Di kediaman KH Umar, tampak Laras tengah sibuk menyiapkan makan malam untuk keluarga kecil mereka. Ia memasak sop sapi kesukaan Suaminya. Ketika ia sedang sibuk memasak, Laras sama sekali tidak menyadari kedatangan Daniel yang tiba-tiba sudah berada di dalam dapurnya.31047Please respect copyright.PENANAmgPNmuUO3S
31047Please respect copyright.PENANAZGs9XN2rbX
Daniel menatap nanar kearah Ustadza Laras yang malam ini mengenakan gamis syar'i berbahan diamond crepe dengan resleting di depan bagian dada berwarna hitam, di padu dengan jilbab syiria berwarna abu-abu.31047Please respect copyright.PENANAfWPIaucDDV
31047Please respect copyright.PENANAQ0qFxv3icZ
Secara perlahan ia mendekati Laras, tepat di belakang Laras Daniel dengan kurang ajarnya meremas pantat Laras dari belakang, membuat Laras tersentak kaget.31047Please respect copyright.PENANAXC6r5ZX52E
31047Please respect copyright.PENANAcPGHNQdHeg
"Astaghfirullah!" Histeris Laras.31047Please respect copyright.PENANAbSEj3tqkwX
31047Please respect copyright.PENANAR3IT2Oxn4M
Mata Laras membulat ketika melihat senyuman Daniel yang menjijikan. "Malam Bu Haja, lagi masak apa?" Ujar Daniel tanpa dosa sembari meremas-remas pantat Ustadza Laras yang terlihat jengah.31047Please respect copyright.PENANA33TU1fqOB2
31047Please respect copyright.PENANAwzTkEBrUkB
"Lepaskan Tante Dan!" Protes Laras.31047Please respect copyright.PENANA1Bgw53tlzI
31047Please respect copyright.PENANAnzaUv4S0bh
"Sssstttt... Jangan berisik Bu Haja, nanti kedengaran Kiayi." Ujar Daniel memperingatkan Laras. "Saya kangen sama Bu Haja!" Bisik Daniel, membuat Laras benar-benar muak.31047Please respect copyright.PENANApGJbTimxmX
31047Please respect copyright.PENANAfVCtAcec5C
"Cukup Dan! Jangan panggil saya dengan sebutan itu." Pinta Ustadza Laras, ia merasa pemuda itu tidak pantas memanggilnya dengan sebutan tersebut.31047Please respect copyright.PENANAt1V76598eD
31047Please respect copyright.PENANAjAjAUAvTHc
Tapi Daniel seakan tidak perduli, dia memeluk tubuh Laras dari belakang sembari mencoba mencium wajah Laras. Istri dari KH Umar berusaha menghindari ciuman Daniel. Tapi usahanya sia-sia saja, karena dengan mudanya Daniel meraih bibir merah Laras yang menggoda.31047Please respect copyright.PENANA55lwX0PRb7
31047Please respect copyright.PENANAbw0j0FyivK
Sambil mendekap tubuh Ustadza Laras dari belakang, Daniel melumat bibirnya. Ia mendesak lidahnya masuk ke dalam mulut Ustadza Laras.31047Please respect copyright.PENANAwoaTj9iDkn
31047Please respect copyright.PENANA9McTCaJrle
Walaupun Ustadza Laras berusaha menolak, tapi pada dasarnya ia tetaplah wanita biasa. Sentuhan Daniel dengan perlahan membangkitkan birahinya, hingga tanpa sadar ia membuka jalan bagi lidah Daniel masuk ke dalam mulutnya, hingga lidah mereka bertemu.31047Please respect copyright.PENANASq0tr1o33U
31047Please respect copyright.PENANAhYSpH711Vg
"Eehmmppss.... Eehmmppss... Ehmmpsss..."31047Please respect copyright.PENANAZLIqdN7oi9
31047Please respect copyright.PENANAx6re9MTew7
Sembari berciuman, telapak tangan Daniel meraih payudara Laras. Dia menggenggam dan meremas payudara Laras yang berukuran 36E, sangat besar sekali. Bahkan gamis yang ia kenakan tidak bisa menutupi bentuk payudaranya.31047Please respect copyright.PENANAFswfiRsJfL
31047Please respect copyright.PENANAT2Fbjx4Hno
Dengan perlahan Daniel menarik resleting gamis Ustadza Laras, tangannya menyusup ke dalam, dan mengangkat cup bra yang di kenakan Laras. Jemari kasarnya meremas payudara Laras, membuat wanita berusia 39 tahun itu melenguh nikmat merasakan sentuhan nakal dari keponakannya.31047Please respect copyright.PENANAcclUPnCV79
31047Please respect copyright.PENANAPLAm15Skzx
Tidak sampai di situ saja, tangan Daniel yang lainnya turun menuju selangkangannya. Dia meremas dan memijit selangkangan Ustadza Laras.31047Please respect copyright.PENANA6BTPXau4fE
31047Please respect copyright.PENANA9qR97JGu1g
31047Please respect copyright.PENANAgVPY8gr8yY
"Oughkk..." Erang Ustadza Laras.31047Please respect copyright.PENANAVb85GPqHaY
31047Please respect copyright.PENANAkrcueCO4Kr
Daniel melepas ciumannya sembari tersenyum tipis. "Gimana rasanya, enakkan?" Goda Daniel.31047Please respect copyright.PENANAW949FqjUyk
31047Please respect copyright.PENANA1RMc0OfWys
"Tolong hentikan Dan!"31047Please respect copyright.PENANA93zqsRqFLh
31047Please respect copyright.PENANAzHJNaxqqhD
Daniel menekan punggung Ustadza Laras, lalu dia menyingkap bagian bawah gamis yang di kenakan Laras hingga sebatas pinggangnya. Tampak celana dalam Laras berwarna merah muda di hiasi renda-renda berwarna hitam di sekelilingnya. Celana dalam berbahan nilon itu terasa begitu lembut ketika Daniel menyentuhnya.31047Please respect copyright.PENANAkrRwHhxu1e
31047Please respect copyright.PENANAK42EwQl1LY
Mata Laras terbeliak merasakan gesekan jari Daniel di selangkangannya. Tanpa sadar kedua pahanya merapat menjepit jari Daniel.31047Please respect copyright.PENANAn7Z70DDPAm
31047Please respect copyright.PENANAHRLzFfWbfe
"Aahkk... Aaahk... Aahkk..." Erang Laras, dia mendekap mulutnya untuk mengurangi suara desahannya.31047Please respect copyright.PENANA26w6wb7BaV
31047Please respect copyright.PENANAius1ECWHpV
Ustadza Laras menggelengkan kepalanya tatkala jari Daniel memilin puttingnya. "Memek Bu Haja sudah basah ni, hehehe... Enak ya Bu Haja." Ejek Daniel, pemuda itu tau kalau wanita yang ada di hadapannya saat ini sangat menikmati sentuhan kedua jarinya.31047Please respect copyright.PENANAsJm60JPyln
31047Please respect copyright.PENANAmZWcj7Am5A
"Cu-cukup Dan!" Pinta Laras frustasi.31047Please respect copyright.PENANA16ndgn7Ryt
31047Please respect copyright.PENANA6ppd969G0v
"Apa? Saya tidak dengar Bu Haja." Jawab Daniel.31047Please respect copyright.PENANAu6BmTTaeXs
31047Please respect copyright.PENANAL1pHZZMAoi
Pemuda itu menyusupkan tangannya masuk ke dalam celana dalam Laras dari belakang. Lalu jarinya menyusup ke bibir kemaluan Laras yang telah becek. Sentuhan jari Daniel, membuat tubuh Laras menggelinjang.31047Please respect copyright.PENANAZ3CKWzfp3t
31047Please respect copyright.PENANApgVdEmNCD5
Ia menggigit kuat bibirnya, tatkala ia merasakan jari tengah Daniel menusuk vaginanya.31047Please respect copyright.PENANALiio7NVmOy
31047Please respect copyright.PENANAK3cXQcwJq9
"Tuhaaaan... Aku gak kuat."" Adu Laras.31047Please respect copyright.PENANAk1a7vJzNs3
31047Please respect copyright.PENANAR8cKHsmjqG
Kedua kaki jenjangnya gemetar, dan ia merasakan kalau dirinya sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Sedikit demi sedikit Cairan cintanya merembes semakin banyak dan pada akhirnya ia mengerang panjang seiring dengan orgasmenya. Tubuhnya menegang hebat selama beberapa saat.31047Please respect copyright.PENANAi1j4hxKZNw
31047Please respect copyright.PENANAMebwAkvAIe
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....31047Please respect copyright.PENANA5EG3zUMrPI
31047Please respect copyright.PENANANI24uQFXil
"Oughkk.... Aku pipis!" Lolongan Laras.31047Please respect copyright.PENANA3lO297h0X0
31047Please respect copyright.PENANABIbvPJDtJm
Daniel menekan jarinya semakin dalam, dan merasakan kedutan vagina Laras yang seakan memijit jarinya.31047Please respect copyright.PENANAezB8fjq9Wl
31047Please respect copyright.PENANAOi3iZzxOHo
Setelah orgasme meredah, barulah Daniel mencabut jarinya dari dalam selangkangan Laras. Dan tampak lendir kewanitaan Laras menetes dari jari tengahnya. Kemudian Daniel meminta Laras membersihkan jarinya.31047Please respect copyright.PENANAhDdSPcT15S
31047Please respect copyright.PENANAobuRfmd6jL
Laras membuka mulutnya dan menghisap jari tengah Daniel yang kotor karena lendir kewanitaannya. Ia menatap keponakannya dengan tatapan penuh arti.31047Please respect copyright.PENANAKNKYUEWSZx
31047Please respect copyright.PENANAmZDT0kY17Z
Setelah di rasa bersih Daniel memaksa Ustadza Laras berlutut di hadapannya. Berulang kali Laras menggelengkan kepalanya, memohon agar Daniel tidak memaksanya melakukan sebuah perbuatan tercela. Apa lagi saat ini anak dan suaminya ada di rumah sedang menunggu masakannya.31047Please respect copyright.PENANA2ZChDmzrlP
31047Please respect copyright.PENANAmdhfrBl2Zr
"Tante mohon Dan, jangan lakukan itu." Melas Ustadza Laras.31047Please respect copyright.PENANACE6u5YK8Yt
31047Please respect copyright.PENANAOMpgNN528t
Daniel membelai wajah Ustadza Laras. "Kita tidak punya banyak waktu, kecuali Bu Haja mau kiyai melihat apa yang kita lakukan saat ini? Saya yakin, Bu Haja pasti tidak ingin itu sampai terjadi." Ujar Daniel setengah mengancam.31047Please respect copyright.PENANAjuL9TqfJe4
31047Please respect copyright.PENANAhwY0lJ5XvC
Sadar kalau dirinya berada di kondisi yang tidak memungkinkan, Ustadza Laras menuruti kemauan keponakannya.31047Please respect copyright.PENANAWU1lAvodsn
31047Please respect copyright.PENANAu6ZIW9aa2d
Kedua tangannya membuka celana jeans yang di kenakan Daniel berikut dengan dalamannya. Tampak batang kemaluan Daniel yang begitu besar, terpampang di hadapannya saat ini. Sejenak ia tertegun melihat penis Daniel, yang ternyata bisa muat di dalam vaginanya.31047Please respect copyright.PENANAOWgzGY74ua
31047Please respect copyright.PENANACZs1OGyWNy
Sekali lagi ia melihat kearah Daniel, tetapi pemuda itu tidak bergeming. Perlahan ia memegang kemaluan Daniel dan memasukannya ke dalam mulutnya.31047Please respect copyright.PENANAPWljpfftLE
31047Please respect copyright.PENANADDObD7ezym
Untuk kedua kalinya ia memblowjob penis Daniel. Kepalanya maju mundur menghisap penis Daniel. Sementara tangannya yang menganggur ia gunakan untuk mengocok penis Daniel yang begitu panjang. Sesekali ia membelai kantung telur Daniel yang menggantung indah.31047Please respect copyright.PENANAatjvSmpueN
31047Please respect copyright.PENANA9FoU7sptCG
"Yeaaaaa... Ini nikmat sekali Bu Haja. Oughkk... Hisap lebih dalam." Racau Daniel.31047Please respect copyright.PENANArdOeYA13si
31047Please respect copyright.PENANAQvnStSnc8J
