7072Please respect copyright.PENANAVdjVCvqXae
7072Please respect copyright.PENANA3wh4VEFsen
Pada akhirnya, Isna benar-benar melakukan hal lain yang sebelumnya tidak pernah dia rencanakan. Tadinya dia cuek, tidak peduli dengan keadaan Andi. Tapi karena saat ini melihat bahwa Andi adalah satu-satunya yang bisa dia andalkan sebagai tempatnya curhat dan mencari pelarian, diapun memutuskan untuk membantu Andi.7072Please respect copyright.PENANA183Gftm4Gm
7072Please respect copyright.PENANAMtDI9ZDSop
Dia mulai sering browsing di internet, mencari cara agar bisa membantu Andi dalam waktu yang relatif cepat. Dia menemukan beberapa referensi, yang diantaranya adalah bagaimana agar bisa membuat Andi lebih bisa bertahan lama saat berhubungan badan. Tapi Isna tidak ingin hanya seperti itu saja, dia ingin lebih. Dalam artian, dia ingin agar penis Andi juga lebih besar dan panjang, selain hanya sekedar jadi lebih tahan lama.7072Please respect copyright.PENANAlwamGPHAhM
7072Please respect copyright.PENANAJaEgVAbbaW
Akhirnya setelah memilah-milah, dia menemukan beberapa sumber referensi yang menyediakan obat kuat sekaligus penambah ukuran mr P. Setelah mempertimbahkan matang-matang, diapun menghubungi salah satu penjual produk itu untuk membelinya. Tentu saja dia terpaksa menyamar menjadi lelaki untuk bisa membelinya.7072Please respect copyright.PENANAxlHyEjWuJu
7072Please respect copyright.PENANAmIVD26BxRQ
Isna harus menunggu lebih dari seminggu untuk menunggu barang itu sampai. Dan menurut perkiraannya, sekitar hari kamis atau jumat barang itu akan datang. Karena ingin segera mencobanya pada Andi, diapun menemui Andi untuk membuat janji ketemuan.7072Please respect copyright.PENANAJuKrNMk6t8
7072Please respect copyright.PENANAsf6LlSSmwh
7072Please respect copyright.PENANAB4yfXD2tZ5
“Mas Andi, sibuk?” tanya Isna saat sudah berada dimeja Andi.7072Please respect copyright.PENANAV5aycuxYlY
7072Please respect copyright.PENANA2q7ZL7enro
“Eh nggak sih Is, ada apa?”7072Please respect copyright.PENANA48LjjSXpCY
7072Please respect copyright.PENANAWN7KtLAaf3
“Besok sabtu ada acara nggak?”7072Please respect copyright.PENANAIt8q2F5TQk
7072Please respect copyright.PENANAyE7QAFByO4
“Nggak ada sih, kenapa emang?”7072Please respect copyright.PENANAOxm0PwcKGs
7072Please respect copyright.PENANATmxoRryC5J
“Mau nemenin Isna belanja lagi nggak, kayak waktu itu?” tanya Isna sambil senyum-senyum nakal memberi kode pada Andi. Untuk saat ini, Andi tiba-tiba jadi pintar dan dia bisa menangkap kode yang diberikan oleh Isna itu.7072Please respect copyright.PENANASvO8QclhKK
7072Please respect copyright.PENANAC0Qu4ISg2L
“Oke, waktunya kayak kemarin?” tanya Andi dengan sumringah.7072Please respect copyright.PENANAreNUL5z26O
7072Please respect copyright.PENANAYThetaj6As
“Iya mas, Isna tunggu ya”7072Please respect copyright.PENANAS3stsLGlng
7072Please respect copyright.PENANAbpm5aFI9aN
“Iya. Eh tapi Is”7072Please respect copyright.PENANA7KESSKhJH4
7072Please respect copyright.PENANAFBRorWHp1f
“Kenapa mas?”7072Please respect copyright.PENANAD6cZUqYzsN
7072Please respect copyright.PENANAumRfGipd0M
“Hmm, berarti masalah kamu udah kelar kan? Udah bisa ngasih saran buat aku lagi?”7072Please respect copyright.PENANAWXtyaGPmTd
7072Please respect copyright.PENANA11wJYnJx5F
“Iya, tapi nanti, besok sabtu sekalian, nggak hari ini” jawab Isna.7072Please respect copyright.PENANAzvMBwSD0VU
7072Please respect copyright.PENANAfT9jbLNwHE
“Ooh, yaudah deh nggak papa, aku tunggu sabtu aja” jawab Andi.7072Please respect copyright.PENANAkUVqV3Dati
7072Please respect copyright.PENANAYeCqGzUtB0
7072Please respect copyright.PENANAlSgQNMLAn3
Sebenarnya dia agak kecewa karena saat ini sudah benar-benar capek mengikuti Cita, dan ingin mendapat saran secepatnya. Tapi dia juga senang karena paling tidak masalah yang dihadapi Isna sudah selesai dan dia bisa mengajak Isna ngobrol lagi. Lebih daripada itu, dia juga terbayang akan segera mendapatkan jatah dari Isna.7072Please respect copyright.PENANAQtaOtq5jvm
7072Please respect copyright.PENANAGt7ZfGn6l5
Hehe, akhirnya bisa ngentot lagi sama Isna. Udah 2 minggu nggak dapat jatah dari dia, kayaknya kantong spermaku udah penuh nih, hehe. Batin Andi.7072Please respect copyright.PENANAFWlCDRdUwd
7072Please respect copyright.PENANAeJPlVknvXc
Aneh memang, dia punya istri yang siap kapan saja dinikmati, tapi sejak pertengkaran hebatnya dengan Cita itu, dia tak pernah lagi menyentuh istrinya. Andi seolah lupa memiliki istri yang begitu cantik dan lebih memilih Isna sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Dia lupa, bahwa kecantikan Cita yang dia sia-siakan itu, menjadi incaran lelaki lain diluar sana. Mungkin tidak ada yang seterbuka pak Bowo dalam menginginkan Cita, tapi bagaimanapun banyak lelaki yang mengenal Cita menaruh rasa kagum padanya, dan pastinya tidak akan menolak jika ditawari untuk menikmati tubuh wanita secantik Cita.7072Please respect copyright.PENANAfVq6QarFQP
7072Please respect copyright.PENANAagQ9hLhqu8
Andi yang tadinya agak lesu kini jadi bersemangat bekerja. Dia tak sabar menanti tibanya hari sabtu. Tapi dirumah, Andi masih orang yang sama, yang bersikap dingin kepada Cita. Jika dulu dia pulang sedikit lebih molor daripada yang seharusnya dia pasti langsung menghubungi dan memberitahu Cita. Tapi sekarang, pulang malampun dia tak pernah mengabari. Dia tak peduli lagi pada Cita. Bahkan ketika Cita bertanya, hanya dia jawab sekenanya saja dan terkesan marah.7072Please respect copyright.PENANAZI1Fid75lc
7072Please respect copyright.PENANAxWazzRqGWL
Hingga akhirnya hari sabtu datang. Andi yang biasa bangun siang dihari sabtu, hari ini dia sudah bangun pagi hari. Dia sangat bersemangat, karena hari ini akan mendapat jatah dari Isna, meskipun sebelumnya harus menemani Isna belanja terlebih dahulu. Tapi Andi tak terlalu memikirkan itu, karena dia tahu ada bayaran kenikmatan yang menantinya setelah mengantar Isna berbelanja.7072Please respect copyright.PENANAQxFlbtaNJX
7072Please respect copyright.PENANAohQB8xyBiZ
Pagi ini, seperti biasa Cita menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Dia agak heran karena hari ini Andi bangun lebih awal dari biasanya. Tapi dia tak ingin membahasnya, karena dia mengira nanti Andi akan menjawabnya dengan dingin. Daripada menambah kekesalan dalam hatinya, Cita lebih memilih untuk diam.7072Please respect copyright.PENANAGXGZlVU6t1
7072Please respect copyright.PENANAuORtBDrGjm
Setelah selesai makan dan mandi, Cita memilih untuk bermain dengan anaknya karena ibu mertuanya pergi ke pasar untuk berbelanja. Tadinya Cita sudah mau ikut, tapi anaknya sedang agak demam sehingga memutuskan untuk tetap dirumah. Sedangkan Andi, sejak setelah makan dan mandi tadi hanya berada didalam kamar saja. Selain sikap dinginnya kepada Cita, Andi juga mulai tidak mengurusi anaknya. Dia berpikir kalau sudah ada ibunya dan juga Cita yang mengurusi anaknya. Sikap ini juga yang membuat Cita makin jengkel pada Andi. Bukan hanya Cita sebenarnya, tapi ibunya sendiri juga mulai jengkel pada Andi, juga kasihan kepada anak yang sedang lucu-lucunya itu. Tapi ibu Andi memilih untuk diam dulu, menunggu agar anak dan menantunya itu bisa segera menyelesaikan masalah mereka sendiri.7072Please respect copyright.PENANA28DXvGS1g8
