Tiga hari berlalu begitu saja, sementara Rayhan masih terbaring di rumahnya. Sejenak Rayhan kembali teringat dengan kejadian malam terkutuk yang nyaris merenggut nyawanya. Andai saja saat itu Kakaknya tidak datang menolongnya, mungkin saat ini Rayhan menjadi salah satu penghuni neraka.26793Please respect copyright.PENANAjlLjEugSVT
26793Please respect copyright.PENANA0og8B0sXK0
Pemuda itu tertawa di dalam hatinya, mengingat dirinya yang berencana menjaga Kakaknya, malah sekarang menjadi kebalikannya. Rayhan lupa, kalau Kakaknya pernah bergabung di salah satu perguruan tapak suci, dan pernah juara nasional antar kabupaten.26793Please respect copyright.PENANAeqc2uFdCst
26793Please respect copyright.PENANAQCgoFqVWJd
Rayhan mendesah bosan. Sudah tiga hari ia tidak kemana-mana hingga ia nyaris mati bosan. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karena Zaskia yang memintanya untuk beristirahat total.26793Please respect copyright.PENANAhmC3BBVGUR
26793Please respect copyright.PENANANePdsla7oR
Ketika ia sedang sibuk melamun tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan tampak Zaskia masuk sembari membawa sepiring bubur untuknya. Baru melihatnya saja Rayhan sudah merasa eneg. Ia merasa bosan karena sudah tiga hari ini ia di suguhi bubur dan sop.26793Please respect copyright.PENANAVUOZJGSCrT
26793Please respect copyright.PENANAtPF2eV8Zck
"Makan dulu Ray!" Ujar Zaskia sembari meletakan makanan diatas meja belajar Rayhan.26793Please respect copyright.PENANAVH9AgmkRXe
26793Please respect copyright.PENANAyrbi7DXWf7
Dari belakang Rayhan dapat melihat jelas cetakan celana dalam Zaskia di balik gamis syar'i yang di kenakannya, ketika ia sedikit membungkuk. "Nanti aja Kak!" Jawab Rayhan singkat, ia menggeser posisi tidurnya.26793Please respect copyright.PENANA84eo45iLpM
26793Please respect copyright.PENANAlKZhQ3K6ih
"Kalau kamu gak makan, kapan bisa sembuhnya." Protes Zaskia.26793Please respect copyright.PENANAphhO7JIMXy
26793Please respect copyright.PENANAsVewSzpV81
Ia duduk di samping kepala Rayhan sembari menyilangkan kakinya. Telapak tangannya yang halus menyentuh kening Rayhan, memastikan kondisi Rayhan saat ini. Ia sedikit merasa lega karena panas Rayhan kini telah turun.26793Please respect copyright.PENANAD0bEuCuclc
26793Please respect copyright.PENANAhNSZR2GGwP
Masih teringat jelas di ingatan Zaskia ketika Rayhan di cekik dalam kondisi menggantung. Saat itu ia sangat ketakutan hingga kalap. Bahkan ia menangis sepanjang malam, ketika Rayhan harus menginap di rumah sakit. Tapi untunglah, tidak ada luka dalam yang cukup serius.26793Please respect copyright.PENANAZsebQGMDpI
26793Please respect copyright.PENANA1jhugBvvqU
Sebagai Kakak Zaskia merasa gagal menjaga adiknya, membuatnya sangat menyesal, karena keegoisan nya, ia menempatkan Rayhan dalam bahaya.26793Please respect copyright.PENANApJn9q3TrbE
26793Please respect copyright.PENANAX8hPQVwebm
"Ya nanti aku makan." Ujar Rayhan malas.26793Please respect copyright.PENANAXudBy4rUwS
26793Please respect copyright.PENANABCuAEiew4v
Zaskia mengambil piring diatas meja. "Makan sekarang." Perintahnya kepada Rayhan.26793Please respect copyright.PENANAX3c1gJgvLa
26793Please respect copyright.PENANAtWIJjiRwtQ
"Masih kenyang Kak."26793Please respect copyright.PENANAnFzB1SIIV4
26793Please respect copyright.PENANAfE9nwy0nGC
"Sedikit saja." Paksa Zaskia.26793Please respect copyright.PENANAR63OLrAWvt
26793Please respect copyright.PENANAdVUAx4kDE5
Kalau sudah seperti ini, Rayhan hanya pasrah menuruti kemauan Kakaknya. Ia menegakkan punggungnya. Zaskia segera menyuapi Rayhan, sesuap demi sesuap.26793Please respect copyright.PENANAp1BdebtdHW
26793Please respect copyright.PENANAQaSuV7lw2f
Melihat perhatian Zaskia kepadanya, tentu saja ada getaran-getaran halus yang merasuki hatinya. Sembari menyabut suapan Zaskia, Rayhan menatap mata bening Zaskia yang begitu teduh, lalu hidungnya, dan tak luput Rayhan memandangi bibir merah Zaskia.26793Please respect copyright.PENANA74bntk6Zwr
26793Please respect copyright.PENANAYaNYGSVMCq
Tidak terasa piring yang di pegang Zaskia telah kosong. Ia meletakan kembali piringnya di atas meja makan.26793Please respect copyright.PENANAlfFIOa8pc4
26793Please respect copyright.PENANAqMdFFj7K4k
"Terimakasih ya Kak." Bisik Rayhan.26793Please respect copyright.PENANAWR4e8lqre9
26793Please respect copyright.PENANAnK5hdH7THd
Zaskia masih dapat mendengar bisikan Rayhan. "Sama-sama sayang, jangan buat Kakak khawatir lagi." Ujar Zaskia sembari mengucek-ucek rambut adiknya, lalu ia menundukan wajahnya untuk mencium kening Rayhan.26793Please respect copyright.PENANAHfBcFRSCRn
26793Please respect copyright.PENANA56x30Dx1xG
Zaskia merenyitkan dahinya ketika mencium aroma tidak sedap dari rambut adiknya.26793Please respect copyright.PENANAQLL9yrYrCW
26793Please respect copyright.PENANAsoEwqXYCr8
"Kamu sudah berapa hari gak mandi?" Tanya Zaskia menyelidik.26793Please respect copyright.PENANAaEz4xAZMjH
26793Please respect copyright.PENANAjrej6AsCx4
Rayhan menyeringai masam. "Baru tiga hari Kak." Jawab Rayhan polos, sementara Zaskia tampak terkejut mendengar ucapan Adiknya. Pantas saja Zaskia mencium bauk apek. Ternyata itu aroma tubuh Rayhan.26793Please respect copyright.PENANAHC3oL9zlI1
26793Please respect copyright.PENANAXKb2AVgEkn
"Astaghfirullah Ray!"26793Please respect copyright.PENANAapxYh78Tae
26793Please respect copyright.PENANAE0ipCjMY7V
"Kakak kan tau, kaki Ray masih sakit." Ujar Rayhan.26793Please respect copyright.PENANA8uqvQY9xfW
26793Please respect copyright.PENANAg4ssnuIq1P
Zaskia yang tadinya ingin marah kini ia malah tertawa kasihan melihat Adiknya. Bahkan hanya sekedar untuk mandi saja Rayhan tidak bisa.26793Please respect copyright.PENANANQEIgidUMS
26793Please respect copyright.PENANAExObf4igAY
"Biar Kakak yang mandikan kamu." Usul Zaskia.26793Please respect copyright.PENANA5IbfTluUsn
26793Please respect copyright.PENANATI8XrwPnWp
"Eh..."26793Please respect copyright.PENANAhvPI0p3IPY
26793Please respect copyright.PENANAKdu4cCmivx
"Gak usah membantah." Ucap Zaskia memasang wajah galak.26793Please respect copyright.PENANA9goFDSONLI
