"Kalian ke asrama duluan aja ya, aku mau langsung ke pasar." Ujar Aurel sembari merapikan kembali buku pelajarannya yang berserakan diatas meja.26150Please respect copyright.PENANAohrIGjrCm3
26150Please respect copyright.PENANAUvRGxMf1Is
"Ada perlu apa ke pasar?" Tanya Asyifa.26150Please respect copyright.PENANAyNzm8AUgSx
26150Please respect copyright.PENANAC2SODXpeUs
"Aku ikut dong!" Potong Adinda.26150Please respect copyright.PENANA8D0slN36kN
26150Please respect copyright.PENANA8M0J51fQyC
Wajah Aurel tampak salah tingkah. "Ehm... Ya adalah! Hehehe... Tapi maaf ya Nda, aku mau sendirian aja." Jawab Aurel gugup, seakan ada yang ia sembunyikan dari sahabat-sahabatnya. Padahal selama ini mereka sangat saling terbuka satu sama lainnya.26150Please respect copyright.PENANAQHSQgUeMmI
26150Please respect copyright.PENANAs26vjZyhTL
Hanya Aziza yang tidak berkomentar, ia menaruh curiga terhadap sahabatnya. Mengingat kemarin ia sempat memergoki Aurel yang tengah mengirim pesan kepada seorang Santri. Ia berharap tebakannya salah, walaupun hati kecilnya mengatakan kalau Aurel ingin bertemu dengan santri tersebut.26150Please respect copyright.PENANAvouWUAyiLT
26150Please respect copyright.PENANAZVKuEu7AWo
Saat mata mereka bertemu, Aurel buru-buru memalingkan wajahnya seakan ia takut menatap mata Aziza.26150Please respect copyright.PENANACG8OCDU9oA
26150Please respect copyright.PENANAu37jZ5ftwI
"Aku duluan ya." Ujar Aurel.26150Please respect copyright.PENANAxhdgQgNf1l
26150Please respect copyright.PENANAYYuFOWmTq1
Kedua sahabatnya memandang heran kearah Aurel yang berjalan tergopoh-gopoh keluar dari kelas.26150Please respect copyright.PENANAjWGuSKGcw6
26150Please respect copyright.PENANAQF5v1jE0cb
"Mencurigakan?" Ujar Asyifa.26150Please respect copyright.PENANAun0etZ94XY
26150Please respect copyright.PENANArDG9a9qwyZ
"Dia kenapa si?" Timpal Adinda.26150Please respect copyright.PENANAMpiPsV1zDp
26150Please respect copyright.PENANAchIxZYYcmE
Aziza mendesah pelan. "Nanti gue ceritain, kalian habis makan langsung ke rumah gue ya." Ujar Aziza. Ia merasa harus membahas masalah ini bersama kedua sahabatnya.26150Please respect copyright.PENANARYoCCz0bHO
26150Please respect copyright.PENANACpzgdo4fKQ
Sementara itu Aurel terlihat senyum-senyum sendiri sembari menatap ke keluar jendela mobil angkot yang ia tumpangi, berharap angkot tersebut dengan cepat tiba di pasar, karena ia sudah sangat ingin bertemu dengan sosok santri bernama Dedy. Pemuda yang telah membuatnya jatuh cinta.26150Please respect copyright.PENANAh020Y4YtDO
26150Please respect copyright.PENANAvYRwn2c2zt
Setibanya di pasar Aurel bergegas kearah warteg yang berada di terminal pasar. Di sana tampak Dedy telah menunggunya. Pemuda itu tersenyum melihat kehadiran Aurel.26150Please respect copyright.PENANAujh0z2GkP1
26150Please respect copyright.PENANAN4crKlGGOX
"Makan dulu yuk sayang!" Ajak Dedy.26150Please respect copyright.PENANAgePunJXTQs
26150Please respect copyright.PENANAsRWxXj7GgN
Aurel tersenyum sangat manis di balik jilbab putih yang ia kenakan. "Kamu sudah pesan?" Tanya Aurel. Sembari memesan nasi ayam goreng.26150Please respect copyright.PENANAxeQvfcPwsg
26150Please respect copyright.PENANAl6PYThTK48
"Belum... Sekalian aja Mas nasi ayam gorengnya dua." Ujar Dedy.26150Please respect copyright.PENANAs2oLgtKPgG
26150Please respect copyright.PENANAO0OtaikShe
Sembari mengobrol ringan mereka berdua menyantap makan siang bersama. Bagi Aurel makan bersama dengan kekasih nya terasa sangat nikmat. Momen berharga yang sangat jarang sekali ia dapatkan.26150Please respect copyright.PENANAh8SBZzUPoK
26150Please respect copyright.PENANA2cNXXngS3K
Selesai membayar makan mereka berdua berkeliling pasar hanya sekedar melihat-lihat.26150Please respect copyright.PENANAbTDzYADwMF
26150Please respect copyright.PENANAtIQx4n2iXt
"Yang ke penginapan melati yuk." Bisik Dedy.26150Please respect copyright.PENANAcLlcljiWoX
26150Please respect copyright.PENANA7kPvMJaruw
Wajah Aurel merona merah mendengar ajakan Dedy. "Mau ngapain ke sana lagi? Aku takut ke bablasan Yang!" Tolak Aurel. Terakhir ketika mereka ke penginapan Dedy nyaris membobol perawannya.26150Please respect copyright.PENANAfhYz24u1K1
26150Please respect copyright.PENANAIeCyr5Vzu6
"Aku lagi kepengen ni Yang!" Bujuk Dedy.26150Please respect copyright.PENANATjw8Qtpfxs
26150Please respect copyright.PENANATWkDGaCk2U
"Gak ah... Kita jalan-jalan aja di sini."26150Please respect copyright.PENANAwtgIiUYHYp
26150Please respect copyright.PENANAA3V8Ym2fi9
Raut wajah Dedy tampak kecewa. "Ya sudah kalau gak mau, aku pulang aja ya." Rajuk Dedy, ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju terminal pasar.26150Please respect copyright.PENANAaobqi9cuQr
26150Please respect copyright.PENANAS7ax3QkVrl
"Sayang..." Aurel mencoba mengejarnya.26150Please respect copyright.PENANAzph5WDmdNl
26150Please respect copyright.PENANAxHqxxSWdDy
"Katanya kamu sayang, tapi aku ajak ke penginapan aja kamu gak mau." Ujar Dedy ia terlihat sangat kecewa, membuat Aurel menjadi serba salah.26150Please respect copyright.PENANAo4tOoob1UK
26150Please respect copyright.PENANAAGMdynyoms
Aurel hanya diam, ia jelas tidak ingin membuat kekasihnya marah. Tapi ia juga takut kalau sampai mereka ke bablasan, tentu saja Aurel tak ingin kehilangan mahkotanya sebagai seorang wanita.26150Please respect copyright.PENANAADRkfBeP0F
26150Please respect copyright.PENANAl8uifKz8tk
Setibanya di pinggir jalan, ketika Dedy hendak naik angkot, Aurel buru-buru menarik tangan Dedy.26150Please respect copyright.PENANAvYA59msWTa
26150Please respect copyright.PENANA3fv4WwPvck
"Iya aku mau, tapi jangan sampai ke bablasan ya." Mohon Aurel.26150Please respect copyright.PENANA0SKQykvaJn
26150Please respect copyright.PENANAMSb0pgwmvX
Dedy menyeringai sembari menganggukkan kepalanya. "Kamu tenang aja, gak akan sampai ke bablasan." Jawab Dedy, pemuda itu terlihat sangat senang sekali.26150Please respect copyright.PENANABKV0G84lZX
26150Please respect copyright.PENANALREvyAfdgH
Jarak dari pasar ke penginapan melati tidak begitu jauh, mereka hanya perlu berjalan beberapa meter, lalu masuk ke dalam sebuah gang kecil, di ujung gang terdapat bangunan dua lantai dengan tulisan Wisma Melati. Kesanalah mereka pergi, untuk memadu kasih layaknya sepasang kekasih.26150Please respect copyright.PENANAdsy4rx7mVK
26150Please respect copyright.PENANAogBWhRXAXT
Sang penjaga wisma tampak tersenyum melihat Dedy, pemuda yang memang telah menjadi langganan tetapnya. Sudah beberapa wanita berhijab yang ia ajak ke wisma, baik muda maupun tua, sehingga wajar saja kalau sang penjaga wisma di buat geleng-geleng kepala, apa lagi wanita yang di ajak Dedy semua berhijab.26150Please respect copyright.PENANAidMLSUozYC
26150Please respect copyright.PENANAFaiAHZPX6u
Setibanya di dalam kamar Aurel meletakan tas sekolahnya di atas meja kecil. Jantungnya berdetak cepat mengingat kalau dirinya hanya berdua di dalam kamar bersama Dedy.26150Please respect copyright.PENANAFbsTOX1Nw7
26150Please respect copyright.PENANAxtgRSWiVXj
"Aku kangen banget sama kamu sayang." Rayu Dedy sembari memeluk Aurel dari belakang.26150Please respect copyright.PENANAQ92PjvMTFh
26150Please respect copyright.PENANAqNqUIEZtG3
Aurel tersipu malu mendengarnya. "Iya, aku juga kangen kamu sayang." Jawab Aurel, ia menyerahkan bibirnya untuk di kulum kekasihnya dengan mesrah.26150Please respect copyright.PENANADA7Q7kV82F
26150Please respect copyright.PENANAo6ZvhMQtUT
Sembari berciuman Dedy meremas kedua payudara Aurel yang mengkal itu. Membuat tubuh Aurel menggelinjang geli, menikmati remasan sang kekasih diatas payudaranya yang berukuran 34D. Cukup besar untuk anak seusia Aurel yang masih terbilang cukup muda.26150Please respect copyright.PENANA24KXBZU3Bh
26150Please respect copyright.PENANA07Rc9AOhKa
Satu persatu kancing seragam Aurel di buka, hingga akhirnya di lepas dari tubuhnya, menyisakan tanktop berwarna putih yang juga tidak bertahan lama.26150Please respect copyright.PENANAE388ujXcGd
26150Please respect copyright.PENANAmh4T77PT5N
Tampak seragam, tanktop dan beha Aurel tergeletak di lantai, sementara sang pemilik tengah mengerang nikmat bersandar di tepian meja sembari mendekap kepala kekasihnya yang tengah mencaplok payudaranya secara bergantian. Matanya merem melek ketika puting mungilnya di hisap oleh sang Kekasih.26150Please respect copyright.PENANAxglCkNqLKB
