Hari ini Andi bekerja dengan kurang fokus. Sampai siang ini saja sudah 2 kali dia memergoki managernya sedang membuka dan melihat-lihat foto istrinya di akun ig nya. Tapi cuma memergoki, tanpa sedikitpun menegur. Karena memang yang dia lihat pak Bowo, managernya itu, hanya melihat-lihat foto Cita saja, tidak mengucapkan apapun. Itupun pak Bowo tidak tahu kalau Andi memergokinya. Ini baru sehari ini, Andi sudah 2 kali memergokinya. Belum lagi yang kemarin-kemarin. Entah sudah berapa kali Andi melihat pak Bowo asyik membuka-buka akun ig Cita.12993Please respect copyright.PENANAtSeoNaaFZZ
12993Please respect copyright.PENANAKnCxGOCqSo
*12993Please respect copyright.PENANAh5y6GnsQAm
*12993Please respect copyright.PENANAQOayaMxqGH
*12993Please respect copyright.PENANAXfP2c2NVCq
*12993Please respect copyright.PENANAkWLIivGnJU
12993Please respect copyright.PENANAJ0SXxvn1rr
Andi jadi teringat beberapa bulan lalu, tepatnya saat daerah rumahnya terkena banjir dan foto Cita mulai menyebar diinternet. Saat itu diapun sama seperti Cita, tidak tahu kalau foto Cita menyebar. Dia memang jarang membuka sosmednya, lebih jarang daripada Cita. Dia tahunya malah dari pak Bowo yang tiba-tiba mendatanginya.12993Please respect copyright.PENANAwPkDbcvY3j
12993Please respect copyright.PENANAml9j2qm2qe
12993Please respect copyright.PENANAxZeTRnAuAh
“Di, ini bukannya foto istrimu ya?” tanya pak Bowo. Pak Bowo menunjukan foto Cita yang dimuat disebuah artikel berita dihp pak Bowo.12993Please respect copyright.PENANAicpLeOW0Uj
12993Please respect copyright.PENANA0NPDwITlmv
“Loh iya pak. Kok ada disitu pak?” tanya Andi.12993Please respect copyright.PENANAUIA2GhHmXf
12993Please respect copyright.PENANAJoj8uoVFIO
“Lha emang kamu nggak tau? Ini udah dari kemarin lho Di, coba kamu liat berita-beritanya” jawab pak Bowo.12993Please respect copyright.PENANALK8l206uIE
12993Please respect copyright.PENANATaY5RZo5k5
12993Please respect copyright.PENANAfGJ2QZLnPD
Segera Andi membuka browser untuk mencari berita mengenai Cita, dan ternyata benar. Setelah diingat-ingat lagi, Andi menyadari itu foto saat daerah rumahnya yang kebanjiran diliput oleh sebuah stasiun tv swasta. Saat itu sebenarnya hanya sebuah liputan biasa, yang diwawancarapun cuma pak rt dan pak lurah. Dan yang dilakukan oleh Cita sebenarnya juga hanya sedang melihat kondisi banjir apakah sudah mulai surut apa belum. Dia tak pernah menyangka kalau gara-gara itu foto istrinya jadi viral.12993Please respect copyright.PENANAnm20Qrhdlx
12993Please respect copyright.PENANA9oZmTBGgnM
Setelah itu dia membuka ig nya, untuk melihat akun ig istrinya. Yang ternyata saat itu sudah mulai bertambah banyak followernya. Saat itulah dia menelpon istrinya, yang ternyata Cita juga baru tahu kalau fotonya jadi viral. Sore harinya saat dia pulang, ternyata Cita sudah menunggunya dirumah. Setelah dia mandi dia diajak oleh Cita untuk membuka dm yang banyak sekali yang masuk, dan hampir semuanya adalah dari cowok-cowok. Isi dm nya pun rata-rata sama, mengajak berkenalan.12993Please respect copyright.PENANAiSQl1vpCO7
12993Please respect copyright.PENANAuSMomwx3He
Ada sedikit rasa kesal dan cemburu yang dirasakan oleh Andi, tapi dia masih bisa menahannya. Akhirnya dia hanya mengatakan pada Cita untuk mengabaikan saja dm-dm tak jelas itu. Dan cukup menanggapi yang sekiranya penting saja, karena ternyata ada beberapa yang menanyakan apakah Cita menerima endorse atau tidak. Ada juga beberapa yang dm dan itu katanya adalah teman-teman Cita yang menanyakan soal kebenaran foto-foto yang viral, jadi hanya mereka-mereka saja yang dibalas.12993Please respect copyright.PENANAiCzrtWkuLa
12993Please respect copyright.PENANAarGPZh4DB9