26793Please respect copyright.PENANApU0FAqVLUz
Sebenarnya Rayhan malu kalau harus di mandikan oleh Kakaknya. Mengingat usia Rayhan saat ini yang sudah dewasa, tapi karena tidak ingin membuat Kakaknya mengamuk, akhirnya Rayhan memilih pasrah.26793Please respect copyright.PENANAQzr3dQe3KA
26793Please respect copyright.PENANAidZ9oazE1g
Zaskia segera membantu adiknya untuk berdiri. Dengan bersusah paya akhirnya Rayhan bisa berdiri dengan merangkul pundak Kakaknya. Sebenarnya Rayhan merasa kasihan, mengingat tubuhnya lebih besar dari pada Kakaknya. Tapi Zaskia tetap memaksa.26793Please respect copyright.PENANAJTwOXzSTn0
26793Please respect copyright.PENANAnPZyT0olGs
Setibanya di dalam kamar mandi, Zaskia segera menutup pintu kamar mandi seakan takut kalau ada orang lain yang melihat. Tentu saja dengan tertutupnya pintu kamar mandi, membuat mereka terlihat semakin intim.26793Please respect copyright.PENANAIEMRpdkGXi
26793Please respect copyright.PENANA00tLDrC1n4
Di dalam kamar mandi Rayhan duduk di bangku plastik berukuran kecil.26793Please respect copyright.PENANAgVxM1r9Ibe
26793Please respect copyright.PENANADhtsocO9M5
"Bajunya kok gak di lepas." Ujar Zaskia melihat Rayhan yang memakai pakaian lengkap. "Sini biar Kakak yang buka." Zaskia menarik kaos yang di kenakan Rayhan hingga tampak dada bidang Rayhan.26793Please respect copyright.PENANAoEIdg1p7Oa
26793Please respect copyright.PENANAxH48y116Z7
Saat Zaskia hendak menarik celana pendeknya, Rayhan sempat menahan tangan Kakaknya. Tapi tidak berapa lama karena Zaskia buru-buru melototinya.26793Please respect copyright.PENANA0iwBXnXnz9
26793Please respect copyright.PENANA88yURWXCgT
Dengan perlahan celana pendek Rayhan ketarik kebawah, dan pada saat bersamaan Zaskia tersadar dari apa yang ia lakukan saat ini, ketika matanya melihat kontol Rayhan yang berukuran jumbo keluar dari sangkarnya. Untuk beberapa detik tangan Zaskia berhenti menarik celana adiknya.26793Please respect copyright.PENANALmhLkMzQE7
26793Please respect copyright.PENANAIX3H5F1Yxx
Deg... Deg... Deg...26793Please respect copyright.PENANAE8OeLnU56y
Jantung Zaskia berdebar-debar sanking tegangnya, ia lupa kalau Rayhan kini telah tumbuh menjadi sosok pemuda dewasa. Beberapa detik yang lalu Zaskia masih memandang Rayhan masih seperti anak kecil, tapi kali ini daya tarik seksual yang di miliki Rayhan membuatnya sadar.26793Please respect copyright.PENANAfAA8Lk2mSd
26793Please respect copyright.PENANAeOICLqbaGJ
"Kok diam Kak?" Tanya Rayhan memasang wajah polos.26793Please respect copyright.PENANAo6SmphR8Fb
26793Please respect copyright.PENANAbJBQ6WeADq
"Eh iya..." Zaskia tersadar dari lamunannya. "Kok susah sekali buka celana kamu Dek." Ujar Zaskia, dengan suara yang terdengar gemetaran, menandakan kalau saat ini ia tengah gerogi.26793Please respect copyright.PENANAdxt4At0cfq
26793Please respect copyright.PENANAMPhaig6PHw
Di dalam hati Rayhan tersenyum senang, ia berfikir ingin sedikit menggoda Kakak Kandungnya.26793Please respect copyright.PENANAKihe5eRTfu
26793Please respect copyright.PENANAzyZ2TzByY8
Setelah sedikit bersusah paya akhirnya Zaskia berhasil melepas celana adiknya. Ia segera meletakan celana adiknya di dalam keranjang pakaian kotor bersama baju Rayhan. Sejenak Zaskia terdiam membelakangi Rayhan.26793Please respect copyright.PENANAwV3sOttWoj
26793Please respect copyright.PENANAsuLf6Boeb0
Astaghfirullah...26793Please respect copyright.PENANAsFcVtIPIhB
Zaskia memejamkan matanya, menenangkan dirinya yang mendadak gelisah.26793Please respect copyright.PENANAJiMbMCi4Je
26793Please respect copyright.PENANAxPznvsV3cJ
Walaupun Rayhan adalah adik kandungnya, tapi tetap saja Rayhan seorang pria dan dia seorang wanita. Seharusnya Zaskia menyadarinya sejak awal sebelum memaksa Rayhan untuk mandi. Tapi sekarang sudah terlambat, ia tidak mungkin meminta Rayhan mandi sendiri, karena kondisi tubuh Rayhan yang masih lemah.26793Please respect copyright.PENANACteVIB0mAz
26793Please respect copyright.PENANA8Fhg7dUPEw
"Dia adikku, apa yang salah kalau aku memandikannya? Apa lagi saat ini ia sedang sakit, bukankah sudah menjadi tugasku untuk membantunya? Benar... Kamu tidak salah Zaskia." Lirih Zaskia di dalam hati.26793Please respect copyright.PENANAdzyj6IEkUl
26793Please respect copyright.PENANAmBFfOGS261
Setelah merasa tenang, Zaskia kembali berbalik menghadap kearah Rayhan. Dan pada saat bersamaan, matanya kembali tertuju kearah kontol Rayhan.26793Please respect copyright.PENANAnzf12zrmYs
26793Please respect copyright.PENANAIc5aQ1u58P
Deg... Deg... Deg...26793Please respect copyright.PENANA0La23S9tdT
26793Please respect copyright.PENANAjKXFKzDeUH
Ya Tuhan... Itu kontol Rayhan? Serius itu kontol adikku? Ya Tuhan... Besar... Besar sekali... Gemuk... Issstt... Ehmmpsss... Kenapa nafasku jadi sesak. Bisik hati Zaskia sembari melihat kontol Rayhan yang manggut-manggut.26793Please respect copyright.PENANAjxhKDQgbuI
26793Please respect copyright.PENANARWuTUNI07y
"Kak... Kakak..." Panggil Rayhan.26793Please respect copyright.PENANAJYn8Xvj6xK
26793Please respect copyright.PENANAudfHV9SYcs
"Eh, iya dek." Zaskia tergagap.26793Please respect copyright.PENANAEgWQfEFDSH
26793Please respect copyright.PENANAHykpQTn9X0
Ia buru-buru mendekati adiknya, dan sebisa mungkin ia tidak melihat kearah tubuh telanjang Rayhan. Ia mendekati bak mandi dari samping tubuh Rayhan sembari mengambil gayung yang ada di dalam bak mandi.26793Please respect copyright.PENANA64wuCN4hGc
26793Please respect copyright.PENANAdZSIBbp7cH
"Kak."26793Please respect copyright.PENANAjERvVjqAzg
26793Please respect copyright.PENANAv60s3d0S6O
"I-i-iya Dek."26793Please respect copyright.PENANAJIWUjbxJaj
26793Please respect copyright.PENANAyije8GGjgP
Rayhan mengulum senyum melihat Kak Zaskia yang terlihat sangat tegang. "Anu Kak! Itu bajunya gak di lepas aja Kak, takut nanti basah." Ujar Rayhan mengingatkan Kakaknya. Zaskia menunduk melihat pakaiannya, ujung gamisnya sedikit basah karena menyentuh lantai kamar mandi.26793Please respect copyright.PENANAi8cZSvQR1I
26793Please respect copyright.PENANAO5luXCio2k
