"Kalian ke asrama duluan aja ya, aku mau langsung ke pasar." Ujar Aurel sembari merapikan kembali buku pelajarannya yang berserakan diatas meja.25468Please respect copyright.PENANAQrvtCjvXtj
25468Please respect copyright.PENANAklwVfAgsi6
"Ada perlu apa ke pasar?" Tanya Asyifa.25468Please respect copyright.PENANAEAt5KDUfjB
25468Please respect copyright.PENANA8ZBJ2Raag2
"Aku ikut dong!" Potong Adinda.25468Please respect copyright.PENANAft4Bh1QGAJ
25468Please respect copyright.PENANAE9VolGxaRJ
Wajah Aurel tampak salah tingkah. "Ehm... Ya adalah! Hehehe... Tapi maaf ya Nda, aku mau sendirian aja." Jawab Aurel gugup, seakan ada yang ia sembunyikan dari sahabat-sahabatnya. Padahal selama ini mereka sangat saling terbuka satu sama lainnya.25468Please respect copyright.PENANAlgKn5lJz6e
25468Please respect copyright.PENANATE3vNt83Ls
Hanya Aziza yang tidak berkomentar, ia menaruh curiga terhadap sahabatnya. Mengingat kemarin ia sempat memergoki Aurel yang tengah mengirim pesan kepada seorang Santri. Ia berharap tebakannya salah, walaupun hati kecilnya mengatakan kalau Aurel ingin bertemu dengan santri tersebut.25468Please respect copyright.PENANAsRjlhMjGm6
25468Please respect copyright.PENANAahlbfIRXfn
Saat mata mereka bertemu, Aurel buru-buru memalingkan wajahnya seakan ia takut menatap mata Aziza.25468Please respect copyright.PENANA0ZSZ1GXws5
25468Please respect copyright.PENANA0lGP1sKj6a
"Aku duluan ya." Ujar Aurel.25468Please respect copyright.PENANA7yQ4xqxjSX
25468Please respect copyright.PENANAYSQaq2DVjM
Kedua sahabatnya memandang heran kearah Aurel yang berjalan tergopoh-gopoh keluar dari kelas.25468Please respect copyright.PENANASyfcri9Ihw
25468Please respect copyright.PENANApxKel6JHiL
"Mencurigakan?" Ujar Asyifa.25468Please respect copyright.PENANAM1COZq9Coq
25468Please respect copyright.PENANAqx4WE6359g
"Dia kenapa si?" Timpal Adinda.25468Please respect copyright.PENANAA2gyPeHE2w
25468Please respect copyright.PENANAOE3CPOjdZX
Aziza mendesah pelan. "Nanti gue ceritain, kalian habis makan langsung ke rumah gue ya." Ujar Aziza. Ia merasa harus membahas masalah ini bersama kedua sahabatnya.25468Please respect copyright.PENANAqjgX9XhwBy
25468Please respect copyright.PENANAnEobjR5Fmr
Sementara itu Aurel terlihat senyum-senyum sendiri sembari menatap ke keluar jendela mobil angkot yang ia tumpangi, berharap angkot tersebut dengan cepat tiba di pasar, karena ia sudah sangat ingin bertemu dengan sosok santri bernama Dedy. Pemuda yang telah membuatnya jatuh cinta.25468Please respect copyright.PENANAlQJ1hb04YY
25468Please respect copyright.PENANAc3nwI5rUVT
Setibanya di pasar Aurel bergegas kearah warteg yang berada di terminal pasar. Di sana tampak Dedy telah menunggunya. Pemuda itu tersenyum melihat kehadiran Aurel.25468Please respect copyright.PENANA6zEV4X3tRk
25468Please respect copyright.PENANA5spr8aDxyq
"Makan dulu yuk sayang!" Ajak Dedy.25468Please respect copyright.PENANA3ZdTF9rOX9
25468Please respect copyright.PENANAS4gZExo2Ed
Aurel tersenyum sangat manis di balik jilbab putih yang ia kenakan. "Kamu sudah pesan?" Tanya Aurel. Sembari memesan nasi ayam goreng.25468Please respect copyright.PENANAj8iDeCGIDQ
25468Please respect copyright.PENANAqjFcz9s7xJ
"Belum... Sekalian aja Mas nasi ayam gorengnya dua." Ujar Dedy.25468Please respect copyright.PENANAyk8WfdjOR9
25468Please respect copyright.PENANAzRsjGixfle
Sembari mengobrol ringan mereka berdua menyantap makan siang bersama. Bagi Aurel makan bersama dengan kekasih nya terasa sangat nikmat. Momen berharga yang sangat jarang sekali ia dapatkan.25468Please respect copyright.PENANAH4xn9Rc4X0
25468Please respect copyright.PENANAl9lq7NunO7
Selesai membayar makan mereka berdua berkeliling pasar hanya sekedar melihat-lihat.25468Please respect copyright.PENANAS4WUsBI0pR
25468Please respect copyright.PENANAzsUN2lBFNM
"Yang ke penginapan melati yuk." Bisik Dedy.25468Please respect copyright.PENANAHaD1M5upWD
25468Please respect copyright.PENANAYEFS3nX9O0
Wajah Aurel merona merah mendengar ajakan Dedy. "Mau ngapain ke sana lagi? Aku takut ke bablasan Yang!" Tolak Aurel. Terakhir ketika mereka ke penginapan Dedy nyaris membobol perawannya.25468Please respect copyright.PENANAtOTQlx3hD9
25468Please respect copyright.PENANAxCcn7nmMuF
"Aku lagi kepengen ni Yang!" Bujuk Dedy.25468Please respect copyright.PENANAmxJl0hyexA
25468Please respect copyright.PENANAxSQ6AIAtfT
"Gak ah... Kita jalan-jalan aja di sini."25468Please respect copyright.PENANAU26nb54adm
25468Please respect copyright.PENANAwywCHPjdmy
Raut wajah Dedy tampak kecewa. "Ya sudah kalau gak mau, aku pulang aja ya." Rajuk Dedy, ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju terminal pasar.25468Please respect copyright.PENANA1yF107Cn5K
25468Please respect copyright.PENANAo1mudAeHRu
"Sayang..." Aurel mencoba mengejarnya.25468Please respect copyright.PENANA9VVwCwMi7J
25468Please respect copyright.PENANAV6dPnIPPKg
"Katanya kamu sayang, tapi aku ajak ke penginapan aja kamu gak mau." Ujar Dedy ia terlihat sangat kecewa, membuat Aurel menjadi serba salah.25468Please respect copyright.PENANA6zPJUWZLMa
25468Please respect copyright.PENANAqkXYoEsq3s
Aurel hanya diam, ia jelas tidak ingin membuat kekasihnya marah. Tapi ia juga takut kalau sampai mereka ke bablasan, tentu saja Aurel tak ingin kehilangan mahkotanya sebagai seorang wanita.25468Please respect copyright.PENANAAwdUebyAQd
25468Please respect copyright.PENANAvJ6jWNGunO
Setibanya di pinggir jalan, ketika Dedy hendak naik angkot, Aurel buru-buru menarik tangan Dedy.25468Please respect copyright.PENANA0DruvuAIuG
25468Please respect copyright.PENANAr8zyCqWQwA
"Iya aku mau, tapi jangan sampai ke bablasan ya." Mohon Aurel.25468Please respect copyright.PENANAX5DZh1jFOY
25468Please respect copyright.PENANAoHTI1Ihst7
Dedy menyeringai sembari menganggukkan kepalanya. "Kamu tenang aja, gak akan sampai ke bablasan." Jawab Dedy, pemuda itu terlihat sangat senang sekali.25468Please respect copyright.PENANAiyGoQtSK7X
25468Please respect copyright.PENANAk4yhBvL87T
Jarak dari pasar ke penginapan melati tidak begitu jauh, mereka hanya perlu berjalan beberapa meter, lalu masuk ke dalam sebuah gang kecil, di ujung gang terdapat bangunan dua lantai dengan tulisan Wisma Melati. Kesanalah mereka pergi, untuk memadu kasih layaknya sepasang kekasih.25468Please respect copyright.PENANADnZWnKXjWk
25468Please respect copyright.PENANAd0d8VvcSfG
Sang penjaga wisma tampak tersenyum melihat Dedy, pemuda yang memang telah menjadi langganan tetapnya. Sudah beberapa wanita berhijab yang ia ajak ke wisma, baik muda maupun tua, sehingga wajar saja kalau sang penjaga wisma di buat geleng-geleng kepala, apa lagi wanita yang di ajak Dedy semua berhijab.25468Please respect copyright.PENANATMuUbidmz2
25468Please respect copyright.PENANAE2PrpxBLJx
Setibanya di dalam kamar Aurel meletakan tas sekolahnya di atas meja kecil. Jantungnya berdetak cepat mengingat kalau dirinya hanya berdua di dalam kamar bersama Dedy.25468Please respect copyright.PENANAfhA8eXvWQk
25468Please respect copyright.PENANAUn6hAkoXzs
"Aku kangen banget sama kamu sayang." Rayu Dedy sembari memeluk Aurel dari belakang.25468Please respect copyright.PENANASGWuBImlVq
25468Please respect copyright.PENANAyqKhuQaIy8
Aurel tersipu malu mendengarnya. "Iya, aku juga kangen kamu sayang." Jawab Aurel, ia menyerahkan bibirnya untuk di kulum kekasihnya dengan mesrah.25468Please respect copyright.PENANAT8cuQmBhs7
25468Please respect copyright.PENANA5a6iJFXk2M
Sembari berciuman Dedy meremas kedua payudara Aurel yang mengkal itu. Membuat tubuh Aurel menggelinjang geli, menikmati remasan sang kekasih diatas payudaranya yang berukuran 34D. Cukup besar untuk anak seusia Aurel yang masih terbilang cukup muda.25468Please respect copyright.PENANAS3xuPQzOMS
25468Please respect copyright.PENANA8NsbsAHm2Z
Satu persatu kancing seragam Aurel di buka, hingga akhirnya di lepas dari tubuhnya, menyisakan tanktop berwarna putih yang juga tidak bertahan lama.25468Please respect copyright.PENANAGgXbnO4LFM
25468Please respect copyright.PENANAJ6ChsZkbHJ
Tampak seragam, tanktop dan beha Aurel tergeletak di lantai, sementara sang pemilik tengah mengerang nikmat bersandar di tepian meja sembari mendekap kepala kekasihnya yang tengah mencaplok payudaranya secara bergantian. Matanya merem melek ketika puting mungilnya di hisap oleh sang Kekasih.25468Please respect copyright.PENANADGEhQVgxwR
