Malam hari di sebuah asrama...25238Please respect copyright.PENANAX8bWdjyGAW
25238Please respect copyright.PENANAAPhWD0rNWr
Kreaak...25238Please respect copyright.PENANABHNb7u06rN
25238Please respect copyright.PENANAeWvP3hOKbT
Semua orang yang ada di dalam ruangan langsung berdiri ketika seseorang tiba-tiba membuka pintu kamar mereka. Heru memicingkan matanya, menatap tak suka kearah pria yang dengan sangat berani masuk ke dalam kamar kekuasaannya tanpa permisi terlebih dahulu.25238Please respect copyright.PENANA5O6HqHZtOa
25238Please respect copyright.PENANA35unnDUXqT
Bagong langsung menghampiri anak tersebut sembari menarik kaos pemuda tersebut. "Eh anjing, siapa yang suruh Lo masuk bangsat." Umpat Bagong, tangan kanannya sudah terkepal dan siap memukulnya.25238Please respect copyright.PENANApSQpJ5mXg8
25238Please respect copyright.PENANA8VqMCc68Kw
"Santai bro, gue gak ada urusan sama Lo." Doni mengalihkan pandangannya ke Heru.25238Please respect copyright.PENANAzYsNi0D1Bv
25238Please respect copyright.PENANAJfWmWuP4rg
Pemuda itu tersenyum tipis, sembari berdiri menghampiri Doni. "Lepasin." Heru menepuk lengan Bagong.25238Please respect copyright.PENANAmeUVqJsYbN
25238Please respect copyright.PENANAeNJdMwU4HK
"Anjing. Cuiiih..." Kesal Bagong.25238Please respect copyright.PENANAlVskbHtcOI
25238Please respect copyright.PENANAmwmsfhddGw
"Ada apa Lo nyari gue?"25238Please respect copyright.PENANAVjDeUQhgiy
25238Please respect copyright.PENANA19K6mDW39T
"Gue minta Lo ngerahin anak asrama kelapangan besok lusa! Teman gue ada ribut sama asrama Hamza." Jelas Doni yang memang tidak suka berbasa-basi.25238Please respect copyright.PENANAvaT5QOmgIM
25238Please respect copyright.PENANAFLQGuWWRgE
"Anjing ni bocah."Umpat Pandi emosi, sembari membuang puntung rokok kearah Doni.25238Please respect copyright.PENANAieRouK6m7d
25238Please respect copyright.PENANA0aO5oKSt1w
"Kalau gue gak mau?"25238Please respect copyright.PENANAoELFAPF7Oq
25238Please respect copyright.PENANAyTcDvxiMMu
Doni tersenyum sinis. "Gue kesini bukan untuk mendengar kata tidak." Doni menanggalkan kaosnya, memperlihatkan bentuk tubuhnya yang kotak-kotak. Di atas perutnya terlihat ada bekas luka yang cukup besar.25238Please respect copyright.PENANAhrVNVItqbE
25238Please respect copyright.PENANAMcLDfhhetD
Tentu saja Heru tidak bergidik melihat bekas luka di perut Doni. Yang ada adrenalin nya makin terpacu untuk menghadapi Doni. Apa lagi selama ini Doni di kenal anak yang tidak pernah terlibat perkelahian, bahkan beberapa kali ia mengalah ketika seseorang mencoba mengganggunya.25238Please respect copyright.PENANAP0QIKa2dWc
25238Please respect copyright.PENANAyXZ0hgLViM
Diatas kertas jelas Heru yang menang, mengingat track record nya yang tidak terkalahkan di asrama al-Fatih.25238Please respect copyright.PENANABZySBt1DhB
25238Please respect copyright.PENANAMFXB5l1GmM
"Lo taukan aturan mainnya?"25238Please respect copyright.PENANA2XdFIzl17m
25238Please respect copyright.PENANAqN1TThWJzP
Doni menganggukkan kepalanya. Tidak lama kemudian tiga orang pria dewasa masuk ke dalam kamar. Mereka adalah santri pengabdian yang bertugas menjaga keamanan asrama. Bagi mereka yang ingin berkelahi, harus mendapat izin terlebih dahulu dari santri pengabdian. Kalau tetap nekat berkelahi di asrama tanpa izin dari santri pengabdian, mereka di pastikan akan di keluarkan dari pesantren.25238Please respect copyright.PENANACEdtI82n0H
25238Please respect copyright.PENANAeww00w6nA7
Tradisi ini sudah ada sejak lama, hal ini di lakukan untuk meredam kenakalan anak remaja yang butuh di salurkan. Karena pada dasarnya, sebagian dari santri masuk ke pesantren bukan karena mereka ingin jadi ustad, melainkan karena orang tua yang sudah tidak sanggup lagi mendidik mereka.25238Please respect copyright.PENANABgmgYtlxTR
25238Please respect copyright.PENANAcxzAJLLyVg
Terlalu naif memang, menyerahkan anak mereka untuk di didik orang lain, agar menjadi anak yang lebih baik, berguna untuk masyarakat hingga membanggakan kedua orang tua mereka.25238Please respect copyright.PENANAn5DJccezOw
25238Please respect copyright.PENANAreGSTOdeH3
Pablo, Iyan, Dan Dery duduk diatas salah satu kasur santri sembari melihat Doni dan Heru.25238Please respect copyright.PENANA7OrET5Ohe4
25238Please respect copyright.PENANA4bBnYvvMPl
"Kalian berdua mau ribut?" Tanya Yan. Ia menyulut api ke sebatang rokok. "Ada masalah apa?" Sambung Yan, ia menghembuskan asap rokok kearah Doni.25238Please respect copyright.PENANAYdb9AKUV1J
25238Please respect copyright.PENANA5D6vCQlUjS
"Apa perlu ada alasan." Jawab Doni.25238Please respect copyright.PENANAZhjEIlag8Y
25238Please respect copyright.PENANALKFZdshLGO
"Songong juga ni anak." Komentar Pablo.25238Please respect copyright.PENANAYzzXAzyRdF
25238Please respect copyright.PENANAzaiwdllCEK
Yan tertawa renyah mendengar jawaban Doni. "Iya, kamu benar... Tidak perlu ada alasan." Yan berdiri sembari merangkul Doni.25238Please respect copyright.PENANAAVFjdnzxjB
25238Please respect copyright.PENANAJWhCpQmwVy
Dan tanpa di duga-duga Yan memukul perut Doni dengan sangat keras. "Hooeek..." Rintih Doni, ia merasa perutnya sangat sakit sekali. Bahkan hanya dengan satu pukulan, sudah membuat lututnya gemetar.25238Please respect copyright.PENANAnnZHGNBuVv
25238Please respect copyright.PENANAiHdTOTEsnR
"Lain kali kalau ngomong sama senior yang sopan." Bisik Yan.25238Please respect copyright.PENANAR2AkFvpymA
25238Please respect copyright.PENANAE5c7scm949
Doni mengeram sembari menatap seniornya. Ia tidak menyangka kalau pukulan dari seniornya bisa sekeras itu.25238Please respect copyright.PENANAgPMOcDrGaj
25238Please respect copyright.PENANAEYfuIYuDeu
"Kalian berdua silahkan selesaikan masalah kalian, tapi dengan satu syarat. Tidak boleh menggunakan senjata." Jelas Yan kemudian kembali duduk di dekat kedua sahabatnya yang dari tadi hanya diam saja.25238Please respect copyright.PENANAhbiRrpTJYp
