Malam hari di sebuah asrama...24625Please respect copyright.PENANAJx2GYHkWuT
24625Please respect copyright.PENANAvLyrWT2mF9
Kreaak...24625Please respect copyright.PENANArloXz9iKhD
24625Please respect copyright.PENANA9IyYzcM0B0
Semua orang yang ada di dalam ruangan langsung berdiri ketika seseorang tiba-tiba membuka pintu kamar mereka. Heru memicingkan matanya, menatap tak suka kearah pria yang dengan sangat berani masuk ke dalam kamar kekuasaannya tanpa permisi terlebih dahulu.24625Please respect copyright.PENANA8CFjT2sajf
24625Please respect copyright.PENANAX2oLc16aCr
Bagong langsung menghampiri anak tersebut sembari menarik kaos pemuda tersebut. "Eh anjing, siapa yang suruh Lo masuk bangsat." Umpat Bagong, tangan kanannya sudah terkepal dan siap memukulnya.24625Please respect copyright.PENANAlFCIKzvrQW
24625Please respect copyright.PENANAPDvZJIZwz5
"Santai bro, gue gak ada urusan sama Lo." Doni mengalihkan pandangannya ke Heru.24625Please respect copyright.PENANA0K5S2b7kh8
24625Please respect copyright.PENANACVkPQKcwjD
Pemuda itu tersenyum tipis, sembari berdiri menghampiri Doni. "Lepasin." Heru menepuk lengan Bagong.24625Please respect copyright.PENANAJEsQXddIqm
24625Please respect copyright.PENANAcJ5E4Z43VK
"Anjing. Cuiiih..." Kesal Bagong.24625Please respect copyright.PENANAzZFsVGVXug
24625Please respect copyright.PENANAaS8zmAvKLY
"Ada apa Lo nyari gue?"24625Please respect copyright.PENANAHT7Vq9dSFU
24625Please respect copyright.PENANAYHzDq12AU9
"Gue minta Lo ngerahin anak asrama kelapangan besok lusa! Teman gue ada ribut sama asrama Hamza." Jelas Doni yang memang tidak suka berbasa-basi.24625Please respect copyright.PENANAxR4CRh9Bv1
24625Please respect copyright.PENANAPYeNqlpCIw
"Anjing ni bocah."Umpat Pandi emosi, sembari membuang puntung rokok kearah Doni.24625Please respect copyright.PENANAq4dNWklO4v
24625Please respect copyright.PENANAbzVPZKJzr1
"Kalau gue gak mau?"24625Please respect copyright.PENANACO6MuoZj1s
24625Please respect copyright.PENANARRrAANWOyH
Doni tersenyum sinis. "Gue kesini bukan untuk mendengar kata tidak." Doni menanggalkan kaosnya, memperlihatkan bentuk tubuhnya yang kotak-kotak. Di atas perutnya terlihat ada bekas luka yang cukup besar.24625Please respect copyright.PENANAzzf8642JZQ
24625Please respect copyright.PENANAisyELIVwa4
Tentu saja Heru tidak bergidik melihat bekas luka di perut Doni. Yang ada adrenalin nya makin terpacu untuk menghadapi Doni. Apa lagi selama ini Doni di kenal anak yang tidak pernah terlibat perkelahian, bahkan beberapa kali ia mengalah ketika seseorang mencoba mengganggunya.24625Please respect copyright.PENANAkZMoyprgWz
24625Please respect copyright.PENANAr2rauuRr17
Diatas kertas jelas Heru yang menang, mengingat track record nya yang tidak terkalahkan di asrama al-Fatih.24625Please respect copyright.PENANAtcBe80ESnN
24625Please respect copyright.PENANA68W75is0Ut
"Lo taukan aturan mainnya?"24625Please respect copyright.PENANAVbVV5mdUC0
24625Please respect copyright.PENANAEbO5gjtBqb
Doni menganggukkan kepalanya. Tidak lama kemudian tiga orang pria dewasa masuk ke dalam kamar. Mereka adalah santri pengabdian yang bertugas menjaga keamanan asrama. Bagi mereka yang ingin berkelahi, harus mendapat izin terlebih dahulu dari santri pengabdian. Kalau tetap nekat berkelahi di asrama tanpa izin dari santri pengabdian, mereka di pastikan akan di keluarkan dari pesantren.24625Please respect copyright.PENANAuu13lqHgrM
24625Please respect copyright.PENANAZ4hKO8KY9G
Tradisi ini sudah ada sejak lama, hal ini di lakukan untuk meredam kenakalan anak remaja yang butuh di salurkan. Karena pada dasarnya, sebagian dari santri masuk ke pesantren bukan karena mereka ingin jadi ustad, melainkan karena orang tua yang sudah tidak sanggup lagi mendidik mereka.24625Please respect copyright.PENANAAonog6TXN7
24625Please respect copyright.PENANApbyXwCUQuh
Terlalu naif memang, menyerahkan anak mereka untuk di didik orang lain, agar menjadi anak yang lebih baik, berguna untuk masyarakat hingga membanggakan kedua orang tua mereka.24625Please respect copyright.PENANAylCl95R3rs
24625Please respect copyright.PENANAAsIqfETnst
Pablo, Iyan, Dan Dery duduk diatas salah satu kasur santri sembari melihat Doni dan Heru.24625Please respect copyright.PENANAfsVuHSsgYg
24625Please respect copyright.PENANA0fYWyhO2fv
"Kalian berdua mau ribut?" Tanya Yan. Ia menyulut api ke sebatang rokok. "Ada masalah apa?" Sambung Yan, ia menghembuskan asap rokok kearah Doni.24625Please respect copyright.PENANAzSG2LfMmP6
24625Please respect copyright.PENANATyrqwiYIr8
"Apa perlu ada alasan." Jawab Doni.24625Please respect copyright.PENANAMsn3pSvquN
24625Please respect copyright.PENANASGpRHdn2ZM
"Songong juga ni anak." Komentar Pablo.24625Please respect copyright.PENANAgFAutdzXD5
24625Please respect copyright.PENANAcEuLazOp6A
