"Kalian ke asrama duluan aja ya, aku mau langsung ke pasar." Ujar Aurel sembari merapikan kembali buku pelajarannya yang berserakan diatas meja.26141Please respect copyright.PENANAZ0FD6cmr9m
26141Please respect copyright.PENANAdA1N5fYGzf
"Ada perlu apa ke pasar?" Tanya Asyifa.26141Please respect copyright.PENANAQ0PxA8wQyK
26141Please respect copyright.PENANAZ43Y1v280i
"Aku ikut dong!" Potong Adinda.26141Please respect copyright.PENANAoai6Tzz9li
26141Please respect copyright.PENANAnLcVfrLqGs
Wajah Aurel tampak salah tingkah. "Ehm... Ya adalah! Hehehe... Tapi maaf ya Nda, aku mau sendirian aja." Jawab Aurel gugup, seakan ada yang ia sembunyikan dari sahabat-sahabatnya. Padahal selama ini mereka sangat saling terbuka satu sama lainnya.26141Please respect copyright.PENANA8ivahcDbM7
26141Please respect copyright.PENANAmSWmVbDG9q
Hanya Aziza yang tidak berkomentar, ia menaruh curiga terhadap sahabatnya. Mengingat kemarin ia sempat memergoki Aurel yang tengah mengirim pesan kepada seorang Santri. Ia berharap tebakannya salah, walaupun hati kecilnya mengatakan kalau Aurel ingin bertemu dengan santri tersebut.26141Please respect copyright.PENANAkrkFbJn8AI
26141Please respect copyright.PENANAX9UUC8bFjd
Saat mata mereka bertemu, Aurel buru-buru memalingkan wajahnya seakan ia takut menatap mata Aziza.26141Please respect copyright.PENANA5zYWUC23uh
26141Please respect copyright.PENANAX083PkOwhe
"Aku duluan ya." Ujar Aurel.26141Please respect copyright.PENANACilq1jAxOj
26141Please respect copyright.PENANA3QAHcXpYzy
Kedua sahabatnya memandang heran kearah Aurel yang berjalan tergopoh-gopoh keluar dari kelas.26141Please respect copyright.PENANAd2Nvn1mLgy
26141Please respect copyright.PENANArNPLKkhuWm
"Mencurigakan?" Ujar Asyifa.26141Please respect copyright.PENANAP6tIRcYUfn
26141Please respect copyright.PENANAnaauPLChzc
"Dia kenapa si?" Timpal Adinda.26141Please respect copyright.PENANAc8klxU5nHf
26141Please respect copyright.PENANAslYz17V6JW
Aziza mendesah pelan. "Nanti gue ceritain, kalian habis makan langsung ke rumah gue ya." Ujar Aziza. Ia merasa harus membahas masalah ini bersama kedua sahabatnya.26141Please respect copyright.PENANAbsRPw2CXUh
26141Please respect copyright.PENANA8avZGRomGV
Sementara itu Aurel terlihat senyum-senyum sendiri sembari menatap ke keluar jendela mobil angkot yang ia tumpangi, berharap angkot tersebut dengan cepat tiba di pasar, karena ia sudah sangat ingin bertemu dengan sosok santri bernama Dedy. Pemuda yang telah membuatnya jatuh cinta.26141Please respect copyright.PENANAN6bfC29RvY
26141Please respect copyright.PENANA8BP3PwQYif
Setibanya di pasar Aurel bergegas kearah warteg yang berada di terminal pasar. Di sana tampak Dedy telah menunggunya. Pemuda itu tersenyum melihat kehadiran Aurel.26141Please respect copyright.PENANAAYX0xiLzZq
26141Please respect copyright.PENANAokBHr84cfJ
"Makan dulu yuk sayang!" Ajak Dedy.26141Please respect copyright.PENANANvdLevBaFQ
26141Please respect copyright.PENANA6njv7P4TKy
Aurel tersenyum sangat manis di balik jilbab putih yang ia kenakan. "Kamu sudah pesan?" Tanya Aurel. Sembari memesan nasi ayam goreng.26141Please respect copyright.PENANAVEEF7vvhJm
26141Please respect copyright.PENANAa3uy4InTGD
"Belum... Sekalian aja Mas nasi ayam gorengnya dua." Ujar Dedy.26141Please respect copyright.PENANAxWRpMm7sQH
26141Please respect copyright.PENANA6AWSnYCNLs
Sembari mengobrol ringan mereka berdua menyantap makan siang bersama. Bagi Aurel makan bersama dengan kekasih nya terasa sangat nikmat. Momen berharga yang sangat jarang sekali ia dapatkan.26141Please respect copyright.PENANAMgL3fPBcOJ
26141Please respect copyright.PENANAdIZRu3qGMU
Selesai membayar makan mereka berdua berkeliling pasar hanya sekedar melihat-lihat.26141Please respect copyright.PENANAaEG0HFePMW
26141Please respect copyright.PENANAfm1P4JNLx9
"Yang ke penginapan melati yuk." Bisik Dedy.26141Please respect copyright.PENANAh5PwVacGRN
26141Please respect copyright.PENANAnfeFIA9nJv
Wajah Aurel merona merah mendengar ajakan Dedy. "Mau ngapain ke sana lagi? Aku takut ke bablasan Yang!" Tolak Aurel. Terakhir ketika mereka ke penginapan Dedy nyaris membobol perawannya.26141Please respect copyright.PENANAKysHdCpetC
26141Please respect copyright.PENANAE3d7AA349v
"Aku lagi kepengen ni Yang!" Bujuk Dedy.26141Please respect copyright.PENANAInk29RnJ5w
26141Please respect copyright.PENANAatyehmAyVG
"Gak ah... Kita jalan-jalan aja di sini."26141Please respect copyright.PENANAK8UiA4fIE1
26141Please respect copyright.PENANA51jRdwJgsk
Raut wajah Dedy tampak kecewa. "Ya sudah kalau gak mau, aku pulang aja ya." Rajuk Dedy, ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju terminal pasar.26141Please respect copyright.PENANAhVylV35B1D
26141Please respect copyright.PENANA0CtvTiascB
"Sayang..." Aurel mencoba mengejarnya.26141Please respect copyright.PENANA47gguwb2M6
26141Please respect copyright.PENANAe60U3d3lzV
"Katanya kamu sayang, tapi aku ajak ke penginapan aja kamu gak mau." Ujar Dedy ia terlihat sangat kecewa, membuat Aurel menjadi serba salah.26141Please respect copyright.PENANAzhrqfs0zvf
26141Please respect copyright.PENANAtgqjEPG719
Aurel hanya diam, ia jelas tidak ingin membuat kekasihnya marah. Tapi ia juga takut kalau sampai mereka ke bablasan, tentu saja Aurel tak ingin kehilangan mahkotanya sebagai seorang wanita.26141Please respect copyright.PENANAECRUJqYXqp
26141Please respect copyright.PENANAXgqyZh6lig
Setibanya di pinggir jalan, ketika Dedy hendak naik angkot, Aurel buru-buru menarik tangan Dedy.26141Please respect copyright.PENANAkOlQFC555u
26141Please respect copyright.PENANAcB4G4N62Tz
"Iya aku mau, tapi jangan sampai ke bablasan ya." Mohon Aurel.26141Please respect copyright.PENANAHpxc1cf0YO
26141Please respect copyright.PENANAgq4ToybpB8
Dedy menyeringai sembari menganggukkan kepalanya. "Kamu tenang aja, gak akan sampai ke bablasan." Jawab Dedy, pemuda itu terlihat sangat senang sekali.26141Please respect copyright.PENANAx7IcJoH5qG
26141Please respect copyright.PENANAtDa0ynohPi
Jarak dari pasar ke penginapan melati tidak begitu jauh, mereka hanya perlu berjalan beberapa meter, lalu masuk ke dalam sebuah gang kecil, di ujung gang terdapat bangunan dua lantai dengan tulisan Wisma Melati. Kesanalah mereka pergi, untuk memadu kasih layaknya sepasang kekasih.26141Please respect copyright.PENANAUC2l8o92vf
26141Please respect copyright.PENANANcvmhwesEN
Sang penjaga wisma tampak tersenyum melihat Dedy, pemuda yang memang telah menjadi langganan tetapnya. Sudah beberapa wanita berhijab yang ia ajak ke wisma, baik muda maupun tua, sehingga wajar saja kalau sang penjaga wisma di buat geleng-geleng kepala, apa lagi wanita yang di ajak Dedy semua berhijab.26141Please respect copyright.PENANA3XyUrZIA9j
26141Please respect copyright.PENANAmHmKDAEmh1
Setibanya di dalam kamar Aurel meletakan tas sekolahnya di atas meja kecil. Jantungnya berdetak cepat mengingat kalau dirinya hanya berdua di dalam kamar bersama Dedy.26141Please respect copyright.PENANAWhbSD5EbZs
26141Please respect copyright.PENANAAbuofFwRXM
"Aku kangen banget sama kamu sayang." Rayu Dedy sembari memeluk Aurel dari belakang.26141Please respect copyright.PENANAQhkCNAsHwO
26141Please respect copyright.PENANAXRGfVTTAP7
Aurel tersipu malu mendengarnya. "Iya, aku juga kangen kamu sayang." Jawab Aurel, ia menyerahkan bibirnya untuk di kulum kekasihnya dengan mesrah.26141Please respect copyright.PENANA2fGroZZa8M
26141Please respect copyright.PENANAWILeD8jXnW
Sembari berciuman Dedy meremas kedua payudara Aurel yang mengkal itu. Membuat tubuh Aurel menggelinjang geli, menikmati remasan sang kekasih diatas payudaranya yang berukuran 34D. Cukup besar untuk anak seusia Aurel yang masih terbilang cukup muda.26141Please respect copyright.PENANA3xu5ELf2lV
26141Please respect copyright.PENANAcl9pUHIq1s
Satu persatu kancing seragam Aurel di buka, hingga akhirnya di lepas dari tubuhnya, menyisakan tanktop berwarna putih yang juga tidak bertahan lama.26141Please respect copyright.PENANAwjhNJmxvG4
26141Please respect copyright.PENANAOhapMHdgWB
Tampak seragam, tanktop dan beha Aurel tergeletak di lantai, sementara sang pemilik tengah mengerang nikmat bersandar di tepian meja sembari mendekap kepala kekasihnya yang tengah mencaplok payudaranya secara bergantian. Matanya merem melek ketika puting mungilnya di hisap oleh sang Kekasih.26141Please respect copyright.PENANAVCmOGYlHN9
