7238Please respect copyright.PENANAVwIeIPb4WG
7238Please respect copyright.PENANAEKUuh20del
Cita pulang kerumah dengan tergesa-gesa. Begitu dia turun dari motor dia buru-buru masuk kekamar. Sebisa mungkin dia ingin menyembunyikan wajahnya dari ibu mertuanya. Tapi ibu mertuanya sudah terlanjur melihatnya tadi. Dan diapun mengikuti Cita yang masuk kekamarnya. Terlihat Cita mengambil sebuah tas, membuka lemari lalu mengambil beberapa helai pakaiannya dan dimasukan kedalam tas itu.7238Please respect copyright.PENANAz9ppleTx7D
7238Please respect copyright.PENANAKYIAQTUwhJ
7238Please respect copyright.PENANAPed6EWiZqN
“Loh nak kamu mau kemana? Ada apa nak?” tanya ibu mertuanya. Dia menebak, ada sebuah masalah besar sehingga Cita bersikap seperti itu.7238Please respect copyright.PENANAlgwQ6RBRQq
7238Please respect copyright.PENANABFFWOuqTP6
7238Please respect copyright.PENANA1UwOjm8tl0
Tapi Cita tak segera menjawabnya. Dia masih terus mengemasi baju-bajunya. Kalau tadi dia menahan tangisnya, sekarang sudah tidak lagi. Dia menangis sejadi-jadinya sambil terus mengemasi bajunya. Sudah kepalang tanggung, ibu mertuanya juga sudah kadung melihat Cita menangis.7238Please respect copyright.PENANA6EflHUTi2P
7238Please respect copyright.PENANAGXeRiAwjT5
7238Please respect copyright.PENANAC5sTuxHFmG
“Cita, kamu kenapa nak? Ada apa? Bilang sama ibu” ucap ibu mertuanya, masih berusaha mencari tahu apa yang terjadi pada Cita.7238Please respect copyright.PENANA18CrpRjBNm
7238Please respect copyright.PENANAqR3khblulW
7238Please respect copyright.PENANAWUJI1d8tUH
Cita masih terdiam. Dia masih terus menangis. Bahkan setelah selesai mengemasi barang-barangnya, tangisnya belum reda juga. Dia sudah mau beranjak pergi dari kamar sebelum ditahan oleh ibu mertuanya.7238Please respect copyright.PENANAWLIm9brdPA
7238Please respect copyright.PENANAAEj1H1J8yf
7238Please respect copyright.PENANAqUtsGnzzQ7
“Cita, kamu mau kemana nak?” tanya ibu mertuanya lagi, dan Cita masih tidak menjawabnya.7238Please respect copyright.PENANAlh9y4YZeaF
7238Please respect copyright.PENANA7URVAVx4J5
“CITA!” bentak ibu mertuanya, yang sudah tak sabar dengan sikap Cita. Bukan karena marah kepada Cita, tapi justru khawatir.7238Please respect copyright.PENANAnTEjcWpE73
7238Please respect copyright.PENANA10K5L0XAPN
“Cita, hiks, Cita mau pergi dulu bu”7238Please respect copyright.PENANA68r0xJeMpQ
7238Please respect copyright.PENANA2E24CGaiEa
“Mau pergi kemana? Ini ada apa sebenarnya?”7238Please respect copyright.PENANA8QhwWIn0Xi
7238Please respect copyright.PENANANJ5tF6SZdS
“Mas Andi bu, hiks, mas Andi…”7238Please respect copyright.PENANAW0dDmyTBpr
7238Please respect copyright.PENANA9CTo215Or6
“Andi kenapa nak?”7238Please respect copyright.PENANAlUqLaqyxjM
7238Please respect copyright.PENANA7fChvxdzQx
“Mas Andi selingkuh bu…”7238Please respect copyright.PENANAzFCJBInWLE
7238Please respect copyright.PENANAIB1sunBc7m
“Astaga…”7238Please respect copyright.PENANAqQa79A3prQ
7238Please respect copyright.PENANAyomgmDFCpt
7238Please respect copyright.PENANAyR9siTOk1o
Dia sama sekali tidak mengira, tapi kemudian mengerti kenapa Cita bersikap seperti ini, dan ingin minggat dari rumah. Siapa juga yang tidak kecewa, setelah berkali-kali dituduh selingkuh, bahkan sampai ditampar agar mengakuinya, tapi ternyata justru yang menuduh itulah yang sebenarnya sudah selingkuh.7238Please respect copyright.PENANAnnNJfHQwSJ
7238Please respect copyright.PENANAXeTF1Enfrc
Ibu mertua Cita pun masih terdiam, tapi dia masih menahan tubuh Cita agar tak pergi. Dia ingin menahan, ingin menghibur, atau apalah, yang penting Cita tidak pergi dari rumah. Tapi dia sendiri bingung tak tahu harus ngomong apa.7238Please respect copyright.PENANAya49uQjFZl
7238Please respect copyright.PENANAKr4UsV7n7t
7238Please respect copyright.PENANAUmNzEqEYWc
“Bu, lepasin Cita. Cita mau pergi” ucap Cita sambil berusaha melepaskan tangan ibu mertuanya.7238Please respect copyright.PENANAYTosK97D9D
7238Please respect copyright.PENANABtoEIhNhnm
“Kamu mau kemana? Kasihan anak kamu nak” tahan ibu mertuanya.7238Please respect copyright.PENANAch9xIL7vQ6
7238Please respect copyright.PENANABsCJMQw3TX
7238Please respect copyright.PENANAdbCKGfej0g
Sesaat Cita terdiam, karena seolah baru tersadar akan anaknya. Sedari tadi, dia tidak kepikiran hal itu. Dia terlanjur kecewa, terlanjur marah, setelah apa yang dia lihat tadi. Yang ada dalam pikirannya hanyalah dia ingin secepatnya pergi dari Andi, dan dia harus meninggalkan rumah ini secepatnya. Satu hal yang sama sekali tidak terpikir oleh Cita tadi, adalah anaknya.7238Please respect copyright.PENANAW2g4JLEVGn
7238Please respect copyright.PENANA7dJdagWFSb
7238Please respect copyright.PENANArNngQpilCD
“Kasihan anak kamu nak. Kamu jangan pergi” bujuk ibu mertuanya.7238Please respect copyright.PENANAsEXgxjWTpi
7238Please respect copyright.PENANAIcq1bxDIP9
7238Please respect copyright.PENANAKyAf5rxyJZ
Cita masih terdiam. Dia bimbang, haruskah dia pergi? Haruskah dia menghindari Andi? Lalu bagimana dengan anaknya? Tegakah dia harus meninggalkan buah hatinya? Tapi perasaan Cita benar-benar sedang kacau, membuat otaknya benar-benar tak bisa berpikir jernih. Dia bingung harus bagaimana. Tapi, hal terbesar yang ada dikepalanya saat ini adalah Andi, apa yang diperbuat oleh Andi, dan keinginannya untuk tidak melihat Andi lagi, paling tidak untuk sementara waktu.7238Please respect copyright.PENANAugjtDSspoV
7238Please respect copyright.PENANAgNB3iyRLtH
7238Please respect copyright.PENANAMMBrMHENUh
“Bu, Cita mau nenangin diri dulu. Cita mau pergi sebentar” ucap Cita, kali ini dengan agak lirih disela-sela tangisannya.7238Please respect copyright.PENANAFkcWVM0Ap7
7238Please respect copyright.PENANArSFzQkmt10
“Kamu mau kemana? Terus anak kamu gimana?” tanya ibu mertuanya, membuat Cita terdiam sebentar, kebingungan.7238Please respect copyright.PENANAiFaqLPXez9
7238Please respect copyright.PENANAfi2fvVVNWU
7238Please respect copyright.PENANAvmCiHENSpe
Kemana? Aku harus kemana? Aku harus pergi kemana? Aku tak punya siapa-siapa disini? Apa aku harus pulang kerumah orang tuaku? Apa aku bawa sekalian saja anakku? Bagaimana ini? Batin Cita.7238Please respect copyright.PENANAE0UgOMa7sP
7238Please respect copyright.PENANATTOsELaHCR
7238Please respect copyright.PENANAzVz9UZOvSk
“Ini udah mau malem lho, kamu jangan pergi sekarang nak” bujuk ibu mertuanya lagi.7238Please respect copyright.PENANAHWA6bzf57I
7238Please respect copyright.PENANAEkTdLgsD3t
7238Please respect copyright.PENANAE0SGpELU4Z
Tapi kemudian, ada satu hal yang terpikirkan oleh Cita. Diapun mengusap air matanya, lalu menatap ibu mertuanya.7238Please respect copyright.PENANAG1Xmh4Zf1T
7238Please respect copyright.PENANAkruyNEYmy8
7238Please respect copyright.PENANAVnwN9gcl5M
“Bu, mohon beri Cita waktu sebentar. Cita mau kerumah mbak Nada, Cita butuh sendiri dulu, Cita nggak mau ketemu mas Andi dulu”7238Please respect copyright.PENANAsn8e5NRBjR
7238Please respect copyright.PENANAcDQDYX5yeN
“Tapi nak…”7238Please respect copyright.PENANAEJ4mlyOkpF
7238Please respect copyright.PENANAYxxR6pgp1K
“Cita mohon bu, kasih Cita waktu sebentar aja”7238Please respect copyright.PENANAAbFxdwP4yD
7238Please respect copyright.PENANASBVdvaFYvN
“Bener kamu ketempat Nada?”7238Please respect copyright.PENANAiY0lddnils
7238Please respect copyright.PENANAQzQHZXLeRa
