Kejadian semalam membuat Zaskia benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan kelakuan Adik kandungnya. Semakin kuat ia mencoba menepis anggapan negatif terhadap Rayhan, maka semakin kuat pula keyakinannya terhadap Rayhan yang telah melecehkannya semalam.27428Please respect copyright.PENANAHY9tTlBVpW
27428Please respect copyright.PENANArjlQHtqiY2
Masih teringat jelas di dalam ingatannya ketika ia memergoki adik kandungnya yang tampak salah tingkah tadi malam.27428Please respect copyright.PENANAt1NvAw0kOk
27428Please respect copyright.PENANAwFZBd4Zn4K
"Kamu kok ada di kamar Kakak?"27428Please respect copyright.PENANAzqEaITgmSf
27428Please respect copyright.PENANA0uxKjgzhLH
"Kakak tadi tidur di sofa, jadi aku gendong ke kamar." Jawab Rayhan saat itu, dari raut wajahnya Zaskia merasa ada yang di sembunyikan Adiknya.27428Please respect copyright.PENANA02fzcy7eZ0
27428Please respect copyright.PENANAqCtiYRjlYg
"Masak si."27428Please respect copyright.PENANAmJnXsUfthq
27428Please respect copyright.PENANAbCGEQueU3i
"I-iya beneran Kak."27428Please respect copyright.PENANAHxilu3NaMS
27428Please respect copyright.PENANAGYESOZz6U4
"Hmmm..." Dengung Zaskia merasa kalau ada yang aneh.27428Please respect copyright.PENANAUDm3ujnZKk
27428Please respect copyright.PENANAiKJSLiqdx2
"Aku balik ke kamar dulu ya Kak, ngantuk ni..."27428Please respect copyright.PENANAlpmtl6yEHq
27428Please respect copyright.PENANAjusYEWU0kn
"Iya Dek."27428Please respect copyright.PENANAMUrSEhK0tF
27428Please respect copyright.PENANA8GqJb0UD4O
Selepas kepergian Rayhan dari kamarnya, di situlah ia menemukan sebuah kejanggalan yang membuatnya yakin kalau Rayhan baru saja melecehkannya, ia mulai menyadarinya saat ia tidak sengaja menjilati bibirnya yang entah kenapa terasa begitu asin dan lengket.27428Please respect copyright.PENANA4RaNBLegwI
27428Please respect copyright.PENANAIPvbMlE7qE
Tidak sampai di situ saja, ia juga menemukan bercak di pipi kanannya yang memang belum sempat Rayhan bersihkan seutuhnya, karena Zaskia keburu bangun.27428Please respect copyright.PENANAKOjzlhRwFU
27428Please respect copyright.PENANAmpJsC0peLU
"Tidak... Tidak... Tidak..." Zaskia menggelengkan kepalanya saat ia tersadar dari ingatannya semalam.27428Please respect copyright.PENANAPJMDDEMT0u
27428Please respect copyright.PENANAm0cdssfBPZ
"Mana mungkin Rayhan kecilku melakukan perbuatan senekat itu. Senakal-nakalnya Rayhan dia adalah adik yang baik, bahkan paling baik sedunia."27428Please respect copyright.PENANAftOwN1a6P6
27428Please respect copyright.PENANAz1P1ZGS4OP
Ia berusaha mengabaikan bukti yang ada saat ini, menganggap kalau yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan belaka. Zaskia tidak yakin, kalau dirinya akan benar-benar siap menerima kenyataan kalau praduganya terhadap Rayhan memang benar.27428Please respect copyright.PENANAfqMFwmxH9J
27428Please respect copyright.PENANA2sPc3vXzlK
Untuk menghilangkan kegelisahannya, ia menyibukkan diri dengan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.27428Please respect copyright.PENANA2rKHkyzCAl
27428Please respect copyright.PENANA2qmsuvxn8M
Selama menyantap sarapan pagi, Zaskia berusaha bersikap senormal mungkin, begitu juga dengan Rayhan. Walaupun masih sedikit kerasa kalau ada kecanggungan diantara mereka berdua. Dan tentunya Rayhan dan Zaskia dapat merasakan kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.27428Please respect copyright.PENANAPCTQiFgaeE
27428Please respect copyright.PENANAkONJrwEf5T
"Aku pergi dulu ya Kak!" Rayhan mengamit dan mencium punggung tangan Kakak kandungnya.27428Please respect copyright.PENANAVgIuvsN0PC
27428Please respect copyright.PENANADeyiL982GF
Zaskia tersenyum sangat manis. "Iya, hati-hati, pulang jangan kesorean." Ujar Zaskia seperti biasanya, dan di sambut Rayhan dengan ancungan jempol.27428Please respect copyright.PENANAZAR0GolF5c
27428Please respect copyright.PENANAGMEwKBXIol
Di jalan setapak yang biasa di lalui Rayhan, pemuda itu tampak melamun sembari sesekali mendesah pelan. Ada rasa cemas sekaligus lega karena Kakaknya Zaskia tidak mengungkit-ngungkit kejadian semalam. Andai saja Zaskia mendesaknya, mungkin ia tak akan bisa berkilah lagi.27428Please respect copyright.PENANA4ieb2scJiL
27428Please respect copyright.PENANASGqvEdLQvR
Jujur, ada rasa sesal di hati Rayhan. Pemuda itu merasa sangat buruk karena telah berani melecehkan Kakak kandungnya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya akan ketertarikannya terhadap Zaskia.27428Please respect copyright.PENANAAAOq4DC36g
27428Please respect copyright.PENANAPFBMIU8Ply
"Apa aku bisa?" Gumamnya kecil.27428Please respect copyright.PENANAGiBCXB1nES
27428Please respect copyright.PENANAjy7ipYJb5F
Rayhan benar-benar di buat gelisah karena kejadian semalam, yang nyaris membuat namanya di coret sebagai saudara oleh Kakaknya.27428Please respect copyright.PENANALRFRLgawJX
27428Please respect copyright.PENANAAgnREP0r8s
Normalnya kejadian semalam seharusnya membuat dirinya kapok untuk kembali mencoba peruntungannya agar bisa sedikit menikmati tubuh Kakak kandungnya, tapi kenyataannya Rayhan malah semakin penasaran dengan lekuk tubuh Kakak kandungnya. Tapi yang menjadi masalah, Rayhan yakin kalau Kakaknya Zaskia akan lebih hati-hati lagi.27428Please respect copyright.PENANAvtFXM2ixzL
27428Please respect copyright.PENANANgjJ65ZpeV
"Cuman ada satu cara." Gumam Rayhan.27428Please respect copyright.PENANADJJXVNtJEh
27428Please respect copyright.PENANA9N1UTn9FKJ
"Maksudnya."27428Please respect copyright.PENANAeNh2ARAbWd
27428Please respect copyright.PENANAhBMtXEuf3Y
Deg....27428Please respect copyright.PENANAwahDh40xA3
27428Please respect copyright.PENANAHWEIB28JEh
Rayhan benar-benar terperanjat ketika ia melihat sosok gadis cantik yang entah kapan sudah berada di sampingnya. Asyifa tampak merenyitkan dahinya.27428Please respect copyright.PENANAhpHQ40UChY
27428Please respect copyright.PENANAoKWAaQjuDe
"Kamu lagi mikir apa si? Kamu gak dengar aku ngomong." Omel Asyifa.27428Please respect copyright.PENANAklifIg0WID
27428Please respect copyright.PENANAvMjkXqaY3t
"Eh... Hehehe..."27428Please respect copyright.PENANAeXSOlvK8GV
27428Please respect copyright.PENANAKxQclyhREs
"Jangan-jangan kamu juga gak tau kalau dari tadi aku ada di samping kamu?" Rayhan kembali cengengesan. "Astaghfirullah... Percuma dong aku ngomong panjang lebar tadi." Asyifa merucutkan bibirnya hingga terlihat sangat menggemaskan.27428Please respect copyright.PENANApxEjTffQVX