Zaskia yang tengah kalut karena keputusannya ingin memandikan adiknya, tanpa sadar menanggalkan gamisnya dan menyisakan tank top berserta celana legging yang membalut sepasang kaki jenjangnya. Bagi Rayhan bisa milihat Zaskia memakai pakaian saat ini saja sudah cukup, tapi di luar dugaan, Zaskia malah membuka tanktopnya.26793Please respect copyright.PENANAaXaYFxwhnG
26793Please respect copyright.PENANAQTV6SXjKNo
Zaskia berjalan santai melewati Rayhan yang terdiam seribu bahasa melihat penampilan Kakaknya yang kini memakai bra berwarna biru muda berbahan spandek.26793Please respect copyright.PENANAvhRMbKYE2B
26793Please respect copyright.PENANA5rbfqMfoSI
Ia menggantungkan gamisnya di belakang daun pintu kamar mandi, berikut dengan tanktop miliknya. Dan pemandangan selanjutnya, membuat Rayhan nyaris mati berdiri ketika Zaskia sedikit membungkuk di depannya sembari menarik perlahan celana legging yang ia kenakan.26793Please respect copyright.PENANAFT35dKk4ps
26793Please respect copyright.PENANApZvnDSJPAG
Deg... Deg... Deg...26793Please respect copyright.PENANAhgnmnTPu0Z
26793Please respect copyright.PENANATc060KUOfZ
Detak jantung Rayhan menjadi tak beraturan, dan nafasnya tampak tersengal-sengal seakan ia baru saja lari meraton. Sedikit demi sedikit celana legging berwarna hitam yang di kenakan Zaskia di tarik lepas, melewati paha mulusnya, lutut, betis hingga akhirnya celana legging itu benar-benar lepas dari kedua kaki jenjangnya.26793Please respect copyright.PENANACCH9A9ag9c
26793Please respect copyright.PENANAhlm3oETmrd
Kini di hadapannya Zaskia berdiri membelakanginya hanya memakai satu set dalaman berwarna biru muda yang sedikit menerawang.26793Please respect copyright.PENANApR2bmZzP1u
26793Please respect copyright.PENANA4xmScfIfnX
Mata Rayhan menjelajahi punggung Zaskia yang putih mulus dan terdapat tali pengait bra. Terus turun menatap pinggang ramping Kakaknya, di bawahnya terlihat sedikit belahan pantat Zaskia yang putih mulus, karena celana dalamnya sedikit ketarik kebawah ketika ia melepas celana legingnya.26793Please respect copyright.PENANAkx065nJLum
26793Please respect copyright.PENANAlwblxq3PSx
Tanpa sadar Rayhan menggenggam kemaluannya, sembari menatap nanar kearah pantat itik Kakaknya yang terlihat sangat kencang dan besar, sungguh sebuah pemandangan terindah yang pernah di lihat Rayhan.26793Please respect copyright.PENANAE89t3hg0bY
26793Please respect copyright.PENANAQ7Iq9GGcvb
Baru beberapa detik Rayhan menatap pantat Kakaknya, tiba-tiba Zaskia memutar tubuhnya.26793Please respect copyright.PENANA0qDi1SMl4M
26793Please respect copyright.PENANAaxHxi1Cd6E
"Ray." Lirih Zaskia.26793Please respect copyright.PENANAj5ZcVqkUwb
26793Please respect copyright.PENANA2ydRB4IE5x
Matanya tertuju kearah kontol Rayhan yang kini telah berdiri sempurna mengancung menghadap kearahnya. Sama seperti Rayhan, yang menatap nanar kearah vagina Zaskia yang terlihat gemuk dan menjiplak di celana dalamnya.26793Please respect copyright.PENANAJnA5ZpVweD
26793Please respect copyright.PENANADEJr8oqatx
Rayhan mengangkat wajahnya, hingga mata mereka saling menatap selama beberapa detik. Tangan kanan Zaskia mendekap mulutnya, sementara tangan kirinya mengepal tepat diatas gundukan memeknya.26793Please respect copyright.PENANAtUh1Bh4lXb
26793Please respect copyright.PENANATS470fNMkI
"Rayhaaaaaaaaaaaaaaaan....."26793Please respect copyright.PENANATIXpEJk7id
26793Please respect copyright.PENANAIzlyMg6cIx
*****26793Please respect copyright.PENANAuIvJbCby5r
26793Please respect copyright.PENANAtLb2FFLplM
Mengingat kejadian tadi pagi, tak henti-hentinya Rayhan ingin tertawa. Ia tidak menyangka kalau Kakaknya sepolos itu. Tetapi walaupun Kakaknya kesal karena termakan omongannya, Zaskia tetap memandikannya, hanya saja Zaskia memakai kembali pakaiannya secara utuh. Alhasil pakaian Zaskia menjadi basah kuyup. Dan selama memandikan Rayhan, Zaskia terlihat sangat gerogi, karena beberapa kali ia harus melihat kontol Rayhan.26793Please respect copyright.PENANAQwuXAX6Yja
26793Please respect copyright.PENANAHLpb1U2Mux
Rayhan mendesah pelan, rasa bosan kembali menyelimutinya. Ia ingin sekali bisa keluar rumah, berkumpul bersama teman-temannya, bermain sepak bola dan sebagainya., tapi kondisinya saat ini belum memungkinkan.26793Please respect copyright.PENANAod9j8YFTID
26793Please respect copyright.PENANAR2JWrPGJjR
"Ray!"26793Please respect copyright.PENANAW8uZ4Y0m6X
26793Please respect copyright.PENANASNpDY8aLgK
Rayhan melirik kearah pintu kamarnya. "Iya Kak, ada apa?" Tanya Rayhan.26793Please respect copyright.PENANAxjJzMeJEP3
26793Please respect copyright.PENANAhP6SxNkFNj
"Ada teman kamu."26793Please respect copyright.PENANAzoKLMLISKP
26793Please respect copyright.PENANAFy0m6oO9uG
"Suruh masuk aja Kak."26793Please respect copyright.PENANANNNIGSKpn0
26793Please respect copyright.PENANAbZkjrMdEjg
Zaskia melihat kebelakang. "Masuk aja, Rayhan belum bisa banyak gerak." Ujar Zaskia memberi tau kepada teman Adiknya.26793Please respect copyright.PENANAVzXiSlSwEH
26793Please respect copyright.PENANATRaKsJWfwL
Saat tamunya masuk ke dalam kamarnya, Rayhan tampak sangat terkejut melihat sosok wanita cantik memakai kemeja putih di padu dengan rok berwarna hijau. Ia tersenyum manis menyapa Rayhan.26793Please respect copyright.PENANAm8ynrq1Q3v
26793Please respect copyright.PENANAn351Gn48wR
Selama ia tinggal di pesantren, baru kali ini ia di kunjungi teman wanita. Dan sialnya, ia keburu memberi izin wanita tersebut untuk masuk kedalam kamarnya yang berantakan.26793Please respect copyright.PENANAxh1pne7ASB
26793Please respect copyright.PENANAQPlk72JmDg
"Cifa?"26793Please respect copyright.PENANA659kHnNx0C
26793Please respect copyright.PENANALse7TsTQz2
"Apa kabar kamu Ray? Udah mendingan?" Tanya Asyifa sembari duduk di kursi belajar Rayhan .26793Please respect copyright.PENANAwy0kNKNTyz
26793Please respect copyright.PENANAt87TUWljH8
Dengan bersusah paya Rayhan menegakkan tubuhnya. "Alhamdulillah, udah mulai baikan. Tumben kamu ke sini, ada apa?" Tanya Rayhan penasaran, karena selama ini Asyifa selalu terlihat cuek kepadanya, bahkan beberapa kali Asyifa menatapnya dengan tatapan benci.26793Please respect copyright.PENANAM3oddf8pjR