7072Please respect copyright.PENANAOu4nHAJ2Sb
Siang hari, saat ibu mertuanya sudah pulang, dan Cita juga sudah menidurkan anaknya yang sudah dikasih obat, Cita kembali masuk kamar, untuk mengajak Andi makan siang. Tapi begitu dia didalam kamar ternyata Andi sudah terlihat rapi.7072Please respect copyright.PENANA6a3DEnq4j6
7072Please respect copyright.PENANAgpbBawm1qH
7072Please respect copyright.PENANAjqn26K2gwK
“Mau kemana pa?” tanya Cita.7072Please respect copyright.PENANAOnaNFGi61y
7072Please respect copyright.PENANARXIGEUdU8Z
“Aku mau pergi, ada janji sama temen kantor” jawab Andi.7072Please respect copyright.PENANA4GAs22Pwzs
7072Please respect copyright.PENANAGI92yvk7G8
“Nggak makan dulu? Udah aku siapin lho”7072Please respect copyright.PENANAUv81NHXFPo
7072Please respect copyright.PENANADCjmn3AsS5
“Nggak usah, aku nanti makan sama temenku”7072Please respect copyright.PENANABh5Gisbv6j
7072Please respect copyright.PENANAkm1xlch5uQ
“Ooh gitu”7072Please respect copyright.PENANAKQXtIWvTeP
7072Please respect copyright.PENANAousHNzvU8e
“Kamu nanti kalau mau keluar-keluar pergi aja sendiri ya, aku nggak bisa nganter. Mungkin aku nanti sampai malem”7072Please respect copyright.PENANAjjpC6mit5S
7072Please respect copyright.PENANAIwbNMg7UUQ
“Iya. Emang mau kemana sih? Ada acara apa?”7072Please respect copyright.PENANAGmSfHRdW0T
7072Please respect copyright.PENANAaxOw7wwAr8
“Urusan sama temenku, ada hubungannya sama kerjaan juga. Udah nggak usah banyak tanya, aku pergi dulu” ucap Andi.7072Please respect copyright.PENANAmHqUwZ4NN3
7072Please respect copyright.PENANAQhOF7BaTmb
7072Please respect copyright.PENANAKy6de2cSWn
Cita merasa tersinggung dengan ucapan Andi itu, tapi hanya bisa diam tanpa bisa protes karena Andi sudah buru-buru pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian terdengar suara mobil Andi meninggalkan rumah. Ibu Andi menghampiri Cita untuk menanyakan hal itu.7072Please respect copyright.PENANA0hLFZUWcwt
7072Please respect copyright.PENANAUkNK4HXI96
7072Please respect copyright.PENANA9KyPMkTUkM
“Itu Andi mau kemana nak? Kok nggak makan dulu?” tanya ibu mertuanya.7072Please respect copyright.PENANAjWBxQP687p
7072Please respect copyright.PENANAtBeMzLLwWM
“Nggak tahu lah bu” jawab Cita yang wajahnya sudah cemberut, nampak sekali kekesalan dimatanya.7072Please respect copyright.PENANAtNnlgyMcBf
7072Please respect copyright.PENANAcUnUAOLwCz
7072Please respect copyright.PENANAs34cpOc7Og
Ibu mertuanya tak langsung menjawab, mendekati Cita yang duduk diranjang. Dia memegang tangan Cita. Cita sesaat menatap mertuanya, lalu menangis.7072Please respect copyright.PENANAuONs7Ko4wo
7072Please respect copyright.PENANAOPusPhthTE
7072Please respect copyright.PENANAHnbCK5vfrQ
“Kalian kenapa lagi nak? Sini cerita sama ibu” ucap ibu mertuanya sambil mengusap rambut Cita.7072Please respect copyright.PENANApTt2u0heJi
7072Please respect copyright.PENANACoat0VDdu6
“Cita nggak tahu bu, sebenarnya mas Andi itu kenapa. Tadi Cita nanya baik-baik, malah Cita dimarahin” jawab Cita sambil sesenggukan.7072Please respect copyright.PENANAuyPxvPucAA
7072Please respect copyright.PENANAx8kjQumzlc
“Emang dimarahin kenapa?”7072Please respect copyright.PENANA4iaESfKILp
7072Please respect copyright.PENANAFPTkWqrO9e
“Tadi Cita nanya, mas Andi mau kemana. Dia bilang mau pergi sama temen kantornya. Waktu Cita tanya apa nggak mau makan siang dulu, dia bilangnya mau makan sama teman kantornya. Terus dia juga bilang, mungkin baru pulang nanti malam. Kan jadinya Cita tanya emang dia ada acara apa. Dia bilang supaya Cita nggak usah banyak nanya. Cita sedih bu” jawab Cita masih sambil menangis.7072Please respect copyright.PENANABAR7laDMPN
7072Please respect copyright.PENANA4aZPKSWZ3J
“Kamu yang sabar ya nak” ucap ibu mertuanya. Dia sendiri tak habis pikir dengan sikap Andi itu. Sebenarnya dia mendengar obrolan Andi dengan Cita tadi karena kebetulan dia sedang lewat didepan kamar mereka. Ingin dia menegur dan memarahi Andi tapi Andi sudah buru-buru pergi.7072Please respect copyright.PENANAa5Bcw75kpc
7072Please respect copyright.PENANAD7kT7WI7qu
7072Please respect copyright.PENANAs5cWpITa8g
Tak berapa lama kemudian tangisan Cita sudah berhenti. Ibu mertuanya masih berusaha menenangkannya dengan mengelus kepala dan punggungnya. Cita masih merasa bersyukur karena merasa ibu mertuanya sangat baik kepadanya. Meskipun Andi adalah anak kandungnya, tapi terlihat dia lebih membela Cita dalam masalah ini, meskipun itu tidak pernah ditunjukan secara langsung didepan Andi. Cita jadi merasa mendapat dukungan, tapi tentu saja itu saja belum cukup, karena sampai sekarang sikap Andi belum berubah, masih terus aneh terhadapnya.7072Please respect copyright.PENANAJDmczb0EtF
7072Please respect copyright.PENANAYPKx49IVGS
7072Please respect copyright.PENANAWeFYHDtYCf
“Udah nak, intinya kamu yang sabar aja”7072Please respect copyright.PENANAiTRNVfJbba
7072Please respect copyright.PENANA9RUIlZzBZB
“Iya bu, makasih ibu udah pengertian banget sama Cita”7072Please respect copyright.PENANAj6kahOHTmy
7072Please respect copyright.PENANAOoCttvFvog
“Iya sama-sama. Semoga masalah kalian bisa cepat selesai ya”7072Please respect copyright.PENANAd5JVOAAHc2
7072Please respect copyright.PENANAHCsyHlkHHt
“Iya bu”7072Please respect copyright.PENANA9JurLjMNGO
7072Please respect copyright.PENANAMv1NTPb1Mi
“Ya udah kalau gitu, kita makan dulu yuk”7072Please respect copyright.PENANACb8DwzmFri
7072Please respect copyright.PENANAkNcBgzxfHx
“Iya bu”7072Please respect copyright.PENANAFfELdLeOhK
7072Please respect copyright.PENANAWmYMGqvGtO
7072Please respect copyright.PENANA6U4IaKDhRb
Belum sempat Cita beranjak terdengar hpnya berdering. Ada sebuah telpon masuk dari nomer yang tidak dikenal. Diapun menyuruh ibu mertuanya untuk makan duluan dan dia nanti akan menyusul, dia bilang ingin mengangkat telpon dulu.7072Please respect copyright.PENANANoCOf9imT8
7072Please respect copyright.PENANA3Uj62OlQfc
Cita bertanya-tanya, siapa yang kira-kira menghubunginya. Apakah Nada, Robi atau Salim yang menggunakan nomer lain? Karena sebelumnya memang pernah ketiga orang itu mencoba menghubunginya dengan nomer lain. Nada yang tidak tahu sempat mengangkatnya, tapi begitu tahu itu dari mereka bertiga, dia langsung menutupnya. Dia sebenarnya juga agak ragu untuk mengangkat telpon ini karena menduga bisa saja ini adalah salah satu dari mereka bertiga. Tapi perasaannya mengatakan dia harus mengangkat telpon itu, dan Citapun akhirnya menuruti kata hatinya.7072Please respect copyright.PENANApbWUbPAi6n
7072Please respect copyright.PENANAIIu9i34Q3m
7072Please respect copyright.PENANApiIe8vejsy
“Halo assalamualaikum”7072Please respect copyright.PENANApYnaoqUnPz
7072Please respect copyright.PENANAcOxSRM5F5m
“Waalaikumsalam. Benar ini nomernya mbak Cita?” balas suara dari seberang telpon. Ini suara seorang pria, bukan Robi ataupun Salim. Bukan juga orang yang saat ini dikenal baik oleh Cita.7072Please respect copyright.PENANAbMLoW51RYr
7072Please respect copyright.PENANAZmooZNkDrf
