Hari ini Andi bekerja dengan kurang fokus. Sampai siang ini saja sudah 2 kali dia memergoki managernya sedang membuka dan melihat-lihat foto istrinya di akun ig nya. Tapi cuma memergoki, tanpa sedikitpun menegur. Karena memang yang dia lihat pak Bowo, managernya itu, hanya melihat-lihat foto Cita saja, tidak mengucapkan apapun. Itupun pak Bowo tidak tahu kalau Andi memergokinya. Ini baru sehari ini, Andi sudah 2 kali memergokinya. Belum lagi yang kemarin-kemarin. Entah sudah berapa kali Andi melihat pak Bowo asyik membuka-buka akun ig Cita.13564Please respect copyright.PENANAU5fHfW2fzP
13564Please respect copyright.PENANA4tl7gxFGWu
*13564Please respect copyright.PENANAo4DWwl4LjY
*13564Please respect copyright.PENANAPsZUFHiNR4
*13564Please respect copyright.PENANAJgwnPwZgJo
*13564Please respect copyright.PENANAUVVbpBX0zy
13564Please respect copyright.PENANAhDTyeOJfwX
Andi jadi teringat beberapa bulan lalu, tepatnya saat daerah rumahnya terkena banjir dan foto Cita mulai menyebar diinternet. Saat itu diapun sama seperti Cita, tidak tahu kalau foto Cita menyebar. Dia memang jarang membuka sosmednya, lebih jarang daripada Cita. Dia tahunya malah dari pak Bowo yang tiba-tiba mendatanginya.13564Please respect copyright.PENANA37rgUkUlmu
13564Please respect copyright.PENANApIU0XQaWr4
13564Please respect copyright.PENANACCWq4nl9SF
“Di, ini bukannya foto istrimu ya?” tanya pak Bowo. Pak Bowo menunjukan foto Cita yang dimuat disebuah artikel berita dihp pak Bowo.13564Please respect copyright.PENANATknuInXLYK
13564Please respect copyright.PENANAA7sEySdHEC
“Loh iya pak. Kok ada disitu pak?” tanya Andi.13564Please respect copyright.PENANAvOJIqJICVy
13564Please respect copyright.PENANAwQbMeed5WX
“Lha emang kamu nggak tau? Ini udah dari kemarin lho Di, coba kamu liat berita-beritanya” jawab pak Bowo.13564Please respect copyright.PENANAehcK1KYWOi
13564Please respect copyright.PENANAgcjAlCgjwK
13564Please respect copyright.PENANAkICwMbnvA5
Segera Andi membuka browser untuk mencari berita mengenai Cita, dan ternyata benar. Setelah diingat-ingat lagi, Andi menyadari itu foto saat daerah rumahnya yang kebanjiran diliput oleh sebuah stasiun tv swasta. Saat itu sebenarnya hanya sebuah liputan biasa, yang diwawancarapun cuma pak rt dan pak lurah. Dan yang dilakukan oleh Cita sebenarnya juga hanya sedang melihat kondisi banjir apakah sudah mulai surut apa belum. Dia tak pernah menyangka kalau gara-gara itu foto istrinya jadi viral.13564Please respect copyright.PENANAcgNKHw5zsR
13564Please respect copyright.PENANAvULh3HrkTa
Setelah itu dia membuka ig nya, untuk melihat akun ig istrinya. Yang ternyata saat itu sudah mulai bertambah banyak followernya. Saat itulah dia menelpon istrinya, yang ternyata Cita juga baru tahu kalau fotonya jadi viral. Sore harinya saat dia pulang, ternyata Cita sudah menunggunya dirumah. Setelah dia mandi dia diajak oleh Cita untuk membuka dm yang banyak sekali yang masuk, dan hampir semuanya adalah dari cowok-cowok. Isi dm nya pun rata-rata sama, mengajak berkenalan.13564Please respect copyright.PENANArfSs5IA4PN
13564Please respect copyright.PENANA7oof5IzTEj
Ada sedikit rasa kesal dan cemburu yang dirasakan oleh Andi, tapi dia masih bisa menahannya. Akhirnya dia hanya mengatakan pada Cita untuk mengabaikan saja dm-dm tak jelas itu. Dan cukup menanggapi yang sekiranya penting saja, karena ternyata ada beberapa yang menanyakan apakah Cita menerima endorse atau tidak. Ada juga beberapa yang dm dan itu katanya adalah teman-teman Cita yang menanyakan soal kebenaran foto-foto yang viral, jadi hanya mereka-mereka saja yang dibalas.13564Please respect copyright.PENANAtqvIFxmlhM
13564Please respect copyright.PENANAx6G4Tue6XP
