9314Please respect copyright.PENANAj0YnDts3Mc
9314Please respect copyright.PENANAVuUANilh9G
Dia melakukannya lagi mbak. Tulis Cita disebuah aplikasi pesan singkat dihpnya. Dan diapun mengirimkannya kepada Nada. Tak berapa lama kemudian datang balasan dari Nada, yang isinya sama saja dengan beberapa pesan yang sebelumnya ketika Cita menceritakan tentang apa yang dilakukan Andi kepada dirinya.9314Please respect copyright.PENANABDHjthRmY2
9314Please respect copyright.PENANAl0fGDVpqaz
Ini sudah keempat harinya berturut-turut Andi selalu pulang membawakan sesuatu yang sebenarnya disukai oleh Cita. Mulai dari martabak manis, bakso didekat alun-alun hingga buah pir kesukaannya. Cita tahu Andi sedang mencoba membujuknya untuk bisa berbaikan, tapi entah kenapa justru Cita merasa Andi tidak tulus melakukan itu. Dia justru merasa aneh dengan apa yang dilakukan oleh Andi.9314Please respect copyright.PENANAWdPYtbvR6Z
9314Please respect copyright.PENANA8ea81EV2rL
Dia sudah cerita kepada Nada sejak hari pertama Andi melakukannya. Disitu Nada mengatakan kalau kemungkinan Andi benar-benar ingin meminta maaf dan berbaikan kepadanya. Namun Cita membantahnya. Dia tahu Andi. Tidak pernah sebelumnya Andi sampai melakukan hal seperti itu untuk meminta maaf. Andi tidak pernah berpura-pura bersikap manis kepadanya seperti itu. Justru dengan melakukannya, Cita melihat kalau semuanya itu palsu.9314Please respect copyright.PENANAbUUsZNyyPt
9314Please respect copyright.PENANAEGWRBQCb7G
Andi yang dikenal Cita, kalau ingin mengatakan sesuatu termasuk minta maaf, dia akan langsung melakukannya. Tidak perlu embel-embel ini itu. Karena yang dia tahu, Andi memang tidak begitu mengerti hal-hal romantis seperti itu. Dengan Andi melakukan hal-hal itu sekarang, Cita beranggapan kalau Andi bisa saja mendapat saran dari temannya, atau memang apa yang dilakukan Andi itu hanyalah sebuah kepura-puraan.9314Please respect copyright.PENANADVSvx8mW1r
9314Please respect copyright.PENANAoaYUgvGgC8
Cita tidak bisa menerimanya begitu saja, karena dia ingin Andi tulus meminta maaf kepadanya. Dia ingin Andi melakukan itu dari hatinya. Tapi yang saat ini dilakukan Andi jauh dari itu. Apalagi kemarin dia sempat melihat sorot ketidak-sukaan Andi ketika kembali dia bersikap dingin meskipun sudah dibawakan buah kesukaannya. Meskipun hanya sebentar, lalu Andi tersenyum lagi, namun sudah cukup meyakinkan Cita bahwa Andi memang tidak tulus meminta maaf.9314Please respect copyright.PENANAPaldrrhZtg
9314Please respect copyright.PENANAN4uWxYPAvd
Semua itu dia ceritakan pada Nada, yang sampai sekarang masih mendengarkan keluh kesahnya. Beberapa kali Cita mampir kerumah Nada sepulangnya dia bekerja. Nada masih terlihat melayani semua curhatan Cita, meskipun tidak jarang respon atau masukannya ditolak oleh Cita, tapi Nada tidak terlihat kesal apalagi marah.9314Please respect copyright.PENANAys66znDtN7
9314Please respect copyright.PENANAfgm23IksV8
Cita sebenarnya tak enak dengan hal itu, tapi dia meyakinkan Nada bahwa dia sangat mengenal Andi, dan apa yang terjadi beberapa hari ini tidak menunjukkan kalau itu adalah Andi yang sebenarnya. Kalau sudah begitu Nada hanya bisa tersenyum dan mengalah, karena dia memang tidak lebih mengenal Andi daripada Cita mengenalnya.9314Please respect copyright.PENANAgrjjiAHEpd
9314Please respect copyright.PENANAxH3BAmSZYv
Rasa jengkel Cita pada Andi yang semula mulai luntur kini perlahan muncul lagi lantaran sikap Andi yang dinilai palsu itu. Sempat dia ingin mengalah agar hubungan rumah tangga mereka bisa kembali baik, namun akhirnya urung karena sikap Andi itu.9314Please respect copyright.PENANArTHdFOuLor
9314Please respect copyright.PENANABV6GFGkuc0
Siang itu, sepulangnya dari kantor, Cita langsung kerumah Nada karena sudah janjian sebelumnya. Kalau sebelumnya Cita hanya ingin curhat dengan Nada, kali ini mereka punya acara lain yaitu pergi ke salon bridal untuk melakukan pemotretan. Cita sudah membawa baju ganti dan akan berganti pakaian dirumah Nada sebelum berangkat ke salon.9314Please respect copyright.PENANAM83INlZ8us
9314Please respect copyright.PENANAe7hlxXqndN
9314Please respect copyright.PENANAkaYMjP5j0g
“Loh Cit langsung kesini? Kirain kamu pulang duluan?” tanya Nada saat Cita sudah sampai dirumahnya.9314Please respect copyright.PENANAUZ3D8zmlOo
9314Please respect copyright.PENANAw94Yy017nt
“Hehe iya mbak, aku langsung aja dari kantor tadi” jawab Cita.9314Please respect copyright.PENANAwrlN4VJcRw
9314Please respect copyright.PENANAkr1lU5nAAe
“Lha kamu nggak bilang sama orang rumah dulu?” tanya Nada. Dia tidak menyebut suami, karena tahu Cita masih belum akur dengan Andi.9314Please respect copyright.PENANAxh1acpHIV7
9314Please respect copyright.PENANAN1JBXKtVPH
“Udah kok tadi pagi, udah sekalian bilang sama ibu”9314Please respect copyright.PENANAwD9AjsuiOu
9314Please respect copyright.PENANAy1ID3Fcyzm
“Oo ya udah kalau gitu, yang penting udah ijin ya?”9314Please respect copyright.PENANAawNZdZr4U4
9314Please respect copyright.PENANA2xEY3rwyGQ
“Udah kok mbak tenang aja. Oh iya mbak, aku numpang ganti baju ya?”9314Please respect copyright.PENANAOZmUNr6zYX
9314Please respect copyright.PENANAHn1udpsWSC
