"Kalian ke asrama duluan aja ya, aku mau langsung ke pasar." Ujar Aurel sembari merapikan kembali buku pelajarannya yang berserakan diatas meja.26149Please respect copyright.PENANAsfTGLXUcdk
26149Please respect copyright.PENANAKFBY3cXPQJ
"Ada perlu apa ke pasar?" Tanya Asyifa.26149Please respect copyright.PENANAn8IXBEbU3N
26149Please respect copyright.PENANAGzNYRhxKAU
"Aku ikut dong!" Potong Adinda.26149Please respect copyright.PENANANTN6P9BuV4
26149Please respect copyright.PENANAMPrLsMfHxD
Wajah Aurel tampak salah tingkah. "Ehm... Ya adalah! Hehehe... Tapi maaf ya Nda, aku mau sendirian aja." Jawab Aurel gugup, seakan ada yang ia sembunyikan dari sahabat-sahabatnya. Padahal selama ini mereka sangat saling terbuka satu sama lainnya.26149Please respect copyright.PENANAtY0xD0kBR8
26149Please respect copyright.PENANAB6HJLyNU1h
Hanya Aziza yang tidak berkomentar, ia menaruh curiga terhadap sahabatnya. Mengingat kemarin ia sempat memergoki Aurel yang tengah mengirim pesan kepada seorang Santri. Ia berharap tebakannya salah, walaupun hati kecilnya mengatakan kalau Aurel ingin bertemu dengan santri tersebut.26149Please respect copyright.PENANAq6s7DAVTbK
26149Please respect copyright.PENANAQH6V44Vunr
Saat mata mereka bertemu, Aurel buru-buru memalingkan wajahnya seakan ia takut menatap mata Aziza.26149Please respect copyright.PENANA5uGLURH26Q
26149Please respect copyright.PENANAXiiYUTiYuf
"Aku duluan ya." Ujar Aurel.26149Please respect copyright.PENANAyIXMRml4ky
26149Please respect copyright.PENANAfIEUOLkW2I
Kedua sahabatnya memandang heran kearah Aurel yang berjalan tergopoh-gopoh keluar dari kelas.26149Please respect copyright.PENANAEM0kGS6R0l
26149Please respect copyright.PENANASyD4eb12x4
"Mencurigakan?" Ujar Asyifa.26149Please respect copyright.PENANAcvnrWrZD1g
26149Please respect copyright.PENANAXzXTpzX3vB
"Dia kenapa si?" Timpal Adinda.26149Please respect copyright.PENANAyrXD4yEQCf
26149Please respect copyright.PENANAsoxC7ZcSKO
Aziza mendesah pelan. "Nanti gue ceritain, kalian habis makan langsung ke rumah gue ya." Ujar Aziza. Ia merasa harus membahas masalah ini bersama kedua sahabatnya.26149Please respect copyright.PENANAlicvkUWC9a
26149Please respect copyright.PENANAUvckX4u972
Sementara itu Aurel terlihat senyum-senyum sendiri sembari menatap ke keluar jendela mobil angkot yang ia tumpangi, berharap angkot tersebut dengan cepat tiba di pasar, karena ia sudah sangat ingin bertemu dengan sosok santri bernama Dedy. Pemuda yang telah membuatnya jatuh cinta.26149Please respect copyright.PENANApS6nKK43N6
26149Please respect copyright.PENANA8xihAJysI4
Setibanya di pasar Aurel bergegas kearah warteg yang berada di terminal pasar. Di sana tampak Dedy telah menunggunya. Pemuda itu tersenyum melihat kehadiran Aurel.26149Please respect copyright.PENANAl9dfGXhvYD
26149Please respect copyright.PENANABJDlJnnQ9f
"Makan dulu yuk sayang!" Ajak Dedy.26149Please respect copyright.PENANAJj6Qz21bhh
26149Please respect copyright.PENANAEcqpwPUPQm
Aurel tersenyum sangat manis di balik jilbab putih yang ia kenakan. "Kamu sudah pesan?" Tanya Aurel. Sembari memesan nasi ayam goreng.26149Please respect copyright.PENANAngkxU0Zf0s
26149Please respect copyright.PENANAKS80aZZiUZ
"Belum... Sekalian aja Mas nasi ayam gorengnya dua." Ujar Dedy.26149Please respect copyright.PENANAtA7OWuRdw0
26149Please respect copyright.PENANAKUKnMvG7qN
Sembari mengobrol ringan mereka berdua menyantap makan siang bersama. Bagi Aurel makan bersama dengan kekasih nya terasa sangat nikmat. Momen berharga yang sangat jarang sekali ia dapatkan.26149Please respect copyright.PENANA9ePbfEEhnk
26149Please respect copyright.PENANAUUgCsXseFF
Selesai membayar makan mereka berdua berkeliling pasar hanya sekedar melihat-lihat.26149Please respect copyright.PENANAyLamdHrPxF
26149Please respect copyright.PENANAPInLm55hsx
"Yang ke penginapan melati yuk." Bisik Dedy.26149Please respect copyright.PENANAs1NEllZgpC
26149Please respect copyright.PENANArbv3HhQ1S8
Wajah Aurel merona merah mendengar ajakan Dedy. "Mau ngapain ke sana lagi? Aku takut ke bablasan Yang!" Tolak Aurel. Terakhir ketika mereka ke penginapan Dedy nyaris membobol perawannya.26149Please respect copyright.PENANA3vOmCpc6Gw
26149Please respect copyright.PENANAZE05pZf8sb
"Aku lagi kepengen ni Yang!" Bujuk Dedy.26149Please respect copyright.PENANAhOevB1QPYS
26149Please respect copyright.PENANA7qAb67dMrl
"Gak ah... Kita jalan-jalan aja di sini."26149Please respect copyright.PENANAHiHhRu6NIU
26149Please respect copyright.PENANADfupHLjFFK
Raut wajah Dedy tampak kecewa. "Ya sudah kalau gak mau, aku pulang aja ya." Rajuk Dedy, ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju terminal pasar.26149Please respect copyright.PENANAv3kAzXlkjH
26149Please respect copyright.PENANAp9vuY6FBRP
"Sayang..." Aurel mencoba mengejarnya.26149Please respect copyright.PENANAYxVArnwfaO
26149Please respect copyright.PENANA3hMxLAhzoO
"Katanya kamu sayang, tapi aku ajak ke penginapan aja kamu gak mau." Ujar Dedy ia terlihat sangat kecewa, membuat Aurel menjadi serba salah.26149Please respect copyright.PENANAVoCXE9rrlP
26149Please respect copyright.PENANA5x0o7cD6MM
Aurel hanya diam, ia jelas tidak ingin membuat kekasihnya marah. Tapi ia juga takut kalau sampai mereka ke bablasan, tentu saja Aurel tak ingin kehilangan mahkotanya sebagai seorang wanita.26149Please respect copyright.PENANA6zLgiICuUB
26149Please respect copyright.PENANAqkvMzbEMwQ
Setibanya di pinggir jalan, ketika Dedy hendak naik angkot, Aurel buru-buru menarik tangan Dedy.26149Please respect copyright.PENANApgCGHxfVCF
26149Please respect copyright.PENANAszEu8jcGYd
"Iya aku mau, tapi jangan sampai ke bablasan ya." Mohon Aurel.26149Please respect copyright.PENANAzo7inyZVdq
26149Please respect copyright.PENANAX10K60yFz3
Dedy menyeringai sembari menganggukkan kepalanya. "Kamu tenang aja, gak akan sampai ke bablasan." Jawab Dedy, pemuda itu terlihat sangat senang sekali.26149Please respect copyright.PENANAJQj8RZ2jWm
26149Please respect copyright.PENANAmNnZPnQqnG
Jarak dari pasar ke penginapan melati tidak begitu jauh, mereka hanya perlu berjalan beberapa meter, lalu masuk ke dalam sebuah gang kecil, di ujung gang terdapat bangunan dua lantai dengan tulisan Wisma Melati. Kesanalah mereka pergi, untuk memadu kasih layaknya sepasang kekasih.26149Please respect copyright.PENANAw49fJ2QLLA
26149Please respect copyright.PENANA6SWqpjwGHN
Sang penjaga wisma tampak tersenyum melihat Dedy, pemuda yang memang telah menjadi langganan tetapnya. Sudah beberapa wanita berhijab yang ia ajak ke wisma, baik muda maupun tua, sehingga wajar saja kalau sang penjaga wisma di buat geleng-geleng kepala, apa lagi wanita yang di ajak Dedy semua berhijab.26149Please respect copyright.PENANAUAG8L1aeGV
26149Please respect copyright.PENANAxIilQlsCUS
Setibanya di dalam kamar Aurel meletakan tas sekolahnya di atas meja kecil. Jantungnya berdetak cepat mengingat kalau dirinya hanya berdua di dalam kamar bersama Dedy.26149Please respect copyright.PENANA4G8BxUS7gh
26149Please respect copyright.PENANA6kU14O5AMy
"Aku kangen banget sama kamu sayang." Rayu Dedy sembari memeluk Aurel dari belakang.26149Please respect copyright.PENANAIuzhKEeFBY
26149Please respect copyright.PENANAkFjBJDdKhJ
Aurel tersipu malu mendengarnya. "Iya, aku juga kangen kamu sayang." Jawab Aurel, ia menyerahkan bibirnya untuk di kulum kekasihnya dengan mesrah.26149Please respect copyright.PENANAwUiXQYTgFa
26149Please respect copyright.PENANA7s4TR5W4r5
Sembari berciuman Dedy meremas kedua payudara Aurel yang mengkal itu. Membuat tubuh Aurel menggelinjang geli, menikmati remasan sang kekasih diatas payudaranya yang berukuran 34D. Cukup besar untuk anak seusia Aurel yang masih terbilang cukup muda.26149Please respect copyright.PENANAOB9pWgOmuz
26149Please respect copyright.PENANATBVJESTDDT
Satu persatu kancing seragam Aurel di buka, hingga akhirnya di lepas dari tubuhnya, menyisakan tanktop berwarna putih yang juga tidak bertahan lama.26149Please respect copyright.PENANA8yCSBYraEI
26149Please respect copyright.PENANAlNYeEbcn89
Tampak seragam, tanktop dan beha Aurel tergeletak di lantai, sementara sang pemilik tengah mengerang nikmat bersandar di tepian meja sembari mendekap kepala kekasihnya yang tengah mencaplok payudaranya secara bergantian. Matanya merem melek ketika puting mungilnya di hisap oleh sang Kekasih.26149Please respect copyright.PENANArm8fykBtIi
