10122Please respect copyright.PENANAXHsgUkG4iI
10122Please respect copyright.PENANAgyzq5GuZqz
“Mbak Nada, kalau bisa bawa baju minimal 3 lagi ya untuk photoshot hari ini”10122Please respect copyright.PENANAlft4wKzxpO
10122Please respect copyright.PENANAASVRWFT2JQ
10122Please respect copyright.PENANAH9s9nDXfbM
Begitulah isi pesan yang dikirimkan pak Bowo kepada Nada. Nada sendiri sekarang sedang bersiap-siap untuk berangkat ke tempatnya janjian dengan pak Bowo. Dia juga menuruti permintaan pak Bowo dengan membawa baju yang dia anggap bagus untuk digunakan pada pemotretan hari ini. Bukan hal yang sulit karena Nada punya banyak baju bagus, entah itu yang dia beli sendiri, atau barang-barang dari online shop yang mengendorse dirinya.10122Please respect copyright.PENANAXRamy5J2Jv
10122Please respect copyright.PENANAV3j0GjFh8Y
Hari sabtu ini, seharusnya dia habiskan bersama suaminya yang sudah 2 minggu berada diluar kota untuk urusan pekerjaan. Rencananya dari kemarin-kemarin memang suaminya akan pulang weekend ini, tapi ternyata Nada harus kecewa karena suaminya terpaksa menunda kepulangannya karena diajak oleh bosnya untuk mengecek lokasi proyek baru yang ada di kalimantan. Padahal rencananya, Nada ingin mengajak suaminya menemaninya pemotretan dengan pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAFVAppZDq2G
10122Please respect copyright.PENANABFsqdTdLz7
Setelah merasa semua siap, Nada membawa tasnya ke mobil. Nada membawa 2 tas. 1 berisi pakaian, 1 lagi berisi alat make upnya sendiri. Apalagi kata pak Bowo nanti dia ingin mengambil foto dengan beberapa pakaian yang berbeda, dan itu pasti dia harus merias wajahnya lagi. Pak Bowo juga tidak bilang bakal ada orang lain yang membantu, termasuk perias, jadi untuk jaga-jaga dia membawa alat make upnya sendiri.10122Please respect copyright.PENANAE4HpfL0vGv
10122Please respect copyright.PENANAY30XvMjh7Q
Lokasi yang menjadi tempatnya janjian dengan pak Bowo adalah sebuah taman kecil yang terletak disekitar sebuah komplek perumahan. Nada pernah ke taman itu. Meskipun kecil, tapi taman itu cukup indah. Taman itu terbagi jadi 3 bagian. 1 bagian untuk bermain anak-anak, 1 bagian lagi dibuat sebuah dinding memanjang berkanopi yang berhias bermacam lukisan, yang biasanya dijadikan tempat foto oleh orang-orang. 1 bagian lagi diisi cukup banyak jenis bunga, yang cukup menarik juga dijadikan backgroung foto.10122Please respect copyright.PENANA6VItN5uzbk
10122Please respect copyright.PENANArYpY6pmKt0
Sekitar setengah jam perjalanan akhirnya Nada sampai disana. Ternyata, bersama pak Bowo ada seorang wanita muda yang duduk disalah satu bangku beton disana. Dari apa yang dibawa oleh wanita muda itu, Nada sudah bisa menebak kalau wanita itu adalah perias. Meskipun sebenarnya penamilannya hari ini terbilang cantik, lebih mirip model ketimbang perias. Sedangkan pak Bowo membawa perlengkapan kameranya.10122Please respect copyright.PENANAHDPcn0gms0
10122Please respect copyright.PENANAfqcoyGvrQR
10122Please respect copyright.PENANA0Vlmq0RD9h
“Siang pak Bowo, siang mbak” ucap Nada menghampiri mereka.10122Please respect copyright.PENANAskxZGAXcHS
10122Please respect copyright.PENANAPIwZwEeHmI
“Eh siang mbak Nada. Oh iya, kenalin ini Gina” jawab pak Bowo sambil memperkenalkan wanita yang bersamanya10122Please respect copyright.PENANAzkqTWQPpku
10122Please respect copyright.PENANAKABikP7bNK
“Nada”10122Please respect copyright.PENANAIg7qzR9pnK
10122Please respect copyright.PENANAdXvEjQbfIx
“Gina”10122Please respect copyright.PENANAB5UjfCQj7g
10122Please respect copyright.PENANAZFGertA3Bv
“Gina ini dulu pernah jadi model saya mbak, tapi dia jago make up juga. Saya baru minggu lalu tahu kalau dia lagi ada dikota ini, jadi sekalian saya ajakin aja, nggak papa kan mbak? Biar mbak Nada ada temennya” ucap pak Bowo menjelaskan tentang Gina.10122Please respect copyright.PENANATzuYotLSbV
10122Please respect copyright.PENANA41EttkQMiU
“Oh iya pak nggak papa, saya seneng kok ada temannya” jawab Nada.10122Please respect copyright.PENANARYj3ODNid3
10122Please respect copyright.PENANA7HiFPYepyj
10122Please respect copyright.PENANAuVCpitEdTe
Nada memang senang dengan adanya Gina disini. Karena memang sebelumnya dia agak kepikiran kalau hanya berdua dengan pak Bowo saja. Meskipun mereka mengambil lokasi pemotretan diluar, tapi tetap saja dia merasa canggung, apalagi dia belum lama kenal dengan pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANA1CVZuch5wH
10122Please respect copyright.PENANAFsCCgOyEII
Dengan adanya Gina, Nada jadi merasa lebih aman. Selain itu, dia juga merasa lebih terbantu karena nantinya kalau harus merias wajahnya, tidak perlu repot-repot karena ada Gina. Setelah basa basi sebentar, pak Bowo minta ijin untuk menyiapkan perlengkapannya. Tidak banyak yang dibawa oleh pak Bowo, hanya sebuah kamera dan 2 buah lensa.10122Please respect copyright.PENANAqLzgrG3Bl6
10122Please respect copyright.PENANAWN5dNbHufW
Melihat apa yang dibawa oleh pak Bowo, Nada menebak kalau pak Bowo sudah cukup ahli dalam hal fotografi. Dia tahu itu karena dia punya banyak teman fotografer, jadi meskipun tidak paham-paham banget, sedikit banyak dia tahu tenang kamera dan lensa.10122Please respect copyright.PENANAAUoI86Dv7I
10122Please respect copyright.PENANAM9Lb1ReKy2
10122Please respect copyright.PENANA3XpL5sATbF
“Oke udah siap, kita mulai ya. Coba kamu dulu Gin” ucap pak Bowo yang sudah selesai menyiapkan kameranya.10122Please respect copyright.PENANAPdT8htZnAU
10122Please respect copyright.PENANARFqxdbx43x
10122Please respect copyright.PENANAut9NKxjtdb
Gina yang diminta oleh pak Bowopun kemudian berpose dan difoto oleh pak Bowo. Gina mengikuti arahan pak Bowo dengan baik. Melihat itu Nada jadi yakin kalau Gina ini sudah sering difoto, terbukti dia sangat luwes dan pak Bowopun jadi gampang mengarahkan. Setelah Gina selesai, pak Bowo kemudian meminta Nada untuk berpose. Dan Nadapun melakukannya dengan baik.10122Please respect copyright.PENANAnpC8hOy222
10122Please respect copyright.PENANAvk4MfFvgrf
Setelah merasa cukup banyak foto yang diambil, pak Bowo kemudian meminta Nada dan Gina untuk mengganti pakaian mereka. Nada kebingungan karena ditempat ini tidak disediakan tempat untuk ganti baju.10122Please respect copyright.PENANA9bVio3UOHx
10122Please respect copyright.PENANADeRCLCmnNr
10122Please respect copyright.PENANAyBq8nM0OPt
“Pak, kamu ganti bajunya dimana?” tanya Nada.10122Please respect copyright.PENANADBwBYr5EDZ
10122Please respect copyright.PENANABAe3G8EWvt
“Dirumah saya aja mbak, sama Gina aja, soalnya baju Gina juga ada disana” ucap pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAf0c8IcddGJ
10122Please respect copyright.PENANAbKxQ2xk8I2
“Rumahnya dimana pak? Jauh nggak?”10122Please respect copyright.PENANA4UX297S3jp
10122Please respect copyright.PENANA8rdBvaPYID
“Nggak kok mbak. Gin, nih kunci rumahku, kamu ajak mbak Nada kesana ya buat ganti baju” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kunci rumahnya.10122Please respect copyright.PENANAqyXozABZ9y
10122Please respect copyright.PENANA4zTfedc3uv
“Loh, pak Bowo nggak ikutan?” tanya Gina.10122Please respect copyright.PENANAqIpNDj6i8G
10122Please respect copyright.PENANACA2cMi5exw
“Nggak lah, kalian aja, aku nunggu disini aja” jawab pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAf7gSdiDdoF
10122Please respect copyright.PENANAevjx5jHzm6
“Lha gimana sih pak? Itu kan rumah bapak, masak kami main masuk gitu aja?” tanya Gina.10122Please respect copyright.PENANA4n4Y5sl5iw
10122Please respect copyright.PENANACIw6UGdocp
10122Please respect copyright.PENANA9wobuMNLYV
Nadapun berpikir demikian. Rasanya tidak etis masuk kerumah orang tanpa ada si pemilik rumahnya. Meskipun sebenarnya pemilik rumah itu sendiri yang menyuruh.10122Please respect copyright.PENANAv4fgfCbigW
10122Please respect copyright.PENANAvrfIlqUOb7
10122Please respect copyright.PENANAix9sWehNaK
“Emang kalian nggak keberatan aku ikut? Kan kalian mau ganti baju, entar aku dikira mau macem-macem lagi, hehe” gurau pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAfAZ8ytNKCo
10122Please respect copyright.PENANATV6dl7q4N6
“Haha ya nggak lah pak, kami kan ganti bajunya didalem kamar. Ya pak Bowo jangan ikut masuk ke kamar lah, iya kan mbak Nada” ucap Gina.10122Please respect copyright.PENANACTpuJCuddZ
10122Please respect copyright.PENANAgK4B9ZBeyt
“Iya pak, lagian kalau ada bapak kan kami jadi ngerasa lebih aman, biar nggak dicurigain maling gitu pak” tambah Nada.10122Please respect copyright.PENANA8KyTi911i4
10122Please respect copyright.PENANAE6JDgqvbe9
“Hehe yaudah kalau kalian nggak keberatan”10122Please respect copyright.PENANAVk1Dy6kw1x
10122Please respect copyright.PENANAf58z53HPkx
10122Please respect copyright.PENANACbE7SEjWo6
Akhirnya pak Bowo ikut Gina dan Nada kerumahnya. Mereka berjalan kaki saja karena rumah pak Bowo ternyata dekat. Rumahnya termasuk ke perumahan samping taman, tapi ternyata mereka tidak perlu lewat pintu gerbang utama, karena ada pintu di belakang yang lebih kecil dan cukup untuk keluar masuk motor. Kata pak Bowo, itu sengaja dibuat untuk orang-orang yang kerja diperumahan itu, seperti sekuriti dan pembantu.10122Please respect copyright.PENANAHVIB8wD4gL
10122Please respect copyright.PENANA4GBw24neFZ
Sepertinya pak Bowo ini orang baik, dia sampai nggak mau ikut karena takut dicurigai mau ngapa-ngapain. Batin Nada. Menurutnya memang alasan pak Bowo tadi cukup masuk akal. Tapi tetap saja dia merasa kalau ada pak Bowo, dia dan Gina tidak akan dicurigai macam-macam kalau masuk kerumah pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANADZvbLRuB1k
10122Please respect copyright.PENANA6Qgbz2ebah
