Malam hari di sebuah asrama...25904Please respect copyright.PENANA6J2Dv7UOyy
25904Please respect copyright.PENANAbNTP5bnx6U
Kreaak...25904Please respect copyright.PENANAUUbM2DUxWm
25904Please respect copyright.PENANAW3rx2A3RNj
Semua orang yang ada di dalam ruangan langsung berdiri ketika seseorang tiba-tiba membuka pintu kamar mereka. Heru memicingkan matanya, menatap tak suka kearah pria yang dengan sangat berani masuk ke dalam kamar kekuasaannya tanpa permisi terlebih dahulu.25904Please respect copyright.PENANActkhd1SmzE
25904Please respect copyright.PENANAOFFv9ZZkFn
Bagong langsung menghampiri anak tersebut sembari menarik kaos pemuda tersebut. "Eh anjing, siapa yang suruh Lo masuk bangsat." Umpat Bagong, tangan kanannya sudah terkepal dan siap memukulnya.25904Please respect copyright.PENANApc81bmOzDE
25904Please respect copyright.PENANAzBIKgcLuGZ
"Santai bro, gue gak ada urusan sama Lo." Doni mengalihkan pandangannya ke Heru.25904Please respect copyright.PENANA2XgUtdCAxp
25904Please respect copyright.PENANAQDnmGGLZ6b
Pemuda itu tersenyum tipis, sembari berdiri menghampiri Doni. "Lepasin." Heru menepuk lengan Bagong.25904Please respect copyright.PENANA9fs7suPdk1
25904Please respect copyright.PENANAulF3CfMBzB
"Anjing. Cuiiih..." Kesal Bagong.25904Please respect copyright.PENANApIkob67hEZ
25904Please respect copyright.PENANASv0vf6TGOW
"Ada apa Lo nyari gue?"25904Please respect copyright.PENANAOyCDjcuXTs
25904Please respect copyright.PENANAnIvQryJMTO
"Gue minta Lo ngerahin anak asrama kelapangan besok lusa! Teman gue ada ribut sama asrama Hamza." Jelas Doni yang memang tidak suka berbasa-basi.25904Please respect copyright.PENANAU4lnARmdU3
25904Please respect copyright.PENANACcJA1kW8Dv
"Anjing ni bocah."Umpat Pandi emosi, sembari membuang puntung rokok kearah Doni.25904Please respect copyright.PENANA5FVIjF0zyI
25904Please respect copyright.PENANAOVh0EAx4qP
"Kalau gue gak mau?"25904Please respect copyright.PENANACaAgyyLjtA
25904Please respect copyright.PENANAs4yYKAhFHv
Doni tersenyum sinis. "Gue kesini bukan untuk mendengar kata tidak." Doni menanggalkan kaosnya, memperlihatkan bentuk tubuhnya yang kotak-kotak. Di atas perutnya terlihat ada bekas luka yang cukup besar.25904Please respect copyright.PENANAaO2thjUSGs
25904Please respect copyright.PENANAxNSH9ibr0H
Tentu saja Heru tidak bergidik melihat bekas luka di perut Doni. Yang ada adrenalin nya makin terpacu untuk menghadapi Doni. Apa lagi selama ini Doni di kenal anak yang tidak pernah terlibat perkelahian, bahkan beberapa kali ia mengalah ketika seseorang mencoba mengganggunya.25904Please respect copyright.PENANAM5a30mAHAK
25904Please respect copyright.PENANAyrx67ravEC
Diatas kertas jelas Heru yang menang, mengingat track record nya yang tidak terkalahkan di asrama al-Fatih.25904Please respect copyright.PENANAEoJjwo53Oi
25904Please respect copyright.PENANAPnIIwQpJIE
"Lo taukan aturan mainnya?"25904Please respect copyright.PENANAoyIEvnWgvK
25904Please respect copyright.PENANAeRXqMwjrzN
Doni menganggukkan kepalanya. Tidak lama kemudian tiga orang pria dewasa masuk ke dalam kamar. Mereka adalah santri pengabdian yang bertugas menjaga keamanan asrama. Bagi mereka yang ingin berkelahi, harus mendapat izin terlebih dahulu dari santri pengabdian. Kalau tetap nekat berkelahi di asrama tanpa izin dari santri pengabdian, mereka di pastikan akan di keluarkan dari pesantren.25904Please respect copyright.PENANAlOAn39oBhM
25904Please respect copyright.PENANAd3PgfFlxe5
Tradisi ini sudah ada sejak lama, hal ini di lakukan untuk meredam kenakalan anak remaja yang butuh di salurkan. Karena pada dasarnya, sebagian dari santri masuk ke pesantren bukan karena mereka ingin jadi ustad, melainkan karena orang tua yang sudah tidak sanggup lagi mendidik mereka.25904Please respect copyright.PENANANedIhPZWUu
25904Please respect copyright.PENANAs84bajIqNJ
Terlalu naif memang, menyerahkan anak mereka untuk di didik orang lain, agar menjadi anak yang lebih baik, berguna untuk masyarakat hingga membanggakan kedua orang tua mereka.25904Please respect copyright.PENANAV0YiW2FDOR
25904Please respect copyright.PENANAqcBQqcuIAv
Pablo, Iyan, Dan Dery duduk diatas salah satu kasur santri sembari melihat Doni dan Heru.25904Please respect copyright.PENANA5cD8Ni8ztL
25904Please respect copyright.PENANAP85ROOqMql
"Kalian berdua mau ribut?" Tanya Yan. Ia menyulut api ke sebatang rokok. "Ada masalah apa?" Sambung Yan, ia menghembuskan asap rokok kearah Doni.25904Please respect copyright.PENANADLvhBFXQ5A
25904Please respect copyright.PENANANiL4aYfeCn
"Apa perlu ada alasan." Jawab Doni.25904Please respect copyright.PENANABwjObNlq2x
25904Please respect copyright.PENANAJPyJJECDLC
"Songong juga ni anak." Komentar Pablo.25904Please respect copyright.PENANAga9RcNO6De
25904Please respect copyright.PENANAElXdpjy05S
Yan tertawa renyah mendengar jawaban Doni. "Iya, kamu benar... Tidak perlu ada alasan." Yan berdiri sembari merangkul Doni.25904Please respect copyright.PENANArsrgub6Azf
25904Please respect copyright.PENANA625dPVPDEZ
Dan tanpa di duga-duga Yan memukul perut Doni dengan sangat keras. "Hooeek..." Rintih Doni, ia merasa perutnya sangat sakit sekali. Bahkan hanya dengan satu pukulan, sudah membuat lututnya gemetar.25904Please respect copyright.PENANAqm44HGqmhT
25904Please respect copyright.PENANAwNEPDXv04W
"Lain kali kalau ngomong sama senior yang sopan." Bisik Yan.25904Please respect copyright.PENANAZDhV3RRRcC
25904Please respect copyright.PENANAZgnylOGtuR
Doni mengeram sembari menatap seniornya. Ia tidak menyangka kalau pukulan dari seniornya bisa sekeras itu.25904Please respect copyright.PENANAld55v3RKVU
25904Please respect copyright.PENANAJ3veLuBbRN
"Kalian berdua silahkan selesaikan masalah kalian, tapi dengan satu syarat. Tidak boleh menggunakan senjata." Jelas Yan kemudian kembali duduk di dekat kedua sahabatnya yang dari tadi hanya diam saja.25904Please respect copyright.PENANAueKj4vBqoa