26149Please respect copyright.PENANAh7ZoUm4elq
"Ughkk... Sayang! Aaaahkk..." Desah Aurel.26149Please respect copyright.PENANASyvqW3anvr
26149Please respect copyright.PENANAxYTnR2tZ27
Dedy menyeringai senang mendengar erangan dari korbannya. Tangan kanannya ia arahkan ke selangkangan Aurel, ia memijit memek Aurel dari luar rok hijau yang di kenakan Aurel.26149Please respect copyright.PENANAk7THKQ9wpW
26149Please respect copyright.PENANAgfLrEZ3dl8
Nafas Aurel terasa semakin berat, ia merasakan ada yang keluar di bawah sana, dan rasanya itu sangat nikmat sekali, membuat Aurel merem melek keenakan. Ia mendesah kian keras tak perduli kalau nanti ada yang mendengar suara erangan manja yang keluar dari bibir manisnya.26149Please respect copyright.PENANAIeWlY2hKuh
26149Please respect copyright.PENANAn6Powj2edq
"Duduk Yang!" Suruh Dedy.26149Please respect copyright.PENANAa7C0LkPetW
26149Please respect copyright.PENANAxn5RwhyZRB
Aurel mengangguk lalu duduk diatas meja. "Kamu mau jilatin itu aku?" Tanya Aurel agak malu, karena biasanya Dedy memang suka menjilati memeknya.26149Please respect copyright.PENANAfVWtHhEhqS
26149Please respect copyright.PENANAskuLee7u6B
"Iya sayang. Kamu mau kan?" Tanya Dedy sembari menyingkap rok hijau yang di kenakan Aurel.26149Please respect copyright.PENANAztPNJ8BRWH
26149Please respect copyright.PENANAXUj1LK0PQY
Kedua tangan Aurel menarik celana tidur sekaligus celana dalamnya hingga jatuh kelantai. "Aku mau Yang, rasanya enak." Jawab Aurel, sembari membuka lebar kedua kakinya di hadapan Dedy.26149Please respect copyright.PENANA2NmjXJ2zhw
26149Please respect copyright.PENANAHa0QFgAiK8
"Indah sekali sayang." Lirih Dedy.26149Please respect copyright.PENANAtrH0xb6vj7
26149Please respect copyright.PENANA10BN28xlS7
Ia menatap gundukan memek Aurel yang terlihat indah, terdapat bulu-bulu yang berwarna kehitaman, cukup panjang tapi masih jarang-jarang. Ketika jarinya membuka cela bibir memek Aurel, ia dapat melihat lobang sempit yang ada diantara kedua bibir memek Aurel.26149Please respect copyright.PENANAItqav5mj3s
26149Please respect copyright.PENANA7na4aaedD7
Berulang kali Dedy menelan air liurnya, menatap kagum kearah memek perawan Aurel. Sementara gadis cantik itu terlihat malu karena kelaminnya di tatap oleh kekasihnya.26149Please respect copyright.PENANASZ0vjbOPIF
26149Please respect copyright.PENANA7g1ci2zw9I
"Aughkk..." Aurel menjerit saat merasakan lidah Dedy menyapu bibir memeknya.26149Please respect copyright.PENANAVvU3evxren
26149Please respect copyright.PENANAjJtJ0yjIms
Kedua tangannya mencengkram erat pinggiran meja, dan wajahnya sampai mendongak keatas. "Enak sekali memek kamu sayang! Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss..." Komentar Dedy sembari menjelajahi gundukan memek Aurel yang terasa asin tapi gurih.26149Please respect copyright.PENANAqTlRfmGDuT
26149Please respect copyright.PENANAy0lf44NKMF
Sapuan lidah Dedy di bibir kemaluannya membuat Aurel mencapai klimaksnya. Pantat Aurel bergetar, dengan suara erangan yang terputus-putus.26149Please respect copyright.PENANA3gllh3b6rB
26149Please respect copyright.PENANADDUwckAIkL
Dedy membantu Aurel untuk turun dari atas meja, lalu memberi isyarat agar Aurel berlutut di depannya. Aurel tentu mengerti apa yang di inginkan kekasihnya. Kedua tangannya dengan perlahan membuka celana Dedy berikut dengan dalamannya.26149Please respect copyright.PENANAonvmSOtbnf
26149Please respect copyright.PENANAtiRPNoow4T
Dengan penuh kelembutan Aurel menggenggam kemaluan Dedy, ia menggerakkan tangannya maju mundur sembari menciumi kepala kontol Dedy.26149Please respect copyright.PENANAnw3uzsYPhT
26149Please respect copyright.PENANAfyNtm1K6LV
"Ssstt.... Hisap kontolku sayang." Desah Dedy sembari memegang kepala Aurel.26149Please respect copyright.PENANAdWAjxkD0Yx
26149Please respect copyright.PENANA7uOr7vbRPd
Gadis cantik itu membuka mulutnya, melahap batang kemaluan Dedy ke dalam mulutnya. Sembari menghisap kontol Dedy, telapak tangannya mengocok-ngocok kontol Dedy, sehingga pemuda itu mengerang nikmat, merasakan sensasi hangat dari dalam mulut Aurel.26149Please respect copyright.PENANAGsKyyIvqvO
26149Please respect copyright.PENANA4sR1iEGYsz
Aroma khas kontol Dedy seakan bukan lagi jadi masalah bagi Aurel, karena ia telah familiar dengan aroma kontol Dedy yang memang cukup menyengat.26149Please respect copyright.PENANA37jD6v9jYU
26149Please respect copyright.PENANAZRwUfr8uH2
"Yaang... Aku mau keluar." Dedy menekan kepala Aurel.26149Please respect copyright.PENANAiliHAbq8dY
26149Please respect copyright.PENANAv50ZvrY407
Tubuhnya menegang selama beberapa detik, kemudian dari ujung kepala kontolnya ia menembakkan spermanya ke dalam mulut Aurel.26149Please respect copyright.PENANAWq1RTPq14E
26149Please respect copyright.PENANADxqJnZnrXa
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26149Please respect copyright.PENANAC4B5r2iqzn
26149Please respect copyright.PENANA6oblcfavrh
Setelah tidak ada lagi sperma yang keluar dari kontolnya, Dedy baru melepaskan kontolnya dari dalam mulut Aurel. Tampak gadis berusia belasan tahun itu mengap-mengap mengambil udara untuk mengisi paru-parunya yang terasa kempis.26149Please respect copyright.PENANApTxLnkzcZf
26149Please respect copyright.PENANAsFMk497pho
"Nikmat banget Yang!" Puji Dedy yang tampak puas.26149Please respect copyright.PENANAfZQAjhMHG9
26149Please respect copyright.PENANAuU7wSVnSJR
Aurel tersenyum manis. "Aku juga tadi enak banget... Jadi makin sayang sama kamu." Ujar Aurel mengutarakan cintamu ke pada Dedy.26149Please respect copyright.PENANAm42b3xAcbQ
26149Please respect copyright.PENANAWlPZxWD5mz
"Tidur diatas yuk." Ajak Dedy.26149Please respect copyright.PENANArzXyK8gYQE
26149Please respect copyright.PENANA2Rq8V8S5GE
Aurel mengangguk manja sembari melepas rok hijau dan kaos kaki yang melekat di tubuhnya. Yang tersisa hanya jilbab putih yang tampak aut-autan.26149Please respect copyright.PENANAQQq8BpsMQI
26149Please respect copyright.PENANAAe8ysCwKjI
Diatas tempat tidur sembari berpelukan mereka saling merabah, tidak jarang bibir mereka berdua kembali bertemu untuk memberi kehangatan satu sama lain. Nafas Dedy kembali memburu, dan kontol nya kini telah kembali ireksi.26149Please respect copyright.PENANALFBMAT1lKF
26149Please respect copyright.PENANAVrxMYqWPjY
"Aku sayang kamu." Bisik Dedy.26149Please respect copyright.PENANA32CPSi5oNa
26149Please respect copyright.PENANA22eOSuX18s
Pemuda itu menindih tubuh Aurel dengan posisi kaki yang mengangkang, sementara tubuh Dedy berada di tengah-tengah kedua tungkai kakinya.26149Please respect copyright.PENANAnFtlhRD7Pi
26149Please respect copyright.PENANAbe6383h2sb
Aurel menggigit bibirnya, ia dapat merasakan getaran-getaran syahwat yang luar biasa, menggelitik di setiap bagian sensitif tubuhnya. Apa lagi ketika ia merasakan ada benda tumpul yang menempel di bibir kemaluannya, seakan ingin memasuki lobang sempitnya.26149Please respect copyright.PENANAQIXzqYrAsq
26149Please respect copyright.PENANAMGf7h492Jq
"Yang..." Suara Aurel terdengar khawatir.26149Please respect copyright.PENANAa7fmzmR5dN
26149Please respect copyright.PENANAr04BIEw6BT
Telapak tangan Dedy membelai payudara Aurel, memainkan puting mungilnya. "Aku sayang kamu, aku janji gak akan ninggalin kamu..." Bisik Dedy, ia mencium kembali bibir Aurel, sementara kontolnya ia gesek-gesekan di bibir memek Aurel yang kembali basah.26149Please respect copyright.PENANASEyXc1QhrZ
26149Please respect copyright.PENANAbH5dg6OEVY
"Aku takut..." Lirih Aurel.26149Please respect copyright.PENANAMWfDSgrffW
26149Please respect copyright.PENANA7NkhroWfU7
"Kamu sayang aku kan?" Pertanyaan yang selalu membuat Aurel terjebak antara mengikuti hati nuraninya, atau kemauan sang kekasih.26149Please respect copyright.PENANA5CqsvbV7PK
26149Please respect copyright.PENANAE5hFQjkG5L
Aurel mengangguk. "Iya aku sayang kamu... Tapi... " Aurel meneteskan air matanya.26149Please respect copyright.PENANAU4ZI9GwLCa
26149Please respect copyright.PENANAPG6sHrfTFI
