10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpiYRXqDDj
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBtCPUWyGU
Malam minggu itu Cita benar-benar menginap dirumah Nada. Sejak Andi pulang Cita hanya terdiam saja. Untungnya Nada tidak terlalu banyak tanya. Meskipun sebenarnya penasaran dengan apa yang terjadi pada Cita dan Andi, tapi dia memilih untuk tidak memaksa Cita untuk cerita. Dia yakin kalau Cita sudah lebih tenang pasti nantinya akan cerita juga. Mereka memang bukanlah sahabat dekat. Mereka baru dekat sejak Cita mulai menapaki jalannya menjadi selebgram. Tapi sejak saat itu, Cita dan Nada sudah menjadi cukup dekat dan bahkan sering curhat, meskipun curhatnya masih seputaran suka duka menjadi selebgram.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneK9ENUaN7
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VezgJJw86
Sore harinya Nada yang sudah mandi menyibukan diri dengan memasak makan malam untuknya dan Cita. Sementara Cita tadi sebenarnya sudah disuruh mandi oleh Nada, tapi sepertinya Cita masih malas-malasan. Cita memang sedang tidak mood untuk melakukan apapun. Dia yang tadinya sudah mulai berpikir untuk bicara dengan Andi, langsung hancur moodnya gara-gara kelakuan Andi tadi siang. Bukan hanya sekedar ribut dengannya, tapi Andi dengan tidak sopannya masuk begitu saja kerumah Nada, tanpa mengucapkan salam atau menegur Nada sama sekali, malah langsung bertanya yang tidak-tidak pada Cita. Hal itu justru membuat Cita makin kesal dengan suaminya, karena dia jadi merasa tak enak kepada Nada.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KPSpzBYHg
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEC5YHK1E27
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMk1YPExATy
“Cita, mandi dulu sana gih, udah mau magrib ini lho” ucap Nada menyadarkan Cita dari lamunannya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WkOTDF8E5
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyYRV2HKwP
“Eh iya mbak, maaf ya aku lagi banyak pikiran” jawab Cita.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡteLevg5t7C
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxr8QnFZwU
“Iya aku ngerti kok. Tapi mending kamu mandi deh, siapa tau badanmu jadi seger pikiran kamu juga ikutan fresh. Abis itu baru kita makan”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw96k5ANakQ
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4fMGJ3RLQ
“Iya mbak”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVkuuXdeYT
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyRSGpfedh
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gQuN5bCYZ
Tak ingin membantah, Citapun menuruti kata-kata Nada. Bagaimanapun juga dia merasa tak enak pada Nada. Sudah tadi sikap suaminya seperti itu, masih juga dia harus merepotkan Nada seperti sekarang. Dia tidak ingin membuat Nada yang sudah baik padanya itu menjadi marah dan jengkel.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZzQNgzfRm
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDffX5b9ZAM
Setelah mandi, memang pikiran Cita terasa lebih ringan dari sebelumnya. Meskipun tidak serta merta bisa melupakan kekesalannya pada Andi, tapi paling tidak pikiran Cita sudah tidak sesumpek tadi. Selanjutnya dia dan Nadapun makan malam bersama. Belum terlalu malam sebenarnya, tapi memang kebiasaan Nada yang makan jam segini, katanya biar tidak mudah gemuk. Citapun ikut saja.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWNrrQwjWr
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOZ5l4QkkJ
Setelah selesai makan malam Cita sempat membantu Nada membereskan sisa-sisa makanan dan piring kotor mereka. Setelah itu barulah mereka bersantai diruang tengah rumah Nada sambil menonton tv. Awalnya mereka hanya ngobrol ringan, hanya membahas soal kelakuan follower mereka yang kebanyakan pria itu, yang ternyata kelakuannya mirip-mirip saja. Setelah itu, karena didorong rasa penasaran, Nada mulai bertanya perihal masalah Cita dan Andi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPWxutVoIK
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScXQvIrlOe
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbuBjhoZsV
“Hmm Cit, ini maaf lho sebelumnya. Sebenarnya, kamu sama mas Andi itu kenapa sih? Ini kalau boleh tau lho ya, kalau kamu nggak mau cerita ya nggak papa” ucap Nada.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99JBHVR0mD
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPKpCthLjn
“Hmm, soal itu..” Cita masih nampak ragu. Dia sebenarnya memang ingin sekali cerita, ingin sekali berbagi apa yang dia rasakan, supaya paling tidak beban pikirannya berkurang. Tapi hal yang sedang dialami Cita dan Andi adalah masalah yang sangat pribadi, dia ragu untuk membaginya dengan Nada.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4BiogADLV
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzQe8Z9Yr3
“Kalau emang kamunya nggak mau cerita ya nggak papa Cit, aku nggak maksa kok. Tapi kalau kamu ingin berbagi, aku siap buat dengerin. Kalau kamu perlu saran dariku, aku juga siap kok” ucap Nada.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKU22RTes3
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFBfkfxUl8
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgmCJlbqbT
Cita masih terdiam. Dia masih berpikir. Apa seharusnya dia menceritakan hal itu kepada Nada atau tidak. Karena meskipun sudah cukup dekat, tapi pada dasarnya belum terlalu lama dia mengenal Nada sedekat ini. Dia juga belum benar-benar tahu Nada itu seperti apa. Tapi Cita mulai berpikir, dan dia yakin kalau Nada itu orangnya baik. Dan dia memang benar-benar butuh teman untuk berbagi. Akhirnya setelah menimbang-nimbang, diapun memutuskan untuk bercerita pada Nada saja.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5lpRkW9QJ
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpZVMMsnB3
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1T9KU4Eux7
“Hmm, baik mbak, aku bakal cerita sama mbak Nada. Tapi aku minta tolong, mbak jangan bilang ke siapa-siapa ya, soalnya ini pribadi banget mbak sifatnya” ucap Cita.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfkliHTbVA
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjh2oSSQcS
“Iya Cit, kamu tenang aja. Kamu tau aku kan? Aku bukan tipe perempuan ember yang suka menggosip. Apalagi kalau itu soal masalah pribadi temanku sendiri” jawab Nada berusaha meyakinkan Cita.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UJeZM27BB
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv24piGk6Z7
“Iya mbak, aku percaya sama mbak Nada” ucap Cita tersenyum. “Jadi gini ceritanya mbak, sebenarnya aku sendiri masih belum tau apa yang ngebuat mas Andi jadi berubah sikap sama aku”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnKVlTITyu
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOYauLp9l2
“Berubah sikap?” tanya Nada.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBtn8Vwdfi
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXeXTUeqbB
“Iya mbak. Hmm, jadi, beberapa waktu yang lalu, mas Andi tiba-tiba aja berubah. Sikapnya jadi kasar banget sama aku” jawab Cita.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvrBfzXxfr
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOklbKh8gW
“Maaf Cit, maksudnya kasar gimana? Mas Andi ngasarin kamunya itu maksudnya main tangan? Kamu dipukulin gitu?” tanya Nada mencoba menebak-nebak.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxXAGslDj8
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIqplDdegd
“Bukan gitu sih mbak” jawab Cita.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4YC6wifdK
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwcgepNNea
“Ooh bukan? Lha terus apa dong?” tanya Nada yang makin penasaran.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOX1KUU5QA
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfIdF2q8CY
“Hmm, itu mbak. Aduh gimana ya ceritanya, aku kok jadi malu gini mbak”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlAVPc8VJK
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAqINzEKfT
“Lho emang ada apa sih Cit? kok sampai malu gitu?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Xhdk0akkH
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfMlSIGd56
“Hmm, tapi mbak Nada jangan ketawa lho ya?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphi29JIMCb
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqnuRFVfEB
“Loh loh, ketawa? Kenapa gitu Cit?” Nada malah jadi bingung dengan permintaan Cita.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjIiLGtJXY
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN74RUOJZjx
“Hmm, gini lho mbak. Aduuh, gimana ya.. jadi, mas Andi itu tiba-tiba jadi kasar waktu, hmm, diranjang” jawab Cita ragu-ragu.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1u7FyCGH0
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVW20ISACp
“Kasar diranjang? Maksudnya?” tanya Nada yang belum begitu mengerti maksud Cita.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXV7WpYstq2
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDUYWsAuMg
“Yaa maksudku, kasar mbak. Jadi dia memperlakukanku dengan kasar, nggak lembut lagi. Kayak dia itu sedang, hmm, sedang.. kayak sedang memperkosaku gitu mbak” ucap Cita dengan menundukan wajahnya, malu berterus terang pada Nada.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZy934NfMSB
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQZt5QGQqM
“Apa? Memperkosa? Kok bisa gitu Cit?” tanya Nada saking kagetnya mendengar pengakuan Cita.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjytGgeGLZh
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZeICDWmWi
“Iya mbak. Aku juga nggak tau kenapa mas Andi jadi gitu. Padahal selama ini dia selalu memperlakukanku dengan lembut. Tapi waktu itu, dia jadi berubah mbak, jadi kasar gitu, malah jadi bikin akunya kesakitan gitu mbak” jawab Cita menjelaskan dengan malu-malu.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlk2frMi6k