27428Please respect copyright.PENANAxL2SfVfSRZ
"Maaf aku benar-benar gak tau."27428Please respect copyright.PENANAYcw5QsaEUF
27428Please respect copyright.PENANABhJKX3PKH1
"Ehmm... Kamu lagi ada masalah?"27428Please respect copyright.PENANAqFGA9RDwUv
27428Please respect copyright.PENANAIJIYG1jile
Rayhan menggelengkan kepalanya sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya. "Gak ada kok, cuman lagi mikirin sesuatu aja." Jawab Rayhan, tidak sepenuhnya berbohong.27428Please respect copyright.PENANAYTSKAQezAA
27428Please respect copyright.PENANA6rH3hwtmkj
"Mikirin Aurel?"27428Please respect copyright.PENANA3vQxhksfZo
27428Please respect copyright.PENANAzQRobuN7am
"....." Rayhan mengangguk.27428Please respect copyright.PENANATiCC3TGQVr
27428Please respect copyright.PENANAWiyqtlvuyY
Asyifa menunduk sebentar menatap ujung sepatunya yang berwarna putih. "Akhir-akhir ini Aurel semakin menghindari kami! Bahkan semalam waktu aku tegur ia terlihat gak perduli. Menurut kamu, apa yang kami lakukan salah ya?" Asyifa menatap teduh Rayhan.27428Please respect copyright.PENANAVvAxANIoUf
27428Please respect copyright.PENANA3WnyeKYcnY
"Wajar saja si! Soalnya dia sedang jatuh cinta."27428Please respect copyright.PENANAFJOpGL23Om
27428Please respect copyright.PENANAZvxNuUlIrW
"Ternyata cinta itu mengerikan ya? Sampai membuat kita kehilangan akal sehat."27428Please respect copyright.PENANA5MKkfigmvI
27428Please respect copyright.PENANAyxnI0MZAHE
"Tergantung."27428Please respect copyright.PENANAteuGkcJVgP
27428Please respect copyright.PENANAmA714Tbjx7
"Maksudnya?" Tanya Asyifa sembari memainkan ujung jilbab putihnya.27428Please respect copyright.PENANAhGopeY3I7i
27428Please respect copyright.PENANAn4zdqoLqdt
"Kalau kamu jatuh cintanya terhadap orang yang tepat, cinta itu tidak akan mengerikan, malah akan sangat menyenangkan." Jelas Rayhan, membuat Asyifa manggut-manggut.27428Please respect copyright.PENANAzai26VKC2A
27428Please respect copyright.PENANAHROkszNFqG
"Sepertinya begitu." Jawab Asyifa tersenyum penuh arti. "Eh ngomong-ngomong, kayaknya Azril suka sama Aurel ya?" Tebak Asyifa.27428Please respect copyright.PENANAjPaUvKFhis
27428Please respect copyright.PENANAro5o0i6Hfi
Rayhan mengangguk. "Keliatan ya... Hahaha... Tapi diam-diam aja sama yang lain."27428Please respect copyright.PENANAolhJLEaUA5
27428Please respect copyright.PENANAOeubNZ1hWA
"Gak usah di kasih tau, yang lain juga pasti pada tau."27428Please respect copyright.PENANAbRrp8W8JTW
27428Please respect copyright.PENANAFyGJf2MVYL
"Emang tuh bocah gak bisa sedikit misterius apa kalau suka sama orang."27428Please respect copyright.PENANAloROWkfL9b
27428Please respect copyright.PENANAWb77P0fP3q
"Emang kamu sendiri bisa."27428Please respect copyright.PENANANsEkeD1zag
27428Please respect copyright.PENANAjTClZwW56j
"Harusnya si bisa."27428Please respect copyright.PENANAqCeTn61AkG
27428Please respect copyright.PENANAzNhvQJ3EDw
"Ehmm... Oh iya, kamu sendiri ada yang kamu suka di pesantren ini?" Tanya Asyifa menyelidik, entah kenapa ia merasa harus tau.27428Please respect copyright.PENANA1haQJwUXUR
27428Please respect copyright.PENANAw2JLB2XYaf
"Ada."27428Please respect copyright.PENANAwDJjWieoib
27428Please respect copyright.PENANAAEP7vivD3W
"Siapa?"27428Please respect copyright.PENANAPqnILiuLZH
27428Please respect copyright.PENANAeGN3TmVOe0
"Emang kamu beneran pengen tau?"27428Please respect copyright.PENANAn1y6twyS2H
27428Please respect copyright.PENANA2trgp4mCAS
"...." Asyifa menganggukkan kepalanya.27428Please respect copyright.PENANA2QR91kjM6o
27428Please respect copyright.PENANAkDubF72ibC
Tapi belum sempat Rayhan memberi tau dirinya siapa yang ia suka, tiba-tiba dari kejauhan ia mendengar suara sorakan dari beberapa santriwati yang amat ia kenal.27428Please respect copyright.PENANAaHgQa4gnFX
27428Please respect copyright.PENANAAx6tceeZOQ
Aziza bahkan tanpa ragu bersiul menggoda Asyifa yang terlihat begitu akrab dengan Rayhan, sementara Adinda tampak tersenyum simpul, membuat wajah Asyifa bersemu merah karena malu.27428Please respect copyright.PENANA0dPz34y7V9
27428Please respect copyright.PENANAiEQ47fVwoA
"Aku duluan ya..."27428Please respect copyright.PENANAm8fC3sx7rn
27428Please respect copyright.PENANAJsz0TTs4LO
"Eh tunggu..." Cegah Asyifa tak puas.27428Please respect copyright.PENANA3nO9J6FMmi
27428Please respect copyright.PENANA3kuFljuqjZ
Tapi sudah terlambat karena Rayhan sudah terlebih dahulu berlari kecil sembari melambaikan tangannya kearah Asyifa yang tampak sangat kesal karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.27428Please respect copyright.PENANAJy31cl7id9
27428Please respect copyright.PENANAklI9Ug7MTP
Adinda dan Aziza segera menghampiri Asyifa, dan hasilnya ia harus terima ketika di interogasi oleh mereka berdua.27428Please respect copyright.PENANAhxwyMKgGrD
27428Please respect copyright.PENANAaIQ7uUL02m
*****27428Please respect copyright.PENANAStN2CbAZBN
27428Please respect copyright.PENANAgPC0HaftGd
Lima menit telah berlalu ketika suara lonceng tanda jam istirahat di bunyikan. Asyifa, Aziza dan Adinda memutuskan untuk segera ke kantin sekolah. Awalnya mereka juga mengajak Aurel, tapi sayang sahabatnya itu menolak ajakan mereka, karena rasa kecewanya terhadap ketiga sahabatnya itu.27428Please respect copyright.PENANAsMUp9I116G
27428Please respect copyright.PENANAoxYyUB6ZuW
Sementara itu di tempat yang berbeda, ketika beberapa santri lebih suka menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, taman, perpustakaan maupun pulang ke asrama. Fei malah menghabiskan jam istirahatnya di dalam kamar toilet di belakang bangunan kelasnya.27428Please respect copyright.PENANAHRzahnLhK7
27428Please respect copyright.PENANAKwop4UnK4r
Bersama Ustadza Wanda mereka tampak tengah bermesraan layaknya sepasang kekasih.27428Please respect copyright.PENANAEWK91FSjmE
27428Please respect copyright.PENANAoi67YLIUwG
"Ehmmpsss... Sluuuppss... Hmmppsss..."27428Please respect copyright.PENANAaktMYvDV2d
27428Please respect copyright.PENANAzwPA4TWvrz
Kedua bibir merah mereka bersatu, saling menghisap dan membelit mesrah. Berbeda dari biasanya, kini Fei tampak lebih berani membalas keintiman yang di berikan Ustadza Wanda kepada dirinya.27428Please respect copyright.PENANA0VWidLsH7o
27428Please respect copyright.PENANAGje0eGYaRW
Bahkan tanpa ragu Fei ikut membelai tubuh Ustadza Wanda yang di balut gamis syar'i.27428Please respect copyright.PENANAcpubzx658c