“Iya bu”7238Please respect copyright.PENANA50oeXBHfN3
7238Please respect copyright.PENANAwH3f8G5TEf
Ibu mertuanya menghela nafas panjang. “Baiklah kalau itu mau kamu. Biar anak kamu disini saja sama ibu”7238Please respect copyright.PENANAmsXNUHUIcl
7238Please respect copyright.PENANARDAMIEpla5
“Tapi bu…”7238Please respect copyright.PENANASoHRkQvXkx
7238Please respect copyright.PENANAooAtz24Ozs
“Sudah, kalaupun kamu bawa dia malah nggak akan sempat kamu urus. Biar dia sama ibu. Asal kamu jangan kemana-mana lagi, cuma kerumah Nada. Tapi cepatlah pulang nak, kasihan anak kamu”7238Please respect copyright.PENANAq8HlpQOeon
7238Please respect copyright.PENANAyVBu3T7MyP
7238Please respect copyright.PENANAOdQaoqabLC
Cita terdiam. Awalnya dia ingin membawa anaknya sekalian untuk pergi kerumah Nada. Tapi, Cita membenarkan kata-kata ibu mertuanya. Sanggupkah dia, sempatkah dia mengurus anaknya dalam suasana hati seperti itu? Meskipun ada Nada yang mungkin bisa membantunya, tapi apakah semudah itu? Karena Nada sudah dia acuhkan cukup lama. Bahkan, mungkinkah Nada mau menerima kehadirannya nanti? Bisa jadi Nada malah menolaknya. Setelah berpikir sesaat, Cita merasa kalau memang lebih baik anaknya bersama dengan ibu mertuanya saja dulu. Kalaupun Nada nanti menolak kehadirannya, dia juga masih bingung mau kemana lagi. Akhirnya Citapun mengangguk.7238Please respect copyright.PENANA2GJyLPSM0u
7238Please respect copyright.PENANAG9Ctg8s07D
7238Please respect copyright.PENANAzB55zlyozc
“Baik bu, saya titip dia dulu bu”7238Please respect copyright.PENANAtjDd6WvNK9
7238Please respect copyright.PENANALlLBADGxDX
“Iya, tapi, segeralah pulang nak”7238Please respect copyright.PENANArNmdon6clS
7238Please respect copyright.PENANAC0QPIzXrUS
7238Please respect copyright.PENANA6qXgoThNYI
Cita hanya mengangguk, mencium tangan lalu memeluk ibu mertuanya, setelah itu dia beranjak pergi. Ibu mertuanya tak lagi menahan, meskipun dia berat untuk membiarkan Cita pergi. Tapi dia tahu Cita butuh waktu sebentar untuk menenangkan diri. Sebagai pihak yang selama ini dipersalahkan oleh Andi, tapi ternyata justru Andi yang selingkuh. Sudah pasti perasaan Cita sangat sakit saat ini.7238Please respect copyright.PENANAIRrvMhSBie
7238Please respect copyright.PENANAlbygP5zGwi
Akhirnya Cita pergi meninggalkan rumahnya. Dia membawa motornya dengan sembrono, tidak seperti biasanya. Beruntung, dia tidak sampai celaka meskipun harus membuat pengendara lainnya memaki-maki. Cita tidak peduli, saat ini dia ingin secepatnya pergi kerumah Nada. Dia butuh orang, untuk berbagi bebannya, untuk menumpahkan rasa sakit dihatinya, untuk tempatnya menangis. Dan satu-satunya orang yang terpikir dikepala Cita adalah Nada.7238Please respect copyright.PENANAYfP6XgHTwu
7238Please respect copyright.PENANA3zd1rrWcbx
Dia tak peduli bagaimana nanti reaksi Nada saat melihatnya. Dia tak peduli jika Nada marah padanya setelah cukup lama dia acuhkan. Dia hanya berharap Nada tak menolak kehadirannya, karena saat ini dia benar-benar membutuhkan Nada. Dia masih belum memikirkan mau kemana lagi perginya kalau sampai Nada nanti menolaknya.7238Please respect copyright.PENANA73FT8c6kpk
7238Please respect copyright.PENANAtR5vW3mXR6
Akhirnya Cita sampai dirumah Nada dengan selamat. Buru-buru dia turun dari motor dan menuju ke pintu rumah Nada. Dengan tak sabar dia gedor-gedor rumah Nada karena dia tahu ada orang didalam. Berkali-kali dia menggedor dengan kasar, hingga terdengar suara kesal dari dalam rumah. Suara seorang pria.7238Please respect copyright.PENANAFywDFpuawl
7238Please respect copyright.PENANAX6mLTzZVvA
7238Please respect copyright.PENANAygVz9GFZ4V
“Iya iya bentar. Siapa sih gedor-gedor pintu!” ucap pria itu dari dalam dengan sangat kesal.7238Please respect copyright.PENANA2o6KOivqsn
7238Please respect copyright.PENANA5NhueB5awK
“Loh Cita?” ucap lelaki itu ketika membuka pintu.7238Please respect copyright.PENANASvcK9jRBlw
7238Please respect copyright.PENANAstuAG4cPb9
7238Please respect copyright.PENANAkUBSWpfn2Y
Kemarahannya karena terusik gedoran pintu tadi menghilang seketika, berganti dengan rasa kaget karena melihat Cita berdiri disitu. Bukan Citanya yang membuat pria itu kaget, tapi kondisi Cita saat ini. Cita menangis sesenggukan, dan ditangannya membawa tas yang cukup besar.7238Please respect copyright.PENANAZUSHmTTnlS
7238Please respect copyright.PENANAzLaEN2xriM
7238Please respect copyright.PENANAgde7TaHW4C
“Hiks mas Gun, mbak Nada ada?” tanya Cita sambil sesenggukan.7238Please respect copyright.PENANA4rLi7J1HsM
7238Please respect copyright.PENANAlGVbFxxjUn
“Siapa pah?” belum sempat pria itu menjawab, suara Nada terdengar dan dia melangkah mendekat.7238Please respect copyright.PENANAOwCmTh6wJb
7238Please respect copyright.PENANA2lqEyXhMDu
“Loh, Cita?” ucap Nada yang juga terkejut melihat kondisi Cita saat ini.7238Please respect copyright.PENANA98BBTrLnNT
7238Please respect copyright.PENANAgHMg4iVyDR
“Mbak Nadaaaaa…” Cita langsung merangsek masuk dan segera memeluk Nada sambil menumpahkan tangisannya.7238Please respect copyright.PENANAlNMMVgoBme
7238Please respect copyright.PENANA57Scpgc0GI
*7238Please respect copyright.PENANA6yopAmMslZ
*7238Please respect copyright.PENANA5lQ3gDy2mQ
*7238Please respect copyright.PENANAI4x5atvmzc
*7238Please respect copyright.PENANAT6DArBSALJ
7238Please respect copyright.PENANAqr8QO5cth7
Sementara itu, selang satu jam kemudian Andi pulang kerumah dengan senyum terkembang diwajahnya. Dia baru saja tuntas melampiaskan nafsunya kepada Isna. Yang membuat dia senang adalah dari siang hingga petang ini, dia bisa bercinta dengan Isna sampai 3 ronde. Ini pertama kalinya Andi bisa seperti itu. Dulu waktu masih masa bulan madunya dengan Cita saja, paling pol dia hanya bisa sampai 2 ronde saja.7238Please respect copyright.PENANAPZCSaD3z4E
7238Please respect copyright.PENANAjMZvCsTLmO
Andi merasa sangat puas. Dia berasa bangga, merasa begitu gagah dihadapan Isna tadi. Meskipun sebenarnya, Isna belum sepenuhnya puas, karena tetap saja Andi tidak bertahan lama. Tapi paling tidak, sudah tidak sesingkat dulu, dan Andi bisa melakukannya lebih dari sekali. Bagi wanita lain, mungkin sudah cukup terpuaskan oleh Andi, tapi tidak bagi Isna. Tapi Andi tidak tahu itu, dan dia tidak peduli. Yang penting, dia merasa sangat bangga hari ini, dan tak sabar untuk kembali mengulanginya dengan Isna. Kalau tidak diingatkan Isna kalau dia harus pulang malam ini, mungkin dia akan menginap dirumah Isna.7238Please respect copyright.PENANAnG2GMQphwp
7238Please respect copyright.PENANAsvdhGDhNQX
Sampai dirumahnya, Andi terheran karena dia tidak melihat motor Cita. Tumben Cita tidak berada dirumah jam segini. Biasanya sangat jarang Cita keluar sampai jam segini, apalagi setelah dia sempat melarangnya untuk bertemu dengan Nada dan yang lainnya saat itu. Tiba-tiba saja Andi berpikir kalau Cita pasti ketempat salah satu dari tiga orang yang masuk daftar blacklistnya. Dan tiba-tiba Andi tersenyum, merasa amat senang, karena dia mengira sebentar lagi akan bisa membuktikan kalau istrinya benar-benar selingkuh.7238Please respect copyright.PENANAHvhgaQLYSU
7238Please respect copyright.PENANAA00fbif5XV
Diapun masuk kedalam rumah, langsung masuk kekamar. Terlihat pintu lemari masih terbuka dan dia melihat tumpukan baju Cita agak sedikit berantakan. Dan Andi menyadari kalau ada yang tidak beres, seperti ada baju yang tidak ada ditempatnya, padahal seingat dia tadi masih ada. Diapun segera keluar menemui ibunya untuk menanyakan keberadaan Cita.7238Please respect copyright.PENANAEcoERpbD8T
