Langit sore yang kaya akan warna menemani perjalanan langkah Rayhan menuju rumahnya. Sembari menenteng sebuah kelapa muda yang ia ambil di dekat rumah Ustadza Risty.25649Please respect copyright.PENANAA8EwDIoskZ
25649Please respect copyright.PENANA4srnylGn0h
Saat Rayhan berada di jalan pulang, Zaskia tengah berada di dapur untuk menghangatkan kembali makanan yang sudah ia siapkan sejak siang tadi. Ia mendumel kesal dengan tingkah laku Rayhan yang di rasa semakin sulit untuk di atur, hampir setiap hari ia harus memanaskan kembali makan siang Rayhan yang memang sering pulang sore hari.25649Please respect copyright.PENANAAPfwRzCJXN
25649Please respect copyright.PENANAqEFw1APJA3
Ia sudah bertekad akan bersikap lebih tegas kalau Rayhan pulang nanti.25649Please respect copyright.PENANA7nD8dYrHdo
25649Please respect copyright.PENANAivnytZwDBJ
"Assalamualaikum!" Sapa Rayhan.25649Please respect copyright.PENANAyYVlFLM9Jj
25649Please respect copyright.PENANAN4ZXrTidhs
"Waalaikumsalam."25649Please respect copyright.PENANAE3e1dCq5sP
25649Please respect copyright.PENANAWH19Otj2G2
Mendengar suara Rayhan, Zaskia bergegas menghampiri Adiknya yang lagi-lagi pulang kesorean.25649Please respect copyright.PENANA7MreN3NozO
25649Please respect copyright.PENANA9WS5AkB7DU
"Astaghfirullah Ray! Dari mana kamu, jam segini baru pulang?" Omel Zaskia seperti biasanya, dan Rayhan yang sudah terbiasa mendengarkan Omelan Zaskia hanya tersenyum kecut sembari menggaruk-garuk kepalanya.25649Please respect copyright.PENANA5EutlfZ3Mo
25649Please respect copyright.PENANA6hM9CeWZqq
"Anu Kak."25649Please respect copyright.PENANAczcQYRSS8w
25649Please respect copyright.PENANA7Bo76yxBVi
"Anu... Anu... Anu... Kamu tuh ya, kebiasaan banget deh! Emang gak bisa pulang sekolah langsung balik ke rumah?"25649Please respect copyright.PENANAJ1XfokVagi
25649Please respect copyright.PENANAVKKbIVGoA7
"Maaf Kak, soalnya..."25649Please respect copyright.PENANAZfZAQSz0a6
25649Please respect copyright.PENANAebg1jyRC7D
"Apa? Mau nyari-nyari alasan? Mau bohong lagi sama Kakak?" Zaskia berkacak pinggang dengan mata melotot. "Hayo jawab..."25649Please respect copyright.PENANAvcr1FtboAw
25649Please respect copyright.PENANA40zZqCzZcs
"Astaghfirullah Kak! Istighfar..." Ucap pelan Rayhan sembari mengusap dadanya di iringi dengan gelengan kepalanya. "Aku habis dari rumah Ustadza Risty, soalnya beliau minta aku manjatin pohon kelapa yang ada di dekat rumahnya itu. Ini dia titip satu buat Kakak." Rayhan mengangkat kelapa muda yang ada di tangannya.25649Please respect copyright.PENANAJeB07uuhuy
25649Please respect copyright.PENANAxlBVN2IBng
Sejenak Zaskia terdiam menatap sebuah kelapa muda yang ada di tangan Rayhan. Mendengar jawaban Adiknya, Zaskia terlihat merasa bersalah.25649Please respect copyright.PENANAJDPLBvARh2
25649Please respect copyright.PENANA5DMjKNBtZy
Beruntung Rayhan tadi sempat memanjat kelapa muda yang berada di dekat rumah Ustadza Risty, kalau tidak, mungkin ia sudah di makan bulat-bulat oleh Kakak kandungnya. Masih berakting kesal terhadap Zaskia, Rayhan memasang wajah manyun menatap Kakaknya.25649Please respect copyright.PENANAGbmMOCntiT
25649Please respect copyright.PENANA0fbBd9h8Oe
"Maaf Dek!" Ucap pelan Zaskia yang mulai melunak.25649Please respect copyright.PENANA8ABkXIGlc1
25649Please respect copyright.PENANAKsGcc6lxpy
Masih dengan sikap pura-pura kesal, Rayhan membawa kelapa muda itu ke dapur untuk segera di buka. Zaskia segera mengekor di belakang Rayhan. Lalu duduk di dekat Rayhan yang tengah membuka kelapa muda untuknya.25649Please respect copyright.PENANAzV5T9VZwWW
25649Please respect copyright.PENANAiFYLpVAx82
"Maafin Kakak ya Dek?" Bujuk Zaskia.25649Please respect copyright.PENANApNqWFO6wKa
25649Please respect copyright.PENANA6lYaNm7wJ2
Rayhan masih terlihat cuek. "Lain kali kalau mau marah tanya dulu! Jangan asal bentak-bentak." Gerutu Rayhan sembari membuka bagian atas kelapa muda.25649Please respect copyright.PENANAGz7VRWFjbd
25649Please respect copyright.PENANAYLtDerQxOn
"Habisnya kamu si, pulang selalu sore."25649Please respect copyright.PENANAZypdVTZwEZ
25649Please respect copyright.PENANAlqQzfNUecd
"Masih aja." Kesal Rayhan.25649Please respect copyright.PENANAp44DdXrCvp
25649Please respect copyright.PENANAxirsIYs9aF
Zaskia yang tidak tahan melihat Rayhan ngambek malah tersenyum geli menatap Rayhan. "Adeknya Kakak kalau lagi cemberut gitu jelek loh." Goda Zaskia.25649Please respect copyright.PENANAD65VTCaEwb
25649Please respect copyright.PENANA5NM0RZxfC4
"Bodoh..."25649Please respect copyright.PENANAbykmqCkHZc
25649Please respect copyright.PENANA77cGwGi7gg
"Hihihi... Cie ada yang ngambek." Ledek Zaskia lagi.25649Please respect copyright.PENANAueLNEzrAB5
25649Please respect copyright.PENANAs75v1OhCbj
Wanita Soleha yang sore ini mengenakan gamis berwarna abu-abu itu sedikit membuka kakinya ketika ia menggeser posisi duduknya.25649Please respect copyright.PENANAGybwisihMG
25649Please respect copyright.PENANA5Lts7XPrUT
Rayhan yang berada di depan Zaskia, tanpa sadar melihat bagian bawah gamis Zaskia yang terbuka lebar. Mata tajam Rayhan menatap nanar kearah selangkangan Zaskia yang sore ini mengenakan celana dalam berenda berwarna hijau muda, di padu dengan sepasang paha mulus Zaskia yang terlihat sangat menggoda keimanannya.25649Please respect copyright.PENANAe0Vrc3GiZ0
25649Please respect copyright.PENANAogewCiNZPB
Darah muda Rayhan berdesir menatap betapa indahnya gundukan tebal yang ada di balik kain segitiga yang di kenakan sang Uhkti, membuat sang junior tampak mulai bangkit dari tidurnya.25649Please respect copyright.PENANAwHOcO3Mjyg
25649Please respect copyright.PENANAIJdGK4eA7I
"Jadi ceritanya Kakak gak di maafin ni?"25649Please respect copyright.PENANAOr5PYy2Os3
25649Please respect copyright.PENANAmM09r0mPwm
Rayhan mendesah pelan. "Makanya Kak lain kali jangan asal nuduh orang." Ucap Rayhan, yang saat ini tengah merasa tegang karena pemandangan yang ada di hadapannya.25649Please respect copyright.PENANAiRsPgSwL30
25649Please respect copyright.PENANAWuhUQXu8Zm
"Iya... Iya... kakak salah."25649Please respect copyright.PENANAdPCwBF7FPM
25649Please respect copyright.PENANAThIJ3CW5nn
"Emang salah..." Kata Rayhan sewot.25649Please respect copyright.PENANAfqPBLFc5KY
25649Please respect copyright.PENANAPZQRFV0Vee
Zaskia hanya tertawa renyah memamerkan gigi putihnya yang tampak begitu bersih.25649Please respect copyright.PENANA37RqU8qOnf
