7243Please respect copyright.PENANAcmCL7E4Dz7
7243Please respect copyright.PENANAx4uULXvzf2
“Loh kamu mau kemana Cit?” tanya Nada saat melihat pagi ini Cita sudah rapi.7243Please respect copyright.PENANAmmYj1vlWij
7243Please respect copyright.PENANAocAG7AH4IV
“Aku mau pulang mbak” jawab Cita.7243Please respect copyright.PENANAfeTWNXiEiS
7243Please respect copyright.PENANAfYyn0WAgIz
“Pulang? Katanya, kemarin kamu bilang mau disini dulu sementara waktu? Kamu bilang nggak mau ketemu mas Andi dulu?”7243Please respect copyright.PENANA9e1rga2jBX
7243Please respect copyright.PENANAiND83PI0YD
“Iya mbak, tapi tadi ibu mertuaku telpon ada yang datang nyariin aku”7243Please respect copyright.PENANA70XZYLxOi3
7243Please respect copyright.PENANA4MtIystMm0
“Ooh siapa emang?”7243Please respect copyright.PENANALyaxILDBvd
7243Please respect copyright.PENANATyXSqrz3R1
“Pak Bowo, atasannya mas Andi”7243Please respect copyright.PENANAhpuFg4xytA
7243Please respect copyright.PENANAFgpHEdG77W
“Pak Bowo?” Nada kaget mendengar nama pak Bowo disebut Cita.7243Please respect copyright.PENANABkigdZ21Bx
7243Please respect copyright.PENANAgc6Z41tkiF
7243Please respect copyright.PENANApaTEcCXxjU
Dia tak menyangka pak Bowo bisa-bisanya datang dan mencari Cita dirumahnya, padahal mereka kemarin baru saja ketemuan. Dalam benak Nada dia bertanya-tanya, untuk apa pak Bowo datang kerumah Cita? Apalagi memang mencari Cita, bukan Andi. Apakah pak Bowo senekat itu untuk usahanya bisa mendapatkan Cita? Nada benar-benar tak habis pikir dengan pria yang juga telah menaklukan dirinya itu.7243Please respect copyright.PENANAOMYNipH3OO
7243Please respect copyright.PENANAZ5lrAFsCmb
7243Please respect copyright.PENANAsW5tYLHKds
“Iya mbak. Aku permisi dulu ya kalau gitu”7243Please respect copyright.PENANA64ma9fwmEE
7243Please respect copyright.PENANAperziq8Sul
“Eh tunggu dulu Cit”7243Please respect copyright.PENANAaM38JKwm9L
7243Please respect copyright.PENANAfFmxwGAE5Y
“Ada apa atasannya mas Andi nyariin kamu Cit? kok bukan nyari mas Andi?”7243Please respect copyright.PENANAxtidHcvI4Q
7243Please respect copyright.PENANAtxQ0ubhqQW
“Aku juga nggak tahu sih mbak, tapi katanya penting gitu, aku disuruh cepet-cepet pulang”7243Please respect copyright.PENANAMZwXulZBFb
7243Please respect copyright.PENANAZRqIU0SZpD
“Yaudah kalau gitu aku anterin aja ya?”7243Please respect copyright.PENANADq77a4dZK7
7243Please respect copyright.PENANAcLb1rzlOPr
“Nggak usah mbak aku sendiri aja”7243Please respect copyright.PENANA90xEjrwy8J
7243Please respect copyright.PENANACmq88XMmtA
“Udah nggak papa aku anterin. Kamu kayaknya masih lemes gitu lho”7243Please respect copyright.PENANAwHn6xUAbNN
7243Please respect copyright.PENANAJTLHHIQUkL
“Tapi mbak…”7243Please respect copyright.PENANAAdukNKQABv
7243Please respect copyright.PENANAWsak79a7jb
“Udah nggak papa. Tunggu bentar ya aku ganti baju dulu”7243Please respect copyright.PENANAkHbUXFxorR
7243Please respect copyright.PENANAyq2eSp1Pqh
7243Please respect copyright.PENANA5pcugAeumQ
Tanpa menunggu jawaban Cita Nada langsung masuk ke kamarnya untuk berganti baju dan memakai jilbabnya. Kondisi Cita memang terlihat masih lemas. Ini karena dia semalam tidak bisa tidur, terus kepikiran masalah rumah tangganya dengan Andi. Setelah selesai curhat dengan Nada semalam Cita masih terus menangis. Nada yang berusaha menghibur Cita malah ketiduran duluan.7243Please respect copyright.PENANAHelHLW0Bzv
7243Please respect copyright.PENANAR6IIFCUhJO
Setelah Nada selesai berdandan diapun keluar dari kamarnya. Dia memanasi sebentar mobilnya lalu mengajak Cita berangkat. Sebenarnya, ada sebab lain kenapa Nada ngotot mengantar Cita. Dia penasaran kenapa pak Bowo datang kerumah Cita tapi bukannya mencari Andi yang anak buahnya, malah mencari Cita. Dia ingin tahu apa yang akan diperbuat pak Bowo disana. Meskipun sebenarnya dia juga agak-agak takut kalau saja pak Bowo nanti begitu melihatnya malah akan berbuat macam-macam, minimal membongkar skandalnya.7243Please respect copyright.PENANAabqBfdICEZ
7243Please respect copyright.PENANA4mBb7gOVM1
Sesampainya dirumah Cita, mereka berdua melihat sebuah mobil terparkir didepan. Nada tahu itu mobil pak Bowo. Tapi yang membuat dia dan Cita agak heran, tidak ada mobil Andi terparkir disana. Mereka mulai berpikir, kemanakah Andi? Dan apakah pak Bowo datang kesini ada hubungannya dengan Andi? Tak ingin berlama-lama merekapun masuk kedalam rumah, dan sudah ada pak Bowo disana nampak ngobrol dengan ibu mertua Cita diruang tamu itu.7243Please respect copyright.PENANAcxSw014acI
7243Please respect copyright.PENANAGA4R1TDANm
7243Please respect copyright.PENANAGkTSiytCFs
“Maaf pak Bowo, sudah lama menunggu?” tanya Cita.7243Please respect copyright.PENANAFo7XHqOzas
7243Please respect copyright.PENANAxx85cpSiUF
“Ah belum kok mbak. Saya nggak tahu kalau mbak Cita nggak ada dirumah, makanya nggak nelpon dulu tadi”7243Please respect copyright.PENANA0zoeEyu2dl
7243Please respect copyright.PENANANO0jFyMFKl
“Iya pak maaf, saya semalam menginap dirumah mbak Nada ini” jawab Cita sambil menunjuk kearah Nada yang duduk disampingnya. Pak Bowo menatap Nada sambil tersenyum seperti orang yang tidak saling kenal. Dalam hati Nada dia memaki kesal pada pak Bowo karena dia menganggap pak Bowo jago sekali aktingnya.7243Please respect copyright.PENANAC5wX9ODmUW
7243Please respect copyright.PENANA1pncZbVqyq
“Jadi ada apa pak, kok tiba-tiba datang kemari? Apa ada hal yang penting?” tanya Cita.7243Please respect copyright.PENANARuYLLUrdeV
7243Please respect copyright.PENANAYCPlzlWTnA
“Ini soal Andi mbak” jawab pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANABT38wQz9Yb
7243Please respect copyright.PENANA4XV0pvRrtm
“Ada apa dengan mas Andi pak?”7243Please respect copyright.PENANAs5d3C6hUsl
7243Please respect copyright.PENANAKZjrGid0QN
7243Please respect copyright.PENANA8wxdqM4So8
Pak Bowo tak langsung menjawabnya. Dia menatap kearah Nada, lalu kearah Cita lagi, seperti mempertanyakan keberadaan Nada disini. Cita mengerti maksud pak Bowo, dan untungnya Nada sudah tahu permasalahan rumah tangganya itu, jadi Cita merasa tidak masalah kalau Nada tetep disitu dan ikut mendengar apa yang mau disampaikan oleh pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAIIKTzMf0uY
7243Please respect copyright.PENANAscoUv7F62a
7243Please respect copyright.PENANA8WJH3p7XWK
“Nggak papa pak, mbak Nada ini sahabat saya. Dia juga sudah banyak tahu soal ini” ucap Cita perlahan, agak lirih dibagian akhir sambil menatap ibu mertuanya. Dia merasa tidak enak dengan ibu mertuanya karena belum cerita sepenuhnya padanya. Namun dia merasa lega waktu ibu mertuanya tersenyum dan mengangguk, tanda tidak apa-apa.7243Please respect copyright.PENANA8vAQrm88Mn
7243Please respect copyright.PENANAoh4kyRhZor
“Hmm, jadi nggak papa ya, saya ceritakan sekarang?” tanya pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAAnzzefWfaG
7243Please respect copyright.PENANARElA1TDpDa
“Iya pak nggak papa” jawab Cita.7243Please respect copyright.PENANAnjUabZQdFH
7243Please respect copyright.PENANAnTV8TTZreb
“Jadi gini mbak Cita, ibu, dan mbak Nada. Tadi saya dapat kabar dari salah seorang teman saya yang kebetulan bertugas di polres”7243Please respect copyright.PENANA44pwVQMGxG
7243Please respect copyright.PENANAO2ixeD5f55
“Po.. polres?” tanya Cita terkejut. Ibu mertuanya dan juga Nadapun terlihat terkejut.7243Please respect copyright.PENANAJg1idLGFoK
7243Please respect copyright.PENANA11R4uoZbo5
“Iya mbak. Hmm, saat ini Andi sedang ditahan dipolres” ucap pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAmPF4hprKMY
7243Please respect copyright.PENANArAA4hXDvlF
“Apa pak? Ditahan? Bapak nggak salah orang kan? Itu mas Andi suami saya?”7243Please respect copyright.PENANAzr8Ybl3vDI
7243Please respect copyright.PENANAmJEO8YtfX7
“Betul mbak. Tadinya juga saya nggak percaya, tapi teman saya itu bilang kalau yang ditahan itu namanya Andi Bahtiar, dan kerja dibank yang sama dengan saya” jawab pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAKlAXH3sdSf
7243Please respect copyright.PENANAcEa0kIDSS3
7243Please respect copyright.PENANA5EWscXLqgx
Mendengar itu makin terkejutlah mereka semua, karena Andi Bahtiar memanglah nama panjang dari Andi, suami Cita.7243Please respect copyright.PENANAxRhshBj1OL
7243Please respect copyright.PENANAUlVVXRYIEs
7243Please respect copyright.PENANAze5mHT4qlm
“Ke.. kenapa mas Andi sampai bisa ditahan?”7243Please respect copyright.PENANARUvUXsjK20
7243Please respect copyright.PENANAWcCqxybL7h
“Menurut info dari teman saya, Andi ditahan karena semalam melakukan tindak penganiayaan kepada…” pak Bowo menahan ucapannya, lalu melihat kearah ibu mertua Cita dan Nada, lalu menatap Cita, seolah meminta persetujuan kepada Cita untuk melanjutkan ucapannya.7243Please respect copyright.PENANAnSCRLA4Xu2
7243Please respect copyright.PENANAU6Ph0TwLdX
“Kenapa siapa pak?” tanya Cita makin penasaran.7243Please respect copyright.PENANAuVUcoj9HeR
7243Please respect copyright.PENANAkd55Sts8E6
“Kenapa, Isna”7243Please respect copyright.PENANAplsXTTj3Bn
7243Please respect copyright.PENANAh1IwICmyoG
*7243Please respect copyright.PENANAPCdsTtHN7a
*7243Please respect copyright.PENANAzC1KKdFY0W
*7243Please respect copyright.PENANALFCwBocRVO
*7243Please respect copyright.PENANAW14jdTbZU8
7243Please respect copyright.PENANAAjwXBxj7Rh
Setelah sekitar setengah jam mereka ngobrol disitu yang isinya pak Bowo menceritakan sebab musabab kenapa Andi sampai bisa dipenjara, mereka kemudian memutuskan untuk menemui Andi. Sebenarnya pak Bowo saja yang mau kesana, tapi kemudian Cita memaksa untuk ikut. Nada juga diminta ikut menemani Cita sedangkan ibu mertua Cita tetap dirumah untuk menjaga anak Cita. Lagipula ibu mertua Cita sepertinya syok sekali mendengar kalau anaknya telah ditahan karena memukuli seorang wanita, yang tak lain adalah selingkuhannya sendiri.7243Please respect copyright.PENANAhVE85oJ8VE
7243Please respect copyright.PENANAQFOrpou9ND
Tak berapa lama kemudian mereka sampai dikantor polisi. Pak Bowo melapor ke petugas jaga untuk menyampaikan maksud kedatangannya. Lalu petugas itu membawa masuk mereka bertiga dan memintanya menunggu diruang tunggu. Tak lama kemudian mereka bertiga dipanggil untuk masuk kesebuah ruangan. Terlihat Andi sudah duduk disitu dengan tangan terborgol. Kondisinya memprihatinkan, wajahnya babak belur, terlihat begitu lemas. Apalagi melihat siapa yang datang, dia langsung menunduk.7243Please respect copyright.PENANAYKTSkv9UTk
7243Please respect copyright.PENANAqbXWp8Xpn1
Cita hanya bisa diam menutup mulut dengan kedua tangannya, sedangkan Nada memeluknya dari samping. Melihat Cita yang sepertinya belum mau bicara dengan Andi, pak Bowo langsung maju untuk duduk didepan Andi. Andi melirik sebentar, saat tahu yang duduk didepannya pak Bowo, dia kembali menunduk lagi.7243Please respect copyright.PENANAG2t409Kl3V
7243Please respect copyright.PENANAz7934t5F71
7243Please respect copyright.PENANAanmUsv7ZHO
“Di, kamu baik-baik aja?” tanya pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANA6JZqIg5tTS
7243Please respect copyright.PENANAO5UMXLXXSR
7243Please respect copyright.PENANAmrHVjhzE4q
Andi tak menjawab, hanya mengangguk lemah. Jawaban yang sebenarnya jauh dari kondisinya saat ini. Secara fisik, dia masih merasa kesakitan setelah semalam dihajar sekuriti komplek Isna. Wajahnya masih terlihat benjol-benjol, menyedihkan. Hatinyapun juga terasa sakit. Banyak yang membuatnya seperti itu, diantaranya yang paling besar adalah penyesalan, terutama kepada Cita.7243Please respect copyright.PENANAT2AS4fGL4W
7243Please respect copyright.PENANAMUDV3Lv0oY
Semalam dia setengah sadar dibawa oleh sekuriti komplek kesini. Begitu dia sadar, dia sedang diperiksa oleh dokter, tak lama kemudian dia dimintai keterangan oleh polisi. Andi sama sekali tak menyangkal bahwa dirinya memukuli Isna. Dia hanya bilang penyebabnya adalah pertengkaran mereka tanpa merinci isi pertengkarannya.7243Please respect copyright.PENANA0BbVqI7hL5
7243Please respect copyright.PENANAINxP1m3nW7
Setelah diperiksa dia dibawa masuk kedalam sel. Disitulah dia merenung, meningat kembali awal mulai semua bisa jadi seperti ini. Mulai dari prasangka buruknya kepada Cita, hingga jalan salah yang dia ambil. Juga keegoisannya selama ini, kengototannya menuduh Cita selingkuh, yang kemudian membawanya kepada perselingkuhan dengan Isna. Dan semalam, kata-kata Isna terus terngiang dikepala Andi, bahwa dia adalah seorang pecundang.7243Please respect copyright.PENANAtQOV08VkwI
