Di dalam kamarnya, Laras menanggalkan piyama tidurnya, ia mengambil kimono sutra berwarna putih dengan motif bunga anggrek berwarna ungu. Ia mengikat tali kimono ke pinggangnya dengan simpul pita. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya yang begitu seksi.26014Please respect copyright.PENANApgyqS7HFUp
26014Please respect copyright.PENANAjy7dS4wqP4
Langkah kaki mulusnya berjalan dengan perlahan keluar dari kamarnya, dan menuju kamar putranya.26014Please respect copyright.PENANA9lJSZTlwo3
26014Please respect copyright.PENANAAewM3VLELV
Suara alunan ayat suci menjelang subuh seakan menjadi pengantar langkah kakinya menuju kamar Azril. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Azril, dan tampak putranya masih terlelap tidur dengan damai. Ia tersenyum sembari menekan saklar, hingga suasana kamar Azril yang tadinya remang kini terang benderang.26014Please respect copyright.PENANAPxxFQgz7rB
26014Please respect copyright.PENANArSPyWU2wjU
Mata Azril menyipit karena merasa silau oleh cahaya lampu kamarnya. Ia melihat sosok Umi Laras berjalan kearahnya, dengan hanya memakai pakaian yang begitu seksi.26014Please respect copyright.PENANAfbsbHeyqOk
26014Please respect copyright.PENANAmyfdoQRPha
Deg... Deg... Deg...26014Please respect copyright.PENANATPp5DNrUZs
26014Please respect copyright.PENANA8aGWdYME6j
Adrenalin Azril terpacu melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini. Dengan hijab santai yang tak begitu lebar, membuat Azril bisa melihat sebagian payudara Laras yang menyembul keluar di balik lipatan komono yang di kenakan Ibu Tirinya.26014Please respect copyright.PENANAACFzDhjHiH
26014Please respect copyright.PENANAyhmh7mNMZA
"Bangun sayang! Udah subuh." Panggil Laras dengan suara yang di buat semerdu mungkin.26014Please respect copyright.PENANArS1OmN4pWC
26014Please respect copyright.PENANAeR0iWgW5wI
Dengan bersusah paya Azril menelan air liurnya. "I-iya Mi, ini Azril sudah bangun." Jawab Azril terbata-bata. Bagaimana tidak, kimono yang di kenakan Laras begitu pendek dan terbuka. Ia dapat menjelajahi paha mulus Ibu Tirinya.26014Please respect copyright.PENANAu10GeEhclb
26014Please respect copyright.PENANAKGrIY9Sbgh
"Kamu kok kelihatannya masih ngantuk?"26014Please respect copyright.PENANA69wnE9qaCx
26014Please respect copyright.PENANAaBYjdHPxlc
Laras duduk di samping Azril yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidurnya. "I-iya Mi, semalam Azril sibuk ngafal." Jawab Azril jujur, ia memang baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari setelah menghafal pelajaran hari ini.26014Please respect copyright.PENANAYutzj2e8Ho
26014Please respect copyright.PENANAgFJDSUrPgb
"Beneran kamu menghafal."26014Please respect copyright.PENANAR33kQTApH9
26014Please respect copyright.PENANAp0AZ5b2DQF
"Masak Umi gak percaya." Ujar Azril.26014Please respect copyright.PENANA9mjpszJkpD
26014Please respect copyright.PENANAbQTSBIqNDJ
Laras tersenyum manis. "Umi percaya kok sama kamu. Masak iya anak Umi yang polos ini bohong." Laras membelai rambut Azril, dan pada saat bersamaan mata Azril mengintip dari celah kimono yang di kenakan Laras hingga ia bisa melihat payudara Ibu Tirinya.26014Please respect copyright.PENANA6bLIiWiIsK
26014Please respect copyright.PENANAAt7fqr6IoU
Gleeek...26014Please respect copyright.PENANAbHQ2HYl3tY
26014Please respect copyright.PENANAvG7sXOoZKs
Mata Azril membeliak ketika bisa melihat puting Ibu Tirinya yang mengintip malu-malu di balik kimono.26014Please respect copyright.PENANAd1CUyGXlty
26014Please respect copyright.PENANAK3hfvOS225
Reaksi wajah Azril ketika melihat payudara Haja Laras terlihat sangat jelas di mata Haja Laras. Entah kenapa Haja Laras jadi geli melihat cara Azril mengintip payudaranya. "Polos sekali kamu sayang." Bisik hati Haja Laras melihat reaksi anaknya.26014Please respect copyright.PENANA7b06yR3QfY
26014Please respect copyright.PENANAloanjBVrAx
Tapi ia sangat senang melihat ketertarikan Azril kepadanya begitu nyata sekali. Setelah membiarkan Azril melihat putingnya selama beberapa saat. Barulah Laras ber-akting seakan-akan ia memergoki Azril.26014Please respect copyright.PENANAJ9W8hIPBTz
26014Please respect copyright.PENANAqp0yp5l2ak
"Azril!" Laras menarik sedikit kimononyo.26014Please respect copyright.PENANAkgthL20FYR
26014Please respect copyright.PENANAFDDtOPT1gL
Wajah Azril yang memang pada dasarnya putih mendadak merah padam karena ketahuan mengintip. "Anu... Eehmm..." Ia mendadak tergagap, membuat Laras geli melihatnya.26014Please respect copyright.PENANAjFZFwfLzSq
26014Please respect copyright.PENANAX4O2acfALV
"Barusan kamu lihat apa sayang?"26014Please respect copyright.PENANAthmQaxUZLQ
26014Please respect copyright.PENANA16v0sznElo
"Anu Mi..."26014Please respect copyright.PENANA5bqMLg8WPF
26014Please respect copyright.PENANA7Bot43g9n8
Laras memeluk lengan Azril, dan ia sengaja menekan payudaranya ke lengan Azril. "Umi gak suka kalau kamu sampai bohong." Ujar Laras, sembari menatap putranya yang semakin salah tingkah.26014Please respect copyright.PENANAvw4QctwTaL
26014Please respect copyright.PENANAkh96yCVtA7
"Ma-maaf Mi."26014Please respect copyright.PENANAIMUBUiipys
26014Please respect copyright.PENANAkIDAQl21KI
"Kamu belum jawab pertanyaan Umi? Tadi kamu lihat apa sayang? Ayo jujur sama Umi." Desak Laras, dan dengan sengaja ia menonjolkan payudaranya agar Azril bisa melihat putingnya dari cela kimononya yang terbuka cukup lebar.26014Please respect copyright.PENANAST75wO0VJt
26014Please respect copyright.PENANAJrocI7wQtL
"Lihat itu Umi." Jawab Azril gemetar.26014Please respect copyright.PENANA6kGnqi3qUZ
26014Please respect copyright.PENANARHKVuLwPXA
"Itu apa? Umi gak ngerti."26014Please respect copyright.PENANAfvsDwykVgc
26014Please respect copyright.PENANAAl9HGgffW3
Azril menarik nafas perlahan. "Itu... Pa-payudara Umi." Jawab Azril sambil memejamkan matanya karena takut kalau Laras akan memarahi dirinya, atau bahkan memandangnya jijik karena ulahnya yang sangat memalukan sekali.26014Please respect copyright.PENANAnVZamAGjzm
26014Please respect copyright.PENANA6dikVDJ6nz
"Kalau kamu jujur Umi gak akan marah! Karena Umi sayang Azril." Jawaban Laras membuat Azril terhenyak. "Tapi... Kamu tetap salah dan seharusnya tidak kamu lakukan." Lanjut Laras, ia tidak ingin anaknya jadi besar kepala karena merasa kalau dirinya mengizinkan putranya melihat tubuh telanjangnya.26014Please respect copyright.PENANA9BH8681WFo
26014Please respect copyright.PENANAPyqJEZPmbr
"Maafkan Azril Mi. Jangan benci Azril." Pinta Azril jujur.26014Please respect copyright.PENANAbpm5HBjuy5
26014Please respect copyright.PENANAsQigZ3vQrh
Laras mendekap kepala Azril lalu mencium kepala Azril. "Maafin gak ya...." Ujar Laras.26014Please respect copyright.PENANATJTRBgspex
26014Please respect copyright.PENANAWMEAgNZ9kR
"Kok gitu?" Rajuk Azril.26014Please respect copyright.PENANAqIEFlhiT3j
26014Please respect copyright.PENANASoiUU3PRpA
"Soalnya kamu gak jujur." Singgung Laras.26014Please respect copyright.PENANA3W2IwgzhyB
26014Please respect copyright.PENANARz1oTQ8apR
Azril memeluk pinggang Laras dengan erat. "Azril udah jujur kok Mi?" Ujar Azril yakin.26014Please respect copyright.PENANAyXwsqprzx9
26014Please respect copyright.PENANALZlGRUjG4s
"Bener kamu cuman liat tetek Umi doang?" Laras menekankan kata tetek bukan payudara. Ia masih membelai rambut Azril. "Sekarang Umi tanya lagi? Kamu sekarang liat apa?" Bisik Laras di telinga Azril. Membuat Azril merinding mendengarnya.26014Please respect copyright.PENANA1tqgPlMBPD