26141Please respect copyright.PENANAt9XQLldq2k
"Ughkk... Sayang! Aaaahkk..." Desah Aurel.26141Please respect copyright.PENANAn5u6IOrX2l
26141Please respect copyright.PENANAwJcD7yMxA6
Dedy menyeringai senang mendengar erangan dari korbannya. Tangan kanannya ia arahkan ke selangkangan Aurel, ia memijit memek Aurel dari luar rok hijau yang di kenakan Aurel.26141Please respect copyright.PENANAHUrZGMGcmx
26141Please respect copyright.PENANAFm3gEmzkHv
Nafas Aurel terasa semakin berat, ia merasakan ada yang keluar di bawah sana, dan rasanya itu sangat nikmat sekali, membuat Aurel merem melek keenakan. Ia mendesah kian keras tak perduli kalau nanti ada yang mendengar suara erangan manja yang keluar dari bibir manisnya.26141Please respect copyright.PENANA5yVIlIGVHX
26141Please respect copyright.PENANAUsltQQMgC7
"Duduk Yang!" Suruh Dedy.26141Please respect copyright.PENANAtNBNTLBSqB
26141Please respect copyright.PENANAyOHK7Ifdku
Aurel mengangguk lalu duduk diatas meja. "Kamu mau jilatin itu aku?" Tanya Aurel agak malu, karena biasanya Dedy memang suka menjilati memeknya.26141Please respect copyright.PENANA77WzPFMebz
26141Please respect copyright.PENANAIhs4AYtv82
"Iya sayang. Kamu mau kan?" Tanya Dedy sembari menyingkap rok hijau yang di kenakan Aurel.26141Please respect copyright.PENANAwsTKIevouZ
26141Please respect copyright.PENANANz13iCFMEq
Kedua tangan Aurel menarik celana tidur sekaligus celana dalamnya hingga jatuh kelantai. "Aku mau Yang, rasanya enak." Jawab Aurel, sembari membuka lebar kedua kakinya di hadapan Dedy.26141Please respect copyright.PENANAWZYCy18e9c
26141Please respect copyright.PENANAb15fr7qpWW
"Indah sekali sayang." Lirih Dedy.26141Please respect copyright.PENANAKQApHmzprk
26141Please respect copyright.PENANA7sTu7W1Eu2
Ia menatap gundukan memek Aurel yang terlihat indah, terdapat bulu-bulu yang berwarna kehitaman, cukup panjang tapi masih jarang-jarang. Ketika jarinya membuka cela bibir memek Aurel, ia dapat melihat lobang sempit yang ada diantara kedua bibir memek Aurel.26141Please respect copyright.PENANARAonUlTdlS
26141Please respect copyright.PENANAqlKjosOPXp
Berulang kali Dedy menelan air liurnya, menatap kagum kearah memek perawan Aurel. Sementara gadis cantik itu terlihat malu karena kelaminnya di tatap oleh kekasihnya.26141Please respect copyright.PENANAzIzwoQZwgt
26141Please respect copyright.PENANA9UuuJ3RqeT
"Aughkk..." Aurel menjerit saat merasakan lidah Dedy menyapu bibir memeknya.26141Please respect copyright.PENANAtJeGhtFx1R
26141Please respect copyright.PENANAZaqqirkXf8
Kedua tangannya mencengkram erat pinggiran meja, dan wajahnya sampai mendongak keatas. "Enak sekali memek kamu sayang! Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss..." Komentar Dedy sembari menjelajahi gundukan memek Aurel yang terasa asin tapi gurih.26141Please respect copyright.PENANAV91ZfCElu8
26141Please respect copyright.PENANABS0nvP9K2D
Sapuan lidah Dedy di bibir kemaluannya membuat Aurel mencapai klimaksnya. Pantat Aurel bergetar, dengan suara erangan yang terputus-putus.26141Please respect copyright.PENANAm02bY9igte
26141Please respect copyright.PENANANyO4ja3KrR
Dedy membantu Aurel untuk turun dari atas meja, lalu memberi isyarat agar Aurel berlutut di depannya. Aurel tentu mengerti apa yang di inginkan kekasihnya. Kedua tangannya dengan perlahan membuka celana Dedy berikut dengan dalamannya.26141Please respect copyright.PENANA8dFmysyTMV
26141Please respect copyright.PENANAouldU4lxMD
Dengan penuh kelembutan Aurel menggenggam kemaluan Dedy, ia menggerakkan tangannya maju mundur sembari menciumi kepala kontol Dedy.26141Please respect copyright.PENANAMvsxeP3PY2
26141Please respect copyright.PENANA9KRdqrA6lD
"Ssstt.... Hisap kontolku sayang." Desah Dedy sembari memegang kepala Aurel.26141Please respect copyright.PENANAlcw9XlFTfB
26141Please respect copyright.PENANAfz5r2hb3Aq
Gadis cantik itu membuka mulutnya, melahap batang kemaluan Dedy ke dalam mulutnya. Sembari menghisap kontol Dedy, telapak tangannya mengocok-ngocok kontol Dedy, sehingga pemuda itu mengerang nikmat, merasakan sensasi hangat dari dalam mulut Aurel.26141Please respect copyright.PENANAaBrn48IkPm
26141Please respect copyright.PENANARCbry8MjFi
Aroma khas kontol Dedy seakan bukan lagi jadi masalah bagi Aurel, karena ia telah familiar dengan aroma kontol Dedy yang memang cukup menyengat.26141Please respect copyright.PENANAAx6L9nmST3
26141Please respect copyright.PENANAK3eERaQaiq
"Yaang... Aku mau keluar." Dedy menekan kepala Aurel.26141Please respect copyright.PENANAXmxVcH6g5C
26141Please respect copyright.PENANAj8nBgr9en0
Tubuhnya menegang selama beberapa detik, kemudian dari ujung kepala kontolnya ia menembakkan spermanya ke dalam mulut Aurel.26141Please respect copyright.PENANAbTAykOmxdW
26141Please respect copyright.PENANAswvgKT8gg9
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26141Please respect copyright.PENANA8ozNjE4hqr
26141Please respect copyright.PENANAxsX1caUeyn
Setelah tidak ada lagi sperma yang keluar dari kontolnya, Dedy baru melepaskan kontolnya dari dalam mulut Aurel. Tampak gadis berusia belasan tahun itu mengap-mengap mengambil udara untuk mengisi paru-parunya yang terasa kempis.26141Please respect copyright.PENANAkavYRl1awo
26141Please respect copyright.PENANAstSCjvUEje
"Nikmat banget Yang!" Puji Dedy yang tampak puas.26141Please respect copyright.PENANAxoE6bQVYlA
26141Please respect copyright.PENANAmtIaq6IKWg
Aurel tersenyum manis. "Aku juga tadi enak banget... Jadi makin sayang sama kamu." Ujar Aurel mengutarakan cintamu ke pada Dedy.26141Please respect copyright.PENANAa4rTxT52Xh
26141Please respect copyright.PENANAC6JJSTz0Pl
"Tidur diatas yuk." Ajak Dedy.26141Please respect copyright.PENANA5NXgzBQJub
26141Please respect copyright.PENANARUUjeLJiLS
Aurel mengangguk manja sembari melepas rok hijau dan kaos kaki yang melekat di tubuhnya. Yang tersisa hanya jilbab putih yang tampak aut-autan.26141Please respect copyright.PENANADkuM8Rq1Am
26141Please respect copyright.PENANAWojto6JyXQ
Diatas tempat tidur sembari berpelukan mereka saling merabah, tidak jarang bibir mereka berdua kembali bertemu untuk memberi kehangatan satu sama lain. Nafas Dedy kembali memburu, dan kontol nya kini telah kembali ireksi.26141Please respect copyright.PENANAPqpFGgKQv1
26141Please respect copyright.PENANA23LAc6uiD0
"Aku sayang kamu." Bisik Dedy.26141Please respect copyright.PENANACiyal2dqUA
26141Please respect copyright.PENANAXyMKnErinf
Pemuda itu menindih tubuh Aurel dengan posisi kaki yang mengangkang, sementara tubuh Dedy berada di tengah-tengah kedua tungkai kakinya.26141Please respect copyright.PENANAYvCJE998w6
26141Please respect copyright.PENANArtnmakhjen
Aurel menggigit bibirnya, ia dapat merasakan getaran-getaran syahwat yang luar biasa, menggelitik di setiap bagian sensitif tubuhnya. Apa lagi ketika ia merasakan ada benda tumpul yang menempel di bibir kemaluannya, seakan ingin memasuki lobang sempitnya.26141Please respect copyright.PENANAIrANixKOC2
26141Please respect copyright.PENANAGakNPaqHVS
"Yang..." Suara Aurel terdengar khawatir.26141Please respect copyright.PENANAZPz9Bh0PrE
26141Please respect copyright.PENANACw6dYrfMXl
Telapak tangan Dedy membelai payudara Aurel, memainkan puting mungilnya. "Aku sayang kamu, aku janji gak akan ninggalin kamu..." Bisik Dedy, ia mencium kembali bibir Aurel, sementara kontolnya ia gesek-gesekan di bibir memek Aurel yang kembali basah.26141Please respect copyright.PENANAw25YCHC3tT
26141Please respect copyright.PENANAAoQP0Tw8IR
"Aku takut..." Lirih Aurel.26141Please respect copyright.PENANA4K34FMSXtg
26141Please respect copyright.PENANAXTFCuj12Qe
"Kamu sayang aku kan?" Pertanyaan yang selalu membuat Aurel terjebak antara mengikuti hati nuraninya, atau kemauan sang kekasih.26141Please respect copyright.PENANAZxyMZZAHkA
26141Please respect copyright.PENANAwId6cgYs3c
Aurel mengangguk. "Iya aku sayang kamu... Tapi... " Aurel meneteskan air matanya.26141Please respect copyright.PENANAkULLXyaOdl
26141Please respect copyright.PENANA44GjtR8Ted