25468Please respect copyright.PENANApfZAmnmnLn
"Ughkk... Sayang! Aaaahkk..." Desah Aurel.25468Please respect copyright.PENANA2HZa0W0pHB
25468Please respect copyright.PENANAPQQ6biqjgu
Dedy menyeringai senang mendengar erangan dari korbannya. Tangan kanannya ia arahkan ke selangkangan Aurel, ia memijit memek Aurel dari luar rok hijau yang di kenakan Aurel.25468Please respect copyright.PENANA4e1o97y4hs
25468Please respect copyright.PENANAsaXuHBGax8
Nafas Aurel terasa semakin berat, ia merasakan ada yang keluar di bawah sana, dan rasanya itu sangat nikmat sekali, membuat Aurel merem melek keenakan. Ia mendesah kian keras tak perduli kalau nanti ada yang mendengar suara erangan manja yang keluar dari bibir manisnya.25468Please respect copyright.PENANA22oF67F4OS
25468Please respect copyright.PENANAA4eHOTG5V6
"Duduk Yang!" Suruh Dedy.25468Please respect copyright.PENANAeZFtp5HyaX
25468Please respect copyright.PENANABELGAopWyT
Aurel mengangguk lalu duduk diatas meja. "Kamu mau jilatin itu aku?" Tanya Aurel agak malu, karena biasanya Dedy memang suka menjilati memeknya.25468Please respect copyright.PENANAlEWAvS46Tr
25468Please respect copyright.PENANA9k2UXKXerQ
"Iya sayang. Kamu mau kan?" Tanya Dedy sembari menyingkap rok hijau yang di kenakan Aurel.25468Please respect copyright.PENANAywgCRV3rVA
25468Please respect copyright.PENANAuCx2SdRWph
Kedua tangan Aurel menarik celana tidur sekaligus celana dalamnya hingga jatuh kelantai. "Aku mau Yang, rasanya enak." Jawab Aurel, sembari membuka lebar kedua kakinya di hadapan Dedy.25468Please respect copyright.PENANAbiFFtUwEg1
25468Please respect copyright.PENANAnvAbk3au1W
"Indah sekali sayang." Lirih Dedy.25468Please respect copyright.PENANA4l2GkiHo5B
25468Please respect copyright.PENANAJNtcVZgxBx
Ia menatap gundukan memek Aurel yang terlihat indah, terdapat bulu-bulu yang berwarna kehitaman, cukup panjang tapi masih jarang-jarang. Ketika jarinya membuka cela bibir memek Aurel, ia dapat melihat lobang sempit yang ada diantara kedua bibir memek Aurel.25468Please respect copyright.PENANAOxei5JUn2L
25468Please respect copyright.PENANAjEnyy6ei6V
Berulang kali Dedy menelan air liurnya, menatap kagum kearah memek perawan Aurel. Sementara gadis cantik itu terlihat malu karena kelaminnya di tatap oleh kekasihnya.25468Please respect copyright.PENANATJzsbzzVe8
25468Please respect copyright.PENANArFqqm0hFif
"Aughkk..." Aurel menjerit saat merasakan lidah Dedy menyapu bibir memeknya.25468Please respect copyright.PENANAzpI6i1MbN5
25468Please respect copyright.PENANAm89zhy1JZ1
Kedua tangannya mencengkram erat pinggiran meja, dan wajahnya sampai mendongak keatas. "Enak sekali memek kamu sayang! Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss..." Komentar Dedy sembari menjelajahi gundukan memek Aurel yang terasa asin tapi gurih.25468Please respect copyright.PENANAUoUCxqHpX6
25468Please respect copyright.PENANA7dcchHpwGX
Sapuan lidah Dedy di bibir kemaluannya membuat Aurel mencapai klimaksnya. Pantat Aurel bergetar, dengan suara erangan yang terputus-putus.25468Please respect copyright.PENANAEP8Xdy7FYZ
25468Please respect copyright.PENANA2IDSTGQ7KD
Dedy membantu Aurel untuk turun dari atas meja, lalu memberi isyarat agar Aurel berlutut di depannya. Aurel tentu mengerti apa yang di inginkan kekasihnya. Kedua tangannya dengan perlahan membuka celana Dedy berikut dengan dalamannya.25468Please respect copyright.PENANA0wPZG7uqO8
25468Please respect copyright.PENANA4C6pLLSUnk
Dengan penuh kelembutan Aurel menggenggam kemaluan Dedy, ia menggerakkan tangannya maju mundur sembari menciumi kepala kontol Dedy.25468Please respect copyright.PENANAPqZoUDiHFX
25468Please respect copyright.PENANAHWujXIwyen
"Ssstt.... Hisap kontolku sayang." Desah Dedy sembari memegang kepala Aurel.25468Please respect copyright.PENANAAqlFRJx2HG
25468Please respect copyright.PENANAy8arDKyQlG
Gadis cantik itu membuka mulutnya, melahap batang kemaluan Dedy ke dalam mulutnya. Sembari menghisap kontol Dedy, telapak tangannya mengocok-ngocok kontol Dedy, sehingga pemuda itu mengerang nikmat, merasakan sensasi hangat dari dalam mulut Aurel.25468Please respect copyright.PENANARbBcu9chOW
25468Please respect copyright.PENANAcw1FTjR8EA
Aroma khas kontol Dedy seakan bukan lagi jadi masalah bagi Aurel, karena ia telah familiar dengan aroma kontol Dedy yang memang cukup menyengat.25468Please respect copyright.PENANA48T5I9Kl5p
25468Please respect copyright.PENANAaOyUSLLuKE
"Yaang... Aku mau keluar." Dedy menekan kepala Aurel.25468Please respect copyright.PENANArjoMgI91Mw
25468Please respect copyright.PENANAoGZUkrOhUU
Tubuhnya menegang selama beberapa detik, kemudian dari ujung kepala kontolnya ia menembakkan spermanya ke dalam mulut Aurel.25468Please respect copyright.PENANAfrQDYbuns3
25468Please respect copyright.PENANAtviC9osHjK
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25468Please respect copyright.PENANA4cBNjKJC7J
25468Please respect copyright.PENANA2zasBOumYj
Setelah tidak ada lagi sperma yang keluar dari kontolnya, Dedy baru melepaskan kontolnya dari dalam mulut Aurel. Tampak gadis berusia belasan tahun itu mengap-mengap mengambil udara untuk mengisi paru-parunya yang terasa kempis.25468Please respect copyright.PENANA41ASS9GQub
25468Please respect copyright.PENANAtLd8BJmgL7
"Nikmat banget Yang!" Puji Dedy yang tampak puas.25468Please respect copyright.PENANATs0KVWGn5r
25468Please respect copyright.PENANAq9aCkBWXrE
Aurel tersenyum manis. "Aku juga tadi enak banget... Jadi makin sayang sama kamu." Ujar Aurel mengutarakan cintamu ke pada Dedy.25468Please respect copyright.PENANAOACmXxJAyx
25468Please respect copyright.PENANARZ5QDLWEfT
"Tidur diatas yuk." Ajak Dedy.25468Please respect copyright.PENANAvL3AtzKrv3
25468Please respect copyright.PENANAA1dRT9xROT
Aurel mengangguk manja sembari melepas rok hijau dan kaos kaki yang melekat di tubuhnya. Yang tersisa hanya jilbab putih yang tampak aut-autan.25468Please respect copyright.PENANADJLOFrQKw6
25468Please respect copyright.PENANAJkTcTNwarX
Diatas tempat tidur sembari berpelukan mereka saling merabah, tidak jarang bibir mereka berdua kembali bertemu untuk memberi kehangatan satu sama lain. Nafas Dedy kembali memburu, dan kontol nya kini telah kembali ireksi.25468Please respect copyright.PENANANHh0BHImo9
25468Please respect copyright.PENANAtB7QmQGjbw
"Aku sayang kamu." Bisik Dedy.25468Please respect copyright.PENANAroN3ES694O
25468Please respect copyright.PENANAU3CTy6Kdgl
Pemuda itu menindih tubuh Aurel dengan posisi kaki yang mengangkang, sementara tubuh Dedy berada di tengah-tengah kedua tungkai kakinya.25468Please respect copyright.PENANAn5AXDJLDFj
25468Please respect copyright.PENANARtse4pLomt
Aurel menggigit bibirnya, ia dapat merasakan getaran-getaran syahwat yang luar biasa, menggelitik di setiap bagian sensitif tubuhnya. Apa lagi ketika ia merasakan ada benda tumpul yang menempel di bibir kemaluannya, seakan ingin memasuki lobang sempitnya.25468Please respect copyright.PENANAJ0QHvyRhfW
25468Please respect copyright.PENANAURbVSrGSCw
"Yang..." Suara Aurel terdengar khawatir.25468Please respect copyright.PENANAmBmYQYrSW2
25468Please respect copyright.PENANAG07d3vKXQZ
Telapak tangan Dedy membelai payudara Aurel, memainkan puting mungilnya. "Aku sayang kamu, aku janji gak akan ninggalin kamu..." Bisik Dedy, ia mencium kembali bibir Aurel, sementara kontolnya ia gesek-gesekan di bibir memek Aurel yang kembali basah.25468Please respect copyright.PENANAYkAH0l0pur
25468Please respect copyright.PENANAIRkotdS3JY
"Aku takut..." Lirih Aurel.25468Please respect copyright.PENANANSfwMuq6xm
25468Please respect copyright.PENANA3Nr5O2TWDn
"Kamu sayang aku kan?" Pertanyaan yang selalu membuat Aurel terjebak antara mengikuti hati nuraninya, atau kemauan sang kekasih.25468Please respect copyright.PENANAZy9dL8vsr9
25468Please respect copyright.PENANAqhmLpe3RWd
Aurel mengangguk. "Iya aku sayang kamu... Tapi... " Aurel meneteskan air matanya.25468Please respect copyright.PENANA5rbwDtL6fH
25468Please respect copyright.PENANAcUH39lqtKN