7243Please respect copyright.PENANARkV3GHG8yy
Tentu saja harga dirinya sebagai seorang lelaki hancur disebut seperti itu oleh Isna. Apalagi Isna blak-blakan soal minyak yang diberikan kemarin bukanlah pelumas melainkan obat untuk memperbesar penis. Juga mengingat kata-kata Isna bahwa kalaupun benar Cita selingkuh, itu semua karena Andi yang mungkin tidak pernah bisa memuaskan Cita. Dia yang tadinya bersikeras menyangkal, mulai mengakui kalau dirinya memang pecundang.7243Please respect copyright.PENANAaeZJkAqQxv
7243Please respect copyright.PENANAQCrAtQ4y5w
7243Please respect copyright.PENANAD7zlUhomv7
“Aku nggak tahu apa yang terjadi antara kamu sama Isna, tapi apa betul kamu melakukan pemukulan kepadanya?” tanya pak Bowo lagi.7243Please respect copyright.PENANAtk40P9fgDb
7243Please respect copyright.PENANAvOLjRa7u6m
7243Please respect copyright.PENANAkwhKnpI7aU
Dan kembali Andi hanya mengangguk.7243Please respect copyright.PENANAaUQkLwQnOW
7243Please respect copyright.PENANAvlHrGovF4Q
7243Please respect copyright.PENANATTfIowswOQ
“Kenapa?”7243Please respect copyright.PENANAUkkF2ff9qU
7243Please respect copyright.PENANAaOyscVD7Ds
7243Please respect copyright.PENANAEirVlDQdQS
Andi tak langsung menjawab. Dia bingung untuk mengatakannya, sementara kepada polisi saja dia tidak menjelaskan semuanya. Pak Bowo dalam hatinya tertawa lebar melihat kondisi Andi. Dia bertanya seperti itu cuma sekedar sandiwara saja, karena memang dia tahu persis apa yang terjadi semalam dirumah Isna.7243Please respect copyright.PENANAy22niKqLgN
7243Please respect copyright.PENANAziEWDsmo2c
7243Please respect copyright.PENANAIoOigfXVve
“Yaudah kalau kamu masih belum mau cerita ke aku. Tapi inget Di, aku ini atasan kalian, aku bertanggung jawab atas kalian berdua, jadi aku berhak tahu apa yang terjadi. Aku harap lain kali kamu bisa ceritain semua ke aku, mengerti?”7243Please respect copyright.PENANAagMnUmOcXR
7243Please respect copyright.PENANAvikBNSKId0
7243Please respect copyright.PENANAOv91PEzmGR
Lagi-lagi Andi hanya mengangguk. Melihat itu pak Bowo berdiri dan menghampiri Cita yang masih dipeluk Nada.7243Please respect copyright.PENANAqRO7HfGbdl
7243Please respect copyright.PENANAWJ5rE5OZK3
7243Please respect copyright.PENANAXCgFglEJ5p
“Mbak Cita ada yang mau dibicarain sama Andi? Kalau iya biar saya sama mbak Nada nunggu diluar aja. Mungkin kalau sama mbak Cita dia mau cerita” ucap pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAPCCrkVle7O
7243Please respect copyright.PENANAW5ohItfRK9
7243Please respect copyright.PENANABjlxnbrey4
Cita nampaknya ragu, karena kejadian semalam dia masih enggan bertemu dengan Andi. Kalau saja dia tidak diberitahu pak Bowo soal ini tadi, dia tidak akan menemui Andi hari ini. Tapi akhirnya Cita mengangguk. Melihat itu pak Bowo mengajak Nada menunggu diluar. Pak Bowo sebelumnya juga menghampiri petugas jaga untuk meminta waktu tambahan kalau saja Cita dan Andi membutuhkannya. Setelah itu barulah dia dan Nada keluar.7243Please respect copyright.PENANAH5Gh8IZVmi
7243Please respect copyright.PENANA0xAJ4Rsk38
Sepeninggal pak Bowo dan Nada, Cita dengan langkah ragu menghampiri Andi. Dia kemudian duduk dikursi yang tadi diduduki pak Bowo. Tahu Cita duduk didepannya, Andi hanya bisa menundukan kepalanya. Dia merasa sangat malu kepada istrinya itu. Dia merasa sangat bersalah dan sangat menyesal. Dia sudah menuduh Cita tanpa ada bukti nyata. Lalu dia yang justru terbukti melakukan apa yang dia tuduhkan kepada Cita. Dan sekarang, dia harus meringkuk dibalik jeruji besi gara-gara emosi dan kebodohannya.7243Please respect copyright.PENANAXWf0Hrc1Q8
7243Please respect copyright.PENANAQCzoA5Uend
7243Please respect copyright.PENANA3U02FlQm2u
“Ada yang mau kamu jelasin?” tanya Cita dengan dingin.7243Please respect copyright.PENANASzb97NiEe7
7243Please respect copyright.PENANAKrhttJq3Kw
7243Please respect copyright.PENANA9rYXSyA2lt
Andi tak langsung menjawab. Dia masih dalam posisi seperti tadi. Duduk menunduk, tanpa berani menatap wajah Cita. Seandainya Andi mau menatap Cita, maka dia akan melihat raut wajah yang penuh dengan amarah dan kekecewaan. Amarah, sisa pertengakaran mereka semalam soal perselingkuhan Andi. Kecewa, karena selain soal perselingkuhan itu, Andi yang dia kenal baik dan lembut selama ini ternyata berbuat hal seperti ini hingga harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dipenjara. Meskipun dia sendiri pernah ditampar oleh Andi, tapi dia tak menyangka Andi bisa melakukan hal itu kepada orang lain.7243Please respect copyright.PENANA00MWRph2bj
7243Please respect copyright.PENANAEGeIgM1NgB
7243Please respect copyright.PENANApwgY0O7C50
“Mukulin perempuan? Kamu tuh mikir apa sih mas? Kamu nggak inget istrimu ini perempuan? Kamu nggak inget ibu kamu itu perempuan juga? Bisa-bisanya kamu mukulin perempuan?” akhirnya amarah Cita terluapkan.7243Please respect copyright.PENANAG5fLzGtpDD
7243Please respect copyright.PENANA6iPkAZ8WI7
“Aa.. aku mau minta maaf…” ucap Andi. Suaranya agak parau.7243Please respect copyright.PENANAPwwKFYaGYC
7243Please respect copyright.PENANAKLFCUw9TpJ
“Buat apa minta maaf???” potong Cita.7243Please respect copyright.PENANAQygXD4xGYF
7243Please respect copyright.PENANAfLfYyDyigL
7243Please respect copyright.PENANABkml4LXXKe
Dia begitu emosi. Kalau semalam sudah mulai reda setelah menceritakan semuanya kepada Nada, juga sampai lelah dia menangis, hari ini emosinya pada Andi memuncak lagi. Tapi kemudian dia terdiam, membiarkan Andi untuk bicara.7243Please respect copyright.PENANAE7jKEcH9lT
7243Please respect copyright.PENANAL2bOVRKtTg
7243Please respect copyright.PENANA3otxqi6bKy
“Aku mau minta maaf, untuk semuanya..”7243Please respect copyright.PENANAGhd5H3C1HC
7243Please respect copyright.PENANAhLUraTA9D6
7243Please respect copyright.PENANAmLDqyieqlW
Tak ada sahutan dari Cita.7243Please respect copyright.PENANAeF31QgVzQj
7243Please respect copyright.PENANA1r8g2BYliN
7243Please respect copyright.PENANAcWaZGWe0Cv
“Dari awal, soal tuduhan ke kamu kalau kamu selingkuh. Aku akuin, itu cuma prasangkaku saja, aku sama sekali nggak punya bukti. Semua berawal dari rasa tidak ingin kehilangan kamu, tapi semua itu justru membutakanku, membuatku sama sekali tidak bisa berprasangka baik sama kamu, bahkan, membuatku tidak bisa percaya lagi sama kamu” lanjut Andi.7243Please respect copyright.PENANAdl8qMhxHfm
7243Please respect copyright.PENANAqb1Cjmtrfa
7243Please respect copyright.PENANAFZgetZUQNP
Cita terdiam. Dia tahu Andi masih ingin melanjutkan ceritanya.7243Please respect copyright.PENANAcuh2u0gctE
7243Please respect copyright.PENANAT1tXW6QHSP
7243Please respect copyright.PENANAVySbVfCEyU
“Sampai kejadian waktu kamu pergi sama Nada, Robi dan Salim. Disitu aku benar-benar yakin kalau kamu selingkuh. Dan akhirnya, hari itu juga, aku.. aku, selingkuh dengan Isna, sebagai balas dendam dari apa yang sudah kamu perbuat. Tapi kamu benar, aku tidak punya bukti apapun, bahkan aku yang melakukannya”7243Please respect copyright.PENANAfQFCo4Am6K
7243Please respect copyright.PENANALPYaB6WRj9
7243Please respect copyright.PENANADZxolD9Lf4
Cita masih terdiam. Mendengar pengakuan Andi, tentu saja membuatnya makin marah, apalagi apa yang dilakukan Andi adalah dengan dalih untuk membalas dendam untuk apa yang sudah dia lakukan, padahal dia sama sekali tidak melakukan itu. Dia sangat marah, tapi dia menahannya untuk tetap diam.7243Please respect copyright.PENANAr83DWUenV9
7243Please respect copyright.PENANAVpZoRSln6K
7243Please respect copyright.PENANAQ6dMNeqdhp
“Setelah kejadian itu, aku udah nggak mau nyentuh kamu lagi, karena aku pikir tubuhmu sudah kotor. Padahal, justru aku sendirilah yang kotor. Tapi aku sudah terlanjur dibutakan oleh rasa cemburuku, dan perselingkuhanku dengan Isna terus berlanjut”7243Please respect copyright.PENANA8vxMMnJxjG
7243Please respect copyright.PENANAsSgulP8HiS
7243Please respect copyright.PENANAKUYAd6kWJm
Makin emosi Cita mendengarnya, terlebih karena suaminya sendiri sudah menganggapnya kotor. Siapa yang tidak akan terluka hatinya saat pasangannya memberikan cap sehina itu kepada dirinya? Padahal setelah dia ditampar dan dipaksa selingkuh itu, dia sudah menuruti apapun yang diinginkan oleh Andi.7243Please respect copyright.PENANAfmvG8M2Gu8
7243Please respect copyright.PENANAiLu45QEapo
7243Please respect copyright.PENANAan91SJTQwR
“Apa kamu mencintainya mas?” tanya Cita. Suaranya agak bergetar, antara menahan amarah dan ingin menangis.7243Please respect copyright.PENANAJF99KkR5CI
7243Please respect copyright.PENANArwDYd9kV19
7243Please respect copyright.PENANAhFfMsl8G8H
Andi memberanikan diri untuk menatap Cita, tapi hanya sebentar, dia menunduk lagi.7243Please respect copyright.PENANA2gqHGmZwn8
7243Please respect copyright.PENANAMjJ0s58Khf
7243Please respect copyright.PENANAbYkDqUCCMg
“Apa kamu mencintai Isna?” ulang Cita.7243Please respect copyright.PENANAD9Z8YqXOOI
7243Please respect copyright.PENANAIxmGgKwK5T
Andi menggeleng. “Aku tidak mencintainya. Aku hanya merasa nyaman bersamanya, waktu itu. Karena aku merasa, dia adalah pendengar yang baik dari semua keluhanku”7243Please respect copyright.PENANAKFhUO007K6
7243Please respect copyright.PENANAImUPX5CAFM
“Lalu kenapa kamu tega melakukan itu kepadanya?”7243Please respect copyright.PENANAVBjEYpbYYg
7243Please respect copyright.PENANAkHwcphghSy
“Ak.. aku.. aku marah sama dia, karena merasa semua ini adalah kesalahannya. Aku masih terlalu egois untuk mengakui bahwa akulah yang salah. Aku mencari kambing hitam, dan Isna adalah satu-satunya yang muncul dikepalaku. Jadi, semalam, setelah dari rumah Nada, aku kesana. Kami cekcok, dan akhirnya aku hilang kendali”7243Please respect copyright.PENANAWkBVRsguYW
7243Please respect copyright.PENANAfuOK5Mktak
7243Please respect copyright.PENANAH4kEr3WUfq
Andi tak sepenuhnya jujur mengatakan apa yang membuat mereka cekcok. Memang benar, Andi menyalahkan Isna untuk masalah yang dia hadapi dengan Cita. Tapi sampai sekarangpun, Andi masih malu untuk menceritakan apa yang sebenarnya membuatnya sangat emosi hingga tega memukul Isna. Dia malu mengakui bahwa dia adalah pria lemah, pecundang sejati, seperti yang dibilang Isna semalam. Dia malu mengakuinya, bahkan kepada istrinya sendiri.7243Please respect copyright.PENANANGypcKK4Vg
7243Please respect copyright.PENANAgIoOf91F92
7243Please respect copyright.PENANA34kVZ9v2ME
“Kamu benar-benar membuat kami kecewa mas. Bukan cuma aku, tapi juga ibu, dan Putra” ucap Cita, kali ini dia sudah tak mampu menahan air matanya.7243Please respect copyright.PENANAfAvQPcJMXM
7243Please respect copyright.PENANAN0V9XBeuzf
“Maaf. Cuma itu yang bisa kubilang. Dari semalam aku berpikir, dan aku sadar bahwa akulah yang sebenarnya jadi sumber semua masalah ini. Aku tahu, mungkin kalian nggak akan pernah maafin aku. Aku sudah siap dengan semua resikonya” jawab Andi.7243Please respect copyright.PENANAodLZKXH6zW
7243Please respect copyright.PENANAaOXhUwtXCO
7243Please respect copyright.PENANAnfxSZd5hop
Mereka kemudian saling diam untuk beberapa saat. Andi tak tahu lagi harus ngomong apa, karena yang ingin dia katakan pada Cita sudah dia sampaikan semuanya. Sementara itu Cita sebenarnya ingin mengeluarkan emosinya, memarahi Andi. Tapi dia sadar sedang dimana dia sekarang, dan dia tak ingin membuat keributan lain lagi ditempat ini, karena itulah dia memilih untuk tetap diam.7243Please respect copyright.PENANAzODLzqIKix
7243Please respect copyright.PENANAM4SVj0XhfR
Cukup lama mereka cuma diam sampai seorang petugas menghampiri Cita. Dia memberikan kode kepada Cita bahwa waktu menjenguk Andi sudah selesai, bahkan sebenarnya sudah lewat, tapi karena permintaan dari pak Bowo tadi petugas itu sedikit memberikan tambahan waktu kepada Cita. Cita mengerti kode dari petugas itupun mengangguk.7243Please respect copyright.PENANAbrvZNYX32F
7243Please respect copyright.PENANABNuqqpys67
7243Please respect copyright.PENANA9TFNy4mHB2
“Yaudah, aku pulang dulu, jam jenguknya udah abis” ucap Cita sambil menyeka air matanya. Dia berdiri, diikuti oleh tatapan dari Andi.7243Please respect copyright.PENANAUo4PHgjfiq
7243Please respect copyright.PENANAD2JZWjGMTV
“Cit..” panggil Andi waktu Cita baru saja berbalik akan melangkah keluar. Cita mengurungkan langkahnya, lalu berbalik lagi menatap Andi.7243Please respect copyright.PENANAGjMFmYYRvh
7243Please respect copyright.PENANATj8NqI4ve2
“Apa kamu mau memaafkanku?” tanya Andi.7243Please respect copyright.PENANAUSH0jx88Zv
7243Please respect copyright.PENANAYM32uuixAS