26014Please respect copyright.PENANAo0MIRft6HZ
Sejenak Azril terdiam, ia menatap nanar kearah sepasang bongkahan payudara Ibu tirinya yang ada di balik kimono yang di kenakannya. Tampak sepasang puting yang terlihat indah dan menggemaskan, membuat pekakas Azril menegang.26014Please respect copyright.PENANAhLLSa5XJBj
26014Please respect copyright.PENANASaHwvU8pks
Nafasnya memburu, hingga Laras dapat merasakan hembusan nafas hangat Azril di kulit payudaranya.26014Please respect copyright.PENANARM9OvKpKRj
26014Please respect copyright.PENANAf30mVsM3a5
"Azril... Lihat... Te... Tetek... umi." Jawab Azril tergagap.26014Please respect copyright.PENANA6E9M75VOnL
26014Please respect copyright.PENANA4nx9kAq0Ud
"Terus?"26014Please respect copyright.PENANAmED4r8cDY2
26014Please respect copyright.PENANAXaDbb0XoVi
Gleeek...26014Please respect copyright.PENANAXALNlhWuvR
26014Please respect copyright.PENANAnElVDjEXe4
"Azril... Lihat... Pu-put... Puting Umi."26014Please respect copyright.PENANAnfr2FeG58s
26014Please respect copyright.PENANA7iipE4hmLT
Deg... Deg... Deg...26014Please respect copyright.PENANAqNUr6v23Lz
26014Please respect copyright.PENANA0E7EpAuGND
"Apa sayang?" Jemari halus Laras membelai wajah imut Azril yang begitu tegang. Terus bergerak menuju bibir Azril. "Coba ulangi, Umi gak dengar." Desah Laras.26014Please respect copyright.PENANAGZRitPkjMo
26014Please respect copyright.PENANAzKOcV3z6K7
"Az-r-i-l L-i-h-a-t Pu-Pu-ting U-U-Umii..." Gugup Azril.26014Please respect copyright.PENANAcCApjrGNxD
26014Please respect copyright.PENANADeUxY9PXmG
Kedua jari Laras masuk kedalam mulut Azril, dia menarik lidah Azril keluar, hingga air liur putranya menetas. "Ulangi sayang!" Pinta Laras, sementara tangan kirinya menyusup masuk ke dalam celana piyama Azril, ia membelai kontol mungil Azril.26014Please respect copyright.PENANACieW4rv4g9
26014Please respect copyright.PENANAebrNU9rsxD
"Aaauuww..." Jerit Azril kesakitan.26014Please respect copyright.PENANAuDWbdMRqDN
26014Please respect copyright.PENANAic3YUqTCEb
"Ulangi."26014Please respect copyright.PENANAFKNwNDSuTy
26014Please respect copyright.PENANA2HQVgE5GJE
Deg... Deg... Deg...26014Please respect copyright.PENANAiw4nYrvvjR
26014Please respect copyright.PENANAQtsTMrxPoH
Azril menyadari kalau ada yang salah dari pengakuannya. "Azrlil... Ngintip... Tehtek Umhi... Nghintip puthing Umhi." Ucap Azril bersusah paya karena lidahnya di tarik keluar.26014Please respect copyright.PENANA0yab6V4tNC
26014Please respect copyright.PENANATsYSncxn5w
"Bandel kamu ya Nak."26014Please respect copyright.PENANAJGBMv0jWQn
26014Please respect copyright.PENANAtp5RZtCVQ9
Laras semakin keras meremas kontol Azril sebagai hukuman kepada Azril yang berani ngintip putingnya. Dan Azril hanya pasrah menerima hukumannya karena lancang mengintip puting Ibu Tirinya.26014Please respect copyright.PENANAVXQ7uNyfsp
26014Please respect copyright.PENANAcTMEEeCfc7
Remasan Laras tentu saja tidak main-main. Rasanya sangat sakit sekali, bahkan air mata Azril sampai keluar sanking sakitnya. Ia merasa perutnya ikut keram, dan tubuhnya terasa lemas seakan tenaganya di hisap habis oleh remasan Ibu Tirinya.26014Please respect copyright.PENANAMT5GunaTpk
26014Please respect copyright.PENANAcGaN0PIibJ
"Sakiiit!" Rintih Azril.26014Please respect copyright.PENANAf0tmNaF0GS
26014Please respect copyright.PENANA1jGlf0lgwn
Laras menarik sedikit kimononya agar Azril semakin leluasa melihat payudaranya yang berukuran 36D.26014Please respect copyright.PENANAIeqorq3p5t
26014Please respect copyright.PENANApFDp9qHR8d
Antara terangsang dan tersiksa membuat sensasi yang di dapatkan Azril sulit untuk di jelaskan. Tapi yang pasti sensasi yang di dapatkan Azril menjadi candu yang membuat Azril tanpa sadar menikmati perlakukan Ibu Tirinya yang abnormal.26014Please respect copyright.PENANAzkvGv4s23t
26014Please respect copyright.PENANArsKfNKhLue
Dan itu terbukti setelah beberapa menit kemudian, ketika Azril tanpa sadar orgasme di tangan Ibunya.26014Please respect copyright.PENANAL5oR48X5nm
26014Please respect copyright.PENANAx1zzYPxb4o
"Oughkk..."26014Please respect copyright.PENANAelXzEJonmq
26014Please respect copyright.PENANAxdvFW1bIn0
Tubuh Azril menegang beberapa detik, ia merasa seperti pipis, tapi pipisnya kali ini sangat nikmat. Setelah orgasmenya meredah, Azril melihat kearah wajah Ibu Tirinya yang tersenyum hangat, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.26014Please respect copyright.PENANAE6IiSM0xq3
26014Please respect copyright.PENANAesz6sHUD4y
Laras menarik kembali tangannya, terlihat jelas di jarinya yang terkena tetesan sperma Azril.26014Please respect copyright.PENANAYryBL804aH
26014Please respect copyright.PENANA2ouxvv6rph
"Apa yang kamu lakukan itu zina mata, dan itu salah. Kamu taukan hukumnya?" Azril mengangguk patuh. "Lain kali jangan kamu ulangi lagi ya. Atau Umi akan hukum kamu lebih berat lagi." Ancam Laras, tapi entah kenapa tidak terlihat menakutkan di mata Azril.26014Please respect copyright.PENANAsTy7SZzOU0
26014Please respect copyright.PENANANqeHpmPnRw
"Iya Mi, Azril janji gak akan mengulanginya lagi."26014Please respect copyright.PENANASr920GM1N6
26014Please respect copyright.PENANA9KIDmayXoJ
"Bagus..." Laras membuka mulut Azril, lalu memasukan kedua jarinya ke dalam mulut Anaknya. "Telan nak." Bisik Laras, tanpa pikir panjang Azril menelan spermanya sendiri.26014Please respect copyright.PENANAltqtgt12JZ
26014Please respect copyright.PENANACs7g0Efmek
Perlakuan Laras terhadap Azril memang tidak membuat memeknya orgasme. Tapi ia mendapatkan orgasme lainnya, yaitu orgasme batin yang membuat dirinya merasa sangat puas dan legah. Setelah beberapa hari ini ia tersiksa oleh perlakuan Daniel kepada dirinya.26014Please respect copyright.PENANAsy7fcGvsbV
26014Please respect copyright.PENANAeZ4qxsUpA5
Ia merasa Azril memang tempat yang tepat untuk melepaskan semua emosinya kepada Daniel.26014Please respect copyright.PENANArXeCKWBebY
26014Please respect copyright.PENANAVJgUoebUIY
"Umi sayang Azril."26014Please respect copyright.PENANAvawKwBVHRa
26014Please respect copyright.PENANAo4MGoXpYGt
Azril tersenyum kearah Ibu Tirinya. "Azril juga sayang banget sama Umi." Jawab Azril dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bahagia.26014Please respect copyright.PENANAJZNDroNcVI
26014Please respect copyright.PENANAnHCQmzbzJp
"Terimakasih sayang."26014Please respect copyright.PENANAm34G9JDMEI
26014Please respect copyright.PENANAJ9GkZcFkZJ
*****26014Please respect copyright.PENANATd8YJB6yAC
26014Please respect copyright.PENANALUWliXJLWR
Pagi ini Azril terlihat begitu semangat. Rasa kantuk yang menyerangnya sama sekali tidak ia hiraukan. Kejadian tadi pagi, seakan menjadi cambuk baginya, membuatnya menjadi lebih fresh di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ia bergabung di ruang makan, Laras terlihat biasa-biasa saja, seakan tidak pernah terjadi apapun tadi pagi.26014Please respect copyright.PENANAtMk35xb3ez
26014Please respect copyright.PENANAKeTYA5TRwt
Berbeda dengan Azril, ia tak bisa menganggap kalau kejadian tadi pagi hal yang biasa saja. Karena baginya itu sangat luar biasa sekali.26014Please respect copyright.PENANAC0MQGiItvM
26014Please respect copyright.PENANAxoxonSz7uO
Tap... Tap... Tap...26014Please respect copyright.PENANAwHZkDA0RrF
26014Please respect copyright.PENANAkgPnfGpbgE
Terdengar suara langkah kaki dari tangga rumahnya. Otomatis ia menoleh ke belakang dan melihat seorang anak gadis cantik dan seksi berjalan menuruni anak tangga. Ia menghampiri Laras dengan wajah cemberut.26014Please respect copyright.PENANADQJqNZEgjY