26150Please respect copyright.PENANA75L2rTeCPl
"Ughkk... Sayang! Aaaahkk..." Desah Aurel.26150Please respect copyright.PENANAR7PJUwHSXJ
26150Please respect copyright.PENANAn589D9uR2o
Dedy menyeringai senang mendengar erangan dari korbannya. Tangan kanannya ia arahkan ke selangkangan Aurel, ia memijit memek Aurel dari luar rok hijau yang di kenakan Aurel.26150Please respect copyright.PENANAFJt4WvXhst
26150Please respect copyright.PENANAwvimmT7EDX
Nafas Aurel terasa semakin berat, ia merasakan ada yang keluar di bawah sana, dan rasanya itu sangat nikmat sekali, membuat Aurel merem melek keenakan. Ia mendesah kian keras tak perduli kalau nanti ada yang mendengar suara erangan manja yang keluar dari bibir manisnya.26150Please respect copyright.PENANApLA7zKd0sk
26150Please respect copyright.PENANAMYShhXmgdg
"Duduk Yang!" Suruh Dedy.26150Please respect copyright.PENANAogXftr7YGP
26150Please respect copyright.PENANAi7fBCtlN4A
Aurel mengangguk lalu duduk diatas meja. "Kamu mau jilatin itu aku?" Tanya Aurel agak malu, karena biasanya Dedy memang suka menjilati memeknya.26150Please respect copyright.PENANAtDh8zBrUOe
26150Please respect copyright.PENANATH50W4fNr0
"Iya sayang. Kamu mau kan?" Tanya Dedy sembari menyingkap rok hijau yang di kenakan Aurel.26150Please respect copyright.PENANAlwH4oe4860
26150Please respect copyright.PENANA4zy365Ah6b
Kedua tangan Aurel menarik celana tidur sekaligus celana dalamnya hingga jatuh kelantai. "Aku mau Yang, rasanya enak." Jawab Aurel, sembari membuka lebar kedua kakinya di hadapan Dedy.26150Please respect copyright.PENANAhdeQbI4i5W
26150Please respect copyright.PENANApBb9nDmJeZ
"Indah sekali sayang." Lirih Dedy.26150Please respect copyright.PENANAHoptO6RDpH
26150Please respect copyright.PENANAL5SsYQ662s
Ia menatap gundukan memek Aurel yang terlihat indah, terdapat bulu-bulu yang berwarna kehitaman, cukup panjang tapi masih jarang-jarang. Ketika jarinya membuka cela bibir memek Aurel, ia dapat melihat lobang sempit yang ada diantara kedua bibir memek Aurel.26150Please respect copyright.PENANAHQ1ZcjHhd6
26150Please respect copyright.PENANAV1beQt3Tak
Berulang kali Dedy menelan air liurnya, menatap kagum kearah memek perawan Aurel. Sementara gadis cantik itu terlihat malu karena kelaminnya di tatap oleh kekasihnya.26150Please respect copyright.PENANAGbE8l7QUXV
26150Please respect copyright.PENANAy5cfGFUtw5
"Aughkk..." Aurel menjerit saat merasakan lidah Dedy menyapu bibir memeknya.26150Please respect copyright.PENANApyV3YNMuqG
26150Please respect copyright.PENANA4d0DKxInFK
Kedua tangannya mencengkram erat pinggiran meja, dan wajahnya sampai mendongak keatas. "Enak sekali memek kamu sayang! Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss..." Komentar Dedy sembari menjelajahi gundukan memek Aurel yang terasa asin tapi gurih.26150Please respect copyright.PENANAN8nxE4KK4V
26150Please respect copyright.PENANAwKfftPKRpU
Sapuan lidah Dedy di bibir kemaluannya membuat Aurel mencapai klimaksnya. Pantat Aurel bergetar, dengan suara erangan yang terputus-putus.26150Please respect copyright.PENANAkCyzdKJjfc
26150Please respect copyright.PENANAvTMFHSULbP
Dedy membantu Aurel untuk turun dari atas meja, lalu memberi isyarat agar Aurel berlutut di depannya. Aurel tentu mengerti apa yang di inginkan kekasihnya. Kedua tangannya dengan perlahan membuka celana Dedy berikut dengan dalamannya.26150Please respect copyright.PENANA4dCH1FrjJn
26150Please respect copyright.PENANAyjsCG0VJLH
Dengan penuh kelembutan Aurel menggenggam kemaluan Dedy, ia menggerakkan tangannya maju mundur sembari menciumi kepala kontol Dedy.26150Please respect copyright.PENANApvS1cgor7y
26150Please respect copyright.PENANA6o2FDvtqEA
"Ssstt.... Hisap kontolku sayang." Desah Dedy sembari memegang kepala Aurel.26150Please respect copyright.PENANAhvu15Rc76g
26150Please respect copyright.PENANACXJTsN6sdk
Gadis cantik itu membuka mulutnya, melahap batang kemaluan Dedy ke dalam mulutnya. Sembari menghisap kontol Dedy, telapak tangannya mengocok-ngocok kontol Dedy, sehingga pemuda itu mengerang nikmat, merasakan sensasi hangat dari dalam mulut Aurel.26150Please respect copyright.PENANATXokmJct7u
26150Please respect copyright.PENANAye6lCdjNyr
Aroma khas kontol Dedy seakan bukan lagi jadi masalah bagi Aurel, karena ia telah familiar dengan aroma kontol Dedy yang memang cukup menyengat.26150Please respect copyright.PENANAs1pxNKwMil
26150Please respect copyright.PENANAFqgwHThgLY
"Yaang... Aku mau keluar." Dedy menekan kepala Aurel.26150Please respect copyright.PENANA5ykO0Dq9Fx
26150Please respect copyright.PENANAmYtuno9acP
Tubuhnya menegang selama beberapa detik, kemudian dari ujung kepala kontolnya ia menembakkan spermanya ke dalam mulut Aurel.26150Please respect copyright.PENANApCMIeZHVD3
26150Please respect copyright.PENANAmz8rJ8exBh
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26150Please respect copyright.PENANAWf0LNEy2cB
26150Please respect copyright.PENANAUEgo1UCFQU
Setelah tidak ada lagi sperma yang keluar dari kontolnya, Dedy baru melepaskan kontolnya dari dalam mulut Aurel. Tampak gadis berusia belasan tahun itu mengap-mengap mengambil udara untuk mengisi paru-parunya yang terasa kempis.26150Please respect copyright.PENANAWghNbYNgCE
26150Please respect copyright.PENANAnvjbvnmNPC
"Nikmat banget Yang!" Puji Dedy yang tampak puas.26150Please respect copyright.PENANAprzsshcDni
26150Please respect copyright.PENANAknWBEqSVKB
Aurel tersenyum manis. "Aku juga tadi enak banget... Jadi makin sayang sama kamu." Ujar Aurel mengutarakan cintamu ke pada Dedy.26150Please respect copyright.PENANAVPJj1aSjqi
26150Please respect copyright.PENANAd4mS3uy9XR
"Tidur diatas yuk." Ajak Dedy.26150Please respect copyright.PENANAGdKwIdYvpa
26150Please respect copyright.PENANA65LkPcbuLL
Aurel mengangguk manja sembari melepas rok hijau dan kaos kaki yang melekat di tubuhnya. Yang tersisa hanya jilbab putih yang tampak aut-autan.26150Please respect copyright.PENANAzBJvI0hJEJ
26150Please respect copyright.PENANAzX3YkyUXU1
Diatas tempat tidur sembari berpelukan mereka saling merabah, tidak jarang bibir mereka berdua kembali bertemu untuk memberi kehangatan satu sama lain. Nafas Dedy kembali memburu, dan kontol nya kini telah kembali ireksi.26150Please respect copyright.PENANAgEIAppPi3T
26150Please respect copyright.PENANA1SZzBK1FPO
"Aku sayang kamu." Bisik Dedy.26150Please respect copyright.PENANARClo6DsjG8
26150Please respect copyright.PENANAZpjBO3trmk
Pemuda itu menindih tubuh Aurel dengan posisi kaki yang mengangkang, sementara tubuh Dedy berada di tengah-tengah kedua tungkai kakinya.26150Please respect copyright.PENANA8ei8wlI63r
26150Please respect copyright.PENANA9nrSI9i7eJ
Aurel menggigit bibirnya, ia dapat merasakan getaran-getaran syahwat yang luar biasa, menggelitik di setiap bagian sensitif tubuhnya. Apa lagi ketika ia merasakan ada benda tumpul yang menempel di bibir kemaluannya, seakan ingin memasuki lobang sempitnya.26150Please respect copyright.PENANAS6K0IRZZ1R
26150Please respect copyright.PENANAQUw1iN1JWt
"Yang..." Suara Aurel terdengar khawatir.26150Please respect copyright.PENANA8wkkIH728b
26150Please respect copyright.PENANAPtxow6yJ2q
Telapak tangan Dedy membelai payudara Aurel, memainkan puting mungilnya. "Aku sayang kamu, aku janji gak akan ninggalin kamu..." Bisik Dedy, ia mencium kembali bibir Aurel, sementara kontolnya ia gesek-gesekan di bibir memek Aurel yang kembali basah.26150Please respect copyright.PENANAnCtviehUBD
26150Please respect copyright.PENANAvN00Oqp4aZ
"Aku takut..." Lirih Aurel.26150Please respect copyright.PENANAx7vJ4gAj5Y
26150Please respect copyright.PENANATQP8p3QyAn
"Kamu sayang aku kan?" Pertanyaan yang selalu membuat Aurel terjebak antara mengikuti hati nuraninya, atau kemauan sang kekasih.26150Please respect copyright.PENANAFwFZdj2CCI
26150Please respect copyright.PENANAjD4ZcpSLKt
Aurel mengangguk. "Iya aku sayang kamu... Tapi... " Aurel meneteskan air matanya.26150Please respect copyright.PENANAqWT3p1tlYT
26150Please respect copyright.PENANAfCbyijpGDA
