please respect copyright.PENANAZIT3VS6nF3
6859Please respect copyright.PENANA5wHcdIZmoL
“Eehhmmm… aaahhhh Iiisshhhh…”6859Please respect copyright.PENANAdbHZp34Npy
6859Please respect copyright.PENANAwUqz2NE64Y
“Masukin semua mas… aaah iyaa gitu… aaaahh maaasshhh…”6859Please respect copyright.PENANAJyDM5Y6TE5
6859Please respect copyright.PENANAeL82KtzkYC
6859Please respect copyright.PENANAKsjc1zn19i
Terasa oleh Isna penis Andi akhirnya masuk semua kelubang vaginanya. Tak menunggu lama, Andi langsung menggoyangkan tubuhnya. Isna sendiri sebenarnya masih agak kesakitan karena vaginanya belum terlalu basah, Andi belum mencumbuinya dari tadi. Tapi dia sudah siap, apalagi ukuran penis Andi yang lebih kecil daripada milik pak Bowo dan juga suaminya, memudahkan penetrasi meskipun vaginanya belum basah total.6859Please respect copyright.PENANAeu7cxjLmSI
6859Please respect copyright.PENANAw4A6aX2mFn
Andi sendiri merasakan penisnya yang gatal membuatnya bergerak lebih cepat. Dia melihat kedua payudara Isna berayun begitu indahnya. Ingin sekali rasanya dia memegang dan meremas kedua payudara itu. Tapi dia ingat Isna melarangnya. Dia tak berpikir, jika Isna sudah dikuasai birahi pasti tidak akan keberatan buah dadanya diremas. Tapi Andi tetaplah Andi, yang mau-mau saja diperintah Isna seperti itu.6859Please respect copyright.PENANAhP6SK9RkVB
6859Please respect copyright.PENANAb0sSmsgeBC
Cukup lama Andi menghujamkan penisnya dengan cepat dan kasar, seperti yang selama ini dia lakukan ketika bersetubuh dengan Isna. Ditambah lagi rasa gatal dipenisnya yang membuat gerakannya makin cepat. Isna sendiri, vaginanya mulai mengeluarkan lendir pelumas, sehingga penetrasi penis Andi kian lama kian kencang.6859Please respect copyright.PENANAAje43aI1jQ
6859Please respect copyright.PENANABLDS0mvVcE
6859Please respect copyright.PENANAU4mWp1Etxl
“Aaaahhh Iissshh aaahhh memek kamuu… aahhh enaaakk Iiiss… aaahh aku keluaaaarr…”6859Please respect copyright.PENANAoP2RbCuqHa
6859Please respect copyright.PENANA1ny9Pbyf5P
6859Please respect copyright.PENANAwpFrMHqNYJ
Oh tidak, jangan dulu. Sial, aku belum apa-apa ini, batin Isna. Tapi tubuh Andi tiba-tiba bergetar hebat, dia beberapa kali menyodokan penisnya begitu dalam divagina Isna, bersamaan dengan spermanya yang cukup banyak dan kental keluar didalam rahim Isna.6859Please respect copyright.PENANA5ICwK9FZwE
6859Please respect copyright.PENANAgFMlj2eHPa
Shit! Kentang lagi! Maki Isna dalam hatinya.6859Please respect copyright.PENANAraQd1vSyQv
6859Please respect copyright.PENANAzTcHHzkWlG
Andi lalu mencabut penisnya dari vagina Isna, lalu berbaring disebelah Isna. Dia mengatur nafasnya yang terengah-engah, meskipun persetubuhan mereka berlangsung cukup singkat. Isna sendiri, seperti biasa merasa sangat tanggung. Tapi kali ini, dia lebih bersabar dari sebelumnya. Dia tahu ini baru proses awal, tak mungkin Andi yang baru diberikan minyak khusus tadi bisa tiba-tiba langsung tahan lama.6859Please respect copyright.PENANAQz1prqKw7r
6859Please respect copyright.PENANA5k03zjBti8
6859Please respect copyright.PENANAPRSzgxyDyE
“Gimana sayang? Sakit nggak memek kamu tadi?” tanya Andi.6859Please respect copyright.PENANACY1OsJ2pqX
6859Please respect copyright.PENANAnmIW4lzVtk
6859Please respect copyright.PENANAYoHNkVaxPR
Dih, tumben nih orang nanyain? Biasanya abis ngentot langsung lemes, terus molor. Batin Isna.6859Please respect copyright.PENANAZWaUdL9k5F
6859Please respect copyright.PENANAvE51li7xND
6859Please respect copyright.PENANAL5zPbB8icS
“Lumayan nggak berasa mas. Ya masih agak sakit sih pas pertama masuk, kan masih kering” jawab Isna.6859Please respect copyright.PENANA5zETXDj2m2
6859Please respect copyright.PENANAO7cyMgTgF2
“Ya abisnya, kamu nggak ngijinin aku nyentuh kamu sih, jadi kan nggak bisa ngerangsang kamu duluan”6859Please respect copyright.PENANAsEZ2CXv9Mj