25649Please respect copyright.PENANAeF2rbFalLx
Walaupun Zaskia Kakak kandungnya, tapi tetap saja Rayhan selalu kesemsem setiap kali melihat Zaskia yang tengah tertawa renyah. Tapi itu hanya sebentar saja, karena setelahnya Rayhan kembali fokus mengamati selangkangan Kakaknya.25649Please respect copyright.PENANA6Tb8hFFYWz
25649Please respect copyright.PENANAzpPHSep8rW
Setelah selesai membuka batok kelapa di bagian atasnya, Rayhan segera menyerahkan kelapa muda itu kepada Zaskia untuk segera di nikmati.25649Please respect copyright.PENANAStRruMMbpx
25649Please respect copyright.PENANAcVK3Jug4i6
"Sruuupss... Ehmmpsss... Manis enak Dek." Seloroh Zaskia.25649Please respect copyright.PENANAcAf3zTmurB
25649Please respect copyright.PENANAdeSGFAmRS6
Jemari lentiknya dengan gesit mengorek bagian dalam kelapa muda untuk di makan.25649Please respect copyright.PENANA8cFkz5CoYl
25649Please respect copyright.PENANANl7lb0pYgl
Dengan mata yang tak berkedip, Rayhan memandangi bibir merah Zaskia yang tengah mengunyah daging kelapa muda itu.25649Please respect copyright.PENANArbyW1Q0lsl
25649Please respect copyright.PENANAcyFwcBKnKl
"Adek mau?"25649Please respect copyright.PENANAK5YcYDHxaO
25649Please respect copyright.PENANAo6jqZQruij
Rayhan menggelengkan kepalanya. "Buat Kakak aja." Ujar Rayhan sembari berdiri. "Aku mandi dulu Kak."25649Please respect copyright.PENANAGbYCPxCpnL
25649Please respect copyright.PENANASCGtsn0f5z
"Ehmm... Habis mandi nanti langsung makan ya. Sudah Kakak panasin lauknya."25649Please respect copyright.PENANAZlqiSvB34j
25649Please respect copyright.PENANAPXNrqHQU6J
"Siap bos, hehehe..."25649Please respect copyright.PENANACWaV2Ffi6k
25649Please respect copyright.PENANA4KjQaoGk0h
*****25649Please respect copyright.PENANAfV8o4PilCg
25649Please respect copyright.PENANA47DLVsEZDj
Satu Minggu kemudian25649Please respect copyright.PENANAHQjq3guBiE
25649Please respect copyright.PENANAt9vNyNbNFn
Hubungan Azril dengan Ibunya tak kunjung membaik, semenjak kejadian perkelahian kemarin, Laras tampak menjauhi dirinya. Walaupun beberapa kali mereka terlibat obrolan, tapi itu hanya sekedar basa-basi, membuat Azril merasa tidak tenang.25649Please respect copyright.PENANA84oMuQF5cn
25649Please respect copyright.PENANAIehX6Zz9v8
Seperti biasanya, Azril selalu bangun pagi walaupun di hari libur seperti saat ini.25649Please respect copyright.PENANAFybpOWgzT7
25649Please respect copyright.PENANAWhKPImMPYP
Ia bergegas menuju kamar mandi, setibanya di kamar mandi ia tidak sengaja melihat tumpukan pakaian kotor yang ada di dalam keranjang plastik. Sejenak ia teringat dengan Ibu Tirinya, membuatnya menjadi sangat terangsang.25649Please respect copyright.PENANAlL7KIXym83
25649Please respect copyright.PENANATxvbWNnkoU
Dengan tergesa-gesa, Azril meobrak-abrik isi di dalam keranjang pakaian kotor, hingga akhirnya ia menemukan apa yang ia cari.25649Please respect copyright.PENANAgR1fMeCjzv
25649Please respect copyright.PENANA18dM93oVDg
Di tangannya ada sebuah kain kecil berbentuk segitiga berwarna merah muda, yang di yakini Azril kalau itu adalah milik Ibu Tirinya. Tanpa ragu ia mencium, menghirup aroma memek Laras yang masih tersisa di celana dalam tersebut, dada Azril bergemuruh menikmati aroma memek Laras.25649Please respect copyright.PENANAowJ7XshAVW
25649Please respect copyright.PENANAVkwo8QU2el
"Umi..." Desahnya.25649Please respect copyright.PENANAyKhhIEjgqt
25649Please respect copyright.PENANAsKAXlUrDRz
Azril membelai kemaluannya yang telah ereksi maksimal, mengurut dan meremas-remas kontolnya. Ia membayangkan kalau sang Ibulah yang tengah menjamah kontolnya.25649Please respect copyright.PENANAqyHUp5H5TQ
25649Please respect copyright.PENANASVnuiqWhMg
Setelah beberapa menit kemudian tubuh Azril menegang beberapa saat.25649Please respect copyright.PENANAceOLh2p1gj
25649Please respect copyright.PENANAFcTrjVwImx
"Oughkk..." Lenguhnya panjang.25649Please respect copyright.PENANA5mA0AtU1AM
25649Please respect copyright.PENANA0IePzDv3Mp
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25649Please respect copyright.PENANANUPues7Zb6
25649Please respect copyright.PENANAWetuHRm0td
Spermanya muncrat tumpah ruah diatas lantai kamar mandi yang tampak lembab. Ia tampak merasa sangat puas setelah sekian lama tidak di sentuh oleh Ibu tirinya.25649Please respect copyright.PENANAfK3irGAMmh
25649Please respect copyright.PENANAtHlYyhBiXz
Saat ia hendak mengembalikan celana dalam tersebut kembali ke dalam keranjang pakaian kotor, di situlah ia melihat Laras berdiri di depan pintu kamar mandi tanpa ekspresi, dan sedetik kemudian ia mendengar suara pintu kamar mandi yang di tutup dengan sangat kasar.25649Please respect copyright.PENANAberDN9StFk
25649Please respect copyright.PENANAXocVgoTFxS
*****25649Please respect copyright.PENANAiKpLBrsfZQ
25649Please respect copyright.PENANAo6cy6aDaMH
Di Tempat Yang Berbeda25649Please respect copyright.PENANAhFOFkwSEdP
25649Please respect copyright.PENANAlUrlxXJ8ub
Di sebuah gubuk yang berada tidak jauh dari danau belakang pesantren, Clara bersama kedua sahabatnya melabrak Dedi dan kawan-kawan nya yang tengah nongkrong sembari menikmati sebatang rokok. Melihat Clara marah-marah membuat Dedi tampak terhenyak kaget.25649Please respect copyright.PENANAPwnpRagYIs
25649Please respect copyright.PENANAsqtWBMufJT
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.25649Please respect copyright.PENANAWzMhFr3S06
25649Please respect copyright.PENANA7pbvxG33Mi
Dedi berusaha menenangkan kekasihnya. "Sayang, kamu kenapa si?" Bujuk Dedi lembut.25649Please respect copyright.PENANAkWcaDuYtt2
25649Please respect copyright.PENANAaIcfBGsp3p
"Kenapa?. Kamu masih bisa bertanya seperti itu?"25649Please respect copyright.PENANAOU3IqrjYJL
25649Please respect copyright.PENANAaVnr7NBcLe
"Gimana aku bisa tau, kalau kamu tidak memberikan penjelasan apapun ke aku." Ujar Dedi, ia mencoba memeluk erat Clara untuk menenangkannya.25649Please respect copyright.PENANA4BfRbsInbD
25649Please respect copyright.PENANAU2OTVwsfsl
"Lepasin gak... Lepasin." Bentak Clara.25649Please respect copyright.PENANAeddqdWDGeV
25649Please respect copyright.PENANABxgKDtXVo6