Selang beberapa hari Andi masih terus mengikuti perkembangan ig Cita, yang semakin hari semakin banyak followernya. Dia mulai merasa bangga pada istrinya itu. Apalagi Cita mengatakan ada makin banyak yang bertanya apakah dirinya terima endorse atau tidak. Cita bertanya padanya bagaimana sebaiknya, apakah diterima atau tidak. Karena dia juga masih ragu, dia meminta Cita untuk mencari info dulu, siapa tahu dia ada kenalan yang sudah terbiasa seperti itu.13564Please respect copyright.PENANAPK4jv4iwHN
13564Please respect copyright.PENANAqxpdL6oC02
Orang itu ternyata adalah Nada, kakak kelas Cita waktu sekolah. Andi cukup tahu siapa itu Nada, karena Andipun sebenarnya dulu satu sekolah dengan Cita dan Nada, tapi Andi senior mereka. Jadi waktu Cita kelas 1, Nada kelas 2, Andi kelas 3. Dan sebenarnya, sebelum Andi kenal dengan Cita, dia pernah menaruh hati pada Nada, meskipun hanya perasaan suka saja. Suka melihatnya, tidak lebih. Karena saat itu Andi belum punya keberanian untuk melakukan hal yang lebih seperti berkenalan sampai mendekatinya.13564Please respect copyright.PENANA0HvF6BW47U
13564Please respect copyright.PENANAsdbdnkzVHd
Setelah Cita bertemu dengan Nada, akhirnya diputuskan Cita bersedia menerima tawaran endorse dari beberapa online shop. Semua itu atas persetujuan Andi, karena katanya Cita tidak akan mau menerima kalau Andi juga menolaknya.13564Please respect copyright.PENANAKpLH1doDm4
13564Please respect copyright.PENANAutNvt7HDL1
Sejak pertama kali diendorse itu, selalu Andi yang berperan menjadi fotografer dan mengedit foto-foto itu ala kadarnya, sebisanya saja. Sampai saat itu diapun ikut senang karena selain Cita bisa mendapat penghasilan tambahan, uang mereka yang biasa digunakan Cita untuk belanja baju atau alat make up jadi bisa dihemat, bahkan hampir tidak pernah digunakan. Paling hanya untuk membeli pakaian dalamnya Cita saja.13564Please respect copyright.PENANAngouaR3XOd
13564Please respect copyright.PENANAHL2TI8anaG
Sampai suatu hari tanpa sengaja dia mendengar sesuatu yang membuat dadanya berdegup tak karuan. Waktu itu Andi sedang dikantor ingin menghadap managernya untuk memberikan laporan bulanan. Waktu mau mengetuk pintu, ternyata pintu ruangan pak Bowo tidak tertutup rapat. Andi sempat melirik untuk memastikan pak Bowo atau tidak, ternyata pak Bowo ada ditempat, tapi sedang duduk dengan posisi agak membelakangi pintu.13564Please respect copyright.PENANAiQVt2QLzXl
13564Please respect copyright.PENANATKogDmsVMp
Andi sudah mau membuka pintu saat tiba-tiba pak Bowo berkata-kata, menyebut nama Cita, istrinya. Andi jadinya mengurungkan niatnya untuk masuk dan mengintip apa yang sedang dilakukan oleh pak Bowo. Ternyata pak Bowo sedang membuka hpnya, dan disitu terlihat foto seorang wanita berjilbab, yang Andi yakin sekali kalau itu adalah foto Cita. Selain karena pak Bowo menyebut nama Cita, Andi tahu sekali karena foto itu dialah yang mengambilnya.13564Please respect copyright.PENANA7n13W08c9i
13564Please respect copyright.PENANA5JNxzzXf6C
13564Please respect copyright.PENANAE70hvxm4MN
“Cita Cita, ternyata kamu cantik banget ya. Selama ini aku nggak pernah nyadar kalau ternyata kamu secantik ini” puji pak Bowo sambil melihat foto Cita dihpnya.13564Please respect copyright.PENANAaPJmcZeelv
13564Please respect copyright.PENANAs1laTHOPjl
13564Please respect copyright.PENANAjCs3j91Cie
Andi masih saja mengintip dari balik pintu. Dia bisa melihat pak Bowo meng-capture beberapa foto Cita, terdengar juga suaranya saat meng-capture foto-foto itu. Andi sempat merasa emosi karena pak Bowo menyimpan foto istrinya, tapi dia menahan diri dulu, karena dia ingat dia pernah juga melakukan hal yang sama waktu beberapa kali melihat ada foto cewek cantik, dia capture dan dia simpan dihpnya. Jadi Andi masih berusaha memaklumi kalau ada pria lain yang meng-capture dan menyumpan foto istrinya.13564Please respect copyright.PENANADzOccTMqAz
13564Please respect copyright.PENANAmhqSPc1WcQ