7243Please respect copyright.PENANAmGnk4ZiRsk
Cita terdiam. Dalam hati, dia masih belum bisa memaafkan apa yang sudah dilakukan oleh Andi. Tidak segampang itu. Dia butuh waktu untuk memikirkan segalanya.7243Please respect copyright.PENANAL3P1wjSYZ0
7243Please respect copyright.PENANAUsGOZ22ItH
7243Please respect copyright.PENANAgxuJzDSqQ0
“Aku nggak tahu mas”7243Please respect copyright.PENANAmsmRvZYLk1
7243Please respect copyright.PENANAnQrnS22AKO
*7243Please respect copyright.PENANAF1N63fOM0Y
*7243Please respect copyright.PENANAgLdJE7JJSU
*7243Please respect copyright.PENANAG6imcuDm2k
*7243Please respect copyright.PENANAJc8BgY7d3m
7243Please respect copyright.PENANAEQRQ8lvj1T
Dalam perjalanan pulang, mereka bertiga juga masih diam saja, sibuk dengan pikiran masing-masing. Pak Bowo memikirkan bagaimana langkah selanjutnya untuk mendapatkan Cita. Dia mulai menyusun strategi untuk bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini dia memutuskan, ingin menaklukan Cita berbeda dengan korban-korbannya terdahulu.7243Please respect copyright.PENANA4M5aYM6w5b
7243Please respect copyright.PENANA1eFvvIYg4e
Dia merasa tak perlu memakai bantuan obat perangsang, seperti terakhir dia gunakan kepada Nada. Kondisi Cita yang sedang rapuh itu akan dia manfaatkan. Pak Bowo yakin, saat ini ada lobang besar menganga dihati Cita, dan dia akan berusaha untuk memasukinya perlahan. Dia sangat yakin, dengan pendekatan yang tepat nantinya Cita akan bisa jatuh kedalam pelukannya.7243Please respect copyright.PENANA9pfCmRhaFv
7243Please respect copyright.PENANAsVtCY6xujw
Cita sendiri juga terdiam. Dia memikirkan prahara yang menimpa rumah tangganya, sampai juga ke kasus yang dihadapi oleh Andi. Dia tak menyangka rumah tangganya akan mendapatkan cobaan seperti ini. Dan memang, dia merasa sangat pusing memikirkannya. Memikirkan bagaimana nanti nasib pernikahannya dengan Andi. Kalau saat ini mereka masih belum punya anak, mungkin akan lebih gampang menghadapi apa yang akan terjadi nanti. Tapi mereka sudah punya anak, dan itu yang menjadi pikiran Cita.7243Please respect copyright.PENANAaDHm6SLNNG
7243Please respect copyright.PENANAzM3fALnzLo
Apa aku harus bercerai dari mas Andi? Tapi bagaimana dengan anakku? Kasihan sekali kalau dia harus tumbuh tanpa mendapat kasih sayang yang utuh dari kedua orang tuanya. Tapi, aku juga berat untuk terus bersama mas Andi, setelah semua yang dia lakukan selama ini. Aku harus bagaimana? Batin Cita.7243Please respect copyright.PENANAvAsOBwHsny
7243Please respect copyright.PENANAHGFngpjHJv
Sesampainya dirumah Cita, setelah Cita dan Nada turun pak Bowo langsung pergi. Dia mengatakan tidak bisa mampir karena masih ada urusan lain. Selepas pak Bowo pergi Cita dan Nada langsung masuk kedalam rumah. Ibu mertua Cita menunggu didalam. Terlihat dia masih menangis, masih syok dengan apa yang terjadi, bahwa anaknya saat ini harus berada didalam penjara.7243Please respect copyright.PENANAMYsOs3a5bO
7243Please respect copyright.PENANAWCy6Xxbezz
Begitu Cita dan Nada masuk langsung saja mereka diberondong bermacam pertanyaan oleh ibu mertua Cita. Cita lebih banyak diam, akhirnya Nada yang menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Tidak semua memang bisa dijawab oleh Nada, hanya sekedar apa yang dia lihat tadi saja waktu menjenguk Andi. Nada juga tak tahu perihal pembicaraan Andi dengan Cita.7243Please respect copyright.PENANAgB5wvy7Jxe
7243Please respect copyright.PENANAUkfOwMyzO6
Hari itu Nada memutuskan untuk menginap dirumah ini. Dia merasa dirinya akan diperlukan bantuannya. Kondisi Cita dan ibu mertuanya saat ini mungkin akan membuat mereka tidak bisa melakukan pekerjaan rumah mereka, bahkan untuk mengurus anak Citapun mungkin juga akan sulit. Dia pamit sebentar untuk pulang mengambil baju ganti lalu kembali lagi kerumah ini.7243Please respect copyright.PENANAL1pv14kG4y
7243Please respect copyright.PENANAvrMB9bc7X2
Saat Nada pulang, Cita berdiam diri didalam kamar. Bermacam perasaan berkecamuk didalam hatinya. Marah, sedih, kecewa, semua campur jadi satu. Tapi yang pasti dia benar-benar tak habis pikir, kenapa suaminya bisa berbuat seperti itu. Andi yang selama ini dia kenal bukanlah orang yang tadi dia lihat didalam penjara. Andi adalah pria yang baik dan santun. Dia tidak pernah terlibat keributan apapun, bahkan cenderung menghindari masalah. Itulah yang mungkin membuat Andi dimata orang lain menjadi pribadi yang agak tertutup dan kurang bergaul.7243Please respect copyright.PENANA06hZ1zIFNI
7243Please respect copyright.PENANARTP4LEzXf2
Tapi apa yang dilakukan Andi kepada Isna benar-benar diluar perkiraan siapapun yang mengenalnya, bahkan termasuk Cita dan ibunya sendiri. Tak heran mereka berdua adalah orang yang paling syok mendengar berita ini. Terlebih bagi Cita, yang tadi sempat bicara dengan Andi. Pengakuan Andi membuatnya makin marah. Dia marah dengan keegoisan dan kebodohan Andi. Dia bingung, apa yang sudah merasuki akal dan pikiran suaminya itu sehingga bisa-bisanya berbuat seperti itu.7243Please respect copyright.PENANAqxB8hoofWX
7243Please respect copyright.PENANAfEoZHj5752
*7243Please respect copyright.PENANAbJ9DUx6Gak
*7243Please respect copyright.PENANAvbe6RxGW3i
*7243Please respect copyright.PENANAYn15HZWVas
*7243Please respect copyright.PENANAlrT6KbDlAL
7243Please respect copyright.PENANAhkrvlw2VGL
Seminggu sudah Andi dipenjara, hari ini dia dipindahkan ke lapas. Sebelumnya dia memang berada di penjara dikantor polisi untuk bisa mendapat perawatan luka-lukanya akibat dihajar oleh satpam komplek Isna, juga dia masih dimintai keterangan oleh polisi. Kemarin dihari terakhirnya disana ibunya sempat datang menjenguk sendirian tanpa Cita. Dia menerima luapan amarah dari sang ibu yang sangat kecewa terharap apa yang dia lakukan.7243Please respect copyright.PENANA2yWsXEWfSt
7243Please respect copyright.PENANAqPfB589Ve2
Melalui ibunya dia juga berpesan kepada Cita. Dia meminta maaf lagi atas semua yang terjadi terutama ketidak percayaannya dan juga prasangka-prasangka buruknya kepada Cita selama ini. Dia tahu Cita belum memaafkannya, karena jika sudah pasti Cita akan datang bersama dengan ibunya menjenguknya.7243Please respect copyright.PENANAm3rf5IUw7Y
7243Please respect copyright.PENANAb3KHhSK0DP
Selama berada didalam tahanan membuat Andi kembali merenungi semua kesalahannya. Dia yang tadinya menyalahkan Cita, Nada, bahkan sampai menyalahkan Isna, barulah sadar semua berpangkal pada dirinya sendiri. Bahkan semua yang diucapkan Isna termasuk saran yang diberikan kepadanya, itu bermula dari kengototannya bahwa Citalah yang bersalah.7243Please respect copyright.PENANAynT9JUGlux
7243Please respect copyright.PENANAHXYLBeShGB
Termasuk juga perselingkuhan yang dia lakukan dengan Isna. Andi ingat, Isna sempat mempertanyakan apakah dia yakin Cita benar-benar selingkuh atau tidak, dan dia dengan yakin menjawab iya. Lalu Isna menawari, dan dia menerima. Jika saja saat itu dia menolak, maka semua ini tidak akan pernah terjadi. Tapi bagaimanapun juga semua sudah terjadi, dan yang tersisa tinggalah penyesalan.7243Please respect copyright.PENANA53Z7d2Jyij
7243Please respect copyright.PENANAjR7MuSrVYf
Selama ditahan di penjara polres Andi mendapatkan perlakuan yang baik. Para petugas bersikap cukup ramah kepadanya. Namun dia sudah mendengar, kalau di lapas semuanya berbeda. Dia cukup ngeri juga menghadapi hari ini. Terlebih kalau mengingat kasusnya, dipenjara karena menganiaya seorang wanita. Kalau sampai para tahanan yang lain tahu hal itu, dia sudah harus bersiap untuk menerima apa yang akan terjadi nanti, meskipun dia berharap tidak akan terjadi apa-apa kepadanya.7243Please respect copyright.PENANAYKXPkEWHgb
7243Please respect copyright.PENANAKRhOc7BZjV
Andi teringat obrolannya dengan salah seorang polisi waktu dia masih ditahan dipolres, dan itulah yang membuatnya takut menghadapi hari ini.7243Please respect copyright.PENANAfF6Dgb1jFj
7243Please respect copyright.PENANAMCdTvwdAI9
7243Please respect copyright.PENANASMjZkSzxmj
“Besok kamu dipindah ke lapas” ucap polisi itu.7243Please respect copyright.PENANAjjtKertkIS
7243Please respect copyright.PENANAKj4FZAUHEW
“Iya pak, makasih”7243Please respect copyright.PENANAbWfmIPqZjN
7243Please respect copyright.PENANAn1KPTO4TKx
“Kamu siap-siap aja disana, mungkin kamu akan dapat sambutan dan perlakuan yang tidak enak”7243Please respect copyright.PENANAUZ8FossT27
7243Please respect copyright.PENANAhb8KpzuktC
“Maksudnya gimana pak?”7243Please respect copyright.PENANAauVo7u3Gu2
7243Please respect copyright.PENANA26b0tsa63A
“Disana itu beda mas, isinya para tahanan. Emang ada sih yang sebenernya orang baik, atau yang udah insaf dan jadi orang baik, tapi masih banyak juga yang masih punya jiwa kriminal. Apa lagi kalau mereka tahu apa kasusmu sampai bisa ditahan”7243Please respect copyright.PENANAZz2scwBtnn
7243Please respect copyright.PENANAoFCB99iQiQ
“Hmm, emang kenapa dengan kasus saya pak?”7243Please respect copyright.PENANApzJGsvd1bz
7243Please respect copyright.PENANAkxPCQtJDHY
“Kamu masih belum ngerti juga? Kamu itu ditahan karena menganiaya perempuan. Orang-orang di lapas sana paling nggak suka sama orang yang ditahan karena kasus yang berhubungan dengan perempuan, seperti menganiaya atau memperkosa. Buat mereka apa yang kamu lakuin itu cemen, dan kamu bakal dianggap banci. Jadi, bisa aja disana kamu mendapatkan perlakuan yang benar-benar tidak enak”7243Please respect copyright.PENANAPJPkPHsYwx
7243Please respect copyright.PENANAJheNeKyJds
7243Please respect copyright.PENANAUc5x2wRULf
Dapat informasi seperti itu tentu saja membuat Andi khawatir dan takut.7243Please respect copyright.PENANAjNqgVzVOa8
7243Please respect copyright.PENANA8Y8FWFw3Oj
7243Please respect copyright.PENANApTBtQLwNMg
“Emang perlakuannya seperti apa pak?”7243Please respect copyright.PENANAzYeHDILR3d
7243Please respect copyright.PENANAHV0WtxN5K4
“Aku juga nggak tahu pastinya kayak gimana, tapi denger-denger sih, dipukulin itu udah biasa. Terus disuruh-suruh kayak jongos juga. Dan kalau misalnya ada yang maniak disana, ya bisa sampai disodomi, katanya sih gitu”7243Please respect copyright.PENANAWL5fFN7wTZ
7243Please respect copyright.PENANAq7CfV1UD05
7243Please respect copyright.PENANAIYKX0nj9Eb
What? Disodomi? Kata-kata dari polisi itu sukses membuat Andi tidak bisa tidur semalaman. Kalau dipukuli atau disuruh-suruh, mungkin dia lebih siap menerimanya. Tapi disodomi?7243Please respect copyright.PENANAjO7Yl6pMEW
7243Please respect copyright.PENANAjBqDbY0r8V
*7243Please respect copyright.PENANAXl6aL9pzfL
*7243Please respect copyright.PENANAtuy7OSOepk
*7243Please respect copyright.PENANAFpjXaFLw5v
*7243Please respect copyright.PENANAp18YYTffm9
7243Please respect copyright.PENANA65TTPP5RW9
Sementara itu, selama seminggu ini pikiran Cita begitu kalut. Dia sampai memutuskan untuk mengambil cuti demi bisa menenangkan dirinya. Dan karena atasannya sudah mendengar tentang apa yang menimpa Andi, maka diapun memberikan ijin kepada Cita. Dikota kecil ini, kabar seperti itu memang bisa dengan cepat menyebar.7243Please respect copyright.PENANA7JIDLYg3LJ
7243Please respect copyright.PENANAxyPhRqgkS7
Selama seminggu ini Cita hanya menghabiskan waktunya dirumah, tidak kemana-mana sama sekali. Beberapa kali teman kantornya datang menjenguk, memberikan dukungan dan semangat untuknya. Para tetangga juga beberapa kali ada yang datang, menyampaikan rasa simpatiknya kepada Cita. Pak Bowo pernah sekali datang, untuk menyampaikan perkembangan dari Andi. Sedangkan Nada juga beberapa kali datang bahkan pernah menginap dirumah Cita juga.7243Please respect copyright.PENANAwGQmqS5bHi
7243Please respect copyright.PENANAsRySoUe8Rf
Meskipun mendapat dukungan dari teman-teman dan sahabatnya, tidak serta merta membuat Cita bisa melupakan masalahnya. Dia masih memikirkan bagaimana kelanjutan hubungan rumah tangganya dengan Andi. Setelah semua yang dilakukan Andi, memang sulit bagi Cita untuk memaafkannya.7243Please respect copyright.PENANARGH0i23NaG
7243Please respect copyright.PENANAFqVNK0B1l3
Satu sisi, Cita tidak ingin lagi bersama Andi. Dia marah. Merasa dibohongi, dikhianati dan juga direndahkan. Tapi disisi lain, dia juga sulit untuk berpisah dengan Andi. Yang menjadi pikirannya saat ini adalah anak mereka. Jika saja mereka belum memiliki anak, mungkin akan lebih mudah untuk mengambil keputusan berpisah. Tapi karena sudah ada anak, Cita harus memikirkan soal anaknya juga.7243Please respect copyright.PENANAeLmp4CasZB