Yan tertawa renyah mendengar jawaban Doni. "Iya, kamu benar... Tidak perlu ada alasan." Yan berdiri sembari merangkul Doni.24625Please respect copyright.PENANAFH4aND5FFk
24625Please respect copyright.PENANAGz7fJ95oy9
Dan tanpa di duga-duga Yan memukul perut Doni dengan sangat keras. "Hooeek..." Rintih Doni, ia merasa perutnya sangat sakit sekali. Bahkan hanya dengan satu pukulan, sudah membuat lututnya gemetar.24625Please respect copyright.PENANAhek2MXk7kR
24625Please respect copyright.PENANAD6kJow7JGb
"Lain kali kalau ngomong sama senior yang sopan." Bisik Yan.24625Please respect copyright.PENANAo7WwebYLEj
24625Please respect copyright.PENANA7n2qSH5irD
Doni mengeram sembari menatap seniornya. Ia tidak menyangka kalau pukulan dari seniornya bisa sekeras itu.24625Please respect copyright.PENANAVk7w50vj8I
24625Please respect copyright.PENANAGTpfHTyMxy
"Kalian berdua silahkan selesaikan masalah kalian, tapi dengan satu syarat. Tidak boleh menggunakan senjata." Jelas Yan kemudian kembali duduk di dekat kedua sahabatnya yang dari tadi hanya diam saja.24625Please respect copyright.PENANA6CULK4briA
24625Please respect copyright.PENANAbemM2pzpbb
Heru menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan, agar otot lehernya lebih rilex, sembari memasang kuda-kuda, dia mengangkat kedua tangannya yang terkepal, dengan pose siap melawan.24625Please respect copyright.PENANAdSrxKCsHHr
24625Please respect copyright.PENANAQeDNvrYxqd
Doni tersenyum, akhirnya ia bisa berhadapan langsung dengan Heru yang katanya jagoan nomor satu di asrama Al Fatih. Mengalahkan Heru akan menjadi solusi terbaik untuk berhadapan dengan Hamka besok lusa. Ia yakin, pertempuran jumad nanti tidak akan muda.24625Please respect copyright.PENANAO6kANDvFfT
24625Please respect copyright.PENANA5lP6tenUal
Doni menyerang lebih dulu, dia melepaskan jeb kearah wajah Heru, tapi dengan muda Heru menangkisnya dengan tangan kiri. Satu kakinya mundur ke belakang untuk memperkuat kuda-kuda nya. Sementara tangannya dengan cepat mengincar perut Doni. Tab Doni berhasil menangkis pukulan Heru dengan mengangkat lututnya cukup tinggi.24625Please respect copyright.PENANAZi4tk3WrOu
24625Please respect copyright.PENANAfaa21LjMla
"Lumayan." Puji Heru.24625Please respect copyright.PENANAWSf27G02vV
24625Please respect copyright.PENANA9bYFWJFngf
Kaki Heru terangkat tinggi dan terarah kewajah Doni. Reflek Doni mundur kebelakang, tapi tetap tidak bisa menghindari tendangan Heru.24625Please respect copyright.PENANA4uLwnhkZ8l
24625Please respect copyright.PENANAUL6mMPOPMo
Pipi kanan Doni memerah akibat tendangan Heru walaupun tidak telak.24625Please respect copyright.PENANAhdhALfwYPM
24625Please respect copyright.PENANAzNRMR6QIZy
Heru maju ke depan, ia melakukan uppercut kearah dagu Doni, dengan cepat Doni mengangkat kedua tangannya sembari menurunkan dagunya. Buuk Tinju Heru tepat mengenai kedua lengan Doni. Walaupun pukulan Heru berhasil di tangkis tapi tetap saja menimbulkan efek di kedua lengannya.24625Please respect copyright.PENANAcT4ef2lTfJ
24625Please respect copyright.PENANA6bmo9c4Kkj
Lalu kemudian di susul oleh pukulan tangan kirinya, dan kali ini Doni tidak sempat menghindar.24625Please respect copyright.PENANATpZdpQv97Q
24625Please respect copyright.PENANAJuTncFYYPv
Kaki kanan Heru maju satu langkah, dan dengan gaya memutar ia melayangkan kaki kirinya kearah kepala Doni, beruntung kali ini Doni berhasil menghindarinya dengan sedikit menunduk. Andai saja ia telat menghindar, satu tendangan Heru barusan bisa saja menjadi akhir dari pertempuran malam ini.24625Please respect copyright.PENANA55RWfrA0Ni
24625Please respect copyright.PENANApz7CBd60UA
"Hampir saja, sekarang giliran gue.." Gumam Doni.24625Please respect copyright.PENANAdGNvrTTpop
24625Please respect copyright.PENANAxhCAHoH4Cx
Doni mundur satu langkah, kemudian tangan kanannya melakukan pukulan menyilang. Heru yang belum siap hanya pasrah ketika wajahnya terpaksa menerima pukulan Doni dari jarak yang ideal.24625Please respect copyright.PENANAkQIhiWneyS
24625Please respect copyright.PENANAwxHFb4cqwa
Tanpa membuang kesempatan, tangan kiri Doni menghantam wajah kanan Heru, dan di balas dengan satu pukulan telak di ulu hati Doni.24625Please respect copyright.PENANAU4Sfoyxfl1
24625Please respect copyright.PENANAQzNkpijUzH
Mereka berdua mundur beberapa langkah sembari mengatur nafas mereka yang mulai tersengal-sengal.24625Please respect copyright.PENANApUWS70bP4g
24625Please respect copyright.PENANAj183Wc2N9X
Heru langsung menerjang Doni, beberapa pukulannya berhasil di tepis Doni. Kaki kanan Doni menerjang lengan Heru, lalu di susul pukulan tangan kirinya di wajah Doni.24625Please respect copyright.PENANASjoMIG6D9f
24625Please respect copyright.PENANAywhsFQ2xAB
Buuuuk...24625Please respect copyright.PENANAejwb97pUlW
24625Please respect copyright.PENANAxdkNjeOqKv