25238Please respect copyright.PENANAEZZHIiu156
Heru menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan, agar otot lehernya lebih rilex, sembari memasang kuda-kuda, dia mengangkat kedua tangannya yang terkepal, dengan pose siap melawan.25238Please respect copyright.PENANAlCmsLCo5bn
25238Please respect copyright.PENANAk1FfS2WXMW
Doni tersenyum, akhirnya ia bisa berhadapan langsung dengan Heru yang katanya jagoan nomor satu di asrama Al Fatih. Mengalahkan Heru akan menjadi solusi terbaik untuk berhadapan dengan Hamka besok lusa. Ia yakin, pertempuran jumad nanti tidak akan muda.25238Please respect copyright.PENANAHr7Qj3Je9q
25238Please respect copyright.PENANAtlnwInGKgB
Doni menyerang lebih dulu, dia melepaskan jeb kearah wajah Heru, tapi dengan muda Heru menangkisnya dengan tangan kiri. Satu kakinya mundur ke belakang untuk memperkuat kuda-kuda nya. Sementara tangannya dengan cepat mengincar perut Doni. Tab Doni berhasil menangkis pukulan Heru dengan mengangkat lututnya cukup tinggi.25238Please respect copyright.PENANAm6D30Wbgxu
25238Please respect copyright.PENANAz08vRpOAWJ
"Lumayan." Puji Heru.25238Please respect copyright.PENANA3U4IxT5PUY
25238Please respect copyright.PENANAsbNKIzN7nK
Kaki Heru terangkat tinggi dan terarah kewajah Doni. Reflek Doni mundur kebelakang, tapi tetap tidak bisa menghindari tendangan Heru.25238Please respect copyright.PENANAfFhngaCpdH
25238Please respect copyright.PENANALEbW17yGjI
Pipi kanan Doni memerah akibat tendangan Heru walaupun tidak telak.25238Please respect copyright.PENANACW58eOruHr
25238Please respect copyright.PENANABCcgwoCNRG
Heru maju ke depan, ia melakukan uppercut kearah dagu Doni, dengan cepat Doni mengangkat kedua tangannya sembari menurunkan dagunya. Buuk Tinju Heru tepat mengenai kedua lengan Doni. Walaupun pukulan Heru berhasil di tangkis tapi tetap saja menimbulkan efek di kedua lengannya.25238Please respect copyright.PENANA25NRCtP6af
25238Please respect copyright.PENANAApPCGfHg0e
Lalu kemudian di susul oleh pukulan tangan kirinya, dan kali ini Doni tidak sempat menghindar.25238Please respect copyright.PENANAYDc4k9flnZ
25238Please respect copyright.PENANABPmzf2fmV7
Kaki kanan Heru maju satu langkah, dan dengan gaya memutar ia melayangkan kaki kirinya kearah kepala Doni, beruntung kali ini Doni berhasil menghindarinya dengan sedikit menunduk. Andai saja ia telat menghindar, satu tendangan Heru barusan bisa saja menjadi akhir dari pertempuran malam ini.25238Please respect copyright.PENANAtL4pEQnILM
25238Please respect copyright.PENANAg9kPqm4V4V
"Hampir saja, sekarang giliran gue.." Gumam Doni.25238Please respect copyright.PENANAgAplKUmBsb
25238Please respect copyright.PENANAavN6Nhc5vk
Doni mundur satu langkah, kemudian tangan kanannya melakukan pukulan menyilang. Heru yang belum siap hanya pasrah ketika wajahnya terpaksa menerima pukulan Doni dari jarak yang ideal.25238Please respect copyright.PENANApJMXkSDTPv
25238Please respect copyright.PENANAvNQ45vd4ne
Tanpa membuang kesempatan, tangan kiri Doni menghantam wajah kanan Heru, dan di balas dengan satu pukulan telak di ulu hati Doni.25238Please respect copyright.PENANAehOH76hOQg
25238Please respect copyright.PENANARpWlvpPbxA
Mereka berdua mundur beberapa langkah sembari mengatur nafas mereka yang mulai tersengal-sengal.25238Please respect copyright.PENANAtw1jCynOi5
25238Please respect copyright.PENANAAPqC2ZDJEb
Heru langsung menerjang Doni, beberapa pukulannya berhasil di tepis Doni. Kaki kanan Doni menerjang lengan Heru, lalu di susul pukulan tangan kirinya di wajah Doni.25238Please respect copyright.PENANAx9WwHgBJhj
25238Please respect copyright.PENANAq5lUp2d9Cm
Buuuuk...25238Please respect copyright.PENANAfOY7JMqFce
25238Please respect copyright.PENANAJIYirdcgpi
"Bangsaaaaat..." Pekik Heru di dalam hati.25238Please respect copyright.PENANAsPZ5ag3WNm
25238Please respect copyright.PENANAwKJOAyhvxU
Tubuhnya langsung sempoyongan setelah menerima pukulan telak di wajahnya. Kemudian di susul beberapa pukulan kombinasi yang di lakukan Doni. Yang bisa Heru lakukan hanyalah menangkis setiap pukulan yang di lepaskan Doni ke wajahnya. Dan sesekali mencoba membalasnya.25238Please respect copyright.PENANAg9qt5WEXav
25238Please respect copyright.PENANARjhfBAsxs4
Tapi balasan Heru sama sekali tidak terasa bagi Doni, itu terlihat dari senyuman Doni kearah Heru, membuat pemuda itu makin kalap, dan berusaha memukul Doni berulang kali yang dengan muda di tangkis.25238Please respect copyright.PENANAmjJxLEogjb
25238Please respect copyright.PENANAKPINxqNfcG
Sanking kesalnya, Heru lupa untuk melindungi perutnya. Dan hal tersebut di manfaatkan Doni dengan memukul perut Heru sekuat tenaga.25238Please respect copyright.PENANAa9sZbZz0zr
25238Please respect copyright.PENANAgJVNAlbJTF
"Hooeek..." Heru memuntahkan darah dari mulutnya.25238Please respect copyright.PENANAs9EhDkmAU4
25238Please respect copyright.PENANAVKJnG0XhOd
"Selesai." Ujar Doni, sembari mengalungkan tangannya di leher Heru, dan menariknya ke bawah. Pada saat bersamaan lututnya sudah siap menghantam wajah Heru.25238Please respect copyright.PENANAFpoA2b7R0Q
25238Please respect copyright.PENANAChaQuXJK3M
"Anjing!" Umpat Heru.25238Please respect copyright.PENANAGQTBVjAA8N
25238Please respect copyright.PENANA3v5sW51lAI
Buuuk...25238Please respect copyright.PENANAXalltFUZX7
25238Please respect copyright.PENANA63nYHB8LRp
Tubuh Heru kehilangan tenaga, ia roboh kelantai dengan wajah bersimbah darah. Di perkirakan hidungnya patah, dan beberapa giginya tanggal.25238Please respect copyright.PENANA0odbu9atvk
25238Please respect copyright.PENANAVLRAgeawgb
Doni mencekik Heru, ia berniat ingin menghabisi Heru dengan satu pukulan lagi. Ketika tinjunya hampir mengenai wajah Heru, tiba-tiba seseorang menerjang pinggangnya hingga ia terjungkal ke samping.25238Please respect copyright.PENANAa6q1evbhGX
