Di dalam kamarnya, Laras menanggalkan piyama tidurnya, ia mengambil kimono sutra berwarna putih dengan motif bunga anggrek berwarna ungu. Ia mengikat tali kimono ke pinggangnya dengan simpul pita. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya yang begitu seksi.25307Please respect copyright.PENANAwYpkpHzDWG
25307Please respect copyright.PENANA0qtGs8ZSGn
Langkah kaki mulusnya berjalan dengan perlahan keluar dari kamarnya, dan menuju kamar putranya.25307Please respect copyright.PENANA8JR89XpbVl
25307Please respect copyright.PENANARcUbWfr3y2
Suara alunan ayat suci menjelang subuh seakan menjadi pengantar langkah kakinya menuju kamar Azril. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Azril, dan tampak putranya masih terlelap tidur dengan damai. Ia tersenyum sembari menekan saklar, hingga suasana kamar Azril yang tadinya remang kini terang benderang.25307Please respect copyright.PENANAXAiFnYuxgc
25307Please respect copyright.PENANAIezMMwPc7K
Mata Azril menyipit karena merasa silau oleh cahaya lampu kamarnya. Ia melihat sosok Umi Laras berjalan kearahnya, dengan hanya memakai pakaian yang begitu seksi.25307Please respect copyright.PENANAfidltbHlSC
25307Please respect copyright.PENANAPUDvNHYf00
Deg... Deg... Deg...25307Please respect copyright.PENANAv0ptaPcMkR
25307Please respect copyright.PENANAqvpUu51AWm
Adrenalin Azril terpacu melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini. Dengan hijab santai yang tak begitu lebar, membuat Azril bisa melihat sebagian payudara Laras yang menyembul keluar di balik lipatan komono yang di kenakan Ibu Tirinya.25307Please respect copyright.PENANADthehXxLek
25307Please respect copyright.PENANAFtrOMGc403
"Bangun sayang! Udah subuh." Panggil Laras dengan suara yang di buat semerdu mungkin.25307Please respect copyright.PENANA8nkZTI13Zd
25307Please respect copyright.PENANALBCWDBSR1s
Dengan bersusah paya Azril menelan air liurnya. "I-iya Mi, ini Azril sudah bangun." Jawab Azril terbata-bata. Bagaimana tidak, kimono yang di kenakan Laras begitu pendek dan terbuka. Ia dapat menjelajahi paha mulus Ibu Tirinya.25307Please respect copyright.PENANAyItB5j3Eqn
25307Please respect copyright.PENANAfuwdz4GHQw
"Kamu kok kelihatannya masih ngantuk?"25307Please respect copyright.PENANA3F0SGi1kCJ
25307Please respect copyright.PENANAsII51eAN4g
Laras duduk di samping Azril yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidurnya. "I-iya Mi, semalam Azril sibuk ngafal." Jawab Azril jujur, ia memang baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari setelah menghafal pelajaran hari ini.25307Please respect copyright.PENANAmtIcNxXIqs
25307Please respect copyright.PENANA0AzMuGtA23
"Beneran kamu menghafal."25307Please respect copyright.PENANAoV97sjqpDe
25307Please respect copyright.PENANAKuLoWsBwA1
"Masak Umi gak percaya." Ujar Azril.25307Please respect copyright.PENANAfrXy2Yp2JU
25307Please respect copyright.PENANAwDUBudXnXc
Laras tersenyum manis. "Umi percaya kok sama kamu. Masak iya anak Umi yang polos ini bohong." Laras membelai rambut Azril, dan pada saat bersamaan mata Azril mengintip dari celah kimono yang di kenakan Laras hingga ia bisa melihat payudara Ibu Tirinya.25307Please respect copyright.PENANAwy0Wh1LfJm
25307Please respect copyright.PENANA6WN2kpa2Sx
Gleeek...25307Please respect copyright.PENANAZIfnBFabk7
25307Please respect copyright.PENANAmGYEGfFDCS
Mata Azril membeliak ketika bisa melihat puting Ibu Tirinya yang mengintip malu-malu di balik kimono.25307Please respect copyright.PENANAfkdx5oVrgg
25307Please respect copyright.PENANAcvhmjDdV4M
Reaksi wajah Azril ketika melihat payudara Haja Laras terlihat sangat jelas di mata Haja Laras. Entah kenapa Haja Laras jadi geli melihat cara Azril mengintip payudaranya. "Polos sekali kamu sayang." Bisik hati Haja Laras melihat reaksi anaknya.25307Please respect copyright.PENANAKQ7AIKqcZn
25307Please respect copyright.PENANAUsKvt2uJKF
Tapi ia sangat senang melihat ketertarikan Azril kepadanya begitu nyata sekali. Setelah membiarkan Azril melihat putingnya selama beberapa saat. Barulah Laras ber-akting seakan-akan ia memergoki Azril.25307Please respect copyright.PENANAuUldfWlcQY
25307Please respect copyright.PENANAWmY9lgbLFw
"Azril!" Laras menarik sedikit kimononyo.25307Please respect copyright.PENANAYcjVcmNwjr
25307Please respect copyright.PENANAyZ6xjW8j6q
Wajah Azril yang memang pada dasarnya putih mendadak merah padam karena ketahuan mengintip. "Anu... Eehmm..." Ia mendadak tergagap, membuat Laras geli melihatnya.25307Please respect copyright.PENANACoMmmfu5Lf
25307Please respect copyright.PENANAa54VzMk0BG
"Barusan kamu lihat apa sayang?"25307Please respect copyright.PENANA0F5CYn0JRA
25307Please respect copyright.PENANAoNKDdQcbvj
"Anu Mi..."25307Please respect copyright.PENANAcgb1fIge11
25307Please respect copyright.PENANA8m8iFVnmts
Laras memeluk lengan Azril, dan ia sengaja menekan payudaranya ke lengan Azril. "Umi gak suka kalau kamu sampai bohong." Ujar Laras, sembari menatap putranya yang semakin salah tingkah.25307Please respect copyright.PENANAWZLFD8Q50p
25307Please respect copyright.PENANANj6XUqPLTJ
"Ma-maaf Mi."25307Please respect copyright.PENANAzF7GikAcWg
25307Please respect copyright.PENANAt6szeKCxY6
"Kamu belum jawab pertanyaan Umi? Tadi kamu lihat apa sayang? Ayo jujur sama Umi." Desak Laras, dan dengan sengaja ia menonjolkan payudaranya agar Azril bisa melihat putingnya dari cela kimononya yang terbuka cukup lebar.25307Please respect copyright.PENANAu51AQm06WF
25307Please respect copyright.PENANAAVNoxBhTHv
"Lihat itu Umi." Jawab Azril gemetar.25307Please respect copyright.PENANAWkBOjV8JJO
25307Please respect copyright.PENANA82T5YYBVrr
"Itu apa? Umi gak ngerti."25307Please respect copyright.PENANAGMzmiQVFLP
25307Please respect copyright.PENANA7NuILHduZt
Azril menarik nafas perlahan. "Itu... Pa-payudara Umi." Jawab Azril sambil memejamkan matanya karena takut kalau Laras akan memarahi dirinya, atau bahkan memandangnya jijik karena ulahnya yang sangat memalukan sekali.25307Please respect copyright.PENANA94uB73elWT
25307Please respect copyright.PENANA8OVLBNluct
"Kalau kamu jujur Umi gak akan marah! Karena Umi sayang Azril." Jawaban Laras membuat Azril terhenyak. "Tapi... Kamu tetap salah dan seharusnya tidak kamu lakukan." Lanjut Laras, ia tidak ingin anaknya jadi besar kepala karena merasa kalau dirinya mengizinkan putranya melihat tubuh telanjangnya.25307Please respect copyright.PENANATCRoL114uz
25307Please respect copyright.PENANAXDKecW9fBd
"Maafkan Azril Mi. Jangan benci Azril." Pinta Azril jujur.25307Please respect copyright.PENANAbh9tCl8kTv
25307Please respect copyright.PENANAUKB7uN9DQf
Laras mendekap kepala Azril lalu mencium kepala Azril. "Maafin gak ya...." Ujar Laras.25307Please respect copyright.PENANA2nwPnr963N
25307Please respect copyright.PENANAEH2n8zH9tG
"Kok gitu?" Rajuk Azril.25307Please respect copyright.PENANAT2txv6mQA1
25307Please respect copyright.PENANAlyrNwdSxe7
"Soalnya kamu gak jujur." Singgung Laras.25307Please respect copyright.PENANAYG0H3pmnHR
25307Please respect copyright.PENANAmx9U1sSJMw
Azril memeluk pinggang Laras dengan erat. "Azril udah jujur kok Mi?" Ujar Azril yakin.25307Please respect copyright.PENANAe5WFqHU6To
25307Please respect copyright.PENANAxPL814AWb1
"Bener kamu cuman liat tetek Umi doang?" Laras menekankan kata tetek bukan payudara. Ia masih membelai rambut Azril. "Sekarang Umi tanya lagi? Kamu sekarang liat apa?" Bisik Laras di telinga Azril. Membuat Azril merinding mendengarnya.25307Please respect copyright.PENANAfkhbXk1Eff