6859Please respect copyright.PENANAM8RUbvOXMF
“Iya juga sih mas, hehe. Gimana kontolnya? Masih kerasa gatel nggak?”6859Please respect copyright.PENANAXF79s6cZer
6859Please respect copyright.PENANAFjkTsXPa9Z
“Masih sih Is, dikit”6859Please respect copyright.PENANAle4HttnqaZ
6859Please respect copyright.PENANA2rswiw4mzi
6859Please respect copyright.PENANA5OMgZPAs4A
Setelah itu mereka terdiam. Isna sedang berpikir, kira-kira berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk bisa mendapat hasil yang seperti dia inginkan dari Andi. Harus berapa kali penis Andi harus diolesi minyak khusus itu. Sampai tiba-tiba Andi bergerak hingga menghadap ke samping, kearah Isna.6859Please respect copyright.PENANAcGL1L5mL3Y
6859Please respect copyright.PENANAjvTsIUgBf0
6859Please respect copyright.PENANArlT5TQQP3J
“Sayang”6859Please respect copyright.PENANAIdCRWzLwpq
6859Please respect copyright.PENANAmaOPh0l4oN
“Iya, kenapa mas?”6859Please respect copyright.PENANAfBhxoOrHVr
6859Please respect copyright.PENANAhnyQidXpnW
“Lagi yuk?”6859Please respect copyright.PENANA38ZYTTX5BO
6859Please respect copyright.PENANABP1r92le44
“Hah lagi?”6859Please respect copyright.PENANAUAWQ2t88K5
6859Please respect copyright.PENANAPXrpIMST1v
“Iya, aku masih sange nih, kita ngentot lagi yuk”6859Please respect copyright.PENANA1KdhdLXGC3
6859Please respect copyright.PENANA9u8EJRCIQ4
“Loh, tumben mas? Biasanya abis keluar langsung lemes? Ini kok langsung minta lagi?” tanya Isna heran.6859Please respect copyright.PENANAv4jx67aJrc
6859Please respect copyright.PENANAWcNFV0unWm
“Nggak tahu sayang. Mungkin karena aku udah lama nggak ngentot sama kamu, jadi bawaannya pengen ngentot terus, meskipun udah keluar” jawab Andi.6859Please respect copyright.PENANAOCig0QOsnw
6859Please respect copyright.PENANAM62y5BjBb9
6859Please respect copyright.PENANAOKE3qxgY0d
Isnapun tersenyum. Andi masih belum menyadari apa yang terjadi. Dan yang lebih membuatnya senang, ternyata minyak yang dia beli itu, memberikan efek cukup mengejutkan diawal pemakaiannya.6859Please respect copyright.PENANAfertEL2ClK
6859Please respect copyright.PENANAWCIuPDQHsA
Gila, ternyata secepat ini. Baru sekali dioles, kontol Andi udah ada perubahan. Bentuknya masih sama sih, dan masih cepet keluarnya. Tapi ini udah mau ngaceng lagi, nggak kayak kemarin-kemarin. Kayaknya nggak rugi nih aku beli minyak itu mahal-mahal. Batin Isna.6859Please respect copyright.PENANAkKc1fHLVhg
6859Please respect copyright.PENANAaYrrBxojy1
6859Please respect copyright.PENANAlHEBuYah5I
“Yuk mas, Isna juga masih pengen lagi” ucap Isna sambil tersenyum nakal.6859Please respect copyright.PENANAwtpZhOd8WP
6859Please respect copyright.PENANAsgtkUerGln
*6859Please respect copyright.PENANAmH0oIEq62l
*6859Please respect copyright.PENANAr5xtFlYFBw
*6859Please respect copyright.PENANARYbZkBLOfC
*6859Please respect copyright.PENANAusWTVgM67k
6859Please respect copyright.PENANAegf45DUVyG
“Hoaaeuumm… darimana pak?”6859Please respect copyright.PENANAy9N7ETt4Mp
6859Please respect copyright.PENANAs3rHJUG8jy
“Dari luar, abis nelpon”6859Please respect copyright.PENANANkn6yNg96X
6859Please respect copyright.PENANA7bEH00DYjs
“Nelpon siapa sih? Sampai keluar kamar segala?”6859Please respect copyright.PENANAWaoiynHmxn
6859Please respect copyright.PENANAQ0BBxJABV6
“Ada deh, temen kok”6859Please respect copyright.PENANAPeTVsmcCkz
6859Please respect copyright.PENANAPDi7LzsemU
6859Please respect copyright.PENANAziIk0za2DL
Pak Bowo yang baru saja masuk kamar langsung ditodong dengan pertanyaan oleh Nada. Nada sendiri terlihat beberapa kali menguap dan menggeliatkan badannya. Dia memang tadi sempat tertidur setelah melayani pak Bowo. Sekarang saja, terlihat vaginanya masih ada bercak-bercak putih bekas sperma pak Bowo.6859Please respect copyright.PENANAXvU2UwqWNr
6859Please respect copyright.PENANAXe7KfVyTxA
