Kejadian semalam membuat Zaskia benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan kelakuan Adik kandungnya. Semakin kuat ia mencoba menepis anggapan negatif terhadap Rayhan, maka semakin kuat pula keyakinannya terhadap Rayhan yang telah melecehkannya semalam.27434Please respect copyright.PENANAdgVxgq4623
27434Please respect copyright.PENANA5k9c1qEugZ
Masih teringat jelas di dalam ingatannya ketika ia memergoki adik kandungnya yang tampak salah tingkah tadi malam.27434Please respect copyright.PENANA9IFpNTiCBh
27434Please respect copyright.PENANAsqnbUGgUTr
"Kamu kok ada di kamar Kakak?"27434Please respect copyright.PENANAkit6vdkHie
27434Please respect copyright.PENANAdrlIbq357x
"Kakak tadi tidur di sofa, jadi aku gendong ke kamar." Jawab Rayhan saat itu, dari raut wajahnya Zaskia merasa ada yang di sembunyikan Adiknya.27434Please respect copyright.PENANA1wRfAvgsDd
27434Please respect copyright.PENANACpakHmIWXV
"Masak si."27434Please respect copyright.PENANAYNcnvMel1l
27434Please respect copyright.PENANAJl2vGFO4l8
"I-iya beneran Kak."27434Please respect copyright.PENANAkmhZmcfl4n
27434Please respect copyright.PENANA2Bnp1E4bFD
"Hmmm..." Dengung Zaskia merasa kalau ada yang aneh.27434Please respect copyright.PENANAqJ8VlHPANs
27434Please respect copyright.PENANASZD1svHI7K
"Aku balik ke kamar dulu ya Kak, ngantuk ni..."27434Please respect copyright.PENANAQfxlYWlJ0P
27434Please respect copyright.PENANAsIzwXBCNYs
"Iya Dek."27434Please respect copyright.PENANAiSKN7D9iG4
27434Please respect copyright.PENANAy1AkaV4PPd
Selepas kepergian Rayhan dari kamarnya, di situlah ia menemukan sebuah kejanggalan yang membuatnya yakin kalau Rayhan baru saja melecehkannya, ia mulai menyadarinya saat ia tidak sengaja menjilati bibirnya yang entah kenapa terasa begitu asin dan lengket.27434Please respect copyright.PENANARIJmb3pJKW
27434Please respect copyright.PENANAgImKK982tw
Tidak sampai di situ saja, ia juga menemukan bercak di pipi kanannya yang memang belum sempat Rayhan bersihkan seutuhnya, karena Zaskia keburu bangun.27434Please respect copyright.PENANAr6YyZ0fPBy
27434Please respect copyright.PENANAFBBFIqoi9e
"Tidak... Tidak... Tidak..." Zaskia menggelengkan kepalanya saat ia tersadar dari ingatannya semalam.27434Please respect copyright.PENANAR9BeiM50jD
27434Please respect copyright.PENANAOHWL11iX4x
"Mana mungkin Rayhan kecilku melakukan perbuatan senekat itu. Senakal-nakalnya Rayhan dia adalah adik yang baik, bahkan paling baik sedunia."27434Please respect copyright.PENANANQP0eSKYdR
27434Please respect copyright.PENANA3PJ0tFjDkv
Ia berusaha mengabaikan bukti yang ada saat ini, menganggap kalau yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan belaka. Zaskia tidak yakin, kalau dirinya akan benar-benar siap menerima kenyataan kalau praduganya terhadap Rayhan memang benar.27434Please respect copyright.PENANA6DmT89UxZV
27434Please respect copyright.PENANAQ5d149creH
Untuk menghilangkan kegelisahannya, ia menyibukkan diri dengan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.27434Please respect copyright.PENANAGd08qt262G
27434Please respect copyright.PENANAOqjgDKjmhp
Selama menyantap sarapan pagi, Zaskia berusaha bersikap senormal mungkin, begitu juga dengan Rayhan. Walaupun masih sedikit kerasa kalau ada kecanggungan diantara mereka berdua. Dan tentunya Rayhan dan Zaskia dapat merasakan kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.27434Please respect copyright.PENANAjHFDOzI4ih
27434Please respect copyright.PENANAlSCQZiieVZ
"Aku pergi dulu ya Kak!" Rayhan mengamit dan mencium punggung tangan Kakak kandungnya.27434Please respect copyright.PENANAv12byb3QOY
27434Please respect copyright.PENANAOJz9sGFdPL
Zaskia tersenyum sangat manis. "Iya, hati-hati, pulang jangan kesorean." Ujar Zaskia seperti biasanya, dan di sambut Rayhan dengan ancungan jempol.27434Please respect copyright.PENANAK0Vvm6qHCa
27434Please respect copyright.PENANAn2KvczkfoF
Di jalan setapak yang biasa di lalui Rayhan, pemuda itu tampak melamun sembari sesekali mendesah pelan. Ada rasa cemas sekaligus lega karena Kakaknya Zaskia tidak mengungkit-ngungkit kejadian semalam. Andai saja Zaskia mendesaknya, mungkin ia tak akan bisa berkilah lagi.27434Please respect copyright.PENANAhtdX3fbOd0
27434Please respect copyright.PENANAUCs7p3JwMD
Jujur, ada rasa sesal di hati Rayhan. Pemuda itu merasa sangat buruk karena telah berani melecehkan Kakak kandungnya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya akan ketertarikannya terhadap Zaskia.27434Please respect copyright.PENANAn2PkLo0g5D
27434Please respect copyright.PENANAJCw3VWesm8
"Apa aku bisa?" Gumamnya kecil.27434Please respect copyright.PENANA7sGxlAWA2T
27434Please respect copyright.PENANAze9Cys8ubW
Rayhan benar-benar di buat gelisah karena kejadian semalam, yang nyaris membuat namanya di coret sebagai saudara oleh Kakaknya.27434Please respect copyright.PENANAxgdBW3X4so
27434Please respect copyright.PENANAj9PaD4NzOl
Normalnya kejadian semalam seharusnya membuat dirinya kapok untuk kembali mencoba peruntungannya agar bisa sedikit menikmati tubuh Kakak kandungnya, tapi kenyataannya Rayhan malah semakin penasaran dengan lekuk tubuh Kakak kandungnya. Tapi yang menjadi masalah, Rayhan yakin kalau Kakaknya Zaskia akan lebih hati-hati lagi.27434Please respect copyright.PENANAYoclqdwSpO
27434Please respect copyright.PENANAwf5BSa4Oe8
"Cuman ada satu cara." Gumam Rayhan.27434Please respect copyright.PENANAM9GTxiGFT4
27434Please respect copyright.PENANA7mhQFjhaOi
"Maksudnya."27434Please respect copyright.PENANAD1hlDwn9Xp
27434Please respect copyright.PENANAMWQcVnU32u
Deg....27434Please respect copyright.PENANAlTc14pcS8A
27434Please respect copyright.PENANATDkNGG7y36
Rayhan benar-benar terperanjat ketika ia melihat sosok gadis cantik yang entah kapan sudah berada di sampingnya. Asyifa tampak merenyitkan dahinya.27434Please respect copyright.PENANAQyp4hJdbJr
27434Please respect copyright.PENANAXgkoQkU4hO
"Kamu lagi mikir apa si? Kamu gak dengar aku ngomong." Omel Asyifa.27434Please respect copyright.PENANA8YJTcGRuo9
27434Please respect copyright.PENANAc0NeXgNtQH
"Eh... Hehehe..."27434Please respect copyright.PENANALWAGAhlfn7
27434Please respect copyright.PENANAP5Xw6zMUxS
"Jangan-jangan kamu juga gak tau kalau dari tadi aku ada di samping kamu?" Rayhan kembali cengengesan. "Astaghfirullah... Percuma dong aku ngomong panjang lebar tadi." Asyifa merucutkan bibirnya hingga terlihat sangat menggemaskan.27434Please respect copyright.PENANAlPjmPvPXYS