"Aku gak akan ninggalin kamu." Dedy menyapu air mata Aurel. "Aku janji sayang..." Sambung Dedy meyakini Aurel, sementara kepala kontolnya telah masuk sedikit ke dalam memek Aurel.26149Please respect copyright.PENANA5OZKjAhnQR
26149Please respect copyright.PENANAzybIB23OKF
"Aku percaya." Bisik Aurel.26149Please respect copyright.PENANAMZroqKkt7z
26149Please respect copyright.PENANAnw0WfYPuZz
Dedy tersenyum, ia menekan pinggulnya hingga kontol Dedy menyeruak masuk semakin dalam ke dalam memek Aurel. Mata Aurel terpejam, keningnya berkerut ketika ia menahan rasa sakit ketika kontol Dedy mulai mengoyak selaput perawannya yang selama ini berhasil ia jaga.26149Please respect copyright.PENANA1goj5h9bVU
26149Please respect copyright.PENANAsGsNEHCbHF
Tapi bersama Dedy, ia tidak mampu mempertahankannya lagi, bukan karena ia kalah oleh nafsunya, tapi karena rasa sayangnya yang terlalu besar kepada Dedy.26149Please respect copyright.PENANA8pvwBT2TLu
26149Please respect copyright.PENANAVd6tUWynxJ
Bleeess...26149Please respect copyright.PENANAP3zzR1V2eF
26149Please respect copyright.PENANA2ltpBPdcRf
"Auuuww... Perih Yang." Jerit Aurel.26149Please respect copyright.PENANAmjAJbskbKG
26149Please respect copyright.PENANA16DTo3GLo4
Tangan kanan Dedy membelai kepala Aurel. "Tahan ya sayang, nanti juga enak..." Bujuk Dedy, sembari mendiamkan kontolnya yang baru saja merobek perawan Aurel.26149Please respect copyright.PENANAVJPhpJ8ZTY
26149Please respect copyright.PENANALThCGA9AoW
"Ehmmpsss... Pelan-pelan." Desah Aurel.26149Please respect copyright.PENANA0oXie1Eb7X
26149Please respect copyright.PENANAqKMMBVY6fH
Dedy menganggukkan kepalanya, sembari menarik perlahan kontolnya lalu mendorongnya kembali. Gerakan tersebut ia lakukan berulang kali hingga Aurel mulai terbiasa dengan keberadaan kontolnya.26149Please respect copyright.PENANAYLE2az2v2m
26149Please respect copyright.PENANA5lNuePqAvK
Seiring dengan waktu Aurel mulai tampak menikmati setiap gesekan kulit kontol Dedy dengan dinding memeknya.26149Please respect copyright.PENANAngpLoA38Mt
26149Please respect copyright.PENANApdQoiKMKhc
Dedy mengangkat punggungnya sementara kedua tangannya bertumpu diatas kasur di sisi kanan dan kiri Aurel. Sembari menatap Aurel ia mulai meningkatkan tempo goyangan pinggulnya, menyodok memek Aurel yang terasa semakin licin karena lendir kewanitaan Aurel yang keluar semakin banyak, sehingga mempermudah laju kontol Dedy.26149Please respect copyright.PENANARFUuGNyuPr
26149Please respect copyright.PENANAEY7z8NduTM
Wajah Dedy mengisyaratkan kebanggaan karena lagi-lagi ia berhasil memperdaya seorang santriwati. Baru satu bulan yang lalu dia berhasil merenggut perawan salah satu anak Kiyai di pesantren, dan hari ini ia kembali mendapatkan perawan segar, tentu sebuah prestasi yang membanggakan bagi Dedy.26149Please respect copyright.PENANADrBWNh99mP
26149Please respect copyright.PENANAYECQ8DE2X9
"Enak sekali sayang Memek kamu." Desah Dedy.26149Please respect copyright.PENANAGndIDNtds7
26149Please respect copyright.PENANA7qwHItd7eG
Aurel melingkarkan tangannya di leher Dedy. "Yang... Aku dapat... Aku dapat..." Lirih Aurel, tubuhnya menegang ketika ia mencapai puncak klimaksnya.26149Please respect copyright.PENANAS0WVcMCssT
26149Please respect copyright.PENANAs9ixXcYE8a
"Enakkan sayang? Kamu mau lagi?" Tanya Dedy.26149Please respect copyright.PENANAUmKpF1LAIb
26149Please respect copyright.PENANAEcwFyJVW1t
Aurel mengangguk. "Iya aku mau sayang." Jawab Aurel dengan suara berat.26149Please respect copyright.PENANAmHKoVtGfSB
26149Please respect copyright.PENANAwgk88xJqM6
Dedy mencabut kontolnya, lalu meminta Aurel untuk menungging di depannya. Walaupun masih terlihat canggung, tapi Aurel menuruti permintaan kekasihnya. Toh... Tidak ada lagi yang harus ia pertahankan dari kekasihnya.26149Please respect copyright.PENANABXG0tGPrVN
26149Please respect copyright.PENANAoFgtE8hlJN
Sembari merabahi pantat Aurel, Dedy kembali menjejalkan kontolnya ke dalam memek Aurel. Kali ini kontol Dedy masuk lebih dalam.26149Please respect copyright.PENANAxPYav4oFQT
26149Please respect copyright.PENANAt5750jLJNX
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...26149Please respect copyright.PENANAbtuj4FWRM5
26149Please respect copyright.PENANA6I5SqQgQCS
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...26149Please respect copyright.PENANAbie0zwOSA7
26149Please respect copyright.PENANAwqn35v2mIB
Suara benturan kelamin mereka terdengar cukup nyaring, di iringi dengan suara desahan-desahan syahwat muda mereka. Hingga akhirnya mereka berdua secara bersama-sama mencapai puncak klimaks secara bersamaan. Dedy tanpa ragu menyiram rahim Aurel dengan spermanya.26149Please respect copyright.PENANAWcv3I9SVeC
26149Please respect copyright.PENANAXExSj6zTLe
****26149Please respect copyright.PENANAspb16niXYB
26149Please respect copyright.PENANAHUX32UDkLO
26149Please respect copyright.PENANAWWxFFN5RAA
26149Please respect copyright.PENANArOsf41GmNm
26149Please respect copyright.PENANA7r4oCAVY7p
"Oughkk... Umi...."26149Please respect copyright.PENANA1UszGEju7T
26149Please respect copyright.PENANAZhVML5fOfy
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26149Please respect copyright.PENANArNv3grcgSl
26149Please respect copyright.PENANAiZHpa1XAr9
Tampak lelehan sperma Azril tumpah mengenai paha dan perutnya. Nafasnya terputus-putus setelah menuntaskan hasrat birahinya yang ia tahan sejak tadi pagi.26149Please respect copyright.PENANAH0V7vz9OGg
26149Please respect copyright.PENANAL2XM7RPgie
Azril merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya, mengingat setiap momen kebersamaannya bersama Umi Laras, terutama ketika Ibu Tirinya menghukum dirinya. Mengingat semua itu, membuat Azril menjadi tidak tenang.26149Please respect copyright.PENANACGy3x7uhic
26149Please respect copyright.PENANAjPZIxLPcsn
Ia menghela nafas sembari mengidarkan matanya kearah jam dinding kamarnya yang telah menunjukan pukul lima sore. Biasanya jam segini Ibunya sedang mandi.26149Please respect copyright.PENANA0Obw3Yhkzx
26149Please respect copyright.PENANAh0EhLMBXZl
Deg... Deg... Deg...26149Please respect copyright.PENANANktMPE1cuL
26149Please respect copyright.PENANAgyQ1FFbhRN
Azril bangun dari tempat tidurnya, kedua tangannya terkepal seakan tengah melawan sesuatu.26149Please respect copyright.PENANAz80n0IoPDT
26149Please respect copyright.PENANA3KqItBcmBp
"Siaaaal...." Gerutu Azril di dalam hatinya.26149Please respect copyright.PENANAuqevGA9KcY
26149Please respect copyright.PENANAi7H29ZjWCt
Ia berjalan keluar dari dalam kamarnya, dengan cara mengendap-endap ia memastikan kalau tidak ada orang di sekitarnya saat ini. Setelah merasa aman, ia menuju ke sebuah ruangan yang ada di paling ujung setelah kamar Kakak Tirinya Clara.26149Please respect copyright.PENANA0nB569oH51
26149Please respect copyright.PENANAMKQRI5kg57
Dengan langkah berjinjit, ia berjalan menuju pintu kamar mandi yang tampak tertutup rapat, menandakan kalau sedang ada orang di dalamnya.26149Please respect copyright.PENANAudAZDyoojn
26149Please respect copyright.PENANAK1SFLy5VwG
Sedikit membungkuk, ia memanfaatkan lobang kunci yang ada di pintu kamar mandi untuk melihat isi di dalam kamar mandi keluarganya. Ya... Azril mengakui kalau dirinya kalah oleh nafsu binatangnya.26149Please respect copyright.PENANA95HtENlA0Y
26149Please respect copyright.PENANAm6V3X1Q2XS
Deg... Deg... Deg...26149Please respect copyright.PENANAl2WLvJ4Cji
26149Please respect copyright.PENANAGi6Y86MkOk
Detak jantung Azril tak beraturan, bahkan ia kesulitan untuk mengambil nafas, ketika matanya menangkap punggung putih mulus seseorang yang ada di dalam kamar mandi keluarganya. Saat pandangannya turun kebawah, ia dapat melihat bongkahan pantat seseorang wanita yang terlihat padat berisi.26149Please respect copyright.PENANAaOwNmNY9mW
26149Please respect copyright.PENANASWLeMPaJTr
Nafas Azril makin tercekat ketika wanita yang ada di dalam kamar mandi berbalik kearahnya.26149Please respect copyright.PENANA7bISZmCmmf
26149Please respect copyright.PENANApdA60fLWAD
Saat itulah Azril baru sadar kalau wanita yang ada di dalam kamar mandi bukanlah Ibunya, melainkan Kakak Tirinya yang bernama Clara. Azril sempat berhenti sejenak mengintip kamar mandi, ia kaget sekaligus tidak menyangkah kalau akan melihat Kakak Tirinya dalam keadaan telanjang bulat.26149Please respect copyright.PENANA1N8Z9SXeFN