“Yaudah sana langsung aja”9314Please respect copyright.PENANAty7ryJCtZH
9314Please respect copyright.PENANA7aSyycBtLS
9314Please respect copyright.PENANAzvZJK0gedm
Karena sudah beberapa kali kerumah ini Cita santai saja langsung ke kamar tempat dia menginap dulu. Rumah ini cukup sepi karena memang hanya ada Nada saja. Suami Nada sedang tidak ada dirumah, sedang sibuk dengan proyek barunya.9314Please respect copyright.PENANAwpjaLN7U4O
9314Please respect copyright.PENANA6JTZVUBbTp
Tak lama kemudian Cita sudah berganti baju jadi lebih santai. Nada sendiri juga sudah berganti baju. Akhirnya mereka berdua berangkat dengan menggunakan mobil Nada. Dalam perjalanan, seperti biasa dihiasi dengan curhatan ringan Cita soal rumah tangganya. Nada yang tadinya tidak pernah mau terlalu tahu urusan rumah tangga orang, karena seringnya Cita cerita akhirnya jadi kepo juga. Kalau dulunya dia hanya mendengar Cita bercerita, sekarang dia juga mulai bertanya-tanya.9314Please respect copyright.PENANAH1hPDJk0We
9314Please respect copyright.PENANADIq5r7SHrl
9314Please respect copyright.PENANA6as267k7Zw
“Kamu masih belum baikan sama mas Andi Cit?”9314Please respect copyright.PENANAXmaoi24yhK
9314Please respect copyright.PENANAYmlcITzCD8
“Belum mbak, ya masih diem-dieman gitu deh”9314Please respect copyright.PENANAmoT2yJAYIF
9314Please respect copyright.PENANAPJkW5RnCNP
“Lha katamu udah 4 hari mas Andi pulang bawain yang biasanya kamu suka?”9314Please respect copyright.PENANABi1cHvegsv
9314Please respect copyright.PENANAxgYz4w7q6t
“Emang iya mbak, kayak yang aku wa kemarin-kemarin itu. Tapi ya gitu deh, nggak aku sentuh sama sekali”9314Please respect copyright.PENANAIXvs2bLKal
9314Please respect copyright.PENANAOqswif0lwQ
“Apa nggak kasian sih Cit? paling nggak ya kamu makan lah dikit-dikit”9314Please respect copyright.PENANAcbGjCyNZNE
9314Please respect copyright.PENANAZjEhHhNGhC
“Ah nggak lah mbak, nanti mas Andi mikirnya aku udah maafin dia lagi”9314Please respect copyright.PENANAWT60YCY51t
9314Please respect copyright.PENANAkT1SU89GbJ
“Lha terus gimana? Kalau kamu diem terus kan dia juga nggak tahu apa yang kamu pikirin?”9314Please respect copyright.PENANAgekJZ2QJeS
9314Please respect copyright.PENANA3J7JRy1xge
“Yaa gimana ya mbak. Soalnya aku tuh beneran yakin kalau itu bukan inisiatif dari mas Andi. Dia tuh nggak tulus ngelakuin itu mbak. Aku kan pengennya dia itu tulus minta maafnya sama aku”9314Please respect copyright.PENANAglWCFLJmlc
9314Please respect copyright.PENANAwJvSK1nSUD
“Emang yang tulus tuh gimana sih?”9314Please respect copyright.PENANABxG89xjFdo
9314Please respect copyright.PENANAaBZKv5DN5n
“Yaa ada lah pokoknya mbak, dan itu mas Andi sendiri yang tahu”9314Please respect copyright.PENANAasBds5AhWX
9314Please respect copyright.PENANACItQEeW6wN
9314Please respect copyright.PENANAoDfcqvtFvy
Nada menyerah. Dia sudah mulai tahu bagaimana sifat Cita. Kalau sudah ngomong seperti itu berarti sudah tidak bisa dikorek lebih dalam lagi, karena percuma saja nantinyapun Cita juga tidak akan mengatakanna.9314Please respect copyright.PENANAAkfCli0iqr
9314Please respect copyright.PENANAXcTV0WzCE2
Sekitar setengah jam kemudian mereka sudah sampai di salon bridal itu dan disambut oleh Robi alias Rosa. Seperti biasa Nada langsung dipeluk mesra oleh Robi dan juga cipika cipiki. Sama sekali tak ada rasa risih dalam diri Nada karena sudah biasa seperti itu. Kemudian Robi beralih kepada Cita. Cita yang awalnya risih kali ini dengan senang hati dipeluk dan dicium pipi kiri dan kanannya oleh Robi, bahkan dia melemparkan senyum pada Robi.9314Please respect copyright.PENANAwjXYwOT29Y
9314Please respect copyright.PENANAnwcsfeJGs1
9314Please respect copyright.PENANA9wr3jzfHqS
“Iih udah jinak sekarang ya neek, hehe” ucap Robi yang masih belum melepas pelukannya pada Cita.9314Please respect copyright.PENANABb8AXQcG5I
9314Please respect copyright.PENANAjuBwJtdm54
“Yee emang tadinya liar apa? Haha” sahut Cita sambil tertawa, dan dia seperti tidak masalah dipeluk oleh Robi.9314Please respect copyright.PENANAdgGxbiscFU
9314Please respect copyright.PENANA4F6hLdXLep
“Kan kemarin situ jijay dicipok sama akika, sekarang udah nggak kan? Boleh lagi berarti?” tanya Robi dengan genitnya.9314Please respect copyright.PENANA5AjDRqhslr
9314Please respect copyright.PENANAAAOf86eikd
“Iih enak aja cipok cipook.. eehh jeung Rosaaa.. mbak Nada tolongin Citaa, haha” Cita hanya tertawa saja saat Robi kembali menciumi pipinya berkali-kali. Dia tak lagi merasa risih, hanya geli saja.9314Please respect copyright.PENANA8GcTZNimWa
9314Please respect copyright.PENANAf3k4iYdnha
“Haha udah ah Rosa, entar kan bisa lagi. Mas Salim mana?” tanya Nada.9314Please respect copyright.PENANA6O7TZVneUG
9314Please respect copyright.PENANAt0gh2klgmu
“Ada tuh didalem, lagi nyiapin peralatannya. Yuk nek masuk, ganti baju sama sekalian dimake up” jawab Robi, yang menggandeng pinggang kedua wanita itu menuju ruang make up.9314Please respect copyright.PENANAheZ20DBcmm
9314Please respect copyright.PENANAGGjwDgt0hF
*9314Please respect copyright.PENANAj2ivNh12Yz
*9314Please respect copyright.PENANAIyhm9Xv47y
*9314Please respect copyright.PENANAc53rYbrxfI
*9314Please respect copyright.PENANAc9CqelkYgP