27434Please respect copyright.PENANAdOL5c8tQtg
"Maaf aku benar-benar gak tau."27434Please respect copyright.PENANA20l0Z50UiH
27434Please respect copyright.PENANAkOdsmK8udg
"Ehmm... Kamu lagi ada masalah?"27434Please respect copyright.PENANAg8u0XenxFa
27434Please respect copyright.PENANAG4cS9MQ333
Rayhan menggelengkan kepalanya sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya. "Gak ada kok, cuman lagi mikirin sesuatu aja." Jawab Rayhan, tidak sepenuhnya berbohong.27434Please respect copyright.PENANAwaXMHyCJ9l
27434Please respect copyright.PENANAG4MpYsMneW
"Mikirin Aurel?"27434Please respect copyright.PENANAW4BJioWrEo
27434Please respect copyright.PENANAwtL6KV7KUL
"....." Rayhan mengangguk.27434Please respect copyright.PENANAVlpriltNCg
27434Please respect copyright.PENANAYTuvcjhBpR
Asyifa menunduk sebentar menatap ujung sepatunya yang berwarna putih. "Akhir-akhir ini Aurel semakin menghindari kami! Bahkan semalam waktu aku tegur ia terlihat gak perduli. Menurut kamu, apa yang kami lakukan salah ya?" Asyifa menatap teduh Rayhan.27434Please respect copyright.PENANARIlEWgqL93
27434Please respect copyright.PENANAOa7y7U0YmN
"Wajar saja si! Soalnya dia sedang jatuh cinta."27434Please respect copyright.PENANAwyquj3LxvR
27434Please respect copyright.PENANAW0AATwgJ5n
"Ternyata cinta itu mengerikan ya? Sampai membuat kita kehilangan akal sehat."27434Please respect copyright.PENANAqWfjolcjoh
27434Please respect copyright.PENANAnHBKmODujs
"Tergantung."27434Please respect copyright.PENANA7dlIGHJ8k9
27434Please respect copyright.PENANAnbDEhgtoLz
"Maksudnya?" Tanya Asyifa sembari memainkan ujung jilbab putihnya.27434Please respect copyright.PENANAnPp7mR5JPQ
27434Please respect copyright.PENANAXRYsYBQpkq
"Kalau kamu jatuh cintanya terhadap orang yang tepat, cinta itu tidak akan mengerikan, malah akan sangat menyenangkan." Jelas Rayhan, membuat Asyifa manggut-manggut.27434Please respect copyright.PENANAVoK5KkviJP
27434Please respect copyright.PENANArhZVX16uQ1
"Sepertinya begitu." Jawab Asyifa tersenyum penuh arti. "Eh ngomong-ngomong, kayaknya Azril suka sama Aurel ya?" Tebak Asyifa.27434Please respect copyright.PENANAEhKhIQ0tPE
27434Please respect copyright.PENANAD1I3rEAC9S
Rayhan mengangguk. "Keliatan ya... Hahaha... Tapi diam-diam aja sama yang lain."27434Please respect copyright.PENANASUWgfuVw8M
27434Please respect copyright.PENANA5moKVWGVdY
"Gak usah di kasih tau, yang lain juga pasti pada tau."27434Please respect copyright.PENANAsZtUSEzJU9
27434Please respect copyright.PENANAXMRmF8QZf6
"Emang tuh bocah gak bisa sedikit misterius apa kalau suka sama orang."27434Please respect copyright.PENANAGug7XysVwQ
27434Please respect copyright.PENANAHmRHnL3hvj
"Emang kamu sendiri bisa."27434Please respect copyright.PENANAKMjIWfceLX
27434Please respect copyright.PENANAbw3Z0Qyljk
"Harusnya si bisa."27434Please respect copyright.PENANA9iiRP75Tue
27434Please respect copyright.PENANAH68AFhH2C6
"Ehmm... Oh iya, kamu sendiri ada yang kamu suka di pesantren ini?" Tanya Asyifa menyelidik, entah kenapa ia merasa harus tau.27434Please respect copyright.PENANAR0ObiEPDlP
27434Please respect copyright.PENANAwELfgpWXVJ
"Ada."27434Please respect copyright.PENANAuSWgPfKoZS
27434Please respect copyright.PENANAroO2RRKTxj
"Siapa?"27434Please respect copyright.PENANAefKolm5GsY
27434Please respect copyright.PENANAyfEks84XBE
"Emang kamu beneran pengen tau?"27434Please respect copyright.PENANAH2hwVusrJI
27434Please respect copyright.PENANATSOVof9nss
"...." Asyifa menganggukkan kepalanya.27434Please respect copyright.PENANABiD1G3fF5D
27434Please respect copyright.PENANAAd6lpYNPCf
Tapi belum sempat Rayhan memberi tau dirinya siapa yang ia suka, tiba-tiba dari kejauhan ia mendengar suara sorakan dari beberapa santriwati yang amat ia kenal.27434Please respect copyright.PENANA2ymSn0hoBw
27434Please respect copyright.PENANAtw3ApGD0SH
Aziza bahkan tanpa ragu bersiul menggoda Asyifa yang terlihat begitu akrab dengan Rayhan, sementara Adinda tampak tersenyum simpul, membuat wajah Asyifa bersemu merah karena malu.27434Please respect copyright.PENANAosr6lRW6kv
27434Please respect copyright.PENANAhhh5NHfQUj
"Aku duluan ya..."27434Please respect copyright.PENANA2QYohPcBWK
27434Please respect copyright.PENANA5pL61JxdIc
"Eh tunggu..." Cegah Asyifa tak puas.27434Please respect copyright.PENANASCir94iw1T
27434Please respect copyright.PENANAK4yWgLWDmF
Tapi sudah terlambat karena Rayhan sudah terlebih dahulu berlari kecil sembari melambaikan tangannya kearah Asyifa yang tampak sangat kesal karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.27434Please respect copyright.PENANApHKw03LdIb
27434Please respect copyright.PENANAEE8KIfcOQn
Adinda dan Aziza segera menghampiri Asyifa, dan hasilnya ia harus terima ketika di interogasi oleh mereka berdua.27434Please respect copyright.PENANAvAdZm326AI
27434Please respect copyright.PENANAgP07sduIx7
*****27434Please respect copyright.PENANAh5CFYvJwYq
27434Please respect copyright.PENANACpVt0nylfg
Lima menit telah berlalu ketika suara lonceng tanda jam istirahat di bunyikan. Asyifa, Aziza dan Adinda memutuskan untuk segera ke kantin sekolah. Awalnya mereka juga mengajak Aurel, tapi sayang sahabatnya itu menolak ajakan mereka, karena rasa kecewanya terhadap ketiga sahabatnya itu.27434Please respect copyright.PENANAUsiIr2uVAK
27434Please respect copyright.PENANAtysxTJ0XZ5
Sementara itu di tempat yang berbeda, ketika beberapa santri lebih suka menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, taman, perpustakaan maupun pulang ke asrama. Fei malah menghabiskan jam istirahatnya di dalam kamar toilet di belakang bangunan kelasnya.27434Please respect copyright.PENANAenE5yp1fbA
27434Please respect copyright.PENANABqB6MhApED
Bersama Ustadza Wanda mereka tampak tengah bermesraan layaknya sepasang kekasih.27434Please respect copyright.PENANAtutGMcLyqR
27434Please respect copyright.PENANAkHLJYJNC4P
"Ehmmpsss... Sluuuppss... Hmmppsss..."27434Please respect copyright.PENANAhBAtfDZ708
27434Please respect copyright.PENANAtS7FQI2qct
Kedua bibir merah mereka bersatu, saling menghisap dan membelit mesrah. Berbeda dari biasanya, kini Fei tampak lebih berani membalas keintiman yang di berikan Ustadza Wanda kepada dirinya.27434Please respect copyright.PENANAiR1Fe0Udyw
27434Please respect copyright.PENANAPqngMCZa0g
Bahkan tanpa ragu Fei ikut membelai tubuh Ustadza Wanda yang di balut gamis syar'i.27434Please respect copyright.PENANAKWPCa4WqbJ