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KpQmDcVZX
“Hmm gitu. Terus? Apa kamunya nggak ngomong sama mas Andi?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSv0Aa26nBr
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUJ4l9symz
“Udah mbak. Waktu itu dia udah minta maaf, dan janji nggak bakal ngulangin hal itu lagi”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhal06qZ33g
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5W4gS21ssb
“Ooh berarti udah beres dong? Tapi kok tadi marahan lagi?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00BSrErPd8
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnz2vPQU1I1
“Iya mbak, soalnya beberapa hari yang lalu mas Andi mengulanginya lagi”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9AlndJSpJ
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rQBYoXXPy
“Loh? Diulangi lagi?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXQf8HLS4z
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPplThvY0mx
“Iya, dia kayak udah lupa gitu mbak ama janjinya. Udah gitu, dia malah memperlakukanku lebih kasar dari sebelumnya. Aku tuh jadi ngerasa kayak mas Andi tuh cuma pengen nikmatin tubuhku aja, nggak ada rasa sayang sama sekali yang aku rasain waktu itu mbak”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgizKWylFA
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2qlqn4iYC
“Emang kamu nggak ngelawan Cit? maksudku, kamu pasrah aja diperlakukan kayak gitu?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ161mt4ykiT
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0kkQck9kx
“Udah mbak, aku udah coba buat ngelawan. Tapi ya gimana mbak, aku nggak berdaya menghadapinya, sampai aku capek ngelawan, meronta, tetep aja mas Andi kasar sama aku. Dia kayak udah gelap mata gitu mbak. Aku bener-bener dikasarinya malem itu” jawab Cita sedikit terisak mengingat kejadian malam itu.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmu33JfMJT
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQyRQpcfrz
“Ya ampun, kok bisa kayak gitu sih mas Andi?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyxU53DpbB
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqB7wbDBzgi
“Aku juga nggak tau mbak kenapa dia bisa kayak gitu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG62MC8YHyq
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCkqeeluqD
“Hmm, sebelumnya, kalian sempat ada masalah nggak Cit? yang kira-kira bisa jadi penyebab mas Andi kayak gitu?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxWygpPA9X
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53hrMIEThr
“Aku rasa sih nggak ada mbak. Selama kami menikah, hampir nggak ada masalah besar dalam hubungan kami. Soalnya kami selalu biasakan untuk saling terbuka soal apapun. Jadi kalau ada masalah kecil, biasanya udah langsung bisa kami selesain gitu mbak”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxABBHchZ4M
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBmdAuYAUS
“Hmm, gitu ya.. apa mungkin, mas Andi nyimpen sesuatu yang nggak kamu tau ya Cit?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0QTsrFGP1
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe14ucz6zog
“Ya kalau itu sih mungkin aja mbak, aku juga nggak tau. Lagian aku udah terlanjur marah sama mas Andi. Pertama, aku nggak suka dikasarin. Kedua, aku marah karena dia udah ngelanggar janjinya itu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAyny7TMqf
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzKSsQLR04
“Ya iya sih Cit, perempuan mana sih yang mau dikasarin kayak gitu. Aku juga kalau diposisi kamu juga bakal marah kali Cit, apalagi kalau dia ngelanggar janjinya gitu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUrzGcpW4on
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaFISXOVPJ
“Ya itu dia mbak. Yang bikin aku makin jengkel, aku ngerasa mas Andi jadi nggak peka gitu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pIJ74MX4E
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95ZaOU8fZX
“Nggak peka gimana maksudnya?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzujrCriVHD
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxj6lFhsyU
“Ya nggak peka mbak. Waktu itu kan aku yang udah capek ngelawan kan cuma pasrah aja, tapi waktu itu aku sempet nangis lho. Cuma mas Andi nggak menyadari, malah makin kasar sama aku. Dan yang bikin aku makin jengkel, setelah dia menuntaskan nafsunya, dan baru tau kalau aku nangis, dia malah nanya kenapa aku nangis”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19pEepeu74
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrhaZPHPMn
“Hah? Masa gitu?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqSiEIizPq
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrt8xnlL64
“Iya mbak. Dia malah ngiranya aku diem karena aku menikmati, padahal kan aku lagi nahan sakit. Masa ya dia nggak bisa bedain aku kesakitan apa keenakan? Kan nggak peka itu namanya” ucap Cita dengan kesal.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBj5grkyYo
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ455Bnlr73q
“Ya ampun. Kenapa ya mas Andi bisa sampai segitunya sama kamu Cit?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQlIsm9AdC
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqwpY9MMHT
“Nggak tau mbak. Dan jujur aja, sebenarnya hari ini aku sempat mikir buat maafin mas Andi, dan ngajak bicara dia baik-baik soal kenapa dia bisa jadi kayak gitu. Tapi tiba-tiba aja mas Andi tadi kesini, dan yah, seperti yang mbak Nada lihat sendiri kan, sikapnya jadi kayak gitu” ucap Cita. Nada hanya menganggukan kepalanya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡch6rxBy0tj
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZl6638uVn
“Aku jadi marah lagi sama dia mbak, ditambah, aku jadi nggak enak sama mbak Nada karena mas Andi sama sekali nggak negur mbak Nada tadi, malah nggak sopan kayak gitu. Maaf ya mbak”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISKFRvEdsi
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjxKsLbRqR
“Iya Cit nggak papa. Aku tadi sebenarnya juga kaget banget. Aku emang belum tau sih mas Andi itu orangnya seperti apa, tapi setauku sejak kita kenal dekat ini, dia itu pria yang baik. Aku juga sempat agak marah tadi sebenarnya, tapi karena nggak mau bikin situasi makin kacau, aku milih diam aja tadi” jawab Nada.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZnChm3eF1
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MvPv8G8tH
“Duh mbak, aku jadi makin ngerasa nggak enak nih sama mbak Nada. Aku beneran minta maaf atas sikap mas Andi tadi mbak”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEmpUt2yGB
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GGv18ebNl
“Iya iya aku bisa ngerti kok Cit. apalagi setelah kamu cerita tadi itu. Tapi aku sekarang jadi penasaran Cit”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kQhibKncK
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfHfHCju6W
“Penasaran apa mbak?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtE1Dsm0EuE
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPKhenCaKe
“Ya penasaran kenapa mas Andi bisa sampai kayak gitu. Kok bisa dia kayak gitu ke kamu ya? Dia mikir apa sih, sampai bisa merkosa istri sendiri gitu? Padahal kalau minta baik-baik kan bisa?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRgCiAioxc
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGX3yi5tfF
“Ya itu dia mbak yang aku juga bingung. Selama ini sih hubungan kami nggak pernah ada masalah. Dia juga nggak pernah ngebahas soal hubungan ranjang kami, karena kami udah sama-sama puas. Aku bener-bener bingung kenapa dia jadi sekasar itu sama aku”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSWcO3gCnQ
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZNUlBs3qe
“Hmm, atau mungkin dia pengen nyoba sesuatu yang baru kali ya Cit?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnzYC3WLWK
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJTsHxUYQU
“Ya kalaupun pengen nyoba yang baru, harusnya kan dia ngomong dulu sama aku mbak”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnNUxQhzTg
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YAtwo2duW
“Emang kalau dia ngomong bakal kamu turutin?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuua0pqiEU
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbZJULi55H
“Ya nggak juga sih mbak. Tapi kan harusnya dia tau, setelah yang pertama kali merkosa aku itu, dia kan harusnya tau kalau aku nggak suka digituin. Tapi kok malah diulangi lagi, malahan lebih kasar lagi”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAcyfK6GoS
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuY9FJoPWD7
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlHNzVcpwB
Nada terdiam sambil memikirkan sesuatu. Citapun ikut terdiam, juga dengan pikirannya sendiri. Intinya mereka sama-sama berpikir, apakah yang membuat Andi jadi berubah seperti itu.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8AVsZPdpQ
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1QDCMEO8E
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGhImsgxDk
“Hmm Cit, mungkin memang ada yang disembunyiin mas Andi dari kamu deh, yang ngebuat dia jadi bersikap kayak gitu ke kamu” ucap Nada.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAj2nQ4S4hN
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9h8uH5cMeF
“Yaa aku mikirnya sih gitu mbak, tapi apa ya?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUj3hace5Q
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPyTWjebKK
“Entahlah Cit. kita cuma bisa nebak-nebak aja sih. Kalau pengen tau jawaban yang sebenarnya, ya harus tanya langsung sama mas Andi”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3xvOjOses
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwvDcPwWyp
“Ah enggaklah mbak, males aku…”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTe9RsCKxFC
