Bukannya belok ke kanan menuju kantor Aliyah, Zaskia malah terus melangkah menuju klinik pondok pesantren Al-Tauhid. Selain di percaya untuk mengajar, Julia juga mendapat kepercayaan di bagian kesehatan bersama beberapa santri senior kelas 3 Aliyah.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7dLVb8wvM
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZp83V4UUe
Tok... Tok... Tok...62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJC1EzhudJ
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2fuHhYsd4
"Assalamualaikum!"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0JNuB9V54
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauMsqCZUB1
Cukup lama Zaskia menunggu jawaban, tapi tidak ada satupun yang menjawab salamnya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqBew4i35L
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnOp3gG2fZ
Karena dirinya yang tengah emosi, membuat Zaskia memutuskan untuk masuk ke dalam klinik yang memang biasanya kalau pagi seperti saat ini masih terlihat sepi, tapi Zaskia yakin kalau Julia ada di dalam.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fbYvnuTkV
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaocsF0xCV
Ia berjalan cepat menelusuri lorong klinik, menuju ruangan yang biasa di tempati Julia. Tanpa permisi lagi Zaskia membuka pintu klinik.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcYuvyyfwY
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzVvci7kxI
"Astaghfirullah!" Jerit Zaskia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQAyj4lAd9
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RMXB79MI5
Ia melihat sahabatnya Julia tengah duduk di pangkuan seorang santri dalam keadaan telanjang bulat.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17SNXLrAOu
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6k7YvtXFoR
Tubuh sintal Julia tampak naik turun diatas pangkuan sang Santri, sembari mengerang-erang, melolong panjang, menikmati sodokan kontol sang Santri yang tengah sibuk bermain dengan buah dadanya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxkJnT9MLz
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmjMvngsoC
"Mbak..." Lirih Zaskia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHKzBDNkwk
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QEcACVaeK
Julia dan Santri itupun tersadar akan kedatangan Zaskia, buru-buru Julia turun dari atas tubuh sang Santri dengan raut wajah panik, melihat Zaskia yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya. Sang Santri dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwg0q2shz6K
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPiTbReC3S
Tanpa permisi pemuda itu buru-buru meninggalkan ruang praktek Julia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefmteQyicV
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21eZPO4U5J
"Apa-apaan ini Mbak! Astaghfirullah." Zaskia sampai memegangi kepalanya, seakan kepalanya mau pecah melihat kelakuan orang yang begitu ia percayai.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXk1TU1558j
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyQ1lNqooi
Julia mendesah pelan sembari memakai gamisnya kembali, lalu duduk di kursi kebesarannya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa pasiennya. "Duduk Uhkti! Aku bisa menjelaskan semuanya." Ujar Julia berusaha bersikap tenang.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQ9z7lkYo3
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFq4GHIKL9e
"Tidak perlu Mbak! Saya ke sini cuman mau menanyakan maksud Mbak memberikan obat ini?" Ketus Zaskia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSknDaTNzBz
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxHJkqBg8Z
"Duduk dulu."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvbEX4kpNd
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzwKk5gyOc
Zaskia menghela nafas perlahan. "Apa maksud Mbak memberikan obat ini ke saya." Zaskia meletakan obat perangsang tersebut ke atas meja.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmAlP5TrSI
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJyFce4abi
"Karena kamu membutuhkannya?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKsdtHa8LW
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumPWdiT1jU
"Apa? Saya gak butuh obat ini Mbak." Geram Zaskia. "Mbak tau apa yang terjadi gara-gara obat ini? Obat ini membuat saya sangat tersiksa Mbak. Dan... Dan... Rayhan, adik saya hampir meniduri saya." Tubuh Zaskia gemetar mengingat kejadian semalam.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstRVXJExvo
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMXk10MAzF
"Hampir? Itu berarti tidak terjadi kan?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBxnmzZum6
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunjR9b4KJo
Zaskia makin geram. "Dan itu bisa saja terjadi Mbak." Sinis Zaskia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOFHoLTlMT
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3n24PUSRi
"Mbak pikir kamu ke sini karena mau berterimakasih."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOi9nTKSvk
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FynPxVT8w
"Gila... Mbak semalam Rayhan melecehkan saya! Ia menyentuh tubuh saya Mbak." Tubuh Zaskia terguncang, mata indahnya tampak berkaca-kaca.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMa5K5iuM6
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkBp6kYazW
"Bukankah itu yang kamu mau?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm33zo21aP8
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4oKfA94aS
"Apa?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtvvjigHV6
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzIw70YOOW
"Mau sampai kapan Uhkti? Mau sampai kapan kamu membohongi diri kamu sendiri?" Julia menggenggam erat jemari Zaskia. "Mbak perempuan, Mbak tau apa yang kamu rasakan! Hanya saja ada tembok besar yang membuat kamu tidak berani melangkah. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu, merobohkan tembok itu." Jelas Julia, ia menatap dalam mata Zaskia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6catTZHK5Q
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4oE1XijRl
"Mbak bohong." Lirih Zaskia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpELiZHFWEA
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAfEVb8UO5
Julia tersenyum lalu berdiri, ia berjalan mengitari Zaskia dan berhenti di belakang Zaskia, dan memegang pundak Zaskia yang terguncang. "Ini memang sulit Uhkti! Tidak muda... Tapi percaya sama Mbak, obat ini perlahan tapi pasti akan merobohkan tembok itu." Bisik Julia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSUx6waPxf
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5OM9TIdHl
"Ta-tapi ini dosa Mbak!" Tak tahan dengan tekanan batin yang di alaminya, Zaskia mulai menitikan air matanya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8omOIGN8iF
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBiimNluqo
"Tapi kamu menginginkannya."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXk13myGfO
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQB6uOp2xps
Sejenak suasana menjadi hening, Zaskia tak lagi membantah ucapan sahabatnya. Memang benar Zaskia menginginkannya, hanya saja ia masih takut untuk mengakuinya. Selain karena perbuatan tersebut di larang oleh Agama, ia juga merasa kalau perasaannya terhadap Rayhan sangat tabu.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQMZOCsE0Q