"Aku gak akan ninggalin kamu." Dedy menyapu air mata Aurel. "Aku janji sayang..." Sambung Dedy meyakini Aurel, sementara kepala kontolnya telah masuk sedikit ke dalam memek Aurel.26141Please respect copyright.PENANAh68LItsRDI
26141Please respect copyright.PENANAlrz5LN1nPY
"Aku percaya." Bisik Aurel.26141Please respect copyright.PENANApfuWGnfBEd
26141Please respect copyright.PENANAhTlGkPFkbW
Dedy tersenyum, ia menekan pinggulnya hingga kontol Dedy menyeruak masuk semakin dalam ke dalam memek Aurel. Mata Aurel terpejam, keningnya berkerut ketika ia menahan rasa sakit ketika kontol Dedy mulai mengoyak selaput perawannya yang selama ini berhasil ia jaga.26141Please respect copyright.PENANAEKIykH7nvi
26141Please respect copyright.PENANAmtitd6RWyp
Tapi bersama Dedy, ia tidak mampu mempertahankannya lagi, bukan karena ia kalah oleh nafsunya, tapi karena rasa sayangnya yang terlalu besar kepada Dedy.26141Please respect copyright.PENANAS7xzYMrRtX
26141Please respect copyright.PENANAZSLck2QUUT
Bleeess...26141Please respect copyright.PENANAJ0dL0ZxJg0
26141Please respect copyright.PENANAKP55nNaF7a
"Auuuww... Perih Yang." Jerit Aurel.26141Please respect copyright.PENANA1EtloObNnG
26141Please respect copyright.PENANAWdqdzbo91f
Tangan kanan Dedy membelai kepala Aurel. "Tahan ya sayang, nanti juga enak..." Bujuk Dedy, sembari mendiamkan kontolnya yang baru saja merobek perawan Aurel.26141Please respect copyright.PENANAhvJn53XAI4
26141Please respect copyright.PENANA5g2rPm1sap
"Ehmmpsss... Pelan-pelan." Desah Aurel.26141Please respect copyright.PENANAYUv8QB1vrZ
26141Please respect copyright.PENANArmwAG9CoLd
Dedy menganggukkan kepalanya, sembari menarik perlahan kontolnya lalu mendorongnya kembali. Gerakan tersebut ia lakukan berulang kali hingga Aurel mulai terbiasa dengan keberadaan kontolnya.26141Please respect copyright.PENANA7LEmyiQ7VY
26141Please respect copyright.PENANAVEFKVnaQ4f
Seiring dengan waktu Aurel mulai tampak menikmati setiap gesekan kulit kontol Dedy dengan dinding memeknya.26141Please respect copyright.PENANAYc1rB5IWLD
26141Please respect copyright.PENANACow1Dm1nkG
Dedy mengangkat punggungnya sementara kedua tangannya bertumpu diatas kasur di sisi kanan dan kiri Aurel. Sembari menatap Aurel ia mulai meningkatkan tempo goyangan pinggulnya, menyodok memek Aurel yang terasa semakin licin karena lendir kewanitaan Aurel yang keluar semakin banyak, sehingga mempermudah laju kontol Dedy.26141Please respect copyright.PENANAi2d1dpoq6j
26141Please respect copyright.PENANAb2HRbHtLG2
Wajah Dedy mengisyaratkan kebanggaan karena lagi-lagi ia berhasil memperdaya seorang santriwati. Baru satu bulan yang lalu dia berhasil merenggut perawan salah satu anak Kiyai di pesantren, dan hari ini ia kembali mendapatkan perawan segar, tentu sebuah prestasi yang membanggakan bagi Dedy.26141Please respect copyright.PENANAc8dWnRCBvK
26141Please respect copyright.PENANAPzmTrCi1G0
"Enak sekali sayang Memek kamu." Desah Dedy.26141Please respect copyright.PENANAL23wjbHNil
26141Please respect copyright.PENANACTDDzgUNzi
Aurel melingkarkan tangannya di leher Dedy. "Yang... Aku dapat... Aku dapat..." Lirih Aurel, tubuhnya menegang ketika ia mencapai puncak klimaksnya.26141Please respect copyright.PENANAQPQsRmrdxk
26141Please respect copyright.PENANAINbZbw10kI
"Enakkan sayang? Kamu mau lagi?" Tanya Dedy.26141Please respect copyright.PENANA6QCKkqrrNU
26141Please respect copyright.PENANAsZOsGU6PNs
Aurel mengangguk. "Iya aku mau sayang." Jawab Aurel dengan suara berat.26141Please respect copyright.PENANAUVt2oFnc1x
26141Please respect copyright.PENANAvIx29KAdAd
Dedy mencabut kontolnya, lalu meminta Aurel untuk menungging di depannya. Walaupun masih terlihat canggung, tapi Aurel menuruti permintaan kekasihnya. Toh... Tidak ada lagi yang harus ia pertahankan dari kekasihnya.26141Please respect copyright.PENANAGjKyEVX1MN
26141Please respect copyright.PENANARQCSU7cjE6
Sembari merabahi pantat Aurel, Dedy kembali menjejalkan kontolnya ke dalam memek Aurel. Kali ini kontol Dedy masuk lebih dalam.26141Please respect copyright.PENANAxzv3H5QhgD
26141Please respect copyright.PENANAbNcfH6fZjf
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...26141Please respect copyright.PENANAxCqK1BW67O
26141Please respect copyright.PENANAuPb9qnlKNV
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...26141Please respect copyright.PENANAiIVQ9wzR3j
26141Please respect copyright.PENANA7hnYgJHokP
Suara benturan kelamin mereka terdengar cukup nyaring, di iringi dengan suara desahan-desahan syahwat muda mereka. Hingga akhirnya mereka berdua secara bersama-sama mencapai puncak klimaks secara bersamaan. Dedy tanpa ragu menyiram rahim Aurel dengan spermanya.26141Please respect copyright.PENANAX1t61Ujt5P
26141Please respect copyright.PENANAJVIFRNjn5e
****26141Please respect copyright.PENANAKLHZnHY8i3
26141Please respect copyright.PENANAqDEL2xCTTl
26141Please respect copyright.PENANAjMDGAU1qbq
26141Please respect copyright.PENANAU3yrIJUSI6
26141Please respect copyright.PENANA93EMlBF9WU
"Oughkk... Umi...."26141Please respect copyright.PENANAMk5vxqjMYi
26141Please respect copyright.PENANAIWQkv1Sc6y
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26141Please respect copyright.PENANAWY1aDb0beI
26141Please respect copyright.PENANAonmxnIsSrQ
Tampak lelehan sperma Azril tumpah mengenai paha dan perutnya. Nafasnya terputus-putus setelah menuntaskan hasrat birahinya yang ia tahan sejak tadi pagi.26141Please respect copyright.PENANAOipMGHMuDk
26141Please respect copyright.PENANAYw1qbndPcw
Azril merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya, mengingat setiap momen kebersamaannya bersama Umi Laras, terutama ketika Ibu Tirinya menghukum dirinya. Mengingat semua itu, membuat Azril menjadi tidak tenang.26141Please respect copyright.PENANAi8zrevNQiq
26141Please respect copyright.PENANA0sWOJFK5Mj
Ia menghela nafas sembari mengidarkan matanya kearah jam dinding kamarnya yang telah menunjukan pukul lima sore. Biasanya jam segini Ibunya sedang mandi.26141Please respect copyright.PENANAtq8WQIpcB5
26141Please respect copyright.PENANAxnPlxNJBea
Deg... Deg... Deg...26141Please respect copyright.PENANAzVNKYAsdQQ
26141Please respect copyright.PENANAbZgD7HF85v
Azril bangun dari tempat tidurnya, kedua tangannya terkepal seakan tengah melawan sesuatu.26141Please respect copyright.PENANA77EphJzGU6
26141Please respect copyright.PENANAO55cEo0bhO
"Siaaaal...." Gerutu Azril di dalam hatinya.26141Please respect copyright.PENANAsQyYDcUTTZ
26141Please respect copyright.PENANAOdbf8ZsZps
Ia berjalan keluar dari dalam kamarnya, dengan cara mengendap-endap ia memastikan kalau tidak ada orang di sekitarnya saat ini. Setelah merasa aman, ia menuju ke sebuah ruangan yang ada di paling ujung setelah kamar Kakak Tirinya Clara.26141Please respect copyright.PENANALTnjQZe1Ft
26141Please respect copyright.PENANAWSZuwssCHa
Dengan langkah berjinjit, ia berjalan menuju pintu kamar mandi yang tampak tertutup rapat, menandakan kalau sedang ada orang di dalamnya.26141Please respect copyright.PENANANLWtNVa4rq
26141Please respect copyright.PENANAos6Gc4K9sY
Sedikit membungkuk, ia memanfaatkan lobang kunci yang ada di pintu kamar mandi untuk melihat isi di dalam kamar mandi keluarganya. Ya... Azril mengakui kalau dirinya kalah oleh nafsu binatangnya.26141Please respect copyright.PENANAks7wN8uiFr
26141Please respect copyright.PENANAjzxXwleo93
Deg... Deg... Deg...26141Please respect copyright.PENANAPYtaPQb57p
26141Please respect copyright.PENANA3J9ShrO6gy
Detak jantung Azril tak beraturan, bahkan ia kesulitan untuk mengambil nafas, ketika matanya menangkap punggung putih mulus seseorang yang ada di dalam kamar mandi keluarganya. Saat pandangannya turun kebawah, ia dapat melihat bongkahan pantat seseorang wanita yang terlihat padat berisi.26141Please respect copyright.PENANAtHB1PJyT6w
26141Please respect copyright.PENANAwdWhVR7EUz
Nafas Azril makin tercekat ketika wanita yang ada di dalam kamar mandi berbalik kearahnya.26141Please respect copyright.PENANAHzFznPdvZ6
26141Please respect copyright.PENANARYvZ4SztkM
Saat itulah Azril baru sadar kalau wanita yang ada di dalam kamar mandi bukanlah Ibunya, melainkan Kakak Tirinya yang bernama Clara. Azril sempat berhenti sejenak mengintip kamar mandi, ia kaget sekaligus tidak menyangkah kalau akan melihat Kakak Tirinya dalam keadaan telanjang bulat.26141Please respect copyright.PENANA7xi2yKB2fR
