Bukannya belok ke kanan menuju kantor Aliyah, Zaskia malah terus melangkah menuju klinik pondok pesantren Al-Tauhid. Selain di percaya untuk mengajar, Julia juga mendapat kepercayaan di bagian kesehatan bersama beberapa santri senior kelas 3 Aliyah.66119Please respect copyright.PENANAj19wSCmkfK
66119Please respect copyright.PENANApPcK9JUHXi
Tok... Tok... Tok...66119Please respect copyright.PENANAQj5nwRFKcA
66119Please respect copyright.PENANALukSF99uAA
"Assalamualaikum!"66119Please respect copyright.PENANATdxt1JLzX0
66119Please respect copyright.PENANAKxl0Q576n4
Cukup lama Zaskia menunggu jawaban, tapi tidak ada satupun yang menjawab salamnya.66119Please respect copyright.PENANAOSjCFVeah6
66119Please respect copyright.PENANAICMcVq1kxX
Karena dirinya yang tengah emosi, membuat Zaskia memutuskan untuk masuk ke dalam klinik yang memang biasanya kalau pagi seperti saat ini masih terlihat sepi, tapi Zaskia yakin kalau Julia ada di dalam.66119Please respect copyright.PENANAlMkZt2AbQs
66119Please respect copyright.PENANAKgqUZdpLk4
Ia berjalan cepat menelusuri lorong klinik, menuju ruangan yang biasa di tempati Julia. Tanpa permisi lagi Zaskia membuka pintu klinik.66119Please respect copyright.PENANA447V9oH2Wr
66119Please respect copyright.PENANAeX7yYeekS4
"Astaghfirullah!" Jerit Zaskia.66119Please respect copyright.PENANADxcbSJJzht
66119Please respect copyright.PENANAmNKvVxPCLL
Ia melihat sahabatnya Julia tengah duduk di pangkuan seorang santri dalam keadaan telanjang bulat.66119Please respect copyright.PENANARSyGEoMYb3
66119Please respect copyright.PENANADgGWBxK511
Tubuh sintal Julia tampak naik turun diatas pangkuan sang Santri, sembari mengerang-erang, melolong panjang, menikmati sodokan kontol sang Santri yang tengah sibuk bermain dengan buah dadanya.66119Please respect copyright.PENANA6JQV5vdOpi
66119Please respect copyright.PENANA6ikkFXVsk3
"Mbak..." Lirih Zaskia.66119Please respect copyright.PENANAQnVrnZhXmR
66119Please respect copyright.PENANAbpr0ZUMAMS
Julia dan Santri itupun tersadar akan kedatangan Zaskia, buru-buru Julia turun dari atas tubuh sang Santri dengan raut wajah panik, melihat Zaskia yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya. Sang Santri dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya.66119Please respect copyright.PENANApc5FthSEj4
66119Please respect copyright.PENANASMwdBrm1EH
Tanpa permisi pemuda itu buru-buru meninggalkan ruang praktek Julia.66119Please respect copyright.PENANAmBaJIw1z45
66119Please respect copyright.PENANAm0Qr8deSnB
"Apa-apaan ini Mbak! Astaghfirullah." Zaskia sampai memegangi kepalanya, seakan kepalanya mau pecah melihat kelakuan orang yang begitu ia percayai.66119Please respect copyright.PENANAoX0pttZGVl
66119Please respect copyright.PENANAI8BFKrwPZh
Julia mendesah pelan sembari memakai gamisnya kembali, lalu duduk di kursi kebesarannya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa pasiennya. "Duduk Uhkti! Aku bisa menjelaskan semuanya." Ujar Julia berusaha bersikap tenang.66119Please respect copyright.PENANAxgcsu74Puc
66119Please respect copyright.PENANAqWOMMsP36i
"Tidak perlu Mbak! Saya ke sini cuman mau menanyakan maksud Mbak memberikan obat ini?" Ketus Zaskia.66119Please respect copyright.PENANAN95uZJ0ROQ
66119Please respect copyright.PENANAvehE9yTEVJ
"Duduk dulu."66119Please respect copyright.PENANAR3lqsVRyRt
66119Please respect copyright.PENANAQPAZ4V8tOG
Zaskia menghela nafas perlahan. "Apa maksud Mbak memberikan obat ini ke saya." Zaskia meletakan obat perangsang tersebut ke atas meja.66119Please respect copyright.PENANAXGz5Kb5aA6
66119Please respect copyright.PENANAqkIbnsdWnq
"Karena kamu membutuhkannya?"66119Please respect copyright.PENANARaaGuGyQNn
66119Please respect copyright.PENANAk8HJqOx7NE
"Apa? Saya gak butuh obat ini Mbak." Geram Zaskia. "Mbak tau apa yang terjadi gara-gara obat ini? Obat ini membuat saya sangat tersiksa Mbak. Dan... Dan... Rayhan, adik saya hampir meniduri saya." Tubuh Zaskia gemetar mengingat kejadian semalam.66119Please respect copyright.PENANAOqfqyfjguI
66119Please respect copyright.PENANAFGmknprGTe
"Hampir? Itu berarti tidak terjadi kan?"66119Please respect copyright.PENANANo3NNhpOMA
66119Please respect copyright.PENANAQNhOr3DWkQ
Zaskia makin geram. "Dan itu bisa saja terjadi Mbak." Sinis Zaskia.66119Please respect copyright.PENANALHQqJ4l2Ks
66119Please respect copyright.PENANAje971lDUng
"Mbak pikir kamu ke sini karena mau berterimakasih."66119Please respect copyright.PENANA7EbDRGzmHs
66119Please respect copyright.PENANAiAnqvibj2D
"Gila... Mbak semalam Rayhan melecehkan saya! Ia menyentuh tubuh saya Mbak." Tubuh Zaskia terguncang, mata indahnya tampak berkaca-kaca.66119Please respect copyright.PENANAEYXByyf4aX
66119Please respect copyright.PENANAp3NcDTnh1G
"Bukankah itu yang kamu mau?"66119Please respect copyright.PENANA6wXemoZ0t9
66119Please respect copyright.PENANAsjhgZY9Znv
"Apa?"66119Please respect copyright.PENANAJ7FKlSZz9g
66119Please respect copyright.PENANAe1XYKEoA40
"Mau sampai kapan Uhkti? Mau sampai kapan kamu membohongi diri kamu sendiri?" Julia menggenggam erat jemari Zaskia. "Mbak perempuan, Mbak tau apa yang kamu rasakan! Hanya saja ada tembok besar yang membuat kamu tidak berani melangkah. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu, merobohkan tembok itu." Jelas Julia, ia menatap dalam mata Zaskia.66119Please respect copyright.PENANAHqJCiaqm1N
66119Please respect copyright.PENANAylxKPjcFHa
"Mbak bohong." Lirih Zaskia.66119Please respect copyright.PENANAV40FGWwKsi
66119Please respect copyright.PENANAjy5mDKCbJa
Julia tersenyum lalu berdiri, ia berjalan mengitari Zaskia dan berhenti di belakang Zaskia, dan memegang pundak Zaskia yang terguncang. "Ini memang sulit Uhkti! Tidak muda... Tapi percaya sama Mbak, obat ini perlahan tapi pasti akan merobohkan tembok itu." Bisik Julia.66119Please respect copyright.PENANAASE8UUWjX4
66119Please respect copyright.PENANAljtvfzVmi8
"Ta-tapi ini dosa Mbak!" Tak tahan dengan tekanan batin yang di alaminya, Zaskia mulai menitikan air matanya.66119Please respect copyright.PENANACPFgn26S0p
66119Please respect copyright.PENANANfgc9zlsPK
"Tapi kamu menginginkannya."66119Please respect copyright.PENANAbCwCAbq3Ls
66119Please respect copyright.PENANAMycNfz1IRJ
Sejenak suasana menjadi hening, Zaskia tak lagi membantah ucapan sahabatnya. Memang benar Zaskia menginginkannya, hanya saja ia masih takut untuk mengakuinya. Selain karena perbuatan tersebut di larang oleh Agama, ia juga merasa kalau perasaannya terhadap Rayhan sangat tabu.66119Please respect copyright.PENANAp8u67KSDKG