26793Please respect copyright.PENANAOEjlyX6IWD
"Jadi aku gak boleh jenguk kamu?"26793Please respect copyright.PENANAiZ4XNyIPXa
26793Please respect copyright.PENANA1LQa52n9D0
"Bukannya begitu, tentu aku senang kamu mau datang ke sini, itu artinya kamu sudah gak marah lagi sama aku." Ujar Rayhan.26793Please respect copyright.PENANA7GPOvWpUB5
26793Please respect copyright.PENANA3YkeSnGjRO
Asyifa tersenyum manis. "Yang bilang aku gak marah siapa? Geer..." Celetuk Asyifa, merubah wajah Rayhan yang tadi cerah kini berubah masam.26793Please respect copyright.PENANAbbntgW4WOn
26793Please respect copyright.PENANAzi1Lf0feON
"Kirain..."26793Please respect copyright.PENANAJvDt2HWaFN
26793Please respect copyright.PENANAe7BlPaILbI
"Hihihi..." Tawa renyah Asyifa. "Aku gak akan marah lagi, tapi dengan satu syarat." Ujar Asyifa.26793Please respect copyright.PENANAp34V20ZKny
26793Please respect copyright.PENANAWCEloID1uH
"Apa?"26793Please respect copyright.PENANAg6SfzEvYEx
26793Please respect copyright.PENANAc59A0zoJ1z
"Kamu harus cepat sembuh."26793Please respect copyright.PENANAVFdS7OtSLX
26793Please respect copyright.PENANAUbTo4ita69
Rayhan kembali tersenyum, ia menyodorkan jari kelingkingnya, Asyifa mengaitkan jari kelingking Rayhan dengan jari kelingkingnya sebagai simbol ikrar janji yang mereka ucapkan. Selagi jari kelingking mereka menyatu, mata mereka saling menatap seraya tersenyum.26793Please respect copyright.PENANANkIMBhhqvM
26793Please respect copyright.PENANArBKwYOcvG1
Baik Rayhan maupun Asyifa, mereka berdua dapat merasakan getaran-getaran lembut yang menggetarkan hati mereka. Dan tanpa mereka sadari, virus merah jambu telah menyebar ke hati mereka.26793Please respect copyright.PENANAE8Pkj9eATC
26793Please respect copyright.PENANAax6bHmdbgZ
"Terimakasih ya Ray!" Lirih Asyifa.26793Please respect copyright.PENANAvuJaIsPO5L
26793Please respect copyright.PENANAD6UoRhpYel
Rayhan tersenyum lembut. "Sama-sama, oh ya mau sampai kapan jari kita nyatu kayak gini? Bukan muhrim loh." Goda Rayhan, sembari mengedipkan matanya.26793Please respect copyright.PENANA16UHyLZTj4
26793Please respect copyright.PENANAv5RT4p6DuS
Wajah Asyifa mendadak merah merona setelah menyadari kalau jarinya sejak tadi mengikat jari Rayhan, seakan ia tidak rela kalau jari Rayhan terlepas dari jari kelingkingnya. Buru-buru Asyifa membuang jari Rayhan hingga tangan Rayhan terhempas di atas tempat tidur.26793Please respect copyright.PENANA8i9fd0WPKO
26793Please respect copyright.PENANAZncBBlOxwF
"Auww..." Rayhan menjerit kecil.26793Please respect copyright.PENANArEwUNHe8Iu
26793Please respect copyright.PENANAjSyCWXFEUM
"Eh... Ma-maaf!" Asyifa reflek berlutut di samping Rayhan, sembari memegangi tangan Rayhan. "Mana yang sakit Ray?" Tanya Asyifa, ia terlihat begitu panik. Wajah panik Asyifa malah membuat Rayhan tertawa.26793Please respect copyright.PENANA8jHqPIwPzL
26793Please respect copyright.PENANAcxlUOvEMiu
"Hahaha... Kamu lucu sekali Cifa." Ledek Rayhan.26793Please respect copyright.PENANAtgbLx5464c
26793Please respect copyright.PENANA8x6yExsVSa
Wajah Asyifa terlihat sangat sebal, reflek ia mencubit lengan Rayhan membuat pemuda itu mengasuh kesakitan di selingi tawanya yang terlihat puas setelah berhasil menggoda Asyifa. Begitu juga dengan Asyifa, tanpa ia sadari dirinya pun ikut tertawa lepas. Seakan ia telah lupa kejadian di mana ia hampir kehilangan kesuciannya.26793Please respect copyright.PENANA4xe8DACLvC
*****26793Please respect copyright.PENANAQLmWKsRB1J
26793Please respect copyright.PENANAaPpqntYHGJ
"Burhan sudah di makamkan Bi?" Tanya Laras yang tengah sibuk melipat pakaian di dalam kamarnya.26793Please respect copyright.PENANAbOxtpt9ekT
26793Please respect copyright.PENANAStaNxYA8uX
KH Umar yang baru saja tiba di rumah setelah dua hari ia terpaksa meninggalkan Istrinya dan tinggal di kediaman Mang Burhan sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan penghormatan terakhirnya kepada beliau. "Sudah Mi, sehabis di otopsi Burhan langsung di makamkan." Jelas KH Umar.26793Please respect copyright.PENANAfNjraWz65V
26793Please respect copyright.PENANAOe20eVObZq
"Umi benar-benar tidak menyangkah kalau Burhan bisa bertindak sejauh itu." Ujar Hj Laras mengingat betapa baiknya Burhan selama ini terhadap keluarga mereka.26793Please respect copyright.PENANAlp6Q50nYHr
26793Please respect copyright.PENANAHREP0f8YSv
"Begitulah manusia Umi." KH Umar duduk di samping Istrinya. "Tidak pernah puas dengan apa yang di miliki, selalu saja menginginkan lebih dan lebih. Padahal Tuhan sudah memberikan kita yang terbaik yang kita butuhkan saat ini. Andai saja Burhan memiliki harta yang banyak dan Istri cantik, belum tentu Burhan bahagia." Nasehat KH Umar sungguh mengena di hati Laras.26793Please respect copyright.PENANAP5FvLdmZVD
26793Please respect copyright.PENANASCeuh9344P
Kalau di pikir-pikir, apa yang di katakan KH Umar membuat Laras ikut tersentil. Selama ini ia memiliki kehidupan yang normal, memiliki putra dan putri yang membanggakan. Tetapi semenjak hadirnya Daniel, kehidupan nya berubah derastis. Walaupun di bawah ancaman dan pemerkosaan, tetapi Laras tidak memungkiri kalau dirinya juga menikmati ketika Daniel memperkosa dirinya, bahkan dua malam belakangan ini, ia terus memohon kepada Daniel akan menuntaskan birahinya.26793Please respect copyright.PENANAanHNdpLciL
26793Please respect copyright.PENANAWZlSSEnnX0
Mengingat semua itu membuat Laras sangat menyesal. Dari awal dirinya memang salah, seharusnya saat pertama kali Daniel menyentuhnya, ia telah melaporkan perbuatan Daniel. Tapi Laras malah memilih diam.26793Please respect copyright.PENANAi6SIEXhEiQ
26793Please respect copyright.PENANAAA6fyJoSnt
Dan sekarang Laras seakan kehabisan alasan untuk melaporkan Daniel ke pihak berwajib atas pemerkosaan yang di lakukan Daniel kepadanya.26793Please respect copyright.PENANACTzFaidRC4
26793Please respect copyright.PENANAB6BbIfDki9
"Intinya kita harus selalu mensyukuri apa yang kita miliki saat ini, dengan begitu insyaallah kita tidak akan tersesat." KH Umar meriah tangan Istrinya, ia menggenggam tangan Istrinya penuh cinta.26793Please respect copyright.PENANAFgrJ4p7OAM