“Iya benar, maaf ini dengan siapa”7072Please respect copyright.PENANAoHb6qLGU43
7072Please respect copyright.PENANAPreqf2TaZ0
“Saya Bowo mbak”7072Please respect copyright.PENANACFHrBLLuaU
7072Please respect copyright.PENANAKgSZHoZln8
“Hmm Bowo?”7072Please respect copyright.PENANAjZPbMV6pVH
7072Please respect copyright.PENANAXAv55IHB2d
“Iya betul, Bowo, atasan Andi dikantor”7072Please respect copyright.PENANAxlnicQfVIA
7072Please respect copyright.PENANAWby0rFeNPI
“Ooh pak Bowo. Iya pak saya Cita, ada apa ya pak?”7072Please respect copyright.PENANAYtp6PYJGuk
7072Please respect copyright.PENANAQrhSn6gAma
“Begini mbak Cita, mohon maaf sebelumnya, tapi kalau bisa, saya ingin ketemu sama mbak Cita”7072Please respect copyright.PENANAgwtBq9TzrA
7072Please respect copyright.PENANAoz0zQNNGjI
“Ketemu sama saya? Ada apa ya pak?”7072Please respect copyright.PENANA1HlGx42lVi
7072Please respect copyright.PENANAqtc6zbrEgm
“Iya. Ini tentang Andi, suami mbak Cita”7072Please respect copyright.PENANAHrl4DqiOk1
7072Please respect copyright.PENANAHyhDWfN5YY
“Tentang suami saya?”7072Please respect copyright.PENANAki1bUfZz9Y
7072Please respect copyright.PENANAIOZ1D31USS
“Benar mbak”7072Please respect copyright.PENANAjU5ELx3GuJ
7072Please respect copyright.PENANA37TqMM5FeP
“Hmm, ada apa sama suami saya pak?”7072Please respect copyright.PENANApReCvCN1vs
7072Please respect copyright.PENANAscdSeBDPno
“Maaf mbak Cita, tapi saya nggak bisa membicarakan hal seperti ini lewat telpon. Sebaiknya kita ketemu, kalau bisa. Dan kalau bisa lagi, jangan sampai Andi tahu”7072Please respect copyright.PENANAR1yERf0xrO
7072Please respect copyright.PENANA3hZqCgXc1x
“Loh, emang kenapa mas Andi nggak boleh tahu pak? Dia kan suami saya, kalau saya keluar atau bertemu dengan orang, apalagi lelaki yang bukan muhrim saya, kan harus seijin suami saya”7072Please respect copyright.PENANAC9vGvX776N
7072Please respect copyright.PENANAWXCICZniOU
“Iya betul mbak, saya sangat mengerti hal itu. Tapi, yang mau saya bahas ini adalah soal Andi”7072Please respect copyright.PENANA6YCw8ibpKC
7072Please respect copyright.PENANAu1qZ6Ful36
“Maaf pak sebelumnya, bukan saya mau menolak. Tapi sebenarnya ada apa? Saya nggak bisa ketemu bapak tanpa ijin mas Andi kalau tidak jelas seperti ini pak”7072Please respect copyright.PENANA8qE00HLZKM
7072Please respect copyright.PENANAD8pu7BZyrr
“Hmm baiklah, saya kasih tahu sekilas saja. Beberapa minggu ini Andi bermasalah dengan pekerjaannya. Ada sesuatu yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi saya nggak mau langsung ambil kesimpulan. Makanya saya mau ketemu mbak Cita dulu, ada beberapa pertanyaan untuk mbak Cita”7072Please respect copyright.PENANAotPQ3fNfHz
7072Please respect copyright.PENANARv8ckUR7iX
7072Please respect copyright.PENANAW3O5LsaqGT
Sesaat Cita terdiam. Ucapan dari pak Bowo kemudian dia kaitkan dengan tingkah aneh Andi belakangan ini kepadanya. Dirumah Andi memang begitu dingin kepadanya, dan sikapnya yang mendadak berubah dari yang begitu memprotect dia lalu tiba-tiba membebaskannya begitu saja makin membuat aneh. Ditambah lagi pemberitahuan dari pak Bowo kalau ternyata Andi ada masalah dikantornya. Mungkin ini ada hubungannya, batin Cita.7072Please respect copyright.PENANAmrK1LpikXF
7072Please respect copyright.PENANAcvEMtUKMlx
7072Please respect copyright.PENANADRa028kZeY
“Halo mbak Cita, masih disitu?” ucap pak Bowo mengagetkan Cita yang sempat melamun.7072Please respect copyright.PENANATZWtXImGsS
7072Please respect copyright.PENANAuXBAP2UTPq
“Eh iya pak, maaf”7072Please respect copyright.PENANAfygpinZIO4
7072Please respect copyright.PENANAOfFedMQrqQ
“Jadi gimana mbak Cita, kapan kita bisa ketemu?”7072Please respect copyright.PENANAtvicFLKjsb
7072Please respect copyright.PENANAc2Y5qVkF3h
“Hmm, duh gimana ya pak…” jawab Cita nampak ragu-ragu.7072Please respect copyright.PENANA7JA6Ea4I8I
7072Please respect copyright.PENANAi9gK3bZ4K4
“Mbak Cita nggak usah khawatir. Atau lebih baik, mbak Cita yang nentuin tempatnya aja. Mbak Cita boleh kok bawa teman kalau takut sama saya, saya nggak masalah. Tapi karena ini sifatnya cukup personal, cukup privat, lebih baik mbak Cita mengajak orang yang benar-benar bisa dipercaya mbak”7072Please respect copyright.PENANAhG7wAsYhEL
7072Please respect copyright.PENANAVSeNI0uBrU
“Hmm, biar saya pikir-pikir dulu ya pak, nanti saya kabari lagi”7072Please respect copyright.PENANA1dZhMfWmqa
7072Please respect copyright.PENANAxdRYUTGWQU
“Baik mbak. Saya sih nggak maksa, tapi saya bilang, lebih cepat kita ketemu akan lebih baik. Ini menyangkut kinerja Andi dikantor soalnya. Makin lama nggak segera diselesain, saya yang nanti makin repot dibuatnya”7072Please respect copyright.PENANAlylWDwUIHF
7072Please respect copyright.PENANApMqvSTES9U
“Iya pak”7072Please respect copyright.PENANAcFBmlqDOqL
7072Please respect copyright.PENANAsaoxipCKpb
“Yaudah kalau gitu mbak Cita, saya tunggu kabarnya. Assalamualaikum”7072Please respect copyright.PENANA0fi6DvOeWe
7072Please respect copyright.PENANATdEsLmiJ7Y
“Iya pak, waalaikumsalam”7072Please respect copyright.PENANACSBBaGMkak
7072Please respect copyright.PENANAQoxOB1QmU3
7072Please respect copyright.PENANAgQuyXxjM6s
Cita menutup telponnya, meletakan kembali dimeja. Dia tak jadi menyusul ibu mertuanya untuk makan siang. Dia jadi kepikiran dengan pembicaraannya dengan pak Bowo ditelpon barusan.7072Please respect copyright.PENANAS28QUYihdb
7072Please respect copyright.PENANA45juHFtn4k
Cita tidak begitu mengenal pak Bowo. Dia hanya pernah beberapa kali ketemu saja waktu ada acara dikantor Andi. Dia belum pernah ngobrol langsung dengan pak Bowo selain hanya perkenalan, dan juga telpon barusan. Karena itulah Cita agak ragu untuk menemui atasan suaminya itu.7072Please respect copyright.PENANA4oFfa8ynLy
7072Please respect copyright.PENANAS4vEKNv6La
Tapi rasa penasaran Cita yang begitu tinggi mendorongnya untuk menyetujui ajakan ketemuan dari pak Bowo. Apalagi pak Bowo yang memintanya untuk menentukan lokasi ketemu, juga memperbolehkan Cita membawa teman sebagai jaminan kalau dia tidak akan macam-macam. Tapi Cita jadi ragu untuk mengajak teman. Satu-satunya orang yang tahu permasalahan keluarganya saat ini hanyalah Nada, orang yang justru dihindari oleh Cita karena larangan dari Andi.7072Please respect copyright.PENANADDLTSvYIXW
7072Please respect copyright.PENANA6Voaj93phi
Apa aku harus hubungi mbak Nada dan memintanya menemaniku nemuin pak Bowo? Tapi kan udah lama aku cuekin dia, entar apa yang harus aku bilang ke dia? Dan belum lagi, gimana kalau nanti mas Andi tahu kalau aku pergi sama mbak Nada? Batin Cita.7072Please respect copyright.PENANASFz8B8kNlL
7072Please respect copyright.PENANAglCS4txMbB
Dia memang masih memikirkan soal larangan dari Andi agar tidak bertemu dengan Nada, Robi dan juga Salim. Dan jadi sanksi untuk mengajak Nada. Tapi untuk mengajak orang lain lagi, dia juga lebih sanksi, karena itu artinya akan membuat orang lain lagi tahu tentang masalah rumah tangganya saat ini. Dia tidak ingin permasalahannya itu makin menyebar, malu kalau semakin banyak orang yang tahu.7072Please respect copyright.PENANAZMbJkv52Jm