"Bangsaaaaat..." Pekik Heru di dalam hati.24625Please respect copyright.PENANAIEXV4oPK0l
24625Please respect copyright.PENANA8CP74UF4cw
Tubuhnya langsung sempoyongan setelah menerima pukulan telak di wajahnya. Kemudian di susul beberapa pukulan kombinasi yang di lakukan Doni. Yang bisa Heru lakukan hanyalah menangkis setiap pukulan yang di lepaskan Doni ke wajahnya. Dan sesekali mencoba membalasnya.24625Please respect copyright.PENANAVUi0T5qD3A
24625Please respect copyright.PENANAT6tNK5kTjd
Tapi balasan Heru sama sekali tidak terasa bagi Doni, itu terlihat dari senyuman Doni kearah Heru, membuat pemuda itu makin kalap, dan berusaha memukul Doni berulang kali yang dengan muda di tangkis.24625Please respect copyright.PENANAKsFsYjZDWn
24625Please respect copyright.PENANAo4zx63iOJK
Sanking kesalnya, Heru lupa untuk melindungi perutnya. Dan hal tersebut di manfaatkan Doni dengan memukul perut Heru sekuat tenaga.24625Please respect copyright.PENANAfPsUtZ8vXl
24625Please respect copyright.PENANAPnqpOFIww2
"Hooeek..." Heru memuntahkan darah dari mulutnya.24625Please respect copyright.PENANAcAQyKqroVT
24625Please respect copyright.PENANAreyIt9htNp
"Selesai." Ujar Doni, sembari mengalungkan tangannya di leher Heru, dan menariknya ke bawah. Pada saat bersamaan lututnya sudah siap menghantam wajah Heru.24625Please respect copyright.PENANAFuEZxIh5ya
24625Please respect copyright.PENANAZ86Y3uMc2w
"Anjing!" Umpat Heru.24625Please respect copyright.PENANAFvIdFh7ktU
24625Please respect copyright.PENANAVZwgj1UpBQ
Buuuk...24625Please respect copyright.PENANArhS7Co7X92
24625Please respect copyright.PENANABdVMd54I1t
Tubuh Heru kehilangan tenaga, ia roboh kelantai dengan wajah bersimbah darah. Di perkirakan hidungnya patah, dan beberapa giginya tanggal.24625Please respect copyright.PENANAB3OkjgOWUX
24625Please respect copyright.PENANAShTqhe2h5j
Doni mencekik Heru, ia berniat ingin menghabisi Heru dengan satu pukulan lagi. Ketika tinjunya hampir mengenai wajah Heru, tiba-tiba seseorang menerjang pinggangnya hingga ia terjungkal ke samping.24625Please respect copyright.PENANAhP4onZzWNQ
24625Please respect copyright.PENANAZkrHOiueuf
Pablo berdiri tegak setelah menendang Doni yang tengah meringis kesakitan.24625Please respect copyright.PENANA85IMYwENR2
24625Please respect copyright.PENANADJp15NxWip
"Cukup!" Ucapnya tenang. "Kalian Bawak Heru ke klinik sekarang juga." Perintah Pablo. Bagong dan beberapa temannya segera membopong tubuh Heru.24625Please respect copyright.PENANAbkpYd89ab4
24625Please respect copyright.PENANAbeQCQoS7aO
"Selamat Lo sekarang bos baru di sini." Ucap Bang Yan sembari menepuk pundak Doni.24625Please respect copyright.PENANAti1AyIGHky
24625Please respect copyright.PENANAulFeDnSshX
Doni tersenyum sinis. Ia mengambil kaosnya lalu pergi meninggalkan kamar Heru. Baginya menjadi yang terkuat di asrama Al Fatih tidaklah penting.24625Please respect copyright.PENANAQxqm1uFKcz
24625Please respect copyright.PENANA2PAbUwyvrM
*****24625Please respect copyright.PENANA7F8amYfUS2
24625Please respect copyright.PENANAn0G3TJPgsi
"Astaghfirullah Rayhan..."24625Please respect copyright.PENANASUPDEQfnaa
24625Please respect copyright.PENANA7GnbcAhDJh
Zaskia menjerit ketika melihat Rayhan yang masih tidur di dalam kamarnya. Bukan karena adiknya telat bangun, tapi karena lagi-lagi ia mendapatkan celana adiknya basah karena terkena sperma. Dan itu artinya, ia lagi-lagi harus mencuci celana Rayhan yang penuh dengan lendir yang lengket.24625Please respect copyright.PENANALQfHOxndB7
24625Please respect copyright.PENANAekx3CmaDJ5
Teriakan Zaskia tentu saja membangunkan Rayhan. Dengan ekspresi tanpa dosa, Rayhan menatap Zaskia dengan penuh heran.24625Please respect copyright.PENANA3PFCyOnnWY
24625Please respect copyright.PENANAqEpmFUnAUd
"Kenapa si Kak, pagi-pagi udah teriak." Gerutu Rayhan.24625Please respect copyright.PENANA7AoamnOQf0
24625Please respect copyright.PENANAHA9KUcwXcc
Zaskia mendesah pelan. "Lihat tuh celana kamu." Tunjuk Zaskia. Rayhan buru-buru menarik selimutnya. "Setiap hari Kakak harus nyuci celana kamu yang bauk sperma itu. Bisa gak si, sehari saja kamu gak mimpi basah." Omel Zaskia, dia mendekap dadanya dengan kedua tangannya yang terlipat.24625Please respect copyright.PENANAKBV4KWvjVZ
24625Please respect copyright.PENANAzXXZKDR8Es
"Eh anu Kak."24625Please respect copyright.PENANAgywMpDh13y
24625Please respect copyright.PENANAkV7F3pIQfE
"Anu-anu... Emangnya kamu tiap malam ngayalin siapa? Kok bisa setiap malam mimpi basah. Kalau sesekali Kakak bisa maklum, tapi kalau sampai setiap hari, ini sudah keterlaluan." Cerocos Zaskia, yang tidak habis pikir dengan kelakuan Rayhan.24625Please respect copyright.PENANAUUcU4N9sCG
24625Please respect copyright.PENANAuye03cX6IZ
