Kejadian semalam membuat Zaskia benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan kelakuan Adik kandungnya. Semakin kuat ia mencoba menepis anggapan negatif terhadap Rayhan, maka semakin kuat pula keyakinannya terhadap Rayhan yang telah melecehkannya semalam.27431Please respect copyright.PENANAt7pY92HZHj
27431Please respect copyright.PENANA6uiIcZydQK
Masih teringat jelas di dalam ingatannya ketika ia memergoki adik kandungnya yang tampak salah tingkah tadi malam.27431Please respect copyright.PENANApIxMFxrY1V
27431Please respect copyright.PENANA7UQ2EKyQKW
"Kamu kok ada di kamar Kakak?"27431Please respect copyright.PENANAW3qcgpdkBJ
27431Please respect copyright.PENANAKFQV8V7Mcg
"Kakak tadi tidur di sofa, jadi aku gendong ke kamar." Jawab Rayhan saat itu, dari raut wajahnya Zaskia merasa ada yang di sembunyikan Adiknya.27431Please respect copyright.PENANAeo5cc5KfPP
27431Please respect copyright.PENANAQOFirGhHu7
"Masak si."27431Please respect copyright.PENANAjlXqXT0eC1
27431Please respect copyright.PENANAg3yeoCefbc
"I-iya beneran Kak."27431Please respect copyright.PENANAx0sBoXQQUU
27431Please respect copyright.PENANAwnTcb8UKXm
"Hmmm..." Dengung Zaskia merasa kalau ada yang aneh.27431Please respect copyright.PENANAXmztNWUMl7
27431Please respect copyright.PENANAUm2WURUAs3
"Aku balik ke kamar dulu ya Kak, ngantuk ni..."27431Please respect copyright.PENANAsZn1IBpvP3
27431Please respect copyright.PENANADMvvshylrd
"Iya Dek."27431Please respect copyright.PENANAjtblMBOya7
27431Please respect copyright.PENANAdA1CeYrP9W
Selepas kepergian Rayhan dari kamarnya, di situlah ia menemukan sebuah kejanggalan yang membuatnya yakin kalau Rayhan baru saja melecehkannya, ia mulai menyadarinya saat ia tidak sengaja menjilati bibirnya yang entah kenapa terasa begitu asin dan lengket.27431Please respect copyright.PENANA5tUvGu3Mss
27431Please respect copyright.PENANAMUnJom29cR
Tidak sampai di situ saja, ia juga menemukan bercak di pipi kanannya yang memang belum sempat Rayhan bersihkan seutuhnya, karena Zaskia keburu bangun.27431Please respect copyright.PENANAqvjwm9ggV8
27431Please respect copyright.PENANAZIDNwXR0d9
"Tidak... Tidak... Tidak..." Zaskia menggelengkan kepalanya saat ia tersadar dari ingatannya semalam.27431Please respect copyright.PENANAB4cN0vJOd9
27431Please respect copyright.PENANA8NbABX4CYC
"Mana mungkin Rayhan kecilku melakukan perbuatan senekat itu. Senakal-nakalnya Rayhan dia adalah adik yang baik, bahkan paling baik sedunia."27431Please respect copyright.PENANAjytA4bRjiC
27431Please respect copyright.PENANAxKvzzZMcDh
Ia berusaha mengabaikan bukti yang ada saat ini, menganggap kalau yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan belaka. Zaskia tidak yakin, kalau dirinya akan benar-benar siap menerima kenyataan kalau praduganya terhadap Rayhan memang benar.27431Please respect copyright.PENANAozfJL6Fgoc
27431Please respect copyright.PENANA946oy4V5KJ
Untuk menghilangkan kegelisahannya, ia menyibukkan diri dengan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.27431Please respect copyright.PENANAPF5h7YB9N4
27431Please respect copyright.PENANAw0TSrbEMt9
Selama menyantap sarapan pagi, Zaskia berusaha bersikap senormal mungkin, begitu juga dengan Rayhan. Walaupun masih sedikit kerasa kalau ada kecanggungan diantara mereka berdua. Dan tentunya Rayhan dan Zaskia dapat merasakan kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.27431Please respect copyright.PENANAd1Y0O2HdVe
27431Please respect copyright.PENANAGsdYla9N7T
"Aku pergi dulu ya Kak!" Rayhan mengamit dan mencium punggung tangan Kakak kandungnya.27431Please respect copyright.PENANAd2kGjkaJ40
27431Please respect copyright.PENANAoCFHGrZhcl
Zaskia tersenyum sangat manis. "Iya, hati-hati, pulang jangan kesorean." Ujar Zaskia seperti biasanya, dan di sambut Rayhan dengan ancungan jempol.27431Please respect copyright.PENANAlyc18AWGpf
27431Please respect copyright.PENANAe6sC9flV9P
Di jalan setapak yang biasa di lalui Rayhan, pemuda itu tampak melamun sembari sesekali mendesah pelan. Ada rasa cemas sekaligus lega karena Kakaknya Zaskia tidak mengungkit-ngungkit kejadian semalam. Andai saja Zaskia mendesaknya, mungkin ia tak akan bisa berkilah lagi.27431Please respect copyright.PENANAoM7g1yajnB
27431Please respect copyright.PENANAaxqjiVpGZH
Jujur, ada rasa sesal di hati Rayhan. Pemuda itu merasa sangat buruk karena telah berani melecehkan Kakak kandungnya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya akan ketertarikannya terhadap Zaskia.27431Please respect copyright.PENANAdSG1RzmCBV
27431Please respect copyright.PENANATDonlISu0t
"Apa aku bisa?" Gumamnya kecil.27431Please respect copyright.PENANADGaWJR1ox1
27431Please respect copyright.PENANAL0e7DR6I4o
Rayhan benar-benar di buat gelisah karena kejadian semalam, yang nyaris membuat namanya di coret sebagai saudara oleh Kakaknya.27431Please respect copyright.PENANACg1mcuBc6s
27431Please respect copyright.PENANA4gX30VS0z9
Normalnya kejadian semalam seharusnya membuat dirinya kapok untuk kembali mencoba peruntungannya agar bisa sedikit menikmati tubuh Kakak kandungnya, tapi kenyataannya Rayhan malah semakin penasaran dengan lekuk tubuh Kakak kandungnya. Tapi yang menjadi masalah, Rayhan yakin kalau Kakaknya Zaskia akan lebih hati-hati lagi.27431Please respect copyright.PENANA7NFVqaLYeO
27431Please respect copyright.PENANAjMNzFBUXqq
"Cuman ada satu cara." Gumam Rayhan.27431Please respect copyright.PENANAw3akHoNbBh
27431Please respect copyright.PENANAJqODkAjCrV
"Maksudnya."27431Please respect copyright.PENANAI7AwvffkkF
27431Please respect copyright.PENANAxXj7WaYkFa
Deg....27431Please respect copyright.PENANARG4YFEhbDd
27431Please respect copyright.PENANAo2NDunvmcs
Rayhan benar-benar terperanjat ketika ia melihat sosok gadis cantik yang entah kapan sudah berada di sampingnya. Asyifa tampak merenyitkan dahinya.27431Please respect copyright.PENANA3zvXTylywK
27431Please respect copyright.PENANA0lJikUHbI7
"Kamu lagi mikir apa si? Kamu gak dengar aku ngomong." Omel Asyifa.27431Please respect copyright.PENANAlJsl3zZIyh
27431Please respect copyright.PENANAWdZz6fkRQ8
"Eh... Hehehe..."27431Please respect copyright.PENANA8C33o5iush
27431Please respect copyright.PENANAKln3bVXF6Z
"Jangan-jangan kamu juga gak tau kalau dari tadi aku ada di samping kamu?" Rayhan kembali cengengesan. "Astaghfirullah... Percuma dong aku ngomong panjang lebar tadi." Asyifa merucutkan bibirnya hingga terlihat sangat menggemaskan.27431Please respect copyright.PENANAgkrvi25exu