7072Please respect copyright.PENANApmxcf1yiI6
Tapi, apa sebaiknya aku nggak usah nemuin pak Bowo aja ya? Hmm, tapi apa sih yang dia pengen omongin? Apa sih yang terjadi sama mas Andi dikantor? Apa itu ada hubungannya sama sikap dia ke aku akhir-akhir ini? Batin Cita lagi.7072Please respect copyright.PENANAg3BA2ManfW
7072Please respect copyright.PENANASmeXZElutA
Cita memang ragu-ragu untuk menemui pak Bowo, tapi rasa penasarannya jauh lebih besar. Sikap Andi yang terus menerus seperti itu akhirnya membuat Cita makin tak tahan. Dia berpikir matang-matang, lalu dia mengambil keputusan untuk mau menemui pak Bowo.7072Please respect copyright.PENANA7u6sJwivoq
7072Please respect copyright.PENANABIzYB7RMO4
Baiklah, lebih baik aku nemuin pak Bowo saja. Meskipun mungkin nggak bisa langsung ngungkapin apa yang sebenarnya terjadi sama mas Andi, tapi pasti ada sesuatu yang bisa jadi petunjuk. Pasti ada sesuatu yang diketahui pak Bowo yang aku belum tahu. Tapi, kapan dan dimana ya?7072Please respect copyright.PENANAXjz1QQih3o
7072Please respect copyright.PENANA1aTcGEgNoO
*7072Please respect copyright.PENANAWecnwSPUZf
*7072Please respect copyright.PENANAi9NE8x0atf
*7072Please respect copyright.PENANA4aA8dloWQv
*7072Please respect copyright.PENANAJglK0eMIkx
7072Please respect copyright.PENANA7b599DtqjY
“Tumben kamu belanjanya nggak banyak Is, nggak kayak biasanya?” tanya Andi. Mereka baru saja pulang dari belanja dan baru saja sampai dirumah Isna.7072Please respect copyright.PENANALJy95bZKeb
7072Please respect copyright.PENANAs4PQG0xPZ7
“Iya mas, soalnya yang stok kemarin itu masih ada. Entar kalau abis baru belanja lagi deh. Lagian…” Isna menggantung ucapannya sambil tersenyum pada Andi.7072Please respect copyright.PENANASHn5xM4xgn
7072Please respect copyright.PENANA5e4AxDXxBA
“Lagian apa Is?” tanya Andi yang juga senyum-senyum. Dia tahu Isna sedang menggodanya.7072Please respect copyright.PENANArMEGgLJKag
7072Please respect copyright.PENANA8ysyTLk352
“Lagian, tujuan Isna kan sebenarnya bukan untuk belanja, hehe” jawab Isna dengan centilnya.7072Please respect copyright.PENANAqSJL1JoiZ0
7072Please respect copyright.PENANAq2OT39ifE3
“Haha, emang udah berapa lama suami kamu nggak pulang? Udah berapa lama kamu nggak disentuh?” tanya Andi, yang tiba-tiba merubah mood Isna.7072Please respect copyright.PENANAeF5wqUEStw
7072Please respect copyright.PENANA9IkQuQxYBz
“Huuh, itu dia masalahnya mas”7072Please respect copyright.PENANAXP2CmqXMdk
7072Please respect copyright.PENANA3kRuGUotAp
“Emang kenapa sih Is? Kamu bilang lagi ada masalah ya kemarin itu? Cerita dong” pinta Andi.7072Please respect copyright.PENANARmrFsxBuPQ
7072Please respect copyright.PENANAAv653HdLZ8
“Hmm, sebenarnya emang iya mas. Suamiku ada masalah disana”7072Please respect copyright.PENANAHrudnvfVyU
7072Please respect copyright.PENANAtEX8vF8z5K
“Masalah apa?”7072Please respect copyright.PENANA8DXKcfwgNX
7072Please respect copyright.PENANAyKKSINicOE
“Yaa pokoknya ada deh mas. Belum bisa Isna ceritain ke mas Andi. Tapi nanti deh Isna cerita ke mas Andi”7072Please respect copyright.PENANAdQMVYqUjnb
7072Please respect copyright.PENANAyYQgBhqD7z
“Loh gimana sih? Kemarin kamu bilang mau ceritanya sekarang? Ini kok nanti-nanti lagi?”7072Please respect copyright.PENANAPtvEt6bGpQ
7072Please respect copyright.PENANAUHq5q2em6R
“Pokoknya Isna masih belum mau cerita sekarang. Titik”7072Please respect copyright.PENANASMrk3GXXWj
7072Please respect copyright.PENANA8ru3I8OLz7
“Kok gitu Is?”7072Please respect copyright.PENANAyVBDJrsvvB
7072Please respect copyright.PENANAZVZDFyVHzu
“Jadi, mas Andi kesini pengen dengerin Isna cerita aja? Nggak mau yang lain?”7072Please respect copyright.PENANAXZavGKzH3C
7072Please respect copyright.PENANABfxSoybw87
“Eh eh bukan gitu Is, hehe maaf deh. Yaudah aku nggak akan maksa kamu buat cerita, nggak ada hubungannya sama aku juga kan? Aku nggak peduli deh kalau gitu. Yang penting sekarang kita seneng-seneng ya, hehe”7072Please respect copyright.PENANAKqMN5NKVYF
7072Please respect copyright.PENANAyk06vpAzO6
7072Please respect copyright.PENANAclRyJMwMrk
Isna tersenyum, tapi sebenarnya dalam hati dia memaki lelaki yang ada dihadapannya ini. Bener-bener cowok nggak peka, egois, maunya mikirin dirinya sendiri, huuh, batin Isna.7072Please respect copyright.PENANAZrxW1DwOIo
7072Please respect copyright.PENANAjqt1nKqcmF
7072Please respect copyright.PENANADvUaTklxRr
“Iya mas, pokoknya aku males bahas dia, mending bahas kita aja, hehe” ucap Isna.7072Please respect copyright.PENANAAn20yPIZfd
7072Please respect copyright.PENANACqpHqgAy0v
“Iya Is, udah 2 minggu lebih lho kita nggak ngentot, ini rasanya spermaku udah ngumpul banyak banget nih, siap buat dikeluarin, haha”7072Please respect copyright.PENANAVbLZWHxO0o
7072Please respect copyright.PENANAZYf6BhmdRx
“Loh, emang nggak minta jatah sama Cita?”7072Please respect copyright.PENANAyhDrCcDrDx
7072Please respect copyright.PENANADI6JwlSqaV
“Nggak Is, aku udah nggak pernah nyentuh Cita lagi, males”7072Please respect copyright.PENANAXzj1CoyoG1
7072Please respect copyright.PENANAKhpeVceFwK
“Lha kenapa mas? Masak istri cantik gitu dianggurin?”7072Please respect copyright.PENANASqp5PSpWoz
7072Please respect copyright.PENANAOegAE3arrB
“Halah, cantik sih cantik, tapi apa gunanya kalau dia udah ngobral tubuhnya buat cowok lain? Udah nggak ada harga dirinya lagi, murahan, jijik aku sama dia kalau inget itu” jawab Andi.7072Please respect copyright.PENANAHt4z02TTnR
7072Please respect copyright.PENANAbDJbfH2jfd
7072Please respect copyright.PENANAsv9DEeG7XS
Ucapan Andi sedikit banyak menyinggung Isna.7072Please respect copyright.PENANAg7WQU9EDLD
7072Please respect copyright.PENANA9P3ErOdlgL
Bangsat, dasar laki-laki sok suci. Dia nggak mikir apa, udah berapa kali dia ngentot sama aku? Terus apa bedanya dia sama Cita? Apa dia nggak mikir, kalau Cita tahu kontol dia udah masuk memekku juga, Cita bakal mikir yang sama ke dia? Dasar lelaki nggak tahu diuntung! Batin Isna.7072Please respect copyright.PENANAcTBRYyUfZD
7072Please respect copyright.PENANAtdbeSI63ER
Isna memang jengkel dengan ucapan Andi yang merendahkan Cita, untuk sesuatu yang Andi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya. Sementara itu, justru Andi yang sudah jelas-jelas berselingkuh dengan Isna, dimana mereka sudah beberapa kali beradu kelamin. Lebih daripada itu, Isna tersinggung dengan ucapan Andi yang mengatakan Cita perempuan murahan lantaran mengobral tubuhnya untuk cowok lain, menurut Andi.7072Please respect copyright.PENANA1zg1fdmXXT
7072Please respect copyright.PENANA1SgWaSmzIK
Dia bilang Cita murahan karena tubuhnya dipakai orang lain. Emang dia udah ngebuktiin gitu? Lagian, ini benar-benar kelewatan omongannya. Apa dia nggak mikir kalau aku bakal tersinggung. Dia mungkin nggak tahu hubunganku dengan pak Bowo, tapi dia kan juga makai tubuhku, yang berarti bukan cuma suamiku aja yang makai aku, dia juga. Bisa-bisanya dia ngomong seperti itu!7072Please respect copyright.PENANAZCEy92KJOB
7072Please respect copyright.PENANAxxUG9451Gx