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLjLp1bsw3
“Ya nggak sekarang juga kali Cit. tapi nanti, kalau kalian udah baikan. Gimanapun juga kamu harus tetep tanya Cit. bukan apa-apa, takutnya mas Andi bisa aja ngulangin hal itu lagi. Kita nggak bisa ngejamin kan mas Andi nggak bakal kayak gitu lagi apalagi dia udah pernah ngingkarin janjinya itu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDD8m8lOJ3K
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPlGgfnOw4
“Iya juga sih mbak”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡML87WhRPly
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQx506wVt9F
“Nah, dengan kamu tau apa yang ngebuat mas Andi jadi kayak gitu, nanti kan bisa dicari jalan keluarnya, biar dia nggak ngasarin kamu lagi”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDaW0poJT5
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5t7xa5GOta
“Hmm, bener sih mbak. Tapi untuk saat ini, rasanya aku masih males ngomong sama dia mbak”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyHiIYkFOy
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTepEyuq9v
“Yaudah, turunin tensi dulu. Kalau kamu emang belum bisa baikan sama mas Andi, ya jangan dipaksain”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDpElzwjR8
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSsNZmXABW
“Iya mbak. Tapi maaf ya mbak, aku jadi ngerepotin mbak Nada gini”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jlErmVoN6
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ODXbgAO5A
“Halah ngomong apa tho kamu itu? Nggak ada istilahnya aku repot, orang sama temen sendiri gini kok”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJ0qVuOFjK
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDeKI7PL0i
“Ya tetep aja mbak. Apalagi sekarang mbak Nada jadi tau urusan rumah tanggaku, aku malu mbak”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ehRO9YsYv
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbm8SwgcLsR
“Udah nggak usah ngerasa kayak gitu. Aku janji bakal bantuin kamu sebisanya, dan yang pasti aku nggak bakal cerita semua ini ke orang lain, aku akan jaga rahasia ini Cit”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ihtIAvkHt
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStDs9qmtaS
“Iya mbak, makasih banget ya mbak. Aku percaya sama mbak Nada”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDBY9Lrdlq
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrV43PVQeb
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pCxwLFwAa
Nada hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman. Setelah bercerita, Cita merasakan beban pikirannya mulai terasa lebih ringan. Dia merasa senang karena ada teman untuk berbagi. Memang sekarang masalahnya belum selesai, karena masalah itu hanya bisa selesai jika dibicarakan dengan Andi, dan untuk saat ini Cita masih benar-benar malas untuk bicara dengan Andi. Tapi paling tidak, Cita tak lagi menanggung beban itu sendirian. Dan dia juga yakin kalau Nada akan membantunya, meskipun hanya sekedar saran. Tapi itu sudah jauh lebih baik daripada semua harus dia pikirkan sendirian.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzpCx2tlrI
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnON16aA2u
Sementara itu, Nada jadi ikut penasaran dengan apa yang terjadi pada rumah tangga Cita dan Andi. Meskipun belum lama saling kenal dekat, tapi memang Nada melihat Andi sebagai lelaki yang baik dan sopan. Sama sekali tak pernah terbayangkan olehnya Andi bisa berlaku sekasar itu pada Cita. Dia benar-benar jadi penasaran sekarang, sebenarnya apa yang membuat Andi berubah. Dia benar-benar tak mengira Andi yang sesopan itu bisa-bisanya ‘memperkosa’ istrinya sendiri.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmESECMBf6
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqun0P7unk
Apa mungkin Andi sedang menginginkan variasi dalam hubungan seksualnya dengan Cita? Ah tapi rasanya tidak mungkin. Kalau memang seperti itu, seharusnya dia bilang dulu ke Cita, agar Cita juga bisa ikut menikmatinya. Lagian kalau dari ceritanya Cita, sepertinya Andi tidak sedang memainkan peran, tapi benar-benar memperkosanya. Lalu apa yang membuat Andi berubah menjadi seperti itu? Batin Nada.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlO1PZGom8i
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdL3xsEbUDz
Tiba-tiba Nada malah sedang membayangkan bagaimana ekspresi Cita ketika sedang diperkosa oleh Andi. Nada melihat Cita yang berwajah ayu dan kalem ini, membayangkan Cita berteriak dan merintih menahan sakit ketika sedang dikasari oleh Andi. Apalagi kata Cita, sebelumnya mereka selalu bersetubuh dengan lembut, penuh kasih sayang. Pastinya dengan perubahan Andi yang mendadak akan memberikan terapi kejut yang luar biasa kepada Cita. Berbeda dengan dia dan suaminya yang kadang memang melakukan permainan ranjang mereka dengan lebih kasar, tapi itupun sudah dibahas dan disepakati sebelumnya, sehingga sama-sama menikmati.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlMOVRj373
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDn9gXxnESO
Kalau dari cerita Cita, memang Cita mengatakan kalau dirinya sempat melawan tapi tak bisa mengalahkan Andi yang sudah dikuasai nafsunya. Yang pada akhirnya Cita hanya pasrah saja menahan rasa sakit akibat perbuatan Andi. Tapi Nada berpikir, mungkin ada akhirnya Cita jadi gampang pasrah karena itu adalah Andi, suaminya sendiri. Tentu akan beda ceritanya kalau yang melakukan itu adalah pria lain. Pastinya Cita tidak akan gampang pasrah, namun mungkin rasa sakit yang akan dialaminya akan jadi lebih menyiksanya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlXgkxqeAR
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhemdrLkK3a
Ah aku kok jadi mikir gini sih? Nggak nggak. Jangan sampailah Cita mengalami hal seperti itu. Batin Nada sambil menggelengkan kepalanya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqE3SjgFwd
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOqLwWB2tM
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGeZ2CK3bM
“Mbak, mbak Nada kenapa?” tanya Cita yang heran melihat Nada menggeleng-gelengkan kepalanya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ556tdq1MVg
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LcIgXIhE4
“Eh, nggak kok Cit, nggak papa” jawab Nada.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDAlUkq7dF
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bhkREYfmP
“Beneran mbak?” tanya Cita, yang tidak yakin dengan jawaban Nada.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkKM9cICDV
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bLdC3Dyfk
“Iya bener aku nggak papa. Hmm, jadi selanjutnya gimana Cit?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUerzkns1dN
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcm1nTQGBQ
“Maksudnya mbak?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrg5dg8JWqg
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LczMVMho4
“Ya selanjutnya, kamu sama mas Andi mau seperti apa? Nggak mungkin kan kamu bakal nginap disini terus? Jangan salah sangka dulu Cit, bukannya aku keberatan kamu nginap disini, tapi kan kamu punya anak yang nggak bisa kamu tinggal gitu aja” ucap Nada.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13MOX04Bhv
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrCr1EJ5hv
“Iya juga sih mbak. Tapi aku masih bingung harus gimana mbak. Meskipun anakku sekarang bisa diurus sama ibu mertuaku, tapi aku masih kepikiran juga” jawab Cita yang memang benar-benar bingung harus bagaimana.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXuBwfvedb
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2MYewS3Wc
“Hmm, yaudah, kalau gitu yang penting kamu tenangin pikiran dulu. Tapi kalau bisa, secepatnya kamu besok pulang. Sekali lagi bukannya aku keberatan lho Cit, tapi itu semua demi anakmu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3b5ril02rw
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51AVgE3sZD
“Iya mbak aku ngerti kok. Insyaallah aku besok pagi pulang mbak. Yang jelas aku sekarang makasih banget sama mbak Nada yang udah ngasih aku tumpangan. Aku nggak tau harus gimana ngebalesnya mbak”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHEV0pa3q8
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjgnsjFgYC
“Halah udah, nggak usah mikir ngebales-ngebales segala. Kita kan teman, jadi harus saling bantu lah sesama teman”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOZYEF0woJ
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FCRuZmNjb
“Iya mbak, pokoknya makasih banget ya”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcAVVkifp7
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVK3f8gZnnN
“Iya sama-sama”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡho6TUwkGbK
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZAiFgCZGH
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfc0tcYvgx
Setelah itu mereka tak lagi membahas permasalahan rumah tangga Cita. Nada juga merasa tak enak kalau mau tahu lebih jauh lagi tentang permasalahan mereka. Yang jelas dia sudah tahu kenapa Cita ribut dengan Andi. Meskipun belum tahu pokok permasalahannya, karena Cita sendiri saja belum tahu. Tapi itu saja sudah cukup untuk Nada, karena dia memang bukan tipe perempuan yang suka kepo dengan urusan rumah tangga orang lain10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpT442MAMRZ
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVYxHYIlP7
Diapun tak merasa kerepotan jika Cita harus menginap dirumahnya, karena dia jadi ada teman selama ditinggal suaminya malam ini. Dia sebenarnya juga sama sekali tidak keberatan kalau nantinya Cita mau menginap lagi, tapi karena Cita memiliki anak yang juga harus dia urus, dia tidak ingin Cita tinggal lama-lama dirumahnya, karena diapun tidak ingin disalahkan kalau nantinya masalah antara Cita dan Andi jadi melebar kemana-mana.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5UUlUjacP
