7060Please respect copyright.PENANAtPkqJTr45g
7060Please respect copyright.PENANAL4S7ruMCYm
Sejak hari itu Cita dan pak Bowo jadi makin dekat. Setiap hanya berdua saja dirumah, duduk bersama, curhat dan saling peluk sudah seperti menjadi menu wajib bagi mereka berdua. Pak Bowo juga sudah mulai tak sungkan untuk menciumi kening Cita. Cita sendiri tak pernah keberatan mendapat kecupan dari pak Bowo, karena memang dia sudah mulai semakin nyaman dengan lelaki itu.7060Please respect copyright.PENANAeVpSkG9qt0
7060Please respect copyright.PENANALopy6Drjam
Tapi tentu saja momen seperti itu tidak pernah bisa terjadi kalau ada ibu mertua Cita. Kalau hanya ada Putra, mereka masih sempat curi-curi kesempatan melakukannya, karena biasanya kalau ada Putra pak Bowo akan lebih banyak bermain dengan anak itu.7060Please respect copyright.PENANAstKZAMWm5z
7060Please respect copyright.PENANALq1TBTmS7H
Setelah hari itu, akhirnya Cita menuruti saran pak Bowo untuk menjenguk Andi dipenjara. Tapi disana mereka tak banyak bicara. Andi masih berusaha untuk mendapatkan maaf dari Cita. Namun Cita belum sepenuhnya memaafkan Andi. Waktu melihat kondisi Andi, Cita memang menjadi iba. Andi tak terlihat sesegar dulu. Terlihat lebih kurus. Wajahnya juga lebih sayu, terlihat kelelahan. Cita tak tahu apa yang terjadi pada Andi selama berada didalam penjara, tapi dia juga tak mau menanyakannya.7060Please respect copyright.PENANAdYwaqDOLCd
7060Please respect copyright.PENANAl5nEm3gJXm
Tapi paling tidak, pintu maaf bagi Andi tidak sepenuhnya tertutup. Cita hanya meminta waktu lebih kepada Andi untuk memikirkannya. Cita juga sempat bilang tentang perasaannya ke Andi, bahwa sebenarnya dia ingin berpisah dengan Andi, namun masih memikirkan nasib Putra. Dan disitu Andi berjanji, jika nanti Cita mau memaafkan dan menerimanya kembali, dia akan benar-benar berubah.7060Please respect copyright.PENANAWYpZ7HrD3L
7060Please respect copyright.PENANAcGUhffEYs5
Cita bukannya tidak percaya pada janji Andi. Karena Andi pernah ingkar padanya. Tapi, dia melihat penyesalan yang begitu besar dari Andi. Seperti halnya tentang permintaan maaf Andi, Cita juga meminta waktu untuk memikirkan tentang kelanjutan hubungan mereka. Meskipun dalam lubuk hatinya yang terdalam, Cita sudah memutuskan untuk mengedepankan nasib Putra ketimbang dengan egois memikirkan hubungannya dengan Andi.7060Please respect copyright.PENANAuXy7Y3Xim3
7060Please respect copyright.PENANAcAXuLonWS4
Setelah itu, belum lagi Cita menjenguk Andi. Ibu mertuanyapun akhir-akhir ini sering pergi keluar membawa serta Putra. Cita ingin ikut, tapi dia harus mengerjakan pekerjaan rumah karena mereka tak memiliki pembantu. Pada saat seperti itu, kadang pak Bowo datang berkunjung. Dia sedikit kecewa karena Putra tidak ada, tapi langsung terobati dengan adanya Cita.7060Please respect copyright.PENANAidbNssYwzh
7060Please respect copyright.PENANAFBFIR98M9w
Cita yang makin nyaman dengan pak Bowo juga mulai makin terbuka untuk cerita apapun. Pertemuannya dengan Andi, dan apa yang mereka bahas disana, juga diceritakan kepada pak Bowo. Citapun pernah bertanya, bagaimana dengan nasib Isna. Pak Bowo menjawab kalau waktu itu tak lama setelah keluar dari rumah sakit Isna juga resign dan sekarang sudah tidak berada dikota ini lagi. Selain itu, Cita juga mengungkapkan kepada pak Bowo tentang kerinduannya untuk melakukan pemotretan lagi seperti dulu.7060Please respect copyright.PENANAU2G5GHP0UV
7060Please respect copyright.PENANAyXa8Xr4AVz
7060Please respect copyright.PENANApiRGGngeF0
“Ya kalau mau kan tinggal foto lagi Cit, apa susahnya?” ucap pak Bowo setelah mendengar Cita.7060Please respect copyright.PENANAuOMdc8kV0Q
7060Please respect copyright.PENANAVy2HQ6kcVc
“Ya tapi kan pak, aku belum ketemu lagi sama mas Salim, sama Robi juga”7060Please respect copyright.PENANAeg6vnYMCqa
7060Please respect copyright.PENANAEZMDcdQ2hU
“Lho katanya masalah itu udah beres? Kok bisa belum ketemu?”7060Please respect copyright.PENANAByRpvsHcu6
7060Please respect copyright.PENANAKP6RGid7z8
“Hmm, gimana ya pak? Aku tuh nggak enak bener sama mereka. Aku udah cuekin mereka waktu dulu hubungin aku. Kemarin aja aku minta maafnya lewat mbak Nada. Mbak Nada bilang sih mereka nggak marah sama aku, cuma heran aja. Tapi akhirnya ngerti setelah tahu alasannya”7060Please respect copyright.PENANAmCUdHUfnHl
7060Please respect copyright.PENANAQfaSciGj6c
“Ooh gitu. Ya ditemuin dong Cit, gimanapun juga kan mereka itu temenmu. Lagian itu kan mereka nggak marah, jadi nggak ada alasan dong buat kamu nggak nemuin mereka?”7060Please respect copyright.PENANAzBGB1ID4Sf
7060Please respect copyright.PENANAEkHiriBPPb
“Hmm, iya sih pak. Yaudah deh entar kapan-kapan aku temuin mereka”7060Please respect copyright.PENANAJh3Sn1YoRP
7060Please respect copyright.PENANAjBAP9WsZwB
“Nah gitu dong. Terus, soal foto-foto tadi, gimana?”7060Please respect copyright.PENANANDQwdVN08i
7060Please respect copyright.PENANAnYnVUAIkT8
“Ya entar lah, nunggu aku ketemu sama mas Salim”7060Please respect copyright.PENANAOGvdNXTf4E
7060Please respect copyright.PENANAoVmP8aqfqa
“Kenapa nggak sekarang aja? Kamu lupa aku mantan fotografer?”7060Please respect copyright.PENANAj9QZwmHY4e
7060Please respect copyright.PENANA4vFiBpmRrM
“Eh, iya ya? Haha lupa pak. Emang pak Bowo bawa kamera sekarang?”7060Please respect copyright.PENANAiAuxN9sFdf
7060Please respect copyright.PENANAW60LIImuAg
“Bawa kok, ada dimobil. Aku ambilin dulu ya, kamu siap-siap aja dulu”7060Please respect copyright.PENANABf19iQiEZL
7060Please respect copyright.PENANAiemMwJgjgn
7060Please respect copyright.PENANAarX0JTqTwq
Cita mengangguk dan kemudian pak Bowo beranjak menuju mobilnya untuk mengambil kameranya. Setelah itu dia kembali masuk kerumah, tapi Cita ternyata masih ditempatnya, belum beranjak, belum berganti pakaian.7060Please respect copyright.PENANAHmT7inJyPL
7060Please respect copyright.PENANAGUTVUvKIp5
7060Please respect copyright.PENANAw5hl0JbRqA
“Lho kok belum siap-siap? Jadi nggak nih?” tanya pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANA5Pe8C9qTZ9
7060Please respect copyright.PENANAhh5vgvKiCw
“Hmm, jadi pak, tapi…”7060Please respect copyright.PENANAANuQbFY5Ey
7060Please respect copyright.PENANAW11czF2yeX
“Kenapa?”7060Please respect copyright.PENANAuUAT3b6afg
7060Please respect copyright.PENANAmEWsOdcyVH
“Hmm, aku gini aja gimana?” tanya Cita.7060Please respect copyright.PENANApUoU9LksuB
7060Please respect copyright.PENANAfqpvvbvRe9
“Hah? Mau difoto kayak gitu? Serius?” tanya pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANAyKtKXV07tw
7060Please respect copyright.PENANAflINyRdM0Y
7060Please respect copyright.PENANAnyslCczbVN
Cita mengangguk. Hari ini Cita hanya memakai kaos lengan pendek yang cukup ketat, juga yoga pants selutut yang tak kalah ketatnya. Wajahnya tidak dipoles make up sama sekali, tapi masih terlihat cukup segar karena dia tadi setelah mengerjakan pekerjaan rumahnya sudah sempat mandi sebelum pak Bowo datang.7060Please respect copyright.PENANA8sU0eF155g
7060Please respect copyright.PENANAr0Ek3alYO6
7060Please respect copyright.PENANAxWu8PagXhj
“Yaa kalau maunya kamu gitu sih, nggak masalah. Mau dimana fotonya? Disini aja?”7060Please respect copyright.PENANA4KQc7uzXzK
7060Please respect copyright.PENANA1tHBKdc2Sl
“Iya pak, disini dulu aja, entar baru ke taman belakang”7060Please respect copyright.PENANAIncLJANVCE
7060Please respect copyright.PENANAf9s5aR9NgX
7060Please respect copyright.PENANA1A9Twh59nW
Pak Bowopun akhirnya mengikuti kemauan Cita. Dia menyuruh Cita untuk berpose sesukanya disofa itu. Kadang duduk, kadang berdiri didekat jendela. Setelah beberapa belas jepretan, Cita mengajak pak Bowo ke taman kecil dibelakang rumahnya. Taman ini dulu dibuat oleh Andi waktu Cita mulai banyak terima job endorse. Katanya waktu itu, biar ada tempat dirumahnya yang bisa dijadikan background yang cukup menarik untuk foto-foto Cita.7060Please respect copyright.PENANAV9V1WRvLDw
7060Please respect copyright.PENANAIATF1neieO
Setelah merasa cukup puas, Cita ingin menyudahi acara foto-foto itu. Tapi ternyata pak Bowo menyuruh Cita untuk berganti pakaian, karena dia mau memotret Cita dengan pakaian tertutupnya. Citapun tak keberatan dan segera ganti baju. Setelah itu kembali mereka berfoto-foto lagi. Setelah puas, kembali Cita berganti baju dengan memakai kaos pendeknya dan juga yoga pantsnya tadi. Lalu mereka kembali duduk diruang tengah.7060Please respect copyright.PENANACrf6Po4PLK
7060Please respect copyright.PENANAKtqexqpS5P
7060Please respect copyright.PENANA7EKkUPRoCz
“Mana pak lihat hasilnya, bagus-bagus nggak?”7060Please respect copyright.PENANA2YF5Y26oT4
7060Please respect copyright.PENANA896MEGaKI3
“Ya bagus dong. Kalau modelnya cantik sih, mau kayak gimana juga hasilnya tetep bagus, haha”7060Please respect copyright.PENANAT0m34wdTQ9