Tapi tak berapa lama kemudian pak Bowo menerima telpon dihpnya dan kegiatannya melihat-lihat foto Citapun terhenti. Setelah itu barulah Andi mengetuk pintu dan masuk untuk membarikan laporan bulananya pada pak Bowo. Waktu itu pak Bowo terlihat biasa saja, sehingga Andipun mencoba untu bersikap biasa juga.13564Please respect copyright.PENANAEefWUdqSzO
13564Please respect copyright.PENANARXvtbB60sO
Selang beberapa hari setelahnya, waktu itu Andi kembali akan keruangan pak Bowo karena ada berkas yang harus ditandatangani. Dan kembali, kondisi pintu ternyata tidak sepenuhnya tertutup. Dan sekali lagi, Andi kembali melihat pak Bowo sedang bersantai sambil memegang hpnya, apa lagi kalau bukan untuk melihat foto-foto terbaru dari Cita. Kembali Andi hanya mengintip saja ingin mengetahui hal apa lagi yang akan dilakukan oleh pak Bowo.13564Please respect copyright.PENANAsx9Lz89rJl
13564Please respect copyright.PENANAoSX80Qs9XL
13564Please respect copyright.PENANALXC52O87lZ
“Hmm, makin hari makin cantik kamu Cit. coba aku masih suka foto-foto kayak dulu, pasti kuminta kamu buat jadi modelku” ucap pak Bowo. Andi sendiri baru tahu kalau ternyata dulunya pak Bowo hobi foto-foto.13564Please respect copyright.PENANA3wzgrfdfl8
13564Please respect copyright.PENANAN4O8DxlN2L
“Kalau kamu jadi modelku, palingan nggak lama juga kamu bakal berhasil aku nikmatin, sama aja kayak model-modelku yang dulu, haha” ucap pak Bowo lagi.13564Please respect copyright.PENANAu39H9kB232
13564Please respect copyright.PENANAaYKMnEnoTZ
13564Please respect copyright.PENANAUsTO7xqhIb
Andi terkejut mendengarnya. Ternyata selain hanya memotret, ada hal lain yang dilakukan pak Bowo kepada model-modelnya dulu. Hati Andi makin panas, dadanya berdetak makin kencang.13564Please respect copyright.PENANAAIFB1i2SYL
13564Please respect copyright.PENANAhEElGvmEhB
13564Please respect copyright.PENANAz4BZBp9uFG
“Kayaknya bodimu bagus juga Cit, aku jadi penasaran kayak gimana kamu kalau nggak pake baju sama sekali, dan gimana suara desahanmu kalau lagi dientotin, haha”13564Please respect copyright.PENANAdUsbr8w1Y5
13564Please respect copyright.PENANAjzEEb6luKg
13564Please respect copyright.PENANAWmhcmKGPTb
Andi makin terkejut, hatinya makin panas. Dia tak menyangka orang yang dia hormati itu ternyata sedang memikirkan hal yang tabu terhadap Cita, istrinya. Dia benar-benar tak percaya apa yang dia dengar saat itu. Akhirnya diapun mengurungkan niatnya untuk menemui pak Bowo. Dia kembali ke mejanya untuk menenangkan dirinya.13564Please respect copyright.PENANANAbfTT6lLO
13564Please respect copyright.PENANAnyp3xfeNof
Andi merenung. Dulu dia memang pernah punya fantasi yang sama seperti pak Bowo. Dulu dia hobi menyimpan foto-foto cewek-cewek cantik, lalu membayangkan bagaimana kalau tubuh mereka tak tertutup apapun, dan membayangkan seperti apa wanita-wanita itu kalau seandainya dia setubuhi. Tapi itu dulu. Setelah punya anak Andi membuang jauh-jauh fantasinya itu. Terlebih dia sadar kalau istrinya saja sudah cukup baginya.13564Please respect copyright.PENANAKykxCGiu8c
13564Please respect copyright.PENANALrDrVKrdgA
Tapi sekarang, ternyata ada orang lain yang membayangkan hal-hal tabu itu terhadap istrinya. Jelas sebagai suami dia marah. Mana mungkin dia rela sampai istrinya disetubuhi orang lain. Tapi dia juga tidak bisa menegur pak Bowo, karena itu hanya sebatas angan-angannya saja, apalagi dia pernah punya fantasi yang serupa dulunya. Dia pernah punya fantasi menyetubuhi wanita lain, tapi tak pernah terpikir bagaimana kalau sampai istrinya disetubuhi lelaki lain. Dan kini, baru membayangkannya saja dia udah begitu marah.13564Please respect copyright.PENANAWH9qi8nLBt
13564Please respect copyright.PENANAU15dcSmDTg
Mati-matian Andi berusaha menenangkan dirinya, sebelum akhirnya kembali ke ruangan pak Bowo untuk meminta tanda tangan. Saat itu pak Bowopun tetap bersikap normal, begitupun Andi juga berusaha bersikap normal. Kalau saja dia menunjukan kemarahannya lalu protes dengan apa yang dia dengar tadi, bukankan malah jadi konyol? Lagian pak Bowo hanya berangan-angan, tidak benar-benar melakukannya. Dan dengan begitu, malah Andi yang ketahuan mengintip apa yang dilakukan oleh pak Bowo.13564Please respect copyright.PENANAvHBDv7Rn9Q