27434Please respect copyright.PENANAvQTaMX3OSl
Satu persatu kancing kemeja yang di kenakan muridnya ia buka dan ia tanggalkan. Sembari tersenyum sangat manis, Ustadza Wanda melepas pengait bra yang di kenakan oleh muridnya hingga payudara Fei yang ranum terpampang bebas di hadapannya.27434Please respect copyright.PENANACU5FZI9y2A
27434Please respect copyright.PENANAcxa9T2o1kP
Fei yang juga tidak mau ketinggalan segera menanggalkan pakaian gamis yang di kenakan Ustadza Wanda, hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat.27434Please respect copyright.PENANAGpUfp58guT
27434Please respect copyright.PENANApwFz5rp9ZL
"Kamu cantik sekali sayang!" Puji Ustadza Wanda.27434Please respect copyright.PENANAkfqTkAl1ML
27434Please respect copyright.PENANA5oHYfvoLq1
Fei tersipu malu mendengarnya. "Ustadza juga sangat cantik." Ujar Fei sembari menatap tubuh telanjang Ustadza kesayangannya.27434Please respect copyright.PENANAdHcnlgg4p8
27434Please respect copyright.PENANALI4F9Pu8pC
Mereka kembali berciuman mesrah, sembari saling merabah menjamah tubuh lawan mereka masing-masing.27434Please respect copyright.PENANAAOTytK1r0P
27434Please respect copyright.PENANAbfFpuBDJsq
Desiran-desiran nikmat atas sentuhan tangan-tangan mereka membuat keduanya makin hanyut akan kenikmatan birahi yang seakan membakar tubuh mereka. Wanda menundukkan sedikit wajahnya, meraih payudara Fei dan menghisapnya dengan perlahan.27434Please respect copyright.PENANA5hAoExOMHK
27434Please respect copyright.PENANA3FxDog6qXR
Fei tidak mau kalah, telapak tangannya yang tadinya berada diatas buah dada Ustadza Wanda, kini beralih menuju lembah syurga yang di penuhi rambut hitam pekat.27434Please respect copyright.PENANAAYeBns0bNn
27434Please respect copyright.PENANAGyrfyN2sjp
"Ssstt... Ustadza! Aahkk..." Erang Fei.27434Please respect copyright.PENANAtkvLjJyADw
27434Please respect copyright.PENANAR1AlRrihsf
Dengan sangat rakus Ustadza Wanda menghisap puting Fei yang terasa makin membesar. "Sluuuppss... Sluuuppss... Masukan jari kamu sayang!" Pinta Wanda di sela-sela menyeruput puting anak didiknya.27434Please respect copyright.PENANAJuYkDv0npX
27434Please respect copyright.PENANA1p6z9lfNjP
Kedua jari Fei membelai bibir kemaluan Wanda yang sudah sangat basah. Dan dengan perlahan ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam cela memek Gurunya. Dengan gerakan perlahan ia mendorong, menarik, mendorong, menarik jarinya dari dalam memek Ustadza Wanda.27434Please respect copyright.PENANAnBlnbokIfm
27434Please respect copyright.PENANA1g0m39BY4d
Tubuh Ustadza Wanda menegang hebat, ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata. Tubuh indahnya tampak gemetar hebat.27434Please respect copyright.PENANAgaoEwdkbxv
27434Please respect copyright.PENANAaxacoHAWKg
"Sayaaaang... Ustadza dapat." Jerit Wanda.27434Please respect copyright.PENANAHTYerPAEpQ
27434Please respect copyright.PENANAVFtPPlb7vg
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...27434Please respect copyright.PENANAcVkTM4qTD4
27434Please respect copyright.PENANAnjkOOc9Yee
Tubuh sang Ustadza tampak bergetar hebat, dengan nafas yang menderu menikmati orgasme yang ia dapatkan dari anak didiknya. Orgasme barusan membuat nya sedikit kelelahan, tapi ia tidak ingin mengecewakan anak didiknya.27434Please respect copyright.PENANAs0c2C7N5TO
27434Please respect copyright.PENANAGjQmuHdXJk
Ustadza Wanda meminta Fei untuk duduk di pinggiran bak kecil yang ada di dalam toilet.27434Please respect copyright.PENANAnS2UvtOyF9
27434Please respect copyright.PENANA1wDUPEeWQB
Fei yang mengerti apa yang di inginkan Ustadza Wanda segera membuka kakinya selebar mungkin, memperlihatkan bibir memeknya yang tampak masih sangat rapat.27434Please respect copyright.PENANAo4T4YaKRjP
27434Please respect copyright.PENANA2FvoMgXJk2
Wanda berlutut di hadapan selangkangan muridnya, jemarinya yang halus membelai bibir kemaluan Fei yang tampak tidak kalah basah di bandingkan dirinya. Ia mengendus-endus aroma memek Fei, menikmati aroma memabukkan itu membuatnya makin bergairah.27434Please respect copyright.PENANAGmfQNDfFjq
27434Please respect copyright.PENANA8dXocb19Oz
"Ssstt.... Aahkk..." Fei mendesis nikmat ketika lidah Ustadza Wanda mulai menjelajahi selangkangannya.27434Please respect copyright.PENANADLdtmArxDt
27434Please respect copyright.PENANAkQjHbKjjKL
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...27434Please respect copyright.PENANAHNXuIMHEP7
27434Please respect copyright.PENANA9eKG7BYnbs
"Ustadza! Aahkk... Enggkk..." Fei berusaha meredam suaranya dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.27434Please respect copyright.PENANAub2iu0s3kT
27434Please respect copyright.PENANApXdkN5bMPN
"Memek kamu nikmat sayang!" Racau Ustadza Wanda.27434Please respect copyright.PENANAoAwG1poFNA
27434Please respect copyright.PENANAGGwtX87Khi
Lidahnya menari-nari, menggoda bibir kemaluan Fei yang terlihat kemerah-merahan. Sedikit ujung lidahnya menyentil clitoris Wanda, membuat tubuh gadis muda itu bergetar hebat seiring dengan cairan cintanya yang kian membanjir. Tanpa ragu Wanda menyeruput cairan memek muridnya.27434Please respect copyright.PENANA0VSfn9AXVi
27434Please respect copyright.PENANAkGiWrllcOJ
Sembari menyedot-nyedot kecil clitoris Fei, jemari Wanda kembali membelai bibir kemaluan muridnya.27434Please respect copyright.PENANAJd305VB4Es
27434Please respect copyright.PENANAe30m4XIuUU
Ia menatap wajah muridnya yang tampak merem melek keenakan. Sebuah senyuman jahat tergambar di raut wajah Ustadza Wanda tanpa di sadari oleh Fei.27434Please respect copyright.PENANA39snYRlqVO
27434Please respect copyright.PENANAhbaQ8LPAhK
"Enggkk... Ustadza!" Jerit Fei sembari menggelengkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.27434Please respect copyright.PENANA7wPLvggLAH
27434Please respect copyright.PENANATsICU45e8T
Wanita berusia dua puluhan itu tersenyum, dan sedetik kemudian ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam lobang memek Fei, hingga kedua jari dan kukunya merobek keperawanan Fei.27434Please respect copyright.PENANA8sAewlMbAK
27434Please respect copyright.PENANAqR892hFGty
Breeet...27434Please respect copyright.PENANA3aY7SuxIdp
27434Please respect copyright.PENANAV306bbChrl
"Aaaaaaaaaarrrtttt..." Jerit Fei.27434Please respect copyright.PENANABzMSXgC4RU
27434Please respect copyright.PENANAvTecZdJYAX