Tetapi Dedi tetap kekeuh memeluk tubuh sang Santriwati dengan erat. Bahkan ia mulai mencium pipi dan leher jenjang Clara di balik jilbab putihnya. Walaupun Clara terlihat meronta-ronta, tapi ia sebenarnya cukup menikmati pelukan hangat dan ciuman dari sang kekasih. Apa lagi ia sudah lama tidak merasakan cumbuan sang kekasih.25649Please respect copyright.PENANACJqQpFYFhv
25649Please respect copyright.PENANAVoYEdvuwzZ
Andai saja ia tidak mengetahui perselingkuhan Dedi dengan Aurel, mungkin ia akan dengan senang hati melayani Dedi seperti biasanya.25649Please respect copyright.PENANAAog0mJAH9o
25649Please respect copyright.PENANAaOiIACFfXG
"Bangsat... Lepasin anjing." Bentak Clara.25649Please respect copyright.PENANABo8s8E7jt0
25649Please respect copyright.PENANAY8Zc9Ngzk6
Kedua tangan Dedi meremas-remas buah dada Clara, hingga menjadi tontonan keempat sahabat Dedi. "Kamu kenapa si sayang? Ehmm..." Goda Dedi, tidak mengubris rengekan sang Kekasih yang tengah di landa api cemburu.25649Please respect copyright.PENANAa7f4EjfI8S
25649Please respect copyright.PENANApaHq225y66
"Kamu pikir aku tidak tau tentang hubungan kamu dengan Aurel?" Bentak Clara.25649Please respect copyright.PENANArMtxDKGHG1
25649Please respect copyright.PENANA7hoaY88WEb
Dedi hanya menyeringai sembari menanggalkan kancing kemeja merah yang di kenakan Clara. "Oh ini masalah Aurel? Emangnya kenapa dengan gadis lugu itu? Kamu cemburu sama orang gak jelas itu?" Ujar Dedi, sembari menyingkap bra berwarna cream yang di kenakan Clara.25649Please respect copyright.PENANAo7fPbTQFNg
25649Please respect copyright.PENANA3IHctQ7wPs
"Lepasin Ded." Pinta Clara mulai tak tenang.25649Please respect copyright.PENANApTklkd49kY
25649Please respect copyright.PENANAwANRoBomOi
Sementara kedua sahabatnya Tiwi dan Ratu malah tertawa cekikikan melihat Clara yang tengah di gerayangi Dedi. "Kamu kenapa si sayang? Biasanya kamu paling doyan kalau aku ajakin ngentot." Ujar Dedi santai.25649Please respect copyright.PENANAMF6tGMpb1J
25649Please respect copyright.PENANAxCDi0I8aB8
Dengan sedikit memaksa Dedi membaringkan Clara diatas dipan reot yang telah di makan usia. Kemudian ia menindih tubuh Clara sembari melepas pakaiannya.25649Please respect copyright.PENANAdin5NF0MtS
25649Please respect copyright.PENANAb0SDy0YnYc
Kembali Dedi berusaha mencium bibir kekasihnya di hadapan teman-temannya. Clara yang mulai terbawa suasana erotis tampak mulai pasrah ketika Dedi melumat bibirnya dengan rakus. Bahkan ia membiarkan lidah Dedi bermain-main di dalam mulutnya.25649Please respect copyright.PENANAPz18dAV0bj
25649Please respect copyright.PENANAhTTgMSnRNk
"Wow... Makin panas coy." Teriak Ratu.25649Please respect copyright.PENANAzGAAudAUmD
25649Please respect copyright.PENANAnOniFebqTP
Gio yang diam-diam juga mulai terangsang mendekati Ratu, dan dengan senang hati Ratu membalas pagutan mesrah Gio sembari berpelukan.25649Please respect copyright.PENANARGHuMeb9PH
25649Please respect copyright.PENANA66YDuWKsKT
Sementara Tiwi lebih parah lagi, ia di gerayangi oleh tiga pria sekaligus.25649Please respect copyright.PENANAML8C7qJoal
25649Please respect copyright.PENANAlWeELSp8Ff
Melihat kedua temannya yang mulai panas, membuat adrenalin Clara kian terpacu. "Oughkk..." Desah panjang Clara ketika Dedi melahap payudaranya, mengemut kasar putingnya yang berwarna coklat muda.25649Please respect copyright.PENANAXZWvOi7Blq
25649Please respect copyright.PENANAA1dySx9tsd
Rontahan-rontahan kecil di lakukan Clara demi sedikit menjaga harga dirinya di hadapan kekasihnya. Tetapi Dedi tau betul kalau anak dari KH Kumar saat ini tengah di landa api birahi yang sulit untuk di padamkan. Telapak tangan Dedi menyusup masuk ke dalam rok hitam yang di kenakan Clara, dan menyentuh langsung gundukan memek Clara.25649Please respect copyright.PENANAYZoL2Jv6Kg
25649Please respect copyright.PENANAR1goZVoIAG
Clara makin gelisah, ia paling tidak tahan ketika memeknya di sentuh oleh Dedi. Ia merasa kalau memeknya sudah sangat basah saat ini.25649Please respect copyright.PENANAKCa59DtFFn
25649Please respect copyright.PENANAiEk6WcXuSu
"Aahkk... Dedi! Auhg... Aahkk... Aahkk..."25649Please respect copyright.PENANAaznOqsy1Bt
25649Please respect copyright.PENANAuGrbXWayjp
Kedua tangan Dedi dengan mudanya melepas celana dalam yang di kenakan Clara. "Enakkan sayang? Hehehe..." Goda Dedi sembari melempar celana dalam Clara yang di sambut Efran.25649Please respect copyright.PENANA1oZ6QSufJE
25649Please respect copyright.PENANAP1TGzCSfMp
"Wangi cuy!" Komentar Efran membuat muka Clara bersemu merah.25649Please respect copyright.PENANAxrtsVRTwbO
25649Please respect copyright.PENANAo3ngmoinLV
Selanjutnya yang di rasakan Clara hanyalah sebuah kenikmatan dari setiap sentuhan yang di berikan Dedi kepada dirinya. Lidah Dedi seakan menari-nari di bibir kemaluannya, menghisap clitorisnya yang kian membengkak, sementara kedua payudaranya di remas-remas dengan kasar.25649Please respect copyright.PENANAaPFvCT6va9
25649Please respect copyright.PENANA8SoUwLJ7a3
Tubuh Clara melengking hebat ketika badai orgasme itu tak bisa ia hentikan. Dengan lolongan panjang ia melepaskan dahaganya.25649Please respect copyright.PENANA46eXaaXKXW
25649Please respect copyright.PENANAh8w7GHvPI4
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...25649Please respect copyright.PENANALdNTiXyxqr
25649Please respect copyright.PENANA3M2B8rybDa
Pantat Clara terhentak-hentak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja ia dapatkan.25649Please respect copyright.PENANA8QQqQDJEvg
25649Please respect copyright.PENANAY9Vh8I69jW
"Host... Host... Host..." Deruh nafas Clara.25649Please respect copyright.PENANAvIYSFqLJZp
25649Please respect copyright.PENANAXvmR5I7p0Y
Melihat Clara yang sudah tidak berdaya membuat Dedi tersenyum penuh kemenangan. Ia melepas celananya berikut celana dalamnya. Tampak sang junior telah berdiri tegak sempurna mengancam Clara.25649Please respect copyright.PENANAFrTBIyIe3y
25649Please respect copyright.PENANALEMI8RtSaQ
Tanpa ada perlawanan, Clara pasrah ketika ia merasakan ada benda hangat menggesek-gesek bibir kemaluannya.25649Please respect copyright.PENANAxEiLcCSrve
25649Please respect copyright.PENANAmpISNLjp9o
"Oughkk... Dedi!" Lenguh Clara.25649Please respect copyright.PENANA84MH5M13FD
25649Please respect copyright.PENANAR5GNtQSkRE
Inci demi inci kontol Dedi menyeruak masuk ke dalam lorong memek Clara yang sudah amat sangat becek. "Sempit sekali memek kamu sayang! Oughkk... Lebih sempit dan enak di bandingkan milik Aurel." Seloroh Dedi, membuat hati Clara panas mendengarnya.25649Please respect copyright.PENANAwHl3owq9bN