26149Please respect copyright.PENANAyRluhDQsi4
Seharusnya saat itu juga Azril mengurungkan niatnya untuk mengintip, tapi yang terjadi Azril malah kembali melanjutkan aksinya. Rasa penasarannya terhadap tubuh Clara mendorongnya untuk berbuat nekat.26149Please respect copyright.PENANAow4WPKzCYH
26149Please respect copyright.PENANATOKVo30eQn
Sementara itu Clara yang ada di dalam kamar mandi sama sekali tidak tau kalau ada seseorang yang tengah mengawasinya. Sehingga dengan santainya ia menyabuni setiap lekuk tubuhnya. Kedua tangannya yang lembut membelai payudaranya, membersihkan putingnya yang berwarna coklat muda.26149Please respect copyright.PENANACkp5qHzQTe
26149Please respect copyright.PENANAtDkEEDIKuS
Kemudian tangannya turun menuju gundukan kecil yang berada di bawah pusarnya. Ia membelai rambut kemaluannya yang tumbuh subur.26149Please respect copyright.PENANAiwHe0EyQ1Z
26149Please respect copyright.PENANAmNbXkUR7C0
"Sssttt...." Clara mendesis nikmat.26149Please respect copyright.PENANAHBwXrZPpS5
26149Please respect copyright.PENANAaGqAKfUXM8
Rasanya sudah beberapa Minggu ini kekasihnya tak lagi mengajaknya keluar untuk merenggut kenikmatan bersama-sama, seperti yang mereka lakukan belakangan ini. Membuat Clara merasa kalau kekasihnya kini telah berubah, tapi apa yang telah membuat kekasihnya berubah?26149Please respect copyright.PENANASjMZjKwws8
26149Please respect copyright.PENANA94KJokvlsV
"Ehmm...." Erang Clara panjang.26149Please respect copyright.PENANAqwol6rZEFM
26149Please respect copyright.PENANA3eDxz4V6Ph
Ia semakin intens menggosok clitorisnya, hingga akhirnya tubuhnya menegang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.26149Please respect copyright.PENANAafAx0gavQi
26149Please respect copyright.PENANAms2tAHIuS2
Azril yang berada di balik pintu kamar mandi tampak kaget dengan apa yang ia lihat barusan, ia tidak menyangkah kalau Kakaknya yang selama ini terlihat alim ternyata juga suka melakukan masturbasi sama seperti dirinya. Apa itu normal? Azril sendiri tidak bisa menjawabnya.26149Please respect copyright.PENANAqXRNi4yMvP
26149Please respect copyright.PENANARyq23r3KYq
Setelah di rasa cukup mengintip Kakak Tirinya mandi, Azril kembali merapikan celananya yang sempat ia buka.26149Please respect copyright.PENANAcHjAi6suqP
26149Please respect copyright.PENANAV5kQVmAYRT
"Umi..." Suara Azril mendadak keluh.26149Please respect copyright.PENANAhDFE1dSFEM
26149Please respect copyright.PENANA1yVYFJczPf
Di belakangnya Laras berdiri sembari melipat tangannya, dari bibirnya tersungging sebuah senyuman penuh arti, membuat Azril ketakutan setengah mati.26149Please respect copyright.PENANArSdt5i62AS
26149Please respect copyright.PENANASVXYUwTiAQ
*****26149Please respect copyright.PENANAmoNmsgggGY
26149Please respect copyright.PENANAv0b9LVqUQH
26149Please respect copyright.PENANAfL11QuW8AB
26149Please respect copyright.PENANAR7YvWyGaNY
Zaskia menghabiskan waktu sorenya dengan membaca majalah wanita. Dengan kaki yang menyilang ia membolak-balik majalah yang ada di tangannya, sanking khusuknya membaca Zaskia sampai-sampai tidak menyadari kedatangan Rayhan yang baru saja tiba di rumah.26149Please respect copyright.PENANAjk1heKgSCR
26149Please respect copyright.PENANAdyYPtFFEfa
Beruntung Zaskia cepat menyadari kehadiran Rayhan, sebelum Adiknya itu kabur darinya setelah tidak meminta izin kepadanya untuk main hingga sore hari.26149Please respect copyright.PENANAXgPz9IMeH5
26149Please respect copyright.PENANA0aHhE0w9fB
"Rayhaaaan..."26149Please respect copyright.PENANAs7Q9hfyoxR
26149Please respect copyright.PENANAHFeS9pbYBk
Langkah Rayhan terhenti, padahal sedikit lagi ia masuk ke dalam kamarnya. "Iya Kak, hehehe..." Jawab Rayhan cengengesan.26149Please respect copyright.PENANAPvk2WZBWRf
26149Please respect copyright.PENANAPKcyuVfMIE
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main gak bilang-bilang dulu." Semprot Zaskia.26149Please respect copyright.PENANAyUOwizhW68
26149Please respect copyright.PENANA2sEWNQFiG0
Ia meletakan majalahnya diatas meja, lalu menghampiri Rayhan yang berdiri kaku sembari menggaruk-garuk kepalanya, seperti seorang pesakitan yang baru saja kepergok maling.26149Please respect copyright.PENANArBbIlJWmZc
26149Please respect copyright.PENANAJeEnxhPS0M
Dia menatap Rayhan dengan wajah bengis, tapi yang di tatap malah cengengesan tanpa merasa bersalah sama sekali walaupun sudah di marahi. Zaskia hanya bisa menghela nafas melihat tingkah adiknya.26149Please respect copyright.PENANAUO7a6mSpu9
26149Please respect copyright.PENANALKZRwb7mXQ
"Dari mana saja kamu Muhammad Rayhan?" Tanya Zaskia dengan nada mencekik.26149Please respect copyright.PENANAhfqRY7O0um
26149Please respect copyright.PENANA2CI0NaiBUI
"Biasa Kak, main... Hehehe..."26149Please respect copyright.PENANAq2InMgRgJN
26149Please respect copyright.PENANAl2QadelGQd
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main bilang dulu sama Kakak! Bagaimanapun juga kamu itu tanggung jawab Kakak." Omel Zaskia seperti biasanya, Rayhan sudah sangat hafal dengan sikap Kakaknya.26149Please respect copyright.PENANAXmUV1zOsjy
26149Please respect copyright.PENANAgzzTovDlNe
"Iya Kak."26149Please respect copyright.PENANAIYj7dMvEKv
26149Please respect copyright.PENANAihPYXAtq0s
"Lihat pakaian kamu, kotor banget... Bauk lagi." Zaskia menjepit hidungnya sembari mengibaskan tangannya. "Ni handuk, lepas pakaian kamu baru masuk kamar, yang ada nanti kamar kamu ikuttan bauk." Zaskia memberikan handuknya kepada Rayhan.26149Please respect copyright.PENANANBjOQqB4oG
26149Please respect copyright.PENANAlF0CfMexik
Karena tidak ingin berdebat yang ujung-ujungnya nanti akan membuat Kakaknya semakin ngomel gak jelas, Rayhan memutuskan untuk mengikuti perintah kakaknya. Ia melilitkan handuk yang di berikan Kakaknya, lalu melepaskan seluruh pakaiannya hingga yang tersisa hanya handuknya saja.26149Please respect copyright.PENANAJ5H78Rz0dc
26149Please respect copyright.PENANAUuqo5Z7i8d
Rayhan menyerahkan pakaiannya kepada Zaskia. "Gak sekalian Kak, aku di mandiin." Goda Rayhan, membuat wajah Zaskia merona merah.26149Please respect copyright.PENANA3ScskX5EdJ
26149Please respect copyright.PENANAxJ3eoY55E1
"Ni..." Zaskia mengacungkan kepalan tangannya kepada Rayhan.26149Please respect copyright.PENANATd4H8V932P
26149Please respect copyright.PENANAf1Eu4qVlO7
Sebelum Kakaknya mengamuk Rayhan buru-buru kabur dari hadapan Zaskia. Wanita cantik itu hanya bisa mengelus dada melihat tingkah Adiknya.26149Please respect copyright.PENANAVlyuBKgVza
26149Please respect copyright.PENANAehrKptvJUe
Selepas kepergian Rayhan, Zaskia mengangkat baju kotor Rayhan. "Kotor sekali." Dia mendekatkan kehidungnya dan mencium aroma keringat Adiknya. "Bauk lagi." Ucap Zaskia menggelengkan kepalanya.26149Please respect copyright.PENANAYUBY3UkP6Z
26149Please respect copyright.PENANAWOmWMqHPKu
Lalu dia mengangkat celana bola Rayhan dan juga menciumnya, kali ini bauknya lebih menyengat. "Iihkk... Jorok banget si dek-dek..." Racau Zaskia tak jelas.26149Please respect copyright.PENANAOF1svRoKDD
26149Please respect copyright.PENANAkuxeY4tMgm
Kemudian yang terakhir ia mengangkat celana dalam Rayhan yang berwarna hijau lumut. Wajahnya memerah ketika ia mendekatkan celana dalam Rayhan kehidungnya. Matanya terpejam menghirup aroma celana dalam adiknya.26149Please respect copyright.PENANAT7pdX01Ruh
26149Please respect copyright.PENANA7gXvyvYetD
"Ya ampun Ray, bauk banget." Lirih Zaskia.26149Please respect copyright.PENANAZDPnU5agq9
26149Please respect copyright.PENANA91kIZyBDRP
Ia menatap dalam celana dalam Adiknya, lalu kembali mencium aroma celana dalam Adiknya berulang-ulang, hingga ia mendengar suara pintu kamar mandi dan langkah kaki seseorang yang menuju kearahnya. Buru-buru ia membawa pakaian kotor adiknya ke belakang, ke tempat keranjang pakaian kotor yang terletak tidak jauh dari kamar mandi.26149Please respect copyright.PENANARe65MWuaik
*****26149Please respect copyright.PENANAUnrRTaKkKs
26149Please respect copyright.PENANAL2ss9kDBXM
26149Please respect copyright.PENANAeTW0epRLlW