26014Please respect copyright.PENANADCNOKmYAjC
Sementara Azril terdiam membisu menatap Clara, Kakak Tirinya yang tampil berbeda dari biasanya, walaupun dengan seragam yang sama.26014Please respect copyright.PENANAWTpRxNHXLD
26014Please respect copyright.PENANAeW4W1moKB5
"Ini kekecilan Mi!" Protesnya.26014Please respect copyright.PENANAfHEIZcx9aE
26014Please respect copyright.PENANA4tE2yV1OgS
Laras tersenyum sembari memegang lengan putrinya. "Kecil gimana? Itu udah pas banget buat kamu sayang." Puji Laras, sembari menatap tubuh putrinya.26014Please respect copyright.PENANADReNlRtnl8
26014Please respect copyright.PENANAzYhnHw0nKE
"Pas gimana?"26014Please respect copyright.PENANAaudyk20HSF
26014Please respect copyright.PENANAXO401IpqzU
"Tapi menurut Umi ini pas kok." Laras menoleh kearah Azril. "Gimana menurut kamu Dek? Baju Kak Clara pas apa kekecilan?" Tanya Laras sembari mengedipkan mata kanannya kearah Azril.26014Please respect copyright.PENANABezpjGETAs
26014Please respect copyright.PENANANtZGqrOLGI
Azril yang terlalu terpesona dengan penampilan Clara sempat tergagap. Tapi ia buru-buru menenangkan dirinya. "I-iya Kak! Itu pas banget kok Kak." Jawab Azril, yang awalnya sedikit terbata-bata.26014Please respect copyright.PENANAUwBi2dp0T9
26014Please respect copyright.PENANAmcOHuIEsvS
Kalau boleh jujur, pakaian yang di kenakan Clara sangat ngepres di tubuhnya. Ah tidak, lebih tepatnya kekecilan. Kemeja putih dengan lambang pesantren Al-tauhid di saku kanannya terlihat sesak ketika di kenakan Clara. Bentuk bulat payudara Clara membuat kancing-kancing kemejanya seakan ingin putus sanking sesaknya. Tidak hanya itu, kemeja putih yang seharusnya cukup panjang hingga ke pinggul, kini terlihat pendek. Ketika Clara tegak lurus, atau ia membungkuk, maka sedikit kulit pinggangnya akan terlihat.26014Please respect copyright.PENANAOjac6Cq3k9
26014Please respect copyright.PENANALwgp4oAda2
Dan yang membuat Azril tidak ingin berpaling, rok hijau yang di kenakan oleh Kakak Tirinya tidak kalah ngepres di bandingkan kemejanya. Bulatan pantat Kakaknya terlihat nyata dengan garis celana dalamnya.26014Please respect copyright.PENANAaSvhnMswLp
26014Please respect copyright.PENANA0HS2IBeJUv
Berulang kali Azril menelan air liurnya, menatap nanar kearah tubuh Clara yang tidak kalah seksi di bandingkan tubuh Laras.26014Please respect copyright.PENANA6fqYwdo2SC
26014Please respect copyright.PENANA41YvFt8W4y
"Tuh... Kamu denger sendirikan?" Ujar Laras.26014Please respect copyright.PENANAS2TzjsAMDH
26014Please respect copyright.PENANAgP71TNEa3N
Clara mendesah pelan. Walaupun ia merasa agak risih dengan seragam yang baru di berikan Ibunya, tapi ia memilih untuk mengalah. "Iya deh Mi." Jawab Clara seraya duduk di sebuah kursi meja makan.26014Please respect copyright.PENANAWhEnY8ByTH
*****26014Please respect copyright.PENANAfnCN16TZM3
26014Please respect copyright.PENANAa1lfbphVYl
"Aurel!"26014Please respect copyright.PENANAvaYitJl7JK
26014Please respect copyright.PENANAhcyOnv35a1
Azril bergegas menghampiri salah satu santri Wati yang hendak menuju kantor Aliya yang berada di zona santriwan. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Azril yang menghampirinya.26014Please respect copyright.PENANA5NbMEa5CwG
26014Please respect copyright.PENANAKYlwUaimWt
Wajah cantiknya menebarkan senyuman, membuat detak jantung Azril menjadi tak beraturan.26014Please respect copyright.PENANAj1Mx4yIcLj
26014Please respect copyright.PENANAQuKXglsieV
"Mau ke kantor Aliya?" Tanya Azril.26014Please respect copyright.PENANA3QM8IsHNmr
26014Please respect copyright.PENANA725JGrRSo9
Aurel menganggukan kepalanya. "Iya." Jawabnya singkat.26014Please respect copyright.PENANAu7oK6QDGwE
26014Please respect copyright.PENANAUB2WxVb8bt
"Bareng ya."26014Please respect copyright.PENANAWUd1bZSqOd
26014Please respect copyright.PENANAZDRBywssAO
Lagi Aurel hanya menganggukkan kepalanya. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering terlihat bersama. Tetapi walaupun begitu mereka tak banyak bicara satu sama lain. Hanya saja sesekali Azril melirik kearah Aurel. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.26014Please respect copyright.PENANAC9rZuyAbnO
26014Please respect copyright.PENANAj9e0GW0L3S
Tapi sayang, Azril bukannya pujangga ulung yang terbiasa menggombal. Jangankan menggombal, untuk mengajak Aurel bicara saja, bibir Azril terasa kakuh.26014Please respect copyright.PENANAx8EuLDnJaH
26014Please respect copyright.PENANAULz1kZFjDX
Tidak terasa waktu berjalan cepat bagi Azril. Dengan berat hati ia harus berpisah dengan Aurel.26014Please respect copyright.PENANArGXNXqlXnH
26014Please respect copyright.PENANAgVjfJzIopH
"Aku duluan ya!"26014Please respect copyright.PENANAX7dTZsBgWg
26014Please respect copyright.PENANAyUrcI47O6t
"Eh, iya." Jawab Azril kikuk.26014Please respect copyright.PENANASfSHfXUB4W
26014Please respect copyright.PENANAp4UnLWBd0K
Ia berdiri mematung sembari menatap Aurel yang masuk ke kantor Aliyah. Andai saja ia punya keberanian, ingin sekali Azril mengajak Aurel keluar pesantren, walaupun itu hanya pergi ke pasar kabupaten.26014Please respect copyright.PENANAwv0FiL67IJ
26014Please respect copyright.PENANAnPrEUwAfUn
Tanpa di sadari Azril, sudah sejak tadi salah satu sahabatnya berdiri di belakangnya. Ketika ia memutar tubuhnya hendak ke kelas, ia sangat terkejut melihat sosok Rayhan yang tengah tersenyum mengejeknya, membuat wajah Azril pucat pasi karena ketahuan sedang bersama Aurel.26014Please respect copyright.PENANAp7WcYNyewn
26014Please respect copyright.PENANAS1KsEuorld
"Lo jangan salah paham." Tembak Azril.26014Please respect copyright.PENANABwH9TxJO9a
26014Please respect copyright.PENANAIvK2XbkhvV
Rayhan menampilkan wajah iblisnya. "Salah paham gimana si? Ana gak ngerti." Ucap Rayhan dengan nada mengejek, membuat Azril makin salah tingkah.26014Please respect copyright.PENANAXGQFndxRuK
26014Please respect copyright.PENANAyUDa86unbt
"Taiklah." Umpat Azril.26014Please respect copyright.PENANAIpgiWbfSj0
26014Please respect copyright.PENANAsCQoHpSZLK
"Hahahaha..." Tawa Rayhan pecah melihat sahabatnya yang tampak kesal. "Cie... Yang ada gebetan baru! Kenalin dong." Goda Rayhan sembari merangkul sahabatnya.26014Please respect copyright.PENANAEp3wtIhhf3
26014Please respect copyright.PENANAiQQueuUAfD
"Gak, cuman teman." Azril buru-buru melangkah ke kelasnya.26014Please respect copyright.PENANASylncELyh2
26014Please respect copyright.PENANAbmdp39Ip3L
Rayhan bergegas mengejar sahabatnya. "Ayolah kawan, siapa putri cantik yang membuat wajah sahabat daku sampai memerah seperti telur rebus." Celetuk Rayhan, dengan nada suara seorang pujangga.26014Please respect copyright.PENANAHjVGvUUHzJ
26014Please respect copyright.PENANAqgU9Y4JevX
Azril memilih untuk bungkam. Karena ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Rayhan. Walaupun ia tau, tidak lama lagi, ia akan di buly habis-habisan oleh ketiga sahabatnya.26014Please respect copyright.PENANANJVWXtCYyN
26014Please respect copyright.PENANAfwhJzpWmIr
Sementara itu di kejauhan, Aurel tampak tersenyum kearah seseorang yang tak jauh darinya.26014Please respect copyright.PENANA9HKwyv0XBP
26014Please respect copyright.PENANASZZo2yvMlc
26014Please respect copyright.PENANA27Z3Rl4gin
****26014Please respect copyright.PENANA8Zl48oBJeW
26014Please respect copyright.PENANAd0jlfQm9ao
Di dalam kelas 26014Please respect copyright.PENANACISfMe02wZ
26014Please respect copyright.PENANAUrIPPTkMJR