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOPdru1x7V
Malam itupun mereka menyudahi acara curhat Cita. Mereka akhirnya memutuskan untuk istirahat saja. Cita dipersilahkan tidur disalah satu kamar yang ada dirumah Nada, sedangkan Nada sendiri masuk kekamarnya untuk istirahat.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnuTPOz1q5
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwxe2i4PJh
Didalam kamar, Cita tak langsung tidur. Dia masih memikirkan tentang masalah rumah tangganya. Sama seperti Nada, dia benar-benar penasaran dengan apa yang menyebabkan Andi bisa berubah seperti itu kepadanya. 2 kali Andi menyetubuhinya dengan kasar. Dan saat itu terjadi, Cita benar-benar tidak mengenal sosok Andi. Benar-benar tidak ada rasa sayang dan cita dari sentuhan-sentuhan Andi. Yang ada hanya nafsu saja. 2 kali itu Cita merasa seperti hanya menjadi obyek pemuas nafsu Andi. Tidak lebih dari itu.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltWn49zI0b
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltR7M9loVn
Tentu saja, sebagai seorang istri dia tidak terima dengan perlakuan Andi kepadanya. Apalagi sejak menikah, Andi selalu memperlakukannya dengan baik, termasuk urusan ranjang. Kelembutan dan kasih sayang Andi saat menyentuhnya membuat Cita memasrahkan dirinya seutuhnya pada suaminya itu. Dia selalu berusaha sebaik mungkin untuk bisa melayani Andi, memuaskan Andi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQPQ7piLUe
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32XZIkJwqF
Tapi apa yang terjadi beberapa hari lalu benar-benar membuatnya marah kepada Andi. Lebih daripada itu, dia juga jadi merasa takut. Paling tidak, Andi telah menunjukan sisi lain yang dia miliki, entah apapun yang membuatnya jadi seperti itu. Cita takut, suatu saat Andi bisa menjadi sekasar itu, atau mungkin lebih kasar lagi dalam menyentuh dan menggaulinya. Cita benar-benar tidak bisa menikmatinya. Yang ada hanyalah rasa sakit, baik itu ditubuh maupun hatinya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKhfW217i1
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatv7fGPEIS
Cita berharap Andi bisa benar-benar berubah, seperti dulu lagi yang memperlakukannya dengan penuh rasa cinta. Hal yang membuat hati Cita luluh dan menyerahkan diri sepenuhnya pada suaminya itu. Dia ingin semua kembali seperti dulu. Dan kalau bisa, dia ingin Andi bisa berterus terang kenapa dia bisa berubah menjadi seperti itu. Paling tidak mereka bisa mencari solusinya bersama-sama.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrm9ZcAKLTb
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3cjbyobaj
Tapi untuk saat ini, Cita belum benar-benar bisa memaafkan Andi. Dia butuh waktu, yang entah sampai kapan. Yang pasti dia ingin semuanya membaik seperti sedia kala, meskipun tidak bisa untuk saat ini. Cita sadar, semuanya bukan hanya tentang dia dan Andi saja, tapi juga mengenai anak mereka. Mungkin akan lebih simpel kalau mereka belum punya anak seperti Nada dan suaminya, keputusan apapun hanya akan berdampak pada mereka berdua saja. Tapi dengan adanya anak mereka, Cita juga harus memikirkan tentang anaknya juga.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZltGrmLVVZ
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vLmMiLcH2
Ah kenapa semua jadi gini sih? Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu mas? Apa yang bikin kamu jadi kayak gini? Apa kamu nggak mikirin perasaanku dan juga anak kita? Ya Tuhan, apapun yang sedang terjadi sekarang, semoga semuanya bisa cepat selesai. Nak, mama kangen sama kamu. Semoga masalah ini bisa cepet selesai dan kita bisa hidup bahagia kayak dulu lagi. Batin Cita. Dengan air mata yang mulai menetes dipipinya, dia memeluk erat gulingnya hingga akhirnya terpejam dan terbuai kealam mimpinya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFelvw622ah
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxivmT30kxN
*10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Qd80vwPRu
*10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiRg6EVpYH
*10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Po4AbMrvx
*10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzlBcvIjP4
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrT7v47IYw6
Saat Cita menginap dirumah Nada, Andi lebih banyak merenung dirumahnya. Tapi bukan merenungi kesalahannya, karena Andi masih tidak tahu apa yang menjadi kesalahannya. Dia malah tidak habis pikir dengan sikap Cita kepadanya. Dia langsung pergi dari rumah Nada saat dibentak Cita karena dia merasa kecewa dengan sikap istrinya itu. Dia seperti tidak mengenal Cita yang seperti itu. Belum pernah Cita membentaknya seperti itu.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGq24FiWIX
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9i7GKvlUV8
Dia berpikir, pasti ada yang sudah merubah Cita menjadi seperti itu. Tadinya, dia memang berpikir semua itu berawal dari kesalahannya yang berpikiran terlalu jauh hanya karena mendengar gumaman dari pak Bowo, bosnya. Dia sempat menyesalinya. Tapi melihat sikap Cita siang itu, dia jadi berpikir kalau mungkin saja ada yang mempengaruhi Cita.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOYj5htPyc
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtZES6K8iq
Pikirannya jadi melayang pada teman-teman baru Cita, yaitu Nada, Salim si fotografer dan juga Robi si banci salon. Salah satu, atau mungkin mereka semua pasti sudah memberikan pengaruh yang buruk kepada Cita sehingga sikapnya yang selama ini kalem jadi berubah. Begitulah yang ada dipikiran Andi sekarang.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCkS6Boel4
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91lH9EzV2M
Dia jadi geram, merasa kalau dia sudah lepas kontrol pada istrinya. Dia berpikir, seharusnya dia lebih ketat lagi mengatur istrinya, tidak membiarkannya terlalu dekat dengan orang lain yang bisa memberikan pengaruh buruk pada istrinya. Dia sangat percaya pada Cita karena sudah mengenal Cita dari dulu, tapi tentu saja dia tidak bisa percaya dengan orang lain, terutama Salim dan Robi yang memang dia belum pernah ketemu.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZnHSF3tUI
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQ7xVvwAcn
Hingga keesokan harinya ketika Cita pulang, mereka juga masih diam-diaman. Cita hanya ngobrol dengan ibunya saja, dan lebih banyak menemani anaknya bermain. Bahkan malah harinya Cita memilih untuk tidur bersama dengan anak dan ibunya. Dan hal itu membuat Andi semakin geram. Ingin rasanya dia menegur Cita saat itu juga, tapi dia tak enak dengan ibunya. Bagaimanapun Andi tidak ingin ibunya sampai kepikiran dengan masalah rumah tangganya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSx9OD7Yihs
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBq0pEAsGl
Keesokan harinya, kembali Cita berangkat kerja sendiri, tidak mau diantar oleh Andi. Dikantorpun Andi tidak bisa fokus untuk kerja. Beruntung hari ini tidak ada pak Bowo karena dipanggil untuk rapat dikantor pusat. Jadi untuk beberapa hari ini, Andi bisa aman dari bosnya itu. Tapi ternyata sikap Andi ini disadari oleh teman-temannya, meskipun tidak ada yang berani menanyakan. Kecuali ada seorang temannya yang memang sejak awal memperhatikan Andi, sejak pertama kali dia dipanggil pak Bowo karena pekerjaannya yang berantakan.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrF0x5B6pw
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAKtwiaiMH
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQwBjdzZUf
“Mas Andi, mau makan siang bareng nggak?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHWO4evQ6y
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDDBmGRing
“Eh kamu Is. Hmm, nggak deh, kamu duluan aja” jawab Andi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukeu20H0fS
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg30oXAIA8S
“Mas Andi kenapa sih? Kok Isna perhatiin hari ini kusut banget, nggak fokus gitu kerjanya?” tanya teman Andi yang bernama Isna itu.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡha3rj9RUHL
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazQkCZ8XV5
“Hmm, nggak ada apa-apa kok Is, cuma masalah kecil aja”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0NOaoZVqA
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71ZxNQIC1A
“Yakin cuma masalah kecil? Mau cerita sama Isna?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsarRuYIvQh
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrDSb2F0hc
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHX0JN7b4m3
Andi tak segera menjawab. Dia sebenarnya tidak ingin masalah rumah tangganya diumbar kemana-mana. Apalagi dikantor ini sebenarnya Andi juga tidak punya teman yang benar-benar dekat. Semua orang dikantor ini dikenalnya, tapi ya hanya sebatas rekan kerja saja. Bahkan Andi tidak hapal betul suami atau istri dari rekan-rekannya, meskipun kantor mereka sering mengadakan acara yang mengundang serta keluarganya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64T9zzGx2F
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CxnE7tfq4
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHuAOE5Xqt
“Yaudah yuk sambil makan aja, kali aja mas Andi mau cerita. Kalau nggak mau juga nggak papa kok, yang penting kita makan siang aja dulu mas” ajak Isna lagi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3afjVArz3
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqHoqnzqVC
“Yaudah ayuk”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gDk2noHfG
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8CNLuy7UB
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAAP19DzcQ