66119Please respect copyright.PENANAEIF5f3cgJt
Sebagai seorang Kakak, tentu sudah menjadi tugasnya untuk menjadi seorang panutan adiknya. Bagiamana mungkin ia bisa menjadi panutan kalau dirinya sendiri tidak baik.66119Please respect copyright.PENANA6Np4k82AeC
66119Please respect copyright.PENANAROz1KHnwt1
"Coba ceritakan sama Mbak! Apa yang terjadi semalam? Sekarang kamu duduk dulu." Tanya Julia.66119Please respect copyright.PENANATh7Utqd1OO
66119Please respect copyright.PENANAZbYByoYkmq
Zaskia yang melunak akhirnya menuruti ucapan Julia, ia duduk dengan wajah tertunduk. "Se... Semalam aku meminum obat yang Mbak berikan! Dan... Efeknya sangat mengerikan Mbak! Tubuhku rasanya panas dingin, gak bisa di gerakan, bahkan bicara saja aku gak bisa." Lirih Zaskia.66119Please respect copyright.PENANAxu9zX3vT01
66119Please respect copyright.PENANAksRmz9tdG3
"Terus."66119Please respect copyright.PENANA8UQX4oCKEU
66119Please respect copyright.PENANAZF9IQnBEJR
"Terus tidak lama kemudian Rayhan ke kamarku Mbak! Ia berusaha membangunkan aku! Tapi... Aku gak bisa." Ucap Zaskia, ia menggigit bibirnya mengingat bagaimana pemuda itu mulai menyentuhnya.66119Please respect copyright.PENANAqbNGC5TlQJ
66119Please respect copyright.PENANAbyC7NtoOjC
"Setelah itu dia melecehkan kamu?"66119Please respect copyright.PENANAvmk8K36OPS
66119Please respect copyright.PENANArxxmyn8flJ
"....." Zaskia mengangguk.66119Please respect copyright.PENANAR3bWxw1DVP
66119Please respect copyright.PENANAc7o9HMoYE8
"Apa kamu membenci Rayhan?" Tanya Julia.66119Please respect copyright.PENANAtSW2bMgoMx
66119Please respect copyright.PENANARvVb8dvr2R
"....." Zaskia menggelengkan kepalanya.66119Please respect copyright.PENANAi1fIC9TBnY
66119Please respect copyright.PENANAq5Fbo1h5WB
"Kenapa? Bukannya dia sudah melecehkan kamu sayang?" Tanya Julia.66119Please respect copyright.PENANAhS7liL1zex
66119Please respect copyright.PENANAf86geP1Ie5
Zaskia menghela nafas. "Awalnya saya memang sangat marah Mbak! Tapi... Tapi... Sentuhan Rayhan membuat penderitaan saya berkurang!" Zaskia memejamkan matanya sembari menjambak rambutnya di balik jilbab yang ia kenakan.66119Please respect copyright.PENANAbQZJGR6z8u
66119Please respect copyright.PENANAPfAUYJLPk7
"Seandainya Rayhan tidak datang dan melecehkan Uhkti, apa yang akan terjadi?"66119Please respect copyright.PENANAJ0sr1IWMiv
66119Please respect copyright.PENANAWJebsbp5EZ
"Se-sepanjang malam saya pasti akan merasa sangat tersiksa Mbak." Jawab Zaskia, ia rasanya ingin menangis sejadi-jadinya walaupun ia tidak tau apa alasannya menangis.66119Please respect copyright.PENANAMts0z8hrxG
66119Please respect copyright.PENANAaxg9vJGhlm
Julia merangkul pundak Zaskia, dan dengan reflek Zaskia melingkarkan tangannya di pinggang Julia yang berdiri di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya di perut Julia sembari menitikan air mata.66119Please respect copyright.PENANA4pVhWjZ6Ba
66119Please respect copyright.PENANAOnQESUocdH
Perlahan Julia membelai, mengusap kepala Zaskia yang tengah menangis di pelukannya.66119Please respect copyright.PENANAs6e17MvTFY
66119Please respect copyright.PENANA4J4Ig7Khaj
"Rayhan baik ya! Andai dia tidak datang kamu pasti sangat menderita! Seharusnya kamu berterimakasih sama Rayhan yang sudah membantu kamu." Ucap lembut Julia.66119Please respect copyright.PENANAdRfy1oRddD
66119Please respect copyright.PENANAZuTBcxfBvX
"Saya merasa berdosa."66119Please respect copyright.PENANAvkza4HiLHV
66119Please respect copyright.PENANAdvkkrx9yi5
"Tapi kamu bahagiakan, karena orang yang menolong kamu adalah orang yang sangat kamu sayangi." Bisik Julia, membuat Zaskia semakin erat memeluk Julia.66119Please respect copyright.PENANA57llJHEeXo
66119Please respect copyright.PENANA5mQ5ksfT7f
"Mbak..." Zaskia menatap Julia.66119Please respect copyright.PENANAMKSwgr7Gpa
66119Please respect copyright.PENANANVqsXy2vKC
Julia tersenyum dan menghapus air mata Zaskia. "Gak apa-apa Uhkti! Wajar kalau kamu menginginkan Adik kamu yang datang menolong kamu." Ujar Julia menenangkan perasaan Zaskia yang kacau. "Dan setiap malam, dia akan selalu datang untuk melepaskan penderitaan kamu." Sambung Julia.66119Please respect copyright.PENANAGqOYrBMjfA
66119Please respect copyright.PENANAO2qbULtPua
"....." Zaskia cemberut manja.66119Please respect copyright.PENANAaJcCOyyBUW
66119Please respect copyright.PENANAqKVV4YM379
"Duh enaknya yang punya pangeran berkuda! Mbak jadi iri sama kamu." Goda Julia.66119Please respect copyright.PENANAtoOtanzP8b
66119Please respect copyright.PENANAOUZTRpyC01
"Iiihk... Mbak." Gemas Zaskia mencubit Julia.66119Please respect copyright.PENANAPqOhdPNKIK
66119Please respect copyright.PENANAoduCegwdbH
Wanita berusia 38 tahun itu tertawa melihat tingkah Zaskia yang seperti anak ABG yang tengah jatu cinta, begitu juga dengan Zaskia, ia tertawa mentertawakan dirinya sendiri yang entah kenapa selalu saja mendapatkan pembenaran dari tindakannya yang salah.66119Please respect copyright.PENANAXKw7YviJbD
66119Please respect copyright.PENANAJ4CsT96jGW
Cukup lama mereka mengobrol ringan, hingga akhirnya Zaskia memutuskan untuk pamit karena ia masih ada kelas sehabis istirahat siang.66119Please respect copyright.PENANA3ZnfJYk0aD
66119Please respect copyright.PENANAPUOM2jKqeW
Baru saja Zaskia hendak membuka pintu klinik, tiba-tiba Julia kembali memanggilnya. "Barang kamu ada yang ketinggalan Uhkti." Ucap Julia sembari mengangkat obat perangsang yang tadi di bawak Zaskia.66119Please respect copyright.PENANA0vUk1NZsmX
66119Please respect copyright.PENANAhbjsUPMKJh
"Itu..."66119Please respect copyright.PENANA0vrEtNYkeE
66119Please respect copyright.PENANAFJWOMKYG3q
"Ambil."66119Please respect copyright.PENANAJLa7GCxc2n
66119Please respect copyright.PENANAXYQLEZUhoh
Zaskia kembali mendekat dan menerima obat perangsang tersebut dari Julia.66119Please respect copyright.PENANAl6hYR4rTad
66119Please respect copyright.PENANAxvzXkWLDU5
"Dosisinya di tambah satu tetes ya." Ucap Julia seraya mengedipkan matanya.66119Please respect copyright.PENANAUgCIMukLNm
66119Please respect copyright.PENANAY6sQVf3aWx
Wajah Zaskia merona merah, ia merasa malu sekali di hadapan Julia. "I-iya Mbak! Terimakasih..." Jawab Zaskia dan menyimpan kembali obat perangsang tersebut.66119Please respect copyright.PENANApCNjXHhhMw