Rayhan menggaruk kepalanya. "Ini semua salah Kakak yang terlalu cantik. Setiap malam aku mimpiin Kakak! Dan berharap benar-benar bisa ngentotin Kakak." Ingin Rayhan mengatakan hal tersebut, tapi tentu saja ia tidak berani untuk berterus terang.24625Please respect copyright.PENANAVgC0NmJ632
24625Please respect copyright.PENANAn8KcA6AaAz
"Maaf Kak." Akhirnya yang keluar hanya kalimat itu.24625Please respect copyright.PENANAl5jOvn5Cv1
24625Please respect copyright.PENANAOYXGxrMcDa
"Sudah sana, siap-siap mandi wajib. Habis itu shalat." Suruh Zaskia. Habis memarahi adiknya ia segera keluar dari kamar Rayhan yang masih shock karena habis di marahi Kakaknya.24625Please respect copyright.PENANAa0QGQ7mJw9
24625Please respect copyright.PENANA0ea41cbRWP
Zaskia benar-benar bingung dengan kelakuan Rayhan. Bagaimana mungkin ada orang yang mimpi basahnya setiap hari. Ini pasti karena pikiran adiknya yang telah rusak, karena terlalu sering membayangkan adegan tak senonoh. Entah bagaimana caranya untuk menghilangkan kebiasaan Rayhan, agar tidak mimpi basah lagi.24625Please respect copyright.PENANAZbdySI2TCL
24625Please respect copyright.PENANAjWkjlVDNNO
Ia membuka pintu kamar mandi, melepas bagian bawah mukenanya berikut dengan dalamannya dan menyisakan mukena bagian atas.24625Please respect copyright.PENANAfSs5ch2GRL
24625Please respect copyright.PENANA8dGAxWVssK
Zaskia berjongkok sembari sedikit mengangkat mukena bagian atas agar tidak terkena air urinenya ketika ia buang air kecil.24625Please respect copyright.PENANA95bZsAsXdO
24625Please respect copyright.PENANAt1DE7h6xqD
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr...24625Please respect copyright.PENANABOKJnpzFSM
24625Please respect copyright.PENANAlV9D16v7mf
Ketika lagi asyik menikmati momen buang hajat, tiba-tiba pintu kamar mandinya terbuka. Sosok Rayhan masuk ke kamar mandi sembari menenteng handuk di pundaknya. Mata Zaskia membulat sempurna melihat adiknya yang baru masuk ke kamar mandi tanpa melihat kearahnya.24625Please respect copyright.PENANA8braVmTl3A
24625Please respect copyright.PENANAWSHJPMzghL
"Rayhan!" Tegur Zaskia.24625Please respect copyright.PENANAGsQfhswAfs
24625Please respect copyright.PENANAFoZ3fEyW1r
Tubuh Rayhan mendadak kaku, ketika mendapati Kakak kandungnya yang tengah berjongkok hanya memakai bagian atas mukena, sementara bagian bawahnya terbuka lebar, memamerkan memeknya yang tembem tanpa rambut kemaluan yang menempel di pubiknya.24625Please respect copyright.PENANA62dC5TYJ9b
24625Please respect copyright.PENANAhAZsyxs9eQ
Gleeek...24625Please respect copyright.PENANAwr1FsUu4di
24625Please respect copyright.PENANAfVjKv0F0hQ
Rayhan menelan air liurnya, sembari mengusap bibirnya dengan lengannya.24625Please respect copyright.PENANA4CZru0J81y
24625Please respect copyright.PENANARcVIcf1e3D
"Kakak ngapain?" Pertanyaan tolol itu meluncur dari bibir Rayhaan.24625Please respect copyright.PENANAYO9L20ppbn
24625Please respect copyright.PENANAerftedvzCg
"Emang kamu gak liat Kakak ngapain?" Tanya Zaskia.24625Please respect copyright.PENANA2t9GqNVimg
24625Please respect copyright.PENANArZJYvot8a8
Tentu saja Rayhan lihat, dan ia melihat jelas ketika air urine Kakak kandungnya mengucur deras ke dalam closet hingga akhirnya berhenti. Proses buang air kecil Zaskia tentu terekam jelas di ingatan Rayhan.24625Please respect copyright.PENANA0CuaqN3fZQ
24625Please respect copyright.PENANAQB9Y22m1ss
"Eh iya, kakak lagi kencing ya, hehehe..." Sambil garuk-garuk bagian belakang kepalanya.24625Please respect copyright.PENANASgzJs5NJLY
24625Please respect copyright.PENANAhl1trcHnkU
"Itu tau pake tanya lagi." Omel Zaskia.24625Please respect copyright.PENANA6oxJrl9Xex
24625Please respect copyright.PENANAqggFCFONCP
"Aku kan gak tau kalau Kakak lagi pipis! Lagian kebiasaan pintu kamar mandi gak di kunci." Ucap Rayhan santai. Sembari melepas pakaiannya.24625Please respect copyright.PENANA3wELEkdGkX
24625Please respect copyright.PENANA30S3hybMO9
"Eh mau ngapain?"24625Please respect copyright.PENANAQ7zbWDgpkq
24625Please respect copyright.PENANA8fvOlAMhUG
"Mandi Kak." Jawab Rayhan santai. "Kan tadi Kakak suruh aku mandi." Sambung Rayhan, ia menarik turun celana pendeknya dan memamerkan kontolnya yang seukuran pisang ambon.24625Please respect copyright.PENANAR1Iz4s4r5u
24625Please respect copyright.PENANAIxv9RqPUN4
"Astaghfirullah Ray!" Protes Zaskia.24625Please respect copyright.PENANAN6iAyjT2UO
24625Please respect copyright.PENANAjvUeMR3K98
Rayhan melirik memek Kakaknya. "Apa lagi si Kak?"24625Please respect copyright.PENANAVisZHNXGSZ
24625Please respect copyright.PENANATbsGvblypO
"Kamu tuh ya, pake telanjang di depan Kakak! Gak sopan tau gak." Lagi-lagi Zaskia mengomel, tapi matanya itu malah gak berpaling dari kontol Adiknya.24625Please respect copyright.PENANAswMjXonWe3
24625Please respect copyright.PENANA7xiQs3PMHo