7060Please respect copyright.PENANAR1r9Gq7l4Q
“Haha bisa aja”7060Please respect copyright.PENANAmxJpOLA7SK
7060Please respect copyright.PENANAklQG7F1du1
7060Please respect copyright.PENANAZC6LOHRNmA
Kemudian Cita melihat foto-foto itu di kamera pak Bowo. Sambil sesekali mereka mengomentari hasil foto-foto itu sambil mengobrol. Cita juga menceritakan soal pengalamannya yang diajak Nada keluar kota untuk pemotretan bersama banyak orang dari kota lain. Dia bilang, kangen dengan suasana seperti itu.7060Please respect copyright.PENANAbnFy8uHqCY
7060Please respect copyright.PENANASSW2eLrd3g
7060Please respect copyright.PENANAl2lhVTeDXk
“Kamu pengen kayak gitu lagi? Kan barusan kita foto-foto Cit” ucap pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANAOXH0pSrTxL
7060Please respect copyright.PENANAhiz4mbA2M4
“Iya, tapi kan kondisinya beda pak. Hmm, gimana ya, soalnya kan kalau pemotretan diluar kota itu bisa sekalian jalan-jalan gitu, nggak cuma disini-sini aja” jawab Cita.7060Please respect copyright.PENANA05msqcEnNm
7060Please respect copyright.PENANANDdEkHMSFP
“Oh iya, kita udah lama nggak jalan-jalan juga ya?”7060Please respect copyright.PENANA84eTm3XVBp
7060Please respect copyright.PENANAyYv9rRy7Pd
“Iya pak”7060Please respect copyright.PENANA28EeCjYKMb
7060Please respect copyright.PENANAH5Ev6KQrAq
7060Please respect copyright.PENANAmZaJFW5O6S
Sejenak pak Bowo dan Cita terdiam. Pak Bowo melihat Cita yang masih memegang kameranya sambil melihat hasil dari pemotretan tadi. Dia juga teringat kalau meskipun sudah mulai sering datang kesini, tapi mereka sudah tak pernah jalan-jalan keluar lagi. Diapun terpikir untuk mengajak Cita jalan-jalan.7060Please respect copyright.PENANA07kQr1Fz8i
7060Please respect copyright.PENANAjTzRH8isje
7060Please respect copyright.PENANA4DFwrkjV3k
“Kalau kita jalan-jalan sekarang aja gimana Cit? sekalian nyari tempat buat foto-foto? Mumpung masih jam segini” ucap pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANALs5xJH0PJF
7060Please respect copyright.PENANAuUZpamqWwn
“Emang mau kemana pak?”7060Please respect copyright.PENANA3JgR1FNHRj
7060Please respect copyright.PENANA3aOasggijY
“Hmm, kolegaku ada yang punya villa diluar kota, tempatnya dipegunungan gitu, enak, dingin. Pemandangannya juga indah, pas sih kayaknya buat foto-foto” jawab pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANAltRTff7P8s
7060Please respect copyright.PENANA1w3YrJfoRL
“Wah, kayaknya boleh juga pak”7060Please respect copyright.PENANATUrt0c1vpc
7060Please respect copyright.PENANAz27ODluQ5A
“Jadi gimana? Kalau kamu mau, biar aku hubungin orangnya, siapa tahu villanya lagi nggak dipakai”7060Please respect copyright.PENANAshsJvJiu74
7060Please respect copyright.PENANAiknWWxuUNN
“Hmm, boleh deh pak”7060Please respect copyright.PENANASUuCjCA5mp
7060Please respect copyright.PENANAPxM53acYfD
7060Please respect copyright.PENANAW1c5YS2bZN
Pak Bowo kemudian berdiri dan menuju kedepan. Dia terdengar sedang berbicara dengan seseorang ditelpon. Tak lama kemudian dia kembali keruang tengah.7060Please respect copyright.PENANAYwghZZnYnD
7060Please respect copyright.PENANA1D5rpfPQvn
7060Please respect copyright.PENANACWaPZuuneH
“Bisa Cit, villanya lagi kosong tuh, nggak dipakai sama dia. Jadi kita tinggal tunggu ibu sama Putra pulang aja, terus kita berangkat kesana” ucap pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANA7osY6EC4si
7060Please respect copyright.PENANAb5kgtUwld8
“Wah, kayaknya sih ibu sama Putra pulangnya bakalan sore banget deh pak”7060Please respect copyright.PENANAfwJvaQdqmu
7060Please respect copyright.PENANAjPBm6axOJJ
“Ooh gitu ya? Wah berarti nggak jadi dong?”7060Please respect copyright.PENANAyyoWnK3Ia8
7060Please respect copyright.PENANAn6UFrBBg9E
7060Please respect copyright.PENANAxg8eRkePlh
Cita terdiam, terlihat sedang memikirkan sesuatu. Tapi tak lama sampai kemudian dia bicara pada pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANAA6kvpaxdRB
7060Please respect copyright.PENANAny4uRMLc5I
7060Please respect copyright.PENANAIQbPPp4NIZ
“Hmm, kalau berangkat tanpa mereka aja gimana pak?”7060Please respect copyright.PENANAtFtxS0XnoW
7060Please respect copyright.PENANAVmgM0iRdsZ
“Loh kok gitu? Emang kamu nggak pengen ngajak Putra jalan-jalan?” tanya pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANAzEAGielu3F
7060Please respect copyright.PENANAEOtBGKvgwF
“Yaa pengen sih sebenarnya, tapi kan Putra lagi sama neneknya, pasti disana dia juga lagi main-main sama teman yang sebayanya”7060Please respect copyright.PENANAdrrA1W1Mo3
7060Please respect copyright.PENANASl58kHztp6
7060Please respect copyright.PENANAIHldn0fW0I
Giliran pak Bowo yang terdiam. Padahal awalnya dia ingin mengajak mereka semua untuk jalan keluar kota, ke villa yang sebenarnya itu adalah miliknya. Yang dia telpon tadi bukanlah koleganya tapi penjaga villanya, menyuruh untuk membersihkan dan menyiapkan villa karena dia mau datang hari ini.7060Please respect copyright.PENANAyjJ7hQJqvz
7060Please respect copyright.PENANAM0iUNprNyX
7060Please respect copyright.PENANAecUQ76gsA0
“Tapi masak kita cuma berdua aja Cit? atau kamu ajak siapa gitu, Nada mungkin, kan dia sama kayak kamu kan, model instagram juga kan?” tanya pak Bowo memberi usul.7060Please respect copyright.PENANAIgOskQETJa
7060Please respect copyright.PENANAYlGofkReXs
“Hmm, gimana ya…”7060Please respect copyright.PENANAcT42vH7Ua4
7060Please respect copyright.PENANAtnCCWYZoNS
7060Please respect copyright.PENANAoICqu3MIK6
Cita bukannya tak mau mengajak Nada, apalagi dulu waktu keluar kota itu yang mengajaknya adalah Nada. Tapi tadi pagi saja Nada sudah menghubunginya bilang kalau ada acara dan tidak bisa kesini. Jadi Cita berpikir kalau Nada pasti tidak akan bisa diajak untuk pergi bersamanya dan pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANA30GVS8wbPO
7060Please respect copyright.PENANA1TPxQNKt4a
Cita tidak tahu bahwa sebenarnya Nada memang dilarang kesini oleh pak Bowo. Dia tak ingin kehadiran Nada mengganggunya. Meskipun sebenarnya juga tidak ada hal terlalu jauh yang dilakukan pak Bowo kepada Cita. Karena tanpa disadari oleh lelaki itu, bahwa dia juga semakin nyaman berada dengan Cita.7060Please respect copyright.PENANAJEhrGDii7T
7060Please respect copyright.PENANA9r81GPyyMU
7060Please respect copyright.PENANAN7qQDUuGDg
“Kenapa Cit? Nggak papa kan kalau sama Nada?” tanya pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANAibj0GH5M5H
7060Please respect copyright.PENANAXrgje7IdmT
“Nggak papa sih pak sebenarnya, dan aku malah seneng. Tapi kayaknya dia nggak bisa deh pak, soalnya kan tadi dia udah nelpon aku, bilang kalau hari ini ada acara gitu” jawab Cita.7060Please respect copyright.PENANAK1tQtALzEU
7060Please respect copyright.PENANAOh0EHSNadl
“Ooh gitu? Terus gimana dong? Mau berdua aja gitu perginya?” tanya pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANADvTYVml3EX
7060Please respect copyright.PENANAEA5C6i8CL3
7060Please respect copyright.PENANAZ0ROJ7YgtQ
Cita terdiam berpikir dan menimbang-nimbang. Dia belum pernah cuma pergi berdua keluar kota selain dengan Andi. Jangankan sampai keluar kota, pergi hanya berdua dengan lelaki lain saja sangat jarang, kecuali beberapa waktu yang lalu waktu dia menemui pak Bowo dan malah memergoki Andi dan Isna jalan bareng. Ada perasaan ragu, dan juga takut.7060Please respect copyright.PENANA2l8qPevvpc
7060Please respect copyright.PENANAMLL2qOiAYB
Tapi disatu sisi, mengingat dia akan perginya dengan pak Bowo, dia merasa sedikit lebih tenang. Dia berpikir, selama ini sudah sangat nyaman dengan pak Bowo. Apalagi pak Bowo terlihat tak pernah mengambil kesempatan darinya. Bahkan malah sering menasehati dan mengingatkannya, jadi dia berpikir, mungkin saja pergi hanya berdua dengan pak Bowo akan aman-aman saja, meskipun semua kemungkinan bisa saja terjadi.7060Please respect copyright.PENANAnP7LAikWRB
7060Please respect copyright.PENANAnlAZbhligt
Untuk sesaat, bahkan Cita membayangkan apa yang akan terjadi jika hanya pergi kesebuah villa diluar kota hanya berdua dengan pak Bowo. Tiba-tiba dadanya berdegup cukup kencang. Tapi buru-buru dia menepiskan bayangan-bayangan itu. Sambil menatap pak Bowo, dengan mantap dia menganggukan kepalanya sambil tersenyum, dan dibalas dengan senyuman pula oleh pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANAoMT5Q9zYma
7060Please respect copyright.PENANAe1dA4VJo9m
7060Please respect copyright.PENANAZB6JBHu71P
“Serius, nggak mau ngajak Nada?” tanya pak Bowo lagi.7060Please respect copyright.PENANAzjKhk43xSm
7060Please respect copyright.PENANA6StrcsOqJf
Cita mengangguk, “Mbak Nada sibuk kayaknya pak”7060Please respect copyright.PENANAVdvj6a0xfB
7060Please respect copyright.PENANAcAL5MD0oMi
7060Please respect copyright.PENANAIcBVUkWkl6