13564Please respect copyright.PENANAbf0Q7RwuKH
Sepanjang hari itu dia berusaha untuk tidak memikirkannya, meskipun tidak bisa sepenuhnya menyingkirkan kemarahannya. Sampai dia pulang kerumah, dia masih kepikiran dengan apa yang dia lihat dan dengan tadi. Apalagi waktu dikamar, dia bersama Cita membuka dm-dm yang masuk, yang masih seperti sebelumnya, hampir semua pengirimnya adalah cowok yang mengajak berkenalan. Melihat itu Andi jadi semakin kepikiran dengan ucapan pak Bowo tadi.13564Please respect copyright.PENANA9ajswRnSrJ
13564Please respect copyright.PENANAUjJha7HgFT
Emosinya yang sempat dia tekan muncul lagi, tapi dia tak menunjukan itu terang-terangan didepan Cita, karena Cita memang tidak tahu apa-apa. Pada akhirnya, malah itu dia menyetubuhi Cita dengan ganas dan kasar. Dia ingin melampiaskan amarahnya dengan bersetubuh. Dia ingin menaklukan Cita, menjadi satu-satunya lelaki yang menguasai Cita. Sebuah pemikiran yang sebenarnya konyol, karena dia memang adalah suami Cita, satu-satunya lelaki yang pernah melihat, menyentuh dan menikmati tubuh polos dan indah milik Cita.13564Please respect copyright.PENANAxbqpE9ue0n
13564Please respect copyright.PENANAsRcD7zv46S
Cita sempat kaget dengan kelakuan Andi itu. Dia sempat protes bahkan mengerang kesakitan. Tapi Andi terlanjur emosi, dia tak bisa berhenti saat itu. Dia terus melanjutkan menyetubuhi Cita dengan kasar. Bukan karena membayangkan Cita sedang disetubuhi oleh pak Bowo, tapi ingin membuktikan bahwa dirinyalah penguasa Cita satu-satunya. Meskipun tak dipungkiri, beberapa kali terbesit bayangan istrinya yang hanya pasrah dia genjot itu, sedang disetubuhi oleh pak Bowo. Dan itu membuatnya semakin emosi dan semakin kasar menyetubuhi Cita.13564Please respect copyright.PENANA9yZ5bTM2QX
13564Please respect copyright.PENANAzE0Tqsvyx2
Barulah ketika mereka sama-sama klimaks, pikiran Andi kembali waras. Dia menyesal sudah memperlakukan istrinya seperti itu. Berkali-kali dia minta maaf, tapi tentu saja tanpa memberikan alasan, karena Cita juga tidak mempermasalahkannya. Hanya saja Cita meminta kepadanya untuk tidak seperti itu lagi nantinya.13564Please respect copyright.PENANA22VKZ7cjWz
13564Please respect copyright.PENANAN0S5kDUULD
Hari-hari selanjutnya berlalu. Andi masih beberapa kali memergoki pak Bowo melihat foto-foto Cita. Dia sudah tidak terlalu emosi seperti sebelumnya. Dia bahkan tertawa dalam hatinya. Menertawakan pak Bowo yang hanya bisa berangan-angan, sedangkan dirinya bisa setiap saat bebas menikmati tubuh Cita, kapanpun dia mau.13564Please respect copyright.PENANA2k2pQhIF8M
13564Please respect copyright.PENANA0EOI2LZRQL
13564Please respect copyright.PENANAGmBcEolwdQ
“Haha terus aja kayak gitu pak. Terus aja bayangin istri saya. Tapi bapak nggak akan pernah bisa dapetin istri saya. Sayalah yang berhak, hanya saya. Hanya saya yang bisa melihatnya, menyentuhnya, dan menikmatinya, haha” batin Andi setiap bertemu dengan pak Bowo.13564Please respect copyright.PENANAcdxgvNKJbA
13564Please respect copyright.PENANA3xRpIVwl6T
*13564Please respect copyright.PENANADmkCxhc3El
*13564Please respect copyright.PENANA3LkLaCIo2a
*13564Please respect copyright.PENANAWQUdQBBy2l
*13564Please respect copyright.PENANAeIgPjuADAF
13564Please respect copyright.PENANA7E6gzmxQTY
Hari terus berganti, Andi mendapat kabar dari Cita soal tawaran untuk ikut jadi model freelance untuk hunting foto para fotografer amatir dikota ini. Tadinya Andi agak keberatan, tapi karena yang mengajak adalah Nada, dia berpikir mungkn tidak ada salahnya. Yang dia tahu, Nada ini orangnya termasuk baik dan alim, jadi rasanya dia tidak akan mengajak Cita untuk hal yang tidak baik.13564Please respect copyright.PENANApZTK6C8B2j
13564Please respect copyright.PENANA8sPXrF8GX4