"Aku gak akan ninggalin kamu." Dedy menyapu air mata Aurel. "Aku janji sayang..." Sambung Dedy meyakini Aurel, sementara kepala kontolnya telah masuk sedikit ke dalam memek Aurel.25468Please respect copyright.PENANA5L0eac6I3I
25468Please respect copyright.PENANAsbf282QLZk
"Aku percaya." Bisik Aurel.25468Please respect copyright.PENANAvYTLKyJkGp
25468Please respect copyright.PENANAkJSqavm7cm
Dedy tersenyum, ia menekan pinggulnya hingga kontol Dedy menyeruak masuk semakin dalam ke dalam memek Aurel. Mata Aurel terpejam, keningnya berkerut ketika ia menahan rasa sakit ketika kontol Dedy mulai mengoyak selaput perawannya yang selama ini berhasil ia jaga.25468Please respect copyright.PENANAeqySO6yz6Z
25468Please respect copyright.PENANAyFpfsy2Is9
Tapi bersama Dedy, ia tidak mampu mempertahankannya lagi, bukan karena ia kalah oleh nafsunya, tapi karena rasa sayangnya yang terlalu besar kepada Dedy.25468Please respect copyright.PENANATlLGbFosA5
25468Please respect copyright.PENANARoFpYDlKMh
Bleeess...25468Please respect copyright.PENANATsTEd2gJ7t
25468Please respect copyright.PENANAG4bwCHVGuV
"Auuuww... Perih Yang." Jerit Aurel.25468Please respect copyright.PENANAQyaYE4Zwcd
25468Please respect copyright.PENANAOY3DbXfvi5
Tangan kanan Dedy membelai kepala Aurel. "Tahan ya sayang, nanti juga enak..." Bujuk Dedy, sembari mendiamkan kontolnya yang baru saja merobek perawan Aurel.25468Please respect copyright.PENANA3OX0L1Lekc
25468Please respect copyright.PENANAtKiIWXai6V
"Ehmmpsss... Pelan-pelan." Desah Aurel.25468Please respect copyright.PENANAYEp2A0HSRT
25468Please respect copyright.PENANAOnlZ511Sta
Dedy menganggukkan kepalanya, sembari menarik perlahan kontolnya lalu mendorongnya kembali. Gerakan tersebut ia lakukan berulang kali hingga Aurel mulai terbiasa dengan keberadaan kontolnya.25468Please respect copyright.PENANAnJPUraLD6i
25468Please respect copyright.PENANAyBq5pF07bE
Seiring dengan waktu Aurel mulai tampak menikmati setiap gesekan kulit kontol Dedy dengan dinding memeknya.25468Please respect copyright.PENANAoCOzIZ90Ej
25468Please respect copyright.PENANA8O7avuUt6y
Dedy mengangkat punggungnya sementara kedua tangannya bertumpu diatas kasur di sisi kanan dan kiri Aurel. Sembari menatap Aurel ia mulai meningkatkan tempo goyangan pinggulnya, menyodok memek Aurel yang terasa semakin licin karena lendir kewanitaan Aurel yang keluar semakin banyak, sehingga mempermudah laju kontol Dedy.25468Please respect copyright.PENANAyDJfwUgDg1
25468Please respect copyright.PENANA3ztQM7wUpt
Wajah Dedy mengisyaratkan kebanggaan karena lagi-lagi ia berhasil memperdaya seorang santriwati. Baru satu bulan yang lalu dia berhasil merenggut perawan salah satu anak Kiyai di pesantren, dan hari ini ia kembali mendapatkan perawan segar, tentu sebuah prestasi yang membanggakan bagi Dedy.25468Please respect copyright.PENANATax3QOY6qG
25468Please respect copyright.PENANA06Tm39QN27
"Enak sekali sayang Memek kamu." Desah Dedy.25468Please respect copyright.PENANAsu6Zvhl1w3
25468Please respect copyright.PENANAaAWTulR5Xp
Aurel melingkarkan tangannya di leher Dedy. "Yang... Aku dapat... Aku dapat..." Lirih Aurel, tubuhnya menegang ketika ia mencapai puncak klimaksnya.25468Please respect copyright.PENANAwjQG7XuZJW
25468Please respect copyright.PENANAa9kx2tCLkq
"Enakkan sayang? Kamu mau lagi?" Tanya Dedy.25468Please respect copyright.PENANAu82xHuXleL
25468Please respect copyright.PENANA6shFgJuA8U
Aurel mengangguk. "Iya aku mau sayang." Jawab Aurel dengan suara berat.25468Please respect copyright.PENANA6OYDW5cl3T
25468Please respect copyright.PENANAjp7fyp8cHZ
Dedy mencabut kontolnya, lalu meminta Aurel untuk menungging di depannya. Walaupun masih terlihat canggung, tapi Aurel menuruti permintaan kekasihnya. Toh... Tidak ada lagi yang harus ia pertahankan dari kekasihnya.25468Please respect copyright.PENANAjzoqtTLV4U
25468Please respect copyright.PENANArAkJkqrBP7
Sembari merabahi pantat Aurel, Dedy kembali menjejalkan kontolnya ke dalam memek Aurel. Kali ini kontol Dedy masuk lebih dalam.25468Please respect copyright.PENANAkvhcqsvxe8
25468Please respect copyright.PENANAYJFDRy6FeR
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25468Please respect copyright.PENANAbpkjiLflbw
25468Please respect copyright.PENANAoEc77iAEiY
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25468Please respect copyright.PENANAvv0VSmLEHp
25468Please respect copyright.PENANAHeY8Lo1yqw
Suara benturan kelamin mereka terdengar cukup nyaring, di iringi dengan suara desahan-desahan syahwat muda mereka. Hingga akhirnya mereka berdua secara bersama-sama mencapai puncak klimaks secara bersamaan. Dedy tanpa ragu menyiram rahim Aurel dengan spermanya.25468Please respect copyright.PENANA6qCS4xinjY
25468Please respect copyright.PENANAC64JOXUQhy
****25468Please respect copyright.PENANAe3qGaJBBBH
25468Please respect copyright.PENANAFsE0UyYvzY
25468Please respect copyright.PENANAIxUAnp9qoo
25468Please respect copyright.PENANAE8Ov4rivdi
25468Please respect copyright.PENANAwGwL55mEjQ
"Oughkk... Umi...."25468Please respect copyright.PENANA4zfgXZlX7v
25468Please respect copyright.PENANAUHMgGGogIW
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25468Please respect copyright.PENANAJ5bDvHdUIv
25468Please respect copyright.PENANA6f8k0ytoRF
Tampak lelehan sperma Azril tumpah mengenai paha dan perutnya. Nafasnya terputus-putus setelah menuntaskan hasrat birahinya yang ia tahan sejak tadi pagi.25468Please respect copyright.PENANAP2sedubZH4
25468Please respect copyright.PENANAh9aRB7hPbU
Azril merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya, mengingat setiap momen kebersamaannya bersama Umi Laras, terutama ketika Ibu Tirinya menghukum dirinya. Mengingat semua itu, membuat Azril menjadi tidak tenang.25468Please respect copyright.PENANAer0TgF0C8Z
25468Please respect copyright.PENANAkUfrWZDGll
Ia menghela nafas sembari mengidarkan matanya kearah jam dinding kamarnya yang telah menunjukan pukul lima sore. Biasanya jam segini Ibunya sedang mandi.25468Please respect copyright.PENANA53chB9TXHv
25468Please respect copyright.PENANAgSbEqj7lAE
Deg... Deg... Deg...25468Please respect copyright.PENANAeg4nFF6spG
25468Please respect copyright.PENANAq2l6NRKOF2
Azril bangun dari tempat tidurnya, kedua tangannya terkepal seakan tengah melawan sesuatu.25468Please respect copyright.PENANAIIAmp3YIE0
25468Please respect copyright.PENANAh3zk60zZ9x
"Siaaaal...." Gerutu Azril di dalam hatinya.25468Please respect copyright.PENANALDmAw6Y4lN
25468Please respect copyright.PENANApfsnJOw5l2
Ia berjalan keluar dari dalam kamarnya, dengan cara mengendap-endap ia memastikan kalau tidak ada orang di sekitarnya saat ini. Setelah merasa aman, ia menuju ke sebuah ruangan yang ada di paling ujung setelah kamar Kakak Tirinya Clara.25468Please respect copyright.PENANAS5MMM995Dx
25468Please respect copyright.PENANAObmv5P3cmc
Dengan langkah berjinjit, ia berjalan menuju pintu kamar mandi yang tampak tertutup rapat, menandakan kalau sedang ada orang di dalamnya.25468Please respect copyright.PENANAc4v8Lx0PbE
25468Please respect copyright.PENANAGJcLLHCEqd
Sedikit membungkuk, ia memanfaatkan lobang kunci yang ada di pintu kamar mandi untuk melihat isi di dalam kamar mandi keluarganya. Ya... Azril mengakui kalau dirinya kalah oleh nafsu binatangnya.25468Please respect copyright.PENANAWn2i0R0YDQ
25468Please respect copyright.PENANAcoy1Md49mN
Deg... Deg... Deg...25468Please respect copyright.PENANABv9rWtoz1e
25468Please respect copyright.PENANAEQ1sr96kNv
Detak jantung Azril tak beraturan, bahkan ia kesulitan untuk mengambil nafas, ketika matanya menangkap punggung putih mulus seseorang yang ada di dalam kamar mandi keluarganya. Saat pandangannya turun kebawah, ia dapat melihat bongkahan pantat seseorang wanita yang terlihat padat berisi.25468Please respect copyright.PENANAOMDsq3y3mY
25468Please respect copyright.PENANA41nykstxSP
Nafas Azril makin tercekat ketika wanita yang ada di dalam kamar mandi berbalik kearahnya.25468Please respect copyright.PENANASDd0p0E2gy
25468Please respect copyright.PENANAmiM3It8XJg
Saat itulah Azril baru sadar kalau wanita yang ada di dalam kamar mandi bukanlah Ibunya, melainkan Kakak Tirinya yang bernama Clara. Azril sempat berhenti sejenak mengintip kamar mandi, ia kaget sekaligus tidak menyangkah kalau akan melihat Kakak Tirinya dalam keadaan telanjang bulat.25468Please respect copyright.PENANApjGacSywx9