Dengan setengah terpaksa Laras berusaha memasukan penis Daniel lebih dalam lagi ke dalam mulutnya, hingga mentok ke tenggorokannya.31047Please respect copyright.PENANAmpShLOtjfG
31047Please respect copyright.PENANAOqaw22mdTb
Wajah Laras bersemu merah karena menahan nafas ketika ia memasukan nyaris seluruh penis Daniel ke dalam mulutnya. Dan tampak Daniel begitu menikmati penisnya yang berada di dalam mulut Laras.31047Please respect copyright.PENANAo7AuXYIfR3
31047Please respect copyright.PENANAqakVTa6fyM
Hampir selama lima belas menit Daniel menyetubuhi mulut Ustadza Laras. Hingga akhirnya yang di tunggu-tunggu tiba juga. Tubuh Daniel bergetar, ia merasakan hangat di kemaluannya, dan beberapa detik kemudian ia mengerang sembari menembakan spermanya ke dalam mulut Ustadza Laras.31047Please respect copyright.PENANAaVVxQNamHE
31047Please respect copyright.PENANARkqXxHfNOQ
Croooottss.... Croooottss.... Croooottss...31047Please respect copyright.PENANAl3nndllcyb
31047Please respect copyright.PENANAEQEVJjBCqh
*****31047Please respect copyright.PENANApTMirab6KV
31047Please respect copyright.PENANAqlczqTfrj8
31047Please respect copyright.PENANAO1awZxZLmq
31047Please respect copyright.PENANAvqtq7qoa0l
31047Please respect copyright.PENANAa5eVLTM0xl
31047Please respect copyright.PENANA10mUfw48f9
31047Please respect copyright.PENANArzaUzptPxV
31047Please respect copyright.PENANAR9L0Rgz6Ea
31047Please respect copyright.PENANA9t4kPmFKWc
31047Please respect copyright.PENANAY8ssAob0g6
31047Please respect copyright.PENANAmffPsndhW6
Di kediaman Ustadza Zaskia...31047Please respect copyright.PENANAmPnji2kavO
31047Please respect copyright.PENANA6ml9v0khpP
Sudah seharian ini Ustadza Zaskia mendiamkan adiknya. Membuat Rayhan merasa tidak tenang, karena selama ini Zaskia tidak pernah mendiamkannya lebih dari tiga jam, tapi kali ini Zaskia sama sekali tidak menegur dirinya.31047Please respect copyright.PENANAbKgROfNNDW
31047Please respect copyright.PENANAY4PZuLfOMZ
Sekitar jam sepuluh malam Rayhan hendak kembali berpatroli untuk menjaga Kakak Kandungnya. Kali ini ia bertekad tidak akan melepaskan pandangannya dari rumah mereka.31047Please respect copyright.PENANAOrlvT18wFI
31047Please respect copyright.PENANAfFb0EYBBZg
Saat hendak keluar rumah lagi-lagi Rayhan melihat Zaskia tertidur lelap di atas sofa.31047Please respect copyright.PENANAJnZqluo2xK
31047Please respect copyright.PENANAM9Bz3sqMr4
Sejenak Rayhan tersenyum melihat wajah polos Zaskia yang terlihat begitu cantik walaupun sedang tertidur pulas. Matanya turun kearah sepasang gunung kembar milik Kakaknya yang bergerak naik turun mengikuti irama nafasnya.31047Please respect copyright.PENANA4w66XkO0qI
31047Please respect copyright.PENANAuKudghidzr
"Astaghfirullah!" Rayhan mengusap wajahnya.31047Please respect copyright.PENANAPVGntLdo13
31047Please respect copyright.PENANAwfhwojcA4S
Ia bergegas mendekati Kakak Iparnya yang malam ini mengenakan gaun tidur berwarna ungu yang panjangnya hanya sekitar 95cm, hingga betisnya tidak tertutup sempurna.31047Please respect copyright.PENANAaxB2TDPfZC
31047Please respect copyright.PENANABmEmTXcJ96
Seperti malam sebelumnya, dengan sangat hati-hati Rayhan menggendong tubuh Kakaknya untuk ia tidurkan di tempat tidur Kakaknya. Dengan perlahan ia membaringkan tubuh Zaskia diatas tempat tidurnya. Reflek Zaskia memutar tubuhnya hingga memunggungi Rayhan.31047Please respect copyright.PENANArqot7R3ZWW
31047Please respect copyright.PENANAwpNaWNNRdO
"Kak! Maafin aku ya, aku tidak bisa jaga Kakak kalau tetap di sini, aku akan menjaga Kakak di luar rumah, biar tidur Kakak nyaman. Dan aku pastikan, satu langkahpun tidak akan aku biarkan kolor ijo mendekati Kakak." Bisik Rayhan, dia mendekatkan wajahnya dan mengecup mesrah kening Zaskia.31047Please respect copyright.PENANA9BPUzHk9r2
31047Please respect copyright.PENANArGz7yUal3u
Setelah berpamitan Rayhan segera keluar dari dalam kamar Zaskia. Wanita cantik tersebut tampak mengerutkan keningnya, kemudian bibirnya membentuk sebuah senyuman manis.31047Please respect copyright.PENANArwYjimgGVq
31047Please respect copyright.PENANAOxpKyvN0EH
Dia mengambil bantal guling miliknya dan memelukny dengan sangat erat sekali.31047Please respect copyright.PENANAbe3Rf72rvj
31047Please respect copyright.PENANA9dTeEAkzZv
"Maafin Kakak Ray! Selama ini Kakak salah paham sama kamu." Gumam Zaskia, yang ternyata mendengar semua yang di katakan Rayhan. "Kakak sayang kamu Ray." Bisiknya lagi, dengan perasaan yang sangat bahagia.31047Please respect copyright.PENANAer9yLoT0C3
31047Please respect copyright.PENANAIPPEOu30pO
*****31047Please respect copyright.PENANA1xrHiWikrJ
31047Please respect copyright.PENANADBOo3nyMTF
31047Please respect copyright.PENANApzK8DAHVqN
31047Please respect copyright.PENANABzCJLYxwd2
31047Please respect copyright.PENANAV8sND5U1cy
31047Please respect copyright.PENANApgYs1k9738
31047Please respect copyright.PENANAHQIEXCHAZ0
31047Please respect copyright.PENANAtPpRhI93dg
31047Please respect copyright.PENANA37e4SA7AFu
31047Please respect copyright.PENANAVwqRQ3ADop
31047Please respect copyright.PENANAGSrNQFW7xP
31047Please respect copyright.PENANAxZGf4MAlDD
31047Please respect copyright.PENANAjCjrLMxf2Z
31047Please respect copyright.PENANAHAeJaV40kC
Kembali ke kediaman KH Umar.31047Please respect copyright.PENANAg9ZGd67nCc
Laras terbangun tengah malam ketika suara Guntur saling sahut menyahut. Sementara itu di sampingnya KH Umar tengah tertidur lelap dengan suara dengkuran yang cukup keras, seakan ia tidak terganggu oleh suara petir yang menggelegar di luar sana. Laras mendesah pelan, sembari menyibak selimutnya.31047Please respect copyright.PENANAi9689zKvYw
31047Please respect copyright.PENANAbqrQNyIGDO
Dengan perlahan ia turun dari tempat tidurnya, lalu memakai jilbab syar'i yang berlengan. Jilbab instan dengan menambahkan lengan yang menyambung langsung dengan jilbab, sehingga jilbab tersebut memiliki dua fungsi sebagai jilbab sekaligus baju, sangat cocok untuk di kenakan Ustadza Laras, mengingat di balik jilbabnya ia mengenakan gaun v-neck berwarna putih semi transparan.31047Please respect copyright.PENANA1ABaqUXwe0
31047Please respect copyright.PENANAsDfwjpScSY
Dia berjalan keluar kamar, sembari sesekali ia tampak menguap menahan rasa kantuk.31047Please respect copyright.PENANAvQssLqw2mb
31047Please respect copyright.PENANAkELfM4B8zn
Setibanya di dapurnya ia mengambil sebotol mineral dan gelas kosong. Sejenak ia membasahi kerongkongannya yang terasa kering karena kekurangan cairan.31047Please respect copyright.PENANAoqeeIeMNoh
31047Please respect copyright.PENANAhDccNJNk0E
"Haus Bu Haja?"31047Please respect copyright.PENANArBub86z69S
31047Please respect copyright.PENANAS4HfKUNBD5
Deg...31047Please respect copyright.PENANAYfteTqTAIC
31047Please respect copyright.PENANAhUl1rregHE
Mata Laras melebar, ia mencari sumber suara yang barusan memanggilnya. Tampak Daniel tengah berdiri sembari melipat kedua tangannya diatas dada seraya tersenyum kearah dirinya.31047Please respect copyright.PENANADWg8W13BUE
31047Please respect copyright.PENANAZUKkOha5hT
Sadar kalau bahaya tengah menanti dirinya, Laras berusaha kabur dari pemuda yang berulang kali telah melecehkannya. Tapi usahanya sia-sia saja karena Daniel menangkap tubuh sintalnya. Dengan sekuat tenaga Laras berusaha melepaskan diri dari dekapan Daniel, tapi usahanya tidak membuahkan hasil yang positif.31047Please respect copyright.PENANA9yWIClz2fF
31047Please respect copyright.PENANAdAPMxjTOqR
"Lepaskaaaan.... Daniel! Toloooong jangan lakukan lagi!" Melas Ustadza Laras.31047Please respect copyright.PENANAMslY6I7kCe
31047Please respect copyright.PENANA7ZrMPCHYl8
Tentu saja Daniel tidak mengubris permintaan Laras. Dia memanggul tubuh Laras di pundaknya, sementara lengannya mendekap paha Laras. "Malam ini, Bu Haja milik saya." Seloroh Daniel membuat Laras makin putus asa.31047Please respect copyright.PENANAZxpKiBVYeG
31047Please respect copyright.PENANAJNd885nrJV
"Tidak... Jangan Daniel! Aku tantemu." Mohon Laras sembari memukul punggung Danel, sementara kakinya mengais-ngais di udara berharap pegangan Daniel terlepas.31047Please respect copyright.PENANA7CfZ4Qr6xv
31047Please respect copyright.PENANAbE6TreeeSh
"Ckckck... Liar sekali Bu Haja satu ini." Goda Daniel. Sembari membawa Ustadza Laras ke dalam kamarnya. "Sabar ya Bu Haja, nanti akan saya bikin enak. " Seloroh Daniel membuat Laras sempat terdiam.31047Please respect copyright.PENANAjtJIKAoCw4
31047Please respect copyright.PENANAdey1Qn4XPj
Ia menatap sayu kamarnya yang berada di lantai dua rumahnya. Saat ini Suaminya tengah tertidur lelap, sementara dirinya di culik oleh keponakannya sendiri untuk di nikmati. Sejenak ia kembali teringat bagaimana penis Daniel yang besar mengaduk-aduk liang senggamanya.31047Please respect copyright.PENANAz5ZnoHzlfw
31047Please respect copyright.PENANAM0TWSC1Ahr
Setibanya di dalam kamar Daniel meletakan tubuh Laras diatas matras tempat ia tidur.31047Please respect copyright.PENANAfCa5Dx5WNJ
31047Please respect copyright.PENANAg64oCVofIw
"Bangsat kamu Dan! Jangaaaaan... Eehmmppss... Lepaskan.... Eehmmppss.... Danieeeell.... Eehmmppss... Ehmmpsss...." Kedua tangan Laras memukul pundak Daniel yang tengah melumat bibirnya.31047Please respect copyright.PENANAzIGyI13liH
31047Please respect copyright.PENANAkpOoLIXl7u
Mata Laras terpejam ketika merasakan lidah Daniel masuk ke dalam mulutnya. Menjamah rongga mulutnya, dan lidahnya. Berulang kali Laras terpaksa menelan air liur Daniel.31047Please respect copyright.PENANAEpzqXHMyuG
31047Please respect copyright.PENANALD4Dsfs0RX
Perlahan tapi pasti rontahan Laras semakin melemah, dan pada saat bersamaan, Daniel merabahi payudara Laras, ia meremas susu Ustadza Laras dengan konstan, tidak terlalu kuat tapi juga tidak terlalu lemah, hingga dengan perlahan memancing birahi sang Ustadza.31047Please respect copyright.PENANALyWM3UImkt
31047Please respect copyright.PENANAiXaxK7D9BP