Cita belum juga menyadari, bahwa setiap pak Bowo datang kerumahnya, Nada selalu saja ada alasan yang membuatnya tak bisa datang kemari. Waktu awal-awal, Nada beralasan kalau sedang ada suaminya, namun akhir-akhir Nada sering beralasan kalau dia sedang ada acara. Tapi Cita tak sempat memikirkan hal itu, karena sudah ada pak Bowo yang datang, yang selalu siap jadi tempat curhatnya, yang selalu bisa membuatnya tersenyum, yang selalu memberikan pelukan hangat kepada Cita saat dia membutuhkannya.7060Please respect copyright.PENANAA5o9Aa3u7o
7060Please respect copyright.PENANAhjtfhp97YE
Meskipun tetap saja masih ada pikiran mesumnya kepada Cita, karena Cita semakin cuek dengan penampilannya kalau sedang ada pak Bowo, apalagi kalau hanya berdua saja. Meskipun sebenarnya masih bisa dibilang cukup sopan, tapi tetap saja jauh dari penampilan sehari-hari Cita yang selalu tertutup sampai kepalanya. Cita juga makin tak canggung dan tak risih ketika tangan pak Bowo terasa sekali saat memeluk pinggangnya. Atau saat mereka berpelukan erat saat pak Bowo mau pamit pulang yang membuat dadanya menempel ketat ditubuh lelaki itu. Cita cuek, karena dia merasa nyaman.7060Please respect copyright.PENANADpv5ULGeCr
7060Please respect copyright.PENANAqBcNmIKKan
*7060Please respect copyright.PENANAFPwCu9Mgun
*7060Please respect copyright.PENANAjKqgJjjSGJ
*7060Please respect copyright.PENANArjUAbISro5
*7060Please respect copyright.PENANAEDFahxwdjr
7060Please respect copyright.PENANAPDAhT45Pdz
Lain halnya dengan Nada. Lama kelamaan dia makin merasa gelisah. Dia sudah tak lagi memikirkan tentang rasa penasarannya dulu apakah pak Bowo sudah tahu sebelumnya kalau dia dan Cita itu bersahabat sebelum dia dijebak. Karena dia yakin bahwa pak Bowo memang sudah mengetahuinya sebelumnya. Dia makin khawatir dengan Cita, karena pernah suatu saat dia melanggar perintah pak Bowo dengan tetap mendatangi rumah Cita.7060Please respect copyright.PENANAbF9OqKLbrV
7060Please respect copyright.PENANAnzdJHINjbI
Tentu saja tak sampai masuk, hanya mengamati dari luar. Dan kebetulan saat itu dia melihat pak Bowo yang sudah mau pulang, dia melihat pak Bowo memeluk Cita dengan mesra. Yang lebih membuatnya bingung, Citapun membalas pelukan itu. Tak terlihat sama sekali Cita terpaksa. Dia melakukannya dengan tersenyum. Bahkan senyum itu tak hilang sampai pak Bowo benar-benar meninggalkan rumah Cita.7060Please respect copyright.PENANAXdIjv6x0K2
7060Please respect copyright.PENANAMuw0kN1Z02
Nada heran, dan bertanya-tanya. Kenapa Cita bersikap seperti itu? Apakah Cita sudah benar-benar dikuasai oleh pak Bowo? Apakah pak Bowo sudah berhasil mendapatkan tubuh Cita dan membuat Cita seperti dirinya, terpuaskan dan tak bisa melupakan pak Bowo? Bermacam pertanyaan muncul dikepala Nada. Tapi dia tak berani menanyakan hal itu, baik kepada Cita maupun kepada pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANASXYwJnZWi6
7060Please respect copyright.PENANA8ij6OKtbVk
Sekarang dia bingung, harus bagaimana. Pak Bowo beberapa kali masih memanggilnya kerumah untuk melayani nafsunya. Tapi sudah tidak sesering dulu. Meski permainan mereka masih tetap bisa memuaskan Nada, tapi Nada merasakan ada sesuatu yang lain. Dia tak mengerti apa, tapi terasa sekali. Tapi sekali lagi, dia tak berani menanyakan hal itu kepada pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANAPX61aDrrrs
7060Please respect copyright.PENANAydd0GU1lBp
Sayangnya Nada juga tak tahu harus bertanya pada siapa, tak tahu harus menceritakan kegelisahannya ini kepada siapa. Satu-satunya yang bisa dia ajak sebenarnya adalah Gina, karena hanya Gina yang tahu tentang apa yang terjadi antara dirinya dengan pak Bowo. Tapi percuma saja, karena Gina juga tidak akan tahu tentang apa yang sedang direncanakan dan dilakukan pak Bowo kepada Cita.7060Please respect copyright.PENANAQmDJtILxl2
7060Please respect copyright.PENANAubr6hUb1mu
Ada satu orang lagi, yang mungkin bisa dia ajak ngobrol, yaitu Isna. Tapi dari yang dia dengar dari Cita, bahwa pak Bowo bilang kalau Isna sudah keluar dari pekerjaannya dan sudah pindah kekota lain. Bahkan katanya, Isna juga sudah bercerai dari suaminya. Hal itu membuat Nada makin sulit untuk mencari keberadaan Isna.7060Please respect copyright.PENANAJXUqEwHqaq
7060Please respect copyright.PENANAIENX5DCsPd
Tapi, kadang keberuntungan datangnya memang tak bisa diduga-duga. Itupun kalau hal ini bisa disebut sebagai keberuntungan.7060Please respect copyright.PENANAM19SCux0vg
7060Please respect copyright.PENANAJ6uIvYxThm
Hari itu, ketika Nada sedang merasa suntuk dan bosan hanya dirumah saja, dia memutuskan untuk jalan-jalan. Tujuannya adalah satu-satunya pusat perbelanjaan dikota ini. Bukan untuk berbelanja, hanya sekedar ngopi-ngopi cantik dan menghabiskan waktu.7060Please respect copyright.PENANAsY4If8JNww
7060Please respect copyright.PENANAiC4cxdrRJr
Ada rasa kesal juga sebenarnya dia hari ini. Minggu ini suaminya tidak pulang, padahal dia sedang sangat merindukannya. Seminggu lebih dia tidak dibelai karena baru saja kedatangan tamu bulanan. Saat tamunya sudah lewat, suaminya sudah pergi lagi dan minggu ini tidak pulang. Yang bisa dia andalkan hanyalah pak Bowo. Tapi, hari ini pak Bowo sudah bilang kalau akan kerumah Cita. Pupus sudah harapannya untuk hari ini. Aneh memang, karena seharusnya dia senang tubuhnya tak dijamah oleh pria selain suaminya. Tapi mau bagaimana lagi, Nada sudah terlanjur menikmati hubungannya dengan pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANA9QnJDRwdqL
7060Please respect copyright.PENANAt2hTnpo6pv
Akhirnya sore ini, yang bisa dia lakukan hanyalah duduk dikafe tempatnya dulu membututi pak Bowo dan Cita, yang hari itu juga dia melihat Andi dan Isna jalan mesra tak jauh dari kafe ini.7060Please respect copyright.PENANAMbro9aSH2C
7060Please respect copyright.PENANAPNEdAkaxc4
7060Please respect copyright.PENANAi0QQ6Tza5j
“Sendirian aja?”7060Please respect copyright.PENANAuFbwmF2btf
7060Please respect copyright.PENANA4gV3XwE7F7
7060Please respect copyright.PENANA43kCTY77kx
Tiba-tiba lamunan Nada dikejutkan oleh suara seorang wanita. Lebih terkejut lagi ketika dia melihat siapa yang berdiri didepannya.7060Please respect copyright.PENANAPQTxboiwCP
7060Please respect copyright.PENANAAVw2lBcQS3
7060Please respect copyright.PENANA2lZABdxOrl
“Isna?”7060Please respect copyright.PENANAjLJ7SYSARn
7060Please respect copyright.PENANAPEv95qMXrR
“Haha, ternyata kamu kenal aku ya? Padahal kita belum pernah saling kenal. Boleh aku duduk?” tanya Isna.7060Please respect copyright.PENANA6pDlzueZjM
7060Please respect copyright.PENANA0GqI3UnRmR
“Silahkan” jawab Nada.7060Please respect copyright.PENANAbuTPaBk37D
7060Please respect copyright.PENANA9zrlmyKyc6
7060Please respect copyright.PENANAkvbqTIxzw8
Nada sedikit merasa senang, karena memang dia sangat ingin bertemu dengan Isna. Setelah sempat berpikir kalau hal itu tidak mungkin terjadi, malah hari ini momen itu datang tanpa direncanakan. Nada masih diam, saat Isna memesan minuman. Mereka masih juga saling diam sampai akhirnya pesanan Isna datang.7060Please respect copyright.PENANAh49AI6hCec
7060Please respect copyright.PENANAJP4Kdq3pnO
7060Please respect copyright.PENANASR6oQVAow6
“Katanya kamu udah nggak dikota ini lagi Is? Tapi kok sekarang ada disini?” tanya Nada, membuka pembicaraan.7060Please respect copyright.PENANABQn4LSEQzB
7060Please respect copyright.PENANAcAfYiQL2hT
“Iya, sejak resign aku emang cabut dari sini, ngurusin perceraianku, lalu pergi ke beberapa tempat, buat refreshing” jawab Isna.7060Please respect copyright.PENANANgXYWAESoi
7060Please respect copyright.PENANAzjCEw3RyGz
“Oooh”7060Please respect copyright.PENANAITEzL1fwKs
7060Please respect copyright.PENANADtyMOHMlmH
7060Please respect copyright.PENANArQpIbdnIFQ
“Kamu kok sendiri Nad? Atau lagi nunggu orang?” tanya Isna.7060Please respect copyright.PENANA1XYECJDu8S
7060Please respect copyright.PENANAsggRq6Ycfz
Nada menggeleng. “Nggak kok, emang lagi sendiri aja”7060Please respect copyright.PENANAM8sPmYK9NZ
7060Please respect copyright.PENANAmGaZVTzN8R
“Nggak ada jatah buat ngelayanin bandot tua itu?” tanya Isna blak-blakan.7060Please respect copyright.PENANAdiNNLtdJVK
7060Please respect copyright.PENANAMQubRytwuf
7060Please respect copyright.PENANAQMW5Cy7Ug0
Nada sempat melotot matanya, karena menurutnya Isna terlalu to the point. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, tidak ada salahnya juga, toh mereka berdua juga sama, meskipun sekarang Isna pasti tak pernah bertemu pak Bowo lagi.7060Please respect copyright.PENANAXeHSDygdZC
7060Please respect copyright.PENANAiYU2i56WSj
7060Please respect copyright.PENANAddpVmJQnS4
“Nggak” Nada menggeleng. “Dia lagi sama Cita”7060Please respect copyright.PENANArmWeqklESL
7060Please respect copyright.PENANAQokYKHRImn
“Woaah, udah dapet si Cita? Hebat banget tuh bandot. Gimana ceritanya? Kamu yang bantuin? Pakai peransang lagi?” tanya Isna antusias.7060Please respect copyright.PENANAcb5zu2UfN1