66119Please respect copyright.PENANAbOLRY5Gfub
*****66119Please respect copyright.PENANAroMeCs3Xqq
66119Please respect copyright.PENANA4sbZb70X14
Langit tampak mendung mengiringi langkah Rayhan yang baru saja pulang sekolah. Ia berjalan menelusuri jalan setapak, tak jauh dari rumah Ustadza Risty, Rayhan berbelok menerobos semak belukar yang panjangnya hingga sepinggang.66119Please respect copyright.PENANAEtXbTfDlIG
66119Please respect copyright.PENANAFXsy6Ljp7e
Setelah hampir lima menit lamanya ia menerobos semak belukar, akhirnya Rayhan tiba di tepian danau yang berada tidak jauh dari belakang rumah Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANAHdebkWyIDM
66119Please respect copyright.PENANACZwXbOt0E9
"Lama banget." Keluh Ustadza Risty setibanya Rayhan.66119Please respect copyright.PENANASbwwndd8TL
66119Please respect copyright.PENANAFK5DUTyVLJ
Pemuda itu tersenyum, lalu duduk di samping Ustadza Risty yang tengah duduk di atas tikar yang ia bentangkan diatas rerumputan. "Kangen ya..." Goda Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.66119Please respect copyright.PENANAVbbBT7BUpY
66119Please respect copyright.PENANALinWSwz9Fj
"Geer."66119Please respect copyright.PENANArXYYQcDPko
66119Please respect copyright.PENANA092uB04ncX
"Hahahaha...."66119Please respect copyright.PENANAVIb4BeIeSy
66119Please respect copyright.PENANAgXKVEg6ggE
"Kamu tau, semalam Ustad Fuad bilang ke Ustadza kalau dia gak jadi berpoligami." Ujar Ustadza Risty dengan wajah berbinar.66119Please respect copyright.PENANAZCdPmItpEh
66119Please respect copyright.PENANA9EKvIUEkAO
"Oh ya..."66119Please respect copyright.PENANA91nuZoHZOa
66119Please respect copyright.PENANACE2IU3RgmB
Ustadza Risty mengangguk. "Karena Ustad Fuad merasa puas dengan pelayanan Ustadza. Dan itu.... Berkat kamu Rayhan." Bisik Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANAGxmGWcnjBF
66119Please respect copyright.PENANAUemUiXVzPH
"Alhamdulillah kalau begitu." Rayhan menggenggam tangan Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANAb4M16qAX1V
66119Please respect copyright.PENANARPECv4zquf
"Jadi..."66119Please respect copyright.PENANAe9f7dHGqjj
66119Please respect copyright.PENANAQ7ffgQN4cK
"Apa?"66119Please respect copyright.PENANAIKhjKCYH2g
66119Please respect copyright.PENANA6TT1hDtDtH
"Ehmm... Kamu mau minta hadiah apa dari Ustadza?" Tanya Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANA7p0ASgOagl
66119Please respect copyright.PENANAmyKuWYwseD
"Hadiah?"66119Please respect copyright.PENANAidF0A2k6JO
66119Please respect copyright.PENANAB4ddmQaRDP
"Iya."66119Please respect copyright.PENANAKmFh7KMFyJ
66119Please respect copyright.PENANAmVnbgGOYkA
"Apa ya..."66119Please respect copyright.PENANACzBe1uKwOj
66119Please respect copyright.PENANABDPYb4cLco
"Apa aja! Ustadza akan berusaha mengabulkan semua permintaan kamu." Ucap Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANALh9dLCl5JV
66119Please respect copyright.PENANA4Q8PmcF6Eu
"Kalau saya minta Ustadza gimana?" Tanya Rayhan, ia menatap dalam mata Ustadza Risty yang tampak tegang karena ucapannya barusan.66119Please respect copyright.PENANAngxqacSCzQ
66119Please respect copyright.PENANAaXklyNLVoR
"Aapa."66119Please respect copyright.PENANA3vjOxfC2xZ
66119Please respect copyright.PENANAarJVY4rGOo
"Ya... Saya mau Ustadza! Saya mau memiliki Ustadza." Bisik Rayhan, ia menggenggam jemari Ustadza yang terasa begitu halus dan lembut.66119Please respect copyright.PENANAQ4X7prWz94
66119Please respect copyright.PENANAMooKk6fJ5M
"Ustadza milik Ustad Fuad." Lirih Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANABxYVfkXZ8x
66119Please respect copyright.PENANAtPFOmBdH7f
"Dan saya akan merebutnya dari Ustad Fuad." Rayhan semakin berani, ia tidak hanya menggenggam tangan Ustadza Risty, tapi juga membelai jemari halus itu.66119Please respect copyright.PENANA8LQ5WNIfjU
66119Please respect copyright.PENANA8wnsMRFyQ0
"Kamu berani?" Tantang Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANA1uxRPwEa8R
66119Please respect copyright.PENANANOtPg9EdOf
Rayhan menarik wajah Ustadza Risty, dan sedetik kemudian Rayhan melumat bibir merah Ustadza Risty dengan perlahan. Walaupun sempat terkejut, tapi Ustadza Risty tidak melakukan perlawanan apapun, ia membalas pagutan mesrah dari Muridnya itu.66119Please respect copyright.PENANAFdj4hegmlu
66119Please respect copyright.PENANAEruE580gPX
Ia membiarkan lidah muridnya bermain-main di dalam mulutnya, bahkan ia menelan air liur Rayhan yang masuk ke dalam mulutnya.66119Please respect copyright.PENANADBzj4RxWxE
66119Please respect copyright.PENANAm42ImLv6bF
Telapak tangan Rayhan menggapai payudara Ustadza Risty yang berbentuk mirip lemon. Walaupun tidak begitu besar, tapi terasa begitu pas di telapak tangan Rayhan, hingga ia leluasa memeras susu Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANAPab1TLh2pU
66119Please respect copyright.PENANAbG9RZiR73M
"Ughkk... Hmmppsss... Hmmppsss..." Lenguh Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANA0ll6pVVpDI
66119Please respect copyright.PENANAnmxZE3oZn2
Hampir satu menit mereka berciuman, hingga akhirnya Rayhan melepas pagutannya setelah nafasnya di rasa hampir habis. Ia menatap dalam wajah cantik Ustadza Risty yang tampak tersipu malu setelah melakukan ciuman tabu antara murid dan guru.66119Please respect copyright.PENANAakawiHAqBz
66119Please respect copyright.PENANAtwLciiRvsD
Rayhan mendekap tubuh Ustadza Risty, kedua tangannya meremas-remas buah dada Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANANCrEWx8WPe
66119Please respect copyright.PENANAbVSqoOfpFD
"Nakal kamu Ray! Ughkk... Ini punya Ustad." Lirih Ustadza Risty sembari sesekali memejamkan matanya, menikmati remasan Rayhan.66119Please respect copyright.PENANAEqKDWZpZ9w
66119Please respect copyright.PENANAnDjJDK5q3c
"Sekarang milik saya Ustadza."66119Please respect copyright.PENANAg8jbR4tdTn
66119Please respect copyright.PENANA9l06gnJlqF
Kedua tangan Rayhan membuka resleting gamis Ustadza Risty yang berada di balik punggungnya. Kemudian ia menurunkan gamis Ustadza Risty hingga sebatas perutnya. Rayhan agak kecewa karena di balik gamisnya Ustadza Risty masih mengenakan tank top.66119Please respect copyright.PENANAIwjzHkZRA1
66119Please respect copyright.PENANAVsZ2kfF5e1
Segera Rayhan menarik keatas tank top yang di kenakan Zaskia hingga tampak buah dada Zaskia yang berada di balik cup bra berwarna merah.66119Please respect copyright.PENANA3j4DHOFpGn