Selang beberapa hari Andi masih terus mengikuti perkembangan ig Cita, yang semakin hari semakin banyak followernya. Dia mulai merasa bangga pada istrinya itu. Apalagi Cita mengatakan ada makin banyak yang bertanya apakah dirinya terima endorse atau tidak. Cita bertanya padanya bagaimana sebaiknya, apakah diterima atau tidak. Karena dia juga masih ragu, dia meminta Cita untuk mencari info dulu, siapa tahu dia ada kenalan yang sudah terbiasa seperti itu.12993Please respect copyright.PENANAcgt2NVYSTX
12993Please respect copyright.PENANA3GTf1AsboD
Orang itu ternyata adalah Nada, kakak kelas Cita waktu sekolah. Andi cukup tahu siapa itu Nada, karena Andipun sebenarnya dulu satu sekolah dengan Cita dan Nada, tapi Andi senior mereka. Jadi waktu Cita kelas 1, Nada kelas 2, Andi kelas 3. Dan sebenarnya, sebelum Andi kenal dengan Cita, dia pernah menaruh hati pada Nada, meskipun hanya perasaan suka saja. Suka melihatnya, tidak lebih. Karena saat itu Andi belum punya keberanian untuk melakukan hal yang lebih seperti berkenalan sampai mendekatinya.12993Please respect copyright.PENANAfaUnlAcrUK
12993Please respect copyright.PENANActj5LR6ria
Setelah Cita bertemu dengan Nada, akhirnya diputuskan Cita bersedia menerima tawaran endorse dari beberapa online shop. Semua itu atas persetujuan Andi, karena katanya Cita tidak akan mau menerima kalau Andi juga menolaknya.12993Please respect copyright.PENANAL7uaVzuCAE
12993Please respect copyright.PENANAEyGZ8iZyFo
Sejak pertama kali diendorse itu, selalu Andi yang berperan menjadi fotografer dan mengedit foto-foto itu ala kadarnya, sebisanya saja. Sampai saat itu diapun ikut senang karena selain Cita bisa mendapat penghasilan tambahan, uang mereka yang biasa digunakan Cita untuk belanja baju atau alat make up jadi bisa dihemat, bahkan hampir tidak pernah digunakan. Paling hanya untuk membeli pakaian dalamnya Cita saja.12993Please respect copyright.PENANATi4QKF9vWf
12993Please respect copyright.PENANA2b6oAyG3ST
Sampai suatu hari tanpa sengaja dia mendengar sesuatu yang membuat dadanya berdegup tak karuan. Waktu itu Andi sedang dikantor ingin menghadap managernya untuk memberikan laporan bulanan. Waktu mau mengetuk pintu, ternyata pintu ruangan pak Bowo tidak tertutup rapat. Andi sempat melirik untuk memastikan pak Bowo atau tidak, ternyata pak Bowo ada ditempat, tapi sedang duduk dengan posisi agak membelakangi pintu.12993Please respect copyright.PENANAChSSy2Wb8O
12993Please respect copyright.PENANAwKrXekEp7X
Andi sudah mau membuka pintu saat tiba-tiba pak Bowo berkata-kata, menyebut nama Cita, istrinya. Andi jadinya mengurungkan niatnya untuk masuk dan mengintip apa yang sedang dilakukan oleh pak Bowo. Ternyata pak Bowo sedang membuka hpnya, dan disitu terlihat foto seorang wanita berjilbab, yang Andi yakin sekali kalau itu adalah foto Cita. Selain karena pak Bowo menyebut nama Cita, Andi tahu sekali karena foto itu dialah yang mengambilnya.12993Please respect copyright.PENANAI2yYTTHkON
12993Please respect copyright.PENANA7DZhEwZvdK
12993Please respect copyright.PENANAbJyhcyIWIJ
“Cita Cita, ternyata kamu cantik banget ya. Selama ini aku nggak pernah nyadar kalau ternyata kamu secantik ini” puji pak Bowo sambil melihat foto Cita dihpnya.12993Please respect copyright.PENANAXoUa6Z99O8
12993Please respect copyright.PENANA19psFbbosp
12993Please respect copyright.PENANApGxYQEyEgU
Andi masih saja mengintip dari balik pintu. Dia bisa melihat pak Bowo meng-capture beberapa foto Cita, terdengar juga suaranya saat meng-capture foto-foto itu. Andi sempat merasa emosi karena pak Bowo menyimpan foto istrinya, tapi dia menahan diri dulu, karena dia ingat dia pernah juga melakukan hal yang sama waktu beberapa kali melihat ada foto cewek cantik, dia capture dan dia simpan dihpnya. Jadi Andi masih berusaha memaklumi kalau ada pria lain yang meng-capture dan menyumpan foto istrinya.12993Please respect copyright.PENANAIF2vmvHI3n
12993Please respect copyright.PENANAGEyVyTnrHQ