Pak Bowo yang tadi ditanya Nada, tidak mengaku kalau barusan yang ditelpon adalah Cita. Dia masih belum ingin mengatakannya kepada Nada. Dia memang ingin Nada membantunya mendapatkan Cita, tapi tidak sekarang. Dia sudah cukup banyak tahu tentang Nada dan Cita, dan pasti Nada akan langsung menolak perintahnya jika mengetahui dia menginginkan Cita. Meskipun bisa diancam, tapi pak Bowo ingin bermain lebih pelan. Dan bagi pak Bowo, belum waktunya Nada ikut dalam permainan ini.6859Please respect copyright.PENANA0zC1fUy2vp
6859Please respect copyright.PENANAP24SkYN02G
Sementara itu, Nada yang sejak tadi pagi sudah berada dirumah pak Bowo ini, meskipun sempat tertidur tapi sebenarnya sudah terbangun sejak tadi, saat pak Bowo mulai menelpon Cita. Dia sempat ingin keluar dari kamar, ingin kekamar mandi membersihkan tubuhnya. Tapi dia berhenti saat mendengar pak Bowo menyebut nama Cita. Akhirnya diapun menguping semua pembicaraan pak Bowo tadi, atau lebih tepatnya, apa yang dikatakan pak Bowo kepada Cita.6859Please respect copyright.PENANAxqb0CTes0b
6859Please respect copyright.PENANA3jQpPbOBCv
Setelah pak Bowo selesai menelpon, Nada langsung buru-buru kembali ke ranjang, berpura-pura masih tidur. Dia baru pura-pura bangun waktu pak Bowo membuka pintu kamarnya. Dia berpura-pura menanyakan siapa yang ditelpon pak Bowo, tapi ternyata lelaki itu tidak mau memberi tahunya. Dia langsung berpikir, tentang kira-kira apa yang terjadi saat ini.6859Please respect copyright.PENANAcYacajJHdL
6859Please respect copyright.PENANANhMkWAhgEl
Karena tak ingin terlihat mencurigakan oleh pak Bowo, diapun beranjak dan bilang mau ke wc, alasannya mau buang air besar, supaya tidak diganggu pak Bowo sekalian dia punya cukup banyak waktu untuk memikirkan apa yang dia dengar tadi. Karena dia tahu sisa hari ini sampai besok dia tak akan punya waktu lagi, karena harus menginap disini dan melayani nafsu liar pak Bowo.6859Please respect copyright.PENANAES2q8kg2XI
6859Please respect copyright.PENANAoanwfbNsW9
Jadi, sebenarnya pak Bowo itu atasan mas Andi dikantor. Dia sudah tahu Cita juga. Lalu apa rencananya sekarang? Pasti dia mau mengajak Cita ketemuan itu ada tujuan tersembunyi. Dan pasti itu nggak jauh-jauh dari sekedar ngincar tubuh Cita. Batin Nada.6859Please respect copyright.PENANAyFQkdEgCDy
6859Please respect copyright.PENANA7XT5CMMhmh
Kalau dia memang sudah kenal Cita, apa dia sudah tahu kalau aku sama Cita itu berteman dekat? Kalau sudah tahu, kenapa dia nggak langsung bilang ke aku kalau tadi yang ditelpon adalah Cita, dan kalau dia menginginkan Cita? Apa ada yang sedang dia rencanakan? Batin Nada lagi.6859Please respect copyright.PENANAkFPQgKgCCH
6859Please respect copyright.PENANAvGBzEInKWi
Ah, aku yakin pak Bowo udah tahu tentang aku dan Cita berteman. Dan mungkin, target utama dia itu sebenarnya adalah Cita. Dia memperdaya aku saat ini pasti untuk membuatku menjadi salah satu alatnya untuk nanti mendapatkan Cita. Dan soal yang dia bilang tadi, soal mas Andi dikantor, itu juga pasti akan digunakan untuk mendekati Cita. Tapi, apa yang mau dilakuin pak Bowo? Haruskah aku memperingatkan Cita? Batin Nada.6859Please respect copyright.PENANAG4V4oLGzzk
6859Please respect copyright.PENANAX1N9MLdmqb
Tapi bagaimana caranya aku memperingatkan Cita, sedangkan saat ini dia sama sekali nggak mau nerima telponku, nggak juga balas semua pesanku. Lagipula, pasti nanti pak Bowo akan meminta bantuanku untuk mendapatkan Cita. Duh, aku harus bagaimana ini? Batin Nada lagi.6859Please respect copyright.PENANAo9ZE3spVuR
6859Please respect copyright.PENANAzMefOyXMWW
*6859Please respect copyright.PENANAdN51P1a0vA
*6859Please respect copyright.PENANABIrLi0Xko6
*6859Please respect copyright.PENANApkuE2FEtuS
*6859Please respect copyright.PENANAi3vrfDp4uL
*6859Please respect copyright.PENANA0FOGROJnCv
6859Please respect copyright.PENANAkt7wppNRyU
Bersambung6859Please respect copyright.PENANAcXB6LrZGPi