*****27434Please respect copyright.PENANArb6bZsNngA
27434Please respect copyright.PENANApzMp5VI7m6
"Kalian duluan aja ya, aku mau ke kamar mandi."27434Please respect copyright.PENANAI0inIXGti5
27434Please respect copyright.PENANAc5Y1QzcqmH
"Oke... Jangan lama-lama." Ujar Asyifa.27434Please respect copyright.PENANAawq46kahPQ
27434Please respect copyright.PENANA4ikrcL5KVC
Aziza hanya mengancungkan jari jempolnya, sembari berlari kecil menuju toilet yang ada di belakang kelas mereka. Terdapat tiga bilik toilet yang ada di belakang bangunan kelas mereka, dan Aziza memilih bilik bagian tengah.27434Please respect copyright.PENANAGNblOBR6H9
27434Please respect copyright.PENANAPoLghbcZHE
Karena sudah tidak tahan, Aziza bergegas menanggalkan legging dan celana dalamnya.27434Please respect copyright.PENANAGBEYNnWqsK
27434Please respect copyright.PENANAw899qs7jMQ
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....27434Please respect copyright.PENANA61OH5idf8g
27434Please respect copyright.PENANAcB9WxqLYEB
Aziza merasa sangat lega ketika cairan urine nya mengucur deras ke dalam closet. Setelah selesai buang air kecil, Aziza segera membasuh selangkangannya.27434Please respect copyright.PENANA3p6ILWokbt
27434Please respect copyright.PENANAGH5Y5SAcrk
"Aaaaaaaaaarrrtttt...."27434Please respect copyright.PENANAhTXuGCdkzS
27434Please respect copyright.PENANAtjFstpZ8pt
"Astaghfirullah!" Kaget Aziza ketika mendengar suara teriakan yang ada di samping billiknya.27434Please respect copyright.PENANAEMawzteMtK
27434Please respect copyright.PENANA4opSuigxY0
Dengan perasaan takut sekaligus penasaran, Aziza memanjat bibir bak kecil yang ada di dalam toilet agar bisa melihat ke bilik sampingnya, sumber suara yang baru saja ia dengar dengan sangat jelas.27434Please respect copyright.PENANAUT4Y60zUIE
27434Please respect copyright.PENANAPbjyGH69wH
Dan apa yang ia lihat membuatnya nyaris jantungan, sungguh sulit untuk di percaya.27434Please respect copyright.PENANAgyUoMxTU25
27434Please respect copyright.PENANAfLjzeMwnm9
Fei tampak menangis di dalam pelukan Ustadza Wanda, tapi yang membuat Aziza tertegun adalah kondisi mereka yang sama-sama nyaris telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab mereka, dan lagi Aziza dapat melihat jelas lengan Ustadza Wanda berada di antara kedua kaki mulus Fei yang tampak mengangkang.27434Please respect copyright.PENANA3SBdlKlsrR
27434Please respect copyright.PENANA1V8UMi1uN3
"Gak apa-apa sayang! Nanti juga enak." Bujuk Ustadza Wanda.27434Please respect copyright.PENANAgv4HTtkQd3
27434Please respect copyright.PENANA6RRQgri3yO
Jemarinya bergerak perlahan keluar masuk di dalam memek Fei yang baru saja selesai ia perawani. Tampak darah segar menyelimuti kedua jarinya.27434Please respect copyright.PENANAkJa5Xo0Mr8
27434Please respect copyright.PENANAmYq8JLLUTt
Sembari mengocok-ngocok memek muridnya, Ustadza Wanda tanpa henti mencium sekujur wajah Fei. Agar gadis yang baru saja kehilangan kesuciannya itu bisa sedikit lebih tenang dan menikmati hubungan terlarang mereka.27434Please respect copyright.PENANAl4TZ4uibcx
27434Please respect copyright.PENANA2SajWb9ncx
"Ssstt... Ehmm... Aahkk..." Desah Fei.27434Please respect copyright.PENANA0BDsAKhrgw
27434Please respect copyright.PENANA9moHYwRyeN
"Gimana sayang, enak?" Goda Ustadza Wanda.27434Please respect copyright.PENANAaMxNbzNyDU
27434Please respect copyright.PENANAvmxA2HZvhd
Fei mengangguk malu-malu. "Iya Ustadza! Eehmm... Aaahkk... Enak banget... Aahkk... Aahkk..." Desah Fei tertahan menikmati kocokan jemari Ustadza Wanda.27434Please respect copyright.PENANAcyeDdmlU60
27434Please respect copyright.PENANAoHl6uNv4lJ
Sementara itu di balik dinding pembatas bilik toilet, Aziza dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia merasa seperti mimpi melihat adegan tak senonoh yang di perankan oleh seorang Ustadza kepada muridnya. Apa lagi mereka berdua sesama jenis.27434Please respect copyright.PENANARvrSstDHvq
27434Please respect copyright.PENANAo2f8PlQkKc
Tapi di balik rasa jijik yang di rasakan Aziza, terselip letupan birahi yang membuatnya ikut terengah-engah.27434Please respect copyright.PENANAJx239iaaX8
27434Please respect copyright.PENANAy5JT2bGDhK
Tidak lama kemudian, ia kembali mendengar jeritan kecil yang keluar dari bibir merah Fei. Saat Ustadza Wanda menjauhkan tangannya, Aziza dapat melihat pancuran air bening yang keluar dari sela-sela kemaluan Fei.27434Please respect copyright.PENANA0kBJdE469j
27434Please respect copyright.PENANAL6xCVkwd18
Aziza tidak dapat berkata-kata melihat adegan intim yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya ia melihat dua orang wanita berbeda generasi berciuman dengan mesrah.27434Please respect copyright.PENANAvzEXtaKCcH
27434Please respect copyright.PENANA3GUUnv52iv
"Aku harus segera pergi." Gumam Aziza.27434Please respect copyright.PENANAXZKtbPJSwY
27434Please respect copyright.PENANAy9iZfQb4BW
Ia segera keluar dari dalam toilet, bahkan sanking buru-buru nya ia tidak sempat memakai kembali legging dan celana dalamnya yang masih tergantung di balik dinding toilet.27434Please respect copyright.PENANAWuUtOTzaqq
27434Please respect copyright.PENANAxLeTnhRUMG
Di dalam kelas Asyifa yang melihat Aziza terengah-engah tampak keheranan. Belum sempat ia bertanya, seorang Ustadza memasuki kelas mereka untuk memulai proses ngajar mengajar di kelas mereka.27434Please respect copyright.PENANAZ8N8mzKin9
27434Please respect copyright.PENANAfkFJ96rPjd
*****27434Please respect copyright.PENANAavxck41nfm
27434Please respect copyright.PENANALySm527Wu4
Julia mendesah pelan, sembari menatap meja sahabatnya yang tampak tidak bersemangat. Kondisi Zaskia yang seperti ini sudah sering ia lihat, sehingga tanpa di beri penjelasan Julia sudah tau kalau sahabatnya itu tengah bermasalah dengan Adik kandungnya.27434Please respect copyright.PENANAQZ19sIrq3v
27434Please respect copyright.PENANAbeEfIQ3MPb
Setelah menyelesaikan mengoreksi tugas muridnya, Julia menghampiri meja Zaskia.27434Please respect copyright.PENANARaCe3qwD0C
27434Please respect copyright.PENANAArNsb4XJ3M
"Gak ada kelas?" Tanya Julia.27434Please respect copyright.PENANA2wMu4wKiOE
27434Please respect copyright.PENANADZRbiktVa6
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Mbak mau pulang?" Tanya balik Zaskia.27434Please respect copyright.PENANAIzhPTroX6m
27434Please respect copyright.PENANAcmOUC8sH4a