27428Please respect copyright.PENANAilPp8uuSyZ
Satu persatu kancing kemeja yang di kenakan muridnya ia buka dan ia tanggalkan. Sembari tersenyum sangat manis, Ustadza Wanda melepas pengait bra yang di kenakan oleh muridnya hingga payudara Fei yang ranum terpampang bebas di hadapannya.27428Please respect copyright.PENANAElcXyBFFTH
27428Please respect copyright.PENANAdWZ8gi0CNE
Fei yang juga tidak mau ketinggalan segera menanggalkan pakaian gamis yang di kenakan Ustadza Wanda, hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat.27428Please respect copyright.PENANAgSkexVx2h3
27428Please respect copyright.PENANA9IlrFKd1vr
"Kamu cantik sekali sayang!" Puji Ustadza Wanda.27428Please respect copyright.PENANAOvSxA6tPoM
27428Please respect copyright.PENANApFPvMkzU70
Fei tersipu malu mendengarnya. "Ustadza juga sangat cantik." Ujar Fei sembari menatap tubuh telanjang Ustadza kesayangannya.27428Please respect copyright.PENANAjaqFY54I5u
27428Please respect copyright.PENANAoNworXEXm7
Mereka kembali berciuman mesrah, sembari saling merabah menjamah tubuh lawan mereka masing-masing.27428Please respect copyright.PENANA5MPgnNhQaX
27428Please respect copyright.PENANA3Xf6Zy38sQ
Desiran-desiran nikmat atas sentuhan tangan-tangan mereka membuat keduanya makin hanyut akan kenikmatan birahi yang seakan membakar tubuh mereka. Wanda menundukkan sedikit wajahnya, meraih payudara Fei dan menghisapnya dengan perlahan.27428Please respect copyright.PENANAwCSwfUmpdl
27428Please respect copyright.PENANAB6qbOjBeKP
Fei tidak mau kalah, telapak tangannya yang tadinya berada diatas buah dada Ustadza Wanda, kini beralih menuju lembah syurga yang di penuhi rambut hitam pekat.27428Please respect copyright.PENANAFETWHULwjK
27428Please respect copyright.PENANAnDGYY4T7pZ
"Ssstt... Ustadza! Aahkk..." Erang Fei.27428Please respect copyright.PENANAVtRXenUxsh
27428Please respect copyright.PENANANmq75RDC3S
Dengan sangat rakus Ustadza Wanda menghisap puting Fei yang terasa makin membesar. "Sluuuppss... Sluuuppss... Masukan jari kamu sayang!" Pinta Wanda di sela-sela menyeruput puting anak didiknya.27428Please respect copyright.PENANAoCluiikMRh
27428Please respect copyright.PENANAjmqR1HMJka
Kedua jari Fei membelai bibir kemaluan Wanda yang sudah sangat basah. Dan dengan perlahan ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam cela memek Gurunya. Dengan gerakan perlahan ia mendorong, menarik, mendorong, menarik jarinya dari dalam memek Ustadza Wanda.27428Please respect copyright.PENANAfRBnxFtyrg
27428Please respect copyright.PENANA77zbxjROgS
Tubuh Ustadza Wanda menegang hebat, ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata. Tubuh indahnya tampak gemetar hebat.27428Please respect copyright.PENANAxnzgnbGOX3
27428Please respect copyright.PENANAhy4hqyVu5D
"Sayaaaang... Ustadza dapat." Jerit Wanda.27428Please respect copyright.PENANAF2KI4bDpic
27428Please respect copyright.PENANAOb3EH7COwn
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...27428Please respect copyright.PENANAtCe8BI90Lg
27428Please respect copyright.PENANAenfy01p3oC
Tubuh sang Ustadza tampak bergetar hebat, dengan nafas yang menderu menikmati orgasme yang ia dapatkan dari anak didiknya. Orgasme barusan membuat nya sedikit kelelahan, tapi ia tidak ingin mengecewakan anak didiknya.27428Please respect copyright.PENANAUs4puOOEfG
27428Please respect copyright.PENANAcN0zmimjbJ
Ustadza Wanda meminta Fei untuk duduk di pinggiran bak kecil yang ada di dalam toilet.27428Please respect copyright.PENANAEP6C82Xx5e
27428Please respect copyright.PENANASnCIp9CjWL
Fei yang mengerti apa yang di inginkan Ustadza Wanda segera membuka kakinya selebar mungkin, memperlihatkan bibir memeknya yang tampak masih sangat rapat.27428Please respect copyright.PENANArGehBVgp7D
27428Please respect copyright.PENANAcdncZIHlEa
Wanda berlutut di hadapan selangkangan muridnya, jemarinya yang halus membelai bibir kemaluan Fei yang tampak tidak kalah basah di bandingkan dirinya. Ia mengendus-endus aroma memek Fei, menikmati aroma memabukkan itu membuatnya makin bergairah.27428Please respect copyright.PENANAuycsP0lrdq
27428Please respect copyright.PENANAabNlYz42Bo
"Ssstt.... Aahkk..." Fei mendesis nikmat ketika lidah Ustadza Wanda mulai menjelajahi selangkangannya.27428Please respect copyright.PENANAwxTcYruYwy
27428Please respect copyright.PENANA42jxK57F3k
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...27428Please respect copyright.PENANAG35QDEK91H
27428Please respect copyright.PENANAyr7PHrsCni
"Ustadza! Aahkk... Enggkk..." Fei berusaha meredam suaranya dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.27428Please respect copyright.PENANAMAsfUEG3QJ
27428Please respect copyright.PENANAqu6nqWafeH
"Memek kamu nikmat sayang!" Racau Ustadza Wanda.27428Please respect copyright.PENANAPtQQ5AMljP
27428Please respect copyright.PENANAIdTJEF5iYR
Lidahnya menari-nari, menggoda bibir kemaluan Fei yang terlihat kemerah-merahan. Sedikit ujung lidahnya menyentil clitoris Wanda, membuat tubuh gadis muda itu bergetar hebat seiring dengan cairan cintanya yang kian membanjir. Tanpa ragu Wanda menyeruput cairan memek muridnya.27428Please respect copyright.PENANAqPGRTvaBLG
27428Please respect copyright.PENANAb0G74M32cx
Sembari menyedot-nyedot kecil clitoris Fei, jemari Wanda kembali membelai bibir kemaluan muridnya.27428Please respect copyright.PENANAjd2sA5ZwSE
27428Please respect copyright.PENANAzBS5BWgWyE
Ia menatap wajah muridnya yang tampak merem melek keenakan. Sebuah senyuman jahat tergambar di raut wajah Ustadza Wanda tanpa di sadari oleh Fei.27428Please respect copyright.PENANAlUc3UPohxG
27428Please respect copyright.PENANAGhyB4bVsel
"Enggkk... Ustadza!" Jerit Fei sembari menggelengkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.27428Please respect copyright.PENANArg4roLPrj9
27428Please respect copyright.PENANAtHHlFvJDR6
Wanita berusia dua puluhan itu tersenyum, dan sedetik kemudian ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam lobang memek Fei, hingga kedua jari dan kukunya merobek keperawanan Fei.27428Please respect copyright.PENANAS8RAcUF75S
27428Please respect copyright.PENANAM6ofALp0vQ
Breeet...27428Please respect copyright.PENANA5eigOcJz2e
27428Please respect copyright.PENANA2dis7HiY3v
"Aaaaaaaaaarrrtttt..." Jerit Fei.27428Please respect copyright.PENANAGCEa2mfqHY
27428Please respect copyright.PENANAi6IOoywmDU