Akhirnya Andipun menyanggupi ajakan makan siang Isna. Meskipun ini hari senin dan cukup banyak pekerjaan, tapi karena bos mereka tidak ada jadi Andi dan Isna pergi untuk makan siang berdua, sedangkan teman-temannya yang lain tetap berada dikantor, makan siangnya gantian karena banyaknya nasabah hari ini. Melihat Andi dan Isna yang pergi tidak ada satupun yang berani menegur, karena mereka, terutama Isna termasuk dekat dengan pak Bowo.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNGVsMqXAD
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxSXBp9hI7
Andi dan Isna kemudian mencari tempat makan yang agak jauh dari kantor mereka. Mereka sengaja mencari yang agak sepi karena Isna merasa mungkin Andi perlu untuk refresing, meski belum mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh Andi. Saat makan siangpun Andi masih lebih banyak diam, Isna yang lebih banyak cerita. Cerita yang tidak terlalu penting, hanya untuk mencairkan suasana saja, daripada hanya diam.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLR4L4k8Esg
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySFYvjwV9r
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sH4SfxPdZ
“Jadi, mas Andi sebenarnya ada masalah apa sih?” tanya Isna yang nampaknya masih penasaran dengan Andi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OXe2OEMyv
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQS6hdegKhg
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rsATdEae5
Andi hanya menatap Isna. Dia masih ragu, haruskan cerita masalahnya itu kepada Isna.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpgbtf30sc
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS71JZotzIA
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeGhhJJ1Aa
“Masalah rumah tangga ya mas?” tanya Isna mencoba menebak.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gzgZt4LtU
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WtA0sl295
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9B8pquFLBh
Karena memang tebakannya tepat, Andipun mengangguk.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVC1DX3n5tk
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyA7619Gga7
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbX2Uk29g71
“Kalau mas emang butuh temen curhat, sama Isna aja nggak papa. Kali aja kan Isna bisa ngasih pendapat dari sudut pandang cewek. Aku kan juga udah nikah mas, jadi mungkin bisa ngasih pendapat juga sebagai seorang istri” ucap Isna.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3vftnPIK7
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimtADhjN5l
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGMa4Qiqx6
Sejenak Andi berpikir, ada benarnya juga ucapan Isna. Selama ini dia hanya memikirkan sendiri masalahnya, dan mengambilnya dari sudut pandangnya sendiri. Kira-kira seperti apa pandangan seorang cewek tentang masalahnya ini? Apakah dengan cerita sama Isna bisa sedikit memperjelas malasah yang dia hadapi, karena ada pandangan dari sudut pandang cewek dan seorang istri? Batin Andi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFQCyK1Xj3
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5OUkSdUgP
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLK0HXh5BPn
“Hmm, tapi kamu nggak bocor kan Is?” tanya Andi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMWq5e6s5Sg
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWRJMqsAX2
“Haha tenang aja mas. Mas Andi bisa percaya sama Isna kok” ucap Isna sambil menaikan kedua tangannya, lalu jari-jarinya membentuk huruf V.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTwL2BqR1e
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNn6ikcPra
“Hmm, aku emang lagi ada masalah sama istriku Is” ucap Andi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnWHC98whD
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPggt1D4Cc
“Masalah apa mas?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMh4qW9Yslh
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiprUMViF4K
“Dia tuh, akhir-akhir ini sikapnya jadi berubah. Kemarin aja dia sempat bentak aku”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoz9sojbVf
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiyY3wk6bh
“Ngebentak? Serius mas? Perasaan, istrinya mas Andi orangnya kalem gitu deh”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrBFT98dwU
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0IUPext34
“Ya makanya itu Is, baru kemarin itu juga dia bentak aku”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJBjdF7VuP
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeKLWbzHgQ
“Emang sebelumnya ada apa sih mas kok sampai dia bentak gitu?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FEpcMhHss
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNttn2UkLpI
“Hmm, yaa intinya ada satu masalah yang bikin jadi kayak gini Is” jawab Andi yang masih ragu untuk menceritakan semuanya ke Isna.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJdBN1iikq
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUivxMIENY
Isnapun tersenyum. “Gini deh mas, kayaknya mas Andi kudu cerita semua dari awal deh, dan mas Andi kudu jujur sama Isna. Kalau nggak, nantinya Isna bisa salah tangkap dan salah ngasih tanggapan. Yang seharusnya mas Andi nggak salah, malah jadi salah dimata Isna, ataupun sebaliknya. Itu kalau emang mas Andi bener-bener pengen curhat sama Isna lho”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rKRxWvs63
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAys5TbKwW
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV24cVLRy9y
Andi terdiam. Diapun mengiyakan perkataan Isna barusan. Memang, semua ada runutannya. Kalau ceritanya sepotong-sepotong, pasti Isna akan salah mengambil kesimpulan. Dan bisa saja dia salah menanggapinya, bahkan bisa-bisa menyalahkan Andi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9jyx8gH3V
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6E3eSONRF
Tapi untuk jujur mengatakan sebabnya dari awal, Andi juga ragu, karena itu artinya harus membawa-bawa nama pak Bowo, dan bahkan menceritakan apa yang menjadi urusan ranjang dirinya dengan Cita. Tentu saja hal yang tabu bagi Andi menceritakan urusan seprivat itu kepada orang lain. Tapi masalahnya, dia sudah terlanjur cerita ke Isna.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0hXnJgdAF
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNZ11RTeHv
Andi mencoba untuk mencari cara agar tidak perlu menceritakan yang sebenarnya, tapi membuat sebuah gambaran yang bisa menjelaskan bagaimana hubungannya dengan Cita saat ini. Tapi dasarnya tidak punya bakat mengarang, Andi jadi tidak bisa membuat cerita. Cukup lama dia diam, akhirnya dia benar-benar menyerah karena tidak sanggup membuat cerita lain yang bisa menggambarkan kejadian antara dirinya dengan Cita.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiqr8MyK2r
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsenr06YOcT
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUoyGgxkCq
“Tapi Is, aku minta kamu bener-bener jaga rahasia ini ya, karena ini menyangkut orang yang sama-sama kita kenal” ucap Andi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxj5LUUqqFE
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAaB7WKyvG
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttpnuQ6g3G
Isna sempat bingung dengan ucapan Andi, dia bahkan menggaruk kepalanya yang tertutup oleh jilbab itu. Tapi diapun kemudian tersenyum dan mengangguk.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSim2KHyohM
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpxzUWtc2m
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThcPZk1xEq
“Semuanya berawal dari waktu foto istriku viral Is, kamu tau itu kan?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gn9UHdlK3
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1F03aAaFT
“Ooh itu, iya tau kok mas. Terus?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVd4UBIGLc
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUHBGNM6Y4
“Nah, suatu hari waktu aku mau ngadep pak Bowo, aku lihat dia diruangannya lagi liatin foto-foto di instagramnya istriku”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7G6B8LKha
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6iBZjRUWtr
Isna mengerutkan dahinya, masih belum mengerti arah pembicaraan Andi. “Terus, masalahnya apa mas?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74p2o20xlR
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvidX1BvSx
“Ya waktu itu, aku denger dia ngomong sendiri gitu, kayak mengagumi foto-foto istriku”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUFgavOPF1
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSYzzc6QZm
“Haha, ya kan wajar mas. Cita kan emang cantik, wajar kan pak Bowo mengaguminya?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo12Z4MFJJp
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzIxFbjxEV
“Bukan gitu Is. Kalau cuma sekedar gitu sih, aku juga masih bisa maklum”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWA3sYNNPj
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGygF5Q70ys
“Lha terus, emang ada apa lagi mas?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lWtYeIZ6I
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyBCcUbUI7
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYqkdC6z8O
Andi terdiam sebentar. Lalu dia menceritakan apa yang diucapkan pak Bowo waktu itu kepada Isna, tentang pak Bowo yang berandai-andai bisa menyetubuhi Cita. Sontak Isna terkejut mendengar cerita Andi itu.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MFyINsmlD
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAQjpU3YoI
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFag2fnXJ5g
“Serius mas pak Bowo kayak gitu?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRZ7kKqZsH
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ogwn2ktLL
“Iya Is. Dan disitu aku marah banget, tapi aku juga nggak berani buat marah langsung ke pak Bowo. Itu bukan cuma sekali Is, beberapa hari kemudian aku denger lagi pak Bowo bilang gitu dan lebih parah lagi, yang terus bikin aku makin marah”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYOrcF0RbY