"Apaan si Kak! Kayak gak pernah lihat Ray telanjang aja." Ucap Rayhan santai, sembari mengguyur tubuh telanjangnya dengan air di dalam bak mandi.24625Please respect copyright.PENANA2ZOUnflSLe
24625Please respect copyright.PENANA2ZLS9Ljzmh
Zaskia kehabisan kata-kata, apa yang di katakan Rayhan memang benar. Dia sudah beberapa kali melihat Adiknya telanjang. Bahkan ia pernah memandikan Rayhan dalam keadaan telanjang bulat. Pengalaman tersebut tak akan pernah di lupakan Zaksia.24625Please respect copyright.PENANAN47zAKiaGO
24625Please respect copyright.PENANAQhP7TeeQeU
Sebagai wanita normal, ia sangat kagum dengan bentuk dan ukuran kontol Rayhan. Apa lagi kontol Rayhan, adalah kontol pria dewasa pertama yang ia lihat, sehingga meninggalkan kesan tersendiri baginya.24625Please respect copyright.PENANABtLGLIDrao
24625Please respect copyright.PENANAoLhjPV2FTx
Wajah Zaskia merona merah ketika melihat Rayhan menggosok kontolnya dengan gerakan perlahan. Sanking tegangnya Zaskia sampai lupa bernafas. Ia merasakan suhu tubuhnya menjadi panas, walaupun kondisi kamar mandi yang cukup dingin, tapi Zaksia malah berkeringat.24625Please respect copyright.PENANAO6y2Fyc33x
24625Please respect copyright.PENANAGunmbeGLLc
Melihat Kakaknya yang setengah sadar dengan kondisi mereka saat ini membuat Rayhan semakin berani.24625Please respect copyright.PENANA0TsjbyT2NV
24625Please respect copyright.PENANAPWYMu1SHg6
Ia berjalan kearah Kakaknya dengan kontol yang menggantung. "Maaf ya Kak, mau ambil sabun." Ujar Rayhan, ia berdiri di depan Zaskia sembari menggapai sabun yang ada di dekat Kakaknya.24625Please respect copyright.PENANAEKlepJoSKu
24625Please respect copyright.PENANAMYurXGJAUK
"Eh..." Kaget Zaskia.24625Please respect copyright.PENANAzvJJt0cYxl
24625Please respect copyright.PENANAvKnU3MZc47
Bayangkan saja, kontol Rayhan tepat di depan wajahnya. Dan hanya beberapa senti lagi kontol besar Rayhan akan menyentuh wajahnya.24625Please respect copyright.PENANAkTfxcT2Cwj
24625Please respect copyright.PENANAoOvoAaQfDD
Mata Zaksia tak berkedip menatap setiap jengkal kontol Rayhan yang berotot. Dengan sengaja Rayhan berlama-lama mengambil sabun yang ada dinding tepat di sampingnya yang sedang berjongkok diatas closed.24625Please respect copyright.PENANARKFCYRDRrq
24625Please respect copyright.PENANAy0UY3FNGea
Kemudian Rayhan melumuri badannya dengan busah sabun. Ketika ia menyabuni tubuhnya tiba-tiba sabun di tangannya melompat kearah closed sampai masuk ke dalam closed.24625Please respect copyright.PENANAHNAJTwzNqT
24625Please respect copyright.PENANAlYrHmv187L
"Waduh..." Kaget Rayhan.24625Please respect copyright.PENANA0ppEcHsOSN
24625Please respect copyright.PENANA6jDzKb6BFd
Kemudian Rayhan berjongkok di depan Zaskia, tangannya terjulur diantara kedua kaki Zaskia yang terbuka untuk mengambil sabun.24625Please respect copyright.PENANAcmc4duRE5f
24625Please respect copyright.PENANA6u3lDBvlBq
"Mau ngapain kamu Dek?" Wajah Zaskia makin tegang.24625Please respect copyright.PENANAxpMloyhlx6
24625Please respect copyright.PENANAzWnnjAcFPJ
"Ambil sabun Kak." Jawab Rayhan enteng.24625Please respect copyright.PENANAesxNxUDfaR
24625Please respect copyright.PENANA0dqKbmXuUe
"Eh..." Zaskia tersentak kaget ketika merasakan lengan Rayhan menyentuh bibir memeknya.24625Please respect copyright.PENANAjTwhynEEpG
24625Please respect copyright.PENANA8eA5Sb5jGL
"Angkat sedikit pantatnya Kak, susah ni." Pinta Rayhan.24625Please respect copyright.PENANAyBcgjjCvLt
24625Please respect copyright.PENANAWLmo42Ob8K
Zaskia berusaha mengangkat pantatnya, tapi tentu saja tidak muda, karena posisinya yang masih jongkok.24625Please respect copyright.PENANAaxsAVUYQ69
24625Please respect copyright.PENANAjgHQOVqeke
Tanpa sepengetahuan Zaskia, Rayhan dengan sengaja menggodanya. Ia menggerakkan tangannya maju mundur dengan perlahan, menggesek bibir memek Kakaknya yang terasa hangat karena lendir kewanitaannya. Mata Zaskia membeliak, merasakan sensasi geli-geli nikmat, ketika bibir memeknya bersentuhan dengan kulit lengan Rayhan yang kasar.24625Please respect copyright.PENANAXL63rq2umI
24625Please respect copyright.PENANAUB33Rnq21r
"Engg... Dek!"24625Please respect copyright.PENANA5WysxioyUp
24625Please respect copyright.PENANAOG9x5dp17s
"Iya Kak."24625Please respect copyright.PENANAivsp0v0isB
24625Please respect copyright.PENANAGvA12MpynT
Zaskia menggigit bibirnya, hingga terlihat sensual di mata Rayhan. "Sha... Sabhun-nya dah... Dhaapaaat.... Ughkk... Belum?" Tanya Zaskia terbata-bata. Pinggulnya turun naik kegelian.24625Please respect copyright.PENANA1kAc1uo3fp
24625Please respect copyright.PENANAOjLqaa7ER8
"Belum kak."24625Please respect copyright.PENANA5U5OZMxA0t
24625Please respect copyright.PENANA9znl2aNlzZ
Zaskia membuang muka kearah bak mandi. Nafasnya memburu dan wajahnya memerah. Sementara di bawah sana Rayhan semakin intens menggerakan tangannya maju mundur, menggosok memek Zaskia.24625Please respect copyright.PENANAXZl0v8dDZh