66119Please respect copyright.PENANAyBR2bem1w5
"Lain kali, Ustadza tidak boleh memakai pakaian apapun di balik gamis Ustadza." Titah Rayhan, ia melepas penutup terakhir payudara Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANA13l45QZUDC
66119Please respect copyright.PENANAyDZNolnCoj
Tangan mulus Ustadza Risty menggenggam tangan Rayhan yang tengah meremas buah dadanya. "Jadi sekarang kamu sudah berani memberi perintah sama gurumu?" Sindir Ustadza Risty menatap Rayhan.66119Please respect copyright.PENANArOuaMMAdoa
66119Please respect copyright.PENANAXPgQNHDup4
"Tentu... Apa Ustadza mau membantahnya."66119Please respect copyright.PENANAZs1KrB02AI
66119Please respect copyright.PENANAVGFyVPkKV9
"Ustadza tidak berani sayang! Karena Ustadza milik kamu sekarang." Jawab Ustadza Risty, ia meraih dagu Rayhan dan mencium bibir Rayhan.66119Please respect copyright.PENANAsKIIFEnLHi
66119Please respect copyright.PENANAtj0esCCMa1
"Ehmmpps... Ehmmpsss... Ehmmpsss..."66119Please respect copyright.PENANA185H9Ju8Px
66119Please respect copyright.PENANAyKRMRysi6I
Sembari melumat bibir Ustadza Risty, Rayhan membaringkan Ustadza Risty diatas tikar, ia melepas pagutannya dan mulai menelanjangi Ustadza Risty hingga tubuh tubuh Risty menjadi polos dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi kepalanya.66119Please respect copyright.PENANAr1EaYruwhE
66119Please respect copyright.PENANA1gF3EOdik2
Telapak tangan Rayhan membelai kepala Ustadza Risty, menatap nanar tubuh telanjang Ustadzanya.66119Please respect copyright.PENANAiQQ3Aa7Lz6
66119Please respect copyright.PENANAMgZXS94Kxj
"Indah sekali Ustadza." Bisik Rayhan.66119Please respect copyright.PENANAEPPkA7m7Gt
66119Please respect copyright.PENANAxgBBBlD2TK
Pemuda itu tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap gundukan kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang di cukur rapi. Sadar kalau murid tengah menatap bagian terintim tubuhnya, membuat Ustadza Risty merinding. Rayhan pria pertama selain suaminya yang menatap keindahan tubuhnya secara langsung.66119Please respect copyright.PENANAo83xqzjEFZ
66119Please respect copyright.PENANAilGMvqO0jh
Rayhan kembali mencium bibir Ustadza Risty, mereka bertukar air liur, sementara telapak tangan Rayhan bermain dengan buah dada Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANAw3ApOWpLfb
66119Please respect copyright.PENANApqf7vkM1WD
Ciuman Rayhan turun menuju leher Ustadza Risty, ia menyibak jilbab Ustadza Risty yang memang sudah berantakan. Lalu dia mulai menjilati leher jenjang Ustadza Risty, memberi beberapa cupangan di leher Ustadza Risty yang tengah mendesah nikmat.66119Please respect copyright.PENANAusUajjvMIZ
66119Please respect copyright.PENANAsldoH1xhUk
Kemudian ciuman Rayhan kembali turun menuju dua buah gunung kembar yang terlihat menggemaskan itu. Secara bergantian ia menghisap dan meremas payudara Ustadza Risty, membuat wanita bersuami itu makin tak berdaya.66119Please respect copyright.PENANAobxFOZRxFw
66119Please respect copyright.PENANADq3c2UoN3p
"Oughkk... Ray! Aaahkk... Aahkkk..." Desah Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANAz6KDxuBcFf
66119Please respect copyright.PENANAlJTpMi2lz3
Jemari Rayhan turun kebawah, menggelitik perut Ustadza Risty yang sedikit berlemak, lalu turun menuju lembah surga yang tampak sudah becek. "Wanita jalang!" Bisik Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.66119Please respect copyright.PENANAV7aOfAuwuG
66119Please respect copyright.PENANALv2jPRNzim
"Itu karena kamu sayang! Ssstt... Kamu membuat Ustadza menjadi wanita jalang."66119Please respect copyright.PENANAy969rXQeEl
66119Please respect copyright.PENANAdh3b4TOVgm
"Bukan! Ini salah Ustad Fuad yang gak bisa membuat Ustadza menjadi wanita jalang." Balas Rayhan, menatap mata Ustadza Risty yang tampak sayu.66119Please respect copyright.PENANAUXfc7dcNuM
66119Please respect copyright.PENANAslQuNTmjNX
"Terserah... Lakukan sekarang sayang."66119Please respect copyright.PENANAfauBHViOjh
66119Please respect copyright.PENANA7dagOgjf7O
Rayhan tidak mengubris ucapan Ustadza Risty, ia menggeser tubuhnya kebelakang, membuka kedua paha Ustadza Risty hingga ia dapat melihat kemaluan Ustadza Risty yang terlihat begitu indah.66119Please respect copyright.PENANABwNeNcjzmS
66119Please respect copyright.PENANAe5VWnIC4cT
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANAjHOZEC4dPQ
66119Please respect copyright.PENANA74mOCWNmib
Lidah Rayhan bermain-main dengan kemaluan Ustadza Risty yang sudah basah dan semakin basah karena bercampur dengan air liur Rayhan.66119Please respect copyright.PENANAGZhacJGfSh
66119Please respect copyright.PENANAraSGInUMg4
Ia menyapu memek Ustadza Risty dengan seksama, sementara kedua jarinya terdorong masuk menjelajahi lorong memek Ustadza Risty yang terasa hangat dan berkedut-kedut meremas kedua jarinya. Perlahan Rayhan menggerakan jarinya maju mundur.66119Please respect copyright.PENANACKdQ4Xu85K
66119Please respect copyright.PENANAq6Q7CBnfLm
"Aahkkk... Ray! Oughkk..."66119Please respect copyright.PENANADrpRdLuKJG
66119Please respect copyright.PENANAFsUeJ2Q9ig
Semakin lama Rayhan semakin cepat mengocok memek Ustadza Risty, yang ia kombinasikan dengan jilatan di clitoris Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANA7RLzzEq84C
66119Please respect copyright.PENANAlSQHtr087M
Tubuh Ustadza Risty bergetar hebat, ia sudah tidak tahan lagi akan gelombang nikmat yang di berikan Rayhan.66119Please respect copyright.PENANA6JbLw4IG28
66119Please respect copyright.PENANAkfy6ohfGo3
"Ustadza dapat Ray..." Lolongan Ustadza Risty terdengar sangat menggairahkan.66119Please respect copyright.PENANAtqlXNuYikI
66119Please respect copyright.PENANAanPwiUc3tN
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...66119Please respect copyright.PENANA8q4rMUGKPx
66119Please respect copyright.PENANA1oH4dMSrFV
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....66119Please respect copyright.PENANA2ggQv7DIYX
66119Please respect copyright.PENANAv8tpFQkQXU
Air cinta Ustadza Risty tumpah mengenai wajah Rayhan yang masih berada di bawah selangkangannya. Dengan rakus Rayhan menyeruput cairan yang keluar dari dalam memek Ustadza Risty yang tampak kepayahan.66119Please respect copyright.PENANALNJE5bF7WI
66119Please respect copyright.PENANAQfWPqGIofl
"Jorok!" Komentar Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANAzVuumeD5jq
66119Please respect copyright.PENANA73yGVTch2l