25238Please respect copyright.PENANAfXYPqutx71
Pablo berdiri tegak setelah menendang Doni yang tengah meringis kesakitan.25238Please respect copyright.PENANA0FRttWfdAI
25238Please respect copyright.PENANAIv1uWxKzOv
"Cukup!" Ucapnya tenang. "Kalian Bawak Heru ke klinik sekarang juga." Perintah Pablo. Bagong dan beberapa temannya segera membopong tubuh Heru.25238Please respect copyright.PENANArJkYJwSH7I
25238Please respect copyright.PENANA4b8f7jTpcu
"Selamat Lo sekarang bos baru di sini." Ucap Bang Yan sembari menepuk pundak Doni.25238Please respect copyright.PENANABtZObNaANi
25238Please respect copyright.PENANA6tYVwMzrT4
Doni tersenyum sinis. Ia mengambil kaosnya lalu pergi meninggalkan kamar Heru. Baginya menjadi yang terkuat di asrama Al Fatih tidaklah penting.25238Please respect copyright.PENANAwSnxmJPYOX
25238Please respect copyright.PENANAYXhg7KYezj
*****25238Please respect copyright.PENANAx7i7IIm7k0
25238Please respect copyright.PENANABU5uoO4Tl3
"Astaghfirullah Rayhan..."25238Please respect copyright.PENANA9H6u30ZTw0
25238Please respect copyright.PENANA1iE8zlXiZn
Zaskia menjerit ketika melihat Rayhan yang masih tidur di dalam kamarnya. Bukan karena adiknya telat bangun, tapi karena lagi-lagi ia mendapatkan celana adiknya basah karena terkena sperma. Dan itu artinya, ia lagi-lagi harus mencuci celana Rayhan yang penuh dengan lendir yang lengket.25238Please respect copyright.PENANAFNojHee51k
25238Please respect copyright.PENANA5K0am90OEx
Teriakan Zaskia tentu saja membangunkan Rayhan. Dengan ekspresi tanpa dosa, Rayhan menatap Zaskia dengan penuh heran.25238Please respect copyright.PENANAqthQGhHRCx
25238Please respect copyright.PENANAfcYTBvr2Nn
"Kenapa si Kak, pagi-pagi udah teriak." Gerutu Rayhan.25238Please respect copyright.PENANA7uGlYBQOOc
25238Please respect copyright.PENANAr8laISm1vB
Zaskia mendesah pelan. "Lihat tuh celana kamu." Tunjuk Zaskia. Rayhan buru-buru menarik selimutnya. "Setiap hari Kakak harus nyuci celana kamu yang bauk sperma itu. Bisa gak si, sehari saja kamu gak mimpi basah." Omel Zaskia, dia mendekap dadanya dengan kedua tangannya yang terlipat.25238Please respect copyright.PENANAtaH5iYbOo2
25238Please respect copyright.PENANAwC10PDY3i7
"Eh anu Kak."25238Please respect copyright.PENANAD3krIzuaov
25238Please respect copyright.PENANAW0cIqJeuox
"Anu-anu... Emangnya kamu tiap malam ngayalin siapa? Kok bisa setiap malam mimpi basah. Kalau sesekali Kakak bisa maklum, tapi kalau sampai setiap hari, ini sudah keterlaluan." Cerocos Zaskia, yang tidak habis pikir dengan kelakuan Rayhan.25238Please respect copyright.PENANAV4coS4WeBG
25238Please respect copyright.PENANAR7s4piJ96y
Rayhan menggaruk kepalanya. "Ini semua salah Kakak yang terlalu cantik. Setiap malam aku mimpiin Kakak! Dan berharap benar-benar bisa ngentotin Kakak." Ingin Rayhan mengatakan hal tersebut, tapi tentu saja ia tidak berani untuk berterus terang.25238Please respect copyright.PENANAdz3VR1khlv
25238Please respect copyright.PENANAoxntOkW7IS
"Maaf Kak." Akhirnya yang keluar hanya kalimat itu.25238Please respect copyright.PENANAQieBpBu1gc
25238Please respect copyright.PENANA0f3bRwgYTp
"Sudah sana, siap-siap mandi wajib. Habis itu shalat." Suruh Zaskia. Habis memarahi adiknya ia segera keluar dari kamar Rayhan yang masih shock karena habis di marahi Kakaknya.25238Please respect copyright.PENANABbt3wK4Gtq
25238Please respect copyright.PENANAR10hWIT1pf
Zaskia benar-benar bingung dengan kelakuan Rayhan. Bagaimana mungkin ada orang yang mimpi basahnya setiap hari. Ini pasti karena pikiran adiknya yang telah rusak, karena terlalu sering membayangkan adegan tak senonoh. Entah bagaimana caranya untuk menghilangkan kebiasaan Rayhan, agar tidak mimpi basah lagi.25238Please respect copyright.PENANAzBewj2kkj9
25238Please respect copyright.PENANA7EhwzGRQgw
Ia membuka pintu kamar mandi, melepas bagian bawah mukenanya berikut dengan dalamannya dan menyisakan mukena bagian atas.25238Please respect copyright.PENANAY1HrvhHsLR
25238Please respect copyright.PENANA15CPhPMRBg
Zaskia berjongkok sembari sedikit mengangkat mukena bagian atas agar tidak terkena air urinenya ketika ia buang air kecil.25238Please respect copyright.PENANArn8hPVVpfb
25238Please respect copyright.PENANAOEnNS4Fc1c
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr...25238Please respect copyright.PENANAqAqkDdrOoW
25238Please respect copyright.PENANAxIH1GXLwi5
Ketika lagi asyik menikmati momen buang hajat, tiba-tiba pintu kamar mandinya terbuka. Sosok Rayhan masuk ke kamar mandi sembari menenteng handuk di pundaknya. Mata Zaskia membulat sempurna melihat adiknya yang baru masuk ke kamar mandi tanpa melihat kearahnya.25238Please respect copyright.PENANAqNvntB1xAM
25238Please respect copyright.PENANACa7kKkwC2S
"Rayhan!" Tegur Zaskia.25238Please respect copyright.PENANAYLw48NMG47
25238Please respect copyright.PENANAk4qr7Mp242
Tubuh Rayhan mendadak kaku, ketika mendapati Kakak kandungnya yang tengah berjongkok hanya memakai bagian atas mukena, sementara bagian bawahnya terbuka lebar, memamerkan memeknya yang tembem tanpa rambut kemaluan yang menempel di pubiknya.25238Please respect copyright.PENANAbMezVfNSXr
25238Please respect copyright.PENANA6UxeXHUT4x
Gleeek...25238Please respect copyright.PENANAUGL276REkZ
25238Please respect copyright.PENANAWwyp4xHCsu
Rayhan menelan air liurnya, sembari mengusap bibirnya dengan lengannya.25238Please respect copyright.PENANA6vfa1reBCi
25238Please respect copyright.PENANACQ3bvuZTXk
"Kakak ngapain?" Pertanyaan tolol itu meluncur dari bibir Rayhaan.25238Please respect copyright.PENANA6wiF8GuzpK
25238Please respect copyright.PENANAt0x9vCvnhy
"Emang kamu gak liat Kakak ngapain?" Tanya Zaskia.25238Please respect copyright.PENANAjOJGd5R8wW
25238Please respect copyright.PENANAYYTirH90l3