Dirumah pak Bowo, Nada dan Gina masuk kesebuah kamar. Disana ada sebuah koper kecil yang ternyata berisi baju-baju Gina. Mereka berduapun kemudian ganti baju. Setelah itu Gina membantu Nada untuk merapikan riasan wajahnya, begitupun sebaliknya. Setelah itu mereka kembali menemui pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANA7QErHwCpY8
10122Please respect copyright.PENANAYn72pijFF2
10122Please respect copyright.PENANAyLTwRNq354
“Sekalian bawa minum ya, udah mulai panas nih” ucap pak Bowo. Gina dan Nada mengangguk.10122Please respect copyright.PENANACqN9APTiyb
10122Please respect copyright.PENANAcqu8Huw40u
10122Please respect copyright.PENANATRset6fZFc
Pak Bowo lalu menuju dapur untuk mengambil 3 buah botol air mineral dingin, 2 diantaranya diberikan pada Nada dan Gina. Setelah itu mereka kembali ke taman tempat pengambilan foto tadi. Kali ini mereka lebih santai. Lebih tepatnya Nada yang jadi lebih santai karena sudah mulai akrab dengan Gina juga. Dan kali ini mereka sedikit agak lama dalam mengambil foto, karena kalau yang pertama tadi hanya difoto sendiri-sendiri, sekarang ada juga foto Nada dan Gina berduaan.10122Please respect copyright.PENANA11lsB2j4Bg
10122Please respect copyright.PENANA7hpLzMisdO
Namanya juga selebgram, Nada tak lupa meminta tolong kepada Gina dan pak Bowo untuk mengambilkan foto dari hpnya, lalu dia upload ke akun IG nya. Dan tentu saja, baru beberapa saat diupload foto itu sudah langsung mendapatkan puluhan love.10122Please respect copyright.PENANAgjdBz0vd6A
10122Please respect copyright.PENANAbwtgkE2ejO
Setelah selesai dengan photoshot kedua, mereka kembali kerumah pak Bowo untuk ganti baju lagi. Cuaca makin siang makin panas, untungnya ditaman itu sudah disediakan kanopi jadi mereka bisa berteduh. Namun meski begitu, terlihat jelas bulir-bulir keringat mulai membasahi tubuh mereka.10122Please respect copyright.PENANACDRAJeLmM6
10122Please respect copyright.PENANA5rRfEXw5p3
10122Please respect copyright.PENANAKrZZh71iix
“Gila, panas banget sih ini” keluh pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANACRuFUqm54g
10122Please respect copyright.PENANAEpGKdCwo2O
“Iya nih pak. Masih mau dilanjut fotonya disana?” tanya Gina.10122Please respect copyright.PENANAsEg4cIGMoA
10122Please respect copyright.PENANAXP9QWQl0C7
“Ya pengennya sih lanjut, kalian gimana?” tanya pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAV6VjKlfdAj
10122Please respect copyright.PENANAt8QZ5ej8VU
“Gimana mbak?” tanya Gina pada Nada.10122Please respect copyright.PENANAr3yMQX9lcj
10122Please respect copyright.PENANAv5VCdojFpG
“Aku sih ngikut pak Bowo aja gimana enaknya” jawab Nada.10122Please respect copyright.PENANAZRcHmf8h0W
10122Please respect copyright.PENANA3P6N47uCPc
“Yaudah kita coba sekali lagi aja ya? Entar kalau masih panas juga, yang terakhir disini aja, gimana? Kan sayang juga kalian udah bawa baju tapi nggak kepakai” ucap pak Bowo memberikan solusi.10122Please respect copyright.PENANAEKX6WYG4X6
10122Please respect copyright.PENANArxjrOAtDSo
Gina dan Nada bertatapan, dan tak lama mereka mengangguk. “Oke deh pak”10122Please respect copyright.PENANAJirYQSXsMv
10122Please respect copyright.PENANAQVzkPdQl6O
10122Please respect copyright.PENANAROGOsmAs5D
Lagi, setelah Nada dan Gina ganti baju mereka bertiga kembali ke lokasi taman. Beberapa kali foto diambil oleh pak Bowo. Waktu Gina yang diambil fotonya lancar-lancar saja, tapi waktu Nada yang diambil fotonya mulai ada masalah. Nada kelihatan susah buat fokus, dia juga terlihat semakin berkeringat, sampai-sampai Gina harus beberapa kali membantu mengelap keringat Nada dan memperbaiki riasan wajahnya. Setelah cukup lama akhirnya mereka selesai juga dan memutuskan untuk kembali ke rumah pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAsdcOdJukPC
10122Please respect copyright.PENANAzSgsjpeXOK
10122Please respect copyright.PENANAi7XI5qz7he
“Huaah gila, panasnya nggak nahan. Pak, numpang mandi ya? Asli gerah banget ini” ucap Gina saat sudah sampai dirumah pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAY72EMrPYQf
10122Please respect copyright.PENANAgu7BHbltTN
“Lha emang kamu bawa handuk?”10122Please respect copyright.PENANAkaVtvDGQLr
10122Please respect copyright.PENANAdItl9j5nkF
“Ya enggak, sekalian pinjem punya pak Bowo gitu”10122Please respect copyright.PENANAHqHrBLaLfs
10122Please respect copyright.PENANAijDTw3BqXf
“Oh ya udah bentar aku ambilin”10122Please respect copyright.PENANAOqOvC3BGNk
10122Please respect copyright.PENANA4729Y3g37x
10122Please respect copyright.PENANAwafuQsdw7p
Pak Bowo kemudian masuk ke kamarnya, tak lama kemudian dia kembali dengan membawa handuk untuk diberikan kepada Gina.10122Please respect copyright.PENANA9pGfKSjrNj
10122Please respect copyright.PENANAFSLRPWo19K
10122Please respect copyright.PENANAlSQVPCSj0k
“Say aku mandi dulu ya?” pamit Gina pada Nada, dan Nada cuma mengangguk saja.10122Please respect copyright.PENANANmMyqqR8Mq
10122Please respect copyright.PENANAwDqn31072q
“Mbak Nada nanti juga mau sekalian mandi? Kelihatannya keringetan terus gitu mbak?” tanya pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANADEmRRqJaAT
10122Please respect copyright.PENANAnsZ6HtJos8
“Duh tapi saya nggak bawa perlengkapan mandi pak” jawab Nada.10122Please respect copyright.PENANAH6EpfONvXw
10122Please respect copyright.PENANAygsEJIBhTq
“Kalau handuk nanti saya pinjemin. Kalau sabun, saya pakai sabun yang biasa aja kok, bukan yang khusus cowok. Kalau selain sabun ya terserah mau mbak Nada pakai atau nggak, kalau cocok ya silahkan” ucap pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAv7URXjBBt0
10122Please respect copyright.PENANAGal9reK4Ls
“Iya deh pak lihat nanti”10122Please respect copyright.PENANAymcUDcy3i3
10122Please respect copyright.PENANAG6y5R132zc
10122Please respect copyright.PENANAVENYFhM7PA
Setelah itu pak Bowo ke dapur untuk mengambil minuman untuk mereka berdua. Dia memberikan salah satunya kepada Nada, yang langsung diteguk oleh Nada yang terlihat begitu haus dan kegerahan. Mereka cukup lama berdiam diri. Pak Bowo sedang melihat-lihat hasil foto dikameranya, sedangkan Nada pikirannya melayang kemana-mana.10122Please respect copyright.PENANAFQnulSoQxV
10122Please respect copyright.PENANAMsJMHhZIUG
10122Please respect copyright.PENANACHxpfgk25X
“Ngomong-ngomong, istri sama anak pak Bowo kemana pak kok nggak kelihatan dari tadi?” tanya Nada mencoba membuka obrolan. Pikirannya yang sedang tidak fokus, dia pikir dengan ngobrol sama pak Bowo bisa membuat pikirannya kembali fokus.10122Please respect copyright.PENANAnqZChY6xfZ
10122Please respect copyright.PENANAzc05aEq7qx
“Istri sama anak saya di Jakarta mbak, soalnya istri saya kerja disana dan anak saya kan masih sekolah” jawab pak Bowo sambil meletakan kameranya dimeja.10122Please respect copyright.PENANAgdNghDt8wr
10122Please respect copyright.PENANAYnO7hXcBMb
“Ooh, jarang ketemu dong pak?”10122Please respect copyright.PENANAPTaGQpU6RQ
10122Please respect copyright.PENANA8GDoRUBWoH
“Banget mbak. Ketemunya susah sih, soalnya saya sama istri sama-sama kerja. Lagian anak sekolah kan nggak bisa libur seenaknya. Palingan ketemu kalau ada long weekend gitu mbak” jawab pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANA8oUz6vnUzJ
10122Please respect copyright.PENANAPNqAt3JEfE
“Ooh gitu”10122Please respect copyright.PENANAAiSlPuOGvA
10122Please respect copyright.PENANAyDaeajTH23
“Iya. Lha mbak Nada sendiri suaminya mana mbak kok nggak ikut?”10122Please respect copyright.PENANAoENJGpENhK
10122Please respect copyright.PENANAgdhGCNFU6K
“Suami saya lagi diluar kota pak, lagi ada kerjaan, ada proyek yang nggak bisa ditinggal”10122Please respect copyright.PENANAHDICEjpSml
10122Please respect copyright.PENANA9D7AfAgJ2Z
“Emang suaminya kerja dimana mbak?”10122Please respect copyright.PENANAjncBtyo0xM
10122Please respect copyright.PENANAfYx1svMlvJ
“Suami saya kan ikut perusahaan kontraktor, jadi ya nggak menetap gitu pak, suka pindah-pindah tempat”10122Please respect copyright.PENANA3ZNeE9r2TF
10122Please respect copyright.PENANAcAaoEXgslG
“Ooh gitu. Jadi mbak Nada sering ditinggal?”10122Please respect copyright.PENANAa4A95OUi2Z
10122Please respect copyright.PENANATMY6shnXRu
“Yaa sebenarnya nggak sering-sering amat pak. Kalau lagi sepi proyek bisa lama tuh dia dirumah, tapi kalau lagi kayak gini, bisa pergi agak lama. Ini aja udah 2 minggu belum pulang”10122Please respect copyright.PENANAFLfonFHBH0
10122Please respect copyright.PENANARBBjXhIjXw
“Wah, jadi nasib kita sama ya mbak? Sama-sama jauh dari pasangan, hahaha”10122Please respect copyright.PENANAEVIPTxkreh
10122Please respect copyright.PENANAEJy2wr9tSq
“Iya pak, hehe”10122Please respect copyright.PENANA27KXZpMCCQ
10122Please respect copyright.PENANADfewHB7Rwq
10122Please respect copyright.PENANA1VLnricvOV
Nada merasa sudah jauh lebih rileks dengan ngobrol sama pak Bowo. Tapi dia masih merasakan sesuatu yang membuat pikirannya melayang kemana-mana. Tapi tak lama kemudian Gina terlihat sudah selesai mandi. Dia terlihat segar dengan rambut yang masih agak basah. Tapi yang membuat Nada agak terkejut adalah penampilan Gina yang hanya berbalut handuk yang terlalu kecil menurutnya, sehingga hanya bisa menutup dari dada hingga ke pahanya. Itupun belahan dadanya terlihat sangat jelas, begitupun pahanya, yang mungkin handuk itu hanya beberapa senti dibawah selangkangan Gina.10122Please respect copyright.PENANAGZqmqoR9MK
10122Please respect copyright.PENANALt5v6Vmfzk
10122Please respect copyright.PENANAAZpA73Jssa
“Say kamu mau mandi juga?” tanya Gina.10122Please respect copyright.PENANAL44kOWOBkH
10122Please respect copyright.PENANAadp7njx5aK
“Iya Gin” jawab Nada tanpa sadar. “Kamu kok pakai handuknya gitu? Nggak malu sama pak Bowo?”10122Please respect copyright.PENANAszazqiYwR6