25468Please respect copyright.PENANASeew6fqA03
Seharusnya saat itu juga Azril mengurungkan niatnya untuk mengintip, tapi yang terjadi Azril malah kembali melanjutkan aksinya. Rasa penasarannya terhadap tubuh Clara mendorongnya untuk berbuat nekat.25468Please respect copyright.PENANAEQGovduilj
25468Please respect copyright.PENANAw93ohKgngc
Sementara itu Clara yang ada di dalam kamar mandi sama sekali tidak tau kalau ada seseorang yang tengah mengawasinya. Sehingga dengan santainya ia menyabuni setiap lekuk tubuhnya. Kedua tangannya yang lembut membelai payudaranya, membersihkan putingnya yang berwarna coklat muda.25468Please respect copyright.PENANAGajwCvtpCA
25468Please respect copyright.PENANAh7HAHgDFDI
Kemudian tangannya turun menuju gundukan kecil yang berada di bawah pusarnya. Ia membelai rambut kemaluannya yang tumbuh subur.25468Please respect copyright.PENANAP2aZcPvJy6
25468Please respect copyright.PENANA5s8p8wCYA8
"Sssttt...." Clara mendesis nikmat.25468Please respect copyright.PENANAeCD5O19UuN
25468Please respect copyright.PENANAf6PxI8OlDQ
Rasanya sudah beberapa Minggu ini kekasihnya tak lagi mengajaknya keluar untuk merenggut kenikmatan bersama-sama, seperti yang mereka lakukan belakangan ini. Membuat Clara merasa kalau kekasihnya kini telah berubah, tapi apa yang telah membuat kekasihnya berubah?25468Please respect copyright.PENANAmNat89Xq0F
25468Please respect copyright.PENANAWY4ngQWkge
"Ehmm...." Erang Clara panjang.25468Please respect copyright.PENANAUyQcBzDrSP
25468Please respect copyright.PENANA86QSSfJMzy
Ia semakin intens menggosok clitorisnya, hingga akhirnya tubuhnya menegang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.25468Please respect copyright.PENANAx9pQNrO8E2
25468Please respect copyright.PENANASVM6iTQCrE
Azril yang berada di balik pintu kamar mandi tampak kaget dengan apa yang ia lihat barusan, ia tidak menyangkah kalau Kakaknya yang selama ini terlihat alim ternyata juga suka melakukan masturbasi sama seperti dirinya. Apa itu normal? Azril sendiri tidak bisa menjawabnya.25468Please respect copyright.PENANAINNogO58VP
25468Please respect copyright.PENANAQP4iuWMlUZ
Setelah di rasa cukup mengintip Kakak Tirinya mandi, Azril kembali merapikan celananya yang sempat ia buka.25468Please respect copyright.PENANAsGTEPbjh6X
25468Please respect copyright.PENANASxEtiHhn0A
"Umi..." Suara Azril mendadak keluh.25468Please respect copyright.PENANAJhmuq9dmBP
25468Please respect copyright.PENANA2byInvijIC
Di belakangnya Laras berdiri sembari melipat tangannya, dari bibirnya tersungging sebuah senyuman penuh arti, membuat Azril ketakutan setengah mati.25468Please respect copyright.PENANAR1JkYLbnNr
25468Please respect copyright.PENANA0iAHYWifOw
*****25468Please respect copyright.PENANAyqSsml7Wvq
25468Please respect copyright.PENANATwjKktN6OT
25468Please respect copyright.PENANAPch2gkNVPK
25468Please respect copyright.PENANAoXZ1HLqQsF
Zaskia menghabiskan waktu sorenya dengan membaca majalah wanita. Dengan kaki yang menyilang ia membolak-balik majalah yang ada di tangannya, sanking khusuknya membaca Zaskia sampai-sampai tidak menyadari kedatangan Rayhan yang baru saja tiba di rumah.25468Please respect copyright.PENANAo6HFYpCspr
25468Please respect copyright.PENANAwffKOlYtcD
Beruntung Zaskia cepat menyadari kehadiran Rayhan, sebelum Adiknya itu kabur darinya setelah tidak meminta izin kepadanya untuk main hingga sore hari.25468Please respect copyright.PENANAZSuDEYGWcN
25468Please respect copyright.PENANA711P1P9cPv
"Rayhaaaan..."25468Please respect copyright.PENANAYz0EnGZTxW
25468Please respect copyright.PENANAfLvzB7SJg2
Langkah Rayhan terhenti, padahal sedikit lagi ia masuk ke dalam kamarnya. "Iya Kak, hehehe..." Jawab Rayhan cengengesan.25468Please respect copyright.PENANACpCEfijNHD
25468Please respect copyright.PENANAQOAOpsmiWv
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main gak bilang-bilang dulu." Semprot Zaskia.25468Please respect copyright.PENANAj89v8tNP0m
25468Please respect copyright.PENANAQVJ96ZSHCN
Ia meletakan majalahnya diatas meja, lalu menghampiri Rayhan yang berdiri kaku sembari menggaruk-garuk kepalanya, seperti seorang pesakitan yang baru saja kepergok maling.25468Please respect copyright.PENANAFAcdoMb1XU
25468Please respect copyright.PENANApwmsZSgDZR
Dia menatap Rayhan dengan wajah bengis, tapi yang di tatap malah cengengesan tanpa merasa bersalah sama sekali walaupun sudah di marahi. Zaskia hanya bisa menghela nafas melihat tingkah adiknya.25468Please respect copyright.PENANAt87YPmVWzK
25468Please respect copyright.PENANANnhLLXVI3V
"Dari mana saja kamu Muhammad Rayhan?" Tanya Zaskia dengan nada mencekik.25468Please respect copyright.PENANAuDvmTom653
25468Please respect copyright.PENANAJtLcPKUM4a
"Biasa Kak, main... Hehehe..."25468Please respect copyright.PENANAXeZFR1zZyW
25468Please respect copyright.PENANAuemoayu6yD
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main bilang dulu sama Kakak! Bagaimanapun juga kamu itu tanggung jawab Kakak." Omel Zaskia seperti biasanya, Rayhan sudah sangat hafal dengan sikap Kakaknya.25468Please respect copyright.PENANAQbpSugecxx
25468Please respect copyright.PENANAlH04ftgbU7
"Iya Kak."25468Please respect copyright.PENANAPPaHrbO9CI
25468Please respect copyright.PENANASbSx3woVjS
"Lihat pakaian kamu, kotor banget... Bauk lagi." Zaskia menjepit hidungnya sembari mengibaskan tangannya. "Ni handuk, lepas pakaian kamu baru masuk kamar, yang ada nanti kamar kamu ikuttan bauk." Zaskia memberikan handuknya kepada Rayhan.25468Please respect copyright.PENANAtouf9gNA8S
25468Please respect copyright.PENANASBEAnd6zTq
Karena tidak ingin berdebat yang ujung-ujungnya nanti akan membuat Kakaknya semakin ngomel gak jelas, Rayhan memutuskan untuk mengikuti perintah kakaknya. Ia melilitkan handuk yang di berikan Kakaknya, lalu melepaskan seluruh pakaiannya hingga yang tersisa hanya handuknya saja.25468Please respect copyright.PENANAeCBSrMBPH7
25468Please respect copyright.PENANA0nxVvbi7XX
Rayhan menyerahkan pakaiannya kepada Zaskia. "Gak sekalian Kak, aku di mandiin." Goda Rayhan, membuat wajah Zaskia merona merah.25468Please respect copyright.PENANA1uxLTxzE3d
25468Please respect copyright.PENANADgdJ9r0DcF
"Ni..." Zaskia mengacungkan kepalan tangannya kepada Rayhan.25468Please respect copyright.PENANAdb4FAFBBg1
25468Please respect copyright.PENANAYhjbzcIbH8
Sebelum Kakaknya mengamuk Rayhan buru-buru kabur dari hadapan Zaskia. Wanita cantik itu hanya bisa mengelus dada melihat tingkah Adiknya.25468Please respect copyright.PENANAA5PiYB1Q9O
25468Please respect copyright.PENANAPzm3DxB968
Selepas kepergian Rayhan, Zaskia mengangkat baju kotor Rayhan. "Kotor sekali." Dia mendekatkan kehidungnya dan mencium aroma keringat Adiknya. "Bauk lagi." Ucap Zaskia menggelengkan kepalanya.25468Please respect copyright.PENANASw4BSrcSAl
25468Please respect copyright.PENANA4Xhz5MhEdv
Lalu dia mengangkat celana bola Rayhan dan juga menciumnya, kali ini bauknya lebih menyengat. "Iihkk... Jorok banget si dek-dek..." Racau Zaskia tak jelas.25468Please respect copyright.PENANAv4uQwhaDMk
25468Please respect copyright.PENANAiwZCRjZTTo
Kemudian yang terakhir ia mengangkat celana dalam Rayhan yang berwarna hijau lumut. Wajahnya memerah ketika ia mendekatkan celana dalam Rayhan kehidungnya. Matanya terpejam menghirup aroma celana dalam adiknya.25468Please respect copyright.PENANAWfVGIf6sfR
25468Please respect copyright.PENANATf6LpoZs9T
"Ya ampun Ray, bauk banget." Lirih Zaskia.25468Please respect copyright.PENANAO5lMrJJpWB
25468Please respect copyright.PENANAlq5y1hcWeE
Ia menatap dalam celana dalam Adiknya, lalu kembali mencium aroma celana dalam Adiknya berulang-ulang, hingga ia mendengar suara pintu kamar mandi dan langkah kaki seseorang yang menuju kearahnya. Buru-buru ia membawa pakaian kotor adiknya ke belakang, ke tempat keranjang pakaian kotor yang terletak tidak jauh dari kamar mandi.25468Please respect copyright.PENANAMRppWLDFIp
*****25468Please respect copyright.PENANADnPHdudtWB
25468Please respect copyright.PENANAaMsVyC2edh
25468Please respect copyright.PENANAXjY6m4jMPf