25904Please respect copyright.PENANAIg7YleKR2N
Heru menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan, agar otot lehernya lebih rilex, sembari memasang kuda-kuda, dia mengangkat kedua tangannya yang terkepal, dengan pose siap melawan.25904Please respect copyright.PENANAJcx1FUWHqJ
25904Please respect copyright.PENANAOVilPdq7Rs
Doni tersenyum, akhirnya ia bisa berhadapan langsung dengan Heru yang katanya jagoan nomor satu di asrama Al Fatih. Mengalahkan Heru akan menjadi solusi terbaik untuk berhadapan dengan Hamka besok lusa. Ia yakin, pertempuran jumad nanti tidak akan muda.25904Please respect copyright.PENANAV0zu32qg6V
25904Please respect copyright.PENANAi8DkY3z4XY
Doni menyerang lebih dulu, dia melepaskan jeb kearah wajah Heru, tapi dengan muda Heru menangkisnya dengan tangan kiri. Satu kakinya mundur ke belakang untuk memperkuat kuda-kuda nya. Sementara tangannya dengan cepat mengincar perut Doni. Tab Doni berhasil menangkis pukulan Heru dengan mengangkat lututnya cukup tinggi.25904Please respect copyright.PENANAfs0YZlIE51
25904Please respect copyright.PENANAMSCFhax6h0
"Lumayan." Puji Heru.25904Please respect copyright.PENANATbqB974XrM
25904Please respect copyright.PENANAFAp3Nhvqug
Kaki Heru terangkat tinggi dan terarah kewajah Doni. Reflek Doni mundur kebelakang, tapi tetap tidak bisa menghindari tendangan Heru.25904Please respect copyright.PENANAYMxizx5ZlX
25904Please respect copyright.PENANA80WlFELRc2
Pipi kanan Doni memerah akibat tendangan Heru walaupun tidak telak.25904Please respect copyright.PENANAuwlQYA5xzC
25904Please respect copyright.PENANAVVNqCoL2tr
Heru maju ke depan, ia melakukan uppercut kearah dagu Doni, dengan cepat Doni mengangkat kedua tangannya sembari menurunkan dagunya. Buuk Tinju Heru tepat mengenai kedua lengan Doni. Walaupun pukulan Heru berhasil di tangkis tapi tetap saja menimbulkan efek di kedua lengannya.25904Please respect copyright.PENANA3pLX4Hctnn
25904Please respect copyright.PENANAMLkWRaUDM9
Lalu kemudian di susul oleh pukulan tangan kirinya, dan kali ini Doni tidak sempat menghindar.25904Please respect copyright.PENANA516aUS4fgG
25904Please respect copyright.PENANAnG7ajzZC8e
Kaki kanan Heru maju satu langkah, dan dengan gaya memutar ia melayangkan kaki kirinya kearah kepala Doni, beruntung kali ini Doni berhasil menghindarinya dengan sedikit menunduk. Andai saja ia telat menghindar, satu tendangan Heru barusan bisa saja menjadi akhir dari pertempuran malam ini.25904Please respect copyright.PENANAtG0Gk3NuHp
25904Please respect copyright.PENANAsQuBKY4SHT
"Hampir saja, sekarang giliran gue.." Gumam Doni.25904Please respect copyright.PENANA248nazAnfu
25904Please respect copyright.PENANArHl6eghnoJ
Doni mundur satu langkah, kemudian tangan kanannya melakukan pukulan menyilang. Heru yang belum siap hanya pasrah ketika wajahnya terpaksa menerima pukulan Doni dari jarak yang ideal.25904Please respect copyright.PENANA4Wd6VWOgSc
25904Please respect copyright.PENANAXWxqQBbF9M
Tanpa membuang kesempatan, tangan kiri Doni menghantam wajah kanan Heru, dan di balas dengan satu pukulan telak di ulu hati Doni.25904Please respect copyright.PENANAHify13T4aw
25904Please respect copyright.PENANAtOm79qX03e
Mereka berdua mundur beberapa langkah sembari mengatur nafas mereka yang mulai tersengal-sengal.25904Please respect copyright.PENANAc0Xmc372gt
25904Please respect copyright.PENANAjIAprasm8i
Heru langsung menerjang Doni, beberapa pukulannya berhasil di tepis Doni. Kaki kanan Doni menerjang lengan Heru, lalu di susul pukulan tangan kirinya di wajah Doni.25904Please respect copyright.PENANABZ4xkenszb
25904Please respect copyright.PENANAjB80W00ZrF
Buuuuk...25904Please respect copyright.PENANAmp5jhUhjJr
25904Please respect copyright.PENANAh0zx3Hool6
"Bangsaaaaat..." Pekik Heru di dalam hati.25904Please respect copyright.PENANAWTA5xMY1dh
25904Please respect copyright.PENANAt9ASPYHiko
Tubuhnya langsung sempoyongan setelah menerima pukulan telak di wajahnya. Kemudian di susul beberapa pukulan kombinasi yang di lakukan Doni. Yang bisa Heru lakukan hanyalah menangkis setiap pukulan yang di lepaskan Doni ke wajahnya. Dan sesekali mencoba membalasnya.25904Please respect copyright.PENANAGnpfn7wZIu
25904Please respect copyright.PENANAGowDyURIBR
Tapi balasan Heru sama sekali tidak terasa bagi Doni, itu terlihat dari senyuman Doni kearah Heru, membuat pemuda itu makin kalap, dan berusaha memukul Doni berulang kali yang dengan muda di tangkis.25904Please respect copyright.PENANA5uQ9so3v0v
25904Please respect copyright.PENANAI5P0b3fgML
Sanking kesalnya, Heru lupa untuk melindungi perutnya. Dan hal tersebut di manfaatkan Doni dengan memukul perut Heru sekuat tenaga.25904Please respect copyright.PENANAByyqSEPRgG
25904Please respect copyright.PENANAcjhTPYSvZW
"Hooeek..." Heru memuntahkan darah dari mulutnya.25904Please respect copyright.PENANAdU1691Iu4B
25904Please respect copyright.PENANAAmn5lR6k6S
"Selesai." Ujar Doni, sembari mengalungkan tangannya di leher Heru, dan menariknya ke bawah. Pada saat bersamaan lututnya sudah siap menghantam wajah Heru.25904Please respect copyright.PENANAEy908ESytf
25904Please respect copyright.PENANAr1Dj6BOVZA
"Anjing!" Umpat Heru.25904Please respect copyright.PENANAKvSBRWYGDs
25904Please respect copyright.PENANAUnJpk2gOFz
Buuuk...25904Please respect copyright.PENANAI1jHvKEjBW
25904Please respect copyright.PENANABWr9IEpKLq
Tubuh Heru kehilangan tenaga, ia roboh kelantai dengan wajah bersimbah darah. Di perkirakan hidungnya patah, dan beberapa giginya tanggal.25904Please respect copyright.PENANAxcwiiLzbVt
25904Please respect copyright.PENANAPrxV0UscFx
Doni mencekik Heru, ia berniat ingin menghabisi Heru dengan satu pukulan lagi. Ketika tinjunya hampir mengenai wajah Heru, tiba-tiba seseorang menerjang pinggangnya hingga ia terjungkal ke samping.25904Please respect copyright.PENANA3BlUhx3vOy