9314Please respect copyright.PENANAVto9o2HUi7
Sementara itu semakin hari Andi semakin merasa jengkel pada Cita. Sudah benar-benar dia buang jauh egonya, sudah benar-benar mengalah dan berbaik-baik jika didepan Cita, tapi sikap istrinya itu masih belum berubah juga. Bahkan makin hari Cita makin dingin padanya. Andi bahkan lupa kapan terakhir kali Cita bicara padanya setelah ribut dari rumah Nada itu.9314Please respect copyright.PENANAe0WNTJghtr
9314Please respect copyright.PENANApkEIZuDrit
Dan kembali siang ini dia berkeluh kesah kepada Isna yang hanya tersenyum-senyum saja mendengar curhatan Andi. Isna menertawakan karena setiap hari curhat Andi selalu itu itu saja, jadi dia seperti sudah hapal apa yang akan dikatakan oleh Andi.9314Please respect copyright.PENANAzNNZrSVBi2
9314Please respect copyright.PENANAarGwi82nUi
Hari ini mereka masih merasa bebas karena pak Bowo masih belum juga kembali, masih berada dipusat. Dia baru akan kembali masuk senin nanti. Karena itulah Andi menggunakan kesempatan itu untuk mengajak Isna makan siang sekalian curhat tentang masalah rumah tangganya.9314Please respect copyright.PENANARnIbNaOdoh
9314Please respect copyright.PENANA1nbbnZKOnf
9314Please respect copyright.PENANAw399uHJpgg
“Jadi aku harus gimana dong Is? Udah 4 hari berturut-turut lho, dan sikap Cita masih belum berubah juga. Kesel lama-lama kayak gini”9314Please respect copyright.PENANAf9GCZFxoP9
9314Please respect copyright.PENANAIzigxDSGQ0
“Ah mas Andi masa udah mau nyerah? Inget nggak dulu waktu ngedektin Cita? Perlu perjuangan juga nggak?”9314Please respect copyright.PENANAB4YKv1rLdl
9314Please respect copyright.PENANAZ6Yb8X23m1
“Hmm, dulu ya? Yaa emang sih, Cita kan susah dekat sama cowok waktu itu”9314Please respect copyright.PENANAuhQTO7eQo4
9314Please respect copyright.PENANAxYrq79UPgF
“Nah ya anggep aja mas lagi berjuang mendapatkan cintanya Cita, jadi jangan mudah nyerah dong mas”9314Please respect copyright.PENANAlrJEKBDLpH
9314Please respect copyright.PENANAvIslbxDhLQ
“Tapi kayaknya cara itu nggak bakal berhasil deh Is. Aku masih nggak yakin kalau nanti sore aku pulang bawa yang dia suka, dia bakal baikin aku”9314Please respect copyright.PENANAcy9TM04irf
9314Please respect copyright.PENANAzkpRqCIpZf
“Hmm, berarti udah harus mikirin cara lain nih”9314Please respect copyright.PENANAGY2EUnmO7J
9314Please respect copyright.PENANA2csnmMneVp
“Kayaknya sih gitu. Enaknya gimana ya Is?”9314Please respect copyright.PENANAt9GEHwYPrm
9314Please respect copyright.PENANAyBMoKu4kmg
9314Please respect copyright.PENANA7IJSxBbOhI
Isna menggaruk kepalanya yang tertutup jilbab, terlihat bingung. Melihat Isna bingung, Andi juga semakin bingung. Dia seperti tak bisa berpikir lagi harus melakukan apa lagi supaya Cita mau membuka dirinya. Dia benar-benar kesal dengan sikap Cita. Dia sudah hampir menyerah kalau saja Isna tidak menyemangatinya. Tapi dia merasa kalau semua yang dia lakukanpun ada batasnya, dan sepertinya ini sudah sampai pada batas itu.9314Please respect copyright.PENANA7yBkHPo09J
9314Please respect copyright.PENANAl6rCeouLRm
9314Please respect copyright.PENANAiXGhfb2c28
“Oh iya Is, tempo hari kan kamu minat nomernya Nada, udah dihubungin belum?”9314Please respect copyright.PENANAXDYtZPnG9A
9314Please respect copyright.PENANAXzr6c4Q54s
“Belum mas”9314Please respect copyright.PENANAF8p5bN66OD
9314Please respect copyright.PENANATRoej0Y1U1
“Yaah kok belum sih Is?”9314Please respect copyright.PENANAZlAb72gXh5
9314Please respect copyright.PENANA8EWh1RM6D4
“Ya gimana, orang seminggu ini kan sibuk banget mas. Isna banyak kerjaan lho, mas Andi kan nggak mau bantuin kemarin-kemarin”9314Please respect copyright.PENANAqutnumexEN
9314Please respect copyright.PENANASQjk0uqUpX
“Hehe, iya sih ya, abisnya aku buru-buru pengen pulang Is, pengen ngelakuin yang kamu suruh itu, tapi ya ujung-ujungnya kayak gitu. Mending kemarin-kemarin aku bantuin kamu aja Is, biar kerjaanmu cepet kelar terus kamu bisa segera hubungin Nada”9314Please respect copyright.PENANAfuIteGDWzM
9314Please respect copyright.PENANAMnTgNfuaqf
“Yaudah entar aja bantuin Isna gimana? Besok kan udah libur mas, Isna males deh lembur sampai malem-malem kalau jumat-jumat gini”9314Please respect copyright.PENANAMuJAM7jQc5
9314Please respect copyright.PENANA4KvWbgW8QW
“Hmm, yaudah deh, entar aku bantuin. Tapi abis itu kamu coba hubungin Nada ya?”9314Please respect copyright.PENANAqmEuUnhqtj
9314Please respect copyright.PENANAd79JGS2RFl
“Iya iya tenang aja”9314Please respect copyright.PENANAl3C1UU4Mil
9314Please respect copyright.PENANA6nKoQ18nze
9314Please respect copyright.PENANAFi9L2j60JJ
Setelah itu mereka berdua tidak lagi melanjutkan obrolan tentang masalah rumah tangga Andi, karena Andi juga tidak tahu lagi mesti bagaimana, dan dia juga tidak mendapat saran apapun dari Isna.9314Please respect copyright.PENANAlbqMDmBzNG
9314Please respect copyright.PENANAA0ps2S6hk8
Selesai makan siang mereka kembali ke kantor, kembali mengerjakan pekerjaan mereka yang sudah menumpuk. Andi berusaha untuk fokus dengan kerjaannya, mengesampingkan dulu masalah rumah tangganya untuk sementara waktu.9314Please respect copyright.PENANAbRQRgb4jUM
9314Please respect copyright.PENANAw4JznEPlih