26141Please respect copyright.PENANAXHpKbkT4Tu
Seharusnya saat itu juga Azril mengurungkan niatnya untuk mengintip, tapi yang terjadi Azril malah kembali melanjutkan aksinya. Rasa penasarannya terhadap tubuh Clara mendorongnya untuk berbuat nekat.26141Please respect copyright.PENANA68mvkjUmgt
26141Please respect copyright.PENANAuDiOZa0JsF
Sementara itu Clara yang ada di dalam kamar mandi sama sekali tidak tau kalau ada seseorang yang tengah mengawasinya. Sehingga dengan santainya ia menyabuni setiap lekuk tubuhnya. Kedua tangannya yang lembut membelai payudaranya, membersihkan putingnya yang berwarna coklat muda.26141Please respect copyright.PENANAfFZrZzN4CW
26141Please respect copyright.PENANAVrFdvEZ9X5
Kemudian tangannya turun menuju gundukan kecil yang berada di bawah pusarnya. Ia membelai rambut kemaluannya yang tumbuh subur.26141Please respect copyright.PENANAXYGvjp1hbn
26141Please respect copyright.PENANAVl1o7zi380
"Sssttt...." Clara mendesis nikmat.26141Please respect copyright.PENANAWVJzQ3fup8
26141Please respect copyright.PENANAGJIzpMFRmK
Rasanya sudah beberapa Minggu ini kekasihnya tak lagi mengajaknya keluar untuk merenggut kenikmatan bersama-sama, seperti yang mereka lakukan belakangan ini. Membuat Clara merasa kalau kekasihnya kini telah berubah, tapi apa yang telah membuat kekasihnya berubah?26141Please respect copyright.PENANARsk91Hxxvd
26141Please respect copyright.PENANAGHdFvLA5s3
"Ehmm...." Erang Clara panjang.26141Please respect copyright.PENANAb5TqvrR5za
26141Please respect copyright.PENANA4Azf4zedBq
Ia semakin intens menggosok clitorisnya, hingga akhirnya tubuhnya menegang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.26141Please respect copyright.PENANARoY9bMj5Ki
26141Please respect copyright.PENANAqvpkSCXtmq
Azril yang berada di balik pintu kamar mandi tampak kaget dengan apa yang ia lihat barusan, ia tidak menyangkah kalau Kakaknya yang selama ini terlihat alim ternyata juga suka melakukan masturbasi sama seperti dirinya. Apa itu normal? Azril sendiri tidak bisa menjawabnya.26141Please respect copyright.PENANAE5rBYG1ViM
26141Please respect copyright.PENANAlw9Z2RII3O
Setelah di rasa cukup mengintip Kakak Tirinya mandi, Azril kembali merapikan celananya yang sempat ia buka.26141Please respect copyright.PENANAgik54OoD4a
26141Please respect copyright.PENANAhVZDOWRH51
"Umi..." Suara Azril mendadak keluh.26141Please respect copyright.PENANAbSXqeJoI32
26141Please respect copyright.PENANAYci4hA53hZ
Di belakangnya Laras berdiri sembari melipat tangannya, dari bibirnya tersungging sebuah senyuman penuh arti, membuat Azril ketakutan setengah mati.26141Please respect copyright.PENANAv7QU7ePkI9
26141Please respect copyright.PENANA5k10kgyehe
*****26141Please respect copyright.PENANAIoKYLBLOfx
26141Please respect copyright.PENANAFo6G4Af8S5
26141Please respect copyright.PENANAtbrwZ7fPFb
26141Please respect copyright.PENANANwHd4VaZsv
Zaskia menghabiskan waktu sorenya dengan membaca majalah wanita. Dengan kaki yang menyilang ia membolak-balik majalah yang ada di tangannya, sanking khusuknya membaca Zaskia sampai-sampai tidak menyadari kedatangan Rayhan yang baru saja tiba di rumah.26141Please respect copyright.PENANAH2rfY3wLZR
26141Please respect copyright.PENANALmCpC3Z7Wc
Beruntung Zaskia cepat menyadari kehadiran Rayhan, sebelum Adiknya itu kabur darinya setelah tidak meminta izin kepadanya untuk main hingga sore hari.26141Please respect copyright.PENANAztQQnpLmqZ
26141Please respect copyright.PENANACTseh3emFu
"Rayhaaaan..."26141Please respect copyright.PENANAjGOQWgbh0n
26141Please respect copyright.PENANAsgxyuHIs9M
Langkah Rayhan terhenti, padahal sedikit lagi ia masuk ke dalam kamarnya. "Iya Kak, hehehe..." Jawab Rayhan cengengesan.26141Please respect copyright.PENANAvG3Pk9q2LT
26141Please respect copyright.PENANAeOgGTxmGLu
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main gak bilang-bilang dulu." Semprot Zaskia.26141Please respect copyright.PENANAmEhnZpd89f
26141Please respect copyright.PENANAP6QT1RuM9D
Ia meletakan majalahnya diatas meja, lalu menghampiri Rayhan yang berdiri kaku sembari menggaruk-garuk kepalanya, seperti seorang pesakitan yang baru saja kepergok maling.26141Please respect copyright.PENANAsrfjl7HFMH
26141Please respect copyright.PENANAkddm578FUI
Dia menatap Rayhan dengan wajah bengis, tapi yang di tatap malah cengengesan tanpa merasa bersalah sama sekali walaupun sudah di marahi. Zaskia hanya bisa menghela nafas melihat tingkah adiknya.26141Please respect copyright.PENANABmsXpJCacr
26141Please respect copyright.PENANAwrESTqeeMj
"Dari mana saja kamu Muhammad Rayhan?" Tanya Zaskia dengan nada mencekik.26141Please respect copyright.PENANAbkUtUdy5XA
26141Please respect copyright.PENANAIF0pEAf5Uj
"Biasa Kak, main... Hehehe..."26141Please respect copyright.PENANA30wpAS6sgn
26141Please respect copyright.PENANAItRk4SaSI5
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main bilang dulu sama Kakak! Bagaimanapun juga kamu itu tanggung jawab Kakak." Omel Zaskia seperti biasanya, Rayhan sudah sangat hafal dengan sikap Kakaknya.26141Please respect copyright.PENANAgNFYUKrmVj
26141Please respect copyright.PENANAva54okNUSv
"Iya Kak."26141Please respect copyright.PENANAGY1uTqed2L
26141Please respect copyright.PENANAij3UjeudB0
"Lihat pakaian kamu, kotor banget... Bauk lagi." Zaskia menjepit hidungnya sembari mengibaskan tangannya. "Ni handuk, lepas pakaian kamu baru masuk kamar, yang ada nanti kamar kamu ikuttan bauk." Zaskia memberikan handuknya kepada Rayhan.26141Please respect copyright.PENANAaE4qhZ61hE
26141Please respect copyright.PENANA6tHEsFE1FD
Karena tidak ingin berdebat yang ujung-ujungnya nanti akan membuat Kakaknya semakin ngomel gak jelas, Rayhan memutuskan untuk mengikuti perintah kakaknya. Ia melilitkan handuk yang di berikan Kakaknya, lalu melepaskan seluruh pakaiannya hingga yang tersisa hanya handuknya saja.26141Please respect copyright.PENANAH1JiiPBCZ8
26141Please respect copyright.PENANAZ4ySSqFdYZ
Rayhan menyerahkan pakaiannya kepada Zaskia. "Gak sekalian Kak, aku di mandiin." Goda Rayhan, membuat wajah Zaskia merona merah.26141Please respect copyright.PENANAfjtctImpr9
26141Please respect copyright.PENANADGhqz2ZUyb
"Ni..." Zaskia mengacungkan kepalan tangannya kepada Rayhan.26141Please respect copyright.PENANAOfJc6VywvV
26141Please respect copyright.PENANA0UzAgt8AMm
Sebelum Kakaknya mengamuk Rayhan buru-buru kabur dari hadapan Zaskia. Wanita cantik itu hanya bisa mengelus dada melihat tingkah Adiknya.26141Please respect copyright.PENANAynIwPEYGdJ
26141Please respect copyright.PENANArWSDBNEvHH
Selepas kepergian Rayhan, Zaskia mengangkat baju kotor Rayhan. "Kotor sekali." Dia mendekatkan kehidungnya dan mencium aroma keringat Adiknya. "Bauk lagi." Ucap Zaskia menggelengkan kepalanya.26141Please respect copyright.PENANAta8A0QVFap
26141Please respect copyright.PENANAMLsFVVov7r
Lalu dia mengangkat celana bola Rayhan dan juga menciumnya, kali ini bauknya lebih menyengat. "Iihkk... Jorok banget si dek-dek..." Racau Zaskia tak jelas.26141Please respect copyright.PENANAEuKNNEf5cs
26141Please respect copyright.PENANArX1Z8pdyAS
Kemudian yang terakhir ia mengangkat celana dalam Rayhan yang berwarna hijau lumut. Wajahnya memerah ketika ia mendekatkan celana dalam Rayhan kehidungnya. Matanya terpejam menghirup aroma celana dalam adiknya.26141Please respect copyright.PENANAVlUkGyruXd
26141Please respect copyright.PENANAS42n1qypg0
"Ya ampun Ray, bauk banget." Lirih Zaskia.26141Please respect copyright.PENANAnnvEaV0MPI
26141Please respect copyright.PENANAblBwz8ME12
Ia menatap dalam celana dalam Adiknya, lalu kembali mencium aroma celana dalam Adiknya berulang-ulang, hingga ia mendengar suara pintu kamar mandi dan langkah kaki seseorang yang menuju kearahnya. Buru-buru ia membawa pakaian kotor adiknya ke belakang, ke tempat keranjang pakaian kotor yang terletak tidak jauh dari kamar mandi.26141Please respect copyright.PENANAqaxrrZvEgG
*****26141Please respect copyright.PENANAWacxonNPBV
26141Please respect copyright.PENANAHPqG8Q1du2
26141Please respect copyright.PENANAVM1rsraTsc