Tangan Daniel menyusup masuk ke dalam gaun tidur yang di kenakan Laras. Dan ternyata sang Ustadza sudah tidak lagi memakai beha, sehingga dengan leluasa Daniel menjamah payudara Ustadza Laras.31047Please respect copyright.PENANAYjn8E4hMno
31047Please respect copyright.PENANAJxSFpzvOTT
"Pakaiannya di buka ya Bu Haja." Ujar Daniel.31047Please respect copyright.PENANA5oYdyg4g4G
31047Please respect copyright.PENANANhXSimjhuc
Laras menggeleng kuat. "Jangaaaaan... Tolong Dan! Jangan telanjangi saya lagi." Histeris Ustadza Laras ketika Daniel berusaha melepas gaun tidurnya tanpa membuka jilbab yang ia kenakan.31047Please respect copyright.PENANANWaaYrFLia
31047Please respect copyright.PENANAvKFTFsz8ph
Walaupun agak sulit, tapi Daniel akhirnya berhasil melepas gaun tidur Laras.31047Please respect copyright.PENANALqfE3Uhu4D
31047Please respect copyright.PENANAH1qULwWyd7
Dia menatap dalam wajah cantik Ustadza Laras, sementara telapak tangannya membelai paha mulus Ustadza Laras yang putih mulus.31047Please respect copyright.PENANAMukMr1t0k5
31047Please respect copyright.PENANArerLfNw2GZ
"Bu Haja memang wanita yang sangat sempurna." Kagum Daniel sembari meremas selangkangannya. "Saya merasa sangat beruntung bisa di temani Bu Haja malam ini." Sambung Daniel, membuat Laras merasa sangat muak dengan sikap Daniel yang begitu kurang ajar.31047Please respect copyright.PENANARKxiyT7ztc
31047Please respect copyright.PENANAbTOWbq6J3y
Tak terasa air matanya meleleh keluar, ia sangat terpukul atas kejadian yang menimpah dirinya.31047Please respect copyright.PENANAZHULwVJv1B
31047Please respect copyright.PENANA671nuNP5e9
Sebagai seorang istri Solehah, apa yang di lakukan Daniel adalah bentuk pelecehan bagi dirinya. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa, karena ia takut membuat KH Umar kecewa kepada dirinya, kalau seandainya KH Umar tau kalau dirinya telah di nodai oleh keponakan mereka.31047Please respect copyright.PENANABlVfCfnS33
31047Please respect copyright.PENANA9jonWOJuKE
Laras merapatkan kedua pahanya ketika jari tangan Daniel hendak menyusup masuk diantara kedua pahanya. Sementara tangannya berusaha mencegah apa yang akan di lakukan Daniel terhadap dirinya.31047Please respect copyright.PENANAcMdH8l6Ggz
31047Please respect copyright.PENANAmRqsY8XPZx
Tapi penolakan Ustadza Laras, malah membuat Daniel semakin bergairah. Dia mencaplok payudara Istri KH Umar dengan mulutnya, menghisapnya dengan perlahan membuat Laras melenguh nikmat.31047Please respect copyright.PENANAsb1QMZ07Mm
31047Please respect copyright.PENANAKt2SDPlBR0
"Oughkk... Hentikan!" Jerit Laras.31047Please respect copyright.PENANAeXt6miOw16
31047Please respect copyright.PENANAcvfYCWmaI9
Perlahan tapi pasti jemari Daniel berhasil menyusup lebih dalam hingga menyentuh selangkangannya. Daniel tersenyum tipis saat menyadari celana dalam Laras yang telah basah.31047Please respect copyright.PENANA8GAgzRxg8S
31047Please respect copyright.PENANAsTJiVp4y3R
Pemuda itu tau betul kalau wanita yang ada di hadapannya saat ini juga sangat menginginkannya, hanya saja Laras bukan wanita sembarangan, walaupun ia telah terbakar api birahi, sedikit iman yang tersisa membuat wanita alim tersebut berusaha mati-matian menolaknya.31047Please respect copyright.PENANAfYr14Ibyq7
31047Please respect copyright.PENANAxxfEOn7Vsb
Dengan perlahan Daniel memijit bukit kecil vagina Laras, merangsang terus menerus Ustadza Laras.31047Please respect copyright.PENANAxJUu6Sy4Pd
31047Please respect copyright.PENANA8yWMpfdXFo
"Tidaaaak... Cukup Dan! Aaahk... Tante gak kuat." Melas Laras, ia merasa vaginanya begitu gatal, karena di garuk-garuk oleh tangan Daniel.31047Please respect copyright.PENANA7JRIUhGoO8
31047Please respect copyright.PENANAf2R55VuYAq
"Kita buka ya Ustadza." Bisik Daniel.31047Please respect copyright.PENANAGnmpMqYge1
31047Please respect copyright.PENANAFDF7a3gYqP
Laras mendekap mulutnya, ketika Daniel menarik perlahan celana dalamnya. Sedikit demi sedikit celana dalam miliknya di tarik turun, hingga tampak rambut kemaluan Laras yang tumbuh subur tapi tertata sangat rapi. Hingga terlihat sangat indah di mata Daniel.31047Please respect copyright.PENANAV5XvbLNmMc
31047Please respect copyright.PENANAogb4WzIZTd
Kedua tungkai kaki Laras di buka selebar mungkin hingga kini bibir kemaluannya yang terlihat. Buru-buru Laras menutupi bibir kemaluannya dengan telapak tangannya.31047Please respect copyright.PENANAuU1Q8Ywj5A
31047Please respect copyright.PENANAZDntfsZo6f
Tapi lagi-lagi Daniel tidak mengubrisnya, dia membenamkan wajahnya di selangkangan Laras, mengendus aroma lendir kewanitaan Laras yang menyengat.31047Please respect copyright.PENANAjPvibmlanX
31047Please respect copyright.PENANAlQHiJG4QTR
"Eehmm... Wangi sekali Bu Haja." Goda Daniel.31047Please respect copyright.PENANALYLjCgng0Z
31047Please respect copyright.PENANApCPUOD1v7W
Laras menggigit bibirnya dengan tatapan memohon. "Toloooong... Daniel! Sudah cukup." Melas Laras. Tapi yang terjadi Daniel malah menjilati jari Laras yang berusaha menutupi selangkangannya. Lidahnya bahkan tak segan menjilati cincin mas perkawinannya.31047Please respect copyright.PENANAeNHjHnmnNV
31047Please respect copyright.PENANAaeSaIeToJJ
"Ya Tuhan! Astaghfirullah... Daniel udah." Rengek Laras.31047Please respect copyright.PENANAio2keSn5Dl
31047Please respect copyright.PENANAlbiETtKy0q
Tapi lagi-lagi Daniel tidak mengubrisnya, ia terus saja menjilati jari-jari Laras, hingga akhirnya dengan perlahan Laras menarik tangannya, membuat lidah Daniel mulai menyentuh bibir kemaluannya.31047Please respect copyright.PENANAqqIrPw2dS3
31047Please respect copyright.PENANAecndTXA6oy
Pinggul Laras tersentak merasakan desiran nikmat lidah Daniel. Tanpa sadar, ia semakin jauh menarik tangannya hingga ke pahanya, sehingga Daniel semakin leluasa mencucup bibir kemaluannya yang semakin banyak mengeluarkan pelumas yang terasa asin di lidah Daniel.31047Please respect copyright.PENANAOWtrBJ5BYD
31047Please respect copyright.PENANAJgDy7f8MkO
Bibir Daniel menghisap clitoris Laras, sementara jari tengah dan jari manisnya membuka lobang vagina Ustadza Laras, menusuk jauh ke dalam vaginanya.31047Please respect copyright.PENANA3dCelHE5ZZ
31047Please respect copyright.PENANAtjJX87QgCG
"Oughkk..." Jerit Laras.31047Please respect copyright.PENANA2tG242DwT1
31047Please respect copyright.PENANALdxAHMOUfQ
Tanpa sadar Laras malah mendekap kepala Daniel, ia meremas rambut Daniel sembari menikmati sapuan lidah Daniel di clitorisnya dan kedua jari Daniel yang tengah mengocok kemaluannya.31047Please respect copyright.PENANAjk52y8vxhB
31047Please respect copyright.PENANAiM8yVga5uQ
Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss...31047Please respect copyright.PENANAuRW7TzKSKq
31047Please respect copyright.PENANA6DbvCbm8Ef
"Danieeeell..." Jerit Laras.31047Please respect copyright.PENANAFAYE3xOPxQ
31047Please respect copyright.PENANADb9ghJgeP3
Wajahnya mendongak keatas menyambut orgasme yang baru ia dapatkan dari sentuhan Daniel.31047Please respect copyright.PENANApqLRVB3LMc
31047Please respect copyright.PENANAUmAgJHsDfi
Tampak lendir kewanitaan Laras menyembur keluar tanpa bisa ia bendung. Bahkan wajah Daniel sempat terkena cipratan ciaran cintanya yang memang cukup banyak. Daniel terkekeh melihat geliat tubuh Ustadza Laras ketika sedang orgasme.31047Please respect copyright.PENANAybr7PJjXAZ
31047Please respect copyright.PENANAlrr7gjWJ7j
Setelah orgasmenya meredah, Daniel segera membuka celananya dan dengan cepat masuk ke celah-celah kedua kaki indah Ustadza Laras. Ia mempersiapkan senjatanya untuk mengaduk-aduk liang senggama Ustadza Laras yang sudah siap untuk menerima penis Daniel yang berukuran jumbo itu.31047Please respect copyright.PENANATBeedRRJrM
31047Please respect copyright.PENANAZDqPh1I7pH
"Kita mulai ya Bu Haja." Bisik Daniel.31047Please respect copyright.PENANA2zIhVvdS3r
31047Please respect copyright.PENANAbCjvweGC3l
Sadar kalau Daniel ingin kembali menggagahinya, Laras berusaha mati-matian melepaskan diri. "Tidaaaak... Hentikan, jangan lakukan itu. Oh Tuhaaaan...." Jerit Laras ketika kepala penis Daniel menerobos masuk ke dalam liang senggamanya yang telah becek.31047Please respect copyright.PENANA6YlTRle81i
31047Please respect copyright.PENANAJVmrqi2ICN
"Aahkk... Memek Bu Haja sempit sekali." Racau Daniel.31047Please respect copyright.PENANA3iPLy23QWV
31047Please respect copyright.PENANA5a6fsCtCkv
"Aahkk... Daniel, cabuuuut..." Jerit Laras.31047Please respect copyright.PENANA8ZP2aFXr9A
31047Please respect copyright.PENANAoeShBIKqXb
Tapi Daniel tidak mengubrisnya, dia menggerakkan pinggulnya maju mundur memompa memek Ustadza Laras yang terasa begitu legit.31047Please respect copyright.PENANAJKDFfxQ2Gm
31047Please respect copyright.PENANAwK5qGYDjXq
Mata Daniel merem melek menikmati jepitan dinding vagina Ustadza Laras. Ia merasa penisnya seakan di peras-peras di dalam sana, dan rasanya sungguh sangat nikmat sekali, membuat pemuda itu semakin bersemangat menggagahi Istri dari pemimpin ponpes Al-tauhid.31047Please respect copyright.PENANAcJhPsZyGVK
31047Please respect copyright.PENANAX706Ut8Ssy
Ploookkksss.... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss....31047Please respect copyright.PENANAqswDSeoKsl
31047Please respect copyright.PENANA2v954aSt5g
Ploookkksss.... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss....31047Please respect copyright.PENANAZZ8I8VeMUq
31047Please respect copyright.PENANADvVaPhMfHg
Ploookkksss.... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss....31047Please respect copyright.PENANAxNiciggSYw
31047Please respect copyright.PENANAq4RJbFEHTU
Semakin lama Daniel semakin cepat memompa vagina Ustadza Laras. Bahkan ia tak sadar kalau saat ini peluh telah membasahi sekujur tubuh telanjangnya. Hal yang sama juga di rasakan Ustadza Laras, seakan kipas angin yang menyala di dalam kamar Daniel tidak ada apa-apanya.31047Please respect copyright.PENANAJBbzbs8buu
31047Please respect copyright.PENANAMqULp9lRlJ
Daniel meraih bibir Ustadza Laras, dia menghisap bibir Laras dengan perlahan, membuat wanita cantik itu sampai lupa untuk bernafas selama beberapa detik.31047Please respect copyright.PENANAgOTsKJ2FeY