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2C8EDMn7f3
“Hmm, terus, mas Andi ngapain?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChyy2WIIAT
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZd2w2vMxJO
“Yaa aku ngerasa, pak Bowo nggak boleh nyentuh istriku. Aku pemilik sahnya, cuma aku yang boleh nyentuh Cita. Tapi, terusnya, aku jadi salah bertindak”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvhShPSk94
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIzdVFxqZ3
“Salah bertindak gimana? Mas Andi ngelabrak pak Bowo?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyRLOr42sG
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbCp96A3eb
“Bukan”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjR2QB7fXzb
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtpuejpmYV
“Lha terus?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzg0frMWFoL
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZTxOLhHI8
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4lILaWdDG
Andi menghela nafas panjangnya, kemudian perlahan dia ceritakan kalau dia melampiaskan kekesalannya itu dengan cara ‘memperkosa’ istrinya sendiri. Kembali Isna dibuat terkejut oleh pengakuan Andi, sampai-sampai dia menutup mulut dengan kedua tangannya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4exKiJufv
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCNY4bCZYQ
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNxj4LWLXR
“Setelah itu aku sempat menyesal. Ya yang terus aku dipanggil sama pak Bowo gara-gara kerjaanku yang berantakan itu. Nggak lama kemudian aku minta maaf sama Cita, masalah selesai dan kami berdamai” ucap Andi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5Gg22BvXm
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFStJsMX0XP
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39LAwPXwcS
Akhirnya Isna jadi tahu kenapa waktu itu Andi tidak fokus pada pekerjaanya sehingga pekerjaannya jadi berantakan bahkan sampai dipanggil oleh pak Bowo. “Ya berarti masalahnya udah kelar dong mas?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGCdwmJ9Ld
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oJbtz74PI
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7nEDvDNjI
“Iya Is, tapi kemudian ada masalah baru lagi”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaxlhEvbxA
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8F4PX07lbp
“Walah, ada apa lagi mas? Sama pak Bowo lagi?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDSJ1REupf
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGn2ynSKQp7
“Bukan Is, kali ini sama orang lain”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DxZsVSXcj
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QuZ0auiqH
“Siapa lagi mas?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYxDav94dQ
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTwPd9AyCC
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yPuuksUT8
Andipun kemudian menceritakan tentang bagaimana awalnya dia dan Cita mengikuti sesi hunting foto lalu berkenalan dengan beberapa fotografer, salah satunya Salim. Lalu dia bercerita juga tentang Nada yang kemudian mengajak Cita untuk jadi model di salah satu salon bridal dikota ini, yang kemudan berkenalan dengan seorang banci salon bernama Robi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYb0ZezInLp
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozui5kTA4D
Isna hanya diam saja mendengarkan cerita Andi yang semakin lancar. Dengan begitu mengalir kemudian Andi bercerita tentang apa yang terjadi dimalam ‘perkosaan’ keduanya kepada Cita. Dan bagaimana kemudian mereka terlibat perang dingin, saling diam hingga berhari-hari. Lalu dia cerita juga saat mencari Cita kerumah Nada yang sebelumnya pergi tanpa ijin darinya, lalu mereka ribut disana.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHz3Vb902qq
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTMQ6gkX8r
Setelah itu Andi menceritakan tentang apa yang dia pikirkan, tentang kemungkinan Cita sudah dipengaruhi oleh teman-teman barunya itu. Selesai Andi bercerita, Isna masih diam mencerna semua cerita Andi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlQHxciovp
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU7usJnsP8z
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4dWCmEeNm
“Hmm, kalau menurut Isna sih, soal kejadian pertama, itu murni salah mas Andi. Karena meskipun mas Andi dengar pak Bowo ngomong seperti itu, tapi nyatanya pak Bowo nggak ngapa-ngapain kan?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDUmS9Rubf
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5mtqL6feN
“Iya sih Is, setahuku pak Bowo nggak ngapa-ngapain, bahkan nggak pernah ngehubungin Cita juga”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyeqVyK3UAT
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphKtcMCT4m
“Nah itu dia, jadi untuk yang itu sepenuhnya salah mas Andi”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOABCAK8UWS
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCN08hmApEJ
“Kalau yang kedua?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVL0YwCHhk
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqHjB94kT6
“Kalau yang itu, Isna juga belum bisa nyimpulin mas. Mas Andi juga salah karena udah kasar sama Cita. Tapi sikap kasar Cita ke mas Andi itu mungkin juga ada penyebabnya. Mungkin aja bener apa yang mas Andi bilang kalau ada sesuatu yang mempengaruhi Cita”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGk1a6J4yu
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5v1CebtvBH
“Apa menurutmu salah satu dari mereka? Atau malah ketiga-tiganya?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TX4I0Be5m
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7lfQVwaaf
“Yaa bisa aja sih mas. Semua kemungkinan itu bisa aja terjadi. Tapi mungkin juga ada sebab lainnya”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPl8oZM90X
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRBHBMgxdV
“Sebab lainnya itu apa Is?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8ssJpgo9j
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCL9xW0nfmw
“Hmm, bisa jadi karena Cita sekarang udah ngerasa terkenal, udah jadi selebgram, udah punya banyak fans, jadi dia ngerasa nggak mau terlalu dikekang sama mas Andi”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3taagKyLq
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7P68SKY2R5
“Gitu ya?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrHMpxTQRM
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdho5bo4Kg
“Yaa itu masih kemungkinan lho mas, bukan berarti emang bener begitu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0EdUQAPvg
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsGVka8lw9
“Terus, aku harus gimana Is?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHdMIrBPgN
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmJrfVAzWh
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZChdbFHYE
Kali ini giliran Isna yang diam tak langsung menjawab pertanyaan Andi. Dia terlihat sedang berpikir, sementara Andi tak sabar menunggu jawaban dari Isna.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYh7F88Z6x
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xdAddLyPR
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDU5HYlQVQN
“Kalau menurutku, mas Andi harus cari tahu dulu, apa yang sebenarnya ngebuat Cita jadi berubah kayak gitu, jangan buru-buru marahin dia mas”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhuTAScCHV
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43rEyGRbvH
“Hmm, tapi cara nyari tahunya gimana?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2vsQJIy02
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡen5c8OJAIr
“Gini aja, mas Andi baik-baikin Cita dulu. Ngalah aja dulu mas, minta maaf sama dia, coba bersikap manis. Intinya apa yang dia mau, turutin aja dulu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMQrKYVsCd
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1SXisZZii
“Ah masa gitu sih Is? Aku kan nggak sepenuhnya salah”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWGyjuJy0u
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV51pd5UyQ0
“Ya emang sih, tapi kan mas Andi ada salah juga sama dia, karena udah kasar sama dia. Jadi mas Andi harus minta maaf dulu. Intinya mas, ambil hatinya Cita, biar Cita bisa menerima mas lagi dan bisa semakin terbuka sama mas Andi”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXQ059Iug6
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eiT1UwnN2
“Hmm, terus?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuQ3NByULA
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqO15VuIGw
“Nah, kalau udah baikan, baru tuh mas korek-korek info soal dia. Tapi jangan ditanyain langsung mas”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfczhiFh0Zv
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3cnbnm091
“Lha gimana mau tahu kalau nggak ditanya langsung?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTJ6Nw3YXR
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4NZvQjGBY
“Iih mas Andi gimana sih? Masa ya nggak tahu caranya?” perlahan Isna jadi kesal juga dengan sikap Andi yang terlalu polos itu.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTcVqdzUb4
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY33fecQW8L
“Lha ya emang nggak tahu. Jadi aku harus gimana sih?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeYbiAd546
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEcljUtTI2
“Udah itu nanti aja mas Isna kasih tahunya. Yang penting sekarang mas gimana caranya mas Andi bisa baikan lagi sama Cita, ambil hatinya Cita mas”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQni4Dxq8Xn
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQCHg78xJD
“Hmm iya deh, nanti aku minta maaf ke dia kalau gitu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3xOgFbucX