Tapi tak berapa lama kemudian pak Bowo menerima telpon dihpnya dan kegiatannya melihat-lihat foto Citapun terhenti. Setelah itu barulah Andi mengetuk pintu dan masuk untuk membarikan laporan bulananya pada pak Bowo. Waktu itu pak Bowo terlihat biasa saja, sehingga Andipun mencoba untu bersikap biasa juga.12993Please respect copyright.PENANA46Pef7g0t6
12993Please respect copyright.PENANASv7G6LScqZ
Selang beberapa hari setelahnya, waktu itu Andi kembali akan keruangan pak Bowo karena ada berkas yang harus ditandatangani. Dan kembali, kondisi pintu ternyata tidak sepenuhnya tertutup. Dan sekali lagi, Andi kembali melihat pak Bowo sedang bersantai sambil memegang hpnya, apa lagi kalau bukan untuk melihat foto-foto terbaru dari Cita. Kembali Andi hanya mengintip saja ingin mengetahui hal apa lagi yang akan dilakukan oleh pak Bowo.12993Please respect copyright.PENANAPI7um6w2V5
12993Please respect copyright.PENANA7SyeRUX5qf
12993Please respect copyright.PENANAVyvEbgBcp5
“Hmm, makin hari makin cantik kamu Cit. coba aku masih suka foto-foto kayak dulu, pasti kuminta kamu buat jadi modelku” ucap pak Bowo. Andi sendiri baru tahu kalau ternyata dulunya pak Bowo hobi foto-foto.12993Please respect copyright.PENANAJxbO1QByV0
12993Please respect copyright.PENANAwNxzLtHzaB
“Kalau kamu jadi modelku, palingan nggak lama juga kamu bakal berhasil aku nikmatin, sama aja kayak model-modelku yang dulu, haha” ucap pak Bowo lagi.12993Please respect copyright.PENANAZKfeZyrRg6
12993Please respect copyright.PENANA4zxVRJgu6f
12993Please respect copyright.PENANABTzhRxM7q1
Andi terkejut mendengarnya. Ternyata selain hanya memotret, ada hal lain yang dilakukan pak Bowo kepada model-modelnya dulu. Hati Andi makin panas, dadanya berdetak makin kencang.12993Please respect copyright.PENANADNupvEt2WE
12993Please respect copyright.PENANAixp4sqRT3R
12993Please respect copyright.PENANApYa1pVbI1T
“Kayaknya bodimu bagus juga Cit, aku jadi penasaran kayak gimana kamu kalau nggak pake baju sama sekali, dan gimana suara desahanmu kalau lagi dientotin, haha”12993Please respect copyright.PENANA5G8S9TfuWt
12993Please respect copyright.PENANAhl45dM6R1C
12993Please respect copyright.PENANAG7npzYmT9z
Andi makin terkejut, hatinya makin panas. Dia tak menyangka orang yang dia hormati itu ternyata sedang memikirkan hal yang tabu terhadap Cita, istrinya. Dia benar-benar tak percaya apa yang dia dengar saat itu. Akhirnya diapun mengurungkan niatnya untuk menemui pak Bowo. Dia kembali ke mejanya untuk menenangkan dirinya.12993Please respect copyright.PENANA0RTnq2L9j5
12993Please respect copyright.PENANAGEKpThoHao
Andi merenung. Dulu dia memang pernah punya fantasi yang sama seperti pak Bowo. Dulu dia hobi menyimpan foto-foto cewek-cewek cantik, lalu membayangkan bagaimana kalau tubuh mereka tak tertutup apapun, dan membayangkan seperti apa wanita-wanita itu kalau seandainya dia setubuhi. Tapi itu dulu. Setelah punya anak Andi membuang jauh-jauh fantasinya itu. Terlebih dia sadar kalau istrinya saja sudah cukup baginya.12993Please respect copyright.PENANALoQsu54Qan
12993Please respect copyright.PENANAwppdkpY1eB
Tapi sekarang, ternyata ada orang lain yang membayangkan hal-hal tabu itu terhadap istrinya. Jelas sebagai suami dia marah. Mana mungkin dia rela sampai istrinya disetubuhi orang lain. Tapi dia juga tidak bisa menegur pak Bowo, karena itu hanya sebatas angan-angannya saja, apalagi dia pernah punya fantasi yang serupa dulunya. Dia pernah punya fantasi menyetubuhi wanita lain, tapi tak pernah terpikir bagaimana kalau sampai istrinya disetubuhi lelaki lain. Dan kini, baru membayangkannya saja dia udah begitu marah.12993Please respect copyright.PENANAeCc71LARdN
12993Please respect copyright.PENANAFef3wNe9i4
Mati-matian Andi berusaha menenangkan dirinya, sebelum akhirnya kembali ke ruangan pak Bowo untuk meminta tanda tangan. Saat itu pak Bowopun tetap bersikap normal, begitupun Andi juga berusaha bersikap normal. Kalau saja dia menunjukan kemarahannya lalu protes dengan apa yang dia dengar tadi, bukankan malah jadi konyol? Lagian pak Bowo hanya berangan-angan, tidak benar-benar melakukannya. Dan dengan begitu, malah Andi yang ketahuan mengintip apa yang dilakukan oleh pak Bowo.12993Please respect copyright.PENANAFsM6sFho06