27431Please respect copyright.PENANAU5MfLyrXLs
"Maaf aku benar-benar gak tau."27431Please respect copyright.PENANAYWOnYzj1vb
27431Please respect copyright.PENANATmwN9GBC6y
"Ehmm... Kamu lagi ada masalah?"27431Please respect copyright.PENANAiaYhnzaQy1
27431Please respect copyright.PENANAxYF1qUsD2V
Rayhan menggelengkan kepalanya sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya. "Gak ada kok, cuman lagi mikirin sesuatu aja." Jawab Rayhan, tidak sepenuhnya berbohong.27431Please respect copyright.PENANAtx76a2oVcl
27431Please respect copyright.PENANAUzIsdFYp7q
"Mikirin Aurel?"27431Please respect copyright.PENANAAm4Gwnrg08
27431Please respect copyright.PENANALTA0fMRbIj
"....." Rayhan mengangguk.27431Please respect copyright.PENANAkglwBpYGnV
27431Please respect copyright.PENANAPkrLqIXAki
Asyifa menunduk sebentar menatap ujung sepatunya yang berwarna putih. "Akhir-akhir ini Aurel semakin menghindari kami! Bahkan semalam waktu aku tegur ia terlihat gak perduli. Menurut kamu, apa yang kami lakukan salah ya?" Asyifa menatap teduh Rayhan.27431Please respect copyright.PENANAtjMNrO2INc
27431Please respect copyright.PENANAl5sPvKoroa
"Wajar saja si! Soalnya dia sedang jatuh cinta."27431Please respect copyright.PENANAusX3VrvqYZ
27431Please respect copyright.PENANAsMn16Loj07
"Ternyata cinta itu mengerikan ya? Sampai membuat kita kehilangan akal sehat."27431Please respect copyright.PENANASMZqtB17s7
27431Please respect copyright.PENANAw0h2gapAbB
"Tergantung."27431Please respect copyright.PENANA6S00unmdt0
27431Please respect copyright.PENANAOQqhG1cfM3
"Maksudnya?" Tanya Asyifa sembari memainkan ujung jilbab putihnya.27431Please respect copyright.PENANA759p9V55OU
27431Please respect copyright.PENANArGfjPvaLwx
"Kalau kamu jatuh cintanya terhadap orang yang tepat, cinta itu tidak akan mengerikan, malah akan sangat menyenangkan." Jelas Rayhan, membuat Asyifa manggut-manggut.27431Please respect copyright.PENANABTcb7gHX1z
27431Please respect copyright.PENANAoi70eQVAQe
"Sepertinya begitu." Jawab Asyifa tersenyum penuh arti. "Eh ngomong-ngomong, kayaknya Azril suka sama Aurel ya?" Tebak Asyifa.27431Please respect copyright.PENANAZNvmrudTs6
27431Please respect copyright.PENANAdGeLAbgHM1
Rayhan mengangguk. "Keliatan ya... Hahaha... Tapi diam-diam aja sama yang lain."27431Please respect copyright.PENANAb43IKWO7BI
27431Please respect copyright.PENANAdhVBrSohBG
"Gak usah di kasih tau, yang lain juga pasti pada tau."27431Please respect copyright.PENANAeJWVdZemnw
27431Please respect copyright.PENANANLE3ZZFC0B
"Emang tuh bocah gak bisa sedikit misterius apa kalau suka sama orang."27431Please respect copyright.PENANAxA82hzYRW8
27431Please respect copyright.PENANASiYPc5HYMs
"Emang kamu sendiri bisa."27431Please respect copyright.PENANAb6dxCovqfd
27431Please respect copyright.PENANAwWRcXB5Cuh
"Harusnya si bisa."27431Please respect copyright.PENANAU3jl7WidKf
27431Please respect copyright.PENANA3WPdpboEpX
"Ehmm... Oh iya, kamu sendiri ada yang kamu suka di pesantren ini?" Tanya Asyifa menyelidik, entah kenapa ia merasa harus tau.27431Please respect copyright.PENANA1TjEaJ54bA
27431Please respect copyright.PENANAptLMfbAKGK
"Ada."27431Please respect copyright.PENANAiQaC74SZs1
27431Please respect copyright.PENANASOGRpnpo3Y
"Siapa?"27431Please respect copyright.PENANAu5CBEdsCII
27431Please respect copyright.PENANA53SBeCHUzg
"Emang kamu beneran pengen tau?"27431Please respect copyright.PENANARzctK9WJQR
27431Please respect copyright.PENANAaIkH5ZScWn
"...." Asyifa menganggukkan kepalanya.27431Please respect copyright.PENANAjU9Vlru0Sd
27431Please respect copyright.PENANARpw3c1YX4J
Tapi belum sempat Rayhan memberi tau dirinya siapa yang ia suka, tiba-tiba dari kejauhan ia mendengar suara sorakan dari beberapa santriwati yang amat ia kenal.27431Please respect copyright.PENANA4v3eSJtFRM
27431Please respect copyright.PENANAnj1tnp0Ni6
Aziza bahkan tanpa ragu bersiul menggoda Asyifa yang terlihat begitu akrab dengan Rayhan, sementara Adinda tampak tersenyum simpul, membuat wajah Asyifa bersemu merah karena malu.27431Please respect copyright.PENANAG8xBnYW8Qa
27431Please respect copyright.PENANA7ylt1o9vOy
"Aku duluan ya..."27431Please respect copyright.PENANASBUD07EulX
27431Please respect copyright.PENANAYzbt2coOTN
"Eh tunggu..." Cegah Asyifa tak puas.27431Please respect copyright.PENANAzHLam4Mx7q
27431Please respect copyright.PENANA2PP66OsVgR
Tapi sudah terlambat karena Rayhan sudah terlebih dahulu berlari kecil sembari melambaikan tangannya kearah Asyifa yang tampak sangat kesal karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.27431Please respect copyright.PENANAIQ5656Qvam
27431Please respect copyright.PENANACUUKlLdV1d
Adinda dan Aziza segera menghampiri Asyifa, dan hasilnya ia harus terima ketika di interogasi oleh mereka berdua.27431Please respect copyright.PENANAhScrUP7yga
27431Please respect copyright.PENANA0n6I1eNCTu
*****27431Please respect copyright.PENANA9bwrSlzk2W
27431Please respect copyright.PENANAYVXIJsK1h6
Lima menit telah berlalu ketika suara lonceng tanda jam istirahat di bunyikan. Asyifa, Aziza dan Adinda memutuskan untuk segera ke kantin sekolah. Awalnya mereka juga mengajak Aurel, tapi sayang sahabatnya itu menolak ajakan mereka, karena rasa kecewanya terhadap ketiga sahabatnya itu.27431Please respect copyright.PENANADO7WaWFpzI
27431Please respect copyright.PENANAafGtE0IQJq
Sementara itu di tempat yang berbeda, ketika beberapa santri lebih suka menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, taman, perpustakaan maupun pulang ke asrama. Fei malah menghabiskan jam istirahatnya di dalam kamar toilet di belakang bangunan kelasnya.27431Please respect copyright.PENANATLn2Ya5R64
27431Please respect copyright.PENANAR0ZgIt4jnk
Bersama Ustadza Wanda mereka tampak tengah bermesraan layaknya sepasang kekasih.27431Please respect copyright.PENANAxTcRBfWjLn
27431Please respect copyright.PENANAOkOkZIcjej
"Ehmmpsss... Sluuuppss... Hmmppsss..."27431Please respect copyright.PENANAJ00SUYnQ8v
27431Please respect copyright.PENANAfEh7ZXF2Hb
Kedua bibir merah mereka bersatu, saling menghisap dan membelit mesrah. Berbeda dari biasanya, kini Fei tampak lebih berani membalas keintiman yang di berikan Ustadza Wanda kepada dirinya.27431Please respect copyright.PENANA8GrfP04ggi
27431Please respect copyright.PENANAAyqCRUELCt
Bahkan tanpa ragu Fei ikut membelai tubuh Ustadza Wanda yang di balut gamis syar'i.27431Please respect copyright.PENANAtMoFJmsX7T