10122Please respect copyright.PENANAdJCCQGb3pt
“Lha gimana? Pak Bowo ngasih handuknya kekecilan gini, mana bajuku udah basah keringat lagi yang itu, bh sama cd nya juga” jawab Gina, yang menunjukan bahwa dibalik handuk mini warna putih itu dia tak memakai apa-apa lagi.10122Please respect copyright.PENANAwvbQMvml1Y
10122Please respect copyright.PENANAVm3IKHEN9U
“Ya udah sana say kalau mau mandi. Pak, kasih pinjem handuk ke Nada dong, tapi jangan yang kayak gini juga” pinta Gina.10122Please respect copyright.PENANAwRth99H7gh
10122Please respect copyright.PENANAL4KydfGg0B
“Iya Gin, sorry tadi salah ambil, hehehe” jawab pak Bowo cengengesan.10122Please respect copyright.PENANAAG2M35xuHm
10122Please respect copyright.PENANAFmLAJsO4It
10122Please respect copyright.PENANAUlzX9rNA4V
Tak lama pak Bowo didalam kamarnya dan kembali untuk memberikan handuk kepada Nada. Sebelum ke kamar mandi, Nada sempat membentangkan handuk itu. Dia cukup lega karena handuk yang diberikan oleh pak Bowo ukurannya besar. Lalu dia tanpa pikir panjang masuk ke kamar mandi karena merasa tubuhnya sudah begitu gerah.10122Please respect copyright.PENANAPVjhvMVWfz
10122Please respect copyright.PENANAmt0nZLbXkP
Di dalam kamar mandi, Nada membuka semua pakaiannya hingga telanjang bulat. Dia melihat pakaiannya ternyata sama seperti pakaian Gina, sudah basah oleh keringat, termasuk dalamannya. Diapun langsung mengguyur badannya dengan air dingin. Segar rasanya, beberapa kali dia melakukan itu.10122Please respect copyright.PENANAw6VleViJNh
10122Please respect copyright.PENANAcyrPsEeexk
Tiba saatnya dia menyabuni tubuhnya, Nada melihat kalau sabun yang ada dikamar mandi ini sama seperti sabun yang dia pakai dirumah. Diapun mengambilnya dan mulai menyabuni tubuhnya. Akan tetapi, waktu tangannya menyentuh buah dadanya, tiba-tiba Nada merasa berdesir. Bahkan sempat tubuhna menggelinjang kecil. Dia terdiam sebentar, lalu mengulanginya lagi. Dan kembali, dia merasakan tubuhnya berdesir lagi.10122Please respect copyright.PENANAqfORUJOdsU
10122Please respect copyright.PENANAkujMpdaKxV
Aduh, kenapa ini aku? Kok jadi sange gini sih? Duh ini gara-gara udah 2 minggu lebih nggak disentuh sama suamiku nih. Batin Nada.10122Please respect copyright.PENANAdOuGCJ2QHL
10122Please respect copyright.PENANAUN7WH2Dxui
Dia mencoba mengacuhkan rasa aneh itu dan kembali menyabuni dirinya sendiri, hingga saat tangannya sampai di selangkangannya. Saat salah satu jarinya menyentuh daerah sekitar vaginanya, dia kembali merasa berdesir. Bukan cuma berdesir, tapi seperti tersengat dan membuatnya kelepasan mendesah.10122Please respect copyright.PENANAYEKXVHVnyP
10122Please respect copyright.PENANAZjEELlVW5O
10122Please respect copyright.PENANAhC7vam2ASV
“Aaahhhh ssshhh… aduuuhhh…” rintih Nada, tapi jarinya tidak juga berpindah dari vaginanya.10122Please respect copyright.PENANAGQHgYzC82i
10122Please respect copyright.PENANAMW2VpIk0lT
10122Please respect copyright.PENANAfvU46MYw5m
Duh, beneran sange ini. Gimana ya, masak mau masturbasi disini? Ini kan rumah orang. Batin Nada.10122Please respect copyright.PENANAQaB8L0SvsA
10122Please respect copyright.PENANAagt547PL7k
Tapi dia tak mampu menahan gejolak birahinya. Tangannya tetap berada divaginanya, sementara tangan satunya kembali mengarah ke buah dadanya.10122Please respect copyright.PENANAL9qdUeDoR7
10122Please respect copyright.PENANAcc28ZhPRzn
Ah bodo amat, palingan juga mereka nggak tahu, pintu kan aku kunci dari dalem. Duuh ssshhh sumpah sange banget ini. Batin Nada yang mulai melakukan hal yang selama ini sering dia lakukan kala berjauhan dengan suaminya.10122Please respect copyright.PENANARzld1oYkWx
10122Please respect copyright.PENANASVDFxtTx0W
Nada semakin jadi merangsang dirinya sendiri. Dia mencolok-colok vaginanya menggunakan jarinya sendiri. Dia juga makin kencang meremasi kedua buah dadanya bergantian. Kadang dia mainkan puting susunya sendiri. Sebelumnya, Nada sudah menyalakan kran bak mandi untuk menyamarkan suaranya, agar desahannya tidak sampai terdengar oleh pak Bowo maupun Gina diluar.10122Please respect copyright.PENANAS01u8tLeI1
10122Please respect copyright.PENANAfTMNPBvHNu
Cukup lama Nada memainkan area sensitifnya sendiri sampai akhirnya dia mendesah panjang mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya sampai mengejan berkali-kali saat cairan orgasmenya keluar membasahi jari-jarinya. Nafas Nada terengah-engah, dia sampai menyadarkan tubuhnya di dinding kamar mandi.10122Please respect copyright.PENANA3k3uXHxSzD
10122Please respect copyright.PENANAMzINW8wdcz
Kok nikmat banget ya? Nggak kayak biasanya. Apa karena aku ngelakuin ini dirumah orang? Dan ada perasaan was-was ketahuan, makanya jadi makin enak? Hihihi, maafin istrimu ini mas, udah nakal dirumah orang. Batin Nada.10122Please respect copyright.PENANASfA8Sog4TV
10122Please respect copyright.PENANAXBbCuQUuef
Setelah nafsunya berangsur surut, diapun meneruskan mandinya. Dia mengguyur badannya cepat-cepat, karena merasa sudah terlalu lama berada di kamar mandi, takutnya pak Bowo dan Gina curiga kepadanya. Setelah merasa cukup kini Nada menyeka tubuhnya dengan menggunakan handuk yang tadi diberikan oleh pak Bowo, selesai itu, Nada diam terbengong melihat pakainnya yang dia gantungkan tadi.10122Please respect copyright.PENANAJQ2p2PpAKl
10122Please respect copyright.PENANA86lEsoUP5d
Saking buru-burunya dia mandi tadi, dia tak sadar kalau guyuran air gayung dibadannya terciprat ke bajunya, dan sekarang bajunya basah semua, makin basah ketimbang hanya kena keringat tadi. Bahkan termasuk bh dan celana dalamnya. Sekarang Nada bingung, bagaimana dia harus keluar dari kamar mandi ini?10122Please respect copyright.PENANAfAumjFuk2S
10122Please respect copyright.PENANA61NwKbf4eF
Waduh, gimana ini? Bajuku basah semua gini, haduuh. Masak mau pake handuk doang kayak Gina tadi? Ini handuknya lebih gede sih, tapi kan aku selama ini kalau sama orang lain selalu pakai pakaian tertutup. Masak iya aku mau keluar cuma pakai handuk aja? Batin Nada penuh dilema.10122Please respect copyright.PENANA2J1sLaAQPx
10122Please respect copyright.PENANA7AZDKE2yZw
Kalau yang dilakukan Gina tadi, Nada masih bisa memaklumi karena sepertinya Gina termasuk tipe cewek yang sering berpakaian terbuka. Sementara dirinya, selama ini selalu menjaga penampilannya jika didepan orang lain. Kalau hanya ada Gina saja, dia tidak masalah, tapi ada pak Bowo juga dirumah ini. Selama ini jika berpenampilan, meskipun didepan teman-teman lama dan sahabatnya sekalipun, Nada jarang sekali melepaskan jilbabnya. Apalagi didepan orang yang baru dikenal belum lama seperti pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAPbA4q9jB5I
10122Please respect copyright.PENANAofc7uzKi8t
Dan lagi, rambut Nada juga agak basah terkena air tadi. Sekarang dia menyesali kenapa mandinya begitu terburu-buru sampai tidak berhati-hati seperti ini. Dia makin dilema. Makin lama berada dikamar mandi, tentu saja akan membuat pak Bowo dan Gina bertanya-tanya. Tapi mau keluar, dia malu kalau harus cuma memakai handuk saja.10122Please respect copyright.PENANA0kusGNa5he
10122Please respect copyright.PENANAWjbe9hVeMW
Nada menarik nafas panjang. Akhirnya dia mengalah, memutuskan untuk keluar hanya dengan membelitkan handuk itu ditubuhnya. Dia sempat memperhatikan dirinya dulu. Memang tidak semini yang dia lihat dari Gina tadi, tapi tetap saja pundah dan lehernya terekspos, dan pahanya yang sedikit diatas lutut hingga kebawah terbuka bebas. Dia merasa sangat gugup dengan penampilannya ini. Tapi mau tak mau dia harus keluar dengan kondisi seperti itu.10122Please respect copyright.PENANAXQPoE0vGVD
10122Please respect copyright.PENANATFNfD2Q5qd
Duh, moga-moga aja pak Bowo lagi nggak ditempat tadi, jadi aku bisa cepet-cepet masuk kamar buat ganti baju. Batin Nada.10122Please respect copyright.PENANAw39wH3owVq
10122Please respect copyright.PENANAD9k9cEaSCz
Perlahan dia membuka pintu kamar mandi, dan dia bernafas lega saat dilihatnya pak Bowo tidak berada ditempatnya duduk tadi. Sebentar Nada memperhatikan sekitar, setelah merasa aman diapun keluar dengan hati-hati. Beberapa langkah dia merasa aman, karena tidak melihat pak Bowo ataupun Gina disekitar situ. Dia merasa makin lega dan makin aman untuk berjalan kekamar tempat dia menaruh baju-bajunya tadi.10122Please respect copyright.PENANAtRKHHVZbWT
10122Please respect copyright.PENANA9Xv5Z5qHMa
Namun beberapa langkah sebelum mencapai kamar, dia terkejut setengah mati saat melihat apa yang terjadi ketika dia menolehkan sedikit kepalanya kearah kiri. Dilihatnya, Gina sedang telanjang bulat, berpose dengan begitu sensual dalam posisi merangkak dan memasang wajah nakal, sangat nakal. Dan yang lebih membuatnya kaget, hanya berjarak 2 meter dari Gina, pak Bowo nampak sibuk mengambil foto Gina yang sedang berpose telanjang itu.10122Please respect copyright.PENANAwxmwNBjISQ
10122Please respect copyright.PENANAh3HxUNCHn4
Nada mematung, tak bergerak. Mulutnyapun seolah terkunci. Dia tak tahu apa yang harus dilakukan, pikirannya nge-blank. Dia hanya terus melihat Gina yang beberapa kali berganti pose yang menurutnya semakin menantang. Diantaranya dengan duduk mengangkang, bahkan kedua tangan Gina berada divaginanya, membuka bibir vagina itu, sedangkan pak Bowo makin mendekati untuk mendapatkan foto close up vagina Gina.10122Please respect copyright.PENANA7VVcy62zzT
“Eh say, udah kelar mandinya?” tanya Gina mengagetkan Nada. Saat itu juga pak Bowo menoleh kearah Nada, dan dia tersenyum melihat Nada.10122Please respect copyright.PENANAaaQGhNY6Rh
10122Please respect copyright.PENANAhtU1vmqKqf
“Gin, kamu kok…” ucap Nada terputus, tak tahu harus berkata apa.10122Please respect copyright.PENANA6PCZcPRlKa