7238Please respect copyright.PENANApM4wyO5KuK
7238Please respect copyright.PENANAD2FfjYLwEq
“Bu, ibuu..” panggil Andi. Tak lama kemudian ibunya keluar dari kamar.7238Please respect copyright.PENANArEa8p5dHqS
7238Please respect copyright.PENANATa47HeyJPC
“Kenapa Di?”7238Please respect copyright.PENANAwZV33u6uUW
7238Please respect copyright.PENANAv3yJEFOAzt
“Cita mana bu?”7238Please respect copyright.PENANAope4TN4xHY
7238Please respect copyright.PENANADesymr5saW
“Cita kerumah Nada”7238Please respect copyright.PENANA2exgprDx7r
7238Please respect copyright.PENANAqjX9gDdUbv
7238Please respect copyright.PENANAAiO6LtwbTZ
Mendengar jawaban dari ibunya, senyum Andi makin melebar. Dia seperti merasa mendapatkan sesuatu yang luar biasa. Seperti nelayan yang mendapatkan ikan super besar. Seperti seorang yang baru saja menang lotre miliyaran rupiah.7238Please respect copyright.PENANAlJFKL0ABtX
7238Please respect copyright.PENANAmaOACEGc1p
7238Please respect copyright.PENANAIPlb1gPC6Z
“Hahaha terbukti sekarang, hahaha. Bu aku pergi dulu” ucap Andi buru-buru mau pergi.7238Please respect copyright.PENANAwXUVMvIKez
7238Please respect copyright.PENANApNEFqQ023M
“Tunggu Di, kamu mau kemana?”7238Please respect copyright.PENANASCxNJteJHF
7238Please respect copyright.PENANAZVMQnQGv2J
“Mau ngebuktiin semua kesalahan Cita bu” ucap Andi tanpa mempedulikan ibunya.7238Please respect copyright.PENANAcDFkfIP68Y
7238Please respect copyright.PENANADBDCQX1e29
“Andi tunggu dulu, ibu mau bicara”7238Please respect copyright.PENANAk1ccSFbvHB
7238Please respect copyright.PENANAy5iz5VPEqX
“Nanti bu, Andi nggak mau kehilangan kesempatan ini”7238Please respect copyright.PENANA6Ren7OkUFd
7238Please respect copyright.PENANAEPTy9Xexfv
“Andi, tunggu…”7238Please respect copyright.PENANAwvnrfWfhjg
7238Please respect copyright.PENANA9KrqlyoWSd
7238Please respect copyright.PENANADYhuCOOXjf
Dia tak bisa menghentikan Andi yang begitu bersemangat. Andi langsung masuk mobil dan segera menuju kerumah Nada. Sepanjang perjalanan dia tersenyum, bahkan tertawa penuh kemenangan. Semua yang dia lakukan kepada Cita sepertinya benar-benar terbayarkan malam ini. Dia puas, sangat puas, karena setelah sekian lama akhirnya akan segera membuktikan kalau dugaannya kepada Cita itu benar adanya. Dia akan segera membuktikan, kalau Cita benar-benar selingkuh karena telah melanggar larangannya.7238Please respect copyright.PENANAiFMEwaav4N
7238Please respect copyright.PENANAJG9XUysHUm
Begitu sampai didepan rumah Nada, tawa Andi makin lebar saat melihat motornya Cita ada disitu. Makin bersemangat dia. Bermacam kata sudah dia siapkan untuk menjatuhkan Cita. Kali ini Andi yakin, Cita tidak akan mampu menyangkalnya. Semua sudah jelas, Cita telah melanggar janjinya untuk tidak menemui Nada. Andi merasa diatas angin sekarang. Dengan pongah dia berjalan menuju rumah Nada.7238Please respect copyright.PENANAT4abQQzySV
7238Please respect copyright.PENANAO4lvjNUXmW
Pintu rumah Nada tidak tertutup sempurna, dan dari situ Andi bisa mendengar suara Cita yang ada didalam rumah. Tanpa mengetuk, Andi membuka pintu itu dan berjalan masuk. Dia tersenyum lebar melihat Cita benar-benar didalam, sedang menangis dalam pelukan Nada. Baik Cita maupun Nada tak menyadari kalau Andi sudah berdiri disitu, karena posisi mereka agak menyerong membelakangi Andi.7238Please respect copyright.PENANA2LmJUmfHS8
7238Please respect copyright.PENANArn6GS6f8Ei
7238Please respect copyright.PENANAT7AjyGJsgc
“Sudah terbukti semua Cita, kamu sudah melanggar janjimu!” bentak Andi begitu bersemangat.7238Please respect copyright.PENANARJMywrxXX3
7238Please respect copyright.PENANAQ3KwyjpicV
7238Please respect copyright.PENANAB689BY2i9x
Cita dan Nada terlonjak kaget dan melihat kearah Andi yang sedang beracak pinggang dengan pongahnya. Terlihat Andi menatap sinis kearah Cita dan Nada.7238Please respect copyright.PENANAW1Kt2rxyJT
7238Please respect copyright.PENANAR8Js8NHBx5
7238Please respect copyright.PENANAvMI5ReTSw3
“Ngapain kamu kesini?” ucap Cita juga dengan membentak.7238Please respect copyright.PENANAEnvwWUXWH2
7238Please respect copyright.PENANASvXytImVBs
“Ngapain? Hahaha, untuk ngebuktiin kalau kamu benar-benar selingkuh dibelakangku. Kamu udah janji sama aku nggak akan nemuin dia, dan sekali aja ketemu itu artinya kamu mengakui kalau kamu sudah selingkuh, hahaha. Kenapa? Udah kegatelan kamu? Memekmu udah kangen sama kontol bajingan-bajingan itu?”7238Please respect copyright.PENANAALic5dAPQ0
7238Please respect copyright.PENANAupfnHyqKTu
“Jaga bicaramu!”7238Please respect copyright.PENANAxgUCoyQluK
7238Please respect copyright.PENANA4CYvRD0aVh
“Hahaha buat apa lagi kujaga hah? Memang kamu udah kangen sama kontol mereka kan? Sampai-sampai saking nggak tahannya kamu nemuin si pelacur Nada ini? Mau ngapain? Ngajakin pelacur ini buat ngentot bareng-bareng sama mereka?”7238Please respect copyright.PENANA1PW18nQlwc
7238Please respect copyright.PENANApXZG5imV9o
7238Please respect copyright.PENANA1joic86YOE
Mendengar ucapan kasar Andi itu, Cita dan Nadapun terlihat sangat emosi. Namun, belum sempat mereka mengatakan apapun, tiba-tiba pintu salah satu kamar terbuka dan muncul suami Nada dengan penuh emosi.7238Please respect copyright.PENANA6k2xJbLUqg
7238Please respect copyright.PENANAZMTvfOh5WM
7238Please respect copyright.PENANAe1zYYDiTfT
“Bangsat!!!” buuughhh.7238Please respect copyright.PENANAJtL4JHAR3U
7238Please respect copyright.PENANAsNRnU5DpKm
7238Please respect copyright.PENANADsOJ6w5gyD
Sebuah pukulan telak mendarat diwajah Andi yang tak siap menerima serangan. Andi bahkan sampai terjerembab tersungkur kebelakang saking kuatnya pukulan suami Nada.7238Please respect copyright.PENANAqGnbuVgsa5
7238Please respect copyright.PENANAsKOwuZgeG2
7238Please respect copyright.PENANAp0A41OPlIM
“Berani-beraninya bilang istriku pelacur, mau mati kamu hah?!” ucap suami Nada penuh emosi dan bersiap untuk memukul Andi lagi.7238Please respect copyright.PENANABUbPMR2oZZ
7238Please respect copyright.PENANA43u42oXXqI
“Pah udah pah” ucap Nada seraya menahan suaminya.7238Please respect copyright.PENANAeYMcjFvm0y
7238Please respect copyright.PENANA8vtYQwB0Ae
“Udah apaan mah? Dia udah ngehina kamu. Cowok ini kudu diajarin tata krama, mulutnya harus dikasih pelajaran!” jawab suaminya masih dengan penuh emosi, tapi tubuhnya terus ditahan Nada sekuat tenaga.7238Please respect copyright.PENANAwsbQMGFesv
7238Please respect copyright.PENANA9LrudV8riD
7238Please respect copyright.PENANAVAopmeCVP7
Melihat itu Andi segera bangkit sambil memegangi wajahnya yang terkena pukulan tadi. Tapi dia malah tersenyum, menyeringai.7238Please respect copyright.PENANA4xaugD16Jw
7238Please respect copyright.PENANAnZy1pn9NeB
7238Please respect copyright.PENANAQN7ztkZVJ6
“Hahaha, kenapa marah? Apa kamu nggak tahu, kalau selama ini dibelakangmu, istrimu itu…”7238Please respect copyright.PENANAKgekwWgkaI
7238Please respect copyright.PENANA7xKSyqFVVE
“Cukup!” bentak Cita memotong ucapan Andi. Dia lalu berdiri sambil memegang hpnya, lalu menghampiri Andi.7238Please respect copyright.PENANA6Hj2tyk1L1
7238Please respect copyright.PENANAHOJmzAHjZv
“Jadi, dengan aku ketemu mbak Nada kamu mau bilang kalau aku selingkuh?”7238Please respect copyright.PENANAnz9XTH1lR7