26793Please respect copyright.PENANA7VCz6Ir1Tb
Laras tersenyum tipis, ia tau apa yang di inginkan Suaminya saat ini setelah dua hari tidak bertemu dengannya.26793Please respect copyright.PENANAbHmrOxKEkk
26793Please respect copyright.PENANAXRoataGrBL
Tanpa di minta Laras menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kemudian ia berbaring diatas tempat tidur dengan posisi terlentang. KH Umar yang juga telah telanjang bulat naik keatas tubuh Istrinya. Tidak lupa ia melapaskan doa sebelum meniduri Istirnya.26793Please respect copyright.PENANAJ4p4QcVvXG
26793Please respect copyright.PENANAdxhhrgCFWa
Saat proses penetrasi di lakukan KH Umar. Laras merasa sangat hambar. Berulang kali ia teringat bagaimana ketika Daniel yang mengaduk-aduk memeknya, rasanya sangat nikmat dan bikin ketagihan. Berbeda ketika Suaminya yang melakukannya, ia merasa sangat hambar.26793Please respect copyright.PENANAJfScD11HXw
26793Please respect copyright.PENANAQ1SeH7mUnb
Maafkan Umi Abi, mungkin Umi salah satu manusia yang tak pandai bersyukur, dan selalu menginginkan lebih dan lebih. Hingga Umi tersesat seperti saat ini.26793Please respect copyright.PENANAofBApsoyDS
26793Please respect copyright.PENANAERPfF2UHJB
****26793Please respect copyright.PENANAwWb3TzsP6P
26793Please respect copyright.PENANAdpiXqoyaXD
26793Please respect copyright.PENANA8Rm8s22os8
Siang hari di kediaman Ustadza Dwi.26793Please respect copyright.PENANAHm7I03tYR3
26793Please respect copyright.PENANAZuUZQ7PVNA
Ustadza Dwi terlihat sibuk menyapu teras rumahnya. Dan pada saat bersamaan Pak Imbron yang baru saja selesai membuang sampah lewat di depan rumah Ustadza Dwi. Pria berwajah buruk rupa itu tersenyum menyapa Ustadza Dwi, yang di balas dengan senyuman juga.26793Please respect copyright.PENANAqQHexqY9IA
26793Please respect copyright.PENANAmqDJMx33pb
Masih lekat di ingatan Ustadza Dwi bentuk celana Pak Imbron ketika membantu dirinya memperbaiki atap rumahnya yang bocor. Semenjak hari itu Ustadza Dwi tak pernah bisa melupakannya, ia selalu terbayang-bayang dengan ukuran kontol Pak Imbron.26793Please respect copyright.PENANAXd04zlSjWu
26793Please respect copyright.PENANA0Q8gajO2oD
"Assalamualaikum!" Sapa Ustadza Dwi.26793Please respect copyright.PENANAMivxqY9PCg
26793Please respect copyright.PENANAYjkZFU3nkv
Pak Imbron menghentikan langkahnya sejenak. "Waalaikumsalam Bu Ustadza." Balas Pak Imbron, seraya memamerkan gigi kuningnya.26793Please respect copyright.PENANA8NekeHafxL
26793Please respect copyright.PENANAn7SafsrYNQ
"Dari mana Pak?"26793Please respect copyright.PENANA5J17AZuxKA
26793Please respect copyright.PENANAezmmAUoCeg
"Biasa Bu Ustadza habis buang sampah." Jawab Pak Imbron, yang tak pernah bosan memandangi wajah cantik Ustadza Dwi yang siang ini mengenakan gamis syar'i berbahan Balotelli. Di bagian depan gamis berwarna ungu tersebut terdapat resleting, dan ada tali pita berwarna putih di bagian pinggangnya.26793Please respect copyright.PENANApITMKb70nZ
26793Please respect copyright.PENANAZfjqJ1y95L
"Mau mampir dulu Pak." Ajak Ustadza Dwi.26793Please respect copyright.PENANAKFf5VyZD8Y
26793Please respect copyright.PENANAWEv2YSdez2
"Gak usah Bu Ustadza, takut merepotkan."26793Please respect copyright.PENANA1QLQeuzTXW
26793Please respect copyright.PENANAwZdXUNKZeU
"Kok repot, saya malahan merasa sangat senang kalau Bapak mau mampir ke rumah saya." Bujuk Ustadza Dwi, seakan ia lupa kalau dirinya adalah seorang wanita muslimah yang sangat tidak pantas mengundang pria yang bukan muhrimnya masuk ke dalam rumahnya, ketika suaminya tak berada di rumah.26793Please respect copyright.PENANA00wtTsCwGE
26793Please respect copyright.PENANAvJrBv6vEfJ
"Bu Ustadza bisa aja ni."26793Please respect copyright.PENANAJnqyxZPSgd
26793Please respect copyright.PENANAVNMlxk4bZs
Ustadza Dwi tersenyum simpul. "Bener ni gak mau mampir? Padahal baru mau di bikinin kopi spesial loh." Pancing Ustada Dwi sembari tersenyum penuh arti.26793Please respect copyright.PENANA9eJcDjVNXS
26793Please respect copyright.PENANAgOZpCki2DV
"Serius ni Bu Ustadza? Wa... Saya udah kangen sekali mencicipi kopi Bu Ustadza." Kelakar Pak Imbron, membuat Ustadza Dwii tertawa renyah mendengarnya. Tapi ia cukup senang karena Pak Imbron akhirnya mau main ke rumahnya.26793Please respect copyright.PENANA08jq4tMyuI
26793Please respect copyright.PENANAUAI3Ce62q3
"Hihihi... Pak Imbron bisa aja! Tapi maaf Pak, masuknya lewat belakang aja ya."26793Please respect copyright.PENANARgU5F3q9yu
26793Please respect copyright.PENANAkaZWYxkX6Y
"Emangnya kenapa Bu Ustadza?"26793Please respect copyright.PENANAnTEqXyLXJF
26793Please respect copyright.PENANAcjfr61GCQU
"Nanti Bapak juga akan tau." Jawab Ustadza Dwi seraya tersenyum.26793Please respect copyright.PENANAvSQi4eKrzb
26793Please respect copyright.PENANATdHzSCMC7t
Walaupun tidak begitu mengerti maksud Ustadza Dwi, Pak Imbron cukup senang bisa bertandang kembali ke rumah Ustadza Dwi. Ia bersiul ringan sembari mengitari rumah Ustadza Dwi. Setibanya di depan pintu belakang rumah Ustadza Dwi, Imbron hendak mengetuk pintu tersebut, tapi baru sekali ketuk, pintu itu terdorong ke dalam.26793Please respect copyright.PENANAS2GSg1jNVO
26793Please respect copyright.PENANA4tukpGzTCW
Ternyata pintu rumah Ustadza Dwi tidak terkunci, dengan begitu Pak Imbron bisa masuk tanpa menunggu Ustadza Dwi membukakannya.26793Please respect copyright.PENANA99LZpGEipi
26793Please respect copyright.PENANAlVxykoqudg
Baru satu langkah masuk ke dalam rumah, Pak Imbron melihat Ustadza Dwi yang tengah membuat kopi.26793Please respect copyright.PENANAMDLmEJ3r2I
26793Please respect copyright.PENANAo9QCW10y7d
"Tunggu di depan ya Pak, saya buatkan dulu."26793Please respect copyright.PENANAqUAxxJLHPc
26793Please respect copyright.PENANA9Nro3ZSiTx
"Oh iya Bu Ustadza." Jawab Pak Imbron.26793Please respect copyright.PENANAODk4qCGaPY
26793Please respect copyright.PENANAXpDguCOCBP
Ia segera menuju bagian depan rumah Ustadza Dwi, dan duduk di sofa sembari menunggu Ustadza Dwi.26793Please respect copyright.PENANAsQQ9U8NwJH
26793Please respect copyright.PENANA9EMUlunLOi