27431Please respect copyright.PENANAD7L3La1Y7k
Satu persatu kancing kemeja yang di kenakan muridnya ia buka dan ia tanggalkan. Sembari tersenyum sangat manis, Ustadza Wanda melepas pengait bra yang di kenakan oleh muridnya hingga payudara Fei yang ranum terpampang bebas di hadapannya.27431Please respect copyright.PENANAyhyhFK2dak
27431Please respect copyright.PENANA2VKHB4fEy3
Fei yang juga tidak mau ketinggalan segera menanggalkan pakaian gamis yang di kenakan Ustadza Wanda, hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat.27431Please respect copyright.PENANAFnIC6cgvIB
27431Please respect copyright.PENANAT59UxNVvfD
"Kamu cantik sekali sayang!" Puji Ustadza Wanda.27431Please respect copyright.PENANAlE85Jc4kGp
27431Please respect copyright.PENANATmLDPeodty
Fei tersipu malu mendengarnya. "Ustadza juga sangat cantik." Ujar Fei sembari menatap tubuh telanjang Ustadza kesayangannya.27431Please respect copyright.PENANAyHcoQpxrP9
27431Please respect copyright.PENANAiH5xO3SgXO
Mereka kembali berciuman mesrah, sembari saling merabah menjamah tubuh lawan mereka masing-masing.27431Please respect copyright.PENANAkE7FPw8DXG
27431Please respect copyright.PENANAMMLYF7OLv5
Desiran-desiran nikmat atas sentuhan tangan-tangan mereka membuat keduanya makin hanyut akan kenikmatan birahi yang seakan membakar tubuh mereka. Wanda menundukkan sedikit wajahnya, meraih payudara Fei dan menghisapnya dengan perlahan.27431Please respect copyright.PENANAqOf1bsFzVc
27431Please respect copyright.PENANAOtJUnvfM1G
Fei tidak mau kalah, telapak tangannya yang tadinya berada diatas buah dada Ustadza Wanda, kini beralih menuju lembah syurga yang di penuhi rambut hitam pekat.27431Please respect copyright.PENANAD9J9chk1bZ
27431Please respect copyright.PENANASoLKSKEZKD
"Ssstt... Ustadza! Aahkk..." Erang Fei.27431Please respect copyright.PENANAsenAAqRi6P
27431Please respect copyright.PENANA9xCGx4NjeL
Dengan sangat rakus Ustadza Wanda menghisap puting Fei yang terasa makin membesar. "Sluuuppss... Sluuuppss... Masukan jari kamu sayang!" Pinta Wanda di sela-sela menyeruput puting anak didiknya.27431Please respect copyright.PENANA21bdJxWVhd
27431Please respect copyright.PENANAXrAyrLAVNH
Kedua jari Fei membelai bibir kemaluan Wanda yang sudah sangat basah. Dan dengan perlahan ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam cela memek Gurunya. Dengan gerakan perlahan ia mendorong, menarik, mendorong, menarik jarinya dari dalam memek Ustadza Wanda.27431Please respect copyright.PENANAYOqJaBatx9
27431Please respect copyright.PENANAJsCY9WQDSX
Tubuh Ustadza Wanda menegang hebat, ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata. Tubuh indahnya tampak gemetar hebat.27431Please respect copyright.PENANAIrJy6B6E6T
27431Please respect copyright.PENANA2ByxvgpTg7
"Sayaaaang... Ustadza dapat." Jerit Wanda.27431Please respect copyright.PENANALihPLJJcj8
27431Please respect copyright.PENANAA0c17hhP0f
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...27431Please respect copyright.PENANAuT11j2ZoJZ
27431Please respect copyright.PENANAIsT4Fa2UHv
Tubuh sang Ustadza tampak bergetar hebat, dengan nafas yang menderu menikmati orgasme yang ia dapatkan dari anak didiknya. Orgasme barusan membuat nya sedikit kelelahan, tapi ia tidak ingin mengecewakan anak didiknya.27431Please respect copyright.PENANAzWzMO4mTCI
27431Please respect copyright.PENANAliGdjic3Zg
Ustadza Wanda meminta Fei untuk duduk di pinggiran bak kecil yang ada di dalam toilet.27431Please respect copyright.PENANAa3ygeJ9x4G
27431Please respect copyright.PENANAdImDodyrlL
Fei yang mengerti apa yang di inginkan Ustadza Wanda segera membuka kakinya selebar mungkin, memperlihatkan bibir memeknya yang tampak masih sangat rapat.27431Please respect copyright.PENANAYnvokUPuqA
27431Please respect copyright.PENANA0A6vDtmmMY
Wanda berlutut di hadapan selangkangan muridnya, jemarinya yang halus membelai bibir kemaluan Fei yang tampak tidak kalah basah di bandingkan dirinya. Ia mengendus-endus aroma memek Fei, menikmati aroma memabukkan itu membuatnya makin bergairah.27431Please respect copyright.PENANAcQLHqTX2Qj
27431Please respect copyright.PENANALsPbBGst5J
"Ssstt.... Aahkk..." Fei mendesis nikmat ketika lidah Ustadza Wanda mulai menjelajahi selangkangannya.27431Please respect copyright.PENANAJFEktWa090
27431Please respect copyright.PENANAEoAjc1Q0HS
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...27431Please respect copyright.PENANAYzbsKuBb8H
27431Please respect copyright.PENANAHg6AfwcsHe
"Ustadza! Aahkk... Enggkk..." Fei berusaha meredam suaranya dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.27431Please respect copyright.PENANAWL7yMsg7BS
27431Please respect copyright.PENANAtNRGOpJugC
"Memek kamu nikmat sayang!" Racau Ustadza Wanda.27431Please respect copyright.PENANAqJ3bFZDt5V
27431Please respect copyright.PENANAV2nTrV50Do
Lidahnya menari-nari, menggoda bibir kemaluan Fei yang terlihat kemerah-merahan. Sedikit ujung lidahnya menyentil clitoris Wanda, membuat tubuh gadis muda itu bergetar hebat seiring dengan cairan cintanya yang kian membanjir. Tanpa ragu Wanda menyeruput cairan memek muridnya.27431Please respect copyright.PENANAxkGhklcjxk
27431Please respect copyright.PENANAdM14l0aTQL
Sembari menyedot-nyedot kecil clitoris Fei, jemari Wanda kembali membelai bibir kemaluan muridnya.27431Please respect copyright.PENANAo6iXozUfHU
27431Please respect copyright.PENANA9TNpAorGzM
Ia menatap wajah muridnya yang tampak merem melek keenakan. Sebuah senyuman jahat tergambar di raut wajah Ustadza Wanda tanpa di sadari oleh Fei.27431Please respect copyright.PENANAMMni0Bk5rv
27431Please respect copyright.PENANAJEpvLB6HUc
"Enggkk... Ustadza!" Jerit Fei sembari menggelengkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.27431Please respect copyright.PENANAGmNsgOs6K1
27431Please respect copyright.PENANADJjG3Fz7vl
Wanita berusia dua puluhan itu tersenyum, dan sedetik kemudian ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam lobang memek Fei, hingga kedua jari dan kukunya merobek keperawanan Fei.27431Please respect copyright.PENANAn4RMqXl2Tl
27431Please respect copyright.PENANABPy7YcSEZr
Breeet...27431Please respect copyright.PENANAe4DYzTNbhm
27431Please respect copyright.PENANAj1tVLLIchH
"Aaaaaaaaaarrrtttt..." Jerit Fei.27431Please respect copyright.PENANAw8xTkdJnET
27431Please respect copyright.PENANA7klPnw60mY