"Aku gak akan ninggalin kamu." Dedy menyapu air mata Aurel. "Aku janji sayang..." Sambung Dedy meyakini Aurel, sementara kepala kontolnya telah masuk sedikit ke dalam memek Aurel.26150Please respect copyright.PENANAh1jtUdZWbl
26150Please respect copyright.PENANA8G9LkcnGTJ
"Aku percaya." Bisik Aurel.26150Please respect copyright.PENANADJiJqyt4OE
26150Please respect copyright.PENANA0v3WEbxQ5b
Dedy tersenyum, ia menekan pinggulnya hingga kontol Dedy menyeruak masuk semakin dalam ke dalam memek Aurel. Mata Aurel terpejam, keningnya berkerut ketika ia menahan rasa sakit ketika kontol Dedy mulai mengoyak selaput perawannya yang selama ini berhasil ia jaga.26150Please respect copyright.PENANAelaae5To2R
26150Please respect copyright.PENANAaZFC1xU3Ut
Tapi bersama Dedy, ia tidak mampu mempertahankannya lagi, bukan karena ia kalah oleh nafsunya, tapi karena rasa sayangnya yang terlalu besar kepada Dedy.26150Please respect copyright.PENANA7ESwEnU6EW
26150Please respect copyright.PENANACE2DzuH62F
Bleeess...26150Please respect copyright.PENANAUYPbHE5EnG
26150Please respect copyright.PENANAxqdLKD0N7A
"Auuuww... Perih Yang." Jerit Aurel.26150Please respect copyright.PENANAxbdRyCB1Gi
26150Please respect copyright.PENANALyQgrCR58N
Tangan kanan Dedy membelai kepala Aurel. "Tahan ya sayang, nanti juga enak..." Bujuk Dedy, sembari mendiamkan kontolnya yang baru saja merobek perawan Aurel.26150Please respect copyright.PENANAGKTgTMT5kZ
26150Please respect copyright.PENANAVbD8P5ayQs
"Ehmmpsss... Pelan-pelan." Desah Aurel.26150Please respect copyright.PENANA0XALIKtrJY
26150Please respect copyright.PENANAX7hXGKSlQA
Dedy menganggukkan kepalanya, sembari menarik perlahan kontolnya lalu mendorongnya kembali. Gerakan tersebut ia lakukan berulang kali hingga Aurel mulai terbiasa dengan keberadaan kontolnya.26150Please respect copyright.PENANAgrXl7x8xOQ
26150Please respect copyright.PENANAIrxjUOGqXG
Seiring dengan waktu Aurel mulai tampak menikmati setiap gesekan kulit kontol Dedy dengan dinding memeknya.26150Please respect copyright.PENANATUMEDSHs7v
26150Please respect copyright.PENANAuSTn6FA8tI
Dedy mengangkat punggungnya sementara kedua tangannya bertumpu diatas kasur di sisi kanan dan kiri Aurel. Sembari menatap Aurel ia mulai meningkatkan tempo goyangan pinggulnya, menyodok memek Aurel yang terasa semakin licin karena lendir kewanitaan Aurel yang keluar semakin banyak, sehingga mempermudah laju kontol Dedy.26150Please respect copyright.PENANAVYaFBukBaX
26150Please respect copyright.PENANA5X9GNG4DdA
Wajah Dedy mengisyaratkan kebanggaan karena lagi-lagi ia berhasil memperdaya seorang santriwati. Baru satu bulan yang lalu dia berhasil merenggut perawan salah satu anak Kiyai di pesantren, dan hari ini ia kembali mendapatkan perawan segar, tentu sebuah prestasi yang membanggakan bagi Dedy.26150Please respect copyright.PENANA7TkN71Su0O
26150Please respect copyright.PENANAyOwTWkEQwI
"Enak sekali sayang Memek kamu." Desah Dedy.26150Please respect copyright.PENANA44xfp26CPw
26150Please respect copyright.PENANAdUTXTtSkUV
Aurel melingkarkan tangannya di leher Dedy. "Yang... Aku dapat... Aku dapat..." Lirih Aurel, tubuhnya menegang ketika ia mencapai puncak klimaksnya.26150Please respect copyright.PENANAC0ymGgcC11
26150Please respect copyright.PENANAmWD1OSSHZa
"Enakkan sayang? Kamu mau lagi?" Tanya Dedy.26150Please respect copyright.PENANAN3U2hvXODj
26150Please respect copyright.PENANA3grTM4T4wl
Aurel mengangguk. "Iya aku mau sayang." Jawab Aurel dengan suara berat.26150Please respect copyright.PENANAuDI8m644kA
26150Please respect copyright.PENANASnOZyV4FN8
Dedy mencabut kontolnya, lalu meminta Aurel untuk menungging di depannya. Walaupun masih terlihat canggung, tapi Aurel menuruti permintaan kekasihnya. Toh... Tidak ada lagi yang harus ia pertahankan dari kekasihnya.26150Please respect copyright.PENANAXLstlgJzOj
26150Please respect copyright.PENANAdqay181VV0
Sembari merabahi pantat Aurel, Dedy kembali menjejalkan kontolnya ke dalam memek Aurel. Kali ini kontol Dedy masuk lebih dalam.26150Please respect copyright.PENANAiYbLweLok9
26150Please respect copyright.PENANAcjs0Zz6VtE
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...26150Please respect copyright.PENANAkorKdguS71
26150Please respect copyright.PENANATSgtiKWTyF
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...26150Please respect copyright.PENANASLs3KdxM8M
26150Please respect copyright.PENANAjLIw4MO0ZB
Suara benturan kelamin mereka terdengar cukup nyaring, di iringi dengan suara desahan-desahan syahwat muda mereka. Hingga akhirnya mereka berdua secara bersama-sama mencapai puncak klimaks secara bersamaan. Dedy tanpa ragu menyiram rahim Aurel dengan spermanya.26150Please respect copyright.PENANAd09U4mYdtR
26150Please respect copyright.PENANA5JztjvpFvz
****26150Please respect copyright.PENANAWMcuGh8ipN
26150Please respect copyright.PENANAVbGhjBmrYj
26150Please respect copyright.PENANASqpU1uayDp
26150Please respect copyright.PENANASj5U7x4Tz6
26150Please respect copyright.PENANAM3KxLEgEKK
"Oughkk... Umi...."26150Please respect copyright.PENANAqbNUo5uSfM
26150Please respect copyright.PENANAJkJlAO1LC4
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26150Please respect copyright.PENANA6xLjQ5BGuC
26150Please respect copyright.PENANAIhztOznIUf
Tampak lelehan sperma Azril tumpah mengenai paha dan perutnya. Nafasnya terputus-putus setelah menuntaskan hasrat birahinya yang ia tahan sejak tadi pagi.26150Please respect copyright.PENANAwxNZEVuJLS
26150Please respect copyright.PENANAllyk4mZNXq
Azril merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya, mengingat setiap momen kebersamaannya bersama Umi Laras, terutama ketika Ibu Tirinya menghukum dirinya. Mengingat semua itu, membuat Azril menjadi tidak tenang.26150Please respect copyright.PENANAr8WG71FU7j
26150Please respect copyright.PENANAAGqPX7qonC
Ia menghela nafas sembari mengidarkan matanya kearah jam dinding kamarnya yang telah menunjukan pukul lima sore. Biasanya jam segini Ibunya sedang mandi.26150Please respect copyright.PENANAsj3obdwb6K
26150Please respect copyright.PENANAje0UxaZ3TO
Deg... Deg... Deg...26150Please respect copyright.PENANAYwVjc6KhRQ
26150Please respect copyright.PENANAhwpF9nxlmg
Azril bangun dari tempat tidurnya, kedua tangannya terkepal seakan tengah melawan sesuatu.26150Please respect copyright.PENANAYO8dCh5Lv2
26150Please respect copyright.PENANASy78rN32Nl
"Siaaaal...." Gerutu Azril di dalam hatinya.26150Please respect copyright.PENANARPIH7dvPsd
26150Please respect copyright.PENANAS4QNxwFboK
Ia berjalan keluar dari dalam kamarnya, dengan cara mengendap-endap ia memastikan kalau tidak ada orang di sekitarnya saat ini. Setelah merasa aman, ia menuju ke sebuah ruangan yang ada di paling ujung setelah kamar Kakak Tirinya Clara.26150Please respect copyright.PENANALlFVFcDFVx
26150Please respect copyright.PENANA7lxJQzKqIc
Dengan langkah berjinjit, ia berjalan menuju pintu kamar mandi yang tampak tertutup rapat, menandakan kalau sedang ada orang di dalamnya.26150Please respect copyright.PENANAhP3FkuzJHd
26150Please respect copyright.PENANArGAt5ld9EL
Sedikit membungkuk, ia memanfaatkan lobang kunci yang ada di pintu kamar mandi untuk melihat isi di dalam kamar mandi keluarganya. Ya... Azril mengakui kalau dirinya kalah oleh nafsu binatangnya.26150Please respect copyright.PENANArhTsAd0jL0
26150Please respect copyright.PENANAkI9B2nMxA5
Deg... Deg... Deg...26150Please respect copyright.PENANAZG7gldG7hN
26150Please respect copyright.PENANAYXacbvBZqj
Detak jantung Azril tak beraturan, bahkan ia kesulitan untuk mengambil nafas, ketika matanya menangkap punggung putih mulus seseorang yang ada di dalam kamar mandi keluarganya. Saat pandangannya turun kebawah, ia dapat melihat bongkahan pantat seseorang wanita yang terlihat padat berisi.26150Please respect copyright.PENANAEtWeKer06m
26150Please respect copyright.PENANAHzcvcVT4Az
Nafas Azril makin tercekat ketika wanita yang ada di dalam kamar mandi berbalik kearahnya.26150Please respect copyright.PENANAEM9T7Ho3Wo
26150Please respect copyright.PENANAtUGXTqQQPw
Saat itulah Azril baru sadar kalau wanita yang ada di dalam kamar mandi bukanlah Ibunya, melainkan Kakak Tirinya yang bernama Clara. Azril sempat berhenti sejenak mengintip kamar mandi, ia kaget sekaligus tidak menyangkah kalau akan melihat Kakak Tirinya dalam keadaan telanjang bulat.26150Please respect copyright.PENANAa0TDSKvbEd