Tak terasa waktu sudah beranjak petang, dan pekerjaan Andi maupun Isna dikantor belum selesai. Mereka pada akhirnya terpaksa harus lembur. Untungnya bukan hanya mereka berdua saja yang lembur, teman-teman mereka yang lain juga. Karena ini memang merupakan periode tutup buku dikantor Andi.9314Please respect copyright.PENANAV1rgexWo4l
9314Please respect copyright.PENANA8kx2XS9KlK
Sebenarnya teman-teman Andi, termasuk Isna sudah menyicil dari kemarin-kemarin, hanya Andi saja yang tidak karena dia ingin pulang cepat untuk segera mengurusi masalah rumah tangganya dengan Cita. Dia sampai-sampai tak sadar kalau minggu ini saatnya tutup buku. Baru hari ini dia menyadari pekerjaannya yang tertunda banyak sekali, dan pada akhirnya diapun kalang kabut sendiri.9314Please respect copyright.PENANAGujHQS6BMk
9314Please respect copyright.PENANAGNsKZIO98o
Sekitar jam 7 malam beberapa teman Andi sudah pulang karena sudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Beberapa lagi meskipun sudah selesai tapi belum pulang, masih ngobrol-ngobrol disitu. Sisanya masih ada Andi, Isna dan beberapa lagi yang belum selesai pekerjaannya. Akhirnya mereka istirahat sebentar untuk makan malam. Tadi teman Andi yang sudah selesai pekerjaannya mendapat tugas untuk membelikan mereka makan malam, dan sekarang mereka makan bersama.9314Please respect copyright.PENANAocs2kQhOTE
9314Please respect copyright.PENANAJnkRBzib3W
Saat makan itu mereka banyak ngobrol. Mungkin ini pertama kalinya Andi benar-benar larut dalam obrolan dengan teman-teman kantornya. Biasanya meskipun dalam kondisi lembur seperti ini, atau di acara-acara kantor lainnya, dia jarang sekali ngobrol dengan teman-temannya, tapi kali ini beda. Isna yang awalnya mengajaknya ngobrol, dan mengajak untuk bergabung dengan yang lain.9314Please respect copyright.PENANA99lJ5mZiUQ
9314Please respect copyright.PENANAjYv9NBjVFv
Andi baru menyadari kalau ternyata teman-temannya itu menyenangkan kalau sedang ngobrol begini. Mereka saling menceritakan hal-hal lucu, mungkin untuk menghibur diri mereka sendiri dari penatnya pekerjaan yang menumpuk. Kalau sudah begitu Andi hanya menjadi pendengar saja, karena dia tak pandai bercerita dan tak sehumoris teman-temannya. Tapi itu saja sudah cukup untuk membuat Andi sejenak lupa dengan permasalahan rumah tangganya.9314Please respect copyright.PENANAnFy9dafZ6d
9314Please respect copyright.PENANAqZTRvI68r5
Setelah merasa cukup beristirahat akhirnya mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda. Jam 8 malam, hampir semua teman Andi sudah pulang, hanya tinggal menyisakan Isna saja yang menemaninya. Isna juga sebenarnya sudah selesai, tapi melihat Andi yang masih sibuk dia tak tega juga dan akhirnya membantu Andi.9314Please respect copyright.PENANA6yCrMVmwAJ
9314Please respect copyright.PENANAnZF6t9dHzF
9314Please respect copyright.PENANAozVbHyo1f5
“Duh Is, maaf ya, tadinya aku mau bantuin kamu malah jadinya kamu yang bantuin aku”9314Please respect copyright.PENANAymcdPNDZcY
9314Please respect copyright.PENANAaoZZ9Gepvg
“Huu iya nih mas Andi, gimana sih” jawab Isna pura-pura merajuk.9314Please respect copyright.PENANAcYESfBCmr1
9314Please respect copyright.PENANA8Cgxr5Jfhf
“Hehe duh gimana ya? Entar kalau udah beres aku traktir deh”9314Please respect copyright.PENANAjvWFYhLb2x
9314Please respect copyright.PENANAIByH8xG8IH
“Traktir apaan jam segini?”9314Please respect copyright.PENANAqcjUQoguU7
9314Please respect copyright.PENANAeB4gi3XAdT
“Eh iya ya, apa ya? Haha”9314Please respect copyright.PENANA066GW8cNok
9314Please respect copyright.PENANAzqK44JW7ew
“Yaudah besok aja traktirnya, gimana?”9314Please respect copyright.PENANAJt8vvWfWzz
9314Please respect copyright.PENANAyHG4Evy9FG
“Boleh, kamu mau makan apa?”9314Please respect copyright.PENANAsUUALGH958
9314Please respect copyright.PENANAk3crBUTA7q
“Makan mulu mas? Pengen Isna gendut ya?”9314Please respect copyright.PENANAUdrOQMol04
9314Please respect copyright.PENANAoecCOfYBdY
“Lha kalau bukan traktir makan, terus apa dong?”9314Please respect copyright.PENANA2UpzSBUByg
9314Please respect copyright.PENANANGH6kDBmno
“Yaa apa gitu kek, atau temenin Isna aja. Besok rencananya Isna mau belanja bulanan”9314Please respect copyright.PENANAnzQ7p5NzWr
9314Please respect copyright.PENANAliY6HWHOQR
“Hmm boleh aja sih. Yaudah, mau dijemput jam berapa?”9314Please respect copyright.PENANALLJrM4phHJ
9314Please respect copyright.PENANA5FAiJaERyF
“Agak siangan aja mas, gimana?”9314Please respect copyright.PENANAT0vIoFsI3V
9314Please respect copyright.PENANAYdD4oyeLWe
“Oke”9314Please respect copyright.PENANAA2sd5GS5fn
9314Please respect copyright.PENANAow8SluYVcx
9314Please respect copyright.PENANAoTIkcu5RW2
Kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka. Pekerjaan Andi yang menumpuk memang terlalu banyak, hingga sampai jam 10 akhirnya mereka baru bisa menyelesaikannya. Setelah memastikan semua beres, merekapun pulang sambil tak lupa memberikan uang rokok kepada satpam yang berjaga.9314Please respect copyright.PENANAaZdYenJL6R
9314Please respect copyright.PENANADkcllyJVHi
9314Please respect copyright.PENANAX3MIcTKTYS
“Mas, nebeng ya?”9314Please respect copyright.PENANAlaJ6THDkJa