7060Please respect copyright.PENANAeWxmFl9Mk6
7060Please respect copyright.PENANAZn8fqYkF7h
Nada tak langsung menjawab. Dia pikir, ini bukanlah tempat yang tepat untuk membicarakan hal itu. Terlalu vulgar. Belum lagi tempat seramai ini, bisa jadi ada yang bisa mendengarkan obrolan mereka. Meskipun tidak kenal, tapi obrolan mesum antar 2 orang wanita cantik berjilbab, siapa yang tidak akan berpikir macam-macam pada mereka.7060Please respect copyright.PENANAMYysK43FpN
7060Please respect copyright.PENANAUCpH8bNebC
7060Please respect copyright.PENANAjxTmPLWAbC
“Pindah tempat yuk Is, ada yang mau aku bicarain sama kamu” ajak Nada.7060Please respect copyright.PENANAk5MRK1sc1O
7060Please respect copyright.PENANAhwBk7qlNKy
“Soal?”7060Please respect copyright.PENANAGir6X5OD0r
7060Please respect copyright.PENANAyuU7nSxX8k
“Banyak. Tapi yang jelas, masih ada hubungannya sama pak Bowo”7060Please respect copyright.PENANAK7R91uv927
7060Please respect copyright.PENANArGQbUedavZ
“Ooh oke. 10 menit lagi” jawab Isna.7060Please respect copyright.PENANAQYA84qCqdN
7060Please respect copyright.PENANANKTvNARB0Y
7060Please respect copyright.PENANAK0QSsF66qZ
Akhirnya 10 menit kedepan, hanya diisi dengan saling diam. Mereka baru beranjak saat Isna mengangguk kepada Nada, memberi kode bahwa mereka bisa pergi sekarang. Mereka berdua naik mobil Nada, tujuannya ternyata tak lain adalah rumah Nada. Begitu sampai, merekapun langsung masuk.7060Please respect copyright.PENANAFxSJdPMXKW
7060Please respect copyright.PENANAOp7v55Ipac
7060Please respect copyright.PENANAJXtnDqERGu
“Ini rumahmu? Sepi amat? Pada kemana?” tanya Isna.7060Please respect copyright.PENANACJVW7BEwrc
7060Please respect copyright.PENANADbOPmujAk0
“Iya. Suamiku nggak pulang minggu ini, jadi ya cuma kita berdua” jawab Nada. “Kita duduk didalem aja” lanjutnya sambil mengajak Isna keruang tengah.7060Please respect copyright.PENANAk3OvNXDhTN
7060Please respect copyright.PENANAb1Nhbq7aQx
“Oke, jadi ada apa nih kamu sampai ngajakin aku kesini? Apa yang mau kamu bicarain Nad?” tanya Isna.7060Please respect copyright.PENANA2TuI92Xwxu
7060Please respect copyright.PENANA6xcwyYHASs
“Hmm, terus terang aja aku masih bingung. Mungkin kamu bisa mulai cerita duluan” jawab Nada.7060Please respect copyright.PENANAxKuLx3UHHy
7060Please respect copyright.PENANA98YoksGAYu
“Lah kok aku? Kan kamu yang pengen ngobrol sama aku? Hmm, tapi okelah, kamu mau aku cerita soal apa?”7060Please respect copyright.PENANACl1T8u8PgI
7060Please respect copyright.PENANARTBZe1582b
“Yaah apapun. Gimana kamu bisa sama pak Bowo. Atau mungkin, kenapa kamu sampai ngejebak Gina” jawab Nada dengan sinis.7060Please respect copyright.PENANAymEwwX9yJy
7060Please respect copyright.PENANAmJKMhTp2KM
“Tunggu dulu. Ngejebak Gina?” tanya Isna dengan wajah heran.7060Please respect copyright.PENANAhHvJlhKnVU
7060Please respect copyright.PENANA2aJAZKQ8lq
Nadapun ikut mengernyit. “Ada yang salah sama ucapanku?” tanya Nada.7060Please respect copyright.PENANAbOXdufVw9x
7060Please respect copyright.PENANAx76lfJAc10
“Kayaknya ada yang salah deh. Coba kamu ceritain, apa yang bikin kamu bilang kalau aku yang ngejebak Gina” pinta Isna.7060Please respect copyright.PENANAekWEWrPkJQ
7060Please respect copyright.PENANAdTxSlXQoeU
7060Please respect copyright.PENANAJVlEyky3FM
Nada sempat terdiam. Tapi melihat ekspresi wajah Isna, dia jadi bertanya-tanya. Akhirnya dia putuskan untuk menceritakan pertemuannya dengan Gina waktu itu. Bagaimana awalnya dia mencari Gina, yang sebenarnya untuk menanyakan soal Isna. Lalu malah Gina cerita panjang lebar tentang masa lalunya, tentang dirinya yang dijebak oleh Isna, juga tentang dirinya yang dengan sangat terpaksa menjebak sahabatnya sendiri hingga harus rela kehilangan sahabatnya itu, yang mungkin sama dengan yang dialami Nada saat ini, meskipun tidak terlalu mirip.7060Please respect copyright.PENANAiVtcMo8cAk
7060Please respect copyright.PENANAoGAC0b8ECm
7060Please respect copyright.PENANANeeudFzUUr
“Hahahahahaha” Isna tertawa keras saat Nada selesai bercerita.7060Please respect copyright.PENANADVdTt6p7KL
7060Please respect copyright.PENANALaxYcz7aLs
“Loh kok malah ketawa sih Is? Emangnya ada yang lucu dari ceritaku hah?” tanya Nada yang sedikit emosi karena ceritanya dianggap lucu oleh Isna, padahal menurutnya, itu sama sekali tidak lucu.7060Please respect copyright.PENANAXVOD1kaWDX
7060Please respect copyright.PENANA0gSELRJpBo
“Hahaha bentar Nad bentar, hahaha, duh sakit perutku, hahaha” ucap Isna sambil memegangi perutnya yang mulai sakit akibat tertawanya.7060Please respect copyright.PENANA8CUtUGtRB1
7060Please respect copyright.PENANAM9vNGMQOvN
7060Please respect copyright.PENANALiNFcsNuRv
Nada masih kesal. Dia tak tahu apa yang ditertawakan oleh Isna. Dia menduga memang ada yang salah dengan ceritanya, cuma dia tidak suka saja dengan reaksi Isna yang seperti itu.7060Please respect copyright.PENANAJuofcXXBOI
7060Please respect copyright.PENANA4JQHSQ37bH
7060Please respect copyright.PENANARS6iNIohLX
“Huufh huuufh huuuufh..” beberapa kali Isna menarik dan menghembus nafas panjang, untuk meredakan tawanya. Setelah itu dia menatap Nada.7060Please respect copyright.PENANARsl7tSE0jm
7060Please respect copyright.PENANAAGPNdfBIxq
“Kamu dibohongin sama Gina Nad” ucap Isna.7060Please respect copyright.PENANA9sQZlf0fbK
7060Please respect copyright.PENANAASJ5tIJAyo
“Dibohongin gimana? Maksudmu, bukan kamu yang ngejebak Gina?”7060Please respect copyright.PENANAe8ro5RuPu0
7060Please respect copyright.PENANA8sAxUIvgpp
Isna mengangguk. “Tapi aku bisa maklum, karena kamu nggak bener-bener kenal sama dia ataupun sama aku. Kamu hanya 2 kali aja kan pernah ketemu dia? Waktu kamu dijebak, dan waktu kamu nyari tahu soal aku?”7060Please respect copyright.PENANAKkvnhcQSkR
7060Please respect copyright.PENANAYokKC40Gjy
Nada mengangguk. “Iya”7060Please respect copyright.PENANA7qNsRMkJJr
7060Please respect copyright.PENANAnFC8pvytnT
“Harus aku akui, aku emang cewek nggak bener. Dan itu udah sejak lama Nad, dari aku sma. Dari dulu aku udah sering gonta ganti pacar dan pasti ngentot sama pacar-pacarku itu. Waktu masuk kuliah, aku coba buat sedikit berubah, mencoba untuk lebih menekan nafsuku dan nggak sering-sering ngentot. Tapi aku udah terlanjur ketagihan, susah rasanya kalau nggak dikontolin” ucap Isna dengan vulgarnya.7060Please respect copyright.PENANAYITCoYgI2O
7060Please respect copyright.PENANABeZFkgYC74
“Dan bahkan aku pernah beberapa kali ngentot sama dosenku biar dapat nilai bagus. Juga waktu itu biar skripsiku lancar tanpa susah-susah mikir. Entahlah, aku juga udah lupa berapa kontol yang udah pernah masuk memekku” lanjutnya.7060Please respect copyright.PENANA4NCJ1yHq8G
7060Please respect copyright.PENANAm6UadRDtg3
7060Please respect copyright.PENANADYRszLu5XY
Nada sebenarnya agak jengah mendengar Isna yang begitu vulgar bercerita. Tapi dia diam saja, karena penasaran dengan lanjutan cerita dari Isna.7060Please respect copyright.PENANAqEdh1fHaWq
7060Please respect copyright.PENANAjtE8jLuycr
7060Please respect copyright.PENANAer787Y8qga
“Waktu diterima kerja, aku udah berniat buat bener-bener berubah, sampai-sampai aku pakai jilbab kayak gini. Dan aku bersyukur aku ditempatkan di kota ini, jauh dari kota tempatku kuliah dulu. Aku pikir, disini aku bisa bener-bener berubah, menjalani hidup yang benar. Tapi, ternyata aku salah”7060Please respect copyright.PENANAEDjOZhOomO
7060Please respect copyright.PENANAOybzIemwVj
“Sebelum aku lanjutin, menurutmu, duluan mana yang kerja dibank itu, aku atau Gina?” tanya Isna sambil tersenyum.7060Please respect copyright.PENANAaFtIabQN3B
7060Please respect copyright.PENANAgqukx3Lm67
Nada terdiam sebentar. “Jadi, sebenarnya Gina yang duluan kerja disitu?” tanya Nada menebak.7060Please respect copyright.PENANAOLr1PYUyel
7060Please respect copyright.PENANAr4BBAa2RhR
Isna mengangguk. “Iya. Gina itu 4 tahun lebih tua dari aku. Waktu aku masuk kesana, dia udah 3 tahun kerja duluan disana. Jadi jelas, aku juniornya Gina. Sedangkan si Bowo, udah setahun disana waktu aku masuk”7060Please respect copyright.PENANAXdRDgjDicL
7060Please respect copyright.PENANA5TATvDziJp
“Jadi, aku yang sebenarnya dijebak sama mereka. Tapi mungkin bedanya aku sama kamu, atau cewek lain yang dijebak Bowo, aku nggak menyesal, karena aku justru dapat kepuasan dari dia. Dan, niatku berubah jadi sirna”7060Please respect copyright.PENANAOc2HsjdKnT
7060Please respect copyright.PENANAuLDHJbtSEg
“Terus, kalau emang kejadiannya kayak gitu, kenapa dia malah cerita kalau kamu yang ngejebak dia? Dan dia juga cerita soal dia yang terpaksa harus ngejebak temennya itu?”7060Please respect copyright.PENANAdwVcV8mmk5
7060Please respect copyright.PENANALvXqQF0Fwc