7238Please respect copyright.PENANAy8g5tEAX8A
“Hahaha, udah jelas kan semuanya?”7238Please respect copyright.PENANAEWO1jAK8oA
7238Please respect copyright.PENANA54ckyejgw4
“Kalau hanya dengan aku nemuin mbak Nada kamu bisa bilang kalau aku selingkuh, lalu ini apa?”7238Please respect copyright.PENANACwAssznS0M
7238Please respect copyright.PENANA3EGDhQHmwt
7238Please respect copyright.PENANAf3T3qgZ4a6
Cita kemudian menunjukan hpnya didepan muka Andi dengan tangan yang agak gemetar karena menahan emosi. Andi yang tadi tersenyum penuh kemenangan mendadak mukanya berubah keruh. Dia sangat terkejut, matanya terbelalak dengan apa yang dia lihat dari hp Cita. Sebuah foto yang memperlihatkan dirinya sedang bersama Isna. Foto itu adalah foto tadi siang, didepan rumah Isna.7238Please respect copyright.PENANA26PzWohSvo
7238Please respect copyright.PENANASRVXVqpf6k
7238Please respect copyright.PENANAgIu1CVTiyV
“Terus, ini juga. Ini apa namanya?”7238Please respect copyright.PENANAVaRYn7XMVn
7238Please respect copyright.PENANAGKyvu0CEwl
7238Please respect copyright.PENANAm6HfQ8xsE9
Cita menggeser layar dihpnya, menampilkan foto lainnya. Dan Andi makin terkejut melihat foto itu. Jelas-jelas difoto itu, terlihat dirinya sedang berciuman bibir dengan Isna. Masih ditempat yang sama, rumah Isna. Itu adalah momen sesaat sebelum mereka masuk kedalam rumah Isna.7238Please respect copyright.PENANAYCHnGuHbq2
7238Please respect copyright.PENANAPmGXF1efTf
7238Please respect copyright.PENANAR9wxLyGGJu
“Ka.. kamu dapat foto itu darimana?” tanya Andi. Nadanya sudah benar-benar berbeda, dari yang tadi penuh kesombongan, menjadi begitu ketakutan.7238Please respect copyright.PENANAfZyE11dRQZ
7238Please respect copyright.PENANACwgS8IWiKf
“Darimana? Aku ambil sendiri foto-foto ini. Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Bukan kata orang lain, bukan dari orang lain. Aku lihat sendiri” ucap Cita penuh emosi.7238Please respect copyright.PENANAZBuVQDB21H
7238Please respect copyright.PENANAdiGYtbnl1Z
“Aku lihat semuanya, sejak dari mall, sampai kedepan rumah perempuan itu. Sampai kalian berdua masuk, berjam-jam aku tunggu dan kalian tidak keluar juga. Semua itu, apa namanya?” kembali pertanyaan retoris Cita tak bisa dijawab oleh Andi.7238Please respect copyright.PENANANjnxiJfhOL
7238Please respect copyright.PENANAdTodcraakQ
7238Please respect copyright.PENANA0eKzhfTstr
Andi benar-benar tak menyangka akan jadi seperti ini. Padahal dia datang kesini untuk membuktikan bahwa Cita sudah selingkuh. Dia datang kesini untuk menyalahkan Cita, untuk menyudutkannya, tapi kenyataannya berbanding 180 derajat. Hanya dalam hitungan menit, dia kini berubah jadi pesakitan, jadi pihak yang bersalah, dengan bukti yang sudah tak terbantahkan lagi.7238Please respect copyright.PENANALngbsVU6qr
7238Please respect copyright.PENANAUscLrWueja
7238Please respect copyright.PENANAIAdpxFMP1q
“Selama ini kamu nuduh aku udah selingkuh. Kamu bahkan berkali-kali nampar aku biar aku ngaku. Kamu ngelarang aku buat ketemu mbak Nada, yang kamu pikir udah bikin aku selingkuh dari kamu. Tapi nyatanya apa? Sekarang siapa yang sebenarnya selingkuh?” ucap Cita keluar dengan lancar dari mulutnya. Seolah-olah dia sedang melontarkan semua kekesalan dan amarah yang dia pendam selama ini.7238Please respect copyright.PENANAwQW6BCaDHe
7238Please respect copyright.PENANA9lUg4AX4W1
“Kamu ngelakuin itu semua untuk apa? Untuk nutupin perbuatan kamu sendiri kan? Kamu nyalahin aku, nyiksa aku, ngekang aku, supaya aku nggak sempat tahu kalau kamu selingkuh, gitu kan?”7238Please respect copyright.PENANAnZGxO4DEWw
7238Please respect copyright.PENANAJJwJoTCbX9
7238Please respect copyright.PENANA59v8KE68Qe
Kembali Andi hanya terdiam. Dia kehabisan kata-kata. Tidak semua yang dikatakan oleh Cita kepadanya itu benar. Andi tidak menuduh Cita selingkuh demi menutupi perselingkuhannya. Semua itu bermula dari semua prasangka buruk Andi pada Cita. Dan nyatanya, dia baru benar-benar selingkuh dengan Isna setelah yakin kalau Cita bena-benar selingkuh dibelakangnya, meskipun itu masih sebuah prasangka tanpa adanya bukti.7238Please respect copyright.PENANAi9eQ1FfuWR
7238Please respect copyright.PENANAQbg4cKSMrh
Tapi tetap saja, posisi Andi sekarang tidak punya nilai tawar. Tidak punya pembelaan sama sekali. Karena nyatanya, dia memang benar-benar berselingkuh dengan Isna. Bukti yang dimiliki oleh Cita terlalu kuat untuk bisa dia bantah. Foto-foto yang sangat jelas memperlihatkan apa yang dia lakukan dengan Isna. Dan itu benar-benar mereka, Andi dan Isna, bukan foto editan.7238Please respect copyright.PENANAmUwWZEFM05
7238Please respect copyright.PENANAMVxGOPDlsr
7238Please respect copyright.PENANAMZHrgUWDQU
“Kalaupun memang benar aku selingkuh, lalu kamu mau apa? Menuntut cerai? Dengan menuduhku selingkuh? Silahkan! Tunjukin semua bukti yang kamu punya, karena aku punya bukti yang jauh lebih kuat, untuk memperlihatkan siapa yang sebenarnya salah diantara kita!”7238Please respect copyright.PENANAOQvas1SJDB
7238Please respect copyright.PENANAN9fOXEwN7I
7238Please respect copyright.PENANAsQK0zdItMh
Kembali Andi terdiam. Nyatanya, dia memang tidak memiliki bukti sekuat yang dimiliki Cita. Jangankan yang sekuat itu, dia bahkan tidak punya bukti apapun. Hanya bermodalkan cerita bahwa Cita selingkuh karena telah melanggar janjinya agar tidak ketemu dengan Nada, siapa yang bakal percaya? Yang ada orang-orang akan menertawakannya dan menganggapnya gila.7238Please respect copyright.PENANArQIEGhYgLK
7238Please respect copyright.PENANAb2jL7N52Sp
Dan lagi, Andi baru sadar satu hal. Kalau memang Cita benar telah berselingkuh dibelakangnya, lalu selanjutnya apa? Cerai? Bahkan Andi belum memikirkan sampai kesana. Yang dia pikirkan hanyalah bagaimana membuktikan kalau Cita selingkuh. Lebih jauh dari itu, dia belum benar-benar memikirkannya.7238Please respect copyright.PENANACIfNs4g5bg
7238Please respect copyright.PENANAmwC4H955M7
7238Please respect copyright.PENANATqFcz0FiK2
“Sekarang lebih baik kamu pergi dari sini. Aku sudah muak sama kamu. Aku nggak mau melihatmu lagi!”7238Please respect copyright.PENANAsbOZlhitxa
7238Please respect copyright.PENANA0hi5qmijzc
7238Please respect copyright.PENANAOXG937yWBy
Andi masih terpaku. Tak bisa bicara apapun. Tak bisa menjawab semua omongan Cita. Dia sudah kalah. Kalah oleh dirinya sendiri. Kalah oleh prasangkanya sendiri. Dan bahkan, posisinya sekarang sudah berbalik. Dia yang salah. Dia yang sudah berselingkuh. Dan semua itu terbukti.7238Please respect copyright.PENANAqbXga1ORlk
7238Please respect copyright.PENANAtxd7GqrrD4
Tanpa sempat mengatakan apapun, Andi berbalik. Berjalan dengan tatapan kosong, penuh dengan keputus-asaan.7238Please respect copyright.PENANA3DSo0FcBXF
7238Please respect copyright.PENANAcxjOKa53KE
Nada dan suaminya yang sedari tadi melihat itu juga hanya terdiam saja. Emosi suami Nada sebenarnya masih ada, bahkan bertambah. Bukan hanya karena Andi sudah menyebut istrinya pelacur. Tapi suami Nada ikut kesal kepada Andi setelah mendengar semua ucapan Cita. Dia kesal dengan semua kebodohan Andi, yang menurutnya sangatlah konyol. Meskipun dia belum tahu cerita selengkapnya, tapi sudah tergambar olehnya tentang masalah itu.7238Please respect copyright.PENANAA4ntI9uRik
7238Please respect copyright.PENANARsbOlAizEN