Tentu saja Rayhan lihat, dan ia melihat jelas ketika air urine Kakak kandungnya mengucur deras ke dalam closet hingga akhirnya berhenti. Proses buang air kecil Zaskia tentu terekam jelas di ingatan Rayhan.25238Please respect copyright.PENANAUpv5XM8TLd
25238Please respect copyright.PENANAhqbPbPST5L
"Eh iya, kakak lagi kencing ya, hehehe..." Sambil garuk-garuk bagian belakang kepalanya.25238Please respect copyright.PENANAZ64118E8HR
25238Please respect copyright.PENANAyOCXGgqYZS
"Itu tau pake tanya lagi." Omel Zaskia.25238Please respect copyright.PENANA3NcDXRRM9a
25238Please respect copyright.PENANAmleWRcrPeD
"Aku kan gak tau kalau Kakak lagi pipis! Lagian kebiasaan pintu kamar mandi gak di kunci." Ucap Rayhan santai. Sembari melepas pakaiannya.25238Please respect copyright.PENANAXOmP50AwGv
25238Please respect copyright.PENANASqGF6xRUBp
"Eh mau ngapain?"25238Please respect copyright.PENANApDL2xrob5e
25238Please respect copyright.PENANA4YMTGhkM2b
"Mandi Kak." Jawab Rayhan santai. "Kan tadi Kakak suruh aku mandi." Sambung Rayhan, ia menarik turun celana pendeknya dan memamerkan kontolnya yang seukuran pisang ambon.25238Please respect copyright.PENANAuSqJ49TjRK
25238Please respect copyright.PENANAEtFf49OppH
"Astaghfirullah Ray!" Protes Zaskia.25238Please respect copyright.PENANAoaXss5fim7
25238Please respect copyright.PENANAatzHL7eb8o
Rayhan melirik memek Kakaknya. "Apa lagi si Kak?"25238Please respect copyright.PENANAIBUVZklE5T
25238Please respect copyright.PENANAciFQ21Eu31
"Kamu tuh ya, pake telanjang di depan Kakak! Gak sopan tau gak." Lagi-lagi Zaskia mengomel, tapi matanya itu malah gak berpaling dari kontol Adiknya.25238Please respect copyright.PENANAF4lYqlMTgV
25238Please respect copyright.PENANACfgmbiWsLp
"Apaan si Kak! Kayak gak pernah lihat Ray telanjang aja." Ucap Rayhan santai, sembari mengguyur tubuh telanjangnya dengan air di dalam bak mandi.25238Please respect copyright.PENANA0zH5clu7Mx
25238Please respect copyright.PENANAzHmuMX6X0h
Zaskia kehabisan kata-kata, apa yang di katakan Rayhan memang benar. Dia sudah beberapa kali melihat Adiknya telanjang. Bahkan ia pernah memandikan Rayhan dalam keadaan telanjang bulat. Pengalaman tersebut tak akan pernah di lupakan Zaksia.25238Please respect copyright.PENANAr52bbtnHUR
25238Please respect copyright.PENANALuEgBEIMEZ
Sebagai wanita normal, ia sangat kagum dengan bentuk dan ukuran kontol Rayhan. Apa lagi kontol Rayhan, adalah kontol pria dewasa pertama yang ia lihat, sehingga meninggalkan kesan tersendiri baginya.25238Please respect copyright.PENANAEushFd4Nyf
25238Please respect copyright.PENANAMaezWOWkVm
Wajah Zaskia merona merah ketika melihat Rayhan menggosok kontolnya dengan gerakan perlahan. Sanking tegangnya Zaskia sampai lupa bernafas. Ia merasakan suhu tubuhnya menjadi panas, walaupun kondisi kamar mandi yang cukup dingin, tapi Zaksia malah berkeringat.25238Please respect copyright.PENANAnoqMSnfNLs
25238Please respect copyright.PENANAgblZTGCz7m
Melihat Kakaknya yang setengah sadar dengan kondisi mereka saat ini membuat Rayhan semakin berani.25238Please respect copyright.PENANAJ1CmtfsDqH
25238Please respect copyright.PENANA8khhDmpORu
Ia berjalan kearah Kakaknya dengan kontol yang menggantung. "Maaf ya Kak, mau ambil sabun." Ujar Rayhan, ia berdiri di depan Zaskia sembari menggapai sabun yang ada di dekat Kakaknya.25238Please respect copyright.PENANAcLiFXWfI9z
25238Please respect copyright.PENANAgG0RkoVCd6
"Eh..." Kaget Zaskia.25238Please respect copyright.PENANA4AMj0vS3Rj
25238Please respect copyright.PENANAcseAsSqnrR
Bayangkan saja, kontol Rayhan tepat di depan wajahnya. Dan hanya beberapa senti lagi kontol besar Rayhan akan menyentuh wajahnya.25238Please respect copyright.PENANAdApjwVftlk
25238Please respect copyright.PENANA7nxxecvn8D
Mata Zaksia tak berkedip menatap setiap jengkal kontol Rayhan yang berotot. Dengan sengaja Rayhan berlama-lama mengambil sabun yang ada dinding tepat di sampingnya yang sedang berjongkok diatas closed.25238Please respect copyright.PENANAdH6lyTgysB
25238Please respect copyright.PENANAidmNsVghC9
Kemudian Rayhan melumuri badannya dengan busah sabun. Ketika ia menyabuni tubuhnya tiba-tiba sabun di tangannya melompat kearah closed sampai masuk ke dalam closed.25238Please respect copyright.PENANAMnFrlVSgkN
25238Please respect copyright.PENANANAXvd0jkDw
"Waduh..." Kaget Rayhan.25238Please respect copyright.PENANAr2qUMXhBbH
25238Please respect copyright.PENANAdVgOYqQtQW
Kemudian Rayhan berjongkok di depan Zaskia, tangannya terjulur diantara kedua kaki Zaskia yang terbuka untuk mengambil sabun.25238Please respect copyright.PENANAe2EQ4S06KG
25238Please respect copyright.PENANAhTKbLBSmyV
"Mau ngapain kamu Dek?" Wajah Zaskia makin tegang.25238Please respect copyright.PENANALP79ibeJVI
25238Please respect copyright.PENANAUfkMuL0qMY
"Ambil sabun Kak." Jawab Rayhan enteng.25238Please respect copyright.PENANALHORc443vK
25238Please respect copyright.PENANATPLbnUE5ew
"Eh..." Zaskia tersentak kaget ketika merasakan lengan Rayhan menyentuh bibir memeknya.25238Please respect copyright.PENANAsxwKB7NznO
25238Please respect copyright.PENANAvS3igrQUjB
"Angkat sedikit pantatnya Kak, susah ni." Pinta Rayhan.25238Please respect copyright.PENANARIldArz0nR
25238Please respect copyright.PENANA5zoVZ6A6HP
Zaskia berusaha mengangkat pantatnya, tapi tentu saja tidak muda, karena posisinya yang masih jongkok.25238Please respect copyright.PENANA4vhFmZbsNa
25238Please respect copyright.PENANAwLF47pNzd8
Tanpa sepengetahuan Zaskia, Rayhan dengan sengaja menggodanya. Ia menggerakkan tangannya maju mundur dengan perlahan, menggesek bibir memek Kakaknya yang terasa hangat karena lendir kewanitaannya. Mata Zaskia membeliak, merasakan sensasi geli-geli nikmat, ketika bibir memeknya bersentuhan dengan kulit lengan Rayhan yang kasar.25238Please respect copyright.PENANAmiwURw7g2Q
25238Please respect copyright.PENANAhI7IrvbR08
"Engg... Dek!"25238Please respect copyright.PENANAWte4V1jE9D
25238Please respect copyright.PENANAxoPG54ACvj