12993Please respect copyright.PENANA24OMgcwv10
Sepanjang hari itu dia berusaha untuk tidak memikirkannya, meskipun tidak bisa sepenuhnya menyingkirkan kemarahannya. Sampai dia pulang kerumah, dia masih kepikiran dengan apa yang dia lihat dan dengan tadi. Apalagi waktu dikamar, dia bersama Cita membuka dm-dm yang masuk, yang masih seperti sebelumnya, hampir semua pengirimnya adalah cowok yang mengajak berkenalan. Melihat itu Andi jadi semakin kepikiran dengan ucapan pak Bowo tadi.12993Please respect copyright.PENANARIbWYvLt62
12993Please respect copyright.PENANAWxCNF4zlx1
Emosinya yang sempat dia tekan muncul lagi, tapi dia tak menunjukan itu terang-terangan didepan Cita, karena Cita memang tidak tahu apa-apa. Pada akhirnya, malah itu dia menyetubuhi Cita dengan ganas dan kasar. Dia ingin melampiaskan amarahnya dengan bersetubuh. Dia ingin menaklukan Cita, menjadi satu-satunya lelaki yang menguasai Cita. Sebuah pemikiran yang sebenarnya konyol, karena dia memang adalah suami Cita, satu-satunya lelaki yang pernah melihat, menyentuh dan menikmati tubuh polos dan indah milik Cita.12993Please respect copyright.PENANATT8udagDzB
12993Please respect copyright.PENANA0KfNDrI5Ay
Cita sempat kaget dengan kelakuan Andi itu. Dia sempat protes bahkan mengerang kesakitan. Tapi Andi terlanjur emosi, dia tak bisa berhenti saat itu. Dia terus melanjutkan menyetubuhi Cita dengan kasar. Bukan karena membayangkan Cita sedang disetubuhi oleh pak Bowo, tapi ingin membuktikan bahwa dirinyalah penguasa Cita satu-satunya. Meskipun tak dipungkiri, beberapa kali terbesit bayangan istrinya yang hanya pasrah dia genjot itu, sedang disetubuhi oleh pak Bowo. Dan itu membuatnya semakin emosi dan semakin kasar menyetubuhi Cita.12993Please respect copyright.PENANAISBHFQgGXI
12993Please respect copyright.PENANACB8yoADSZB
Barulah ketika mereka sama-sama klimaks, pikiran Andi kembali waras. Dia menyesal sudah memperlakukan istrinya seperti itu. Berkali-kali dia minta maaf, tapi tentu saja tanpa memberikan alasan, karena Cita juga tidak mempermasalahkannya. Hanya saja Cita meminta kepadanya untuk tidak seperti itu lagi nantinya.12993Please respect copyright.PENANA0NqgIwvMid
12993Please respect copyright.PENANAH0rxIib4HE
Hari-hari selanjutnya berlalu. Andi masih beberapa kali memergoki pak Bowo melihat foto-foto Cita. Dia sudah tidak terlalu emosi seperti sebelumnya. Dia bahkan tertawa dalam hatinya. Menertawakan pak Bowo yang hanya bisa berangan-angan, sedangkan dirinya bisa setiap saat bebas menikmati tubuh Cita, kapanpun dia mau.12993Please respect copyright.PENANAfiI6SWahDB
12993Please respect copyright.PENANAOZI4JAUv8d
12993Please respect copyright.PENANATddIILzJri
“Haha terus aja kayak gitu pak. Terus aja bayangin istri saya. Tapi bapak nggak akan pernah bisa dapetin istri saya. Sayalah yang berhak, hanya saya. Hanya saya yang bisa melihatnya, menyentuhnya, dan menikmatinya, haha” batin Andi setiap bertemu dengan pak Bowo.12993Please respect copyright.PENANAVfC7YHu2xF
12993Please respect copyright.PENANAskD1P86e7W
*12993Please respect copyright.PENANAO58Q27qee4
*12993Please respect copyright.PENANA3eUtkTYu1Z
*12993Please respect copyright.PENANAiuNtmvzxB1
*12993Please respect copyright.PENANACtM8stfGwp
12993Please respect copyright.PENANAiPLuV7YaED
Hari terus berganti, Andi mendapat kabar dari Cita soal tawaran untuk ikut jadi model freelance untuk hunting foto para fotografer amatir dikota ini. Tadinya Andi agak keberatan, tapi karena yang mengajak adalah Nada, dia berpikir mungkn tidak ada salahnya. Yang dia tahu, Nada ini orangnya termasuk baik dan alim, jadi rasanya dia tidak akan mengajak Cita untuk hal yang tidak baik.12993Please respect copyright.PENANAnQdnKWKtO6
12993Please respect copyright.PENANAuKLAj06Dgi