9314Please respect copyright.PENANAL7vFCsfnhy
“Lho kamu nggak bawa kendaraan?”9314Please respect copyright.PENANAjpXVlYI0Rl
9314Please respect copyright.PENANAx7MsfbeXie
“Nggak. Motorku lagi dibengkel. Mau naik ojek udah malem banget ini”9314Please respect copyright.PENANAPfEnX7NAqk
9314Please respect copyright.PENANAYL3TYMfBU6
“Wah ya jangan Is, bahaya. Udah sama aku aja”9314Please respect copyright.PENANABCLXwjV5cs
9314Please respect copyright.PENANAUMV6QB3Jp2
“Emang kalau sama mas Andi nggak bahaya gitu?”9314Please respect copyright.PENANAlUemEXzVKb
9314Please respect copyright.PENANASJN2e6KRHb
“Ya nggak dong, emang aku ada tampang kriminal apa?”9314Please respect copyright.PENANA7mwZJxAhe1
9314Please respect copyright.PENANAvguLkYgX30
“Nggak sih, haha”9314Please respect copyright.PENANAmtqorZtSWA
9314Please respect copyright.PENANAn1AgWLdA9y
“Yaudah yuk, sekalian biar aku tahu dimana rumah kamu”9314Please respect copyright.PENANAn3PezYHGFc
9314Please respect copyright.PENANAMwhx607888
“Kenapa emang? Mau ngapelin ya?”9314Please respect copyright.PENANAJfvdO0Xy4B
9314Please respect copyright.PENANA3ac9rgziys
“Haha yaa siapa tahu aja kapan-kapan pengen main. Lagian udah beberapa tahun kita sekantor, aku belum tahu rumah kamu Is”9314Please respect copyright.PENANAHKcAc1EI9b
9314Please respect copyright.PENANA03yAcmuozY
“Halah emang dasar kamunya aja mas. Emang selain rumahku, mas Andi tahu rumah temen-temen yang lain?”9314Please respect copyright.PENANAPutJkUGMqM
9314Please respect copyright.PENANAAbfWoWxQlQ
“Nggak juga sih, hehe”9314Please respect copyright.PENANAuVcH0wJF1k
9314Please respect copyright.PENANANpfMaWZcDw
“Tuh kan, mas Andi tuh kurang gaul mas. Makanya gaul dong sama temen-temen yang lain”9314Please respect copyright.PENANAEzqsuZMlUy
9314Please respect copyright.PENANAMHUdByD4fG
“Iya deh”9314Please respect copyright.PENANAjELTgOpHty
9314Please respect copyright.PENANARIHZ28HkDE
9314Please respect copyright.PENANAOjdsPSXyec
Andi akhirnya mengantarkan Isna pulang kerumahnya, rumah kontrakannya. Ternyata rumahnya cukup jauh dari rumah Andi, karena arahnya yang berlawanan. Jalanan sudah sepi karena memang sudah cukup malam. Untuk ukuran kota seperti ini, jam 10 pastinya sudah sangat sepi, beda sekali dengan kota-kota besar, apalagi Jakarta.9314Please respect copyright.PENANAMhqaCRSW5Q
9314Please respect copyright.PENANAyWkHeVB8jB
9314Please respect copyright.PENANAeCmTaxVBfS
“Yang mana Is rumah kamu?” tanya Andi saat mobilnya sudah memasuki komplek perumahan.9314Please respect copyright.PENANAgIaZKOmDXq
9314Please respect copyright.PENANAy32CxpFGzn
“Terus aja mas, entar gang yang ujung itu belok kiri”9314Please respect copyright.PENANA96Kd3QRPuG
9314Please respect copyright.PENANAOdQqwYDfpr
“Walah, rumahmu kok di ujung-ujung gitu sih?”9314Please respect copyright.PENANA6DVlb6eYyU
9314Please respect copyright.PENANATu2G4Xd6ka
“Yaa dapetnya disitu mas”9314Please respect copyright.PENANAWmYoKX4IZB
9314Please respect copyright.PENANAlZpl8lirI9
“Nah, terus yang mana nih?” tanya Andi ketika mobilnya sudah berbelok.9314Please respect copyright.PENANAMIvjwhBrcG
9314Please respect copyright.PENANAE4eEm56FWb
“Itu mas, yang pagar biru”9314Please respect copyright.PENANAwDiIwm2LID
9314Please respect copyright.PENANAnOWdTA3oHf
9314Please respect copyright.PENANAkVzX4fQUvc
Andipun mengarahkan mobilnya ke rumah yang ditunjuk oleh Isna. Rumah yang tidak terlalu besar, standar perumahan kelas menengah. Bentuknyapun hampir sama dengan rumah disamping kiri dan kanannya. Rumahnyapun dalam kondisi gelap, karena memang Isnanya baru pulang.9314Please respect copyright.PENANANDfjoJJ1Ze
9314Please respect copyright.PENANAZI4UO1TwKH
9314Please respect copyright.PENANAne2Fm8kWzw
“Mampir mas?” tawar Isna.9314Please respect copyright.PENANAVZO2Ygra5K
9314Please respect copyright.PENANAQZFym6Nksg
“Lain kali aja deh, udah malem nih. Lagian kan besok aku kesini lagi”9314Please respect copyright.PENANAROUmhV0MHy
9314Please respect copyright.PENANAIgxwNOxWTh
“Oh iya ya, hehe”9314Please respect copyright.PENANAl6zb1zhwKy
9314Please respect copyright.PENANAYyR5rztkxC
“Kok gelap amat Is?”9314Please respect copyright.PENANA6xNdS2zCeN
9314Please respect copyright.PENANAkLoiQoP9zd
“Lha ya kan emang nggak ada orang dirumah mas, aku juga baru balik ini”9314Please respect copyright.PENANAI58wX9m56F
9314Please respect copyright.PENANAChAMXF3Pqc
“Kamu berani?”9314Please respect copyright.PENANAjwZ5qqrCUK
9314Please respect copyright.PENANAt75aDxRpUr
“Berani lah, emangnya mau takut apa coba?”9314Please respect copyright.PENANA4ggsj8Yrlb
9314Please respect copyright.PENANAhsWXKBB5nR
“Hmm, yaudah, aku temenin turun deh, sampai kamu nyalain lampu”9314Please respect copyright.PENANAhc2idpqIBF
9314Please respect copyright.PENANAOEvhgm3sG2
“Duuh baik bener mas Andi sama Isna, hehe”9314Please respect copyright.PENANAu72dwQbczq
9314Please respect copyright.PENANAXCJHme7gXI
“Udah deh, aku nggak tega aja. Yuk”9314Please respect copyright.PENANAxljEjgo2wC
9314Please respect copyright.PENANAoKmJVs2CnL
9314Please respect copyright.PENANA4xqwh1BFg2