"Rencananya si gitu, tapi melihat kamu yang sepertinya butuh teman curhat, terpaksa Mbak tunda dulu." Ucap Julia dengan sedikit menggoda sahabatnya.27434Please respect copyright.PENANABfQKb5eOCN
27434Please respect copyright.PENANA3QDiHRtLqE
"Huh..."27434Please respect copyright.PENANAGpmlKE0yTC
27434Please respect copyright.PENANAaE9l4IyvBt
"Kenapa lagi adik bandelmu itu?" Tembak Julia.27434Please respect copyright.PENANAPyrBX2IlUT
27434Please respect copyright.PENANAMZ4CH94Bbk
Zaskia tidak kaget kalau sahabatnya bisa menebak masalah yang ia hadapi saat ini. "Semalam... Rayhan ada di kamarku." Bisik Zaskia, tentu ia tidak ingin ada orang lain yang mendengar, walaupun kantor Aliyah saat ini tengah sepi.27434Please respect copyright.PENANAGPAJZr1F2l
27434Please respect copyright.PENANAF28MKfjEck
"Dia ngapain?"27434Please respect copyright.PENANAxC3IOifWlp
27434Please respect copyright.PENANApBpiskTqmy
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau Mbak! Tapi aku curiga... Kalau dia sempat melecehkan aku." Jawab Zaskia gugup.27434Please respect copyright.PENANAqKbz8kFsR0
27434Please respect copyright.PENANATngaNpBD6R
"Kamu tau dari mana?"27434Please respect copyright.PENANA1FvSPNVoE5
27434Please respect copyright.PENANAKvnGzlzc9t
"Dari gelagat dia Mbak, dan... Beberapa bukti yang aku temukan." Lirih Zaskia pelan.27434Please respect copyright.PENANAn2JBRBmDy6
27434Please respect copyright.PENANA6sxwjuYufk
"......"27434Please respect copyright.PENANAy1XOdrq85W
27434Please respect copyright.PENANAwTKneZtBZ7
"Semalam saat aku tanya dia ngapain di kamar aku, Ray terlihat kaget Mbak... Gak biasanya. Dia bilang katanya aku ketiduran di sofa. Tapi seingatku semalam aku langsung tidur di kamarku."27434Please respect copyright.PENANAQsGPSuvl1c
27434Please respect copyright.PENANA6VmTmZCPFy
"Terus..."27434Please respect copyright.PENANAohFtqgZTlO
27434Please respect copyright.PENANAZQuffbGwDx
"Saat dia keluar kamar, aku baru menyadari kalau, ehmm... Di bibir aku ada lendir gitu dan rasanya asin... Selain di bibir, ada juga di pipi." Jawab Zaskia dengan suara gemetar.27434Please respect copyright.PENANAWvXMFRXd9F
27434Please respect copyright.PENANABRIzR6iIlG
"Apa lendir itu sangat lengket? Rasanya asin?" Selidik Julia.27434Please respect copyright.PENANAMrwOrJj3Ai
27434Please respect copyright.PENANAwHgX0hMdEQ
Zaskia menganggukkan kepalanya. "I-iya Mbak!"27434Please respect copyright.PENANAJgXPOuGLRc
27434Please respect copyright.PENANA3HozqJdndY
"Menurut kamu itu apa?"27434Please respect copyright.PENANANqREp3xNPV
27434Please respect copyright.PENANAdFo0U3xzIc
"Sss... Sperma Ray Mbak!"27434Please respect copyright.PENANAsTprH3tRnJ
27434Please respect copyright.PENANA4gRZ55m6MX
"Astaghfirullah..."27434Please respect copyright.PENANAHZTOo68J7h
27434Please respect copyright.PENANAQjIbiRf6U9
"Makanya aku bingung Mbak."27434Please respect copyright.PENANAJdRB1YSDuM
27434Please respect copyright.PENANAA9psQTC9bz
Julia meraih dan meremas jemari sahabatnya. "Bingung kenapa?"27434Please respect copyright.PENANAz6kSyUo2d7
27434Please respect copyright.PENANA7v4r3UpKqK
"Ehmm... Menurut Mbak Julia, kira-kira Rayhan benar-benar sudah melecehkan aku, atau cuman pikiran aku aja yang terlalu negatif terhadap Rayhan." Ucap Zaskia, bibirnya gemetar, karena ia sendiri juga tau kalau dirinya saat ini tengah mencoba mencari pembenaran dari sahabatnya.27434Please respect copyright.PENANAX5v4A3C73h
27434Please respect copyright.PENANA4hl6Gb2OgX
"Yang tau jawabannya cuman kamu Uhkti. Tapi Mbak cuman bisa kasih saran dan solusi untuk masalah yang kamu hadapi saat ini."27434Please respect copyright.PENANAPrvId1FAv5
27434Please respect copyright.PENANAXENDUd482x
"Apa saran dari Mbak."27434Please respect copyright.PENANAUO7HK0nrv9
27434Please respect copyright.PENANAOd4uSiI1Ru
"Carilah jawaban yang bisa kamu terima, walaupun harus menipu diri kamu sendiri. Gak semua jawaban yang benar, bisa kita terima." Nasehat Julia lagi-lagi membuat Zaskia bisa sedikit bernafas lega.27434Please respect copyright.PENANAm1Zm70kaOx
27434Please respect copyright.PENANAU4idl6IZkj
"Mbak benar!" Lirih Zaskia.27434Please respect copyright.PENANAP5OBP7QTYa
27434Please respect copyright.PENANAMPdJqCKUhx
Julia tersenyum hangat menatap Zaskia. "Jadi... Jawabannya apa?" Pancing Julia.27434Please respect copyright.PENANAMQdNItwcxK
27434Please respect copyright.PENANAauPIPzDmVI
"Semalam aku ketiduran di sofa pas lagi nonton tv, untungnya ada Rayhan." Ujar Zaskia, senyumannya terlihat semakin mengembang.27434Please respect copyright.PENANAJxks3UqDNf
27434Please respect copyright.PENANAbBhoQRgdHZ
"Terus."27434Please respect copyright.PENANAlwYISA8Vb9
27434Please respect copyright.PENANA6SgZ1Lhz2l
"Mbak kan tau, kalau Adik aku itu sangat baik dan sayang sama Kakaknya! Karena kasihan melihat Kakaknya tidur di sofa, jadi Rayhan menggendong aku ke kamar." Lanjut Zaskia dan wajahnya terlihat semakin cerah.27434Please respect copyright.PENANAyHFKQ3sOre
27434Please respect copyright.PENANAGu4c0QltEd
"Hanya sebatas itu ceritanya."27434Please respect copyright.PENANA5TOBbuyJZ3
27434Please respect copyright.PENANARVUNaEwYF2
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Tau gak Mbak, semalam aku tidurnya ngiler, hihihi... Dan Rayhan mau membersihkan Iler aku. Tapi karena aku keburu bangun, Rayhan gak bisa membersihkan semua iler aku. Jadinya bibir sama pipi aku masih ada ilernya." Jawab Zaskia seraya tersenyum lepas.27434Please respect copyright.PENANA4QD4Fjno5D
27434Please respect copyright.PENANAkU0CL3Dtfi
"Ada-ada aja kamu Uhkti! Lain kali nonton tv jangan sambil tiduran." Nasehat Julia. "Untung ada Adik kamu, kalau gak, bisa masuk angin kamu."27434Please respect copyright.PENANALkDdl9XxKR
27434Please respect copyright.PENANA13huqnJhGa
"Iya Mbak." Zaskia mengangguk.27434Please respect copyright.PENANALLhDjCc6xB
27434Please respect copyright.PENANAmEEuwRwgrG
"Ya sudah, Mbak mau pulang dulu ya! Ehmm... Kamu sendiri mau pulang?" Tanya Julia sudah bersiap-siap meninggalkan Zaskia.27434Please respect copyright.PENANAagjdmybP2r
27434Please respect copyright.PENANA1fQcUHM7lw
"...." Zaskia menggelengkan kepalanya.27434Please respect copyright.PENANAf4NVL5gCdl
27434Please respect copyright.PENANAi3GQmCHVqD
"Oh ya Mbak... Hmmm... Solusinya gimana?"27434Please respect copyright.PENANAgptJDrqUso
27434Please respect copyright.PENANAZ3vz96rTpI
Julia kembali tersenyum. "Nanti kamu kerumah Mbak ya, nanti Mbak kasih tau solusinya di rumah. Assalamualaikum..."27434Please respect copyright.PENANAWob1DiebVk