26150Please respect copyright.PENANAUERf34W0Ye
Seharusnya saat itu juga Azril mengurungkan niatnya untuk mengintip, tapi yang terjadi Azril malah kembali melanjutkan aksinya. Rasa penasarannya terhadap tubuh Clara mendorongnya untuk berbuat nekat.26150Please respect copyright.PENANAMUNQWfKpbO
26150Please respect copyright.PENANASUgP8EKmzX
Sementara itu Clara yang ada di dalam kamar mandi sama sekali tidak tau kalau ada seseorang yang tengah mengawasinya. Sehingga dengan santainya ia menyabuni setiap lekuk tubuhnya. Kedua tangannya yang lembut membelai payudaranya, membersihkan putingnya yang berwarna coklat muda.26150Please respect copyright.PENANAEU66qRMc64
26150Please respect copyright.PENANAcABfs6WTkv
Kemudian tangannya turun menuju gundukan kecil yang berada di bawah pusarnya. Ia membelai rambut kemaluannya yang tumbuh subur.26150Please respect copyright.PENANACjrQIiM3FV
26150Please respect copyright.PENANAAqDWO9vRcK
"Sssttt...." Clara mendesis nikmat.26150Please respect copyright.PENANA8G8iNiXWBK
26150Please respect copyright.PENANA5Eu7eHNB4A
Rasanya sudah beberapa Minggu ini kekasihnya tak lagi mengajaknya keluar untuk merenggut kenikmatan bersama-sama, seperti yang mereka lakukan belakangan ini. Membuat Clara merasa kalau kekasihnya kini telah berubah, tapi apa yang telah membuat kekasihnya berubah?26150Please respect copyright.PENANAGKHZCZh4QO
26150Please respect copyright.PENANAeyqkoAS6E7
"Ehmm...." Erang Clara panjang.26150Please respect copyright.PENANAX2Jz5g6WSW
26150Please respect copyright.PENANA5cTqQfYjbD
Ia semakin intens menggosok clitorisnya, hingga akhirnya tubuhnya menegang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.26150Please respect copyright.PENANAO9cbjSR5yO
26150Please respect copyright.PENANAxWei6rgJ5e
Azril yang berada di balik pintu kamar mandi tampak kaget dengan apa yang ia lihat barusan, ia tidak menyangkah kalau Kakaknya yang selama ini terlihat alim ternyata juga suka melakukan masturbasi sama seperti dirinya. Apa itu normal? Azril sendiri tidak bisa menjawabnya.26150Please respect copyright.PENANAUHppWZoOZZ
26150Please respect copyright.PENANAhaYycyeZt6
Setelah di rasa cukup mengintip Kakak Tirinya mandi, Azril kembali merapikan celananya yang sempat ia buka.26150Please respect copyright.PENANA1jtgJJHivu
26150Please respect copyright.PENANAoFCGINcZyp
"Umi..." Suara Azril mendadak keluh.26150Please respect copyright.PENANA2xNRPh4Lv6
26150Please respect copyright.PENANAF6O1BeZhFg
Di belakangnya Laras berdiri sembari melipat tangannya, dari bibirnya tersungging sebuah senyuman penuh arti, membuat Azril ketakutan setengah mati.26150Please respect copyright.PENANAkBJvaXAhi4
26150Please respect copyright.PENANAtHncNjEwN9
*****26150Please respect copyright.PENANAPVCWmT8Umx
26150Please respect copyright.PENANA4XBGM0QlUF
26150Please respect copyright.PENANALn3Qr6O6nc
26150Please respect copyright.PENANAGwHT6VUgL1
Zaskia menghabiskan waktu sorenya dengan membaca majalah wanita. Dengan kaki yang menyilang ia membolak-balik majalah yang ada di tangannya, sanking khusuknya membaca Zaskia sampai-sampai tidak menyadari kedatangan Rayhan yang baru saja tiba di rumah.26150Please respect copyright.PENANAwjlB94spG0
26150Please respect copyright.PENANAwfB67MiOKI
Beruntung Zaskia cepat menyadari kehadiran Rayhan, sebelum Adiknya itu kabur darinya setelah tidak meminta izin kepadanya untuk main hingga sore hari.26150Please respect copyright.PENANAY1FR80CwaL
26150Please respect copyright.PENANAbjGggYE5Nv
"Rayhaaaan..."26150Please respect copyright.PENANAGACArd0eLd
26150Please respect copyright.PENANAQJEbJOKRJu
Langkah Rayhan terhenti, padahal sedikit lagi ia masuk ke dalam kamarnya. "Iya Kak, hehehe..." Jawab Rayhan cengengesan.26150Please respect copyright.PENANAOAsKyYsBhh
26150Please respect copyright.PENANAA3FJDJnjZ2
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main gak bilang-bilang dulu." Semprot Zaskia.26150Please respect copyright.PENANA6j0pLOZUvd
26150Please respect copyright.PENANAHO1XDuZvNE
Ia meletakan majalahnya diatas meja, lalu menghampiri Rayhan yang berdiri kaku sembari menggaruk-garuk kepalanya, seperti seorang pesakitan yang baru saja kepergok maling.26150Please respect copyright.PENANA0ViIfTTFt2
26150Please respect copyright.PENANAzmJvz8UukB
Dia menatap Rayhan dengan wajah bengis, tapi yang di tatap malah cengengesan tanpa merasa bersalah sama sekali walaupun sudah di marahi. Zaskia hanya bisa menghela nafas melihat tingkah adiknya.26150Please respect copyright.PENANAq0bj8pTI5n
26150Please respect copyright.PENANAYtC4DtlCPC
"Dari mana saja kamu Muhammad Rayhan?" Tanya Zaskia dengan nada mencekik.26150Please respect copyright.PENANA9PB4fJxva8
26150Please respect copyright.PENANAG5PDkjlvoH
"Biasa Kak, main... Hehehe..."26150Please respect copyright.PENANAJ4S4h62QeR
26150Please respect copyright.PENANAej7xy05NK3
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main bilang dulu sama Kakak! Bagaimanapun juga kamu itu tanggung jawab Kakak." Omel Zaskia seperti biasanya, Rayhan sudah sangat hafal dengan sikap Kakaknya.26150Please respect copyright.PENANADL8rEGPwv4
26150Please respect copyright.PENANARH9NJQBx2l
"Iya Kak."26150Please respect copyright.PENANAjczFThdtOr
26150Please respect copyright.PENANAxjZJBAQq9h
"Lihat pakaian kamu, kotor banget... Bauk lagi." Zaskia menjepit hidungnya sembari mengibaskan tangannya. "Ni handuk, lepas pakaian kamu baru masuk kamar, yang ada nanti kamar kamu ikuttan bauk." Zaskia memberikan handuknya kepada Rayhan.26150Please respect copyright.PENANAJ5JEe5DQF8
26150Please respect copyright.PENANAdu9M5npeQn
Karena tidak ingin berdebat yang ujung-ujungnya nanti akan membuat Kakaknya semakin ngomel gak jelas, Rayhan memutuskan untuk mengikuti perintah kakaknya. Ia melilitkan handuk yang di berikan Kakaknya, lalu melepaskan seluruh pakaiannya hingga yang tersisa hanya handuknya saja.26150Please respect copyright.PENANAbKkrQrZHBR
26150Please respect copyright.PENANAyb3VhBantv
Rayhan menyerahkan pakaiannya kepada Zaskia. "Gak sekalian Kak, aku di mandiin." Goda Rayhan, membuat wajah Zaskia merona merah.26150Please respect copyright.PENANA154WZuFabJ
26150Please respect copyright.PENANAscUEdPO7Fe
"Ni..." Zaskia mengacungkan kepalan tangannya kepada Rayhan.26150Please respect copyright.PENANA6sIZT2k63O
26150Please respect copyright.PENANAiiyue8LM9Y
Sebelum Kakaknya mengamuk Rayhan buru-buru kabur dari hadapan Zaskia. Wanita cantik itu hanya bisa mengelus dada melihat tingkah Adiknya.26150Please respect copyright.PENANASeAZS2LYQR
26150Please respect copyright.PENANAkuPU8SMhri
Selepas kepergian Rayhan, Zaskia mengangkat baju kotor Rayhan. "Kotor sekali." Dia mendekatkan kehidungnya dan mencium aroma keringat Adiknya. "Bauk lagi." Ucap Zaskia menggelengkan kepalanya.26150Please respect copyright.PENANAgY2OtSmlR1
26150Please respect copyright.PENANAlAQW2d2CAg
Lalu dia mengangkat celana bola Rayhan dan juga menciumnya, kali ini bauknya lebih menyengat. "Iihkk... Jorok banget si dek-dek..." Racau Zaskia tak jelas.26150Please respect copyright.PENANAlXOgOBC2oT
26150Please respect copyright.PENANAng5RDy4eNU
Kemudian yang terakhir ia mengangkat celana dalam Rayhan yang berwarna hijau lumut. Wajahnya memerah ketika ia mendekatkan celana dalam Rayhan kehidungnya. Matanya terpejam menghirup aroma celana dalam adiknya.26150Please respect copyright.PENANACS7paVIqt3
26150Please respect copyright.PENANAP4R7gu6EhZ
"Ya ampun Ray, bauk banget." Lirih Zaskia.26150Please respect copyright.PENANAcuuxeR7E0H
26150Please respect copyright.PENANAS28OSxXsbJ
Ia menatap dalam celana dalam Adiknya, lalu kembali mencium aroma celana dalam Adiknya berulang-ulang, hingga ia mendengar suara pintu kamar mandi dan langkah kaki seseorang yang menuju kearahnya. Buru-buru ia membawa pakaian kotor adiknya ke belakang, ke tempat keranjang pakaian kotor yang terletak tidak jauh dari kamar mandi.26150Please respect copyright.PENANAJZ5xLZ3olY
*****26150Please respect copyright.PENANABLjvk6koXN
26150Please respect copyright.PENANAeZPZnz9mIc
26150Please respect copyright.PENANAu6GNv8Zp6u