Tidak lama kemudian wanita berparas cantik itu datang sembari membawakan segelas kopi untuknya. Dengan sedikit membungkuk kan badannya, Ustadza Dwi meletakan segelas kopi diatas meja.26793Please respect copyright.PENANAkdLnV2Ivr8
26793Please respect copyright.PENANAfbGAsreDt1
"Di minum Pak." Pinta Ustadza Dwi.26793Please respect copyright.PENANA53IMIF6g4X
26793Please respect copyright.PENANAG20FL6Fx49
Pak Imbron kembali tersenyum. "Terimakasih banyak Bu Ustadza, saya jadi merepotkan ni." Seloroh Pak Imbron, sembari mencicipi kopi buatan Ustadza Dwi. "Hmm... Ini nikmat sekali Bu Ustadza." Puji Pak Imbron, membuat Ustadza Dwi sangat senang mendengarnya.26793Please respect copyright.PENANAVIZEASWURb
26793Please respect copyright.PENANAYggpuWRGly
"Aduh Bapak bisa aja ni!" Ustadza Dwi tersenyum renyah sembari menutup mulutnya. "Suami saya aja gak pernah loh Pak, muji kopi buatan saya." Ujar Ustadza Dwi tersenyum malu.26793Please respect copyright.PENANA4UifcxG1vl
26793Please respect copyright.PENANAzWd6Xnoltn
"Serius Bu Ustadza? Wa... Berarti Pak Ustad tidak ngerti seninya kopi."26793Please respect copyright.PENANA7M0a8IDkXw
26793Please respect copyright.PENANAJCVWqtnU7O
"Ya, sepertinya memang begitu."26793Please respect copyright.PENANAbB1aPqGxF3
26793Please respect copyright.PENANA74eviLxnPV
"Ini kopinya enak banget loh Bu, sumpah." Pak Imbron kembali menyeruput kopi buatan Ustadza Dwi. "Pahitnya pas, manisnya pas, rasa susunya juga pas." Sambung Pak Imbron sembari mengacungkan jari jempolnya.26793Please respect copyright.PENANAASNbhoZ3un
26793Please respect copyright.PENANA69cu01obV1
"Yang pas memang selalu enak ya Pak."26793Please respect copyright.PENANArVzIGXzV2L
26793Please respect copyright.PENANAQG9Ue5FsGF
"Hahaha, memang benar Bu."Gelak tawa Pak Imbron.26793Please respect copyright.PENANAiqGQOQvmG3
26793Please respect copyright.PENANA226rYG07Tf
Ustadza Dwi tersenyum manis, sembari memperhatikan sosok pria paru baya yang ada di hadapannya saat ini. Setiap kali berada di dekat Pak Imbron, Ustadza Dwi selalu terbayang akan pemerkosaan yang di lakukan kolor ijo kepadanya. Bayangan tersebut selalu membuatnya basah.26793Please respect copyright.PENANAk80D8vPCyh
26793Please respect copyright.PENANALdClxqbBbj
Diam-diam Ustadza Dwi menyukai sosok Pak Imbron, andai saja Pak Imbron menginginkannya tentu Ustadza Dwi akan dengan senang hati berbagi kehangatan dengan Pak Imbron.26793Please respect copyright.PENANAVBZICs3g49
26793Please respect copyright.PENANA7Nuzlkfhac
Mata indah Ustadza Dwi turun kebawah, menuju selangkangan Pak Imbron. Mata Ustadza Dwi membeliak ketika melihat kearah resleting Pak Imbron yang terbuka. Ia dapat melihat jelas kontol Pak Imbron yang berbulu lebat, dan seperti yang sudah ia duga, Pak Imbron memang memiliki kontol berukuran sangat besar.26793Please respect copyright.PENANA9p32jtqLZI
26793Please respect copyright.PENANA9KHElhOhZp
"Ehmmpsss..." Ustadza Dwi mulai gelisah.26793Please respect copyright.PENANAk3lpRn2KlH
26793Please respect copyright.PENANAPfiUAu8UbE
Dia memainkan cincin perkawinannya yang melingkar di jari manisnya. Sembari sesekali melihat kontol Pak Imbron yang sangat menggoda imannya.26793Please respect copyright.PENANAz2R3jVgOto
26793Please respect copyright.PENANAxSiT3Vx0DV
Pak Imbron yang baru saja kembali mencicipi kopi buatan Ustadza Dwi, tampak heran melihat tingkah Ustadza Dwi yang tampak tidak tenang, berulang kali Ustadza Dwi mengganti posisi duduknya, sembari melirik kearah selangkangannya.26793Please respect copyright.PENANA3rqXAIK42P
26793Please respect copyright.PENANAeGdX3TAOlr
"Bu Ustadza gak apa-apa?" Tanya Pak Imbron.26793Please respect copyright.PENANA0g3BcsfJ5X
26793Please respect copyright.PENANAO9pqLRXQ4f
Ustadza Dwi makin terlihat salah tingkah. "Anu Pak, itunya kebuka!" Jawab Ustadza Dwi. Pak Imbron baru sadar ketika ia melihat resletingnya terbuka dan memperlihatkan kejantanannya.26793Please respect copyright.PENANAj1cpVT3oCj
26793Please respect copyright.PENANAy2jSvkXLCe
Buru-buru Pak Imbron menutup selangkangannya dengan kedua tangannya. "Ma-maaf Bu Ustadza, saya lupa kalau resleting saya rusak." Ujar Pak Imbron merasa bersalah.26793Please respect copyright.PENANA0xpRxZSNs7
26793Please respect copyright.PENANAVCQuhIg3ep
"Ehmmpsss... Gak apa-apa kok Pak? Saya yang salah sudah lancang melihat itu Bapak."26793Please respect copyright.PENANAKBr2w2SGsI
26793Please respect copyright.PENANAfeDcLKSiK2
Pak Imbron menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Sembari nyengir memamerkan giginya yang tidak rata. Tangannya yang tidak lagi menutupi selangkangannya, membuat Ustadza Dwi bisa kembali melihat kontol Pak Imbron yang berukuran jumbo.26793Please respect copyright.PENANA4Fx88ZeDZR
26793Please respect copyright.PENANAu0TtjOQ2S6
Tapi kali ini Pak Imbron membiarkannya, ia sangat yakin kalau Bu Ustadza menyukai kontolnya.26793Please respect copyright.PENANAGxm1dHKHmS
26793Please respect copyright.PENANAKggbSvrr14
"Saya malah senang di liatin Bu Ustadza." Pancing Pak Imbron.26793Please respect copyright.PENANAPEl9KMzPkR
26793Please respect copyright.PENANAiJoNjt2gDv
Ustadza Dwi tersipu malu sembari memperbaiki jilbabnya, tapi matanya tak berpaling dari kontol Pak Imbron yang terlihat kaku dan keras. "Bapak bisa aja." Lirih Ustadza Dwi nyaris tak terdengar sanking geroginya. "Itu aurat Pak, dosa loh kalau di kasih liat ke orang lain." Sambung Ustadza Dwi.26793Please respect copyright.PENANArtnugbwrv2
26793Please respect copyright.PENANALuK73EckJV
"Masak si Bu?" Tangan Pak Imbron menarik keluar kemaluannya.26793Please respect copyright.PENANAx7dx5hDa1s
26793Please respect copyright.PENANA70d9M4LZHc
"Astaghfirullah!" Jerit kecil Ustadza Dwi.26793Please respect copyright.PENANA7uaYym2PYK
26793Please respect copyright.PENANAk5NewLkTsn
Ia mendekap mulutnya, tapi matanya menatap kearah kontol sang petugas kebersihan itu. Ia sangat mengagumi kontol Pak Imbron yang berukuran sangat besar, ia membayangkan betapa nikmatnya kalau kontol besar itu mengaduk-aduk lobang memeknya.26793Please respect copyright.PENANATK9Ox49VFX
26793Please respect copyright.PENANAfpfn7mXAsc