Andipun menyetujui dan diapun ikut hunting foto saat itu. Selain istrinya dan juga Nada, ternyata ada 4 orang model cewek lagi, dengan belasan fotografer yang semua cowok. Andi sempat was-was juga, kepikiran yang nggak-nggak. Tadi dia buru-buru menepis pikiran jelek itu dan kemudian ikut sesi foto itu. Dia awalnya agak minder karena merasa tidak terlalu mahir menggunakan kamera. Tapi ternyata beberapa orang yang kelihatan senior berbaik hati mengajarinya. Dan ternyata ada beberapa orang juga yang rupanya masih pemula, sama seperti dirinya.12993Please respect copyright.PENANA7fk1zAWOHi
12993Please respect copyright.PENANAr4eS63v4GK
Setelah sesi hunting foto itu, dia jadi lega karena ternyata benar apa yang dia pikirkan bahwa orang-orang yang terlibat disesi hunting foto itu orangnya baik-baik. Tak salah kalau Nada mengajak Cita dan dirinya. Saat itupun sudah tidak ada lagi pikiran aneh-aneh yang ada dikepala Andi. Apalagi setelah dia diam-diam memperhatikan pria-pria yang ada disitu, tak ada yang matanya jelalatan terhadap cewek-cewek yang ada disitu. Malah ada beberapa yang lebih pendiam dan hanya menjadi pendengar saja, sambil lebih asyik mengutak-atik kameranya daripada ikut masuk ke obrolan.12993Please respect copyright.PENANAsl2NRQ8BlZ
12993Please respect copyright.PENANAb0aba6MwRt
Setelah pulang dia membahasnya dengan Cita. Tampaknya Cita senang dan kemungkinan tidak akan menolak jika ada ajakan lagi. Andipun berpikir demikian, lumayan menambah relasi, pikirnya. Asal tidak mengganggu jadwal mereka saja, baik jadwal pekerjaan ataupun jadwal family time, sepertinya Andipun tak keberatan untuk ikut sesi hunting foto lagi, sama seperti Cita.12993Please respect copyright.PENANAbxgPZhgePz
12993Please respect copyright.PENANAFF3TPoD2g5
Beberapa hari kemudian Andi dikabari oleh Cita dia diajak oleh Nada untuk pergi kesebuah bridal salon. Dia diajak untuk diperkenalkan kepada pemilik salon itu, dan untuk menemani Nada menjadi model untuk disalon itu. Sayangnya Nada mengajaknya agak siang, dimana dirinya masih berada dikantor dan sedang banyak kerjaan juga. Dia sempat kepikiran apakah mengijinkan istrinya pergi hanya dengan Nada saja, karena selama ini jarang sekali Cita pergi tanpa dirinya.12993Please respect copyright.PENANAOdZZPvNwUg
12993Please respect copyright.PENANAu07T3NEWWD
Tapi kembali, karena yang mengajak adalah Nada, diapun akhhirnya memberikan ijin. Dia cukup percaya dengan Nada. Lagian, selama ini Cita jika hanya pergi sendiri tanpa dirinya selalu untuk bertemu dengan Nada saja. Jadi Andi pikir, tidak masalah, masih ada Nada yang akan menjaga Cita. Lagian ini perginya kesebuah salon bridal terkenal dikota ini, jadi dia pikir tidak akan ada masalah.12993Please respect copyright.PENANAKAHHrJXQCb
12993Please respect copyright.PENANASm9wgNtxBK
Namun setelah beberapa saat konsentrasinya terganggu ketika dia dipanggil keruangan pak Bowo. Sebenarnya tidak ada masalah yang serius. Pak Bowo hanya memintanya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan tambahan, hal yang sudah biasa dia lakukan. Tapi kali ini berbeda. Waktu dia duduk menerima instruksi dari pak Bowo, tiba-tiba saja dia teringat oleh ucapan pak Bowo beberapa waktu lalu. Ucapan, atau gumaman kepada dirinya sendiri, yang tak sengaja didengar oleh Andi.12993Please respect copyright.PENANAD9qH74ZOnD
12993Please respect copyright.PENANAJEMo88hC1b
12993Please respect copyright.PENANAshlwiqHd6L
“Hmm, makin hari makin cantik kamu Cit. coba aku masih suka foto-foto kayak dulu, pasti kuminta kamu buat jadi modelku. Kalau kamu jadi modelku, palingan nggak lama juga kamu bakal berhasil aku nikmatin, sama aja kayak model-modelku yang dulu, haha” ucap pak Bowo saat itu.12993Please respect copyright.PENANAulNfD6RwN2
12993Please respect copyright.PENANAun2fF0aZFc
12993Please respect copyright.PENANACTeYGnNQDx