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegiJK060b6
Sebagai seorang Kakak, tentu sudah menjadi tugasnya untuk menjadi seorang panutan adiknya. Bagiamana mungkin ia bisa menjadi panutan kalau dirinya sendiri tidak baik.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9ClUgPnjS
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnc6loMXuM
"Coba ceritakan sama Mbak! Apa yang terjadi semalam? Sekarang kamu duduk dulu." Tanya Julia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVw1B6a02x
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZ3Vg7cNby
Zaskia yang melunak akhirnya menuruti ucapan Julia, ia duduk dengan wajah tertunduk. "Se... Semalam aku meminum obat yang Mbak berikan! Dan... Efeknya sangat mengerikan Mbak! Tubuhku rasanya panas dingin, gak bisa di gerakan, bahkan bicara saja aku gak bisa." Lirih Zaskia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTCKj1cfWv
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡne52IGHRzE
"Terus."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIGibuWDuD
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3MHEc4BE6
"Terus tidak lama kemudian Rayhan ke kamarku Mbak! Ia berusaha membangunkan aku! Tapi... Aku gak bisa." Ucap Zaskia, ia menggigit bibirnya mengingat bagaimana pemuda itu mulai menyentuhnya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbyT2Vlo5I
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9RNXuGrSQ
"Setelah itu dia melecehkan kamu?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92th1RL3kM
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJ3Yht41II
"....." Zaskia mengangguk.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWasH0XjIK
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPdctWvSNv
"Apa kamu membenci Rayhan?" Tanya Julia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR527VThiTv
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiq2HYW2bW
"....." Zaskia menggelengkan kepalanya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwrIOLaUUl
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCZxxaMW2p
"Kenapa? Bukannya dia sudah melecehkan kamu sayang?" Tanya Julia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRZEaXAo1u
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbz6ak5J7j
Zaskia menghela nafas. "Awalnya saya memang sangat marah Mbak! Tapi... Tapi... Sentuhan Rayhan membuat penderitaan saya berkurang!" Zaskia memejamkan matanya sembari menjambak rambutnya di balik jilbab yang ia kenakan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2558PyZBp
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxz55zitV8
"Seandainya Rayhan tidak datang dan melecehkan Uhkti, apa yang akan terjadi?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2flDwWsBc
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIZCZlxx1g
"Se-sepanjang malam saya pasti akan merasa sangat tersiksa Mbak." Jawab Zaskia, ia rasanya ingin menangis sejadi-jadinya walaupun ia tidak tau apa alasannya menangis.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHcS8yOlB4
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsm8gSVVMfJ
Julia merangkul pundak Zaskia, dan dengan reflek Zaskia melingkarkan tangannya di pinggang Julia yang berdiri di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya di perut Julia sembari menitikan air mata.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdP02i9NCEy
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BN59U6nmI
Perlahan Julia membelai, mengusap kepala Zaskia yang tengah menangis di pelukannya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBMjd0yCar
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7q43wNwWJ2
"Rayhan baik ya! Andai dia tidak datang kamu pasti sangat menderita! Seharusnya kamu berterimakasih sama Rayhan yang sudah membantu kamu." Ucap lembut Julia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNGCAp6izA
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZdBs5lX1S
"Saya merasa berdosa."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNCwnydmHg
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCgdXDbC4u
"Tapi kamu bahagiakan, karena orang yang menolong kamu adalah orang yang sangat kamu sayangi." Bisik Julia, membuat Zaskia semakin erat memeluk Julia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfcmHQka3O
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSilR7wfyFQ
"Mbak..." Zaskia menatap Julia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmTvO1uL5R
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLoQAaj2hQ
Julia tersenyum dan menghapus air mata Zaskia. "Gak apa-apa Uhkti! Wajar kalau kamu menginginkan Adik kamu yang datang menolong kamu." Ujar Julia menenangkan perasaan Zaskia yang kacau. "Dan setiap malam, dia akan selalu datang untuk melepaskan penderitaan kamu." Sambung Julia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCSvXhCK0m
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5Fk0ZAlZK
"....." Zaskia cemberut manja.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9kI6Mid1J
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6MYOAfK9F
"Duh enaknya yang punya pangeran berkuda! Mbak jadi iri sama kamu." Goda Julia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpHCMmKSvS
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcOhfb34Ev
"Iiihk... Mbak." Gemas Zaskia mencubit Julia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcb5uRhriTZ
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUG5DgGkVl
Wanita berusia 38 tahun itu tertawa melihat tingkah Zaskia yang seperti anak ABG yang tengah jatu cinta, begitu juga dengan Zaskia, ia tertawa mentertawakan dirinya sendiri yang entah kenapa selalu saja mendapatkan pembenaran dari tindakannya yang salah.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDNnw41ElB
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DcuSoxjQ0
Cukup lama mereka mengobrol ringan, hingga akhirnya Zaskia memutuskan untuk pamit karena ia masih ada kelas sehabis istirahat siang.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlswYPFIkIk
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU88Ht2GARI
Baru saja Zaskia hendak membuka pintu klinik, tiba-tiba Julia kembali memanggilnya. "Barang kamu ada yang ketinggalan Uhkti." Ucap Julia sembari mengangkat obat perangsang yang tadi di bawak Zaskia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRM5Yefe1B9
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT58vM371U1
"Itu..."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2An6NFvIET
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UvvMihAXR
"Ambil."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPx4Gy0UjK
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5PKUMo45k
Zaskia kembali mendekat dan menerima obat perangsang tersebut dari Julia.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzaEUF0aUv
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZyWRXm20F
"Dosisinya di tambah satu tetes ya." Ucap Julia seraya mengedipkan matanya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmZK9vgd3N
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpUNU8T4gb
Wajah Zaskia merona merah, ia merasa malu sekali di hadapan Julia. "I-iya Mbak! Terimakasih..." Jawab Zaskia dan menyimpan kembali obat perangsang tersebut.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVu6L0Lexe