Sudah beberapa malam ini Fei mendatangi kamar Ustadza Wanda untuk menyetorkan hafalan yang di minta oleh Ustadza Wanda kepadanya. Setibanya di dalam kamar Wanda, Fei sempat terdiam sebentar ketika melihat sosok Wanda yang tidak seperti biasanya.25468Please respect copyright.PENANAi6oZKzRBFq
25468Please respect copyright.PENANAhIVYvOMxcq
Wanita berusia 26 tahun itu tidak memakai jilbab, membiarkan rambut pendeknya terekpose. Selain itu pakaian Wanda sama sekali tidak mencerminkan sosok wanita Soleha, ia memakai kaos super ketat tanpa lengan, dan celana jeans yang tidak kalah ketatnya, memeluk sepasang kaki jenjangnya.25468Please respect copyright.PENANAUO6Y8TguHJ
25468Please respect copyright.PENANAGF9HdvAjmt
Wanda tersenyum melihat Fei, ia meminta Fei duduk di atas ranjangnya, di samping dirinya.25468Please respect copyright.PENANAvA8P8xiwGB
25468Please respect copyright.PENANAHZerPA0rKr
"Malam ini kamu terlambat." Ujar Wanda.25468Please respect copyright.PENANAsVw4x9OIWp
25468Please respect copyright.PENANAldUT8N08FC
Fei menundukkan wajahnya. "Maaf Ustadza, soalnya malam ini jadwal saya piket untuk membereskan kamar." Jawab Fei apa adanya.25468Please respect copyright.PENANAx4BkL4yDEP
25468Please respect copyright.PENANAuwcY0QPSbV
"Iya Ustadza mengerti. Tapi tetap saja kamu tidak di siplin." Ustadza Wanda tersenyum manis.25468Please respect copyright.PENANAOPmbbqmAxQ
25468Please respect copyright.PENANALA6h5qDdRT
"Maaf Ustadza."25468Please respect copyright.PENANArmcxI5rxUG
25468Please respect copyright.PENANAwpncrWOJD9
"Berdiri di sana." Wanda menunjuk kearah meja. Fei segera menuruti perintah gurunya. "Setiap kesalahan harus di ganjar dengan hukuman, agar kamu tidak mengulanginya lagi." Ucap Wanda beralasan.25468Please respect copyright.PENANAZ5zey1d7v9
25468Please respect copyright.PENANAJaDhBIZD5a
Wajah Fei mendadak tegang ketika ia merasakan belaian lembut di pantatnya.25468Please respect copyright.PENANAauKZj1Dm3L
25468Please respect copyright.PENANAqdLHx3OTJB
Plaaakk...25468Please respect copyright.PENANAA1NkbFOgoZ
25468Please respect copyright.PENANAX8eIDKBctn
Sebuah tamparan mendarat di pantatnya, membuat Fei tampak meringis menahan perih di pantatnya. Sementara Wanda terlihat sangat bersemangat menghukum murid kesayangannya itu. Berulang kali ia menampar pantat Fei, dan di akhiri dengan remasan lembut di pantat muridnya.25468Please respect copyright.PENANAVDv7dz5nSJ
25468Please respect copyright.PENANA6OeEHQQ4Is
Kemudian Wanda menyingkap rok hitam yang di kenakan muridnya, menampakan bulatan pantat Fei yang di balut celana dalam berwarna biru langit.25468Please respect copyright.PENANAV48yW1Kw5a
25468Please respect copyright.PENANAK7dH8HBgKJ
Fei jelas sadar, apa yang di lakukan Wanda bukan hanya sekedar menghukumnya, tapi gurunya itu juga saat ini tengah melecehkan derajatnya sebagai seorang wanita. Tapi anehnya ia malah pasrah menerima perlakuan Wanda.25468Please respect copyright.PENANAxGvHWKHCA8
25468Please respect copyright.PENANAiiYLLPWrj6
"Jadikan hukuman ini sebagai cambuk buat kamu agar menjadi santri yang lebih baik lagi." Ucap Wanda menasehati muridnya.25468Please respect copyright.PENANA2tZLkvAnil
25468Please respect copyright.PENANAwqIfX5h7Uv
"Iya Ustadza." Jawab Fei.25468Please respect copyright.PENANAkfi97M2ATC
25468Please respect copyright.PENANA5opfxI1N9K
Wanda tersenyum manis, sementara tangannya membelai bongkahan pantat murid kesayangannya. Dia menyusupkan jarinya ke bawah, menggesek-gesekan jarinya di bibir kemaluan Fei, yang di rasa sudah mulai basah.25468Please respect copyright.PENANANVKIS3o0A2
25468Please respect copyright.PENANAiYU0rbv1LD
Sentuhan-sentuhan Wanda tentu saja membangkitkan birahi muda Fei. Ia merasa memeknya mulai basah, menandakan kalau ia juga menikmatinya.25468Please respect copyright.PENANAWvUmMIpJlK
25468Please respect copyright.PENANASz0N2zP23K
Wanda sadar betul kalau muridnya kini telah terangsang karena sentuhan-sentuhan yang ia berikan. Tapi Wanda tidak mau terburu-buru, ia ingin menikmati muridnya dengan cara perlahan-lahan tapi pasti. Ia ingin Fei menjadi miliknya selamanya, bukan hanya untuk malam ini.25468Please respect copyright.PENANATjVchu7dEf
25468Please respect copyright.PENANAuSksH5Rbyy
"Eehmm... Ustadza!" Lirih Fei.25468Please respect copyright.PENANA3CPTHv3nb7
25468Please respect copyright.PENANAPEPEU7jSMW
Gadis mungil itu mendekap mulutnya, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya ketika merasakan jari Wanda menggesek-gesek clitorisnya.25468Please respect copyright.PENANAFFxWwXdQOo
25468Please respect copyright.PENANAQnvisSHuEa
Wanda memeluknya dari belakang, tanpa melepas gesekan jarinya di bibir kemaluan muridnya. Tangannya naiknya keatas meremas-remas payudara Fei, sembari menghembuskan nafasnya di leher Fei, agar gadis muda itu makin terangsang karena sentuhannya.25468Please respect copyright.PENANAKF4zpZ92sl
25468Please respect copyright.PENANAB7i3aau5uQ
"Anggap saja ini hukuman buat kamu." Bisik Wanda.25468Please respect copyright.PENANAKwoGAvkkCk
25468Please respect copyright.PENANA3b5XaJnCE3
Fei mengangguk patuh, dan membiarkan tangan gurunya masuk ke dalam kaos yang ia kenakan, dan meremasnya dengan sangat perlahan.25468Please respect copyright.PENANAz31TZK0wh9
25468Please respect copyright.PENANAS5Bt25kSSk
Hampir setengah jam ia di rangsang terus-menerus, akhirnya pertahanan Fei jebol juga. Tubuhnya bergetar ketika ia merasakan klimaks yang luar biasa. Fei merasa seperti buang air kecil, tapi kencingnya kali ini terasa sangat nikmat hingga pinggulnya bergetar.25468Please respect copyright.PENANAuXfa5xxvex
25468Please respect copyright.PENANAsUx4FVJZEI
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...25468Please respect copyright.PENANA7S0q1qJol0
25468Please respect copyright.PENANA9thEhqz9Zc
Wanda menarik kedua tangannya dari dalam baju dan celana dalam muridnya. Dengan sengaja ia memperlihatkan tangan kanannya yang basah karena lendir cintanya Fei.25468Please respect copyright.PENANApcpZ2niycp
25468Please respect copyright.PENANAF5WOXip1uc
"Hari ini kamu tidak perlu menyetor hafalan! Tapi besok kamu ke sini lagi ya." Pinta Wanda.25468Please respect copyright.PENANAlBgmp5kMxT
25468Please respect copyright.PENANAkQhbkMeaeN
Fei mengangguk. "Iya Umi... Hmmmpss... Apakah aku boleh ke kamar sekarang?" Tanya Fei, ia ingin segera kembali ke kamarnya. Ia merasa sangat malu atas apa yang baru saja ia alami bersama gurunya.25468Please respect copyright.PENANAHL9GVQkbQs
25468Please respect copyright.PENANAdqc2xSCiDQ
"Boleh sayang." Jawab Wanda.25468Please respect copyright.PENANAkuccqLrOXN
25468Please respect copyright.PENANAjip36gDDtP
"Assalamualaikum Mi!"25468Please respect copyright.PENANAh35cjHrGKL
25468Please respect copyright.PENANAuJO157R1mM
"Waalaikumsalam."25468Please respect copyright.PENANAZcNVuTak3c
25468Please respect copyright.PENANAFR13gDlhjR
*****25468Please respect copyright.PENANAnBW16IQMvi
25468Please respect copyright.PENANAM9rTOtZI95
25468Please respect copyright.PENANARoJQbi026N
25468Please respect copyright.PENANAPDAJxF0dZF
25468Please respect copyright.PENANA4iynW31FqI
25468Please respect copyright.PENANALslihgANbG
25468Please respect copyright.PENANAt7SOrw4P9S
25468Please respect copyright.PENANAbPRM7ieQYA
25468Please respect copyright.PENANAUYfM59lXbI
25468Please respect copyright.PENANAMuWHCeImZo
Di depan kamar Laras tampak seorang pemuda tengah berjalan mondar mandir di depan kamarnya. Dari wajahnya ia terlihat kebingungan antara ingin pergi atau mengetuk pintu kamar Laras. Pemuda tersebut adalah Azril, anak tiri Laras.25468Please respect copyright.PENANAXgP3xlfOQO
25468Please respect copyright.PENANAUktXrDdscA
Kejadian tadi pagi membuat Azril tidak tenang, ia ingin bertemu Ibu Tirinya dan meminta maaf. Walaupun ia ragu kalau Laras akan memaafkan perbuatannya tadi pagi.25468Please respect copyright.PENANAmyxZonxyjb
25468Please respect copyright.PENANAHKUE2qdnft
Tiba-tiba pintu kamar Laras terbuka, tampak Laras keluar dari dalam kamarnya dan melihat kearahnya. Azril hanya mampu tertunduk tanpa bisa membalas tatapan Ibu Tirinya. Tanpa banyak bicara Laras meninggalkan Azril yang masih tampak kebingungan, menatap punggung Laras yang malam ini mengenakan piyama tidur.25468Please respect copyright.PENANAUgrrxIYzlD