7243Please respect copyright.PENANAG7mArpPH41
Selama ini, Putra, anaknya, memang lebih dekat dengan sang nenek, ketimbang dengan orang tuanya. Karena Andi dan Cita sama-sama bekerja, maka selama ini Putra diasuh oleh neneknya. Hanya beberapa bulan setelah lahir saja lah, Cita selalu bersama dengan Putra. Setelah merasa Putra bisa ditinggal, dia kembali bekerja karena memang cuti melahirkan yang dia dapatkan sudah habis.7243Please respect copyright.PENANAVYCp08Cjr0
7243Please respect copyright.PENANAxqt1a0azYi
Meskipun secara jam kerja, Cita lebih sedikit daripada Andi, tapi baru sekarang Cita merasa kalau waktunya dengan sang anak sangat kurang sekali. Dia memang masih memiliki waktu untuk bersama dengan anaknya, kadang dari ibu mertuanya dia juga tahu bagaimana perkembangan anaknya. Tapi kini Cita merasa ada yang kurang. Dia ingin sekali mengamati perkembangan putranya langsung, dan merawat sendiri putranya itu.7243Please respect copyright.PENANAOyCGY0Uelq
7243Please respect copyright.PENANAddWmn7pj4a
Ditambah lagi, setelah dirinya terkenal, dia jadi sering keluar untuk melakukan pemotretan, meskipun itu hanya kerumah Nada atau ke salon Robi. Paling jauh, waktu dirinya diajak keluar kota oleh Salim yang saat itu bersama dengan Robi dan Nada juga. Tapi itu cukup membuat waktunya untuk bersama anaknya jadi makin berkurang. Dia sempat terpikir untuk keluar dari pekerjaannya, dan dia sempat curhatkan ini ke Nada.7243Please respect copyright.PENANAnF7LFEWigm
7243Please respect copyright.PENANACciTPVbmYg
7243Please respect copyright.PENANAI0I5vW0Yew
“Apa sebaiknya aku keluar dari kerjaan aja ya mbak?”7243Please respect copyright.PENANAzqYXwVQviP
7243Please respect copyright.PENANADgTHTo3Tve
“Lho emang kenapa Cit?”7243Please respect copyright.PENANATmCPGssIi7
7243Please respect copyright.PENANAScF0qHASGY
“Biar aku punya lebih banyak waktu dengan Putra. Kasihan dia mbak, selama ini lebih sering sama neneknya. Sementara papa mamanya sibuk kerja. Udah gitu, aku kan jadi makin kurang waktunya setelah sering pemotretan”7243Please respect copyright.PENANA7mabkuDBfw
7243Please respect copyright.PENANAIYLwrMXY0c
“Hmm, ya itu sih terserah sama kamu Cit. tapi kamu juga harus mikirin mateng-mateng lho, jangan sampai menyesal setelah ambil keputusan”7243Please respect copyright.PENANApTR6udcEP9
7243Please respect copyright.PENANA5FH2E1SqS8
“Maksudnya mbak?”7243Please respect copyright.PENANA5bnkcAS4ar
7243Please respect copyright.PENANAVSe7HjKzeV
“Gini. Kamu kan PNS, apa nggak sayang kamu lepasin kerjaan kamu itu? Terus, maaf, ini kalau lho ya, semoga aja sih nggak. Kalau nantinya kamu memutuskan untuk berpisah sama mas Andi, terus kamu berhenti kerja juga, gimana kamu mau menafkahi Putra? Apa cukup dari hasil endorse?”7243Please respect copyright.PENANAyZToiXVEDm
7243Please respect copyright.PENANAnOM115ctEv
7243Please respect copyright.PENANA8EOIdDR9wc
Cita terdiam mendengarkan jawaban Nada. Memang benar yang dikatakan Nada. Posisinya saat ini sebagai PNS memang rasanya sayang untuk dilepaskan. Apalagi kalau melihat jaman sekarang betapa sulitnya mencari pekerjaan. Ditambah lagi begitu banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi PNS, bahkan ada yang berani keluar uang sampai mungkin ratusan juta untuk itu.7243Please respect copyright.PENANAwarQOR7xZU
7243Please respect copyright.PENANAHv6l1ZiItz
Lalu soal kemungkinan nantinya Cita mengambil keputusan untuk berpisah dengan Andi. Kemungkinan besar hak asuh Putra bisa jatuh ketangannya, dan itu memang yang dia harapkan. Tapi kalau dia sudah tidak punya pekerjaan, bagaimana dia bisa menghidupi anaknya? Mungkin penghasilan dari endorse yang selama ini dia terima bisa saja cukup, tapi siapa yang menjamin dia akan selamanya mendapatkan banyak job? Pekerjaan itu memang menjanjikan, tapi tidak ada yang bisa menjamin. Bisa saja suatu saat ada orang lain yang lebih terkenal dari dia, lalu mereka yang selama ini mengendorsenya beralih ke orang lain.7243Please respect copyright.PENANAXj9cbrFttZ
7243Please respect copyright.PENANAaifCuRddtn
7243Please respect copyright.PENANACQKzmZA8Rh
“Maaf lho Cit kalau ucapanku tadi menyinggung, itu cuma kalau aja lho. Aku sih berharap nggak sampai terjadi seperti itu” ucap Nada yang merasa tak enak karena Cita jadi melamun setelah mendengar ucapannya tadi.7243Please respect copyright.PENANAOA8kfP713f
7243Please respect copyright.PENANAJRrsqWPgW4
“Iya mbak aku ngerti kok, nggak papa. Dan aku pikir, kata-kata mbak Nada emang ada benernya juga. Terus, aku harus gimana mbak? Aku bingung” ucap Cita.7243Please respect copyright.PENANApwxYcMzrBF
7243Please respect copyright.PENANA7iFe8TQ4d1
“Aku nggak bisa memberi banyak masukan Cit, karena aku nggak pernah ngerasain apa yang kamu rasain. Pokoknya, apapun keputusan yang kamu ambil, aku sebagai sahabat akan mendukungnya. Semoga keputusan yang kamu ambil adalah yang terbaik untuk semuanya” jawab Nada, tersenyum memeluk Cita.7243Please respect copyright.PENANAJVAytaU4Lo
7243Please respect copyright.PENANAvDULlCWfnB
7243Please respect copyright.PENANAS5eHLCZGLI
Citapun mengangguk. Memang semua keputusan ada ditangannya. Apapun kata orang, pada akhirnya dialah yang akan mengambil keputusan itu. Dan dia juga memaklumi kenapa Nada tidak bisa memberikan banyak saran kepadanya. Dia berpikir, mungkin Nada juga takut kalau nantinya malah memberikan saran yang salah dan justru akan disesali di kemudian hari. Tapi dia bersyukur, karena Nada menjamin akan selalu mendukung keputusannya, apapun itu. Paling tidak, ada 1 orang yang sudah pasti berada dipihaknya. Yang lain, Cita belum tahu, tapi dukungan dari Nada sudah terasa cukup baginya.7243Please respect copyright.PENANA2Ru9vKR4PT
7243Please respect copyright.PENANAcXD7xpTYau
Malam minggu ini, Cita sebenarnya berharap Nada akan datang lagi kerumahnya dan menginap disini. Tapi tadi Nada sudah sempat mengabarinya kalau tidak bisa datang karena ada urusan. Cita agak kecewa juga sebenarnya, karena dia ingin malam ini ada teman yang sekedar jadi teman ngobrolnya. Sebenarnya ada ibu mertuanya, tapi dia masih belum bisa cerita selugas waktu dia cerita dengan Nada. Tapi Cita coba untuk memaklumi Nada yang ada urusan lain. Dia tak tahu apa urusan Nada. Seandainya Cita tahu, mungkin pikirannya kepada sahabatnya itu akan segera berubah. Bukan cuma ke Nada, tapi juga ke orang lain, pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAbOviKwQrbp
7243Please respect copyright.PENANAUv99w3DF7N
*7243Please respect copyright.PENANAhHj4HQquCt
*7243Please respect copyright.PENANA0hU1jCbGSn
*7243Please respect copyright.PENANAamTdiSKlhd
*7243Please respect copyright.PENANArhNsAYzJkM
7243Please respect copyright.PENANAOKIQBN0F53
Dan disinilah Nada berada sekarang, dirumah pak Bowo. Sebelumnya, Nada memang sempat punya niat untuk malam ini menginap lagi dirumah Cita, karena suaminya tidak pulang lagi minggu ini. Tapi keinginannya terpaksa batal karena tiba-tiba pak Bowo menghubungi dan memintanya untuk datang kerumahnya. Nada sudah tahu apa yang diinginkan pak Bowo, dan Nada juga tahu dia tidak bisa menolaknya.7243Please respect copyright.PENANA4kjq85qTt2
7243Please respect copyright.PENANADmmEa8uNbU
Nada sempat terpikir untuk menanyakan soal Cita kepada pak Bowo, meskipun dia sudah yakin kalau pak Bowo memang punya niat tersembunyi pada Cita. Dia punya banyak pertanyaan kepada pak Bowo. Termasuk apakah sebenarnya pak Bowo sudah tahu kalau dia dan Cita bersahabat. Lalu apa tujuan pak Bowo menjebaknya, apakah murni untuk mendapatkan dirinya, atau dari awal pak Bowo hanya menjadikan Nada sebagai batu loncatan agar nantinya bisa mendapatkan Cita.7243Please respect copyright.PENANA8RszEgnq32
7243Please respect copyright.PENANARO4J40eKP1
Begitu Nada masuk kerumah pak Bowo, lelaki itu terlihat santai menyiapkan kameranya. Nada jadi bingung, tumben lelaki ini terlihat tidak terlalu antusias dengan kedatangannya. Padahal biasanya kalau dia datang, paling tidak pak Bowo akan memeluk dan menciumnya. Kali ini tidak. Pak Bowo malah mempersilahkan Nada untuk duduk menunggu.7243Please respect copyright.PENANAZdmvAGlyHS
7243Please respect copyright.PENANAvxKqyKZbzm
7243Please respect copyright.PENANACAoxxjaGub
“Emang mau pemotretan pak?” tanya Nada melihat pak Bowo sibuk dengan kameranya.7243Please respect copyright.PENANANUn3yzr4oy
7243Please respect copyright.PENANAneILfDz7wC
“Iya” jawab pak Bowo singkat.7243Please respect copyright.PENANAd8kOrVzWdy
7243Please respect copyright.PENANAB2jvHZgB6p
“Ooh, sama siapa?”7243Please respect copyright.PENANArxlaF4cTIF
7243Please respect copyright.PENANAM1GTYVEDCD
“Ya sama kamu lah”7243Please respect copyright.PENANAGAUPlZwj4N
7243Please respect copyright.PENANAOhBY4gMobi
“Lho, kok tadi nggak bilang? Aku nggak bawa baju lagi lho pak selain ini”7243Please respect copyright.PENANAgOx3gsSkhH
7243Please respect copyright.PENANA46Nmxn6bdC
“Hehe, emang siapa yang mau motret kamu pakai baju?”7243Please respect copyright.PENANAlKnJB9dF4P
7243Please respect copyright.PENANAxaBnEjFhte
“Loh, jadi? Ah pak, jangan macem-macem lah, katanya nggak akan lagi motret atau videoin aku?”7243Please respect copyright.PENANAu7FDaj32Z4
7243Please respect copyright.PENANASJZ83jZOLR
“Sekali ini aja Nad, ini yang terakhir lah. Abis ini nggak ada acara foto-foto lagi, kecuali kamu yang kepengen”7243Please respect copyright.PENANAikNai5nYft
7243Please respect copyright.PENANA2VT97rKwWw
“Duh pak jangan lah pak”7243Please respect copyright.PENANAdsymaOUM7K
7243Please respect copyright.PENANAOA6huwVoCg
“Kenapa? Kamu masih takut foto-fotomu kesebar?”7243Please respect copyright.PENANAUhx7CkPIWY
7243Please respect copyright.PENANAuR9WlmMnsd
“Ya iyalah, siapa juga yang nggak takut foto telanjangnya kesebar?”7243Please respect copyright.PENANAcsVRPNN9VA
7243Please respect copyright.PENANAa04eYEwWWD
“Hahaha udah santai aja, ini semua cuma file pribadiku kok. Dan selama ini kan kamu juga udah nurut, jadi nggak perlu takut fotomu kesebar”7243Please respect copyright.PENANAD3ia6W3a5I
7243Please respect copyright.PENANAapKEibSi5i
“Yaa tapi kan pak…”7243Please respect copyright.PENANA30ShAYrGdo
7243Please respect copyright.PENANAq6ZHiN5gSH
“Udah udah, nggak usah ngebantah” ucap pak Bowo, lalu dia berdiri dan menuju ke pintu rumah untuk kemudian menguncinya dari dalam.7243Please respect copyright.PENANAxKAxydVcLj
7243Please respect copyright.PENANAFhhYqT0LRT
“Cuma kita berdua disini, nggak akan ada yang tahu. Gina juga nggak akan buka mulut, kamu tahu kan alasannya?” ucap pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAGQVtKNhuzh
7243Please respect copyright.PENANAjrxTSGIKRC
7243Please respect copyright.PENANA9OZfVKI78S
Nada hanya mendesah pasrah, tak ada gunanya lagi mendebat lelaki itu, karena ujung-ujungnya dia juga yang akan kalah, tidak ada kekuatan untuk melawan keinginan lelaki yang sudah beberapa kali menikmati tubuhnya itu.7243Please respect copyright.PENANA5A91xce4Zb
7243Please respect copyright.PENANAmnhEUo3y0V
7243Please respect copyright.PENANAKgQPVAlSPh
“Nah sekarang kamu siap-siap disana Nad” ucap pak Bowo memberikan perintah.7243Please respect copyright.PENANAh97fM8zen4
7243Please respect copyright.PENANAiNM6JZKkLQ
7243Please respect copyright.PENANAGfNlpKLfhg
Nada hanya menurut mengikuti perintah pak Bowo. Dia berdiri dan berjalan menuju kursi, yang dulu menjadi tempat pak Bowo pertama kali menaklukannya. Disana Nada hanya duduk saja, memperhatikan pak Bowo yang senyum-senyum melihatnya.7243Please respect copyright.PENANA408DQyUZPp
7243Please respect copyright.PENANA2yGVmAaSNE
7243Please respect copyright.PENANACvRIyYZSXd
“Kita mulai ya” ucap pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAzCPmsHgLja
7243Please respect copyright.PENANAKvUEARXWme
7243Please respect copyright.PENANAb0ExOITX1Y
Kemudian yang terdengar hanyalah suara kamera yang memotret Nada, sambil sesekali pak Bowo memberi instruksi pada Nada untuk melakukan beberapa pose. Semua dilakukan masih dengan Nada memakai pakaian lengkapnya. Awalnya Nada yang terpaksa, akhirnya mulai bisa enjoy dan menganggap ini hanyalah pemotretan biasa seperti yang sudah sering dia lakukan.7243Please respect copyright.PENANACIKjsRJh03
7243Please respect copyright.PENANAVlRGD4Jln3
7243Please respect copyright.PENANAGHqrcUCdHj
“Nah sekarang kamu buka jaket kamu Nad, pelan-pelan aja ya, sambil pose yang sensual” ucap pak Bowo memberi perintah.7243Please respect copyright.PENANAr7y4aZfI4K
7243Please respect copyright.PENANAGNMxVy1hWv
7243Please respect copyright.PENANAAaQpJsQnk7