25307Please respect copyright.PENANAbSWh53SfLk
Sejenak Azril terdiam, ia menatap nanar kearah sepasang bongkahan payudara Ibu tirinya yang ada di balik kimono yang di kenakannya. Tampak sepasang puting yang terlihat indah dan menggemaskan, membuat pekakas Azril menegang.25307Please respect copyright.PENANA1CnWejw3hQ
25307Please respect copyright.PENANA6H4C6Yyoyx
Nafasnya memburu, hingga Laras dapat merasakan hembusan nafas hangat Azril di kulit payudaranya.25307Please respect copyright.PENANA96ph5h0anH
25307Please respect copyright.PENANAtSDhSMpWFH
"Azril... Lihat... Te... Tetek... umi." Jawab Azril tergagap.25307Please respect copyright.PENANAIW1thcLwsx
25307Please respect copyright.PENANA0inOdCb9fh
"Terus?"25307Please respect copyright.PENANAJJaxI8w4Bx
25307Please respect copyright.PENANASDLbt4DftR
Gleeek...25307Please respect copyright.PENANADlcimeE0aW
25307Please respect copyright.PENANAXbn8nQESUZ
"Azril... Lihat... Pu-put... Puting Umi."25307Please respect copyright.PENANA2qJKWytLXO
25307Please respect copyright.PENANAVa4i6keJOa
Deg... Deg... Deg...25307Please respect copyright.PENANAX7QaXfnFRx
25307Please respect copyright.PENANAYkYWsOzcuj
"Apa sayang?" Jemari halus Laras membelai wajah imut Azril yang begitu tegang. Terus bergerak menuju bibir Azril. "Coba ulangi, Umi gak dengar." Desah Laras.25307Please respect copyright.PENANAl2CkONaXc0
25307Please respect copyright.PENANASBpL9Vld4O
"Az-r-i-l L-i-h-a-t Pu-Pu-ting U-U-Umii..." Gugup Azril.25307Please respect copyright.PENANA3IKPFbIESi
25307Please respect copyright.PENANAX21wfhBTUP
Kedua jari Laras masuk kedalam mulut Azril, dia menarik lidah Azril keluar, hingga air liur putranya menetas. "Ulangi sayang!" Pinta Laras, sementara tangan kirinya menyusup masuk ke dalam celana piyama Azril, ia membelai kontol mungil Azril.25307Please respect copyright.PENANAoSbDgBGaKC
25307Please respect copyright.PENANAv8DST29ZXX
"Aaauuww..." Jerit Azril kesakitan.25307Please respect copyright.PENANAXRbNr6XAgZ
25307Please respect copyright.PENANA8B30ta38BE
"Ulangi."25307Please respect copyright.PENANAl5wFUWAVmu
25307Please respect copyright.PENANAC487zUYBpS
Deg... Deg... Deg...25307Please respect copyright.PENANAn8guI1VToh
25307Please respect copyright.PENANAWiLF0JgT1C
Azril menyadari kalau ada yang salah dari pengakuannya. "Azrlil... Ngintip... Tehtek Umhi... Nghintip puthing Umhi." Ucap Azril bersusah paya karena lidahnya di tarik keluar.25307Please respect copyright.PENANA7rR9gos56n
25307Please respect copyright.PENANAY5SEDAK0yZ
"Bandel kamu ya Nak."25307Please respect copyright.PENANAqNGtV1MDwc
25307Please respect copyright.PENANAZh31zKXA6h
Laras semakin keras meremas kontol Azril sebagai hukuman kepada Azril yang berani ngintip putingnya. Dan Azril hanya pasrah menerima hukumannya karena lancang mengintip puting Ibu Tirinya.25307Please respect copyright.PENANAg1D4QyvT0z
25307Please respect copyright.PENANADpUAoJVSfu
Remasan Laras tentu saja tidak main-main. Rasanya sangat sakit sekali, bahkan air mata Azril sampai keluar sanking sakitnya. Ia merasa perutnya ikut keram, dan tubuhnya terasa lemas seakan tenaganya di hisap habis oleh remasan Ibu Tirinya.25307Please respect copyright.PENANAjG3U0TXN37
25307Please respect copyright.PENANAHk78xicR1c
"Sakiiit!" Rintih Azril.25307Please respect copyright.PENANA5leY6hSWU6
25307Please respect copyright.PENANAjUX0GlmGDc
Laras menarik sedikit kimononya agar Azril semakin leluasa melihat payudaranya yang berukuran 36D.25307Please respect copyright.PENANA4dyMNjZ4eE
25307Please respect copyright.PENANAX246QxekAH
Antara terangsang dan tersiksa membuat sensasi yang di dapatkan Azril sulit untuk di jelaskan. Tapi yang pasti sensasi yang di dapatkan Azril menjadi candu yang membuat Azril tanpa sadar menikmati perlakukan Ibu Tirinya yang abnormal.25307Please respect copyright.PENANA5i0pUMy9ZQ
25307Please respect copyright.PENANAeIOHdmhISV
Dan itu terbukti setelah beberapa menit kemudian, ketika Azril tanpa sadar orgasme di tangan Ibunya.25307Please respect copyright.PENANAjPWLkOUgNn
25307Please respect copyright.PENANAlMUo8I7h0d
"Oughkk..."25307Please respect copyright.PENANAXuzwsCqhSi
25307Please respect copyright.PENANA2hwlO86P2k
Tubuh Azril menegang beberapa detik, ia merasa seperti pipis, tapi pipisnya kali ini sangat nikmat. Setelah orgasmenya meredah, Azril melihat kearah wajah Ibu Tirinya yang tersenyum hangat, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.25307Please respect copyright.PENANAl5WCTUgfzf
25307Please respect copyright.PENANAGAzS87CAQI
Laras menarik kembali tangannya, terlihat jelas di jarinya yang terkena tetesan sperma Azril.25307Please respect copyright.PENANAijQJyp1oSN
25307Please respect copyright.PENANAUdsSdbN6eh
"Apa yang kamu lakukan itu zina mata, dan itu salah. Kamu taukan hukumnya?" Azril mengangguk patuh. "Lain kali jangan kamu ulangi lagi ya. Atau Umi akan hukum kamu lebih berat lagi." Ancam Laras, tapi entah kenapa tidak terlihat menakutkan di mata Azril.25307Please respect copyright.PENANAe0CpicLqL8
25307Please respect copyright.PENANA9slESsNR1V
"Iya Mi, Azril janji gak akan mengulanginya lagi."25307Please respect copyright.PENANA2DW4a7LCwr
25307Please respect copyright.PENANAqfflybsxIE
"Bagus..." Laras membuka mulut Azril, lalu memasukan kedua jarinya ke dalam mulut Anaknya. "Telan nak." Bisik Laras, tanpa pikir panjang Azril menelan spermanya sendiri.25307Please respect copyright.PENANAuLw4nGCIXz
25307Please respect copyright.PENANANngFdP4IiP
Perlakuan Laras terhadap Azril memang tidak membuat memeknya orgasme. Tapi ia mendapatkan orgasme lainnya, yaitu orgasme batin yang membuat dirinya merasa sangat puas dan legah. Setelah beberapa hari ini ia tersiksa oleh perlakuan Daniel kepada dirinya.25307Please respect copyright.PENANAxRTPfcR9tt
25307Please respect copyright.PENANA2F4Q9JLplR
Ia merasa Azril memang tempat yang tepat untuk melepaskan semua emosinya kepada Daniel.25307Please respect copyright.PENANAW7MiM6xprb
25307Please respect copyright.PENANAeyRqqv36TS
"Umi sayang Azril."25307Please respect copyright.PENANAJmLETbo5ab
25307Please respect copyright.PENANAL7wiBKgIfi
Azril tersenyum kearah Ibu Tirinya. "Azril juga sayang banget sama Umi." Jawab Azril dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bahagia.25307Please respect copyright.PENANADXvrvGLRiZ
25307Please respect copyright.PENANAj5kpuwoTq6
"Terimakasih sayang."25307Please respect copyright.PENANAv4VgAuTTuF
25307Please respect copyright.PENANAvXvN3FLLyP
*****25307Please respect copyright.PENANAsg5JwrpqI3
25307Please respect copyright.PENANAKyGl2QC1I0
Pagi ini Azril terlihat begitu semangat. Rasa kantuk yang menyerangnya sama sekali tidak ia hiraukan. Kejadian tadi pagi, seakan menjadi cambuk baginya, membuatnya menjadi lebih fresh di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ia bergabung di ruang makan, Laras terlihat biasa-biasa saja, seakan tidak pernah terjadi apapun tadi pagi.25307Please respect copyright.PENANAnWjbVJ1mgD
25307Please respect copyright.PENANAbiNnFunV46
Berbeda dengan Azril, ia tak bisa menganggap kalau kejadian tadi pagi hal yang biasa saja. Karena baginya itu sangat luar biasa sekali.25307Please respect copyright.PENANABoJOrIDN5m
25307Please respect copyright.PENANA8uiDREYgHI
Tap... Tap... Tap...25307Please respect copyright.PENANAMJk6QmygGI
25307Please respect copyright.PENANAyjtdTLLZYY
Terdengar suara langkah kaki dari tangga rumahnya. Otomatis ia menoleh ke belakang dan melihat seorang anak gadis cantik dan seksi berjalan menuruni anak tangga. Ia menghampiri Laras dengan wajah cemberut.25307Please respect copyright.PENANAxsHhRk4AJb