Sudah beberapa malam ini Fei mendatangi kamar Ustadza Wanda untuk menyetorkan hafalan yang di minta oleh Ustadza Wanda kepadanya. Setibanya di dalam kamar Wanda, Fei sempat terdiam sebentar ketika melihat sosok Wanda yang tidak seperti biasanya.26150Please respect copyright.PENANAp7yaY9HHlg
26150Please respect copyright.PENANAX6JYkDFP3n
Wanita berusia 26 tahun itu tidak memakai jilbab, membiarkan rambut pendeknya terekpose. Selain itu pakaian Wanda sama sekali tidak mencerminkan sosok wanita Soleha, ia memakai kaos super ketat tanpa lengan, dan celana jeans yang tidak kalah ketatnya, memeluk sepasang kaki jenjangnya.26150Please respect copyright.PENANAdicPONl4rb
26150Please respect copyright.PENANAAURoi1nJck
Wanda tersenyum melihat Fei, ia meminta Fei duduk di atas ranjangnya, di samping dirinya.26150Please respect copyright.PENANA6dhgBKKE4Z
26150Please respect copyright.PENANAEGEi9a1pOJ
"Malam ini kamu terlambat." Ujar Wanda.26150Please respect copyright.PENANAUqckJlsjH3
26150Please respect copyright.PENANAnUNiYR23mw
Fei menundukkan wajahnya. "Maaf Ustadza, soalnya malam ini jadwal saya piket untuk membereskan kamar." Jawab Fei apa adanya.26150Please respect copyright.PENANARwrbInK2EL
26150Please respect copyright.PENANACggsTnN0hX
"Iya Ustadza mengerti. Tapi tetap saja kamu tidak di siplin." Ustadza Wanda tersenyum manis.26150Please respect copyright.PENANARcMqxEvGrH
26150Please respect copyright.PENANAlIa5f9eTBC
"Maaf Ustadza."26150Please respect copyright.PENANA0DDIwCILNa
26150Please respect copyright.PENANARiqWDZVNTR
"Berdiri di sana." Wanda menunjuk kearah meja. Fei segera menuruti perintah gurunya. "Setiap kesalahan harus di ganjar dengan hukuman, agar kamu tidak mengulanginya lagi." Ucap Wanda beralasan.26150Please respect copyright.PENANAdEIjSccuTp
26150Please respect copyright.PENANAVrlU2Zzs4t
Wajah Fei mendadak tegang ketika ia merasakan belaian lembut di pantatnya.26150Please respect copyright.PENANAr2UHkIIAk2
26150Please respect copyright.PENANARgbYZPqxrm
Plaaakk...26150Please respect copyright.PENANAXXteh7Ox6z
26150Please respect copyright.PENANAN05EVNltF3
Sebuah tamparan mendarat di pantatnya, membuat Fei tampak meringis menahan perih di pantatnya. Sementara Wanda terlihat sangat bersemangat menghukum murid kesayangannya itu. Berulang kali ia menampar pantat Fei, dan di akhiri dengan remasan lembut di pantat muridnya.26150Please respect copyright.PENANAntzc0hCOTJ
26150Please respect copyright.PENANABtfVdC3RI2
Kemudian Wanda menyingkap rok hitam yang di kenakan muridnya, menampakan bulatan pantat Fei yang di balut celana dalam berwarna biru langit.26150Please respect copyright.PENANAF58GwQEaZg
26150Please respect copyright.PENANAMJTPqyG2Sy
Fei jelas sadar, apa yang di lakukan Wanda bukan hanya sekedar menghukumnya, tapi gurunya itu juga saat ini tengah melecehkan derajatnya sebagai seorang wanita. Tapi anehnya ia malah pasrah menerima perlakuan Wanda.26150Please respect copyright.PENANAHR7N4cypvq
26150Please respect copyright.PENANAEmRseLH3M9
"Jadikan hukuman ini sebagai cambuk buat kamu agar menjadi santri yang lebih baik lagi." Ucap Wanda menasehati muridnya.26150Please respect copyright.PENANACWTtL8wmoY
26150Please respect copyright.PENANAOKFTZ88iFL
"Iya Ustadza." Jawab Fei.26150Please respect copyright.PENANAC7zmbZpBH9
26150Please respect copyright.PENANAKFijFlnEX8
Wanda tersenyum manis, sementara tangannya membelai bongkahan pantat murid kesayangannya. Dia menyusupkan jarinya ke bawah, menggesek-gesekan jarinya di bibir kemaluan Fei, yang di rasa sudah mulai basah.26150Please respect copyright.PENANAv6sZDem3cc
26150Please respect copyright.PENANAIWHQ0Hv4fT
Sentuhan-sentuhan Wanda tentu saja membangkitkan birahi muda Fei. Ia merasa memeknya mulai basah, menandakan kalau ia juga menikmatinya.26150Please respect copyright.PENANAln4hMzJJs4
26150Please respect copyright.PENANAESB9B3Vscg
Wanda sadar betul kalau muridnya kini telah terangsang karena sentuhan-sentuhan yang ia berikan. Tapi Wanda tidak mau terburu-buru, ia ingin menikmati muridnya dengan cara perlahan-lahan tapi pasti. Ia ingin Fei menjadi miliknya selamanya, bukan hanya untuk malam ini.26150Please respect copyright.PENANArA4ipTl4EE
26150Please respect copyright.PENANAQlFe9qLFzU
"Eehmm... Ustadza!" Lirih Fei.26150Please respect copyright.PENANA7oZnGnHmaC
26150Please respect copyright.PENANAM2zi76vKKN
Gadis mungil itu mendekap mulutnya, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya ketika merasakan jari Wanda menggesek-gesek clitorisnya.26150Please respect copyright.PENANAeei5MXrpeA
26150Please respect copyright.PENANAf7yXqberut
Wanda memeluknya dari belakang, tanpa melepas gesekan jarinya di bibir kemaluan muridnya. Tangannya naiknya keatas meremas-remas payudara Fei, sembari menghembuskan nafasnya di leher Fei, agar gadis muda itu makin terangsang karena sentuhannya.26150Please respect copyright.PENANAdEfgiolKPJ
26150Please respect copyright.PENANA1ICEeA0cXp
"Anggap saja ini hukuman buat kamu." Bisik Wanda.26150Please respect copyright.PENANAjjMRBr6TvN
26150Please respect copyright.PENANAsTR2CpcjtP
Fei mengangguk patuh, dan membiarkan tangan gurunya masuk ke dalam kaos yang ia kenakan, dan meremasnya dengan sangat perlahan.26150Please respect copyright.PENANA1K0dtzGxi7
26150Please respect copyright.PENANApvHixL6LA6
Hampir setengah jam ia di rangsang terus-menerus, akhirnya pertahanan Fei jebol juga. Tubuhnya bergetar ketika ia merasakan klimaks yang luar biasa. Fei merasa seperti buang air kecil, tapi kencingnya kali ini terasa sangat nikmat hingga pinggulnya bergetar.26150Please respect copyright.PENANA32btSiuiEP
26150Please respect copyright.PENANADSNkKktECk
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...26150Please respect copyright.PENANAN0JZgQgvd7
26150Please respect copyright.PENANAA7n4TLeQyn
Wanda menarik kedua tangannya dari dalam baju dan celana dalam muridnya. Dengan sengaja ia memperlihatkan tangan kanannya yang basah karena lendir cintanya Fei.26150Please respect copyright.PENANAnAyBlZGrR2
26150Please respect copyright.PENANAXvW9Oci97I
"Hari ini kamu tidak perlu menyetor hafalan! Tapi besok kamu ke sini lagi ya." Pinta Wanda.26150Please respect copyright.PENANAwa0dvvoydr
26150Please respect copyright.PENANAjEY2GZnXWG
Fei mengangguk. "Iya Umi... Hmmmpss... Apakah aku boleh ke kamar sekarang?" Tanya Fei, ia ingin segera kembali ke kamarnya. Ia merasa sangat malu atas apa yang baru saja ia alami bersama gurunya.26150Please respect copyright.PENANAhHKAVES3U8
26150Please respect copyright.PENANA8F0YWfJrhs
"Boleh sayang." Jawab Wanda.26150Please respect copyright.PENANAw1oLbBXwVv
26150Please respect copyright.PENANA9BoMRqgD0d
"Assalamualaikum Mi!"26150Please respect copyright.PENANAxHe0Y8bF8y
26150Please respect copyright.PENANA4wCUyq8R7y
"Waalaikumsalam."26150Please respect copyright.PENANA45SQQNBuM6
26150Please respect copyright.PENANA2WClDrDdWn
*****26150Please respect copyright.PENANAl2YmcIrQkw
26150Please respect copyright.PENANABNRrkZSJD3
26150Please respect copyright.PENANAXaet6bDTgP
26150Please respect copyright.PENANAvAxNsl49Dv
26150Please respect copyright.PENANAd6UEQMAJIA
26150Please respect copyright.PENANA7OzgAyUwVi
26150Please respect copyright.PENANAJwoemeKoMm
26150Please respect copyright.PENANAfFwWlpbbyz
26150Please respect copyright.PENANA5dU2aDQx6m
26150Please respect copyright.PENANAsaUGThOMCi
Di depan kamar Laras tampak seorang pemuda tengah berjalan mondar mandir di depan kamarnya. Dari wajahnya ia terlihat kebingungan antara ingin pergi atau mengetuk pintu kamar Laras. Pemuda tersebut adalah Azril, anak tiri Laras.26150Please respect copyright.PENANApKYMAHkfn7
26150Please respect copyright.PENANAYhIREWCd2g
Kejadian tadi pagi membuat Azril tidak tenang, ia ingin bertemu Ibu Tirinya dan meminta maaf. Walaupun ia ragu kalau Laras akan memaafkan perbuatannya tadi pagi.26150Please respect copyright.PENANAaVffoRkrAB
26150Please respect copyright.PENANAJeCwYrStfD
Tiba-tiba pintu kamar Laras terbuka, tampak Laras keluar dari dalam kamarnya dan melihat kearahnya. Azril hanya mampu tertunduk tanpa bisa membalas tatapan Ibu Tirinya. Tanpa banyak bicara Laras meninggalkan Azril yang masih tampak kebingungan, menatap punggung Laras yang malam ini mengenakan piyama tidur.26150Please respect copyright.PENANArQNl0U25ro