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfYtaRYU0l
*****62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKu05FsLHBH
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36Cl38QAvu
Langit tampak mendung mengiringi langkah Rayhan yang baru saja pulang sekolah. Ia berjalan menelusuri jalan setapak, tak jauh dari rumah Ustadza Risty, Rayhan berbelok menerobos semak belukar yang panjangnya hingga sepinggang.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUoW8rIzyt
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hmxtsNr9Y
Setelah hampir lima menit lamanya ia menerobos semak belukar, akhirnya Rayhan tiba di tepian danau yang berada tidak jauh dari belakang rumah Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLm98ziGw73
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxmj1XXQDm
"Lama banget." Keluh Ustadza Risty setibanya Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4fa2l6Agn
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJ7qNgZivB
Pemuda itu tersenyum, lalu duduk di samping Ustadza Risty yang tengah duduk di atas tikar yang ia bentangkan diatas rerumputan. "Kangen ya..." Goda Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZmJQa3rwb
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXxcU9MPIH
"Geer."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZCgSw3j4e
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEJzAv6jkk
"Hahahaha...."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4WxqRb3rv
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwQoPADxBk
"Kamu tau, semalam Ustad Fuad bilang ke Ustadza kalau dia gak jadi berpoligami." Ujar Ustadza Risty dengan wajah berbinar.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hwe4I5OPL
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqrHMdpmwo
"Oh ya..."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIx1oyuvFx2
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBVZ9KiK4W
Ustadza Risty mengangguk. "Karena Ustad Fuad merasa puas dengan pelayanan Ustadza. Dan itu.... Berkat kamu Rayhan." Bisik Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZspdTdl3Q
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiI68UZcuI
"Alhamdulillah kalau begitu." Rayhan menggenggam tangan Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aG50mWAdJ
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6pxYAukgA
"Jadi..."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gsx8qd1qZ
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGXQjHxEsi
"Apa?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4dcaz75br
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgCw56S3M1
"Ehmm... Kamu mau minta hadiah apa dari Ustadza?" Tanya Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVec3IRbus
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXy4D4fsDY7
"Hadiah?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sfc8GatQr
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmloya4uNQ
"Iya."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyonIIlVRpF
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6qdLu8AAN
"Apa ya..."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPCtURE5yW
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiDfYrARt6
"Apa aja! Ustadza akan berusaha mengabulkan semua permintaan kamu." Ucap Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GvjhHTmJG
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLno3JcC1vm
"Kalau saya minta Ustadza gimana?" Tanya Rayhan, ia menatap dalam mata Ustadza Risty yang tampak tegang karena ucapannya barusan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGrV5Fb56g
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsiYa8BytQC
"Aapa."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfe2on55nBw
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBspsLGhphy
"Ya... Saya mau Ustadza! Saya mau memiliki Ustadza." Bisik Rayhan, ia menggenggam jemari Ustadza yang terasa begitu halus dan lembut.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ScY8voK5x
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGWxaTwHTW
"Ustadza milik Ustad Fuad." Lirih Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMU8a8J6dN
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wlUfFy453
"Dan saya akan merebutnya dari Ustad Fuad." Rayhan semakin berani, ia tidak hanya menggenggam tangan Ustadza Risty, tapi juga membelai jemari halus itu.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAG4VWhDfwh
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH1egHbFSwp
"Kamu berani?" Tantang Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Do4d5R7kE
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdE4Iykf0V
Rayhan menarik wajah Ustadza Risty, dan sedetik kemudian Rayhan melumat bibir merah Ustadza Risty dengan perlahan. Walaupun sempat terkejut, tapi Ustadza Risty tidak melakukan perlawanan apapun, ia membalas pagutan mesrah dari Muridnya itu.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42PSvWssve
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsI9N3ruaY
Ia membiarkan lidah muridnya bermain-main di dalam mulutnya, bahkan ia menelan air liur Rayhan yang masuk ke dalam mulutnya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTqlXEjx2O
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcgdXY883m
Telapak tangan Rayhan menggapai payudara Ustadza Risty yang berbentuk mirip lemon. Walaupun tidak begitu besar, tapi terasa begitu pas di telapak tangan Rayhan, hingga ia leluasa memeras susu Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHCoWijVLU
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQ4lFgIkh3
"Ughkk... Hmmppsss... Hmmppsss..." Lenguh Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JOV82rXGU
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlRR6RpzAU
Hampir satu menit mereka berciuman, hingga akhirnya Rayhan melepas pagutannya setelah nafasnya di rasa hampir habis. Ia menatap dalam wajah cantik Ustadza Risty yang tampak tersipu malu setelah melakukan ciuman tabu antara murid dan guru.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyPZ2gJ26b
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt48ZnMcuIE
Rayhan mendekap tubuh Ustadza Risty, kedua tangannya meremas-remas buah dada Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5V30LZXae
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0PAKCR4NR
"Nakal kamu Ray! Ughkk... Ini punya Ustad." Lirih Ustadza Risty sembari sesekali memejamkan matanya, menikmati remasan Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWxKfeYmCQ
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4RrKA9xQ2
"Sekarang milik saya Ustadza."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKofnITB7g
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhkMbARWmn
Kedua tangan Rayhan membuka resleting gamis Ustadza Risty yang berada di balik punggungnya. Kemudian ia menurunkan gamis Ustadza Risty hingga sebatas perutnya. Rayhan agak kecewa karena di balik gamisnya Ustadza Risty masih mengenakan tank top.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKmNbxJJBa
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYHHzAXuMV
Segera Rayhan menarik keatas tank top yang di kenakan Zaskia hingga tampak buah dada Zaskia yang berada di balik cup bra berwarna merah.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTR7kdKxSS