*****27428Please respect copyright.PENANAEkyj07wJJ1
27428Please respect copyright.PENANAU0HC8rWrdd
"Kalian duluan aja ya, aku mau ke kamar mandi."27428Please respect copyright.PENANA4U9WZ2oRmw
27428Please respect copyright.PENANAIiXXWBpOtb
"Oke... Jangan lama-lama." Ujar Asyifa.27428Please respect copyright.PENANA9T35sTl8qv
27428Please respect copyright.PENANAEeAJqQcHhA
Aziza hanya mengancungkan jari jempolnya, sembari berlari kecil menuju toilet yang ada di belakang kelas mereka. Terdapat tiga bilik toilet yang ada di belakang bangunan kelas mereka, dan Aziza memilih bilik bagian tengah.27428Please respect copyright.PENANA91PkZkHCOe
27428Please respect copyright.PENANABT3YuETWBe
Karena sudah tidak tahan, Aziza bergegas menanggalkan legging dan celana dalamnya.27428Please respect copyright.PENANAZePfAR2YV2
27428Please respect copyright.PENANAsuVWUpEBw1
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....27428Please respect copyright.PENANArhOjN9gPsl
27428Please respect copyright.PENANAjqm0OCtOrZ
Aziza merasa sangat lega ketika cairan urine nya mengucur deras ke dalam closet. Setelah selesai buang air kecil, Aziza segera membasuh selangkangannya.27428Please respect copyright.PENANAQilBZMKAR0
27428Please respect copyright.PENANAQDY3tgQMqz
"Aaaaaaaaaarrrtttt...."27428Please respect copyright.PENANAOKZeiksqWp
27428Please respect copyright.PENANAnpHieFUD4h
"Astaghfirullah!" Kaget Aziza ketika mendengar suara teriakan yang ada di samping billiknya.27428Please respect copyright.PENANA6qEmPyzsci
27428Please respect copyright.PENANAHA8qnEvKmn
Dengan perasaan takut sekaligus penasaran, Aziza memanjat bibir bak kecil yang ada di dalam toilet agar bisa melihat ke bilik sampingnya, sumber suara yang baru saja ia dengar dengan sangat jelas.27428Please respect copyright.PENANAXnef3gihi0
27428Please respect copyright.PENANAhhNotEwlqr
Dan apa yang ia lihat membuatnya nyaris jantungan, sungguh sulit untuk di percaya.27428Please respect copyright.PENANAWVwvlvJWWL
27428Please respect copyright.PENANAZzUJYTeHuV
Fei tampak menangis di dalam pelukan Ustadza Wanda, tapi yang membuat Aziza tertegun adalah kondisi mereka yang sama-sama nyaris telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab mereka, dan lagi Aziza dapat melihat jelas lengan Ustadza Wanda berada di antara kedua kaki mulus Fei yang tampak mengangkang.27428Please respect copyright.PENANAHIT0qsgd5K
27428Please respect copyright.PENANAZ0eJKFHdWv
"Gak apa-apa sayang! Nanti juga enak." Bujuk Ustadza Wanda.27428Please respect copyright.PENANACbqbd1E8aV
27428Please respect copyright.PENANAjZaZqbSEW8
Jemarinya bergerak perlahan keluar masuk di dalam memek Fei yang baru saja selesai ia perawani. Tampak darah segar menyelimuti kedua jarinya.27428Please respect copyright.PENANAaLOmChP4Gf
27428Please respect copyright.PENANAmEYXAicohT
Sembari mengocok-ngocok memek muridnya, Ustadza Wanda tanpa henti mencium sekujur wajah Fei. Agar gadis yang baru saja kehilangan kesuciannya itu bisa sedikit lebih tenang dan menikmati hubungan terlarang mereka.27428Please respect copyright.PENANAOhez1UhM7w
27428Please respect copyright.PENANAHRcuAV2OKS
"Ssstt... Ehmm... Aahkk..." Desah Fei.27428Please respect copyright.PENANAijjpPKn68y
27428Please respect copyright.PENANAChJtHu31ZJ
"Gimana sayang, enak?" Goda Ustadza Wanda.27428Please respect copyright.PENANA7kwB27savc
27428Please respect copyright.PENANAvKIUbcdwVf
Fei mengangguk malu-malu. "Iya Ustadza! Eehmm... Aaahkk... Enak banget... Aahkk... Aahkk..." Desah Fei tertahan menikmati kocokan jemari Ustadza Wanda.27428Please respect copyright.PENANAa64qQPtYX8
27428Please respect copyright.PENANArIJsMnXUcq
Sementara itu di balik dinding pembatas bilik toilet, Aziza dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia merasa seperti mimpi melihat adegan tak senonoh yang di perankan oleh seorang Ustadza kepada muridnya. Apa lagi mereka berdua sesama jenis.27428Please respect copyright.PENANAXuHmdc8MCK
27428Please respect copyright.PENANAvESqVAt1oT
Tapi di balik rasa jijik yang di rasakan Aziza, terselip letupan birahi yang membuatnya ikut terengah-engah.27428Please respect copyright.PENANASJEx7t1gSG
27428Please respect copyright.PENANA3kxLlbjXbq
Tidak lama kemudian, ia kembali mendengar jeritan kecil yang keluar dari bibir merah Fei. Saat Ustadza Wanda menjauhkan tangannya, Aziza dapat melihat pancuran air bening yang keluar dari sela-sela kemaluan Fei.27428Please respect copyright.PENANAUxvCsJt1ph
27428Please respect copyright.PENANAqH8NJFnr8j
Aziza tidak dapat berkata-kata melihat adegan intim yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya ia melihat dua orang wanita berbeda generasi berciuman dengan mesrah.27428Please respect copyright.PENANAVAXSfLWqV1
27428Please respect copyright.PENANAqYhv3V73wu
"Aku harus segera pergi." Gumam Aziza.27428Please respect copyright.PENANAw6NGTxzkI0
27428Please respect copyright.PENANAcXYUT7MPC5
Ia segera keluar dari dalam toilet, bahkan sanking buru-buru nya ia tidak sempat memakai kembali legging dan celana dalamnya yang masih tergantung di balik dinding toilet.27428Please respect copyright.PENANAB18xcvQPUg
27428Please respect copyright.PENANAc3DtCRJTLz
Di dalam kelas Asyifa yang melihat Aziza terengah-engah tampak keheranan. Belum sempat ia bertanya, seorang Ustadza memasuki kelas mereka untuk memulai proses ngajar mengajar di kelas mereka.27428Please respect copyright.PENANAlj3O2Baput
27428Please respect copyright.PENANAzs5MqgfHeK
*****27428Please respect copyright.PENANABhj9QUW7nn
27428Please respect copyright.PENANAsnBAZqhJAy
Julia mendesah pelan, sembari menatap meja sahabatnya yang tampak tidak bersemangat. Kondisi Zaskia yang seperti ini sudah sering ia lihat, sehingga tanpa di beri penjelasan Julia sudah tau kalau sahabatnya itu tengah bermasalah dengan Adik kandungnya.27428Please respect copyright.PENANAjkwCkpUlyY
27428Please respect copyright.PENANAJBonwIRLId
Setelah menyelesaikan mengoreksi tugas muridnya, Julia menghampiri meja Zaskia.27428Please respect copyright.PENANAopHT3C7kSH
27428Please respect copyright.PENANAVGwEluJx0l
"Gak ada kelas?" Tanya Julia.27428Please respect copyright.PENANAoMaSxktqCp
27428Please respect copyright.PENANAfYSgFt5aiP
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Mbak mau pulang?" Tanya balik Zaskia.27428Please respect copyright.PENANAtvzF1zfH9h
27428Please respect copyright.PENANAd3KySbvUmA