25649Please respect copyright.PENANAEMzmVCZJUa
Tapi rasa nikmat dari kejantanan Dedi membuat Clara urung protes, ia lebih memilih menikmati kejantanan Dedi yang saat ini tengah mengaduk-aduk memeknya.25649Please respect copyright.PENANArOu2eyBYdP
25649Please respect copyright.PENANAXusOVibk0M
Sembari menggenjot memek Clara, Dedi tidak lupa untuk menjamah buah dada Clara. Jari-jari nya kasar memilin dan menggencet puting Clara, hingga membuat gadis muda itu kian mengerang panjang.25649Please respect copyright.PENANAQm0b872nHy
25649Please respect copyright.PENANA2qFVkNSOEn
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss....25649Please respect copyright.PENANAh6slFUCeKM
25649Please respect copyright.PENANAwrFkr9y12d
"Sayang aku mau keluar!" Jerit Dedi.25649Please respect copyright.PENANAXJce0Pcba4
25649Please respect copyright.PENANAvLKiJ0PeZG
Clara semakin erat memeluk pinggang Dedi. "Oughkk... Aku dapat sayang!" Jerit Clara dengan tubuh yang melejat-lejat tak karuan.25649Please respect copyright.PENANAnFpFJ68lzh
25649Please respect copyright.PENANAGCjEgwBYLW
Dedi buru-buru mencabut kontolnya lalu mengocok kontolnya di depan wajah Clara.25649Please respect copyright.PENANAYFOfgsRCGp
25649Please respect copyright.PENANAIXRIH6bOHx
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25649Please respect copyright.PENANAWuWH2EgKAR
25649Please respect copyright.PENANAZYNPjvo64s
Sperma Dedi tumpah tepat diatas wajah cantik Clara, dan sebagian lagi tampak mengenai jilbab syar'i yang di kenakan oleh sang anak Kiayai.25649Please respect copyright.PENANAfYOdKIyuGU
25649Please respect copyright.PENANAKL80XJQmRK
*****25649Please respect copyright.PENANACsk6SFQyn4
25649Please respect copyright.PENANAOYXrYgYBl9
Di ruang tamu Laras tampak tengah menonton tv yang sedang menayangkan acara gosip. Tidak lama kemudian Clara pulang sambil terisak, membuat Laras kebingungan dengan tingkah anaknya, apa lagi Clara pulang sendirian tidak bersama dengan kedua sahabatnya.25649Please respect copyright.PENANAXi11Mv5UFl
25649Please respect copyright.PENANAJ80awyIVMH
Takut terjadi sesuatu terhadap anaknya, Laras bergegas hendak menyusul Clara ke kamarnya.25649Please respect copyright.PENANAv0SNHt2dOU
25649Please respect copyright.PENANAYSkhuJQzZo
Tok... Tok... Tok...25649Please respect copyright.PENANAtDnin28MTD
25649Please respect copyright.PENANATvzGXNjRtE
"Sayang kamu kenapa?" Panggil Laras.25649Please respect copyright.PENANA9klwfy3C5z
25649Please respect copyright.PENANAN2wO7EuVsV
Clara berusaha menyembunyikan tangisnya. "Clara gak apa-apa Umi." Jawab Clara masih terisak. Walaupun tadi ia bersedia di setubuhi Dedi, tapi hatinya tetap sakit setiap mengingat kalau Dedi telah berselingkuh dengan Aurel, bahkan menurut pengakuan Dedi, mereka berdua juga sudah tidur bareng.25649Please respect copyright.PENANAbAibVPXtq3
25649Please respect copyright.PENANAvelszPa7YW
"Buka dulu pintunya Nak! Umi mau bicara." Pinta Laras dengan nada selembut mungkin agar hati Clara bisa luluh dengan bujuk rayunya.25649Please respect copyright.PENANAaRDrCBKiPV
25649Please respect copyright.PENANArAzuKhHX8m
Clara yang memang sangat nurut terhadap Ibunya segera beranjak dan membukakan pintu untuk Ibu kandungnya.25649Please respect copyright.PENANAykPlt1Q2O8
25649Please respect copyright.PENANA6nExt9feTZ
Saat pintu terbuka Laras tersenyum menyambut Putri satu-satunya itu, lalu dia memeluk erat Clara yang masih tampak terseduh-seduh di dalam pelukannya. Kemudian Laras menuntun Clara untuk duduk di tepian tempat tidur anaknya yang agak berantakan.25649Please respect copyright.PENANA1hTRC6xuoS
25649Please respect copyright.PENANAoVY2q5tDNQ
"Cerita sama Umi, siapa tau Umi bisa bantu." Bujuk Laras sembari mengusap air mata Clara.25649Please respect copyright.PENANARN9vCtM3Ky
25649Please respect copyright.PENANA4sLg3CrT4x
Selama ini Clara memang sangat terbuka terhadap Ibunya, kecuali masalah percintaan. Ia takut kalau Uminya akan marah kalau tau ia sudah berpacaran. Tapi Clara juga tidak ingin berbohong, sehingga ia memilih bungkam.25649Please respect copyright.PENANAv8hdnw7aUN
25649Please respect copyright.PENANA2M2Uf4PVmC
Laras tentu saja tidak menyerah begitu saja, ia membujuk putrinya agar mau cerita sembari membelai sayang kepala Clara, terkadang ia juga mencium ubun-ubun kepala anaknya.25649Please respect copyright.PENANATyAze3fxYC
25649Please respect copyright.PENANA6ihpMGLbbY
"Umi janji gak akan marah." Ucap Laras.25649Please respect copyright.PENANAiSnuRfzbNx
25649Please respect copyright.PENANAS032GK0vg6
Clara mengangkat kepalanya menatap Laras. "Be-benaran Umi gak akan marah kalau Kakak cerita." Mata bening Clara menatap mata indah Ibu kandungnya.25649Please respect copyright.PENANANrnczxcOQC
25649Please respect copyright.PENANA0cEa51NryW
"Iya sayang... Sekarang Kakak cerita ada masalah apa?"25649Please respect copyright.PENANA3P46jmu7ZS
25649Please respect copyright.PENANAWIOgD4WgHe
Clara mengusap kembali air matanya. "Pa-pacar Clara selingkuh Umi." Lirih Clara pelan nyaris tidak terdengar.25649Please respect copyright.PENANArfVeqxQDAS
25649Please respect copyright.PENANAmkB2JaTWCJ
"Jadi anak Umi udah mulai pacaran ni?"25649Please respect copyright.PENANAW9Zz4kJkXl
25649Please respect copyright.PENANApzBXoxFSCO
"Ma-maaf Mi..."25649Please respect copyright.PENANAiZ92DtqjJw
25649Please respect copyright.PENANAiZkupWMUR2
Laras tersenyum hangat sembari mentoel hidung Clara yang mancung. "Kok minta maaf! Seumuran kamu wajar kalau sudah mulai suka sama lawan jenis. Umi malah khawatir kalau seusia kamu malah gak suka sama cowok." Clara yang mendengar ucapan Laras tampak tidak menyangkah.25649Please respect copyright.PENANAcdsGKrYH21
25649Please respect copyright.PENANAvEfpoWppjj
"Umi gak marah."25649Please respect copyright.PENANAxhLzr1ITAu
25649Please respect copyright.PENANAYhokRpg9NO
"Gak dong Kak! Kakak sudah gede, wajar kalau Kakak sudah punya pacar." Ucap pelan Laras. "Ehmm... Jadi ceritanya pacar kamu selingkuh." Ulang Laras.25649Please respect copyright.PENANApD7PZKqzsD
25649Please respect copyright.PENANAxUxItfqhDD
Clara yang tadi senang kini kembali tampak sedih. "Iya Umi... Padahal Clara sayang banget sama dia." Ujar Clara sembari membenamkan wajahnya di dada Umi yang membusung padat.25649Please respect copyright.PENANA0pLZBO2ban