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcSYvDXDUQ
"Lain kali, Ustadza tidak boleh memakai pakaian apapun di balik gamis Ustadza." Titah Rayhan, ia melepas penutup terakhir payudara Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGMUzgga2d
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQV5iUjdrpX
Tangan mulus Ustadza Risty menggenggam tangan Rayhan yang tengah meremas buah dadanya. "Jadi sekarang kamu sudah berani memberi perintah sama gurumu?" Sindir Ustadza Risty menatap Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnbxHPfwQZ
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKe1F749H1n
"Tentu... Apa Ustadza mau membantahnya."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5nv7DJouo
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilggMZYOQd
"Ustadza tidak berani sayang! Karena Ustadza milik kamu sekarang." Jawab Ustadza Risty, ia meraih dagu Rayhan dan mencium bibir Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZApghIbAu
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBO1M2KEaPW
"Ehmmpps... Ehmmpsss... Ehmmpsss..."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRNGvdV7WD
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2Rmnoztfm
Sembari melumat bibir Ustadza Risty, Rayhan membaringkan Ustadza Risty diatas tikar, ia melepas pagutannya dan mulai menelanjangi Ustadza Risty hingga tubuh tubuh Risty menjadi polos dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi kepalanya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBTR02MvpY
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnoS9hDobo
Telapak tangan Rayhan membelai kepala Ustadza Risty, menatap nanar tubuh telanjang Ustadzanya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3ASaQPFHp
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZtq7kVY1K
"Indah sekali Ustadza." Bisik Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88jzeoiPID
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZan3TWCZd1
Pemuda itu tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap gundukan kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang di cukur rapi. Sadar kalau murid tengah menatap bagian terintim tubuhnya, membuat Ustadza Risty merinding. Rayhan pria pertama selain suaminya yang menatap keindahan tubuhnya secara langsung.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEHcg8wWg1
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQMmmTLtE7
Rayhan kembali mencium bibir Ustadza Risty, mereka bertukar air liur, sementara telapak tangan Rayhan bermain dengan buah dada Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmhSO4xoMx
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCMumWVOqz
Ciuman Rayhan turun menuju leher Ustadza Risty, ia menyibak jilbab Ustadza Risty yang memang sudah berantakan. Lalu dia mulai menjilati leher jenjang Ustadza Risty, memberi beberapa cupangan di leher Ustadza Risty yang tengah mendesah nikmat.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOAnOWbJVi
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKd4rLGrNHf
Kemudian ciuman Rayhan kembali turun menuju dua buah gunung kembar yang terlihat menggemaskan itu. Secara bergantian ia menghisap dan meremas payudara Ustadza Risty, membuat wanita bersuami itu makin tak berdaya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUE7OJ694zH
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFTzc4HkMf
"Oughkk... Ray! Aaahkk... Aahkkk..." Desah Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFyfZZZA1y
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3fQi6cJxd
Jemari Rayhan turun kebawah, menggelitik perut Ustadza Risty yang sedikit berlemak, lalu turun menuju lembah surga yang tampak sudah becek. "Wanita jalang!" Bisik Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYCqWAqkLT
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmbpBTwABb
"Itu karena kamu sayang! Ssstt... Kamu membuat Ustadza menjadi wanita jalang."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aX88MRnFZ
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvE1qXv7Ux
"Bukan! Ini salah Ustad Fuad yang gak bisa membuat Ustadza menjadi wanita jalang." Balas Rayhan, menatap mata Ustadza Risty yang tampak sayu.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTR60awCDd
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvc9sPzxEoE
"Terserah... Lakukan sekarang sayang."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTafWUaptxY
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1380nrQQSs
Rayhan tidak mengubris ucapan Ustadza Risty, ia menggeser tubuhnya kebelakang, membuka kedua paha Ustadza Risty hingga ia dapat melihat kemaluan Ustadza Risty yang terlihat begitu indah.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8g4eVB34q
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEaWQjk3eE
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOR9o0dVIT6
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdIwPdXb12
Lidah Rayhan bermain-main dengan kemaluan Ustadza Risty yang sudah basah dan semakin basah karena bercampur dengan air liur Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWcPJldrei
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMpn1lK5wc
Ia menyapu memek Ustadza Risty dengan seksama, sementara kedua jarinya terdorong masuk menjelajahi lorong memek Ustadza Risty yang terasa hangat dan berkedut-kedut meremas kedua jarinya. Perlahan Rayhan menggerakan jarinya maju mundur.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGLKZ7PmdP
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLePdZTqIl
"Aahkkk... Ray! Oughkk..."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAjNZ9CfdH
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyenYwSvpK
Semakin lama Rayhan semakin cepat mengocok memek Ustadza Risty, yang ia kombinasikan dengan jilatan di clitoris Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARzIF3jZLl
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡToHXAQzMA7
Tubuh Ustadza Risty bergetar hebat, ia sudah tidak tahan lagi akan gelombang nikmat yang di berikan Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlJ6ZeACfe
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMUzJfGutI
"Ustadza dapat Ray..." Lolongan Ustadza Risty terdengar sangat menggairahkan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESJJQoJg1K
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5DLaIUERt
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaAzgNIvCK
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfKZkwKyIA
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcU1FQx3qA
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6tXXnmpPB
Air cinta Ustadza Risty tumpah mengenai wajah Rayhan yang masih berada di bawah selangkangannya. Dengan rakus Rayhan menyeruput cairan yang keluar dari dalam memek Ustadza Risty yang tampak kepayahan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3XNcDWGNo
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUgwRTXL5D
"Jorok!" Komentar Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjh9daGV8j
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOeJdCgBnh
Rayhan tersenyum. "Jadi seperti ini rasanya memek Istrinya Ustad Fuad?" Goda Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocuKThGbEy
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbClxtpqRSS
"Jahat kamu Ray." Rajuk Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwIiQ2qlzD