25904Please respect copyright.PENANAIkcCdZq7nC
Pablo berdiri tegak setelah menendang Doni yang tengah meringis kesakitan.25904Please respect copyright.PENANAd40xoid8nw
25904Please respect copyright.PENANAbzVG5rAA51
"Cukup!" Ucapnya tenang. "Kalian Bawak Heru ke klinik sekarang juga." Perintah Pablo. Bagong dan beberapa temannya segera membopong tubuh Heru.25904Please respect copyright.PENANAWhvrCsmgFn
25904Please respect copyright.PENANAwtK81qrxQX
"Selamat Lo sekarang bos baru di sini." Ucap Bang Yan sembari menepuk pundak Doni.25904Please respect copyright.PENANABydrB7pKUL
25904Please respect copyright.PENANAX0aPYMp9TE
Doni tersenyum sinis. Ia mengambil kaosnya lalu pergi meninggalkan kamar Heru. Baginya menjadi yang terkuat di asrama Al Fatih tidaklah penting.25904Please respect copyright.PENANAGPMWitNkqc
25904Please respect copyright.PENANA2C15sdG1j0
*****25904Please respect copyright.PENANA0M1ZiuJvap
25904Please respect copyright.PENANAX246GZkYeF
"Astaghfirullah Rayhan..."25904Please respect copyright.PENANA5VbUJdzQuG
25904Please respect copyright.PENANAYVCE4qQM3n
Zaskia menjerit ketika melihat Rayhan yang masih tidur di dalam kamarnya. Bukan karena adiknya telat bangun, tapi karena lagi-lagi ia mendapatkan celana adiknya basah karena terkena sperma. Dan itu artinya, ia lagi-lagi harus mencuci celana Rayhan yang penuh dengan lendir yang lengket.25904Please respect copyright.PENANAvAv4MLJ6mc
25904Please respect copyright.PENANApHJRMxzVOv
Teriakan Zaskia tentu saja membangunkan Rayhan. Dengan ekspresi tanpa dosa, Rayhan menatap Zaskia dengan penuh heran.25904Please respect copyright.PENANAeLz0JuvDoe
25904Please respect copyright.PENANANhUSKw3Wjv
"Kenapa si Kak, pagi-pagi udah teriak." Gerutu Rayhan.25904Please respect copyright.PENANAAYkMIsZZGi
25904Please respect copyright.PENANAMKwt12AKut
Zaskia mendesah pelan. "Lihat tuh celana kamu." Tunjuk Zaskia. Rayhan buru-buru menarik selimutnya. "Setiap hari Kakak harus nyuci celana kamu yang bauk sperma itu. Bisa gak si, sehari saja kamu gak mimpi basah." Omel Zaskia, dia mendekap dadanya dengan kedua tangannya yang terlipat.25904Please respect copyright.PENANAAem6hdOSIb
25904Please respect copyright.PENANALqcAaioyO8
"Eh anu Kak."25904Please respect copyright.PENANAC29kDOzWuP
25904Please respect copyright.PENANA2WWjkC01Qt
"Anu-anu... Emangnya kamu tiap malam ngayalin siapa? Kok bisa setiap malam mimpi basah. Kalau sesekali Kakak bisa maklum, tapi kalau sampai setiap hari, ini sudah keterlaluan." Cerocos Zaskia, yang tidak habis pikir dengan kelakuan Rayhan.25904Please respect copyright.PENANAQD9x35QziT
25904Please respect copyright.PENANAj0JWbYj2BJ
Rayhan menggaruk kepalanya. "Ini semua salah Kakak yang terlalu cantik. Setiap malam aku mimpiin Kakak! Dan berharap benar-benar bisa ngentotin Kakak." Ingin Rayhan mengatakan hal tersebut, tapi tentu saja ia tidak berani untuk berterus terang.25904Please respect copyright.PENANAAGXK3MgDSO
25904Please respect copyright.PENANAU9A1PPnbPz
"Maaf Kak." Akhirnya yang keluar hanya kalimat itu.25904Please respect copyright.PENANAzcDlyHqNt2
25904Please respect copyright.PENANAZs1yYQ5spq
"Sudah sana, siap-siap mandi wajib. Habis itu shalat." Suruh Zaskia. Habis memarahi adiknya ia segera keluar dari kamar Rayhan yang masih shock karena habis di marahi Kakaknya.25904Please respect copyright.PENANALhbN5qqw5G
25904Please respect copyright.PENANAyNo7zruGdm
Zaskia benar-benar bingung dengan kelakuan Rayhan. Bagaimana mungkin ada orang yang mimpi basahnya setiap hari. Ini pasti karena pikiran adiknya yang telah rusak, karena terlalu sering membayangkan adegan tak senonoh. Entah bagaimana caranya untuk menghilangkan kebiasaan Rayhan, agar tidak mimpi basah lagi.25904Please respect copyright.PENANAct2TQpHDJT
25904Please respect copyright.PENANApE3tg2kO4R
Ia membuka pintu kamar mandi, melepas bagian bawah mukenanya berikut dengan dalamannya dan menyisakan mukena bagian atas.25904Please respect copyright.PENANAUvVwyHL2pR
25904Please respect copyright.PENANAj7Gmu9J3MK
Zaskia berjongkok sembari sedikit mengangkat mukena bagian atas agar tidak terkena air urinenya ketika ia buang air kecil.25904Please respect copyright.PENANADd4OE5eN7c
25904Please respect copyright.PENANAbw04KGZeHw
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr...25904Please respect copyright.PENANAKzfnsLQ6nm
25904Please respect copyright.PENANAYn4PD3G0oi
Ketika lagi asyik menikmati momen buang hajat, tiba-tiba pintu kamar mandinya terbuka. Sosok Rayhan masuk ke kamar mandi sembari menenteng handuk di pundaknya. Mata Zaskia membulat sempurna melihat adiknya yang baru masuk ke kamar mandi tanpa melihat kearahnya.25904Please respect copyright.PENANAzt385eBvwJ
25904Please respect copyright.PENANAxD13bCzO4w
"Rayhan!" Tegur Zaskia.25904Please respect copyright.PENANAtXqQhGd1Ub
25904Please respect copyright.PENANAraIH0gfbEu
Tubuh Rayhan mendadak kaku, ketika mendapati Kakak kandungnya yang tengah berjongkok hanya memakai bagian atas mukena, sementara bagian bawahnya terbuka lebar, memamerkan memeknya yang tembem tanpa rambut kemaluan yang menempel di pubiknya.25904Please respect copyright.PENANABSDxN6l35w
25904Please respect copyright.PENANAqmqJVxGxFt
Gleeek...25904Please respect copyright.PENANAXVbgujUBbQ
25904Please respect copyright.PENANAGm2xnaIKOX
Rayhan menelan air liurnya, sembari mengusap bibirnya dengan lengannya.25904Please respect copyright.PENANABlhfdyfeuo
25904Please respect copyright.PENANAKImojDoeWN
"Kakak ngapain?" Pertanyaan tolol itu meluncur dari bibir Rayhaan.25904Please respect copyright.PENANAXu6RqpoFPm
25904Please respect copyright.PENANAb3f7wZrFGj
"Emang kamu gak liat Kakak ngapain?" Tanya Zaskia.25904Please respect copyright.PENANAeDEQlc8QZP
25904Please respect copyright.PENANAaSzI1trhQr