“Soal dia ngejebak temennya, aku nggak tahu itu bener atau nggak. Tapi kenapa Gina bikin cerita kayak gitu ke kamu, mungkin, dia kesal sama aku karena dianggap udah ngerebut Bowo dari dia. Atau mungkin juga kesal sama Bowo, bisa juga sih”7060Please respect copyright.PENANAcJo3uhRqzf
7060Please respect copyright.PENANA3BnHRz2SAa
7060Please respect copyright.PENANArHRL7KchVv
Nada mengangguk, tapi juga bingung. Kesal kepada Isna, masuk akal. Tapi kesal kepada pak Bowo, kenapa?7060Please respect copyright.PENANANFd4DCAe9Z
7060Please respect copyright.PENANAzCdiJGXdfN
7060Please respect copyright.PENANAIaXRenhjZh
“Kesal sama pak Bowo? Maksudnya gimana?”7060Please respect copyright.PENANADsQanO7PEr
7060Please respect copyright.PENANAZY4JbMKlfV
“Bowo itu punya kebiasaan, yang baru aku tahu setelah beberapa kali aku ikut bantuin dia ngejebak orang lain. Dia kalau udah dapet yang baru, yang lama dilupain. Waktu dia berhasil ngentotin aku, setahuku, dia jadi jarang ngentotin Gina. Dan mungkin itu sebabnya Gina sebel sama aku terus mutusin buat resign waktu itu”7060Please respect copyright.PENANANbiJofAfP5
7060Please respect copyright.PENANAQEog7pfwrB
“Tapi, kalau sama kamu? Kok kayaknya nggak gitu Is? Kamu masih sering dipakai pak Bowo kan?”7060Please respect copyright.PENANAGrdC3t8cxA
7060Please respect copyright.PENANAvyFKhCEHuP
“Karena mangsanya yang baru, rata-rata nggak tahan lama. Mereka milih buat pergi dengan berbagai alasan. Kebanyakan alasannya sih karena mau nikah dan ikut suaminya. Karena itu, Bowo selalu kembali ke aku”7060Please respect copyright.PENANAIsXto91wKm
7060Please respect copyright.PENANAjU4KNLjjB1
“Hmm gitu. Tapi, kemarin waktu sama aku, Gina yang bantuin pak Bowo?”7060Please respect copyright.PENANAvn7JxBa6Nb
7060Please respect copyright.PENANAgNyw2RbBWL
“Itu karena aku sedang sibuk sama Andi, makanya dia minta bantuan orang lain”7060Please respect copyright.PENANAawfSygS4al
7060Please respect copyright.PENANALy4K1wFtbW
“Kalau Gina tahu kebiasaan pak Bowo, kenapa dia masih bantuin dia?”7060Please respect copyright.PENANAdBOKGAD1tp
7060Please respect copyright.PENANANluMkN9srV
“Entahlah kalau soal itu, mungkin dia dijanjiin sesuatu, atau apa nggak tahu juga, cuma dia dan Bowo yang tahu”7060Please respect copyright.PENANATxheQGiDfd
7060Please respect copyright.PENANAETA1umJzdO
7060Please respect copyright.PENANAAbXDdfbyt5
Nada terdiam. Dia bingung karena cerita Isna dan Gina sangat bertolak belakang. Sayangnya, benar apa yang dikatakan Isna tadi. Dia belum benar-benar kenal Gina dan Isna. Jadi dia tak tahu mana cerita yang sebenarnya, mana yang harus dia percayai.7060Please respect copyright.PENANAqZwLEyDePn
7060Please respect copyright.PENANAftoMCjiRqY
7060Please respect copyright.PENANA5EOYv50Wwj
“Oh iya, kamu tadi bilang kalau Gina yang bantuin pak Bowo karena kamu sibuk dengan mas Andi. Apa itu termasuk rencana pak Bowo?”7060Please respect copyright.PENANA3H4tp9imFg
7060Please respect copyright.PENANAYcKriQEfgF
“Iya Nad. Dari awal, sebenarnya yang diincer sama Bowo itu Cita, dan dia minta tolongnya sama aku. Dari aku juga, dia tahu kalau kamu dan Cita itu temenan. Dia sih waktu itu bilangnya mau ngincer kamu dulu. Aku nggak tahu apa yang mau dia lakuin, karena aku disuruh untuk terus deketin Andi, dan ngorek lebih banyak soal Cita dari Andi” ucap Isna.7060Please respect copyright.PENANAhVAwFxkXTf
7060Please respect copyright.PENANASjqNf2M0m4
7060Please respect copyright.PENANAAPQ8CLHzfw
Isna kemudian cerita dari awal tentang kedekatannya dengan Andi yang memang disuruh oleh pak Bowo. Isna sendiri tak menyangka kalau ternyata Andi jadi bertindak sedemikian bodoh karena takut Cita direbut oleh pak Bowo, sampai 2 kali menyetubuhi Cita dengan kasar. Kemudian juga tentang kecurigaan Andi terhadap Cita yang berselingkuh setelah kenal dan makin dekat dengan Nada, Robi dan Salim. Isna ceritakan semua apa yang terjadi antara dirinya dengan Andi. Semua curhatan Andi.7060Please respect copyright.PENANAErFiFx4Xzm
7060Please respect copyright.PENANAJCpNWR4NmC
7060Please respect copyright.PENANA3huhN87Czr
“Jadi emang dari awal kamu yang menghasut mas Andi Is?” tanya Nada.7060Please respect copyright.PENANASuKHf109zs
7060Please respect copyright.PENANAEN6QRR8fhK
“Nggak. Dari awal aku cuma dengerin dia curhat. Bahkan aku udah berkali-kali nanya ke dia, apa dia yakin kalau Cita itu selingkuh, dan mana buktinya. Tapi dia ngotot kalau pasti Cita itu selingkuh. Jadi ya, aku kasih saran-saran aja gimana baiknya ke dia”7060Please respect copyright.PENANAYSwMUIvEyv
7060Please respect copyright.PENANA8xggJxYX3g
“Termasuk kamu nawarin tubuh kamu buat dientot sama mas Andi?” tanya Nada dengan sinis.7060Please respect copyright.PENANAGKBRqc37TR
7060Please respect copyright.PENANALPy9GRfr04
“Yaa bisa dibilang gitu. Itupun setelah Andi ngamuk-ngamuk dirumahku waktu, hmm, kalau nggak salah, Cita pergi keluar kota bareng kamu” jawab Isna.7060Please respect copyright.PENANAvHyaQPpD6I
7060Please respect copyright.PENANADF7M5JLfFI
7060Please respect copyright.PENANA4hb32Es2Uq
Nada mengingat-ingat lagi cerita dari Isna, dan memang benar setelah dia mengajak Cita pergi itu, waktu pulang Cita tak bisa lagi dia hubungi. Baru setelah Cita cerita apa yang sebenarnya terjadi, barulah dia tahu kalau ternyata hari kepulangan itu Cita dianiaya oleh Andi, dituduh dan dipaksa mengaku kalau dia berselingkuh, sampai beberapa kali pipinya menerima tamparan dari Andi. Dan untuk yang ini, Nada percaya karena ceritanya sama seperti yang diceritakan oleh Cita kepadanya.7060Please respect copyright.PENANAmQfgg292M5
7060Please respect copyright.PENANAHB4AgYVYVv
7060Please respect copyright.PENANA1ASoyMJtw2
“Tapi jujur Nad, aku sama sekali nggak menikmati ngentot sama Andi. Kamu tahu, dia itu payah sebagai lelaki. Kontolnya kecil, ya sebenarnya standar sih, tapi kalau dibandingin kontol si Bowo, jelas masih kalah. Udah gitu, dia cepet ngecrotnya. Aku bahkan belum apa-apa tapi dia udah kelar. Bener-bener nggak muasin” ucap Isna blak-blakan.7060Please respect copyright.PENANAyvKFRGOu9Q
7060Please respect copyright.PENANA4OuZ23iPkd
“Dan kamu masih tetep mau ngentot sama dia?”7060Please respect copyright.PENANAGcYixicdIA
7060Please respect copyright.PENANAM43GqfkI1h
“Yaa, mau gimana lagi? Si Bowo yang nyuruh. Sampai akhirnya, aku denger dari Bowo kalau dia udah berhasil dapetin kamu. Dan ternyata, kebiasaannya masih belum berubah. Dia jadi maunya sama kamu terus, aku nggak pernah lagi disentuhnya” ucap Isna.7060Please respect copyright.PENANACRdgoS11Px
7060Please respect copyright.PENANA0dwc0do8Mx
“Aku uring-uringan Nad, Andi nggak bisa apa-apa, Bowo nggak ngentotin aku juga. Akhirnya aku bikin rencana sendiri”7060Please respect copyright.PENANAnl2q4EwyBK
7060Please respect copyright.PENANAl0XzhD8jys
“Rencana apa?”7060Please respect copyright.PENANAs4WXVpPdSj
7060Please respect copyright.PENANAemMpF1n5xH
“Aku pengen jadiin Andi lebih perkasa”7060Please respect copyright.PENANAg2nC17LDeW
7060Please respect copyright.PENANAb0VV1IYyyc
“Hah? Maksudnya?”7060Please respect copyright.PENANAVEE2xvtEC9
7060Please respect copyright.PENANAdaHwn2jcqo
“Ya. Aku sampai beli minyak khusus buat gedein, manjangin sama nguatin kontol. Karena aku udah bisa nebak, setelah Bowo dapetin kamu, terus dia nantinya dapetin Cita juga, dia nggak bakal nyentuh aku lagi. Jadi, jalan satu-satunya buat pelampiasanku adalah Andi. Aku udah nggak peduli lagi sama urusan Bowo sama kamu dan Cita, aku cuma mau Andi lebih perkasa biar dia bisa muasin aku” jawab Isna.7060Please respect copyright.PENANAbtKmRmHc06
7060Please respect copyright.PENANAJ8X5KeRZkj
7060Please respect copyright.PENANAisGpkdLk3R
Nada terdiam. Dia coba mencerna ucapan Isna satu persatu. Mulai dari Andi yang ternyata adalah seorang lelaki lemah, yang sama sekali tidak bisa memuaskan Isna. Lalu juga tentang kebiasaan pak Bowo, yang setelah mendapat mangsa baru, dia lupa dengan mangsa yang lama.7060Please respect copyright.PENANAHuH5W0LEKw
7060Please respect copyright.PENANAGXJjH3pj3Z
Jadi gitu? Pantes akhir-akhir ini pak Bowo jadi kayak kurang tertarik gitu sama aku. Apa karena dia udah berhasil dapetin Cita? Batin Nada.7060Please respect copyright.PENANAHrRUCP2Yvs
7060Please respect copyright.PENANADB8S7vFvtO
7060Please respect copyright.PENANAGOJmWOGaNt
“Dan kalau aku boleh nebak, kamu tadi nongkrong sendirian di kafe karena nggak diajak ngentot sama Bowo kan? Kamu sebenarnya udah ketagihan sama dia, tapi kamu nggak dipanggil sama dia hari ini. Apalagi suamimu lagi nggak ada dirumah, bener nggak tebakanku Nad?” tanya Isna.7060Please respect copyright.PENANAmkBOd7ACBn
7060Please respect copyright.PENANAa6YbcD2ebk
7060Please respect copyright.PENANA0gOBe4gQvI