Nada menurutinya. Dia buka resleting jaketnya perlahan sekali, sambil melakukan beberapa pose. Kadang dia menatap kearah kamera, kadang menatap kearah lain. Pak Bowo jadi senang karena Nada tak terlalu sulit diarahkan untuk berpose.7243Please respect copyright.PENANAWXeT8pEvmj
7243Please respect copyright.PENANARCvTX1WJjs
Nada terus melakukan melucuti jaketnya sendiri dengan sangat perlahan. Begitu resleting terbuka sepenuhnya, dia membukanya dengan gerakan yang sangat pelan. Sampai akhirnya jaket itu terbuka dan terlepas dari tubuhnya, yang masih ditutup oleh kaos ketat lengan pendek. Tanpa perlu diperintah, Nada melakukan beberapa pose yang jarang sekali dia lakukan. Dia kadang menyorongkan dadanya kedepan, dengan gestur wajah seolah ingin mencium, kadang berpose layaknya gadis polos.7243Please respect copyright.PENANA0gAeGczPTq
7243Please respect copyright.PENANAstTl0CcWde
7243Please respect copyright.PENANAerLykBGjtF
“Buka kaosnya sayang” pinta pak Bowo. “Eits, jilbabnya biarin aja nggak usah dibuka, kaosmu aja yang dilepas” cegah pak Bowo waktu Nada mau melepaskan jilbabnya.7243Please respect copyright.PENANAbuu4vvGpcd
7243Please respect copyright.PENANANpXvMrNlKt
“Lho masak nggak dilepas pak? Susah dong buka kaosnya” protes Nada.7243Please respect copyright.PENANA79u9BOPk09
7243Please respect copyright.PENANA3SwlgRzCVN
“Udah nurut aja, pokoknya aku mau kamu tetep pakai jilbabnya” ucap pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAipWxtHj7Xp
7243Please respect copyright.PENANASNjNu02jGy
7243Please respect copyright.PENANAt2cPonGyuY
Nada mengalah, karena pak Bowo sudah inginnya seperti itu, tak bisa dia melawannya. Dia memang agak kesulitan melepas kaos ketatnya tanpa melepas jilbabnya. Akibatnya cukup lama kaosnya tertahan dikepalanya karena dia harus mengkondisikan agar jilbabnya tidak ikut terlepas. Hal ini dimanfaatkan untuk memotret payudara Nada yang masih tertutup bh warna hitamnya.7243Please respect copyright.PENANAr1iEO38adK
7243Please respect copyright.PENANAzGzUhmyWRb
Akhirnya Nada berhasil melepas kaosnya. Dia kembali merapikan jilbabnya. Lalu dengan arahan dari pak Bowo, dia kembali melakukan pose yang lebih sensual dari tadi. Terlihat wajah Nada agak sedikit merona. Kali ini, bukan seperti dulu saat foto telanjang bersama Gina. Dulu wajah Nada memerah karena pengaruh dari obat perangsang yang diberikan oleh pak Bowo. Kali ini dia merona karena merasa malu.7243Please respect copyright.PENANAP1RvJ3VXkl
7243Please respect copyright.PENANAGEePOUCFkD
Meskipun sudah berkali-kali pak Bowo melihat tubuh telanjangnya, tapi kali ini kasusnya beda. Bukan sekedar dinikmati, tapi juga diabadikan. Ini menjadi momen pertama kalinya Nada difoto seperti ini dalam kondisi sadar sepenuhnya, bukan karena bantuan obat perangsang.7243Please respect copyright.PENANAphYEDL7yuN
7243Please respect copyright.PENANAMIWDDTOODV
7243Please respect copyright.PENANAiy86vepcz0
“Sekarang kamu berdiri, balik badan terus lepasin celana panjang kamu. Yang lambat ya, kayak tadi” perintah pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANA0Yjfj0MpPx
7243Please respect copyright.PENANA5quGFiI0M2
7243Please respect copyright.PENANADFg2lDUSgE
Nada kembali menurutinya. Dia kemudian berbalik membelakangi pak Bowo. Perlahan dia lepaskan celana panjangnya. Dia tahu pose seperti apa yang diinginkan oleh pak Bowo, sehingga dia menunggingkan pantatnya kebelakang.7243Please respect copyright.PENANAc7EFG1dEwt
7243Please respect copyright.PENANA4YVhRsVU8e
Perlahan-lahan celana panjang Nada itu turun meninggalkan pinggang dan pantatnya, hingga terlihatlah celana dalam hitam Nada yang modelnya sangat seksi.7243Please respect copyright.PENANAB6YKvnnFZU
7243Please respect copyright.PENANAkArRdO1LlD
Bagian celana dalam itu seperti seutas tali yang hanya menutupi belahan dan lubang anusnya saja, sehingga bongkahan pantatnya yang putih dan montok itu terpampang bebas, menjadi santapan lezat bagi kamera pak Bowo yang terus memotretnya. Untuk beberapa saat, Nada masih menungging. Kadang dia buka kakinya agar sedikit terlihat belahan pantatnya. Kadang dia juga menatap kebelakang kearah kamera, memberikan senyuman yang sungguh nakal.7243Please respect copyright.PENANARD1lVB2Ga0
7243Please respect copyright.PENANAgzej119Elq
Wajah Nada makin merona. Dadanya makin kencang berdebar. Rasa malunya makin besar, tapi itu justru menimbulkan sesuatu dalam dirinya. Seperti ada sensasi aneh yang baru kali ini dia rasakan. Dia mulai menikmati sensasi baru itu, dan tak sadar dia menunggu apa perintah pak Bowo selanjutnya.7243Please respect copyright.PENANAeZda8e3DVL
7243Please respect copyright.PENANAbzgw68Mufk
7243Please respect copyright.PENANAXHAZvJ6NiC
“Balik badan Nad, duduk lagi” perintah pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANA0aZRo7S1jt
7243Please respect copyright.PENANArwYpozGBeB
7243Please respect copyright.PENANA124pP8v2dS
Tanpa banyak kata Nada melakukan perintah itu. Dia kembali duduk, kali ini dia tanpa diperintah langsung berpose. Pertama-tama, dia berpose seolah malu-malu. Wajahnya terlihat makin menggemaskan dengan pose itu. Lalu pak Bowo mulai menyuruhnya untuk berpose nakal, hingga Nada disuruh untuk berpose sangat vulgar dengan membuka lebar kedua kakinya. Makin nakal dan vulgar dia berpose, debaran dadanya makin terasa kencang. Bahkan beberapa kali dia merasakan vaginanya berdenyut.7243Please respect copyright.PENANAgMBYvZMhQk
7243Please respect copyright.PENANAWVioaKtnaN
Belum cukup sampai disitu, pak Bowo kemudian menyuruh Nada untuk membuka bhnya. Kembali dengan gerakan yang sangat perlahan, Nada melakukannya. Pak Bowo tak lepas sedetikpun untuk mengambil foto Nada. Hingga akhirnya bh Nada terlepas, dia lalu menutupi sepasang payudara ranumnya dengan kedua tangannya, dan wajahnya terlihat malu-malu makin merona merah.7243Please respect copyright.PENANAruj4zrg3oR
7243Please respect copyright.PENANAnSgefvOW9r
Kembali dia disuruh berpose macam-macam oleh pak Bowo, dan dia menurutinya begitu saja. Sudah berbagai pose dia lakukan, dari yang menutupi payudaranya hingga membiarkannya terbuka bebas, bahkan ada pose dimana dia meremas kedua payudaranya sambil ekspresi wajahnya dibuat begitu sensual, menggigit bibir bawahnya seperti orang yang menahan birahinya.7243Please respect copyright.PENANAdSMJPWE4ny
7243Please respect copyright.PENANAym8Z8wieiW
7243Please respect copyright.PENANA66pXKaQb0a
“Celana dalam kamu sayang, lepas” perintah pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAMXvuc2nUh6
7243Please respect copyright.PENANA27A5xQwf5L
7243Please respect copyright.PENANAEh9utKO7Dn
Masih dalam posisi duduk, Nada menarik turun celana dalamnya. Setiap momen diabadikan oleh pak Bowo, tidak ada yang terlewat. Hingga akhirnya celana dalam itu benar-benar telepas, Nada kembali melakukan posenya. Sama seperti tadi, diawali dengan wajah yang malu-malu sambil menutup bagian dada dan selangkangannya dengan kedua tangan, hingga dia membuka lebar kedua kakinya yang memperlihatkan belahan vaginanya yang sudah dicukur bersih, sesuai permintaan pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANA4qG6asERya
7243Please respect copyright.PENANA6wmvijqzhz
Makin lama pak Bowo makin mendekat, dan meminta Nada untuk membuka bibir vagina dengan tangannya sendiri. Begitu bibir vagina Nada terbuka, pak Bowo memfotonya. Dia tersenyum, karena melihat vagina Nada sudah mulai basah, tanpa dia sentuh sama sekali. Nada sendiri makin tak karuan menahan sensasi barunya itu. Dia sendiri juga merasakan vaginanya sudah mulai basah, dan juga gatal.7243Please respect copyright.PENANAKcF5kg17Gv
7243Please respect copyright.PENANA9bE1QVUbti
7243Please respect copyright.PENANAIViGcLls73
“Sssshhhh paaakkk…”7243Please respect copyright.PENANAlG2cEhKK5V
7243Please respect copyright.PENANASEHsOkAJud
7243Please respect copyright.PENANAscn3TIjDez
Nada mendesah pelan saat kamera pak Bowo sudah sangat dekat dengan vaginanya, mengambil foto close up vagina yang terbuka itu. Pak Bowo hanya meliriknya sebentar sambil tersenyum, lalu kembali memfotonya. Tubuh Nada beberapa kali bergetar menahan sensasi barunya itu, dimana dia sudah terangsang padahal pak Bowo belum menyentuhnya. Dan ini juga bukan karena obat perangsang, karena pak Bowo tidak memberikan apapun padanya sejak datang kesini tadi.7243Please respect copyright.PENANAZybA0ihuDl
7243Please respect copyright.PENANAShzCpeGNgg
Gila, kenapa aku jadi horny gini. Aku nggak dikasih apa-apa lho, pak Bowo juga belum nyentuh aku sama sekali. Tapi kenapa rasanya bisa kayak gini? Apa karena aku menyukai hal ini? Ini pertama kalinya aku difoto seperti ini, dan gila, rasanya, ah susah dijelaskan. Batin Nada.7243Please respect copyright.PENANAw4YTYSlaC3
7243Please respect copyright.PENANA14IhpP9QMF
Pak Bowo perlahan menjauh lagi, mengambil foto seluruh badan Nada yang saat ini posisinya duduk menyender disofa, dengan kedua kaki mengangkang lebar, dan kedua tangannya berada divaginanya untuk membuka bibir vaginanya. Pemandangan yang sungguh erotis, dimana seorang wanita berpose sedemikian menantang tanpa sehelai benangpun kecuali jilbab yang sudah disingkap untuk memperlihatkan buah dadanya.7243Please respect copyright.PENANAPUtGv8Bi89
7243Please respect copyright.PENANAl7X8LsrFyb
7243Please respect copyright.PENANAJju0f1OaiZ
“Gimana rasanya sayang? Kamu suka?” tanya pak Bowo ketika menyudahi acara foto telanjang itu dan meletakan kameranya.7243Please respect copyright.PENANA7sP3jjDGR3
7243Please respect copyright.PENANAMFzUNfaIYf
7243Please respect copyright.PENANA2C8ZHNTuK6
Nada tidak menjawab, hanya mengangguk lemah, dan menatap pak Bowo dengan pandangan sayu dimatanya. Pak Bowo tersenyum. Dia tahu Nada sudah terangsang. Diapun menghampiri Nada, berdiri tepat didepannya dan beracak pinggang.7243Please respect copyright.PENANAh7pbxggdGS
7243Please respect copyright.PENANAWjFyJYGr4T
7243Please respect copyright.PENANA5CluRuDhHd
“Kamu nggak kepengen lepasin celanaku Nad? Kontolku tersiksa, udah ngaceng lihat kamu telanjang” ucap pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAJZS4VDvNNA
7243Please respect copyright.PENANAK8ecADyGYN
7243Please respect copyright.PENANAtPrl9IJJYf
Ucapan pak Bowo itu adalah pertanyaan, tapi bagi Nada yang sudah terangsang, ucapan itu seperti perintah. Dengan buru-buru Nada melepaskan celana pak Bowo, menarik turun sekaligus dengan celana dalamnya, hingga mengacunglah penis pak Bowo yang memang sudah mengeras. Nada tak langsung memegang penis itu, memandanginya sesaat, lalu menatap pak Bowo. Tatapan sayu Nada seolah sedang meminta ijin untuk menyentuh penis besar itu. Dan pak Bowopun menjawab dengan anggukan.7243Please respect copyright.PENANAfNLk6GvVot
7243Please respect copyright.PENANArBBW3UxvFm
7243Please respect copyright.PENANAV6YdKeBIGo
“Oouhhh slurrpp aahhh… mpphhh aahhh sluurrpphh…”7243Please respect copyright.PENANA79iSU7AOtw
7243Please respect copyright.PENANALU0nTvVd3q
7243Please respect copyright.PENANAjD16xozKrz
Nada langsung menggenggam penis itu lalu mulai menjilati dan mengulumnya. Nada terlihat begitu bernafsu mengulum penis pak Bowo. Dia melakukannya seperti tanpa ada paksaan sama sekali. Tidak terlihat dia tertekan oleh pak Bowo, semua dilakukan atas keinginannya sendiri. Dia tak habis pikir, kenapa bisa sampai hilang kendali seperti ini, padahal permainan baru saja dimulai, padahal biasanya pak Bowo dulu yang menyentuhnya, pak Bowo dulu yang merangsangnya, hingga dia melakukan itu. Kali ini, dia duluan yang memulai.7243Please respect copyright.PENANA2qIAyQ0FeE
7243Please respect copyright.PENANAOzpgdRgH3z
Kenapa aku jadi gini? Dia bahkan belum menyentuhku, tapi aku, aku pengen sekali menyentuhnya. Aku pengen, aku pengen kontol ini. Aah maafkan aku pa, tapi kali ini aku nggak sanggup menahannya. Batin Nada sambil sesaat teringat suaminya, tapi kemudian dia kembali dikuasai oleh nafsunya.7243Please respect copyright.PENANAbyetISRaSQ
7243Please respect copyright.PENANAFFWK8IzJDo
Pak Bowo sendiri juga kaget dengan reaksi Nada ini. Tadinya dia memang berencana untuk mengajak Nada foto telanjang untuk membuatnya sedikit terangsang, lalu dia akan mencumbunya seperti biasa. Tapi belum apa-apa, Nada malah sudah seperti ini. Pak Bowo tersenyum puas, dan dia begitu yakin kalau Nada sudah benar-benar jatuh kedalam genggamannya.7243Please respect copyright.PENANAZTbA9Z6Zh2
7243Please respect copyright.PENANAChtWQpopl6
7243Please respect copyright.PENANAiBL1P64pRd