26150Please respect copyright.PENANAUAeCM2gl2G
Azril mendesah pelan, ia merasa begitu bodoh karena takut untuk mengakui ke salahannya.26150Please respect copyright.PENANA8w3JGT3b0w
26150Please respect copyright.PENANA8kYH8OmQtE
Saat Laras kembali dari dalam kamar mandi, Azril masih mematung di depan kamarnya. Dan lagi-lagi Laras hanya tersenyum sembari berlalu ke kamarnya.26150Please respect copyright.PENANAEAak7AbpOp
26150Please respect copyright.PENANAuIHUrpG9AD
"Aku tidak bisa seperti ini terus." Bisik hati Azril.26150Please respect copyright.PENANANgiJ7vPDQP
26150Please respect copyright.PENANAdqp7cXhmjZ
Ia menguatkan hatinya untuk mengetuk pintu kamar Ibunya. Tidak lama kemudian pintu kamar Laras terbuka, dan Azril tampak kaget dengan penampilan Ibunya yang berbeda di bandingkan beberapa menit yang lalu.26150Please respect copyright.PENANADttLFeX8rV
26150Please respect copyright.PENANA0u5zIkgi3Y
Laras telah mengganti piyamanya dengan lingerie seksi berwarna hitam menerawang, hingga Azril dapat melihat payudara mulus Laras yang di bungkus bra berwarna hitam yang terlihat kekecilan, dan celana dalam sewarna dengan warna lingerie dan bra-nya. Laras melipat tangannya keatas dada membuat Azril tersadar.26150Please respect copyright.PENANABV6RDxrpXL
26150Please respect copyright.PENANADhCuC7IaSD
"Ada apa sayang?" Tanya Laras.26150Please respect copyright.PENANAtMzf9WimSt
26150Please respect copyright.PENANAzaCvEhhz5e
Azril yang masih gugup tampak belum bisa menguasai dirinya. "Anu Mi... Itu... Ada yang mau Azril omongkan." Ujar Azril terbata-bata sanking gugupnya.26150Please respect copyright.PENANAJzPdrxaAOH
26150Please respect copyright.PENANAoj5yaHhc2b
"Masuk." Suruh Laras.26150Please respect copyright.PENANABzJgwUUojo
26150Please respect copyright.PENANAajDH6lMdhn
Azril berjalan perlahan masuk ke dalam kamar Ibu Tirinya, Laras segera menutup pintu kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, jaga-jaga kalau Clara tiba-tiba ke kamarnya. Tentu ia tidak ingin putrinya melihat dirinya dengan pakaian yang begitu seksi tengah menghukum adiknya.26150Please respect copyright.PENANALplICM5iz9
26150Please respect copyright.PENANAPqf0XrT6iR
Laras meminta Azril berdiri di depannya, sementara ia duduk di pinggiran tempat tidurnya dengan pose kaki menyilang dan kedua tangan yang bertumpu diatas tempat tidur.26150Please respect copyright.PENANArw470vvxmz
26150Please respect copyright.PENANAtV2VMcjFtz
Pose duduk Laras membuat mata Azril leluasa menatap keindahan tubuh Ibu Tirinya. Mata Azril menjelajahi wajah cantik Laras dengan mata yang lentik, pipi tirus, hidung mancung dan ukiran bibirnya yang tersenyum indah, dan dagu yang lancip.26150Please respect copyright.PENANAdOFke6M4XY
26150Please respect copyright.PENANAPp5DlwAR5s
Gleeek...26150Please respect copyright.PENANAsKPdeQ4zmR
Azril menelan air liurnya, ketika matanya mulai menjelajahi belahan payudara Laras yang sebagian menyembul keluar, terus turun menuju puncak payudara Laras yang di bungkus bra dan lingerie transparan.26150Please respect copyright.PENANATqe74LVjzt
26150Please respect copyright.PENANAnlmLcRPqmF
Kontol Azril menegang maksimal ketika menjelajahi selangkangan Laras yang di tutupi lingerie transparan itu, hingga ia dapat melihat celana dalam Ibunya yang tampak kekecilan, dan sepasang kaki jenjang Laras yang putih mulus membuat Azril enggan berpaling dari gundukan memek Laras yang sangat menggoda imannya.26150Please respect copyright.PENANAI97r8QYhO3
26150Please respect copyright.PENANAtHGKiMe0Y9
"Ehem..." Tegur Laras. Azril segera tersadar dari lamunannya. "Katanya tadi mau ngomong, kok bengong." Ucap Laras, ia menurunkan kakinya dan sedikit membuka kakinya.26150Please respect copyright.PENANATUGIbKVfKp
26150Please respect copyright.PENANAFrwpm0aOGH
Azril mengusap wajahnya. "Anu Mi... Azril mau minta maaf." Lirih Azril masih dengan wajah tertunduk.26150Please respect copyright.PENANAKcPhVYZX7v
26150Please respect copyright.PENANArTEK8y6aPf
"Minta maaf soal apa sayang?"26150Please respect copyright.PENANADRDFagfi7q
26150Please respect copyright.PENANAyPcA4tvKRy
"Soal tadi pagi Mi di kamar mandi." Jawab Azril, ia sangat malu sekali mengingat bagaimana ia di pergoki Ibunya sendiri ketika sedang mengintip Clara mandi.26150Please respect copyright.PENANAZ7n5bqPqIf
26150Please respect copyright.PENANA5v2oEOk3l1
"Soal ngintip?"26150Please respect copyright.PENANAh8HarB0kwY
26150Please respect copyright.PENANAoqsclYjRlo
Azril mengangguk. "Maafkan Azril Mi." Ujar Azril penuh harap. Ia tau betul kalau dirinya salah.26150Please respect copyright.PENANA1Ae2EFSQmB
26150Please respect copyright.PENANAlMZ3XifqGK
"Duduk sini." Suruh Laras sembari menepuk tempat kosong di sampingnya.26150Please respect copyright.PENANAkAgGtncEKI
26150Please respect copyright.PENANAGCRG4C9loi
Azril duduk di samping Laras dengan perasaan tegang. Antara terangsang dan takut kalau Laras akan benar-benar marah kali ini karena perbuatannya yang sangat kurang ajar.26150Please respect copyright.PENANAsaBUvHfCM8
26150Please respect copyright.PENANAHw7El7rv7g
Laras mengusap-usap kepala Azril lalu turun ke punggungnya dan merangkul pundak putranya. Ia menarik tubuh Azril ke dalam pelukannya, sama seperti beberapa hari yang lalu. Wajah Azril merona merah, ketika wajahnya begitu dekat dengan belahan payudara Laras, membuat rasa takutnya berkurang.26150Please respect copyright.PENANAX540GTO2aM
26150Please respect copyright.PENANAljXBxjUEFa
"Umi sama sekali tidak marah." Ucap Laras.26150Please respect copyright.PENANAL2D6TCcRFJ
26150Please respect copyright.PENANAadc3jtiuCo
"Serius?" Kaget Azril.26150Please respect copyright.PENANAuA94rJiijH
26150Please respect copyright.PENANAV2WR3caODc
Laras mengangguk. "Apa yang kamu lakukan pagi itu Umi anggap wajar kok sayang, anak remaja seperti kamu sudah sewajarnya kalau memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Dan Umi bersyukur karena ketertarikan kamu terhadap wanita, itu artinya kamu normal." Ucapan Laras memang sangat sulit di terima nalar Azril, tapi ia juga merasa lega karena itu artinya Laras tidak marah kepadanya.26150Please respect copyright.PENANAVzebwnv5KZ
26150Please respect copyright.PENANAXrWBz47bdd
"Terimakasi ya Mi." Ujar Azril ia mulai bisa tersenyum.26150Please respect copyright.PENANANaqhAvj8bS
26150Please respect copyright.PENANATOv5YdH53m
Laras mengusap kepala Azril lalu mencium kening Azril. "Kamu jangan senang dulu. Bagaimanapun juga apa yang kamu lakukan itu salah sayang, kamu harus tetap di hukum." Wajah Azril yang tadinya ceria kini tampak murung.26150Please respect copyright.PENANAPVccF4xFQy
26150Please respect copyright.PENANAMa8zVNFlp8
"Kok gitu Mi."26150Please respect copyright.PENANAtDCK1jcRtX
26150Please respect copyright.PENANAa0NGxPMMbK
"Iya dong sayang! Umi tidak membenarkan perbuatan kamu, tapi memaklumi apa yang kamu lakukan tadi pagi." Ujar Laras.26150Please respect copyright.PENANAxboUWPQyNe
26150Please respect copyright.PENANAIj27dQJVdk
Laras menarik keatas kaos yang di kenakan Azril hingga ia bertelanjang dada. Telapak tangan Laras membelai dada bidang Azril, menggosok-gosok puting Azril, membuat pemuda manis itu menggelinjang karena kegelian atas sentuhan Ibu Tirinya.26150Please respect copyright.PENANADYejTECBbC
26150Please respect copyright.PENANAgyhAdUlgFb
Tak sampai di situ saja, tangan kanan Laras mulai menjelajahi perut Azril, terus turun menuju gundukan kecil di selangkangan Azril yang malam ini memakai boxer.26150Please respect copyright.PENANA38EmbF3an6
26150Please respect copyright.PENANAVqU83ooRX6
"Oughkk..." Erang Azril.26150Please respect copyright.PENANAP1eSdC08lX
26150Please respect copyright.PENANAC8CYsK1C3U
Tangan Laras masuk ke dalam celana boxer Azril, ia menemukan kontol Azril yang telah berdiri keras. Dengan kedua jarinya telunjuk dan jempol Laras mengocok kontol Azril.26150Please respect copyright.PENANAk1IAw9qZQd
26150Please respect copyright.PENANAk1usUmlppH
Azril menatap Laras dengan bingung, tapi di jawab dengan senyuman penuh arti dari Laras.26150Please respect copyright.PENANABmDKzxajW1
26150Please respect copyright.PENANAObhdajxkMe