Andipun menyetujui dan diapun ikut hunting foto saat itu. Selain istrinya dan juga Nada, ternyata ada 4 orang model cewek lagi, dengan belasan fotografer yang semua cowok. Andi sempat was-was juga, kepikiran yang nggak-nggak. Tadi dia buru-buru menepis pikiran jelek itu dan kemudian ikut sesi foto itu. Dia awalnya agak minder karena merasa tidak terlalu mahir menggunakan kamera. Tapi ternyata beberapa orang yang kelihatan senior berbaik hati mengajarinya. Dan ternyata ada beberapa orang juga yang rupanya masih pemula, sama seperti dirinya.13564Please respect copyright.PENANAwnu6nG6irQ
13564Please respect copyright.PENANA2K76f2aCge
Setelah sesi hunting foto itu, dia jadi lega karena ternyata benar apa yang dia pikirkan bahwa orang-orang yang terlibat disesi hunting foto itu orangnya baik-baik. Tak salah kalau Nada mengajak Cita dan dirinya. Saat itupun sudah tidak ada lagi pikiran aneh-aneh yang ada dikepala Andi. Apalagi setelah dia diam-diam memperhatikan pria-pria yang ada disitu, tak ada yang matanya jelalatan terhadap cewek-cewek yang ada disitu. Malah ada beberapa yang lebih pendiam dan hanya menjadi pendengar saja, sambil lebih asyik mengutak-atik kameranya daripada ikut masuk ke obrolan.13564Please respect copyright.PENANAUDE8Wjiq6J
13564Please respect copyright.PENANA6pEyMTstdf
Setelah pulang dia membahasnya dengan Cita. Tampaknya Cita senang dan kemungkinan tidak akan menolak jika ada ajakan lagi. Andipun berpikir demikian, lumayan menambah relasi, pikirnya. Asal tidak mengganggu jadwal mereka saja, baik jadwal pekerjaan ataupun jadwal family time, sepertinya Andipun tak keberatan untuk ikut sesi hunting foto lagi, sama seperti Cita.13564Please respect copyright.PENANAR7s9qAVlmO
13564Please respect copyright.PENANAugZnaRKxc3
Beberapa hari kemudian Andi dikabari oleh Cita dia diajak oleh Nada untuk pergi kesebuah bridal salon. Dia diajak untuk diperkenalkan kepada pemilik salon itu, dan untuk menemani Nada menjadi model untuk disalon itu. Sayangnya Nada mengajaknya agak siang, dimana dirinya masih berada dikantor dan sedang banyak kerjaan juga. Dia sempat kepikiran apakah mengijinkan istrinya pergi hanya dengan Nada saja, karena selama ini jarang sekali Cita pergi tanpa dirinya.13564Please respect copyright.PENANAqsfFPQfDph
13564Please respect copyright.PENANA3EkqpDA4K1
Tapi kembali, karena yang mengajak adalah Nada, diapun akhhirnya memberikan ijin. Dia cukup percaya dengan Nada. Lagian, selama ini Cita jika hanya pergi sendiri tanpa dirinya selalu untuk bertemu dengan Nada saja. Jadi Andi pikir, tidak masalah, masih ada Nada yang akan menjaga Cita. Lagian ini perginya kesebuah salon bridal terkenal dikota ini, jadi dia pikir tidak akan ada masalah.13564Please respect copyright.PENANAzJ5XUhou14
13564Please respect copyright.PENANAOMVoZip8hI
Namun setelah beberapa saat konsentrasinya terganggu ketika dia dipanggil keruangan pak Bowo. Sebenarnya tidak ada masalah yang serius. Pak Bowo hanya memintanya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan tambahan, hal yang sudah biasa dia lakukan. Tapi kali ini berbeda. Waktu dia duduk menerima instruksi dari pak Bowo, tiba-tiba saja dia teringat oleh ucapan pak Bowo beberapa waktu lalu. Ucapan, atau gumaman kepada dirinya sendiri, yang tak sengaja didengar oleh Andi.13564Please respect copyright.PENANAwZC36mVBZ6
13564Please respect copyright.PENANAePboDyU8zO
13564Please respect copyright.PENANAFIUQSzj19t
“Hmm, makin hari makin cantik kamu Cit. coba aku masih suka foto-foto kayak dulu, pasti kuminta kamu buat jadi modelku. Kalau kamu jadi modelku, palingan nggak lama juga kamu bakal berhasil aku nikmatin, sama aja kayak model-modelku yang dulu, haha” ucap pak Bowo saat itu.13564Please respect copyright.PENANAsC6YRRlyNy
13564Please respect copyright.PENANAUQgTIqHoMc
13564Please respect copyright.PENANAyzTiTanIS6