10122Please respect copyright.PENANAioGPvf6Sik
“Iya nih, pak Bowo nakal deh. Masak pengen motret aku telanjang, hihihi. Tapi seru lho say, kamu pengen nyoba nggak?”10122Please respect copyright.PENANAqmOOsdCvuB
10122Please respect copyright.PENANA8IKAuu3Aud
“Eh, ngg, nggak deh, aku nggak pernah gitu” jawab Nada terbata-bata.10122Please respect copyright.PENANAISV51eIJcE
10122Please respect copyright.PENANA0kMlTv09Um
“Udah say coba aja, sekali-kali, buat pengalaman. Kayaknya tubuhmu bagus lho, sayang kalau nggak pernah difoto, buat kenang-kenangan aja say” bujuk Gina. Nada masih terdiam ditempatnya.10122Please respect copyright.PENANALWpPz6RglZ
10122Please respect copyright.PENANAxd1b6NJLIV
“Iya kan pak, tubuh Nada bagus kan?” tanya Gina dengan nada nakal kepada pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAadDymSH3FE
10122Please respect copyright.PENANAcAQ2cbwMa8
“Iya Gin, bagus kayaknya. Mbak Nada mau difoto kayak Gina?” tanya pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAe6UPfGwfDh
10122Please respect copyright.PENANArhoyRaVVhK
Dengan cepat Nada menggelengkan kepalanya. “Nggak pak, saya malu”10122Please respect copyright.PENANA6k1kDKJA84
10122Please respect copyright.PENANAapVlOgnutL
“Loh kenapa malu? Tubuh mbak Nada bagus gitu lho, padahal masih handukan. Coba ya mbak” pak Bowo dengan cepat mengarahkan kameranya kearah Nada yang masih bengong, dan dengan cepat terdengar bunyi jepretan beberapa kali dari kamera pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAhjEFdYMwsL
10122Please respect copyright.PENANAAoMqzTiUV2
“Eh pak kok difoto sih?”10122Please respect copyright.PENANA6ZH6p4o085
10122Please respect copyright.PENANAee8jbvMhsb
“Nggak papa mbak, buat dokumentasi pribadi aja” jawab pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAqW9PLSvwA4
10122Please respect copyright.PENANA9o4eaJ3CpK
“Iya say, tenang aja, percaya ama pak Bowo. Aku udah sering kok difoto telanjang sama dia, dan nggak pernah kesebar fotonya” ucap Gina yang tahu-tahu sudah berada disamping Nada.10122Please respect copyright.PENANAlwhau5uQjS
10122Please respect copyright.PENANAIBh1YoHLb8
“Tapi Gin…”10122Please respect copyright.PENANAsFdgFeLEHz
10122Please respect copyright.PENANAmV2EJXLBkq
“Udah yuk coba dulu. Entar kalau kamu nggak suka tinggal dihapus aja itu fotonya. Yuk say sama aku kalau kamu belum berani sendiri” tanpa sempat Nada menjawab Gina menarik tangan Nada, yang terpaksa mengikutinya.10122Please respect copyright.PENANAhtEfzzUJqH
10122Please respect copyright.PENANArT4hlHdwyJ
10122Please respect copyright.PENANARgpVDea2OW
Nada masih terdiam, bingung dengan situasi saat ini. Dan entah kenapa, libidonya yang tadi sempat naik dan dia lampiaskan dengan masturbasi dikamar mandi, sekarang naik lagi. Nada belum bisa memahami perasaan apa ini, tapi bayangan tadi Gina difoto telanjang, lalu membayangkan dirinya berada diposisi Gina, membuat nafsunya tiba-tiba bangkit perlahan.10122Please respect copyright.PENANAhIL9t6hPia
10122Please respect copyright.PENANADfZpglcU4Z
Sejak dirinya terkenal sebagai selebgram dulu, diam-diam dia pernah membayangkan bagaimana rasanya jika difoto telanjang. Tapi selama ini dia hanya bisa memendam hal itu sendirian, bahkan dengan suaminya saja dia tak pernah membicarakannya. Meski sebenarnya, Nada pernah memfoto dirinya sendiri dalam keadaan telanjang, itupun karena diminta sama suaminya ketika suaminya bertugas diluar pulau cukup lama. Itupun tidak sering, hanya beberapa kali saja. Tapi dia belum pernah difoto dalam keadaan telanjang oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Gina tadi. Dan dia jadi terbayang, apa yang dirasakan oleh Gina ketika menjadi model telanjang seperti itu.10122Please respect copyright.PENANAsu18zUOgCK
10122Please respect copyright.PENANAUanIYwOXpp
10122Please respect copyright.PENANAcIk0pyQGTr
“Eeh Gin, jangan…” sergah Nada saat Gina meraih handuk Nada untuk melepaskannya.10122Please respect copyright.PENANAPPFfr46D1V
10122Please respect copyright.PENANA8QwOOnqA8x
“Masih malu ya say? Yaudah gini aja dulu. Yuk pak mulai ambil foto kami” ucap Gina membiarkan handuk Nada tetap terpasang ditempatnya.10122Please respect copyright.PENANAALENKJb7kW
10122Please respect copyright.PENANAHCfxwPz1K2
10122Please respect copyright.PENANA7R7a1NS3cV
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar permintaan Gina. Diapun mengarahkan lensa kameranya kepada mereka berdua dan mulai memotret. Diawal-awal ini, terlihat sekali wajah tegang dari Nada. Bahkan untuk tersenyumpun sama sekali tidak dia lakukan. Berbeda jauh dengan Gina yang nampak sangat enjoy.10122Please respect copyright.PENANABBpQZ6Wqiq
10122Please respect copyright.PENANAgnqBfHarrK
Lebih banyak Nada hanya diam mematung saat Gina melakukan pose-pose nakal, baik itu ketika berdiri ataupun duduk. Namun dibalik diamnya, ternyata Nada merasakan sesuatu yang lain. Dirinya yang tidak pernah berpenampilan seterbuka ini sebelumnya didepan orang lain, merasa ada percikan sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Bulu kuduknya meremang, badannya memanas, tapi untuk ac diruangan ini cukup dingin sehingga membuat keringat Nada tak nampak keluar.10122Please respect copyright.PENANAZezdbTQ7Tj
10122Please respect copyright.PENANAT9ax9sCuTk
Lama kelamaan, Nada merasa semakin hilang kekakuannya. Gesekan kulit antara lengannya dengan lengan Gina, dan malah terkadang dengan dada Gina yang lebih besar daripada miliknya saat memeluk lengannya, membuat sensasi yang muncul ditubuh Nada makin kuat terasa. Dirinya mulai bisa rileks, bahkan tanpa dia sadari beberapa kali dia tersenyum. Gina yang menyadari perubahan Nada itu semakin sering berpose memeluk Nada, bahkan sesekali mendekatkan wajahnya ke wajah Nada.10122Please respect copyright.PENANA3JObQiYN3n
10122Please respect copyright.PENANAow0fCP3HiX
Pernah ada satu momen dimana mereka hampir berciuman kalau saja Nada tidak segera menarik mundur kepalanya. Namun kemudian Gina menempelkan pipinya ke pipi Nada sambil mereka berdua menatap kearah kamera pak Bowo. Nada benar-benar makin rileks sekarang, dan juga semakin naik nafsu birahinya.10122Please respect copyright.PENANALx8s9aampM
10122Please respect copyright.PENANAWeYvhpS411
Perlahan Nada mulai bergerak, tak hanya diam seperti tadi. Dia mulai mengangkat tangannya, memeluk pundak Gina. Gina menyambutnya dengan memeluk pinggang Nada yang masih terbungkus handuk. Tak lama kemudian Gina mengarahkan tangan Nada untuk menyentuh buah dadanya.10122Please respect copyright.PENANA2xjvb9E5hc
10122Please respect copyright.PENANAaI6oQbhaI2
10122Please respect copyright.PENANAVHBRAOyeHM
“Say, remesin toketku dong” bisik Gina ditelinga Nada dengan posisi yang hampir menyentuh telinganya. Hembusan nafas Gina terasa sekali membuat Nada geli hingga tanpa sadar dia menggelinjang sambil mendesah lirih menutup matanya.10122Please respect copyright.PENANA7d8Iy2Vz7J
10122Please respect copyright.PENANAxgVzbaSNMv
“Iyaah gitu sayy…” desah Gina dengan nakalnya saat tangan Nada mulai meremas payudara Gina.10122Please respect copyright.PENANAbTwdvnKGVY
10122Please respect copyright.PENANAuBdUctkVul
10122Please respect copyright.PENANA9hyt0JymO0
Untuk pertama kalinya Nada melakukan ini, memegang dan meremas payudara seorang wanita, selain miliknya sendiri. Diapun masih memejamkan matanya, mencoba menikmati sensasi yang baru kali ini dia rasakan.10122Please respect copyright.PENANALRlYIACe5L
10122Please respect copyright.PENANAQ4gNPeH023
10122Please respect copyright.PENANAlWAGX782rI
“Aaasshhh shaayyy…” Nada tak bisa menahan desahannya saat dirasakan lehernya dikecup oleh Gina. Bukan hanya itu, Gina bahkan menjilati lehernya.10122Please respect copyright.PENANASHhPv1VKY1
10122Please respect copyright.PENANAPTNQBQb0BQ
10122Please respect copyright.PENANAHdUtcwQs3c
Nada jadi makin gencar meremasi payudara Gina karena nafsunya makin naik akibat rangsangan Gina di lehernya. Sementara itu pak Bowo makin girang dan semangat mengambil foto saat melihat Nada sudah mulai rileks dan tidak canggung seperti tadi. Dia sadar kalau Nada bersikap seperti itu karena efek obat perangsang yang dia berikan tadi. Dia juga tahu kalau Nada tadi saat dikamar mandi sudah sempat masturbasi, tapi tentu saja efek dari obat perangsangnya belum habis begitu saja.10122Please respect copyright.PENANAY7rVotnLLR
10122Please respect copyright.PENANAaOiJGRL0g1
10122Please respect copyright.PENANAI18yhIz52n
“Eh Gin… kok… aaaasshhhh aaahhh Ginaaa…” Nada begitu kaget, namun tak lama karena dirinya kembali dikuasai birahinya kala menyadari kalau Gina telah membuka handuk yang dia pakai, entah kapan. Tahu-tahu saat ini Gina sudah menciumi payudara Nada yang meskipun lebih kecil dari milik Gina namun terlihat lebih padat dan sekal. Gigitan dan jilatan lidah Gina di putingnya yang membuat protes Nada terhenti berganti dengan desahan.10122Please respect copyright.PENANAvn6LqcXx16
10122Please respect copyright.PENANAeTB6e08HUX
Percumbuan kedua wanita itu makin liar. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya, kombinasi antara rangsangan dari Gina, obat perangsang yang diberikan oleh pak Bowo tanpa diketahui Nada, dan juga kenyataan bahwa Nada sudah lebih dari 2 minggu tidak disentuh oleh suaminya yang sedang keluar kota.10122Please respect copyright.PENANAUcBbGcl6kY
10122Please respect copyright.PENANApslSj0AlCf
Kepala Gina masih berada di dada Nada, mencium, menjilat, menghisap, merangsang payudara sekal itu bergantian. Tangannya juga tak lupa ikut meremas dada Nada yang lepas dari rangsangan mulutnya. Hal itu membuat tubuh Nada makin menggelinjang tak jelas, hingga membuat Gina dengan mudah mengambil handuk Nada dan membuangnya. Kini, tubuh Nada sudah benar-benar telanjang bulat beradu dengan tubuh telanjang dari Gina.10122Please respect copyright.PENANAFvkKj8nJvH