Di saat Aziza, Asyifa, dan Adinda tengah serius mendengarkan penjelasan Ustadza Kartika di depan kelas. Aurel malah mencuri-curi waktu membalas pesan WhatsApp dari seseorang Santri yang ia kagumi. Tindakan Aurel jelas sangat beresiko, mengingat pihak pesantren tidak mengizinkan para santri membawa hp. Apa lagi sampai berkirim pesan dengan seorang santri.26014Please respect copyright.PENANAC9bfWvUECu
26014Please respect copyright.PENANAnfS8W6QEtC
Ekspresi wajah Aurel berubah-ubah layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta. Sesekali ia tersenyum, sesekali wajah merah padam, dan sesekali ia tampak cemburut.26014Please respect copyright.PENANA6RfYH5VXiF
26014Please respect copyright.PENANARb0NB7i1Ed
Drrrrtt...26014Please respect copyright.PENANA9W0RgpS86D
26014Please respect copyright.PENANAu2yjzsOzB1
Hp Aurel kembali bergetar. Ia bergegas membuka aplikasi WhatsApp untuk membaca sebuah pesan.26014Please respect copyright.PENANAtYQ59mXS5P
26014Please respect copyright.PENANADqyJF2eBFD
My Lovely26014Please respect copyright.PENANApIPPLKcbo7
Aku kangen sayang...26014Please respect copyright.PENANAuJcz46gjXd
26014Please respect copyright.PENANA0HwEhPtFIR
Bibir merah Aurel menyunggingkan senyuman. Buru-buru ia membalas pesan tersebut.26014Please respect copyright.PENANA2whBxSn6yp
26014Please respect copyright.PENANAWP7lU8h2h5
Aurel26014Please respect copyright.PENANAu8KD68fUxd
Aku juga kangen kamu beb26014Please respect copyright.PENANAeHVaNt4hOB
26014Please respect copyright.PENANAujLp45XwsZ
My Lovely26014Please respect copyright.PENANA1Ji9smRF7J
Pulang sekolah, ketemu tempat biasa.26014Please respect copyright.PENANAdQzUZ8mB5x
26014Please respect copyright.PENANAZRGfXhB9Cc
Aurel26014Please respect copyright.PENANAdPMu7VNSxc
Lagi pengen ya, hihihi... Tapi jangan sampe keblabasan ya?26014Please respect copyright.PENANAJ0kKtfIJli
26014Please respect copyright.PENANAcdhzcYGlmj
My Lovely26014Please respect copyright.PENANAukaTMN1kGs
Amaaan... Kayak kemarin aja yang. DP nya dulu dong yang, kontol aku ngaceng ni26014Please respect copyright.PENANAJejMoyoNep
26014Please respect copyright.PENANAcsZ3jmcxQS
Mata Aurel terkesiap ketika ia melihat sebuah foto kontol yang di kirimkan oleh kekasihnya.26014Please respect copyright.PENANAqHQXXmcDUv
26014Please respect copyright.PENANARL225kYAG1
Aurel26014Please respect copyright.PENANApaiYZuYHHI
Lagi di kelas beb, takut ketahuan.26014Please respect copyright.PENANAOI1PQiN9eQ
26014Please respect copyright.PENANAXnu4GdNsLH
My Lovely26014Please respect copyright.PENANAtL9kLzwnaX
Sedikit aja.26014Please respect copyright.PENANAunxUxdrrsY
26014Please respect copyright.PENANAdrI34rMwZd
Aurel mendesah pelan, ia melihat ke sisi kanan, Aziza tampak serius mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Ustadza Kartika tampak sibuk menjelaskan beberapa poin penting tentang sejarah agama.26014Please respect copyright.PENANAwe9tDoKYFs
26014Please respect copyright.PENANAK10qrr4OPP
Diam-diam Aurel menarik sedikit rok hijaunya, lalu dari bawah ia memfoto selangkangannya. Ceklek26014Please respect copyright.PENANADcqh08BaYQ
26014Please respect copyright.PENANAbkEt5XYiiS
"Kamu ngapain Rel?" Tanya Aziza heran.26014Please respect copyright.PENANA80zxoXDMBN
26014Please respect copyright.PENANARFmiGECibH
Aurel terlihat salah tingkah. "Eh, gak apa-apa kok." Elak Aurel, seraya tersenyum menutupi kegugupannya saat ini. Tentu ia tidak ingin sahabatnya tau kalau barusan ia memfoto selangkangannya sendiri.26014Please respect copyright.PENANAUCz1Xn7NYn
26014Please respect copyright.PENANAV45680nYHz
"Ya ampun Rel, itu sembunyikan." Hardik Aziza ketika melihat handphone milik Aurel.26014Please respect copyright.PENANAwivfE8uEHR
26014Please respect copyright.PENANAc0MSHLBCQT
"I-iya." Jawab Aurel tergagap.26014Please respect copyright.PENANA1Jegd94EYb
26014Please respect copyright.PENANATOKKsHoLOX
Aziza mendesah pelan, lalu dia kembali mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Aurel buru-buru mengirimkan foto selangkangannya sebelumnya yang lain curiga dengan aksi nekatnya di dalam kelas.26014Please respect copyright.PENANAQHdBLbZSWX
26014Please respect copyright.PENANAwH5JhLAuIc
*****26014Please respect copyright.PENANAN0LhX8oGwN
26014Please respect copyright.PENANA8HyVjvblKI
26014Please respect copyright.PENANAX18fRpQYap
26014Please respect copyright.PENANA6VAZ9EMnwW
26014Please respect copyright.PENANAKA9Uoi6ITm
26014Please respect copyright.PENANA1oqx0VViPV
26014Please respect copyright.PENANA0tjfJKqa5S
26014Please respect copyright.PENANA9MTB3vxcXk
26014Please respect copyright.PENANAHQO8eL12Je
26014Please respect copyright.PENANAiqmQ5ZoInm
26014Please respect copyright.PENANATxQDAk9i8N
26014Please respect copyright.PENANAzO2IvF82kw
26014Please respect copyright.PENANApYUTyBihTC
26014Please respect copyright.PENANAF2taNtWcEG
26014Please respect copyright.PENANA1gaXdt6LpZ
26014Please respect copyright.PENANAylvSFPQ6Zu
Sore hari26014Please respect copyright.PENANADOa83TS7CK
26014Please respect copyright.PENANAPyyeEy1laX
Rayhan bertandang ke rumah Ustadza Risty. Ia tengah duduk di ruang tamu sembari menjelajahi seisi ruangan sederhana itu. Tidak ada yang istimewa di rumah Ustadza Risty, hanya ada sebuah sofa kecil dan meja. Sementara warna cat dinding rumah Ustadza terlihat sudah lusuh.26014Please respect copyright.PENANAwStjv7pT7q
26014Please respect copyright.PENANAlfxt7NNjVQ
Tidak lama kemudian Ustadza Risty datang menghampiri Rayhan sembari membawakan teh hangat.26014Please respect copyright.PENANAfqvElPIXnc
26014Please respect copyright.PENANAlV1wyeR38I
"Terimakasih Ustadza."26014Please respect copyright.PENANAH61JJwRmBp
26014Please respect copyright.PENANA9uRGhObz1B
Ustadza Risty tersenyum manis. "Sama-sama, di minum dulu." Ujar Ustadza Risty.26014Please respect copyright.PENANAlD7463GLO9
26014Please respect copyright.PENANAGCOklJOb52
Bukan tanpa alasan Rayhan berada di rumah Ustadza Risty. Sepulang sekolah tadi, ia memang di minta Ustadza Risty untuk mampir ke rumahnya, karena ada yang ingin di omongkan. Awalnya Rayhan pikir ini terkait masalah kemarin ketika ia ketahuan mengintip. Tapi melihat betapa baiknya Ustadza Risty menyambutnya, membuat Rayhan jadi ragu.26014Please respect copyright.PENANAshxlppO77C
26014Please respect copyright.PENANAoybrKwemmB
Ustadza Risty merapikan gamisnya di bagian pantat sebelum ia duduk di dekat Rayhan. Dari wajahnya terlihat sekali kalau saat ini ia sedang gugup.26014Please respect copyright.PENANAPrGngubimW
26014Please respect copyright.PENANAYbT4kzZCc4
"Ustadza, anu... Saya di suruh kemari ada apa ya." Tanya Rayhan, ia sedikit bingung.26014Please respect copyright.PENANA85CV7OW2SQ
26014Please respect copyright.PENANAMntSVf7Hgi
Ustadza Risty menghela nafas perlahan. "Tawaran kemarin masih ada gak?" Tanya Ustadza Risty, suara indahnya terdengar berat seakan ia ragu untuk mengatakannya.26014Please respect copyright.PENANAacyTLYgYc1
26014Please respect copyright.PENANAFUb3IiwvkQ
"Tawaran apa?"26014Please respect copyright.PENANATUq3UcaM3v
26014Please respect copyright.PENANAWti74ekG09
"Katanya Ustadza boleh curhat."26014Please respect copyright.PENANAIi0uI4slWf
26014Please respect copyright.PENANA8lovH2f9vF
Rayhan tergelak mendengar jawaban Ustadza Risty. "Oh itu... Ya masihlah Ustadza." Jawab Rayhan, setelah di pelototi oleh Ustadza Risty. "Eh tapi gak gratis loh Ustadza." Sambung Rayhan.26014Please respect copyright.PENANAX6az6uOZTU
26014Please respect copyright.PENANA4DYIoUPG7z