31047Please respect copyright.PENANAqYEE4EGvDa
Ploookkksss.... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss....31047Please respect copyright.PENANAYbrPLsvPvc
31047Please respect copyright.PENANANY413RjFJU
"Bagaimana rasanya Bu Haja?" Tanya Daniel, dengan nafas yang memburu.31047Please respect copyright.PENANARDegTwAsv2
31047Please respect copyright.PENANAdTK0ZgOQt7
Harus di akui setiap hentakan penis Daniel di dalam vaginanya sedikit demi sedikit mengikis imannya. "Aahkk... Daniel! Aaahk... Cukuuup... Aduh..." Erang Laras dengan mata setengah terpejam menikmati setiap hentakan penis Daniel di dalam liang senggamanya.31047Please respect copyright.PENANAShFYIeWvhI
31047Please respect copyright.PENANAYCut0VD7wk
"Oughkk... Memek Bu Haja sangat nikmat." Racau Daniel.31047Please respect copyright.PENANAI9Fg9v6GBD
31047Please respect copyright.PENANAcuLJkg6W76
Kedua tangannya meraih payudara Laras, dia meremasnya dengan intens. Dan sesekali ia mencubit puting Laras yang sangat menggemaskan itu.31047Please respect copyright.PENANAkmWmfZyyjj
31047Please respect copyright.PENANA5N1b4PYxMV
Rangsangan demi rangsangan yang di berikan Daniel sangat memabukkan. Bahkan ia sempat lupa kalau dirinya adalah Istri seorang Kiayi yang seharusnya tidak muda tergoda oleh sentuhan pria yang bukan suaminya. Tapi yang menjadi masalah, kontol Daniel menjanjikan sejuta kenikmatan.31047Please respect copyright.PENANAUSjgreXjN4
31047Please respect copyright.PENANAgUn838MARS
Laras membuang muka ke samping, ia melihat dirinya sendiri yang tengah di setubuhi oleh keponakannya melalu pantulan cermin yang ada di kamar Daniel. Di sana terlihat jelas wajah dirinya yang tengah menikmati di setubuhi oleh keponakannya sendiri.31047Please respect copyright.PENANAPfy1vWgTxR
31047Please respect copyright.PENANAZPmMKDRUM3
Apakah itu aku... Gumam Laras tak percaya kalau wanita yang ada di cermin itu adalah dirinya.31047Please respect copyright.PENANAy7ZzeO5O2P
31047Please respect copyright.PENANAyyZKyTZZwP
"Seksi sekali!" Ujar Daniel.31047Please respect copyright.PENANA9NpjH16A8n
31047Please respect copyright.PENANAeMHTo0bwr6
Laras balik menatap Daniel dengan tatapan serba salah, antara benci dan rasa nikmat. "Dan... Aku Istri Kiayi!" Lirih Laras, ia merasa kontol pemuda itu semakin dalam memasuki lobang faraznya.31047Please respect copyright.PENANADwAwxT5AaT
31047Please respect copyright.PENANAN0nKjX0NOO
Daniel meraih kedua tangan Laras dan mengalungkannya di lehernya. "Apa yang akan di katakan Kiayi Umar kalau tau Istrinya tengah di setubuhi oleh keponakannya sendiri." Ujar Daniel sembari menatap wajah cantik Ustadza Laras yang begitu menggairahkan.31047Please respect copyright.PENANAUta3OVZaM5
31047Please respect copyright.PENANAUrrw8h162n
"Dia akan sangat terpukul! Oughkk... Dan! Bu Haja mau pipis." Erang Ustadza Laras.31047Please respect copyright.PENANA9QeyoDfMf9
31047Please respect copyright.PENANAe7gkUrzDS1
Pada saat bersamaan Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Ustadza Laras, berbarengan dengan squirt yang di dapatkan oleh Laras.31047Please respect copyright.PENANATycdxgdguy
31047Please respect copyright.PENANAXn7ZNyVDYw
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....31047Please respect copyright.PENANAdEjeo76trd
31047Please respect copyright.PENANATJpGUWzY71
Pantat Laras tersentak-sentak, ia tidak pernah mendapatkan sex senikmat ini.31047Please respect copyright.PENANAjm2qQ1syQ1
31047Please respect copyright.PENANAlmU60QzzN4
Daniel kembali tersenyum, lalu dia meraih kepala Laras dan membelainya. Dengan perlahan Daniel kembali melumat rakus bibir merah Ustadza Laras. "Malam ini, Bu Haja milik saya." Ujarnya, yang membuat Ustadza Laras semakin merasa berdosa terhadap suaminya tercinta.31047Please respect copyright.PENANAnLZnvy93mg
31047Please respect copyright.PENANAxebPTqavjW
*******31047Please respect copyright.PENANAy14BO0lkN2
31047Please respect copyright.PENANAxb54a3szLF
Sementara itu di tempat yang berbeda, tampak pria paruh baya dalam keadaan telanjang bulat tengah bersemedi. Setelah membaca mantra, dia mengeluarkan sebuah foto seorang santri wati berwajah inoncent dengan payudara yang berukuran cukup besar.31047Please respect copyright.PENANACZCnhWJJfR
31047Please respect copyright.PENANA8Rr7Ht8kiR
Pria tersebut menyapu bibirnya dengan lidahnya, kemudian ia membakar foto siswa tersebut dan ia letakan di dalam mangkuk bersih.31047Please respect copyright.PENANAD6inCMSiNG
31047Please respect copyright.PENANA6SDl3N3IMF
Lalu ia mengambil ayam hitam yang sudah ia siapkan. Lagi mulutnya bergerak melapaskan mantra, dan setelah mantra itu di baca, ia menggorok ayam tersebut dan darahnya ia teteskan ke dalam mangkok yang terdapat foto siswa yang tengah di bakar habis.31047Please respect copyright.PENANA3TgmT5C8OW
31047Please respect copyright.PENANA3N5qr2BvkX
Seutas senyuman iblis terukir di wajahnya. Dan ia kembali memejamkan mata sembari membaca mantra. Beberapa detik kemudian ia mengerang bagaikan hewan buas, pada saat bersamaan tubuhnya berubah warna menjadi hijau gelap, dan tampak taringnya tumbuh melewati bibir merahnya.31047Please respect copyright.PENANA3T0o1Q8xxf
31047Please respect copyright.PENANAJjjrFQWrXc
Dalam sekejap pria yang meyerahkan dirinya kepada sang kegelapan melesat pergi dari kediamannya, di iringi hujan petir yang sangat mencekam, ia menuju tempat di mana mangsanya yang tengah terlelap tidur31047Please respect copyright.PENANABKxvvpzEq6
31047Please respect copyright.PENANARf2wqfpBEb
******
9
Gulungan awan hitam tampak menutupi langit malam ini. Di iringi dengan suara gemuruh petir, hujan turun dengan lebatnya membasahi ponpes Al-tauhid. Cuaca yang begitu mendukung, membuat para penghuni ponpes Al-tauhid memilih untuk pergi ke dunia kapuk di bandingkan untuk tetap terjaga mengingat satu bulan terakhir ini ponpes selalu di teror oleh mahkluk asing.31047Please respect copyright.PENANA8xXLQIXm7D
31047Please respect copyright.PENANAfFKs3yLGye
Sementara dua orang satpam yang berjaga malam ini yang seharusnya berkeliling komplek pesantren dan memastikan kalau penghuni pesantren tetap aman, malah tertidur pulas di dalam pos mereka.31047Please respect copyright.PENANAHpGeCwUdFZ
31047Please respect copyright.PENANAbeBzXFhDB0
Sosok mahluk berwarna hijau melintas di tengah hujan deras, matanya yang tajam kemerah-merahan tampak melotot sangat menyeramkan.31047Please respect copyright.PENANAyovzd3pzrG
31047Please respect copyright.PENANALtL03Y9wln
Dalam waktu singkat ia tiba di sebuah asrama putri, sebuah seringaian mesum terukir di bibirnya.31047Please respect copyright.PENANAM0lUJtH2PZ
31047Please respect copyright.PENANAHkMu3DFGBd
Dan seperti yang sudah bisa di tebak, seluruh penghuni asrama telah tertidur lelap, padahal setengah jam yang lalu, beberapa santri masih terlihat sibuk mengerjakan tugas maupun menghafal kitab.31047Please respect copyright.PENANAn188PK6sPs
31047Please respect copyright.PENANAP1E10OrpTn
"Grrrrrr...." Sang mahluk mengeram sembari menatap seorang gadis cantik yang tengah terlelap.31047Please respect copyright.PENANAd1KbOFyfMj
31047Please respect copyright.PENANAI7oqrEtWLQ
Ujung daster dengan motif Doraemon yang ia kenakan tersingkap hingga memamerkan sepasang betis putih mulus miliknya yang sangat menggiurkan. Bahkan sang kolor ijo sampai meneteskan air liurnya.31047Please respect copyright.PENANACzVEpVHsHW
31047Please respect copyright.PENANAzBiwaFFsQd
Tangan kanan sang kolor ijo turun kebawah, dia meremas-remas batang kemaluan yang telah berdiri tegak, melihat mangsanya yang sangat menggoda.31047Please respect copyright.PENANApXIO2d5R1F
31047Please respect copyright.PENANATLHNCqMBZe
Dia berjalan perlahan menghampiri mangsanya, menatap dalam wajah cantik Neni yang tengah terlelap. Bibir tipisnya sedikit terbuka, dan terdengar suara dengkuran halus dari bibirnya, ia tertidur dengan tenang, tanpa menyadari bahaya yang saat ini tengah mengintai dirinya.31047Please respect copyright.PENANAbmpD8zGoYE
31047Please respect copyright.PENANArnK2iv93jQ
"Hahahaha... Kamu pintar sekali memilih mangsa." Gumam sang mahluk menjijikan terhadap tubuh yang saat ini tengah ia pinjam.31047Please respect copyright.PENANA3tlwxL74MM
31047Please respect copyright.PENANAC9t48ibFSK
Telapak tangannya yang lebar membelai wajah cantik sang santri, terus turun membelai bibir merahnya. Reflek gadis bernama Neni itu menepis tangan sang kolor ijo yang tengah mengganggu tidurnya. Ia sama sekali tidak sadar kalau ada mahluk aneh berada di dekatnya.31047Please respect copyright.PENANAuG095L7Ixx
31047Please respect copyright.PENANAHoIjF9d6oK
Kembali sang kolor ijo menyentuh sang Santri, kali ini jauh lebih vulgar, dia membelai payudara Neni yang kebetulan sedang tidak memakai bra, sehingga sang kolor ijo dapat merasakan tekstur empuk payudara Neni yang berukuran 36C. Sang Kolor Ijo menyeringai senang, mengetahui ukuran payudara Neni yang sangat besar.31047Please respect copyright.PENANA9wWBuLK7DM
31047Please respect copyright.PENANAXAQ16eSXBS
Remasan kasar tersebut membuat Neni kembali hendak menyingkirkan tangan yang tengah meremas payudaranya.31047Please respect copyright.PENANAnPG99vsrtO
31047Please respect copyright.PENANAx6cKjuWhyk
"Uhkti... Ngantuk ni." Rutuk Neni.31047Please respect copyright.PENANATanwTHTPBu
31047Please respect copyright.PENANA4631bmq2WV
Tapi tidak ada respon dari sang pemilik tangan yang tengah meremas payudaranya. Neni yang kesal meraih tangan tersebut dan hendak membuang tangan tersebut. Tapi ia terhenyak kaget saat merasakan tangan yang tengah menjamah payudaranya. Punggung tangan tersebut terasa sangat lebar dan berbulu.31047Please respect copyright.PENANA3lOFw6d8yH
31047Please respect copyright.PENANAxg6lSmMaIV
Reflek Neni membuka matanya, jantungnya berdegup cepat ada rasa takut yang sulit ia gambarkan saat ini.31047Please respect copyright.PENANAw0vFcwUC2E
31047Please respect copyright.PENANAE3erz7OkHU