“Eemmp sluurpphh aahh hemmphh…”7243Please respect copyright.PENANAzoT7xxwU3J
7243Please respect copyright.PENANAdnZIYDZbHO
7243Please respect copyright.PENANAYzxTf7K06v
Nada masih begitu bernafsu mengulum penis pak Bowo. Bagian kepalanya dia masukan kemulutnya, dia emut, dia hisap dan dia jilat. Sementara itu tangannya mengocok batang penis pak Bowo. Pak Bowo sendiri senang bukan main dengan pelayanan dari Nada ini. Sebelumnya Nada melakukan seperti ini waktu pertama kali dia jebak, waktu itu menggunakan obat perangsang. Tapi kali ini, tanpa obat perangsang, membuat rasanya nikmat yang diterima pak Bowo justru makin nikmat.7243Please respect copyright.PENANAZvHstovDuy
7243Please respect copyright.PENANAbDKlO9TID8
Cukup lama Nada mengulum penis pak Bowo, bukan hanya kepalanya saja, tapi batangnya juga tak luput dari jilatannya, hingga membuat penis besar itu terlihat basah. Nada menatap sayu pak Bowo, seperti memohon agar lelaki itu segera menyetubuhinya. Tapi pak Bowo tak mau buru-buru. Dia masih ingin melihat, sebinal apa Nada hari ini.7243Please respect copyright.PENANA2NEFjeuKtr
7243Please respect copyright.PENANAtRC6GxYRji
7243Please respect copyright.PENANAZqgsj0Mn7r
“Aauuhh paakkk…”7243Please respect copyright.PENANAQEgsIZX5Is
7243Please respect copyright.PENANALDYKb0urMQ
7243Please respect copyright.PENANAKo9rRRCI2P
Nada sedikit memekik saat pak Bowo mendorongnya hingga setengah rebahan, dengan punggung dan kepalanya menempel disandaran sofa. Pak Bowo langsung berjongkok, dan kini Nada membuka lebar kedua kakinya. Dia berharap pak Bowo segera mengaduk-aduk vaginanya dengan penis besar itu. Tapi sekali lagi, pak Bowo tidak mau buru-buru.7243Please respect copyright.PENANANaxTZ3zyP8
7243Please respect copyright.PENANAck9ChysBhZ
7243Please respect copyright.PENANAmo8gODeMcq
“Aaaaaasshhhh paaaakkkhhh…”7243Please respect copyright.PENANAHBvFrBe8j1
7243Please respect copyright.PENANASDp5G4qBAk
7243Please respect copyright.PENANAS0UAds37WS
Tubuh Nada mengejang, lalu bergetar, kemudian mengejang lagi, saat lidah pak Bowo menyusuri belahan bibir vagina Nada. Kaki Nada yang terbuka lebar tiba-tiba jadi lurus dan kaku, bersamaan dengan tubuhnya yang seperti tersengat ketika pak Bowo memainkan lidahnya dibibir vaginanya. Dengan lihai lidah lelaki itu menyapu tiap titik sensitif di bagian kemaluan Nada.7243Please respect copyright.PENANAYXdpqsFj56
7243Please respect copyright.PENANA7AqZsui6RK
Tapi pak Bowo sepertinya memang ingin mempermainkan Nada dulu. Waktu lidahnya mengenai klitoris Nada, dia langsung menariknya, menyapukanya kembali dari bawah, menuju klitorisnya, lalu turun lagi. Nada jadi blingsatan. Dia ingin lidah pak Bowo agak lama berada diklitorisnya, tapi yang dilakukan pak Bowo justru sebaliknya.7243Please respect copyright.PENANAijddKLB1Fu
7243Please respect copyright.PENANAITWjbDierM
Jilatan pak Bowo yang terasa nanggung ini malah membuat nafsu Nada kian naik tak terkendali. Vaginanya jadi terasa makin gatal ingin digaruk, tapi pak Bowo malah masih terus menggodanya.7243Please respect copyright.PENANAfVFN5Wd9V4
7243Please respect copyright.PENANAgAgnQxRUwV
Nada ingin mengambil inisiatif. Dia memengang kepala pak Bowo bermaksud untuk menahannya, tapi malah tangannya ditangkap oleh pak Bowo dan disingkirkan. Nada tak kehilangan akal, dia mengapit kepala pak Bowo dengan kedua kakinya, tapi pak Bowo ternyata sudah menebak itu, dan dia juga dengan cepat menangkap kedua kaki Nada.7243Please respect copyright.PENANArZeajDK0hs
7243Please respect copyright.PENANAkkdUXOaUFO
Pak Bowo mengatur agar tangan dan kaki Nada bisa dia pegangi bersamaan, dan dia kembali melanjutkan jilatannya di vagina Nada. Nada sudah hilang akal, dia sudah merasa sangat terangsang dan ingin segera dimasuki.7243Please respect copyright.PENANAGolMuJ3PgU
7243Please respect copyright.PENANAQgTkzh684P
7243Please respect copyright.PENANAhgS06dVlef
“Aahh paakkhh ooghh udaahh.. paak masukiiin.. aahhh…”7243Please respect copyright.PENANAksQec3SbZl
7243Please respect copyright.PENANACU5PrubkZS
7243Please respect copyright.PENANAaxtbzFWmq0
Pak Bowo tak mempedulikannya. Masih terus dengan membuat Nada makin tersiksa karena jilatan nanggungnya.7243Please respect copyright.PENANAKrIOK70HqB
7243Please respect copyright.PENANAdFLShnVyRS
7243Please respect copyright.PENANA9oultJM14R
“Paaakk pliiiss udaaahh aahhh masukin kontolmu paaakk… memekku gateell.. cepeeet…”7243Please respect copyright.PENANA0GIiCEU038
7243Please respect copyright.PENANA2oMO7BDSwf
7243Please respect copyright.PENANAcyWy6dWRPL
Pinta Nada yang sekali lagi dicuekin oleh pak Bowo. Lelaki ini benar-benar ingin menguji sampai seberapa kebinalan Nada yang hari ini murni karena dia sendiri.7243Please respect copyright.PENANAgnO7Uw3Lcj
7243Please respect copyright.PENANArvvoEMC8bI
Akhirnya setelah beberapa saat mempermainkan birahi Nada, pak Bowo mulai ‘serius’ menggarap vagina Nada. Lidahnya kini sudah berhenti di klitoris Nada. Dijilati dan dihisapnya klitoris itu. Jari pak Bowo juga mulai masuk mengobok-obok vagina Nada yang sudah sangat basah itu.7243Please respect copyright.PENANALxLFfhyU6O
7243Please respect copyright.PENANAZJyUZ6HsT8
7243Please respect copyright.PENANAR2PubrlGxp
“Aahhh iyaahh disituuu… aahh terusshh paakkhh aaakkhh enaaakk…”7243Please respect copyright.PENANAX4mVSMKOdn
7243Please respect copyright.PENANAfXlxvV8Azt
7243Please respect copyright.PENANALSvvW1vLTc
Racauan Nada makin tak jelas. Tubuhnya menggelinjang tak karuan. Semua rangsangan dari pak Bowo membawanya semakin tenggelam dalam nafsu birahinya. Diapun merasakan orgasmenya mulai mendekat.7243Please respect copyright.PENANAodUw0ObaQP
7243Please respect copyright.PENANArRJs8oHeQM
7243Please respect copyright.PENANAVSWE81LQ6i
“Aaahh teruushh paakkhh.. iyaahh teruushhh.. aahhh paakk.. akhuuu… aaaaaaakk paak…”7243Please respect copyright.PENANAVHVolOiJhq
7243Please respect copyright.PENANA0gbX6VUjQl
7243Please respect copyright.PENANAY3Z0bcVetp
Desahan nikmat Nada berubah menjadi desah penuh kecewa saat pak Bowo tiba-tiba menghentikan lidah dan jarinya bermain di vaginanya. Padahal sebentar lagi dia akan merasakan orgasme, tapi pak Bowo justru berhenti. Pak Bowo sendiri malah tersenyum mengejek kearah Nada, senang karena berhasil mempermainkan birahi wanita itu.7243Please respect copyright.PENANAttcADAcbjE
7243Please respect copyright.PENANAhC9XqeFOiO
7243Please respect copyright.PENANAgpe7KZFuVl
“Paak Bowo jahaat.. aaaaakkhhhh..” rajuk Nada langsung terhenti saat lidah dan jari pak Bowo kembali menggarap vaginanya.7243Please respect copyright.PENANAHwLolZis2Q
7243Please respect copyright.PENANAkP0Y7RyQ1M
7243Please respect copyright.PENANAZFizTmFuer
Nafsu Nada yang sempat surut tadi kembali naik. Dia memejamkan matanya, sambil memegang kepala pak Bowo, jaga-jaga kalau lelaki itu akan mempermainkannya lagi. Kembali birahi Nada dengan cepat melesat dan dia mulai kembali merasakan orgasmenya mendekat. Kali ini dia menahan desahan, agar pak Bowo tidak tahu kalau dia mau orgasme dan kembali menarik kepalanya. Tapi pak Bowo tentu sudah paham dengan reaksi tubuh Nada. Dia tahu kalau Nada akan orgasme sebentar lagi. Dia menarik jarinya, tapi kepalanya terpaksa tertahan oleh tangan Nada.7243Please respect copyright.PENANAYuSOxEbCXT
7243Please respect copyright.PENANAnYIC7OiHT8
7243Please respect copyright.PENANAhtRJpRlVRu
“Aaaaauuuuhhhh paaaakkkhhh..” Nada menjerit keras saat tiba-tiba pak Bowo mencubit keras puting susunya dan bahkan menariknya, membuat dirinya yang tadi larut dalam birahi seperti disadarkan kembali. Dan sekali lagi, Nada gagal mendapatkan orgasmenya.7243Please respect copyright.PENANAgssZzpA32f
7243Please respect copyright.PENANARrMKNbeNxm
“Pak Bowoooo…” rajuk Nada lagi, dan kembali hanya dijawab dengan senyum ejekan dari pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAHq950189Lg
7243Please respect copyright.PENANA1HPT33t9hF
7243Please respect copyright.PENANAaaKnC3Ggrb
Pak Bowo malah beranjak dari harapan Nada. Nada sempat menahan tubuh pak Bowo, tidak ingin lelaki itu pergi dan menghentikan permainan mereka, karena Nada sudah merasa sangat tanggung. Sudah 2 kali dia gagal orgasme di detik-detik akhir. Tapi dia lega waktu pak Bowo memegang penisnya lalu diarahkan ke vaginanya.7243Please respect copyright.PENANAXxad7TmmI6
7243Please respect copyright.PENANAMzak6BteQO
Nada membuka lebar kedua kakinya lagi, memberikan jalan kepada pak Bowo untuk segera memasukinya. Penis pak Bowo sudah sampai dibibir vagina Nada yang sudah sangat becek. Digesek-gesekan ujung penis itu, menyapu belahan vagina Nada, membuat wanita itu menggelinjang menahan geli.7243Please respect copyright.PENANABItVa8bkcu
7243Please respect copyright.PENANABeC5QECHx0
7243Please respect copyright.PENANAQ8mt0wL08z
“Paaak masukiiiinn…” pinta Nada memelas dengan tatapan sayu.7243Please respect copyright.PENANAbqt5nyDf2t
7243Please respect copyright.PENANACY3MZTZA35
“Sabar sayang” jawab pak Bowo yang masih mau menggoda Nada.7243Please respect copyright.PENANAezlNRUE6vr
7243Please respect copyright.PENANA3BVLdIGVYM
7243Please respect copyright.PENANA1hHyPw8vLi
Pak Bowo masih terus menggesekan penisnya, seperti tidak ada keinginan untuk buru-buru melakukan penetrasi. Disisi lain, Nada jadi makin blingsatan. Vaginanya makin geli, makin gatal dan ingin segera digaruk oleh penis pak Bowo yang berurat itu. Tapi lelaki itu malah mempermainkannya.7243Please respect copyright.PENANAwiYyUJSI9A
7243Please respect copyright.PENANAMmlaE2s6L5
7243Please respect copyright.PENANAj51oc1XYL8
“Paak pliiiss.. masukin kontolmu pak.. memekku gatel.. garukin pakai kontolmu paak..” ucap Nada yang sudah tidak peduli lagi dengan ucapannya yang sangat vulgar itu.7243Please respect copyright.PENANA0qUVRhc1Sc
7243Please respect copyright.PENANAzmoyga6VfN
“Iya, nanti, sabar yaa..”7243Please respect copyright.PENANASoAUzT9G9c
7243Please respect copyright.PENANAX0EfHh0r7l
7243Please respect copyright.PENANAARnMHhQMnC
Nada sudah seperti kehilangan akal. Dia kesal karena pak Bowo benar-benar telah mempermainkannya. Diapun mengambil tindakan. Dia dorong tubuh pak Bowo dengan agak kasar. Pak Bowo yang tidak siap tersentak kebelakang hingga terbaring dilantai. Tapi belum sempat dia apa-apa Nada sudah menindih tubuhnya.7243Please respect copyright.PENANAmcI5SFW6Qv
7243Please respect copyright.PENANA31vBwj15Nq
Setelah pak Bowo terlentang dilantai, Nada segera memposisikan dirinya menduduki perut pak Bowo. Dia pegang penis pak Bowo, kemudian dia arahkan ke vaginanya. Digesekan sebentar ujung penis itu, lalu dengan posisi masih dia pegang, perlahan penis itu mulai dimasukan ke bibir vaginanya.7243Please respect copyright.PENANArlYFWPJtw2
7243Please respect copyright.PENANAzKFmk9WMtd
7243Please respect copyright.PENANAYC9XVqPW5g
“Aaakkhhh..” desah Nada saat kepala penis pak Bowo mulai membelah bibir vaginanya. Diapun melepaskan penis pak Bowo dan siap untuk menjatuhkan tubuhnya agar penis itu masuk sepenuhnya. Tapi pak Bowo malah tersenyum menyeringai, lalu saat Nada menggerakan tubuhnya turun, bersamaan dengan itu pak Bowo juga menggerakan tubuhnya hingga melorot, dan menyebabkan penis itu terlepas dari vagina Nada.7243Please respect copyright.PENANA3ZCNnVMDmE
7243Please respect copyright.PENANAA2ekZWWuC3
7243Please respect copyright.PENANAEMMT0H5aMt
“Aaahh paaaakkkk…” teriak Nada penuh kekecewaan.7243Please respect copyright.PENANAHopLIHc9wD
7243Please respect copyright.PENANAAVHsdH99N9
7243Please respect copyright.PENANAIoQQAYLFET
Dia menatap tajam pak Bowo. Tatapan antara marah, kecewa, kesal, dan horny, jadi satu. Sedangkan pak Bowo malah tertawa lebar melihat Nada seperti itu. Dengan mendengus kesal, Nada kembali meraih penis pak Bowo, memegangnya cukup erat, lalu kembali berusaha memasukan penis itu ke vaginanya. Dan kembali, pak Bowo menghindar, membuat Nada makin kesal.7243Please respect copyright.PENANAmF5vKRA6Nj
7243Please respect copyright.PENANAaTcd3NEwqf
7243Please respect copyright.PENANALztomU2UNF
“Paaakk.. pliiiss entotin aku.. aku udah nggak tahan pakk.. jangan siksa aku gini..” ucap Nada antara memelas dan frustasi, juga marah.7243Please respect copyright.PENANA6nPLZPcecD
7243Please respect copyright.PENANACT9MQBEC3M
“Emangnya kamu itu siapa? Kok minta dientotin sama aku?” Nada melotot mendengar pertanyaan pak Bowo. Tapi dia tahu, jawaban apa yang diinginkan oleh lelaki itu.7243Please respect copyright.PENANA3aBQDbCuQ0
7243Please respect copyright.PENANAXrFXRqRStz