Tentu saja Rayhan lihat, dan ia melihat jelas ketika air urine Kakak kandungnya mengucur deras ke dalam closet hingga akhirnya berhenti. Proses buang air kecil Zaskia tentu terekam jelas di ingatan Rayhan.25904Please respect copyright.PENANAC4b1lzylWq
25904Please respect copyright.PENANAd2OMTqxRGW
"Eh iya, kakak lagi kencing ya, hehehe..." Sambil garuk-garuk bagian belakang kepalanya.25904Please respect copyright.PENANATObXecX5UZ
25904Please respect copyright.PENANAd7mmX76kVZ
"Itu tau pake tanya lagi." Omel Zaskia.25904Please respect copyright.PENANAvR1v8eb84j
25904Please respect copyright.PENANAqVZNO0f8gG
"Aku kan gak tau kalau Kakak lagi pipis! Lagian kebiasaan pintu kamar mandi gak di kunci." Ucap Rayhan santai. Sembari melepas pakaiannya.25904Please respect copyright.PENANAJD0UAZebzu
25904Please respect copyright.PENANAvNwV6q9gy8
"Eh mau ngapain?"25904Please respect copyright.PENANAOwC25XnXdQ
25904Please respect copyright.PENANA0HUMzhCA1N
"Mandi Kak." Jawab Rayhan santai. "Kan tadi Kakak suruh aku mandi." Sambung Rayhan, ia menarik turun celana pendeknya dan memamerkan kontolnya yang seukuran pisang ambon.25904Please respect copyright.PENANA8AVROxCtb0
25904Please respect copyright.PENANAa39OCJk574
"Astaghfirullah Ray!" Protes Zaskia.25904Please respect copyright.PENANA4BkbOJQtwd
25904Please respect copyright.PENANAtASq62SLD0
Rayhan melirik memek Kakaknya. "Apa lagi si Kak?"25904Please respect copyright.PENANARrbbvCJ6UB
25904Please respect copyright.PENANAuoMyGcxef3
"Kamu tuh ya, pake telanjang di depan Kakak! Gak sopan tau gak." Lagi-lagi Zaskia mengomel, tapi matanya itu malah gak berpaling dari kontol Adiknya.25904Please respect copyright.PENANAIOjVPHqnNB
25904Please respect copyright.PENANAsc2c8ToBLi
"Apaan si Kak! Kayak gak pernah lihat Ray telanjang aja." Ucap Rayhan santai, sembari mengguyur tubuh telanjangnya dengan air di dalam bak mandi.25904Please respect copyright.PENANAXn6odd50i5
25904Please respect copyright.PENANAB51KCdav4p
Zaskia kehabisan kata-kata, apa yang di katakan Rayhan memang benar. Dia sudah beberapa kali melihat Adiknya telanjang. Bahkan ia pernah memandikan Rayhan dalam keadaan telanjang bulat. Pengalaman tersebut tak akan pernah di lupakan Zaksia.25904Please respect copyright.PENANASvfbK8HUsD
25904Please respect copyright.PENANAqO20BI7tzk
Sebagai wanita normal, ia sangat kagum dengan bentuk dan ukuran kontol Rayhan. Apa lagi kontol Rayhan, adalah kontol pria dewasa pertama yang ia lihat, sehingga meninggalkan kesan tersendiri baginya.25904Please respect copyright.PENANAxP42FBzsXg
25904Please respect copyright.PENANAImtNARNKNB
Wajah Zaskia merona merah ketika melihat Rayhan menggosok kontolnya dengan gerakan perlahan. Sanking tegangnya Zaskia sampai lupa bernafas. Ia merasakan suhu tubuhnya menjadi panas, walaupun kondisi kamar mandi yang cukup dingin, tapi Zaksia malah berkeringat.25904Please respect copyright.PENANAa5FidfKeM2
25904Please respect copyright.PENANAHnR3aD4vuV
Melihat Kakaknya yang setengah sadar dengan kondisi mereka saat ini membuat Rayhan semakin berani.25904Please respect copyright.PENANAT97jfUvKZW
25904Please respect copyright.PENANAzqs8llUNk7
Ia berjalan kearah Kakaknya dengan kontol yang menggantung. "Maaf ya Kak, mau ambil sabun." Ujar Rayhan, ia berdiri di depan Zaskia sembari menggapai sabun yang ada di dekat Kakaknya.25904Please respect copyright.PENANACqYrelNWlK
25904Please respect copyright.PENANAJnZfghW5dd
"Eh..." Kaget Zaskia.25904Please respect copyright.PENANAEDvvHOVH1f
25904Please respect copyright.PENANAvdIRunPhmm
Bayangkan saja, kontol Rayhan tepat di depan wajahnya. Dan hanya beberapa senti lagi kontol besar Rayhan akan menyentuh wajahnya.25904Please respect copyright.PENANAYsDPwClejP
25904Please respect copyright.PENANAFQJwL1EmHH
Mata Zaksia tak berkedip menatap setiap jengkal kontol Rayhan yang berotot. Dengan sengaja Rayhan berlama-lama mengambil sabun yang ada dinding tepat di sampingnya yang sedang berjongkok diatas closed.25904Please respect copyright.PENANAHrsVsVsC7q
25904Please respect copyright.PENANAxxagPq0DLK
Kemudian Rayhan melumuri badannya dengan busah sabun. Ketika ia menyabuni tubuhnya tiba-tiba sabun di tangannya melompat kearah closed sampai masuk ke dalam closed.25904Please respect copyright.PENANAIMK4Q4xqMf
25904Please respect copyright.PENANAlKvWPpHlJz
"Waduh..." Kaget Rayhan.25904Please respect copyright.PENANAh58ojuoJtK
25904Please respect copyright.PENANACcbVm8lqfD
Kemudian Rayhan berjongkok di depan Zaskia, tangannya terjulur diantara kedua kaki Zaskia yang terbuka untuk mengambil sabun.25904Please respect copyright.PENANAMLidVCz6Q9
25904Please respect copyright.PENANA9IbF0lesDp
"Mau ngapain kamu Dek?" Wajah Zaskia makin tegang.25904Please respect copyright.PENANAzNdUYbFOcU
25904Please respect copyright.PENANAmcHNXUfQDX
"Ambil sabun Kak." Jawab Rayhan enteng.25904Please respect copyright.PENANA6PvrJ7ZPXT
25904Please respect copyright.PENANAPJiU5pBUW7
"Eh..." Zaskia tersentak kaget ketika merasakan lengan Rayhan menyentuh bibir memeknya.25904Please respect copyright.PENANAoq1YWvEGVK
25904Please respect copyright.PENANALD7O4GML2K
"Angkat sedikit pantatnya Kak, susah ni." Pinta Rayhan.25904Please respect copyright.PENANA5CxRVWQi2Y
25904Please respect copyright.PENANAkCqAPnMHNa
Zaskia berusaha mengangkat pantatnya, tapi tentu saja tidak muda, karena posisinya yang masih jongkok.25904Please respect copyright.PENANA0EIWz6EVTR
25904Please respect copyright.PENANAFKj6SBEMad
Tanpa sepengetahuan Zaskia, Rayhan dengan sengaja menggodanya. Ia menggerakkan tangannya maju mundur dengan perlahan, menggesek bibir memek Kakaknya yang terasa hangat karena lendir kewanitaannya. Mata Zaskia membeliak, merasakan sensasi geli-geli nikmat, ketika bibir memeknya bersentuhan dengan kulit lengan Rayhan yang kasar.25904Please respect copyright.PENANA13RBFeabNb
25904Please respect copyright.PENANAMHIAQOdwPA
"Engg... Dek!"25904Please respect copyright.PENANA1xW72iBqVm
25904Please respect copyright.PENANAbTp8nvVXuD