10122Please respect copyright.PENANAoQBVSo2N5q
10122Please respect copyright.PENANAIACijAq9cz
“Say, gantian dong, isepin toketku say” pinta Gina saat menghentikan rangsangannya pada Nada.10122Please respect copyright.PENANALPvRQsJBF7
10122Please respect copyright.PENANABpKdE9MQMk
10122Please respect copyright.PENANAyiU214riaW
Nada sempat memandangnya sayu, karena sebenarnya sebentar lagi dia akan memperoleh orgasmenya. Tapi kemudian Nada melakukan apa yang diminta oleh Gina. Meskipun belum pernah melakukan sebelumnya, tapi nafsu birahi yang menguasainya menuntun Nada melakukan hal itu, meniru apa yang dilakukan oleh Gina kepadanya tadi.10122Please respect copyright.PENANApePwgxlZu0
10122Please respect copyright.PENANA8DXwgE7Gee
Desahan nakal dan mengundang birahi terdengar dari mulut Gina saat Nada mencumbui dadanya. Tangan Gina sendiri tak tinggal diam. Kedua tangannya menjamah dada Nada, bahkan jarinya kadang memilin dan sesekali mencubit dan menarik putingnya membuat Nada beberapa kali menahan desahan karena mulutnya masih menggarap dada Gina. Tapi itu sudah cukup bagi Nada untuk makin membuatnya lupa diri dikuasai nafsu.10122Please respect copyright.PENANAFiwLreKVq0
10122Please respect copyright.PENANAktj60VKq5v
10122Please respect copyright.PENANAonXS3UGRtk
“Nada, buka kaki kamu sayang, kasih lihat memek kamu” terdengar ucapan pak Bowo kepada Nada. Nada yang sudah dikuasai nafsunya, mendengar ucapan itu seperti sebuah perintah yang wajib dilakukan.10122Please respect copyright.PENANAjzka6CVCAt
10122Please respect copyright.PENANA3gPWpACeKt
10122Please respect copyright.PENANAw9dCZpEn1n
Dan akhirnya masih sambil mencumbui dada Gina, Nada membuka lebar-lebar kedua kakinya, membuat vaginanya yang berhias bulu-bulu halus yang tertata rapi terlihat jelas oleh pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAfqw9YdVCYx
10122Please respect copyright.PENANAeVSVHoRO2p
10122Please respect copyright.PENANATIoPymcGhh
“Saay, kobelin memekku saay aahhh…” desahan dari Gina sambil dia mengarahkan tangan Nada kearah vaginanya. Nada mengerti, diapun memasukan jarinya langsung dan segera mengocok vagina Gina.10122Please respect copyright.PENANA4Q64qModj5
10122Please respect copyright.PENANAWgNoDtyE8P
10122Please respect copyright.PENANA6H5Se3efqM
Kedua mata Nada masih tertutup sambil terus bergumul dengan Gina disaat apa yang mereka lakukan diabadikan oleh pak Bowo. Pak Bowo sendiri sudah tidak diam diposisinya, dia makin mendekat untuk mengambil foto kedua wanita yang sedang berlesbi ria itu, namun fokusnya lebih dia arahkan ke Nada yang baru kali ini dia lihat tubuh telanjangnya.10122Please respect copyright.PENANAwvXfF0NJur
10122Please respect copyright.PENANAWu60p8NdC0
10122Please respect copyright.PENANA7nQocjpPyY
“Aaahhh teruuss sssaayyy, guee mauu keluaaar…” desahan dari Gina membuat Nada seperti diperintah untuk mempercepat kocokan jarinya di vagina Gina. Terasa makin basah vagina itu, bunyi kecipak terdengar cukup jelas dari vagina itu.10122Please respect copyright.PENANAKCCM9eTEE3
10122Please respect copyright.PENANAXWICWmNgon
“Aaaahhh guee keluaaaaarr…” tubuh Gina mengejang dan menggelinjang, mengejat beberapa kali mengiringi orgasme yang dia dapatkan dari permainan tangan Nada.10122Please respect copyright.PENANAGNxesOdgCb
10122Please respect copyright.PENANAuxwHsw90N1
10122Please respect copyright.PENANAOK5P7J1cSK
Kegiatan mesum mereka berduapun terhenti sejenak. Nada membuka matanya, melihat tubuh Gina tersandar lemah disofa tempat mereka baru memacu birahi. Gina nampak nafasnya masih terengah-engah. Sementara itu Nada menatapnya dengan tatapan nanar. Dia merasa tanggung, biarhinya juga naik, tapi permainan harus berhenti. Sementara itu untuk meminta, Nada belum bisa sevulgar Gina dalam memintanya seperti tadi. Dan yang bisa dilakukan oleh Nada hanya bisa mengelus-elus vaginanya sambil masih melihat Gina. Dia jadi tak habis pikir, bisa-bisanya dia bercumbu dengan sesama wanita. Hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, tapi ternyata mampu meningkatkan libidonya. Nada tidak sadar, kalau semua itu adalah andil besar dari obat perangsang pemberian pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAwYP4hN75iY
10122Please respect copyright.PENANA48YRKuHy72
10122Please respect copyright.PENANALZZfwfEXNX
“Masih nanggung Nad?” tanya pak Bowo yang mengagetkan Nada. Sontak dia langsung menutup payudara dan vaginanya menggunakan kedua tangannya.10122Please respect copyright.PENANA9noNd5by5C
10122Please respect copyright.PENANA5AN5tBcx3D
“Kok ditutup sih? Aku udah dapet banyak foto kamu. Kamu bener-bener hot Nad, nggak nyangka aku ternyata kamu sebinal ini” ucap pak Bowo yang tak mampu dijawab oleh Nada.10122Please respect copyright.PENANArGWaRkp47c
10122Please respect copyright.PENANAzIqXUtP8LB
10122Please respect copyright.PENANAB6PQ9U2Slb
Dia bingung, antara nafsu birahinya yang masih nanggung dan menuntut penyelesaian, juga malu karena menyadari dirinya telanjang bulat didepan pak Bowo. Bahkan, dia baru saja bercumbu dengan Gina. Apa yang akan dipikirkan orang ketika melihat Nada yang selama ini selalu tampil sopan dengan pakaian berhijabnya melakukan lesbian dengan perempuan yang bahkan baru dia kenal hari ini.10122Please respect copyright.PENANAlGpOQKXkRa
10122Please respect copyright.PENANAdc8xTb8GFw
Bulir-bulir keringat Nada terlihat dibeberapa bagian tubuhnya. Ac diruangan ini ternyata tak mampu menahan panasnya birahi Nada. Apalagi nafsu Nada saat ini belum surut. Nada melihat pak Bowo berjalan mendekatinya, membuatnya makin erat memegang payudara dan menutupi vaginanya. Tapi dirinya yang masih begitu terangsang, ditambah dengan tubuhnya yang sangat sensitif, membuat usahanya untuk menutupi payudaranya justru membuatnya makin geli dan bernafsu.10122Please respect copyright.PENANAJX7gY4Sz8o
10122Please respect copyright.PENANAZi9g4dpfWP
10122Please respect copyright.PENANAVRdMPc4ZFN
“Kita lanjutin fotonya ya sayang” ucap pak Bowo sambil memegang tangan Nada lalu mengangkatnya, membuat payudara Nada kembali terbuka.10122Please respect copyright.PENANAKI2KM8ODEX
10122Please respect copyright.PENANAZ4Cy1xhZ9i
10122Please respect copyright.PENANApSt4ABzOoK
Nada menatap pak Bowo dengan mata nanar, sayu, menandakan dia masih menyimpan api birahi. Tapi Nada masih belum berani berbuat apa-apa. Dia belum berani memulai. Dia belum berani untuk meminta, meskipun tubuhnya menuntut untuk itu.10122Please respect copyright.PENANAWHs7Ufpz8P
10122Please respect copyright.PENANAe0yO6uuugf
10122Please respect copyright.PENANAUnAUCwEutc
“Pak Bowo, kami udah telanjang bulat nih, bapak juga harus gitu dong, enak aja masih pakai baju” ucap Gina yang mulai bisa mengatur nafasnya.10122Please respect copyright.PENANA3KLerM5uJR
10122Please respect copyright.PENANAL8Abfehb2P
“Eh Gin… Aaaaahhhh…” ucap Nada yang tidak setuju dengan permintaan Gina kepada pak Bowo, tapi terhenti saat tangan Gina tiba-tiba meremas payudara Nada.10122Please respect copyright.PENANA55cqRnXV3J
10122Please respect copyright.PENANAT7jxP1lYij
10122Please respect copyright.PENANA4Wi4BYbmOz
Pak Bowo hanya tersenyum, dan tepat di depan Nada dia melepaskan bajunya satu persatu. Nada menatapnya dengan sayu, melihat tubuh pak Bowo yang pelan-pelan mulai terbuka. Dan mata Nada langsung tertuju pada penis pak Bowo yang mencuat keras ketika dia melepaskan celana dalamnya.10122Please respect copyright.PENANABINvJ26Til
10122Please respect copyright.PENANAh2DKZbhS6W
Besar. Panjang. Berurat. Batin Nada.10122Please respect copyright.PENANAfJYURdXGBL
10122Please respect copyright.PENANAyXLgIotaNk
10122Please respect copyright.PENANAcqdSeJXV8T
“Gin, gantian kamu yang motoin ya?” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kameranya kepada Gina. Gina menerima dengan tersenyum, lalu bangkit dari sofa, digantikan oleh pak Bowo yang langsung duduk disamping Nada.10122Please respect copyright.PENANA8fs2OUDETY
10122Please respect copyright.PENANAlODe0lGPnM
10122Please respect copyright.PENANAiTENTpBN7s
Pak Bowo duduk menyandarkan tubuhnya, membuka kedua kakinya dan membiarkan penisnya tegak mengacung. Mata Nada otomatis selalu terarah pada penis itu. Pak Bowo hanya diam, tak melakukan apapun. Dia seperti sedang menunggu apa yang akan dilakukan oleh Nada, yang masih saja diam terpaku menatap penis pak Bowo yang saat ini begitu menggoda untuknya. Bahkan hanya dengan melihatnya saja, vaginanya terasa gatal.10122Please respect copyright.PENANAKWeoNszRlv
10122Please respect copyright.PENANAy45EokPJif
10122Please respect copyright.PENANAJkGHta0uqu
“Say, peluk pak Bowo dong” ucap Gina memberikan perintah. Nada sempat melihatnya, namun tak bergerak. Pak Bowo sendiri tak bergerak, hingga akhirnya Gina menghampiri Nada. “Ayo dong, gini lho say” ucap Gina sambil mendorong tubuh Nada hingga berhimpit dan menempel di tubuh pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAyC4ReXsZJZ
10122Please respect copyright.PENANAz76rALSABT
“Sssshhhh…” Nada mendesis. Sentuhan antara kulit tubuhnya yang sensitif dengan kulit tubuh pak Bowo membuat rasa geli kembali menyerangnya.10122Please respect copyright.PENANAmykbOH2mfO
10122Please respect copyright.PENANA5i8OMtwP9o
“Ayo tangannya gerakin, peluk pak Bowo say” perintah Gina lagi. Dan kini, Nada menurutinya.10122Please respect copyright.PENANApbd5nh0Q1d
10122Please respect copyright.PENANAWopzip6JfW
“Yak liat sini kalian berdua, senyum yaa” perintah Gina sudah seperti fotografer profesional saja.10122Please respect copyright.PENANA70pnZVKwAy
10122Please respect copyright.PENANAYToHar67Gz
10122Please respect copyright.PENANAtomd9jYLeU