Andi ikut turun mengantar Isna masuk. Dia memang tak tega karena rumah Isna yang begitu gelap, apalagi lampu jalan posisinya tidak berada didepan rumah Isna, jadi terkesan makin gelap saja. Setelah Isna menyalakan lampu, barulah Andi pamit lagi.9314Please respect copyright.PENANAxz0GBtWGgg
9314Please respect copyright.PENANA0nqezFtpyb
9314Please respect copyright.PENANATx68rhW5vO
“Yaudah kalau gitu, aku pulang dulu ya Is”9314Please respect copyright.PENANAkNREMSEE2G
9314Please respect copyright.PENANAzITPY40ucL
“Iya mas, ati-ati dijalan ya. Maaf lho udah ngerepotin jauh-jauh nganterin aku kesini”9314Please respect copyright.PENANAf4gbqCltM6
9314Please respect copyright.PENANAA3ggEWMjJu
“Halah udah santai aja. Duluan Is”9314Please respect copyright.PENANAbXO8knXuNN
9314Please respect copyright.PENANAfuQn3RCuqF
“Iya mas”9314Please respect copyright.PENANAs3yyXh1YWN
9314Please respect copyright.PENANAweK0XEWtuc
9314Please respect copyright.PENANASQyDx4f5sp
Sampai dirumah Andi sudah jam 11 malam lebih. Rumahnya sudah sepi, sudah pada tidur semua. Andi melihat ke kamar, tidak ada siapa-siapa. Berarti Cita masih tidur dikamar sebelah dengan anak dan ibunya. Dia tak sampai melihat kesana karena sudah terlalu capek dan mengantuk. Akhirnya tanpa ganti baju apalagi mandi, dia pun merebahkan badannya dan langsung terlelap.9314Please respect copyright.PENANAql0iW0Ne3g
9314Please respect copyright.PENANAyTY0GhfJ57
*9314Please respect copyright.PENANAs2QiBPGwjF
*9314Please respect copyright.PENANA5qe7eWDBx8
*9314Please respect copyright.PENANA0FSQ7bFb80
*9314Please respect copyright.PENANAUqzhDQF0n4
9314Please respect copyright.PENANACOleTLzVtc
Keesokan harinya, Andi bangun agak kesiangan. Lagi-lagi tanpa sempat mandi dan berganti baju, dia buru-buru menuju meja makan karena perutnya sudah sangat kelaparan. Dia tak memperhatikan dimana istri, anak dan ibunya berada. Barulah setelah selesai makan dia menyadari kalau rumahnya kosong.9314Please respect copyright.PENANATrNHACeF5S
9314Please respect copyright.PENANAvy4EcpZwwu
Pada kemana ya? Batin Andi.9314Please respect copyright.PENANAlsGpzTwLcG
9314Please respect copyright.PENANAbSqT3zJokB
Dia mencari-cari dan memang mereka bertiga tidak ada dirumah. Andi mengingat-ingat. Oh iya, ini kan sabtu akhir bulan, biasanya Cita arisan sama ibu-ibu komplek. Yaudahlah kalau gitu, batin Andi.9314Please respect copyright.PENANAvMV0bBEVcB
9314Please respect copyright.PENANAeoJMerNTTM
Karena tidak ada orang dan Andi juga tidak ada kegiatan, diapun bersantai sambil menonton tv. Sambil dia melihat-lihat hpnya, membuka instagram untuk melihat akun istrinya. Dia agak terkejut juga, karena sudah beberapa hari tidak membuka akun Cita. Ternyata followernya sudah semakin banyak, jauh lebih banyak daripada terakhir yang dia tahu. Selain itu foto-foto yang diupload oleh Cita juga semakin banyak. Tentu saja itu foto-foto endorse.9314Please respect copyright.PENANAFJvbsRPpX3
9314Please respect copyright.PENANANUZiHDeUAV
Andi jadi ingat, sudah lebih dari seminggu Cita tidak lagi meminta untuk dia potret. Andi jadi berpikir kalau foto-foto itu diambil oleh Nada, seperti beberapa waktu yang lalu. Dia kembali melihat foto-foto Cita. Ada yang sendiri, dan ada juga yang berdua dengan Nada. Sesekali dia tersenyum melihat foto Cita, tapi kemudian cemberut ketika yang dilihat adalah foto berdua dengan Nada.9314Please respect copyright.PENANADMNZ4psaxY
9314Please respect copyright.PENANAFxAu1gSX0C
Entah kenapa Andi jadi mulai membenci Nada. Dia masih beranggapan kalau Nada adalah orang yang memberikan pengaruh buruk kepada Cita. Melihat senyuman Nada difoto itu, dia jadi makin benci, dia yakin itu hanyalah senyum palsu. Atau justru senyum puas karena berhasil mempengaruhi Cita.9314Please respect copyright.PENANALkRDG2BNCL
9314Please respect copyright.PENANABBdaJBUBpp
Andi juga tak lupa membaca komen-komen difoto Cita itu. Banyak sekali komen yang hanya sekedar memuji kecantikan Cita, dan itu datangnya dari akun-akun cowok. Entah kenapa dia tidak terlalu emosi, tidak seemosi waktu melihat foto Nada. Dia berpikir mungkin itu cuma cowok-cowok iseng yang tidak dikenal oleh Cita. Beda dengan Nada, yang menurut Andi punya niat lain pada Cita.9314Please respect copyright.PENANA9B7WR9brwK
9314Please respect copyright.PENANAaEXXpHVjlK
Lalu Andi melihat foto terakhir yang diposting oleh Cita, baru kemarin. Difoto itu Cita bersama dengan Nada menggunakan baju pengantin. Dan backgroundnya Andi seperti familiar.9314Please respect copyright.PENANAWCCYS1s3qK
9314Please respect copyright.PENANApucMgT2JN1
Loh, ini kan di salon bridal itu. Ini kapan fotonya? Apa kemarin ya? Kok Cita nggak bilang sama aku kalau kesana? Sama siapa aja dia disana selain sama Nada? Apa mungkin sama si Salim dan si bencong itu? Apa aja yang mereka lakuin selain foto-foto? Batin Andi yang dadanya mulai sesak dengan pertanyaan-pertanyaan yang kembali muncul.9314Please respect copyright.PENANAlLESNZAcvE
9314Please respect copyright.PENANA4pYzd1kUix
Emosi Andi keluar lagi. Dia mulai berpikir yang tidak-tidak. Disaat hubungan mereka sedang tidak harmonis karena Andi curiga dengan teman-teman Cita itu, Cita malah datang lagi ketempat itu. Hati Andi kembali memanas sekarang.9314Please respect copyright.PENANAO7geUGgMTP