"Iya Kak."25904Please respect copyright.PENANAhte1cjEcMI
25904Please respect copyright.PENANAWmjBRjUzcG
Zaskia menggigit bibirnya, hingga terlihat sensual di mata Rayhan. "Sha... Sabhun-nya dah... Dhaapaaat.... Ughkk... Belum?" Tanya Zaskia terbata-bata. Pinggulnya turun naik kegelian.25904Please respect copyright.PENANAi6hwu9mBl7
25904Please respect copyright.PENANAezxAbhvqAL
"Belum kak."25904Please respect copyright.PENANAcMSYFjfory
25904Please respect copyright.PENANA3Avqi9jGQF
Zaskia membuang muka kearah bak mandi. Nafasnya memburu dan wajahnya memerah. Sementara di bawah sana Rayhan semakin intens menggerakan tangannya maju mundur, menggosok memek Zaskia.25904Please respect copyright.PENANAeR3I4ZWyg6
25904Please respect copyright.PENANAgXSjsJmurM
Aneh... Memang sangat aneh, seharusnya ia tau apa yang di lakukan Adiknya saat ini kepada dirinya. Tapi anehnya, wanita Soleha itu malah diam, dan menganggap apa yang di lakukan Rayhan saat ini adalah benar, dan memang sudah seharusnya terjadi tanpa ia inginkan.25904Please respect copyright.PENANAxxniRI4LM1
25904Please respect copyright.PENANA8fvIlJuzId
Kesadaran Zaskia seakan di renggut. Sehingga iman dan logikanya tak sejalan dengan hatinya. Dan dengan mudahnya ia terjebak dengan permainan Adiknya.25904Please respect copyright.PENANA1TsWsfHZHd
25904Please respect copyright.PENANAFW4yXqwMP7
Bahkan dia hanya diam ketika Rayhan dengan jelas membenamkan wajahnya di dekat selangkangannya. Sehingga ia dapat merasakan hembusan nafas Rayhan yang menerpa bibir memeknya.25904Please respect copyright.PENANAEMspl9518O
25904Please respect copyright.PENANADQ8y7dkhYc
"Engkk... " Zaskia menarik nafas panjang, kedua matanya terpejam.25904Please respect copyright.PENANAQPMJOncjlS
25904Please respect copyright.PENANA1IgcDdQ403
Tanpa sadar ia menjepit kepala Rayhan dengan kedua pahanya, sementara tangan Rayhan semakin cepat menggosok bibir kemaluannya. Beberapa detik kemudian, tubuh mulus Zaskia bergetar, dan pinggulnya tersentak-sentak menyambut datangnya orgasme.25904Please respect copyright.PENANAwwqXY43CwB
25904Please respect copyright.PENANA4NOsaMTcYt
Rasanya nikmat yang luar biasa di rasakan Zaskia, ketika cairan cintanya merembes keluar dari sela-sela bibir memeknya di lengan Rayhan.25904Please respect copyright.PENANAuBgA4O1gWs
25904Please respect copyright.PENANA5Sre2PvxO6
"Oughkk..." Ia melolong panjang.25904Please respect copyright.PENANA3bwPNmvVxi
25904Please respect copyright.PENANAhtZ4D6udwe
Dalam diam Rayhan tersenyum karena berhasil membuat Kakak kandungnya orgasme. "Dapet Kak!" Ujar Rayhan berat. Karena dirinya juga saat ini sangat bernafsu.25904Please respect copyright.PENANAvsPTOdVzxL
25904Please respect copyright.PENANANEzeZ4TAij
"Eh... Iya!"25904Please respect copyright.PENANA9u4DpXgB7D
25904Please respect copyright.PENANAnzQkef06EO
Zaskia buru-buru merenggangkan kakinya agar kepala Adiknya terbebas dari dekapan pahanya. "Lain kali hati-hati dong Dek! Udah buang aja. Kotor itu." Suruh Zaskia, Rayhan segera membuang sabun tersebut ketempat kotak sampah yang ada di dalam kamar mandi.25904Please respect copyright.PENANAEVBhUm7HMG
25904Please respect copyright.PENANAYUOYTdbS5L
Rayhan segera membilas tubuhnya yang penuh sabun itu. Selesai mandi, ia segera mengambil handuk dan melilitkan handuk tersebut ke tubuhnya.25904Please respect copyright.PENANALZmknj4LZ6
25904Please respect copyright.PENANAU2GKwxHxbY
"Kakak belum selesai pipisnya? Lama juga ya Kakak kalau lagi pipis." Ujar Rayhan, dengan wajah polos tapi penuh makna.25904Please respect copyright.PENANA3KwgQDOG9j
25904Please respect copyright.PENANAwhJ5BwcDwj
"I-ini baru selesai." Jawab Zaskia gugup.25904Please respect copyright.PENANAoUzEKH2LxN
25904Please respect copyright.PENANA2Z6tL1tk2O
Zaskia baru sadar, kalau dirinya sudah lama selesai buang air kecil, bahkan tidak lama setelah Rayhan masuk ke kamar mandi, ia sudah selesai buang air kecil. Tapi anehnya ia masih jongkok di situ dan melihat Rayhan mandi, bahkan ia masih diam ketika Rayhan hendak mengambil sabun beberapa menit yang lalu.25904Please respect copyright.PENANAVdgTnPzdIw
25904Please respect copyright.PENANA5I8YrkZUfq
Kenapa? Kenapa aku jadi bodoh seperti ini? Ya Tuhaaaan... Sebenarnya ada apa denganku, tadi itu... Ya Tuhan...25904Please respect copyright.PENANA2F0cIZxek0
25904Please respect copyright.PENANASyvAvImoBf
"Kakak sudah shalat?" Tanya Rayhan.25904Please respect copyright.PENANABkKTRw9KRH
25904Please respect copyright.PENANANQYPDgqiWW
"Eh..."25904Please respect copyright.PENANANFqgNa0Txr
25904Please respect copyright.PENANA8buhBu1Tol
Rayhan tersenyum tipis. "Jangan lupa mandi wajib." Ucap Rayhan nyaris tidak terdengar. Zaskia hanya melongok melepas kepergian Rayhan.25904Please respect copyright.PENANAW6OmaH61xU
25904Please respect copyright.PENANAFlQwKMo6km
"Ya Tuhaaaan..."25904Please respect copyright.PENANAkAlb7S6fFS
25904Please respect copyright.PENANArCxbyarg48
Zaskia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Baru kali ini ia merasa sangat malu di hadapan Adiknya. Ingat, malu bukan marah.25904Please respect copyright.PENANAMlEkNZxQrw
25904Please respect copyright.PENANAtOKbGS7ykq
****25904Please respect copyright.PENANAAXaTi7gkAp
25904Please respect copyright.PENANAifqjQ76qaI
Jam istirahat di kantin santri...25904Please respect copyright.PENANAYvwj0ufs48
25904Please respect copyright.PENANAxeGdOzBBxA
Seperti biasanya kantin pesantren selalu ramai di kunjungi oleh beberapa santri Al-tauhid. Bahkan beberapa ustad dan staf ponpes Al-tauhid ikut membaur di sana, menghabiskan waktu mereka hingga jam istirahat berakhir.25904Please respect copyright.PENANAcBDUtZbE6L
25904Please respect copyright.PENANAWdWVN92BLl
Di pojokan kantin, Rayhan, Azril, Doni dan Nico tengah membahas rencana besok siang setelah shalat Jum'at.25904Please respect copyright.PENANAtW21bblEyz