24625Please respect copyright.PENANAFeQXhIAJRB
Aneh... Memang sangat aneh, seharusnya ia tau apa yang di lakukan Adiknya saat ini kepada dirinya. Tapi anehnya, wanita Soleha itu malah diam, dan menganggap apa yang di lakukan Rayhan saat ini adalah benar, dan memang sudah seharusnya terjadi tanpa ia inginkan.24625Please respect copyright.PENANA23jEq23P4U
24625Please respect copyright.PENANA4myDTOINY5
Kesadaran Zaskia seakan di renggut. Sehingga iman dan logikanya tak sejalan dengan hatinya. Dan dengan mudahnya ia terjebak dengan permainan Adiknya.24625Please respect copyright.PENANAUjYydbEdlm
24625Please respect copyright.PENANAQ4Of6pPQuD
Bahkan dia hanya diam ketika Rayhan dengan jelas membenamkan wajahnya di dekat selangkangannya. Sehingga ia dapat merasakan hembusan nafas Rayhan yang menerpa bibir memeknya.24625Please respect copyright.PENANAQuJmPp8bUj
24625Please respect copyright.PENANATOUIx7bjeN
"Engkk... " Zaskia menarik nafas panjang, kedua matanya terpejam.24625Please respect copyright.PENANAcwiI3F9lo6
24625Please respect copyright.PENANAlNu22WrvM3
Tanpa sadar ia menjepit kepala Rayhan dengan kedua pahanya, sementara tangan Rayhan semakin cepat menggosok bibir kemaluannya. Beberapa detik kemudian, tubuh mulus Zaskia bergetar, dan pinggulnya tersentak-sentak menyambut datangnya orgasme.24625Please respect copyright.PENANAQD64xKvwoQ
24625Please respect copyright.PENANA8oNxLxEoBg
Rasanya nikmat yang luar biasa di rasakan Zaskia, ketika cairan cintanya merembes keluar dari sela-sela bibir memeknya di lengan Rayhan.24625Please respect copyright.PENANATwueW3DjD5
24625Please respect copyright.PENANAkHOegw2bCC
"Oughkk..." Ia melolong panjang.24625Please respect copyright.PENANA5lC9OQl8No
24625Please respect copyright.PENANADT8Yu1TOR6
Dalam diam Rayhan tersenyum karena berhasil membuat Kakak kandungnya orgasme. "Dapet Kak!" Ujar Rayhan berat. Karena dirinya juga saat ini sangat bernafsu.24625Please respect copyright.PENANAizUe9IO1Zg
24625Please respect copyright.PENANAHnO0Ddnu0A
"Eh... Iya!"24625Please respect copyright.PENANAtcVcyfOrP5
24625Please respect copyright.PENANATLvNx1I86z
Zaskia buru-buru merenggangkan kakinya agar kepala Adiknya terbebas dari dekapan pahanya. "Lain kali hati-hati dong Dek! Udah buang aja. Kotor itu." Suruh Zaskia, Rayhan segera membuang sabun tersebut ketempat kotak sampah yang ada di dalam kamar mandi.24625Please respect copyright.PENANAcxCzAEBzhF
24625Please respect copyright.PENANAumdPohMP0H
Rayhan segera membilas tubuhnya yang penuh sabun itu. Selesai mandi, ia segera mengambil handuk dan melilitkan handuk tersebut ke tubuhnya.24625Please respect copyright.PENANAy17s9o8cWl
24625Please respect copyright.PENANA5phYhJPqVv
"Kakak belum selesai pipisnya? Lama juga ya Kakak kalau lagi pipis." Ujar Rayhan, dengan wajah polos tapi penuh makna.24625Please respect copyright.PENANAKo9FUwNlBO
24625Please respect copyright.PENANA334iRBuHV2
"I-ini baru selesai." Jawab Zaskia gugup.24625Please respect copyright.PENANANY8b6oNt6b
24625Please respect copyright.PENANAjoORJYFFEe
Zaskia baru sadar, kalau dirinya sudah lama selesai buang air kecil, bahkan tidak lama setelah Rayhan masuk ke kamar mandi, ia sudah selesai buang air kecil. Tapi anehnya ia masih jongkok di situ dan melihat Rayhan mandi, bahkan ia masih diam ketika Rayhan hendak mengambil sabun beberapa menit yang lalu.24625Please respect copyright.PENANADbtJMBdTq1
24625Please respect copyright.PENANA3ReEKchAO0
Kenapa? Kenapa aku jadi bodoh seperti ini? Ya Tuhaaaan... Sebenarnya ada apa denganku, tadi itu... Ya Tuhan...24625Please respect copyright.PENANARPRFeTLhny
24625Please respect copyright.PENANAbfOegX6f7W
"Kakak sudah shalat?" Tanya Rayhan.24625Please respect copyright.PENANA329kP96oHb
24625Please respect copyright.PENANAzSllyY7G2Y
"Eh..."24625Please respect copyright.PENANA0zdMBII9rP
24625Please respect copyright.PENANAUC5qmJcE15
Rayhan tersenyum tipis. "Jangan lupa mandi wajib." Ucap Rayhan nyaris tidak terdengar. Zaskia hanya melongok melepas kepergian Rayhan.24625Please respect copyright.PENANAmz10NaQXGl
24625Please respect copyright.PENANAnU3LbNcdrM
"Ya Tuhaaaan..."24625Please respect copyright.PENANAc3gjsuODEo
24625Please respect copyright.PENANAwYzGGM4gTc
Zaskia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Baru kali ini ia merasa sangat malu di hadapan Adiknya. Ingat, malu bukan marah.24625Please respect copyright.PENANAqWFMWAKYzK
24625Please respect copyright.PENANATd16Cut4ui
****24625Please respect copyright.PENANA9ZXjfYEIg6
24625Please respect copyright.PENANAh6QcPicucU
Jam istirahat di kantin santri...24625Please respect copyright.PENANAltaOjTubdm
24625Please respect copyright.PENANAW7dY1huUDV