*****27431Please respect copyright.PENANAZBRqUAqFIh
27431Please respect copyright.PENANAp0o3h8dDUr
"Kalian duluan aja ya, aku mau ke kamar mandi."27431Please respect copyright.PENANAi8TWtxUPbY
27431Please respect copyright.PENANApMoZXS2Q6i
"Oke... Jangan lama-lama." Ujar Asyifa.27431Please respect copyright.PENANAAkY8kU43Jp
27431Please respect copyright.PENANAxHs3tZ6oCt
Aziza hanya mengancungkan jari jempolnya, sembari berlari kecil menuju toilet yang ada di belakang kelas mereka. Terdapat tiga bilik toilet yang ada di belakang bangunan kelas mereka, dan Aziza memilih bilik bagian tengah.27431Please respect copyright.PENANA4Ygzu91BZB
27431Please respect copyright.PENANArbxrhCH39I
Karena sudah tidak tahan, Aziza bergegas menanggalkan legging dan celana dalamnya.27431Please respect copyright.PENANAxaizKOo0uR
27431Please respect copyright.PENANAjaH6SI0ggF
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....27431Please respect copyright.PENANAK4MLiBftY6
27431Please respect copyright.PENANAT5OJdxYSu2
Aziza merasa sangat lega ketika cairan urine nya mengucur deras ke dalam closet. Setelah selesai buang air kecil, Aziza segera membasuh selangkangannya.27431Please respect copyright.PENANAdpkAzosa7I
27431Please respect copyright.PENANAWBxI7vCB9k
"Aaaaaaaaaarrrtttt...."27431Please respect copyright.PENANAGM6Jx86MT0
27431Please respect copyright.PENANAmGLuGttddI
"Astaghfirullah!" Kaget Aziza ketika mendengar suara teriakan yang ada di samping billiknya.27431Please respect copyright.PENANAI9F9oXJAnp
27431Please respect copyright.PENANArUsUIORrMf
Dengan perasaan takut sekaligus penasaran, Aziza memanjat bibir bak kecil yang ada di dalam toilet agar bisa melihat ke bilik sampingnya, sumber suara yang baru saja ia dengar dengan sangat jelas.27431Please respect copyright.PENANA5nWrNHO5ua
27431Please respect copyright.PENANAg8RwnPhEAC
Dan apa yang ia lihat membuatnya nyaris jantungan, sungguh sulit untuk di percaya.27431Please respect copyright.PENANAd6FM6kXkKZ
27431Please respect copyright.PENANAFUeShb5JMP
Fei tampak menangis di dalam pelukan Ustadza Wanda, tapi yang membuat Aziza tertegun adalah kondisi mereka yang sama-sama nyaris telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab mereka, dan lagi Aziza dapat melihat jelas lengan Ustadza Wanda berada di antara kedua kaki mulus Fei yang tampak mengangkang.27431Please respect copyright.PENANAVzYFc2EoHu
27431Please respect copyright.PENANAs1WQFIizv1
"Gak apa-apa sayang! Nanti juga enak." Bujuk Ustadza Wanda.27431Please respect copyright.PENANAEciy4wFBY7
27431Please respect copyright.PENANA4tr9DyAap2
Jemarinya bergerak perlahan keluar masuk di dalam memek Fei yang baru saja selesai ia perawani. Tampak darah segar menyelimuti kedua jarinya.27431Please respect copyright.PENANAwm4vJ9xHyA
27431Please respect copyright.PENANA7Mfwl4MkU3
Sembari mengocok-ngocok memek muridnya, Ustadza Wanda tanpa henti mencium sekujur wajah Fei. Agar gadis yang baru saja kehilangan kesuciannya itu bisa sedikit lebih tenang dan menikmati hubungan terlarang mereka.27431Please respect copyright.PENANA24ZPBA95wV
27431Please respect copyright.PENANA49wPmliI1D
"Ssstt... Ehmm... Aahkk..." Desah Fei.27431Please respect copyright.PENANAOj6CVyOoYf
27431Please respect copyright.PENANAnZAkKxMdrP
"Gimana sayang, enak?" Goda Ustadza Wanda.27431Please respect copyright.PENANASkAQmztjg7
27431Please respect copyright.PENANAVaSwni97AI
Fei mengangguk malu-malu. "Iya Ustadza! Eehmm... Aaahkk... Enak banget... Aahkk... Aahkk..." Desah Fei tertahan menikmati kocokan jemari Ustadza Wanda.27431Please respect copyright.PENANAb5jRUwQilw
27431Please respect copyright.PENANAEypO6ykHo3
Sementara itu di balik dinding pembatas bilik toilet, Aziza dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia merasa seperti mimpi melihat adegan tak senonoh yang di perankan oleh seorang Ustadza kepada muridnya. Apa lagi mereka berdua sesama jenis.27431Please respect copyright.PENANAWkFMU2JOyL
27431Please respect copyright.PENANABtAFvqOtqr
Tapi di balik rasa jijik yang di rasakan Aziza, terselip letupan birahi yang membuatnya ikut terengah-engah.27431Please respect copyright.PENANAciOT7mVcQ6
27431Please respect copyright.PENANAbCAnb4BAK7
Tidak lama kemudian, ia kembali mendengar jeritan kecil yang keluar dari bibir merah Fei. Saat Ustadza Wanda menjauhkan tangannya, Aziza dapat melihat pancuran air bening yang keluar dari sela-sela kemaluan Fei.27431Please respect copyright.PENANAxfjUBaRsJ1
27431Please respect copyright.PENANAr9kRmoMP9F
Aziza tidak dapat berkata-kata melihat adegan intim yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya ia melihat dua orang wanita berbeda generasi berciuman dengan mesrah.27431Please respect copyright.PENANA35Vq10373L
27431Please respect copyright.PENANAppU3WiC3NR
"Aku harus segera pergi." Gumam Aziza.27431Please respect copyright.PENANAIPAhgBViTW
27431Please respect copyright.PENANAZS9RZptCpp
Ia segera keluar dari dalam toilet, bahkan sanking buru-buru nya ia tidak sempat memakai kembali legging dan celana dalamnya yang masih tergantung di balik dinding toilet.27431Please respect copyright.PENANAPc0qmY8C2R
27431Please respect copyright.PENANAwe5pF4Zmi0
Di dalam kelas Asyifa yang melihat Aziza terengah-engah tampak keheranan. Belum sempat ia bertanya, seorang Ustadza memasuki kelas mereka untuk memulai proses ngajar mengajar di kelas mereka.27431Please respect copyright.PENANArm555T9HNl
27431Please respect copyright.PENANAMUJ2lD8cyE
*****27431Please respect copyright.PENANAkR5wuej6hq
27431Please respect copyright.PENANAArx5sUWJaF
Julia mendesah pelan, sembari menatap meja sahabatnya yang tampak tidak bersemangat. Kondisi Zaskia yang seperti ini sudah sering ia lihat, sehingga tanpa di beri penjelasan Julia sudah tau kalau sahabatnya itu tengah bermasalah dengan Adik kandungnya.27431Please respect copyright.PENANAT3sQEalnGO
27431Please respect copyright.PENANA9UNl8KKU5F
Setelah menyelesaikan mengoreksi tugas muridnya, Julia menghampiri meja Zaskia.27431Please respect copyright.PENANAi87NMhSgo2
27431Please respect copyright.PENANAZtJiLoX5Y7
"Gak ada kelas?" Tanya Julia.27431Please respect copyright.PENANANj0JUPkDGP
27431Please respect copyright.PENANAVzHVBOakyw
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Mbak mau pulang?" Tanya balik Zaskia.27431Please respect copyright.PENANAAPtS2TKCAJ
27431Please respect copyright.PENANApbiwNyZvIq