Rayhan tersenyum. "Jadi seperti ini rasanya memek Istrinya Ustad Fuad?" Goda Rayhan.66119Please respect copyright.PENANAqPr5IaSlfa
66119Please respect copyright.PENANARKY5Nk8b47
"Jahat kamu Ray." Rajuk Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANA6RK3w1ulxC
66119Please respect copyright.PENANArjIaAlmqTv
Rayhan yang sudah sangat bernafsu segera menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat.66119Please respect copyright.PENANAnfor8S7rCY
66119Please respect copyright.PENANAiarWqXmtr7
"Hisap kontolku Ustadza jalang." Ujar Rayhan.66119Please respect copyright.PENANAOGlOQqHWEk
66119Please respect copyright.PENANA3hp5TlpTWN
"Setelah merasakan memeknya Istri Ustad Fuad, dan sekarang kamu meminta Istrinya Ustad Fuad untuk mengoral kontolmu." Ejek Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANA6Oitksyhty
66119Please respect copyright.PENANAQjjAxa4CRD
"Lakukan." Perintah Rayhan.66119Please respect copyright.PENANAviH9V3C1mV
66119Please respect copyright.PENANAR90oVAi8nD
"Baik Tuan!"66119Please respect copyright.PENANAzskXH3O4mu
66119Please respect copyright.PENANAVqUncrkDlL
Jemari Ustadza Risty menggenggam kontol Rayhan, ia menggerakan jemarinya turun naik. "Aku memintamu untuk menghisapnya, bukan mengocoknya." Ucap Rayhan, dengan nada mengintimidasi.66119Please respect copyright.PENANARUZy4siZmD
66119Please respect copyright.PENANABW4ID3cvNL
"Bandel." Ucap Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANA5lMdssqkvi
66119Please respect copyright.PENANALKBZ1BrUMo
Ia menjulurkan lidahnya menyapu kepala kontol Rayhan yang berbentuk jamur hingga ke batangnya. Dengan gerakan perlahan ia mulai menghisap kontol Rayhan dengan gerakan memutar, dan sesekali menggelitik lobang kencing Rayhan dengan ujung lidahnya.66119Please respect copyright.PENANA4aXjtzYyqk
66119Please respect copyright.PENANAbjZ4sklbYC
Bibir merahnya tampak kesulitan mengoral kontol Rayhan, tapi ia ingin memberikan yang terbaik untuk Rayhan, pemuda yang telah berebut dirinya dari Suaminya.66119Please respect copyright.PENANAdowalGaIIp
66119Please respect copyright.PENANAGABnxerlzg
Harus di akui kalau Ustadza Risty semakin pandai memanjakan kontolnya, membuat Rayhan mulai kewalahan. Karena tidak ingin segera orgasme, Rayhan meminta Ustadza Risty untuk berhenti mengoral kontolnya.66119Please respect copyright.PENANALe5pVTDkv9
66119Please respect copyright.PENANAP85IXfiJn9
Kembali ke posisinya semula, Rayhan menindih tubuh Ustadza Risty, ia memposisikan kontolnya tepat di depan gerbang masuk bibir kemaluan Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANA4B0nnrhOor
66119Please respect copyright.PENANAkDOn9z9dqu
"Masukan Ray! Miliki tubuh ini, tubuh yang seharusnya hanya di miliki Ustad Fuad." Goda Ustadza Risty sembari mengelus wajah tampan Rayhan.66119Please respect copyright.PENANA2hLkqzfOCq
66119Please respect copyright.PENANAc2I1HiFX8X
"Apa yang harus di masukan Ustadza?"66119Please respect copyright.PENANAP1ohVu8LH8
66119Please respect copyright.PENANAT0Ye5lAvGS
"Kontol... Kamu sayang! Masukan kontol kamu ke dalam memek Ustadza jalang ini." Ucap Ustadza Risty yang semakin tidak tahan ingin segera di masuki kontol Rayhan.66119Please respect copyright.PENANAJLFEqXRc5H
66119Please respect copyright.PENANA8UGgU1zTcY
Rayhan tersenyum lalu ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Ustadza Risty. Dengan satu hentakan kasar, Rayhan menancapkan kontolnya ke dalam memek Istri Ustad Fuad.66119Please respect copyright.PENANAkQ2jhQrSpV
66119Please respect copyright.PENANAFdLaRktQX0
Duaaaar...66119Please respect copyright.PENANALSktuviYOc
66119Please respect copyright.PENANA9velQutNNP
Tiba-tiba langit berteriak dengan keras, yang di sertai rintikan hujan yang jatuh ke bumi.66119Please respect copyright.PENANAQFxgwhoxTT
66119Please respect copyright.PENANAeWmKQhnFvY
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANAD3AQ2thWTt
66119Please respect copyright.PENANA4qa7K5LGtF
Tusukan kontol Rayhan di dalam memek Ustadza Risty semakin lama semakin cepat, seiring dengan guyuran hujan yang semakin deras menerpa tubuh mereka yang tengah bercinta diatas tikar.66119Please respect copyright.PENANAiQBBnpJxOj
66119Please respect copyright.PENANARGoJHp73Lf
Rayhan mendekap kepala Ustadza Risty dan melumat bibir Ustadza Risty dengan perlahan.66119Please respect copyright.PENANA4cJaGvRxmq
66119Please respect copyright.PENANAM4YPVEI6T0
Di bawah guyuran hujan mereka berpacu dengan birahi, tidak perduli dengan suara gledek yang seakan memberi memperingatkan atas perbuatan mereka saat ini.66119Please respect copyright.PENANATjD7gxJtz8
66119Please respect copyright.PENANAEdNGHeAhWw
"Ray! Aaahkk... Enak..." Racau Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANAPaZJQHha0S
66119Please respect copyright.PENANAzcJZv9WCQx
Jemari Rayhan kembali meremas-remas susu Ustadza Risty, dan memilin putingnya. "Ssstt... Aahkkk... Maaf Ustad Fuad, memek jalang Istrimu ku genjot." Erang Rayhan, yang semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang terasa meremas-remas batang kontolnya.66119Please respect copyright.PENANAznkmprTS8H
66119Please respect copyright.PENANAYHDjmeNSYL
Keluar masuk... Keluar masuk... Keluar masuk...66119Please respect copyright.PENANAt5AA2cMg4l
66119Please respect copyright.PENANA1FvO2phgHm
Genjotan Rayhan semakin lama semakin cepat, dengan hentakan yang kuat kuat menubruk memek Ustadza Risty yang terasa semakin licin.66119Please respect copyright.PENANAuaCFaRnFV3
66119Please respect copyright.PENANAZbnQuqr2ZI
Kedua tangan Ustadza Risty melingkar di leher Rayhan, dengan mata terpejam menikmati setiap hentakan kontol Rayhan di dalam memeknya. Tidak lama kemudian Rayhan mengangkat satu kaki Ustadza Risty, kaki jenjang itu ia silangkan ke samping sehingga memek Ustadza Risty terasa semakin seret.66119Please respect copyright.PENANAYjVKP4HD33
66119Please respect copyright.PENANAYs9tdcXOnZ
Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss.... Slookss...66119Please respect copyright.PENANA6c8zSRfu3J
66119Please respect copyright.PENANAfT8q3hJEVl
"Ray! Aahkkk... Ustadza dapat Nak!" Jerit Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANAb9WFd12C4m
66119Please respect copyright.PENANATteWt4goGD
Tubuhnya menggelepar seperti ikan kehabisan air. Bukannya berhenti Rayhan semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang kian ketat memeluk batang kontolnya yang tengah menyodok-nyodok memeknya.66119Please respect copyright.PENANA0HzpW6Yzm4