Sudah beberapa malam ini Fei mendatangi kamar Ustadza Wanda untuk menyetorkan hafalan yang di minta oleh Ustadza Wanda kepadanya. Setibanya di dalam kamar Wanda, Fei sempat terdiam sebentar ketika melihat sosok Wanda yang tidak seperti biasanya.26141Please respect copyright.PENANATs4FiEh9Cr
26141Please respect copyright.PENANArCrcKwyJ3Y
Wanita berusia 26 tahun itu tidak memakai jilbab, membiarkan rambut pendeknya terekpose. Selain itu pakaian Wanda sama sekali tidak mencerminkan sosok wanita Soleha, ia memakai kaos super ketat tanpa lengan, dan celana jeans yang tidak kalah ketatnya, memeluk sepasang kaki jenjangnya.26141Please respect copyright.PENANAmI61fQDJSR
26141Please respect copyright.PENANAYv3uHg7lrR
Wanda tersenyum melihat Fei, ia meminta Fei duduk di atas ranjangnya, di samping dirinya.26141Please respect copyright.PENANA0pxpP96QUY
26141Please respect copyright.PENANAQLWlxoVbII
"Malam ini kamu terlambat." Ujar Wanda.26141Please respect copyright.PENANAn5gZzBKFUe
26141Please respect copyright.PENANAIU9LiEHQc1
Fei menundukkan wajahnya. "Maaf Ustadza, soalnya malam ini jadwal saya piket untuk membereskan kamar." Jawab Fei apa adanya.26141Please respect copyright.PENANAafDtuwbEAk
26141Please respect copyright.PENANAKaGBNZnmZI
"Iya Ustadza mengerti. Tapi tetap saja kamu tidak di siplin." Ustadza Wanda tersenyum manis.26141Please respect copyright.PENANAwGB6MFYd8m
26141Please respect copyright.PENANAv9GB3wLcgz
"Maaf Ustadza."26141Please respect copyright.PENANAUD8y867LpO
26141Please respect copyright.PENANAPGTIRPSYpU
"Berdiri di sana." Wanda menunjuk kearah meja. Fei segera menuruti perintah gurunya. "Setiap kesalahan harus di ganjar dengan hukuman, agar kamu tidak mengulanginya lagi." Ucap Wanda beralasan.26141Please respect copyright.PENANA1h3EhFOAqT
26141Please respect copyright.PENANA63ytigGFAK
Wajah Fei mendadak tegang ketika ia merasakan belaian lembut di pantatnya.26141Please respect copyright.PENANAXGQEEVBkNB
26141Please respect copyright.PENANA9hfExbpF7L
Plaaakk...26141Please respect copyright.PENANAACcPdLqqGo
26141Please respect copyright.PENANA8WYXKz1LGD
Sebuah tamparan mendarat di pantatnya, membuat Fei tampak meringis menahan perih di pantatnya. Sementara Wanda terlihat sangat bersemangat menghukum murid kesayangannya itu. Berulang kali ia menampar pantat Fei, dan di akhiri dengan remasan lembut di pantat muridnya.26141Please respect copyright.PENANAKiLytf5wuJ
26141Please respect copyright.PENANA7NtBbdzvdR
Kemudian Wanda menyingkap rok hitam yang di kenakan muridnya, menampakan bulatan pantat Fei yang di balut celana dalam berwarna biru langit.26141Please respect copyright.PENANAKmCh40PrgA
26141Please respect copyright.PENANAZdZvFc2LuK
Fei jelas sadar, apa yang di lakukan Wanda bukan hanya sekedar menghukumnya, tapi gurunya itu juga saat ini tengah melecehkan derajatnya sebagai seorang wanita. Tapi anehnya ia malah pasrah menerima perlakuan Wanda.26141Please respect copyright.PENANAvx2PXE9tzB
26141Please respect copyright.PENANAgj9dQyvVYH
"Jadikan hukuman ini sebagai cambuk buat kamu agar menjadi santri yang lebih baik lagi." Ucap Wanda menasehati muridnya.26141Please respect copyright.PENANAsgqH9a6fDx
26141Please respect copyright.PENANAgXAgAmsD6Y
"Iya Ustadza." Jawab Fei.26141Please respect copyright.PENANAmDmzFLPCv1
26141Please respect copyright.PENANABoVtBxLlty
Wanda tersenyum manis, sementara tangannya membelai bongkahan pantat murid kesayangannya. Dia menyusupkan jarinya ke bawah, menggesek-gesekan jarinya di bibir kemaluan Fei, yang di rasa sudah mulai basah.26141Please respect copyright.PENANA7klB3PUGsk
26141Please respect copyright.PENANAfOQv0EkYNq
Sentuhan-sentuhan Wanda tentu saja membangkitkan birahi muda Fei. Ia merasa memeknya mulai basah, menandakan kalau ia juga menikmatinya.26141Please respect copyright.PENANAYmQEnc6JJU
26141Please respect copyright.PENANAyTaJErWGEP
Wanda sadar betul kalau muridnya kini telah terangsang karena sentuhan-sentuhan yang ia berikan. Tapi Wanda tidak mau terburu-buru, ia ingin menikmati muridnya dengan cara perlahan-lahan tapi pasti. Ia ingin Fei menjadi miliknya selamanya, bukan hanya untuk malam ini.26141Please respect copyright.PENANAMx9nLp1yGK
26141Please respect copyright.PENANA9vgMcytyDh
"Eehmm... Ustadza!" Lirih Fei.26141Please respect copyright.PENANAPIzjQbnmE0
26141Please respect copyright.PENANAZgH4qcuaIq
Gadis mungil itu mendekap mulutnya, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya ketika merasakan jari Wanda menggesek-gesek clitorisnya.26141Please respect copyright.PENANAiZLfmOGg0g
26141Please respect copyright.PENANAb9mMh5HdvL
Wanda memeluknya dari belakang, tanpa melepas gesekan jarinya di bibir kemaluan muridnya. Tangannya naiknya keatas meremas-remas payudara Fei, sembari menghembuskan nafasnya di leher Fei, agar gadis muda itu makin terangsang karena sentuhannya.26141Please respect copyright.PENANAO5bIc3xMWM
26141Please respect copyright.PENANA8P91Mw8TVy
"Anggap saja ini hukuman buat kamu." Bisik Wanda.26141Please respect copyright.PENANApnftsVElab
26141Please respect copyright.PENANAQhlrRpezdP
Fei mengangguk patuh, dan membiarkan tangan gurunya masuk ke dalam kaos yang ia kenakan, dan meremasnya dengan sangat perlahan.26141Please respect copyright.PENANAPoKOyxoBfj
26141Please respect copyright.PENANAG1FPxirdO8
Hampir setengah jam ia di rangsang terus-menerus, akhirnya pertahanan Fei jebol juga. Tubuhnya bergetar ketika ia merasakan klimaks yang luar biasa. Fei merasa seperti buang air kecil, tapi kencingnya kali ini terasa sangat nikmat hingga pinggulnya bergetar.26141Please respect copyright.PENANAw2SuOGxloE
26141Please respect copyright.PENANARPsMbOPFV6
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...26141Please respect copyright.PENANATUoJGLTZEl
26141Please respect copyright.PENANAKn1PcbHnLt
Wanda menarik kedua tangannya dari dalam baju dan celana dalam muridnya. Dengan sengaja ia memperlihatkan tangan kanannya yang basah karena lendir cintanya Fei.26141Please respect copyright.PENANAnpaq3cZEgO
26141Please respect copyright.PENANAxW5hcpDYVl
"Hari ini kamu tidak perlu menyetor hafalan! Tapi besok kamu ke sini lagi ya." Pinta Wanda.26141Please respect copyright.PENANAMUJQa106WO
26141Please respect copyright.PENANAFv1tcm68JW
Fei mengangguk. "Iya Umi... Hmmmpss... Apakah aku boleh ke kamar sekarang?" Tanya Fei, ia ingin segera kembali ke kamarnya. Ia merasa sangat malu atas apa yang baru saja ia alami bersama gurunya.26141Please respect copyright.PENANABTkvBdsMo1
26141Please respect copyright.PENANABVXPE4RfCe
"Boleh sayang." Jawab Wanda.26141Please respect copyright.PENANAuhC9daWPZO
26141Please respect copyright.PENANAyV34j97xGI
"Assalamualaikum Mi!"26141Please respect copyright.PENANASU6Cell6Dm
26141Please respect copyright.PENANAOxfOsHrUVv
"Waalaikumsalam."26141Please respect copyright.PENANAPuQVP0ECnG
26141Please respect copyright.PENANATUWMDxnCwJ
*****26141Please respect copyright.PENANA9knbMbFvMa
26141Please respect copyright.PENANAP8iiianqME
26141Please respect copyright.PENANAqxjVsHbkuF
26141Please respect copyright.PENANAh4toNCRgRD
26141Please respect copyright.PENANAeDPmR6kQ9N
26141Please respect copyright.PENANAebba2IKZoQ
26141Please respect copyright.PENANAZnuJBorXJs
26141Please respect copyright.PENANAEhDE3VHb8n
26141Please respect copyright.PENANA1xVsJeyOp1
26141Please respect copyright.PENANA3pQULOsywP
Di depan kamar Laras tampak seorang pemuda tengah berjalan mondar mandir di depan kamarnya. Dari wajahnya ia terlihat kebingungan antara ingin pergi atau mengetuk pintu kamar Laras. Pemuda tersebut adalah Azril, anak tiri Laras.26141Please respect copyright.PENANA0Tm7NrhAcv
26141Please respect copyright.PENANAE4XI9XIspP
Kejadian tadi pagi membuat Azril tidak tenang, ia ingin bertemu Ibu Tirinya dan meminta maaf. Walaupun ia ragu kalau Laras akan memaafkan perbuatannya tadi pagi.26141Please respect copyright.PENANAajidgw5RMe
26141Please respect copyright.PENANADeIrgYw8RH
Tiba-tiba pintu kamar Laras terbuka, tampak Laras keluar dari dalam kamarnya dan melihat kearahnya. Azril hanya mampu tertunduk tanpa bisa membalas tatapan Ibu Tirinya. Tanpa banyak bicara Laras meninggalkan Azril yang masih tampak kebingungan, menatap punggung Laras yang malam ini mengenakan piyama tidur.26141Please respect copyright.PENANAQw1pdnUpc8