"Semenjak kapan kamu suka ngintipin Kakak kamu sayang?" Tanya Laras, ia terlihat sangat tenang, tapi tidak dengan Azril. Pemuda itu terlalu tegang dengan apa yang di lakukan Laras kepada kemaluannya.26150Please respect copyright.PENANAk1XStx7d5j
26150Please respect copyright.PENANApP8NdvGAKU
"Ssstt... Umi! Aahkk..." Desah Azril.26150Please respect copyright.PENANApssIlCWhBq
26150Please respect copyright.PENANAUMUsk22CAw
Laras mendekap wajah Azril ke dadanya. "Jawab dong sayang. Kalau kamu jujur Umi tidak akan mengadukan perbuatan kamu sama Abi, tapi kalau bohong Umi pastiin besok Abi akan pulang untuk memarahi kamu." Ancaman Laras membuat Azril tak berkutik.26150Please respect copyright.PENANAkFHHOd3o0G
26150Please respect copyright.PENANAsJMQ7byNnv
"Ba-baru... Aahkk... Kemarin Mi, Aahkk... Azril tidak pernah ngintipin Kak Clara sebelumnya " Jawab Azril jujur.26150Please respect copyright.PENANAfkqK46DVQC
26150Please respect copyright.PENANA8VIfBcFcfL
Laras merenyitkan dahinya, lalu dia melepas genggamannya di kontol Azril. "Umi gak suka kamu berbohong, sepertinya Umi memang harus mengadukan perbuatan kamu ke Abi." Ujar Laras, ia terlihat bersungguh-sungguh, membuat Azril panik.26150Please respect copyright.PENANAGoYyQ7UZJ7
26150Please respect copyright.PENANAklI0rYMxlW
"Aku gak bohong."26150Please respect copyright.PENANA35SpVutgnw
26150Please respect copyright.PENANAV3IsGsZ4je
"Sekarang kamu boleh kembali ke kamar." Suruh Laras, ia masih terlihat tenang, tapi menakutkan.26150Please respect copyright.PENANAJKZwjwO0Hp
26150Please respect copyright.PENANAUAxFB77ZTE
Azril buru-buru bersimpuh di kaki Laras, ia sangat ketakutan sekali. Bisa di bayangkan seperti apa murkanya KH Umar kalau sampai tau ia ketahuan mengintip Kakaknya sendiri.26150Please respect copyright.PENANAkAfKOozmJw
26150Please respect copyright.PENANApqyvc8C8WD
"Azril gak bohong, pagi tadi itu pertama kalinya aku ngintipin Kakak, itupun juga gak sengaja Mi." Ucap Azril, ia tampak menahan tangisnya sanking takutnya. Padahal baru beberapa menit yang lalu ia merasa tenang, dan sekarang ia setengah mati ketakutan.26150Please respect copyright.PENANAXiSlSJdKBp
26150Please respect copyright.PENANAvNPIfVQhJM
"Gak sengaja?" Laras tampak tidak mengerti.26150Please respect copyright.PENANAgabBxWjXRY
26150Please respect copyright.PENANAJDFeX9NYWE
Azril mengangguk cepat. "Awalnya Azril ingin ngintipin Umi, tapi gak taunya malah Kak upss..." Azril buru-buru mendekap mulutnya, ia tidak sengaja mengakui semua perbuatannya.26150Please respect copyright.PENANAHbxSSoH5kX
26150Please respect copyright.PENANA8ef4XZkV73
"Apa?" Kaget Laras tak percaya. "Ya Tuhan, Azril..."26150Please respect copyright.PENANAXie7U8i5zB
26150Please respect copyright.PENANAYORc848vG2
Tubuh Azril gemetar, sanking takutnya ia sampai keceplosan kalau dirinya berniat mengintip Laras. Kini kesalahan besar Azril menjadi dua. Pertama ia ketahuan mengintip Kakaknya, dan kedua ia mengakui kalau dirinya berniat mengintip Ibu Tirinya.26150Please respect copyright.PENANAn6o7tZMuw9
26150Please respect copyright.PENANABRiJCYvdSf
Di saat ia sudah sangat ketakutan, tiba-tiba Laras tertawa renyah, membuat Azril tampak kebingungan.26150Please respect copyright.PENANAHOO8lxPo3H
26150Please respect copyright.PENANAnyElLUb7uV
Sembari membungkukkan badannya, dia mencubit hidung Azril. "Bandel banget si kamu sayang. Masak mau ngintipin Ibu kamu sendiri." Ujar Laras yang kemudian tersenyum. Tidak ada tanda-tanda kalau Laras akan murka atas perlakuan anaknya terhadap dirinya.26150Please respect copyright.PENANAvLScRkIHbo
26150Please respect copyright.PENANABUFxQPQxqO
"Maaf Mi."26150Please respect copyright.PENANA9XPFlznZ37
26150Please respect copyright.PENANAAYWd1FmJwL
"Coba jelaskan ke Umi, kenapa kamu mau ngintipin Umi?" Laras membuka kedua kakinya agar Azril bisa melihat gundukan memeknya yang terbungkus celana dalam berwarna hitam.26150Please respect copyright.PENANA59oEyAB8ef
26150Please respect copyright.PENANAUgddO72FYu
Pemandangan yang ada di hadapannya membuat lidah Azril menjadi keluh. Dirinya yang tadi setengah mati ketakutan, kini malah sangat terangsang melihat pemandangan indah yang ada di depannya. Azril merasa kalau Ibunya sengaja memperlihatkan selangkangannya, dan karena alasan itu Azril menjadi lebih sedikit berani.26150Please respect copyright.PENANAFzw3eGDrMy
26150Please respect copyright.PENANAaxfRSeVhhz
Dia memeluk kaki Laras dengan wajah memelas, sementara tatapannya lurus ke depan kearah selangkangan Laras.26150Please respect copyright.PENANAmIo5UHYd1Q
26150Please respect copyright.PENANAki1Xe8ZitV
"Anu Mi... Ehmm... Soalnya Umi cantik." Jawab Azril gugup.26150Please respect copyright.PENANAIexTRbgrri
26150Please respect copyright.PENANAWM4s1MQi9s
"Bohong..." Laras kembali menyentil hidung Azril. "Mana mungkin kamu mau mengintip Umi mandi, cuman karena Umi cantik. Pasti kamu ingin melihat Umi telanjangkan?" Ujar Laras, membuat Azril makin terangsang di buatnya.26150Please respect copyright.PENANAFRHi4xy356
26150Please respect copyright.PENANAXHjpggvvLj
Melihat reaksi Laras, membuat Azril semakin yakin kalau Ibunya tidak akan marah kalau ia berkata jujur. "Iya Mi... Soalnya Azril penasaran dengan tubuh Umi. Maafin Azril ya Mi." Lirih Azril dengan wajah memelas.26150Please respect copyright.PENANA9uoMbfNCnp
26150Please respect copyright.PENANArQa3Igb0I3
Laras menjulurkan kakinya ke selangkangan Azril. Dengan wajah yang terukir senyuman indah, Laras memainkan kontol Azril dengan jari-jari kakinya. Membuat Azril mengaduh nikmat, karena gesekan jari kaki Laras di kemaluannya. "Buka celana kamu sayang." Suruh Laras, tanpa di minta dua kali Azril menanggalkan celananya.26150Please respect copyright.PENANAF9uyriQsxR
26150Please respect copyright.PENANAnN9CLeMkUs
"Aduh Mi... Ampun..." Melas Azril ketika ia merasakan kontolnya di jepit oleh jari kaki Ibunya.26150Please respect copyright.PENANADqCOsIMElB
26150Please respect copyright.PENANA95ILAkO1ov
"Ini hukuman anak yang suka mengintip." Ujar Laras sembari mengedipkan matanya, membuat Azril menjadi salah tingkah, ia tidak menyangkah kalau hukumannya akan senikmat ini.26150Please respect copyright.PENANAnvKj1BtqxW
26150Please respect copyright.PENANAZ96jIYdrad
Azril memejamkan matanya, seakan ia pasrah menerima hukuman dari Ibunya. Sementara dari bibirnya ia mengeluarkan suara desissan nikmat dan tubuhnya tampak gemetaran merasakan sensasi dari sentuhan kaki Ibunya.26150Please respect copyright.PENANAC8oQBdaR8N
26150Please respect copyright.PENANAFbbAKG5GtO
Tidak butuh waktu lama, tubuh Azril menggelinjang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.26150Please respect copyright.PENANAbHCzikX8Kl
26150Please respect copyright.PENANAuLfUQ0H9RO
"Ooohkk..." Desah Azril.26150Please respect copyright.PENANAXRu5pd8tT5
26150Please respect copyright.PENANAfDAAh76mEl
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26150Please respect copyright.PENANA7U5xi6qeBM
26150Please respect copyright.PENANAQCPhQ037EI
Spermanya tumpah mengenai jari-jari kaki Laras. Dengan perlahan Laras mengangkat kakinya dan menyodorkan kakinya di depan wajah Azril yang merah padam.26150Please respect copyright.PENANAvAM1l76QCw
26150Please respect copyright.PENANAm2TuPU4HVy
"Bersihkan kaki Umi sayang." Suruhnya.26150Please respect copyright.PENANAfXwMcI4SuR
26150Please respect copyright.PENANAZt7bUaL4S9
Azril memegangi pergelangan kaki Laras. "I-iya Mi." Lidah Azril terjulur menyapu jari-jari Laras. Ia menghisap jari Laras dan menjilati spermanya yang ada di jari Laras hingga bersih.26150Please respect copyright.PENANA8wpwBuLNOv
26150Please respect copyright.PENANATg8VXrJe0r
Laras menatap wajah Azril yang tengah mengulum jarinya, membuat birahi Laras naik ke ubun-ubun. Mata Azril membeliak ketika melihat Laras menggosok-gosok memeknya dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat terangsang, membuat Azril makin bersemangat menjilati jari-jari Ibu Tirinya walaupun spermanya telah bersih.26150Please respect copyright.PENANAPaGah6rLEQ
26150Please respect copyright.PENANAHYS1CLgZZa
Satu persatu jari Laras ia hisap dengan perlahan, bahkan sela-sela kaki Laraspun tak luput dari sapuan lidahnya, hingga membuat setiap inci kaki Laras basah oleh air liur.26150Please respect copyright.PENANAUOpp6s2LuX