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3D9uKrmEUV
Rayhan yang sudah sangat bernafsu segera menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNZGM9qfEk
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWbfrntLHJ
"Hisap kontolku Ustadza jalang." Ujar Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13KEXu0Qzm
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcnL1wuJEo
"Setelah merasakan memeknya Istri Ustad Fuad, dan sekarang kamu meminta Istrinya Ustad Fuad untuk mengoral kontolmu." Ejek Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sadIF0SMW
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpeMrn3jY6
"Lakukan." Perintah Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCNspD06Pc
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfWF5lPBvQ
"Baik Tuan!"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4f8I1KbXzu
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5aRegNjjN
Jemari Ustadza Risty menggenggam kontol Rayhan, ia menggerakan jemarinya turun naik. "Aku memintamu untuk menghisapnya, bukan mengocoknya." Ucap Rayhan, dengan nada mengintimidasi.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq37hGGRvo8
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sGeWviyN3
"Bandel." Ucap Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsaL05q1LjW
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5K8TzdFpi
Ia menjulurkan lidahnya menyapu kepala kontol Rayhan yang berbentuk jamur hingga ke batangnya. Dengan gerakan perlahan ia mulai menghisap kontol Rayhan dengan gerakan memutar, dan sesekali menggelitik lobang kencing Rayhan dengan ujung lidahnya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmDi2DT2tt
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73ti2HAW0z
Bibir merahnya tampak kesulitan mengoral kontol Rayhan, tapi ia ingin memberikan yang terbaik untuk Rayhan, pemuda yang telah berebut dirinya dari Suaminya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqli7tvN1G
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ00PNYZMkM
Harus di akui kalau Ustadza Risty semakin pandai memanjakan kontolnya, membuat Rayhan mulai kewalahan. Karena tidak ingin segera orgasme, Rayhan meminta Ustadza Risty untuk berhenti mengoral kontolnya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCoVU0i0Ae
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqCVKtIifI
Kembali ke posisinya semula, Rayhan menindih tubuh Ustadza Risty, ia memposisikan kontolnya tepat di depan gerbang masuk bibir kemaluan Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOIGD1ZIhN
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFeQZw9YT2
"Masukan Ray! Miliki tubuh ini, tubuh yang seharusnya hanya di miliki Ustad Fuad." Goda Ustadza Risty sembari mengelus wajah tampan Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5uUphDHA9
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EEPfLnXHk
"Apa yang harus di masukan Ustadza?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnTCQ1abJN
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNXLmxDRG1
"Kontol... Kamu sayang! Masukan kontol kamu ke dalam memek Ustadza jalang ini." Ucap Ustadza Risty yang semakin tidak tahan ingin segera di masuki kontol Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdg5ovCrCc
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCJ1UBCfZN
Rayhan tersenyum lalu ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Ustadza Risty. Dengan satu hentakan kasar, Rayhan menancapkan kontolnya ke dalam memek Istri Ustad Fuad.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWy35JTYgxr
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLPpX8gncv
Duaaaar...62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cDNnofDgf
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTJE31bN7s
Tiba-tiba langit berteriak dengan keras, yang di sertai rintikan hujan yang jatuh ke bumi.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBrDEWORGy
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvuvnJZj18
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiZaG3Rcoz
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDb6m0PiSZh
Tusukan kontol Rayhan di dalam memek Ustadza Risty semakin lama semakin cepat, seiring dengan guyuran hujan yang semakin deras menerpa tubuh mereka yang tengah bercinta diatas tikar.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BPf5nozxb
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91E9hGt3r1
Rayhan mendekap kepala Ustadza Risty dan melumat bibir Ustadza Risty dengan perlahan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRMCwRcyEE
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAC661WDUCE
Di bawah guyuran hujan mereka berpacu dengan birahi, tidak perduli dengan suara gledek yang seakan memberi memperingatkan atas perbuatan mereka saat ini.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszn5WtO94s
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1apSCRQDF
"Ray! Aaahkk... Enak..." Racau Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAXP1ACjIX
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8RZa9qB8f
Jemari Rayhan kembali meremas-remas susu Ustadza Risty, dan memilin putingnya. "Ssstt... Aahkkk... Maaf Ustad Fuad, memek jalang Istrimu ku genjot." Erang Rayhan, yang semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang terasa meremas-remas batang kontolnya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYrRTbH5YU
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOlf7qecB8
Keluar masuk... Keluar masuk... Keluar masuk...62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqk9x0xQjM
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLUDuGSA2P
Genjotan Rayhan semakin lama semakin cepat, dengan hentakan yang kuat kuat menubruk memek Ustadza Risty yang terasa semakin licin.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7ONEr1Lx6
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYXjsUN0F5
Kedua tangan Ustadza Risty melingkar di leher Rayhan, dengan mata terpejam menikmati setiap hentakan kontol Rayhan di dalam memeknya. Tidak lama kemudian Rayhan mengangkat satu kaki Ustadza Risty, kaki jenjang itu ia silangkan ke samping sehingga memek Ustadza Risty terasa semakin seret.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVx0GOcJlk
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BqqTNSorb
Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss.... Slookss...62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTbiUeiEb1
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ubpaqYlPr
"Ray! Aahkkk... Ustadza dapat Nak!" Jerit Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvAK01iTO9
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dQFQUltxJ
Tubuhnya menggelepar seperti ikan kehabisan air. Bukannya berhenti Rayhan semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang kian ketat memeluk batang kontolnya yang tengah menyodok-nyodok memeknya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1ILQg5Taq
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3DtBMfPKC
Alhasil orgasme Ustadza Risty seakan tak pernah padam, membuat Ustadza Risty makin tersiksa.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdXT4nDd4O
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9zpLxsABg
Ploopss...62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwVpNZdCGqc
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYzedUo3G5
Rayhan mencabut kontolnya, dan tampak memek Ustadza Risty terlihat makin memerah karena sodokan kasar kontol Rayhan terhadap memeknya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfo3JNZWve
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eL87kHaNV
"Nungging." Perintah Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgh1pHeM06n
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6mAB9xwgd
Pemuda itu mengusap wajahnya yang di guyur air hujan yang semakin lebat.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraB7hszaux
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2D7qFY3TwD
"Ughkk... Ayo sayang masukan lagi, memek ini milik kamu sekarang." Goda Ustadza Risty, ia melebarkan kakinya dengan sedikit mengangkat pantatnya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5dTm7z1bt
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQ83tFCAvz
Plaaak...62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkAl55X6pt
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpvC5Mf4BS
Rayhan menampar pantat mulus Ustadza Risty hingga tampak memerah.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHB9PAiSDNk
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP31w3v9LRO
"Auww... Ray!"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJpBj7SCpB
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwR7BQcglz
Plaaak...62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ROpxY0QOb
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGP7yyUJ6Uo
"Binal... Wanita jalang." Umpat Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOoPXBkWszu
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjv3WNItbG
"Masukan Ray... Masukan kontol kamu ke dalam memek Istrinya Fuad." Desah Ustadza Risty, pantatnya tampak tersentak-sentak setiap kali di tampar Rayhan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWq4g2PIr6V
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIRqGTTId1
Tangan kanan Rayhan menuntun kontolnya untuk kembali melesat ke dalam memek Ustadza Risty. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontolnya kembali bersemayam di dalam memek Ustadza Risty. Sembari menggenjot Ustadza Risty dari belakang, Rayhan menarik jilbabnya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVlAeWz3p2
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRAJEFD5GK
Layaknya seorang joki kuda, Rayhan menyentak-nyentak pinggulnya, menyodok memek Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKibeg7tY0
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGt5k1PrCKY
"Ray... Aahkkk... Aahkkk..."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPHxRtHEdn
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JeDqsaCHg
"Aku mau keluar Ustadza..." Erang Rayhan, ia makin cepat mengocok kontolnya di dalam memek Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwVvw4yeLc
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mQ1a0VbjE
Wajah Ustadza Risty tampak panik, walaupun dirinya juga di landa rasa nikmat yang luar biasa, ia merasa kalau dirinya juga sebentar lagi akan sampai.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxi5iTjO4wF
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQ2cexGUmW
"Di luar Ray! Oughkk... Aku dapat." Jerit Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AS0b8mEpi
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXCTkOmxa8
Untuk ketiga kalinya Ustadza Risty melolong panjang melepaskan syahwatnya. Pantat Ustadza Risty bergetar hebat di bawah guyuran hujan, hingga tubuhnya ambruk dan dadanya menempel keatas tikar.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ823CjTy3Zy
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtxUer5CIH
Rayhan makin gencar menyodok memek Ustadza Risty, hingga akhirnya ia merasakan aliran darahnya berkumpul di satu titik.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYP9xWvc0q
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlQW7rycri
"Aku keluar..."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfs3pv9TNq
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpwN8LOAxT
Rayhan mencabut kontolnya dan menumpahkan spermanya diatas pantat mulus Ustadza Risty.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhEhIougYv
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRO0rXHlEV
Croooottss... Croooottss... Croooottss...62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPpjgnkeVc
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡad3eAsaqbv
*****62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdklfR4oePn
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaUNLmPWra
Sehabis shalat ashar, Aurel menuju perpustakaan, ia mengambil sebuah buku lalu duduk di teras perpustakaan. Alih-alih membaca buku, Aurel malah lebih banyak melamun, meratapi nasibnya yang begitu kacau setelah mengenal kekasihnya Dedi.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtUDizoyuWj
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHxEgL3kOs
Kini ia tidak hanya kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita muslimah, tapi juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya yang selalu setia menemani dirinya di saat ia sedih seperti saat ini.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2E0kNjzce0
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02gEDFPGVg
Andai saja ia mendengarkan ucapan teman-temannya, mungkin ia tidak akan kemakan jebakan Dedi, pemuda yang telah menjebaknya hingga ia harus melayani keempat teman Dedi bersamaan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSZISl4beV
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkWXLSvBSN
"Aurel."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5O1FF0qT6W
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzi7aUtjdnz
Aurel menoleh ke samping lalu dengan sigap mengusap air matanya. "Eh kamu Asyifa!" Ujar Aurel, ia berusaha tersenyum agar sahabatnya tidak curiga.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NBA12lYvx
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMv4Ul3aXZ
"Kamu kenapa?" Asyifa duduk di samping Aurel.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgR9NSuZjnN
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40IMwDKrrx
"Aku gak apa-apa kok!" Jawab Aurel.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURtcYFDeW9
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcK4zQTlDT
Asyifa memegang lengan sahabatnya. "Bohong! Aku tau kalau sahabatku saat ini sedang sedih." Ujar Asyifa, membuat Aurel terdiam.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFIXf3xHW2
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLDS5QZFJy
Memang sukar rasanya menipu orang terdekat kita. Tanpa Aurel ceritapun, Asyifa pasti bisa menebak kalau dirinya saat ini tengah sedih. Tapi apakah mungkin ia harus menceritakan kejadian tadi pagi sama sahabatnya? Tidak... Tidak... Aurel tidak ingin melibatkan teman-temannya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDHVsOluS7
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkn2xjh153
"Ayo cerita."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjU8TUD9foB
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZcvLaGscr
"Maafin aku ya Asyifa! Aku sudah jahat sama kalian semua." Lirih Aurel.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdD5kOG3XG
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlotqHMzP42