25307Please respect copyright.PENANA1K77VFuXC3
Sementara Azril terdiam membisu menatap Clara, Kakak Tirinya yang tampil berbeda dari biasanya, walaupun dengan seragam yang sama.25307Please respect copyright.PENANASE9lvULbzu
25307Please respect copyright.PENANA0D9BrbuVdj
"Ini kekecilan Mi!" Protesnya.25307Please respect copyright.PENANAxEQ1qPhQVu
25307Please respect copyright.PENANA75sZY4U3nt
Laras tersenyum sembari memegang lengan putrinya. "Kecil gimana? Itu udah pas banget buat kamu sayang." Puji Laras, sembari menatap tubuh putrinya.25307Please respect copyright.PENANAvF71vsczk4
25307Please respect copyright.PENANAsDZuXtDBLR
"Pas gimana?"25307Please respect copyright.PENANAnAj0NsxGfi
25307Please respect copyright.PENANAAH2NXqMlC0
"Tapi menurut Umi ini pas kok." Laras menoleh kearah Azril. "Gimana menurut kamu Dek? Baju Kak Clara pas apa kekecilan?" Tanya Laras sembari mengedipkan mata kanannya kearah Azril.25307Please respect copyright.PENANA3lUJLHOPz2
25307Please respect copyright.PENANAXe0qHvJaZv
Azril yang terlalu terpesona dengan penampilan Clara sempat tergagap. Tapi ia buru-buru menenangkan dirinya. "I-iya Kak! Itu pas banget kok Kak." Jawab Azril, yang awalnya sedikit terbata-bata.25307Please respect copyright.PENANAfuVCYA0GdB
25307Please respect copyright.PENANA1UUl8it69N
Kalau boleh jujur, pakaian yang di kenakan Clara sangat ngepres di tubuhnya. Ah tidak, lebih tepatnya kekecilan. Kemeja putih dengan lambang pesantren Al-tauhid di saku kanannya terlihat sesak ketika di kenakan Clara. Bentuk bulat payudara Clara membuat kancing-kancing kemejanya seakan ingin putus sanking sesaknya. Tidak hanya itu, kemeja putih yang seharusnya cukup panjang hingga ke pinggul, kini terlihat pendek. Ketika Clara tegak lurus, atau ia membungkuk, maka sedikit kulit pinggangnya akan terlihat.25307Please respect copyright.PENANACmNBYOAweC
25307Please respect copyright.PENANAmRnxZQKMAH
Dan yang membuat Azril tidak ingin berpaling, rok hijau yang di kenakan oleh Kakak Tirinya tidak kalah ngepres di bandingkan kemejanya. Bulatan pantat Kakaknya terlihat nyata dengan garis celana dalamnya.25307Please respect copyright.PENANAgcHy9Ar2r2
25307Please respect copyright.PENANAiKKc3Yy51u
Berulang kali Azril menelan air liurnya, menatap nanar kearah tubuh Clara yang tidak kalah seksi di bandingkan tubuh Laras.25307Please respect copyright.PENANAMuTQxJ9mRp
25307Please respect copyright.PENANAENkoTeUcPb
"Tuh... Kamu denger sendirikan?" Ujar Laras.25307Please respect copyright.PENANA9XWEcrhyaJ
25307Please respect copyright.PENANAfDUiLzTW5d
Clara mendesah pelan. Walaupun ia merasa agak risih dengan seragam yang baru di berikan Ibunya, tapi ia memilih untuk mengalah. "Iya deh Mi." Jawab Clara seraya duduk di sebuah kursi meja makan.25307Please respect copyright.PENANAVY31lxSmdq
*****25307Please respect copyright.PENANAt60oPOZYGj
25307Please respect copyright.PENANA5tgGEhvvDi
"Aurel!"25307Please respect copyright.PENANARptTlT4WOM
25307Please respect copyright.PENANAQwjgO3H8MY
Azril bergegas menghampiri salah satu santri Wati yang hendak menuju kantor Aliya yang berada di zona santriwan. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Azril yang menghampirinya.25307Please respect copyright.PENANAVixOgbpsLE
25307Please respect copyright.PENANAetX3FnoGA1
Wajah cantiknya menebarkan senyuman, membuat detak jantung Azril menjadi tak beraturan.25307Please respect copyright.PENANASnsk54vQX4
25307Please respect copyright.PENANA1MFS7jANNn
"Mau ke kantor Aliya?" Tanya Azril.25307Please respect copyright.PENANAY5p9Rztoj4
25307Please respect copyright.PENANAr2HkQaWWkN
Aurel menganggukan kepalanya. "Iya." Jawabnya singkat.25307Please respect copyright.PENANAPM4gBBsftG
25307Please respect copyright.PENANAWLZqdvP5Sy
"Bareng ya."25307Please respect copyright.PENANANSGNFamG5K
25307Please respect copyright.PENANAnMV8hadn16
Lagi Aurel hanya menganggukkan kepalanya. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering terlihat bersama. Tetapi walaupun begitu mereka tak banyak bicara satu sama lain. Hanya saja sesekali Azril melirik kearah Aurel. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.25307Please respect copyright.PENANAkAvAbujRev
25307Please respect copyright.PENANA9QFOYDBxSq
Tapi sayang, Azril bukannya pujangga ulung yang terbiasa menggombal. Jangankan menggombal, untuk mengajak Aurel bicara saja, bibir Azril terasa kakuh.25307Please respect copyright.PENANApxJFOFyRQM
25307Please respect copyright.PENANANZqJf8iPqX
Tidak terasa waktu berjalan cepat bagi Azril. Dengan berat hati ia harus berpisah dengan Aurel.25307Please respect copyright.PENANAwuSiUu8AWk
25307Please respect copyright.PENANAAAF7EwGdH3
"Aku duluan ya!"25307Please respect copyright.PENANA5NSVz1IzHZ
25307Please respect copyright.PENANAYW5SKjHmo1
"Eh, iya." Jawab Azril kikuk.25307Please respect copyright.PENANAmgjm7aLFR9
25307Please respect copyright.PENANApkQfrkN2xe
Ia berdiri mematung sembari menatap Aurel yang masuk ke kantor Aliyah. Andai saja ia punya keberanian, ingin sekali Azril mengajak Aurel keluar pesantren, walaupun itu hanya pergi ke pasar kabupaten.25307Please respect copyright.PENANAytuHQh7Ged
25307Please respect copyright.PENANAtoXNKG92xu
Tanpa di sadari Azril, sudah sejak tadi salah satu sahabatnya berdiri di belakangnya. Ketika ia memutar tubuhnya hendak ke kelas, ia sangat terkejut melihat sosok Rayhan yang tengah tersenyum mengejeknya, membuat wajah Azril pucat pasi karena ketahuan sedang bersama Aurel.25307Please respect copyright.PENANADzKZhn6J7V
25307Please respect copyright.PENANAmGaYeGtWZc
"Lo jangan salah paham." Tembak Azril.25307Please respect copyright.PENANAvICotDHw4t
25307Please respect copyright.PENANA5xoA5ONbI7
Rayhan menampilkan wajah iblisnya. "Salah paham gimana si? Ana gak ngerti." Ucap Rayhan dengan nada mengejek, membuat Azril makin salah tingkah.25307Please respect copyright.PENANAdF8fgpUm0L
25307Please respect copyright.PENANAcgbsTHoeeO
"Taiklah." Umpat Azril.25307Please respect copyright.PENANAebQZgGyOIz
25307Please respect copyright.PENANAQPCnmjDJ6Q
"Hahahaha..." Tawa Rayhan pecah melihat sahabatnya yang tampak kesal. "Cie... Yang ada gebetan baru! Kenalin dong." Goda Rayhan sembari merangkul sahabatnya.25307Please respect copyright.PENANAtSQd1lDE5C
25307Please respect copyright.PENANAbnh9YhJTio
"Gak, cuman teman." Azril buru-buru melangkah ke kelasnya.25307Please respect copyright.PENANAZGvVBLhLZJ
25307Please respect copyright.PENANAElKDUdLKMR
Rayhan bergegas mengejar sahabatnya. "Ayolah kawan, siapa putri cantik yang membuat wajah sahabat daku sampai memerah seperti telur rebus." Celetuk Rayhan, dengan nada suara seorang pujangga.25307Please respect copyright.PENANAhPtHrUqDRQ
25307Please respect copyright.PENANA27nZ7uMdh0
Azril memilih untuk bungkam. Karena ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Rayhan. Walaupun ia tau, tidak lama lagi, ia akan di buly habis-habisan oleh ketiga sahabatnya.25307Please respect copyright.PENANAoxtdq52OcP
25307Please respect copyright.PENANA8nBmBaTqnj
Sementara itu di kejauhan, Aurel tampak tersenyum kearah seseorang yang tak jauh darinya.25307Please respect copyright.PENANA8DZ5DNIkLT
25307Please respect copyright.PENANAQ8Ufph0mUN
25307Please respect copyright.PENANAgPZzb45HDu
****25307Please respect copyright.PENANAGX2ESxOKtP
25307Please respect copyright.PENANAqPBhRp9v3v
Di dalam kelas 25307Please respect copyright.PENANAvtrURfmNRe
25307Please respect copyright.PENANAHW5icDBINx