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmOV6a6DIR
“Inget lho mas, intinya mas Andi ngalah. Apapun yang dikomplain sama Cita, turutin aja, ngalah aja jangan malah dilawan, entar malah ribut lagi, jadi berabe entarnya”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyyZ4G1g8y
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Gs6mKQLbK
“Iya iya. Yaudah yuk balik lagi ke kantor”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjFr0e5eGl
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIvODRbzxU
“Iya, ayok. Tapi bayarin makan siangnya ya, hehe”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDzDHff7rg
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImG8QhAxWL
“Huh, kirain tadi ngajakin mau nraktir, ujung-ujungnya minta ditraktir juga”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2FZAnZcn5
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pHv4i64rs
“Ya tadinya sih mau nraktir mas. Tapi kan jadinya mas Andi curhat dan aku kasih banyak saran, jadi mas Andi dong yang harus bayarin, haha”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV99Tx5wHrO
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ106E7sAawM
“Dasar. Yaudah kalau gitu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3WjuDpSlV
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDFiEDlxBD
“Lagian, dimana-mana mah cowoknya yang bayarin makan ceweknya mas”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyp2BFP3HH
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5cKXbjO41
“Yee, emang aku cowokmu?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt29gNwTeuQ
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvBIdohozG
“Emang mas Andi nggak mau jadi cowoknya Isna?” goda Isna.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudNnaHPNBz
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPk263IAFhl
“Haha, kayaknya kamu lagi jablay ya Is? Suamimu udah berapa lama belum pulang? Haha”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGdL21Vp97
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9yKdJWE6V
“Haha sialan, malah ngeledek. Nah gitu dong mas, senyum, ketawa, jangan manyun aja bawaannya”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMYPYBpVpg
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVmrve9sZQ
“Haha yaudahlah, yuk cabut”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5i52R7mzs
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrE2Y3KSLm
*10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxgagLuU2d
*10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdChMlk3uIx
*10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uNZMGGxXx
*10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkmkh03MAI
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOLHl1mwz3
Sore harinya waktu pulang kantor, Andi sengaja membawa sekotak martabak manis kesukaan Cita. Dia ingin meminta maaf pada istrinya itu, tapi bukan semata-mata minta maaf, melainkan mengikuti saran dari Isna untuk mengambil hatinya Cita agar bisa mencari tahu apa yang membuat Cita berubah.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsf72GxNFeF
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuX2KgkWFi
Namun ternyata semua tidak berjalan semulus apa yang dia pikirkan dan rencanakan. Cita masih bersikap dingin kepadanya, dan masih saja tidur bersama dengan anak dan ibunya. Bahkan, martabak yang dibeli Andi tak sedikitpun disentuh oleh Cita. Andi marah, sangat marah. Dia sudah berusaha menurunkan egonya, berusaha mengalah demi minta maaf kepada Cita, tapi apa yang dia dapat sungguh diluar dugaannya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYms13cg1T
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cvmfir8tQ
Malam itu juga dia langsung mengubungi Isna menceritakan apa yang terjadi, namun Isna meminta agar Andi menahan diri dulu dan baru besok menceritakannya secara langsung. Akhirnya malam itu Andi hanya bisa menyimpan kekesalan dan amarahnya sendirian.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpOOifihR2
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKOkrHdb3l
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMks9Yb81k
“Aku kurang apa sih Is? Aku udah coba ngalah lho, udah aku beliin makanan yang dia suka, udah bersikap manis didepannya, tapi dia malah nyuekin aku. Sedikitpun nggak disentuh martabak itu. Sedikitpun nggak ada dia ngomong apapun ke aku!”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnotfNoh4uA
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIcwIMjYE8
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbD3Gyuoq4X
Andi langsung menumpahkan segala kekesalannya kepada Isna setibanya mereka ditempat makan siang seperti kemarin. Bahkan pelayan yang mau memberikan daftar menupun sampai terkejut dan tidak jadi memberikannya kalau saja Isna tidak segera memanggilnya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwnWX1NTSi
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUv3VBqAPh
Isna memang tak langsung menanggapi kemarahan Andi, dia memesan makan dulu untuk mereka berdua. Dia tak tahu Andi mau makan apa, dia asal pesan saja. Setelah pelayan itu pergi, barulah Isna melayani kekesalan Andi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHnUuukaIO
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCe0GyuvAjR
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWciNp0CR8k
“Kamu tuh lho mas, sabar dulu dong, baru juga nyampe udah mencak-mencak gitu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMnCQTQQAy
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIo0kq62LO
“Yaa abis gimana Is, aku udah coba ikutin saran kamu kemarin, tapi sikap Cita malah kayak gitu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsdBpGWdK4
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4XVxL2GFX
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRf3kZ5gCTs
Andi masih terlihat begitu emosi. Emosi yang dia tahan-tahan dari semalam, ditambah lagi seharian tadi pekerjaan membuatnya semakin stres.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOImNnz7fb
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjG8NBDGISO
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVq8nhAhPn
“Mas, sebelumnya Isna mau nanya dulu deh. Apa ada sesuatu yang belum mas Andi ceritain sama Isna?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQG1XsBsk8
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLPf5ETlqx
“Sesuatu apa Is? Aku udah cerita semuanya ke kamu kemarin”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmN04uh8lBI
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24Hj6lXYB4
“Yaa apa gitu, Isna juga nggak tahu mas. Cuma, sepertinya ada sesuatu yang mungkin bikin Cita segitu marahnya sama mas Andi”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2twSV3YWs
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3sxYSWEto
“Dia marah sama aku? Harusnya kan aku yang marah sama dia Is. Apa alasan dia marah sama aku? Karena sikapku? Aku bersikap seperti itu karena aku ini suaminya, aku harus melindunginya! Dia bukannya menghargai sikapku itu malah nyuekin aku!”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wqrrTk4m0
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cqSqyuj0C
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeO9xhJE7WJ
Isna tidak buru-buru menanggapi ocehan Andi yang belum juga surut itu. Terlebih lagi makanan yang mereka pesan tak lama kemudian sudah datang. Dengan perasaan kesal yang teramat langsung saja Andi menyantap makanan didepannya dengan lahap. Hal itu membuat Isna menahan tawa juga karena saking gelinya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbr1O41csN
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6zW3j7RKJ
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3g3IjUzaP
“Laper juga ya mas marah-marah gitu?” goda Isna.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dpO6gjW1V
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKMraso3yp
“Berisik” jawab Andi yang mulutnya masih penuh makanan.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGwwrlyzPn
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarV3jWZQ2N
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORRj7Dmm5l
Bukannya tersinggung Isna malah makin kencang tertawa. Tapi dia tak lagi menggoda Andi, membiarkan pria itu menghabiskan makanannya terlebih dahulu. Karena diapun sebenarnya juga sudah sangat lapar karena tidak sarapan tadi pagi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTMrncU4YS
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3L8dns791
Setelah makanan mereka habis, kembali Andi meluapkan kekesalannya kepada Isna. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Cita. Hal itu semakin menguatkan keyakinannya kalau memang ada seseorang yang sudah memberikan pengaruh buruk kepada istrinya, sehingga bersikap sedemikian dingin kepadanya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzETIkGkVXW
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0cnCF3Ix8
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AbPHFDpVl
“Aku harus cari tahu tentang orang-orang itu lebih jauh lagi Is” ucap Andi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRyad0Owwa
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJHhObDfkw
“Siapa?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGIIE6BLeY
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGALvb5Fcp
“Ya itu, si Nada, si Salim sama si bencong salon itu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlY2guFqLC
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaNg7K3J9S
“Terus, mau nyari tahunya gimana kalau mas Andi aja masih marahan sama Cita?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtetx5Fiz13
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BUG6wSkzA
“Aku cari tahu sendiri aja”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJuYaQKjwM
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLWRAM4cFq