Sudah beberapa malam ini Fei mendatangi kamar Ustadza Wanda untuk menyetorkan hafalan yang di minta oleh Ustadza Wanda kepadanya. Setibanya di dalam kamar Wanda, Fei sempat terdiam sebentar ketika melihat sosok Wanda yang tidak seperti biasanya.26149Please respect copyright.PENANACAjaZRMnUN
26149Please respect copyright.PENANAXhZTKaWwbz
Wanita berusia 26 tahun itu tidak memakai jilbab, membiarkan rambut pendeknya terekpose. Selain itu pakaian Wanda sama sekali tidak mencerminkan sosok wanita Soleha, ia memakai kaos super ketat tanpa lengan, dan celana jeans yang tidak kalah ketatnya, memeluk sepasang kaki jenjangnya.26149Please respect copyright.PENANADzpsWzzxtG
26149Please respect copyright.PENANALmOSE2M11m
Wanda tersenyum melihat Fei, ia meminta Fei duduk di atas ranjangnya, di samping dirinya.26149Please respect copyright.PENANAgaj2m7BdNf
26149Please respect copyright.PENANAq72BxRcZie
"Malam ini kamu terlambat." Ujar Wanda.26149Please respect copyright.PENANAWydpSHvuPq
26149Please respect copyright.PENANAZoy5ZgNxXr
Fei menundukkan wajahnya. "Maaf Ustadza, soalnya malam ini jadwal saya piket untuk membereskan kamar." Jawab Fei apa adanya.26149Please respect copyright.PENANAx9Q8Tju5vF
26149Please respect copyright.PENANA5g1BsUpa4u
"Iya Ustadza mengerti. Tapi tetap saja kamu tidak di siplin." Ustadza Wanda tersenyum manis.26149Please respect copyright.PENANAlC8NjnymWl
26149Please respect copyright.PENANAoB5HFOVIN7
"Maaf Ustadza."26149Please respect copyright.PENANAd4hGPQokAN
26149Please respect copyright.PENANAxzj5Kzf8Vx
"Berdiri di sana." Wanda menunjuk kearah meja. Fei segera menuruti perintah gurunya. "Setiap kesalahan harus di ganjar dengan hukuman, agar kamu tidak mengulanginya lagi." Ucap Wanda beralasan.26149Please respect copyright.PENANAdkMD8CSZUn
26149Please respect copyright.PENANA2yK7MOQzfn
Wajah Fei mendadak tegang ketika ia merasakan belaian lembut di pantatnya.26149Please respect copyright.PENANAAhny5lNjYh
26149Please respect copyright.PENANAWNp8umVEc5
Plaaakk...26149Please respect copyright.PENANALWsmN3vwlA
26149Please respect copyright.PENANAfxocv5608r
Sebuah tamparan mendarat di pantatnya, membuat Fei tampak meringis menahan perih di pantatnya. Sementara Wanda terlihat sangat bersemangat menghukum murid kesayangannya itu. Berulang kali ia menampar pantat Fei, dan di akhiri dengan remasan lembut di pantat muridnya.26149Please respect copyright.PENANAgliYBSY2fr
26149Please respect copyright.PENANAetuYmHbVe2
Kemudian Wanda menyingkap rok hitam yang di kenakan muridnya, menampakan bulatan pantat Fei yang di balut celana dalam berwarna biru langit.26149Please respect copyright.PENANAYmhy7f0RRP
26149Please respect copyright.PENANAKjVMMndNjF
Fei jelas sadar, apa yang di lakukan Wanda bukan hanya sekedar menghukumnya, tapi gurunya itu juga saat ini tengah melecehkan derajatnya sebagai seorang wanita. Tapi anehnya ia malah pasrah menerima perlakuan Wanda.26149Please respect copyright.PENANAI0KM2mIT3v
26149Please respect copyright.PENANAuALTBRDA3A
"Jadikan hukuman ini sebagai cambuk buat kamu agar menjadi santri yang lebih baik lagi." Ucap Wanda menasehati muridnya.26149Please respect copyright.PENANAUCJ0Ea7otl
26149Please respect copyright.PENANAnsvMlogs3H
"Iya Ustadza." Jawab Fei.26149Please respect copyright.PENANAVXp35QcDdm
26149Please respect copyright.PENANAmBZvsyYOQJ
Wanda tersenyum manis, sementara tangannya membelai bongkahan pantat murid kesayangannya. Dia menyusupkan jarinya ke bawah, menggesek-gesekan jarinya di bibir kemaluan Fei, yang di rasa sudah mulai basah.26149Please respect copyright.PENANAEgl3jd3pQX
26149Please respect copyright.PENANA4LdeVUeZN9
Sentuhan-sentuhan Wanda tentu saja membangkitkan birahi muda Fei. Ia merasa memeknya mulai basah, menandakan kalau ia juga menikmatinya.26149Please respect copyright.PENANA4GAtytOra3
26149Please respect copyright.PENANAM5Q21gmnTx
Wanda sadar betul kalau muridnya kini telah terangsang karena sentuhan-sentuhan yang ia berikan. Tapi Wanda tidak mau terburu-buru, ia ingin menikmati muridnya dengan cara perlahan-lahan tapi pasti. Ia ingin Fei menjadi miliknya selamanya, bukan hanya untuk malam ini.26149Please respect copyright.PENANA4dgsE2Ejbr
26149Please respect copyright.PENANAQr4dvFB2BO
"Eehmm... Ustadza!" Lirih Fei.26149Please respect copyright.PENANAE8qpHjnDar
26149Please respect copyright.PENANAZL2Q7hlJhq
Gadis mungil itu mendekap mulutnya, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya ketika merasakan jari Wanda menggesek-gesek clitorisnya.26149Please respect copyright.PENANA3HJ6zcbdSX
26149Please respect copyright.PENANALzGrjS3IBr
Wanda memeluknya dari belakang, tanpa melepas gesekan jarinya di bibir kemaluan muridnya. Tangannya naiknya keatas meremas-remas payudara Fei, sembari menghembuskan nafasnya di leher Fei, agar gadis muda itu makin terangsang karena sentuhannya.26149Please respect copyright.PENANA7vGBsPmXvv
26149Please respect copyright.PENANATfRt7Z2gAk
"Anggap saja ini hukuman buat kamu." Bisik Wanda.26149Please respect copyright.PENANAjmMSh7p031
26149Please respect copyright.PENANAVRHGcv0Kbc
Fei mengangguk patuh, dan membiarkan tangan gurunya masuk ke dalam kaos yang ia kenakan, dan meremasnya dengan sangat perlahan.26149Please respect copyright.PENANAARUqr1zYAz
26149Please respect copyright.PENANA5GiV6OuzSR
Hampir setengah jam ia di rangsang terus-menerus, akhirnya pertahanan Fei jebol juga. Tubuhnya bergetar ketika ia merasakan klimaks yang luar biasa. Fei merasa seperti buang air kecil, tapi kencingnya kali ini terasa sangat nikmat hingga pinggulnya bergetar.26149Please respect copyright.PENANAWFm2E0t7Ba
26149Please respect copyright.PENANAaAcVd1dEzE
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...26149Please respect copyright.PENANAsQch6DSDmb
26149Please respect copyright.PENANAs8e78zKtJQ
Wanda menarik kedua tangannya dari dalam baju dan celana dalam muridnya. Dengan sengaja ia memperlihatkan tangan kanannya yang basah karena lendir cintanya Fei.26149Please respect copyright.PENANA3JI7p2wnpE
26149Please respect copyright.PENANAbBli6TE0wz
"Hari ini kamu tidak perlu menyetor hafalan! Tapi besok kamu ke sini lagi ya." Pinta Wanda.26149Please respect copyright.PENANAlBCa8RTT50
26149Please respect copyright.PENANA9CfIiH9VpJ
Fei mengangguk. "Iya Umi... Hmmmpss... Apakah aku boleh ke kamar sekarang?" Tanya Fei, ia ingin segera kembali ke kamarnya. Ia merasa sangat malu atas apa yang baru saja ia alami bersama gurunya.26149Please respect copyright.PENANAkvHK2ktFuD
26149Please respect copyright.PENANA1NDVuTgAtc
"Boleh sayang." Jawab Wanda.26149Please respect copyright.PENANAmbe00LxN2F
26149Please respect copyright.PENANAjv7nSczk1S
"Assalamualaikum Mi!"26149Please respect copyright.PENANAbJcyH6oTly
26149Please respect copyright.PENANAZPjMcWcky2
"Waalaikumsalam."26149Please respect copyright.PENANAzzpdfSqNZT
26149Please respect copyright.PENANAwiwYILsq5N
*****26149Please respect copyright.PENANAEMaO3lHaX5
26149Please respect copyright.PENANAnAfgcpMyxO
26149Please respect copyright.PENANA99WVpZWBZm
26149Please respect copyright.PENANAYfKafmklvj
26149Please respect copyright.PENANAM2xUli6Xas
26149Please respect copyright.PENANAlVBZNNoYvj
26149Please respect copyright.PENANAAoUIltGAMc
26149Please respect copyright.PENANAa4rjHgwriu
26149Please respect copyright.PENANAIJYL2hmmjO
26149Please respect copyright.PENANAvsLHKyMUZ3
Di depan kamar Laras tampak seorang pemuda tengah berjalan mondar mandir di depan kamarnya. Dari wajahnya ia terlihat kebingungan antara ingin pergi atau mengetuk pintu kamar Laras. Pemuda tersebut adalah Azril, anak tiri Laras.26149Please respect copyright.PENANA2HrlKoOz1J
26149Please respect copyright.PENANAqSm4By8ywI
Kejadian tadi pagi membuat Azril tidak tenang, ia ingin bertemu Ibu Tirinya dan meminta maaf. Walaupun ia ragu kalau Laras akan memaafkan perbuatannya tadi pagi.26149Please respect copyright.PENANAgPdj8WYEC9
26149Please respect copyright.PENANAGXeOrIN4iT
Tiba-tiba pintu kamar Laras terbuka, tampak Laras keluar dari dalam kamarnya dan melihat kearahnya. Azril hanya mampu tertunduk tanpa bisa membalas tatapan Ibu Tirinya. Tanpa banyak bicara Laras meninggalkan Azril yang masih tampak kebingungan, menatap punggung Laras yang malam ini mengenakan piyama tidur.26149Please respect copyright.PENANAD2g569UNqX