Nada mengikuti perintah Gina. Wanita itu mulai mengarahkan pose-pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Namun masih belum ada yang terlalu intim, hanya sekedar pelukan dan sentuhan dilengan dan pundak saja. Tapi itu sudah cukup untuk mematik kembali nafsu Nada agar kembali naik.10122Please respect copyright.PENANAUMliRnqi2L
10122Please respect copyright.PENANA7xRERito1B
10122Please respect copyright.PENANADkypE4M9Oo
“Nah sekarang ciuman, anggap aja kayak sepasang suami istri yang udah lama nggak ketemu, dan sama-sama kebelet ngentot” ucap Gina memprovokasi.10122Please respect copyright.PENANA3f7tyh1DaA
10122Please respect copyright.PENANABl3eCcvvzZ
10122Please respect copyright.PENANAYaPsPWhz45
Pak Bowo menatap Nada, yang juga menatapnya. Pak Bowo tersenyum, dan tanpa sadar Nada membalas senyumannya. Hingga ketika pak Bowo mulai mencium Nada, sama sekali tak ada penolakan, bahkan Nada membalasnya. Mulai dari kecupan lembut, lumatan halus hingga akhirnya menjurus ke ciuman liar, keduanya berimbang, saling balas.10122Please respect copyright.PENANAphWLkKZhvQ
10122Please respect copyright.PENANAQvbCyLXVRZ
Tubuh merekapun tak hanya diam seperti tadi. Pak Bowo merengkuh tubuh Nada agar semakin menempel ditubuhnya, dan Nada membalasnya dengan melingkarkan kedua tangannya dileher pak Bowo. Keduanya berciuman penuh nafsu, lidah mereka saling membelit, ludah mereka saling tertukar bahkan terlihat dari sela bibir Nada ada air liur yang menetes keluar. Keduanya, terutama Nada, sudah benar-benar dikuasai nafsu.10122Please respect copyright.PENANAdASoLt3DWu
10122Please respect copyright.PENANAYiulAF1ycP
10122Please respect copyright.PENANA6ZDWx3hrIK
“Yak cukup, sekarang kalian berdua berdiri. Nada didepan, dipeluk pak Bowo dari belakang” ucap Gina yang memaksa mereka berdua berhenti.10122Please respect copyright.PENANAw9TZwl6y26
10122Please respect copyright.PENANAZeVeq0q4et
10122Please respect copyright.PENANAat88l4rzms
Sangat terlihat kekecewaan dimata Nada, namun pak Bowo yang lebih bisa menguasai dirinya hanya tersenyum. Dia memang sudah mengatur itu semua dengan Gina, dia ingin membuat Nadalah yang nanti merengek-rengek padanya, bukan dia yang memaksa Nada. Dan sampai sejauh ini, apa yang dia rencanakan termakan mentah-mentah oleh Nada.10122Please respect copyright.PENANAzPlctFwmf5
10122Please respect copyright.PENANAQqaI4tepYQ
Gina kembali mengarahkan pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Posisinya sama, Nada didepan dan pak Bowo dibelakangnya. Kadang pak Bowo memeluk perut Nada. Kadang satu tangan pak Bowo menutupi payudara Nada sedangkan tangan satunya menutupi selangkangan Nada. Kadang kedua tangan pak Bowo berada dikedua payudara Nada dan sedikit meremasnya. Kadang Nada dipeluk sambil kepalanya mendongak kebelakang untuk berciuman. Gerakan-gerakan yang dilakukan dalam pose-pose itu tak lain hanyalah untuk memancing gairah Nada agar benar-benar keluar seliar-liarnya.10122Please respect copyright.PENANADoCOxbMUK3
10122Please respect copyright.PENANAKAbfSNhuJQ
10122Please respect copyright.PENANAiZlVvabwzA
“Oke, sekarang berdiri saling berhadapan, pelukan” ucap Gina memberi perintah lagi.10122Please respect copyright.PENANAmKd8H4MnPU
10122Please respect copyright.PENANAyDXga0hq8G
10122Please respect copyright.PENANATdyvsYAuBZ
Nada sudah terlihat tanpa ragu dan canggung melakukannya. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya. Merekapun berpelukan dengan erat. Kadang keduanya menatap kamera, kadang mereka saling tatap, dan ada juga adegan untuk saling cium.10122Please respect copyright.PENANAxOKZnpwguW
10122Please respect copyright.PENANAV5H67h8b7f
10122Please respect copyright.PENANAadEkDxQk76
“Nad, kamu jongkok, pengangin kontol pak Bowo. Urut aja pelan, terus entar kamu jilat, terus kamu sepong” perintah Gina untuk kesekian kalinya.10122Please respect copyright.PENANASQwWot2lKX
10122Please respect copyright.PENANABNVzTYLyvI
10122Please respect copyright.PENANAGZpIcZemu9
Dan kembali, Nada menurut. Kini dia duduk bersimpuh didepan pak Bowo, dan kemaluan pak Bowo yang tegak mengacung itu tepat berada didepan mukanya. Nada terpaku sebentar, seiring vaginanya yang jadi gatal karena menatap penis itu lagi. Tanpa sadar, Nada memajukan kepalanya mencium ujung penis pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAVi6YSdmpg9
10122Please respect copyright.PENANAcN7fTS4YUb
10122Please respect copyright.PENANAxpl4PFIS28
“Hei Nad, entar aja nyepongnya, sekarang pegang dulu, kocok pelan” protes Gina karena perintahnya tak dituruti Nada.10122Please respect copyright.PENANAkoqRVk15WD
10122Please respect copyright.PENANAAfYQG2mUMu
10122Please respect copyright.PENANAY7bk86h9o2
Tapi kali ini, Nada tak menurutinya. Dia kembali mencium penis pak Bowo, bahkan mulai menjilatinya. Gina yang melihatnya tidak lagi memprotes, malah tersenyum. Dititik ini, dia tahu kalau tugasnya sudah selesai. Gina lalu memberi kode pada pak Bowo, dan dijawab dengan acungan jempol oleh pak Bowo. Setelah itu Gina meninggalkan pak Bowo dan Nada sambil membawa kamera yang dari tadi dia pegang. Namun begitu bukan berarti kejadian selanjutnya tidak lagi diabadikan. Karena tanpa sepengetahuan Nada, pak Bowo sudah memasang 3 buah handycam dibeberapa tempat diruangan itu. Letaknya sebenarnya tidak tersembunyi, tapi Nada saja yang tidak memperhatikannya.10122Please respect copyright.PENANA7nO2Li0lMQ
10122Please respect copyright.PENANAiFhB3rjftL
10122Please respect copyright.PENANA8nmVqZMBdf
“Terusin Nad, sempongin kontolku, lakuin apa yang kamu mau” ucap pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANA4NOFKMVU4k
10122Please respect copyright.PENANAQOraXHMgXT
10122Please respect copyright.PENANA3PPvHJquLx
Dalam hati dia bersorak, karena Nada ternyata begitu mudah dia taklukan. Meskipun sama-sama memakai obat perangsang, tapi Nada adalah korban pak Bowo yang sama sekali tak melakukan perlawanan. Sebelumnya, korban-korban yang dia jebak bersama dengan Isna, meskipun diberi obat perangsang dengan dosis yang lebih tinggi dari Nada saat ini, mereka masih bisa melakukan perlawanan meskipun pada akhirnya jebol juga.10122Please respect copyright.PENANAV60BU1YOCC
10122Please respect copyright.PENANAnhzluEgOte
Tapi Nada beda. Dan pak Bowo mulai menduga sebabnya. Pertama karena Nada sudah tidak disentuh oleh suaminya lebih dari 2 minggu. Karena itulah kebutuhan batin Nada yang terasa kurang jadi sekarang seperti menemukan sebuah oase. Sebab yang lain, karena mungkin pada dasarnya Nada memang binal, hyper sex. Ini belum bisa dibuktikan oleh pak Bowo, tapi dia tahu nanti akan tiba waktunya untuk membuktikan. Yang terpenting sekarang dia menikmati dulu tubuh Nada yang sudah dia incar itu.10122Please respect copyright.PENANARHCUUMoEWM
10122Please respect copyright.PENANAp4P1PIfI02
10122Please respect copyright.PENANAPpt8VxdnjK
“Aaahhh enaak Nad. Pinter banget kamu nyepongnya sayang. Udah berapa kontol yang kamu sepong?” tanya pak Bowo disela-sela desahannya menikmati kuluman Nada dipenisnya.10122Please respect copyright.PENANAIsC0jIQnYq
10122Please respect copyright.PENANAv0mLGkagGh
10122Please respect copyright.PENANAsNffnpwmxR
Nada tak bisa menjawab karena mulutnya terisi penuh oleh penis pak Bowo. Tapi dengan tangannya dia memberi kode angka 3, yang berarti sudah ada 3 penis yang pernah dia kulum.10122Please respect copyright.PENANArZAJYSzU3C
10122Please respect copyright.PENANAodvQUEtI7K
10122Please respect copyright.PENANAws02jnD08l
“Aaahhh terus Nad, enaak… kalau kamu bisa puasin aku, kamu bakal aku jadiin model beneran” racau pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAMbU3APYGi9
10122Please respect copyright.PENANAZYcsHF4phG
10122Please respect copyright.PENANAZTnEvIy8b2
Nada tidak mempedulikan hal itu. Dia tidak ingat sama sekali pembicaraan dengan pak Bowo tempo hari yang mengatakan kalau pak Bowo punya kenalan orang-orang yang bisa membuatnya jadi model. Yang ada dikepala Nada saat ini adalah penis pak Bowo, penis untuk memuaskan birahinya yang terlanjur memuncak.10122Please respect copyright.PENANARltcTs91Zq
10122Please respect copyright.PENANAzW9hFZvj8W
10122Please respect copyright.PENANAce3spA6ABD
“Aaahhh udah sayang, gantian. Kamu duduk disana” perintah pak Bowo setelah beberapa menit Nada mengulum penisnya.10122Please respect copyright.PENANAwItlYuGY3v
10122Please respect copyright.PENANAFX6qp7t44U
10122Please respect copyright.PENANASBZvPd4N92
Nada menuruti perintah pak Bowo. Dia segera duduk bersandar disofa, dan tanpa diperintah langsung membuka lebar kedua pahanya, meminta pak Bowo untuk segera memasuki lubang kenikmatannya. Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru. Dia masih ingin mempermainkan Nada, karena sampai sekarang Nada belum juga meminta untuk disetubuhi kepadanya.10122Please respect copyright.PENANA60vw8dLWvh
10122Please respect copyright.PENANAvhC8fDhtIY
10122Please respect copyright.PENANAOlZ4bm6Qph
“Aaaahh paaahkkhh ngapaiin… aaahhhhh…”10122Please respect copyright.PENANASXqi7b7mQI
10122Please respect copyright.PENANA3f5ZZAzN2q
10122Please respect copyright.PENANAUfE36Bo1pe
Desahan Nada langsung terdengar saat lidah pak Bowo menyentuh bibir vaginanya, menyapunya dari bawah keatas. Beberapa kali pak Bowo melakukan itu, lalu dia temukan klitoris Nada, dan dia serang habis-habisan biji kecil itu.10122Please respect copyright.PENANA6fKmyZwKSN
10122Please respect copyright.PENANAqhdfkrisMr
10122Please respect copyright.PENANA2DrMlo5qN9
“Aaahhhh sssshhhh… paaakkhhhh aaahhhhh…”10122Please respect copyright.PENANAV9Q4gx1ElS
10122Please respect copyright.PENANArfssovl9T3
10122Please respect copyright.PENANAmrZSlW3wRG