Belum sempat Neni mencerna apa yang terjadi kepada dirinya saat ini, tiba-tiba ia merasakan tetesan air liur jatuh ke atas pipinya, dan rasanya begitu lengket.31047Please respect copyright.PENANAxABinjdnT4
31047Please respect copyright.PENANAq67kzJBsU4
Deg... Deg... Deg...31047Please respect copyright.PENANA3KxP8lwpIM
31047Please respect copyright.PENANAwR6bv2iFuI
Detak jantung Neni tak beraturan, perasaan cemas kini melanda hatinya. Ia memutar kepalanya dan dalam sekian detik ia terdiam menatap tak percaya kearah wajah kolor ijo yang berwarna hijau, dan taring yang keluar dari mulutnya sungguh sangat menyeramkan.31047Please respect copyright.PENANA7USGdsF2eO
31047Please respect copyright.PENANAPkVCfVfxnj
Sang Kolor Ijo menyeringai, dia memegangi kera daster milik sang Santri. Sreeek.... Sreeeek... Sreeek... Dalam dalam hitungan detik, daster yang ia kenakan tercabik-cabik, dan hanya menyisakan kain segitiga berwarna merah muda.31047Please respect copyright.PENANAO5SSmCWl7g
31047Please respect copyright.PENANADJCWUtCKWz
"Toloooong.... Jerit Neni.31047Please respect copyright.PENANAFuxeRQWEb5
31047Please respect copyright.PENANAYzKBIAQ7zw
Tapi teriakannya tidak ada artinya, karena dengan jarak radius seratus meter telah di lumpuhkan oleh ilmu kolor ijo dengan membuat mereka semua tertidur.31047Please respect copyright.PENANAlZecSTkz4F
31047Please respect copyright.PENANAKyayicBj4c
Mata merah kolor ijo melotot seakan ingin keluar dari kelopak matanya ketika menatap nanar kearah payudara Neni yang tumbuh dengan bentuk sempurna. Putingnya yang mungil berwarna kemerah-merahan terlihat sangat menggemaskan, dan ukurannya juga sangat menggugah selera.31047Please respect copyright.PENANAsJ1OU9y9v7
31047Please respect copyright.PENANALMQ7qNDNOy
Tangan kanan kolor ijo mengepal salah satu payudara sang Santri, sementara payudara yang lainnya ia hisap dengan rakus, lidahnya menari-nari di sekitaran aurola milik Neni.31047Please respect copyright.PENANAmoRwt0I6td
31047Please respect copyright.PENANA6wVZpDcP1B
"Tidaaaak... Tolong, lepaskan saya!" Jerit Neni.31047Please respect copyright.PENANA5GcaiNt2NB
31047Please respect copyright.PENANAEWHvyzl0xV
Tapi usahanya meminta tolong hanya menguras tenaganya saja, karena sekeras apapun ia berteriak tidak akan bisa membangunkan orang yang berada di sekitarnya. Sementara di luar hujan sangat deras, hingga menelan suara teriakannya.31047Please respect copyright.PENANAOOTuweSfGU
31047Please respect copyright.PENANAaqxHXZmpQK
Secara bergantian kolor ijo menghisap payudara Neni, sementara tangannya yang menganggur menggapai gundukan kecil yang berada di kedua paha mulusnya.31047Please respect copyright.PENANAab5wxZhozP
31047Please respect copyright.PENANA7AMZp8fgdR
Jemari Kolor ijo memijit memek Neni dari luar celana dalam yang di kenakan Neni. Dan seiring dengan waktu, celana dalam tersebut mulai terasa basah, dan kolor ijo dapat merasakan lendir Neni di kulit jarinya yang kasar dan berwarna hijau.31047Please respect copyright.PENANAb9SKHA8O4r
31047Please respect copyright.PENANATiwGLzy3Bg
"Hahahaha..." Tawa Kolor ijo puas.31047Please respect copyright.PENANA2X1K7YQv8D
31047Please respect copyright.PENANAvlXvdYCq8j
Neni menggelengkan kepalanya, ia sangat ketakutan walaupun harus di akui kalau Neni juga mulai terangsang. "Hentikaaaan... Jangan sentuh itu!" Histeris Neni, ketika merasakan jari kolor ijo menyusup kedalam celana dalamnya.31047Please respect copyright.PENANAA69wsPBR4s
31047Please respect copyright.PENANAbXpz64YyP5
Tubuh Neni menegang merasakan belaian kasar jari Kolor ijo di bibir kemaluannya. Dan sedetik kemudian bola matanya melebar ketika merasakan salah satu jari kolor ijo menerobos masuk ke dalam lobang memeknya. Ia merasakan jari itu begitu besar di dalam memeknya.31047Please respect copyright.PENANAl5ZaphJmbn
31047Please respect copyright.PENANARgMgueb7A6
Sang kolor ijo menatap Neni tidak percaya, ia merasa jarinya masuk dengan begitu mudanya ke dalam memek sang Santri yang notabene nya adalah wanita muslimah yang alim.31047Please respect copyright.PENANAMGsuzpoN6K
31047Please respect copyright.PENANAmBqfmBHOua
Tapi pada kenyataannya, sang kolor ijo merasa kalau Neni sudah tidak perawan lagi.31047Please respect copyright.PENANA0GrYiExHcv
31047Please respect copyright.PENANAAqNlH2efg6
"Oughkk... Toloooong! Aahkk..." Histeris Neni.31047Please respect copyright.PENANArvyAHEAHfP
31047Please respect copyright.PENANAsJKPfrCSRk
Sloookkss.... Sloookkss.... Sloookkss....31047Please respect copyright.PENANAkpT6tEwcfo
31047Please respect copyright.PENANAV1H9oQb3WP
Jari tengah kolor ijo mengocok memek Neni dengan cepat membuat kepala gadis itu terbantiing ke kiri dan kanan. Jujur ia sangat menikmati permainan tangan sang kolor ijo di dalam memeknya. Andai saja mahluk itu tidak menyeramkan, mungkin Neni akan dengan senang hati melayani mahluk yang tengah menjamah tubuhnya saat ini. Karena bagaimanapun juga ia sudah sering melakukan perzinahaan dengan pacar dan mantan pacarnya.31047Please respect copyright.PENANAmBfkL0xHN1
31047Please respect copyright.PENANAZCHlMZIU5e
Sang kolor ijo tampak geram dengan aksi Neni yang sok alim, membuat kolor ijo memasukan satu jarinya lagi ke dalam memek Neni, hingga memek Neni terasa penuh.31047Please respect copyright.PENANAlvHvun5lcp
31047Please respect copyright.PENANAnMfYCuiy1h
"Aahkk... Aahkk... Ahkkk..."31047Please respect copyright.PENANAb1wC01sBVk
31047Please respect copyright.PENANAZcRAbl5JWc
Si kolor ijo menyeringai. "Kamu menyukai nya cucuku? Hahaha..." Tawa Kolor ijo menggema di tengah suara guyuran hujan yang begitu lebat.31047Please respect copyright.PENANAN6H63yFkuJ
31047Please respect copyright.PENANAMNVclSAvUa
"Eehmm... Aduh! Aaaahkk... Enaaaak..." Erang Neni.31047Please respect copyright.PENANAZNNQdGZHRL
31047Please respect copyright.PENANAhqZCzUIUiH
Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss...31047Please respect copyright.PENANApBiog3bREx
31047Please respect copyright.PENANA8uS7kIF5Ff
Sang kolor ijo semakin cepat mengocok rongga memek Neni, hingga ia merasa jarinya seakan sedang di pijat oleh dinding memek Neni.31047Please respect copyright.PENANAfS9haRN4f9
31047Please respect copyright.PENANAKeqQHFdaPT
Tidak butuh waktu lama bagi kolor ijo untuk membuat Neni mencapai klimaksnya. Wajah Neni menegang merasakan rasa nikmat yang luar biasa dari sentuhan jari kolor ijo ke dalam rongga memeknya.31047Please respect copyright.PENANApt3gBKQeCz
31047Please respect copyright.PENANAnpNn2SUOHj
Creetss... Creetss... Creetss...31047Please respect copyright.PENANAGdkZLflW4z
31047Please respect copyright.PENANAQA2TT7Xb7H
Sang kolor ijo memberi waktu bagi sang santri untuk memulihkan tenaganya.31047Please respect copyright.PENANAGg0EMP8Jza
31047Please respect copyright.PENANAMKotI8g90H
"Hahahaha... Ternyata kamu lonte juga cucuku." Ujarnya.31047Please respect copyright.PENANAkKmGwOD5yq
31047Please respect copyright.PENANAlSMM7ORnfy
Neni menatap takut kearah kolor ijo. "Toloooong jangan sakiti saya!" Dia menatap kolor ijo dengan tatapan memelas, ia takut kalau sang kolor ijo akan membunuhnya.31047Please respect copyright.PENANAsDiVLR9L7e
31047Please respect copyright.PENANAASyhv3AvIl
"Jangan takut cucuku, saya tidak akan menyakitimu asalkan, kamu mau menuruti semua permintaan saya." Dia membelai wajah cantik Neni yang pucat pasi. "Tapi... Saya akan memperkosa dan membunuhmu kalau kamu berani melawan." Katanya dengan suara serak menggema.31047Please respect copyright.PENANAsNybJvekTs
31047Please respect copyright.PENANA6cKnbPIiBF
Neni menggelengkan kepalanya. "Jangan... Jangan bunuh saya." Melas Neni.31047Please respect copyright.PENANAFlUbabqQnM
31047Please respect copyright.PENANA7L3lSsLp9X
"Hisap kontol Mbah cu!" Suruhnya.31047Please respect copyright.PENANABk0pyvAWuL
31047Please respect copyright.PENANAuQCrBQ3ck0
Sejenak Neni terdiam, ia sadar posisinya saat ini tidak memungkinkan untuk menolak permintaan sang kolor ijo. Sehingga ia memutuskan untuk meneruti permintaan mahluk ghaib itu dari pada menentangnya.31047Please respect copyright.PENANANbFzW7gXys
31047Please respect copyright.PENANAsc8EmwH01x
Tangannya gemetaran saat menggenggam kontol Kolor ijo yang berukuran jauh lebih besar.31047Please respect copyright.PENANAzzPHIUVCgL
31047Please respect copyright.PENANADEgaCUobkZ
Dia mengocok lembut kontol kolor ijo, dan dengan perlahan dia menjilati kontol kepala kontol kolor ijo, terus turun menuju batang kontolnya. Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss... Neni memasukan benda besar itu kedalam mulutnya, menghisapnya dengan penuh perasaan.31047Please respect copyright.PENANAs0j7fWfGc6
31047Please respect copyright.PENANAHkfKSdDNqS
Wajah kolor ijo menegang nikmat, merasakan sensasi oral sex dari seorang santri yang notabene nya seorang gadis lugu, tapi nyatanya sang Santri sangat pandai memainkan kejantannya. Sejenak ia teringat dengan korban yang sebelumnya yang cukup pandai memanjakan kontolnya dengan mulutnya.31047Please respect copyright.PENANAPObrFiSBdd
31047Please respect copyright.PENANA3PZlZ5z8yY
Tidak hanya sekedar menggunakan mulutnya, Neni juga memakai payudaranya untuk memuaskan hasrat birahi sang kolor ijo.31047Please respect copyright.PENANAdgF0FqRosw
31047Please respect copyright.PENANAIZSwDXC75X
"Aarrtt.... Terus cucuku... Oughkk..."31047Please respect copyright.PENANAKUhO6N9e3e
31047Please respect copyright.PENANANYO4RhOlQh
Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss...31047Please respect copyright.PENANANOrlf5pTVi
31047Please respect copyright.PENANAKRwYmLY8Uv
Neni menjulurkan lidahnya, menggelitik lobang kencing kontol kolor ijo yang tengah mengeluarkan cairan pelumas, sementara payudaranya ia gunakan mengocok kontol kolor ijo.31047Please respect copyright.PENANA06I6vyodj4
31047Please respect copyright.PENANAeLrW7FL0Th
"Oughkk..." Sang kolor ijo melolong panjang.31047Please respect copyright.PENANAHRCLFwrfCg
31047Please respect copyright.PENANACex5KC6lVz