Nada kesal dengan pertanyaan Isna itu. Masalahnya, apa yang dikatakan Isna memang benar. Dia sudah ketagihan dan menikmati hubungan nafsu dengan pak Bowo. Tapi hari ini pak Bowo malah menemui Cita. Akhirnya, Nadapun mengangguk diiringi tawa dari Isna, yang membuat Nada makin kesal.7060Please respect copyright.PENANAp1C7a8MNtJ
7060Please respect copyright.PENANAUoZnRpKGkt
7060Please respect copyright.PENANA7kZh2jzXan
“Jadi, si Cita udah dientot sama Bowo?” tanya Isna.7060Please respect copyright.PENANAMLEg4yF12x
7060Please respect copyright.PENANAMBMjezmKht
Nada mengendikan bahunya. “Aku nggak tahu, pak Bowo nggak cerita apa-apa sama aku. Tapi, aku kemarin pernah lihat Cita dan pak Bowo. Sebelumnya kan aku ditelpon pak Bowo kalau aku jangan kerumah Cita, karena dia yang mau kesana. Tapi aku kepo, makanya aku tetep kerumah Cita, meski cuma nungguin diseberang rumahnya. Waktu aku lihat, pak Bowo pamit gitu ke Cita, dan mereka pelukan mesra banget. Cita malah terus senyum sampai pak Bowo pergi”7060Please respect copyright.PENANAiuHuN5sM7n
7060Please respect copyright.PENANAHXoax2sbpm
“Waah udah gawat berarti tuh, udah kena mungkin Nad” tebak Isna.7060Please respect copyright.PENANAUy26pqywj4
7060Please respect copyright.PENANAQkLwAgGlV6
7060Please respect copyright.PENANAPDH5hmGdjW
Kembali Nada hanya mengendikan bahu, karena memang dia tidak tahu pasti.7060Please respect copyright.PENANAPbpnkf3yer
7060Please respect copyright.PENANAORQVNB9JTo
7060Please respect copyright.PENANA4vvfzxCiYD
“Eh bentar bentar” ucap Isna, kemudian terlihat seperti mengingat-ingat sesuatu.7060Please respect copyright.PENANARUO5W2rB7S
7060Please respect copyright.PENANAKBXPSPrC83
“Kenapa Is?” tanya Nada penasaran.7060Please respect copyright.PENANAMOStojysVx
7060Please respect copyright.PENANAYDk7cwKGqd
“Waktu itu kamu dijebak si Bowo pakai obat perangsang kan?”7060Please respect copyright.PENANAeaZ1l0IRxS
7060Please respect copyright.PENANAweQea2KlHc
“Hmm, iya sih, pakai perangsang gitu. Kenapa emang?”7060Please respect copyright.PENANAZIS0ZNYCSe
7060Please respect copyright.PENANATjq9m0HGDc
“Kalau nggak salah, Bowo pernah bilang, dia pengen naklukin Cita tapi caranya beda. Dia nggak mau pakai obat perangsang, kayak yang biasa dia lakuin. Dia pengen bener-bener dapetin hati Cita. Ah sial, mana si bego itu sekarang dipenjara lagi. Makin mulus lah langkah si Bowo”7060Please respect copyright.PENANANV8EEjxQYE
7060Please respect copyright.PENANAHO7EumOMgQ
“Maksudmu, ada kemungkinan Cita belum diapa-apain sama pak Bowo?” tanya Nada mengambil kesimpulan.7060Please respect copyright.PENANAWAHutblV4H
7060Please respect copyright.PENANA1RzDzSta1I
“Entahlah. Tapi kalau bener yang kamu lihat itu, kalau mereka pelukan mesra gitu, bisa jadi Bowo udah berhasil dapetin hatinya Cita. Dan itu lebih gawat kan, karena tinggal tunggu waktu aja buat Bowo dapetin tubuhnya Cita?”7060Please respect copyright.PENANA7OF01EufHP
7060Please respect copyright.PENANAjydsaQSE8f
“Iya juga sih. Pak Bowo juga nggak ada cerita apa-apa sama aku soalnya. Bisa jadi dia belum sempat nidurin Cita” jawab Nada.7060Please respect copyright.PENANA3l2sPJmRui
7060Please respect copyright.PENANAaZmI9iOBeZ
“Nah itu dia. Rencana awalnya emang gitu Nad. Dia pengen bikin suasana hatinya Cita kacau dulu, dengan jalan ngebuat Cita mergokin Andi selingkuh sama aku”7060Please respect copyright.PENANADQ4ZFQL922
7060Please respect copyright.PENANADQ9FEjGYKM
“Ooh jadi yang waktu itu kalian jalan di mall terus Cita dan pak Bowo lihat, emang udah direncanain?” tanya Nada.7060Please respect copyright.PENANAGk0jDydTQ8
7060Please respect copyright.PENANAWMdzlNSOiv
“Nggak juga, bukan gitu”7060Please respect copyright.PENANALJajeFf0T4
7060Please respect copyright.PENANAHj9HBy5xVB
“Maksudnya? Tapi tadi kamu bilang…”7060Please respect copyright.PENANAQscS2ofJHL
7060Please respect copyright.PENANALfpDTV4NnJ
“Belum Nad, seharusnya belum secepat itu, karena Bowo belum bilang apa-apa ke aku, dia belum nyuruh apa-apa. Waktu itu aku jalan sama Andi, karena ya dia lagi aku terapi pakai minyak khusus itu, biar makin jantan dia. Soal kami ketahuan sama Cita itu aja, aku malah baru tahu waktu Andi dateng ke rumahku terus mukulin aku itu” jawab Isna.7060Please respect copyright.PENANAVYITLaoZ8K
7060Please respect copyright.PENANA0mFakqclrG
“Hmm, jadi itu cuma kebetulan?”7060Please respect copyright.PENANAuSZh8OSAwB
7060Please respect copyright.PENANAmFMWOLuTN5
“Iya. Aku nggak tahu sama sekali kalau hari itu kami ketahuan sama Cita”7060Please respect copyright.PENANAD91eW4hwZm
7060Please respect copyright.PENANAq1MiEwgzjV
“Eh tapi kok, mas Andi bisa sampai mukulin kamu gitu sih Is? Masak cuma gara-gara ketahuan selingkuh dia sampai kalap gitu?”7060Please respect copyright.PENANAZZfpnWQBdE
7060Please respect copyright.PENANAbe46jDGxK1
“Haha, kamu tahu apa yang bikin dia ngamuk?”7060Please respect copyright.PENANAVqZdQiSqtc
7060Please respect copyright.PENANAtOt9HxvejQ
“Emang apaan?”7060Please respect copyright.PENANAqfgVsMgq3J
7060Please respect copyright.PENANAOiPRCuVvVX
7060Please respect copyright.PENANAd6FCVo6Tjc
Isnapun bercerita tentang kejadian malam itu. Dimana dia tiba-tiba dilabrak oleh Andi. Dia ceritakan dengan detail kata-kata Andi malam itu kepadanya, dan juga balasan dari dia yang membuat Andi marah sampai kalap memukuli Isna.7060Please respect copyright.PENANA4OwFQVN3a4
7060Please respect copyright.PENANA8R8aGJUIPH
7060Please respect copyright.PENANAU2tSky7MTc
“Hah, kamu bilang kayak gitu Is?”7060Please respect copyright.PENANAdaJpol5Em7
7060Please respect copyright.PENANAyevht8oz85
“Iya. Laki-laki itu paling nggak bisa kalau harga dirinya dijatuhin sama cewek. Apalagi untuk urusan yang sensitif kayak kejantanan. Aku sebenarnya nggak pengen ngomong kayak gitu, tapi dia duluan yang cari perkara. Dia tiba-tiba dateng terus nyalahin aku, terus ngatai-ngatain aku juga. Kalau dikatain perek, dibilang wanita murahan, mungkin aku masih bisa terima. Disalah-salahinpun, mungkin aku masih bisa terima karena emang aku salah juga. Tapi terus dia bilang kalau aku jadi suka ngentot ama dia, ketagihan kontolnya dia, diih najis…” ucap Isna sedikit kesal mengingat perlakuan Andi padanya malam itu.7060Please respect copyright.PENANAieTSHIRE4R
7060Please respect copyright.PENANAvdSCHZ1gFw
“Hmm, jadi gitu ya” ucap Nada.7060Please respect copyright.PENANACWYQTCdW07
7060Please respect copyright.PENANA9wEB6AZ8tr
“Dan sekarang dia dipenjara. Rencana si Bowo jadi sangat jauh lebih gampang. Apalagi aku yakin, kalau Cita bakal gampang dipengaruhi dalam suasana hati yang kacau” ucap Isna.7060Please respect copyright.PENANAG3Gchzgu2Z
7060Please respect copyright.PENANAMgY1g5ZSFg
“Hhuhhf, iya Is bener banget. Duh gimana ini ya” ucap Nada.7060Please respect copyright.PENANAM8ugaXEjVS
7060Please respect copyright.PENANAofQACQRFaR
“Apanya yang gimana? Kamu mau nyelametin Cita gitu?” tanya Isna, kini juga sinis.7060Please respect copyright.PENANAwvFyq3cQQO
7060Please respect copyright.PENANAWBZ5EfcLPP
“Yaiyalah. Siapa juga yang mau temennya terjerumus? Yang pernah, atau masih punya temen, atau sahabat, pasti nggak akan rela sahabatnya kenapa-napa. Lagian, kami kan sama-sama perempuan” ucap Nada menyindir Isna.7060Please respect copyright.PENANA47lJtNSb3w
7060Please respect copyright.PENANAX9aYyOdtw9
7060Please respect copyright.PENANAIu5MkWUXNK
Bagaimanapun juga, Nada merasa kesal kepada Isna. Demi sebuah kenikmatan duniawi, dia sampai seperti ini. Mungkin kalau apapun yang dilakukan hanya berkaitan dengan dirinya sendiri, Nada tak akan terlalu peduli. Tapi Isna juga ikut menjebak orang lain. Padahal sama-sama perempuan, bukannya dibantu malah dijerumusin.7060Please respect copyright.PENANA0tmhyo5QIL
7060Please respect copyright.PENANAy0LTsW5BpL
7060Please respect copyright.PENANADupCIi9llm
“Hahahaha” kembali Isna hanya tertawa lebar mendengar sindiran dari Nada.7060Please respect copyright.PENANAzWHfynkmxG
7060Please respect copyright.PENANAIFEGflr2iN
“Kenapa kamu malah ketawa?”7060Please respect copyright.PENANAVolvYJRyWl
7060Please respect copyright.PENANAkka63FPsMx
“Kamu terlalu naif Nad”7060Please respect copyright.PENANAPIsDN6Ud8G
7060Please respect copyright.PENANAy0kxgdwVcC
“Naif? Maksudmu?”7060Please respect copyright.PENANAXtUigv6FA3
7060Please respect copyright.PENANA9ysH45V0do
“Kamu sendiri aja dapet kepuasan kan dari Bowo? Meskipun awalnya dijerumusin orang lain, tapi sekarang kamu bisa nikmatin kan? Coba bayangin kalau Cita udah kena kontolnya Bowo, pasti ketagihan juga, haha”7060Please respect copyright.PENANA7ue9w3sOQb
7060Please respect copyright.PENANAgiv1CUrFUd
“Jaga bicaramu Is. Aku mungkin seperti itu, tapi Cita…”7060Please respect copyright.PENANA0Soe9LdrzZ
7060Please respect copyright.PENANAxiHKQeUlOh
“Nad” potong Isna. “Apa selama ini kamu udah puas dengan suamimu?”7060Please respect copyright.PENANANpZsHc0LUI
7060Please respect copyright.PENANASpQatNudxB
“Apa maksudnya kamu nanyain kayak gitu?”7060Please respect copyright.PENANAQE1HJu70FS