Sepenginggal Andi, Cita langsung ambruk duduk bersimpuh. Dan kembali tangisnya pecah. Nada yang sedari tadi memegangi suaminya, langsung menghampiri Cita dan memeluknya. Dia menatap suaminya, meminta pertolongan, dan kemudian mereka berdua mengangkat tubuh Cita untuk didudukan di sofa lagi. Nada memeluk Cita yang masih menangis, sedangkan suaminya duduk tak jauh dari mereka.7238Please respect copyright.PENANAhKxHYwfcbJ
7238Please respect copyright.PENANAl8nLCJPY2l
7238Please respect copyright.PENANApD0ULuLFxx
“Mbak Nada, mas Gunawan, maafin Cita, hiks…”7238Please respect copyright.PENANAyu2vp7emXe
7238Please respect copyright.PENANANQifzqRYO2
“Ssttt, udah Cit, udah…” ucap Nada. Dia sendiri masih bingung bagaimana harus menghibur Cita, dia hanya terus memeluk dan membelai punggung Cita untuk sedikit menenangkannya.7238Please respect copyright.PENANAZjRZOLz8Zx
7238Please respect copyright.PENANAo9BBnGtpyz
*7238Please respect copyright.PENANARDFUfeffVz
*7238Please respect copyright.PENANAng8uZhHEzo
*7238Please respect copyright.PENANAGTikrgPB6M
*7238Please respect copyright.PENANAe0O37a62SI
7238Please respect copyright.PENANAGH87bRt0or
Dengan pikiran yang kacau, Andi mengemudikan mobilnya tak tentu arah. Rasa sakit diwajahnya akibat dipukul Gunawan tadi sudah tak lagi dia rasakan. Kini dia benar-benar merasa menjadi seorang pecundang. Dia tadinya sudah begitu bahagia, merasa detik-detik kemenangan akan segera dia dapatkan. Tapi nyatanya, semua berbalik telak memukul mundur dirinya. Ibaratnya kalau dalam sepak bola, sudah unggul 1-0 dari awal babak 1, tapi masuk injury time babak 2 malah kebobolan 2 gol. Sakit.7238Please respect copyright.PENANAEeCC6Vj68P
7238Please respect copyright.PENANAiUTlRmiTWL
Andi mulai berpikir, dari awal mula yang membuat semuanya kini berubah. Berawal dari tanpa sengaja dia mendengar pak Bowo bergumam membayangkan istrinya. Sejak itu muncul pikiran aneh dikepalanya. Dia justru membayangkan bagaimana kalau pak Bowo benar-benar akan merebut istrinya. Itu yang kemudian membuat Andi merasa terancam, dan menyetubuhi Cita dengan kasar, demi menandai kalau Cita adalah miliknya, hanya miliknya.7238Please respect copyright.PENANASndlM25Jj5
7238Please respect copyright.PENANAxzyz1MbiBt
Tapi apa benar kalau aku menyalahkan pak Bowo? Buktinya sampai sekarang pak Bowo nggak pernah menyentuh Cita, bahkan untuk sekedar menemui dan bicara sama Cita saja kayaknya juga nggak pernah. Kayaknya apa yang dilakukan pak Bowo itu masih terbilang wajar. Mungkin banyak cowok lain diluar sana yang mikir sama kayak pak Bowo waktu lihat fotonya Cita. Batin Andi.7238Please respect copyright.PENANAYer0uEgggH
7238Please respect copyright.PENANAScCewiwqZs
Dia kemudian memikirkan soal Nada, Robi dan Salim. Andi begitu membabi buta mencurigai mereka bertiga. Dia mencurigai Robi dan Salim sudah menikmati tubuh istrinya, dengan Nada yang menjadi orang yang menjerumuskan Cita. Tapi Cita benar, dia tak pernah bisa membuktikan kalau mereka sudah menjerumuskan Cita.7238Please respect copyright.PENANAxZ5uW9ioh8
7238Please respect copyright.PENANAis6rObN9yX
Aku memang nggak punya bukti apapun. Waktu Cita pergi sama mereka, mungkin aja sih disitu mereka ngentotin Cita. Tapi aku sama sekali nggak ada bukti. Kalau aku lihat dari IG nya si Robi dan Nada, memang ada acara foto-foto disana, dan itu dengan banyak banget orang. Apa iya orang sebanyak itu pesta sex? Batin Andi.7238Please respect copyright.PENANAbayFlqD8pt
7238Please respect copyright.PENANAgTmstZOs27
Meskipun kemungkinan itu tetap ada, tapi Andi menepisnya untuk saat ini, karena dia memang tak punya bukti apapun. Semua hanya prasangkanya. Ketika tahu kalau Cita pergi dengan mereka bertiga, Andi sudah langsung berpikir kalau Cita selingkuh. Dan rasa kesal dan amarahnya itu dia lampiaskan dengan Isna.7238Please respect copyright.PENANAJKXOBpKTCk
7238Please respect copyright.PENANA52prjUiTXS
Isna. Iya, Isna. Kalau aja aku nggak pernah cerita semaunya sama Isna. Kalau aja dia nggak merayuku, aku nggak akan pernah selingkuh sama Isna. Benar. Dia yang merayuku. Aku nggak pernah punya pikiran apa-apa ke dia sebelumnya. Tapi dia yang udah ngebuat aku selingkuh. Benar, ini semua salah Isna. Batin Andi lagi.7238Please respect copyright.PENANAsewWGBLghE
7238Please respect copyright.PENANAOmVpRa0NZr
Amarahnya kini berganti sasaran. Dia kembali teringat waktu mengamuk dirumah Isna saat tahu Cita pergi dengan Nada dan yang lainnya. Dia mencoba mengingat dengan rinci kejadian saat itu. Dan memang benar, dia ingat betul Isnalah yang membujuknya untuk berselingkuh, demi membalas perbuatan Cita, yang bahkan sampai sekarang tidak bisa dia buktikan sama sekali. Isnalah yang telah menghasutnya agar berselingkuh, hingga akhirnya hubungan badan mereka berlanjut hingga tadi siang.7238Please respect copyright.PENANAtDRRc9zRSM
7238Please respect copyright.PENANArNilF5IDeX
Iya, benar. Semua ini salah Isna. Aku harus kesana sekarang. Batin Andi.7238Please respect copyright.PENANA0dsEMYYyAA
7238Please respect copyright.PENANA4d0VGfQVRu
Setelah berputar-putar dengan segala pemikirannya, diapun mengarahkan mobilnya kerumah Isna. Dia ingin membuat perhitungan dengan Isna yang telah membuatnya berselingkuh. Dia tak tahu apa yang akan dilakukannya pada Isna nanti. Tapi dia hanya ingin melepaskan beban atas kesalahan yang dia lakukan. Dia ingin melempar bola panas ini pada Isna, yang dia anggap sebagai sebab utama semua kejadian ini. Mulai dari pada akhirnya justru dia yang berselingkuh, juga termasuk kejadian hari ini, dimana akhirnya Cita mendapatkan bukti kongkret foto-foto perselingkuhannya dengan Isna tanpa bisa dia bantah sedikitpun.7238Please respect copyright.PENANAc71HYaNZJG
7238Please respect copyright.PENANA2vHVx75MN8
Sampai didepan rumah Isna, Andipun segera turun. Dengan penuh emosi dia menggedor-gedor rumah Isna. Dia tak peduli jika kegaduhan yang dia buat ini akan menarik perhatian orang-orang disekitar rumah Isna. Dia hanya ingin segera menemui Isna, menumpahkan segala kesalahan pada wanita selingkuhannya itu.7238Please respect copyright.PENANAaQ61odwW2V
7238Please respect copyright.PENANApZ6QAg3bin
7238Please respect copyright.PENANAeDFPL5NiEv
“Mas Andi? Ngapain sih malem-malem gedor-gedor kayak gitu? Masih kurang yang tadi? Isna capek mas” ucap Isna begitu membuka pintu dan mengetahui Andi yang ada disitu. Dia kesal karena tadi sudah sempat tertidur, tapi terganggu oleh suara gaduh yang dibuat Andi.7238Please respect copyright.PENANApnTkcuCIhO
7238Please respect copyright.PENANAVJa6qCYPIs
“Ini semua salah kamu Is, salah kamu!” bentak Andi memaki Isna, membuat Isna terkejut tak mengerti apa maksud Andi.7238Please respect copyright.PENANAc0l2EB4KnH
7238Please respect copyright.PENANA4YtOSj4H20
“Kamu ngomong apa sih? Salah apaan? Emang aku bikin salah apa?” sahut Isna tak kalah keras dengan suara Andi tadi. Dia tersulut emosinya, karena selain Andi mengganggu ketenangan tidurnya, tahu-tahu Andi melayangkan tuduhan kepadanya.7238Please respect copyright.PENANAlbwaZheDpI
7238Please respect copyright.PENANAJwMP4t1qYm
“Cita tahu kalau kita selingkuh. Ini semua gara-gara kamu!”7238Please respect copyright.PENANA8vIEKwQp8y
7238Please respect copyright.PENANAlwUJSeGh6G
“Loh, kok gara-gara aku?”7238Please respect copyright.PENANAMykuTTjm9F
7238Please respect copyright.PENANAvX3xJPWxke