25649Please respect copyright.PENANAQoH6rKvX6d
"Yakin..."25649Please respect copyright.PENANAlEYG85DCGh
25649Please respect copyright.PENANA5VHBFQuH3G
"Maksud Umi..."25649Please respect copyright.PENANAW2NufapMlB
25649Please respect copyright.PENANAxczzvDNpfW
"Kamu beneran sayang, atau jangan-jangan kamu cuman tidak ingin kehilangan dia."25649Please respect copyright.PENANANSBcA5zJHz
25649Please respect copyright.PENANAebzKhmucSW
"Apa bedanya Umi."25649Please respect copyright.PENANAMWM9AhBJEW
25649Please respect copyright.PENANAQhCy7vHl7b
"Beda dong sayang! Kalau kamu sayang dia, kamu pasti siap kehilangan dia, selama orang itu yang kamu sayangi bisa bahagia. Bukankah cinta itu tak bersyarat?" Laras memberi jeda sebentar. "Berbeda kalau hanya takut kehilangan dia! Biasanya karena kamu menginginkan sesuatu dari orang tersebut makanya kamu takut kehilangan dia." Jelas Laras panjang lebar kepada Clara.25649Please respect copyright.PENANAzCi97apqCT
25649Please respect copyright.PENANAqRhmV1nPNy
"Contohnya." Kejar Clara.25649Please respect copyright.PENANAdm6YIcKQHs
25649Please respect copyright.PENANASdYGdLAYZX
"Misalkan, kamu gak mau kehilangan dia karena pacar kamu itu tampan. Jadi kamu takut kalau nanti dia di ambil orang lain. Atau bisa juga karena pacar kamu anak orang kaya? Atau jangan-jangan karena pacar kamu bisa memanjakan kamu diatas ranjang." Kalimat terakhir di ucapkan Laras dengan sangat perlahan tapi bisa di dengar jelas oleh Clara.25649Please respect copyright.PENANAoVGGK39niS
25649Please respect copyright.PENANANgrhauUn9M
Sejenak Clara terdiam mendengar ucapan kalimat terakhir dari ibunya. Entah kenapa ia merasa kalau Ibunya saat ini tengah mencoba menjebaknya.25649Please respect copyright.PENANAJbkKsBzBqm
25649Please respect copyright.PENANADqZPHWKzvL
"Umi... kakak gak gitu." Protes Clara.25649Please respect copyright.PENANAi45HVj66pW
25649Please respect copyright.PENANArk3Z2dHrbt
Laras pun tertawa renyah mendengar pembelaan Clara. "Ya sudah kalau begitu jangan sedih lagi! Ingat kamu masih muda, jangan terlalu serius menjalin hubungan dengan seorang pria." Nasehat Laras.25649Please respect copyright.PENANAEjLwkmhfJz
25649Please respect copyright.PENANAa3pizEosF3
"Iya Umi."25649Please respect copyright.PENANAbBtxFUl531
25649Please respect copyright.PENANAEELFz7Ylu6
"Janji..." Laras menyodorkan jari kelingkingnya.25649Please respect copyright.PENANACOY9IAIPR8
25649Please respect copyright.PENANA1iLRhNsJqC
Clara segera mengaitkan jari kelingkingnya. "Iya janji Umi..." Jawab Clara sembari tersenyum sangat manis.25649Please respect copyright.PENANAai23Kw8LBd
25649Please respect copyright.PENANACBXrff7hGf
"Ingat pesan Umi, boleh pacaran tapi gak boleh pake hati... Pacaran hanya untuk bersenang-senang, tidak lebih." Laras mengakhiri ucapannya dengan memberikan kecupan hangat di kening Putrinya.25649Please respect copyright.PENANAnyGVZNxRBV
25649Please respect copyright.PENANAqS5uvmHkfX
*****25649Please respect copyright.PENANA77zHvTSs3T
25649Please respect copyright.PENANAz3zVU7In1y
Sehabis makan malam, tampak Laras tengah mengobrol ringan dengan Clara sembari menonton sinetron ke sukaan mereka. Biasanya Azril akan ikut bergabung dan mengomentari jalan ceritanya hingga terkadang sampai terjadi perdebatan antara dirinya dan Kakak Tirinya, alhasil, Laras harus bersusah paya untuk menengahi mereka berdua.25649Please respect copyright.PENANAvGbD0C344Q
25649Please respect copyright.PENANANyzONSakxN
Tapi semenjak kejadian seminggu yang lalu, Azril seakan tidak memiliki keberanian untuk berada di dekat Ibu Tirinya. Ia takut hal tersebut akan membuat Laras semakin marah kepadanya.25649Please respect copyright.PENANAFe29bnghYF
25649Please respect copyright.PENANAGWGh5yYq54
Tidak terasa malam semakin larut, dan beberapa lampu utama telah di matikan, kecuali lampu kamar Azril yang tetap menyala.25649Please respect copyright.PENANAfu38v797BL
25649Please respect copyright.PENANAHX7gUEJZSB
"Aku gak bisa kayak gini terus." Gumam Azril.25649Please respect copyright.PENANAW3PQwI1ek1
25649Please respect copyright.PENANA27EsvPGE9Y
Ia bertekad bagaimanapun caranya, malam ini ia harus berbaikan dengan Ibu Tirinya, mumpung Abinya sedang tidak ada di rumah. Dengan segala resiko yang ada, Azril mendatangi kamar Laras. Ia mengetuk beberapa kali kamar Laras hingga akhirnya ia mendengar suara kunci pintu kamar yang di buka.25649Please respect copyright.PENANABMd9iXjZuO
25649Please respect copyright.PENANAYMPbvsTie6
Laras menatap tak suka kearah Azril, menandakan kalau ia masih marah dengan anak tirinya itu.25649Please respect copyright.PENANAYp2qv1yZgY
25649Please respect copyright.PENANA6ftZ38HDvl
"Ada apa Zril?"25649Please respect copyright.PENANAnQs1xSW3OA
25649Please respect copyright.PENANAbNOB1ArfBo
"U-umi... Adek mau minta maaf soal kejadian waktu itu. Azril ngaku salah Mi... Tolong maafkan Adek." Isak tangis Azril makin tak terbendung. "A-adek kangen sama Umi." Lirih Azril dengan suara pelan.25649Please respect copyright.PENANAnBCJ1bqHjG
25649Please respect copyright.PENANAEAF5EkH3ls
Mendengar kalimat terakhir Azril, membuat hati Laras sedikit terhenyu. "Umi udah maafkan kamu, sudah dari dulu... Sekarang kamu tidur." Suruh Laras.25649Please respect copyright.PENANABbJMB6FNLY
25649Please respect copyright.PENANA3VV3Ijgzx8
Azril mematung sejenak, dan dengan gerakan perlahan tubuhnya merosot ke lantai dengan berurai air mata. Ia menangis karena sudah tidak tau lagi bagaimana caranya agar hubungannya dengan Ibu Tirinya kembali seperti dulu lagi, Azril sangat merindukan kedekatan mereka berdua.25649Please respect copyright.PENANAsFgj4fOgk7
25649Please respect copyright.PENANA0RfrHIV47h
Sementara Laras memang sengaja mempermainkan perasaan Azril. Tujuannya agar Azril makin ketergantungan dengan dirinya.25649Please respect copyright.PENANAko44RS46qD
25649Please respect copyright.PENANAskQaHribSC
"Maafin Azril Umi... Hiks... Hiks... Hiks..."25649Please respect copyright.PENANAXgJ2mMykeA
25649Please respect copyright.PENANAxzVjhVMEuY
Laras diam sejenak sembari menatap Azril, seakan ia tengah menimbang apakah ia harus memaafkan Azril, atau kembali tidak memperdulikan anak tirinya itu.25649Please respect copyright.PENANAotlP8Zlrmq
25649Please respect copyright.PENANAMlfSHQQIWm
"Ehmm... Kamu masuk dulu." Suruh Laras dengan nada suara ketus.25649Please respect copyright.PENANAuusZhIgu4R