"Rencananya si gitu, tapi melihat kamu yang sepertinya butuh teman curhat, terpaksa Mbak tunda dulu." Ucap Julia dengan sedikit menggoda sahabatnya.27431Please respect copyright.PENANAtKlBWaaPeY
27431Please respect copyright.PENANAPRCsZzXGR4
"Huh..."27431Please respect copyright.PENANATJH3Z6AYAu
27431Please respect copyright.PENANA9N61Pz25sr
"Kenapa lagi adik bandelmu itu?" Tembak Julia.27431Please respect copyright.PENANAJ0ejEoYS52
27431Please respect copyright.PENANAIauRpuEUNV
Zaskia tidak kaget kalau sahabatnya bisa menebak masalah yang ia hadapi saat ini. "Semalam... Rayhan ada di kamarku." Bisik Zaskia, tentu ia tidak ingin ada orang lain yang mendengar, walaupun kantor Aliyah saat ini tengah sepi.27431Please respect copyright.PENANAewlB7pNJCw
27431Please respect copyright.PENANAjxh1uOOZ3t
"Dia ngapain?"27431Please respect copyright.PENANALWGNluyt9L
27431Please respect copyright.PENANAnteWSRsi5L
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau Mbak! Tapi aku curiga... Kalau dia sempat melecehkan aku." Jawab Zaskia gugup.27431Please respect copyright.PENANAWtM9bNm3RT
27431Please respect copyright.PENANAtiF5yyj92Y
"Kamu tau dari mana?"27431Please respect copyright.PENANAqbCzVCYeHX
27431Please respect copyright.PENANASyo8b4EV2K
"Dari gelagat dia Mbak, dan... Beberapa bukti yang aku temukan." Lirih Zaskia pelan.27431Please respect copyright.PENANAtmzbBNl50z
27431Please respect copyright.PENANAqydYsWw6nK
"......"27431Please respect copyright.PENANAWAGVNsf281
27431Please respect copyright.PENANAxx1j6VOpB3
"Semalam saat aku tanya dia ngapain di kamar aku, Ray terlihat kaget Mbak... Gak biasanya. Dia bilang katanya aku ketiduran di sofa. Tapi seingatku semalam aku langsung tidur di kamarku."27431Please respect copyright.PENANAg61br4gpIf
27431Please respect copyright.PENANAUi6uWNExj9
"Terus..."27431Please respect copyright.PENANAEijxv9XHyc
27431Please respect copyright.PENANAkMR9zulHBP
"Saat dia keluar kamar, aku baru menyadari kalau, ehmm... Di bibir aku ada lendir gitu dan rasanya asin... Selain di bibir, ada juga di pipi." Jawab Zaskia dengan suara gemetar.27431Please respect copyright.PENANAZr9UDJQc74
27431Please respect copyright.PENANAJcDX1GNTQ6
"Apa lendir itu sangat lengket? Rasanya asin?" Selidik Julia.27431Please respect copyright.PENANA8EwPapxRkU
27431Please respect copyright.PENANA3bPBQOVuZK
Zaskia menganggukkan kepalanya. "I-iya Mbak!"27431Please respect copyright.PENANAmAKfSMZBXg
27431Please respect copyright.PENANAmeLuRjbz8d
"Menurut kamu itu apa?"27431Please respect copyright.PENANAV1dDs9Co2b
27431Please respect copyright.PENANA5kgcJGRkia
"Sss... Sperma Ray Mbak!"27431Please respect copyright.PENANAPAOZZtYus9
27431Please respect copyright.PENANAkiyDeAhrjD
"Astaghfirullah..."27431Please respect copyright.PENANA2HvQZmNukM
27431Please respect copyright.PENANA0S2rz6D1eq
"Makanya aku bingung Mbak."27431Please respect copyright.PENANAliQN7vZK8Q
27431Please respect copyright.PENANACbQdKyoi6d
Julia meraih dan meremas jemari sahabatnya. "Bingung kenapa?"27431Please respect copyright.PENANABYMlzPfJgN
27431Please respect copyright.PENANAdTigPjjKJK
"Ehmm... Menurut Mbak Julia, kira-kira Rayhan benar-benar sudah melecehkan aku, atau cuman pikiran aku aja yang terlalu negatif terhadap Rayhan." Ucap Zaskia, bibirnya gemetar, karena ia sendiri juga tau kalau dirinya saat ini tengah mencoba mencari pembenaran dari sahabatnya.27431Please respect copyright.PENANADtIOaJyaJr
27431Please respect copyright.PENANAJ5Pt2jpADv
"Yang tau jawabannya cuman kamu Uhkti. Tapi Mbak cuman bisa kasih saran dan solusi untuk masalah yang kamu hadapi saat ini."27431Please respect copyright.PENANApbIxTyxjwk
27431Please respect copyright.PENANAM9T0jHS2MG
"Apa saran dari Mbak."27431Please respect copyright.PENANAdWODEap6w0
27431Please respect copyright.PENANABFWxJlKZGs
"Carilah jawaban yang bisa kamu terima, walaupun harus menipu diri kamu sendiri. Gak semua jawaban yang benar, bisa kita terima." Nasehat Julia lagi-lagi membuat Zaskia bisa sedikit bernafas lega.27431Please respect copyright.PENANA3Cobl9mgjV
27431Please respect copyright.PENANASlZ7slojZa
"Mbak benar!" Lirih Zaskia.27431Please respect copyright.PENANAyRAe2xD3pd
27431Please respect copyright.PENANARAQFbzUvLU
Julia tersenyum hangat menatap Zaskia. "Jadi... Jawabannya apa?" Pancing Julia.27431Please respect copyright.PENANAHDFJT5QPKD
27431Please respect copyright.PENANALgXbYWuDgs
"Semalam aku ketiduran di sofa pas lagi nonton tv, untungnya ada Rayhan." Ujar Zaskia, senyumannya terlihat semakin mengembang.27431Please respect copyright.PENANARU3BBa7J44
27431Please respect copyright.PENANAYqAQvjB6JW
"Terus."27431Please respect copyright.PENANAottLgwZA6W
27431Please respect copyright.PENANAFLXRMffNfz
"Mbak kan tau, kalau Adik aku itu sangat baik dan sayang sama Kakaknya! Karena kasihan melihat Kakaknya tidur di sofa, jadi Rayhan menggendong aku ke kamar." Lanjut Zaskia dan wajahnya terlihat semakin cerah.27431Please respect copyright.PENANAvXYmTQdZBY
27431Please respect copyright.PENANAcRrsYaDxU7
"Hanya sebatas itu ceritanya."27431Please respect copyright.PENANA7pLZcjajkO
27431Please respect copyright.PENANA7SkyKRx8Yl
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Tau gak Mbak, semalam aku tidurnya ngiler, hihihi... Dan Rayhan mau membersihkan Iler aku. Tapi karena aku keburu bangun, Rayhan gak bisa membersihkan semua iler aku. Jadinya bibir sama pipi aku masih ada ilernya." Jawab Zaskia seraya tersenyum lepas.27431Please respect copyright.PENANAL97vGQkl8i
27431Please respect copyright.PENANAY8DFSwaga8
"Ada-ada aja kamu Uhkti! Lain kali nonton tv jangan sambil tiduran." Nasehat Julia. "Untung ada Adik kamu, kalau gak, bisa masuk angin kamu."27431Please respect copyright.PENANAvleXOKu3KX
27431Please respect copyright.PENANAjn8EKBidRG
"Iya Mbak." Zaskia mengangguk.27431Please respect copyright.PENANAq8KcPO7eCa
27431Please respect copyright.PENANA9WqRGNJNtI
"Ya sudah, Mbak mau pulang dulu ya! Ehmm... Kamu sendiri mau pulang?" Tanya Julia sudah bersiap-siap meninggalkan Zaskia.27431Please respect copyright.PENANAfYiRwKNHtP
27431Please respect copyright.PENANAPO10gYm8Ga
"...." Zaskia menggelengkan kepalanya.27431Please respect copyright.PENANASFzOVsO8Mw
27431Please respect copyright.PENANAik4vq0DuuX
"Oh ya Mbak... Hmmm... Solusinya gimana?"27431Please respect copyright.PENANAyLS5qxCKHc
27431Please respect copyright.PENANA4FpKnHmw12
Julia kembali tersenyum. "Nanti kamu kerumah Mbak ya, nanti Mbak kasih tau solusinya di rumah. Assalamualaikum..."27431Please respect copyright.PENANAJ6EfdEt1Hr