Asyifa tersenyum. "Minta maaf buat apa? Kamu gak salah kok..." Ujar Asyifa.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL90PTMTqZg
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSsx375LkK
"Aku takut kehilangan kalian."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nwovVdal0
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIo5kpf3Soq
Tiba-tiba Aurel memeluk sahabatnya itu, ia benar-benar menyesal karena tidak mau mendengarkan nasehat sahabatnya itu, sehingga ia harus kehilangan mereka demi seorang pemuda yang malah tega menyakiti nya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmk29DLSDgB
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmby7t4vfg9
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Aurel hanya berharap sahabat-sahabatnya mau memaafkan dirinya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMB5ydFsYm
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjN6NMGZSO
"Kamu tidak akan pernah kehilangan kami." Tegas Asyifa.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTR4i8SIMv
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEm5IXlODS
"Apa kamu mau memaafkan aku?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzB3epJ6L8C
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMU3EWT9qbW
Asyifa mengangguk. "Tentu saja, Kitakan teman..." Ujar Asyifa kembali tersenyum.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KOvIfv2T6
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡra0oSs92LZ
"Terimakasih."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAmyZuAJPe
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEIqBw5CUv
Asyifa berdiri. "Ya sudah jangan sedih lagi, ayo kita belajar bersama, besok kan ada kuis." Ajak Asyifa. Aurel mengangguk dan menyambut uluran tangan Asyifa.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGA0tOLG3I
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjY5o0SWmBJ
Mereka berdua segera kembali masuk ke dalam perpustakaan untuk belajar bersama. Entah kenapa Aurel merasa sangat bahagia sekali, rasanya sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti saat ini. Terimakasih Tuhan, sudah memberikan sahabat terbaik.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgrF8bMZuO
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uaoYhB55z
*****62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXqDxrxvWC
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkEqYaZccS
Di tempat yang berbeda, Aziza tampak duduk di tepian bangku penonton sembari melihat teman-teman asramanya yang tengah bermain basket, walaupun lapangan saat ini sedikit tergenang air karena hujan barusan, tapi mereka terlihat begitu bersemangat.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmMlXvjn2h
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxbhEb4RIv
Saat sedang menikmati permainan teman-temannya, Aziza tidak sengaja melihat Ustadza Wanda bersama Fei yang tengah berjalan bersama-sama.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxh8vt2uHtZ
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDcLM9OApE
Kehadiran mereka membuat Aziza kembali teringat kejadian kemarin ketika ia memergoki Ustadza Wanda tengah berbuat mesum di dalam toilet bersama Fei. Rasanya sulit sekali untuk mempercayai apa yang ia lihat, mengingat Ustadza Wanda adalah seorang guru di ponpes Al-Tauhid.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumCbG2iOOX
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lywjjOycp
Wanda terlihat berbisik kepada Fei, kemudian mereka berpisah. Fei segera menuju kosnya, sementara Ustadza Wanda menghampiri Aziza.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSYtSt53Vv
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtRJWJaj6Q
"Gak ikut main?" Tanya Wanda.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9WTNjZPKa
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFsffeCgVI
Aziza tampak gerogi. "Eh... Ehmm... Iya Ustadza, cuman mau lihat-lihat aja." Jawab Aziza tampak terlihat salah tingkah karena di dekati Ustadza Wanda.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIGIqlq0V1
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1S0XSqIsM
"Kenapa?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnNnJiDA0i
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFss4elfppH
Ustadza Wanda duduk di samping Aziza, lalu wanita cantik itu meletakan tangannya di paha Aziza.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmhoZzTmLT
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ050erl8NcP
Seandainya saja ia tidak melihat kejadian kemarin, mungkin Aziza akan bersikap biasa-biasa saja, tapi masalahnya ia sudah memergoki kelakuan menyimpang Ustadza Wanda, membuat Aziza menjadi risih.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYaouVdy7oj
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TNV1hXD3e
"Eh... Gak apa-apa Ustadza." Aziza menggeser kakinya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ydVcfK8Ug
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzCV0CLE7e
Ustadza Wanda tersenyum melihat ketakutan dari tatapan Aziza. "Soal kemarin! Ustadza minta maaf ya." Ucap Ustadza Wanda sembari mengamati anak didiknya yang tengah bermain basket di lapangan yang basah.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGsMHIJw4H
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMFW3i3sZb
"Maksud Ustadza?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9QPyMyWPc
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Y2FGoqCZq
"Ustadza tau kalau kemarin kamu melihat Ustadza sama temanmu Fei." Ujar Ustadza Wanda, sukses membuat Aziza semakin salah tingkah.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZEeORSSYD
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnmRjTVcLB
"Jadi Ustadza tau."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecPaTiFHVk
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLvxiozWfJ
"Kamu bisa kan jaga rahasia Ustadza?" Tanya Ustadza Wanda, jemarinya naik keatas merabahi paha Aziza yang di balut celana panjang berwarna hitam.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7nIa5jLb4
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZhdlTkrlm
"Eh... Ehmm... Iya Ustadza." Ujar Aziza makin tak tenang.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSfJJddJQQ
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KILIvcVTb
Memang Aziza tidak berniat mengadukan perbuatan Ustadza Wanda, karena ia merasa itu bukan urusannya. Tapi kejadian kemarin membuat pandangan Aziza terhadap gurunya menjadi berubah.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKVhPPhd45
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKaiBEkQKN
Mendengar ucapan Aziza membuat Ustadza Wanda senang, ia semakin berani merabah semakin atas kaki Aziza, hingga nyaris menyentuh selangkangan Aziza.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERTxJFM2my
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacGdMb8LnB
"Astaghfirullah!" Hentak Aziza.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVC2paIT9l
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3vARTf9jM
Gadis cantik itu langsung berdiri dan menatap tak suka kearah Ustadza Wanda yang ia anggap terlalu berani. "Kenapa sayang." Ucap lembut Wanda.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJ9JwbORaF
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6uoqrPfsZ