Nada makin mendesah tak karuan. Tubuhnya menggeliat tak tentu akibat rangsangan luar biasa yang dia terima. Tangannya memegang kepala pak Bowo, memintanya untuk lebih dalam mempermainkan kewanitaannya. Lidah pak Bowo masih menjilati klitoris Nada, dan jarinya dia colokan ke vagina Nada. Membuat Nada makin tak bisa menguasai dirinya.10122Please respect copyright.PENANAINjbSSUH1x
10122Please respect copyright.PENANAS5x3FyHRA3
10122Please respect copyright.PENANA7pnd8AKiCk
“Aaaahhhhhh… paaakkkhh… kenapaaaa…”10122Please respect copyright.PENANAhHzEhHDFMf
10122Please respect copyright.PENANAfLjQTH78Nq
10122Please respect copyright.PENANAIxhiSt0v3O
Rintih Nada penuh kekecewaan, saat dia hampir saja meraih orgasmenya, malah pak Bowo menghentikan perbuatannya dan menarik kepalanya jauh-jauh. Pak Bowo malah senyum-senyum tak jelas menggoda Nada. Nada terlihat kesal sekali, karena sudah 2 kali dia harus menahan kecewa disaat mendekati orgasmenya.10122Please respect copyright.PENANA4mCd0TsoVF
10122Please respect copyright.PENANAeNHWwjRyis
10122Please respect copyright.PENANAo1KSK4n1jE
“Aaahhh iyaahhh… teruss paakkkhh… aahhh aahhh… enaaakkhhh aahhhh…”10122Please respect copyright.PENANA3ret93Tuhv
10122Please respect copyright.PENANA0xpP0NQtgj
10122Please respect copyright.PENANABPzL1pAfwV
Serangan mendadak pak Bowo di vagina Nada membuatnya kembali mendesah melupakan amarahnya. Pak Bowo benar-benar lihai mempermainkan lidahnya hingga Nada benar-benar terbuai. Dia merasa orgasmenya kembali akan datang. Dan kali ini dia tidak mau kecolongan lagi. Dia tahan kepala pak Bowo dengan tangannya, bahkan kedua kakinya dia himpitkan hingga kepala pak Bowo tak bisa bergerak. Dan disaat mencapai gerbang orgasmenya, dia angkat pinggulnya meminta pak Bowo mencumbui vaginanya lebih dalam.10122Please respect copyright.PENANAxavS0ab7H0
10122Please respect copyright.PENANAXMgXCU1041
10122Please respect copyright.PENANA0Cmj5cdA0o
“Aaaaaaaahhhh keluaaaarrrrrhhhh…”10122Please respect copyright.PENANABlAl9MvsJm
10122Please respect copyright.PENANAYLPGMsEn0a
10122Please respect copyright.PENANAYA76SLBz98
Nada menjerit panjang dan cukup kencang saat akhirnya dia mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya menggelinjang liar, dengan posisi kaki masih menjepit kepala pak Bowo. Beberapa saat kemudian tubuhnya melemas, bersamaan dengan jepitan pada kepala pak Bowo yang terlepas. Pak Bowo tersenyum melihat Nada yang lemas setelah orgasme, tapi dia belumlah selesai.10122Please respect copyright.PENANAcsE5O3r6bI
10122Please respect copyright.PENANA2lXbKEz04q
Tanpa memberi waktu pada Nada lebih lama lagi, dia langsung masukkan 2 jari tangan kanannya dan langsung mengocok vagina Nada. Nada yang tidak siap terkejut lalu berusaha menahan laju tangan pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAobBqTaC4To
10122Please respect copyright.PENANAbfM0WbFIUO
10122Please respect copyright.PENANAlFCECOZ2xq
“Aahh paakkhh… tunggu duluu aahh… jangan dulu pak aahhhh…”10122Please respect copyright.PENANAGoHDhhfNpl
10122Please respect copyright.PENANACnf1G1XO0z
10122Please respect copyright.PENANAwi5smRUexC
Pak Bowo tak menggubrisnya, bahkan menepis tangan Nada yang mencoba menahannya. Akhirna Nada tak mampu melawan pak Bowo lagi. Dia pasrah membiarkan jari pak Bowo mengobok-obok vaginanya yang sudah sangat basah. Birahi Nada yang tadi sedikit turun kembali naik dengan luar biasa cepat. Apalagi dia rasakan beberapa kali jari pak Bowo menyentuh satu titik yang membuatnya menggelijang hebat. Pak Bowo tentu tahu itu dari pengalamannya, dan dia sekarang fokus untuk menyerang titik itu.10122Please respect copyright.PENANAZHUN4lPLGT
10122Please respect copyright.PENANAizpF5WTPxZ
10122Please respect copyright.PENANAVaYn0Okdwp
“Aahhh iyaahh… disituu paakkhh aahhh… enakk… aahhh… teruss…”10122Please respect copyright.PENANA0nMaFevolS
10122Please respect copyright.PENANAbLNAVoHncj
10122Please respect copyright.PENANAFx9tLCCnoN
Desahan Nada makin tak tertahan. Suaranyapun cukup kencang untuk terdengar oleh Gina yang sudah berada diruangan lain. Tubuh Nada kembali menggeliat hebat. Puncak kenikmatannya terasa sudah dekat. Dia mencengkram lengan pak Bowo dengan kuat. Pak Bowo yang tahu Nada akan segera orgasme mempercepat kocokannya.10122Please respect copyright.PENANAe4I3JQ2Q8I
10122Please respect copyright.PENANA2cFydCE9Bd
10122Please respect copyright.PENANA7KeTOCKsaO
“Paaaaakkkkkhhhh…”10122Please respect copyright.PENANADuSGc6Yh91
10122Please respect copyright.PENANATGjameZG4n
10122Please respect copyright.PENANAAj7dQQY54O
Begitu Nada mendesah panjang pak Bowo langsung menarik jarinya keluar. Dan serta merta diikuti oleh orgasme dahsyat Nada sampai vaginanya mengeluarkan cairan bening yang menyembur cukup jauh. Cairan itu tidak banyak, tapi itulah squirt pertama Nada dalam hidupnya, yang membuat tubuhnya langsung lemas seketika.10122Please respect copyright.PENANAqJIqvwUgrM
10122Please respect copyright.PENANAV9Fm42oqdR
Namun pak Bowo kembali mengulangi aksinya itu. Dia belum puas hanya membuat Nada squirt sekali saja. Dia ingin lagi. Dia sangat menyukai ekspresi binal Nada saat orgasme tadi. Nada yang masih lemas langsung tersentak namun tidak mampu berbuat apa-apa lagi. Hanya desahan-desahan erotis yang keluar dari bibirnya.10122Please respect copyright.PENANAKbKMYg0PkH
10122Please respect copyright.PENANAmZO8QXRvd0
Tak menunggu lama, desahan panjang kembali terdengar dari Nada mengiringi orgasme keduanya yang datang tak sampai 2 menit kemudian, dan kali ini kembali cairan orgasmenya muncrat keluar, lebih banyak dari yang pertama tadi, membuat tubuhnya makin lemas. Untuk saat ini, pak Bowo membiarkannya istirahat mengambil nafas.10122Please respect copyright.PENANAYy5DTk0wKY
10122Please respect copyright.PENANAICzOdsKcoY
Tak lama kemudian, setelah melihat nafas Nada sudah kian teratur, pak Bowo bergerak memposisikan dirinya. Dia menggesek-gesekan kepala penisnya dibibir vagina Nada. Sesekali dia tekan, tapi tak sampai masuk, dan itu membuat Nada melenguh manja. Diulangi lagi beberapa kali perbuatan itu oleh pak Bowo, membuat Nada yang sejak orgasme terakhirnya tadi terpejam, kembali membuka matanya. Begitu sayu dia menatap pak Bowo. Vaginanya terasa sangat geli, dan rongganya begitu gatal. Dia ingin dinding vaginanya segera digaruk oleh penis pak Bowo, tapi pak Bowo masih saja mempermainkannya.10122Please respect copyright.PENANAGeItTLKvUi
10122Please respect copyright.PENANAbYA4U7q2ih
10122Please respect copyright.PENANAHHZJ7Id8af
“Aaahhh paaakkk… sssshhhhh…”10122Please respect copyright.PENANAkZ650PV2GE
10122Please respect copyright.PENANAE7tJk2jXUl
10122Please respect copyright.PENANA4XTUhgzUP2
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar rintihan Nada. Dia masih terus menggesekan penisnya. Dia benar-benar menahan diri untuk tak memasuki vagina Nada, sebelum wanita itu memintanya.10122Please respect copyright.PENANAlmGx2TSqyN
10122Please respect copyright.PENANAodxFfF6cn1
10122Please respect copyright.PENANAIVeomAcHWL
“Paaakk pliiiisss… aaahhhh…”10122Please respect copyright.PENANALwddWPdDSS
10122Please respect copyright.PENANAuzYGOPrAJR
“Kenapa sayang?” tanya pak Bowo menggoda, masih dengan menggesekan ujung penisnya dibibir vagina Nada.10122Please respect copyright.PENANAM0lBLbLx7t
10122Please respect copyright.PENANAIDKDhnHjXC
“Paaakkhh… aaahhh… masukhiiiinn…” akhirnya Nada tak tahan juga, permintaan yang ditunggu oleh pak Bowo akhirnya keluar juga.10122Please respect copyright.PENANAhAg4eWx8ba
10122Please respect copyright.PENANAEOknMfqflA
“Apanya yang dimasukin sayang?” kembali pak Bowo mempermainkan Nada.10122Please respect copyright.PENANAmPxwMsXYzh
10122Please respect copyright.PENANAKCBUQLLwCI
“Aaaaaahhhh paaaakkkhhh…” desahan Nada merajuk dengan manjanya, tapi tak dihiraukan oleh pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAfUCGsc1d56
10122Please respect copyright.PENANAnJz4kiqcVA
“Paaakkkhh cepeeett…”10122Please respect copyright.PENANAEbJ4CxAyFZ
10122Please respect copyright.PENANAQSBvN1yBq3
“Apa sayang? Ngomong yang jelas dong”10122Please respect copyright.PENANAHUblRiDsp8
10122Please respect copyright.PENANABAMRImudh2
“Masukin paak… masukin kontol pak Bowo… memekku gatel paak… cepet entotin aku…” Nada yang sudah benar-benar tak tahan akhirnya mengucapkan kata-kata vulgar yang biasanya hanya dia ucapkan pada suaminya, kini dia mengemis pada lelaki lain untuk secepatnya disetubuhi.10122Please respect copyright.PENANAc60RCGUpUY
10122Please respect copyright.PENANAplYik4QNLR
“Entotin kamu? Emang boleh? Kamu kan istri orang sayang?”10122Please respect copyright.PENANA7J5as2q619
10122Please respect copyright.PENANA4lOP0TrKut
“Aaaahhh paaakkhh… persetan dengan suamiku… masukin kontol pak Bowo cepet… entotin memekku paaaakkk…” pinta Nada dengan sedikit galak karena makin tak tahan. Tapi pak Bowo malah tertawa mengejek Nada.10122Please respect copyright.PENANAIYmpZIvu6k
10122Please respect copyright.PENANACTyVOdGOE5
10122Please respect copyright.PENANAf0eLW91mK9
Entah mendapat tenaga dari mana, tiba-tiba Nada bangkit lalu menarik tubuh pak Bowo hingga terduduk dikursi. Nada sudah benar-benar tak tahan. Dia sudah berubah. Tidak ada lagi Nada yang kalem. Yang ada adalah Nada yang liar dan binal yang menginginkan dirinya disetubuhi, oleh laki-laki lain.10122Please respect copyright.PENANA4gQk5sto7u
10122Please respect copyright.PENANAe4L2jc4SsB
Karena pak Bowo yang tak kunjung memenuhi permintaannya, Nada mengambil inisiatif. Dia memegang penis pak Bowo, lalu dia mengarahkan tubuhnya sendiri untuk menduduki tubuh pak Bowo. Pak Bowo diam saja, membiarkan Nada mengambil kendali. Setelah dirasa kepala penis itu berada digerbang yang benar, Nada langsung menjatuhkan tubuhnya tanpa tedeng aling-aling.10122Please respect copyright.PENANAJ52HCC1qTI