25649Please respect copyright.PENANAKI4CUUGGxW
Laras duduk di tepian tempat tidurnya sementara Azril duduk di lantai. Ia bersimpuh di kaki Laras, memohon ampunan Laras, berharap Laras masih mau memaafkan kesalahannya tempo hari.25649Please respect copyright.PENANA4hgYwajex6
25649Please respect copyright.PENANAVlSdAwh6Ar
Dengan sengaja Laras mendiamkan Azril, melihat sejauh mana anak Tirinya akan memohon ampunan darinya. Walaupun sebenarnya ia juga sedikit merasa kasihan dengan Anak Tirinya, tapi mau bagaimana lagi, ia harus melakukannya demi memastikan kalau Azril memang semakin tidak bisa jauh dari dirinya.25649Please respect copyright.PENANA33L0mkyeyC
25649Please respect copyright.PENANAgAx3BQw62U
Laras menyilangkan kakinya, membiarkan kimono berwarna putih yang ia kenakan sedikit tersingkap, memamerkan kulit pahanya yang putih mulus.25649Please respect copyright.PENANAVG1cjOeflZ
25649Please respect copyright.PENANAY3LRIdvpDI
"Maafin Azril Mi... Hiks... Hiks... Hiks..." Isak tangis Azril.25649Please respect copyright.PENANAA9F0GZSexV
25649Please respect copyright.PENANATvfgICGoNB
Telapak tangan halus Laras membelai rambut Azril, lalu mengangkat dagu Azril agar bisa melihat wajahnya.25649Please respect copyright.PENANAY5bERjwJgt
25649Please respect copyright.PENANAqV2EHT79HZ
"Umi maafkan kamu, tapi dengan satu syarat?" Ujar Laras.25649Please respect copyright.PENANAVyC8TTAu43
25649Please respect copyright.PENANAbMMoP0pXJ8
Azril menganggukkan kepalanya. "A-apa syaratnya Umi?" Tanya Azril gugup.25649Please respect copyright.PENANA6oDtR89JH5
25649Please respect copyright.PENANAlHfgsxPGYR
"Umi akan kasih tau Abi kalau kamu berkelahi dengan temanmu. Gimana?" Tantang Laras.25649Please respect copyright.PENANAF8hDtJXads
25649Please respect copyright.PENANAQkOClda77N
Azril tampak bingung, ini sama saja ia di beri dua pilihan, antara di hukum Abi, atau di musuhi oleh Ibu Tirinya. Kedua pilihan yang sangat sulit bagi Azril, karena KH Umar tentu tidak hanya sekedar memarahinya, tapi akan ada siksaan fisik kalau sampai Abinya tau dia berkelahi di pesantren.25649Please respect copyright.PENANANHOHDJBqB0
25649Please respect copyright.PENANAtaq7LVhDUI
Tapi di musuhi Laras jauh lebih menakutkan bagi Azril, karena ia sudah merasakannya satu Minggu belakangan ini. Dan rasanya sangat tidak enak.25649Please respect copyright.PENANALFYbap6vfv
25649Please respect copyright.PENANAc9ZgsHEer1
"Ter-terserah Umi." Jawab Azril pelan.25649Please respect copyright.PENANATKZvGCGRLd
25649Please respect copyright.PENANAEcuErVNhbJ
"Kamu tidak takut di pukul Abi kamu?"25649Please respect copyright.PENANAh6QW8ezmsU
25649Please respect copyright.PENANAoUxaciU0DE
"...." Azril menggelengkan kepalanya.25649Please respect copyright.PENANA6T7AUVHd4d
25649Please respect copyright.PENANAqm7g0Sv9dh
"Berdiri."25649Please respect copyright.PENANAuL07sS9rr3
25649Please respect copyright.PENANAgKDDwqoSU7
Azril segera berdiri, kemudian Laras melangkah mendekati lemari pakaiannya. Ia mengambil kunci untuk membuka rak yang ada di dalam lemari pakaiannya. Tanpa sepengetahuan Azril, Laras sudah menyiapkan sebuah pemukul berbahan silikon untuk menghukum Azril.25649Please respect copyright.PENANAD7nw7PW9fr
25649Please respect copyright.PENANAHZQktGRswF
Laras menatap Azril dengan senyuman khasnya di kalah ia ingin menghukum Azril. Tapi yang membuat Azril shock ketika Laras tiba-tiba melepas kimononya.25649Please respect copyright.PENANAaqU5Jn64MP
25649Please respect copyright.PENANAeadCb1keRi
Gleekk...25649Please respect copyright.PENANAVydf2DBElM
25649Please respect copyright.PENANAoL9uTNOvqc
Mata Azril tak berkedip menatap tubuh Laras yang di balut bikini berwarna putih.25649Please respect copyright.PENANAAskHgHSkBV
25649Please respect copyright.PENANAvY7PProYy8
"Umi kasih dua pilihan. Mau Umi yang hukum, apa Abi?" Tanya Laras.25649Please respect copyright.PENANATC4yNJ7NFM
25649Please respect copyright.PENANAF4IWiSXCy8
Tanpa membuang waktu Azril sudah tau apa yang harus ia lakukan. Azril berbalik menuju pintu kamar Ibunya lalu mengunci pintu kamar Ibunya. Tak sampai di situ saja, Azril mulai menanggalkan pakaiannya hingga tak bersisa satu pakaian yang menempel di tubuhnya.25649Please respect copyright.PENANA4DwAP1pgpM
25649Please respect copyright.PENANAkdTlXppZxw
Laras tersenyum melihat kemaluan Azril yang telah tegang maksimal, menantikan hukuman darinya.25649Please respect copyright.PENANAp26bnLsbCF
25649Please respect copyright.PENANA0M9HZFDtFt
"U-umi gak pake jilbab dulu." Tegur Azril.25649Please respect copyright.PENANADnUVvAb6gh
25649Please respect copyright.PENANANR0iaiwYxg
"Hampir aja lupa."25649Please respect copyright.PENANA08Gsm8AFKb
25649Please respect copyright.PENANAyNbEe3uN80
Laras segera mengenakan jilbabnya, lalu duduk di tepian tempat tidurnya. Tanpa di minta Azril segera telungkup diatas pangkuan Laras.25649Please respect copyright.PENANA8H4vTeHKiy
25649Please respect copyright.PENANAxYiYWkCnLb
Perlahan Laras mengusap lembut pantat Azril, turun kebawah menuju selangkangan Azril. Sentuhan-sentuhan lembut tersebut tentu saja semakin membangkitkan birahi muda Azril yang sudah lama tidak di sentuh oleh Ibu Tirinya.25649Please respect copyright.PENANA5HSOFvo0Lw
25649Please respect copyright.PENANAErK4KkSEHn
Cletaack...25649Please respect copyright.PENANA0L3PbbIoMy
25649Please respect copyright.PENANAM4e9DqXAtr
"Oughkk..." Jerit Azril.25649Please respect copyright.PENANAvsMtDjAe14
25649Please respect copyright.PENANAo4JEtVgZbp
Secara tiba-tiba Laras menjentikkan jarinya tepat di kantung telur burung Azril.25649Please respect copyright.PENANAqA5VkKklCq
25649Please respect copyright.PENANAzyJSuTxVuc
"Umi tuh sayang sama Adek! Tapi Umi benar-benar akan marah kalau Adek sampe berantem lagi..." Nasehat Laras sembari membelai kantung telur Azril yang tampak memerah setelah di jentik olehnya.25649Please respect copyright.PENANAORDwybHsYR
25649Please respect copyright.PENANA6ipgzWjVH3
"Maafin Adek Mi, janji gak akan nakal lagi."25649Please respect copyright.PENANALvj7qgToza
25649Please respect copyright.PENANAz6rOh9ZKCS
"Umi masih bisa maklum, kalau kenakalan Adek itu cuman sekedar suka ngintipin Umi dan Kakak kamu yang sedang mandi. Atau seperti kenakalan yang kamu lakukan tadi pagi." Ucap Laras pelan, membuat wajah Azril merona merah.25649Please respect copyright.PENANAwZJ5Ez2532