27431Please respect copyright.PENANAhcdFt3GUdU
"Waalaikumsalam."27431Please respect copyright.PENANA3TkhbSMYgz
27431Please respect copyright.PENANAMYEEk2ZWWJ
*****27431Please respect copyright.PENANAP5YkM5gZVS
27431Please respect copyright.PENANAckFTfHs3RN
Sepulang sekolah Clara langsung menuju kamarnya, tidak seperti biasanya di saat Abi tidak ada di rumah, biasanya Clara akan lebih memilih menghabiskan waktu bermain bersama kedua sahabatnya Ratu dan Tiwi. Atau berpacaran dengan kekasihnya Dedi.27431Please respect copyright.PENANAuXSytxwvuB
27431Please respect copyright.PENANAzKv1h4Vxmp
Tapi untuk hari ini, Clara merasa lebih nyaman berada di dalam kamarnya, dari pada menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, apa lagi untuk bertemu kekasihnya.27431Please respect copyright.PENANArJmGnxlCIW
27431Please respect copyright.PENANAXZg2TRVkT8
Ia masih merasa kesal terhadap Dedi yang berani menduakan dirinya.27431Please respect copyright.PENANAoj0X6pZ0Ab
27431Please respect copyright.PENANAO83JmuS5SH
Mungkin ia masih terima andai pemuda itu mau meminta maaf kepadanya, tapi sayangnya bukan kata maaf yang di dapat Clara, yang ada dia di gauli oleh Dedi.27431Please respect copyright.PENANAo0bx6x7snh
27431Please respect copyright.PENANA0Wo0nXGMJk
"Sayang..."27431Please respect copyright.PENANAxPr9YdMmwE
27431Please respect copyright.PENANAnYxE3AJtws
Clara yang tengah tengkurap diatas tempat tidurnya, buru-buru berbalik melihat kearah pintu kamarnya. "Lo? Kok... Ngapain elo ke sini?" Ujar Clara panik saat melihat sosok Dedi yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamarnya.27431Please respect copyright.PENANA5wxvpmdIT9
27431Please respect copyright.PENANAm7DQr0Dn1l
"Umi kamu yang nyuruh."27431Please respect copyright.PENANASme8k1as1t
27431Please respect copyright.PENANAoMt4dyLQKp
"Bohong."27431Please respect copyright.PENANAwVKxjnE8Uv
27431Please respect copyright.PENANApDkKlXT9AD
"Benar kok Kak, Umi yang suruh." Tiba-tiba Laras sudah berdiri di belakang Dedi. "Kalian sudah cukup dewasa, selesaikan masalah kalian dengan baik-baik." Nasehat Laras kepada mereka berdua.27431Please respect copyright.PENANAiaNvFHJFqs
27431Please respect copyright.PENANAyYx4GiHucd
"Iya Umi." Jawab Dedi.27431Please respect copyright.PENANAUJUaqaoshB
27431Please respect copyright.PENANAmqg8R3Yzy8
"Ya sudah, Umi tinggal! Kalian ngobrol aja dulu." Ujar Laras seraya tersenyum dan meninggalkan kedua anak remaja berbeda kelamin tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.27431Please respect copyright.PENANAMBREceMRho
27431Please respect copyright.PENANAAPBrtuMUlR
Clara memeluk boneka Spongebob miliknya sembari menatap Dedi yang baru saja menutup pintu kamarnya. Jujur ini kali pertama ada seorang teman prianya masuk ke dalam kamarnya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa Ibu kandungnya malah mengizinkan teman prianya masuk ke dalam kamarnya.27431Please respect copyright.PENANABUp16yN5nH
27431Please respect copyright.PENANAkQtxZ1SaCE
Dedi yang telah mendapat izin langsung dari Umi Laras, tentu semakin berani.27431Please respect copyright.PENANAlP7iIJdUVN
27431Please respect copyright.PENANAx603bH3fQU
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.27431Please respect copyright.PENANAIDn55zacGj
27431Please respect copyright.PENANAcwbyv5LUuV
"Ceh... Kok gila? Gue ke sini karena Nyokap Lo..." Ucap Dedi tenang sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan Clara.27431Please respect copyright.PENANAyCDb0WCK16
27431Please respect copyright.PENANAfsCCaCN9t0
"Terus sekarang Lo mau ngapain?"27431Please respect copyright.PENANAgJPGkPylkT
27431Please respect copyright.PENANAtfcQgQjKQ0
Dedi menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kekasihnya yang tengah marah. "Gue ke sini cuman pengen bilang, kalau gue sayang sama Lo... Masalah Aurel? Gue gak munafik, sebagai cowok gue terangsang sama dia." Ungkap Dedi jujur apa adanya.27431Please respect copyright.PENANAYD77k0Ijw4
27431Please respect copyright.PENANAXCB4OQ1i0b
"Penjahat kelamin Lo..."27431Please respect copyright.PENANAszrxfDlihs
27431Please respect copyright.PENANAURnWPOzemD
"Kalau iya kenapa? Bukannya karena itu Lo suka sama gue..." Goda Dedi.27431Please respect copyright.PENANAFo1W1JrFwE
27431Please respect copyright.PENANAYIqfBYVGb4
"Najis."27431Please respect copyright.PENANAXbuqeVWUMM
27431Please respect copyright.PENANActVheEkpIO
"Hahahaha..."27431Please respect copyright.PENANAFPLo1KvR1G
27431Please respect copyright.PENANAm9vi5Xoemk
Dedi tertawa renyah, membuat Clara tanpa sadar ikut tersenyum. Harus di akui kalau dirinya tertarik kepada Dedi karena sifatnya yang badboy di rasa sangat menantang.27431Please respect copyright.PENANAZ3Y7wb9rjA
27431Please respect copyright.PENANADztI06pg9K
Karena sifat Dedi tersebutlah, yang membuatnya relah menyerahkan keperawanannya.27431Please respect copyright.PENANApOaLxzB0G3
27431Please respect copyright.PENANAbfSXgz6m8L
"Jadi..."27431Please respect copyright.PENANAOMqbpn2f8z
27431Please respect copyright.PENANADaTaKP2gVO
"Apa?" Tanya Clara bingung.27431Please respect copyright.PENANAPDqRNAJeQ6
27431Please respect copyright.PENANAp4EqI9JRZr
Tangan Dedi merangkul pundak Clara, sedetik kemudian bibir mereka berdua menyatu menjadi satu. Bermula hanya sebuah kecupan, lalu berlanjut menjadi saling melumat satu sama lainnya.27431Please respect copyright.PENANATQ8eeuhYFT
27431Please respect copyright.PENANAmvt93ebzFf
"Lo masih maukan jadi pacar gue?" Bisik Dedi.27431Please respect copyright.PENANAYHdojlQOVP
27431Please respect copyright.PENANARaHmjA5Zbz
Telapak tangannya turun menuju buah dada Clara dan meremasnya dengan kasar. "Gue benci Lo... Tapi gue gak bisa nolak." Lirih Clara pelan.27431Please respect copyright.PENANADTu4kDOCGN
27431Please respect copyright.PENANAsP022vjcel
"Bagus..."27431Please respect copyright.PENANAAGBkn6cANx
27431Please respect copyright.PENANAkSKITf1c7T
Jemari Dedi mulai mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan Clara, dengan perlahan ia melepas kemeja putih tersebut.27431Please respect copyright.PENANA5Em29zEDwk
27431Please respect copyright.PENANAs6W9s59Wmb
Clara yang sudah di landa gejolak birahi, hanya pasrah ketika Dedi membaringkannya. Ia memejamkan matanya ketika pemuda itu kembali memanggut bibirnya, membelit dan menjamah bagian dalam mulutnya.27431Please respect copyright.PENANAA4guVnVWIE