"Iya Kak."25238Please respect copyright.PENANAEI9GSl8Rjf
25238Please respect copyright.PENANA5GAhpfTn7e
Zaskia menggigit bibirnya, hingga terlihat sensual di mata Rayhan. "Sha... Sabhun-nya dah... Dhaapaaat.... Ughkk... Belum?" Tanya Zaskia terbata-bata. Pinggulnya turun naik kegelian.25238Please respect copyright.PENANAPffnLSBMWk
25238Please respect copyright.PENANAgLaQzAPI92
"Belum kak."25238Please respect copyright.PENANAs6gyfqOrM6
25238Please respect copyright.PENANAs7sJqLy0yx
Zaskia membuang muka kearah bak mandi. Nafasnya memburu dan wajahnya memerah. Sementara di bawah sana Rayhan semakin intens menggerakan tangannya maju mundur, menggosok memek Zaskia.25238Please respect copyright.PENANAP8whWILAvw
25238Please respect copyright.PENANAuTS2b2oJVM
Aneh... Memang sangat aneh, seharusnya ia tau apa yang di lakukan Adiknya saat ini kepada dirinya. Tapi anehnya, wanita Soleha itu malah diam, dan menganggap apa yang di lakukan Rayhan saat ini adalah benar, dan memang sudah seharusnya terjadi tanpa ia inginkan.25238Please respect copyright.PENANApGIvEFyZxM
25238Please respect copyright.PENANAdvKW6ZhfYZ
Kesadaran Zaskia seakan di renggut. Sehingga iman dan logikanya tak sejalan dengan hatinya. Dan dengan mudahnya ia terjebak dengan permainan Adiknya.25238Please respect copyright.PENANA6r9SkrWwqH
25238Please respect copyright.PENANAhJ8UwUrBfs
Bahkan dia hanya diam ketika Rayhan dengan jelas membenamkan wajahnya di dekat selangkangannya. Sehingga ia dapat merasakan hembusan nafas Rayhan yang menerpa bibir memeknya.25238Please respect copyright.PENANAWOE5eo1FQT
25238Please respect copyright.PENANAsnKefjZGWP
"Engkk... " Zaskia menarik nafas panjang, kedua matanya terpejam.25238Please respect copyright.PENANAyb19tBrjC3
25238Please respect copyright.PENANAGdmN5HSyuo
Tanpa sadar ia menjepit kepala Rayhan dengan kedua pahanya, sementara tangan Rayhan semakin cepat menggosok bibir kemaluannya. Beberapa detik kemudian, tubuh mulus Zaskia bergetar, dan pinggulnya tersentak-sentak menyambut datangnya orgasme.25238Please respect copyright.PENANAUmsIRXPRDS
25238Please respect copyright.PENANARlf9wmyYB7
Rasanya nikmat yang luar biasa di rasakan Zaskia, ketika cairan cintanya merembes keluar dari sela-sela bibir memeknya di lengan Rayhan.25238Please respect copyright.PENANAR30qcrbcOq
25238Please respect copyright.PENANAuJS0skQM67
"Oughkk..." Ia melolong panjang.25238Please respect copyright.PENANANGLDBDeFxv
25238Please respect copyright.PENANAhGdRpVgQPm
Dalam diam Rayhan tersenyum karena berhasil membuat Kakak kandungnya orgasme. "Dapet Kak!" Ujar Rayhan berat. Karena dirinya juga saat ini sangat bernafsu.25238Please respect copyright.PENANAhupjCJ7BBK
25238Please respect copyright.PENANAXS54SQWKHH
"Eh... Iya!"25238Please respect copyright.PENANAMEJnAe6mYg
25238Please respect copyright.PENANAG42YIkBsKg
Zaskia buru-buru merenggangkan kakinya agar kepala Adiknya terbebas dari dekapan pahanya. "Lain kali hati-hati dong Dek! Udah buang aja. Kotor itu." Suruh Zaskia, Rayhan segera membuang sabun tersebut ketempat kotak sampah yang ada di dalam kamar mandi.25238Please respect copyright.PENANAp4PRkjYjT3
25238Please respect copyright.PENANAFIEwPSjS2y
Rayhan segera membilas tubuhnya yang penuh sabun itu. Selesai mandi, ia segera mengambil handuk dan melilitkan handuk tersebut ke tubuhnya.25238Please respect copyright.PENANAUYEmTvhkwO
25238Please respect copyright.PENANAxFUQYm8VxV
"Kakak belum selesai pipisnya? Lama juga ya Kakak kalau lagi pipis." Ujar Rayhan, dengan wajah polos tapi penuh makna.25238Please respect copyright.PENANAPUduax10uZ
25238Please respect copyright.PENANAfYyRU5h9fu
"I-ini baru selesai." Jawab Zaskia gugup.25238Please respect copyright.PENANAeDsK3Eq5OQ
25238Please respect copyright.PENANABIbEo1ZkW6
Zaskia baru sadar, kalau dirinya sudah lama selesai buang air kecil, bahkan tidak lama setelah Rayhan masuk ke kamar mandi, ia sudah selesai buang air kecil. Tapi anehnya ia masih jongkok di situ dan melihat Rayhan mandi, bahkan ia masih diam ketika Rayhan hendak mengambil sabun beberapa menit yang lalu.25238Please respect copyright.PENANAAUSNSwEbQd
25238Please respect copyright.PENANARBvetq0WEs
Kenapa? Kenapa aku jadi bodoh seperti ini? Ya Tuhaaaan... Sebenarnya ada apa denganku, tadi itu... Ya Tuhan...25238Please respect copyright.PENANAjdXeZOQUo9
25238Please respect copyright.PENANAil7NAER0D9
"Kakak sudah shalat?" Tanya Rayhan.25238Please respect copyright.PENANANo3itMbxs4
25238Please respect copyright.PENANA3bxKz0oLa5
"Eh..."25238Please respect copyright.PENANA7sHzw9HGTx
25238Please respect copyright.PENANAgpljfN9znD
Rayhan tersenyum tipis. "Jangan lupa mandi wajib." Ucap Rayhan nyaris tidak terdengar. Zaskia hanya melongok melepas kepergian Rayhan.25238Please respect copyright.PENANAVxFub2k4Kn
25238Please respect copyright.PENANAaBYC7s1Sgc
"Ya Tuhaaaan..."25238Please respect copyright.PENANAO3Cli0DFVb
25238Please respect copyright.PENANAqZsGRUQ94G
Zaskia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Baru kali ini ia merasa sangat malu di hadapan Adiknya. Ingat, malu bukan marah.25238Please respect copyright.PENANAaUoTI2JlzQ
25238Please respect copyright.PENANA2XK3sm25aY
****25238Please respect copyright.PENANAB87pB6lm0A
25238Please respect copyright.PENANAmto6Fwn9sO
Jam istirahat di kantin santri...25238Please respect copyright.PENANAUsg0USEPxZ
25238Please respect copyright.PENANAX6y2NedVS0
Seperti biasanya kantin pesantren selalu ramai di kunjungi oleh beberapa santri Al-tauhid. Bahkan beberapa ustad dan staf ponpes Al-tauhid ikut membaur di sana, menghabiskan waktu mereka hingga jam istirahat berakhir.25238Please respect copyright.PENANASS5HPw63Jq
25238Please respect copyright.PENANAiD6KrCaQmw
Di pojokan kantin, Rayhan, Azril, Doni dan Nico tengah membahas rencana besok siang setelah shalat Jum'at.25238Please respect copyright.PENANA5PfrubNQYd