25468Please respect copyright.PENANAS2jX1Lj48p
Azril mendesah pelan, ia merasa begitu bodoh karena takut untuk mengakui ke salahannya.25468Please respect copyright.PENANA3qcAbFCTcj
25468Please respect copyright.PENANA6LXlSN1zUn
Saat Laras kembali dari dalam kamar mandi, Azril masih mematung di depan kamarnya. Dan lagi-lagi Laras hanya tersenyum sembari berlalu ke kamarnya.25468Please respect copyright.PENANAqO5woXuF1z
25468Please respect copyright.PENANAo3f5f7Y8Y8
"Aku tidak bisa seperti ini terus." Bisik hati Azril.25468Please respect copyright.PENANA7tJNcxy1Uf
25468Please respect copyright.PENANAXE1H48doW1
Ia menguatkan hatinya untuk mengetuk pintu kamar Ibunya. Tidak lama kemudian pintu kamar Laras terbuka, dan Azril tampak kaget dengan penampilan Ibunya yang berbeda di bandingkan beberapa menit yang lalu.25468Please respect copyright.PENANANWCPqc0sqp
25468Please respect copyright.PENANAy5mATmR5vX
Laras telah mengganti piyamanya dengan lingerie seksi berwarna hitam menerawang, hingga Azril dapat melihat payudara mulus Laras yang di bungkus bra berwarna hitam yang terlihat kekecilan, dan celana dalam sewarna dengan warna lingerie dan bra-nya. Laras melipat tangannya keatas dada membuat Azril tersadar.25468Please respect copyright.PENANA1pMtxVss75
25468Please respect copyright.PENANAb9iYDPUdHC
"Ada apa sayang?" Tanya Laras.25468Please respect copyright.PENANAmzYIFaizlu
25468Please respect copyright.PENANA5oy3VDE4Fx
Azril yang masih gugup tampak belum bisa menguasai dirinya. "Anu Mi... Itu... Ada yang mau Azril omongkan." Ujar Azril terbata-bata sanking gugupnya.25468Please respect copyright.PENANAyDjsB5FXMX
25468Please respect copyright.PENANAuThgp5nmpi
"Masuk." Suruh Laras.25468Please respect copyright.PENANAKd3IsTlFat
25468Please respect copyright.PENANAXbZ45dle84
Azril berjalan perlahan masuk ke dalam kamar Ibu Tirinya, Laras segera menutup pintu kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, jaga-jaga kalau Clara tiba-tiba ke kamarnya. Tentu ia tidak ingin putrinya melihat dirinya dengan pakaian yang begitu seksi tengah menghukum adiknya.25468Please respect copyright.PENANAE7R5lvzaV1
25468Please respect copyright.PENANAKn32y11SpW
Laras meminta Azril berdiri di depannya, sementara ia duduk di pinggiran tempat tidurnya dengan pose kaki menyilang dan kedua tangan yang bertumpu diatas tempat tidur.25468Please respect copyright.PENANAu3e5kvBiPB
25468Please respect copyright.PENANAftNTU4WbMr
Pose duduk Laras membuat mata Azril leluasa menatap keindahan tubuh Ibu Tirinya. Mata Azril menjelajahi wajah cantik Laras dengan mata yang lentik, pipi tirus, hidung mancung dan ukiran bibirnya yang tersenyum indah, dan dagu yang lancip.25468Please respect copyright.PENANA9IcbL3TM6c
25468Please respect copyright.PENANAlIivy4Vzx1
Gleeek...25468Please respect copyright.PENANAuWKEukKVq2
Azril menelan air liurnya, ketika matanya mulai menjelajahi belahan payudara Laras yang sebagian menyembul keluar, terus turun menuju puncak payudara Laras yang di bungkus bra dan lingerie transparan.25468Please respect copyright.PENANAoOxuy1K2Wn
25468Please respect copyright.PENANAcIZjcMleQh
Kontol Azril menegang maksimal ketika menjelajahi selangkangan Laras yang di tutupi lingerie transparan itu, hingga ia dapat melihat celana dalam Ibunya yang tampak kekecilan, dan sepasang kaki jenjang Laras yang putih mulus membuat Azril enggan berpaling dari gundukan memek Laras yang sangat menggoda imannya.25468Please respect copyright.PENANALiOdWthGR5
25468Please respect copyright.PENANAsEhHDCtWfJ
"Ehem..." Tegur Laras. Azril segera tersadar dari lamunannya. "Katanya tadi mau ngomong, kok bengong." Ucap Laras, ia menurunkan kakinya dan sedikit membuka kakinya.25468Please respect copyright.PENANAlUmEhI71Yo
25468Please respect copyright.PENANAkghBsN7LXJ
Azril mengusap wajahnya. "Anu Mi... Azril mau minta maaf." Lirih Azril masih dengan wajah tertunduk.25468Please respect copyright.PENANASvlMlvZq3v
25468Please respect copyright.PENANAocyBO3xPAi
"Minta maaf soal apa sayang?"25468Please respect copyright.PENANAefBmRoRm4L
25468Please respect copyright.PENANAmTwzVjWMH7
"Soal tadi pagi Mi di kamar mandi." Jawab Azril, ia sangat malu sekali mengingat bagaimana ia di pergoki Ibunya sendiri ketika sedang mengintip Clara mandi.25468Please respect copyright.PENANA4AZ7FYP7Th
25468Please respect copyright.PENANAweAT4UZOxf
"Soal ngintip?"25468Please respect copyright.PENANAfdDhgycZ5c
25468Please respect copyright.PENANAWvurbwPJ0l
Azril mengangguk. "Maafkan Azril Mi." Ujar Azril penuh harap. Ia tau betul kalau dirinya salah.25468Please respect copyright.PENANAma7WYsXa1N
25468Please respect copyright.PENANAV6FArDJnUi
"Duduk sini." Suruh Laras sembari menepuk tempat kosong di sampingnya.25468Please respect copyright.PENANAhZI8IqYRbZ
25468Please respect copyright.PENANAJakQxXm3Ye
Azril duduk di samping Laras dengan perasaan tegang. Antara terangsang dan takut kalau Laras akan benar-benar marah kali ini karena perbuatannya yang sangat kurang ajar.25468Please respect copyright.PENANAeghgiJBSVc
25468Please respect copyright.PENANAn4DjA3QVqT
Laras mengusap-usap kepala Azril lalu turun ke punggungnya dan merangkul pundak putranya. Ia menarik tubuh Azril ke dalam pelukannya, sama seperti beberapa hari yang lalu. Wajah Azril merona merah, ketika wajahnya begitu dekat dengan belahan payudara Laras, membuat rasa takutnya berkurang.25468Please respect copyright.PENANAsR1uPoWPOd
25468Please respect copyright.PENANAq5HVJ42ZXL
"Umi sama sekali tidak marah." Ucap Laras.25468Please respect copyright.PENANAWNBoV1x6wX
25468Please respect copyright.PENANAWTQ6Y1xKA5
"Serius?" Kaget Azril.25468Please respect copyright.PENANALmvgzHdrWq
25468Please respect copyright.PENANAzfIB6a5Zhl
Laras mengangguk. "Apa yang kamu lakukan pagi itu Umi anggap wajar kok sayang, anak remaja seperti kamu sudah sewajarnya kalau memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Dan Umi bersyukur karena ketertarikan kamu terhadap wanita, itu artinya kamu normal." Ucapan Laras memang sangat sulit di terima nalar Azril, tapi ia juga merasa lega karena itu artinya Laras tidak marah kepadanya.25468Please respect copyright.PENANAzixceVmVCe
25468Please respect copyright.PENANAe3JjWPwleD
"Terimakasi ya Mi." Ujar Azril ia mulai bisa tersenyum.25468Please respect copyright.PENANAjebmLtFsmi
25468Please respect copyright.PENANAi0mKOlvSVg
Laras mengusap kepala Azril lalu mencium kening Azril. "Kamu jangan senang dulu. Bagaimanapun juga apa yang kamu lakukan itu salah sayang, kamu harus tetap di hukum." Wajah Azril yang tadinya ceria kini tampak murung.25468Please respect copyright.PENANA6L9admfUuo
25468Please respect copyright.PENANAeadQDbTvXR
"Kok gitu Mi."25468Please respect copyright.PENANAkEuV5P2q0f
25468Please respect copyright.PENANA2pl8Sc6pO0
"Iya dong sayang! Umi tidak membenarkan perbuatan kamu, tapi memaklumi apa yang kamu lakukan tadi pagi." Ujar Laras.25468Please respect copyright.PENANA2MwvNaX9YS
25468Please respect copyright.PENANAchQ6BYNkeD
Laras menarik keatas kaos yang di kenakan Azril hingga ia bertelanjang dada. Telapak tangan Laras membelai dada bidang Azril, menggosok-gosok puting Azril, membuat pemuda manis itu menggelinjang karena kegelian atas sentuhan Ibu Tirinya.25468Please respect copyright.PENANAmeHf5SMlrf
25468Please respect copyright.PENANArKgnaTLtiG
Tak sampai di situ saja, tangan kanan Laras mulai menjelajahi perut Azril, terus turun menuju gundukan kecil di selangkangan Azril yang malam ini memakai boxer.25468Please respect copyright.PENANADlsuI091qb
25468Please respect copyright.PENANAVRIKvGlNE4
"Oughkk..." Erang Azril.25468Please respect copyright.PENANATpJQ8vT9Im
25468Please respect copyright.PENANAgiRWfb6RbO
Tangan Laras masuk ke dalam celana boxer Azril, ia menemukan kontol Azril yang telah berdiri keras. Dengan kedua jarinya telunjuk dan jempol Laras mengocok kontol Azril.25468Please respect copyright.PENANA3aAUvkMUPv
25468Please respect copyright.PENANAVcYkI8eVyI
Azril menatap Laras dengan bingung, tapi di jawab dengan senyuman penuh arti dari Laras.25468Please respect copyright.PENANAHPLXmQASM3
25468Please respect copyright.PENANAKaOcx2Yw6T