Tanpa merasa bersalah, Pak Imbron mengocok kontolnya di hadapan Ustadza Dwi.26793Please respect copyright.PENANAhxMIM5wzRq
26793Please respect copyright.PENANAPVQf5GMF0m
"Kalau Bu Ustadza mau." Pak Imbron meraih tangan Ustadza Dwi. "Bu Ustadza boleh pegang." Dia menarik tangan Ustadza Dwi dan meletakannya di atas kontolnya.26793Please respect copyright.PENANAJncXGlqiZI
26793Please respect copyright.PENANAAxAyOTkX7i
"Astaghfirullah!" Ustadza Dwi menggelengkan kepalanya.26793Please respect copyright.PENANAvnuKFXlJ0W
26793Please respect copyright.PENANACAoi2otOsF
Walaupun masih malu-malu Ustadza Dwi menggenggam kontol Pak Imbron. Dengan gerakan perlahan Ustadza Dwi mengocok kontol Pak Imbron.26793Please respect copyright.PENANAhf5KRjv6ra
26793Please respect copyright.PENANAJhGODZeof9
Jemarinya yang halus mengusap kepala kontol sang petugas kebersihan. Wajah cantik Ustadza Dwi meringis ketika kulit telapak tangannya menyapu air mazi yang keluar dari ujung lobang kencing kontol Pak Imbron yang terasa hangat, hingga menjalar ke seluruh tubuhnya.26793Please respect copyright.PENANARczVUgUaYP
26793Please respect copyright.PENANA87hsNIH5Rg
Berulang kali Ustadza Dwi menelan air liurnya, ingin rasanya ia merasakan kontol Pak Imbron di mulutnya. Tapi sedikit harga diri, membuatnya memilih bertahan.26793Please respect copyright.PENANAVnulvipL2K
26793Please respect copyright.PENANA9VWYJJPXs0
"Besar gak Bu Ustadza?" Tanya Pak Imbron.26793Please respect copyright.PENANAXAqS0AmDm5
26793Please respect copyright.PENANAJ65vKzFuw2
Ustadza Dwi menggigit bibir bawahnya. "Be-be-besar sekali Pak! Ehmmpsss..." Ustadza Dwi mendesah pelan.26793Please respect copyright.PENANAUUEKQOmTMS
26793Please respect copyright.PENANAXs9naxILz9
"Sini Bu dekatan lagi." Pak Imbron merangkul pundak Ustadza Dwi agar lebih mendekat. "Besar mana di bandingkan milik Pak Ustad?" Goda Pak Imbron, sembari menatap bibir merah Ustadza Dwi.26793Please respect copyright.PENANA5hXPcQRP14
26793Please respect copyright.PENANAqpR1zGt5lE
"Be... Be... Besar pu... Punya... Punya... bapak." Lirih Ustadza Dwi.26793Please respect copyright.PENANAgBHmXAPX0N
26793Please respect copyright.PENANAe8lRT2uU6P
Pak Imbron mendekatkan wajah Ustadza Dwi ke wajahnya. Reflek Ustadza Dwi memejamkan matanya, dan sedikit membuka bibir sensualnya. Nafas Ustadza Dwi mulai tersengal-sengal ketika ia mencium aroma tembakau dari dalam bibir Pak Imbron. Ketika bibir mereka hampir bertemu, tiba-tiba gangguan datang tanpa di undang.26793Please respect copyright.PENANAzir2bGwqZL
26793Please respect copyright.PENANAbD5wb7kUHA
Tok... Tok... Tok...26793Please respect copyright.PENANAdkFVWq9vqA
26793Please respect copyright.PENANAOCDe6qDG24
"Assalamualaikum, Umi."26793Please respect copyright.PENANAMNGqX187YW
26793Please respect copyright.PENANAZ9LqW4qC3Z
Buru-buru Ustadza Dwi mendorong dada Pak Imbron agar menjauh darinya.26793Please respect copyright.PENANAUWOpOTGmli
26793Please respect copyright.PENANADtCfq80PEx
Wajah mereka berdua yang tadinya merah padam karena birahi kini mendadak pucat pasi. Tanpa di suruh, Pak Imbron bergegas menuju pintu belakang. Sementara Ustadza Dwi bergegas menuju pintu depan.26793Please respect copyright.PENANAvQsQSfonHE
26793Please respect copyright.PENANAGWz7EJHStp
Setelah yakin Pak Imbron sudah meninggalkan rumahnya, Ustadz Dwi baru membukakan pintu untuk anak gadisnya, setelah beberapa kali memanggilnya.26793Please respect copyright.PENANAYtOZOAFOpc
26793Please respect copyright.PENANAj3AwjJIsZ2
"Kok lama Mi?" Tanya Aziza.26793Please respect copyright.PENANAsmnfDaiGsX
26793Please respect copyright.PENANAgLRLMYCrVd
"Tadi Umi ketiduran."26793Please respect copyright.PENANAR1RoIDXAPG
26793Please respect copyright.PENANAOrnisgQhh4
Aziza manggut-manggut, sembari hendak ke kamarnya. Tapi matanya sempat melihat kearah segelas kopi milik Pak Imbron yang tertinggal di meja tamu.26793Please respect copyright.PENANAF1oEgtt9Xu
26793Please respect copyright.PENANAeApkEi0A9S
"Ada tamu ya Mi?" Aziza merenyitkan dahinya.26793Please respect copyright.PENANAsHDYBh5163
26793Please respect copyright.PENANADd0LhQUm8f
"Oh, itu punya Umi."26793Please respect copyright.PENANAzsfeAQnEy5
26793Please respect copyright.PENANAd76sB2n8Zg
Aziza sempat merasa heran mendengar pengakuan Ibunya, karena setau dirinya Ustadza Dwi tidak suka kopi. Entah semenjak kapan Ibunya jadi suka kopi? Aziza tidak mau ambil pusing, ia segera menuju kamarnya. Sementara Ustadza Dwi tampak menghela nafas lega.26793Please respect copyright.PENANAc2YNZlEzi4
26793Please respect copyright.PENANAsDtF37zkge
Ia tersenyum tipis sembari menghabiskan kopi sisa Pak Imbron yang baginya terasa nikmat.26793Please respect copyright.PENANAA67YTQH4fc
26793Please respect copyright.PENANAwRIxieutiF
*****26793Please respect copyright.PENANA1PbxK89zKu
26793Please respect copyright.PENANAVZQDpAnqKJ
26793Please respect copyright.PENANA6cJa8Fz9IU
26793Please respect copyright.PENANASX40mTwg97
26793Please respect copyright.PENANAkzYm0zItD3
26793Please respect copyright.PENANAjK6T4Lr7cV
26793Please respect copyright.PENANA1j8E7SjYrN
26793Please respect copyright.PENANA9rZYhWblOz
26793Please respect copyright.PENANA9sKpYP90Bb
26793Please respect copyright.PENANAa11CkWIQLI
26793Please respect copyright.PENANAag9UZG6WGx
26793Please respect copyright.PENANAanNZTUDUhX
26793Please respect copyright.PENANA6Pdnec903K
Sementara itu, di dalam kamar asrama yang di khususkan untuk seorang Ustadza yang belum menikah. Tampak dua anak manusia berbeda generasi tengah bercumbu mesra layaknya sepasang kekasih. Mereka berciuman sangat panas sembari saling merebah.26793Please respect copyright.PENANAcziTtN6rM1
26793Please respect copyright.PENANAZAJCvKR9M8
Ustadza Wanda dengan perlahan mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan oleh Muridnya, dia melepas seragam tersebut menyisakan bra berwarna putih.26793Please respect copyright.PENANAjQddfZ2kLm
26793Please respect copyright.PENANAIyz4t42y6z
Telapak tangannya yang halus membelai payudara muridnya yang berukuran 36c, kemudian ia melepas bra tersebut, dan membebaskan payudara Lala dari belenggu bra yang sudah sejak tadi pagi membungkusnya.26793Please respect copyright.PENANALFdVYQvkXI