27431Please respect copyright.PENANApboMLxLfys
"Hisap tetek ku Ded." Pinta Clara.27431Please respect copyright.PENANAV9B7JW6Dub
27431Please respect copyright.PENANAWojeJQ75AG
Dedi melepas pengait bra yang ada di belakang punggung kekasihnya. "Kamu kangen sayang?" Goda Dedi, ia bermain-main dengan puting kekasihnya.27431Please respect copyright.PENANATBlHnclL5U
27431Please respect copyright.PENANAQqSfBcMFDT
"Ehmm... Kangen berat."27431Please respect copyright.PENANArHEtAAUuwi
27431Please respect copyright.PENANA0Z5N4g9lv6
Hupsss...27431Please respect copyright.PENANAeuLadOQ3La
27431Please respect copyright.PENANAc1AUu9KikB
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...27431Please respect copyright.PENANA29OFlmX69k
27431Please respect copyright.PENANA3Nsla8qeyg
Secara bergantian Dedi melahap payudara Clara, menghisap dan menjilati puting Clara. Sementara tangan kanannya menarik keatas rok hijau yang di kenakan Clara, membelai paha mulus Clara, terus keatas menuju selangkangan Clara yang di balut kain segitiga berwarna cream.27431Please respect copyright.PENANAaVG6KwtZxU
27431Please respect copyright.PENANATaqXlBNxZn
Kedua jemari Dedi membelai memek Clara, menggosok-gosok memek Clara yang sudah sangat basah itu.27431Please respect copyright.PENANAjpuAbkIV9b
27431Please respect copyright.PENANA7ndNzlHzR0
"Aahkk... Dedi! Aaahkk... Terus sayang..." Rintih Clara.27431Please respect copyright.PENANAcBYxoKOIiO
27431Please respect copyright.PENANAzlx88xSUzB
Perlahan sapuan lidah Dedi turun menuju perut rata Clara, ia melumuri perut putih Clara yang memang sudah basah karena bermandikan keringat, dan kini semakin basah karena sapuan lidah Dedi diatas perutnya, alhasil perut Clara merasa keram karena menahan rasa geli yang amat dahsyat.27431Please respect copyright.PENANAI3grIzhGxB
27431Please respect copyright.PENANA3lGuHuNCyr
Clara sedikit mengangkat pantatnya, mempermudah kekasihnya untuk menarik lepas celana dalam yang sudah lecek oleh lendir cintanya itu.27431Please respect copyright.PENANAnFNnuBbmPB
27431Please respect copyright.PENANAa6N5unlveP
"Indah sekali." Puji Dedi.27431Please respect copyright.PENANA2UlLBcOWVf
27431Please respect copyright.PENANA54iMXZk5nL
Ia membelai bibir kemaluan Clara yang tampak lengket karena cairan cintanya.27431Please respect copyright.PENANAmyiPKfQ6S6
27431Please respect copyright.PENANA07gj7kyTVb
Clara yang sudah tidak tahan menjambak rambut Dedi, dan menarik kepala Dedi agar segera mencium dan menjamah kemaluannya yang sudah berkedut-kedut sejak tadi. Dedi yang mengerti keinginan Clara segera menyapukan lidahnya ke daging tembem yang sangat menggairahkan itu.27431Please respect copyright.PENANAUlLNFFIDn6
27431Please respect copyright.PENANAA9twO5B0bN
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....27431Please respect copyright.PENANA8W587giwAi
27431Please respect copyright.PENANACSBBL7GYPv
"Oughkk... Sayang! Aaahkk... Nikmat sekali." Rintih Clara, tubuhnya menggeliat-liat bagaikan cacing kepanasan.27431Please respect copyright.PENANAHpd25xiOen
27431Please respect copyright.PENANAdnD2wU9YUM
Sembari menjilati clitoris Clara, kedua jemari Dedi menyeruak bibir kemaluan Clara, ia menusuk sedalam mungkin yang ia bisa dengan kedua jarinya.27431Please respect copyright.PENANAq99ZvJ00ex
27431Please respect copyright.PENANAhMO8wQydEj
Dengan gerakan perlahan, ia mulai menggerakan kedua jarinya keluar masuk di dalam memek Clara, di selingi dengan jilatan di clitoris Clara. Slookss... Slookss... Slookss... Semakin lama semakin cepat Dedi mengocok memek kekasihnya yang tampak sudah hampir mencapai puncaknya.27431Please respect copyright.PENANAK6j4HR6TfF
27431Please respect copyright.PENANAldAPOHWN6B
Beberapa detik kemudian, tubuh indah Clara melejat-lejat, pantatnya terangkat. "Oughkk...." Jerit Clara ketika ia mendapatkan orgasmenya.27431Please respect copyright.PENANAgDHON2iyEP
27431Please respect copyright.PENANAPo8jCbwpa9
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...27431Please respect copyright.PENANAhHf0hUSOKM
27431Please respect copyright.PENANAaI4vGML6xz
Pantat Clara kembali terhempas ketika orgasme itu dengan perlahan mulai mereda.27431Please respect copyright.PENANAOIZj0CfDoj
27431Please respect copyright.PENANAwf7SASt6q6
Selagi membiarkan kekasihnya beristirahat, Dedi menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kontolnya yang besar tampak mengacung di hadapan Clara yang tampak senang menatap kontol Dedi.27431Please respect copyright.PENANAvuZabaszQa
27431Please respect copyright.PENANALElOsq2JMJ
Tanpa di minta Clara meraih kontol Dedi, ia menggenggam dan mengusap kepala kontol Dedi. Dengan tatapan yang menggoda Clara menjulurkan lidahnya menjilati kepala kontol Dedi yang berbentuk jamur. Sapuan lidah Clara sukses membuat Dedi mendesah nikmat.27431Please respect copyright.PENANAKtVZrbsh7g
27431Please respect copyright.PENANAG6UYyu1cfl
"Ughkk... Enak sekali sayang!" Puji Dedi.27431Please respect copyright.PENANAoNuxvqLhwA
27431Please respect copyright.PENANArhSatEXDdn
Clara yang belum selesai segera melahap kontol Dedi, kepalanya bergerak maju mundur menghisap kontol Dedi yang terasa hangat di dalam mulutnya.27431Please respect copyright.PENANAgmjQ1bQRWC
27431Please respect copyright.PENANACEst9XhiF9
Tidak sampai di situ saja, Clara juga memanjakan kantung telur Dedi. Ia membelainya dengan seksama, membuat Dedi sampai tak sempat untuk bernafas sanking nikmatnya oral seks yang di lakukan Clara.27431Please respect copyright.PENANAPOBI2GtMCb
27431Please respect copyright.PENANATE7PIJ8fE1
"Cukup sayang." Pinta Dedi terengah-engah.27431Please respect copyright.PENANAwtJgRJVxCQ
27431Please respect copyright.PENANAM7tsbeUwda
Clara tersenyum penuh kemenangan. "Masukan sekarang sayang." Pinta Clara sembari memutar tubuhnya hingga menungging.27431Please respect copyright.PENANAYZFcihZzMl
27431Please respect copyright.PENANAX4mbNFYV5a
Plaak...27431Please respect copyright.PENANAyZ1e2fAwaU
27431Please respect copyright.PENANAioz5IM3BCn
"Mantab ni pantatnya anaknya Kiayi." Ujar Dedi.27431Please respect copyright.PENANAHK479jl4ri
27431Please respect copyright.PENANAVTf4PplIUr
Clara yang mulai gusar tampak tak sabar. "Ayo masukan Ded! Gue udah gak tahan." Jerit kecil Clara yang tampak mulai tidak tenang.27431Please respect copyright.PENANADB9rm5GvGW
27431Please respect copyright.PENANA8Rp3TxWcgn
"Oke sayang." Seloroh Dedi.27431Please respect copyright.PENANASk93rZUKg6