25904Please respect copyright.PENANA16OjiT91u0
"Muka Lo kenapa lebam gitu?" Tanya Rayhan heran.25904Please respect copyright.PENANA1IQdw2wQey
25904Please respect copyright.PENANAQPX8fZptTv
Doni nyengir. "Biasa." Jawab Doni, tidak begitu mengubris ke khawatiran ketiga temannya. Toh baginya luka yang di alaminya tidak begitu parah.25904Please respect copyright.PENANAgLqkzMTVtG
25904Please respect copyright.PENANAViEEBUHgzo
"Lo berantem? Sama siapa?" Tanya Azril.25904Please respect copyright.PENANANzW2oqErkH
25904Please respect copyright.PENANAazNs1dAXHZ
"Heru..." Jawab singkat Doni.25904Please respect copyright.PENANAOMf8JJWMOm
25904Please respect copyright.PENANA5rjTFwd1KU
"Hogk... Hogk... Hogk..." Nico sampai terbatuk mendengar jawaban Doni.25904Please respect copyright.PENANAZnWxZucKQ1
25904Please respect copyright.PENANAkrxgudCsd0
"Lo gak apa-apa?"25904Please respect copyright.PENANAcaprmpzeHy
25904Please respect copyright.PENANAVcXYFIYXUd
"Serius, Lo berantem dengan Heru?" Potong Nico mengabaikan pertanyaan Rayhan. "Gilaaa... Kenapa Lo gak bilang sama gue, pantesan semalam Lo ngilang." Rutuk Nico, ia sudah lama sekali ingin melihat Doni berkelahi. Tapi pupus sudah harapan Nico. Ngehek...25904Please respect copyright.PENANAEn8V8dYmMC
25904Please respect copyright.PENANAUkvCQDc1Xp
"Gue baik-baik aja, cuman sedikit bonyok. Yang penting sekarang kita punya kekuatan, kalau seandainya saja pihak Hamka mau main keroyokan." Jelas Doni.25904Please respect copyright.PENANAcMHb1WYgut
25904Please respect copyright.PENANAse5JwcROHq
"Lo udah ngomong sama anak-anak."25904Please respect copyright.PENANAvFzesKiL7G
25904Please respect copyright.PENANA5kqfBJ3yd2
Doni mengangguk. "Sudah, dan kebetulan ternyata mereka juga punya dendam lama sama anak-anak Hamza. Tapi sayangnya Heru terlalu pengecut." Doni tersenyum sinis, mengingat pengakuan salah satu temannya di asrama.25904Please respect copyright.PENANAenULzNqqp8
25904Please respect copyright.PENANAEIVvv4TVRv
"Bagus..." Ucap Nico senang.25904Please respect copyright.PENANAwFZoNg1dJG
25904Please respect copyright.PENANADM9trhAurg
Rayhan menyandarkan punggungnya di kursi kantin. "Sory ya bro, gara-gara gue Lo sampe repot kayak gini." Ujar Rayhan tidak enak hati kepada sahabatnya. Doni menepuk pelan pundak sahabatnya.25904Please respect copyright.PENANAgi3QL8ww10
25904Please respect copyright.PENANAp6KbJW7J6Q
"Itulah gunanya sahabat." Ucap Doni.25904Please respect copyright.PENANADlSNRjIZcp
25904Please respect copyright.PENANA4EVI4OKAMk
"Yups, benar." Timpal Nico.25904Please respect copyright.PENANAZLt8Q6GvVo
25904Please respect copyright.PENANA6GFwcQQ9qc
Sementara Azril hanya diam, karena ia merasa pokok permasalahannya ada pada dirinya. Tapi sayangnya ia tidak bisa membantu apapun.25904Please respect copyright.PENANAR8I6AYKbr0
25904Please respect copyright.PENANAaMHFWU5B3V
****25904Please respect copyright.PENANAcdGjeBo3Ga
25904Please respect copyright.PENANAvnV1vhwS63
25904Please respect copyright.PENANAVGrjFhGHwA
25904Please respect copyright.PENANAHsDK9gie7D
25904Please respect copyright.PENANAznf4xn0Qt6
25904Please respect copyright.PENANAIyaT2VuKhN
25904Please respect copyright.PENANAEc9Gdh4DOU
25904Please respect copyright.PENANArEYha9U8We
Di dalam kelas para santriwati terlihat begitu ramai, padahal sudah lima belas menit yang lalu jam pelajaran di mulai, tapi kelas tetap kosong, sehingga di manfaatkan oleh para santriwati untuk bercanda gurau, hingga menimbulkan kegaduhan di dalam kelas.25904Please respect copyright.PENANAXY6JyWIlqm
25904Please respect copyright.PENANAhWnvEOEqH4
Sementara seorang Ustadza yang seharusnya mengajar siang ini, malah tengah bermesraan dengan seorang pria yang tak lain hanya seorang petugas kebersihan.25904Please respect copyright.PENANAfoCYYYxpEk
25904Please respect copyright.PENANAqJwWQJwKBa
Ustadza Dwi, tampak lupa akan tanggung jawabnya untuk mendidik murid-muridnya, demi kesenangan sesaat yang bisa menjerumuskannya ke neraka. Ilmu agama yang ia miliki, seakan tidak bisa untuk menyadarkan perbuatannya saat ini.25904Please respect copyright.PENANAUulgSafVIx
25904Please respect copyright.PENANAAN4F5usKTk
"Masih mau lagi Ustadza?" Goda Imbron.25904Please respect copyright.PENANA8zQItr8JPl
25904Please respect copyright.PENANAJBBZHCuO1C
Ustadza Dwi tersipu malu sembari menganggukkan kepalanya. "Iya Pak, kalau Bapak gak sibuk." Jawab Ustadza Dwi sembari membelai kontol Pak Imbron yang beberapa menit lalu mengantarkannya ke surga dunia.25904Please respect copyright.PENANAJCUcMx9Amd
25904Please respect copyright.PENANApSIM6FgA2d
"Ngentotin Ustadza lebih penting dari pada pekerjaan lain." Jawab Pak Imbron.25904Please respect copyright.PENANA5Jt6pITxVX
25904Please respect copyright.PENANAaBvhHHTgwX
"Bapak bisa aja."25904Please respect copyright.PENANA0PKthnErnF
25904Please respect copyright.PENANA9AZokkj3m1
Pak Imbron mengangkat dagu Ustadza Dwi, dia melumat mesrah bibir Ustadza Dwi. Tangan kekarnya menyusuri bukit kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang tak begitu lebat Daging kenyal itu dirasakan sudah sangat lembab.25904Please respect copyright.PENANA17kgt0pjam
25904Please respect copyright.PENANAER2o7X3Uk2
Jari tengah Pak Imbron menggosok lembut clitoris Ustadza Dewi, sementara ciumannya semakin panas.25904Please respect copyright.PENANADQjTDE3KlU
25904Please respect copyright.PENANA8kXdhiKO1E
"Ganti gaya Pak." Pinta Ustadza Dwi.25904Please respect copyright.PENANAuOo4d2gbBh
25904Please respect copyright.PENANApWs8n4ym1J
Dia naik keatas tubuh Pak Imbron dengan posisi 69. Ia mengangkangi wajah Pak Imbron, menyodorkan memeknya kepada Pak Imbron. Sementara jari lentik membelai kontol Pak Imbron yang hampir setiap hari menyinggahi memeknya yang haus akan kontol besar seperti Pak Imbron.25904Please respect copyright.PENANAaiVNDx5OS0
25904Please respect copyright.PENANAQKaQgPG7Ip