Andi yang sebenarnya sudah melupakannya, tiba-tiba teringat gara-gara dipanggil keruangan ini. Setelah keluar dari ruangan, diapun jadi kepikiran terhadap istrinya. Apa yang akan terjadi pada Cita disana? Apa hanya bertemu dengan pemilik salon atau ada hal lain? Lalu, seperti apa pemilik salonnya itu? Apakah dia lelaki atau perempuan? Seperti apakah orangnya? Apakah orangnya seperti pak Bowo yang menggunakan modelnya bukan untuk sekedar difoto, tapi dinikmati juga tubuhnya?13564Please respect copyright.PENANAGTMQl3Dirg
13564Please respect copyright.PENANAh8vaJ9ptvi
Beragam pertanyaan muncul dikepala Andi. Dia jadi benar-benar tidak fokus bekerja, akibatnya pekerjaannya tidak selesai-selesai. Mau tak mau, diapun harus lembur karena pekerjaan itu harus selesai hari ini. Dengan susah payah diapun akhirnya berhasil menyelesaikan pekerjaan itu dan buru-buru pulang. Dijalan hampir saja beberapa kali dia mengalami kecelakaan saking buru-burunya. Sumpah serapah orang-orang dijalan tidak dia pedulikan, dia hanya ingin cepat sampai rumah.13564Please respect copyright.PENANAYEvf4B9gf5
13564Please respect copyright.PENANAxXa3fkXCjW
Begitu sampai dirumah, sebelum masuk dia mengatur nafasnya terlebih dahulu. Dia memang bukan sehabis berlari, tapi karena pikirannya yang tidak karuan membuat nafasnya ikut tidak karuan juga. Setelah menenangkan diri, diapun masuk kerumah disambut oleh istri, anak dan juga ibunya.13564Please respect copyright.PENANAeZqsbmfDWH
13564Please respect copyright.PENANAM5GO0lPNpC
13564Please respect copyright.PENANAEAOIxdywJX
“Kok malem pa pulangnya, lembur ya?” tanya Cita.13564Please respect copyright.PENANAY8STuLgjU1
13564Please respect copyright.PENANAS0GmVr50zw
“Iya ma, ada kerjaan tambahan tadi soalnya” jawab Andi.13564Please respect copyright.PENANAQW1WIzr9Q0
13564Please respect copyright.PENANA1iXMw03ATr
“Oh gitu. Mau makan dulu apa mandi dulu?”13564Please respect copyright.PENANAC9TcDfSDTX
13564Please respect copyright.PENANAUIIHNJIOls
“Hmm, mandi dulu aja deh ma”13564Please respect copyright.PENANAvUcqwbj8YR
13564Please respect copyright.PENANALUrc7zzsFc
“Mau disiapin air panas nggak?”13564Please respect copyright.PENANAjR0HumhkEB
13564Please respect copyright.PENANAJFmTCrhqID
“Nggak usah ma, pakai air biasa aja biar seger” jawab Andi. Hatinya saja sedang panas, masa mau mandi pakai air panas? Dia lebih memilih untuk mendinginkan hati dan pikirannya.13564Please respect copyright.PENANAENHKGT7av7
13564Please respect copyright.PENANAntroTfifl0
13564Please respect copyright.PENANAP8cPb5J1TK
Setelah mandi dan makan, setelah anaknya tidur bersama ibunya, Andi mengajak Cita untuk masuk kekamar. Cita yang sedang sibuk dengan hpnya ikut-ikut saja.13564Please respect copyright.PENANA6S40JMZdmW
13564Please respect copyright.PENANAEkiLTWwTL7
13564Please respect copyright.PENANADdgizmQ5Bm
“Lagi ngapain ma?” tanya Andi pada Cita yang masih sibuk dengan hpnya.13564Please respect copyright.PENANA5cyj5xZz4s
13564Please respect copyright.PENANAvOVqACsBVJ
“Nggak, ini cuma lagi liatin ig aja pa” jawab Cita.13564Please respect copyright.PENANA5qR1zHXlQQ
13564Please respect copyright.PENANAHcBxl01nQB
“Ada apa emangnya ma?”13564Please respect copyright.PENANA0ukVCGBgaO
13564Please respect copyright.PENANAMMqfbFjGfD
“Biasa sih pa, notif follower baru, sama dm”13564Please respect copyright.PENANAiQRoZ8JiIw
13564Please respect copyright.PENANA6iP9ptNRs9
“Banyak?”13564Please respect copyright.PENANAM76rTpW4NK
13564Please respect copyright.PENANAJMyZ4YgYan
“Nih” jawab Cita. Dia kembali mengajak Andi untuk membuka dm itu satu persatu. Tidak ada yang menarik bagi Andi, karena kebanyakan isinya sama saja. Dia juga langsung mengiyakan saja tiap Cita bertanya apakah tawaran endorse yang ada mau diterima atau tidak. Dia tak peduli, ada hal lain yang dia pikirkannya. Tapi dia menunggu Cita selesai dulu dengan urusan ig nya, baru akan menanyakannya.13564Please respect copyright.PENANADG2BefEgKj