"Ustadza harus bayar berapa?"26014Please respect copyright.PENANAWB487d7979
26014Please respect copyright.PENANApoEo9iUZ29
"Oh bukan uang Ustadza. Sebagai gantinya, kesalahan saya kemarin di tangguhkan." Usul Rayhan, membuat Ustadza Risty malah tertawa. Ia sama sekali sudah tidak berminat mempermasalahkan kesalahan Rayhan kemarin.26014Please respect copyright.PENANAtTqrkS1xHV
26014Please respect copyright.PENANAi3uEFjiT3v
"Oke deal." Jawab Ustadza Risty.26014Please respect copyright.PENANANlh6HjK9h9
26014Please respect copyright.PENANAsTi7jFtWeQ
"Jadi mau curhat apa ni Ustadza?"26014Please respect copyright.PENANArnBpXEDhUA
26014Please respect copyright.PENANAMzDTR0NQOf
"Soal kemarin..."26014Please respect copyright.PENANATBuaNJYAak
26014Please respect copyright.PENANAAB6BpWDKg3
"Soal Ustad Fuad yang mau menikah lagi?" Tanya Rayhan, Ustadza Risty menganggukan kepalanya.26014Please respect copyright.PENANA0mGYgfmkw1
26014Please respect copyright.PENANAeOq6Q1USuP
Perlahan Ustadza Risty mendesah pelan. "Ehmm... Me-menurut kamu, hmm... Ustadza ca-cantik gak? Seksi? Ehmm... Masih terlihat menarik gak?" Ustadza Risty memberondong beberapa pertanyaan sekaligus kepada Rayhan yang masih dengan setia mendengarkannya.26014Please respect copyright.PENANAw7AEDcjdsy
26014Please respect copyright.PENANAwVzv6AOvak
"Eh kok tanya gitu Ustadza?"26014Please respect copyright.PENANAVT2K6SRkN7
26014Please respect copyright.PENANAHFDD1csYZ0
"Kemarinkan kamu sudah lihat semuanya." Jawab Ustadza Risty bersemu merah.26014Please respect copyright.PENANA02NiE26RhF
26014Please respect copyright.PENANAUiB8zGknkc
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Untuk menghilangkan perasaan gerogi, Rayhan kembali meminum tehnya.26014Please respect copyright.PENANAwozfA7RKsb
26014Please respect copyright.PENANAo43oVPha4B
"Jadi apa jawabannya?" Desak Ustadza Risty.26014Please respect copyright.PENANAZNsXQ0dyNj
26014Please respect copyright.PENANAXcy9fmKzUd
"Menurut saya Ustadza itu cantik, dan... Eehmm... Tubuh Ustadza Risty juga sangat bagus. Saya ehm... Sampe coli dua kali kemarin." Jawab Rayhan jujur, dan di luar dugaan, Ustadza Risty malah tertawa renyah.26014Please respect copyright.PENANA4SGwZJEwpt
26014Please respect copyright.PENANA8cRqH9DLbo
"Kamu tuh ada-ada aja."26014Please respect copyright.PENANAcDZB7uJHAf
26014Please respect copyright.PENANAN9od11NsNd
"Hehehe..."26014Please respect copyright.PENANAVS3Xx6tGnZ
26014Please respect copyright.PENANAoIthhVJezB
"Kalau menurut kamu Ustadza masih menarik, lantas kenapa Ustadza Fuad mau berpoligami." Jawab Ustadza Risty yang terlihat kembali murung.26014Please respect copyright.PENANAbISGSKt2I5
26014Please respect copyright.PENANAhvkL2SMChX
"Sebenarnya banyak faktor Ustadza, mungkin selama ini Ustadza kurang perhatian."26014Please respect copyright.PENANAUSvAjyfz5c
26014Please respect copyright.PENANAFeTbJSqltP
"Perhatian seperti apa? Setiap hari saya selalu menyiapkan semua keperluan keluarga saya, dan Ustadza rasa perhatian yang Ustadza berikan sudah lebih dari cukup." Jelas Ustadza Risty berapi-api.26014Please respect copyright.PENANA3Tskw048Uk
26014Please respect copyright.PENANAx9vz1tiCkZ
Rayhan menegakkan punggungnya. "Maaf Ustadza! Ehmmpsss... Kalau boleh tau, satu Minggu berapa kali Ustadza ehmm... Begituan." Ujar Rayhan terbata-bata.26014Please respect copyright.PENANAYbr4X0g4S7
26014Please respect copyright.PENANAWcyaelp0sR
Jujur baru kali ini ada seseorang bertanya tentang hubungan ranjangnya, membuat dirinya jadi gerogi. "Anu... Ehmm... Sa-satu sampai dua kali sebulan." Jawab Ustadza Risty membuat Rayhan tergelak mendengarnya.26014Please respect copyright.PENANAMzTxycAYiw
26014Please respect copyright.PENANARiAZwsKXCT
"Serius?"26014Please respect copyright.PENANA35qqIV1JwX
26014Please respect copyright.PENANAlQOAXHxTjA
"Ih kamu tuh ya." Rajuk Ustadza Laras.26014Please respect copyright.PENANAHgkmq1nbjS
26014Please respect copyright.PENANA3LQcMepFlg
"Maaf-maaf Ustadza... Ehmm... Kalau boleh saya tebak, saat main Ustadza selalu berada di bawah. Dan tidak pernah melakukan oral sex?" Tanya Rayhan berusaha bersikap lebih serius.26014Please respect copyright.PENANA0IA3CX0hOh
26014Please respect copyright.PENANANeRzdbLtqp
"I-iya, emang aneh?"26014Please respect copyright.PENANAPmnDt3rGc8
26014Please respect copyright.PENANAkYddPoKfeE
Rayhan mengangguk mantab. "Berarti Ustadza wanita konservatif. Emang Ustad Fuad tidak pernah minta yang macam-macam? Ehm... Seperti minta di kulum itunya?" Pertanyaan Rayhan semakin vulgar membuat wajah Ustadza Risty terasa panas karena malu.26014Please respect copyright.PENANAWzpFsJrTsb
26014Please respect copyright.PENANAHZ2L4Tn2H5
"Per-nah... Tapi Ustadza tolak. Jijik."26014Please respect copyright.PENANAStOFmgFmSv
26014Please respect copyright.PENANAKwIBtkZqLv
"Ya ampun Ustadza! Hahahaha... Padahal bagi kami pria sex itu bukan hanya sekedar buka baju terus ngentot! Kalau kayak gitu gak ada seninya. Akan lebih menyenangkan kalau di mulai dengan foreplay terlebih dahulu. Dan saya yakin, suami Ustadza pasti bakalan ketagihan." Jelas Rayhan, seakan ia sudah sangat berpengalaman soal berhubungan badan.26014Please respect copyright.PENANAO41Dm8jagZ
26014Please respect copyright.PENANAd3VrEmEbhH
"Dan lagi Ustadza, pria itu suka sama wanita yang agresif di atas ranjang. Rasanya lebih nendang." Sambung Rayhan.26014Please respect copyright.PENANA6UUJXLCeGk
26014Please respect copyright.PENANAkjhCiKeApI
"Pusing kepala Ustadza dengerin kamu." Omel Ustadza Risty. "Jadi menurut kamu Ustadza harus melakukan itu agar suami Ustadza betah tinggal di rumah?" Rayhan menganggukan kepalanya.26014Please respect copyright.PENANA6aAGYShdtT
26014Please respect copyright.PENANAG0tZeaZBGw
"Selain itu... Coba rubah penampilan Ustadza agar lebih terlihat seksi, seperti memakai kimono atau lingerie." Ujar Rayhan.26014Please respect copyright.PENANAC6eRT1GfGt
26014Please respect copyright.PENANAbVE3aj21Ki
"Astaghfirullah Ray! Itu pakaian pelacur."26014Please respect copyright.PENANAQSZb8jju46
26014Please respect copyright.PENANAfofOAqF4Es
"Jadi pelacur untuk pasangan sendiri tidak masalah." Jawab Rayhan.26014Please respect copyright.PENANAVHBVBzk6NI
26014Please respect copyright.PENANAGsBSTWMM6q
Ustadza Risty mendesah pelan. "Ya, kamu benar." Ustadza Risty tersenyum tipis. "Tapi kalau untuk oral sex, kayaknya Ustadza harus belajar dulu." Ujar Ustadza Risty dengan gestur tubuh yang terlihat salah tingkah.26014Please respect copyright.PENANAyGLgzUJjYQ
26014Please respect copyright.PENANAdYox80pCi7
"Kalau butuh guru, saya siap Ustadza." Celetuk Rayhan.26014Please respect copyright.PENANA3JDpfz2AVL
26014Please respect copyright.PENANAisAmOoVrFB
Mata Ustadza Risty melebar, dengan tawa yang meledak. Ia tidak menyangkah bisa memiliki murid segila Rayhan. Tapi di dalam hati ia berterimakasih karena nasehat Rayhan memang benar adanya. Apa salahnya menjadi pelacur untuk pasangan sendiri.26014Please respect copyright.PENANAuuJlQPC2QT
26014Please respect copyright.PENANA7RhYQ1y1s6
Ustadza Risty berfikir kalau dirinya sepertinya harus belajar banyak dari pemuda bauk kencur yang ada di sampingnya saat ini.26014Please respect copyright.PENANA6xVThrPOtU
*****26014Please respect copyright.PENANA9cd4FvyS55
26014Please respect copyright.PENANAEoS2hvtKty
Teeeeng... Teeeeng... Teeeeeng...26014Please respect copyright.PENANAoemOO1jrtC
26014Please respect copyright.PENANADeJPFyU2ol