Di saat Aziza, Asyifa, dan Adinda tengah serius mendengarkan penjelasan Ustadza Kartika di depan kelas. Aurel malah mencuri-curi waktu membalas pesan WhatsApp dari seseorang Santri yang ia kagumi. Tindakan Aurel jelas sangat beresiko, mengingat pihak pesantren tidak mengizinkan para santri membawa hp. Apa lagi sampai berkirim pesan dengan seorang santri.25307Please respect copyright.PENANAvTMXlqnISQ
25307Please respect copyright.PENANAKkTfjZg1oE
Ekspresi wajah Aurel berubah-ubah layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta. Sesekali ia tersenyum, sesekali wajah merah padam, dan sesekali ia tampak cemburut.25307Please respect copyright.PENANATeIgfFLeeJ
25307Please respect copyright.PENANAeXfBLApp2u
Drrrrtt...25307Please respect copyright.PENANAoDYq0yNgOO
25307Please respect copyright.PENANAeQH4uoeopi
Hp Aurel kembali bergetar. Ia bergegas membuka aplikasi WhatsApp untuk membaca sebuah pesan.25307Please respect copyright.PENANABL8bN2WCaS
25307Please respect copyright.PENANA55rnpM4nUU
My Lovely25307Please respect copyright.PENANARQZ5G4c7LN
Aku kangen sayang...25307Please respect copyright.PENANARJZOtrwczi
25307Please respect copyright.PENANAMqeWxey492
Bibir merah Aurel menyunggingkan senyuman. Buru-buru ia membalas pesan tersebut.25307Please respect copyright.PENANAPyOFmNnqQl
25307Please respect copyright.PENANAOhZBI6jmen
Aurel25307Please respect copyright.PENANARBjDUqs6kE
Aku juga kangen kamu beb25307Please respect copyright.PENANAexK6rTGnCX
25307Please respect copyright.PENANAPxXgOeVgRN
My Lovely25307Please respect copyright.PENANAD5BXmygjKl
Pulang sekolah, ketemu tempat biasa.25307Please respect copyright.PENANAkQMmhOBIYZ
25307Please respect copyright.PENANAgTSjvc8c3N
Aurel25307Please respect copyright.PENANAWhce6XklDf
Lagi pengen ya, hihihi... Tapi jangan sampe keblabasan ya?25307Please respect copyright.PENANA3uDijXPPlF
25307Please respect copyright.PENANAZ5EIWXDFSs
My Lovely25307Please respect copyright.PENANA729mBbFRWB
Amaaan... Kayak kemarin aja yang. DP nya dulu dong yang, kontol aku ngaceng ni25307Please respect copyright.PENANAh6R3PEkzm1
25307Please respect copyright.PENANAJDDrbv0aM1
Mata Aurel terkesiap ketika ia melihat sebuah foto kontol yang di kirimkan oleh kekasihnya.25307Please respect copyright.PENANA2HMg1ImbS6
25307Please respect copyright.PENANASid7RlBvBC
Aurel25307Please respect copyright.PENANASxtaHGuXUE
Lagi di kelas beb, takut ketahuan.25307Please respect copyright.PENANATKvDLTXEUf
25307Please respect copyright.PENANAzC1vlbrUlU
My Lovely25307Please respect copyright.PENANACDm2jdDK1t
Sedikit aja.25307Please respect copyright.PENANAiNn8WERRdu
25307Please respect copyright.PENANAzQdxTw0cj9
Aurel mendesah pelan, ia melihat ke sisi kanan, Aziza tampak serius mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Ustadza Kartika tampak sibuk menjelaskan beberapa poin penting tentang sejarah agama.25307Please respect copyright.PENANA7EzpTGs5Lr
25307Please respect copyright.PENANAUyJTvp4wvX
Diam-diam Aurel menarik sedikit rok hijaunya, lalu dari bawah ia memfoto selangkangannya. Ceklek25307Please respect copyright.PENANAqjGzgA7SsJ
25307Please respect copyright.PENANAAv3fLcsU1a
"Kamu ngapain Rel?" Tanya Aziza heran.25307Please respect copyright.PENANAejSzMfeued
25307Please respect copyright.PENANArC8WrTwvJH
Aurel terlihat salah tingkah. "Eh, gak apa-apa kok." Elak Aurel, seraya tersenyum menutupi kegugupannya saat ini. Tentu ia tidak ingin sahabatnya tau kalau barusan ia memfoto selangkangannya sendiri.25307Please respect copyright.PENANATU8GXYwhbv
25307Please respect copyright.PENANAB7PCxtmmn8
"Ya ampun Rel, itu sembunyikan." Hardik Aziza ketika melihat handphone milik Aurel.25307Please respect copyright.PENANApgxPlAQnqx
25307Please respect copyright.PENANAdAoWvXay3X
"I-iya." Jawab Aurel tergagap.25307Please respect copyright.PENANADEtPmufLoU
25307Please respect copyright.PENANAkYgOvXPy2q
Aziza mendesah pelan, lalu dia kembali mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Aurel buru-buru mengirimkan foto selangkangannya sebelumnya yang lain curiga dengan aksi nekatnya di dalam kelas.25307Please respect copyright.PENANAQoqCIn83u6
25307Please respect copyright.PENANAgp1pIS5z4u
*****25307Please respect copyright.PENANAss4ZxRR9qj
25307Please respect copyright.PENANAGDlW0XSwzX
25307Please respect copyright.PENANAPmyj1qzSkp
25307Please respect copyright.PENANA6RTV8EfKby
25307Please respect copyright.PENANAqI9cC0U6Sw
25307Please respect copyright.PENANAor6jDCXFNh
25307Please respect copyright.PENANAWTF5z3B5DP
25307Please respect copyright.PENANAV4wlBCrxIj
25307Please respect copyright.PENANATdD98v5EWW
25307Please respect copyright.PENANAVn9JPfL20c
25307Please respect copyright.PENANAWIiOxo4yUT
25307Please respect copyright.PENANAiuGdLqdgXA
25307Please respect copyright.PENANAPXwm0YAy5j
25307Please respect copyright.PENANAfXxokD1wrd
25307Please respect copyright.PENANAaMS0EfSPo7
25307Please respect copyright.PENANAdLOwVxX5OZ
Sore hari25307Please respect copyright.PENANAy0xI2v8qYr
25307Please respect copyright.PENANAe2NA6DvZ5F
Rayhan bertandang ke rumah Ustadza Risty. Ia tengah duduk di ruang tamu sembari menjelajahi seisi ruangan sederhana itu. Tidak ada yang istimewa di rumah Ustadza Risty, hanya ada sebuah sofa kecil dan meja. Sementara warna cat dinding rumah Ustadza terlihat sudah lusuh.25307Please respect copyright.PENANAvtoSuAVmBa
25307Please respect copyright.PENANApcsPD0nI3p
Tidak lama kemudian Ustadza Risty datang menghampiri Rayhan sembari membawakan teh hangat.25307Please respect copyright.PENANAOwERiceCiE
25307Please respect copyright.PENANAwP8EjgT4eN
"Terimakasih Ustadza."25307Please respect copyright.PENANAnhAE7PKUG0
25307Please respect copyright.PENANAG8fmTC1J4q
Ustadza Risty tersenyum manis. "Sama-sama, di minum dulu." Ujar Ustadza Risty.25307Please respect copyright.PENANAGMvYZhvjZs
25307Please respect copyright.PENANAerNsyWIvne
Bukan tanpa alasan Rayhan berada di rumah Ustadza Risty. Sepulang sekolah tadi, ia memang di minta Ustadza Risty untuk mampir ke rumahnya, karena ada yang ingin di omongkan. Awalnya Rayhan pikir ini terkait masalah kemarin ketika ia ketahuan mengintip. Tapi melihat betapa baiknya Ustadza Risty menyambutnya, membuat Rayhan jadi ragu.25307Please respect copyright.PENANAnR0n1GmqiL
25307Please respect copyright.PENANAvrje9LLrHq
Ustadza Risty merapikan gamisnya di bagian pantat sebelum ia duduk di dekat Rayhan. Dari wajahnya terlihat sekali kalau saat ini ia sedang gugup.25307Please respect copyright.PENANAQMjc6mMA66
25307Please respect copyright.PENANABwV8zrpQ3a
"Ustadza, anu... Saya di suruh kemari ada apa ya." Tanya Rayhan, ia sedikit bingung.25307Please respect copyright.PENANA4wnpXUKLs3
25307Please respect copyright.PENANAo8C5Rxve7v
Ustadza Risty menghela nafas perlahan. "Tawaran kemarin masih ada gak?" Tanya Ustadza Risty, suara indahnya terdengar berat seakan ia ragu untuk mengatakannya.25307Please respect copyright.PENANAhgIuTSeKvF
25307Please respect copyright.PENANAbFL147p7wO
"Tawaran apa?"25307Please respect copyright.PENANA0lfvZBUUek
25307Please respect copyright.PENANAP2eiv2imwM
"Katanya Ustadza boleh curhat."25307Please respect copyright.PENANAVwpNticD5V
25307Please respect copyright.PENANAWeRvfliiJP
Rayhan tergelak mendengar jawaban Ustadza Risty. "Oh itu... Ya masihlah Ustadza." Jawab Rayhan, setelah di pelototi oleh Ustadza Risty. "Eh tapi gak gratis loh Ustadza." Sambung Rayhan.25307Please respect copyright.PENANADF7ABuii8D
25307Please respect copyright.PENANATllMqpJPWp