9314Please respect copyright.PENANA8zgOZztkUJ
Nanti kalau Cita pulang harus aku tanyain. Dia harus cerita semuanya. Sial. Kenapa dia tidak ada ngomong apapun ke aku! Batin Andi merutuki. Dia lupa, kalau sudah beberapa hari mereka memang tidak saling bicara.9314Please respect copyright.PENANAU7huatiBzN
9314Please respect copyright.PENANABEX5eHVo7z
Saat Andi sedang emosi-emosinya, masuk telpon dari Isna.9314Please respect copyright.PENANA7GSK50bit8
9314Please respect copyright.PENANACxxsdDWWex
9314Please respect copyright.PENANA40WCL4Yxbw
“Halo Is, ada apa?”9314Please respect copyright.PENANAiKb0nIDGnY
9314Please respect copyright.PENANAy8NknDiwBq
“Halo mas Andi. Lagi ngapain?”9314Please respect copyright.PENANAVNR4S8gqUw
9314Please respect copyright.PENANAsYCsj0Mx2o
“Nggak lagi ngapa-ngapain sih. Ada apa Is?”9314Please respect copyright.PENANArykL6BVMmI
9314Please respect copyright.PENANAXZpfM7SB7B
“Jalan sekarang yuk mas”9314Please respect copyright.PENANALPiqisaloq
9314Please respect copyright.PENANAsVVxKKOVIo
“Loh sekarang? Katanya mau agak siangan aja?”9314Please respect copyright.PENANAM3H7trtvql
9314Please respect copyright.PENANAOAsWaO3DW3
“Lha emang ini udah jam berapa mas? Ini kan udah siang kali”9314Please respect copyright.PENANALGAKJyzBpW
9314Please respect copyright.PENANALPlPndjkkI
“Eh, iya ya?”9314Please respect copyright.PENANAZcRbsibHm2
9314Please respect copyright.PENANAih0qtEV2QV
9314Please respect copyright.PENANAsP4SpvopyV
Andi melihat jam dinding. Ternyata sudah hampir jam 12 siang. Dia menepuk jidatnya sendiri, tak sadar kalau dia tadi sudah bangun kesiangan, ditambah cukup lama melihat foto-foto Cita sekalian membaca komen-komennya, ditambah lagi dengan emosinya gara-gara mengetahui kalau kemarin, atau entah kapan, Cita pergi lagi ke salon bridal yang pernah dia ceritakan itu.9314Please respect copyright.PENANAexlnp5xM2X
9314Please respect copyright.PENANAAS54eBsgIK
9314Please respect copyright.PENANANgOfAHt7rE
“Mas, halo, mas Andi?”9314Please respect copyright.PENANACvMKfcZEbG
9314Please respect copyright.PENANAfunlsUNNS2
“Eh iya Is iya, kenapa?”9314Please respect copyright.PENANAuihpZMNlZc
9314Please respect copyright.PENANAnAt8yMeKcb
“Kok malah diem sih? Jadi nggak nih mau nemenin Isna?”9314Please respect copyright.PENANAnFgSw1xQSc
9314Please respect copyright.PENANAYWXimVnnaM
“Iya iya jadi. Tapi aku mandi dulu ya”9314Please respect copyright.PENANAKsENueYtPr
9314Please respect copyright.PENANAln8NZiB03P
“Yaa ampuuun. Jam segini belum mandi?”9314Please respect copyright.PENANAQ4ENGssHco
9314Please respect copyright.PENANApCqs4KlZYn
“Hehe aku tadi kesiangan Is. Yaudah ya aku mandi dulu”9314Please respect copyright.PENANAc8u8I1jFca
9314Please respect copyright.PENANAfuG2SI6wgh
“Iya sanaa, buruan yaa, Isna laper, hehe”9314Please respect copyright.PENANAA36uZW1HA6
9314Please respect copyright.PENANAAs4asYrGZc
“Iya iya”9314Please respect copyright.PENANA56lJUe6crc
9314Please respect copyright.PENANAzsYkF3pJHk
9314Please respect copyright.PENANAJiMJuZgmiu
Tak membuang waktu Andipun segera mandi dan berganti baju. Setelah memanasi mobilnya sebentar, diapun pergi untuk menjemput Isna. Sekitar setengah jam kemudian dia sudah sampai dirumah Isna. Isnapun terlihat sudah siap didepan rumahnya. Begitu Andi sampai dia langsung menghampiri dan naik ke mobil.9314Please respect copyright.PENANA9Ejsre16c9
9314Please respect copyright.PENANARqgmvfIdbo
9314Please respect copyright.PENANAh6st145ylr
“Yuk mas, Isna udah siap nih”9314Please respect copyright.PENANA8Y3d7qm9Mt
9314Please respect copyright.PENANANjLLFxBtSY
“Udah siap apa udah laper? Hehe”9314Please respect copyright.PENANAZZ1Z8ughWG
9314Please respect copyright.PENANA6dtxrcq5Qv
“Iih malah godain gitu deh. Ayoo buruan” pinta Isna dengan manjanya.9314Please respect copyright.PENANACF9EUSluW3
9314Please respect copyright.PENANAxGoYLviGcE
“Haha iya iya”9314Please respect copyright.PENANAHESygMmocp
9314Please respect copyright.PENANAP4eqUexhuR
9314Please respect copyright.PENANA2PWjuzHYKB
Segera Andi memacu mobilnya dengan kecepatan sedang kesebuah pusat perbelanjaan satu-satunya dikota itu. Karena ini masih akhir bulan dimana banyak orang yang belum gajian, jadi tempat ini tidak terlalu ramai. Andi dan Isna sempat makan dulu sebelum belanja. Lebih tempatnya Isna yang makan karena Andi masih kenyang, dia hanya memesan minuman saja. Setelah itu barulah Andi mengantar Isna berkeliling untuk berbelanja.9314Please respect copyright.PENANAwe53TUfCt8
9314Please respect copyright.PENANAy4qZ0RQHun
Cukup banyak juga barang yang dibeli Isna untuk ukuran orang yang tinggal sendirian. Tapi Andi tak banyak protes, dia hanya mengikuti Isna saja sambil membantunya mendorong troli. Tak terasa cukup lama juga mereka berbelanja, dan mereka keluar dari tempat itu dengan keduanya sama-sama menenteng kantong plastik besar.9314Please respect copyright.PENANALbj4lo3RNK
9314Please respect copyright.PENANAQAwLTeeC0m
9314Please respect copyright.PENANAcuIfHqfvw3
“Belanjaan kamu banyak banget sih Is? Kamu kan tinggalnya sendirian”9314Please respect copyright.PENANAnVKFthZ4Ml
9314Please respect copyright.PENANADAfEMuiiTV