25238Please respect copyright.PENANAMoNnOltZOQ
"Muka Lo kenapa lebam gitu?" Tanya Rayhan heran.25238Please respect copyright.PENANAbB571yep6Y
25238Please respect copyright.PENANAjNUAxL5koV
Doni nyengir. "Biasa." Jawab Doni, tidak begitu mengubris ke khawatiran ketiga temannya. Toh baginya luka yang di alaminya tidak begitu parah.25238Please respect copyright.PENANAIgwmNabMYb
25238Please respect copyright.PENANAeG5qT0p9oY
"Lo berantem? Sama siapa?" Tanya Azril.25238Please respect copyright.PENANAsuuwg0KrIc
25238Please respect copyright.PENANA9izWNhgmqR
"Heru..." Jawab singkat Doni.25238Please respect copyright.PENANAvWEP468XKl
25238Please respect copyright.PENANAiW1Dwr2iPT
"Hogk... Hogk... Hogk..." Nico sampai terbatuk mendengar jawaban Doni.25238Please respect copyright.PENANAW0g3D0Jk1a
25238Please respect copyright.PENANApoYMbDzx3e
"Lo gak apa-apa?"25238Please respect copyright.PENANAd9GKsRsZq5
25238Please respect copyright.PENANAAKamwBmtsm
"Serius, Lo berantem dengan Heru?" Potong Nico mengabaikan pertanyaan Rayhan. "Gilaaa... Kenapa Lo gak bilang sama gue, pantesan semalam Lo ngilang." Rutuk Nico, ia sudah lama sekali ingin melihat Doni berkelahi. Tapi pupus sudah harapan Nico. Ngehek...25238Please respect copyright.PENANAOlAuLuXzrs
25238Please respect copyright.PENANAD1GRLzXtVG
"Gue baik-baik aja, cuman sedikit bonyok. Yang penting sekarang kita punya kekuatan, kalau seandainya saja pihak Hamka mau main keroyokan." Jelas Doni.25238Please respect copyright.PENANAQoqQOCrTId
25238Please respect copyright.PENANAeDdFGqVMcM
"Lo udah ngomong sama anak-anak."25238Please respect copyright.PENANAYxEtcSrLcW
25238Please respect copyright.PENANAIoXyv3UBJ6
Doni mengangguk. "Sudah, dan kebetulan ternyata mereka juga punya dendam lama sama anak-anak Hamza. Tapi sayangnya Heru terlalu pengecut." Doni tersenyum sinis, mengingat pengakuan salah satu temannya di asrama.25238Please respect copyright.PENANA5VGg0AwoeS
25238Please respect copyright.PENANAYISVFxAQ0b
"Bagus..." Ucap Nico senang.25238Please respect copyright.PENANA034XwhZkQk
25238Please respect copyright.PENANAnWlGijZDm1
Rayhan menyandarkan punggungnya di kursi kantin. "Sory ya bro, gara-gara gue Lo sampe repot kayak gini." Ujar Rayhan tidak enak hati kepada sahabatnya. Doni menepuk pelan pundak sahabatnya.25238Please respect copyright.PENANAPerF3f51Hs
25238Please respect copyright.PENANA0J4vxnBTkm
"Itulah gunanya sahabat." Ucap Doni.25238Please respect copyright.PENANAq34HqgbLVR
25238Please respect copyright.PENANAWO71DVIMN9
"Yups, benar." Timpal Nico.25238Please respect copyright.PENANAEXZBEQpnLR
25238Please respect copyright.PENANAi7m4wkWpFq
Sementara Azril hanya diam, karena ia merasa pokok permasalahannya ada pada dirinya. Tapi sayangnya ia tidak bisa membantu apapun.25238Please respect copyright.PENANACFAjIqCGSr
25238Please respect copyright.PENANAjS6WtEx7GK
****25238Please respect copyright.PENANAV4zKt2291d
25238Please respect copyright.PENANApDyYY22FNP
25238Please respect copyright.PENANAK87caGgOYC
25238Please respect copyright.PENANAjtEYM3oSU0
25238Please respect copyright.PENANAkfKl4xIjxN
25238Please respect copyright.PENANApnTnhSOK35
25238Please respect copyright.PENANAlO8gRh7pGB
25238Please respect copyright.PENANA5vMIpTsu1g
Di dalam kelas para santriwati terlihat begitu ramai, padahal sudah lima belas menit yang lalu jam pelajaran di mulai, tapi kelas tetap kosong, sehingga di manfaatkan oleh para santriwati untuk bercanda gurau, hingga menimbulkan kegaduhan di dalam kelas.25238Please respect copyright.PENANACgxpZHGcSx
25238Please respect copyright.PENANAKu5zNF7r8g
Sementara seorang Ustadza yang seharusnya mengajar siang ini, malah tengah bermesraan dengan seorang pria yang tak lain hanya seorang petugas kebersihan.25238Please respect copyright.PENANA1VBGH8Szjr
25238Please respect copyright.PENANA3w4Bm6XtXL
Ustadza Dwi, tampak lupa akan tanggung jawabnya untuk mendidik murid-muridnya, demi kesenangan sesaat yang bisa menjerumuskannya ke neraka. Ilmu agama yang ia miliki, seakan tidak bisa untuk menyadarkan perbuatannya saat ini.25238Please respect copyright.PENANAjSEQu43D6B
25238Please respect copyright.PENANAPy385oRyMk
"Masih mau lagi Ustadza?" Goda Imbron.25238Please respect copyright.PENANASp0eZdKMOw
25238Please respect copyright.PENANAlNwLlxPNmj
Ustadza Dwi tersipu malu sembari menganggukkan kepalanya. "Iya Pak, kalau Bapak gak sibuk." Jawab Ustadza Dwi sembari membelai kontol Pak Imbron yang beberapa menit lalu mengantarkannya ke surga dunia.25238Please respect copyright.PENANAmZ6iiu6Uqq
25238Please respect copyright.PENANAlcPok4MhLe
"Ngentotin Ustadza lebih penting dari pada pekerjaan lain." Jawab Pak Imbron.25238Please respect copyright.PENANAtdgqo7BMbT
25238Please respect copyright.PENANAavBWjLAMRK
"Bapak bisa aja."25238Please respect copyright.PENANA5hRJ56HtV5
25238Please respect copyright.PENANA75E5EKu26z
Pak Imbron mengangkat dagu Ustadza Dwi, dia melumat mesrah bibir Ustadza Dwi. Tangan kekarnya menyusuri bukit kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang tak begitu lebat Daging kenyal itu dirasakan sudah sangat lembab.25238Please respect copyright.PENANA5Kpcno9izc
25238Please respect copyright.PENANArpNtsPgxVz
Jari tengah Pak Imbron menggosok lembut clitoris Ustadza Dewi, sementara ciumannya semakin panas.25238Please respect copyright.PENANAQItKEH2xkl
25238Please respect copyright.PENANA26upK9RKHM
"Ganti gaya Pak." Pinta Ustadza Dwi.25238Please respect copyright.PENANAziczmwb1Hz
25238Please respect copyright.PENANAIAcTkSZleX
Dia naik keatas tubuh Pak Imbron dengan posisi 69. Ia mengangkangi wajah Pak Imbron, menyodorkan memeknya kepada Pak Imbron. Sementara jari lentik membelai kontol Pak Imbron yang hampir setiap hari menyinggahi memeknya yang haus akan kontol besar seperti Pak Imbron.25238Please respect copyright.PENANAxcF51J61ca
25238Please respect copyright.PENANAQ4RmbFrEvm