"Ustadza harus bayar berapa?"25307Please respect copyright.PENANA7jt0ZDzDKo
25307Please respect copyright.PENANA8LL5kHgmIv
"Oh bukan uang Ustadza. Sebagai gantinya, kesalahan saya kemarin di tangguhkan." Usul Rayhan, membuat Ustadza Risty malah tertawa. Ia sama sekali sudah tidak berminat mempermasalahkan kesalahan Rayhan kemarin.25307Please respect copyright.PENANA7uXSks0qjX
25307Please respect copyright.PENANAUZDSRSMftW
"Oke deal." Jawab Ustadza Risty.25307Please respect copyright.PENANAS0IQClMzoV
25307Please respect copyright.PENANAC8Wp4xDVvM
"Jadi mau curhat apa ni Ustadza?"25307Please respect copyright.PENANAr0eCgHjIHf
25307Please respect copyright.PENANAYgb7B3lG8Q
"Soal kemarin..."25307Please respect copyright.PENANAAs9fyYuAVz
25307Please respect copyright.PENANAq8YwmR3n9F
"Soal Ustad Fuad yang mau menikah lagi?" Tanya Rayhan, Ustadza Risty menganggukan kepalanya.25307Please respect copyright.PENANA7v8a5M93MA
25307Please respect copyright.PENANAuF5Y2jYDiE
Perlahan Ustadza Risty mendesah pelan. "Ehmm... Me-menurut kamu, hmm... Ustadza ca-cantik gak? Seksi? Ehmm... Masih terlihat menarik gak?" Ustadza Risty memberondong beberapa pertanyaan sekaligus kepada Rayhan yang masih dengan setia mendengarkannya.25307Please respect copyright.PENANA16Jlpfp9h0
25307Please respect copyright.PENANAnbUo9yvvRt
"Eh kok tanya gitu Ustadza?"25307Please respect copyright.PENANAKzACbKkUQv
25307Please respect copyright.PENANAeFlLOvVAWN
"Kemarinkan kamu sudah lihat semuanya." Jawab Ustadza Risty bersemu merah.25307Please respect copyright.PENANAcQubC8cRYz
25307Please respect copyright.PENANA4FOheMsgkQ
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Untuk menghilangkan perasaan gerogi, Rayhan kembali meminum tehnya.25307Please respect copyright.PENANAEhLRVXlBR2
25307Please respect copyright.PENANAkxnnaX3G7o
"Jadi apa jawabannya?" Desak Ustadza Risty.25307Please respect copyright.PENANAlap4LJi5mN
25307Please respect copyright.PENANAHxClt18Ig1
"Menurut saya Ustadza itu cantik, dan... Eehmm... Tubuh Ustadza Risty juga sangat bagus. Saya ehm... Sampe coli dua kali kemarin." Jawab Rayhan jujur, dan di luar dugaan, Ustadza Risty malah tertawa renyah.25307Please respect copyright.PENANAAWJwfDpcHG
25307Please respect copyright.PENANAYOdbMYckF9
"Kamu tuh ada-ada aja."25307Please respect copyright.PENANAEnIEeilZFE
25307Please respect copyright.PENANAejeDChEe2F
"Hehehe..."25307Please respect copyright.PENANAaErGah7Nbu
25307Please respect copyright.PENANAZM80aIoCZq
"Kalau menurut kamu Ustadza masih menarik, lantas kenapa Ustadza Fuad mau berpoligami." Jawab Ustadza Risty yang terlihat kembali murung.25307Please respect copyright.PENANAV6aB5uCKjh
25307Please respect copyright.PENANA0CVWPVDenN
"Sebenarnya banyak faktor Ustadza, mungkin selama ini Ustadza kurang perhatian."25307Please respect copyright.PENANA3UO5Ullk0r
25307Please respect copyright.PENANAtmxqh65K7R
"Perhatian seperti apa? Setiap hari saya selalu menyiapkan semua keperluan keluarga saya, dan Ustadza rasa perhatian yang Ustadza berikan sudah lebih dari cukup." Jelas Ustadza Risty berapi-api.25307Please respect copyright.PENANANY2eUjoNQT
25307Please respect copyright.PENANA37IRsIN84c
Rayhan menegakkan punggungnya. "Maaf Ustadza! Ehmmpsss... Kalau boleh tau, satu Minggu berapa kali Ustadza ehmm... Begituan." Ujar Rayhan terbata-bata.25307Please respect copyright.PENANA9XTHb0RbQA
25307Please respect copyright.PENANAcJkh5VgOi3
Jujur baru kali ini ada seseorang bertanya tentang hubungan ranjangnya, membuat dirinya jadi gerogi. "Anu... Ehmm... Sa-satu sampai dua kali sebulan." Jawab Ustadza Risty membuat Rayhan tergelak mendengarnya.25307Please respect copyright.PENANAj4ZTvIy5hp
25307Please respect copyright.PENANA4UFJo1rjM7
"Serius?"25307Please respect copyright.PENANAkvKk54PycQ
25307Please respect copyright.PENANA6S0VV9xUnf
"Ih kamu tuh ya." Rajuk Ustadza Laras.25307Please respect copyright.PENANA14603DdFCM
25307Please respect copyright.PENANAENqPz9C4Xv
"Maaf-maaf Ustadza... Ehmm... Kalau boleh saya tebak, saat main Ustadza selalu berada di bawah. Dan tidak pernah melakukan oral sex?" Tanya Rayhan berusaha bersikap lebih serius.25307Please respect copyright.PENANAi4QsYGjmeu
25307Please respect copyright.PENANAKKqX6EHM71
"I-iya, emang aneh?"25307Please respect copyright.PENANA3QRkb1WYrI
25307Please respect copyright.PENANA703YSWUZKv
Rayhan mengangguk mantab. "Berarti Ustadza wanita konservatif. Emang Ustad Fuad tidak pernah minta yang macam-macam? Ehm... Seperti minta di kulum itunya?" Pertanyaan Rayhan semakin vulgar membuat wajah Ustadza Risty terasa panas karena malu.25307Please respect copyright.PENANAws6Jf1ul5p
25307Please respect copyright.PENANARqLbTiY9jA
"Per-nah... Tapi Ustadza tolak. Jijik."25307Please respect copyright.PENANAe6bXspP2Pw
25307Please respect copyright.PENANATZI6XDKTuP
"Ya ampun Ustadza! Hahahaha... Padahal bagi kami pria sex itu bukan hanya sekedar buka baju terus ngentot! Kalau kayak gitu gak ada seninya. Akan lebih menyenangkan kalau di mulai dengan foreplay terlebih dahulu. Dan saya yakin, suami Ustadza pasti bakalan ketagihan." Jelas Rayhan, seakan ia sudah sangat berpengalaman soal berhubungan badan.25307Please respect copyright.PENANAKcToKVPjBh
25307Please respect copyright.PENANAKWHkmB6WgN
"Dan lagi Ustadza, pria itu suka sama wanita yang agresif di atas ranjang. Rasanya lebih nendang." Sambung Rayhan.25307Please respect copyright.PENANAdzHcGlo8Mg
25307Please respect copyright.PENANAIdB75b9mVS
"Pusing kepala Ustadza dengerin kamu." Omel Ustadza Risty. "Jadi menurut kamu Ustadza harus melakukan itu agar suami Ustadza betah tinggal di rumah?" Rayhan menganggukan kepalanya.25307Please respect copyright.PENANAn5nvsl31Cp
25307Please respect copyright.PENANAZg6eOnkrfL
"Selain itu... Coba rubah penampilan Ustadza agar lebih terlihat seksi, seperti memakai kimono atau lingerie." Ujar Rayhan.25307Please respect copyright.PENANAAuDzpDDXCx
25307Please respect copyright.PENANAjeN4mOBHIY
"Astaghfirullah Ray! Itu pakaian pelacur."25307Please respect copyright.PENANAECQREgREaO
25307Please respect copyright.PENANAozn9m6zhAb
"Jadi pelacur untuk pasangan sendiri tidak masalah." Jawab Rayhan.25307Please respect copyright.PENANAD0LZOYwgQv
25307Please respect copyright.PENANAyROe4Hxfsr
Ustadza Risty mendesah pelan. "Ya, kamu benar." Ustadza Risty tersenyum tipis. "Tapi kalau untuk oral sex, kayaknya Ustadza harus belajar dulu." Ujar Ustadza Risty dengan gestur tubuh yang terlihat salah tingkah.25307Please respect copyright.PENANADN9ovMNq8b
25307Please respect copyright.PENANAt2NVSdpwLg
"Kalau butuh guru, saya siap Ustadza." Celetuk Rayhan.25307Please respect copyright.PENANA6gtTgbHqSl
25307Please respect copyright.PENANAbVQknSV45i
Mata Ustadza Risty melebar, dengan tawa yang meledak. Ia tidak menyangkah bisa memiliki murid segila Rayhan. Tapi di dalam hati ia berterimakasih karena nasehat Rayhan memang benar adanya. Apa salahnya menjadi pelacur untuk pasangan sendiri.25307Please respect copyright.PENANALJOezWOeb6
25307Please respect copyright.PENANAsRio1rO0Lx
Ustadza Risty berfikir kalau dirinya sepertinya harus belajar banyak dari pemuda bauk kencur yang ada di sampingnya saat ini.25307Please respect copyright.PENANA3ekVc9rllN
*****25307Please respect copyright.PENANAN08KwPpQwv
25307Please respect copyright.PENANANFFq5MJl1Q
Teeeeng... Teeeeng... Teeeeeng...25307Please respect copyright.PENANAyRz4Iu9anM
25307Please respect copyright.PENANA7pMwnSD70t