Seperti biasanya kantin pesantren selalu ramai di kunjungi oleh beberapa santri Al-tauhid. Bahkan beberapa ustad dan staf ponpes Al-tauhid ikut membaur di sana, menghabiskan waktu mereka hingga jam istirahat berakhir.24625Please respect copyright.PENANAJrcD7eI2Ar
24625Please respect copyright.PENANA10ulKCaE2A
Di pojokan kantin, Rayhan, Azril, Doni dan Nico tengah membahas rencana besok siang setelah shalat Jum'at.24625Please respect copyright.PENANAXpLdxe3kVq
24625Please respect copyright.PENANAvQ9Gb4pCtj
"Muka Lo kenapa lebam gitu?" Tanya Rayhan heran.24625Please respect copyright.PENANAgTOwDFAr6C
24625Please respect copyright.PENANAylQLaQ0hXr
Doni nyengir. "Biasa." Jawab Doni, tidak begitu mengubris ke khawatiran ketiga temannya. Toh baginya luka yang di alaminya tidak begitu parah.24625Please respect copyright.PENANAHMuAFYS51Q
24625Please respect copyright.PENANAw1BqrQ2w3y
"Lo berantem? Sama siapa?" Tanya Azril.24625Please respect copyright.PENANA2kINqv0B8U
24625Please respect copyright.PENANAJ5iVC9evUA
"Heru..." Jawab singkat Doni.24625Please respect copyright.PENANAMxqRhv70iY
24625Please respect copyright.PENANAuKpJzaif2T
"Hogk... Hogk... Hogk..." Nico sampai terbatuk mendengar jawaban Doni.24625Please respect copyright.PENANA68JrSvBQNV
24625Please respect copyright.PENANAKAXp20sUcD
"Lo gak apa-apa?"24625Please respect copyright.PENANAVHHZqCU2iU
24625Please respect copyright.PENANA3WTlLsNUQ9
"Serius, Lo berantem dengan Heru?" Potong Nico mengabaikan pertanyaan Rayhan. "Gilaaa... Kenapa Lo gak bilang sama gue, pantesan semalam Lo ngilang." Rutuk Nico, ia sudah lama sekali ingin melihat Doni berkelahi. Tapi pupus sudah harapan Nico. Ngehek...24625Please respect copyright.PENANAYMKwnGi6ig
24625Please respect copyright.PENANAVdOkTHokih
"Gue baik-baik aja, cuman sedikit bonyok. Yang penting sekarang kita punya kekuatan, kalau seandainya saja pihak Hamka mau main keroyokan." Jelas Doni.24625Please respect copyright.PENANAbtVDI63XQZ
24625Please respect copyright.PENANAZjBhX9M9ow
"Lo udah ngomong sama anak-anak."24625Please respect copyright.PENANATqc5SD7s7l
24625Please respect copyright.PENANAUistXqfBoK
Doni mengangguk. "Sudah, dan kebetulan ternyata mereka juga punya dendam lama sama anak-anak Hamza. Tapi sayangnya Heru terlalu pengecut." Doni tersenyum sinis, mengingat pengakuan salah satu temannya di asrama.24625Please respect copyright.PENANAAsHO8Gtip2
24625Please respect copyright.PENANAeAUoMUsCRW
"Bagus..." Ucap Nico senang.24625Please respect copyright.PENANABNY4a5xL15
24625Please respect copyright.PENANAH9I0nsEJcP
Rayhan menyandarkan punggungnya di kursi kantin. "Sory ya bro, gara-gara gue Lo sampe repot kayak gini." Ujar Rayhan tidak enak hati kepada sahabatnya. Doni menepuk pelan pundak sahabatnya.24625Please respect copyright.PENANAHfSkbjU6LY
24625Please respect copyright.PENANARtGJCk24kV
"Itulah gunanya sahabat." Ucap Doni.24625Please respect copyright.PENANAN2DMSTTA3j
24625Please respect copyright.PENANAdneVgTnIqG
"Yups, benar." Timpal Nico.24625Please respect copyright.PENANAMoGRpqg13d
24625Please respect copyright.PENANAHIXnaHGSbY
Sementara Azril hanya diam, karena ia merasa pokok permasalahannya ada pada dirinya. Tapi sayangnya ia tidak bisa membantu apapun.24625Please respect copyright.PENANAKll8SjGGO7
24625Please respect copyright.PENANAKEUSLbjig1
****24625Please respect copyright.PENANA6cxHNdKvVf
24625Please respect copyright.PENANA6n6gu9TzyI
24625Please respect copyright.PENANAYDXWvDPUUH
24625Please respect copyright.PENANA275wZSFc2J
24625Please respect copyright.PENANAsiR7ssz4n7
24625Please respect copyright.PENANAq6kBFN7sm8
24625Please respect copyright.PENANA7twRdAevZW
24625Please respect copyright.PENANAp13ZEYMRWc
Di dalam kelas para santriwati terlihat begitu ramai, padahal sudah lima belas menit yang lalu jam pelajaran di mulai, tapi kelas tetap kosong, sehingga di manfaatkan oleh para santriwati untuk bercanda gurau, hingga menimbulkan kegaduhan di dalam kelas.24625Please respect copyright.PENANAc14l67ZVk1
24625Please respect copyright.PENANAZatZtdeIYy
Sementara seorang Ustadza yang seharusnya mengajar siang ini, malah tengah bermesraan dengan seorang pria yang tak lain hanya seorang petugas kebersihan.24625Please respect copyright.PENANAVBmrlNsJ0e
24625Please respect copyright.PENANACVvO3EOgDc
Ustadza Dwi, tampak lupa akan tanggung jawabnya untuk mendidik murid-muridnya, demi kesenangan sesaat yang bisa menjerumuskannya ke neraka. Ilmu agama yang ia miliki, seakan tidak bisa untuk menyadarkan perbuatannya saat ini.24625Please respect copyright.PENANAI2cDw3juke
24625Please respect copyright.PENANAzsCZCMOMjz
"Masih mau lagi Ustadza?" Goda Imbron.24625Please respect copyright.PENANA689TYUo8ni
24625Please respect copyright.PENANALRbi2t1IGo
Ustadza Dwi tersipu malu sembari menganggukkan kepalanya. "Iya Pak, kalau Bapak gak sibuk." Jawab Ustadza Dwi sembari membelai kontol Pak Imbron yang beberapa menit lalu mengantarkannya ke surga dunia.24625Please respect copyright.PENANAwDSYOROZBv