Lidahnya terjulur menyapu kepala kontol Pak Imbron. "Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss... Kontol Bapak enak sekali, bikin saya ketagihan Pak." Puji Ustadza Dwi, dia melahap kontol Pak Imbron dengan mulutnya.25904Please respect copyright.PENANAMh1Fu0sD61
25904Please respect copyright.PENANAd2pZ9Ngaq9
"Memek Bu Ustadza juga bikin nagih." Jawab Pak Imbron. Dia menusukan satu jarinya ke dalam memek Ustadza Dwi. Semetara lidahnya menjilati daging mungil berwarna kemerah-merahan di sela-sela lipatan memek Ustadza Dwi. "Sruuupss... Sruuupss... Sruuupss..." Secara bersamaan lidah dan jarinya merangsang memek Ustadza Dwi.25904Please respect copyright.PENANAfbdikKnMmX
25904Please respect copyright.PENANAF8iuujRpsy
Dengan mata merem melek keenakan, Ustadza Dwi tampak kesulitan berkonstrasi mengoral kontol Pak Imbron. Sembari menghisap kontol Pak Imbron, jemari Ustadza Dwi membelai kantung telurnya.25904Please respect copyright.PENANA6zj8dZKGeM
25904Please respect copyright.PENANAHFxYzc9Bwl
Selama beberapa menit mereka saling mengoral, hingga tiba akhirnya daging kenyal itu di masuki oleh kontol Pak Imbron yang sekeras besi.25904Please respect copyright.PENANAFUrzYnMg94
25904Please respect copyright.PENANA0YyCFimrrk
Ustadza Dwi mengangkangi kontol Pak Imbron, di menuntun kontol Pak Imbron kearah memeknya.25904Please respect copyright.PENANAcJm0b7voBU
25904Please respect copyright.PENANAij2pFTPEyW
"Sssttt..." Ustadza mendesis nikmat.25904Please respect copyright.PENANAFcIg599PxX
25904Please respect copyright.PENANAoDFC11aFHR
Kedua tangan Pak Imbron mencengkram payudara montok Ustadza Dwi. "Tekan lebih dalam Bu." Pinta Pak Imbron, yang keenakan di jepit memek Ustadza Dwi.25904Please respect copyright.PENANAWTrEgSp1PL
25904Please respect copyright.PENANAFbVp6uW2PH
"Aahkk... Enak sekali." Suara Ustadza Dwi melengking, merasakan gesekan antara dinding kemaluannya dengan kulit kontol Pak Imbron yang memiliki tekstur kasar. Hingga akhirnya kontol Pak Imbron masuk seluruhnya ke dalam memeknya.25904Please respect copyright.PENANAROO3ncSYnb
25904Please respect copyright.PENANAOcDQpADbrh
Dengan perlahan Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, lalu menurunkannya kembali. Ia melakukan gerakan tersebut berulang kali, dan semakin lama semakin cepat.25904Please respect copyright.PENANAejstrvRbRf
25904Please respect copyright.PENANApz7gnehIr1
Rasa nikmat yang di berikan kontol Pak Imbron, membuat Nurul makin menggila. Dia menggerakkan pinggulnya dengan gaya ngebor, dan menghentak hingga kepala kontol Pak Imbron beberapa kali menyentuh dinding rahimnya.25904Please respect copyright.PENANAO18ZVCeirB
25904Please respect copyright.PENANA22nhDgidxK
Gerakan erotis Ustadza Dwi, membuat Pak Imbron harus berkerja lebih ekstra agar tidak sampai keluar lebih cepat. Belum lagi ulekan memek Ustadza Dwi yang selama meremas-remas kontol Pak Imbron. Untuk mengalihkan rasa nikmat yang di berikan Ustadza Dwi, Pak Imbron menggigit lidahnya, dan cara ini ternyata cukup berhasil.25904Please respect copyright.PENANALOdM5rbMi4
25904Please respect copyright.PENANA18gCZ4dPm7
"Ganti gaya Bu." Pinta Pak Imbron.25904Please respect copyright.PENANASezgyixHTG
25904Please respect copyright.PENANA0uCMU00Izr
Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, tampak kontol Pak Imbron kini bermandikan lendir cintanya. "Sodok memek saya dari belakang Pak." Pinta Ustadza Dwi.25904Please respect copyright.PENANAwKRv36OsW0
25904Please respect copyright.PENANAxFKPUqNjpA
"Siap Bu Ustadza." Kelakar Pak Imbron.25904Please respect copyright.PENANAEnKPuVqbhS
25904Please respect copyright.PENANA2tbmMEmJfm
Ustadza Dwi menungging diatas tempat tidurnya yang spreinya sudah berantakan, dan basah karena keringat mereka yang bercampur dengan lendir.25904Please respect copyright.PENANAkrRjvNO0SQ
25904Please respect copyright.PENANAmLJgnuEwvr
Dari belakang Pak Imbron kembali memposisikan kontolnya di depan lipatan memek Ustadza Dwi. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontol Pak Imbron amblas ke dalam memek Ustadza Dwi yang memang sudah sangat licin.25904Please respect copyright.PENANAs7xJkiCfjS
25904Please respect copyright.PENANA8BwLKNKWBu
Kontol Pak Imbron kembali memompa memek Ustadza Dwi, sembari memegangi pinggulnya.25904Please respect copyright.PENANATC8OZDszFE
25904Please respect copyright.PENANAuCSzbUyI2U
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk....25904Please respect copyright.PENANA9BSCyey6bH
25904Please respect copyright.PENANAK03Pvh0xyg
Suara benturan kedua kelamin mereka terdengar menggema ke seluruh ruangan, di bumbui dengan suara erotis dari kedua mulut mereka.25904Please respect copyright.PENANADVl5XPPL4v
25904Please respect copyright.PENANAqifenesJcD
"Pak Imbron... Aahkk... Ssstt...."25904Please respect copyright.PENANAHs0GXnjkNq
25904Please respect copyright.PENANAiH5UKTvBcC
Plak...25904Please respect copyright.PENANAYpueyOPy7P
Plak...25904Please respect copyright.PENANATp5wzGvHnC
Plak...25904Please respect copyright.PENANAvxAVSyzWbQ
25904Please respect copyright.PENANAy4654w47Fb
Berulang kali Pak Imbron menampar pantat Ustadza Dewi dengan kasar.25904Please respect copyright.PENANAVylzif0F3j
25904Please respect copyright.PENANAiJjlMm9gCx
"Bu... Saya mau keluar." Desah Pak Imbron.25904Please respect copyright.PENANAAACJbCZ6oB
25904Please respect copyright.PENANAgxeP8oA59v
Sang pejantan yang selama ini selalu berhasil membuat seorang Ustadza Dwi sampai terkencing-kencing kini harus menyerah. Ia melepaskan spermanya yang sudah berada di ujung kontolnya, menyiram rahim Ustadza Dwi hingga terasa penuh.25904Please respect copyright.PENANAZhQjdsUIV0
25904Please respect copyright.PENANA8nagvvYRlF