"Rencananya si gitu, tapi melihat kamu yang sepertinya butuh teman curhat, terpaksa Mbak tunda dulu." Ucap Julia dengan sedikit menggoda sahabatnya.27428Please respect copyright.PENANAqMZRb7luYw
27428Please respect copyright.PENANAIszsiBWK3s
"Huh..."27428Please respect copyright.PENANAmcJjC8NXMn
27428Please respect copyright.PENANAp7ejQxpVkn
"Kenapa lagi adik bandelmu itu?" Tembak Julia.27428Please respect copyright.PENANAnGRu4tganJ
27428Please respect copyright.PENANAwxgsSsffvZ
Zaskia tidak kaget kalau sahabatnya bisa menebak masalah yang ia hadapi saat ini. "Semalam... Rayhan ada di kamarku." Bisik Zaskia, tentu ia tidak ingin ada orang lain yang mendengar, walaupun kantor Aliyah saat ini tengah sepi.27428Please respect copyright.PENANAplHJpWetFx
27428Please respect copyright.PENANAWQ8r3oaBM7
"Dia ngapain?"27428Please respect copyright.PENANAGjoh2UmoDH
27428Please respect copyright.PENANAYyFwiapdkB
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau Mbak! Tapi aku curiga... Kalau dia sempat melecehkan aku." Jawab Zaskia gugup.27428Please respect copyright.PENANAW5XYph2XeG
27428Please respect copyright.PENANAFSsZlGLH0i
"Kamu tau dari mana?"27428Please respect copyright.PENANA8lskFkYJju
27428Please respect copyright.PENANA75uL7o5i91
"Dari gelagat dia Mbak, dan... Beberapa bukti yang aku temukan." Lirih Zaskia pelan.27428Please respect copyright.PENANAcnYZ31Mnmn
27428Please respect copyright.PENANAlJKiyh5lEI
"......"27428Please respect copyright.PENANASYavrq3g7t
27428Please respect copyright.PENANAY0VUSL8q4v
"Semalam saat aku tanya dia ngapain di kamar aku, Ray terlihat kaget Mbak... Gak biasanya. Dia bilang katanya aku ketiduran di sofa. Tapi seingatku semalam aku langsung tidur di kamarku."27428Please respect copyright.PENANAakSDg7ka9s
27428Please respect copyright.PENANA6xD8lTIYpg
"Terus..."27428Please respect copyright.PENANAGPBAuQohHe
27428Please respect copyright.PENANAlW0lSaqWT2
"Saat dia keluar kamar, aku baru menyadari kalau, ehmm... Di bibir aku ada lendir gitu dan rasanya asin... Selain di bibir, ada juga di pipi." Jawab Zaskia dengan suara gemetar.27428Please respect copyright.PENANAPhvvRbTsGe
27428Please respect copyright.PENANAbJGuI4UmKj
"Apa lendir itu sangat lengket? Rasanya asin?" Selidik Julia.27428Please respect copyright.PENANACzHxDdheyu
27428Please respect copyright.PENANABNlyFV8CKN
Zaskia menganggukkan kepalanya. "I-iya Mbak!"27428Please respect copyright.PENANAaZgXcEUvJZ
27428Please respect copyright.PENANAsOhi2Njbgy
"Menurut kamu itu apa?"27428Please respect copyright.PENANA9Wfs4sqSxj
27428Please respect copyright.PENANASaazdOLpXg
"Sss... Sperma Ray Mbak!"27428Please respect copyright.PENANACeeL5qtKfA
27428Please respect copyright.PENANAySGcKuPOqb
"Astaghfirullah..."27428Please respect copyright.PENANAXr2CYESjPl
27428Please respect copyright.PENANA2XW0DomCIZ
"Makanya aku bingung Mbak."27428Please respect copyright.PENANAInbg2Mi7zd
27428Please respect copyright.PENANAZIRpcacoXK
Julia meraih dan meremas jemari sahabatnya. "Bingung kenapa?"27428Please respect copyright.PENANAMltleGSqyv
27428Please respect copyright.PENANArqYPti4Iox
"Ehmm... Menurut Mbak Julia, kira-kira Rayhan benar-benar sudah melecehkan aku, atau cuman pikiran aku aja yang terlalu negatif terhadap Rayhan." Ucap Zaskia, bibirnya gemetar, karena ia sendiri juga tau kalau dirinya saat ini tengah mencoba mencari pembenaran dari sahabatnya.27428Please respect copyright.PENANAw5EHQ4wu0u
27428Please respect copyright.PENANAVlGi7fFHNu
"Yang tau jawabannya cuman kamu Uhkti. Tapi Mbak cuman bisa kasih saran dan solusi untuk masalah yang kamu hadapi saat ini."27428Please respect copyright.PENANAaxI4Z8x9AW
27428Please respect copyright.PENANAmCA9Fam1dU
"Apa saran dari Mbak."27428Please respect copyright.PENANAkZfBGb04Eo
27428Please respect copyright.PENANAX7HiREtBKC
"Carilah jawaban yang bisa kamu terima, walaupun harus menipu diri kamu sendiri. Gak semua jawaban yang benar, bisa kita terima." Nasehat Julia lagi-lagi membuat Zaskia bisa sedikit bernafas lega.27428Please respect copyright.PENANADBIZTiJylH
27428Please respect copyright.PENANA6rSKh5yQ3P
"Mbak benar!" Lirih Zaskia.27428Please respect copyright.PENANA1PdEWR6PZ4
27428Please respect copyright.PENANAdYU6JnjLkq
Julia tersenyum hangat menatap Zaskia. "Jadi... Jawabannya apa?" Pancing Julia.27428Please respect copyright.PENANAuajgrvD9Ph
27428Please respect copyright.PENANAG3kRUFVjnt
"Semalam aku ketiduran di sofa pas lagi nonton tv, untungnya ada Rayhan." Ujar Zaskia, senyumannya terlihat semakin mengembang.27428Please respect copyright.PENANA0hjGbQrcD2
27428Please respect copyright.PENANAChCv9wCqLl
"Terus."27428Please respect copyright.PENANAyjMyagyL8G
27428Please respect copyright.PENANACWuBLHgDkE
"Mbak kan tau, kalau Adik aku itu sangat baik dan sayang sama Kakaknya! Karena kasihan melihat Kakaknya tidur di sofa, jadi Rayhan menggendong aku ke kamar." Lanjut Zaskia dan wajahnya terlihat semakin cerah.27428Please respect copyright.PENANAmBeMqRAGAc
27428Please respect copyright.PENANAd0ptxevmsz
"Hanya sebatas itu ceritanya."27428Please respect copyright.PENANACfc0GcXODO
27428Please respect copyright.PENANAGTi3s82XXo
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Tau gak Mbak, semalam aku tidurnya ngiler, hihihi... Dan Rayhan mau membersihkan Iler aku. Tapi karena aku keburu bangun, Rayhan gak bisa membersihkan semua iler aku. Jadinya bibir sama pipi aku masih ada ilernya." Jawab Zaskia seraya tersenyum lepas.27428Please respect copyright.PENANAUJAjAg2CRP
27428Please respect copyright.PENANAeSLkQv372T
"Ada-ada aja kamu Uhkti! Lain kali nonton tv jangan sambil tiduran." Nasehat Julia. "Untung ada Adik kamu, kalau gak, bisa masuk angin kamu."27428Please respect copyright.PENANAxkJKwCHacp
27428Please respect copyright.PENANA9lgpz8IVbx
"Iya Mbak." Zaskia mengangguk.27428Please respect copyright.PENANAMNO7afCN0v
27428Please respect copyright.PENANAXTwXGYGrE0
"Ya sudah, Mbak mau pulang dulu ya! Ehmm... Kamu sendiri mau pulang?" Tanya Julia sudah bersiap-siap meninggalkan Zaskia.27428Please respect copyright.PENANAwTK1c9adDh
27428Please respect copyright.PENANAy9VcTsDvtD
"...." Zaskia menggelengkan kepalanya.27428Please respect copyright.PENANAqTW7g9KdFe
27428Please respect copyright.PENANA9yfxzChveP
"Oh ya Mbak... Hmmm... Solusinya gimana?"27428Please respect copyright.PENANAVMJOcOIsXw
27428Please respect copyright.PENANAVsuZszK5GG
Julia kembali tersenyum. "Nanti kamu kerumah Mbak ya, nanti Mbak kasih tau solusinya di rumah. Assalamualaikum..."27428Please respect copyright.PENANAd59rGo8hUT