Suara jam lonceng yang berada di ruang tengah berdentang keras, menandakan kalau saat ini sudah jam dua belas malam. Di sudut kamar, Haja Laras mendesah pelan, ia meremas-remas jarinya, ada rasa khawatir yang membuncah di hatinya, setiap kali jam itu berbunyi.25307Please respect copyright.PENANAlJZbCH9KJt
25307Please respect copyright.PENANAPVPYI6oYWe
Ia menyeka keringat di dahinya, sembari melirik kearah pintu kamarnya, seakan ia tengah menunggu seseorang.25307Please respect copyright.PENANA8HetvYLqqR
25307Please respect copyright.PENANALor1onS74j
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sesosok pemuda tersenyum menyeringai kearahnya. Ia menampakkan wajah iblisnya. Bibir Haja Laras bergetar, tubuhnya menggigil, menatap sayu kearah sang predator.25307Please respect copyright.PENANAsZRxBolKTM
25307Please respect copyright.PENANA2DIO7Ama3O
Ia berjalan perlahan mendekatinya, setiap langkahnya bagaikan teror yang menakutkan bagi Laras. Tapi dirinya hanya kelinci kecil, bisa apa dia menghadapi srigala seperti Daniel. Ia tidak bisa lari, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih dan merengek ketika sang srigala mencabik-cabik dirinya.25307Please respect copyright.PENANAS6eyVrnSWG
25307Please respect copyright.PENANAzrpZTXSUbO
"Assalamualaikum Bu Haja?" Bisik Daniel sembari membungkukkan badannya.25307Please respect copyright.PENANAkYv5N0LYdu
25307Please respect copyright.PENANA3B3ubEIqDt
Laras menggelengkan kepalanya. "Stop Dan! Aku tantemu, sudah cukup." Klise... Mungkin itulah yang ada di benak Laras saat ini.25307Please respect copyright.PENANAh9700L0tl8
25307Please respect copyright.PENANAystIPqSvgR
Selalu saja, dan selalu saja ia menggunakan alasan yang sama ketika sang predator menyapanya. Seakan-akan ia tak relah di jamah, tapi pada akhirnya ialah yang akan mengemis, meminta sang predator untuk menjamah tubuhnya.25307Please respect copyright.PENANASDAmipmikI
25307Please respect copyright.PENANA9P4ePI1Vny
Ia menggigit bibir merahnya ketika Daniel mulai menanggalkan pakaiannya. Nafasnya tercekat, tatkalah matanya menatap nanar kearah seonggok daging, yang sudah tidak terhitung berapa kali membawa nya ke surga iblis, membuatnya kecanduan ingin mengulangi lagi dan lagi, walaupun ia tau itu salah.25307Please respect copyright.PENANAvZmMyo4v8z
25307Please respect copyright.PENANAWhsqZ2H9Bh
"Kok gak di jawab." Daniel membelai wajah cantik Laras.25307Please respect copyright.PENANACfDBXXcRt8
25307Please respect copyright.PENANAG1JYs0mAZN
"Wa-waalaikumsalam Tuan!" Lirih Laras.25307Please respect copyright.PENANAlP61IwRBi7
25307Please respect copyright.PENANAigStHQMInO
Daniel tersenyum tipis. "Bagus sekali!" Puji Daniel, ia membelai bibir merah Laras, menyusupkan jari telunjuknya untuk di hisap mesrah olehnya.25307Please respect copyright.PENANAnVyP3ZTJYt
25307Please respect copyright.PENANAWcr1gMAlgU
Hangat... Itulah yang di rasakan Daniel ketika sang budak sex tengah mengulum jarinya. Selagi jari tangan kanannya di hisap, jemari tangan kirinya sibuk membuka kancing piyama yang di kenakan sang Ustadza. Hingga tampak sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah.25307Please respect copyright.PENANAS4zeU3kxwd
25307Please respect copyright.PENANASpbr3hQR7R
Jemarinya membelai puncak payudara sang Ustadza, membuat tubuhnya terhenyak merasakan getaran syahwat yang di berikan Daniel kepadanya.25307Please respect copyright.PENANAPVRYzjHliS
25307Please respect copyright.PENANAnP2XKPKxi1
Ia menggelengkan kepalanya, dengan tatapan memohon agar Daniel berhenti menggodanya. Tapi permohonannya di tolak, Daniel malah semakin intens menjamah payudaranya, meremas dan memilin putingnya.25307Please respect copyright.PENANA9qD08TdaXp
25307Please respect copyright.PENANA5mT52lUITC
"Aahkk... Cukup! Aku mohon." Melas Laras.25307Please respect copyright.PENANAmx4F8at5PF
25307Please respect copyright.PENANAr8QqICQGt5
Daniel menarik leher Laras, dia melumat mesrah bibir merah sang Ustadza. "Ehmmpsss... Ehmmpsss... Ehmmpsss..." Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Haja Laras, membelit lidah tersebut dengan mesrah.25307Please respect copyright.PENANAG3uxOKU5am
25307Please respect copyright.PENANA0T2dmQw8FP
"Ehmmpsss... Cukup... Eehmmppss..." Nafas Laras tersengal-sengal ketika ia harus meladeni ciuman ganas dari sang predator yang dengan perlahan mulai memakan kesadarannya, merenggut kenikmatan dari bibirnya.25307Please respect copyright.PENANAYsagcYETzf
25307Please respect copyright.PENANAxxeRs5EbEB
Setelah puas melumat bibirnya, Daniel meminta Laras untuk mengoral kontolnya. Ia memaksa Laras untuk menunduk, mengarahkan kontolnya di bibir merah sang Ustadza yang tampak gemetar. Sedikit imannya bergejolak, tapi sang Iblis tak menyerah untuk membuat sang Ustadza takluk akan birahi syahwatnya.25307Please respect copyright.PENANAl1J3b63tZ0
25307Please respect copyright.PENANA5LgQuLQapv
Jemari halusnya membelai batang kemaluan Daniel, lidahnya terjulur menari-nari di kepala kontol Daniel yang berbentuk jamur. Lalu ia menghisapnya dengan perlahan.25307Please respect copyright.PENANA86NvtFT9yr
25307Please respect copyright.PENANANqtNtFqxmo
Daniel membelai rambut Haja Laras, menikmati proses oral sek yang di berikan Haja Laras kepada dirinya.25307Please respect copyright.PENANAKGjFIy9Djc
25307Please respect copyright.PENANAWKbgtdfYKT
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....25307Please respect copyright.PENANAG2VSGBjuof
25307Please respect copyright.PENANAfDMddcmzpp
Kepala Laras naik turun menghisap kontol Daniel, ia terlihat sangat menikmati tekstur kontol Daniel yang memabukkan. Jemari tangan Laras membelai kantung telur Daniel, menambah rangsangan untuk sang predator. Hingga akhirnya, sang predator menyerah.25307Please respect copyright.PENANAgJjFybZiHI
25307Please respect copyright.PENANA5x2gpxuCWd
"Cukup." Perintah Daniel.25307Please respect copyright.PENANAdD8p1ArOUM
25307Please respect copyright.PENANAlAKk8lkFz1
Laras berhenti menghisap kontol Daniel. Walaupun tatapan matanya mengisyaratkan kebencian, tapi ia sangat mematuhi perintah Daniel.25307Please respect copyright.PENANAl8DDTMk8rp
25307Please respect copyright.PENANA3WOZEJSsni
Dengan rontahan kecil Laras berontak di dalam dekapan Daniel. Tapi ia pasrah ketika bibir Daniel kembali melumat bibirnya, sementara tangan kanannya menyusup ke dalam celana piyama yang di kenakan Laras, ia merogoh bibir kemaluan Laras yang telah membanjir, menandakan kalau dirinya saat ini tengah terbakar birahi.25307Please respect copyright.PENANAA32LSRunO3
25307Please respect copyright.PENANAk3HJj09JIq
Pinggul Laras tersentak ketika ia merasakan kedua jari Daniel dengan nakalnya menyusup masuk ke dalam lobang senggama miliknya. Mengorek-ngorek lobang memeknya hingga makin terasa banjir.25307Please respect copyright.PENANAfPA6wRJjzV
25307Please respect copyright.PENANAp9C9JlWirT
"Jangaaaaan... Eehmmppss... Cukup Dan! Istighfar." Melas Laras.25307Please respect copyright.PENANA3g1SP15prR
25307Please respect copyright.PENANAuzMrhMnOsL
Bibir Daniel menyunggingkan senyuman iblisnya. "Ini sangat menyenangkan sekali Bu Haja! Membuat memek seorang Istri Kiayi salah satu hobi saya. Apa lagi kalau sampai menghamilinya." Bisik Daniel, sembari menghembuskan nafas birahi di telinga Laras hingga membuat sang Bu Haji merinding geli.25307Please respect copyright.PENANApqytOJ8OW2
25307Please respect copyright.PENANAhpGXdl8Ecl
Haja Laras menggelengkan kepalanya sebagai bentuk protes. "Astaghfirullah... Danieeeell... Jangan tusuk memek Bu Haja, aahkk... Toloooong... Jangan di tambah lagi." Jerit Haja Laras ketika Daniel memasukan jari manisnya ke dalam lobang memek Haja Laras, hingga ada tiga jari di dalam memek Haja Laras.25307Please respect copyright.PENANA27xTxZhM22