27434Please respect copyright.PENANA9YcYeKWlFG
"Waalaikumsalam."27434Please respect copyright.PENANAfdBN6prlSI
27434Please respect copyright.PENANA7rxk3lPF2v
*****27434Please respect copyright.PENANARq4DufVUPX
27434Please respect copyright.PENANA9KoEmZHjhS
Sepulang sekolah Clara langsung menuju kamarnya, tidak seperti biasanya di saat Abi tidak ada di rumah, biasanya Clara akan lebih memilih menghabiskan waktu bermain bersama kedua sahabatnya Ratu dan Tiwi. Atau berpacaran dengan kekasihnya Dedi.27434Please respect copyright.PENANAPQExjkRali
27434Please respect copyright.PENANAenzDASsolj
Tapi untuk hari ini, Clara merasa lebih nyaman berada di dalam kamarnya, dari pada menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, apa lagi untuk bertemu kekasihnya.27434Please respect copyright.PENANAJ6v6c4fWFf
27434Please respect copyright.PENANAbYcQnPvnxh
Ia masih merasa kesal terhadap Dedi yang berani menduakan dirinya.27434Please respect copyright.PENANAZgn43416yJ
27434Please respect copyright.PENANANu88UK96d9
Mungkin ia masih terima andai pemuda itu mau meminta maaf kepadanya, tapi sayangnya bukan kata maaf yang di dapat Clara, yang ada dia di gauli oleh Dedi.27434Please respect copyright.PENANASWQ5cI6EDh
27434Please respect copyright.PENANAtfXDSXv0fe
"Sayang..."27434Please respect copyright.PENANAgzu1lh3L9Y
27434Please respect copyright.PENANAMYbi3xAUwi
Clara yang tengah tengkurap diatas tempat tidurnya, buru-buru berbalik melihat kearah pintu kamarnya. "Lo? Kok... Ngapain elo ke sini?" Ujar Clara panik saat melihat sosok Dedi yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamarnya.27434Please respect copyright.PENANARIZKqMOn01
27434Please respect copyright.PENANANwz8q8QRnj
"Umi kamu yang nyuruh."27434Please respect copyright.PENANAyzDg1xS8jX
27434Please respect copyright.PENANACOnA5xZv4Y
"Bohong."27434Please respect copyright.PENANAgbWJXCJln3
27434Please respect copyright.PENANA5ODWPsgGM7
"Benar kok Kak, Umi yang suruh." Tiba-tiba Laras sudah berdiri di belakang Dedi. "Kalian sudah cukup dewasa, selesaikan masalah kalian dengan baik-baik." Nasehat Laras kepada mereka berdua.27434Please respect copyright.PENANAomNEFDrrW7
27434Please respect copyright.PENANAWRdNhVWZhO
"Iya Umi." Jawab Dedi.27434Please respect copyright.PENANAAUCs28SMSm
27434Please respect copyright.PENANAvrMaBjTeaA
"Ya sudah, Umi tinggal! Kalian ngobrol aja dulu." Ujar Laras seraya tersenyum dan meninggalkan kedua anak remaja berbeda kelamin tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.27434Please respect copyright.PENANA2VixI6Ta2r
27434Please respect copyright.PENANATXqZtdDuSd
Clara memeluk boneka Spongebob miliknya sembari menatap Dedi yang baru saja menutup pintu kamarnya. Jujur ini kali pertama ada seorang teman prianya masuk ke dalam kamarnya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa Ibu kandungnya malah mengizinkan teman prianya masuk ke dalam kamarnya.27434Please respect copyright.PENANAd6bPypWN9K
27434Please respect copyright.PENANAiQJzLxW4Ut
Dedi yang telah mendapat izin langsung dari Umi Laras, tentu semakin berani.27434Please respect copyright.PENANA0DuusIVAjn
27434Please respect copyright.PENANAB9AifMdLoQ
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.27434Please respect copyright.PENANARebnDZYNtR
27434Please respect copyright.PENANAeOVrWs8dMa
"Ceh... Kok gila? Gue ke sini karena Nyokap Lo..." Ucap Dedi tenang sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan Clara.27434Please respect copyright.PENANA7DXUxXqHlm
27434Please respect copyright.PENANA4l843JsoFe
"Terus sekarang Lo mau ngapain?"27434Please respect copyright.PENANAJfGlyHTpfE
27434Please respect copyright.PENANAT846nYtVAC
Dedi menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kekasihnya yang tengah marah. "Gue ke sini cuman pengen bilang, kalau gue sayang sama Lo... Masalah Aurel? Gue gak munafik, sebagai cowok gue terangsang sama dia." Ungkap Dedi jujur apa adanya.27434Please respect copyright.PENANAABEjKmtIdD
27434Please respect copyright.PENANAh2hT2ggU2y
"Penjahat kelamin Lo..."27434Please respect copyright.PENANAR73O9WWgPa
27434Please respect copyright.PENANAc66v6sz2Yk
"Kalau iya kenapa? Bukannya karena itu Lo suka sama gue..." Goda Dedi.27434Please respect copyright.PENANAbMtvjDeIC9
27434Please respect copyright.PENANAnxSXqLIPOQ
"Najis."27434Please respect copyright.PENANAWzcvvd1okP
27434Please respect copyright.PENANAJRGwoYrvoX
"Hahahaha..."27434Please respect copyright.PENANA5CnnhizHnK
27434Please respect copyright.PENANAvVmHhNGgcs
Dedi tertawa renyah, membuat Clara tanpa sadar ikut tersenyum. Harus di akui kalau dirinya tertarik kepada Dedi karena sifatnya yang badboy di rasa sangat menantang.27434Please respect copyright.PENANAoRaz1RK7Bz
27434Please respect copyright.PENANA5xO1WL8LbZ
Karena sifat Dedi tersebutlah, yang membuatnya relah menyerahkan keperawanannya.27434Please respect copyright.PENANAYeSSNljE6N
27434Please respect copyright.PENANAEwNYC84AOT
"Jadi..."27434Please respect copyright.PENANAPifzNoNADC
27434Please respect copyright.PENANAJvWqp2BmCa
"Apa?" Tanya Clara bingung.27434Please respect copyright.PENANABVilM5FzXY
27434Please respect copyright.PENANAuqXhx9nGxu
Tangan Dedi merangkul pundak Clara, sedetik kemudian bibir mereka berdua menyatu menjadi satu. Bermula hanya sebuah kecupan, lalu berlanjut menjadi saling melumat satu sama lainnya.27434Please respect copyright.PENANAz1zEFNpn7l
27434Please respect copyright.PENANA1mbjHL40XE
"Lo masih maukan jadi pacar gue?" Bisik Dedi.27434Please respect copyright.PENANAj2OV1oAElv
27434Please respect copyright.PENANAKWvA5tNtmq
Telapak tangannya turun menuju buah dada Clara dan meremasnya dengan kasar. "Gue benci Lo... Tapi gue gak bisa nolak." Lirih Clara pelan.27434Please respect copyright.PENANAiveSdS4pd0
27434Please respect copyright.PENANAN1AwtNIVvI
"Bagus..."27434Please respect copyright.PENANAAgbFeeHQQC
27434Please respect copyright.PENANAo5RBGUoa9H
Jemari Dedi mulai mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan Clara, dengan perlahan ia melepas kemeja putih tersebut.27434Please respect copyright.PENANAdldNQTVucV
27434Please respect copyright.PENANAAHAIE9HwkM
Clara yang sudah di landa gejolak birahi, hanya pasrah ketika Dedi membaringkannya. Ia memejamkan matanya ketika pemuda itu kembali memanggut bibirnya, membelit dan menjamah bagian dalam mulutnya.27434Please respect copyright.PENANA9fXtG3QAnc