7060Please respect copyright.PENANAfr7gh25exm
“Udah jawab aja dulu”7060Please respect copyright.PENANASLX4L2rVCB
7060Please respect copyright.PENANAkHGmUX7VSj
“Ya puaslah” jawab Nada kesal.7060Please respect copyright.PENANATHrBcRgmv9
7060Please respect copyright.PENANANWS6VDblYC
“Nah, kamu yang udah puas sama suami kamu aja masih bisa lebih puas sama Bowo kan? Akui aja Nad”7060Please respect copyright.PENANA8Qf218b4SZ
7060Please respect copyright.PENANA7j9NVbD9pN
7060Please respect copyright.PENANAuZN8arUZEg
Nada terdiam. Dalam hati dia mengakuinya, meskipun sudah mendapatkan kepuasan dari suaminya, tapi memang benar kata Isna, kalau dia bisa jauh lebih puas dengan pak Bowo. Tapi tak mungkin dia mengatakan hal itu kepada Isna, meskipun dia yakin kalau Isna sudah tahu jawabannya.7060Please respect copyright.PENANA2oRRsfvZs8
7060Please respect copyright.PENANAd5RNRJuYIl
7060Please respect copyright.PENANAaCy6XW8JvB
“Kamu nggak tahu sih Nad, betapa payahnya Andi. Asal kamu tahu, Andi itu jauh dibawah Bowo untuk urusan muasin cewek. Dan kalau Cita sampai kena sama dia, aku jamin, Cita nggak akan bisa lagi ngerasain apa-apa sama Andi” ucap Isna.7060Please respect copyright.PENANA3j1MmdqDi4
7060Please respect copyright.PENANAPgPcfhfcxP
“Dan kamu juga harus tahu, apa yang aku lakuin ke Andi, dengan memberinya minyak pembesar kontol itu, juga bukan cuma buat aku aja. Kalau Andi jadi lebih perkasa, dia masih punya kesempatan buat mempertahankan Cita, agar Cita nggak sepenuhnya jatuh ke tangan Bowo”7060Please respect copyright.PENANA95rQHznXzu
7060Please respect copyright.PENANAJQ7YBpHDJP
7060Please respect copyright.PENANAh40lxiGfaH
Nada kembali terdiam, mencoba memahami maksud dari ucapan Isna. Sebenarnya dia tak terlalu yakin dengan apa yang sudah diucapkan Isna, tapi mungkin untuk saat ini, hanya Isna yang bisa dia percaya omongannya.7060Please respect copyright.PENANATNkPWjcr5E
7060Please respect copyright.PENANA27pwSxE6QS
7060Please respect copyright.PENANAduDtkK6hJI
“Sebenarnya aku udah nggak mau lagi ada urusan sama Bowo, sama semua yang terjadi disini. Aku balik kesini buat ngambil barang-barangku yang tersisa dikontrakan. Aku juga udah nemuin pria lain Nad, yang jauh lebih muda, lebih ganteng dan yang pasti lebih perkasa ketimbang Bowo. Apalagi, pria itu mau nikahin aku, bukan cuma ngentotin aku doang kayak si Bowo itu”7060Please respect copyright.PENANAC7vPcCFXwF
7060Please respect copyright.PENANAKnzNnSPE7g
“Dan ini” Isna mengeluarkan 2 buah botol dari tasnya. “Ini adalah minyak yang pernah aku pakai ke Andi. Tadinya sih aku bingung mau buat apaan, tapi mungkin ini aku kasihin ke kamu aja lah” ucap Isna sambil memberikan kedua botol itu.7060Please respect copyright.PENANAwhDhgPyDdc
7060Please respect copyright.PENANANp8GH0L70e
“Buat apa kamu kasih ke aku?”7060Please respect copyright.PENANA1a6itPcuLu
7060Please respect copyright.PENANAYUulrNTGmn
“Yaa siapa tahu aja berguna. Apa kamu mau selamanya jadi budaknya si Bowo? Terus, kalau Bowo udah dapetin Cita, apa kamu yakin dia masih mau makai kamu? Palingan nanti kamu dipanggil, kalau dia butuh bantuan kamu buat ngejebak orang lain lagi” jawab Isna.7060Please respect copyright.PENANAvt5tgxnQb8
7060Please respect copyright.PENANAs1Rpq79cMT
“Kamu bisa pakai ini ke suamimu, biar kamu nggak terus tergantung sama Bowo. Dan mungkin, kalau nanti Andi udah keluar dari penjara, kamu bisa suruh Cita pakai ini ke dia, biar Cita nggak terus-terusan sama Bowo”7060Please respect copyright.PENANAqBKNDlAVXX
7060Please respect copyright.PENANAAaJckai29W
7060Please respect copyright.PENANAfF3SRvwFfm
Nada menerima kedua botol itu dari Isna. Dia berpikir, mungkin Isna ada benarnya juga. Dia sendiri jelas tidak mau kalau harus terus-terusan menjadi budak nafsu pak Bowo. Dia suka permainan pak Bowo, dia selalu terpuaskan. Tapi bagaimanapun juga, pak Bowo bukanlah suaminya. Cara untuk bisa lepas dari ketagihannya pada pak Bowo, adalah kalau suaminya bisa lebih dari lelaki itu. Dan mungkin, minyak ini bisa membantunya.7060Please respect copyright.PENANAbdNGpDFZLL
7060Please respect copyright.PENANAYWHfDFsHBX
Begitu juga dengan Cita, jika memang nanti jatuh ke pelukan pak Bowo. Nada sendiri belum tahu selemah apa sebenarnya Andi, tapi dari cerita Isna, dia cukup yakin kalau memang Andi kalah jauh daripada pak Bowo. Bahkan mungkin jika dibandingkan dengan suaminyapun, Andi masih kalah. Minyak ini, juga bisa berguna untuk Cita.7060Please respect copyright.PENANAhWq4xnYHiH
7060Please respect copyright.PENANAsRvdMm1Wij
7060Please respect copyright.PENANA1jEx21uXOz
“Dan satu lagi Nad” ucap Isna sambil mengeluarkan hpnya, sebuah kertas dan sebuah pulpen. Dia lalu menulis sederet nomer di kertas itu.7060Please respect copyright.PENANArghciwedXy
7060Please respect copyright.PENANAM39QXOSciS
“Ini nomer telpon istrinya Bowo. Kamu mungkin akan perlu dia, kalau kamu pengen nyelametin Cita. Semoga aja sih, belum terlambat. Semoga Cita belum sempat kena kontolnya si Bowo” ucap Isna sambil memberikan nomer itu kepada Nada.7060Please respect copyright.PENANANNn3g7YXwp
7060Please respect copyright.PENANAQxdXNXwDDK
“Kenapa bukan kamu aja yang menghubungi istrinya pak Bowo? Dan darimana kamu dapet nomer ini?”7060Please respect copyright.PENANAML1r6HxFPZ
7060Please respect copyright.PENANA3cK2IimL7n
“Aku dapet itu dari hpnya Bowo langsung, waktu dia lagi tidur. Dan tadi aku udah bilang sama kamu, aku udah nggak mau berurusan lagi sama Bowo” jawab Isna.7060Please respect copyright.PENANAaf2sBP7ha7
7060Please respect copyright.PENANAHm8Z0LowaW
7060Please respect copyright.PENANAcmwiYPkDo6
Nada terdiam sambil melihat deret angka yang tertulis dikertas itu. Tapi dia masih bingung, bagaimana menggunakan nomer itu. Bagaimana caranya memberi tahu istri pak Bowo tentang kelakuan suaminya, dan bagaimana bisa menyelamatkan Cita. Karena bagaimanapun dia juga masih takut untuk bertindak, karena pak Bowo masih menyimpan foto telanjangnya, dan juga video persetubuhan mereka.7060Please respect copyright.PENANAc0SK1aXvvt
7060Please respect copyright.PENANAYGGYolpN6n
7060Please respect copyright.PENANAFDxbTAK1Xh
“Kalau kamu bener pengen nyelametin Cita, sebaiknya kamu cepat bertindak. Tapi ingat, kamu harus berhati-hati, karena kamu pasti tahu kalau Bowo itu licik. Kalau kamu mau lapor sama istrinya, kamu harus bisa bener-bener buktiin kelakuan Bowo, bukan cuma modal cerita kamu doang, kamu paham kan maksudku?”7060Please respect copyright.PENANAL0l6juSag6
7060Please respect copyright.PENANAb8YW8TV0lk
7060Please respect copyright.PENANAjALp6jK3u5
Nada mengangguk. Dia tahu kalau untuk melaporkan kelakuan pak Bowo kepada istrinya, dia butuh bukti kongkret, bukan hanya cerita pengaduan darinya saja. Apalagi dia belum tahu istri pak Bowo seperti apa orangnya. Tapi dia yakin, kalau istri pak Bowo tidak akan percaya begitu saja dengan omongannya. Dia harus membawa bukti juga. Tapi masalahnya Nada juga bingung bagaimana caranya dia bisa mendapatkan bukti.7060Please respect copyright.PENANAEAxZ1KTUf1
7060Please respect copyright.PENANALZDOZLJST3
7060Please respect copyright.PENANAcIWQyEhKU2
“Yaudah, kalau gitu aku pamit dulu, rasanya semua yang aku tahu soal masalah ini udah aku ceritain ke kamu. Selanjutnya, kamu sendiri yang urus. Dan kalau mau minta bantuan orang, pesenku cuma 1, berhati-hatilah, jangan sampai salah pilih orang, atau nantinya kamu akan sama aja dengan keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut singa”7060Please respect copyright.PENANAX06e5Zg4rY
7060Please respect copyright.PENANA3OsmruoYZi
7060Please respect copyright.PENANA0AZuPAIoZD
Isnapun akhirnya pergi dari rumah Isna dengan menumpang ojek yang pangkalannya tak jauh dari rumah Nada. Sepeninggal Isna, Nada hanya terdiam melamun, memikirkan apa yang harus dia lakukan nanti.7060Please respect copyright.PENANAjY21oBTOMw
7060Please respect copyright.PENANAMr5OXoCQly
Bahkan sebenarnya dia masih belum yakin, apakah harus percaya dengan semua omongan Isna atau tidak. Mana yang harus lebih dia percaya, Isna atau Gina. Dia memang belum terlalu mengenal keduanya, kecuali mereka sama-sama budak seksnya pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANAtzsRyLEj6T
7060Please respect copyright.PENANAfxiH5V9jgk
Kalau benar apa yang dibilang Isna tadi, untuk apa Gina harus bohong sama aku? Apa cuma karena kesal sama Isna karena pak Bowo jadi beralih ke Isna? Terus, soal yang dia ngejebak sahabatnya itu, beneran nggak ya? Batin Nada.7060Please respect copyright.PENANA9vHY9MH5OV
7060Please respect copyright.PENANAdRZ8mnoFuC
Dia jadi makin bimbang. Apalagi Isna ternyata juga tak banyak tahu soal Gina.7060Please respect copyright.PENANAcBS2wCJ7r9
7060Please respect copyright.PENANAolIGlXdzzt