Croooottss... Croooottss... Croooottss...31047Please respect copyright.PENANAzPsVHxWZk5
31047Please respect copyright.PENANAAePIX51H5l
Sang kolor ijo menembakan spermanya tepat mengenai wajah Neni yang terhenyak kaget.31047Please respect copyright.PENANAxJnsxtub1b
31047Please respect copyright.PENANAal0EejyZO6
Setelah orgasmenya meredah, sang Kolor ijo meminta Neni menungging. Karena merasa sudah kepalang tanggung Neni menuruti kemauan mahluk aneh itu. Ia menungging di hadapan sang kolor ijo yang tampak menjilati bibir merahnya.31047Please respect copyright.PENANAnZvrhsD0A8
31047Please respect copyright.PENANAQKvy0LP4KE
Kedua tangan kolor ijo membuka pipi pantat Neni, kemudian ia membenamkan wajahnya di selangkangan Neni. Sruuupss... Sruuupss... Sruuupss... lidahnya menari-nari di lobang surgawi milik sang Santri. Menjilati lendir yang keluar dari dalam memek Neni.31047Please respect copyright.PENANACQpNGUGmsF
31047Please respect copyright.PENANAgK3AAnoIw3
"Aahkk... Aaahk... Aaaahkk..." Erang Neni.31047Please respect copyright.PENANA8PJvMELed0
31047Please respect copyright.PENANAfJkrEpxquU
Kedua tangannya mengepal, merasakan nikmatnya sapuan lidah mahluk aneh tersebut, membuat pelumasnya keluar semakin banyak.31047Please respect copyright.PENANAIB9rQFJ5dX
31047Please respect copyright.PENANAo2opJeXDaP
Setelah puas mencicipi memek Neni, sang kolor ijo segera memposisikan kontolnya di depan bibir memek Neni. Dengan satu dorongan kontol kolor ijo menembus lubang memek Neni yang memang sudah tidak perawan lagi. Blessss... Kontol kolor ijo masuk hingga ke dasarnya.31047Please respect copyright.PENANABfUzPyWnup
31047Please respect copyright.PENANAGpX3pbzDGi
Ploookkk.... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...31047Please respect copyright.PENANANIjTLJQBls
31047Please respect copyright.PENANATQ3yt7dr5n
Ploookkk.... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...31047Please respect copyright.PENANAgkpAMmQxus
31047Please respect copyright.PENANAj3yXOffGpl
Pinggul kolor ijo maju mundur menyodok memek Neni yang terasa sangat menjepit. Sementara Neni dengan perlahan mulai menikmati setiap dorongan kontol kolor ijo di dalam memeknya. Bahkan tanpa sadar, Neni ikut menggoyangkan pantatnya, menyambut kontol kolor ijo.31047Please respect copyright.PENANAtjTinY7bUS
31047Please respect copyright.PENANAOJBo8xE9f9
"Aahkk... Aaaahkk... Aahkk..." Erang Neni.31047Please respect copyright.PENANAmTrcy7Uaii
31047Please respect copyright.PENANAfGRVKBo2Xu
Kedua tangan Kolor ijo mencengkram pantat Neni, ia semakin kuat mendorong kontolnya.31047Please respect copyright.PENANAeQNPuYHOHj
31047Please respect copyright.PENANAS2cyXQe9uJ
Untuk kedua kalinya Neni kembali orgasme, tubuh mulusnya terkulai lemah diatas tempat tidurnya. Kolor ijo yang merasa belum puas segera menindih tubuh Neni, dia mengarahkan kontolnya ke lobang memek Neni.31047Please respect copyright.PENANAvo0zwIUG1D
31047Please respect copyright.PENANA99DkbdA71p
Ploookkk.... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...31047Please respect copyright.PENANAXcxVop0las
31047Please respect copyright.PENANArmjhZ5NM8Z
Kembali kolor ijo menggerakkan kontolnya maju mundur memompa memek Neni, hingga akhirnya ia mengeram panjang dan pada saat bersamaan ia membenamkan kontolnya semakin dalam seiring dengan spermanya masuk ke dalam rahim Neni. Wajah Neni meringis merasakan sperma kolor ijo di dalam rahimnya.31047Please respect copyright.PENANAmEn3BZIYjs
31047Please respect copyright.PENANA7AO7tj6pg9
****31047Please respect copyright.PENANAh0RSBHfhfu
31047Please respect copyright.PENANAEIEE1xwx8l
Di tempat yang berbeda, di kediaman KH Umar, tampak Istrinya Laras tengah menungging, sementara di belakangnya ada sang keponakannya yang tengah mengayu kenikmatan bersama Istrinya, yang notabene nya adalah Istri dari sang pemimpin pesantren dan seorang Ustadza.31047Please respect copyright.PENANA30BTokdaHy
31047Please respect copyright.PENANALxaGiz4GrT
Kedua tangan Daniel mencengkram pantat Laras, sembari menggoyangkan pantatnya maju mundur menyentak lobang vagina Laras dari belakang.31047Please respect copyright.PENANAe2NC7Gtn3j
31047Please respect copyright.PENANA29RTmND4ou
Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss...31047Please respect copyright.PENANAe1eOJ9175G
31047Please respect copyright.PENANAA5Kx6XzvS4
Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss...31047Please respect copyright.PENANAm3hkjTHjek
31047Please respect copyright.PENANAUQ4Qo1HRt0
Mata Laras sayu menatap dirinya yang ada di dalam pantulan cermin. Di sana ia terlihat seperti wanita murahan yang terbalut jilbab lebar, bukan seorang muslimah yang telah bersuami. Payudaranya yang menggantung besar, bergoyang-goyang mengikuti irama hentakan penis Daniel di lorong surgawinya.31047Please respect copyright.PENANA0QFeezSmso
31047Please respect copyright.PENANA8iwiVpu5px
Ini bukan aku... Ini bukan aku... Gumam Laras.31047Please respect copyright.PENANAn6qw7xvFnB
31047Please respect copyright.PENANAaZIqfXRUeE
Plak... Plak... Plak...31047Please respect copyright.PENANAwCPjstrCQJ
31047Please respect copyright.PENANAi31AmPADNh
Berulang kali Daniel menampar pantat semok Ustadza Laras, ia sangat senang melihat Istri dari seorang Kiayi yang kini telah bertekuk lutut di hadapannya.31047Please respect copyright.PENANAGNZlbaRZmu
31047Please respect copyright.PENANAdsz4zow9YH
Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss...31047Please respect copyright.PENANAg5AvupahT6
31047Please respect copyright.PENANAs9We4HPJ9f
"Oughkk... Gimana rasanya Bu Haja? Apa Bu Haja suka dengan kontol saya?" Pertanyaan vulgar itu membuat telinganya Laras terasa panas. Ia sangat berharap Daniel diam, tanpa mengatakan apapun saat ini.31047Please respect copyright.PENANAPOV2DULYNG
31047Please respect copyright.PENANArGCMjTvUgP
"Tidaaaak... Aaahk... Daniel! Oughkk... Hentikan Dan, aahkk... ini... Ini... Tidak boleh di teruskan." Melas Laras, ia tidak bisa menjawab pertanyaan Daniel dengan jujur saat ini.31047Please respect copyright.PENANAq16EKhHctN
31047Please respect copyright.PENANAcqmInHl10a
Daniel mencengkram pantat Laras, sembari meremas gemas bongkahan pantat Laras. "Sssstttt... Tapi memek Bu Haja berkata berbeda! Ia terus saja meremas kontolku, seakan tidak ingin kontolku buru-buru keluar dari memek Bu Haja." Ujar Daniel percaya diri.31047Please respect copyright.PENANA8U2icg977Q
31047Please respect copyright.PENANA3HPbSVB7fk
"Danieeeell... Aaaahkk..." Jerit Laras.31047Please respect copyright.PENANAtPcMsnoseI
31047Please respect copyright.PENANAb1Zk8rq5sF
Kedua tangannya mengepal erat ketika ia merasakan ada gelombang besar yang hendak menghempas kesadarannya. Tapi pada saat bersamaan, tiba-tiba Daniel menarik kontolnya dari dalam memek Laras, membuat orgasmenya yang berada di ujung mendadak buyar.31047Please respect copyright.PENANAVD3ppxffl7
31047Please respect copyright.PENANAVh7JKk9hiU
Pantat besar Laras tersentak-sentak seakan mencari benda besar yang tadinya berada di dalam tubuhnya.31047Please respect copyright.PENANA7Wmprvfam5
31047Please respect copyright.PENANAFV0Ll1OuEx
Daniel meraih bibir Laras, dia melumatnya dengan perlahan dan Laras hanya diam saja. Setelah getaran di tubuh Laras telah mereda, Daniel kembali menghujami memek Laras dengan kontol besarnya.31047Please respect copyright.PENANAr250f83dUw
31047Please respect copyright.PENANA1yUqM7vNsH
Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss...31047Please respect copyright.PENANAPsqZxLYmeH
31047Please respect copyright.PENANArrplyGkXJJ
Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss...31047Please respect copyright.PENANA02xjOMZgOq
31047Please respect copyright.PENANAAfJF3uWpRm
Suara benturan dua kelamin mereka menggema, tertutupi oleh suara petir dan hujan yang ada di luar sana, sehingga tidak akan ada orang yang mendengar suara erangan mereka berdua.31047Please respect copyright.PENANAQk9VP4EknC
31047Please respect copyright.PENANAhQouUtWpVz
Beberapa menit kemudian Laras kembali mengerang panjang menandakan kalau ia akan kembali orgasme, tapi lagi dan lagi Daniel menarik kontolnya, menggagalkan orgasme Laras yang sudah berada di ujung. Dia memang sengaja mempermainkan birahi Istri dari KH Umar tersebut.31047Please respect copyright.PENANAmjNH7rP7lx
31047Please respect copyright.PENANAVu065LQ4rI
"Toloooong, jangan permainkan saya Dan!" Melas Laras.31047Please respect copyright.PENANAet8HUHpaJs
31047Please respect copyright.PENANATb9Io3FV3n
Daniel tersenyum tipis. "Apa yang Ustadza inginkan? Mungkin saya bisa membantu Ustadza." Ujar Daniel, yang terkesan sangat merendahkan Ustadza Laras.31047Please respect copyright.PENANA61uurmUzhr
31047Please respect copyright.PENANAJrLjNSf5yY
Ustadza Laras mendekap mulutnya, ia menggelengkan kepalanya sembari menitikkan air matanya. Sungguh ia merasa sangat berdosa, tapi ia merasa sudah tidak kuat lagi. Sebagai seorang wanita normal, ia menginginkan Daniel menuntaskan apa yang sedang mereka lakukan saat ini.31047Please respect copyright.PENANADLYLfQsLL2
31047Please respect copyright.PENANANsatAUuEQr
Daniel menyentuh pundak Laras, dan memijitnya dengan perlahan. Sentuhan Daniel ternyata sedikit menenangkan keraguan yang ada di hati Laras.31047Please respect copyright.PENANACmEiOlP7Pi
31047Please respect copyright.PENANALTw1bDOvPr
Daniel berucap pelan. "Katakan apa yang Bu Haja inginkan dari saya?" Jemari Daniel menelusuri punggung telanjang Laras yang basah oleh peluhnya.31047Please respect copyright.PENANAZHHQwmC3yE
31047Please respect copyright.PENANABmOC0CbSGj
"To... Toloooong biarkan saya orgasme."31047Please respect copyright.PENANAtM1Zjxywwg
31047Please respect copyright.PENANASHog7nR9FH
*****31047Please respect copyright.PENANAwIANdeyaoz
31047Please respect copyright.PENANAUydzvKB1yv
31047Please respect copyright.PENANApgARmy8xkT
31047Please respect copyright.PENANAzPU7HB3NGb
31047Please respect copyright.PENANAxV8skrYW7c
Di tempat yang berbeda...31047Please respect copyright.PENANAGHAZRdizMU
31047Please respect copyright.PENANA1T4uf08bIl