26149Please respect copyright.PENANAhYXNH093Y0
Azril mendesah pelan, ia merasa begitu bodoh karena takut untuk mengakui ke salahannya.26149Please respect copyright.PENANA09GOkUTFyK
26149Please respect copyright.PENANACUXA6zWgwb
Saat Laras kembali dari dalam kamar mandi, Azril masih mematung di depan kamarnya. Dan lagi-lagi Laras hanya tersenyum sembari berlalu ke kamarnya.26149Please respect copyright.PENANA4KbRgYeOmA
26149Please respect copyright.PENANA5Vpe43wWhk
"Aku tidak bisa seperti ini terus." Bisik hati Azril.26149Please respect copyright.PENANAqMdaOxczd0
26149Please respect copyright.PENANA7g67aRC5En
Ia menguatkan hatinya untuk mengetuk pintu kamar Ibunya. Tidak lama kemudian pintu kamar Laras terbuka, dan Azril tampak kaget dengan penampilan Ibunya yang berbeda di bandingkan beberapa menit yang lalu.26149Please respect copyright.PENANArI9toTWlk7
26149Please respect copyright.PENANAo8ePosmA4x
Laras telah mengganti piyamanya dengan lingerie seksi berwarna hitam menerawang, hingga Azril dapat melihat payudara mulus Laras yang di bungkus bra berwarna hitam yang terlihat kekecilan, dan celana dalam sewarna dengan warna lingerie dan bra-nya. Laras melipat tangannya keatas dada membuat Azril tersadar.26149Please respect copyright.PENANAN8M2Sa1MXq
26149Please respect copyright.PENANAC0QHs18HJ0
"Ada apa sayang?" Tanya Laras.26149Please respect copyright.PENANAbThIMh9rzp
26149Please respect copyright.PENANAjZGdmZIztW
Azril yang masih gugup tampak belum bisa menguasai dirinya. "Anu Mi... Itu... Ada yang mau Azril omongkan." Ujar Azril terbata-bata sanking gugupnya.26149Please respect copyright.PENANAh2Mi34eGrW
26149Please respect copyright.PENANAofI6scENvf
"Masuk." Suruh Laras.26149Please respect copyright.PENANAM9dMnGGJeB
26149Please respect copyright.PENANA4bIU7fIldO
Azril berjalan perlahan masuk ke dalam kamar Ibu Tirinya, Laras segera menutup pintu kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, jaga-jaga kalau Clara tiba-tiba ke kamarnya. Tentu ia tidak ingin putrinya melihat dirinya dengan pakaian yang begitu seksi tengah menghukum adiknya.26149Please respect copyright.PENANAN4KoeFQADA
26149Please respect copyright.PENANA9Po1X2Z6wq
Laras meminta Azril berdiri di depannya, sementara ia duduk di pinggiran tempat tidurnya dengan pose kaki menyilang dan kedua tangan yang bertumpu diatas tempat tidur.26149Please respect copyright.PENANAr6x3B7vKye
26149Please respect copyright.PENANAbe072hf7Lj
Pose duduk Laras membuat mata Azril leluasa menatap keindahan tubuh Ibu Tirinya. Mata Azril menjelajahi wajah cantik Laras dengan mata yang lentik, pipi tirus, hidung mancung dan ukiran bibirnya yang tersenyum indah, dan dagu yang lancip.26149Please respect copyright.PENANA0g1HSqLiZf
26149Please respect copyright.PENANAPRRjwYndjw
Gleeek...26149Please respect copyright.PENANAJO0FS4HPEp
Azril menelan air liurnya, ketika matanya mulai menjelajahi belahan payudara Laras yang sebagian menyembul keluar, terus turun menuju puncak payudara Laras yang di bungkus bra dan lingerie transparan.26149Please respect copyright.PENANA5UvT2Bb2S1
26149Please respect copyright.PENANAts4dS0WIlW
Kontol Azril menegang maksimal ketika menjelajahi selangkangan Laras yang di tutupi lingerie transparan itu, hingga ia dapat melihat celana dalam Ibunya yang tampak kekecilan, dan sepasang kaki jenjang Laras yang putih mulus membuat Azril enggan berpaling dari gundukan memek Laras yang sangat menggoda imannya.26149Please respect copyright.PENANAYj95y2YjYA
26149Please respect copyright.PENANAfPHf5gRZH1
"Ehem..." Tegur Laras. Azril segera tersadar dari lamunannya. "Katanya tadi mau ngomong, kok bengong." Ucap Laras, ia menurunkan kakinya dan sedikit membuka kakinya.26149Please respect copyright.PENANADLNKRCs3uh
26149Please respect copyright.PENANAg7DTdDEN7K
Azril mengusap wajahnya. "Anu Mi... Azril mau minta maaf." Lirih Azril masih dengan wajah tertunduk.26149Please respect copyright.PENANATOQCguUKAb
26149Please respect copyright.PENANAUnC8y23PdB
"Minta maaf soal apa sayang?"26149Please respect copyright.PENANAzsidkygm5W
26149Please respect copyright.PENANAhTdRXULcJo
"Soal tadi pagi Mi di kamar mandi." Jawab Azril, ia sangat malu sekali mengingat bagaimana ia di pergoki Ibunya sendiri ketika sedang mengintip Clara mandi.26149Please respect copyright.PENANAG5qOUVdohC
26149Please respect copyright.PENANATm7eDVPZsC
"Soal ngintip?"26149Please respect copyright.PENANAt6fBPfIe6y
26149Please respect copyright.PENANAqEAt19GNYu
Azril mengangguk. "Maafkan Azril Mi." Ujar Azril penuh harap. Ia tau betul kalau dirinya salah.26149Please respect copyright.PENANAfE7X9OCBr3
26149Please respect copyright.PENANAQcFKBSdU0V
"Duduk sini." Suruh Laras sembari menepuk tempat kosong di sampingnya.26149Please respect copyright.PENANAecMUTEIzAX
26149Please respect copyright.PENANAD1zUd7X6sb
Azril duduk di samping Laras dengan perasaan tegang. Antara terangsang dan takut kalau Laras akan benar-benar marah kali ini karena perbuatannya yang sangat kurang ajar.26149Please respect copyright.PENANAReLlZBTil8
26149Please respect copyright.PENANAYXJSoW51Ij
Laras mengusap-usap kepala Azril lalu turun ke punggungnya dan merangkul pundak putranya. Ia menarik tubuh Azril ke dalam pelukannya, sama seperti beberapa hari yang lalu. Wajah Azril merona merah, ketika wajahnya begitu dekat dengan belahan payudara Laras, membuat rasa takutnya berkurang.26149Please respect copyright.PENANAzhjnALDWUt
26149Please respect copyright.PENANAZtLFINkRX9
"Umi sama sekali tidak marah." Ucap Laras.26149Please respect copyright.PENANAcdYk6ZqKzS
26149Please respect copyright.PENANA2xZf2EUhuP
"Serius?" Kaget Azril.26149Please respect copyright.PENANAKNkm6uByFm
26149Please respect copyright.PENANA4Rkde6fpDA
Laras mengangguk. "Apa yang kamu lakukan pagi itu Umi anggap wajar kok sayang, anak remaja seperti kamu sudah sewajarnya kalau memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Dan Umi bersyukur karena ketertarikan kamu terhadap wanita, itu artinya kamu normal." Ucapan Laras memang sangat sulit di terima nalar Azril, tapi ia juga merasa lega karena itu artinya Laras tidak marah kepadanya.26149Please respect copyright.PENANA6jPmXcxxtm
26149Please respect copyright.PENANAf0cQhaHxeR
"Terimakasi ya Mi." Ujar Azril ia mulai bisa tersenyum.26149Please respect copyright.PENANARQriVqYI3b
26149Please respect copyright.PENANAftzAebDSSH
Laras mengusap kepala Azril lalu mencium kening Azril. "Kamu jangan senang dulu. Bagaimanapun juga apa yang kamu lakukan itu salah sayang, kamu harus tetap di hukum." Wajah Azril yang tadinya ceria kini tampak murung.26149Please respect copyright.PENANAJ4nNbHoukC
26149Please respect copyright.PENANAVPE0TfogZM
"Kok gitu Mi."26149Please respect copyright.PENANArgbjStWfEM
26149Please respect copyright.PENANA08EhHMUjtM
"Iya dong sayang! Umi tidak membenarkan perbuatan kamu, tapi memaklumi apa yang kamu lakukan tadi pagi." Ujar Laras.26149Please respect copyright.PENANAdYWccMjt9O
26149Please respect copyright.PENANA7BQlThfV24
Laras menarik keatas kaos yang di kenakan Azril hingga ia bertelanjang dada. Telapak tangan Laras membelai dada bidang Azril, menggosok-gosok puting Azril, membuat pemuda manis itu menggelinjang karena kegelian atas sentuhan Ibu Tirinya.26149Please respect copyright.PENANAS36x6T7ZvT
26149Please respect copyright.PENANAisPBzWRzyT
Tak sampai di situ saja, tangan kanan Laras mulai menjelajahi perut Azril, terus turun menuju gundukan kecil di selangkangan Azril yang malam ini memakai boxer.26149Please respect copyright.PENANAPb2EoDJXJy
26149Please respect copyright.PENANAOJYvQ6ZB0M
"Oughkk..." Erang Azril.26149Please respect copyright.PENANACwsqLKcgIe
26149Please respect copyright.PENANAK0zl1ShODI
Tangan Laras masuk ke dalam celana boxer Azril, ia menemukan kontol Azril yang telah berdiri keras. Dengan kedua jarinya telunjuk dan jempol Laras mengocok kontol Azril.26149Please respect copyright.PENANAqLeWxkNbQe
26149Please respect copyright.PENANAIE5YIxuanj
Azril menatap Laras dengan bingung, tapi di jawab dengan senyuman penuh arti dari Laras.26149Please respect copyright.PENANAvVvXEh2Hta
26149Please respect copyright.PENANAPbyjNAjjch