"Maaf Ustadza! Saya bukan Fei." Lirih Aziza.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1elWvGsGLK
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuxdkmKIn2
"Ya, kamu bukan dia, karena kamu lebih cantik dari Fei." Bisik Ustadza Wanda membuat tubuh Aziza merinding.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqg8zPG2n5
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wEXhL0qJH
"Sepertinya saya harus pergi sekarang! Assalamualaikum." Ucap Aziza cepat, lalu tanpa menunggu jawaban Ustadza Wanda, Aziza buru-buru pergi kembali ke rumahnya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92gkg3RuDN
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeAKagKXME
Ustadza Wanda menatap punggung Aziza yang pergi meninggalkannya begitu saja. Ia tersenyum penuh arti sembari menggigit bibirnya. "Lihat saja nanti sayang!" Gumam Ustadza Wanda, lalu beranjak pergi.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscIBMMC9xM
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7B0BwYX0Z
*****62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3YwwzIbFF
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3z79SoSsbO
Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvEp49E9W4
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOG19AsOrnG
Ketika ia hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia melihat sosok santri yang amat ia kenal baru saja keluar dari rumahnya. Pemuda itu adalah Dedi.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8GNYZnpYB
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJ7bd3ys1I
"Ngapain dia ada di rumah?" Gumam Azril.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRXQJEj4Tw
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVSTZWy9r3
Pemuda itu bergegas menuju rumahnya setelah Dedi menghilang dari pandangannya. Setibanya di rumah ia melihat Laras yang tengah duduk di depan televisi. Wanita yang kini menjadi panutannya itu tampak tersenyum ketika melihat kehadirannya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIqbb1NBtH
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzdc9KYszz
Azril segera menghampirinya dan mencium lembut punggung Laras, yang di balas dengan kecupan di keningnya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1a7CvoR2eH
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmA0D0D6xsu
"Mandi, terus ganti baju dulu sana." Suruh Laras.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4et2UaPEKp
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisX0zx4lWi
"Iya Umi."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0ZbHWPy84
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QNDnsBg2i
Baru saja berjalan beberapa langkah Azril menghentikan langkahnya. "Eh Umi... Hmmm... Tadi aku lihat ada teman sekolahku ke rumah kita, dia nyari siapa Umi?" Tanya Azril penasaran.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5dTcLmOyQ
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpxxKpbm06
"Dedi maksud kamu?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XrxMvLRCe
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡof5Z5BtiMP
"Iya Umi."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDQdOX6iIR
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsvKD14skN
"Dia nyari Kakak kamu Clara! Sepertinya si dia pacarnya Clara." Jawab Laras.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVF2nFTyuU4
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcXmfKluC8
"Apa?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqgNXZC1NJ
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJour022MnK
"Kenapa?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSi6BLHKbq
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPW7fX9640b
Azril yang tadi sudah merasakan kalau ada yang tidak beres semakin merasa khawatir. "Kok Kak Clara di bolehin pacaran Umi?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxagL8kEHW
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIpCsGU8z2
"Emangnya kenapa kalau Kakak kamu pacaran?"62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjd9VILIDU
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySlE3zOndH
"Bukannya Abi melarang kami pacaran?" Ujar Azril, ia masih ingat dengan pesan KH Umar yang meminta anaknya untuk tidak coba-coba menjalin hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6jngomzQX
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ461B6vF3pQ
Laras tersenyum. "Itukan kalau Abi tau, kalau gak tau." Ucap Laras pelan.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR61wihtuPY
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTHaM6AXwT
"Tapi Umi."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcK64GrMion
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslIlQNNbBt
"Kamu kenapa si sayang? Wajar dong kalau Kakak kamu mulai pacaran. Itu artinya Kakak kamu normal." Bela Laras, membuat Azril benar-benar tidak mengerti.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8K5oznAmP
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnLQTDOfM7
"Setau Azril, Dedi itu pacaran sama Aurel Umi! Aku cuman takut kalau Kak Clara cuman di permainkan oleh Dedi." Ungkap Azril tentang kekhawatirannya dengan sosok Dedi yang ternyata juga mendekati Kakak Tirinya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5IOq2I1PJ
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaP66MPlyMp
"Astaghfirullah... Azril."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡginrGmmYIG
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOC4Lkupxi
"Azril gak bohong Umi." Bela Azril.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcy10lxJCH
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtAkPPFss5
Laras menatap marah kearah putranya. "Umi gak pernah ngajarin kamu nuduh orang sembarangan! Yang Umi lihat dia anak baik-baik." Ujar Laras, membuat Azril benar-benar dilema saat ini.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorD01JSCOU
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4NxFvBFKB
"Azril gak bohong." Azril tertunduk diam.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlOWUqAxTo
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNnoffGljT
"Cukup."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3aAg6oowTp
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5duX443bJX
Azril segera bersimpuh di depan Laras. "Umi... Azril gak mau kalau nanti Kak Clara di permainkan sama Dedi, Azril sangat mengenal dia." Ujar Azril tidak menyerah meyakinkan Ibu Sambungnya.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgC6AcZsor
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWZ0AeDfZf
"Sepertinya Umi harus sedikit keras sama kamu."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmRtNHcY1H
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOxSwLmPPI
"Umi."62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wVcnbeg9a
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8krefkdbmh
Laras tidak mengubris ucapan Azril, ia berdiri dan menatap tajam kearah Azril. "Sekarang kamu mandi, ganti baju lalu ke kamar Umi." Ucap Laras lantang, lalu meninggalkan Azril yang tampak masih bengong.62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHYoB1XZJG
62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhw1oq9s7S9
*****62360Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgG2Zn9HAO
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