“Iya! Jelas ini semua gara-gara kamu! Kalau kamu nggak ngerayu aku, kalau kamu nggak ngehasut aku waktu itu, aku nggak bakal selingkuh sama kamu. Aku nggak bakal ketahuan oleh Cita. Semua ini gara-gar…”7238Please respect copyright.PENANAf5hQnCCG3O
7238Please respect copyright.PENANAnR8x1Hfswz
“Heh! Seenaknya kamu nuduh aku! Siapa juga yang…”7238Please respect copyright.PENANADG0Y7vZcbU
7238Please respect copyright.PENANAqgs6eFIMRh
“Jelas ini salah kamu! Kamu nggak inget, dulu kamu yang udah ngerayu aku buat ngentot sama kamu?! Setelah kamu puas, kamu ketagihan, dan minta terus supaya aku ngentotin kamu! Semua ini gara-gara kamu! Semua salah kamu!” maki Andi makin membabi buta.7238Please respect copyright.PENANAH2se0kosTs
7238Please respect copyright.PENANAWsguWJFySw
“Apa? Dasar laki-laki nggak berguna!”7238Please respect copyright.PENANAmAAeLQQZbf
7238Please respect copyright.PENANAzzeU67j7mO
“Apa katamu! Kamu yang nggak berguna! Kamu ngerayu laki-laki lain karena kamu ditinggal terus sama suamimu! Kamu jablay. Kamu pelacur, wanita jalang, wanita murahan yang ngerayu cowok lain, yang ngasihin memeknya gitu aja demi kepuasan kamu!”7238Please respect copyright.PENANAIFyds5oDcl
7238Please respect copyright.PENANAC7Q8eIHtTx
“Bangsat kamu Di! Kamu nggak nyadar kalau kamu itu lemah? Kamu itu pecundang! Asal kamu tahu ya, aku nggak pernah puas sama kamu! Kontolmu kecil! Goyang dikit udah keluar! Aku sama sekali nggak pernah puas sama kamu, nggak pernah!”7238Please respect copyright.PENANASeHXnV4iBH
7238Please respect copyright.PENANARtT1BXZvMO
“Apa kamu bilang?!”7238Please respect copyright.PENANAfU01pGb4Qs
7238Please respect copyright.PENANAPeYIE25O5r
“Asal kamu tahu, apa yang aku kasih ke kamu itu kemarin bukan pelumas, itu obat pembesar kontol! Kontolmu itu nggak guna sama sekali. Kalau aku jadi Cita, udah dari dulu aku nyari kontol lain yang bisa muasin aku! Sekarang kamu tahu kan, kenapa Cita selingkuh dari kamu? Karena kamu nggak bisa muasin perempuan! Kamu lemah! Kamu pencundang Di!”7238Please respect copyright.PENANALJbP0ZvYdR
7238Please respect copyright.PENANAwhkkqxOa7x
“Bangsat kamu Is!”7238Please respect copyright.PENANARcBtAKJGHa
7238Please respect copyright.PENANAFbf0zanqQR
7238Please respect copyright.PENANASfZZdOUWQJ
Buuuggghhh… sebuah pukulan telak mendarat diwajah Isna hingga membuatnya tersungkur dilantai. Bukan tamparan, tapi benar-benar sebuah pukulan yang penuh dengan emosi.7238Please respect copyright.PENANA29q7EyW5xP
7238Please respect copyright.PENANAtcGiBT6B9h
Melihat Isna yang tersungkur, bukannya membuat Andi kasihan, dia malah menghampiri dan menduduki tubuh Isna. Dia jambak rambut Isna, lalu diangkat hingga wajah mereka cukup dekat.7238Please respect copyright.PENANAoytjY93u8e
7238Please respect copyright.PENANA0gGRTJIwMt
7238Please respect copyright.PENANAh8s5mlMlsB
“Lihat sendiri kan! Kamu itu benar-benar nggak berguna Di! Kontolmu nggak berguna, nggak bisa muasin perempuan manapun! Dan kamu baru aja mukul aku, kamu itu pecundang! Mana ada lelaki sejati yang mukul perempuan!”7238Please respect copyright.PENANAfSFbupeWVA
7238Please respect copyright.PENANALB2a7q4MMb
“Aku bukan pecundang!”7238Please respect copyright.PENANAEtgbtEHvOo
7238Please respect copyright.PENANAUvYR2yJo3G
7238Please respect copyright.PENANAEvPPvlq8MD
Buuuggghhh… sebuah pukulan mendarat lagi diwajah Isna.7238Please respect copyright.PENANAvuli4HCBwu
7238Please respect copyright.PENANAIjnZ16qyaa
7238Please respect copyright.PENANADZqPGQTZcA
“Kamu pecundang paling menyedihkan yang pernah aku tahu” ucap Isna dengan lirih, karena rasa sakit yang dia rasakan akibat 2 kali pukulan Andi diwajahnya, hingga diujung bibirnya terlihat berdarah.7238Please respect copyright.PENANACl0MSEnCoT
7238Please respect copyright.PENANAOUUHGzHNXI
“Bangsat! Aku bukan pecundang! Aku laki-laki sejati!”7238Please respect copyright.PENANAzIwP71I0Sj
7238Please respect copyright.PENANACo2cw5GZMS
7238Please respect copyright.PENANAEVyrQABUVx
Buuuggghhh… kembali sebuah pukulan mendatar telak diwajah Isna tanpa sedikitpun perlawanan, membuat Isna tak berdaya, bahkan terlihat kesadarannya mulai menipis.7238Please respect copyright.PENANASB58UDuX5c
7238Please respect copyright.PENANAMaRRFmJWNu
7238Please respect copyright.PENANAaqG2fKC0fn
“Woy apa-apaan ini!!! Lepasin dia!!!”7238Please respect copyright.PENANAf9VKJxYCdq
7238Please respect copyright.PENANAJnSdGuhqkA
7238Please respect copyright.PENANAeZWReh7012
Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari arah jalan. Andi menoleh, ternyata ada 2 orang sekuriti yang berlari kearahnya. Kedua sekuriti komplek itu tadinya sedang patroli keliling. Saat dekat dengan rumah Isna, mereka mendengar keributan akibat pertengkaran Andi dan Isna. Tadinya mereka sempat tertawa mendengar ucapan Isna yang menghina kejantanan Andi. Tapi kemudian begitu sampai didepan rumah Isna, mereka terkejut karena Andi sudah dalam posisi menduduki Isna dan memukulnya.7238Please respect copyright.PENANA6eWPTluibS
7238Please respect copyright.PENANABffmxU0WCo
7238Please respect copyright.PENANAPQG0XrVCDS
“Bangsat! Beraninya sama perempuan! Nih terima!”7238Please respect copyright.PENANAqZSoHExZYb
7238Please respect copyright.PENANAtmODg8Xzed
7238Please respect copyright.PENANAnHcRjwx7Y1
Seorang dari sekuriti itu menarik kerah baju belakang Andi hingga tubuh Isna terlepas dari cengkramannya. Tanpa banyak bicara kedua sekuriti itu menghujani Andi dengan pukulan. Andi tak bisa melawan, bahkan untuk melindungi diri sudah terlambat. Pukulan dari kedua sekuriti itu terlalu kuat untuk ditahan oleh Andi, hingga akhirnya berkali-kali pukulan dan tendangan mendarat disekujur tubuh dan wajah Andi.7238Please respect copyright.PENANAMCrJo7fh5m
7238Please respect copyright.PENANApd84fmZ7vj
7238Please respect copyright.PENANAiS9U8qBVFT
“Jo udah Jo, bisa mampus nih orang nanti”7238Please respect copyright.PENANAxylN9Sgqba
7238Please respect copyright.PENANA58FTR5KobB
“Haash haash entar dulu Ton, belum puas aku”7238Please respect copyright.PENANAf5oEL15fzM
7238Please respect copyright.PENANAkkrnE78VnI
“Udah, dia udah babak belur. Mending kita tolongin mbak Isna dulu”7238Please respect copyright.PENANAKzNHMZlPpd
7238Please respect copyright.PENANATehJMjIQfh
7238Please respect copyright.PENANAquZs5aVJFJ
Mereka berduapun melihat Isna yang kondisinya sudah hampir tak sadarkan diri. Merekapun cepat-cepat menolong Isna. Mereka menghubungi teman mereka dulu untuk datang kerumah ini mengurus Andi. Setelah teman mereka datang, mereka segera membawa Isna ke rumah sakit, sedangkan temannya tadi membawa Andi ke kantor polisi.7238Please respect copyright.PENANAATPpaL5pc5
7238Please respect copyright.PENANA3TT5R786pt
*7238Please respect copyright.PENANACQ1sFPK4wE
*7238Please respect copyright.PENANAsxrq3hxTnw
*7238Please respect copyright.PENANAJgyrjmfMBt
*7238Please respect copyright.PENANAoYMo3w5Iuc
7238Please respect copyright.PENANAKGxETHEZCV
Tak jauh dari rumah Isna, didalam sebuah mobil yang diparkirkan dipinggir jalan komplek, pak Bowo terlihat tertawa puas dengan apa yang dia lihat. Bukan hanya saat ini, tapi sejak tadi ketika dirumah Nada.7238Please respect copyright.PENANAm4dh8tzZPe
7238Please respect copyright.PENANAt19lSuR4zi