27428Please respect copyright.PENANAYSBswQN2Cb
"Waalaikumsalam."27428Please respect copyright.PENANAG35NeiZRGC
27428Please respect copyright.PENANAJUCmgt8GV3
*****27428Please respect copyright.PENANAEDUNeeidK0
27428Please respect copyright.PENANA6uxeRML7qf
Sepulang sekolah Clara langsung menuju kamarnya, tidak seperti biasanya di saat Abi tidak ada di rumah, biasanya Clara akan lebih memilih menghabiskan waktu bermain bersama kedua sahabatnya Ratu dan Tiwi. Atau berpacaran dengan kekasihnya Dedi.27428Please respect copyright.PENANAFhnKy3URtK
27428Please respect copyright.PENANA68uaOFdF2Q
Tapi untuk hari ini, Clara merasa lebih nyaman berada di dalam kamarnya, dari pada menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, apa lagi untuk bertemu kekasihnya.27428Please respect copyright.PENANAJZacd5mPew
27428Please respect copyright.PENANAwhm6xr1awD
Ia masih merasa kesal terhadap Dedi yang berani menduakan dirinya.27428Please respect copyright.PENANActXca6vgvj
27428Please respect copyright.PENANA1PUbsuQhId
Mungkin ia masih terima andai pemuda itu mau meminta maaf kepadanya, tapi sayangnya bukan kata maaf yang di dapat Clara, yang ada dia di gauli oleh Dedi.27428Please respect copyright.PENANAiQGdI4u1eM
27428Please respect copyright.PENANAtXsc7tDJLU
"Sayang..."27428Please respect copyright.PENANAHqwVAb0mLb
27428Please respect copyright.PENANAR8weSa8FlH
Clara yang tengah tengkurap diatas tempat tidurnya, buru-buru berbalik melihat kearah pintu kamarnya. "Lo? Kok... Ngapain elo ke sini?" Ujar Clara panik saat melihat sosok Dedi yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamarnya.27428Please respect copyright.PENANAwocE02gUX5
27428Please respect copyright.PENANALNxiwDmCoV
"Umi kamu yang nyuruh."27428Please respect copyright.PENANAMsA0rR4GqS
27428Please respect copyright.PENANAonSi9Fknef
"Bohong."27428Please respect copyright.PENANAsfdDbZoQYa
27428Please respect copyright.PENANAfkWIHQfEc6
"Benar kok Kak, Umi yang suruh." Tiba-tiba Laras sudah berdiri di belakang Dedi. "Kalian sudah cukup dewasa, selesaikan masalah kalian dengan baik-baik." Nasehat Laras kepada mereka berdua.27428Please respect copyright.PENANAloUskPaEYz
27428Please respect copyright.PENANAgpM800Gkvs
"Iya Umi." Jawab Dedi.27428Please respect copyright.PENANALN0qUpXLB0
27428Please respect copyright.PENANAm5TWbIolSW
"Ya sudah, Umi tinggal! Kalian ngobrol aja dulu." Ujar Laras seraya tersenyum dan meninggalkan kedua anak remaja berbeda kelamin tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.27428Please respect copyright.PENANAaXMcS1iZhN
27428Please respect copyright.PENANAc4RUPab86T
Clara memeluk boneka Spongebob miliknya sembari menatap Dedi yang baru saja menutup pintu kamarnya. Jujur ini kali pertama ada seorang teman prianya masuk ke dalam kamarnya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa Ibu kandungnya malah mengizinkan teman prianya masuk ke dalam kamarnya.27428Please respect copyright.PENANANe40fEPFDG
27428Please respect copyright.PENANAxuPLslVz3S
Dedi yang telah mendapat izin langsung dari Umi Laras, tentu semakin berani.27428Please respect copyright.PENANAtqDIsbmSTq
27428Please respect copyright.PENANA4vo1DaGgaj
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.27428Please respect copyright.PENANAo8LgPmKmxw
27428Please respect copyright.PENANAg7eiKpDgIw
"Ceh... Kok gila? Gue ke sini karena Nyokap Lo..." Ucap Dedi tenang sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan Clara.27428Please respect copyright.PENANAUM511ddqFa
27428Please respect copyright.PENANAUE26qcHxZq
"Terus sekarang Lo mau ngapain?"27428Please respect copyright.PENANAToEF7VUNrk
27428Please respect copyright.PENANAycovpygkE2
Dedi menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kekasihnya yang tengah marah. "Gue ke sini cuman pengen bilang, kalau gue sayang sama Lo... Masalah Aurel? Gue gak munafik, sebagai cowok gue terangsang sama dia." Ungkap Dedi jujur apa adanya.27428Please respect copyright.PENANA3MABgXX5pl
27428Please respect copyright.PENANArUQOyBMNrx
"Penjahat kelamin Lo..."27428Please respect copyright.PENANAxfTSjLwZax
27428Please respect copyright.PENANATV2ijsXvgt
"Kalau iya kenapa? Bukannya karena itu Lo suka sama gue..." Goda Dedi.27428Please respect copyright.PENANAKS8p0Q2WJu
27428Please respect copyright.PENANA35PKMmEPmv
"Najis."27428Please respect copyright.PENANAbwx7MPuAiW
27428Please respect copyright.PENANAWnQyBX9rlh
"Hahahaha..."27428Please respect copyright.PENANAC7XHggNRac
27428Please respect copyright.PENANALKSe0wuKPn
Dedi tertawa renyah, membuat Clara tanpa sadar ikut tersenyum. Harus di akui kalau dirinya tertarik kepada Dedi karena sifatnya yang badboy di rasa sangat menantang.27428Please respect copyright.PENANAmFpNOeqZGj
27428Please respect copyright.PENANAHlgD5pndsu
Karena sifat Dedi tersebutlah, yang membuatnya relah menyerahkan keperawanannya.27428Please respect copyright.PENANAYwezTCt8Dg
27428Please respect copyright.PENANAOqWU1M4UAb
"Jadi..."27428Please respect copyright.PENANAE6e0vVbGeS
27428Please respect copyright.PENANAd8nk7cv72R
"Apa?" Tanya Clara bingung.27428Please respect copyright.PENANAHM5saF12ul
27428Please respect copyright.PENANA0sHppFLAY2
Tangan Dedi merangkul pundak Clara, sedetik kemudian bibir mereka berdua menyatu menjadi satu. Bermula hanya sebuah kecupan, lalu berlanjut menjadi saling melumat satu sama lainnya.27428Please respect copyright.PENANAfDFkmcTfBW
27428Please respect copyright.PENANABAznQBjGnO
"Lo masih maukan jadi pacar gue?" Bisik Dedi.27428Please respect copyright.PENANAicEZsaAu09
27428Please respect copyright.PENANAGEjHpSZwCm
Telapak tangannya turun menuju buah dada Clara dan meremasnya dengan kasar. "Gue benci Lo... Tapi gue gak bisa nolak." Lirih Clara pelan.27428Please respect copyright.PENANArrymV9cg87
27428Please respect copyright.PENANASdtcVyl7qn
"Bagus..."27428Please respect copyright.PENANAAjbqltft9R
27428Please respect copyright.PENANAKolopnUkIE
Jemari Dedi mulai mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan Clara, dengan perlahan ia melepas kemeja putih tersebut.27428Please respect copyright.PENANASdtR1cLz0Z
27428Please respect copyright.PENANANTwAXvwBIi
Clara yang sudah di landa gejolak birahi, hanya pasrah ketika Dedi membaringkannya. Ia memejamkan matanya ketika pemuda itu kembali memanggut bibirnya, membelit dan menjamah bagian dalam mulutnya.27428Please respect copyright.PENANAvVD5EfgAWF