26141Please respect copyright.PENANAxFoVxJh9b3
Azril mendesah pelan, ia merasa begitu bodoh karena takut untuk mengakui ke salahannya.26141Please respect copyright.PENANAZmPDa1azf1
26141Please respect copyright.PENANA4MQRqyvs2B
Saat Laras kembali dari dalam kamar mandi, Azril masih mematung di depan kamarnya. Dan lagi-lagi Laras hanya tersenyum sembari berlalu ke kamarnya.26141Please respect copyright.PENANAj0PmfoOPz6
26141Please respect copyright.PENANAamUVHlKoJg
"Aku tidak bisa seperti ini terus." Bisik hati Azril.26141Please respect copyright.PENANAAIP1hA6SUr
26141Please respect copyright.PENANAjhXO6VT4h5
Ia menguatkan hatinya untuk mengetuk pintu kamar Ibunya. Tidak lama kemudian pintu kamar Laras terbuka, dan Azril tampak kaget dengan penampilan Ibunya yang berbeda di bandingkan beberapa menit yang lalu.26141Please respect copyright.PENANAYx88Ag3trw
26141Please respect copyright.PENANAl5VfotGR11
Laras telah mengganti piyamanya dengan lingerie seksi berwarna hitam menerawang, hingga Azril dapat melihat payudara mulus Laras yang di bungkus bra berwarna hitam yang terlihat kekecilan, dan celana dalam sewarna dengan warna lingerie dan bra-nya. Laras melipat tangannya keatas dada membuat Azril tersadar.26141Please respect copyright.PENANAS2QxzCDyaw
26141Please respect copyright.PENANAY6RBH4jkGq
"Ada apa sayang?" Tanya Laras.26141Please respect copyright.PENANAzACy9IXABn
26141Please respect copyright.PENANAhTTZYtp4l5
Azril yang masih gugup tampak belum bisa menguasai dirinya. "Anu Mi... Itu... Ada yang mau Azril omongkan." Ujar Azril terbata-bata sanking gugupnya.26141Please respect copyright.PENANAs67EESBzHm
26141Please respect copyright.PENANA9wDTSuzmeJ
"Masuk." Suruh Laras.26141Please respect copyright.PENANAjy5z5xAlfV
26141Please respect copyright.PENANAPR99MZ99pa
Azril berjalan perlahan masuk ke dalam kamar Ibu Tirinya, Laras segera menutup pintu kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, jaga-jaga kalau Clara tiba-tiba ke kamarnya. Tentu ia tidak ingin putrinya melihat dirinya dengan pakaian yang begitu seksi tengah menghukum adiknya.26141Please respect copyright.PENANAVSbz04MGVw
26141Please respect copyright.PENANAsAycJmJwaE
Laras meminta Azril berdiri di depannya, sementara ia duduk di pinggiran tempat tidurnya dengan pose kaki menyilang dan kedua tangan yang bertumpu diatas tempat tidur.26141Please respect copyright.PENANA0styRAQrLM
26141Please respect copyright.PENANAwiCjStIBxK
Pose duduk Laras membuat mata Azril leluasa menatap keindahan tubuh Ibu Tirinya. Mata Azril menjelajahi wajah cantik Laras dengan mata yang lentik, pipi tirus, hidung mancung dan ukiran bibirnya yang tersenyum indah, dan dagu yang lancip.26141Please respect copyright.PENANAKsruZgg6wx
26141Please respect copyright.PENANAD8iQXDAV3c
Gleeek...26141Please respect copyright.PENANATFUGG9DcCU
Azril menelan air liurnya, ketika matanya mulai menjelajahi belahan payudara Laras yang sebagian menyembul keluar, terus turun menuju puncak payudara Laras yang di bungkus bra dan lingerie transparan.26141Please respect copyright.PENANAMP1EJV2nLl
26141Please respect copyright.PENANA72GJ8Edbcs
Kontol Azril menegang maksimal ketika menjelajahi selangkangan Laras yang di tutupi lingerie transparan itu, hingga ia dapat melihat celana dalam Ibunya yang tampak kekecilan, dan sepasang kaki jenjang Laras yang putih mulus membuat Azril enggan berpaling dari gundukan memek Laras yang sangat menggoda imannya.26141Please respect copyright.PENANAOKcInKWWRq
26141Please respect copyright.PENANAz41BgVlEc7
"Ehem..." Tegur Laras. Azril segera tersadar dari lamunannya. "Katanya tadi mau ngomong, kok bengong." Ucap Laras, ia menurunkan kakinya dan sedikit membuka kakinya.26141Please respect copyright.PENANA8priHIhsyQ
26141Please respect copyright.PENANANFEOZdXtfl
Azril mengusap wajahnya. "Anu Mi... Azril mau minta maaf." Lirih Azril masih dengan wajah tertunduk.26141Please respect copyright.PENANAR5hINTZCNn
26141Please respect copyright.PENANAjwpTPwdI7d
"Minta maaf soal apa sayang?"26141Please respect copyright.PENANAqDxcXp9x52
26141Please respect copyright.PENANA4q7UajKORl
"Soal tadi pagi Mi di kamar mandi." Jawab Azril, ia sangat malu sekali mengingat bagaimana ia di pergoki Ibunya sendiri ketika sedang mengintip Clara mandi.26141Please respect copyright.PENANAtCMtaWrKky
26141Please respect copyright.PENANAAP6ZlpGB4R
"Soal ngintip?"26141Please respect copyright.PENANAiA9m5L87XJ
26141Please respect copyright.PENANA3p0oh8HxAE
Azril mengangguk. "Maafkan Azril Mi." Ujar Azril penuh harap. Ia tau betul kalau dirinya salah.26141Please respect copyright.PENANAXhvv8qQtJ3
26141Please respect copyright.PENANAaDIS4yF6CU
"Duduk sini." Suruh Laras sembari menepuk tempat kosong di sampingnya.26141Please respect copyright.PENANAWz5Qj8TET5
26141Please respect copyright.PENANAW8fyGq9dZo
Azril duduk di samping Laras dengan perasaan tegang. Antara terangsang dan takut kalau Laras akan benar-benar marah kali ini karena perbuatannya yang sangat kurang ajar.26141Please respect copyright.PENANA5omOq0bpmG
26141Please respect copyright.PENANAiVLy5jEiez
Laras mengusap-usap kepala Azril lalu turun ke punggungnya dan merangkul pundak putranya. Ia menarik tubuh Azril ke dalam pelukannya, sama seperti beberapa hari yang lalu. Wajah Azril merona merah, ketika wajahnya begitu dekat dengan belahan payudara Laras, membuat rasa takutnya berkurang.26141Please respect copyright.PENANAUnPdcrVTQl
26141Please respect copyright.PENANArJW3AXbVm5
"Umi sama sekali tidak marah." Ucap Laras.26141Please respect copyright.PENANA68UGwPHt8A
26141Please respect copyright.PENANAF7nbHsBEsc
"Serius?" Kaget Azril.26141Please respect copyright.PENANAGIRnZL2MuA
26141Please respect copyright.PENANAN7nmoBlwCd
Laras mengangguk. "Apa yang kamu lakukan pagi itu Umi anggap wajar kok sayang, anak remaja seperti kamu sudah sewajarnya kalau memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Dan Umi bersyukur karena ketertarikan kamu terhadap wanita, itu artinya kamu normal." Ucapan Laras memang sangat sulit di terima nalar Azril, tapi ia juga merasa lega karena itu artinya Laras tidak marah kepadanya.26141Please respect copyright.PENANAsjC7YaE0i7
26141Please respect copyright.PENANAUkpDH37lWd
"Terimakasi ya Mi." Ujar Azril ia mulai bisa tersenyum.26141Please respect copyright.PENANAHlY7HqHH7C
26141Please respect copyright.PENANASnK36nQGp5
Laras mengusap kepala Azril lalu mencium kening Azril. "Kamu jangan senang dulu. Bagaimanapun juga apa yang kamu lakukan itu salah sayang, kamu harus tetap di hukum." Wajah Azril yang tadinya ceria kini tampak murung.26141Please respect copyright.PENANAMsq7kldyLQ
26141Please respect copyright.PENANAulDoTiruiV
"Kok gitu Mi."26141Please respect copyright.PENANAFf1ixG7ZgY
26141Please respect copyright.PENANA06erazxzwx
"Iya dong sayang! Umi tidak membenarkan perbuatan kamu, tapi memaklumi apa yang kamu lakukan tadi pagi." Ujar Laras.26141Please respect copyright.PENANAGnb0HbizpS
26141Please respect copyright.PENANAspo1SQaToO
Laras menarik keatas kaos yang di kenakan Azril hingga ia bertelanjang dada. Telapak tangan Laras membelai dada bidang Azril, menggosok-gosok puting Azril, membuat pemuda manis itu menggelinjang karena kegelian atas sentuhan Ibu Tirinya.26141Please respect copyright.PENANASTCsM0Hg6x
26141Please respect copyright.PENANAVaR60vqCRf
Tak sampai di situ saja, tangan kanan Laras mulai menjelajahi perut Azril, terus turun menuju gundukan kecil di selangkangan Azril yang malam ini memakai boxer.26141Please respect copyright.PENANAUfxeIexUtU
26141Please respect copyright.PENANAeH81nsAe8T
"Oughkk..." Erang Azril.26141Please respect copyright.PENANA0v4I1cpzoq
26141Please respect copyright.PENANA1T4YD0N3gs
Tangan Laras masuk ke dalam celana boxer Azril, ia menemukan kontol Azril yang telah berdiri keras. Dengan kedua jarinya telunjuk dan jempol Laras mengocok kontol Azril.26141Please respect copyright.PENANAAAwpcJIubg
26141Please respect copyright.PENANAgnteMth3tn
Azril menatap Laras dengan bingung, tapi di jawab dengan senyuman penuh arti dari Laras.26141Please respect copyright.PENANAIfP8ZNYsPw
26141Please respect copyright.PENANAMfh2hZp9iG