26793Please respect copyright.PENANAkB0J7dSAyQ
"Sssttt... Ustadza!" Desah Lala.26793Please respect copyright.PENANAJvDuxJ2afN
26793Please respect copyright.PENANARHdNnSfftX
Ustadza Wanda membungkukkan badannya, mencomot salah satu payudara Lala. Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss... dia menghisap lembut putingnya.26793Please respect copyright.PENANArv9jZ7GPNi
26793Please respect copyright.PENANAQ4D33iccdh
Mata Lala merem melek keenakan sembari mendekap kepala Ustadza Wanda yang secara bergantian menghisap payudaranya yang ranum. Wajahnya menadah keatas meresapi setiap hisapan putingnya di mulut Ustadza Wanda.26793Please respect copyright.PENANACRWRAiStXN
26793Please respect copyright.PENANAOTHSnux7Vo
"Sssstttt... Aahkk... Aaahk..." Desah Lala.26793Please respect copyright.PENANA757FKpHQF8
26793Please respect copyright.PENANAMb7y2mCxt0
"Sayang, kamu duduk di meja Ustadza ya." Suruh Ustadza Wanda, dan tanpa penolakan Lala duduk diatas meja Ustadza Wanda.26793Please respect copyright.PENANANSZJYdFhsU
26793Please respect copyright.PENANAU3UFEW6guu
Kedua tangan Ustadza Wanda masuk ke dalam rok hijau yang di kenakan muridnya, lalu dengan perlahan ia menarik celana dalam muridnya dan membuangnya secara sembarangan. Lala mengangkat satu kakinya keatas meja, mempertontonkan memeknya di hadapan sang Ustadza.26793Please respect copyright.PENANAkIACBT2cva
26793Please respect copyright.PENANAtka3s0u8Qx
Jemari Ustadza Wanda membelai memek muridnya yang ternyata telah basah.26793Please respect copyright.PENANA15Jgkre13Q
26793Please respect copyright.PENANAGDFq8VGWZv
Kedua tangannya melingkar di leher Ustadza Wanda, dan tanpa merasa canggung mereka bertukar bibirnya. Saling melumat dan menghisap satu sama lain. Sementara jemari Ustadza Wanda bermain-main dengan bibir memek Lala yang semakin banyak mengeluarkan pelumas.26793Please respect copyright.PENANAqGUiscsTv6
26793Please respect copyright.PENANA8EJp3CUduh
"Hmmmpss... Hmmmpss... Hmmmpss..."26793Please respect copyright.PENANADIkhwbYEcg
26793Please respect copyright.PENANA3MlWcS41yq
Sembari berciuman, jari tengah Ustadza Wanda menerobos masuk ke dalam memek muridnya. Dengan gerakan perlahan, jemari Ustadza Wanda keluar masuk dengan perlahan.26793Please respect copyright.PENANAoE3LmoK5KF
26793Please respect copyright.PENANAnhTQLT8pPk
Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss...26793Please respect copyright.PENANAvMxyPi5Axk
26793Please respect copyright.PENANA5FyWOPGixo
Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss...26793Please respect copyright.PENANADYVeiK0nmo
26793Please respect copyright.PENANAKC7R90pHVN
"Aahkk... Ustadza! Aaaahkk..." Desah Lala keenakan.26793Please respect copyright.PENANAr9vM4ftl0S
26793Please respect copyright.PENANAO6EKXZiMBu
Ciuman Ustadza Wanda mendarat di dada bagian atas kanan Lala, terus turun menuju gumpalan daging payudara Muridnya. Lidahnya menari-nari di bagian aurola Lala yang kehitaman, sedikit menyentil puting Lala yang perlahan mulai mengeras, merespon rasa nikmat yang di berikan gurunya.26793Please respect copyright.PENANAJq2kQSHbn0
26793Please respect copyright.PENANAEkq8fOTwMt
Bibir tipisnya mencomot puting Lala, menghisapnya dengan lembut, menstimulasi putingnya. Lala mendongakkan kepalanya, sembari menggigit bibirnya.26793Please respect copyright.PENANAJJaAIMCwSX
26793Please respect copyright.PENANAOwtxwV0gsS
"Saya keluar Ustadza!" Jerit Lala.26793Please respect copyright.PENANA31x4g2pBej
26793Please respect copyright.PENANAfKgYmf1SiF
Pinggulnya tersentak-sentak menyambut orgasme kecilnya, tampak lelehan lendir kewanitaannya mengalir di sela-sela pangkal pahanya.26793Please respect copyright.PENANAstKgivm7px
26793Please respect copyright.PENANAxZjBwkgMl2
Mata Lala menatap sayu sang Ustadza, dan kemudian giliran dirinya menanggalkan gamis yang di kenakan Ustadza Wanda hingga sang Ustadza nyaris telanjang bulat dan hanya menyisakan kaos kaki dan jilbab segiempat dengan motif abstrak berwarna merah.26793Please respect copyright.PENANASDgIIOtL3s
26793Please respect copyright.PENANAPFVoSxYMXF
Ustadza Wanda mendekap kepala muridnya yang tengah menyusu diatas payudaranya. Sembari mendesis nikmat, dengan nafas memburu.26793Please respect copyright.PENANAbxRm5uvlNG
26793Please respect copyright.PENANAD8DybwPqHT
"Jilat memek Ustadza sayang!" Pinta Wanda.26793Please respect copyright.PENANAuFaIrZB6tF
26793Please respect copyright.PENANAMDbk7DBTyb
Ia berbaring diatas matras miliknya yang di selimuti seprei berwarna putih. Kemudian ia tiduran terlentang dengan memamerkan memeknya yang berbulu lebat.26793Please respect copyright.PENANACbwGGR8Ip9
26793Please respect copyright.PENANAXQBY1ROs7o
Lala segera bersimpuh di bawah kaki Ustadza Wanda, sembari menciumi paha mulus gurunya. Lidahnya menyapu lembut bibir kemaluan Wanda, menyentil clitorisnya, dan sesekali menusuk lobang memek Wanda dengan ujung lidahnya, membuat tubuh Wanda menggelinjang nikmat.26793Please respect copyright.PENANAXHdYe0LRw8
26793Please respect copyright.PENANAlsD0vmiLeZ
"Oughkk... Yesss... Terus sayang! Aaaahkk..." Erang Wanda.26793Please respect copyright.PENANApZMnOZQ4dn
26793Please respect copyright.PENANAfTjWwp24pM
Kedua paha gemuknya menjepit kepala muridnya yang tengah menjelajahi bibir memek Wanda.26793Please respect copyright.PENANANCxbJypn0B
26793Please respect copyright.PENANA6C5LQ31luq
Tidak butuh waktu lama baginya untuk segera mendapatkan puncak kenikmatannya. Creetss... Creetss... Creetss... Lendir kewanitaannya muncrat hingga membasahi wajah cantik Lala yang tersenyum sumringah.26793Please respect copyright.PENANAF4VkMGp8Rc
26793Please respect copyright.PENANAlxiexzBiUq
"Terimakasih sayang!" Bisik Wanda.26793Please respect copyright.PENANA6z9EYaVh4U
26793Please respect copyright.PENANAI0XPtSO15R
Lala tiduran di samping Ustadza Wanda sembari memeluk guru kesayangannya itu. "Sama-sama Ustadza." Jawab Lala, sembari memejamkan matanya.26793Please respect copyright.PENANA4idG3Hnc2X
26793Please respect copyright.PENANA2jytT3hm1P
*****26793Please respect copyright.PENANAPooRj4pKPv