“Hehe iya mas, kan minggu depan suamiku pulang. Jadi ya sekalian aja”9314Please respect copyright.PENANA9l9fBHkCO4
9314Please respect copyright.PENANAVn4fXUXGfH
“Ooh ceritanya mau nyambut suami ya? Haha”9314Please respect copyright.PENANAVdPOdecboY
9314Please respect copyright.PENANAPPxBDbJGR3
“Yaa gitu deh, haha”9314Please respect copyright.PENANAYYFXLMciV0
9314Please respect copyright.PENANA7MobN96w4t
9314Please respect copyright.PENANARWG8q5fATz
Setelah memasukan barang-barang itu kemobil, merekapun bergegas pulang. Jarak tempat ini dengan rumah Isna tidaklah terlalu jauh, tapi kalau dari rumah Andi tentunya jadi lumayan jauh. Sampai dirumah Isna Andi membantu menurunkan barang-barang itu dan membawanya kedalam rumah. Andipun sekalian ikut membantu Isna meletakan barang-barang itu pada tempatnya. Setelah itu dia duduk bersantai diruang tengah sambil menonton tv sementara Isna menyiapkan minuman untuknya.9314Please respect copyright.PENANA96ACZIxeCy
9314Please respect copyright.PENANAlEsDpOIbMl
9314Please respect copyright.PENANASp7bFTqBj4
“Nih mas diminum dulu”9314Please respect copyright.PENANAY75pFDIDEi
9314Please respect copyright.PENANAnMRjesn00b
“Iya makasih ya Is”9314Please respect copyright.PENANAF9MDw9XL2k
9314Please respect copyright.PENANAnKZmWcejnm
“Sama-sama. Duh coba ya dari dulu-dulu ditemenin sama mas Andi belanjanya, jadi kan Isna nggak perlu repot-repot, hehe”9314Please respect copyright.PENANAXE9JXUQff5
9314Please respect copyright.PENANAdzrAIe1ECS
“Lha emang biasanya sama siapa Is?”9314Please respect copyright.PENANA7ias0gBzLy
9314Please respect copyright.PENANAAsBKtAfYKC
“Sama siapa lagi? Ya sendiri lah”9314Please respect copyright.PENANAUl1nXJ4BSB
9314Please respect copyright.PENANAFElu2ixOne
“Haha kasihan ya, ibu rumah tangga rasa jomblo, haha”9314Please respect copyright.PENANAqKWtcZVOkh
9314Please respect copyright.PENANAMynAlhkZD4
“Terus deh ngeledek aja terus”9314Please respect copyright.PENANAVlPdl0p5Gw
9314Please respect copyright.PENANAxof2illChY
“Hahaha”9314Please respect copyright.PENANA8bTEtE3mtp
9314Please respect copyright.PENANAGczfccVd6r
9314Please respect copyright.PENANA59mglkybkY
Andi terus menggoda Isna. Dia malah menyukai ketika Isna cemberut dan memanyunkan bibirnya. Karena dia tahu Isna tidak benar-benar marah padanya. Canda tawa mereka terhenti kala hp Andi berbunyi, ibunya menelpon.9314Please respect copyright.PENANAR5Rs4a4a6i
9314Please respect copyright.PENANAf1tcthRNtJ
9314Please respect copyright.PENANAHnzesp6h9C
“Halo bu”9314Please respect copyright.PENANA3B5LBM32wh
9314Please respect copyright.PENANAVdYNZqNjQm
“Halo Di, kamu lagi dimana?”9314Please respect copyright.PENANAHG5UlOUevP
9314Please respect copyright.PENANAdK46QPHuAo
“Lagi keluar bu ditempat temen”9314Please respect copyright.PENANAb8GO8QOIdg
9314Please respect copyright.PENANAHmjbSVaK7u
“Oalah kirain kemana, pantes kok rumah kosong”9314Please respect copyright.PENANAlcOhXUYiJh
9314Please respect copyright.PENANAgVxXI1SHRA
“Lho emang Cita belum pulang arisan bu? Kan biasanya jam segini udah selesai arisannya”9314Please respect copyright.PENANAQIATgAp9BS
9314Please respect copyright.PENANAmOlZa3ScrX
“Ah nggak kok, tadi ibu yang pergi ke arisan, soalnya Cita kan tadi belum pulang”9314Please respect copyright.PENANAnzqugvcfke
9314Please respect copyright.PENANAWnXK5Eo3jE
“Belum pulang? Emang kemana bu?”9314Please respect copyright.PENANAvlBdLcgzWp
9314Please respect copyright.PENANAHlIhthc2if
“Kan kemarin dia nginap dirumahnya Nada, emang nggak bilang kamu?”9314Please respect copyright.PENANA3PxJpbN8Tv
9314Please respect copyright.PENANAV7uFb0uFT1
“Enggak tuh bu”9314Please respect copyright.PENANAsTfXWNlXZI
9314Please respect copyright.PENANAXWEkkQDkNi
“Ya gitu, kemarin dia nginap dirumah Nada. Terus pas ibu tadi pulang arisan mau ketempat bu Jaya, ibu ketemu sama dia, dia pamit katanya ada acara foto-foto apa gitu sama Nada keluar kota”9314Please respect copyright.PENANACc3SPKwHZt
9314Please respect copyright.PENANAyDH1WnKonJ
“Hah? Keluar kota?”9314Please respect copyright.PENANAef9pJA0Yuj
9314Please respect copyright.PENANAtGADVPnqvc
“Iya. Tadi perginya sama Nada, terus sama siapa tadi ya, Ros Ros apa siapa gitu ibu lupa, orangnya agak-agak melambai gitu Di”9314Please respect copyright.PENANA3oH1csIM5N
9314Please respect copyright.PENANAUaY8ZiU2Kk
“Maksud ibu Rosa?”9314Please respect copyright.PENANA6nqRB2wzqP
9314Please respect copyright.PENANANvLZdJ5SHs
“Iya kayaknya Di”9314Please respect copyright.PENANAr003t0yPwW
9314Please respect copyright.PENANAkgKzR6ptR7
“Jadi Cita pergi sama Nada sama Rosa bu?”9314Please respect copyright.PENANAp7mPWqOPF0
9314Please respect copyright.PENANAkQPyIg7rTW
“Iya. Eh yaudah ya, ini anak kamu rewel lagi. Kamu ntar pulangnya jangan malem-malem ya, ada yang mau ibu bicarain”9314Please respect copyright.PENANAmdEC8LxyXT
9314Please respect copyright.PENANAgaO3raMhvg
“Iya bu”9314Please respect copyright.PENANAxWgw36DXRr
9314Please respect copyright.PENANAAM4sj1p4BU
*9314Please respect copyright.PENANAXQCzVe83Fn
*9314Please respect copyright.PENANACfGKssqXfW
*9314Please respect copyright.PENANAHwMTFNSPe6
*9314Please respect copyright.PENANA1JNa7MuKNm
*9314Please respect copyright.PENANAycFtzT0uPA