66119Please respect copyright.PENANAT3KaIx6Mkn
Alhasil orgasme Ustadza Risty seakan tak pernah padam, membuat Ustadza Risty makin tersiksa.66119Please respect copyright.PENANAuErLFcwPEo
66119Please respect copyright.PENANAFudYLBS7Tu
Ploopss...66119Please respect copyright.PENANA5KqMkTYB0K
66119Please respect copyright.PENANA7Wvg44yOnk
Rayhan mencabut kontolnya, dan tampak memek Ustadza Risty terlihat makin memerah karena sodokan kasar kontol Rayhan terhadap memeknya.66119Please respect copyright.PENANAx90QtBbdhF
66119Please respect copyright.PENANAyZKXXGBHiD
"Nungging." Perintah Rayhan.66119Please respect copyright.PENANAQG6Qz1uA0x
66119Please respect copyright.PENANAxQ5KXjRmaF
Pemuda itu mengusap wajahnya yang di guyur air hujan yang semakin lebat.66119Please respect copyright.PENANAA86i7C2465
66119Please respect copyright.PENANArQuWaX0FCI
"Ughkk... Ayo sayang masukan lagi, memek ini milik kamu sekarang." Goda Ustadza Risty, ia melebarkan kakinya dengan sedikit mengangkat pantatnya.66119Please respect copyright.PENANA9nDdgvBUNa
66119Please respect copyright.PENANADidzLCG168
Plaaak...66119Please respect copyright.PENANAbi90Dy9nHb
66119Please respect copyright.PENANAyuAk9oWCGw
Rayhan menampar pantat mulus Ustadza Risty hingga tampak memerah.66119Please respect copyright.PENANAMPHVpJuWNb
66119Please respect copyright.PENANAidccGe1FJo
"Auww... Ray!"66119Please respect copyright.PENANAguPUNCmP2r
66119Please respect copyright.PENANAcYQQPyP0lf
Plaaak...66119Please respect copyright.PENANA5DlVlglJUs
66119Please respect copyright.PENANA5nMfCLpyK3
"Binal... Wanita jalang." Umpat Rayhan.66119Please respect copyright.PENANAEW0miWJYrR
66119Please respect copyright.PENANAnun3NdMDBc
"Masukan Ray... Masukan kontol kamu ke dalam memek Istrinya Fuad." Desah Ustadza Risty, pantatnya tampak tersentak-sentak setiap kali di tampar Rayhan.66119Please respect copyright.PENANA0O7buiYaSQ
66119Please respect copyright.PENANAcyAs91rpVW
Tangan kanan Rayhan menuntun kontolnya untuk kembali melesat ke dalam memek Ustadza Risty. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontolnya kembali bersemayam di dalam memek Ustadza Risty. Sembari menggenjot Ustadza Risty dari belakang, Rayhan menarik jilbabnya.66119Please respect copyright.PENANAU2dzzyeqLr
66119Please respect copyright.PENANA4xOMACNc14
Layaknya seorang joki kuda, Rayhan menyentak-nyentak pinggulnya, menyodok memek Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANANsG3H7OKAD
66119Please respect copyright.PENANASxwMWDTTa6
"Ray... Aahkkk... Aahkkk..."66119Please respect copyright.PENANAoPQnGJhlJ5
66119Please respect copyright.PENANAVzz4X2JR9f
"Aku mau keluar Ustadza..." Erang Rayhan, ia makin cepat mengocok kontolnya di dalam memek Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANAGBC2MA0v4n
66119Please respect copyright.PENANAuvdHqpWPRT
Wajah Ustadza Risty tampak panik, walaupun dirinya juga di landa rasa nikmat yang luar biasa, ia merasa kalau dirinya juga sebentar lagi akan sampai.66119Please respect copyright.PENANAFSL1fSUEWl
66119Please respect copyright.PENANAjVHsYYgHfw
"Di luar Ray! Oughkk... Aku dapat." Jerit Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANAACQy3LoESS
66119Please respect copyright.PENANAczep91cEAz
Untuk ketiga kalinya Ustadza Risty melolong panjang melepaskan syahwatnya. Pantat Ustadza Risty bergetar hebat di bawah guyuran hujan, hingga tubuhnya ambruk dan dadanya menempel keatas tikar.66119Please respect copyright.PENANAY1lOVdBWg3
66119Please respect copyright.PENANAMwZmM0HhMv
Rayhan makin gencar menyodok memek Ustadza Risty, hingga akhirnya ia merasakan aliran darahnya berkumpul di satu titik.66119Please respect copyright.PENANAfGtaQwxYlm
66119Please respect copyright.PENANAzKa82V2MIZ
"Aku keluar..."66119Please respect copyright.PENANAJHlBRY8wd7
66119Please respect copyright.PENANAOwX0izxSxF
Rayhan mencabut kontolnya dan menumpahkan spermanya diatas pantat mulus Ustadza Risty.66119Please respect copyright.PENANAZy93SOiiWn
66119Please respect copyright.PENANA2ECXOCm1jE
Croooottss... Croooottss... Croooottss...66119Please respect copyright.PENANAgfI9DKFyRK
66119Please respect copyright.PENANARCklIuVO6O
*****66119Please respect copyright.PENANAU3dHT6Zcq1
66119Please respect copyright.PENANAufxCAfs2AM
Sehabis shalat ashar, Aurel menuju perpustakaan, ia mengambil sebuah buku lalu duduk di teras perpustakaan. Alih-alih membaca buku, Aurel malah lebih banyak melamun, meratapi nasibnya yang begitu kacau setelah mengenal kekasihnya Dedi.66119Please respect copyright.PENANAr42ZzOIBhl
66119Please respect copyright.PENANAWxOxm8xnCS
Kini ia tidak hanya kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita muslimah, tapi juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya yang selalu setia menemani dirinya di saat ia sedih seperti saat ini.66119Please respect copyright.PENANAbEqqha0kBL
66119Please respect copyright.PENANAalOhqsjPPR
Andai saja ia mendengarkan ucapan teman-temannya, mungkin ia tidak akan kemakan jebakan Dedi, pemuda yang telah menjebaknya hingga ia harus melayani keempat teman Dedi bersamaan.66119Please respect copyright.PENANAWxEDvoe6zc
66119Please respect copyright.PENANAZoJO6PHMjZ
"Aurel."66119Please respect copyright.PENANAVyGfhlpCTN
66119Please respect copyright.PENANAErcs1aXUFa
Aurel menoleh ke samping lalu dengan sigap mengusap air matanya. "Eh kamu Asyifa!" Ujar Aurel, ia berusaha tersenyum agar sahabatnya tidak curiga.66119Please respect copyright.PENANACNTrnjsjxp
66119Please respect copyright.PENANANtx9ystY65
"Kamu kenapa?" Asyifa duduk di samping Aurel.66119Please respect copyright.PENANAZgCr2Fj9DB
66119Please respect copyright.PENANA1NbHXnGEX0
"Aku gak apa-apa kok!" Jawab Aurel.66119Please respect copyright.PENANAq90JW8Ong7
66119Please respect copyright.PENANAuosnFJ1eHt
Asyifa memegang lengan sahabatnya. "Bohong! Aku tau kalau sahabatku saat ini sedang sedih." Ujar Asyifa, membuat Aurel terdiam.66119Please respect copyright.PENANAvg7PXpvSzV
66119Please respect copyright.PENANANqQRliPKdv
Memang sukar rasanya menipu orang terdekat kita. Tanpa Aurel ceritapun, Asyifa pasti bisa menebak kalau dirinya saat ini tengah sedih. Tapi apakah mungkin ia harus menceritakan kejadian tadi pagi sama sahabatnya? Tidak... Tidak... Aurel tidak ingin melibatkan teman-temannya.66119Please respect copyright.PENANAxc8WJUd4kZ
66119Please respect copyright.PENANAuGvZ3NUKFX