Tapi Isna mencoba untuk menahan emosinya. Ini semua karena dia tidak ingin rencana yang sudah dia buat jadi buyar karenanya. Dia memang emosi, tapi dia sudah mulai paham watak Andi, jadi dia berusaha untuk memakluminya, meskipun dihatinya terasa sangat panas mendengar uapan Andi tadi.7072Please respect copyright.PENANAUpeRzJ904M
7072Please respect copyright.PENANAZV7iCk5J5y
7072Please respect copyright.PENANAsz4LSrfYjE
“Emang mas Andi udah bener-bener punya bukti kalau Cita selingkuh mas?”7072Please respect copyright.PENANAgXYFC4bdcV
7072Please respect copyright.PENANAfndHExV1nj
“Belum sih”7072Please respect copyright.PENANANJ1mCKCL2o
7072Please respect copyright.PENANAyoytcTzu9F
“Lha terus kok mikirnya gitu? Selama belum terbukti, ya nggak masalah dong mas dipakai, kan dia masih istrimu”7072Please respect copyright.PENANADFXI9BaxEI
7072Please respect copyright.PENANA55gBctVn2Q
“Aaah udahlah, ngapain kita malah jadi bahas Cita sih? Bikin nggak mood aja kamu Is. Jadi nggak nih kita ngentot?” ucap Andi yang emosi karena Isna mulai membahas Cita.7072Please respect copyright.PENANATmjrBNtOy6
7072Please respect copyright.PENANAKYXlLUeTvw
7072Please respect copyright.PENANAeG2ZzkL5Rh
Anjing nih cowok! Diotaknya cuma ngentot doang apa? Udah kayak dia yang jago ngentot aja! Padahal nggak sampai 5 menit juga udah crot, cuma ngotorin memek doang!7072Please respect copyright.PENANAUgU5NQzC6p
7072Please respect copyright.PENANAl1DmvZNGTM
7072Please respect copyright.PENANAepm8r4qMRn
“Iya iya mas maaf, jangan cemberut gitu dong” ucap Isna mencoba membujuk Andi, meskipun dirinya sendiri sedang berusaha untuk menahan emosinya.7072Please respect copyright.PENANACgNdgT4fyF
7072Please respect copyright.PENANAWJgcNkNgyy
“Yaudah, kalau gitu ayo kita ngentot, udah sange nih aku” ucap Andi.7072Please respect copyright.PENANAL8vYKn5Sg2
7072Please respect copyright.PENANAx4SC6J5nlN
“Iya bentar. Kita ke kamar aja yuk sayang. Aku punya yang spesial lho buat kamu”7072Please respect copyright.PENANA04ShixaV8Y
7072Please respect copyright.PENANAsc7oguS7Vf
“Eh spesial? Apaan?” tanya Andi berbinar-binar. Tiba-tiba kemarahannya hilang, saat mendengar Isna menyebut kamar dan spesial. Bener-bener cowok aneh, batin Isna.7072Please respect copyright.PENANAaAV5mqEygW
7072Please respect copyright.PENANA4dsYRqjhGu
“Ada deh, kejutan pokoknya. Yaudah mas ke kamar dulu, aku siapin diri sama kejutannya sekalian. Nanti aku masuk kamar, awas kalau masih pakai baju ya, hehe” ucap Isna menggoda Andi sambil dia berjalan ke belakang.7072Please respect copyright.PENANAAcp8PP7Uwz
7072Please respect copyright.PENANAdgtt54mtgb
7072Please respect copyright.PENANACouIHyXg7O
Andi yang sudah tak sabar langsung buru-buru menuju kamar Isna. Disana dia membuka semua pakaiannya, lalu berbaring diranjang Isna. Dia menunggu Isna dengan harap-harap cemas. Dia berpikir kejutan apa yang akan diberikan oleh Isna. Dia sangat tak sabar untuk menikmati tubuh rekan kerjanya, yang sudah lebih dari 2 minggu tidak dia sentuh itu.7072Please respect copyright.PENANAN13rE2w252
7072Please respect copyright.PENANAtxEL47Hro6
Cukup lama Andi menunggu hingga akhirnya Isna masuk kekamar. Ternyata Isna sudah melepaskan semua pakaiannya, dan sepertinya sempat membersihkan diri karena Andi bisa melihat ada bulir-bulir air dibeberapa bagian tubuh Isna. Mata Andi tertuju pada sesuatu yang dibawa oleh Isna. Sebuah mangkok kecil bening berisi cairan yang berwarna agak kekuningan, seperti minyak goreng. Sementara tangan yang satunya membawa baskom yang lebih besar yang ternyata berisi air dan kain lap.7072Please respect copyright.PENANAdeIAbHNHXb
7072Please respect copyright.PENANAHeNGOg1Dwx
7072Please respect copyright.PENANAl0MpCHUd5m
“Itu apaan sih sayang?” tanya Andi.7072Please respect copyright.PENANAZGKSGQGGhy
7072Please respect copyright.PENANALPtj2fOwJy
7072Please respect copyright.PENANAks3ziFpEwM
Isna tak menjawabnya, hanya tersenyum saja. Dia berjalan dengan langkah yang begitu menggoda, membuat penis Andi mulai terbangun. Perlahan Isna letakan mangkok kecil dan baskom yang dia bawa tadi dimeja dekat ranjang, lalu diapun naik ke ranjang. Dia sempat mengecup sebentar bibir dan kening Andi.7072Please respect copyright.PENANAd3SEIJUlb0
7072Please respect copyright.PENANAim6xsFEllt
7072Please respect copyright.PENANAOkU0L4CxHm
“Sayang, untuk hari ini, aku mau kamu diem aja ya, biarin aku yang melayani kamu” ucap Isna.7072Please respect copyright.PENANAJh4TdgZ9Dc
7072Please respect copyright.PENANArOZr2RqAPc
“Maksudnya?”7072Please respect copyright.PENANAfXKiUYiD4E
7072Please respect copyright.PENANAOp5VhwexfT
“Pokoknya apapun yang aku lakuin, kamu nggak boleh protes. Kamu juga nggak boleh inisiatif megang-megang aku sebelum aku suruh. Pokoknya, hari ini aku yang jadi bosnya” jawab Isna.7072Please respect copyright.PENANA8m6sLN0VmS
7072Please respect copyright.PENANA0qIIB9ithr
7072Please respect copyright.PENANAUorppyxxB8
Andi masih belum begitu mengerti dengan maksud Isna, tapi dia menganggukan kepala saja. Daripada kelamaan, mending diiyain aja, soalnya aku udah sange berat, pikir Andi.7072Please respect copyright.PENANAedEsrdQDzv
7072Please respect copyright.PENANAdbJFCWdx1e
Isnapun tersenyum saat Andi menganggukan kepala. Dia sudah bisa menebak, Andi pasti akan menurut dan mengikuti permainannya. Bagi perempuan seperti Isna, menaklukan cowok seperti Andi memang bukan hal yang susah.7072Please respect copyright.PENANALkXIuKb4yO
7072Please respect copyright.PENANAdGaT9t4zoj
Isna mulai permainan ini dengan mencium dan melumat bibir Andi. Andipun langsung membalasnya tak kalah ganas dan liar. Andi sempat bergerak untuk menyentuh dan meremas payudara Isna, tapi segera ditepis oleh Isna sambil Isna menatapnya tajam. Andi yang mengerti hanya mengangguk dan meminta maaf. Akhirnya Isna meneruskannya lagi.7072Please respect copyright.PENANA2ggynDXWj6
7072Please respect copyright.PENANAQepU3liYlL
Isna mulai mencumbu badan Andi. Leher dan dada Andi tak luput dari jilatan lidahnya. Hal itu membuat Andi beberapa kali menggelinjang menahan geli. Dia ingin sekali membalas, merengkuh tubuh Isna dan balik mencumbuinya. Tapi dia masih takut sama ancaman Isna tadi. Dia pikir, lebih baik dia menurut pada Isna dan tetap diam, daripada balik menyerang Isna tapi malah membuat Isna tadi tidak mood yang akhirnya membatalkan acara nikmat mereka ini.7072Please respect copyright.PENANApeXSLDtc4Q
7072Please respect copyright.PENANAfnByOjUfjU
7072Please respect copyright.PENANA2Ps3OQ3cJO
“Ssshhh aaahhh Issshh.. enak sayaaanghh…” desah panjang dari Andi saat penisnya mulai dikulum oleh Isna.7072Please respect copyright.PENANAQMjVBf02S7
7072Please respect copyright.PENANAsu79Bgvi6V
7072Please respect copyright.PENANANGgDCq7Fsd
Permainan lidah Isna terlalu nikmat untuk Andi. Levelnya memang beda jauh kalau urusan ranjang, Isna jauh lebih expert dibanding Andi. Dan Isna tahu, terlalu lama bermain dengan penis Andi menggunakan mulutnya akan segera membuat lelaki itu ejakulasi tanpa sempat melakukan penetrasi ke vaginanya. Karena itulah, Isna hanya sebentar saja mengulum penis Andi lalu melepaskannya lagi.7072Please respect copyright.PENANACiTo7HuSqt
7072Please respect copyright.PENANAReSRlSh7Rl