27428Please respect copyright.PENANAydr8gB8mGa
"Hisap tetek ku Ded." Pinta Clara.27428Please respect copyright.PENANAE05rqIKkau
27428Please respect copyright.PENANAoEmKDyjRLr
Dedi melepas pengait bra yang ada di belakang punggung kekasihnya. "Kamu kangen sayang?" Goda Dedi, ia bermain-main dengan puting kekasihnya.27428Please respect copyright.PENANADP6JCYmrWk
27428Please respect copyright.PENANAbmI6fliYxq
"Ehmm... Kangen berat."27428Please respect copyright.PENANAkVu2aPmp0V
27428Please respect copyright.PENANA78Ltm0PteB
Hupsss...27428Please respect copyright.PENANA5bqrXkYrO3
27428Please respect copyright.PENANAlChM5IaNdD
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...27428Please respect copyright.PENANA10LuA8QxBI
27428Please respect copyright.PENANATnxWuWULi8
Secara bergantian Dedi melahap payudara Clara, menghisap dan menjilati puting Clara. Sementara tangan kanannya menarik keatas rok hijau yang di kenakan Clara, membelai paha mulus Clara, terus keatas menuju selangkangan Clara yang di balut kain segitiga berwarna cream.27428Please respect copyright.PENANAQZb5t6W24N
27428Please respect copyright.PENANACRaNxrS4C5
Kedua jemari Dedi membelai memek Clara, menggosok-gosok memek Clara yang sudah sangat basah itu.27428Please respect copyright.PENANA32CdAW6jHj
27428Please respect copyright.PENANAyNU8l718kY
"Aahkk... Dedi! Aaahkk... Terus sayang..." Rintih Clara.27428Please respect copyright.PENANAroyhDXIsGc
27428Please respect copyright.PENANAZZQ1OT35Sr
Perlahan sapuan lidah Dedi turun menuju perut rata Clara, ia melumuri perut putih Clara yang memang sudah basah karena bermandikan keringat, dan kini semakin basah karena sapuan lidah Dedi diatas perutnya, alhasil perut Clara merasa keram karena menahan rasa geli yang amat dahsyat.27428Please respect copyright.PENANAopFCEcN447
27428Please respect copyright.PENANAVmZcWEClNM
Clara sedikit mengangkat pantatnya, mempermudah kekasihnya untuk menarik lepas celana dalam yang sudah lecek oleh lendir cintanya itu.27428Please respect copyright.PENANAtoKIlzZ0or
27428Please respect copyright.PENANAV23u4RvVrw
"Indah sekali." Puji Dedi.27428Please respect copyright.PENANAP9ikSG0JoY
27428Please respect copyright.PENANAa1Jb7FFiXK
Ia membelai bibir kemaluan Clara yang tampak lengket karena cairan cintanya.27428Please respect copyright.PENANAjJjIIfw4zy
27428Please respect copyright.PENANAXkCWjenMGB
Clara yang sudah tidak tahan menjambak rambut Dedi, dan menarik kepala Dedi agar segera mencium dan menjamah kemaluannya yang sudah berkedut-kedut sejak tadi. Dedi yang mengerti keinginan Clara segera menyapukan lidahnya ke daging tembem yang sangat menggairahkan itu.27428Please respect copyright.PENANApuc5vbimBN
27428Please respect copyright.PENANAMazhDK7hfX
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....27428Please respect copyright.PENANA0xaJiNciDl
27428Please respect copyright.PENANAmV6lzswaYk
"Oughkk... Sayang! Aaahkk... Nikmat sekali." Rintih Clara, tubuhnya menggeliat-liat bagaikan cacing kepanasan.27428Please respect copyright.PENANAEm9kqe51Sh
27428Please respect copyright.PENANAyeyi3QxDTo
Sembari menjilati clitoris Clara, kedua jemari Dedi menyeruak bibir kemaluan Clara, ia menusuk sedalam mungkin yang ia bisa dengan kedua jarinya.27428Please respect copyright.PENANASR08PZrDAj
27428Please respect copyright.PENANAv7nJLm4kU2
Dengan gerakan perlahan, ia mulai menggerakan kedua jarinya keluar masuk di dalam memek Clara, di selingi dengan jilatan di clitoris Clara. Slookss... Slookss... Slookss... Semakin lama semakin cepat Dedi mengocok memek kekasihnya yang tampak sudah hampir mencapai puncaknya.27428Please respect copyright.PENANAYmtCFb3HjD
27428Please respect copyright.PENANAA6S0uX82Mb
Beberapa detik kemudian, tubuh indah Clara melejat-lejat, pantatnya terangkat. "Oughkk...." Jerit Clara ketika ia mendapatkan orgasmenya.27428Please respect copyright.PENANAuaCkTY7oNs
27428Please respect copyright.PENANAaaJHAA5OUR
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...27428Please respect copyright.PENANAfrwAU2I3Yh
27428Please respect copyright.PENANAdSvUeKq4M0
Pantat Clara kembali terhempas ketika orgasme itu dengan perlahan mulai mereda.27428Please respect copyright.PENANAbhXbWDTHiu
27428Please respect copyright.PENANApHSp3xY46w
Selagi membiarkan kekasihnya beristirahat, Dedi menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kontolnya yang besar tampak mengacung di hadapan Clara yang tampak senang menatap kontol Dedi.27428Please respect copyright.PENANAAyJKn6Y4jd
27428Please respect copyright.PENANAqpt1umpxcm
Tanpa di minta Clara meraih kontol Dedi, ia menggenggam dan mengusap kepala kontol Dedi. Dengan tatapan yang menggoda Clara menjulurkan lidahnya menjilati kepala kontol Dedi yang berbentuk jamur. Sapuan lidah Clara sukses membuat Dedi mendesah nikmat.27428Please respect copyright.PENANAs2ysLyxP9d
27428Please respect copyright.PENANA2jALFbTgrr
"Ughkk... Enak sekali sayang!" Puji Dedi.27428Please respect copyright.PENANAj3wwKNpva3
27428Please respect copyright.PENANAAJb01y7VQo
Clara yang belum selesai segera melahap kontol Dedi, kepalanya bergerak maju mundur menghisap kontol Dedi yang terasa hangat di dalam mulutnya.27428Please respect copyright.PENANAita6L4gH8a
27428Please respect copyright.PENANAmshygCDsor
Tidak sampai di situ saja, Clara juga memanjakan kantung telur Dedi. Ia membelainya dengan seksama, membuat Dedi sampai tak sempat untuk bernafas sanking nikmatnya oral seks yang di lakukan Clara.27428Please respect copyright.PENANAXmktzF7wHf
27428Please respect copyright.PENANADDvDnelxYb
"Cukup sayang." Pinta Dedi terengah-engah.27428Please respect copyright.PENANAaVtPXxQcqf
27428Please respect copyright.PENANAfmnev57BXl
Clara tersenyum penuh kemenangan. "Masukan sekarang sayang." Pinta Clara sembari memutar tubuhnya hingga menungging.27428Please respect copyright.PENANAlxZYLHKdq0
27428Please respect copyright.PENANA5JaAR6eveF
Plaak...27428Please respect copyright.PENANALscZsgoSXr
27428Please respect copyright.PENANAmxmpg8y8iK
"Mantab ni pantatnya anaknya Kiayi." Ujar Dedi.27428Please respect copyright.PENANAMRzObnE8ub
27428Please respect copyright.PENANAElXMvlP1pP
Clara yang mulai gusar tampak tak sabar. "Ayo masukan Ded! Gue udah gak tahan." Jerit kecil Clara yang tampak mulai tidak tenang.27428Please respect copyright.PENANA0q4PhXH2fD
27428Please respect copyright.PENANAQsAHUvJRIp
"Oke sayang." Seloroh Dedi.27428Please respect copyright.PENANAdJYAmOwMck