Andi yang sebenarnya sudah melupakannya, tiba-tiba teringat gara-gara dipanggil keruangan ini. Setelah keluar dari ruangan, diapun jadi kepikiran terhadap istrinya. Apa yang akan terjadi pada Cita disana? Apa hanya bertemu dengan pemilik salon atau ada hal lain? Lalu, seperti apa pemilik salonnya itu? Apakah dia lelaki atau perempuan? Seperti apakah orangnya? Apakah orangnya seperti pak Bowo yang menggunakan modelnya bukan untuk sekedar difoto, tapi dinikmati juga tubuhnya?12993Please respect copyright.PENANAUhIvFC33Qh
12993Please respect copyright.PENANAIDexYvRHXq
Beragam pertanyaan muncul dikepala Andi. Dia jadi benar-benar tidak fokus bekerja, akibatnya pekerjaannya tidak selesai-selesai. Mau tak mau, diapun harus lembur karena pekerjaan itu harus selesai hari ini. Dengan susah payah diapun akhirnya berhasil menyelesaikan pekerjaan itu dan buru-buru pulang. Dijalan hampir saja beberapa kali dia mengalami kecelakaan saking buru-burunya. Sumpah serapah orang-orang dijalan tidak dia pedulikan, dia hanya ingin cepat sampai rumah.12993Please respect copyright.PENANAWPXN6CEPI1
12993Please respect copyright.PENANAAMFA1HmCA6
Begitu sampai dirumah, sebelum masuk dia mengatur nafasnya terlebih dahulu. Dia memang bukan sehabis berlari, tapi karena pikirannya yang tidak karuan membuat nafasnya ikut tidak karuan juga. Setelah menenangkan diri, diapun masuk kerumah disambut oleh istri, anak dan juga ibunya.12993Please respect copyright.PENANAE3YSyTxv1o
12993Please respect copyright.PENANAk6PJPGQmQ7
12993Please respect copyright.PENANArs4u4eK8vS
“Kok malem pa pulangnya, lembur ya?” tanya Cita.12993Please respect copyright.PENANARBY38aRS75
12993Please respect copyright.PENANAwlxPIKg9lv
“Iya ma, ada kerjaan tambahan tadi soalnya” jawab Andi.12993Please respect copyright.PENANAVrJfWzUvLg
12993Please respect copyright.PENANAzlF45bQT49
“Oh gitu. Mau makan dulu apa mandi dulu?”12993Please respect copyright.PENANATYaOdLuWUU
12993Please respect copyright.PENANAtBn1EEMJDW
“Hmm, mandi dulu aja deh ma”12993Please respect copyright.PENANANrvXOT6czx
12993Please respect copyright.PENANAx4fJ4jo6PB
“Mau disiapin air panas nggak?”12993Please respect copyright.PENANAzIw54bibeb
12993Please respect copyright.PENANA8OniClLznH
“Nggak usah ma, pakai air biasa aja biar seger” jawab Andi. Hatinya saja sedang panas, masa mau mandi pakai air panas? Dia lebih memilih untuk mendinginkan hati dan pikirannya.12993Please respect copyright.PENANAJxgov7PpM4
12993Please respect copyright.PENANATJH8Gl8GBA
12993Please respect copyright.PENANAcOl9x3ThBU
Setelah mandi dan makan, setelah anaknya tidur bersama ibunya, Andi mengajak Cita untuk masuk kekamar. Cita yang sedang sibuk dengan hpnya ikut-ikut saja.12993Please respect copyright.PENANAqvB0OAyAMn
12993Please respect copyright.PENANAEAtpCqFGGk
12993Please respect copyright.PENANAidAcwTGZn0
“Lagi ngapain ma?” tanya Andi pada Cita yang masih sibuk dengan hpnya.12993Please respect copyright.PENANAX4mjFFAybT
12993Please respect copyright.PENANAJzgd504HQ6
“Nggak, ini cuma lagi liatin ig aja pa” jawab Cita.12993Please respect copyright.PENANALsmmN4j21Q
12993Please respect copyright.PENANA6AyszvBpSR
“Ada apa emangnya ma?”12993Please respect copyright.PENANA6a6prjGKT2
12993Please respect copyright.PENANA4Uksb3EeKg
“Biasa sih pa, notif follower baru, sama dm”12993Please respect copyright.PENANAj14u45kkQY
12993Please respect copyright.PENANAtRTSoJW8OK
“Banyak?”12993Please respect copyright.PENANAoOy6ClTlEE
12993Please respect copyright.PENANAJ90h686igX
“Nih” jawab Cita. Dia kembali mengajak Andi untuk membuka dm itu satu persatu. Tidak ada yang menarik bagi Andi, karena kebanyakan isinya sama saja. Dia juga langsung mengiyakan saja tiap Cita bertanya apakah tawaran endorse yang ada mau diterima atau tidak. Dia tak peduli, ada hal lain yang dia pikirkannya. Tapi dia menunggu Cita selesai dulu dengan urusan ig nya, baru akan menanyakannya.12993Please respect copyright.PENANAs2qOt1D3or