Suara jam lonceng yang berada di ruang tengah berdentang keras, menandakan kalau saat ini sudah jam dua belas malam. Di sudut kamar, Haja Laras mendesah pelan, ia meremas-remas jarinya, ada rasa khawatir yang membuncah di hatinya, setiap kali jam itu berbunyi.26014Please respect copyright.PENANAuU21Lrmb6b
26014Please respect copyright.PENANA2Hs9LQSlSL
Ia menyeka keringat di dahinya, sembari melirik kearah pintu kamarnya, seakan ia tengah menunggu seseorang.26014Please respect copyright.PENANAHTjx7vf8sg
26014Please respect copyright.PENANAo1HEBxfiot
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sesosok pemuda tersenyum menyeringai kearahnya. Ia menampakkan wajah iblisnya. Bibir Haja Laras bergetar, tubuhnya menggigil, menatap sayu kearah sang predator.26014Please respect copyright.PENANAMR43D6CW0q
26014Please respect copyright.PENANATECUb0Il6z
Ia berjalan perlahan mendekatinya, setiap langkahnya bagaikan teror yang menakutkan bagi Laras. Tapi dirinya hanya kelinci kecil, bisa apa dia menghadapi srigala seperti Daniel. Ia tidak bisa lari, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih dan merengek ketika sang srigala mencabik-cabik dirinya.26014Please respect copyright.PENANA4PGH21niXV
26014Please respect copyright.PENANAWZOkPfsel3
"Assalamualaikum Bu Haja?" Bisik Daniel sembari membungkukkan badannya.26014Please respect copyright.PENANA129o8ojMdn
26014Please respect copyright.PENANAlsspji1ABx
Laras menggelengkan kepalanya. "Stop Dan! Aku tantemu, sudah cukup." Klise... Mungkin itulah yang ada di benak Laras saat ini.26014Please respect copyright.PENANAq7JZrbGnzM
26014Please respect copyright.PENANA1WDH9XsfSf
Selalu saja, dan selalu saja ia menggunakan alasan yang sama ketika sang predator menyapanya. Seakan-akan ia tak relah di jamah, tapi pada akhirnya ialah yang akan mengemis, meminta sang predator untuk menjamah tubuhnya.26014Please respect copyright.PENANAKaWCNEPhwN
26014Please respect copyright.PENANAeLXZf9HYb8
Ia menggigit bibir merahnya ketika Daniel mulai menanggalkan pakaiannya. Nafasnya tercekat, tatkalah matanya menatap nanar kearah seonggok daging, yang sudah tidak terhitung berapa kali membawa nya ke surga iblis, membuatnya kecanduan ingin mengulangi lagi dan lagi, walaupun ia tau itu salah.26014Please respect copyright.PENANA04Nr0jfeeE
26014Please respect copyright.PENANA7vwbdiOZvC
"Kok gak di jawab." Daniel membelai wajah cantik Laras.26014Please respect copyright.PENANAOdT8Sm2obi
26014Please respect copyright.PENANANm030FF1fa
"Wa-waalaikumsalam Tuan!" Lirih Laras.26014Please respect copyright.PENANAHi9hcOj9h7
26014Please respect copyright.PENANAEcqvPDAB3C
Daniel tersenyum tipis. "Bagus sekali!" Puji Daniel, ia membelai bibir merah Laras, menyusupkan jari telunjuknya untuk di hisap mesrah olehnya.26014Please respect copyright.PENANAOoC1FLrhcM
26014Please respect copyright.PENANAUXNlaNc2IE
Hangat... Itulah yang di rasakan Daniel ketika sang budak sex tengah mengulum jarinya. Selagi jari tangan kanannya di hisap, jemari tangan kirinya sibuk membuka kancing piyama yang di kenakan sang Ustadza. Hingga tampak sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah.26014Please respect copyright.PENANASNunzuDgxo
26014Please respect copyright.PENANAqQ7JiTsmBF
Jemarinya membelai puncak payudara sang Ustadza, membuat tubuhnya terhenyak merasakan getaran syahwat yang di berikan Daniel kepadanya.26014Please respect copyright.PENANABeIAmqSv0E
26014Please respect copyright.PENANA22gjHYXIn6
Ia menggelengkan kepalanya, dengan tatapan memohon agar Daniel berhenti menggodanya. Tapi permohonannya di tolak, Daniel malah semakin intens menjamah payudaranya, meremas dan memilin putingnya.26014Please respect copyright.PENANA0HmdyY2A2Q
26014Please respect copyright.PENANAmE6JBdJ6h6
"Aahkk... Cukup! Aku mohon." Melas Laras.26014Please respect copyright.PENANApAskLLT4Pv
26014Please respect copyright.PENANAVFaBxmoU2i
Daniel menarik leher Laras, dia melumat mesrah bibir merah sang Ustadza. "Ehmmpsss... Ehmmpsss... Ehmmpsss..." Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Haja Laras, membelit lidah tersebut dengan mesrah.26014Please respect copyright.PENANAhcTD2Y7PUX
26014Please respect copyright.PENANAuMKeFe9V7R
"Ehmmpsss... Cukup... Eehmmppss..." Nafas Laras tersengal-sengal ketika ia harus meladeni ciuman ganas dari sang predator yang dengan perlahan mulai memakan kesadarannya, merenggut kenikmatan dari bibirnya.26014Please respect copyright.PENANAC0lNKHmYeZ
26014Please respect copyright.PENANA0pxzJy0AOe
Setelah puas melumat bibirnya, Daniel meminta Laras untuk mengoral kontolnya. Ia memaksa Laras untuk menunduk, mengarahkan kontolnya di bibir merah sang Ustadza yang tampak gemetar. Sedikit imannya bergejolak, tapi sang Iblis tak menyerah untuk membuat sang Ustadza takluk akan birahi syahwatnya.26014Please respect copyright.PENANAaqUD6Uber0
26014Please respect copyright.PENANAel4so6GfQI
Jemari halusnya membelai batang kemaluan Daniel, lidahnya terjulur menari-nari di kepala kontol Daniel yang berbentuk jamur. Lalu ia menghisapnya dengan perlahan.26014Please respect copyright.PENANAzPMCLnV0E1
26014Please respect copyright.PENANAjCfueaCkw8
Daniel membelai rambut Haja Laras, menikmati proses oral sek yang di berikan Haja Laras kepada dirinya.26014Please respect copyright.PENANAgCZrS5FvuK
26014Please respect copyright.PENANAyGYc6yNb1Y
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....26014Please respect copyright.PENANAWkjXb53IAn
26014Please respect copyright.PENANAUuCCg9xqlo
Kepala Laras naik turun menghisap kontol Daniel, ia terlihat sangat menikmati tekstur kontol Daniel yang memabukkan. Jemari tangan Laras membelai kantung telur Daniel, menambah rangsangan untuk sang predator. Hingga akhirnya, sang predator menyerah.26014Please respect copyright.PENANAL8qVbP4p4j
26014Please respect copyright.PENANALpGwhmmN0X
"Cukup." Perintah Daniel.26014Please respect copyright.PENANASLm32lBvwr
26014Please respect copyright.PENANAEzIUNPpA1i
Laras berhenti menghisap kontol Daniel. Walaupun tatapan matanya mengisyaratkan kebencian, tapi ia sangat mematuhi perintah Daniel.26014Please respect copyright.PENANAnLf3nq13gV
26014Please respect copyright.PENANAfYOD3D4MB6
Dengan rontahan kecil Laras berontak di dalam dekapan Daniel. Tapi ia pasrah ketika bibir Daniel kembali melumat bibirnya, sementara tangan kanannya menyusup ke dalam celana piyama yang di kenakan Laras, ia merogoh bibir kemaluan Laras yang telah membanjir, menandakan kalau dirinya saat ini tengah terbakar birahi.26014Please respect copyright.PENANA5LKgJnFz4a
26014Please respect copyright.PENANAfu1LvJgBtW
Pinggul Laras tersentak ketika ia merasakan kedua jari Daniel dengan nakalnya menyusup masuk ke dalam lobang senggama miliknya. Mengorek-ngorek lobang memeknya hingga makin terasa banjir.26014Please respect copyright.PENANAfSWUEC25zk
26014Please respect copyright.PENANAW595R4hCeh
"Jangaaaaan... Eehmmppss... Cukup Dan! Istighfar." Melas Laras.26014Please respect copyright.PENANAkM89NB911F
26014Please respect copyright.PENANAxmfXccGPA2
Bibir Daniel menyunggingkan senyuman iblisnya. "Ini sangat menyenangkan sekali Bu Haja! Membuat memek seorang Istri Kiayi salah satu hobi saya. Apa lagi kalau sampai menghamilinya." Bisik Daniel, sembari menghembuskan nafas birahi di telinga Laras hingga membuat sang Bu Haji merinding geli.26014Please respect copyright.PENANAZV0uiW6Bsz
26014Please respect copyright.PENANAkGiqUSrPp8
Haja Laras menggelengkan kepalanya sebagai bentuk protes. "Astaghfirullah... Danieeeell... Jangan tusuk memek Bu Haja, aahkk... Toloooong... Jangan di tambah lagi." Jerit Haja Laras ketika Daniel memasukan jari manisnya ke dalam lobang memek Haja Laras, hingga ada tiga jari di dalam memek Haja Laras.26014Please respect copyright.PENANAVsALLPVjO1