"Semenjak kapan kamu suka ngintipin Kakak kamu sayang?" Tanya Laras, ia terlihat sangat tenang, tapi tidak dengan Azril. Pemuda itu terlalu tegang dengan apa yang di lakukan Laras kepada kemaluannya.26141Please respect copyright.PENANAD6ThTkOqwV
26141Please respect copyright.PENANAFRVwWkevP9
"Ssstt... Umi! Aahkk..." Desah Azril.26141Please respect copyright.PENANASL3vodhmoq
26141Please respect copyright.PENANAYmMwjrZ43r
Laras mendekap wajah Azril ke dadanya. "Jawab dong sayang. Kalau kamu jujur Umi tidak akan mengadukan perbuatan kamu sama Abi, tapi kalau bohong Umi pastiin besok Abi akan pulang untuk memarahi kamu." Ancaman Laras membuat Azril tak berkutik.26141Please respect copyright.PENANAJAwP9nju1Q
26141Please respect copyright.PENANAvgypH15jED
"Ba-baru... Aahkk... Kemarin Mi, Aahkk... Azril tidak pernah ngintipin Kak Clara sebelumnya " Jawab Azril jujur.26141Please respect copyright.PENANA4dRX3JSNr0
26141Please respect copyright.PENANAUiPW9tsYUW
Laras merenyitkan dahinya, lalu dia melepas genggamannya di kontol Azril. "Umi gak suka kamu berbohong, sepertinya Umi memang harus mengadukan perbuatan kamu ke Abi." Ujar Laras, ia terlihat bersungguh-sungguh, membuat Azril panik.26141Please respect copyright.PENANAlnqz5T8HsN
26141Please respect copyright.PENANAHBr67q6k5a
"Aku gak bohong."26141Please respect copyright.PENANA6VqMAYlNO1
26141Please respect copyright.PENANAmG9viYsnVg
"Sekarang kamu boleh kembali ke kamar." Suruh Laras, ia masih terlihat tenang, tapi menakutkan.26141Please respect copyright.PENANAvSEt1Ub1xV
26141Please respect copyright.PENANAWPMHaAg2c9
Azril buru-buru bersimpuh di kaki Laras, ia sangat ketakutan sekali. Bisa di bayangkan seperti apa murkanya KH Umar kalau sampai tau ia ketahuan mengintip Kakaknya sendiri.26141Please respect copyright.PENANAO6Q9YLPv66
26141Please respect copyright.PENANAlhPwmlwrAV
"Azril gak bohong, pagi tadi itu pertama kalinya aku ngintipin Kakak, itupun juga gak sengaja Mi." Ucap Azril, ia tampak menahan tangisnya sanking takutnya. Padahal baru beberapa menit yang lalu ia merasa tenang, dan sekarang ia setengah mati ketakutan.26141Please respect copyright.PENANAhPJsBQkQ8q
26141Please respect copyright.PENANANePrFSsBpm
"Gak sengaja?" Laras tampak tidak mengerti.26141Please respect copyright.PENANATHnX7Gh4rR
26141Please respect copyright.PENANAjD9T0gX8x8
Azril mengangguk cepat. "Awalnya Azril ingin ngintipin Umi, tapi gak taunya malah Kak upss..." Azril buru-buru mendekap mulutnya, ia tidak sengaja mengakui semua perbuatannya.26141Please respect copyright.PENANAGl2kU7zugj
26141Please respect copyright.PENANA8zLjcNoByn
"Apa?" Kaget Laras tak percaya. "Ya Tuhan, Azril..."26141Please respect copyright.PENANA4trLk9huNJ
26141Please respect copyright.PENANAO2noJgXM6n
Tubuh Azril gemetar, sanking takutnya ia sampai keceplosan kalau dirinya berniat mengintip Laras. Kini kesalahan besar Azril menjadi dua. Pertama ia ketahuan mengintip Kakaknya, dan kedua ia mengakui kalau dirinya berniat mengintip Ibu Tirinya.26141Please respect copyright.PENANAck0U73BnGV
26141Please respect copyright.PENANAVH6zesblx2
Di saat ia sudah sangat ketakutan, tiba-tiba Laras tertawa renyah, membuat Azril tampak kebingungan.26141Please respect copyright.PENANADJJFZoqTQi
26141Please respect copyright.PENANAxvknmi4iG8
Sembari membungkukkan badannya, dia mencubit hidung Azril. "Bandel banget si kamu sayang. Masak mau ngintipin Ibu kamu sendiri." Ujar Laras yang kemudian tersenyum. Tidak ada tanda-tanda kalau Laras akan murka atas perlakuan anaknya terhadap dirinya.26141Please respect copyright.PENANAoMJRO6xIYM
26141Please respect copyright.PENANAahwwrbREB8
"Maaf Mi."26141Please respect copyright.PENANACFjeEfCq4O
26141Please respect copyright.PENANAU1MvYusgHR
"Coba jelaskan ke Umi, kenapa kamu mau ngintipin Umi?" Laras membuka kedua kakinya agar Azril bisa melihat gundukan memeknya yang terbungkus celana dalam berwarna hitam.26141Please respect copyright.PENANAE8Pkznju4w
26141Please respect copyright.PENANAEs12imbJ3u
Pemandangan yang ada di hadapannya membuat lidah Azril menjadi keluh. Dirinya yang tadi setengah mati ketakutan, kini malah sangat terangsang melihat pemandangan indah yang ada di depannya. Azril merasa kalau Ibunya sengaja memperlihatkan selangkangannya, dan karena alasan itu Azril menjadi lebih sedikit berani.26141Please respect copyright.PENANAVJCOgNSZhm
26141Please respect copyright.PENANAgFya46WmBM
Dia memeluk kaki Laras dengan wajah memelas, sementara tatapannya lurus ke depan kearah selangkangan Laras.26141Please respect copyright.PENANAY1WusCSve6
26141Please respect copyright.PENANABXAhPm4udB
"Anu Mi... Ehmm... Soalnya Umi cantik." Jawab Azril gugup.26141Please respect copyright.PENANAAT0sXcKgSW
26141Please respect copyright.PENANAlxz0tJ5NEI
"Bohong..." Laras kembali menyentil hidung Azril. "Mana mungkin kamu mau mengintip Umi mandi, cuman karena Umi cantik. Pasti kamu ingin melihat Umi telanjangkan?" Ujar Laras, membuat Azril makin terangsang di buatnya.26141Please respect copyright.PENANAVfUpspkjPY
26141Please respect copyright.PENANAZsgfZoDczj
Melihat reaksi Laras, membuat Azril semakin yakin kalau Ibunya tidak akan marah kalau ia berkata jujur. "Iya Mi... Soalnya Azril penasaran dengan tubuh Umi. Maafin Azril ya Mi." Lirih Azril dengan wajah memelas.26141Please respect copyright.PENANA1veljMzSHT
26141Please respect copyright.PENANAIFjLTNXZFM
Laras menjulurkan kakinya ke selangkangan Azril. Dengan wajah yang terukir senyuman indah, Laras memainkan kontol Azril dengan jari-jari kakinya. Membuat Azril mengaduh nikmat, karena gesekan jari kaki Laras di kemaluannya. "Buka celana kamu sayang." Suruh Laras, tanpa di minta dua kali Azril menanggalkan celananya.26141Please respect copyright.PENANABaArnM8POx
26141Please respect copyright.PENANA6bNw1Ws29g
"Aduh Mi... Ampun..." Melas Azril ketika ia merasakan kontolnya di jepit oleh jari kaki Ibunya.26141Please respect copyright.PENANAHqBaLBMSra
26141Please respect copyright.PENANA712TuNbC8I
"Ini hukuman anak yang suka mengintip." Ujar Laras sembari mengedipkan matanya, membuat Azril menjadi salah tingkah, ia tidak menyangkah kalau hukumannya akan senikmat ini.26141Please respect copyright.PENANAvyQMKxxeMD
26141Please respect copyright.PENANAScDhdSjHlt
Azril memejamkan matanya, seakan ia pasrah menerima hukuman dari Ibunya. Sementara dari bibirnya ia mengeluarkan suara desissan nikmat dan tubuhnya tampak gemetaran merasakan sensasi dari sentuhan kaki Ibunya.26141Please respect copyright.PENANAV4cvZHDLkV
26141Please respect copyright.PENANABAN7vNUbpb
Tidak butuh waktu lama, tubuh Azril menggelinjang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.26141Please respect copyright.PENANAK1jK8IUecx
26141Please respect copyright.PENANAOHnYzjwaUT
"Ooohkk..." Desah Azril.26141Please respect copyright.PENANAIedO1OJkY6
26141Please respect copyright.PENANArkbdU0uRud
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26141Please respect copyright.PENANAuTwE5fXPu0
26141Please respect copyright.PENANAHiseI6x7yx
Spermanya tumpah mengenai jari-jari kaki Laras. Dengan perlahan Laras mengangkat kakinya dan menyodorkan kakinya di depan wajah Azril yang merah padam.26141Please respect copyright.PENANA0MEIqMIqnr
26141Please respect copyright.PENANAlJpxI6KSUP
"Bersihkan kaki Umi sayang." Suruhnya.26141Please respect copyright.PENANAEu0rIvV1iy
26141Please respect copyright.PENANAnfia3Hv8AR
Azril memegangi pergelangan kaki Laras. "I-iya Mi." Lidah Azril terjulur menyapu jari-jari Laras. Ia menghisap jari Laras dan menjilati spermanya yang ada di jari Laras hingga bersih.26141Please respect copyright.PENANAbM3is2WQQF
26141Please respect copyright.PENANAi1SdAT8PwB
Laras menatap wajah Azril yang tengah mengulum jarinya, membuat birahi Laras naik ke ubun-ubun. Mata Azril membeliak ketika melihat Laras menggosok-gosok memeknya dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat terangsang, membuat Azril makin bersemangat menjilati jari-jari Ibu Tirinya walaupun spermanya telah bersih.26141Please respect copyright.PENANAfQMVuc8ps1
26141Please respect copyright.PENANAIXpG8LWa1R
Satu persatu jari Laras ia hisap dengan perlahan, bahkan sela-sela kaki Laraspun tak luput dari sapuan lidahnya, hingga membuat setiap inci kaki Laras basah oleh air liur.26141Please respect copyright.PENANAnLiaenO54F