13564Please respect copyright.PENANA2WKYJrmtx5
13564Please respect copyright.PENANAl7c1KKBhD9
“Udah ma?” tanya Andi waktu Cita sudah meletakan hpnya.13564Please respect copyright.PENANAAvHbmzUHG7
13564Please respect copyright.PENANAeMmbcqffhv
“Udah pa, ada apa pa?”13564Please respect copyright.PENANAW4MskoNZDx
13564Please respect copyright.PENANAud8o39Ppvq
“Oh nggak papa kok. Eh gimana tadi kesalonnya? Jadi?”13564Please respect copyright.PENANAkkxOzpU3te
13564Please respect copyright.PENANAz7hdkTOYQp
“Iya jadi pa, tadi sama mbak Nada”13564Please respect copyright.PENANAOI6lCSnacE
13564Please respect copyright.PENANAXSRI46ENwO
“Oh. Terus gimana?”13564Please respect copyright.PENANAA430EykD2j
13564Please respect copyright.PENANAPiFuEbdPqc
“Ya gitu pa, diajakin kesana buat kenalan sama yang ngelola salon. Yang punya ternyata bukan orang sini, jadi yang ada disini cuma yang ngelola aja pa. Dia sesekali aja datengnya buat ngecek, soalnya punya salon yang sama dibeberapa tempat lain”13564Please respect copyright.PENANA2ZKNrFnQ8N
13564Please respect copyright.PENANAkHv9J9Yqpl
“Ooh gitu. Jadi, tadi ditawarin buat jadi modelnya sana?”13564Please respect copyright.PENANAsoOWz2YnzZ
13564Please respect copyright.PENANAyWw8Ri3jzU
“Iya pa, langsung ditawarin terus udah foto-foto juga tadi”13564Please respect copyright.PENANA1hC035LuuP
13564Please respect copyright.PENANAXXtfbomugu
“Oh ya?”13564Please respect copyright.PENANAbumUbZsamB
13564Please respect copyright.PENANAbATP0BoNOe
“Iya pa. Oh iya, ini foto-foto yang tadi pa” ucap Cita sambil menunjukan foto yang juga dia simpan dihpnya. Andi mengambilnya dan melihat-lihat foto-foto itu. Ada yang hanya foto Cita sendiri, ada yang berdua dengan Nada.13564Please respect copyright.PENANAESUPNsOsDL
13564Please respect copyright.PENANAlqIZrZ2IIK
“Wah bagus-bagus ma. Tadi make up nya juga disana?”13564Please respect copyright.PENANAi9JLDF6ooa
13564Please respect copyright.PENANAzVcdyaf5Q4
“Iya kan disana emang paket lengkap pa, semuanya langsung disana. Tadi tuh mama sama mbak Nada lumayan lama lho disana, baru pulang jam 7 lewat, hampir jam 8. Kirain papa udah dirumah, eh taunya papa lembur”13564Please respect copyright.PENANAQiEw10S3zv
13564Please respect copyright.PENANA7JHABdK6oK
“Hehe iya ma, papa tadi banyak kerjaan. Nggak sempet ngasih tau mama saking ribetnya ama kerjaan”13564Please respect copyright.PENANAB3qAz34Kuv
13564Please respect copyright.PENANA0Sk391FhXB
“Iya pa nggak papa kok”13564Please respect copyright.PENANAuW4Khi3U4v
13564Please respect copyright.PENANA7y2xa9JTeU
“Ini yang motoin siapa ma? Orang salon?”13564Please respect copyright.PENANA1q925u9XJK
13564Please respect copyright.PENANAa5UC02wYwa
“Iya pa. Ternyata yang motoin itu yang pernah ikut hunting foto sama kita itu lho pa”13564Please respect copyright.PENANAy1GVhBQxTC
13564Please respect copyright.PENANAWD0yA1DwXY
“Oh ya? Siapa?”13564Please respect copyright.PENANAjz69D4LICE
13564Please respect copyright.PENANA8CzYcYvcQQ
“Mas Salim, inget nggak pa?”13564Please respect copyright.PENANAPNwGuv2LWr
13564Please respect copyright.PENANAbaeaqkTK6E
“Mas Salim? Hmm, mas Salim.. ooh ya ya, yang ngajarin papa waktu itu kan?”13564Please respect copyright.PENANAWmL7au1LUZ
13564Please respect copyright.PENANAhMEhJmyWjb
“Iya pa. Jadi ternyata mas Salim itu emang kerjanya disitu”13564Please respect copyright.PENANA7OwBgdoX9Y
13564Please respect copyright.PENANA4rwBIoOrgl
“Wah kebetulan banget ya ma, hehe”13564Please respect copyright.PENANAYztejL8oOX
13564Please respect copyright.PENANADZorem0qe2
“Iya pa, hehe”13564Please respect copyright.PENANAK5ixkYKs7i
13564Please respect copyright.PENANAndv15Zx3KR
13564Please respect copyright.PENANArWACSH3pnT