"Ayo cerita."66119Please respect copyright.PENANAn1dCVYbk3d
66119Please respect copyright.PENANAt3nXlC5DyE
"Maafin aku ya Asyifa! Aku sudah jahat sama kalian semua." Lirih Aurel.66119Please respect copyright.PENANAP3YQQIMeVZ
66119Please respect copyright.PENANAbr3w5i1Yix
Asyifa tersenyum. "Minta maaf buat apa? Kamu gak salah kok..." Ujar Asyifa.66119Please respect copyright.PENANAHzBeIX8xpc
66119Please respect copyright.PENANAikG4DrwR9n
"Aku takut kehilangan kalian."66119Please respect copyright.PENANAAMPoZm1BMW
66119Please respect copyright.PENANA4nxN6RDPMt
Tiba-tiba Aurel memeluk sahabatnya itu, ia benar-benar menyesal karena tidak mau mendengarkan nasehat sahabatnya itu, sehingga ia harus kehilangan mereka demi seorang pemuda yang malah tega menyakiti nya.66119Please respect copyright.PENANAb4ZlgWZt96
66119Please respect copyright.PENANAEB3agMisfl
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Aurel hanya berharap sahabat-sahabatnya mau memaafkan dirinya.66119Please respect copyright.PENANAp5L044A1Vb
66119Please respect copyright.PENANACG1lxZ5pHp
"Kamu tidak akan pernah kehilangan kami." Tegas Asyifa.66119Please respect copyright.PENANAsiXhXrWABH
66119Please respect copyright.PENANA9sG3Ei9CKS
"Apa kamu mau memaafkan aku?"66119Please respect copyright.PENANAC2pYsLxDvw
66119Please respect copyright.PENANAY76oGO0RR0
Asyifa mengangguk. "Tentu saja, Kitakan teman..." Ujar Asyifa kembali tersenyum.66119Please respect copyright.PENANAZYmapaor82
66119Please respect copyright.PENANAWyiwyvNBMS
"Terimakasih."66119Please respect copyright.PENANAXX9eGeoOla
66119Please respect copyright.PENANAqz73I8MnJn
Asyifa berdiri. "Ya sudah jangan sedih lagi, ayo kita belajar bersama, besok kan ada kuis." Ajak Asyifa. Aurel mengangguk dan menyambut uluran tangan Asyifa.66119Please respect copyright.PENANA675400PK97
66119Please respect copyright.PENANA0XtsyJHIR0
Mereka berdua segera kembali masuk ke dalam perpustakaan untuk belajar bersama. Entah kenapa Aurel merasa sangat bahagia sekali, rasanya sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti saat ini. Terimakasih Tuhan, sudah memberikan sahabat terbaik.66119Please respect copyright.PENANADtaTUckGjE
66119Please respect copyright.PENANAN8ugtKgTRT
*****66119Please respect copyright.PENANAeA9yZEeOYC
66119Please respect copyright.PENANAeVPYK9HHil
Di tempat yang berbeda, Aziza tampak duduk di tepian bangku penonton sembari melihat teman-teman asramanya yang tengah bermain basket, walaupun lapangan saat ini sedikit tergenang air karena hujan barusan, tapi mereka terlihat begitu bersemangat.66119Please respect copyright.PENANACVAs8ANwgI
66119Please respect copyright.PENANAftAWc3n8pJ
Saat sedang menikmati permainan teman-temannya, Aziza tidak sengaja melihat Ustadza Wanda bersama Fei yang tengah berjalan bersama-sama.66119Please respect copyright.PENANAWCqlhpSxTS
66119Please respect copyright.PENANAeE3D9AMn3Z
Kehadiran mereka membuat Aziza kembali teringat kejadian kemarin ketika ia memergoki Ustadza Wanda tengah berbuat mesum di dalam toilet bersama Fei. Rasanya sulit sekali untuk mempercayai apa yang ia lihat, mengingat Ustadza Wanda adalah seorang guru di ponpes Al-Tauhid.66119Please respect copyright.PENANAWOhWG31X11
66119Please respect copyright.PENANAyDDU5yPeOS
Wanda terlihat berbisik kepada Fei, kemudian mereka berpisah. Fei segera menuju kosnya, sementara Ustadza Wanda menghampiri Aziza.66119Please respect copyright.PENANAfWrU1TsMsM
66119Please respect copyright.PENANAuHYVV9SKm2
"Gak ikut main?" Tanya Wanda.66119Please respect copyright.PENANA8GWDRL2c9l
66119Please respect copyright.PENANAsD5c8BKeuG
Aziza tampak gerogi. "Eh... Ehmm... Iya Ustadza, cuman mau lihat-lihat aja." Jawab Aziza tampak terlihat salah tingkah karena di dekati Ustadza Wanda.66119Please respect copyright.PENANAYtCtiiWQfg
66119Please respect copyright.PENANAXggGDQZ9rf
"Kenapa?"66119Please respect copyright.PENANAPxfQ6L8fmd
66119Please respect copyright.PENANAWDPQgoL52Z
Ustadza Wanda duduk di samping Aziza, lalu wanita cantik itu meletakan tangannya di paha Aziza.66119Please respect copyright.PENANAAeGB9FXRP1
66119Please respect copyright.PENANA6DYGxDeOdh
Seandainya saja ia tidak melihat kejadian kemarin, mungkin Aziza akan bersikap biasa-biasa saja, tapi masalahnya ia sudah memergoki kelakuan menyimpang Ustadza Wanda, membuat Aziza menjadi risih.66119Please respect copyright.PENANABrjvmVVaZZ
66119Please respect copyright.PENANAXXn3vET65N
"Eh... Gak apa-apa Ustadza." Aziza menggeser kakinya.66119Please respect copyright.PENANAarTcqJXQrh
66119Please respect copyright.PENANAlgSZ8MNUyH
Ustadza Wanda tersenyum melihat ketakutan dari tatapan Aziza. "Soal kemarin! Ustadza minta maaf ya." Ucap Ustadza Wanda sembari mengamati anak didiknya yang tengah bermain basket di lapangan yang basah.66119Please respect copyright.PENANAo1gQHnv3y9
66119Please respect copyright.PENANAxtzfaI8J7v
"Maksud Ustadza?"66119Please respect copyright.PENANAAmA6FYeQ5L
66119Please respect copyright.PENANAF7XHXquQhh
"Ustadza tau kalau kemarin kamu melihat Ustadza sama temanmu Fei." Ujar Ustadza Wanda, sukses membuat Aziza semakin salah tingkah.66119Please respect copyright.PENANAMkMJLnC45W
66119Please respect copyright.PENANAAAEspmQdLW
"Jadi Ustadza tau."66119Please respect copyright.PENANAzpY7u4G692
66119Please respect copyright.PENANAFUTStQvnxH
"Kamu bisa kan jaga rahasia Ustadza?" Tanya Ustadza Wanda, jemarinya naik keatas merabahi paha Aziza yang di balut celana panjang berwarna hitam.66119Please respect copyright.PENANAuvAzabwGPF
66119Please respect copyright.PENANAGGfx8tIxDz
"Eh... Ehmm... Iya Ustadza." Ujar Aziza makin tak tenang.66119Please respect copyright.PENANA2fXINvZpaO
66119Please respect copyright.PENANA33pEc77upO
Memang Aziza tidak berniat mengadukan perbuatan Ustadza Wanda, karena ia merasa itu bukan urusannya. Tapi kejadian kemarin membuat pandangan Aziza terhadap gurunya menjadi berubah.66119Please respect copyright.PENANAEkCL8A2Ltf
66119Please respect copyright.PENANAkp1hgPM5cJ
Mendengar ucapan Aziza membuat Ustadza Wanda senang, ia semakin berani merabah semakin atas kaki Aziza, hingga nyaris menyentuh selangkangan Aziza.66119Please respect copyright.PENANAVORkSrtN2Y
66119Please respect copyright.PENANAuhyoL7PZxF
"Astaghfirullah!" Hentak Aziza.66119Please respect copyright.PENANAe5UC0e20Tt
66119Please respect copyright.PENANAYXFzkZdgRM