26150Please respect copyright.PENANADFsbw1SUic
"Az-r-i-l... Aahkk..." Erang Laras.26150Please respect copyright.PENANAqeHD1QJnkF
26150Please respect copyright.PENANALoXKGVu62V
Tubuh indah Laras menegang beberapa saat, ia menyibak ke samping celana dalamnya dengan kondisi mengangkang. Sedetik kemudian dari dalam memek Laras mengucur deras air cintanya hingga mengenai wajah Azril yang merona merah, melihat momen di mana memek Laras yang menumpahkan cairan yang sangat banyak, bagaikan air mancur.26150Please respect copyright.PENANA93lZBqR3h0
26150Please respect copyright.PENANAN64wORQAhk
Dengan pasrah Azril menerima air cintanya Laras tanpa berusaha untuk menghindar, karena ia juga menikmatinya.26150Please respect copyright.PENANAWoNRI5BYHK
26150Please respect copyright.PENANAhRKXHOXWqj
"Eenghkk... Hmmm...." Lenguh Laras.26150Please respect copyright.PENANAaVzh83w7x3
26150Please respect copyright.PENANAJJk5LrrMpg
Pinggulnya tersentak-sentak, menikmati orgasme yang baru saja ia dapatkan. Sungguh perasaan yang sulit ia gambarkan ketika ia mendapatkan orgasmenya hanya karena terangsang melihat Azril menjilati jari-jari kakinya.26150Please respect copyright.PENANASW4SmNrnee
26150Please respect copyright.PENANAj7sS8wBOo8
Begitu juga dengan Azril, ada kepuasan tersendiri ketika ia menjilati jari kaki Ibu Tirinya.26150Please respect copyright.PENANA4UBFwPWHak
26150Please respect copyright.PENANAqjX4XeDQ4Z
Sejenak suasana menjadi hening, Azril dan Laras tampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Laras yang awalnya hanya ingin mengerjai putranya malah ikut terbawa suasana, membuat dirinya semakin yakin kalau ia memiliki orientasi sex menyimpang, ia memiliki kepuasan tersendiri ketika melihat Azril begitu patuh menuruti semua perintah dirinya.26150Please respect copyright.PENANA3fKgs0Bk9m
26150Please respect copyright.PENANAwUdTDflHFx
Begitu juga dengan perasaan Azril. Ketidak berdayaannya malah menimbulkan sensasi seks yang luar biasa, semakin ia tidak berdaya dengan keadaan, malah membuatnya makin terangsang.26150Please respect copyright.PENANAp2lHEAbiu3
26150Please respect copyright.PENANAnziRiIZ2uc
Laras tersenyum tipis. "Sayang... Umi harap kamu tidak menceritakan apa yang terjadi barusan dengan orang lain." Ujar Laras, ia terlihat gugup ketika mengatakannya. Tapi ia harus memastikan kalau Azril akan benar-benar tutup mulut.26150Please respect copyright.PENANAn8MZUrhuko
26150Please respect copyright.PENANApGQDgf5D0r
"Iya Umi..." Jawab Azril patuh.26150Please respect copyright.PENANA8dZ0FOujAO
26150Please respect copyright.PENANAlPo6mzKF3F
"Ini baru anak Umi." Seloroh Laras sembari tersenyum, Azril ikut tersenyum senang.26150Please respect copyright.PENANAmJvlNxpliS
26150Please respect copyright.PENANAAE1XVIXMyI
"Pake pakaian kamu sayang! Udah malam, saatnya kamu tidur." Ujar Laras, mengingat jam di dinding rumahnya sudah menunjukan pukul satu dini hari.26150Please respect copyright.PENANAaTczUWDtiA
26150Please respect copyright.PENANAahFhQorLX5
Buru-buru Azril memakai pakaiannya. Setelah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi ke salahannya lagi, Azril pamit hendak ke kamarnya. Baru saja Azril membuka kamar Ibunya, tiba-tiba Laras kembali memanggilnya.26150Please respect copyright.PENANA6jzF1b3SfO
26150Please respect copyright.PENANANeQ9SHNryu
Wanita cantik itu berjalan anggun kearah Azril, yang tampak sulit sekali berpaling dari kemolekan tubuh Ibunya.26150Please respect copyright.PENANAgVFAZHErE1
26150Please respect copyright.PENANAiAZKH7ZEGM
"Ingat ya sama janji kamu!" Ujar Laras.26150Please respect copyright.PENANAjlPPibXilO
26150Please respect copyright.PENANAhmqPGY1GrD
Azril menganggukkan kepalanya. "Iya Mi, Azril janji gak akan ngintip lagi." Ujar Azril bersungguh-sungguh.26150Please respect copyright.PENANAhQziladGbj
26150Please respect copyright.PENANAWCivbwkj51
"Yakin? Umi gak percaya." Laras melipat tangannya di dada menonjolkan belahan payudaranya.26150Please respect copyright.PENANAokTtv8GBqO
26150Please respect copyright.PENANATDDlgH6XZl
Gleeek...26150Please respect copyright.PENANAnI9fjWWvaH
26150Please respect copyright.PENANAwsmf9IYG9k
Azril sampai menelan air liurnya. "I-iya Mi..." Jawab Azril.26150Please respect copyright.PENANAlEowYsdpjs
26150Please respect copyright.PENANAsVzNFctp0d
"Ya udah, Umi percaya sama kamu. Tapi kalau sampe kamu ketahuan ngintip lagi, Umi akan hukum kamu lebih berat dari yang tadi." Ancam Laras, seraya tersenyum sangat manis.26150Please respect copyright.PENANAPN0yDGp6vs
26150Please respect copyright.PENANAdhDL6kPc02
"Siap Mi." Ujar Azril semangat.26150Please respect copyright.PENANAoiVio1eNCc
26150Please respect copyright.PENANAdMknRMLfVd
Laras kembali tersenyum. "Bandel kamu ya." Dengan gemas Laras mencubit hidung Azril. Kemudian mereka tertawa renyah bersama-sama seakan tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.26150Please respect copyright.PENANAJ3HhBVjGdn
26150Please respect copyright.PENANAaNmdgHqEf7
Azril menganggukkan kepalanya, seraya berjalan menuju kamarnya, Azril tersenyum tipis. Ia sangat mengerti maksud dari arti dari ucapan Laras. Ia merasa sama sekali tidak keberatan kalau Laras menghukumnya seperti tadi kalau ia harus kembali ketahuan, bahkan ia malah berharap sampai ketahuan agar mendapatkan hukuman seperti tadi.26150Please respect copyright.PENANAZw8lM09xfi
26150Please respect copyright.PENANAIC9UzDWor5
Membayangkannya membuat Azril tidak tahan menunggu esok hari, entah hukuman seperti apa lagi yang akan ia terima.26150Please respect copyright.PENANAG6QgiGBODI
26150Please respect copyright.PENANASqKZIJuTvw
******26150Please respect copyright.PENANAmh1jaFKeOq
26150Please respect copyright.PENANA64CzpmD2Os
26150Please respect copyright.PENANAHvOQ8mNVDD
26150Please respect copyright.PENANAJkrTqTHEB3
26150Please respect copyright.PENANA4MY9UOZyP8
26150Please respect copyright.PENANAODLyStsOwB
26150Please respect copyright.PENANAftGGAtQpk6
26150Please respect copyright.PENANAXB6AHJ5fBE
26150Please respect copyright.PENANAHl4tsNIe6m
26150Please respect copyright.PENANAj5BtMUykpt
Rayhan tersenyum ketika melihat jam dinding kamarnya sudah menunjukan pukul 12 malam. Dengan perlahan ia keluar dari dalam kamarnya. Seperti yang sudah ia duga, Zaskia lagi-lagi ketiduran di sofa. Ia berjalan perlahan menghampiri Zaskia yang memakai piyama berwarna putih.26150Please respect copyright.PENANAYPVrpI2YUG
26150Please respect copyright.PENANA8Ghqopv4BW
Dia berjongkok menatap wajah cantik sang Kakak, jemarinya membelai rambut Zaskia yang terurai panjang. Cantik, sungguh sangat cantik sekali Zaskia malam ini.26150Please respect copyright.PENANAffmXT0eiUJ
26150Please respect copyright.PENANAhDnWSyxnMT
Jemari Rayhan mulai berani membuka kancing piyama Kakaknya dengan sangat hati-hati. Dia menelan air liurnya tatkalah matanya menatap gumpalan daging payudara Zaskia yang putih mulus dengan puting berwarna kemerah-merahan.26150Please respect copyright.PENANANtlXPgobVa
26150Please respect copyright.PENANAqiguMdTfqc
"Maaf Kak." Bisik Rayhan.26150Please respect copyright.PENANA7uRNd8twuN
26150Please respect copyright.PENANAlsHSGcoq1q
Telapak tangannya membelai gumpalan daging payudara Zaskia, jarinya menyentuh lembut puting Zaskia.26150Please respect copyright.PENANA6LBuhcyMJC
26150Please respect copyright.PENANAIVjIUxwIaN
Sebenarnya ia ingin melakukan lebih dari ini, tapi ia takut sentuhannya akan membangunkan Zaskia. Dengan tangan gemetar ia membuka celananya dan mulai beronani di hadapan Kakak kandungnya.26150Please respect copyright.PENANAbvPwWr9Pfs
26150Please respect copyright.PENANANWtuzxTpee
Nafas Rayhan memburu seiring dengan batang kemaluannya yang terasa semakin kaku dan besar. Dia mendengus beberapa kali hingga akhirnya ia merasa sudah di ujung.26150Please respect copyright.PENANAKmwTr74Ubh
26150Please respect copyright.PENANAN4gXOEVlxN
Dengan nekatnya Rayhan menumpahkan spermanya diatas belahan payudara Zaskia.26150Please respect copyright.PENANAIMRFzkQWI1
26150Please respect copyright.PENANALemaibWDoT
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26150Please respect copyright.PENANABRsSakjLaW
26150Please respect copyright.PENANAEspVCWwcu2
*****26150Please respect copyright.PENANA6eXrRHaMvR