26014Please respect copyright.PENANAIyZUlSc2VZ
"Enak ya Bu Haja? Tapi malam ini Bu Haja tidak boleh orgasme."26014Please respect copyright.PENANAry7Xx8OTUU
26014Please respect copyright.PENANAiWoJpcNguI
"Aahkk... Aaaahkk... Aaaahkk..." Erang Haja Laras.26014Please respect copyright.PENANAUk6L5aB4WD
26014Please respect copyright.PENANAteIuQODGhg
Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lendir cintanya seakan sudah berada di ujung memeknya dan siap untuk di ledakan. Tapi ucapan Daniel membuat Laras mati-matian menahan orgasmenya. Alhasil ia semakin tersiksa karena sensasi yang ia buat sendiri.26014Please respect copyright.PENANA5o4aGOURf2
26014Please respect copyright.PENANAiqv6qbuuB6
Setelah berapa menit kemudian siksaan birahi yang di berikan Daniel akhirnya untuk sementara tidak lagi menyiksa dirinya, ketika Daniel mencabut jarinya. Tapi Laras tau ini hanya sementara saja.26014Please respect copyright.PENANAH8qlwp93mv
26014Please respect copyright.PENANAsjb4xZaJLX
Daniel memperlihat jarinya yang basah di hadapan Laras yang tersipu malu.26014Please respect copyright.PENANAhDtNd8myso
26014Please respect copyright.PENANAAlLo1FxaUc
"Sekarang celananya di buka ya Ustadza." Pinta Daniel.26014Please respect copyright.PENANAzA1uBGDLdm
26014Please respect copyright.PENANAyG1lzUMsnu
Laras menggelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Sudah cukup Dan! Saya tidak mau." Mohon Laras, ia menatap Daniel dengan sungguh-sungguh.26014Please respect copyright.PENANAFQWcQrHcBZ
26014Please respect copyright.PENANAqXy7jr7KDI
Seakan tidak mengubris permohonan Laras, ia mengambil sebuah vibrator berbentuk kapsul, dan kedua penjepit kecil yang memiliki getaran halus. Melihat benda-benda aneh tersebut membuat Laras makin frustasi, ia tidak yakin kalau dirinya mampu untuk tidak orgasme. Tetapi hal tersebut malah membuat adrenalin nya terpacu.26014Please respect copyright.PENANA1g6iN7vrRw
26014Please respect copyright.PENANAIPg3mTNeYh
Daniel tersenyum kembali menatap Laras, lalu melirik celana piyama Laras yang masih utuh. Laras kembali menggelengkan kepalanya, karena ia tau apa yang diinginkan Daniel kepadanya saat ini.26014Please respect copyright.PENANAW0lSke0QtV
26014Please respect copyright.PENANAzvMJeQtGFX
Hati kecilnya berteriak keras, menolak semua perintah Daniel. Tapi tubuhnya malah mengkhianati dirinya.26014Please respect copyright.PENANAEIFu4qQCVq
26014Please respect copyright.PENANAk2mbD8hSem
Dengan tatapan frustasi, Laras menarik kedua sisi celana piyamanya sedikit demi sedikit. Tampak rambut kemaluannya yang lebat begitu menggoda. Kedua kaki jenjang Laras mengais-ngais membantu melepaskan celana piyamanya. Hingga akhirnya ia benar-benar telanjang bulat di hadapan Daniel, yang notabene nya masuk di dalam list manusia yang paling ia benci saat ini.26014Please respect copyright.PENANAy3kSSJFx6w
26014Please respect copyright.PENANA5VJhAd49z6
Daniel merentangkan kedua kakinya, hingga bibir memeknya terkuak dihadapan Daniel. Wajah Daniel sumringah melihat lobang memek Haja Laras yang sudah siap di masuki oleh kejantanannya.26014Please respect copyright.PENANAnjEtQfzeE2
26014Please respect copyright.PENANA1EXuzlpuJ1
"Dan... Aahkk..." Lirih Laras ketika batang keras itu menyeruak masuk ke dalam memeknya.26014Please respect copyright.PENANAG3oxfIi5rY
26014Please respect copyright.PENANA3RCnRTpr4k
Dengan gerakan konstan Daniel memompa memek Laras. Tangannya meraih payudara Laras dan meremasnya dengan perlahan tapi cukup bertenaga.26014Please respect copyright.PENANAeFF7D7o9eC
26014Please respect copyright.PENANAQPZsI4nNPp
Tubuh Laras yang telah bermandikan keringat tampak pasrah menerima setiap hentakan selangkangan Daniel di memeknya. Sedikit air liurnya tampak mengalir di sela-sela bibirnya. Ia terlihat seperti orang yang terkena sakau. Mata indahnya mendelik menikmati setiap gesekan antara kedua kelamin mereka berdua.26014Please respect copyright.PENANAd7vXBCLLbI
26014Please respect copyright.PENANAhDYidEtlgp
Rasa nikmat itu kian bertambah tatkala ketika kedua jari Daniel memilin putingnya. Menarik, menggoda puting Laras yang telah ereksi maksimal.26014Please respect copyright.PENANAQsaw8TzbRk
26014Please respect copyright.PENANA3nIS403fxa
"Dan... Bu Haja mau keluar." Lirih Laras.26014Please respect copyright.PENANAXML3Qv1i3d
26014Please respect copyright.PENANAObSb71PbEt
Daniel tersenyum tipis, ia menghentak cepat beberapa kali kontolnya di dalam memek Laras. Membuat wanita alim itu menggelengkan kepalanya karena tak tahan. Dan pada saat ia benar-benar tidak sanggup lagi bertahan. Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Laras, meninggalkan kehampaan di memek Laras.26014Please respect copyright.PENANAq2x6cvVLlN
26014Please respect copyright.PENANAJvJ53piJDC
Pinggul Laras terhentak-hentak mencari kontol Daniel, tapi sayang Daniel tidak memberikan kontolnya kepada Laras. Membuatnya semakin frustasi.26014Please respect copyright.PENANADUvu1bMSse
26014Please respect copyright.PENANAjfpUJPuGCJ
Laras nyaris menangis. Ia sangat tersiksa dengan orgasme menggantung yang di berikan Daniel kepadanya. Bagi Laras ini jauh lebih kejam dari pada Daniel mengambil nyawanya. Tapi bagi Daniel, ia sangat senang melihat Laras yang terus menerus gagal orgasme.26014Please respect copyright.PENANAzesUXBQ4LL
26014Please respect copyright.PENANAF9O1NSgIi5
"Nungging." Suruh Daniel.26014Please respect copyright.PENANAhN2LYQo6DK
26014Please respect copyright.PENANAg0nHSftkix
Laras membisu sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah ia gagal orgasme.26014Please respect copyright.PENANAQKmk2gdXCR
26014Please respect copyright.PENANAJ4vAHsnl9T
Kemudian ia memutar tubuhnya hingga ia menungging di hadapan Daniel. Plaaaaak... Plaaaaak... Plaaaaak... Berulang kali Daniel menampar pantat mulus Laras yang kini bercap merah.26014Please respect copyright.PENANAGwyZtl58Tk
26014Please respect copyright.PENANAgqmCcFZvfX
"Auww... Sssttt..." Erang Laras.26014Please respect copyright.PENANA5LsZtr93JL
26014Please respect copyright.PENANAjHlAoMtBnD
Daniel membuka pipi pantat Laras, dan membenamkan jarinya ke dalam lobang anus Laras. "Sempit sekali." Puji Daniel sembari mengorek lobang anus Haja Laras.26014Please respect copyright.PENANAx0qzbmj6wA
26014Please respect copyright.PENANAP5Vciyrz3i
"Ughkk... Dan! Aaaahkk..." Desah Laras.26014Please respect copyright.PENANA8THoSUxdIn
26014Please respect copyright.PENANAdyaQDBmri5
Wajahnya mendongak keatas dengan tatapan sayu. Ia merasa birahinya kembali meletup-letup. Itu artinya ia akan kembali di siksa oleh kenikmatan yang tak berujung.26014Please respect copyright.PENANAO0IMP0iSoU
26014Please respect copyright.PENANA2uZwvjZm10
Setelah puas membuat lobang pantat Haja Laras menganga. Daniel kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Istri dari KH Umar. Sembari memegangi pinggul Haja Laras, ia menggerakkan pinggulnya maju mundur. Membuat liang memek Haja Laras kembali terasa penuh.26014Please respect copyright.PENANA8V022zIm3M
26014Please respect copyright.PENANAijxPT1UyXO
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...26014Please respect copyright.PENANATy7E1MIeh2
26014Please respect copyright.PENANAJWOVQkz8mq
Plak...26014Please respect copyright.PENANA2gWciY6MPg
Plak...26014Please respect copyright.PENANAt70zuTsVLq
Plak...26014Please respect copyright.PENANABptio4fNbF