"Semenjak kapan kamu suka ngintipin Kakak kamu sayang?" Tanya Laras, ia terlihat sangat tenang, tapi tidak dengan Azril. Pemuda itu terlalu tegang dengan apa yang di lakukan Laras kepada kemaluannya.26149Please respect copyright.PENANA7d2CFT0Md9
26149Please respect copyright.PENANAgZ9mAL0mtQ
"Ssstt... Umi! Aahkk..." Desah Azril.26149Please respect copyright.PENANA4o41rVdn7o
26149Please respect copyright.PENANAfNePhw4pT9
Laras mendekap wajah Azril ke dadanya. "Jawab dong sayang. Kalau kamu jujur Umi tidak akan mengadukan perbuatan kamu sama Abi, tapi kalau bohong Umi pastiin besok Abi akan pulang untuk memarahi kamu." Ancaman Laras membuat Azril tak berkutik.26149Please respect copyright.PENANAASh5Jzubw6
26149Please respect copyright.PENANA9h8nOm2Isr
"Ba-baru... Aahkk... Kemarin Mi, Aahkk... Azril tidak pernah ngintipin Kak Clara sebelumnya " Jawab Azril jujur.26149Please respect copyright.PENANAI3ZKXpLF9a
26149Please respect copyright.PENANAxk2rgAVQz2
Laras merenyitkan dahinya, lalu dia melepas genggamannya di kontol Azril. "Umi gak suka kamu berbohong, sepertinya Umi memang harus mengadukan perbuatan kamu ke Abi." Ujar Laras, ia terlihat bersungguh-sungguh, membuat Azril panik.26149Please respect copyright.PENANAHN7DjSd2ZK
26149Please respect copyright.PENANAcj3sWiPQ3h
"Aku gak bohong."26149Please respect copyright.PENANAF1PsQYtF2n
26149Please respect copyright.PENANARpktJNU1HT
"Sekarang kamu boleh kembali ke kamar." Suruh Laras, ia masih terlihat tenang, tapi menakutkan.26149Please respect copyright.PENANA4tcuGxCYsD
26149Please respect copyright.PENANAhQlvTC0iKz
Azril buru-buru bersimpuh di kaki Laras, ia sangat ketakutan sekali. Bisa di bayangkan seperti apa murkanya KH Umar kalau sampai tau ia ketahuan mengintip Kakaknya sendiri.26149Please respect copyright.PENANAOVXaCJZ0wF
26149Please respect copyright.PENANAUEBePSW5Ep
"Azril gak bohong, pagi tadi itu pertama kalinya aku ngintipin Kakak, itupun juga gak sengaja Mi." Ucap Azril, ia tampak menahan tangisnya sanking takutnya. Padahal baru beberapa menit yang lalu ia merasa tenang, dan sekarang ia setengah mati ketakutan.26149Please respect copyright.PENANAmuHkUnBqHJ
26149Please respect copyright.PENANALRVpXFijPH
"Gak sengaja?" Laras tampak tidak mengerti.26149Please respect copyright.PENANANjJoB6Myk9
26149Please respect copyright.PENANAVSBQg1PtHx
Azril mengangguk cepat. "Awalnya Azril ingin ngintipin Umi, tapi gak taunya malah Kak upss..." Azril buru-buru mendekap mulutnya, ia tidak sengaja mengakui semua perbuatannya.26149Please respect copyright.PENANAn9fqDJtan7
26149Please respect copyright.PENANAiYZF2SXOHE
"Apa?" Kaget Laras tak percaya. "Ya Tuhan, Azril..."26149Please respect copyright.PENANANoar57CFIc
26149Please respect copyright.PENANAIfaoLiKAl3
Tubuh Azril gemetar, sanking takutnya ia sampai keceplosan kalau dirinya berniat mengintip Laras. Kini kesalahan besar Azril menjadi dua. Pertama ia ketahuan mengintip Kakaknya, dan kedua ia mengakui kalau dirinya berniat mengintip Ibu Tirinya.26149Please respect copyright.PENANAxa6wZaYJpd
26149Please respect copyright.PENANAA3dYLISUmu
Di saat ia sudah sangat ketakutan, tiba-tiba Laras tertawa renyah, membuat Azril tampak kebingungan.26149Please respect copyright.PENANAIK5trom49t
26149Please respect copyright.PENANAkPk4uwA9Pt
Sembari membungkukkan badannya, dia mencubit hidung Azril. "Bandel banget si kamu sayang. Masak mau ngintipin Ibu kamu sendiri." Ujar Laras yang kemudian tersenyum. Tidak ada tanda-tanda kalau Laras akan murka atas perlakuan anaknya terhadap dirinya.26149Please respect copyright.PENANAMSjwgGgOLX
26149Please respect copyright.PENANAyfiXrONGuO
"Maaf Mi."26149Please respect copyright.PENANAbnFSK7kxhm
26149Please respect copyright.PENANAdjPgKvbswT
"Coba jelaskan ke Umi, kenapa kamu mau ngintipin Umi?" Laras membuka kedua kakinya agar Azril bisa melihat gundukan memeknya yang terbungkus celana dalam berwarna hitam.26149Please respect copyright.PENANAaXghaCJYau
26149Please respect copyright.PENANA4FHY2p84ae
Pemandangan yang ada di hadapannya membuat lidah Azril menjadi keluh. Dirinya yang tadi setengah mati ketakutan, kini malah sangat terangsang melihat pemandangan indah yang ada di depannya. Azril merasa kalau Ibunya sengaja memperlihatkan selangkangannya, dan karena alasan itu Azril menjadi lebih sedikit berani.26149Please respect copyright.PENANAwBeIK3iOFe
26149Please respect copyright.PENANAKCC3LUYqed
Dia memeluk kaki Laras dengan wajah memelas, sementara tatapannya lurus ke depan kearah selangkangan Laras.26149Please respect copyright.PENANArGajIT0s6w
26149Please respect copyright.PENANANzCzi3dH7A
"Anu Mi... Ehmm... Soalnya Umi cantik." Jawab Azril gugup.26149Please respect copyright.PENANAzCZsF8auFl
26149Please respect copyright.PENANARjZ2RYksB3
"Bohong..." Laras kembali menyentil hidung Azril. "Mana mungkin kamu mau mengintip Umi mandi, cuman karena Umi cantik. Pasti kamu ingin melihat Umi telanjangkan?" Ujar Laras, membuat Azril makin terangsang di buatnya.26149Please respect copyright.PENANAjdo9vqcp9z
26149Please respect copyright.PENANAqb590S7zoZ
Melihat reaksi Laras, membuat Azril semakin yakin kalau Ibunya tidak akan marah kalau ia berkata jujur. "Iya Mi... Soalnya Azril penasaran dengan tubuh Umi. Maafin Azril ya Mi." Lirih Azril dengan wajah memelas.26149Please respect copyright.PENANA8whmd0oWHr
26149Please respect copyright.PENANAHhV9Bqwj01
Laras menjulurkan kakinya ke selangkangan Azril. Dengan wajah yang terukir senyuman indah, Laras memainkan kontol Azril dengan jari-jari kakinya. Membuat Azril mengaduh nikmat, karena gesekan jari kaki Laras di kemaluannya. "Buka celana kamu sayang." Suruh Laras, tanpa di minta dua kali Azril menanggalkan celananya.26149Please respect copyright.PENANA40rkBRCNLT
26149Please respect copyright.PENANAopoEfK1leO
"Aduh Mi... Ampun..." Melas Azril ketika ia merasakan kontolnya di jepit oleh jari kaki Ibunya.26149Please respect copyright.PENANAmCisTXoouI
26149Please respect copyright.PENANAXvDdJeFk68
"Ini hukuman anak yang suka mengintip." Ujar Laras sembari mengedipkan matanya, membuat Azril menjadi salah tingkah, ia tidak menyangkah kalau hukumannya akan senikmat ini.26149Please respect copyright.PENANAvEwLT3qkQf
26149Please respect copyright.PENANAkcmr1HDrSZ
Azril memejamkan matanya, seakan ia pasrah menerima hukuman dari Ibunya. Sementara dari bibirnya ia mengeluarkan suara desissan nikmat dan tubuhnya tampak gemetaran merasakan sensasi dari sentuhan kaki Ibunya.26149Please respect copyright.PENANAckuKK5aGAE
26149Please respect copyright.PENANAwb5PMFs9hU
Tidak butuh waktu lama, tubuh Azril menggelinjang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.26149Please respect copyright.PENANA3v4aTzUDsL
26149Please respect copyright.PENANABEgZfW4erF
"Ooohkk..." Desah Azril.26149Please respect copyright.PENANAtYeZS7SR8W
26149Please respect copyright.PENANAG6ag0iy7oC
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26149Please respect copyright.PENANA4SY0U4aV7w
26149Please respect copyright.PENANAkZYAQSeVHw
Spermanya tumpah mengenai jari-jari kaki Laras. Dengan perlahan Laras mengangkat kakinya dan menyodorkan kakinya di depan wajah Azril yang merah padam.26149Please respect copyright.PENANAHEvkjhDySO
26149Please respect copyright.PENANAm30fbZlrA9
"Bersihkan kaki Umi sayang." Suruhnya.26149Please respect copyright.PENANAPq9R0zXEYR
26149Please respect copyright.PENANAVJb6Pja7iA
Azril memegangi pergelangan kaki Laras. "I-iya Mi." Lidah Azril terjulur menyapu jari-jari Laras. Ia menghisap jari Laras dan menjilati spermanya yang ada di jari Laras hingga bersih.26149Please respect copyright.PENANArmXO76QrHk
26149Please respect copyright.PENANAqipxJPRTr5
Laras menatap wajah Azril yang tengah mengulum jarinya, membuat birahi Laras naik ke ubun-ubun. Mata Azril membeliak ketika melihat Laras menggosok-gosok memeknya dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat terangsang, membuat Azril makin bersemangat menjilati jari-jari Ibu Tirinya walaupun spermanya telah bersih.26149Please respect copyright.PENANAVqwkPczk9b
26149Please respect copyright.PENANASInI3Ltwru
Satu persatu jari Laras ia hisap dengan perlahan, bahkan sela-sela kaki Laraspun tak luput dari sapuan lidahnya, hingga membuat setiap inci kaki Laras basah oleh air liur.26149Please respect copyright.PENANAekR6Ed9kBK