Trus kenapa juga malah Isna ngasih nomer telpon istrinya pak Bowo? Kenapa bukan dia sendiri aja sih yang bilang? Apa karena emang udah nggak mau punya urusan lagi sama pak Bowo? Terus jadi aku yang disuruh gitu?7060Please respect copyright.PENANAHIMZ3vt5Gb
7060Please respect copyright.PENANAZPvQySKZPP
Nada menimbang-nimbang sambil masih menatap deretan angka dikertas yang diberikan Isna tadi. Dia makin pusing sekarang, bagaimana dia harus mengambil langkah selanjutnya. Apakah akan tetap berdiam diri seperti ini? Atau akan benar-benar menyelamatkan Cita dari pak Bowo?7060Please respect copyright.PENANAUmC3cPTk93
7060Please respect copyright.PENANAukmt5nPph8
Kalau aku ngomong ke Cita soal pak Bowo, berarti aku harus siap aibku kebongkar. Pertama, aku jelas harus cerita ke Cita, supaya dia percaya. Kedua, kalau pak Bowo tahu, aku harus siap foto-fotoku itu kesebar. Ya ampun, aku nggak mau fotoku sampai tersebar. Duuh gimana ini?7060Please respect copyright.PENANAsJTcnZGo02
7060Please respect copyright.PENANAGY65Bn4FtI
Sepertinya bener kata Isna, aku emang harus berhati-hati mengambil tindakan, dan juga berhati-hati kalau aku mau minta bantuan sama orang lain. Tapi siapa yang bisa aku mintai bantuan? Batin Nada.7060Please respect copyright.PENANAsD19HWvtLh
7060Please respect copyright.PENANAg23Ob8vCJL
Kepalanya makin pusing memikirkan hal itu. Dia berharap saat ini ada seseorang yang bisa menjadi tempatnya curhat, berkeluh kesah dan kalau perlu menangis. Sebenarnya dia punya banyak teman, tapi untuk masalah ini, dia tahu tak bisa memilih sembarang orang. Kalau sampai salah pilih, bukannya terbantu, malah bisa-bisa aibnya akan makin menyebar.7060Please respect copyright.PENANAUuhxc6ZE0R
7060Please respect copyright.PENANAfIBbMai8RC
Aaah tahu ah pusing. Hmm, mending aku kerumah Cita aja deh, siapa tahu pak Bowo udah pulang kan. Aku kangen pengen main sama Putra. Batin Nada.7060Please respect copyright.PENANAceQMi5dtkm
7060Please respect copyright.PENANAQfIXZvn58X
Setelah itu Nadapun keluar dari rumahnya dan menuju rumah Cita. Dia berharap sesampainya disana nanti pak Bowo sudah tidak disana lagi. Memang sudah beberapa hari ini dia belum kesana, belum ketemu dengan Putra. Keinginannya untuk segera punya anak yang belum kesampaian sampai sekarang, dia lampiaskan dengan bermain dengan Putra. Meski sebenarnya membuatnya jadi makin ngebet pengen punya anak secepatnya, tapi paling tidak dia bisa terhibur melihat Putra tertawa.7060Please respect copyright.PENANAl85jDkgUIQ
7060Please respect copyright.PENANAxGAoCeshUQ
Sampai dirumah Cita, ternyata sepi keadaannya. Mobil pak Bowo sudah tidak ada lagi disana. Tapi rumah Cita juga terlihat tertutup rapat pintu dan gorden jendelanya. Padahal biasanya kalau jam segini, kalaupun pintunya tertutup gordennya masih terbuka. Karena heran Nadapun turun dari mobil dan segera mengetuk pintu rumah Cita. Berkali-kali dia ketuk dan mengucapkan salam tapi tidak ada jawaban dari dalam. Pada kemana ya, batin Nada.7060Please respect copyright.PENANARoiw66BHrx
7060Please respect copyright.PENANAkW3y37nay7
7060Please respect copyright.PENANAoP1abvDACg
“Cari mbak Cita ya mbak?” tiba-tiba terdengar suara dari sebelah rumah Cita.7060Please respect copyright.PENANAgB6w4i3mdp
7060Please respect copyright.PENANACDXQZrfBsh
“Eh iya bu. Pada kemana ya kok tutupan gini?”7060Please respect copyright.PENANAgiPGEz0KZ3
7060Please respect copyright.PENANAFzstFwPLyZ
“Ooh pada keluar mbak” jawab tetangga Cita.7060Please respect copyright.PENANArvcZYgDK2j
7060Please respect copyright.PENANAjUOFf0kDgo
“Udah lama bu?” tanya Nada.7060Please respect copyright.PENANANkaw29CZB2
7060Please respect copyright.PENANAFP3uHvmHS7
“Hmm, kalau bu Warni sama Putra sih udah tadi pagi kayaknya. Kalau mbak Cita saya juga nggak tahu, udah lama kayaknya”7060Please respect copyright.PENANAkVMYbHlsIQ
7060Please respect copyright.PENANAy0zHGWh3FK
“Lho nggak barengan tho keluarnya?”7060Please respect copyright.PENANABxZ5g31Yhk
7060Please respect copyright.PENANAChrSUsUjWG
“Nggak mbak, tadi pagi mbak Cita nggak ikut kok”7060Please respect copyright.PENANAIODS3GKIkg
7060Please respect copyright.PENANAzIRCfRFcFq
“Ooh yaudah makasih bu”7060Please respect copyright.PENANAoOiTvEkfqz
7060Please respect copyright.PENANAvHvVj8KzdB
7060Please respect copyright.PENANAcU6YhEGrTx
Setelah tetangga Cita masuk kerumahnya lagi, Nada diam terduduk diteras rumah Cita. Dia sudah menebak, pasti Cita perginya sama pak Bowo. Tapi kemana? Apakah cuma keluar mencari makan? Atau pergi kemana? Tanya Nada dalam hatinya. Waktu baru saja mau pergi dari situ, ibu mertua Cita datang bersama dengan Putra.7060Please respect copyright.PENANAjVaAey1PdI
7060Please respect copyright.PENANAOWG2Tdq8vp
7060Please respect copyright.PENANAQSNRUiIo8X
“Loh, Nada?” ucap ibu mertua Cita.7060Please respect copyright.PENANAXRfOpXRjM8
7060Please respect copyright.PENANAP7DaQPMbQZ
“Sore bu” sapa Nada sambil mencium tangan ibu mertua Cita. “Sore ganteng” ucapnya pada Putra sambil mencubit gemas pipinya.7060Please respect copyright.PENANAPHQiGUafuH
7060Please respect copyright.PENANAAV1tYBDo9x
“Kok kamu disini? Katanya tadi siang pergi keluar kota sama Cita mau pemotretan kayak yang dulu itu?” tanya ibu mertua Cita.7060Please respect copyright.PENANAcmOy0xPOnc
7060Please respect copyright.PENANAo3Hkqx3B5G
“Eh?” Nada kebingungan.7060Please respect copyright.PENANAwlYA1mXppy
7060Please respect copyright.PENANAoUlc7x4SJd
“Iya kan? Tadi siang Cita nelpon ijin sama ibu. Lha ini kamunya kok disini?”7060Please respect copyright.PENANARYu5RrsAV1
7060Please respect copyright.PENANAbdRaezY70S
Meski terkejut dan bertanya-tanya, tapi Nadapun cepat tanggap. “Iya bu, tadi siang berangkat, tapi ini Nada pulang lagi kebetulan ada urusan, terus Cita nitip minta diambilin baju gitu bu ada yang ketinggalan katanya”7060Please respect copyright.PENANAZOyxFFCWeV
7060Please respect copyright.PENANApY2dlhz4Ox
“Oalah. Yaudah yuk masuk, kamu ambil aja langsung dikamar Cita ya, ibu nggak ngerti soalnya”7060Please respect copyright.PENANA3BCKgFpMcy
7060Please respect copyright.PENANAeBfdJbCcCr
“Iya bu”7060Please respect copyright.PENANAosilZ9AG1j
7060Please respect copyright.PENANATiLRuYcJGC
7060Please respect copyright.PENANA9SGpGvlxPe
Nada dan ibu mertua Cita kemudian masuk rumah. Nada disuruh langsung kekamar Cita untuk mengambil titipan Cita. Karena sebenarnya memang tidak ada titip apa-apa, jadi Nada asal saja mengambil baju Cita lalu keluar lagi menemui ibu mertua Cita.7060Please respect copyright.PENANAEGtcYz6ujk
7060Please respect copyright.PENANAlXwzwsyW7I
7060Please respect copyright.PENANA1viSyzn2nv
“Udah bu, kalau gitu saya langsungan ya”7060Please respect copyright.PENANAqUXK2Rh8iz
7060Please respect copyright.PENANAFJCsqtYCub
“Oh mau langsung berangkat kesana lagi ya?”7060Please respect copyright.PENANAF3aLXImCqF
7060Please respect copyright.PENANAWsGKpEpvgr
“Iya bu”7060Please respect copyright.PENANAHEYvSuw6IK
7060Please respect copyright.PENANAs5uLxB6gMM
“Yaudah hati-hati ya”7060Please respect copyright.PENANA6Ca03O9nz2
7060Please respect copyright.PENANAOJLe0V0kea
7060Please respect copyright.PENANAhTRGWb9na4
Nada cepat-cepat menuju mobilnya lalu pergi meninggalkan rumah ini.7060Please respect copyright.PENANAIvDDVFbWPD
7060Please respect copyright.PENANAkDkATOfiy4
Kamu kemana Cit? Kenapa kamu sampai bohong sama ibu mertuamu sendiri? Dan kenapa pak Bowo juga nggak ada ngomong apa-apa sama aku? Batin Nada.7060Please respect copyright.PENANAcBPpfGr0yD
7060Please respect copyright.PENANAUyvlPpvtPz
Nada jadi makin khawatir pada Cita. Sudah pasti dia pergi dengan pak Bowo, karena pak Bowo tadi siang bilang akan kesini. Nada mencoba untuk menghubungi Cita, tapi hpnya tidak aktif. Dia jadi makin bingung. Kali ini dia coba untuk menghubungi pak Bowo, tapi sama, hpnya juga tidak aktif. Makin khawatirlah Nada. Satu-satunya tempat yang sekarang ada dikepalanya adalah rumah pak Bowo.7060Please respect copyright.PENANAGgLf7k4tSc
7060Please respect copyright.PENANAx8lGo0dS3Y
Nada langsung mengarahkan mobilnya menuju rumah pak Bowo. Tapi dia harus sedikit bersabar, karena malam minggu ini cukup macet jalanan. Namun sampai dirumah pak Bowo, Nada makin khawatir, karena tidak ada mobil pak Bowo disitu, dan rumahnya juga sepi, bahkan lampu rumahnya tidak menyala.7060Please respect copyright.PENANAFX2a44DNoZ
7060Please respect copyright.PENANA7zvRTf5u6s
Mereka nggak disini. Apa mereka beneran keluar kota? Tapi kemana? Dan kenapa pada nggak bisa dihubungi? Duuh, Cita, kamu kemana? Apa yang terjadi sama kamu?7060Please respect copyright.PENANA2jbRx0plFw
7060Please respect copyright.PENANAloe9PSgPy0
*7060Please respect copyright.PENANA773p9SvOd4
*7060Please respect copyright.PENANAoqVBT4BQx7
*7060Please respect copyright.PENANA7XYtb6CTOA
*7060Please respect copyright.PENANAZGJAyT4DlC
*7060Please respect copyright.PENANAB0zyzv6Aq3