26014Please respect copyright.PENANAu346hwiXKO
Berulang kali Daniel menampar pantat Haja Laras dengan keras, meninggalkan bekas merah di pipi pantatnya.26014Please respect copyright.PENANAtxeAoWl4Jt
26014Please respect copyright.PENANAFRqZtqNsHX
"Auww... Aaaahkk... Aaaahkk..."26014Please respect copyright.PENANAFVFmsL35cD
26014Please respect copyright.PENANA6SU18R5HuG
"Gimana rasanya Bu Haja! Apa kamu menikmatinya? Menikmati kontol yang bukan milik KH Umar, suamimu." Ucap Daniel sinis.26014Please respect copyright.PENANAJB7SJDcHzB
26014Please respect copyright.PENANAGe0HYAdHGk
Haja Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Aahkk.. Danieeeell... Bu Haja mohon hentikan! Oughkk... Memek Bu Haja udah gak tahan lagi." Melas Laras sembari menggerakan pinggulnya maju mundur, mencari puncak kenikmatan yang sudah ia idam-idamkan.26014Please respect copyright.PENANA20YtLduJi8
26014Please respect copyright.PENANAyVUfeHH0mo
"Jadi maunya Bu Haja gimana?"26014Please respect copyright.PENANAfU2JGRLFbc
26014Please respect copyright.PENANARkyXYcKFGv
"Toloooong biarkan hambamu orgasme." Mohon Laras kian frustasi. Walaupun ia merasa sangat hina ketika mengucapkannya, tapi ia benar-benar menginginkan orgasme tersebut yang di rasa sangat mahal.26014Please respect copyright.PENANANTXzdFHJ3v
26014Please respect copyright.PENANAAVsNquVisS
"Belum... Belum saatnya." Bisik Daniel.26014Please respect copyright.PENANAeZszqhyKoZ
26014Please respect copyright.PENANAQ2WgToISDF
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...26014Please respect copyright.PENANAMR0hM8rrGK
26014Please respect copyright.PENANAJeL1adFiwG
Daniel semakin gencar menyodok memek Haja Laras. Dan pada saat bersamaan Laras merasa ia sudah di ambang batas pertahannya. Saat ia merasa sudah tidak kuat lagi, Laras buru-buru menarik pinggulnya menjauh dari kontol Daniel, sembari mencubit putingnya sendiri untuk merendahkan rasa nikmat yang nyaris berhasil ia ledakan.26014Please respect copyright.PENANAAcDewBIze5
26014Please respect copyright.PENANAtQYI2Va2JR
Tubuh indah Haja Laras yang bermandikan keringat, bergetar hebat. Ia mati-matian menahan orgasmenya agar tidak sampai orgasme. Ia mengerang tersiksa hingga akhirnya keinginan orgasmenya mulai meredah.26014Please respect copyright.PENANAeeTQkJySBK
26014Please respect copyright.PENANAVpdS7dyehl
"Host... Host... Host..." Nafas Haja Laras memburu.26014Please respect copyright.PENANANVYfeN5woG
26014Please respect copyright.PENANAuG5wtcLa4z
Wajah cantik nya merona merah, dan matanya berair. Sungguh ia merasa sangat tersiksa. Ingin ia mengakhiri penderitaan nya, tapi ia seakan tidak memiliki kuasa atas tubuhnya.26014Please respect copyright.PENANACoGeG6TRKu
26014Please respect copyright.PENANABuVUAtVa1d
Daniel menindih tubuh Haja Laras yang tengah telungkup. Kemudian dia menyusupkan kontolnya di belahan memek Haja Laras. Dengan perlahan batang kemaluannya menelusuri dinding memek Haja Laras. Sembari menggerakan pinggulnya, ia menyibak rambut Laras.26014Please respect copyright.PENANAbFKsw0Ic67
26014Please respect copyright.PENANA6ZFCSnzsGS
"Eenghkk... Eenghkk... Eenghkk..."26014Please respect copyright.PENANA5153potWJG
26014Please respect copyright.PENANAejAaAxcrU3
"Apa Bu Haja ingin orgasme?" Bisik Daniel.26014Please respect copyright.PENANAc3wCt3rvdW
26014Please respect copyright.PENANA3peclRHN5S
Laras menggigit bibirnya. Ia malu kalau harus mengatakannya, tapi ia membutuhkannya. "A-akuu mau... Toloooong Dan! Buat aku orgasme." Lirih Laras di tengah derai rasa nikmat yang tak berujung menyiksa dirinya.26014Please respect copyright.PENANAE0QuGjeokC
26014Please respect copyright.PENANAUsMzQZiCff
"Apa tugas yang kuberikan sudah kamu lakukan?" Tanya Daniel.26014Please respect copyright.PENANAFG5CDplnYS
26014Please respect copyright.PENANAjrToiXNSrt
Laras terdiam sejenak. Ia teringat dengan kejadian tadi pagi di mana ia memperlakukan Azril dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi ia terpaksa melakukannya, karena Daniel yang memintanya, menyuruhnya untuk membuat putranya terobsesi kepada dirinya.26014Please respect copyright.PENANAAbNmyZi720
26014Please respect copyright.PENANAEKM5pbI9ri
Sebagai seorang Ibu tentu saja Laras merasa bersalah. Tapi perintah Daniel seakan tidak bisa bantah dan harus di patuhi walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.26014Please respect copyright.PENANAK4DH25brxK
26014Please respect copyright.PENANAgv8ESkHP7z
Dan jujur, dengan perlahan Laras mulai menikmati caranya untuk membuat Azril terobsesi kepada dirinya, dan ia merasa kalau Azril juga menikmatinya. Hanya menunggu waktu untuk menjadikan Azril seperti yang di inginkan Daniel.26014Please respect copyright.PENANA5tRj3fV3D5
26014Please respect copyright.PENANAzO2BcxPVEc
"Sudah... Ughkk...! Sudah kulakukan kepada Azril." Lirih Laras menikmati persenggamahannya. "Akan kujadikan Azril budak seks, seperti yang kamu minta." Jawab Laras.26014Please respect copyright.PENANA1knL3DrtVK
26014Please respect copyright.PENANATHubkJKOP9
"Bagaimana dengan Putrimu Clara?"26014Please respect copyright.PENANAhtfAjEFGUL
26014Please respect copyright.PENANAxrwnKgp5i2
Laras terdiam sejenak. "Aku belum menemukan caranya, tapi akan kupastikan, Clara juga akan menjadi budak sex, seperti aku Ibunya." Laras memejamkan matanya, membayangkan putrinya di menjadi pemuas sex dan Azril yang tersiksa akan kenikmatan tanpa ujung seperti yang ia rasakan saat ini.26014Please respect copyright.PENANAsmbgiVIogN
26014Please respect copyright.PENANA5sC6i7qh9t
"Bagus! Sekarang kamu boleh orgasme." Daniel mempercepat kocokan kontolnya, membuat tempat tidur Laras berderit-derit seakan mau roboh.26014Please respect copyright.PENANAWKRxRnMJoa
26014Please respect copyright.PENANAeXGGfCdQG5
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...26014Please respect copyright.PENANAhaZwgOyXSA
26014Please respect copyright.PENANAUQq7zoNwh4
"Aku dapaaaaaat..." Jerit Laras.26014Please respect copyright.PENANAn7VPfFvQeB
26014Please respect copyright.PENANA0qtRFgINoT
"Aku akan menghamili Istrimu bangsaaaat..." Geram Daniel.26014Please respect copyright.PENANAPjWgqf5bFv
26014Please respect copyright.PENANAYPFAJex6LX
Tubuh mereka menegang beberapa detik, dan pada saat bersamaan seprei tempat tidurnya menjadi basah kuyup.26014Please respect copyright.PENANAXGtdFzEK0u
26014Please respect copyright.PENANACpf3ufQg5R
Dengan perlahan Daniel menarik kontolnya, dan tampak lelehan spermanya di celah-celah bibir kemaluan Laras. Ia sangat senang, dan yakin cepat atau lambat ia pasti bisa menghamili Ustadza Laras.26014Please respect copyright.PENANAXFRbIjIn7V
26014Please respect copyright.PENANArKKXHIRze0
"To-tolong maafkan Suamiku." Lirih Laras.26014Please respect copyright.PENANAXvEFgcjLFX
26014Please respect copyright.PENANAH80FbSdP4i
Daniel menyunggingkan senyumnya. "Tidak... Tidak akan pernah! Kalau kamu ingin marah, marahlah terhadap Azril, karena anak itu yang membuatmu dan putrimu harus menanggung semuanya." Ujar Daniel sembari menyulut Zippo di batang rokoknya.26014Please respect copyright.PENANAS6DAbKPOpW
26014Please respect copyright.PENANAG7FHXzNeqR
Selepas kepergian Daniel. Laras menangis sembari memeluk bantalnya, ia merasa sangat bersalah dan lemah.26014Please respect copyright.PENANAFwBAZ9zfRm
26014Please respect copyright.PENANAYaRpMwUBKB
"Maafkan aku Mbak, Maafkan Umi Azril!"26014Please respect copyright.PENANAU2HyLjgpnq
26014Please respect copyright.PENANACD5JgEyf9r
*****26014Please respect copyright.PENANAQgpm3PHeVI