26149Please respect copyright.PENANA70H6IoNVWp
"Az-r-i-l... Aahkk..." Erang Laras.26149Please respect copyright.PENANAV9ocXbCIj1
26149Please respect copyright.PENANAzTarQVKl4X
Tubuh indah Laras menegang beberapa saat, ia menyibak ke samping celana dalamnya dengan kondisi mengangkang. Sedetik kemudian dari dalam memek Laras mengucur deras air cintanya hingga mengenai wajah Azril yang merona merah, melihat momen di mana memek Laras yang menumpahkan cairan yang sangat banyak, bagaikan air mancur.26149Please respect copyright.PENANAZKuqbsYL6j
26149Please respect copyright.PENANAU6CGrQB5jb
Dengan pasrah Azril menerima air cintanya Laras tanpa berusaha untuk menghindar, karena ia juga menikmatinya.26149Please respect copyright.PENANAYeIvJEy6qZ
26149Please respect copyright.PENANAKzPBPL9ows
"Eenghkk... Hmmm...." Lenguh Laras.26149Please respect copyright.PENANAVe04h4pA0g
26149Please respect copyright.PENANAEG3A4M9aMp
Pinggulnya tersentak-sentak, menikmati orgasme yang baru saja ia dapatkan. Sungguh perasaan yang sulit ia gambarkan ketika ia mendapatkan orgasmenya hanya karena terangsang melihat Azril menjilati jari-jari kakinya.26149Please respect copyright.PENANA2LnL6MVh1l
26149Please respect copyright.PENANAl4z0vSTNvi
Begitu juga dengan Azril, ada kepuasan tersendiri ketika ia menjilati jari kaki Ibu Tirinya.26149Please respect copyright.PENANAA7xjRadWtk
26149Please respect copyright.PENANAHPmWW3B37J
Sejenak suasana menjadi hening, Azril dan Laras tampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Laras yang awalnya hanya ingin mengerjai putranya malah ikut terbawa suasana, membuat dirinya semakin yakin kalau ia memiliki orientasi sex menyimpang, ia memiliki kepuasan tersendiri ketika melihat Azril begitu patuh menuruti semua perintah dirinya.26149Please respect copyright.PENANAla1vpZrSP1
26149Please respect copyright.PENANAc9n86PZZWy
Begitu juga dengan perasaan Azril. Ketidak berdayaannya malah menimbulkan sensasi seks yang luar biasa, semakin ia tidak berdaya dengan keadaan, malah membuatnya makin terangsang.26149Please respect copyright.PENANAmaCMG0W77g
26149Please respect copyright.PENANAb6kPXOaEfm
Laras tersenyum tipis. "Sayang... Umi harap kamu tidak menceritakan apa yang terjadi barusan dengan orang lain." Ujar Laras, ia terlihat gugup ketika mengatakannya. Tapi ia harus memastikan kalau Azril akan benar-benar tutup mulut.26149Please respect copyright.PENANA17plmh3e8z
26149Please respect copyright.PENANAQjidNjFoNf
"Iya Umi..." Jawab Azril patuh.26149Please respect copyright.PENANAMm3p7txbZQ
26149Please respect copyright.PENANAsKbzDNaGfd
"Ini baru anak Umi." Seloroh Laras sembari tersenyum, Azril ikut tersenyum senang.26149Please respect copyright.PENANAv0BQ06JR9J
26149Please respect copyright.PENANA56vB5zkDnT
"Pake pakaian kamu sayang! Udah malam, saatnya kamu tidur." Ujar Laras, mengingat jam di dinding rumahnya sudah menunjukan pukul satu dini hari.26149Please respect copyright.PENANADzeESgN8C1
26149Please respect copyright.PENANA8W156yWCI4
Buru-buru Azril memakai pakaiannya. Setelah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi ke salahannya lagi, Azril pamit hendak ke kamarnya. Baru saja Azril membuka kamar Ibunya, tiba-tiba Laras kembali memanggilnya.26149Please respect copyright.PENANAK7E2VzGtqM
26149Please respect copyright.PENANASgiI1OuLme
Wanita cantik itu berjalan anggun kearah Azril, yang tampak sulit sekali berpaling dari kemolekan tubuh Ibunya.26149Please respect copyright.PENANA9UsVsiRDDc
26149Please respect copyright.PENANAY4A3Hsbtze
"Ingat ya sama janji kamu!" Ujar Laras.26149Please respect copyright.PENANACEmaE7RQVJ
26149Please respect copyright.PENANAWwv732juPC
Azril menganggukkan kepalanya. "Iya Mi, Azril janji gak akan ngintip lagi." Ujar Azril bersungguh-sungguh.26149Please respect copyright.PENANAbeciCU7OiU
26149Please respect copyright.PENANA5cruhIjedK
"Yakin? Umi gak percaya." Laras melipat tangannya di dada menonjolkan belahan payudaranya.26149Please respect copyright.PENANAHJ4z4Su4OT
26149Please respect copyright.PENANAftEDsxFiTz
Gleeek...26149Please respect copyright.PENANACeAVUjvImr
26149Please respect copyright.PENANA2GD4LHH9iY
Azril sampai menelan air liurnya. "I-iya Mi..." Jawab Azril.26149Please respect copyright.PENANApXiDkPohtO
26149Please respect copyright.PENANAP9hnSJwoYe
"Ya udah, Umi percaya sama kamu. Tapi kalau sampe kamu ketahuan ngintip lagi, Umi akan hukum kamu lebih berat dari yang tadi." Ancam Laras, seraya tersenyum sangat manis.26149Please respect copyright.PENANAR2DpjWHVwT
26149Please respect copyright.PENANAr4qgT48wdZ
"Siap Mi." Ujar Azril semangat.26149Please respect copyright.PENANAzlBLJU8Lzi
26149Please respect copyright.PENANAV5juCi2kHh
Laras kembali tersenyum. "Bandel kamu ya." Dengan gemas Laras mencubit hidung Azril. Kemudian mereka tertawa renyah bersama-sama seakan tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.26149Please respect copyright.PENANA5as7SskB4f
26149Please respect copyright.PENANAEWb02aOf61
Azril menganggukkan kepalanya, seraya berjalan menuju kamarnya, Azril tersenyum tipis. Ia sangat mengerti maksud dari arti dari ucapan Laras. Ia merasa sama sekali tidak keberatan kalau Laras menghukumnya seperti tadi kalau ia harus kembali ketahuan, bahkan ia malah berharap sampai ketahuan agar mendapatkan hukuman seperti tadi.26149Please respect copyright.PENANA1hhGZSthBe
26149Please respect copyright.PENANAMte7llvzU9
Membayangkannya membuat Azril tidak tahan menunggu esok hari, entah hukuman seperti apa lagi yang akan ia terima.26149Please respect copyright.PENANAkwAUzfE8FU
26149Please respect copyright.PENANAoNggIG0Q2o
******26149Please respect copyright.PENANAXMsSNY89a5
26149Please respect copyright.PENANA0P4XXupf69
26149Please respect copyright.PENANA1QVKVxxZ23
26149Please respect copyright.PENANAGQVTzi2VYp
26149Please respect copyright.PENANAr5CzYEz32G
26149Please respect copyright.PENANADFXZzUVBFn
26149Please respect copyright.PENANAAUGiOA7TgD
26149Please respect copyright.PENANAtOjyh5CRve
26149Please respect copyright.PENANA5KyFRBCfew
26149Please respect copyright.PENANAu8LHE9Ue8Y
Rayhan tersenyum ketika melihat jam dinding kamarnya sudah menunjukan pukul 12 malam. Dengan perlahan ia keluar dari dalam kamarnya. Seperti yang sudah ia duga, Zaskia lagi-lagi ketiduran di sofa. Ia berjalan perlahan menghampiri Zaskia yang memakai piyama berwarna putih.26149Please respect copyright.PENANA81cZ9cMCc4
26149Please respect copyright.PENANAj2Fgz8FZeK
Dia berjongkok menatap wajah cantik sang Kakak, jemarinya membelai rambut Zaskia yang terurai panjang. Cantik, sungguh sangat cantik sekali Zaskia malam ini.26149Please respect copyright.PENANA1AX8g8oVkg
26149Please respect copyright.PENANAf88tqzXLKu
Jemari Rayhan mulai berani membuka kancing piyama Kakaknya dengan sangat hati-hati. Dia menelan air liurnya tatkalah matanya menatap gumpalan daging payudara Zaskia yang putih mulus dengan puting berwarna kemerah-merahan.26149Please respect copyright.PENANAg4Fp7BNWkS
26149Please respect copyright.PENANAtTa00b8poY
"Maaf Kak." Bisik Rayhan.26149Please respect copyright.PENANAvMjoZV93Ag
26149Please respect copyright.PENANAlP1waqOgZ2
Telapak tangannya membelai gumpalan daging payudara Zaskia, jarinya menyentuh lembut puting Zaskia.26149Please respect copyright.PENANAlIE8rl3yeU
26149Please respect copyright.PENANAuNYmK41vj3
Sebenarnya ia ingin melakukan lebih dari ini, tapi ia takut sentuhannya akan membangunkan Zaskia. Dengan tangan gemetar ia membuka celananya dan mulai beronani di hadapan Kakak kandungnya.26149Please respect copyright.PENANACurujLkP9e
26149Please respect copyright.PENANAhvR8oPymrH
Nafas Rayhan memburu seiring dengan batang kemaluannya yang terasa semakin kaku dan besar. Dia mendengus beberapa kali hingga akhirnya ia merasa sudah di ujung.26149Please respect copyright.PENANA9bTI0HFF7e
26149Please respect copyright.PENANAuXOppRpsT6
Dengan nekatnya Rayhan menumpahkan spermanya diatas belahan payudara Zaskia.26149Please respect copyright.PENANA0c1D6qeX7x
26149Please respect copyright.PENANA9hLmcTj3eZ
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26149Please respect copyright.PENANAvYRIaGfEvj
26149Please respect copyright.PENANAoR4azGqS9O
*****26149Please respect copyright.PENANAESvlUmquB9