7072Please respect copyright.PENANAYJSPW3ZXSr
“Loh kok udahan sih yang? Nanggung nih” protes Andi merasa kenikmatannya menghilang.7072Please respect copyright.PENANAmNnxnJUw9K
7072Please respect copyright.PENANAQSTuVO0ALS
“Sabar dong. Aku aku mau pakai ini dulu sayang” ucap Isna sambil mengambil mangkok kecil yang dia letakan dimeja tadi. Dia melirik dengan tatapan nakal kearah Andi.7072Please respect copyright.PENANA2aFLIWtypz
7072Please respect copyright.PENANAzSpo0UGE58
“Sayang itu apa sih? Minyak goreng? Kamu ngapain bawa-bawa minyak goreng segala?” tanya Andi.7072Please respect copyright.PENANAi4SzQaBbN9
7072Please respect copyright.PENANARE1lWFqS1v
“Haha kok minyak goreng sih? Bukan lah. Ini, hmm, anggep aja semacam pelumas buat kontolmu mas”7072Please respect copyright.PENANAQqfilT8Ecj
7072Please respect copyright.PENANA2kL8BaOOJJ
“Hah, pelumas?”7072Please respect copyright.PENANAW2wG9Rfias
7072Please respect copyright.PENANACay4u1fwCo
“Iya”7072Please respect copyright.PENANAwlfw2nRmAb
7072Please respect copyright.PENANAqVi2XJoG7T
“Kenapa pakai pelumas kayak gitu?”7072Please respect copyright.PENANAXjbU7VLnDF
7072Please respect copyright.PENANArdKYWN5BZ4
“Ya biar akunya nggak kesakitan waktu kamu entotin, biar aku juga ngerasa lebih nikmat mas, biar kita sama-sama nikmat”7072Please respect copyright.PENANAY70CNAcoce
7072Please respect copyright.PENANAUec9nMZD03
“Loh emang selama ini kamu kesakitan Is? Bukannya kamu bilang kalau ngentot sama aku kamu ngerasa enak?”7072Please respect copyright.PENANAZQR2lfMdwx
7072Please respect copyright.PENANAZxN8LA3f1Z
“Iya mas, enak itu pasti. Tapi kamu apa nggak nyadar kalau suka main kasar sama aku?”7072Please respect copyright.PENANATLN6zeXk6w
7072Please respect copyright.PENANAEvDBLgbOSu
“Ooh jadi itu nyakitin kamu? Tapi kok kamu malah pengennya aku ngentotin kamunya kasar sih? Kalau tahu sakit, kenapa masih minta gitu?”7072Please respect copyright.PENANA5iGCajhWX1
7072Please respect copyright.PENANA0P4OtSEHjs
“Karena aku juga suka dikasarin gitu mas, tapi memekku jadi kadang kerasa sakit. Nah, jadi aku pakai pelumas ini, biar mas Andi bisa tetep main kasar, tapi akunya nggak ngerasa sakit sama sekali, gitu lho mas. Jadi biar sama-sama enaknya maksimal”7072Please respect copyright.PENANABgLy40qSh5
7072Please respect copyright.PENANA5ESxraAope
“Ooh gitu ya?”7072Please respect copyright.PENANAYqfsrx9sDO
7072Please respect copyright.PENANAJIlke4aq5A
“Iya, makanya mas Andi diem aja ya, biar Isna yang ambil kendali. Masih mau ngentot sama Isna kan?”7072Please respect copyright.PENANAwcrtCO6eZt
7072Please respect copyright.PENANArcC9Cb5jFv
“Haha ya maulah. Yaudah Is, terserah deh kamu mau ngapain, yang penting aku bisa ngentot sama kamu, haha”7072Please respect copyright.PENANAt0XdQdCcjl
7072Please respect copyright.PENANAVeqfzcrVah
7072Please respect copyright.PENANAnZ0Ef4ef96
Isna tersenyum, meskipun hatinya dongkol. Dasar lelaki nggak guna, diotaknya cuma ada memek sama ngentot doang, tapi nggak nyadar kalau dirinya payah, batin Isna.7072Please respect copyright.PENANAjgKQekTnzx
7072Please respect copyright.PENANAl9iN73YQuV
Isna kemudian melumuri telapak tangannya dengan cairan yang ada didalam mangkok kecil itu. Dia ratakan sebentar, lalu kemudian dia usapkan keseluruh permukaan penis Andi. Dia melakukan itu sambil memijat-mijat pelan penis Andi. Juga sambil dia kembali mencumbui leher dan dada Andi. Andi dibuat gelagapan, dia berusaha menahan diri sebisa mungkin untuk tidak membalas apa yang dilakukan oleh Isna.7072Please respect copyright.PENANAOPx5vMS2Cd
7072Please respect copyright.PENANARG8wEwCWFt
7072Please respect copyright.PENANACjMlSvV2TZ
“Ssshh aahh Isnaaaa.. sayaaangg kamu ngapaaiiiinn..”7072Please respect copyright.PENANAPTHeqyHIAG
7072Please respect copyright.PENANAF1TbLGKecY
“Udah sayangku, nikmatin aja, dan inget, jangan gerak”7072Please respect copyright.PENANAurLtVbjSGy
7072Please respect copyright.PENANAWMefUM6esJ
“Iyaaaahh… teruss Iisssshhh…”7072Please respect copyright.PENANAE3OyJfZsRv
7072Please respect copyright.PENANAJqqQmlmljR
7072Please respect copyright.PENANAfLo067zD6K
Beberapa kali Isna kembali mengambil cairan didalam mangkok itu hingga habis berpindah keseluruh permukaan penis Andi. Penis Andi kini terlihat agak mengkilap. Tangan Isna masih terus mengurut dan mengocok penis Andi tertahan. Lama-lama Andi merasakan ada sesuatu yang aneh pada penisnya.7072Please respect copyright.PENANA8PctJCyUhU
7072Please respect copyright.PENANAyVSrjJ4Tmx
7072Please respect copyright.PENANALK8QYi35zi
“Sshhh aahh yaaangg.. kontolku kok jadi gini yaaangg”7072Please respect copyright.PENANAEXBJuzFYlC
7072Please respect copyright.PENANAjrU2h3U8KP
“Kenapa sayang kontolmu?” tanya Isna.7072Please respect copyright.PENANAVujyXRdn7J
7072Please respect copyright.PENANAhYt2nLLJx7
“Aduuh… jadi aahh angeeet… teruss aaahh… gatel yaang…”7072Please respect copyright.PENANAAem21IJgp3
7072Please respect copyright.PENANA3Q2aR4LZ4M
“Tahan ya sayang, dikit lagi kok” ucap Isna.7072Please respect copyright.PENANAsJUSuaAwEu
7072Please respect copyright.PENANAIS2WbwcQz5
7072Please respect copyright.PENANA57mtBalaIr
Untuk mengalihkan perhatian Andi, Isna kembali mencumbu Andi. Berpindah-pindah dari bibirnya, lalu telinga, leher hingga ke dadanya. Setelah hampir 10 menit Isna mengurut penis Andi, dan merasa kalau minyak yang ada dipenis itu mulai mengering, barulah dia menghentikan kocokannya. Dia segera mengambil baskom berisi air dan kain lap itu. Dia membasahi kain lap, lalu memerasnya, dan kemudian membilas penis Andi dengan lap basah itu.7072Please respect copyright.PENANAvgDACgSfWW
7072Please respect copyright.PENANAxv1bRve4IQ
7072Please respect copyright.PENANAB4uWf3K4le
“Loh diapain sayang? Kok dibersihin?” tanya Andi.7072Please respect copyright.PENANAmGFesKl0h3
7072Please respect copyright.PENANASmjrflPUl2
“Iya mas biar nggak lengket” jawab Isna.7072Please respect copyright.PENANAraQugMh7WT
7072Please respect copyright.PENANAouIOw4TLEl
“Lha tadi katanya pelumas, masak dibersihin? Jadi ilang dong pelumasnya? Entar kamu sakit lagi?”7072Please respect copyright.PENANAYNUoJxbKjD
7072Please respect copyright.PENANAxcVBHJYvPl
“Udah tenang aja, dibersihinnya nggak langsung ilang semua kok mas, kan ada yang udah ngeresap ke kulitnya. Ini yang aku bersihin yang bagian kotornya aja. Udah deh percaya aja sama aku, mau dikasih yang enak-enak nggak nih?”7072Please respect copyright.PENANAFbTrfo5Mwq
7072Please respect copyright.PENANAgDEW05R5cx
“Hehe ya mau lah sayang. Tapi kok, kontolku jadi agak gatel-gatel gitu sih?”7072Please respect copyright.PENANAbVl1BEBs4f
7072Please respect copyright.PENANAgcuC9HHGGg
“Sabar dikit mas, bentar lagi buat garukin memek Isna, pasti ilang gatelnya, hehe”7072Please respect copyright.PENANAtS2ILXvoSe
7072Please respect copyright.PENANAcCfGH9au9p
7072Please respect copyright.PENANAzZbdXhQn0m