27434Please respect copyright.PENANAnaXKnxO64m
"Hisap tetek ku Ded." Pinta Clara.27434Please respect copyright.PENANA0mM1Vvkih2
27434Please respect copyright.PENANA9EQcAUzqyT
Dedi melepas pengait bra yang ada di belakang punggung kekasihnya. "Kamu kangen sayang?" Goda Dedi, ia bermain-main dengan puting kekasihnya.27434Please respect copyright.PENANABVivCKAIwp
27434Please respect copyright.PENANAHmqG9q90i6
"Ehmm... Kangen berat."27434Please respect copyright.PENANAEbxbrlXtNs
27434Please respect copyright.PENANAacrL3w2rHj
Hupsss...27434Please respect copyright.PENANAsc0y3NNAHW
27434Please respect copyright.PENANAUzqps1FeY9
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...27434Please respect copyright.PENANAFxtySI1xIv
27434Please respect copyright.PENANAOFTKgrci9C
Secara bergantian Dedi melahap payudara Clara, menghisap dan menjilati puting Clara. Sementara tangan kanannya menarik keatas rok hijau yang di kenakan Clara, membelai paha mulus Clara, terus keatas menuju selangkangan Clara yang di balut kain segitiga berwarna cream.27434Please respect copyright.PENANAwUDmzonZV7
27434Please respect copyright.PENANAm6NRFXOtDb
Kedua jemari Dedi membelai memek Clara, menggosok-gosok memek Clara yang sudah sangat basah itu.27434Please respect copyright.PENANAIaifXOR2Qx
27434Please respect copyright.PENANACoq5X7fXBe
"Aahkk... Dedi! Aaahkk... Terus sayang..." Rintih Clara.27434Please respect copyright.PENANAiABXtTr0Nl
27434Please respect copyright.PENANAkdnlvdlIv1
Perlahan sapuan lidah Dedi turun menuju perut rata Clara, ia melumuri perut putih Clara yang memang sudah basah karena bermandikan keringat, dan kini semakin basah karena sapuan lidah Dedi diatas perutnya, alhasil perut Clara merasa keram karena menahan rasa geli yang amat dahsyat.27434Please respect copyright.PENANAdUOHN1zxRn
27434Please respect copyright.PENANAVWXIG9lKun
Clara sedikit mengangkat pantatnya, mempermudah kekasihnya untuk menarik lepas celana dalam yang sudah lecek oleh lendir cintanya itu.27434Please respect copyright.PENANAf2r3noxqG6
27434Please respect copyright.PENANA56UF9NIxjl
"Indah sekali." Puji Dedi.27434Please respect copyright.PENANARfBXy9tg2j
27434Please respect copyright.PENANAzkzf6j010f
Ia membelai bibir kemaluan Clara yang tampak lengket karena cairan cintanya.27434Please respect copyright.PENANAkLhmz5IfCR
27434Please respect copyright.PENANAZ5pKl5MpMT
Clara yang sudah tidak tahan menjambak rambut Dedi, dan menarik kepala Dedi agar segera mencium dan menjamah kemaluannya yang sudah berkedut-kedut sejak tadi. Dedi yang mengerti keinginan Clara segera menyapukan lidahnya ke daging tembem yang sangat menggairahkan itu.27434Please respect copyright.PENANAJUQsbwwy6G
27434Please respect copyright.PENANA7I0f2Djm0L
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....27434Please respect copyright.PENANASkcOp6l2LL
27434Please respect copyright.PENANAvdPOeMREIM
"Oughkk... Sayang! Aaahkk... Nikmat sekali." Rintih Clara, tubuhnya menggeliat-liat bagaikan cacing kepanasan.27434Please respect copyright.PENANATaRTvC4zhm
27434Please respect copyright.PENANAfaPRSO3YAh
Sembari menjilati clitoris Clara, kedua jemari Dedi menyeruak bibir kemaluan Clara, ia menusuk sedalam mungkin yang ia bisa dengan kedua jarinya.27434Please respect copyright.PENANA2coFhQ2Y4p
27434Please respect copyright.PENANAhQN0vPBRan
Dengan gerakan perlahan, ia mulai menggerakan kedua jarinya keluar masuk di dalam memek Clara, di selingi dengan jilatan di clitoris Clara. Slookss... Slookss... Slookss... Semakin lama semakin cepat Dedi mengocok memek kekasihnya yang tampak sudah hampir mencapai puncaknya.27434Please respect copyright.PENANAscA2tNMYuR
27434Please respect copyright.PENANAaM4TP8wKwV
Beberapa detik kemudian, tubuh indah Clara melejat-lejat, pantatnya terangkat. "Oughkk...." Jerit Clara ketika ia mendapatkan orgasmenya.27434Please respect copyright.PENANAvsNMsGu8QM
27434Please respect copyright.PENANAxRmMJwIRf0
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...27434Please respect copyright.PENANAMzEt79xbgn
27434Please respect copyright.PENANAAUZADg1tjm
Pantat Clara kembali terhempas ketika orgasme itu dengan perlahan mulai mereda.27434Please respect copyright.PENANA3CdaUMXqE1
27434Please respect copyright.PENANAw8pvzQmsTT
Selagi membiarkan kekasihnya beristirahat, Dedi menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kontolnya yang besar tampak mengacung di hadapan Clara yang tampak senang menatap kontol Dedi.27434Please respect copyright.PENANAfBuLOx32vL
27434Please respect copyright.PENANAczvQSvwraQ
Tanpa di minta Clara meraih kontol Dedi, ia menggenggam dan mengusap kepala kontol Dedi. Dengan tatapan yang menggoda Clara menjulurkan lidahnya menjilati kepala kontol Dedi yang berbentuk jamur. Sapuan lidah Clara sukses membuat Dedi mendesah nikmat.27434Please respect copyright.PENANAX2dppNDiJV
27434Please respect copyright.PENANAEmyJbnSrs1
"Ughkk... Enak sekali sayang!" Puji Dedi.27434Please respect copyright.PENANA0nlD8Gqoyr
27434Please respect copyright.PENANAqLVFwhGrpg
Clara yang belum selesai segera melahap kontol Dedi, kepalanya bergerak maju mundur menghisap kontol Dedi yang terasa hangat di dalam mulutnya.27434Please respect copyright.PENANAZYx8KgqZSn
27434Please respect copyright.PENANA9NvZl4PpkO
Tidak sampai di situ saja, Clara juga memanjakan kantung telur Dedi. Ia membelainya dengan seksama, membuat Dedi sampai tak sempat untuk bernafas sanking nikmatnya oral seks yang di lakukan Clara.27434Please respect copyright.PENANAvKGE98CcRR
27434Please respect copyright.PENANAL4Ui7KLhlf
"Cukup sayang." Pinta Dedi terengah-engah.27434Please respect copyright.PENANAXRnv0VILlg
27434Please respect copyright.PENANArkVSImkFmS
Clara tersenyum penuh kemenangan. "Masukan sekarang sayang." Pinta Clara sembari memutar tubuhnya hingga menungging.27434Please respect copyright.PENANA3pFk2jNt7J
27434Please respect copyright.PENANAv0TkFM37t3
Plaak...27434Please respect copyright.PENANA9lF3DIibed
27434Please respect copyright.PENANAYiQdwdfV1K
"Mantab ni pantatnya anaknya Kiayi." Ujar Dedi.27434Please respect copyright.PENANA2uY5A9iIN4
27434Please respect copyright.PENANAlj92SgYO6R
Clara yang mulai gusar tampak tak sabar. "Ayo masukan Ded! Gue udah gak tahan." Jerit kecil Clara yang tampak mulai tidak tenang.27434Please respect copyright.PENANA0GgEYFRL5c
27434Please respect copyright.PENANAU4vyFWHJXb
"Oke sayang." Seloroh Dedi.27434Please respect copyright.PENANAfqDFSjPehY