10122Please respect copyright.PENANARAlV1HS5to
10122Please respect copyright.PENANAvZDkYdMFBh
“Aaaaaahhhhh kontooooollll… aaahhhhh enaaakk paakkkhhh…” ucapan Nada sudah tidak bisa dia kendalikan lagi.10122Please respect copyright.PENANAtkisJT0cTn
10122Please respect copyright.PENANANuqSuKl5ot
10122Please respect copyright.PENANAYoUtpQ6p2d
Bukan cuma ucapan, tubuhnya juga. Setelah penis pak Bowo masuk ke vaginanya, Nada langsung menggerakan tubuhnya naik turun dengan liar. Nada bahkan memegang tangan pak Bowo, mengarahkannya ke payudaranya.10122Please respect copyright.PENANAbpnByIlVri
10122Please respect copyright.PENANAPmOFekRPHe
10122Please respect copyright.PENANAwiGQYRGJ6j
“Remesin paakkhh aahhh… iyaah gituu aahhh aaahh… enaak paakkhh…”10122Please respect copyright.PENANAM8fV4T5Xqw
10122Please respect copyright.PENANAB5obYQCiDX
10122Please respect copyright.PENANALjqb9beweW
Pak Bowo sendiri takjub luar biasa. Dia benar-benar tak menyangka Nada bisa sebinal ini. Semua yang dia dapatkan ini sangat jauh diluar perkiraannya. Dia tak menyangka begitu sangat mudahnya mendapatkan Nada. Dan pak Bowopun tersenyum puas karenanya.10122Please respect copyright.PENANApJlcQ3Oc8o
10122Please respect copyright.PENANAD7fnqhEarx
Hampir 5 menit Nada menggerakan tubuhnya diatas tubuh pak Bowo, hingga tubuhnya melenting kedepan dan kemudian mengejang hebat. Dia kembali orgasme. Yang keempat yang dia dapatkan hari itu. Nafasnya memburu, tapi dari tatapan matanya, api birahi masih tersirat jelas disana.10122Please respect copyright.PENANAMlYDth55Tv
10122Please respect copyright.PENANAdtziw3yuJZ
Pak Bowo kemudian mengatur tubuh Nada untuk berputar dengan penis yang masih menjejali vagina Nada. Sekarang dia memunggungi pak Bowo. Kedua tangannya bertumpu pada kedua paha pak Bowo, lalu kembali dia menaikturunkan tubuhnya dengan liar.10122Please respect copyright.PENANA33BHnVfPUD
10122Please respect copyright.PENANACXjIU4iPYJ
10122Please respect copyright.PENANAndCY7qvHW6
“Nad, coba kamu lihat kesana, kesana dan kesana” ucap pak Bowo sambil menunjuk ke tiga tempat yang ada handycamnya yang masih merekam aksi mereka.10122Please respect copyright.PENANAzaqvuX095R
10122Please respect copyright.PENANAbGHozXVByG
“Ayo bilang apa yang sedang kamu lakuin, apa yang sedang kamu rasain, bilang sebinal dan senakal mungkin sayang” ucap pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANA8AOu4NDAJe
10122Please respect copyright.PENANAbqW1SMh8Mt
10122Please respect copyright.PENANA9bdUcG5GM1
Nada menatap masing-masing handycam itu. Dan dia malah tersenyum, seolah ingin menunjukan kalau dia juga sangat menikmati persetubuhan ini.10122Please respect copyright.PENANAh4Y4vyw6Xz
10122Please respect copyright.PENANA54GiH3NIXW
10122Please respect copyright.PENANAjlJ96YzPHQ
“Aakhh akhuuu Nadaa… aahhk sekarang aku lagi ngentotth aaahh… sama pak Bowo fotografer mesumm… aahhh aahhh kontol aahh enaakkk… aahhh nikmaaatt… aahhh”10122Please respect copyright.PENANALbw14xvKtn
10122Please respect copyright.PENANAa2IbKFf0nV
10122Please respect copyright.PENANAHY4h4gRT6C
Pak Bowo tersenyum puas. Dan mendengar kata-kata dari Nada, dia jadi tak bisa menahan dirinya lagi. Dia yang sejak tadi diam langsung menggerakan pinggulnya naik turun juga, menghujamkan penisnya dalam-dalam di vagina Nada.10122Please respect copyright.PENANAMYQdTNzRIe
10122Please respect copyright.PENANA16nsXXAenL
10122Please respect copyright.PENANAHeAQJBR2eW
“Aaaahhhh shiiiittt… aahhhh kontoooolll… enaaaakkkk ooohhhh shiiiiittt…”10122Please respect copyright.PENANA6MYY8JiGY6
10122Please respect copyright.PENANAuFm3HXnZfG
“Aaaahhh aku keluar lagi paaaaakkkk aaaaaaaaaaahhhhhhh…”10122Please respect copyright.PENANAZeV0Mdmd5n
10122Please respect copyright.PENANAsY878M99xh
10122Please respect copyright.PENANAMkPItoXd3F
Nada langsung mengangkat tubuhnya hingga penis pak Bowo lepas dari vaginanya, dan disaat bersamaan cairan orgasmenya kembali muncrat dan kali ini cukup banyak, muncratnya juga lebih jauh daripada yang sebelumnya. Dan seketika, tubuh Nada seperti dilolosi, sudah tak ada tenaga sama sekali hingga ambruk ditubuh pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAuRgEt3wDXi
10122Please respect copyright.PENANAMSjzLne0aR
Mengetahui Nada yang sudah tidak bertenaga lagi, pak Bowo yang sekarang mengambil kendali. Dia tengkurapkan tubuh Nada disofa. Tanpa mengangkat pinggulnya, dia hanya membuka sedikit pantat Nada, lalu menusukan lagi penisnya kedalam vagina Nada.10122Please respect copyright.PENANAK9EQog4lLj
10122Please respect copyright.PENANAodoBIXjQIf
10122Please respect copyright.PENANA6qGzughfmn
“Aaahhhh iyaaaaahhhh…”10122Please respect copyright.PENANAC96rDFzBsD
10122Please respect copyright.PENANAdEMFzMw9XB
10122Please respect copyright.PENANAQdxmPArZvp
Hanya desahan lirih itu yang terdengar dari mulut Nada, dan selanjutnya pak Bowo yang aktif menggenjot vagina Nada. Sambil tangan pak Bowo meraih payudara Nada yang terhimpit oleh badannya sendiri dan sofa, lalu meremas-remasnya dengan kasar.10122Please respect copyright.PENANAnmyIHFmU3E
10122Please respect copyright.PENANAY8nI5jnIlg
Hampir 5 menit melakukan itu pak Bowo merasakan vagina Nada membanjir. Wanita itu kembali orgasme, tapi reaksinya tidak seheboh sebelumnya karena dia sudah benar-benar tak ada tenaga.10122Please respect copyright.PENANAgVFE6D7oHz
10122Please respect copyright.PENANAE9UuHyLUPs
Pak Bowo lalu membali tubuh Nada, membaringkannya. Dia membuka kaki Nada lebar-lebar, lalu kembali menghujamkan penisnya kedalam vagina Nada. Dia langsung menggejot Nada dengan tempo cepat, membuat sepasang payudara Nada yang sekal bergerak melonjak-lonjak mengikuti kecepatan sodokan pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAyoAxrG9ik7
10122Please respect copyright.PENANArSYXhvrDeh
10122Please respect copyright.PENANAOil79dfsMZ
“Hhmmm aahhhh yaaahhh… teruss aaah… enaaakkhh… aahhhh aaahhh…”10122Please respect copyright.PENANAYfoyVtx8aF
10122Please respect copyright.PENANAW8rmnB3YGx
10122Please respect copyright.PENANAUAdYmnbut3
Desahan Nada kembali terdengar meskipun lirih dan putus-putus. Bahkan matanya mulai sayu dan sedikit tertutup. Dia menikmatinya, meskipun tubuhnya tak mampu lagi merespon pak Bowo. Sebelumnya dia selalu mampu mengimbangi suaminya meski pada akhirnya tepar juga. Tapi pengalaman 3 kali squirt yang dia alami tadi, benar-benar menguras tenaganya.10122Please respect copyright.PENANAq3jsjnQSJp
10122Please respect copyright.PENANA8CcmpHIxRJ
10122Please respect copyright.PENANAlhmtiX4amD
“Aahhh sayaang, memek kamu enak banget Nada. Aahh gilaa, enaak… pereet…”10122Please respect copyright.PENANArkD3UovGwz
10122Please respect copyright.PENANAlosNjpWut1
“Iyaaahh… aahh aahh… teruss… aahhh aahhh…”10122Please respect copyright.PENANAHagkr8Jtg0
10122Please respect copyright.PENANA59LX7g34Ri
10122Please respect copyright.PENANA5b4rG27tWX
Genjotan penis pak Bowo makin kencang, dia sendiri merasa orgasmenya akan segera sampai. Dia raih kedua tangan Nada, dia tarik hingga lurus berada disamping tubuh Nada dan itu membuat kedua payudara Nada terhimpit. Dalam posisi ini, gerakan naik turun payudara Nada makin jelas terlihat, dan makin bernafsu pak Bowo melihatnya.10122Please respect copyright.PENANACOC7BiypmP
10122Please respect copyright.PENANAOccUAGqLlP
10122Please respect copyright.PENANAZrEea3Y36J
“Aaaahhh sayaaaanngggg…”10122Please respect copyright.PENANARjurSu9XIn
10122Please respect copyright.PENANAMt39jtthYu
“Hhmmmpphhhh aaaaahhhhhh…”10122Please respect copyright.PENANAHljfTF47Xy
10122Please respect copyright.PENANA7IaHeZr3PJ
10122Please respect copyright.PENANAG6mXeledOm
Tubuh pak Bowo mengejang hebat saat bermili-mili spermanya keluar menyebur masuk kedalam rongga rahim Nada. Dan hal itu membuat Nada kembali mendapatkan orgasmenya yang kesekian hari itu. Penis pak Bowo masih berkedut-kedut, seperti ingin menguras kantong zakarnya dan memasukan semua spermanya kedalam rahim Nada.10122Please respect copyright.PENANAtcK04nVFi6
10122Please respect copyright.PENANAYYniJZyFtg
10122Please respect copyright.PENANAvGf8TvKwdR
“Puas sekali aku sayang hari ini, tubuh kamu luar biasa” ucap pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAhDTHOa3XUF
10122Please respect copyright.PENANAQU2LN1yYwv
10122Please respect copyright.PENANAnY30hs6Anx
Nada yang mendengarnya hanya tersenyum, sambil menyambut kecupan bibir pak Bowo dan sedikit membalasnya.10122Please respect copyright.PENANAOFmXhUwlHg
10122Please respect copyright.PENANA6yn5jRpl2E
10122Please respect copyright.PENANA1tPyUZrAAE
“Suami kamu nggak ada kan? Malem ini kamu nginep sini ya?” tanya pak Bowo.10122Please respect copyright.PENANAshSZv6tA8G
10122Please respect copyright.PENANA7RwwGPeazT
10122Please respect copyright.PENANAIfghbWEOpg
Nada tak menjawab. Dia paksakan membuka matanya, lalu menatap pak Bowo penuh tanya.10122Please respect copyright.PENANA2QOyLxxTQG
10122Please respect copyright.PENANAOpop02iQxt
10122Please respect copyright.PENANAjEO8AF1qVh
“Aku masih pengen ngerasain tubuh kamu hari ini, sampai besok, dan seterusnya. Memek kamu bener-bener nikmat sayang. Kamu mau kan, muasin kontolku lagi?”10122Please respect copyright.PENANA359LnaEMxm
10122Please respect copyright.PENANAvbf5P5UzFZ
10122Please respect copyright.PENANAofpXMFANO2
Dan Nadapun hanya mengangguk, sebelum dia menutup matanya dan tertidur kelelahan.10122Please respect copyright.PENANAPipmA4CvvE
10122Please respect copyright.PENANAav5DrkpFSZ
*10122Please respect copyright.PENANAh3RSW17vJy
*10122Please respect copyright.PENANAvqb5OeNstw
*10122Please respect copyright.PENANAm47qd9SJKE
*10122Please respect copyright.PENANAvWJ7HH40g8
*10122Please respect copyright.PENANAa5oz9cKU1b