Lidahnya terjulur menyapu kepala kontol Pak Imbron. "Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss... Kontol Bapak enak sekali, bikin saya ketagihan Pak." Puji Ustadza Dwi, dia melahap kontol Pak Imbron dengan mulutnya.25238Please respect copyright.PENANArbzJicfHIo
25238Please respect copyright.PENANAJ665gJ5mA7
"Memek Bu Ustadza juga bikin nagih." Jawab Pak Imbron. Dia menusukan satu jarinya ke dalam memek Ustadza Dwi. Semetara lidahnya menjilati daging mungil berwarna kemerah-merahan di sela-sela lipatan memek Ustadza Dwi. "Sruuupss... Sruuupss... Sruuupss..." Secara bersamaan lidah dan jarinya merangsang memek Ustadza Dwi.25238Please respect copyright.PENANApEwfrKnsXp
25238Please respect copyright.PENANAofChmd5HaZ
Dengan mata merem melek keenakan, Ustadza Dwi tampak kesulitan berkonstrasi mengoral kontol Pak Imbron. Sembari menghisap kontol Pak Imbron, jemari Ustadza Dwi membelai kantung telurnya.25238Please respect copyright.PENANAwe0R8ru7K4
25238Please respect copyright.PENANA997qoxddOI
Selama beberapa menit mereka saling mengoral, hingga tiba akhirnya daging kenyal itu di masuki oleh kontol Pak Imbron yang sekeras besi.25238Please respect copyright.PENANASg9kqJKUq0
25238Please respect copyright.PENANAYDxqObDCwZ
Ustadza Dwi mengangkangi kontol Pak Imbron, di menuntun kontol Pak Imbron kearah memeknya.25238Please respect copyright.PENANAILQlbdJEnc
25238Please respect copyright.PENANAoIgNwejlbm
"Sssttt..." Ustadza mendesis nikmat.25238Please respect copyright.PENANARneNy7PITh
25238Please respect copyright.PENANAZXgdIIMmnB
Kedua tangan Pak Imbron mencengkram payudara montok Ustadza Dwi. "Tekan lebih dalam Bu." Pinta Pak Imbron, yang keenakan di jepit memek Ustadza Dwi.25238Please respect copyright.PENANAx2qpjKKV57
25238Please respect copyright.PENANAbNbehNSIyV
"Aahkk... Enak sekali." Suara Ustadza Dwi melengking, merasakan gesekan antara dinding kemaluannya dengan kulit kontol Pak Imbron yang memiliki tekstur kasar. Hingga akhirnya kontol Pak Imbron masuk seluruhnya ke dalam memeknya.25238Please respect copyright.PENANA5g53rFDbxm
25238Please respect copyright.PENANAzEQOFFERyj
Dengan perlahan Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, lalu menurunkannya kembali. Ia melakukan gerakan tersebut berulang kali, dan semakin lama semakin cepat.25238Please respect copyright.PENANAFKFXZLVXJk
25238Please respect copyright.PENANAS2A127OB8W
Rasa nikmat yang di berikan kontol Pak Imbron, membuat Nurul makin menggila. Dia menggerakkan pinggulnya dengan gaya ngebor, dan menghentak hingga kepala kontol Pak Imbron beberapa kali menyentuh dinding rahimnya.25238Please respect copyright.PENANAyJDiEqkzEw
25238Please respect copyright.PENANAQHfEgI6cgT
Gerakan erotis Ustadza Dwi, membuat Pak Imbron harus berkerja lebih ekstra agar tidak sampai keluar lebih cepat. Belum lagi ulekan memek Ustadza Dwi yang selama meremas-remas kontol Pak Imbron. Untuk mengalihkan rasa nikmat yang di berikan Ustadza Dwi, Pak Imbron menggigit lidahnya, dan cara ini ternyata cukup berhasil.25238Please respect copyright.PENANAaHvyTmXydp
25238Please respect copyright.PENANAMGUTPrre4E
"Ganti gaya Bu." Pinta Pak Imbron.25238Please respect copyright.PENANAwoekutqEmC
25238Please respect copyright.PENANANs7KdfKnEu
Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, tampak kontol Pak Imbron kini bermandikan lendir cintanya. "Sodok memek saya dari belakang Pak." Pinta Ustadza Dwi.25238Please respect copyright.PENANAt7sDGh2M2v
25238Please respect copyright.PENANAnckB1OxfGy
"Siap Bu Ustadza." Kelakar Pak Imbron.25238Please respect copyright.PENANAQzspzWFpl7
25238Please respect copyright.PENANAnZgqMHhJuS
Ustadza Dwi menungging diatas tempat tidurnya yang spreinya sudah berantakan, dan basah karena keringat mereka yang bercampur dengan lendir.25238Please respect copyright.PENANALiq4lSdWxk
25238Please respect copyright.PENANA9pHN3VAXLu
Dari belakang Pak Imbron kembali memposisikan kontolnya di depan lipatan memek Ustadza Dwi. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontol Pak Imbron amblas ke dalam memek Ustadza Dwi yang memang sudah sangat licin.25238Please respect copyright.PENANAQa8yteU0Ht
25238Please respect copyright.PENANAV06W2HO7r7
Kontol Pak Imbron kembali memompa memek Ustadza Dwi, sembari memegangi pinggulnya.25238Please respect copyright.PENANAzdoERxRxTH
25238Please respect copyright.PENANAg1CBcKN3yL
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk....25238Please respect copyright.PENANApYMYLlQfVR
25238Please respect copyright.PENANAomaIMhKP6v
Suara benturan kedua kelamin mereka terdengar menggema ke seluruh ruangan, di bumbui dengan suara erotis dari kedua mulut mereka.25238Please respect copyright.PENANAVgEApVFyG5
25238Please respect copyright.PENANACc844S0QZu
"Pak Imbron... Aahkk... Ssstt...."25238Please respect copyright.PENANAdJCEjlW5gA
25238Please respect copyright.PENANAXvOPtTtsOK
Plak...25238Please respect copyright.PENANAs9TiJt3s3p
Plak...25238Please respect copyright.PENANAW3ScgSU8Oc
Plak...25238Please respect copyright.PENANAPpVp87TtRp
25238Please respect copyright.PENANAHTNiBylINE
Berulang kali Pak Imbron menampar pantat Ustadza Dewi dengan kasar.25238Please respect copyright.PENANAu3GCSjWDN4
25238Please respect copyright.PENANAn4d8g6lJGJ
"Bu... Saya mau keluar." Desah Pak Imbron.25238Please respect copyright.PENANAGViBCsQzb5
25238Please respect copyright.PENANApR83lTaCmJ
Sang pejantan yang selama ini selalu berhasil membuat seorang Ustadza Dwi sampai terkencing-kencing kini harus menyerah. Ia melepaskan spermanya yang sudah berada di ujung kontolnya, menyiram rahim Ustadza Dwi hingga terasa penuh.25238Please respect copyright.PENANA4Vq46tAhJI
25238Please respect copyright.PENANABkbZKuQ67R