25649Please respect copyright.PENANAJXbkubXuSx
Cletaack...25649Please respect copyright.PENANABOossFN7LN
25649Please respect copyright.PENANAy7JIbS3k3z
Kembali Laras menjentikkan jarinya di kantung telur kontol Azril. "Tapi kamu tetap harus di hukum." Bisik Laras.25649Please respect copyright.PENANA5u56RrnLAx
25649Please respect copyright.PENANAjdJscSOClc
"Iya Umi." Jawab Azril mendesis menahan ngilu di selangkangannya.25649Please respect copyright.PENANAN95HKeeyno
25649Please respect copyright.PENANAyC0VXfCaTg
Setelah beberapa kali menjentikkan jarinya di selangkangan Azril. Laras mengambil alat pemukul yang di berikan Daniel kepadanya beberapa waktu yang lalu. Tanpa ampun Laras memukul pantat Azril dengan alat tersebut hingga pantat Azril yang tanpa cacat itu tampak memerah memar.25649Please respect copyright.PENANA4TpNyZQ0Kq
25649Please respect copyright.PENANAhLySSDhaef
Tentu saja Azril tersiksa oleh pukulan Ibu Tirinya, tapi anehnya ia merasa ada sensasi yang berbeda ketika merasakan setiap siksaan yang di berikan Laras kepadanya.25649Please respect copyright.PENANAHQOzGmUrnD
25649Please respect copyright.PENANAHKxcBM5alP
Bahkan tanpa sepengetahuan Laras, Azril sempat ejakulasi tanpa ada penetrasi yang ia lakukan.25649Please respect copyright.PENANAQmYRVW55T6
25649Please respect copyright.PENANAtYmaqY4tX5
"Baring di lantai sayang." Suruh Laras.25649Please respect copyright.PENANAGaysI5jMYN
25649Please respect copyright.PENANAHJjHQU7K7j
Azril segera berbaring di lantai, tampak kontol Azril masih berdiri tegak menandakan kalau ia sama sekali tidak tersiksa oleh siksaan Laras kepada dirinya.25649Please respect copyright.PENANAUo2MPI7t9D
25649Please respect copyright.PENANAxntJDkzIvm
Melihat kontol Azril yang berukuran mungil membuat Laras semakin gemas. Tapi sebelum melanjutkan siksaannya Laras mengambil sebuah dildo pemberian Daniel. Tanpa merasa canggung Laras melepas celana dalamnya, membiarkan Azril menatap bebas gundukan memeknya.25649Please respect copyright.PENANAX62gTzjlPc
25649Please respect copyright.PENANAIXhSVMx6BV
Kemudian Laras berjongkok, dengan menggunakan jarinya ia membuka mulut Azril dan menyumpalnya dengan celana dalam yang baru saja ia pakai.25649Please respect copyright.PENANANXGGyMDhPr
25649Please respect copyright.PENANAeuFiqpNDeW
"Ini hukuman karena kamu berani cium celana dalam Umi." Bisik Laras seraya tersenyum membuat Azril makin tegang di buatnya.25649Please respect copyright.PENANA98jcxGHO21
25649Please respect copyright.PENANA1m6ObjBA9H
Masih duduk di tepian tempat tidurnya, Laras menggunakan dildo tersebut untuk menusuk memeknya di depan Azril yang tampak bernafsu melihat Ibu Tirinya yang tengah bermasturbasi di hadapannya. Sementara Laras dengan menggunakan kakinya menggosok-gosok kontol Azril.25649Please respect copyright.PENANAdYgmu5fWr2
25649Please respect copyright.PENANAylXIaIOLkQ
Pemandangan plus gosokan kaki Laras di kontolnya membuat Azril seakan melayang-layang.25649Please respect copyright.PENANAQyK86FBCZ9
25649Please respect copyright.PENANAhfL8TdsVjF
"Ummhk... Aahkk... Aahkk..." Desah Azril nikmat dan sakit.25649Please respect copyright.PENANAUTieCOxToV
25649Please respect copyright.PENANAR69vu99S6n
Laras tidak kalah keras mendesah. "Ssstt... Bandel kamu sayang... Nakal kamu..." Racau Laras tak karuan, sembari mencolok-colok memeknya dengan dildo.25649Please respect copyright.PENANAastnHwLyuB
25649Please respect copyright.PENANAlPoWeu0rGx
Melakukan aktivitas masturbasi sembari melihat wajah polos Azril yang tengah meringis kesakitan, rasanya sangat luar biasa. Alhasil Laras semakin kejam terhadap Azril, ia tidak hanya menggesek-gesek kan kaki mulusnya di kemaluan Azril, tapi juga menjepit dan menginjak kontol mungil Azril.25649Please respect copyright.PENANAxwGxCvVOmr
25649Please respect copyright.PENANAzTWpSEXsaC
Siksaan yang di terima Azril tentu sangat menyakitkan, bahkan ia sampai menitikan air mata.25649Please respect copyright.PENANAzP28MtxucY
25649Please respect copyright.PENANA2U5jExeYP0
Tapi bukannya kasihan, Laras malah semakin bernafsu menyiksa Anak Tirinya. Dengan sangat kejam, Laras menendang testis Azril hingga Azril mengeram kesakitan.25649Please respect copyright.PENANAKQdaEB0xFk
25649Please respect copyright.PENANAXNjKw9qhDw
"Eenghkk..." Lenguh Azril.25649Please respect copyright.PENANAdR2vTHDgTa
25649Please respect copyright.PENANAG5UnLQc8a3
Sementara Laras semakin cepat dan lebih cepat lagi mencolok-colok memeknya dengan sebuah dildo, hingga akhirnya ia mengeram panjang ketika orgasme itu tak lagi bisa ia bendung. Saat dildo itu ia tarik keluar, tampak cairan bening tumpah membasahi tubuh Azril.25649Please respect copyright.PENANAzsG2Ebsv4P
25649Please respect copyright.PENANA1CBBCWn3Uh
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....25649Please respect copyright.PENANAfT3rwAdnlJ
25649Please respect copyright.PENANAihPjBrbI4x
*****25649Please respect copyright.PENANA6kRa80QjGz
25649Please respect copyright.PENANALgLEIVTmdx
Sementara itu di tempat yang berbeda, tampak seorang pemuda yang sama-sama memiliki ketertarikan seksual terhadap keluarganya, diam-diam masuk ke dalam kamar saudari perempuannya. Di dalam kamar tampak seorang wanita Soleha tengah terlelap.25649Please respect copyright.PENANA6Dc1Nke2xB
25649Please respect copyright.PENANAZHCRtDOCxu
Rayhan dengan langkah perlahan mendekati Zaskia, menatap wajah cantik Zaskia yang damai di dalam tidurnya. Sungguh betapa cantiknya bidadari itu.25649Please respect copyright.PENANABSrkFHrymi
25649Please respect copyright.PENANAikQTVQnRqc
"Kakak cantik sekali." Puji Rayhan gemetar.25649Please respect copyright.PENANA7cYKFW0y3z
25649Please respect copyright.PENANAlYhNgFz1l2
Jemarinya membelai wajah wajah cantik Zaskia, dari kening, mata, hidung, pipi hingga bibir tipis merahnya. Dengan sangat berhati-hati ia membungkukkan tubuhnya. "Cup." Sebuah kecupan lembut mendarat di bibir merah Zaskia.25649Please respect copyright.PENANA5KSGz9RMCn
25649Please respect copyright.PENANAa64kypLaCX
Tidak sampai di situ saja, Rayhan mulai mempreteli kancing daster babydol yang di kenakan Zaskia, hingga ia dapat melihat sepasang buah dada yang ranum dengan puting mungil berwarna merah muda, terlihat sangat menggiurkan hingga air liurnya mau menetes.25649Please respect copyright.PENANA7y7TI77oBX
25649Please respect copyright.PENANAKErAWNVmim