"Semenjak kapan kamu suka ngintipin Kakak kamu sayang?" Tanya Laras, ia terlihat sangat tenang, tapi tidak dengan Azril. Pemuda itu terlalu tegang dengan apa yang di lakukan Laras kepada kemaluannya.25468Please respect copyright.PENANAg8TUVh9Luh
25468Please respect copyright.PENANA31jAVlFN4a
"Ssstt... Umi! Aahkk..." Desah Azril.25468Please respect copyright.PENANAhWB5I7whxe
25468Please respect copyright.PENANAPNnL9Oc4aE
Laras mendekap wajah Azril ke dadanya. "Jawab dong sayang. Kalau kamu jujur Umi tidak akan mengadukan perbuatan kamu sama Abi, tapi kalau bohong Umi pastiin besok Abi akan pulang untuk memarahi kamu." Ancaman Laras membuat Azril tak berkutik.25468Please respect copyright.PENANAtrX42gu9uj
25468Please respect copyright.PENANA9M54oeaOZf
"Ba-baru... Aahkk... Kemarin Mi, Aahkk... Azril tidak pernah ngintipin Kak Clara sebelumnya " Jawab Azril jujur.25468Please respect copyright.PENANAm7KdEcb2zm
25468Please respect copyright.PENANAnXfuEVAt55
Laras merenyitkan dahinya, lalu dia melepas genggamannya di kontol Azril. "Umi gak suka kamu berbohong, sepertinya Umi memang harus mengadukan perbuatan kamu ke Abi." Ujar Laras, ia terlihat bersungguh-sungguh, membuat Azril panik.25468Please respect copyright.PENANAgGg3Xg6kl0
25468Please respect copyright.PENANAN4Kc3v6MwP
"Aku gak bohong."25468Please respect copyright.PENANAKlDRD0mQhu
25468Please respect copyright.PENANACY6rRrdAcm
"Sekarang kamu boleh kembali ke kamar." Suruh Laras, ia masih terlihat tenang, tapi menakutkan.25468Please respect copyright.PENANAY4VVaY4oFV
25468Please respect copyright.PENANANHpgbpTC0d
Azril buru-buru bersimpuh di kaki Laras, ia sangat ketakutan sekali. Bisa di bayangkan seperti apa murkanya KH Umar kalau sampai tau ia ketahuan mengintip Kakaknya sendiri.25468Please respect copyright.PENANAoMt40aSdQe
25468Please respect copyright.PENANAZshYEwFY2a
"Azril gak bohong, pagi tadi itu pertama kalinya aku ngintipin Kakak, itupun juga gak sengaja Mi." Ucap Azril, ia tampak menahan tangisnya sanking takutnya. Padahal baru beberapa menit yang lalu ia merasa tenang, dan sekarang ia setengah mati ketakutan.25468Please respect copyright.PENANAPfEWvH1M6K
25468Please respect copyright.PENANAWhtZUDdpwX
"Gak sengaja?" Laras tampak tidak mengerti.25468Please respect copyright.PENANAERvN0ZhGLg
25468Please respect copyright.PENANAHoGpyMAKU1
Azril mengangguk cepat. "Awalnya Azril ingin ngintipin Umi, tapi gak taunya malah Kak upss..." Azril buru-buru mendekap mulutnya, ia tidak sengaja mengakui semua perbuatannya.25468Please respect copyright.PENANAvjOVlQDsxZ
25468Please respect copyright.PENANAT0ulwZkWhc
"Apa?" Kaget Laras tak percaya. "Ya Tuhan, Azril..."25468Please respect copyright.PENANAzSWTlHsSOq
25468Please respect copyright.PENANAPFedWePJFT
Tubuh Azril gemetar, sanking takutnya ia sampai keceplosan kalau dirinya berniat mengintip Laras. Kini kesalahan besar Azril menjadi dua. Pertama ia ketahuan mengintip Kakaknya, dan kedua ia mengakui kalau dirinya berniat mengintip Ibu Tirinya.25468Please respect copyright.PENANAOm8YwmSki7
25468Please respect copyright.PENANAwwItn3EqBh
Di saat ia sudah sangat ketakutan, tiba-tiba Laras tertawa renyah, membuat Azril tampak kebingungan.25468Please respect copyright.PENANAMcaCgBK11V
25468Please respect copyright.PENANAr1mnB5V3Bh
Sembari membungkukkan badannya, dia mencubit hidung Azril. "Bandel banget si kamu sayang. Masak mau ngintipin Ibu kamu sendiri." Ujar Laras yang kemudian tersenyum. Tidak ada tanda-tanda kalau Laras akan murka atas perlakuan anaknya terhadap dirinya.25468Please respect copyright.PENANAO0JaKNah7C
25468Please respect copyright.PENANAZqmgzvcysX
"Maaf Mi."25468Please respect copyright.PENANAqZ0rJM7H07
25468Please respect copyright.PENANASg3PUzM3DW
"Coba jelaskan ke Umi, kenapa kamu mau ngintipin Umi?" Laras membuka kedua kakinya agar Azril bisa melihat gundukan memeknya yang terbungkus celana dalam berwarna hitam.25468Please respect copyright.PENANAuABpn7aQKz
25468Please respect copyright.PENANAqDZUXo1ar9
Pemandangan yang ada di hadapannya membuat lidah Azril menjadi keluh. Dirinya yang tadi setengah mati ketakutan, kini malah sangat terangsang melihat pemandangan indah yang ada di depannya. Azril merasa kalau Ibunya sengaja memperlihatkan selangkangannya, dan karena alasan itu Azril menjadi lebih sedikit berani.25468Please respect copyright.PENANAASVJLcgZ4o
25468Please respect copyright.PENANAbD3DFWPr7H
Dia memeluk kaki Laras dengan wajah memelas, sementara tatapannya lurus ke depan kearah selangkangan Laras.25468Please respect copyright.PENANA9StCwKpdNe
25468Please respect copyright.PENANAkplbPyIJ8E
"Anu Mi... Ehmm... Soalnya Umi cantik." Jawab Azril gugup.25468Please respect copyright.PENANAVEPyPhNDGg
25468Please respect copyright.PENANAZuJTdRMLhm
"Bohong..." Laras kembali menyentil hidung Azril. "Mana mungkin kamu mau mengintip Umi mandi, cuman karena Umi cantik. Pasti kamu ingin melihat Umi telanjangkan?" Ujar Laras, membuat Azril makin terangsang di buatnya.25468Please respect copyright.PENANAHHXRKDsV1S
25468Please respect copyright.PENANAK0wM34wj7g
Melihat reaksi Laras, membuat Azril semakin yakin kalau Ibunya tidak akan marah kalau ia berkata jujur. "Iya Mi... Soalnya Azril penasaran dengan tubuh Umi. Maafin Azril ya Mi." Lirih Azril dengan wajah memelas.25468Please respect copyright.PENANAKLdLbViJsg
25468Please respect copyright.PENANAEcSBGKOwcf
Laras menjulurkan kakinya ke selangkangan Azril. Dengan wajah yang terukir senyuman indah, Laras memainkan kontol Azril dengan jari-jari kakinya. Membuat Azril mengaduh nikmat, karena gesekan jari kaki Laras di kemaluannya. "Buka celana kamu sayang." Suruh Laras, tanpa di minta dua kali Azril menanggalkan celananya.25468Please respect copyright.PENANA8t5hfALBFQ
25468Please respect copyright.PENANAvNLslUXUam
"Aduh Mi... Ampun..." Melas Azril ketika ia merasakan kontolnya di jepit oleh jari kaki Ibunya.25468Please respect copyright.PENANAupQuO2vj3C
25468Please respect copyright.PENANA3EsFy6U43B
"Ini hukuman anak yang suka mengintip." Ujar Laras sembari mengedipkan matanya, membuat Azril menjadi salah tingkah, ia tidak menyangkah kalau hukumannya akan senikmat ini.25468Please respect copyright.PENANA4BrSoWyfCH
25468Please respect copyright.PENANAT3AqUhfRff
Azril memejamkan matanya, seakan ia pasrah menerima hukuman dari Ibunya. Sementara dari bibirnya ia mengeluarkan suara desissan nikmat dan tubuhnya tampak gemetaran merasakan sensasi dari sentuhan kaki Ibunya.25468Please respect copyright.PENANANGQ7oETiuK
25468Please respect copyright.PENANATiS5r9L5R0
Tidak butuh waktu lama, tubuh Azril menggelinjang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.25468Please respect copyright.PENANAMgR1NxncEA
25468Please respect copyright.PENANATxpGyImM3B
"Ooohkk..." Desah Azril.25468Please respect copyright.PENANAG4yU3ea1cy
25468Please respect copyright.PENANADRLoccu4K5
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25468Please respect copyright.PENANAGUByKhecFv
25468Please respect copyright.PENANAePOA8JsMDf
Spermanya tumpah mengenai jari-jari kaki Laras. Dengan perlahan Laras mengangkat kakinya dan menyodorkan kakinya di depan wajah Azril yang merah padam.25468Please respect copyright.PENANA6Ss06UZxpJ
25468Please respect copyright.PENANAmcoNNXOjKk
"Bersihkan kaki Umi sayang." Suruhnya.25468Please respect copyright.PENANAM10xENyNXQ
25468Please respect copyright.PENANAxbxoukzGZQ
Azril memegangi pergelangan kaki Laras. "I-iya Mi." Lidah Azril terjulur menyapu jari-jari Laras. Ia menghisap jari Laras dan menjilati spermanya yang ada di jari Laras hingga bersih.25468Please respect copyright.PENANAb6NajPSnza
25468Please respect copyright.PENANAt93272frD8
Laras menatap wajah Azril yang tengah mengulum jarinya, membuat birahi Laras naik ke ubun-ubun. Mata Azril membeliak ketika melihat Laras menggosok-gosok memeknya dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat terangsang, membuat Azril makin bersemangat menjilati jari-jari Ibu Tirinya walaupun spermanya telah bersih.25468Please respect copyright.PENANApc7wNpTk3f
25468Please respect copyright.PENANAL4DIbEftoo
Satu persatu jari Laras ia hisap dengan perlahan, bahkan sela-sela kaki Laraspun tak luput dari sapuan lidahnya, hingga membuat setiap inci kaki Laras basah oleh air liur.25468Please respect copyright.PENANAxShlBAEGdA