25307Please respect copyright.PENANAssXd6W3CRM
"Enak ya Bu Haja? Tapi malam ini Bu Haja tidak boleh orgasme."25307Please respect copyright.PENANA2BRVwRDVBK
25307Please respect copyright.PENANAIXMjNuwIum
"Aahkk... Aaaahkk... Aaaahkk..." Erang Haja Laras.25307Please respect copyright.PENANAbQoCIcQq1n
25307Please respect copyright.PENANAwZc8V2LJUh
Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lendir cintanya seakan sudah berada di ujung memeknya dan siap untuk di ledakan. Tapi ucapan Daniel membuat Laras mati-matian menahan orgasmenya. Alhasil ia semakin tersiksa karena sensasi yang ia buat sendiri.25307Please respect copyright.PENANAGjmvMDCA56
25307Please respect copyright.PENANAqt19tCj4Ti
Setelah berapa menit kemudian siksaan birahi yang di berikan Daniel akhirnya untuk sementara tidak lagi menyiksa dirinya, ketika Daniel mencabut jarinya. Tapi Laras tau ini hanya sementara saja.25307Please respect copyright.PENANA4vBbtAk4vC
25307Please respect copyright.PENANAjU6mmF16yE
Daniel memperlihat jarinya yang basah di hadapan Laras yang tersipu malu.25307Please respect copyright.PENANAeWnvyKkjGU
25307Please respect copyright.PENANAd4CWE8DiYy
"Sekarang celananya di buka ya Ustadza." Pinta Daniel.25307Please respect copyright.PENANAxo5i7C8Sua
25307Please respect copyright.PENANA9QiMaN8e1G
Laras menggelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Sudah cukup Dan! Saya tidak mau." Mohon Laras, ia menatap Daniel dengan sungguh-sungguh.25307Please respect copyright.PENANAUHdAzbCLQS
25307Please respect copyright.PENANASycPpI388j
Seakan tidak mengubris permohonan Laras, ia mengambil sebuah vibrator berbentuk kapsul, dan kedua penjepit kecil yang memiliki getaran halus. Melihat benda-benda aneh tersebut membuat Laras makin frustasi, ia tidak yakin kalau dirinya mampu untuk tidak orgasme. Tetapi hal tersebut malah membuat adrenalin nya terpacu.25307Please respect copyright.PENANAhAiCCLK0TB
25307Please respect copyright.PENANAXTmozw9ynz
Daniel tersenyum kembali menatap Laras, lalu melirik celana piyama Laras yang masih utuh. Laras kembali menggelengkan kepalanya, karena ia tau apa yang diinginkan Daniel kepadanya saat ini.25307Please respect copyright.PENANAphcuM81UvE
25307Please respect copyright.PENANAW4tS8ubZKW
Hati kecilnya berteriak keras, menolak semua perintah Daniel. Tapi tubuhnya malah mengkhianati dirinya.25307Please respect copyright.PENANAulHkGWHqvi
25307Please respect copyright.PENANAs3cY1nL9Ta
Dengan tatapan frustasi, Laras menarik kedua sisi celana piyamanya sedikit demi sedikit. Tampak rambut kemaluannya yang lebat begitu menggoda. Kedua kaki jenjang Laras mengais-ngais membantu melepaskan celana piyamanya. Hingga akhirnya ia benar-benar telanjang bulat di hadapan Daniel, yang notabene nya masuk di dalam list manusia yang paling ia benci saat ini.25307Please respect copyright.PENANAhlDmxSj2if
25307Please respect copyright.PENANANY4LchaDsb
Daniel merentangkan kedua kakinya, hingga bibir memeknya terkuak dihadapan Daniel. Wajah Daniel sumringah melihat lobang memek Haja Laras yang sudah siap di masuki oleh kejantanannya.25307Please respect copyright.PENANA7sAUrS79GW
25307Please respect copyright.PENANAiQGww0VWcq
"Dan... Aahkk..." Lirih Laras ketika batang keras itu menyeruak masuk ke dalam memeknya.25307Please respect copyright.PENANAL3OgN3DWpZ
25307Please respect copyright.PENANAfK8hNXWzUP
Dengan gerakan konstan Daniel memompa memek Laras. Tangannya meraih payudara Laras dan meremasnya dengan perlahan tapi cukup bertenaga.25307Please respect copyright.PENANAuMngugU1sj
25307Please respect copyright.PENANAwNz521p06t
Tubuh Laras yang telah bermandikan keringat tampak pasrah menerima setiap hentakan selangkangan Daniel di memeknya. Sedikit air liurnya tampak mengalir di sela-sela bibirnya. Ia terlihat seperti orang yang terkena sakau. Mata indahnya mendelik menikmati setiap gesekan antara kedua kelamin mereka berdua.25307Please respect copyright.PENANAWW7XRwoFrp
25307Please respect copyright.PENANAFHF3Oksc2J
Rasa nikmat itu kian bertambah tatkala ketika kedua jari Daniel memilin putingnya. Menarik, menggoda puting Laras yang telah ereksi maksimal.25307Please respect copyright.PENANAhwvkClW8wT
25307Please respect copyright.PENANAy0267p1wzB
"Dan... Bu Haja mau keluar." Lirih Laras.25307Please respect copyright.PENANAiqFkBMjRkX
25307Please respect copyright.PENANABf8RQfGZ8j
Daniel tersenyum tipis, ia menghentak cepat beberapa kali kontolnya di dalam memek Laras. Membuat wanita alim itu menggelengkan kepalanya karena tak tahan. Dan pada saat ia benar-benar tidak sanggup lagi bertahan. Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Laras, meninggalkan kehampaan di memek Laras.25307Please respect copyright.PENANAVUWyyEnY6P
25307Please respect copyright.PENANARIYIfjyH8E
Pinggul Laras terhentak-hentak mencari kontol Daniel, tapi sayang Daniel tidak memberikan kontolnya kepada Laras. Membuatnya semakin frustasi.25307Please respect copyright.PENANAZEcotbBUqU
25307Please respect copyright.PENANA7GuKaunnXy
Laras nyaris menangis. Ia sangat tersiksa dengan orgasme menggantung yang di berikan Daniel kepadanya. Bagi Laras ini jauh lebih kejam dari pada Daniel mengambil nyawanya. Tapi bagi Daniel, ia sangat senang melihat Laras yang terus menerus gagal orgasme.25307Please respect copyright.PENANAsqqOSv83HZ
25307Please respect copyright.PENANAT8cJQDDUYR
"Nungging." Suruh Daniel.25307Please respect copyright.PENANAN1b2iT7AT1
25307Please respect copyright.PENANA15MYcycDPi
Laras membisu sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah ia gagal orgasme.25307Please respect copyright.PENANAmtD3Au5D93
25307Please respect copyright.PENANARa7SoBJXiQ
Kemudian ia memutar tubuhnya hingga ia menungging di hadapan Daniel. Plaaaaak... Plaaaaak... Plaaaaak... Berulang kali Daniel menampar pantat mulus Laras yang kini bercap merah.25307Please respect copyright.PENANA8jy1IFJ4XV
25307Please respect copyright.PENANAvxb656DKOT
"Auww... Sssttt..." Erang Laras.25307Please respect copyright.PENANAjbtZXZVZ3Q
25307Please respect copyright.PENANAA2Lfw1gebE
Daniel membuka pipi pantat Laras, dan membenamkan jarinya ke dalam lobang anus Laras. "Sempit sekali." Puji Daniel sembari mengorek lobang anus Haja Laras.25307Please respect copyright.PENANAsCjQMl0H09
25307Please respect copyright.PENANAFw6ubcyP4y
"Ughkk... Dan! Aaaahkk..." Desah Laras.25307Please respect copyright.PENANAhU7bqEtkQV
25307Please respect copyright.PENANAyRsPcIAOAa
Wajahnya mendongak keatas dengan tatapan sayu. Ia merasa birahinya kembali meletup-letup. Itu artinya ia akan kembali di siksa oleh kenikmatan yang tak berujung.25307Please respect copyright.PENANAnNrPzYqKkf
25307Please respect copyright.PENANA7ytWXosMtq
Setelah puas membuat lobang pantat Haja Laras menganga. Daniel kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Istri dari KH Umar. Sembari memegangi pinggul Haja Laras, ia menggerakkan pinggulnya maju mundur. Membuat liang memek Haja Laras kembali terasa penuh.25307Please respect copyright.PENANAb4CfVab8zj
25307Please respect copyright.PENANA3ZK09pTncJ
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25307Please respect copyright.PENANA5cxW4BmCoF
25307Please respect copyright.PENANAv4DBxC7yb3
Plak...25307Please respect copyright.PENANAZIUMJL53mr
Plak...25307Please respect copyright.PENANAgihYyP7Ljq
Plak...25307Please respect copyright.PENANAiWeUWsgLJm