26141Please respect copyright.PENANAIN6b0doJjZ
"Az-r-i-l... Aahkk..." Erang Laras.26141Please respect copyright.PENANAYWkS860icW
26141Please respect copyright.PENANALSET3G7lcJ
Tubuh indah Laras menegang beberapa saat, ia menyibak ke samping celana dalamnya dengan kondisi mengangkang. Sedetik kemudian dari dalam memek Laras mengucur deras air cintanya hingga mengenai wajah Azril yang merona merah, melihat momen di mana memek Laras yang menumpahkan cairan yang sangat banyak, bagaikan air mancur.26141Please respect copyright.PENANAFPGrEwKKDb
26141Please respect copyright.PENANA8ZatLrNhCV
Dengan pasrah Azril menerima air cintanya Laras tanpa berusaha untuk menghindar, karena ia juga menikmatinya.26141Please respect copyright.PENANAxtDGb7mh9i
26141Please respect copyright.PENANARGor1GroMX
"Eenghkk... Hmmm...." Lenguh Laras.26141Please respect copyright.PENANAg3jYu0lX22
26141Please respect copyright.PENANArdH08VpiJk
Pinggulnya tersentak-sentak, menikmati orgasme yang baru saja ia dapatkan. Sungguh perasaan yang sulit ia gambarkan ketika ia mendapatkan orgasmenya hanya karena terangsang melihat Azril menjilati jari-jari kakinya.26141Please respect copyright.PENANAcBnKu0asp3
26141Please respect copyright.PENANAeyC6jZlhJa
Begitu juga dengan Azril, ada kepuasan tersendiri ketika ia menjilati jari kaki Ibu Tirinya.26141Please respect copyright.PENANA334WV4DDXn
26141Please respect copyright.PENANATejlx2rWr7
Sejenak suasana menjadi hening, Azril dan Laras tampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Laras yang awalnya hanya ingin mengerjai putranya malah ikut terbawa suasana, membuat dirinya semakin yakin kalau ia memiliki orientasi sex menyimpang, ia memiliki kepuasan tersendiri ketika melihat Azril begitu patuh menuruti semua perintah dirinya.26141Please respect copyright.PENANAxD71I1qwHH
26141Please respect copyright.PENANA0keKjgtoso
Begitu juga dengan perasaan Azril. Ketidak berdayaannya malah menimbulkan sensasi seks yang luar biasa, semakin ia tidak berdaya dengan keadaan, malah membuatnya makin terangsang.26141Please respect copyright.PENANA8jMyrnFeM1
26141Please respect copyright.PENANANvmPT2i5Hl
Laras tersenyum tipis. "Sayang... Umi harap kamu tidak menceritakan apa yang terjadi barusan dengan orang lain." Ujar Laras, ia terlihat gugup ketika mengatakannya. Tapi ia harus memastikan kalau Azril akan benar-benar tutup mulut.26141Please respect copyright.PENANA0qmj25nmDB
26141Please respect copyright.PENANAVXiwiPmYKb
"Iya Umi..." Jawab Azril patuh.26141Please respect copyright.PENANAqqM1Ht1nq0
26141Please respect copyright.PENANATjEcjtq8FF
"Ini baru anak Umi." Seloroh Laras sembari tersenyum, Azril ikut tersenyum senang.26141Please respect copyright.PENANARyPYhXynoH
26141Please respect copyright.PENANA65owR2Ztq2
"Pake pakaian kamu sayang! Udah malam, saatnya kamu tidur." Ujar Laras, mengingat jam di dinding rumahnya sudah menunjukan pukul satu dini hari.26141Please respect copyright.PENANAxjv4Nn7btd
26141Please respect copyright.PENANAE9OGS3ya8r
Buru-buru Azril memakai pakaiannya. Setelah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi ke salahannya lagi, Azril pamit hendak ke kamarnya. Baru saja Azril membuka kamar Ibunya, tiba-tiba Laras kembali memanggilnya.26141Please respect copyright.PENANApKMbwKPxvc
26141Please respect copyright.PENANAJQDeZQNRKh
Wanita cantik itu berjalan anggun kearah Azril, yang tampak sulit sekali berpaling dari kemolekan tubuh Ibunya.26141Please respect copyright.PENANArWlCuDZ8Zl
26141Please respect copyright.PENANAL3ugPXkJqi
"Ingat ya sama janji kamu!" Ujar Laras.26141Please respect copyright.PENANAI7dSuZYWGw
26141Please respect copyright.PENANAp3iLxugAhA
Azril menganggukkan kepalanya. "Iya Mi, Azril janji gak akan ngintip lagi." Ujar Azril bersungguh-sungguh.26141Please respect copyright.PENANA9S6WAxHprY
26141Please respect copyright.PENANAgcYc6fOMnj
"Yakin? Umi gak percaya." Laras melipat tangannya di dada menonjolkan belahan payudaranya.26141Please respect copyright.PENANADUkUZaJ7jL
26141Please respect copyright.PENANA9kbUlbG1Rx
Gleeek...26141Please respect copyright.PENANAtjc4IWJ2GI
26141Please respect copyright.PENANAKy1sXK0Mtx
Azril sampai menelan air liurnya. "I-iya Mi..." Jawab Azril.26141Please respect copyright.PENANAcoNMg71OH6
26141Please respect copyright.PENANAg9fWmfxQO4
"Ya udah, Umi percaya sama kamu. Tapi kalau sampe kamu ketahuan ngintip lagi, Umi akan hukum kamu lebih berat dari yang tadi." Ancam Laras, seraya tersenyum sangat manis.26141Please respect copyright.PENANAUJ53LDSRjt
26141Please respect copyright.PENANA6wabOVcaIq
"Siap Mi." Ujar Azril semangat.26141Please respect copyright.PENANAzKrmQdfDth
26141Please respect copyright.PENANAOkWrpCU7uw
Laras kembali tersenyum. "Bandel kamu ya." Dengan gemas Laras mencubit hidung Azril. Kemudian mereka tertawa renyah bersama-sama seakan tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.26141Please respect copyright.PENANAa0BxToVV9y
26141Please respect copyright.PENANAPVTqTKVGga
Azril menganggukkan kepalanya, seraya berjalan menuju kamarnya, Azril tersenyum tipis. Ia sangat mengerti maksud dari arti dari ucapan Laras. Ia merasa sama sekali tidak keberatan kalau Laras menghukumnya seperti tadi kalau ia harus kembali ketahuan, bahkan ia malah berharap sampai ketahuan agar mendapatkan hukuman seperti tadi.26141Please respect copyright.PENANA1FoUtnhWrl
26141Please respect copyright.PENANAGTYVHmaWHt
Membayangkannya membuat Azril tidak tahan menunggu esok hari, entah hukuman seperti apa lagi yang akan ia terima.26141Please respect copyright.PENANAkyy54dobET
26141Please respect copyright.PENANAhqtYPNIDN4
******26141Please respect copyright.PENANAqUHp6oGgst
26141Please respect copyright.PENANAxfxwesROmX
26141Please respect copyright.PENANA23Ft3tWXjl
26141Please respect copyright.PENANAg3dyisTtc2
26141Please respect copyright.PENANAQN1oA2DHvL
26141Please respect copyright.PENANAzBz6zHGwFm
26141Please respect copyright.PENANAmSUTcfFjsO
26141Please respect copyright.PENANAQV4ufEjMpy
26141Please respect copyright.PENANA6uFkxW4Nh6
26141Please respect copyright.PENANAAJAaszkiZj
Rayhan tersenyum ketika melihat jam dinding kamarnya sudah menunjukan pukul 12 malam. Dengan perlahan ia keluar dari dalam kamarnya. Seperti yang sudah ia duga, Zaskia lagi-lagi ketiduran di sofa. Ia berjalan perlahan menghampiri Zaskia yang memakai piyama berwarna putih.26141Please respect copyright.PENANAAkyA1ZU5NE
26141Please respect copyright.PENANAo71v3QGZag
Dia berjongkok menatap wajah cantik sang Kakak, jemarinya membelai rambut Zaskia yang terurai panjang. Cantik, sungguh sangat cantik sekali Zaskia malam ini.26141Please respect copyright.PENANAwXCwf1edah
26141Please respect copyright.PENANA9cQIq6rzZK
Jemari Rayhan mulai berani membuka kancing piyama Kakaknya dengan sangat hati-hati. Dia menelan air liurnya tatkalah matanya menatap gumpalan daging payudara Zaskia yang putih mulus dengan puting berwarna kemerah-merahan.26141Please respect copyright.PENANAD6ar6QQSKW
26141Please respect copyright.PENANAfxLtbDXFog
"Maaf Kak." Bisik Rayhan.26141Please respect copyright.PENANAGSLQrcYlnQ
26141Please respect copyright.PENANANLSGK5SwF8
Telapak tangannya membelai gumpalan daging payudara Zaskia, jarinya menyentuh lembut puting Zaskia.26141Please respect copyright.PENANApeWJl14utI
26141Please respect copyright.PENANAfz8gjFzjnd
Sebenarnya ia ingin melakukan lebih dari ini, tapi ia takut sentuhannya akan membangunkan Zaskia. Dengan tangan gemetar ia membuka celananya dan mulai beronani di hadapan Kakak kandungnya.26141Please respect copyright.PENANAb0i0PxVUiO
26141Please respect copyright.PENANAPVBN3Eslvl
Nafas Rayhan memburu seiring dengan batang kemaluannya yang terasa semakin kaku dan besar. Dia mendengus beberapa kali hingga akhirnya ia merasa sudah di ujung.26141Please respect copyright.PENANAvBLM1Zjkmx
26141Please respect copyright.PENANAocxQI8uSuZ
Dengan nekatnya Rayhan menumpahkan spermanya diatas belahan payudara Zaskia.26141Please respect copyright.PENANAOuNkFIF6jB
26141Please respect copyright.PENANAKMQmHfoWlX
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26141Please respect copyright.PENANAHeLspXiFnb
26141Please respect copyright.PENANAo5VTWQQGNM
*****26141Please respect copyright.PENANADgKhgIKaRu