Seketika Andi jadi terbayang kembali tentang Salim. Dia meningat-ingat kembali seperti apa orangnya. Dia agak lupa karena memang hanya sekali bertemu. Tapi seingat dia, Salim itu orangnya baik. Dan sepertinya, dari fotografer yang kemarin ikut hunting, dia termasuk yang paling jago. Dia juga tak sungkan mengajari yang lain yang masih pemula. Ternyata memang pekerjaannya jadi fotografer, pantas saja jago gitu, batin Andi.13564Please respect copyright.PENANAhyohrcMOf3
13564Please respect copyright.PENANAcirmnFDLJm
Namun bayangannya langsung rusak oleh bayangan lain, yang tak lain adalah kata-kata pak Bowo yang masih terngiang dipikirannya. Dia kembali teringat kata-kata pak Bowo yang pernah menjadi fotografer dan mengambil kesempatan dari modelnya. Apakah mas Salim seperti pak Bowo juga ya? Batin Andi.13564Please respect copyright.PENANAqbhDAtgCtP
13564Please respect copyright.PENANASYvXCGzWRK
Tapi Andi mencoba menepisnya, karena mengingat Salim adalah orang yang baik, dan sepertinya termasuk salah satu yang paling disegani oleh fotografer lain karena kedewasaannya, mungkin karena dia termasuk yang paling senior disana. Rasa-rasanya, Salim tidak akan seperti pak Bowo kelakuannya.13564Please respect copyright.PENANAFjglQ7Xpls
13564Please respect copyright.PENANAOa5ttkm1nA
Tapi kembali Andi ingat sosok pak Bowo. Sebelum dia memergoki kayalan mesum pak Bowo pada istrinya, yang dia tahu pak Bowo orangnya juga baik dan berwibawa. Dia sangat profesional dikantor. Dia pemimpin yang disegani oleh anak buahnya. Tapi disukai juga karena termasuk pimpinan yang tidak hanya bisa marah-marah dan nyuruh-nyuruh, tapi bisa membimbing dan mengayomi anak buahnya juga. Bagi para anak buahnya, pak Bowo termasuk tipe pemimpin yang sempurna. Andi juga sempat berpikir demikian, sampai akhirnya dia tanpa sengaja tahu sisi lain dari pak Bowo, meskipun hanya sebatas mendengar gumaman pak Bowo, tanpa pernah melihatnya secara langsung.13564Please respect copyright.PENANAyAEUNiX1r4
13564Please respect copyright.PENANAISeNGucHDZ
Dengan adanya hal itu, Andi jadi berpikir, apakah Salim yang terlihat baik dari luar itu juga menyimpan kebusukan seperti pak Bowo juga? Apakah kebaikan Salim itu hanyalah kedok? Apakah dibalik itu Salim juga sering memanfaatkan modelnya untuk hal lain? Apakah Salim pernah meniduri modelnya?13564Please respect copyright.PENANA52WLiylTvr
13564Please respect copyright.PENANANuQkDHqkcL
Tapi, bukankah Nada termasuk salah satu modelnya, apa mungkin Nada juga pernah ditiduri oleh Salim? Dan apakah Cita akan menjadi target selanjutnya? Apakah Nada membawa Cita kesana karena diminta Salim agar bisa meniduri Cita? Kalau iya, berarti Nada sudan tunduk dan mau menuruti Salim untuk mencarikan mangsa baru? Lalu kalau Cita berhasil dimangsa oleh Salim, apakah Cita juga akan tunduk seperti Nada dan dipaksa untuk melakukan hal yang sama?13564Please respect copyright.PENANAd4tKhpT2Ht
13564Please respect copyright.PENANAJcCShxg6G4
Berbagai pertanyaan muncul dibenak Andi. Pertanyaan yang sebenarnya tidak masuk akal dan lebih bersifat asumtif tanpa bukti. Tapi baginya yang sudah terlanjur kepikiran sejak seharian ini, pertanyaan-pertanyaan itu adalah suatu hal yang masuk akal baginya sekarang. Ditatapnya wajah Cita yang masih sibuk melihat-lihat sosmednya. Wajah Cita yang polos tanpa make up namun cantik alami. Tubuhnya yang masih sangat indah meski sudah pernah hamil dan melahirkan anaknya. Andi menggelengkan kepalanya.13564Please respect copyright.PENANA4uafM9jgK7
13564Please respect copyright.PENANALrCNS1ESbS
Tidak, aku tidak rela. Aku tidak akan rela Cita dikuasai oleh orang lain. Cita adalah milikku. Aku adalah satu-satunya penguasa Cita. Aku tidak akan rela memberikan Cita kepada siapapun, tidak akan. Batin Andi.13564Please respect copyright.PENANAcS5HS6RfPe
13564Please respect copyright.PENANA66heKBqRmj
*13564Please respect copyright.PENANAoQj5yhmE4g
*13564Please respect copyright.PENANASi1mkhoUEi
*13564Please respect copyright.PENANA1DCLHWoKIp
*13564Please respect copyright.PENANA7fzhF3YMv1
*13564Please respect copyright.PENANAAVr5VLCtt7