Sentuhan-sentuhan ringan tersebut membuat wanita Soleha itu menggeliat tapi cak cukup untuk membangunkannya dari tidur lelapnya..25649Please respect copyright.PENANA88vj5dfQsk
25649Please respect copyright.PENANAJ3SUxYj3Fv
"Ma-maaf Kak!" Lirih Rayhan.25649Please respect copyright.PENANAG8PqwcNHNy
25649Please respect copyright.PENANAu3JHczPbDn
Ia menyingkap keatas daster Zaskia hingga tampak gundukan tebal yang terbungkus kain segitiga berwarna biru muda semi transparan. Gleekk... Pemuda tanggung itu hanya dapat menelan air liurnya yang terasa hambar.25649Please respect copyright.PENANA1WguU4GaBY
25649Please respect copyright.PENANA6Pgqi6Dhmy
Kembali ia mengamati wajah Zaskia, memastikan kalau sang Kakak masih terlelap dengan damainya.25649Please respect copyright.PENANAIgbXVxKJgI
25649Please respect copyright.PENANAWKPKyXQi4F
Dengan sangat hati-hati Rayhan menyibak ke samping celana dalam Zaskia, hingga sedikit demi sedikit ia dapat melihat bibir kemaluan sang Kakak.25649Please respect copyright.PENANAb5JgId1sZO
25649Please respect copyright.PENANAkav8QAOdLn
"Kakak habis cukuran? Bersih..." Lirih Rayhan.25649Please respect copyright.PENANAw3sVs7sr5P
25649Please respect copyright.PENANAYmm0k0c7s5
Ia berjongkok di dekat kaki Zaskia agar bisa melihat jelas lipatan merah memek Kakaknya yang terlihat polos karena memang sore tadi Zaskia sempat mencukur rambut kemaluannya.25649Please respect copyright.PENANADShBLxuC9P
25649Please respect copyright.PENANApcipKjFY4e
Butiran-butiran keringat sebesar biji jagung mulai membasahi wajah tampannya, seiring dengan deruhan nafasnya yang mulai terasa berat.25649Please respect copyright.PENANAuN4kyISrQ4
25649Please respect copyright.PENANAKzgAOyLjbh
Sedikit lidahnya mulai terjulur, mencoba mencicipi daging tebal kemerah-merahan tersebut.25649Please respect copyright.PENANAUzciFIc2XN
25649Please respect copyright.PENANA19hQ9goXkA
Sluuuppss...25649Please respect copyright.PENANAeO9y2j9rrz
25649Please respect copyright.PENANAHpptpTDynV
"Enggkk..." Lenguh Zaskia.25649Please respect copyright.PENANAWajCZknPd7
25649Please respect copyright.PENANA9QohmMtzj7
Sluuuppss...25649Please respect copyright.PENANAZkMBAU2Q6s
25649Please respect copyright.PENANAUK7PaJG0Ey
Sluuuppss...25649Please respect copyright.PENANAp7qEjx10Z0
25649Please respect copyright.PENANAfi8cEGRPaP
Dengan sangat hati-hati Rayhan menjilati permukaan bibir kemaluan Zaskia yang menyebarkan aroma khas memek seorang wanita muslimah.25649Please respect copyright.PENANAOmPgQq1BWq
25649Please respect copyright.PENANA1d6ksbWJcy
Setelah puas membasahi daging mungil itu dengan air liurnya, Rayhan kembali menuju payudara Zaskia yang berukuran 34E. Gleekk... Lagi ia menelan air liurnya, menatap nanar kearah puting Kakak kandungnya.25649Please respect copyright.PENANALuJBNfVc8z
25649Please respect copyright.PENANAQfhRcxp7qw
"Ma-maaf Kak." Bisik Rayhan.25649Please respect copyright.PENANAAPOjU56Bbh
25649Please respect copyright.PENANAS7FNAe9cad
Tangan kanannya membelai rambut kepala Zaskia sementara tangan kirinya membelai dan sedikit meremas payudara Zaskia yang terasa empuk.25649Please respect copyright.PENANAufYlWNnFEa
25649Please respect copyright.PENANAfi42yRcycp
Tidak puas hanya sekedar meremas-remas saja, Rayhan mulai mencoba mendekati bibirnya, ia mengecup mesrah puting Zaskia, dan kemudian menjulurkan lidahnya untuk merasakan pentil merah payudara Zaskia di lidahnya yang ternyata sudah mulai kaku.25649Please respect copyright.PENANAC7qSojJThg
25649Please respect copyright.PENANA2yaF4jLpLZ
Jemari Rayhan turun kebawah membelai bagian bawah perut Zaskia, terus turun menuju lembah merah surgawi Kakak kandungnya yang semakin basah.25649Please respect copyright.PENANAu3wl7D77nm
25649Please respect copyright.PENANAySptjZrZJ4
"Kakak terangsang!" Batin Rayhan.25649Please respect copyright.PENANAEkykAgGF0r
25649Please respect copyright.PENANADiulOtvd4r
Jemarinya mencari clitoris Zaskia, saat menemukannya ia menggosok-gosok pelan clitoris Zaskia yang terasa semakin membengkak dari ukuran normalnya.25649Please respect copyright.PENANAdVqYGQLaV4
25649Please respect copyright.PENANABrW478w3Dm
Sembari menjamah memek Zaskia, secara bergantian Rayhan mengulum payudara Kakaknya, sedikit menghisap putingnya yang terasa empuk saat di kenyot-kenyot ke dalam mulutnya.25649Please respect copyright.PENANAFtxhqEsFi8
25649Please respect copyright.PENANAB6n6F1pmBW
Rayhan yang sudah tidak tahan lagi, segera mengeluarkan senjata pamungkas nya.25649Please respect copyright.PENANAqRzJznO1uQ
25649Please respect copyright.PENANAERFGRBHzHp
Sembari menatap sekujur tubuh Kakaknya yang nyaris telanjang bulat, Rayhan mengocok kontolnya sembari sesekali menggeseknya batang kemaluannya di bibir merah Kakak kandungnya sendiri. Beruntung sentuhan tersebut tidak sampai kembangkan sang bidadari surga.25649Please respect copyright.PENANA6lCW8YYpAH
25649Please respect copyright.PENANAQ83153dL7U
"Oughkk... Kakak!" Lenguh Rayhan.25649Please respect copyright.PENANAw1bFnSy3AR
25649Please respect copyright.PENANAx6a0fnODYC
Tek... Tek... Tek... Tek...25649Please respect copyright.PENANA0tJ8DOr7Xn
25649Please respect copyright.PENANAKUZowkKtwH
Jemari tangan kanannya semakin cepat mengocok kontolnya yang semakin memerah. Hingga akhirnya ia berada di ujung puncak kenikmatan.25649Please respect copyright.PENANA0WhZDiM8LT
25649Please respect copyright.PENANAo9zZCaEMxP
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25649Please respect copyright.PENANARmSzhmYsoi
25649Please respect copyright.PENANAriJ7FQlv9x
Sperma Rayhan muncrat hingga sebagian spermanya yang kental itu mengenai bibir merah Zaskia.25649Please respect copyright.PENANAntlHHVvCXC
25649Please respect copyright.PENANAQXxZJeRNPb
"Nikmat sekali Kak!" Racau Rayhan.25649Please respect copyright.PENANAuAtOnBZm2r
25649Please respect copyright.PENANAT9SoJ3nGYI
Setelah birahinya meredah, Rayhan buru-buru kembali merapihkan kembali daster Zaskia. Saat ia hendak membersihkan spermanya yang terkena di bibir dan pipi Zaskia, tiba-tiba...25649Please respect copyright.PENANAVaxbvbxZds
25649Please respect copyright.PENANAtQIFQAnnGZ
"Rayhan!"25649Please respect copyright.PENANAKeKh8GCgpG
25649Please respect copyright.PENANARYweIGMkYX
"....."25649Please respect copyright.PENANAVwPFaCU2jb
25649Please respect copyright.PENANAG5eQZNgI8e
******25649Please respect copyright.PENANAEoRTBjfbte