27434Please respect copyright.PENANABsan8lOPKx
Pemuda itu segera menghujamkan kontolnya ke dalam memek Clara. Menghentak membuat Clara menjerit. "Auww... Aahkk... Pelan-pelan." Rintih Clara.27434Please respect copyright.PENANA76wDivbvOZ
27434Please respect copyright.PENANAbx4GlXgoc5
Kedua tangan Dedi mencengkram pinggul Clara sembari memacu kontolnya keluar masuk di dalam rongga surgawi milik anak yayasan pesantren. Ah... Betapa beruntungnya Dedi bisa merasakan memek dari anak Yayasan.27434Please respect copyright.PENANA92za5VQxdo
27434Please respect copyright.PENANAXdRg5WVBr7
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss...27434Please respect copyright.PENANA4VNOhcp6oX
27434Please respect copyright.PENANAwShor3xY7k
Suara merdu perpaduan antara kedua kelamin mereka bagaikan melodi erotis yang menemani persenggamahan terlarang yang mereka berdua lakukan.27434Please respect copyright.PENANAtfFew4hauU
27434Please respect copyright.PENANALvFzq6YTiU
Hentakan-hentakan kontol Dedi yang tanpa ampun menjorok-jorok memek Clara, membuat tubuh gadis cantik itu ikut terhentak-hentak kedepan. Nafasnya kian terengah-engah seiring dengan rasa nikmat yang semakin menjadi-jadi menerpa tubuh indahnya yang telah bermandikan keringat.27434Please respect copyright.PENANAW3h09nDFv3
27434Please respect copyright.PENANAxK2T9kZNvy
"Enak sekali memekmu sayang." Seloroh Dedi.27434Please respect copyright.PENANAQHqW4CKYxx
27434Please respect copyright.PENANAXkj7cmimk7
Telapak tangannya meraih buah dada Clara yang tampak ikut bergoyang.27434Please respect copyright.PENANA0XrFLxbEcc
27434Please respect copyright.PENANAHFHZWkgx7G
Sodokan yang di padukan dengan remasan diatas payudaranya membuat Clara kian tak tahan. Dan benar saja, tidak lama kemudian Clara kembali mencapai puncak kenikmatannya.27434Please respect copyright.PENANAPpRuFjr8KX
27434Please respect copyright.PENANApHkAwDCCij
"Oughkk... Auww... Sssttt..." Erang Clara.27434Please respect copyright.PENANArVs6SwtM5O
27434Please respect copyright.PENANAZzVO5KVf3x
Tubuhnya menegang hebat, dan tampak lelehan lendir cintanya menetes hingga ke seprei tempat tidurnya.27434Please respect copyright.PENANAvGJ5UVlFs5
27434Please respect copyright.PENANAZnvSE6kNVG
Dedi segera mencabut kontolnya, menatap nanar bibir memek Clara yang tampak kemerah-merahan setelah di hajar habis-habisan oleh kontolnya.27434Please respect copyright.PENANAdOKa75haFV
27434Please respect copyright.PENANACG8vxmLNX4
"Gimana enak?" Goda Dedi.27434Please respect copyright.PENANAKkilzbUisu
27434Please respect copyright.PENANAzdM6qOcdCC
Clara memutar tubuhnya sembari mengangguk. "Kamu belum puaskan sayang?" Lirih Clara sembari tersenyum hangat kearah Dedi.27434Please respect copyright.PENANAC3TbpV3sl7
27434Please respect copyright.PENANAelSzYh9Xrm
"Tentu saja." Jawab Dedi sumringah.27434Please respect copyright.PENANAOdBGOut4gG
27434Please respect copyright.PENANAvsTQaqHuC9
Clara segera melepas rok hijau yang masih melekat di pinggulnya, hingga kini ia hanya menyisakan jilbab putih yang sudah tampak aut-autan karena pertempuran mereka barusan yang terasa begitu panas.27434Please respect copyright.PENANAmcmzZCIDzA
27434Please respect copyright.PENANAVs50TOCvDZ
Ia menuntun batang kontolnya yang sudah tampak sangat basah untuk kembali menjelajahi lorong memek kekasihnya yang terasa sangat hangat dan nikmat itu. Dengan satu dorongan kontolnya amblas ke dalam memek Clara.27434Please respect copyright.PENANAugsmrvMYI6
27434Please respect copyright.PENANA6fa2MKn6xn
"Oughkk..." Lenguh keduanya.27434Please respect copyright.PENANAQN8HruE2bF
27434Please respect copyright.PENANA3WcLIG3Fmy
Dedi kembali memacu birahinya, kontolnya menghentak-hentak menyodok memek Clara.27434Please respect copyright.PENANA2BpCD1b9lj
27434Please respect copyright.PENANA7WyequQqam
Dengan kecepatan penuh ia mengagahi anak dari seorang ketua yayasan. Sungguh beruntung bagi dirinya karena berhasil memperawani anak Kiayi Haji Umar.27434Please respect copyright.PENANAiDV8GGGhXt
27434Please respect copyright.PENANAZGd2UF3y7c
"Aku dapat... Dapat..." Teriak Clara panik.27434Please respect copyright.PENANAaFOuqh1GAV
27434Please respect copyright.PENANAEBUIJOgfGn
Kedua tangan Clara di tarik dan di minta untuk memeluk lehernya. Dengan gerakan cepat Dedi menggendong Clara dari depan sembari tanpa menghentikan pompoan kontolnya di dalam memek Clara yang terasa makin berkedut-kedut, membuat Dedi sudah hampir mencapai batas pertahanannya.27434Please respect copyright.PENANAEQcapzMCFu
27434Please respect copyright.PENANAH4kl9FCtsr
Bibir mereka kembali bersatu menikmati persenggamahan terlarang yang tengah mereka lakukan.27434Please respect copyright.PENANA2dEBzbqCOD
27434Please respect copyright.PENANAGqV6pFnIjr
"Oughkk..." Lenguh mereka bersamaan.27434Please respect copyright.PENANA5zjE5IARQu
27434Please respect copyright.PENANAJcmR4vUdwe
Croooottss... Croooottss... Croooottss...27434Please respect copyright.PENANAy0bByNKpHE
27434Please respect copyright.PENANAAUmouapcad
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....27434Please respect copyright.PENANA2HZpEVw5C2
27434Please respect copyright.PENANAJUIZEtOCey
Masih di dalam gendongan Dedi, mereka berdua tampak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja mereka dapatkan dari persetubuhan yang cukup melelahkan.27434Please respect copyright.PENANA249bGrpzhN
27434Please respect copyright.PENANA36nAeC5fdE
"Udah baikan?"27434Please respect copyright.PENANAFNJK072GqY
27434Please respect copyright.PENANAvv6zvjhFp7
Dedi dan Clara tampak terbengong-bengong ketika melihat Laras yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sembari meletakan nampan berisi minuman. Tentu saja kedua anak manusia itu sangat ketakutan, karena bagaimanapun juga Laras adalah Istri dari seorang Kiayi.27434Please respect copyright.PENANAqU7x3N2q5r
27434Please respect copyright.PENANAwGWs4fpywS
Tapi perkataan Laras selanjutnya membuat kedua anak manusia itu tampak keheranan. "Maaf Umi ganggu, silakan di lanjut, Umi mau masak buat makan malam." Ujar Laras, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.27434Please respect copyright.PENANAnRvF9e7VMD
27434Please respect copyright.PENANAGEzfKItHIn
Clara dan Dedi yang masih tampak shock saling melempar pandangan selama beberapa saat.27434Please respect copyright.PENANAY00BZIWvNZ
27434Please respect copyright.PENANANdHMHirYAK
*****