Tidak ingin kehilangan momen, Ustadza Dwi dengan liar menggerakan pinggulnya, mengejar kenikmatan yang ia damba-dambakan. Tapi apa daya, sang pejantan telah menyerah, sekeras apapun usahanya tidak membuahkan hasil. Yang ada kontol Pak Imbron semakin mengecil di dalam memeknya.25238Please respect copyright.PENANAuuFNfEHV5d
25238Please respect copyright.PENANAVAyswwO6SF
Ploppss...25238Please respect copyright.PENANAd2nMb0S4HQ
25238Please respect copyright.PENANADBIYZ3lH0V
Kontol Pak Imbron terlepas dari dalam memek Ustadza Dwi, tampak sperma Pak Imbron mengalir di sela-sela kemaluan Ustadza Dwi.25238Please respect copyright.PENANA6GbhrPXca3
25238Please respect copyright.PENANArMuQHJRMPd
"Ayo Pak lagi." Pinta Ustadza Dwi.25238Please respect copyright.PENANAbjWVnVmjnN
25238Please respect copyright.PENANA2sCvt6HSsJ
Pak Imbron mendesah, ia telah kehilangan gairahnya. "Maaf Bu Ustadza, sudah tidak bisa lagi." Ucap Pak Imbron dengan sangat terpaksa.25238Please respect copyright.PENANAXrr7CSniNq
25238Please respect copyright.PENANAUQJGcKdtQw
"Sebentar lagi Pak."25238Please respect copyright.PENANAO7gmY5BsWw
25238Please respect copyright.PENANAd6iJ7EbPNA
Pak Imbron menggelengkan kepalanya. Ia tampak sangat kecewa karena Pak Imbron tidak bisa menuntaskan hasrat birahinya.25238Please respect copyright.PENANAI2zIpY3hgi
25238Please respect copyright.PENANALMke18C6Lz
*****25238Please respect copyright.PENANASWgMV66VFK
25238Please respect copyright.PENANAFMhXM0Ipv2
"Mana si Imbron?"25238Please respect copyright.PENANAE5kgXot3Gh
25238Please respect copyright.PENANApwGvj7ot1p
"Mana aku tau! Sejak tadi pagi dia menghilang." Jawab Jaja yang tengah menginjak tumpukan sampai di dalam gerobak sampah.25238Please respect copyright.PENANA8GwKBfyonR
25238Please respect copyright.PENANAmjvYzEJwRE
"Akhir-akhir ini Pak Imbron sering sekali menghilang." Keluh Budi.25238Please respect copyright.PENANAjlIiWlQr0u
25238Please respect copyright.PENANANT0zyoLcQj
"Tuh orangnya." Tunjuk Edi.25238Please respect copyright.PENANAqVBudnW374
25238Please respect copyright.PENANAENkhCwOsI4
Dari kejauhan Pak Imbron berjalan santai sembari bersiul ringan. Dari wajahnya terpancar kebahagiaan yang sulit di mengerti oleh teman-temannya.25238Please respect copyright.PENANATzpRhuk4xI
25238Please respect copyright.PENANARyNHwc85FR
Sebagai teman seprofesi, mereka tentu sangat kesal, karena sikap Pak Imbron yang seenaknya saja. Tapi tidak ada satupun yang berani menegur Pak Imbron. Selain Pak Imbron yang di tuakan, mereka juga takut akan latar belakang Pak Imbron yang seorang preman pasar. Dapat di lihat dari tato yang ada di lengan tangannya.25238Please respect copyright.PENANAGYAYd4dLfV
25238Please respect copyright.PENANAxdGwDQ1lFD
*****25238Please respect copyright.PENANAjqfyDTnOiz
25238Please respect copyright.PENANAkX9E4CLc0K
25238Please respect copyright.PENANAssRNTwKrI7
25238Please respect copyright.PENANACRlnEb9LXg
25238Please respect copyright.PENANAaMuOcY752U
25238Please respect copyright.PENANActXTm9ga4T
Zaskia menghampiri sahabatnya Julia yang sedang duduk di meja kerjanya. Ia tampak sibuk mengoreksi hasil ulangan harian yang ia berikan kepada murid-muridnya setiap satu bulan sekali. Saat melihat Zaksia, ia menghentikan sejenak pekerjaannya, sembari tersenyum menyapa Zaskia.25238Please respect copyright.PENANAx9SP4SAGIw
25238Please respect copyright.PENANAGuhzdXdWm5
Zaskia dengan wajah lesu nya, duduk di kursi kosong yang ada di depan meja Julia.25238Please respect copyright.PENANAYzzO8jSkZA
25238Please respect copyright.PENANA8b4i0YN9jm
"Kamu kenapa lagi say!"25238Please respect copyright.PENANAUPdZxEDKFZ
25238Please respect copyright.PENANAQmOW7zBKIX
Zaskia menghela nafas perlahan. "Kejadian kemarin terulang lagi." Lirih Zaskia, ia membuang muka kearah sepasang bingkai foto presiden dan wakil presiden.25238Please respect copyright.PENANAl0lB8uTRX0
25238Please respect copyright.PENANA9Y6kdw9I9a
"Maksudnya?"25238Please respect copyright.PENANAYF5K6cQdTX
25238Please respect copyright.PENANAvhiBGuEWB0
"Rayhan... Dia ngejerjain aku lagi, kayak waktu itu, saat aku mandikan dia." Jujur Ustadza Zaskia sembari merucutkan bibirnya. "Nyebelin banget kan." Keluh Zaskia, ia menatap dalam sahabatnya yang hanya tersenyum.25238Please respect copyright.PENANAhIo2SjiEdG
25238Please respect copyright.PENANArb6NlRHq6E
Julia mencondongkan badannya kedepan. "Entah Rayhan yang pintar, atau karena kamu sendiri yang suka di goda oleh adikmu." Ujar Julia, dia mengambil gelas yang ada di atas mejanya, dan meminumnya.25238Please respect copyright.PENANAFT0T54Tdik
25238Please respect copyright.PENANAN4Xr39GxwZ
"Maksudnya?"25238Please respect copyright.PENANAln2ZQcjt9y
25238Please respect copyright.PENANAHlnCeG4iR8
"Mungkin Uhkti gak sadar. Sebenarnya Uhkti sendiri yang suka di godain Rayhan, atau jangan-jangan Uhkti mulai kecanduan di nakalin Rayhan." Jelas Julia.25238Please respect copyright.PENANAiYS2vPs7CI
25238Please respect copyright.PENANASKuic4MQUW
"Kenapa bisa begitu."25238Please respect copyright.PENANABmkFf4Iztc
25238Please respect copyright.PENANA5fiiXnDGyW
Julia menghela nafas. "Coba Uhkti pikir lagi. Tidak mungkin Rayhan berani menggoda kamu berulang kali, kalau kamu sejak pertama sudah tegas kepada Rayhan. Misalkan kamu memarahinya atas perbuatannya." Julia menggelengkan kepalanya dengan sikap Zaskia.25238Please respect copyright.PENANAeb7LLyJwQr
25238Please respect copyright.PENANAZ368LGPOtV
"A-aku gak bisa marah sama dia." Aku Zaskia.25238Please respect copyright.PENANAoiHDaTwds8
25238Please respect copyright.PENANA8yeJBiLDVD
"Aku ngerti kok! Anggap saja apa yang di lakukan Rayhan, hanyalah kenakalan biasa, bukan suatu yang harus di pikirkan." Ucap Julia, sembari menggenggam tangan Zaskia.25238Please respect copyright.PENANAIAW8ndA2du
25238Please respect copyright.PENANAx7YX0lT76E
"Ya, kamu benar." Zaskia tersenyum manis.25238Please respect copyright.PENANA4Z7vg7hGoN
25238Please respect copyright.PENANAv1cqgBH6wG
*****25238Please respect copyright.PENANAr0Rl6yCXAU