Dari tadi siang, pak Bowo memang sudah mengikuti Cita. Dia tahu kalau Cita berada disekitar rumah Isna untuk membuntuti Andi. Dia sudah bisa menebak kemana Andi dan Isna akan pergi setelah dari mall tadi. Setelah cukup lama menunggu Cita yang hanya terdiam saja ditempatnya, kemudian dia ikuti ketika Cita pulang kerumahnya, lalu pergi kerumah Nada. Pak Bowo menunggu didekat rumah Nada, dia memarkirkan mobilnya didepan rumah sebelah rumah Nada. Dia menunggu kedatangan Andi.7238Please respect copyright.PENANA06gs97KoDH
7238Please respect copyright.PENANAjq8AwtFlTX
Sebelumnya, dari Isna dia tahu tentang perjanjian Andi dengan Cita yang melarang untuk menemui Nada. Dia yakin sekali kalau Andi tahu Cita ada dirumah Nada, Andi pasti mendatanginya. Dan rupanya dugaannya tepat sekali. Andi datang kerumah Nada, lalu terjadilah keributan tadi.7238Please respect copyright.PENANA4r2sb33tsO
7238Please respect copyright.PENANAHafw0xOajf
Pak Bowo yang berada tak jauh dari rumah itu, bisa mendengar dengan jelas keributan antara Andi dengan Cita, meski keributan itu terjadi didalam rumah. Dia tertawa terbahak-bahak mendengar semuanya. Lebih puas lagi ketika melihat Andi tak bisa apa-apa waktu Cita memperlihatkan bukti foto yang Cita ambil tadi kepada Andi. Melihat wajah Andi yang seperti orang bodoh ketika berjalan meninggalkan rumah Nada, membuat kepuasannya berlipat-lipat.7238Please respect copyright.PENANAYsQ0pn3WgT
7238Please respect copyright.PENANAuoy1XWW7nv
Setelah itu dia mengikuti kemana Andi pergi. Tadinya dia sudah jengkel dan berniat pulang saja karena Andi hanya berputar-putar tak jelas. Tapi saat mobil Andi mengarah kerumah Isna, pak Bowo kembali mengikutinya.7238Please respect copyright.PENANAZPSrPqa0Tn
7238Please respect copyright.PENANAfboFLzvUKA
Tadinya pak Bowo pikir kalau Andi kerumah Isna untuk melampiaskan rasa frustasinya. Dia menyangka malam ini Andi akan bercinta lagi dengan Isna, karena itulah dia sudah menyiapkan hpnya untuk memfoto kedatangan Andi kerumah Isna. Bisa dia buat jadi bahan untuk mengajak Cita bertemu, lalu makin mempengaruhi Cita, agar Andi bisa makin buruk dimata Cita.7238Please respect copyright.PENANADHLKKRHrRH
7238Please respect copyright.PENANAQAHyO2EWku
Tapi ternyata yang terjadi diluar malah perkiraannya. Andi justru marah-marah ke Isna, bahkan sampai memukulinya. Pak Bowo sempat mau turun dari mobil karena khawatir Isna kenapa kenapa, apalagi Andi terlihat begitu kalap memukul Isna. Tapi dia mengurungkan niatnya ketika melihat 2 orang sekuriti berjalan mendekati rumah Isna.7238Please respect copyright.PENANA3yXB6Nwcfv
7238Please respect copyright.PENANABvsXe5rgD0
Dan akhirnya diapun hanya menjadi penonton ketika Andi gantian dihajar habis-habisan oleh kedua orang sekuriti itu. Dia tersenyum, semakin puas dengan apa yang terjadi hari ini. Semua benar-benar terjadi diluar rencananya. Tapi bagi pak Bowo itu adalah hal yang sangat bagus. Dia merasa bahwa rencananya telah berjalan beberapa langkah lebih maju daripada yang seharusnya. Terlebih lagi tadi dia mendengar sekuriti akan membawa Andi ke kantor polisi. Makin besarlah peluangnya untuk segera mendapatkan Cita.7238Please respect copyright.PENANAYDXVf8dkKi
7238Please respect copyright.PENANARNoyBpmCTC
Hahaha, Andi Andi. Memang benar kata Isna, kamu itu pecundang Di. Pecundang sejati. Kamu benar-benar bodoh dan tidak berguna. Sekarang, istirahatlah dengan tenang di penjara. Biar aku yang menggantikan posisimu untuk sementara ini. Dan aku janji sama kamu, aku akan memuaskan istrimu itu. Dan aku akan membuat Cita nggak akan pernah bisa lepas dariku, dan membuang kamu untuk selama-lamanya, hahaha.7238Please respect copyright.PENANA19pJQS7fNN
7238Please respect copyright.PENANAVPTLWVJNxo
*7238Please respect copyright.PENANAsFddyEEUUS
*7238Please respect copyright.PENANALb7fGj4Z7c
*7238Please respect copyright.PENANACzB8dolS7R
*7238Please respect copyright.PENANAPruosfDMLE
7238Please respect copyright.PENANA39T3wJTwZF
Sementara itu dirumah Nada, dia baru saja melepas kepergian suaminya. Malam ini suaminya harus mengejar kereta karena harus berangkat lagi ketempat kerjanya di Jakarta. Tadi waktu Andi datang, Gunawan memang sedang bersiap-siap dikamarnya sambil membiarkan Cita ditenangkan oleh Nada. Tapi persiapannya terganggu dengan kedatangan Andi, yang juga membuatnya emosi karena telah menyebut istrinya sebagai pelacur.7238Please respect copyright.PENANAYg9LArK3s3
7238Please respect copyright.PENANAL9lNFYNyrv
Sepeninggal Andi tadi, setelah tangisan Cita cukup mereda, Cita akhirnya menceritakan semuanya. Mulai dari kenapa dia sampai menjauhi Nada, Robi dan Salim yang merupakan permintaan Andi. Kelakuan kasar Andi ketika memaksanya mengaku kalau dia sudah selingkuh. Juga ancaman Andi bahwa jika dia menemui Nada dan yang lainnya, itu membuktikan bahwa dirinya itu selingkuh.7238Please respect copyright.PENANAw5XPFp9O2B
7238Please respect copyright.PENANAG3hGO9w5xy
Lalu Cita juga cerita tentang apa yang terjadi hari ini, dimana dia memergoki Andi jalan dengan Isna. Lalu bagaimana dia mengikuti Andi hingga berhasil mengetahui kalau Andi ternyata yang sebenarnya selingkuh, dan dia sempat mengambil beberapa foto sebagai bukti perselingkuhan Andi dan Isna, hingga bagaimana dia sampai terpikir untuk menemui Nada malam ini.7238Please respect copyright.PENANAOtUqVXZuAn
7238Please respect copyright.PENANAgdwtqWzwlT
Nada yang sebenarnya sudah mengetahui tentang peristiwa hari ini tidak terlalu kaget. Tapi dia tetap berusaha bersikap biasa, dan berpura-pura kaget seperti halnya Gunawan.7238Please respect copyright.PENANAZl5vkZlpmN
7238Please respect copyright.PENANAYcVdKbwhjH
Mendengar semua itu, Nada dan Gunawan hanya bisa bersimpati pada Cita. Mereka berusaha menghibur Cita sebisanya. Bahkan Gunawan sempat ragu untuk berangkat ke Jakarta, karena dia jadi ikut khawatir dengan kondisi Cita. Tapi karena ada pekerjaan penting yang harus dikerjakan Gunawan, mau tak mau dia harus berangkat malam ini juga. Apalagi Nada juga sudah meyakinkannya kalau dia baik-baik saja.7238Please respect copyright.PENANAnI5dIIhgln
7238Please respect copyright.PENANAXbuIrKFnKA
7238Please respect copyright.PENANAnFVpT7czGt
“Nanti aku hubungi Robi dan mas Salim kalau butuh apa-apa. Papa tenang aja, aku nggak papa kok, papa tetep berangkat aja” ucap Nada tadi. Akhirnya Gunawan tetap berangkat meskipun Nada tak jadi mengantarnya meningat kondisi Cita yang seperti itu.7238Please respect copyright.PENANA4wjqA5nyOC
7238Please respect copyright.PENANAcjy0SJJIPA
7238Please respect copyright.PENANAJKgeFEafXm
Dan kini, Nada masih terus berusaha menghibur Cita. Dia sama sekali tak memikirkan soal Cita yang mengacuhkannya beberapa waktu belakangan ini. Dia memang sempat khawatir dan berpikir macam-macam karena Cita tak pernah sekalipun membalas pesannya ataupun mengangkat telponnya. Tapi setelah mendengar semua penjelasan Cita, dia maklum, bahkan menyalahkan Andi atas semua yang terjadi.7238Please respect copyright.PENANAS5xT2BuvfE
7238Please respect copyright.PENANAWK20SiutWx
Tak berapa lama kemudian terdengar hp Nada berdering. Dilihatnya, ternyata ada telpon dari pak Bowo.7238Please respect copyright.PENANAsmGgpQe2lU
7238Please respect copyright.PENANALuDBAItE36
7238Please respect copyright.PENANAGx6o4iXhU1
“Cit, sebentar ya, aku angkat telpon dulu” ucap Nada, dan hanya dijawab dengan anggukan oleh Cita.7238Please respect copyright.PENANA4Ok1DmmFON
7238Please respect copyright.PENANAEipe6kJlWO
7238Please respect copyright.PENANAHK2e7XnM5M