12993Please respect copyright.PENANAICrOKhu59m
12993Please respect copyright.PENANAvLappjthAj
“Udah ma?” tanya Andi waktu Cita sudah meletakan hpnya.12993Please respect copyright.PENANAJhw5q3TvQK
12993Please respect copyright.PENANA9dqxcRHm70
“Udah pa, ada apa pa?”12993Please respect copyright.PENANADF1suunBh3
12993Please respect copyright.PENANAMJAB1eWubB
“Oh nggak papa kok. Eh gimana tadi kesalonnya? Jadi?”12993Please respect copyright.PENANAU8Tb1zAGlI
12993Please respect copyright.PENANAP6mSxUmzX6
“Iya jadi pa, tadi sama mbak Nada”12993Please respect copyright.PENANAn7EQa3P5td
12993Please respect copyright.PENANAKwX8EddtsL
“Oh. Terus gimana?”12993Please respect copyright.PENANA4eOcHvislt
12993Please respect copyright.PENANAScmzaymyDl
“Ya gitu pa, diajakin kesana buat kenalan sama yang ngelola salon. Yang punya ternyata bukan orang sini, jadi yang ada disini cuma yang ngelola aja pa. Dia sesekali aja datengnya buat ngecek, soalnya punya salon yang sama dibeberapa tempat lain”12993Please respect copyright.PENANAfdUZhjjNG3
12993Please respect copyright.PENANABMWfeSDqJO
“Ooh gitu. Jadi, tadi ditawarin buat jadi modelnya sana?”12993Please respect copyright.PENANAK6LqFyJTel
12993Please respect copyright.PENANAd6daZGZGUS
“Iya pa, langsung ditawarin terus udah foto-foto juga tadi”12993Please respect copyright.PENANAgnTGnAyHnG
12993Please respect copyright.PENANAjBZCg9h8Ry
“Oh ya?”12993Please respect copyright.PENANAruF52rKo5C
12993Please respect copyright.PENANAOmT4uoaoD8
“Iya pa. Oh iya, ini foto-foto yang tadi pa” ucap Cita sambil menunjukan foto yang juga dia simpan dihpnya. Andi mengambilnya dan melihat-lihat foto-foto itu. Ada yang hanya foto Cita sendiri, ada yang berdua dengan Nada.12993Please respect copyright.PENANArFxsSllnzl
12993Please respect copyright.PENANAEcM7ZFGlMP
“Wah bagus-bagus ma. Tadi make up nya juga disana?”12993Please respect copyright.PENANAivZQKh604Q
12993Please respect copyright.PENANAu6AZJpE997
“Iya kan disana emang paket lengkap pa, semuanya langsung disana. Tadi tuh mama sama mbak Nada lumayan lama lho disana, baru pulang jam 7 lewat, hampir jam 8. Kirain papa udah dirumah, eh taunya papa lembur”12993Please respect copyright.PENANAhgLniHTXKT
12993Please respect copyright.PENANApv0LdDddQC
“Hehe iya ma, papa tadi banyak kerjaan. Nggak sempet ngasih tau mama saking ribetnya ama kerjaan”12993Please respect copyright.PENANA6qBnF2mqTF
12993Please respect copyright.PENANAWyzvWezcAc
“Iya pa nggak papa kok”12993Please respect copyright.PENANAWfMzTUjHcG
12993Please respect copyright.PENANACtyktZzFhM
“Ini yang motoin siapa ma? Orang salon?”12993Please respect copyright.PENANApNBXd6muji
12993Please respect copyright.PENANAqE1DZjDb8D
“Iya pa. Ternyata yang motoin itu yang pernah ikut hunting foto sama kita itu lho pa”12993Please respect copyright.PENANANT8zkZnWz1
12993Please respect copyright.PENANAZzmPXAnxgP
“Oh ya? Siapa?”12993Please respect copyright.PENANAJy3sYXhZ7o
12993Please respect copyright.PENANAiBx0DmZu38
“Mas Salim, inget nggak pa?”12993Please respect copyright.PENANA8N50PGwQMZ
12993Please respect copyright.PENANAKZo9gPnJzg
“Mas Salim? Hmm, mas Salim.. ooh ya ya, yang ngajarin papa waktu itu kan?”12993Please respect copyright.PENANACEOG2NWcM6
12993Please respect copyright.PENANAUEloKNrAxf
“Iya pa. Jadi ternyata mas Salim itu emang kerjanya disitu”12993Please respect copyright.PENANA27Wy9k9ZGA
12993Please respect copyright.PENANAlPkaPykH9B
“Wah kebetulan banget ya ma, hehe”12993Please respect copyright.PENANAVXUmaovR75
12993Please respect copyright.PENANAmuEiQo8mQl
“Iya pa, hehe”12993Please respect copyright.PENANAbIO5yzvtRz
12993Please respect copyright.PENANA0TVAAlkXnj
12993Please respect copyright.PENANA9VlHIvYVbS