27428Please respect copyright.PENANAWsIkVXEKep
Pemuda itu segera menghujamkan kontolnya ke dalam memek Clara. Menghentak membuat Clara menjerit. "Auww... Aahkk... Pelan-pelan." Rintih Clara.27428Please respect copyright.PENANAY67jbEgQs0
27428Please respect copyright.PENANAYmFeymulfH
Kedua tangan Dedi mencengkram pinggul Clara sembari memacu kontolnya keluar masuk di dalam rongga surgawi milik anak yayasan pesantren. Ah... Betapa beruntungnya Dedi bisa merasakan memek dari anak Yayasan.27428Please respect copyright.PENANABRyGZbeAKX
27428Please respect copyright.PENANAiBAMiFRLqd
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss...27428Please respect copyright.PENANAs4c7Kucqzg
27428Please respect copyright.PENANAOe6bgEhir7
Suara merdu perpaduan antara kedua kelamin mereka bagaikan melodi erotis yang menemani persenggamahan terlarang yang mereka berdua lakukan.27428Please respect copyright.PENANAxQSn6K3FHB
27428Please respect copyright.PENANAypvgkviK5h
Hentakan-hentakan kontol Dedi yang tanpa ampun menjorok-jorok memek Clara, membuat tubuh gadis cantik itu ikut terhentak-hentak kedepan. Nafasnya kian terengah-engah seiring dengan rasa nikmat yang semakin menjadi-jadi menerpa tubuh indahnya yang telah bermandikan keringat.27428Please respect copyright.PENANAhKofEJT6tD
27428Please respect copyright.PENANAimhqeAxSIW
"Enak sekali memekmu sayang." Seloroh Dedi.27428Please respect copyright.PENANAc8JLuEDLer
27428Please respect copyright.PENANA3DXGwLXF6N
Telapak tangannya meraih buah dada Clara yang tampak ikut bergoyang.27428Please respect copyright.PENANAoTrpF0QmYv
27428Please respect copyright.PENANAzmx75bak8M
Sodokan yang di padukan dengan remasan diatas payudaranya membuat Clara kian tak tahan. Dan benar saja, tidak lama kemudian Clara kembali mencapai puncak kenikmatannya.27428Please respect copyright.PENANAaishmz2yln
27428Please respect copyright.PENANA4NpS1LHod9
"Oughkk... Auww... Sssttt..." Erang Clara.27428Please respect copyright.PENANAftoAaID9HV
27428Please respect copyright.PENANAUkGDoOIyVd
Tubuhnya menegang hebat, dan tampak lelehan lendir cintanya menetes hingga ke seprei tempat tidurnya.27428Please respect copyright.PENANAUYcpO4ScAm
27428Please respect copyright.PENANAYTiY4VaZiO
Dedi segera mencabut kontolnya, menatap nanar bibir memek Clara yang tampak kemerah-merahan setelah di hajar habis-habisan oleh kontolnya.27428Please respect copyright.PENANAt34HWka1Q2
27428Please respect copyright.PENANAXfa7lCho8o
"Gimana enak?" Goda Dedi.27428Please respect copyright.PENANAQrBC10pHyj
27428Please respect copyright.PENANAz8pZWa8aql
Clara memutar tubuhnya sembari mengangguk. "Kamu belum puaskan sayang?" Lirih Clara sembari tersenyum hangat kearah Dedi.27428Please respect copyright.PENANAQOtudNzqsZ
27428Please respect copyright.PENANAC2dPh81kCD
"Tentu saja." Jawab Dedi sumringah.27428Please respect copyright.PENANAjyFp4g08sn
27428Please respect copyright.PENANA8HXXuP7N5J
Clara segera melepas rok hijau yang masih melekat di pinggulnya, hingga kini ia hanya menyisakan jilbab putih yang sudah tampak aut-autan karena pertempuran mereka barusan yang terasa begitu panas.27428Please respect copyright.PENANADwdLdhiKjb
27428Please respect copyright.PENANAKg2mDt93LS
Ia menuntun batang kontolnya yang sudah tampak sangat basah untuk kembali menjelajahi lorong memek kekasihnya yang terasa sangat hangat dan nikmat itu. Dengan satu dorongan kontolnya amblas ke dalam memek Clara.27428Please respect copyright.PENANA9xurWu7F4s
27428Please respect copyright.PENANAPcxetAE0wc
"Oughkk..." Lenguh keduanya.27428Please respect copyright.PENANAG8YGMUX89m
27428Please respect copyright.PENANAZVNKwRv6m0
Dedi kembali memacu birahinya, kontolnya menghentak-hentak menyodok memek Clara.27428Please respect copyright.PENANA5m5Fi0E8SJ
27428Please respect copyright.PENANABrQsZeYv2C
Dengan kecepatan penuh ia mengagahi anak dari seorang ketua yayasan. Sungguh beruntung bagi dirinya karena berhasil memperawani anak Kiayi Haji Umar.27428Please respect copyright.PENANAOc46j7qRFa
27428Please respect copyright.PENANA1fLO0CCEKQ
"Aku dapat... Dapat..." Teriak Clara panik.27428Please respect copyright.PENANAong4VHrGRX
27428Please respect copyright.PENANAMpg8cb6rb1
Kedua tangan Clara di tarik dan di minta untuk memeluk lehernya. Dengan gerakan cepat Dedi menggendong Clara dari depan sembari tanpa menghentikan pompoan kontolnya di dalam memek Clara yang terasa makin berkedut-kedut, membuat Dedi sudah hampir mencapai batas pertahanannya.27428Please respect copyright.PENANAYN2vpu48do
27428Please respect copyright.PENANARGLU7Ixopr
Bibir mereka kembali bersatu menikmati persenggamahan terlarang yang tengah mereka lakukan.27428Please respect copyright.PENANAYHQ4sCLzAR
27428Please respect copyright.PENANAcB4L1wApfg
"Oughkk..." Lenguh mereka bersamaan.27428Please respect copyright.PENANAW2uwTXRJ2t
27428Please respect copyright.PENANA8r4ftb5DH7
Croooottss... Croooottss... Croooottss...27428Please respect copyright.PENANA76f59zj8x7
27428Please respect copyright.PENANAVPeELMGhgV
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....27428Please respect copyright.PENANAQlzmTlzqKi
27428Please respect copyright.PENANA4OlCIqulDr
Masih di dalam gendongan Dedi, mereka berdua tampak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja mereka dapatkan dari persetubuhan yang cukup melelahkan.27428Please respect copyright.PENANAiLqWT8OrYw
27428Please respect copyright.PENANA55DEn4qYDU
"Udah baikan?"27428Please respect copyright.PENANAx0UYxqgNy7
27428Please respect copyright.PENANAypf3qnmnVS
Dedi dan Clara tampak terbengong-bengong ketika melihat Laras yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sembari meletakan nampan berisi minuman. Tentu saja kedua anak manusia itu sangat ketakutan, karena bagaimanapun juga Laras adalah Istri dari seorang Kiayi.27428Please respect copyright.PENANA6fWIisKBYn
27428Please respect copyright.PENANAQfAdSIhc3h
Tapi perkataan Laras selanjutnya membuat kedua anak manusia itu tampak keheranan. "Maaf Umi ganggu, silakan di lanjut, Umi mau masak buat makan malam." Ujar Laras, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.27428Please respect copyright.PENANAQLVbhifrnH
27428Please respect copyright.PENANAj6xbOZMxTN
Clara dan Dedi yang masih tampak shock saling melempar pandangan selama beberapa saat.27428Please respect copyright.PENANAWOD5267COd
27428Please respect copyright.PENANA1bouIYXix9
*****