“Iya, tapi caranya gimana? Kalau sama Nada, okelah mas udah tahu orangnya. Terus yang 2 orang lagi mau gimana?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrci5YCNz2C
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡht4mlDBZ04
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvAPignJJn
Andi diam. Dia bingung harus melakukan apa. Karena benar apa yang dibilang oleh Isna, dia memang belum mengenal 2 orang lainnya. Dengan Salim dia sudah pernah ketemu, sudah pernah ngobrol juga, tapi hanya obrolan sebatas kamera dan potret memotret saja saat mereka hunting foto. Dan saat itu, Andi tidak meminta kontak dari satupun orang yang ada disitu. Sedangkan dengan Robi, Andi malah sama sekali belum pernah ketemu, hanya pernah melihat dari foto yang ditunjukan oleh Cita saja.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSocrAUeJDd
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKs2bGi5qPa
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnNzyAXPE5
“Entahlah Is, aku nggak tahu” jawab Andi melemah.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGDrxUM8Nl
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzgdWuzTFX
“Udah mas tenang dulu, kamu itu cuma lagi emosi aja” sahut Isna dengan santainya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVElxKVfNG
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUKz4zYrtA
“Ya terus aku harus gimana lagi Is? Saranmu udah aku lakuin lho, tapi Cita malah kayak gitu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbymZ99toz
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJhRNCRKoB
“Kasih waktu dulu buat Cita mas. Mungkin dia emang masih marah ke kamu, entah karena apa”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AWrhmv2ze
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkkVDFdIng
“Ya tapi kasih waktu sampai kapan? Yang ada aku jadi makin kesal kalau begini caranya!”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIhsb2O6Ld
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTT6SXic61t
“Kalau sampai kapannya Isna juga nggak tahu mas. Tapi mas Andi harus tetep bersikap manis sama Cita, baik-baikin dia terus. Entar kan pasti luluh juga dia”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKEhzYIRyf
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuZ0W6rA8s
“Haduuh Is, mau sampai kapan? Orang udah baik kalau dicuekin terus ya kesel lah!”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYEkdmPIA9
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnW9SGdMrSR
“Ya jangan nyerah dulu dong mas, kan baru sekali. Jangan gara-gara kemarin terus mas berubah sikap didepan dia, entar dia kira mas Andi nggak serius lagi minta maafnya, jadi makin kacau kan?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqINCzTJYs
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVw67ljrbLz
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTphJK1EVeT
Andi hanya mendengus kesal saja. Tapi apa yang dibilang Isna memang ada benarnya, pikir Andi.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxWrf0nLhD
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRff1hRmWC2
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdMxpgwDfj
“Tiap orang beda-beda sih mas, tapi namanya orang kesel ya nggak semuanya bisa langsung luluh cuma karena sekali dibaikin. Mas Andi harus berusaha terus, baik-baikin dia. Cewek memang kayak gitu mas. Aku aja nih ya, pernah marahan sama suamiku. Ya kayak gitu, lama marahannya. Tapi karena ngelihat suamiku tulus minta maaf, lama-lama aku luluh juga, meskipun sebenarnya aku yang salah”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcIoScuKHA
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKmFb43fTh
“Emang gitu ya Is?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheP0gfWf1r
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ibekXQwlm
“Iya mas. Mas tahu kan, ada yang bilang kalau cewek itu selalu benar. Itu nggak sepenuhnya salah lho mas. Perasaan cewek itu, meskipun sedikit, tapi ada kalanya dia nggak mau disalahin. Tapi buat maafin pasangannya, cewek biasanya ngelihat dulu keseriusan dari pasangannya itu. Kalau cuma sekali aja mas Andi udah nyerah, gimana mau dapet maaf dari Cita?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZndNBYDfS
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhS5ygdZnnT
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjzjCJx2M4
Andipun mengangguk. Dia memang tidak begitu memahami karakter wanita. Dia hanya mengenal sedikit wanita dengan sangat baik. Hanya ibu dan istrinya saja. Selebihnya dia hanya sekedar tahu wanita dari luarnya saja, tidak benar-benar mengetahui sampai sifat-sifat mereka. Kali ini dia merasa beruntung karena menurutnya, dia mendapat banyak masukan yang bagus dari Isna.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwNy8QFoAq
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJ4o4fowCb
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2X2EMg8pR1
“Mas Andi ada kontaknya orang-orang itu?” tanya Isna.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNacO74kYnG
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw94kdlKlez
“Siapa?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSNHHTSzGX
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5dfqS0e9o
“Ya mereka, Nada, Salim sama si bencong salon itu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaMAQOe605
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7oYnCtY7B
“Hmm, kalau Nada ada sih, kalau yang lain nggak ada. Kenapa emang?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5YdKKVw3C
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dmRIW4EnR
“Yaudah sini aku minta mas”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVVsP2AItd
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxE8phXod4
“Buat apa?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGvtXvNDTx
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3qaVzAQqE
“Biar Isna bisa bantuin dikit-dikit”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdF69RYU1Rk
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc76TMpjGQp
“Bantuin gimana?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilPJZ3FEoP
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJbLb8FVAU
“Udahlah, yang penting mas Andi kasih aja dulu kontaknya Nada ke Isna, nanti biar Isna yang urus deh”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsNiF1AbWt
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1GqjPY6VC
“Urus gimana sih Is? Jangan macem-macem ah”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhO2MbJDspg
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6NT8S7tPe
“Yee siapa yang mau macem-macem? Mau dibantuin nggak?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZpbUDCVBc
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAZTIy5op5
“Yaa mau, tapi kamu mau ngapain?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFApcdb95jb
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjgu5Fv17w
“Udah mas Andi tenang aja, pokoknya terima beres. Ini urusan cewek mas. Yakin deh kalau udah jadi urusan cewek gini bakalan lebih mudah”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5Gt0IqU8s
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYg1T9gKUj2
“Hmm, yaudah deh kalau gitu, tapi bener ya kamu nggak bakal macem-macem?”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6hb970ynN
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNF9dDiraX
“Mas Andi percaya aja sama Isna”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbcmXE9rKj
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4FjHz6Gev
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4nRwKHjuH
Meskipun Andi tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Isna, tapi dia tetap memberikan nomer hp Nada yang waktu itu sempat menghubunginya untuk memintakan ijin Cita menginap dirumahnya.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZuVYZFH2i
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoSku014zC
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5Z8tb3uDQ
“Oke deh, udah Isna simpen” ucap Isna setelah menerima nomer hp Nada.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJGYMpy8Jo
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPmQzyOsqY
“Makasih ya Is, aku nggak tahu kamu mau ngapain dengan nomer itu, tapi yang jelas aku makasih banget kamu udah bantuin aku”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncj2sOKgHz
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp06usKF4et
“Iya mas, santai aja, asal makan siangku dibayarin terus ya, hehe”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkbUhoXxe9
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn80AWhzbnF
“Hehe, gampang kalau soal itu”10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNn1RSVPZ0
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2sjdH5oZD
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitbi9SRLJ4
Andi tidak tahu bagaimana Isna akan membantunya, tapi kalau memang bisa membuat rumah tangganya dengan Cita membaik lagi, terutama bisa mengembalikan Cita seperti yang dulu lagi, dia tak mau ambil pusing apa yang akan dilakukan Isna.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9H7GOr6MF
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhrvdnuz9r
Sementara itu Isna sendiri tersenyum melihat Andi yang sudah mulai tenang. Terlebih lagi, Andi sudah mulai dan semakin percaya kepadanya dengan memberikan nomer Nada kepadanya. Nampaknya dia sudah merencanakan sesuatu untuk membantu rekan kerjanya itu.10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNG0pa7Fg0a
10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwORRvWsrN
*10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uNH4FGn3o
*10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgWTZRA2Y1
*10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfqlFurvUf
*10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9nLz44Rzv
*10667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiP4U4UFF14
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