Hujan turun semakin deras, di sertai angin kencang yang seakan siap menggulung siapa saja yang ada di dekatnya. Sementara itu seorang pemuda tanpa rasa takut terus mengawasi di sekitaran rumahnya, memastikan kalau tidak ada satupun mahluk yang mendekati rumahnya.31047Please respect copyright.PENANAov3SnQhcBA
31047Please respect copyright.PENANAZ0S09cEMtc
Di jalan setapak yang becek, kakinya terus melangkah memutari rumahnya, tidak perduli sandalnya yang telah putus dan tubuhnya yang kini basah kuyup.31047Please respect copyright.PENANAfJUnnoQP54
31047Please respect copyright.PENANAhINx8VViDm
Hingga akhirnya dari kejauhan seorang wanita cantik berlari kecil menelusuri hujan tanpa memakai apapun untuk melindungi tubuhnya dari derasnya hujan yang mengguyur tubuh indahnya.31047Please respect copyright.PENANAE4wStcSv6b
31047Please respect copyright.PENANAV6JdjBkWRZ
"Adek... Adek... Kamu di mana?" Ia terus berteriak memanggil adiknya.31047Please respect copyright.PENANADxlsjo3qzh
31047Please respect copyright.PENANAkZjFbnXsXg
Rayhan menghentikan langkahnya ketika ia mendengar suara sayup-sayup dari wanita yang amat ia kenal. Matanya memicing di tengah kegelapan mencari sumber suara yang tidak henti-hentinya terus memanggil dirinya.31047Please respect copyright.PENANAy0PntosX80
31047Please respect copyright.PENANAd84KH6YITi
Hingga akhirnya ia bisa melihat sosok wanita cantik dengan gaun tidur berwarna ungu tengah berlari kecil sembari memanggil dirinya.31047Please respect copyright.PENANAMMFybh74y4
31047Please respect copyright.PENANAo7O2Hxprrc
"Kakaaak!" Sahut Rayhan.31047Please respect copyright.PENANAP8dsugoCWY
31047Please respect copyright.PENANAl1tccz8zPl
"Aarrtt..." Jerit Zaskia.31047Please respect copyright.PENANAdUKjBkHIRW
31047Please respect copyright.PENANAaJNq2HCIwr
Tanah yang licin di tambah suasana yang cukup gelap membuat Zaskia tidak sadar menginjak akar hingga membuatnya terpeleset dan jatuh ke tanah yang telah menjadi lumpur. Melihat sang Kakak terjatuh, Rayhan bergegas menghampiri Zaskia. Wajah pucatnya karena menahan hawa dingin, tampak sangat panik.31047Please respect copyright.PENANAHABMwAYjai
31047Please respect copyright.PENANAf9HFzKzN5v
Setibanya di dekat Kakaknya ia buru-buru menggendong Kakaknya tanpa banyak bicara.31047Please respect copyright.PENANAyheNnDOGbL
31047Please respect copyright.PENANAVJSogGCa63
Rayhan sangat menyayangi Kakaknya, apapun yang terjadi dia akan menolong Kakaknya, walaupun nyawa yang akan menjadi taruhan, Rayhan tidak perduli.31047Please respect copyright.PENANAl8J1TI1DbX
31047Please respect copyright.PENANAKgW2d8RPi2
Reflek Zaskia melingkarkan tangannya di leher Rayhan. Ia tersenyum senang karena pada akhirnya ia bisa menemukan adiknya. Dan di sisi lain, tanpa di sadari Zaskia, ia melihat Rayhan bukan seperti sedang melihat Adiknya tapi seperti melihat kekasihnya.31047Please respect copyright.PENANAA914buZrjk
31047Please respect copyright.PENANA7pEv7ASI5P
Untuk kali pertama di dalam hidupnya, Zaskia merasa sangat bahagia dan beruntung memiliki Rayhan berada di sampingnya. Bukan sebagai saudara, tapi sebagai pria yang siap melindungi dirinya.31047Please respect copyright.PENANALAolJnw811
31047Please respect copyright.PENANAYcRdi0wkQ7
"Tuhan, maafkan hamba mu ini." Bisik Zaskia di dalam hati.31047Please respect copyright.PENANAdEBzsYojci
31047Please respect copyright.PENANAOq4vT7gtEV
******31047Please respect copyright.PENANAqMXJU9YX1p
31047Please respect copyright.PENANAHGDj9lY2I3
31047Please respect copyright.PENANAHdkuKmdRo8
31047Please respect copyright.PENANATgaeRpQHiD
Kediaman KH Umar...31047Please respect copyright.PENANARPLi4lIfZm
31047Please respect copyright.PENANApexU35HFHV
Sembari berdiri mereka berdua berpelukan dengan erat, bibir mereka berdua bertemu, saling melumat. Tapi kali ini tidak ada tanda-tanda kalau Ustadza Laras terpaksa untuk melakukannya. Ia terlihat sangat menikmatinya setiap sentuhan Daniel di tubuh indahnya.31047Please respect copyright.PENANAjkKRdRwoxD
31047Please respect copyright.PENANA02Xm6X2ZD5
Daniel menarik bibirnya seraya tersenyum, sementara Laras menundukkan wajahnya karena merasa kalau saat ini apa yang ia lakukan sangat memalukan.31047Please respect copyright.PENANApzs4JNmeIa
31047Please respect copyright.PENANA0SqOKFKNNL
Menyerah terhadap seorang pria yang usianya jauh lebih muda darinya, dan lagi sebagai seorang Istri Kiayi seharusnya ia tidak mudah jatuh kedalam pelukan pria lain, tapi kenyataannya sekarang ia malah meminta Daniel untuk menuntaskan apa yang sudah ia mulai.31047Please respect copyright.PENANAre5h7fctoL
31047Please respect copyright.PENANAQna2iZhbEC
Daniel mendorong tubuh Laras hingga bersandar di dinding, lengan kekarnya mengait satu kaki Laras hingga menggantung di udara, sementara kontolnya yang besar berada di diantara lipatan memek Ustadza Laras.31047Please respect copyright.PENANAUPcxIURacR
31047Please respect copyright.PENANAOmbXGs6Zlk
"Masukan Bu Haja." Pinta Daniel.31047Please respect copyright.PENANAGNHGBjwSNS
31047Please respect copyright.PENANA83SRp07tw7
Laras menggenggam kontol Daniel, lalu dia mengarahkan kontol besar itu ke dalam memeknya. "Oughkk... Sssttt..." Laras mendesah pelan, ketika merasakan kontol Daniel menyeruak masuk ke dalam lobang memeknya.31047Please respect copyright.PENANA0xEcVcKDCi
31047Please respect copyright.PENANAyB0og1V35x
"Nikmat sekali memek Bu Haja! Oughkk..."31047Please respect copyright.PENANATYLbtgw9tY
31047Please respect copyright.PENANANFQOKhBSnF
Daniel menggerakkan pinggulnya dengan perlahan memompa memek Ustadza Laras.31047Please respect copyright.PENANAL1BSNk5OF7
31047Please respect copyright.PENANAtFITNqcedF
Kedua tangan Laras merangkul leher kekar Daniel ketika pemuda itu menundukan kepalanya untuk menggapai payudaranya yang menganggur. Dia merasakan sensasi yang luar biasa nikmatnya ketika Daniel menghisap payudaranya, dan menggigit putingnya.31047Please respect copyright.PENANAduYVRUKAt0
31047Please respect copyright.PENANAfmqm61gala
Tubuhnya gelajotan menikmati setiap hentakan kontol Daniel yang semakin lama semakin cepat menghujami memeknya yang haus akan sentuhan.31047Please respect copyright.PENANAxX5lgbgo3U
31047Please respect copyright.PENANAEjak1jcEWw
Bahkan lendir kewanitaannya mengalir melewati kedua kaki jenjangnya yang putih mulus.31047Please respect copyright.PENANAfMeWeZo1x0
31047Please respect copyright.PENANAEkRyxI7Q52
"Aahkk... Dan! Aahkk... Aaaahkk..." Erang Ustadza Laras.31047Please respect copyright.PENANAy93GSWMvo8
31047Please respect copyright.PENANApPJDYV6RcL
Ploookkk.... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...31047Please respect copyright.PENANAXSB4fYyiEy
31047Please respect copyright.PENANAsUJjQdsP0v
Daniel membelai bibir Laras, dan reflek Laras mengulum jari Daniel sembari menatap Daniel dengan tatapan manja. "Yesss.... Aaaahkk... Ini enak sekali Bu Haja! Aaaahkk... Memek Bu Haja memang luar biasa." Racau Daniel, yang semakin gencar menyodok memek Laras.31047Please respect copyright.PENANAfocP9yRR3h
31047Please respect copyright.PENANANvIm01bxsN
"Danieeeell... Aaahk... Jangan katakan itu lagi." Erang Laras.31047Please respect copyright.PENANAHbq9Bv7AVa
31047Please respect copyright.PENANAGGudhFsWVa
"Kenapa? Memek Bu Haja memang enak sekali, ngejepit dan sangat legit." Ujar Daniel terus memuji betapa nikmatnya lobang kewanitaan dari Istri sang Kiayi.31047Please respect copyright.PENANAtMhazQ2PjJ
31047Please respect copyright.PENANA3u0yz1BVG0
Laras menatap sayu Daniel. "Aaaahkk... Daniel! Ini haram, kita... Aahkk... Tidak boleh mengulanginya lagi." Nasehat Laras, dia merasa memeknya semakin berdenyut-denyut menandakan kalau dirinya sudah hampir tiba.31047Please respect copyright.PENANAur9Lt4EyNG
31047Please respect copyright.PENANA9W29NymJiW
"Hehehe... Saya tidak yakin!" Jawab Daniel.31047Please respect copyright.PENANAwUgx1fAUBp
31047Please respect copyright.PENANA5njOnmbWZx
Kemudian Daniel mencabut kontolnya dan memutar tubuh Laras hingga menungging. "Eehmmppss... Dan!" Laras menatap Daniel penuh harap.31047Please respect copyright.PENANA3GS16shNVd
31047Please respect copyright.PENANAGn5iiaI4DI
"Mau di lanjutkan?" Tanya Daniel.31047Please respect copyright.PENANA2m4WgWnS5p
31047Please respect copyright.PENANA2Jk9a6I8dW
Laras menganggukan kepalanya dengan malu. "Hanya untuk malam ini saja." Lirih Laras, ia sendiri tidak yakin dengan ucapannya barusan.31047Please respect copyright.PENANAucbOoxS8Tr
31047Please respect copyright.PENANArEwgLmIzgy
Blessss... Dengan satu dorongan, kontol Daniel kembali bersemayam di dalam memek Laras.31047Please respect copyright.PENANAQSZBjAMP4J
31047Please respect copyright.PENANAQRZAii1TrM
"Saya tidak yakin Bu Haja." Bisik Daniel sembari memompa memek Ustadza Laras. Pinggulnya bergerak maju mundur menyodok memek Ustadza Laras.31047Please respect copyright.PENANAcAZKa4PjvF
31047Please respect copyright.PENANARRfCu5N4AF
Tubuh Ustadza Laras mengejat hebat, ia merasa memeknya begitu penuh di masuki oleh kontol Daniel, berbeda ketika kontol suaminya yang masuk ke dalam memeknya, ia selalu merasa ada ruang yang kosong.31047Please respect copyright.PENANAPvX6UOtCr7
31047Please respect copyright.PENANAkW94uSeIN4
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...31047Please respect copyright.PENANA7QG3My2MMX
31047Please respect copyright.PENANAmQyH9x4vbJ
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...31047Please respect copyright.PENANAwrMH8fO1cb
31047Please respect copyright.PENANAn0PAr2H86K
Suara benturan selangkangan mereka berdua terdengar begitu nyaring, menandakan kalau keduanya kini sama-sama ingin segera mencapai puncak kenikmatan surgawi yang telah di janjikan syetan untuk mereka yang mau melakukan sebuah perbuatan yang di larang oleh Tuhan.31047Please respect copyright.PENANABddlok2CtH
31047Please respect copyright.PENANA8KCEbODhRz
Desahan Laras kini berubah menjadi sebuah erangan manja dari seorang wanita yang alim.31047Please respect copyright.PENANAB6FaZ48FVD