Gadis cantik itu langsung berdiri dan menatap tak suka kearah Ustadza Wanda yang ia anggap terlalu berani. "Kenapa sayang." Ucap lembut Wanda.66119Please respect copyright.PENANALPkO2eW1h5
66119Please respect copyright.PENANAbLvJzcxjJ9
"Maaf Ustadza! Saya bukan Fei." Lirih Aziza.66119Please respect copyright.PENANAGJJNVLmaHD
66119Please respect copyright.PENANAFFl445KLiC
"Ya, kamu bukan dia, karena kamu lebih cantik dari Fei." Bisik Ustadza Wanda membuat tubuh Aziza merinding.66119Please respect copyright.PENANAubaZlk0A6b
66119Please respect copyright.PENANAyQyh846SXi
"Sepertinya saya harus pergi sekarang! Assalamualaikum." Ucap Aziza cepat, lalu tanpa menunggu jawaban Ustadza Wanda, Aziza buru-buru pergi kembali ke rumahnya.66119Please respect copyright.PENANAl7e45jJI0w
66119Please respect copyright.PENANARXCS1ZzLrq
Ustadza Wanda menatap punggung Aziza yang pergi meninggalkannya begitu saja. Ia tersenyum penuh arti sembari menggigit bibirnya. "Lihat saja nanti sayang!" Gumam Ustadza Wanda, lalu beranjak pergi.66119Please respect copyright.PENANA1yLgBaXDxU
66119Please respect copyright.PENANA9oyOFf5joW
*****66119Please respect copyright.PENANAdlWYFKQtga
66119Please respect copyright.PENANAbMUk9WRwA4
Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya.66119Please respect copyright.PENANAYHd2GOrh7D
66119Please respect copyright.PENANATxCdH9P7uQ
Ketika ia hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia melihat sosok santri yang amat ia kenal baru saja keluar dari rumahnya. Pemuda itu adalah Dedi.66119Please respect copyright.PENANACEKMp5i73G
66119Please respect copyright.PENANA0jlmKeahDd
"Ngapain dia ada di rumah?" Gumam Azril.66119Please respect copyright.PENANAdYSUJHDfOm
66119Please respect copyright.PENANAwRJjbYYcTk
Pemuda itu bergegas menuju rumahnya setelah Dedi menghilang dari pandangannya. Setibanya di rumah ia melihat Laras yang tengah duduk di depan televisi. Wanita yang kini menjadi panutannya itu tampak tersenyum ketika melihat kehadirannya.66119Please respect copyright.PENANArt6M7cMAPK
66119Please respect copyright.PENANA77ccuJd1RR
Azril segera menghampirinya dan mencium lembut punggung Laras, yang di balas dengan kecupan di keningnya.66119Please respect copyright.PENANAvVZ2igUC3y
66119Please respect copyright.PENANAQazzkneiKB
"Mandi, terus ganti baju dulu sana." Suruh Laras.66119Please respect copyright.PENANAs1hzFDYV7S
66119Please respect copyright.PENANAInKQDr6FTc
"Iya Umi."66119Please respect copyright.PENANAOIGICSckbg
66119Please respect copyright.PENANAhhpZpTMJCD
Baru saja berjalan beberapa langkah Azril menghentikan langkahnya. "Eh Umi... Hmmm... Tadi aku lihat ada teman sekolahku ke rumah kita, dia nyari siapa Umi?" Tanya Azril penasaran.66119Please respect copyright.PENANAdBLe4myVyH
66119Please respect copyright.PENANAtEHJrPVPqB
"Dedi maksud kamu?"66119Please respect copyright.PENANAG3AekMjsWl
66119Please respect copyright.PENANAcK64Xm4UzA
"Iya Umi."66119Please respect copyright.PENANAvRbWEG0xHB
66119Please respect copyright.PENANAk2KltVn0iY
"Dia nyari Kakak kamu Clara! Sepertinya si dia pacarnya Clara." Jawab Laras.66119Please respect copyright.PENANAG3uoVHo0GG
66119Please respect copyright.PENANA6ZlDp8Np12
"Apa?"66119Please respect copyright.PENANAdy89cBXXNG
66119Please respect copyright.PENANApzsf6QI5LZ
"Kenapa?"66119Please respect copyright.PENANAsGdnQE0bIJ
66119Please respect copyright.PENANA6FZXFDK4uV
Azril yang tadi sudah merasakan kalau ada yang tidak beres semakin merasa khawatir. "Kok Kak Clara di bolehin pacaran Umi?"66119Please respect copyright.PENANAdULNTkLISi
66119Please respect copyright.PENANAASb6hxHr99
"Emangnya kenapa kalau Kakak kamu pacaran?"66119Please respect copyright.PENANAo0kqYxLwFk
66119Please respect copyright.PENANAaLmn8G3lPT
"Bukannya Abi melarang kami pacaran?" Ujar Azril, ia masih ingat dengan pesan KH Umar yang meminta anaknya untuk tidak coba-coba menjalin hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.66119Please respect copyright.PENANA6tfUTfXu5i
66119Please respect copyright.PENANADPxhnFCD9P
Laras tersenyum. "Itukan kalau Abi tau, kalau gak tau." Ucap Laras pelan.66119Please respect copyright.PENANAXv1CMisPMl
66119Please respect copyright.PENANA1QeZI2glFs
"Tapi Umi."66119Please respect copyright.PENANAT2jvNb0Bwg
66119Please respect copyright.PENANArpC2Pf7MYL
"Kamu kenapa si sayang? Wajar dong kalau Kakak kamu mulai pacaran. Itu artinya Kakak kamu normal." Bela Laras, membuat Azril benar-benar tidak mengerti.66119Please respect copyright.PENANAANS7IlSNwG
66119Please respect copyright.PENANAQfGMIyqdn6
"Setau Azril, Dedi itu pacaran sama Aurel Umi! Aku cuman takut kalau Kak Clara cuman di permainkan oleh Dedi." Ungkap Azril tentang kekhawatirannya dengan sosok Dedi yang ternyata juga mendekati Kakak Tirinya.66119Please respect copyright.PENANA3LWEGDuB8E
66119Please respect copyright.PENANAqEDUBlTjGj
"Astaghfirullah... Azril."66119Please respect copyright.PENANAi4isdCwD6I
66119Please respect copyright.PENANAkYePc12IwU
"Azril gak bohong Umi." Bela Azril.66119Please respect copyright.PENANAfGjEvnrJPA
66119Please respect copyright.PENANAOl3we7NUV0
Laras menatap marah kearah putranya. "Umi gak pernah ngajarin kamu nuduh orang sembarangan! Yang Umi lihat dia anak baik-baik." Ujar Laras, membuat Azril benar-benar dilema saat ini.66119Please respect copyright.PENANAUrveZtciVq
66119Please respect copyright.PENANAe7n2DtYw8C
"Azril gak bohong." Azril tertunduk diam.66119Please respect copyright.PENANAo6fYFOfiAy
66119Please respect copyright.PENANA4xAdhIGJQX
"Cukup."66119Please respect copyright.PENANAs7vv3FLCeZ
66119Please respect copyright.PENANA6sRXzJFEhd
Azril segera bersimpuh di depan Laras. "Umi... Azril gak mau kalau nanti Kak Clara di permainkan sama Dedi, Azril sangat mengenal dia." Ujar Azril tidak menyerah meyakinkan Ibu Sambungnya.66119Please respect copyright.PENANAmFprYGCynk
66119Please respect copyright.PENANAhPFzqxDjyw
"Sepertinya Umi harus sedikit keras sama kamu."66119Please respect copyright.PENANAYX6dU7pt48
66119Please respect copyright.PENANApyqDXaS7a1
"Umi."66119Please respect copyright.PENANAnIejXZKGF4
66119Please respect copyright.PENANAmcXfIK0XHl
Laras tidak mengubris ucapan Azril, ia berdiri dan menatap tajam kearah Azril. "Sekarang kamu mandi, ganti baju lalu ke kamar Umi." Ucap Laras lantang, lalu meninggalkan Azril yang tampak masih bengong.66119Please respect copyright.PENANANWs4XkkBr1
66119Please respect copyright.PENANABr10AaCgRk
*****66119Please respect copyright.PENANAbZ8yjXH15w