Nada mengambil hpnya dan berjalan keluar, ke teras rumah. Dia tak ingin Cita tahu kalau yang menelpon adalah pak Bowo.7238Please respect copyright.PENANA6WmpsoyiD3
7238Please respect copyright.PENANAORTgvmYkRe
7238Please respect copyright.PENANA36KEZKeRbC
“Halo pak”7238Please respect copyright.PENANAudHymrGqz0
7238Please respect copyright.PENANAPogmBatq7D
“Halo sayang. Suami kamu udah berangkat kan?”7238Please respect copyright.PENANAryigYImYxM
7238Please respect copyright.PENANAHIUbTIDnWZ
“Hmm, iya pak”7238Please respect copyright.PENANA6lKiewSNHI
7238Please respect copyright.PENANA91R1yLEIka
“Kalau gitu aku jemput kerumahmu ya. Aku lagi sange nih sayang. Lumayan kan malem minggu bisa kita habiskan bareng-bareng, hehehe”7238Please respect copyright.PENANAjHoHlLiwED
7238Please respect copyright.PENANAUNULP8orV1
“Aduh pak, jangan malam ini deh”7238Please respect copyright.PENANAL6hcpbPO6g
7238Please respect copyright.PENANAI8Im1lgDkt
“Loh kenapa? Kan suami kamu udah berangkat, bebas dong kita? Kamu juga nggak lagi halangan kan?”7238Please respect copyright.PENANAes5gAV8NjF
7238Please respect copyright.PENANAfMTWigdycn
“Iya pak, tapi dirumahku, lagi ada, saudaraku pak”7238Please respect copyright.PENANA1y834LNHBj
7238Please respect copyright.PENANAXpuX72on4M
“Saudara?”7238Please respect copyright.PENANA6zK3c4Wmlv
7238Please respect copyright.PENANAT8pl7U6HX7
“Iya pak, hmm, sepupuku lagi disini. Dia mau nginap disini. Nggak mungkin aku tinggalin dia pak. Lagian aku nggak mau dia curiga kalau pak Bowo nanti dateng kesini”7238Please respect copyright.PENANAMY4AFLfUjW
7238Please respect copyright.PENANAqqzlHr2knI
“Aduuh, tapi gimana dong Nad? Aku udah sange berat nih”7238Please respect copyright.PENANAzL0qEp8SbN
7238Please respect copyright.PENANAf3L2LvwvUX
“Pak, pliss, aku mohon pak, aku nggak bisa malam ini. Pak Bowo kan bisa ngajak yang lain”7238Please respect copyright.PENANA1Z8i8mwcp6
7238Please respect copyright.PENANAeC1x1471pH
“Tapi aku maunya sama kamu Nad, aku udah kangen sama memek kamu”7238Please respect copyright.PENANARgtzqRt852
7238Please respect copyright.PENANAzxLwi6BplV
“Pak, pliss jangan malem ini”7238Please respect copyright.PENANAbN0HPYZO4t
7238Please respect copyright.PENANAyAVN5IVfBs
“Emang kamu nggak kangen kontolku Nad?”7238Please respect copyright.PENANAgIiV5o8Ian
7238Please respect copyright.PENANA2ohiB6DXKq
“Ii.. iya kangen.. tapi nggak malam ini pak, aku bener-bener nggak bisa”7238Please respect copyright.PENANA2T72UeVBaW
7238Please respect copyright.PENANAASfELgNtz3
“Hhmm, ya udah deh, kalau gitu aku sama Gina aja”7238Please respect copyright.PENANAgyq2QPZ6mM
7238Please respect copyright.PENANAfN32cx3rDM
“Iya pak, makasih udah mau ngerti. Lain kali aku pasti layanin pak Bowo, tapi malem ini aku bener-bener nggak bisa”7238Please respect copyright.PENANA7M0CknH7RU
7238Please respect copyright.PENANASAgwrHVC4M
“Iya iya. Eh, ngomong-ngomong sepupu kamu itu cowok apa cewek? Udah umur berapa dia? Udah nikah belum? Apa masih perawan?”7238Please respect copyright.PENANA9lAEi6LR1u
7238Please respect copyright.PENANA8V6hnjpp7N
“Emang kenapa pak?”7238Please respect copyright.PENANAAk58xjZpAm
7238Please respect copyright.PENANAVEVd1bQtcT
“Ya siapa tahu bisa bantuin kamu”7238Please respect copyright.PENANAZTxgKGJFUE
7238Please respect copyright.PENANADLxhx2UbRd
“Maksudnya?”7238Please respect copyright.PENANApdq9c7w3Qc
7238Please respect copyright.PENANA6mWiTalDbM
“Ya bantuin kamu buat muasin kontolku. Bukannya kamu selama ini kewalahan ngelayanin aku? Hahaha”7238Please respect copyright.PENANAhe4cPJ1BIn
7238Please respect copyright.PENANAaHDwjqy0PD
“Paak, pliss jangan macem-macem deh pak”7238Please respect copyright.PENANANfndU5CyXz
7238Please respect copyright.PENANAk5NePdp3eb
“Loh kenapa emang? Kamu keberatan kalau aku pengen ngentot sama sepupumu juga? Emang kamu mau ngelawan aku? Udah siap sama resikonya?”7238Please respect copyright.PENANAIjwhKC7nZ3
7238Please respect copyright.PENANAypmGvNuZzW
“Pak, jangan gitu lah pak. Pak Bowo kan udah dapetin aku, apa masih kurang?”7238Please respect copyright.PENANAxNIvSreeta
7238Please respect copyright.PENANACdtCT7zCSz
7238Please respect copyright.PENANAC1KQeeK9sT
“Jelas lah, kamu aja selalu kepayahan gitu ngadepin aku”7238Please respect copyright.PENANAiDw8Tp2Il7
7238Please respect copyright.PENANABG8yWrcJGn
“Pak jangan lah pak, lagian, hmm, sepupuku ini cowok pak”7238Please respect copyright.PENANA04aBO60RaM
7238Please respect copyright.PENANApArjoEjQRj
“Cowok? Wah, jangan-jangan kamu mau ngentot sama sepupumu ya malam ini? Sampai nggak mau nemenin aku?”7238Please respect copyright.PENANAdt2GixRxD4
7238Please respect copyright.PENANAUxGn1f85zS
“Pak. Iih, yaa nggak gitu juga”7238Please respect copyright.PENANAA0DBLt5Zrw
7238Please respect copyright.PENANAcu7hWLLyax
“Hahaha Nada Nada. Ya udah, kamu nikmatin aja waktumu sama sepupumu itu sekarang. Tapi lain kali, aku nggak mau tahu ya, kalau suamimu udah nggak dirumah, aku tetap bakal jemput kamu, mau ada orang tuamu sekalipun. Lain kali kamu harus mau layanin aku, nggak ada kata nggak bisa. Ini terakhir kali aku kasih kamu kelonggaran”7238Please respect copyright.PENANAYA3l2Taz8U
7238Please respect copyright.PENANAS0tS2zYQRx
“Ii.. iya pak”7238Please respect copyright.PENANAygtXwb76QQ
7238Please respect copyright.PENANABphzJnxVIF
7238Please respect copyright.PENANAHs5FuflWFL
Tanpa menjawab lagi pak Bowo memutus sambungan telpon. Nada bernafas lega, karena pak Bowo tak sampai memaksanya malam ini. Bisa kacau kalau sampai pak Bowo datang kesini sementara disini masih ada Cita. Nada masih tidak siap kalau skandalnya ini diketahui oleh orang lain, selain Gina. Apalagi pak Bowo juga mengincar Cita. Dengan kondisi Cita yang sedang rapuh seperti ini, dia akan sangat yakin pak Bowo tanpa kesulitan bisa mendapatkan Cita. Karena itulah, dia berupaya keras agar pak Bowo tidak sampai kesini. Dan dia sangat lega upayanya berhasil.7238Please respect copyright.PENANABS6hKZHuLc
7238Please respect copyright.PENANA7xyCvdAgeo
Sementara itu, pak Bowo hanya tertawa setelah menutup telponnya. Dia tentu tahu kalau Nada berbohong, karena dia tahu kalau yang ada dirumah Nada sekarang adalah Cita. Padahal bisa saja dia memaksa untuk tetap kesana, sekaligus menjerat Cita malam ini juga. Tapi pak Bowo tidak ingin buru-buru. Dia ingin melakukan sesuatu yang lain untuk bisa mendapatkan Cita.7238Please respect copyright.PENANA5qlHf3n2tI
7238Please respect copyright.PENANAfcqrOCeeMs
Dia hanya harus bersabar sedikit untuk bisa benar-benar mendapatkan Cita seutuhnya. Semua kondisi yang ada sekarang sudah sangat mendukung rencana jahatnya pada Cita. Lagipula, malam ini memang bukan jatah Nada untuk menemani malam minggu birahinya. Sebelumnya, dia mendapatkan telpon dari seseorang yang sudah menunggu dirumahnya. Kini dengan senyum terkembang, pak Bowo mengarahkan mobilnya untuk pulang. Kepuasan yang dia dapatkan seharian ini, akan membuatnya makin bersemangat melewati malam ini dengan wanita yang sudah menunggu di rumahnya.7238Please respect copyright.PENANAxs7HLeZTlb
7238Please respect copyright.PENANAuNKLhTAZf1
*7238Please respect copyright.PENANAkyXoI4iHkF
*7238Please respect copyright.PENANAGN4EHjCqaU
*7238Please respect copyright.PENANAS2SzgitTAb
*7238Please respect copyright.PENANA33XIl5bcje
*7238Please respect copyright.PENANAEPS6hVl3cw