25468Please respect copyright.PENANArsK1hVeiUp
"Az-r-i-l... Aahkk..." Erang Laras.25468Please respect copyright.PENANAbtEXt39qLu
25468Please respect copyright.PENANAS8UR8LMB2i
Tubuh indah Laras menegang beberapa saat, ia menyibak ke samping celana dalamnya dengan kondisi mengangkang. Sedetik kemudian dari dalam memek Laras mengucur deras air cintanya hingga mengenai wajah Azril yang merona merah, melihat momen di mana memek Laras yang menumpahkan cairan yang sangat banyak, bagaikan air mancur.25468Please respect copyright.PENANAgKQYLFRZnE
25468Please respect copyright.PENANATOjRxmhnd7
Dengan pasrah Azril menerima air cintanya Laras tanpa berusaha untuk menghindar, karena ia juga menikmatinya.25468Please respect copyright.PENANAKDaSiiuCRA
25468Please respect copyright.PENANAxiMDy3WAsm
"Eenghkk... Hmmm...." Lenguh Laras.25468Please respect copyright.PENANASBq7V2vSUx
25468Please respect copyright.PENANAawbzjd6yVH
Pinggulnya tersentak-sentak, menikmati orgasme yang baru saja ia dapatkan. Sungguh perasaan yang sulit ia gambarkan ketika ia mendapatkan orgasmenya hanya karena terangsang melihat Azril menjilati jari-jari kakinya.25468Please respect copyright.PENANA9wIDjpEaJp
25468Please respect copyright.PENANAP4bgEXApYL
Begitu juga dengan Azril, ada kepuasan tersendiri ketika ia menjilati jari kaki Ibu Tirinya.25468Please respect copyright.PENANAuSg0idGdOR
25468Please respect copyright.PENANAMcIxjPMJmL
Sejenak suasana menjadi hening, Azril dan Laras tampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Laras yang awalnya hanya ingin mengerjai putranya malah ikut terbawa suasana, membuat dirinya semakin yakin kalau ia memiliki orientasi sex menyimpang, ia memiliki kepuasan tersendiri ketika melihat Azril begitu patuh menuruti semua perintah dirinya.25468Please respect copyright.PENANALH56N70nv8
25468Please respect copyright.PENANAhCHa59paeD
Begitu juga dengan perasaan Azril. Ketidak berdayaannya malah menimbulkan sensasi seks yang luar biasa, semakin ia tidak berdaya dengan keadaan, malah membuatnya makin terangsang.25468Please respect copyright.PENANArAVjAr3g6i
25468Please respect copyright.PENANAijfGIFOoDn
Laras tersenyum tipis. "Sayang... Umi harap kamu tidak menceritakan apa yang terjadi barusan dengan orang lain." Ujar Laras, ia terlihat gugup ketika mengatakannya. Tapi ia harus memastikan kalau Azril akan benar-benar tutup mulut.25468Please respect copyright.PENANAcv2gVi0ou5
25468Please respect copyright.PENANAYRx8FjUbAW
"Iya Umi..." Jawab Azril patuh.25468Please respect copyright.PENANAZN2EvGRwR3
25468Please respect copyright.PENANAF14KOYZcuw
"Ini baru anak Umi." Seloroh Laras sembari tersenyum, Azril ikut tersenyum senang.25468Please respect copyright.PENANAqamf5Lh35g
25468Please respect copyright.PENANAouAhlWqf2Q
"Pake pakaian kamu sayang! Udah malam, saatnya kamu tidur." Ujar Laras, mengingat jam di dinding rumahnya sudah menunjukan pukul satu dini hari.25468Please respect copyright.PENANA9FgzijI8kj
25468Please respect copyright.PENANAUO13Fp4o9b
Buru-buru Azril memakai pakaiannya. Setelah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi ke salahannya lagi, Azril pamit hendak ke kamarnya. Baru saja Azril membuka kamar Ibunya, tiba-tiba Laras kembali memanggilnya.25468Please respect copyright.PENANAZQRAMAOLZM
25468Please respect copyright.PENANAOVa8l3Bnsr
Wanita cantik itu berjalan anggun kearah Azril, yang tampak sulit sekali berpaling dari kemolekan tubuh Ibunya.25468Please respect copyright.PENANAKA0iwhveqz
25468Please respect copyright.PENANAAzJj33aSY2
"Ingat ya sama janji kamu!" Ujar Laras.25468Please respect copyright.PENANAuTTowIZSTv
25468Please respect copyright.PENANAo4APvQFlDs
Azril menganggukkan kepalanya. "Iya Mi, Azril janji gak akan ngintip lagi." Ujar Azril bersungguh-sungguh.25468Please respect copyright.PENANAP1NemZNhuU
25468Please respect copyright.PENANA4eaeKx0Q4d
"Yakin? Umi gak percaya." Laras melipat tangannya di dada menonjolkan belahan payudaranya.25468Please respect copyright.PENANA7xVBfM4fmr
25468Please respect copyright.PENANAD72uurzWWN
Gleeek...25468Please respect copyright.PENANAgpXnxrOqaW
25468Please respect copyright.PENANAI9jTBthlpS
Azril sampai menelan air liurnya. "I-iya Mi..." Jawab Azril.25468Please respect copyright.PENANAXBbRW57aHb
25468Please respect copyright.PENANAyM2OAIKmlK
"Ya udah, Umi percaya sama kamu. Tapi kalau sampe kamu ketahuan ngintip lagi, Umi akan hukum kamu lebih berat dari yang tadi." Ancam Laras, seraya tersenyum sangat manis.25468Please respect copyright.PENANACewRvMK6NH
25468Please respect copyright.PENANAL2H1nLn4YS
"Siap Mi." Ujar Azril semangat.25468Please respect copyright.PENANAfqXSfRnmZ7
25468Please respect copyright.PENANAj6pLXVU1VI
Laras kembali tersenyum. "Bandel kamu ya." Dengan gemas Laras mencubit hidung Azril. Kemudian mereka tertawa renyah bersama-sama seakan tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.25468Please respect copyright.PENANADdSpYOKg0r
25468Please respect copyright.PENANAVqBVLzbEqN
Azril menganggukkan kepalanya, seraya berjalan menuju kamarnya, Azril tersenyum tipis. Ia sangat mengerti maksud dari arti dari ucapan Laras. Ia merasa sama sekali tidak keberatan kalau Laras menghukumnya seperti tadi kalau ia harus kembali ketahuan, bahkan ia malah berharap sampai ketahuan agar mendapatkan hukuman seperti tadi.25468Please respect copyright.PENANAw1ZLkclF6Z
25468Please respect copyright.PENANApN5b0Gzw3r
Membayangkannya membuat Azril tidak tahan menunggu esok hari, entah hukuman seperti apa lagi yang akan ia terima.25468Please respect copyright.PENANAQLMUclcapJ
25468Please respect copyright.PENANAsaDunYDQu5
******25468Please respect copyright.PENANAZCX1kWtuhe
25468Please respect copyright.PENANAXIG4g2QREE
25468Please respect copyright.PENANAXrwJHZUMsB
25468Please respect copyright.PENANAHyIPW9wk1q
25468Please respect copyright.PENANAznFgskIqCz
25468Please respect copyright.PENANAl8uf42Cqo6
25468Please respect copyright.PENANAcGqvSpp5Qj
25468Please respect copyright.PENANAPyd3WDanQw
25468Please respect copyright.PENANAZD7oiG2Eav
25468Please respect copyright.PENANAQ3QFGpfeBR
Rayhan tersenyum ketika melihat jam dinding kamarnya sudah menunjukan pukul 12 malam. Dengan perlahan ia keluar dari dalam kamarnya. Seperti yang sudah ia duga, Zaskia lagi-lagi ketiduran di sofa. Ia berjalan perlahan menghampiri Zaskia yang memakai piyama berwarna putih.25468Please respect copyright.PENANAJXiZK21s6J
25468Please respect copyright.PENANAJJJuX9V0Hm
Dia berjongkok menatap wajah cantik sang Kakak, jemarinya membelai rambut Zaskia yang terurai panjang. Cantik, sungguh sangat cantik sekali Zaskia malam ini.25468Please respect copyright.PENANApiw0ivU0vE
25468Please respect copyright.PENANAdoL9U8A9ne
Jemari Rayhan mulai berani membuka kancing piyama Kakaknya dengan sangat hati-hati. Dia menelan air liurnya tatkalah matanya menatap gumpalan daging payudara Zaskia yang putih mulus dengan puting berwarna kemerah-merahan.25468Please respect copyright.PENANAZ3IukEJyJ7
25468Please respect copyright.PENANAR5zWqbEFqW
"Maaf Kak." Bisik Rayhan.25468Please respect copyright.PENANAhE7H7Kiqef
25468Please respect copyright.PENANAwsgDORVGna
Telapak tangannya membelai gumpalan daging payudara Zaskia, jarinya menyentuh lembut puting Zaskia.25468Please respect copyright.PENANAZRFaMBj6aj
25468Please respect copyright.PENANAw9sj800Fil
Sebenarnya ia ingin melakukan lebih dari ini, tapi ia takut sentuhannya akan membangunkan Zaskia. Dengan tangan gemetar ia membuka celananya dan mulai beronani di hadapan Kakak kandungnya.25468Please respect copyright.PENANA9IeYUF8Q1D
25468Please respect copyright.PENANA3l0W0qAdhn
Nafas Rayhan memburu seiring dengan batang kemaluannya yang terasa semakin kaku dan besar. Dia mendengus beberapa kali hingga akhirnya ia merasa sudah di ujung.25468Please respect copyright.PENANAFJ6YiRGfN1
25468Please respect copyright.PENANAT0iMgUVIfP
Dengan nekatnya Rayhan menumpahkan spermanya diatas belahan payudara Zaskia.25468Please respect copyright.PENANAlaWRShUjID
25468Please respect copyright.PENANAGGlBI1Pmu5
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25468Please respect copyright.PENANAZDBeZQrjHU
25468Please respect copyright.PENANAkGhLxU6Wm7
*****25468Please respect copyright.PENANApT5KYDg6I8