Andi hanya tertawa saja. Dia membiarkan Isna berbuat semaunya. Dia tak terlalu ambil pusing dengan yang dilakukan Isna. Baginya, dia hanya perlu menurut, agar bisa mendapatkan kepuasan dari Isna. Setelah beberapa kali mengusap penis Andi dengan kain basah, Isna sudah memastikan kalau penis itu sudah bersih dari minyak yang dia berikan tadi. Diapun menyingkirkan baskomnya, lalu kembali mengocok penis Andi.7072Please respect copyright.PENANAqliRcbpsIY
7072Please respect copyright.PENANAxPNXjEFrvf
Ni cowok ternyata lebih bego dari yang aku pikirin. Kok bisa-bisanya dia nggak nyadar kalau ini bukan pelumas. Mana ada pelumas abis dilumurin terus dibilas? Ya yang ada harus dikasih pelumas lagi lah. Bener-bener menyedihkan kamu Di. Batin Isna.7072Please respect copyright.PENANAkJ9YqWBUVF
7072Please respect copyright.PENANAVNlta6nOqx
7072Please respect copyright.PENANAIulC5mIDqi
“Kita mulai lagi ya sayang” ucap Isna. Andi tak menjawab, hanya mengangguk saja.7072Please respect copyright.PENANALJjfvMz5es
7072Please respect copyright.PENANAiwvrXppQXf
7072Please respect copyright.PENANAD1qY2J3mDV
Isna kembali mengulum penis Andi. Dia merasakan ada bau dan rasa yang agak aneh yang datangnya dari minyak yang dia berikan kepada Andi tadi. Tapi tidak terlalu kerasa karena sudah dia bersihkan dengan lap basah tadi.7072Please respect copyright.PENANAEgnjb0Qey8
7072Please respect copyright.PENANAHticYOu2Fi
Isna juga tidak lama-lama mengoral penis Andi, takutnya Andi akan segera orgasme karena permainan lidahnya. Karena itulah dia menyudahinya, dan langsung berbaring di samping Andi.7072Please respect copyright.PENANAcAv3STHXdE
7072Please respect copyright.PENANAeMIGwZYGEs
7072Please respect copyright.PENANA8SI8TWPDBh
“Ayo mas, sekarang giliran kamu. Sodokin memekku, tapi inget ya, tangannya nggak boleh megang-megang” pinta Isna.7072Please respect copyright.PENANAsIzCxaWsvt
7072Please respect copyright.PENANA5qjt5PYSHa
“Loh masak nggak boleh pegang-pegang Is?”7072Please respect copyright.PENANAq7qv5vkrEp
7072Please respect copyright.PENANABnUl0DNJO6
“Pokoknya nggak boleh. Mas Andi cuma boleh ngentotin memek Isna aja, sodokin kontol mas Andi sesuka mas, selain itu, nggak boleh”7072Please respect copyright.PENANADlYCEV6nxN
7072Please respect copyright.PENANAESucE3N5dO
“Iya deh kalau gitu” ucap Andi pasrah.7072Please respect copyright.PENANAMevT7VeV0D
7072Please respect copyright.PENANAlfBbMkMUct
7072Please respect copyright.PENANAh0nyhZSMg5
Andi segera memposisikan dirinya diantara kedua kaki Isna yang terbuka. Dia gesek-gesekan dulu penisnya yang masih terasa agak gatal, lalu perlahan dia tekan penisnya dan perlahan masuk membelah bibir vagina Isna.7072Please respect copyright.PENANAwA23Q3Cr2L
7072Please respect copyright.PENANAZfwZbyVbQm
7072Please respect copyright.PENANAJoA2fZjbGl
“Ssshh aaahhh iyaaahhh, teruss maaasshhh…”7072Please respect copyright.PENANAWrGBcmM6Mf
7072Please respect copyright.PENANAqhwtLNxw40
“Eehhmmm… aaahhhh Iiisshhhh…”7072Please respect copyright.PENANAICJD6JIVPr
7072Please respect copyright.PENANARueT3NRLkN
“Masukin semua mas… aaah iyaa gitu… aaaahh maaasshhh…”7072Please respect copyright.PENANAZg5VS8AllO
7072Please respect copyright.PENANA1bewtZjNWp
7072Please respect copyright.PENANA2GVtfpQ8Pz
Terasa oleh Isna penis Andi akhirnya masuk semua kelubang vaginanya. Tak menunggu lama, Andi langsung menggoyangkan tubuhnya. Isna sendiri sebenarnya masih agak kesakitan karena vaginanya belum terlalu basah, Andi belum mencumbuinya dari tadi. Tapi dia sudah siap, apalagi ukuran penis Andi yang lebih kecil daripada milik pak Bowo dan juga suaminya, memudahkan penetrasi meskipun vaginanya belum basah total.7072Please respect copyright.PENANAQB0F044zVC
7072Please respect copyright.PENANA5cxZ5As3MN
Andi sendiri merasakan penisnya yang gatal membuatnya bergerak lebih cepat. Dia melihat kedua payudara Isna berayun begitu indahnya. Ingin sekali rasanya dia memegang dan meremas kedua payudara itu. Tapi dia ingat Isna melarangnya. Dia tak berpikir, jika Isna sudah dikuasai birahi pasti tidak akan keberatan buah dadanya diremas. Tapi Andi tetaplah Andi, yang mau-mau saja diperintah Isna seperti itu.7072Please respect copyright.PENANAN2thqiHiFn
7072Please respect copyright.PENANAPtliqyvfDw
Cukup lama Andi menghujamkan penisnya dengan cepat dan kasar, seperti yang selama ini dia lakukan ketika bersetubuh dengan Isna. Ditambah lagi rasa gatal dipenisnya yang membuat gerakannya makin cepat. Isna sendiri, vaginanya mulai mengeluarkan lendir pelumas, sehingga penetrasi penis Andi kian lama kian kencang.7072Please respect copyright.PENANALub46x6SbB
7072Please respect copyright.PENANAjFIe6XxEd5
7072Please respect copyright.PENANAgoJVsSmqxi
“Aaaahhh Iissshh aaahhh memek kamuu… aahhh enaaakk Iiiss… aaahh aku keluaaaarr…”7072Please respect copyright.PENANAWZjhsWOfrh
7072Please respect copyright.PENANAT8Vb3vc8MD
7072Please respect copyright.PENANAajl2PycWSr
Oh tidak, jangan dulu. Sial, aku belum apa-apa ini, batin Isna. Tapi tubuh Andi tiba-tiba bergetar hebat, dia beberapa kali menyodokan penisnya begitu dalam divagina Isna, bersamaan dengan spermanya yang cukup banyak dan kental keluar didalam rahim Isna.7072Please respect copyright.PENANAAS6uNPXVFe
7072Please respect copyright.PENANAZnbaKpGrrD
Shit! Kentang lagi! Maki Isna dalam hatinya.7072Please respect copyright.PENANAd6usrUBjmu
7072Please respect copyright.PENANAWxVOOmhKcR
Andi lalu mencabut penisnya dari vagina Isna, lalu berbaring disebelah Isna. Dia mengatur nafasnya yang terengah-engah, meskipun persetubuhan mereka berlangsung cukup singkat. Isna sendiri, seperti biasa merasa sangat tanggung. Tapi kali ini, dia lebih bersabar dari sebelumnya. Dia tahu ini baru proses awal, tak mungkin Andi yang baru diberikan minyak khusus tadi bisa tiba-tiba langsung tahan lama.7072Please respect copyright.PENANAUQP0uWPRv2
7072Please respect copyright.PENANAafnUMyCpS7
7072Please respect copyright.PENANAlOXoRj2kjC
“Gimana sayang? Sakit nggak memek kamu tadi?” tanya Andi.7072Please respect copyright.PENANAmXQaBliWgI
7072Please respect copyright.PENANA9ic1MADQqU
7072Please respect copyright.PENANAhIXJiD505g
Dih, tumben nih orang nanyain? Biasanya abis ngentot langsung lemes, terus molor. Batin Isna.7072Please respect copyright.PENANAOM6OlUcbco
7072Please respect copyright.PENANABjXlOvWmyo
7072Please respect copyright.PENANAOmnotPLxZ4
“Lumayan nggak berasa mas. Ya masih agak sakit sih pas pertama masuk, kan masih kering” jawab Isna.7072Please respect copyright.PENANA50c9Hps7Qy
7072Please respect copyright.PENANAezoKwzm7kt
“Ya abisnya, kamu nggak ngijinin aku nyentuh kamu sih, jadi kan nggak bisa ngerangsang kamu duluan”7072Please respect copyright.PENANAW0x3z7qJQP
7072Please respect copyright.PENANA0hfcDX6zcz
“Iya juga sih mas, hehe. Gimana kontolnya? Masih kerasa gatel nggak?”7072Please respect copyright.PENANAr9ybBElF6X
7072Please respect copyright.PENANAzqwXZxr17Y
“Masih sih Is, dikit”7072Please respect copyright.PENANAyzr2efwDvl
7072Please respect copyright.PENANA8nduqdDKgg
7072Please respect copyright.PENANARS77CrMlll
Setelah itu mereka terdiam. Isna sedang berpikir, kira-kira berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk bisa mendapat hasil yang seperti dia inginkan dari Andi. Harus berapa kali penis Andi harus diolesi minyak khusus itu. Sampai tiba-tiba Andi bergerak hingga menghadap ke samping, kearah Isna.7072Please respect copyright.PENANAD4hP036N5U