31047Please respect copyright.PENANAyIiPTAOkOj
"Daaaan... Aku keluar!" Jerit Laras.31047Please respect copyright.PENANAHhMS5sKUq9
31047Please respect copyright.PENANAi7NEdezUii
"Bareng Bu Haja..."31047Please respect copyright.PENANAhmGBlMnxTv
31047Please respect copyright.PENANAFsaDFI30Qk
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....31047Please respect copyright.PENANATqRitwVn08
31047Please respect copyright.PENANAmsJUhy8kR6
Croooottss... Croooottss... Croooottss...31047Please respect copyright.PENANAhi14SLtQam
31047Please respect copyright.PENANA6WvHbrQ687
*****31047Please respect copyright.PENANAQPF6qZugQM
31047Please respect copyright.PENANAiHqlwgNsoM
Di rumah Zaskia...31047Please respect copyright.PENANArjGMcQwRYv
31047Please respect copyright.PENANAo5KIuFCpe3
"Mau sampai kapan kamu gendong Kakak?" Tegur Zaskia.31047Please respect copyright.PENANAYppthtxxmT
31047Please respect copyright.PENANAUfaJaVPUZl
Rayhan yang tengah terhipnotis oleh kecantikan Zaskia segera sadar dari lamunannya. "Eh, iya Kak!" Jawab Rayhan terbata-bata, dia membaringkan tubuh Zaskia diatas sofa. "Kaki Kakak sakit gak?" Tanya Rayhan, pemuda itu berlutut di lantai sembari melihat kearah pergelangan kaki Laras.31047Please respect copyright.PENANAEpujXxRPxr
31047Please respect copyright.PENANABEknMsNDSs
"Gak apa-apa kok Dek! Udah gak sakit?" Ujar Zaskia.31047Please respect copyright.PENANAfQHvmsyZ1x
31047Please respect copyright.PENANAC4UP7CM4wG
"Serius?" Tanya Rayhan ragu.31047Please respect copyright.PENANA9fEOUYTAUN
31047Please respect copyright.PENANA7GBdjzHGQw
Dia meraih kaki Kakaknya, memeriksa kaki Kakaknya kalau-kalau keseleo atau patah. Matanya keatas memeriksa betis mulus Zaskia, hingga akhirnya matanya tidak sengaja melihat secarik kain yang melekat di selangkangan Kakak kandungnya. Sejenak Rayhan terdiam.31047Please respect copyright.PENANAKoN9uyNkvg
31047Please respect copyright.PENANAdyH10TCdks
Kain segitiga berwarna ungu itu terlihat begitu gemuk, dan berisi. Siapapun yang melihatnya pasti akan memperlihatkan ekspresi yang sama seperti yang di perlihatkan Rayhan saat ini.31047Please respect copyright.PENANAc3rn1VudMT
31047Please respect copyright.PENANA8yf1cm0dE2
Tanpa di sadari Rayhan, Zaskia melihat perubahan raut wajah Rayhan yang berbeda dari biasanya. Pemuda itu terlihat begitu tegang dan matanya melebar menatap nanar kearah satu arah, yaitu selangkangannya.31047Please respect copyright.PENANAzD6tyUpfT7
31047Please respect copyright.PENANA8kRtbCgnc6
"Ehem... Ray!" Tegur Zaskia. Ia buru-buru memperbaiki posisi gaun tidurnya yang tersingkap.31047Please respect copyright.PENANAHTobZny131
31047Please respect copyright.PENANAbDW3z7UC69
Wajah Rayhan bersemu merah, ia merasa sangat malu karena baru saja ketahuan tengah mengintip celana dalam Kakaknya. "Eh... Ehmmpsss... Iya ini gak apa-apa kak, gak ada yang cedera kok Kak." Ujar Rayhan terbata.31047Please respect copyright.PENANA5fGCF3z6OF
31047Please respect copyright.PENANAdIS9xmgZKR
"Kan Kakak udah bilang, gak ada yang luka, kamu aja lebay sampe gendong Kakak!" Ujar Zaskia sembari menahan tawa. Ia menurunkan kakinya dari atas sofa. "Tapi terimakasih ya Dek, kamu sudah mau menolong kakak." Ujar Zaskia seraya tersenyum tulus kearah adiknya.31047Please respect copyright.PENANA73kuPnOGj7
31047Please respect copyright.PENANAjN2I54yIB0
"Iya Kak, sama-sama." Jawab Rayhan, sembari berdiri.31047Please respect copyright.PENANAzvhhbNNDoq
31047Please respect copyright.PENANA6ktSnt0T3i
Suasana kembali hening, bukan karena apa-apa, melainkan karena pemandangan yang ada di hadapan mereka masing-masing saat ini.31047Please respect copyright.PENANArIULZBbeCQ
31047Please respect copyright.PENANAH9hta0W5cY
Zaskia tertegun melihat tonjolan yang ada di celana Rayhan yang basah kuyup. Membuat kontol Rayhan tercetak jelas di balik celana hitam yang di kenakan Rayhan. Sekilas Zaskia melupakan posisinya sebagai seorang wanita muslimah dan Kakak bagi Rayhan. Ia terlalu terkesima dengan bentuk kontol Rayhan yang tercetak di celananya.31047Please respect copyright.PENANAxGr1ublsv8
31047Please respect copyright.PENANAIL9OyPVPNm
Ia yakin sangat yakin kalau saat ini Rayhan tengah terangsang hebat. Tapi apa penyebab adiknya bisa terangsang? Apa karena melihat dalamannya barusan.31047Please respect copyright.PENANAUjrrkTzSsD
31047Please respect copyright.PENANAP7mZq5LpAJ
Mata Zaskia naik keatas, melihat mata Rayhan yang tengah menatap nanar kearah dadanya. Reflek Zaskia menutupi dadanya dengan satu tangan, sembari membuang muka kearah pintu rumah mereka yang telah tertutup rapat.31047Please respect copyright.PENANAltq9yDNOvf
31047Please respect copyright.PENANAgjd1GiA0h6
Rayhan yang tengah menikmati belahan payudara Kakaknya, kembali sadar kalau aksinya kembali ketahuan.31047Please respect copyright.PENANAnkXURC5oAp
31047Please respect copyright.PENANAV7p3i2Uy3R
Deg... Deg... Deg...31047Please respect copyright.PENANAisSOXKi7Uy
31047Please respect copyright.PENANATzsNJ0Cs1X
Jantung Rayhan berdetak cepat, ia sangat malu dan merasa kalau dirinya begitu rendah, bagaimana mungkin ia sampai ketahuan sebanyak dua kali.31047Please respect copyright.PENANA2OBd4sU7bc
31047Please respect copyright.PENANAiPkFQ4zFCQ
Hal yang sama juga di rasakan Zaskia. Seharusnya dia marah seharusnya ia menegur Rayhan dengan cukup keras atas apa yang di lakukan Rayhan saat ini, mengingat dirinya adalah saudara kandungnya. Tapi anehnya, bibirnya keluh dan yang terjadi malah sebaliknya, ia malu karena senang Adiknya mengagumi bentuk tubuhnya.31047Please respect copyright.PENANAzUUapb5vUn
31047Please respect copyright.PENANAEyfJH8ZeZz
Cukup lama mereka berdiam diri, tanpa mengatakan apapun, sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.31047Please respect copyright.PENANAAkvpcf0cYA
31047Please respect copyright.PENANARhHN5dxa2Q
"Kak"31047Please respect copyright.PENANAxPGl23T2wq
"Dek"31047Please respect copyright.PENANA7H8TOcMzR4
31047Please respect copyright.PENANAEVzHeAqExA
Secara bersamaan mereka memanggil satu sama lain sembari saling menatap.31047Please respect copyright.PENANAdSoddQcw70
31047Please respect copyright.PENANAUGm8zXUSft
"Kakak duluan."31047Please respect copyright.PENANArrzxhQLLFt
"Adek duluan." Ucap mereka bersamaan lagi.31047Please respect copyright.PENANAvfAa1Wxzm9
31047Please respect copyright.PENANAPLNPr3mujW
Sikap kaku mereka membuat kedua malah tertawa dan mencairkan suasana yang tadi sempat tegang. Rayhan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, sementara Zaskia menggelengkan kepalanya sembari tersenyum.31047Please respect copyright.PENANAoktWhfuIqs
31047Please respect copyright.PENANA8eX4jtkdI6
"Adek mau ngomong apa?" Tanya Zaskia setelah tawanya reda.31047Please respect copyright.PENANAmMQzJbolUb
31047Please respect copyright.PENANAL4YUkDHsDq
Rayhan menarik nafas perlahan dan menghembuskannya lagi. "Maaf soal tadi Kak." Ujar Rayhan pelan.31047Please respect copyright.PENANAvHVfMmGHqb
31047Please respect copyright.PENANALslDTCd9AU
"Gak apa-apa, Kakak maklum." Jawab Zaskia seraya berdiri. "Hanya saja kakak kaget, Kakak gak nyangkah ternyata kamu cepat gede." Ujar Zaskia sembari mengucek rambut Rayhan yang basah, membuat sepasang payudaranya terguncang.31047Please respect copyright.PENANAeHthfFcIZE
31047Please respect copyright.PENANAdxpGZWlweR
Mata Rayhan tidak bisa menahan diri untuk tidak kembali melihat kearah payudaranya.31047Please respect copyright.PENANApTr67Ui88E
31047Please respect copyright.PENANARTS0EgqNKV
Setelah puas mengacak-acak rambut Adiknya, Zaskia segera berlalu meninggalkan Rayhan menuju kamarnya. Dan Rayhan masih diam seribu bahasa sembari menatap nanar kearah pantat Kakaknya yang melonggok-lenggok bagaikan model yang tengah berjalan diatas karpet merah.31047Please respect copyright.PENANAg2hXJwq3FY
31047Please respect copyright.PENANAcb5WbSwsa5
"Kak Zaskia!" Lirih Rayhan sembari meremas selangkangannya.31047Please respect copyright.PENANAqyH0c7CzlA
31047Please respect copyright.PENANAnKynV1No3S
Kemudian Rayhan berbalik kearah berlawanan dari Kakaknya. Ia menuju pintu luar rumahnya.31047Please respect copyright.PENANAwA4QyVQMqi
31047Please respect copyright.PENANA7tZDFXuUXz
*****31047Please respect copyright.PENANAsjWGlW76eQ
31047Please respect copyright.PENANAxTyvuWkXIt
Di dalam asrama...31047Please respect copyright.PENANAZME4d8gaHg
31047Please respect copyright.PENANANfK5SwOYyI
"Aaaarrrttt...."31047Please respect copyright.PENANAUdMUSNrzW7
31047Please respect copyright.PENANAJIWtvgb8m1
Tubuh kolor ijo melejang-lejang sembari menembakan spermanya ke dalam rahim korbannya.31047Please respect copyright.PENANA2QhZMKLzTa
31047Please respect copyright.PENANAcUaoRetNbC
Hal yang sama juga di rasakan Neni, tubuhnya bergetar hebat menyambut orgasmenya. Mulutnya terbuka lebar menyudahi pertahanannya. Pinggulnya sampai terangkat cukup tinggi menyambut datangnya orgasme.31047Please respect copyright.PENANA27wI4L7Tnt
31047Please respect copyright.PENANAMjZPqhodpy
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....31047Please respect copyright.PENANA9G9iwX0i6r
31047Please respect copyright.PENANAETZbkABcl4
Plops...31047Please respect copyright.PENANAgk8vI1Mpha
31047Please respect copyright.PENANAvmjyNAMKiC
Kolor ijo mencabut kontolnya dari dalam memek Neni. Dari wajah sangarnya ia terlihat begitu puas setelah berhasil ejakulasi di dalam tubuh sang Santri.31047Please respect copyright.PENANAAgIiJEoYP3
31047Please respect copyright.PENANAipp9t9MvPn
Setelah puas memperkosa korbannya, si kolor ijo segera meninggalkan asrama santriwati. Ia berlari cepat meninggalkan lokasi, dan pada saat bersamaan seseorang tengah melihat dirinya yang menghilang ke dalam rumah seorang penjaga ternak.31047Please respect copyright.PENANAE8lrlNtxRt
31047Please respect copyright.PENANAnekQvShdzP
"Jangan-jangan!" Lirih pemuda tersebut.31047Please respect copyright.PENANAjtFYg5uZ4J
31047Please respect copyright.PENANAHAs5rjZc14
*****31047Please respect copyright.PENANAIoXTtngkB1