25307Please respect copyright.PENANA8u0GbBdrP4
Berulang kali Daniel menampar pantat Haja Laras dengan keras, meninggalkan bekas merah di pipi pantatnya.25307Please respect copyright.PENANAaOTXdMf4rS
25307Please respect copyright.PENANAz5wj5mRLyG
"Auww... Aaaahkk... Aaaahkk..."25307Please respect copyright.PENANAAgQakum1QU
25307Please respect copyright.PENANAY7zkFGeo6A
"Gimana rasanya Bu Haja! Apa kamu menikmatinya? Menikmati kontol yang bukan milik KH Umar, suamimu." Ucap Daniel sinis.25307Please respect copyright.PENANASkqUMjbGQy
25307Please respect copyright.PENANAaHApstULqw
Haja Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Aahkk.. Danieeeell... Bu Haja mohon hentikan! Oughkk... Memek Bu Haja udah gak tahan lagi." Melas Laras sembari menggerakan pinggulnya maju mundur, mencari puncak kenikmatan yang sudah ia idam-idamkan.25307Please respect copyright.PENANAdmICrpRYUk
25307Please respect copyright.PENANAZNCXqYn4Na
"Jadi maunya Bu Haja gimana?"25307Please respect copyright.PENANA24uxfZNjp9
25307Please respect copyright.PENANAVKQtW4lIA7
"Toloooong biarkan hambamu orgasme." Mohon Laras kian frustasi. Walaupun ia merasa sangat hina ketika mengucapkannya, tapi ia benar-benar menginginkan orgasme tersebut yang di rasa sangat mahal.25307Please respect copyright.PENANA7spSfqFlLt
25307Please respect copyright.PENANAyUn9ctl0Q4
"Belum... Belum saatnya." Bisik Daniel.25307Please respect copyright.PENANAQCe1nm3WXD
25307Please respect copyright.PENANAjQX2XR1nM2
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25307Please respect copyright.PENANAxRV1g4dbix
25307Please respect copyright.PENANAXuJAn1h3tY
Daniel semakin gencar menyodok memek Haja Laras. Dan pada saat bersamaan Laras merasa ia sudah di ambang batas pertahannya. Saat ia merasa sudah tidak kuat lagi, Laras buru-buru menarik pinggulnya menjauh dari kontol Daniel, sembari mencubit putingnya sendiri untuk merendahkan rasa nikmat yang nyaris berhasil ia ledakan.25307Please respect copyright.PENANATqN7stIstI
25307Please respect copyright.PENANAzL5wtNX3e2
Tubuh indah Haja Laras yang bermandikan keringat, bergetar hebat. Ia mati-matian menahan orgasmenya agar tidak sampai orgasme. Ia mengerang tersiksa hingga akhirnya keinginan orgasmenya mulai meredah.25307Please respect copyright.PENANAveIGeCkzA2
25307Please respect copyright.PENANAzA2QzbksgL
"Host... Host... Host..." Nafas Haja Laras memburu.25307Please respect copyright.PENANAVsgQVtb6KR
25307Please respect copyright.PENANANoJ5YGrWSU
Wajah cantik nya merona merah, dan matanya berair. Sungguh ia merasa sangat tersiksa. Ingin ia mengakhiri penderitaan nya, tapi ia seakan tidak memiliki kuasa atas tubuhnya.25307Please respect copyright.PENANA7dkjXG5uYl
25307Please respect copyright.PENANAsp9d7xz18U
Daniel menindih tubuh Haja Laras yang tengah telungkup. Kemudian dia menyusupkan kontolnya di belahan memek Haja Laras. Dengan perlahan batang kemaluannya menelusuri dinding memek Haja Laras. Sembari menggerakan pinggulnya, ia menyibak rambut Laras.25307Please respect copyright.PENANAtX7GsVzq58
25307Please respect copyright.PENANA3TQiiDfggJ
"Eenghkk... Eenghkk... Eenghkk..."25307Please respect copyright.PENANAt8lI85BHbM
25307Please respect copyright.PENANALigFnmyZ2L
"Apa Bu Haja ingin orgasme?" Bisik Daniel.25307Please respect copyright.PENANA8zaxdCPK5H
25307Please respect copyright.PENANAKGj4OBLIqC
Laras menggigit bibirnya. Ia malu kalau harus mengatakannya, tapi ia membutuhkannya. "A-akuu mau... Toloooong Dan! Buat aku orgasme." Lirih Laras di tengah derai rasa nikmat yang tak berujung menyiksa dirinya.25307Please respect copyright.PENANAiUfMSWbP3S
25307Please respect copyright.PENANAf4PZkiGT2l
"Apa tugas yang kuberikan sudah kamu lakukan?" Tanya Daniel.25307Please respect copyright.PENANAcCQdN92ZsX
25307Please respect copyright.PENANAB1Cm2pHJKA
Laras terdiam sejenak. Ia teringat dengan kejadian tadi pagi di mana ia memperlakukan Azril dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi ia terpaksa melakukannya, karena Daniel yang memintanya, menyuruhnya untuk membuat putranya terobsesi kepada dirinya.25307Please respect copyright.PENANA1epdiAOx2M
25307Please respect copyright.PENANAm4katRd0k4
Sebagai seorang Ibu tentu saja Laras merasa bersalah. Tapi perintah Daniel seakan tidak bisa bantah dan harus di patuhi walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.25307Please respect copyright.PENANAcwmeEMRVbd
25307Please respect copyright.PENANAthZ9VBVNf7
Dan jujur, dengan perlahan Laras mulai menikmati caranya untuk membuat Azril terobsesi kepada dirinya, dan ia merasa kalau Azril juga menikmatinya. Hanya menunggu waktu untuk menjadikan Azril seperti yang di inginkan Daniel.25307Please respect copyright.PENANATL1zWa2VIZ
25307Please respect copyright.PENANAVhoSABhKBv
"Sudah... Ughkk...! Sudah kulakukan kepada Azril." Lirih Laras menikmati persenggamahannya. "Akan kujadikan Azril budak seks, seperti yang kamu minta." Jawab Laras.25307Please respect copyright.PENANA2lZOOdPQVL
25307Please respect copyright.PENANAFSaIpdN1Gu
"Bagaimana dengan Putrimu Clara?"25307Please respect copyright.PENANAAUd6uRlin5
25307Please respect copyright.PENANAztKzUL9jR5
Laras terdiam sejenak. "Aku belum menemukan caranya, tapi akan kupastikan, Clara juga akan menjadi budak sex, seperti aku Ibunya." Laras memejamkan matanya, membayangkan putrinya di menjadi pemuas sex dan Azril yang tersiksa akan kenikmatan tanpa ujung seperti yang ia rasakan saat ini.25307Please respect copyright.PENANAUHZkXe6red
25307Please respect copyright.PENANA3HHHKXBMpx
"Bagus! Sekarang kamu boleh orgasme." Daniel mempercepat kocokan kontolnya, membuat tempat tidur Laras berderit-derit seakan mau roboh.25307Please respect copyright.PENANAVaheDjQ6XA
25307Please respect copyright.PENANApH1q1oqhmp
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25307Please respect copyright.PENANAM5JuoqAJR7
25307Please respect copyright.PENANA2Y9gf11CpH
"Aku dapaaaaaat..." Jerit Laras.25307Please respect copyright.PENANAvFxCxTvppk
25307Please respect copyright.PENANAvOhJtacKa9
"Aku akan menghamili Istrimu bangsaaaat..." Geram Daniel.25307Please respect copyright.PENANArzdQekiFQA
25307Please respect copyright.PENANAkP4fQEb218
Tubuh mereka menegang beberapa detik, dan pada saat bersamaan seprei tempat tidurnya menjadi basah kuyup.25307Please respect copyright.PENANA6lXouimcvH
25307Please respect copyright.PENANAbOj24uHmcR
Dengan perlahan Daniel menarik kontolnya, dan tampak lelehan spermanya di celah-celah bibir kemaluan Laras. Ia sangat senang, dan yakin cepat atau lambat ia pasti bisa menghamili Ustadza Laras.25307Please respect copyright.PENANALxqCfDJ3Dn
25307Please respect copyright.PENANA9DTsVzuB0W
"To-tolong maafkan Suamiku." Lirih Laras.25307Please respect copyright.PENANAhck9XfUSGH
25307Please respect copyright.PENANAyq0zBmR1LH
Daniel menyunggingkan senyumnya. "Tidak... Tidak akan pernah! Kalau kamu ingin marah, marahlah terhadap Azril, karena anak itu yang membuatmu dan putrimu harus menanggung semuanya." Ujar Daniel sembari menyulut Zippo di batang rokoknya.25307Please respect copyright.PENANA4V8Q3OQXbL
25307Please respect copyright.PENANAUQWKrCdULN
Selepas kepergian Daniel. Laras menangis sembari memeluk bantalnya, ia merasa sangat bersalah dan lemah.25307Please respect copyright.PENANAV69kRX9hE7
25307Please respect copyright.PENANAggEEJwj8cw
"Maafkan aku Mbak, Maafkan Umi Azril!"25307Please respect copyright.PENANA5s33kh6brU
25307Please respect copyright.PENANAHw2TnFdyyp
*****25307Please respect copyright.PENANA47GIuVHPs8