7072Please respect copyright.PENANAABP93p5IpR
7072Please respect copyright.PENANA5JsHkcv4oZ
“Sayang”7072Please respect copyright.PENANAkmPm12ml00
7072Please respect copyright.PENANAtaxuXZTRBg
“Iya, kenapa mas?”7072Please respect copyright.PENANAsPIcgOdyhI
7072Please respect copyright.PENANAXY27TiDZ37
“Lagi yuk?”7072Please respect copyright.PENANA5VPB33muKe
7072Please respect copyright.PENANAkbNUAXCDIo
“Hah lagi?”7072Please respect copyright.PENANAPFCDU1yQi2
7072Please respect copyright.PENANABp9OoZoymp
“Iya, aku masih sange nih, kita ngentot lagi yuk”7072Please respect copyright.PENANAZnB91YHyaQ
7072Please respect copyright.PENANAA4XZJSBC5O
“Loh, tumben mas? Biasanya abis keluar langsung lemes? Ini kok langsung minta lagi?” tanya Isna heran.7072Please respect copyright.PENANAV5ySQGuQSj
7072Please respect copyright.PENANAjRt324iD4V
“Nggak tahu sayang. Mungkin karena aku udah lama nggak ngentot sama kamu, jadi bawaannya pengen ngentot terus, meskipun udah keluar” jawab Andi.7072Please respect copyright.PENANAJNlkp0j0KN
7072Please respect copyright.PENANAEPPE4jAT58
7072Please respect copyright.PENANARsn2LvNpHq
Isnapun tersenyum. Andi masih belum menyadari apa yang terjadi. Dan yang lebih membuatnya senang, ternyata minyak yang dia beli itu, memberikan efek cukup mengejutkan diawal pemakaiannya.7072Please respect copyright.PENANAv5Y4VcLcHu
7072Please respect copyright.PENANAgnlht3MdRd
Gila, ternyata secepat ini. Baru sekali dioles, kontol Andi udah ada perubahan. Bentuknya masih sama sih, dan masih cepet keluarnya. Tapi ini udah mau ngaceng lagi, nggak kayak kemarin-kemarin. Kayaknya nggak rugi nih aku beli minyak itu mahal-mahal. Batin Isna.7072Please respect copyright.PENANAznMBrFZJiL
7072Please respect copyright.PENANACgzNlaOiom
7072Please respect copyright.PENANAlfQWprSmlr
“Yuk mas, Isna juga masih pengen lagi” ucap Isna sambil tersenyum nakal.7072Please respect copyright.PENANAvCPx0sNjO1
7072Please respect copyright.PENANANTLqfblbRi
*7072Please respect copyright.PENANAwZKszpaFSr
*7072Please respect copyright.PENANAzgVuHlZeMu
*7072Please respect copyright.PENANAnN689eUKoq
*7072Please respect copyright.PENANA4emFjd6W7L
7072Please respect copyright.PENANAfesdNZcTY2
“Hoaaeuumm… darimana pak?”7072Please respect copyright.PENANAoRyyRKuPZu
7072Please respect copyright.PENANAgOXdyyDnBB
“Dari luar, abis nelpon”7072Please respect copyright.PENANASS61hjPGg8
7072Please respect copyright.PENANAA0UxnAMehk
“Nelpon siapa sih? Sampai keluar kamar segala?”7072Please respect copyright.PENANAQkiCZlCPEq
7072Please respect copyright.PENANAfYsL0PkrHJ
“Ada deh, temen kok”7072Please respect copyright.PENANA38pjqoJjod
7072Please respect copyright.PENANAFAtVXMkQdB
7072Please respect copyright.PENANArfAuYrOhFA
Pak Bowo yang baru saja masuk kamar langsung ditodong dengan pertanyaan oleh Nada. Nada sendiri terlihat beberapa kali menguap dan menggeliatkan badannya. Dia memang tadi sempat tertidur setelah melayani pak Bowo. Sekarang saja, terlihat vaginanya masih ada bercak-bercak putih bekas sperma pak Bowo.7072Please respect copyright.PENANAcO3Kva8p0b
7072Please respect copyright.PENANAOGPEf746C7
Pak Bowo yang tadi ditanya Nada, tidak mengaku kalau barusan yang ditelpon adalah Cita. Dia masih belum ingin mengatakannya kepada Nada. Dia memang ingin Nada membantunya mendapatkan Cita, tapi tidak sekarang. Dia sudah cukup banyak tahu tentang Nada dan Cita, dan pasti Nada akan langsung menolak perintahnya jika mengetahui dia menginginkan Cita. Meskipun bisa diancam, tapi pak Bowo ingin bermain lebih pelan. Dan bagi pak Bowo, belum waktunya Nada ikut dalam permainan ini.7072Please respect copyright.PENANAi532WYRvmV
7072Please respect copyright.PENANAxcZoqNZb5s
Sementara itu, Nada yang sejak tadi pagi sudah berada dirumah pak Bowo ini, meskipun sempat tertidur tapi sebenarnya sudah terbangun sejak tadi, saat pak Bowo mulai menelpon Cita. Dia sempat ingin keluar dari kamar, ingin kekamar mandi membersihkan tubuhnya. Tapi dia berhenti saat mendengar pak Bowo menyebut nama Cita. Akhirnya diapun menguping semua pembicaraan pak Bowo tadi, atau lebih tepatnya, apa yang dikatakan pak Bowo kepada Cita.7072Please respect copyright.PENANAUdsI6ut4Lx
7072Please respect copyright.PENANAB99FdQKqBK
Setelah pak Bowo selesai menelpon, Nada langsung buru-buru kembali ke ranjang, berpura-pura masih tidur. Dia baru pura-pura bangun waktu pak Bowo membuka pintu kamarnya. Dia berpura-pura menanyakan siapa yang ditelpon pak Bowo, tapi ternyata lelaki itu tidak mau memberi tahunya. Dia langsung berpikir, tentang kira-kira apa yang terjadi saat ini.7072Please respect copyright.PENANAyyfSmkWnVl
7072Please respect copyright.PENANAJ9mpyWXEpr
Karena tak ingin terlihat mencurigakan oleh pak Bowo, diapun beranjak dan bilang mau ke wc, alasannya mau buang air besar, supaya tidak diganggu pak Bowo sekalian dia punya cukup banyak waktu untuk memikirkan apa yang dia dengar tadi. Karena dia tahu sisa hari ini sampai besok dia tak akan punya waktu lagi, karena harus menginap disini dan melayani nafsu liar pak Bowo.7072Please respect copyright.PENANATRmsyXZSnK
7072Please respect copyright.PENANAUvmJBSMj8v
Jadi, sebenarnya pak Bowo itu atasan mas Andi dikantor. Dia sudah tahu Cita juga. Lalu apa rencananya sekarang? Pasti dia mau mengajak Cita ketemuan itu ada tujuan tersembunyi. Dan pasti itu nggak jauh-jauh dari sekedar ngincar tubuh Cita. Batin Nada.7072Please respect copyright.PENANA5CmZusZb7Q
7072Please respect copyright.PENANAQRVz9IwFta
Kalau dia memang sudah kenal Cita, apa dia sudah tahu kalau aku sama Cita itu berteman dekat? Kalau sudah tahu, kenapa dia nggak langsung bilang ke aku kalau tadi yang ditelpon adalah Cita, dan kalau dia menginginkan Cita? Apa ada yang sedang dia rencanakan? Batin Nada lagi.7072Please respect copyright.PENANAwWrgbFhDJA
7072Please respect copyright.PENANAyVy5EDuqtb
Ah, aku yakin pak Bowo udah tahu tentang aku dan Cita berteman. Dan mungkin, target utama dia itu sebenarnya adalah Cita. Dia memperdaya aku saat ini pasti untuk membuatku menjadi salah satu alatnya untuk nanti mendapatkan Cita. Dan soal yang dia bilang tadi, soal mas Andi dikantor, itu juga pasti akan digunakan untuk mendekati Cita. Tapi, apa yang mau dilakuin pak Bowo? Haruskah aku memperingatkan Cita? Batin Nada.7072Please respect copyright.PENANAUJnK5gnZfG
7072Please respect copyright.PENANA6X1zUDfMyo
Tapi bagaimana caranya aku memperingatkan Cita, sedangkan saat ini dia sama sekali nggak mau nerima telponku, nggak juga balas semua pesanku. Lagipula, pasti nanti pak Bowo akan meminta bantuanku untuk mendapatkan Cita. Duh, aku harus bagaimana ini? Batin Nada lagi.7072Please respect copyright.PENANA66MaludxGi
7072Please respect copyright.PENANAYlGxXvKnds
*7072Please respect copyright.PENANAkARlFzmrNN
*7072Please respect copyright.PENANAle3uBLH6gY
*7072Please respect copyright.PENANAmCYZRGyVdO
*7072Please respect copyright.PENANA0JlEXt26jT
*7072Please respect copyright.PENANAD1NwGYuWm5
7072Please respect copyright.PENANAglJsjT19Pd
Bersambung7072Please respect copyright.PENANARlCx83RSCm