“Akhuu.. aaakkhh aku budakmu paak, budak nafsumu.. pliss pak entotin aku..”7243Please respect copyright.PENANAtmj2bIu1k7
7243Please respect copyright.PENANAbDuLbaz6Id
“Loh, budak kok maksa tuannya gimana sih? Lagian kamu kan udah punya suami, kenapa nggak minta dientotin aja sama suami kamu?”7243Please respect copyright.PENANAiB2s4nopuG
7243Please respect copyright.PENANAzXnxpkfuls
7243Please respect copyright.PENANAGL7UBCvJjk
Nada sempat bingung menjawabnya. Tapi akalnya sudah tertelan oleh birahinya. Dia tak bisa berpikir panjang lagi. Saat ini dia hanya ingin segera disetubuhi oleh pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAWijCEfB3hg
7243Please respect copyright.PENANA2qkOvTfR17
7243Please respect copyright.PENANAClFL6Z3yDJ
“Bodo amat. Aku nggak peduli. Aku cuma mau kontol ini pak.. cepet pak entotin aku, aku udah nggak tahan. Nada mohon pak, entotin Nada, puasin Nada…”7243Please respect copyright.PENANAs3KnmMe9oI
7243Please respect copyright.PENANAqjzz3VGsof
7243Please respect copyright.PENANAJ2L2UPlnfK
Pak Bowo tersenyum lebar. Dia benar-benar telah berhasil menaklukan Nada, dan itu tanpa bantuan obat perangsang lagi.7243Please respect copyright.PENANAwvJmkT2Qq4
7243Please respect copyright.PENANA6vAyExlu4U
7243Please respect copyright.PENANAqW0GRivHKG
“Aaaakkkhhh paaakkkhh.. iyaaahhh entotin akuuuhhh.. aahhh.. aaahhh…”7243Please respect copyright.PENANACGvGaNtl1T
7243Please respect copyright.PENANAx3e8ed4MSj
7243Please respect copyright.PENANA53lvVFT2kg
Nada langsung memekik dan kemudian mendesah saat tiba-tiba saja pak Bowo menancapkan penisnya divagina Nada. Bahkan pak Bowo langsung mempompa penis itu mengaduk-aduk vagina Nada. Nada sendiri langsung ikut menggerakan tubuhnya naik turun menyambut hujaman penis pak Bowo. Dia bergerak begitu liar, melampiaskan semua birahinya saat ini.7243Please respect copyright.PENANA38AL66UPDE
7243Please respect copyright.PENANAGvlyI7hlGT
Saat pak Bowo menghentikan gerakannya, Nada masih terus bergerak naik turun. Desahan tak putus keluar dari mulut Nada. Dia sudah benar-benar tenggelam dalam birahinya. Sambil menaik turunkan tubuhnya, dia juga meremas sendiri kedua payudaranya. Sedangkan kedua tangan pak Bowo berada dipinggang Nada, menjaga keseimbangan wanita itu agar tak terjatuh karena gerakannya yang terlalu liar.7243Please respect copyright.PENANALCvTlen2RA
7243Please respect copyright.PENANAgKNZ0NWttU
7243Please respect copyright.PENANAyLXtjP2Gkm
“Oohhh aahkk… uuugghh.. aahhh enaaakk phaakkhh aahhh..”7243Please respect copyright.PENANAU3nEGtGB0L
7243Please respect copyright.PENANAwxDcrzCCTD
“Apanya yang enak sayang?”7243Please respect copyright.PENANAZnX9cwywqc
7243Please respect copyright.PENANAhuKsrV0yYE
“Aaahh kontolmu enaak paakhh.. aakk penuhh.. memekku penuhhh.. enaaakk…”7243Please respect copyright.PENANADV3tAS2k5a
7243Please respect copyright.PENANA3KSIp88ncu
7243Please respect copyright.PENANAIbqg8m630F
Tubuh telanjang Nada yang hanya menyisakan jilbabnya yang sudah awut-awutan itu terus bergerak naik turun dengan liar. Bunyi tumbukan kedua kelamin itu terdengar jelas diruangan ini bersahutan dengan desahan Nada yang tiada henti. Gerakan Nada jadi makin cepat, dinding vaginanya terasa oleh pak Bowo makin berdenyut. Wanita itu sebentar lagi akan orgasme.7243Please respect copyright.PENANAgca1uSkW8B
7243Please respect copyright.PENANAwCvaSNVXSh
7243Please respect copyright.PENANAgFWyTrYpVH
“Aaakkhh paakkhh.. akhuu.. oohh aaakkhh.. paakk… aaaaaaaakkkhhhhh…”7243Please respect copyright.PENANA043DwH3saP
7243Please respect copyright.PENANARAjFNcLtej
7243Please respect copyright.PENANAJozDhsNoIe
Penis pak Bowo tercabut saat Nada orgasme. Tubuh Nada mengejang hebat. Vaginanya menyemburkan cairan bening diatas tubuh pak Bowo. Pak Bowo bisa melihat semburan cairan itu, deras, dan cukup banyak. Dia mendapatkan orgasme yang luar biasa nikmat, hingga tubuhnya bergetar beberapa kali.7243Please respect copyright.PENANAG7RxKeWeYX
7243Please respect copyright.PENANANJzNL8Xhoj
Beberapa saat kemudian tubuh Nada mulai lemas. Tubuhnya lunglai menimpa tubuh pak Bowo. Tapi itu belumlah selesai. Pak Bowo yang masih diam saja, membuat Nada menggerakan tubuhnya turun, hingga bibir vaginanya menemukan ujung penis pak Bowo. Dengan tangannya dia mengarahkan penis itu masuk lagi ke vaginanya, lalu dia menegakan badannya. Dia menumpukan kedua tangannya dipundak pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAqvVM0rwBV3
7243Please respect copyright.PENANAJ4UBQcHQHE
7243Please respect copyright.PENANAAG7yFeaW5a
“Goyang lagi sayang” ucap pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAbC2MOIfiQe
7243Please respect copyright.PENANAGjTLboZM4v
7243Please respect copyright.PENANAvNO9OZlN61
Nada mengangguk, mengerti. Pak Bowo kemudian meminta Nada untuk membalikan badannya hingga memunggunginya tanpa membuat penis itu terlepas dari vaginanya. Nada mendesis pelan saat berputar karena dinding vaginanya terasa geli bergesekan dengan penis pak Bowo yang masih kokoh berada didalam vaginanya.7243Please respect copyright.PENANAKT3XvUn2ak
7243Please respect copyright.PENANAOIXdBnzz2u
Begitu posisinya sudah siap, Nada kembali menaik turunkan tubuhnya. Kali ini kedua tangan Nada bertumpu pada kaki pak Bowo. Sedangkan pak Bowo masih diam saja menikmati pelayanan dari Nada.7243Please respect copyright.PENANAoPJkcKw9jm
7243Please respect copyright.PENANA5bi7SRiHQP
7243Please respect copyright.PENANAx7k6YmcGBY
“Heemphh.. aahhkk.. uugghh aahhhkk.. oouhhhkk..”7243Please respect copyright.PENANAmUsG5BkpN4
7243Please respect copyright.PENANAH9AzSR0LGt
7243Please respect copyright.PENANAkgrUALJ5Ni
Desahan Nada kembali terus terdengar seiring gerakan sensual tubuhnya diatas tubuh pak Bowo. Penis pak Bowo yang keluar masuk vagina Nada terlihat mulai mengkilap karena cairan dari vagina Nada. Gerakan Nada makin mulus, penis itu makin lancar keluar masuk. Birahi Nada kembali naik tak terkendali, menyebabkan kembali gerakannya menjadi liar.7243Please respect copyright.PENANAyp2i72W4J3
7243Please respect copyright.PENANAmmkcs4vLyB
7243Please respect copyright.PENANAlb99hO485i
“Paaakk oougghh paakkhh.. aku dapeet lagiiiihh.. aaaaakkkhhhh…”7243Please respect copyright.PENANAQYjxb5Uaqz
7243Please respect copyright.PENANAyC7MnT7JiH
7243Please respect copyright.PENANA2P4iwXCv11
Kembali Nada mendesah panjang saat dia merasakan orgasmenya yang kedua. Tubuhnya melenting kebelakang hingga jatuh ditubuh pak Bowo. Nafasnya tersengal-sengal. Dua orgasme berturut-turut dalam waktu singkat ini membuatnya sangat lelah. Meskipun kali ini tak sampai squirt, namun dia terpuaskan. Pak Bowo masih membiarkan Nada mengatur nafasnya, sambil dia dengan lembut membelai dan meremas payudara Nada.7243Please respect copyright.PENANAvjcGvQHHD7
7243Please respect copyright.PENANA5cof9PmfgJ
Beberapa saat kemudian, setelah dirasa Nada sudah mulai tenang nafasnya, pak Bowo mendorong tubuh Nada hingga posisinya merangkak. Masih dengan penis yang belum tercabut dari vagina Nada, dia kembali menyetubuhi Nada dengan posisi doggy style.7243Please respect copyright.PENANAsB1jBbBOio
7243Please respect copyright.PENANA7tY2tgDHtu
7243Please respect copyright.PENANAw3Ha6uhPsf
“Heemmphh aahh aahhh uuugghh…”7243Please respect copyright.PENANAOhrYyaIVYF
7243Please respect copyright.PENANAochhqj1tcI
7243Please respect copyright.PENANAojXNCMQdbN
Nada yang tubuhnya sudah lemas kini hanya bisa mendesah saat pak Bowo menghujami vaginanya dari belakang. Dia menumpukan tubuhnya dikedua lutut dan sikutnya, sementara kepalanya sudah menempel dilantai saking lemasnya. Jilbabnya pun makin tak karuan bentuknya, membuat beberapa helai ramput Nada keluar menutupi wajahnya.7243Please respect copyright.PENANAcBWFQ5r0ua
7243Please respect copyright.PENANAitXpmuFUc1
7243Please respect copyright.PENANA5s6JqqYTqE
“Aaaahhh paakkkhh…”7243Please respect copyright.PENANA4dtPO1UDls
7243Please respect copyright.PENANAI09JVFx7ii
7243Please respect copyright.PENANAFCZSroOOQI
Nada merintih agak keras saat tiba-tiba pak Bowo menarik jilbabnya sehingga kini dia terpaksa agak mendongak. Yang tadinya dia bertumpu pada kedua sikunya, kini kedua tangannya terpaksa lurus karena kepalanya tertarik keatas.7243Please respect copyright.PENANAlO9yTK9plJ
7243Please respect copyright.PENANAXpR1yxXLlz
7243Please respect copyright.PENANAyVv5rRCFvy
“Masak baru gitu aja udah lemes? Kamu pengen enaknya doang? Nggak mau bikin aku enak hah?” ucap pak Bowo sambil tangan kanannya masih menarik jilbab Nada, sedangkan tangan kirinya meremas payudara Nada dari belakang.7243Please respect copyright.PENANADPfFSzCi7P
7243Please respect copyright.PENANAdQkPEDB2FL
“Iihh.. iyaahh.. aahh aahh maaf paakkh.. ouuhh aku aahh aahh.. aku layani paakkhh..”7243Please respect copyright.PENANAhNzLzOicjx
7243Please respect copyright.PENANAVXBeSTX5p2
7243Please respect copyright.PENANAY9hfsD5L8N
Pak Bowo kemudian melepaskan pegangannya di jilbab Nada, tapi Nada berusaha menahan tubuhnya agar tidak terjatuh lagi. Diapun berusaha mengimbangi gerakan pak Bowo dengan memaju mundurkan tubuhnya sesuai dengan ritme tusukan penis pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAtKtnKrF2Rn
7243Please respect copyright.PENANATATxPtZLgu
Dalam posisi ini, Nada memang tak pernah bisa bertahan lama. Dengan suaminya saja, dia selalu cepat mendapatkan orgasme, apalagi dengan pak Bowo yang punya penis yang lebih besar dan panjang dari suaminya. Dan inilah yang sekarang dirasakan oleh Nada. Sudah 2 kali orgasme tadi tak membuat birahinya surut, dan kini dia sudah makin dekat dengan orgasme ketiganya.7243Please respect copyright.PENANA6UXG5xo1Mx
7243Please respect copyright.PENANAb1SXm0Q8he
7243Please respect copyright.PENANAj4YIKO9GGF
“Aaakkhh teruss paakk.. sodok memekku paak.. akhuu mau dapeet lagi.. paaaakkhhh aaaaaakkkhhh..”7243Please respect copyright.PENANAmQU2DV39W9
7243Please respect copyright.PENANA7Z1U8StBZ4
7243Please respect copyright.PENANAhn9SI7RL2d
Tubuh Nada menegang sekilas, kemudian kelojotan. Dia kembali mendapatkan orgasme yang sangat nikmat. Tapi rupanya pak Bowo kali ini tak membiarkannya istirahat. Pak Bowo malah terus menusuk-nusukan penisnya didalam vagina Nada yang sudah sangat basah, hingga terdengar bunyi kecipak yang cukup jelas.7243Please respect copyright.PENANAGQsBHSUTLk
7243Please respect copyright.PENANAT9DzTx1dbS
7243Please respect copyright.PENANAhIjWxvlOpA
“Aahh paakkhh udaah duluu.. aahhh paaakkhh..” Nada berusaha untuk menahan gerakan pak Bowo, tapi susah karena posisinya yang kini menungging.7243Please respect copyright.PENANAVcdSLZ0BQS
7243Please respect copyright.PENANATx6m1ITNMX
“Uuughh diem kamu Nad, layani aja aku..” pak Bowo tak mau tahu, dia terus menyodokan penisnya.7243Please respect copyright.PENANAIQWDKAxELP
7243Please respect copyright.PENANAPEwt8mg5Df
7243Please respect copyright.PENANAbKPk93Zd4I
Nada yang sudah sangat lemas makin tak kuat menahan serangan dari pak Bowo. Tubuhnya pun jatuh tengkurap. Penis pak Bowo sempat terlepas, tapi dengan cepat pak Bowo kembali memasukan penisnya kevagina Nada. Dengan menduduki pantat Nada yang tengkurap, pak Bowo kembali menggenjot vagina itu.7243Please respect copyright.PENANAfG6SGt6to4
7243Please respect copyright.PENANAlOV6HB6WkK
7243Please respect copyright.PENANAPznzvkr2xI
“Aaahh paakkhh aaahhh ampuuun…”7243Please respect copyright.PENANATkT6Lfiqnr
7243Please respect copyright.PENANAx3qV9yzzMY
7243Please respect copyright.PENANAhahCXbQeeR
Nada yang sudah lemas akhirnya hanya bisa pasrah menerima serangan pak Bowo. Tangannya berusaha mencari sesuatu untuk bisa dia remas, meluapkan apa yang dia rasakan. Antara nikmat, geli, ngilu, lelah dan juga tersiksa yang bercampur jadi satu. Tapi dia tak menemukan apapun hingga tangannya terlihat bergerak tak beraturan.7243Please respect copyright.PENANA1Rcuun9jBJ
7243Please respect copyright.PENANAaUbsAQ8z79
Pak Bowo kemudian sedikit menjatuhkan tubuhnya hingga menindih Nada, sambil penisnya terus bergerak mengobok-obok vagina Nada. Dia raih kepala Nada dan ditolehkan sedikit kesamping. Langsung saja dia sambar mulut Nada yang sedari tadi terus mendesah dan mendesis.7243Please respect copyright.PENANAZTUobcWqha
7243Please respect copyright.PENANATFAmrPxYtF
Nada segera menyambut ciuman pak Bowo dan membalasnya tak kalah ganas. Salah satu tangan Nada berusaha memeluk kepala pak Bowo dengan agak susah payah. Keduanya terlibat ciuman yang begitu ganas dan menggairahkan, sambil tubuh Nada masih dengan pasrah tengkurap disetubuhi pak Bowo dari belakang.7243Please respect copyright.PENANAM562g76e8T