Seketika Andi jadi terbayang kembali tentang Salim. Dia meningat-ingat kembali seperti apa orangnya. Dia agak lupa karena memang hanya sekali bertemu. Tapi seingat dia, Salim itu orangnya baik. Dan sepertinya, dari fotografer yang kemarin ikut hunting, dia termasuk yang paling jago. Dia juga tak sungkan mengajari yang lain yang masih pemula. Ternyata memang pekerjaannya jadi fotografer, pantas saja jago gitu, batin Andi.12993Please respect copyright.PENANAL00UVehM23
12993Please respect copyright.PENANAp7vrGZH4xl
Namun bayangannya langsung rusak oleh bayangan lain, yang tak lain adalah kata-kata pak Bowo yang masih terngiang dipikirannya. Dia kembali teringat kata-kata pak Bowo yang pernah menjadi fotografer dan mengambil kesempatan dari modelnya. Apakah mas Salim seperti pak Bowo juga ya? Batin Andi.12993Please respect copyright.PENANAwYmhsfVoc4
12993Please respect copyright.PENANA6LXwYgo2hQ
Tapi Andi mencoba menepisnya, karena mengingat Salim adalah orang yang baik, dan sepertinya termasuk salah satu yang paling disegani oleh fotografer lain karena kedewasaannya, mungkin karena dia termasuk yang paling senior disana. Rasa-rasanya, Salim tidak akan seperti pak Bowo kelakuannya.12993Please respect copyright.PENANAFMnpy3M5BE
12993Please respect copyright.PENANAUjgMUzGsDm
Tapi kembali Andi ingat sosok pak Bowo. Sebelum dia memergoki kayalan mesum pak Bowo pada istrinya, yang dia tahu pak Bowo orangnya juga baik dan berwibawa. Dia sangat profesional dikantor. Dia pemimpin yang disegani oleh anak buahnya. Tapi disukai juga karena termasuk pimpinan yang tidak hanya bisa marah-marah dan nyuruh-nyuruh, tapi bisa membimbing dan mengayomi anak buahnya juga. Bagi para anak buahnya, pak Bowo termasuk tipe pemimpin yang sempurna. Andi juga sempat berpikir demikian, sampai akhirnya dia tanpa sengaja tahu sisi lain dari pak Bowo, meskipun hanya sebatas mendengar gumaman pak Bowo, tanpa pernah melihatnya secara langsung.12993Please respect copyright.PENANAUMXzv8efN8
12993Please respect copyright.PENANAY1QH1ggxFd
Dengan adanya hal itu, Andi jadi berpikir, apakah Salim yang terlihat baik dari luar itu juga menyimpan kebusukan seperti pak Bowo juga? Apakah kebaikan Salim itu hanyalah kedok? Apakah dibalik itu Salim juga sering memanfaatkan modelnya untuk hal lain? Apakah Salim pernah meniduri modelnya?12993Please respect copyright.PENANAoPwNyYTbLX
12993Please respect copyright.PENANAKuTW2ZS6Gf
Tapi, bukankah Nada termasuk salah satu modelnya, apa mungkin Nada juga pernah ditiduri oleh Salim? Dan apakah Cita akan menjadi target selanjutnya? Apakah Nada membawa Cita kesana karena diminta Salim agar bisa meniduri Cita? Kalau iya, berarti Nada sudan tunduk dan mau menuruti Salim untuk mencarikan mangsa baru? Lalu kalau Cita berhasil dimangsa oleh Salim, apakah Cita juga akan tunduk seperti Nada dan dipaksa untuk melakukan hal yang sama?12993Please respect copyright.PENANAHGSpsY2U0M
12993Please respect copyright.PENANAZIqzWQiUJr
Berbagai pertanyaan muncul dibenak Andi. Pertanyaan yang sebenarnya tidak masuk akal dan lebih bersifat asumtif tanpa bukti. Tapi baginya yang sudah terlanjur kepikiran sejak seharian ini, pertanyaan-pertanyaan itu adalah suatu hal yang masuk akal baginya sekarang. Ditatapnya wajah Cita yang masih sibuk melihat-lihat sosmednya. Wajah Cita yang polos tanpa make up namun cantik alami. Tubuhnya yang masih sangat indah meski sudah pernah hamil dan melahirkan anaknya. Andi menggelengkan kepalanya.12993Please respect copyright.PENANA8f3Iy9v2e2
12993Please respect copyright.PENANAnqt4p36XaV
Tidak, aku tidak rela. Aku tidak akan rela Cita dikuasai oleh orang lain. Cita adalah milikku. Aku adalah satu-satunya penguasa Cita. Aku tidak akan rela memberikan Cita kepada siapapun, tidak akan. Batin Andi.12993Please respect copyright.PENANA23iOj3oM1R
12993Please respect copyright.PENANAS5L4dOsm2P
*12993Please respect copyright.PENANANmBNM1pjyD
*12993Please respect copyright.PENANAbHSI6IF8Dc
*12993Please respect copyright.PENANAEbwRh6XHaM
*12993Please respect copyright.PENANAXa6VdtUTB4
*12993Please respect copyright.PENANA0LMx8OK7RB