Tidak ingin kehilangan momen, Ustadza Dwi dengan liar menggerakan pinggulnya, mengejar kenikmatan yang ia damba-dambakan. Tapi apa daya, sang pejantan telah menyerah, sekeras apapun usahanya tidak membuahkan hasil. Yang ada kontol Pak Imbron semakin mengecil di dalam memeknya.25904Please respect copyright.PENANAXR906CfYPz
25904Please respect copyright.PENANApsog2d0Zi6
Ploppss...25904Please respect copyright.PENANAwsAjp5OkJE
25904Please respect copyright.PENANAVjlqqnEQLP
Kontol Pak Imbron terlepas dari dalam memek Ustadza Dwi, tampak sperma Pak Imbron mengalir di sela-sela kemaluan Ustadza Dwi.25904Please respect copyright.PENANAdZ3sFjjdq2
25904Please respect copyright.PENANAByF5upAZbr
"Ayo Pak lagi." Pinta Ustadza Dwi.25904Please respect copyright.PENANAwDAdbO40Np
25904Please respect copyright.PENANAllkvYPsNfY
Pak Imbron mendesah, ia telah kehilangan gairahnya. "Maaf Bu Ustadza, sudah tidak bisa lagi." Ucap Pak Imbron dengan sangat terpaksa.25904Please respect copyright.PENANAfqu8wUIdI1
25904Please respect copyright.PENANAEWJlHFsGhj
"Sebentar lagi Pak."25904Please respect copyright.PENANABk0IdvxBLp
25904Please respect copyright.PENANA7oXl1i3gt3
Pak Imbron menggelengkan kepalanya. Ia tampak sangat kecewa karena Pak Imbron tidak bisa menuntaskan hasrat birahinya.25904Please respect copyright.PENANACUrxxOeSct
25904Please respect copyright.PENANAw6XUQWL3NA
*****25904Please respect copyright.PENANAGPzqztEtJ9
25904Please respect copyright.PENANALu5HZvWEn1
"Mana si Imbron?"25904Please respect copyright.PENANAAMjQ5aEnz3
25904Please respect copyright.PENANAlADN7FHGKS
"Mana aku tau! Sejak tadi pagi dia menghilang." Jawab Jaja yang tengah menginjak tumpukan sampai di dalam gerobak sampah.25904Please respect copyright.PENANASxbA1myDOs
25904Please respect copyright.PENANAvphx3FBHHv
"Akhir-akhir ini Pak Imbron sering sekali menghilang." Keluh Budi.25904Please respect copyright.PENANAiPdgmjkGkE
25904Please respect copyright.PENANA7yw1tWAYNS
"Tuh orangnya." Tunjuk Edi.25904Please respect copyright.PENANA59P94YJfaK
25904Please respect copyright.PENANA2cVcraZuH2
Dari kejauhan Pak Imbron berjalan santai sembari bersiul ringan. Dari wajahnya terpancar kebahagiaan yang sulit di mengerti oleh teman-temannya.25904Please respect copyright.PENANAKWvAUvgsEE
25904Please respect copyright.PENANA2AFKMbbZSV
Sebagai teman seprofesi, mereka tentu sangat kesal, karena sikap Pak Imbron yang seenaknya saja. Tapi tidak ada satupun yang berani menegur Pak Imbron. Selain Pak Imbron yang di tuakan, mereka juga takut akan latar belakang Pak Imbron yang seorang preman pasar. Dapat di lihat dari tato yang ada di lengan tangannya.25904Please respect copyright.PENANAmnFAQbwOo1
25904Please respect copyright.PENANA05bs1tmCL8
*****25904Please respect copyright.PENANAlRo6U3cr72
25904Please respect copyright.PENANA0qh5uh77qO
25904Please respect copyright.PENANAxvKLJitEJa
25904Please respect copyright.PENANAZ9Oc909qO4
25904Please respect copyright.PENANAnGomGJ2uOj
25904Please respect copyright.PENANAR11sCRHc80
Zaskia menghampiri sahabatnya Julia yang sedang duduk di meja kerjanya. Ia tampak sibuk mengoreksi hasil ulangan harian yang ia berikan kepada murid-muridnya setiap satu bulan sekali. Saat melihat Zaksia, ia menghentikan sejenak pekerjaannya, sembari tersenyum menyapa Zaskia.25904Please respect copyright.PENANAzDrm80j6Ek
25904Please respect copyright.PENANAEgoYUNbwvA
Zaskia dengan wajah lesu nya, duduk di kursi kosong yang ada di depan meja Julia.25904Please respect copyright.PENANAAk2LAdrKL5
25904Please respect copyright.PENANA0NbsyV3t9B
"Kamu kenapa lagi say!"25904Please respect copyright.PENANAjLakOU1jfk
25904Please respect copyright.PENANALNsquwmqvH
Zaskia menghela nafas perlahan. "Kejadian kemarin terulang lagi." Lirih Zaskia, ia membuang muka kearah sepasang bingkai foto presiden dan wakil presiden.25904Please respect copyright.PENANAnQ1DyYUPRF
25904Please respect copyright.PENANAD7C2fR52VI
"Maksudnya?"25904Please respect copyright.PENANAhd2CQs1xkZ
25904Please respect copyright.PENANAnC3SnFm528
"Rayhan... Dia ngejerjain aku lagi, kayak waktu itu, saat aku mandikan dia." Jujur Ustadza Zaskia sembari merucutkan bibirnya. "Nyebelin banget kan." Keluh Zaskia, ia menatap dalam sahabatnya yang hanya tersenyum.25904Please respect copyright.PENANA7rW8QLenjG
25904Please respect copyright.PENANAqX8DPqKOKb
Julia mencondongkan badannya kedepan. "Entah Rayhan yang pintar, atau karena kamu sendiri yang suka di goda oleh adikmu." Ujar Julia, dia mengambil gelas yang ada di atas mejanya, dan meminumnya.25904Please respect copyright.PENANAEbYqCYmN2r
25904Please respect copyright.PENANAgSBWiM6Dqf
"Maksudnya?"25904Please respect copyright.PENANAGjopg6YkLl
25904Please respect copyright.PENANA71pfMk8UTL
"Mungkin Uhkti gak sadar. Sebenarnya Uhkti sendiri yang suka di godain Rayhan, atau jangan-jangan Uhkti mulai kecanduan di nakalin Rayhan." Jelas Julia.25904Please respect copyright.PENANAvBSMazpED8
25904Please respect copyright.PENANAgdu8Qdytw4
"Kenapa bisa begitu."25904Please respect copyright.PENANA1xT93SgnoE
25904Please respect copyright.PENANAVKWc3iGkiC
Julia menghela nafas. "Coba Uhkti pikir lagi. Tidak mungkin Rayhan berani menggoda kamu berulang kali, kalau kamu sejak pertama sudah tegas kepada Rayhan. Misalkan kamu memarahinya atas perbuatannya." Julia menggelengkan kepalanya dengan sikap Zaskia.25904Please respect copyright.PENANAzqs6vAp45h
25904Please respect copyright.PENANAwwS2vDnAo4
"A-aku gak bisa marah sama dia." Aku Zaskia.25904Please respect copyright.PENANADU8fzBwD4G
25904Please respect copyright.PENANALEnO09k1GV
"Aku ngerti kok! Anggap saja apa yang di lakukan Rayhan, hanyalah kenakalan biasa, bukan suatu yang harus di pikirkan." Ucap Julia, sembari menggenggam tangan Zaskia.25904Please respect copyright.PENANAyU6FyQVEOt
25904Please respect copyright.PENANAe60PbosIUV
"Ya, kamu benar." Zaskia tersenyum manis.25904Please respect copyright.PENANADuxqFVbTDo
25904Please respect copyright.PENANARlj1ltSpUU
*****25904Please respect copyright.PENANAAcD28ZsrLb