7243Please respect copyright.PENANASFFdHsUSH8
Posisi ini membuat pak Bowo merasakan vagina Nada begitu sempit memijat-mijat penisnya. Sebaliknya, Nada merasakan rongga vaginanya terasa penuh sekali. Ditambah lagi sodokan penis pak Bowo yang makin lama makin cepat dan dalam, membuat Nada tak bisa lagi menahan orgasmenya yang keempat.7243Please respect copyright.PENANAw9wcDgRmow
7243Please respect copyright.PENANAUu9pMscOZW
Tubuh Nada mengejang saat orgasmenya akhirnya datang. Tapi dia tak mendesah seperti tadi karena masih berciuman dengan pak Bowo. Dia malah menciumi pak Bowo makin ganas, sambil tangannya makin erat memeluk kepala pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAcKoIfoIDnG
7243Please respect copyright.PENANAHXrEbrFWhJ
Setelah itu, pak Bowo mencabut penisnya dan membalikan tubuh Nada hingga terlentang. Dia tak langsung melanjutkan persetubuhan mereka. Dia membiarkan Nada terbaring di lantai yang dingin itu dalam kondisi kelelahan. Tubuh Nada terlihat basah oleh keringatnya. Jilbabnya juga sudah lepek dan makin terbuka hingga ke leher, memperlihatkan rambutnya yang makin banyak keluar dan tak beraturan lagi.7243Please respect copyright.PENANAf46yT3pknl
7243Please respect copyright.PENANAxB3i94ygVT
Setelah sesaat mengamati kondisi Nada yang begitu lemas bahkan sampai matanya terpejam, pak Bowo kemudian memegang kedua kaki Nada dan membukanya lebar-lebar. Dia posisikan lagi penisnya dibibir vagina Nada yang sudah sangat basah. Nada kembali membuka matanya yang sayu, menatap pak Bowo yang tersenyum kepadanya. Nada yang sudah sangat lemas hanya membalas senyuman itu, sudah pasrah apapun yang akan dilakukan oleh pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANACEKNqxIK4V
7243Please respect copyright.PENANASPn4lPQ5Fn
7243Please respect copyright.PENANABp1PUHmpkN
“Aaaaaahhhhhh…” desahnya lirih saat penis pak Bowo dengan sangat lancar meluncur masuk langsung semuanya.7243Please respect copyright.PENANAALUIgaYDXI
7243Please respect copyright.PENANAEjFLKU5krF
7243Please respect copyright.PENANAyq8WTG0xJ2
Begitu penisnya masuk pak Bowo langsung menggenjot vagina Nada dengan kencang. Nada sempat membeliak matanya mendapatkan serangan itu, tapi sebelum sempat melakukan apapun dia sudah langsung disergap lagi oleh ciuman pak Bowo. Dan lagi-lagi, Nada membalasnya tak kalah ganas. Tubuhnya masih terasa sangat lemas, dan semakin dibuat lemas oleh sodokan kencang dari pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANA6ApirITPUB
7243Please respect copyright.PENANAKQVONMpjRq
Kedua tangan Nadapun hanya bisa memeluk erat leher pak Bowo saat mereka masih berciuman. Tubuh Nada melonjak-lonjak mengikuti irama genjotan dari pak Bowo. Meskipun sudah berkali-kali orgasme hingga membuat vaginanya sangat basah dan begitu mudah dimasuki penis besar pak Bowo, tapi apa yang dilakukan pak Bowo sekarang ini tak ayal membuat gairah Nada kembali memuncak.7243Please respect copyright.PENANAXxhtXkPugT
7243Please respect copyright.PENANANlpaZvvB3P
Pak Bowo kemudian memaksa untuk melepaskan pelukan Nada, bahkan dia langsung mencabut penisnya dari vagina Nada. Nada sempat mau protes, tapi kemudian 2 jari pak Bowo langsung masuk ke vaginanya dan mengocoknya tanpa ampun.7243Please respect copyright.PENANA5KC4GY1133
7243Please respect copyright.PENANAeyhs2krtwH
7243Please respect copyright.PENANAduMiZ6bHee
“Aaakkkhh paakkhh aaahhh teruuusshhhh…”7243Please respect copyright.PENANASYX8HGMdNf
7243Please respect copyright.PENANA1Vb5ypmNNg
7243Please respect copyright.PENANAwL4EtFrC06
Tubuh Nada menggelinjang hebat. Jari pak Bowo terus mengocok vaginanya dengan cepat. Tubuh Nada bahkan sampai terangkat bagian pinggul hingga ke perutnya. Hingga kemudian pak Bowo merasakan dinding vagina Nada berdenyut, dia makin mempercepat kocokannya.7243Please respect copyright.PENANAxK5mAjMH1W
7243Please respect copyright.PENANA48lKPKdhup
7243Please respect copyright.PENANARJNEoe7KlV
“Paaaaaakkkhhhh aaaaaaahhhhhh…”7243Please respect copyright.PENANAJ1D8InyoLQ
7243Please respect copyright.PENANAuXJdFgSuZR
7243Please respect copyright.PENANAGdEnOmirjv
Kembali semburan cairan bening keluar dari vagina Nada. Masih cukup banyak, dan cukup deras hingga menyembur cukup jauh membasahi lantai rumah pak Bowo. Tubuh Nada menggelepar hebat. Matanya sampai tertutup, tapi mulutnya terbuka lebar. Dia tak bisa menahan gerakan tubuhnya akibat orgasme paling luar biasa yang baru saja dia rasakan.7243Please respect copyright.PENANAj0fpo3RMjy
7243Please respect copyright.PENANAG1Tu3LGWRY
Mengetahui Nada sudah orgasme, pak Bowo bukannya diam. Dia tak membiarkan Nada mengontrol dirinya. Segera saja dia tekan tubuh Nada yang masih kelojotan itu, dan dengan cepat dia tancapkan lagi penisnya yang masih berdiri tegak. Nada sudah tak bisa apa-apa lagi, selain hanya mendesah. Pak Bowo kemudian menyergap lagi tubuh Nada dan dengan rakus menciumi bibirnya. Nada hanya berusaha memberikan pelayanan kepada pak Bowo melalui dinding vaginanya yang dia buat bergerak seolah sedang memijat penis besar yang sedang keluar masuk itu.7243Please respect copyright.PENANACti7n5n41x
7243Please respect copyright.PENANAvn2JMX4xgE
7243Please respect copyright.PENANAPcTQ76z4CW
“Eempphh.. eeemmphhhh.. eeemphhh uugghhh…”7243Please respect copyright.PENANARSbXUsO3s7
7243Please respect copyright.PENANAc5y7nyH47N
7243Please respect copyright.PENANALb4mCHP88H
Desahan tertahan oleh ciuman dari mereka berdua. Nafas mereka sudah sangat memburu, keduanya sedang bersama-sama sedang menuju ke puncak birahinya. Gerakan tubuh pak Bowo yang makin liar dan kencang menghujamkan penisnya kedalam vagina Nada diimbangi oleh gerakan otot dinding vagina Nada.7243Please respect copyright.PENANAkuzgpYT3rC
7243Please respect copyright.PENANAXqEoT2bQ4M
Pak Bowo makin mengencangkan sodokannya. Sebentar lagi dia akan orgasme. Nada yang merasakan itu sebenarnya agak sedikit terasa linu dan sakit divaginanya, tapi dia sudah tak bisa berbuat apa-apa. Rasa nikmat akibat sodokan penis pak Bowo yang berubah jadi kasar itu lebih dominan dia rasakan, bersamaan dengan orgasme ke sekian yang sebentar lagi akan dia dapatkan.7243Please respect copyright.PENANAyhpF0F1Xor
7243Please respect copyright.PENANAFjEixyEGMg
7243Please respect copyright.PENANA4cjov2eXeB
“Aaaaahh Naadaaaaaaa…” desah panjang pak Bowo begitu ciumannya dengan Nada terlepas. Dia makin kasar menghujamkan penisnya divagina Nada, membuat tubuh telanjang wanita itu seperti terlempar-lempar. Pak Bowo mencengkram erat payudara Nada membuat wanita itu meringis kesakitan, tapi juga merasakan nikmat dari vaginanya.7243Please respect copyright.PENANAjbKLL00fIc
7243Please respect copyright.PENANAl7oeXgoHhG
“Aaaaahhhhh Naaaaaddd.. keluaaaaaaarrr…” erang panjang pak Bowo sambil membenamkan penisnya dalam-dalam divagina Nada, yang tak lama kemudian badannya menegang. Croot crooot crooot crooot crooot…7243Please respect copyright.PENANAuDIcrNUZMQ
7243Please respect copyright.PENANAybONJMgesf
7243Please respect copyright.PENANAplMI7ZdSPC
Beberapa kali penis pak Bowo yang tertanam divagina Nada menyemburkan sperma hangatnya.7243Please respect copyright.PENANAGUJevU32C1
7243Please respect copyright.PENANApgpZ21V9sZ
Nada sendiri akhirnya juga mendapatkan lagi orgasmenya bersamaan dengan rahimnya yang disemprot sperma pak Bowo. Dia hanya mendongakan kepala. Kedua mata terbuka lebar begitu juga dengan mulutnya yang membentuk huruf O. Tidak ada suara yang terdengar dari mulut Nada, saking nikmatnya dia mendapatkan orgasme terakhirnya itu.7243Please respect copyright.PENANAeTS1kuK0Kd
7243Please respect copyright.PENANAO5r0kBNggU
Setelah beberapa saat mengegang dan menggelinjang, akhirnya tubuh mereka berdua lemas lagi. Pak Bowo jatuh menindih tubuh Nada, sambil dengan lembut dia ciumi kening Nada. Nada sendiri hanya diam memejamkan matanya. Tapi dari bibirnya nampak semburat senyum menandakan betapa puasnya dia hari ini.7243Please respect copyright.PENANAyZDW5TnOUV
7243Please respect copyright.PENANAkw22DoHFi9
Hari ini benar-benar terasa lain oleh Nada. Sudah beberapa kali dia melayani pak Bowo, rasanya baru kali ini rasanya benar-benar nikmat. Mungkin karena dari awal birahinya dipermainkan pak Bowo, mulai dari foto telanjang tadi, hingga saat dirinya dibuat sampai memohon-mohon agar disetubuhi, yang membuat birahi maupun emosinya naik turun, tapi bisa berakhir dengan sangat memuaskan.7243Please respect copyright.PENANAS1eQbEwpp3
7243Please respect copyright.PENANAKyhrt9xyVT
Beda dengan sebelumnya, dimana ketika dia dipanggil pak Bowo, datang, bercumbu, lalu bercinta hingga berkali-kali. Memang nikmat dan melelahkan, tapi ada sesuatu yang Nada baru rasakan hari ini, yang belum dia rasakan sejak pertama kali dijebak untuk melayani pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAxsMG2ZJD4s
7243Please respect copyright.PENANAgPSLlneIaA
Hal yang kemudian kembali mengingatkannya pada masa lalunya, saat masih bersama mantan pacarnya dulu. Dulu, ada beberapa kali momen dimana dia bisa dengan sangat mudahnya terangsang bahkan sebelum disentuh oleh pacarnya. Kalau sudah begitu, bisa dipastikan kalau persetubuhan mereka akan berjalan dengan sangat panas dan liar.7243Please respect copyright.PENANA8d7tbsgKvD
7243Please respect copyright.PENANAKuqY1Zpr0y
Kalau sudah seperti itu, Nada dan pacarnya sudah tidak peduli lagi dengan waktu, tempat dan kondisi. Mereka akan bercinta habis-habisan dan bisa berkali-kali, hingga kadang vagina Nada jadi ngilu dan berhari-hari dia akan merasa sedikit kesulitan berjalan normal.7243Please respect copyright.PENANA8ahKJZ3i3c
7243Please respect copyright.PENANAWxlmd4ogny
Hal itu sudah sangat lama tidak dia rasakan, sejak kematian pacarnya. Bersama suaminya, Nada belum pernah merasakan hal itu lagi. Dan kini, pak Bowo kembali membangitkan sisi liar Nada yang dulu, tanpa bantuan obat perangsang.7243Please respect copyright.PENANATFvv23FHu6
7243Please respect copyright.PENANA3Fl04ShG8t
Nada jadi terpikirkan, kalau sudah begitu, dia takut akan semakin sulit lepas dari pak Bowo. Dia takut akan semakin tergantung kepada pak Bowo untuk bisa mendapatkan kenikmatan duniawinya. Dia takut tak bisa lagi merasakan kepuasan dari suaminya, yang sebenarnya sudah beberapa kali dia alami sejak jadi pemuas nafsu pak Bowo. Ada ketakutan pada diri Nada hal ini nantinya akan berdampak buruk pada pernikahannya yang selama ini berjalan baik-baik saja.7243Please respect copyright.PENANAqHbTUkS6xn
7243Please respect copyright.PENANAyeyaE5ZMmI
7243Please respect copyright.PENANAXBTuEvlIAZ
“Sssshhhh paaakkhh…” lamunan Nada terhenti oleh sentuhan pak Bowo tepat di puting susunya.7243Please respect copyright.PENANAe91GnznNQh
7243Please respect copyright.PENANAuPu7o1eHJy
“Capek sayang?” tanya pak Bowo. Nada hanya mengangguk sambil menatapnya dengan sayu.7243Please respect copyright.PENANAFtP4Ed0FG6
7243Please respect copyright.PENANAugReXBVLj7
7243Please respect copyright.PENANA28Bcy6i26y
Pak Bowo langsung mencium bibir Nada, melumat dan mengajaknya bersilat lidah. Nada yang masih lemas hanya bisa membalas semampunya. Namun perlahan, nafsunya kembali bangkit saat tangan pak Bowo mulai aktif meremas payudaranya, dan dilanjutkan dengan usapan nakal di vaginanya.7243Please respect copyright.PENANA19wX2ugdTu
7243Please respect copyright.PENANAFnUaU5PIrf
7243Please respect copyright.PENANADVAwLYMOy5
“Lanjut lagi ya” ucap pak Bowo. Nada sudah tak mampu menjawab, hanya sedikit membuka bibirnya untuk mengisyaratkan kepada pak Bowo bahwa dirinya bersedia.7243Please respect copyright.PENANAl6EBG9ygL6
7243Please respect copyright.PENANAaFCDRbHyrR
7243Please respect copyright.PENANAKQbsPA6rcr
Merekapun kembali berciuman, bercumbu. Mereka kembali tenggelam dalam gelombang birahinya. Nada seperti mendapatkan tenaga lagi untuk bisa melayani pak Bowo. Dia sudah tak terpikirkan apa-apa lagi. Ketakutannya yang tadi sudah hilang tertutup oleh hawa nafsunya. Bahkan dia sudah lupa tujuannya kemari tadi yang ingin menanyakan tentang rencana pak Bowo kepada Cita. Yang ada sekarang hanyalah Nada mengikuti naluri tubuhnya untuk kembali mereguk kenikmatan bersama dengan pak Bowo.7243Please respect copyright.PENANAKfkISmowZm
7243Please respect copyright.PENANAHWYAEtN5HQ
*7243Please respect copyright.PENANAiGbpgCWJw3
*7243Please respect copyright.PENANAhaFqOsQtYj
*7243Please respect copyright.PENANAspvlGrBYTc
*7243Please respect copyright.PENANAl5YTWdMoPo
*7243Please respect copyright.PENANAmItF7MiWSm