27431Please respect copyright.PENANALR6vQT3A7Y
Pemuda itu segera menghujamkan kontolnya ke dalam memek Clara. Menghentak membuat Clara menjerit. "Auww... Aahkk... Pelan-pelan." Rintih Clara.27431Please respect copyright.PENANAZTdtnb8COo
27431Please respect copyright.PENANAkjhwCxPZiG
Kedua tangan Dedi mencengkram pinggul Clara sembari memacu kontolnya keluar masuk di dalam rongga surgawi milik anak yayasan pesantren. Ah... Betapa beruntungnya Dedi bisa merasakan memek dari anak Yayasan.27431Please respect copyright.PENANAAKuniyGjkN
27431Please respect copyright.PENANAu0cF0b47a2
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss...27431Please respect copyright.PENANA9EojhNY0TD
27431Please respect copyright.PENANABNTOi8IbN3
Suara merdu perpaduan antara kedua kelamin mereka bagaikan melodi erotis yang menemani persenggamahan terlarang yang mereka berdua lakukan.27431Please respect copyright.PENANAwfjH7s0nU4
27431Please respect copyright.PENANAsBPe7ZQK2Z
Hentakan-hentakan kontol Dedi yang tanpa ampun menjorok-jorok memek Clara, membuat tubuh gadis cantik itu ikut terhentak-hentak kedepan. Nafasnya kian terengah-engah seiring dengan rasa nikmat yang semakin menjadi-jadi menerpa tubuh indahnya yang telah bermandikan keringat.27431Please respect copyright.PENANAtqgn0riWbo
27431Please respect copyright.PENANA0SPHPlgbdn
"Enak sekali memekmu sayang." Seloroh Dedi.27431Please respect copyright.PENANAoXKTrDs3Jh
27431Please respect copyright.PENANAItxUOsVxJm
Telapak tangannya meraih buah dada Clara yang tampak ikut bergoyang.27431Please respect copyright.PENANAzOxj63fwJr
27431Please respect copyright.PENANAjRRhRORh5U
Sodokan yang di padukan dengan remasan diatas payudaranya membuat Clara kian tak tahan. Dan benar saja, tidak lama kemudian Clara kembali mencapai puncak kenikmatannya.27431Please respect copyright.PENANAFWwk7OVFsF
27431Please respect copyright.PENANATxQl8iClqA
"Oughkk... Auww... Sssttt..." Erang Clara.27431Please respect copyright.PENANAvxwkt6rcRf
27431Please respect copyright.PENANATl8L9HDeau
Tubuhnya menegang hebat, dan tampak lelehan lendir cintanya menetes hingga ke seprei tempat tidurnya.27431Please respect copyright.PENANAB6J1ZhJo3A
27431Please respect copyright.PENANA0DPOMSel02
Dedi segera mencabut kontolnya, menatap nanar bibir memek Clara yang tampak kemerah-merahan setelah di hajar habis-habisan oleh kontolnya.27431Please respect copyright.PENANAk09IU9oM3n
27431Please respect copyright.PENANAPA8D20CWpd
"Gimana enak?" Goda Dedi.27431Please respect copyright.PENANANTcoawDG7h
27431Please respect copyright.PENANAqO2ycmBpxC
Clara memutar tubuhnya sembari mengangguk. "Kamu belum puaskan sayang?" Lirih Clara sembari tersenyum hangat kearah Dedi.27431Please respect copyright.PENANASXg8rGRRft
27431Please respect copyright.PENANA3Voui46ETS
"Tentu saja." Jawab Dedi sumringah.27431Please respect copyright.PENANAJ8OWC5r0ew
27431Please respect copyright.PENANAghH22pCHBX
Clara segera melepas rok hijau yang masih melekat di pinggulnya, hingga kini ia hanya menyisakan jilbab putih yang sudah tampak aut-autan karena pertempuran mereka barusan yang terasa begitu panas.27431Please respect copyright.PENANAQpcPn1deyt
27431Please respect copyright.PENANAiqzBnDNpAv
Ia menuntun batang kontolnya yang sudah tampak sangat basah untuk kembali menjelajahi lorong memek kekasihnya yang terasa sangat hangat dan nikmat itu. Dengan satu dorongan kontolnya amblas ke dalam memek Clara.27431Please respect copyright.PENANAv3nEqTzTwJ
27431Please respect copyright.PENANA6SaJlyy6QQ
"Oughkk..." Lenguh keduanya.27431Please respect copyright.PENANAgZ0tBIihbs
27431Please respect copyright.PENANAGeOpooS3sP
Dedi kembali memacu birahinya, kontolnya menghentak-hentak menyodok memek Clara.27431Please respect copyright.PENANAu737bu4M2Q
27431Please respect copyright.PENANAcBS8roMgdv
Dengan kecepatan penuh ia mengagahi anak dari seorang ketua yayasan. Sungguh beruntung bagi dirinya karena berhasil memperawani anak Kiayi Haji Umar.27431Please respect copyright.PENANAM13TDTSejz
27431Please respect copyright.PENANAyheLdSYByg
"Aku dapat... Dapat..." Teriak Clara panik.27431Please respect copyright.PENANAZ79UYCsAif
27431Please respect copyright.PENANAcrYJczoGjo
Kedua tangan Clara di tarik dan di minta untuk memeluk lehernya. Dengan gerakan cepat Dedi menggendong Clara dari depan sembari tanpa menghentikan pompoan kontolnya di dalam memek Clara yang terasa makin berkedut-kedut, membuat Dedi sudah hampir mencapai batas pertahanannya.27431Please respect copyright.PENANAAFYgv0z0BH
27431Please respect copyright.PENANATsQFTSacta
Bibir mereka kembali bersatu menikmati persenggamahan terlarang yang tengah mereka lakukan.27431Please respect copyright.PENANAxmeCZPXZdN
27431Please respect copyright.PENANApv3QcJp3C3
"Oughkk..." Lenguh mereka bersamaan.27431Please respect copyright.PENANA2QdlT18efw
27431Please respect copyright.PENANASfFukxmqhT
Croooottss... Croooottss... Croooottss...27431Please respect copyright.PENANAnrcZCFosbo
27431Please respect copyright.PENANAjQiwsVI3kr
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....27431Please respect copyright.PENANAhf9kY39ER3
27431Please respect copyright.PENANA3IU124JFxC
Masih di dalam gendongan Dedi, mereka berdua tampak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja mereka dapatkan dari persetubuhan yang cukup melelahkan.27431Please respect copyright.PENANAgPneQBn0SO
27431Please respect copyright.PENANArLHaheKcuA
"Udah baikan?"27431Please respect copyright.PENANAsrURDlRZUd
27431Please respect copyright.PENANAkb1EXz4Nah
Dedi dan Clara tampak terbengong-bengong ketika melihat Laras yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sembari meletakan nampan berisi minuman. Tentu saja kedua anak manusia itu sangat ketakutan, karena bagaimanapun juga Laras adalah Istri dari seorang Kiayi.27431Please respect copyright.PENANALhGB6eKpZ2
27431Please respect copyright.PENANAkQdkZVi421
Tapi perkataan Laras selanjutnya membuat kedua anak manusia itu tampak keheranan. "Maaf Umi ganggu, silakan di lanjut, Umi mau masak buat makan malam." Ujar Laras, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.27431Please respect copyright.PENANAkIU1rm5Dgy
27431Please respect copyright.PENANAkqERBqSaf2
Clara dan Dedi yang masih tampak shock saling melempar pandangan selama beberapa saat.27431Please respect copyright.PENANAaXZJR0pR6Z
27431Please respect copyright.PENANASfYtulg2Vx
*****