24625Please respect copyright.PENANAXSUZQDfHEI
"Ngentotin Ustadza lebih penting dari pada pekerjaan lain." Jawab Pak Imbron.24625Please respect copyright.PENANAUS3RX1feV9
24625Please respect copyright.PENANAk4sbjS43Zh
"Bapak bisa aja."24625Please respect copyright.PENANAH67l3JynDS
24625Please respect copyright.PENANAij38s84G1z
Pak Imbron mengangkat dagu Ustadza Dwi, dia melumat mesrah bibir Ustadza Dwi. Tangan kekarnya menyusuri bukit kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang tak begitu lebat Daging kenyal itu dirasakan sudah sangat lembab.24625Please respect copyright.PENANA5svcv9sBlv
24625Please respect copyright.PENANAIdV3rh8h3P
Jari tengah Pak Imbron menggosok lembut clitoris Ustadza Dewi, sementara ciumannya semakin panas.24625Please respect copyright.PENANA8nrLhYMTRx
24625Please respect copyright.PENANAUl2smgUKEK
"Ganti gaya Pak." Pinta Ustadza Dwi.24625Please respect copyright.PENANAzWDzQ1jvD0
24625Please respect copyright.PENANAXT9kQ6VjR9
Dia naik keatas tubuh Pak Imbron dengan posisi 69. Ia mengangkangi wajah Pak Imbron, menyodorkan memeknya kepada Pak Imbron. Sementara jari lentik membelai kontol Pak Imbron yang hampir setiap hari menyinggahi memeknya yang haus akan kontol besar seperti Pak Imbron.24625Please respect copyright.PENANArK8DRGzdQQ
24625Please respect copyright.PENANA92mtD3lg8v
Lidahnya terjulur menyapu kepala kontol Pak Imbron. "Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss... Kontol Bapak enak sekali, bikin saya ketagihan Pak." Puji Ustadza Dwi, dia melahap kontol Pak Imbron dengan mulutnya.24625Please respect copyright.PENANAtoKa4xs1wq
24625Please respect copyright.PENANAFCuaLYjxr4
"Memek Bu Ustadza juga bikin nagih." Jawab Pak Imbron. Dia menusukan satu jarinya ke dalam memek Ustadza Dwi. Semetara lidahnya menjilati daging mungil berwarna kemerah-merahan di sela-sela lipatan memek Ustadza Dwi. "Sruuupss... Sruuupss... Sruuupss..." Secara bersamaan lidah dan jarinya merangsang memek Ustadza Dwi.24625Please respect copyright.PENANAJa1jdy0jDA
24625Please respect copyright.PENANAU4LSmMHRI3
Dengan mata merem melek keenakan, Ustadza Dwi tampak kesulitan berkonstrasi mengoral kontol Pak Imbron. Sembari menghisap kontol Pak Imbron, jemari Ustadza Dwi membelai kantung telurnya.24625Please respect copyright.PENANAx2V3E0hAaL
24625Please respect copyright.PENANAul6qvOnWfc
Selama beberapa menit mereka saling mengoral, hingga tiba akhirnya daging kenyal itu di masuki oleh kontol Pak Imbron yang sekeras besi.24625Please respect copyright.PENANAhl9p1nvcFi
24625Please respect copyright.PENANA4HOUCdlz1i
Ustadza Dwi mengangkangi kontol Pak Imbron, di menuntun kontol Pak Imbron kearah memeknya.24625Please respect copyright.PENANAfPLAffFi9G
24625Please respect copyright.PENANAvixOdlei80
"Sssttt..." Ustadza mendesis nikmat.24625Please respect copyright.PENANA69xdMDvpBm
24625Please respect copyright.PENANABNkPq6qTIi
Kedua tangan Pak Imbron mencengkram payudara montok Ustadza Dwi. "Tekan lebih dalam Bu." Pinta Pak Imbron, yang keenakan di jepit memek Ustadza Dwi.24625Please respect copyright.PENANASLYdKyGOC8
24625Please respect copyright.PENANAUd5UX1fNCL
"Aahkk... Enak sekali." Suara Ustadza Dwi melengking, merasakan gesekan antara dinding kemaluannya dengan kulit kontol Pak Imbron yang memiliki tekstur kasar. Hingga akhirnya kontol Pak Imbron masuk seluruhnya ke dalam memeknya.24625Please respect copyright.PENANAZlq2TLuEP6
24625Please respect copyright.PENANAHA4BDlRWWn
Dengan perlahan Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, lalu menurunkannya kembali. Ia melakukan gerakan tersebut berulang kali, dan semakin lama semakin cepat.24625Please respect copyright.PENANAMSgeKm6A0E
24625Please respect copyright.PENANAeJHfeYA1jZ
Rasa nikmat yang di berikan kontol Pak Imbron, membuat Nurul makin menggila. Dia menggerakkan pinggulnya dengan gaya ngebor, dan menghentak hingga kepala kontol Pak Imbron beberapa kali menyentuh dinding rahimnya.24625Please respect copyright.PENANAi0R0qRP8Bt
24625Please respect copyright.PENANAIntPi9MtpX
Gerakan erotis Ustadza Dwi, membuat Pak Imbron harus berkerja lebih ekstra agar tidak sampai keluar lebih cepat. Belum lagi ulekan memek Ustadza Dwi yang selama meremas-remas kontol Pak Imbron. Untuk mengalihkan rasa nikmat yang di berikan Ustadza Dwi, Pak Imbron menggigit lidahnya, dan cara ini ternyata cukup berhasil.24625Please respect copyright.PENANAs1zXoxQWEK
24625Please respect copyright.PENANA21e78rqnyS
"Ganti gaya Bu." Pinta Pak Imbron.24625Please respect copyright.PENANAUICZ2zlBb1
24625Please respect copyright.PENANAQIrMMknliP
Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, tampak kontol Pak Imbron kini bermandikan lendir cintanya. "Sodok memek saya dari belakang Pak." Pinta Ustadza Dwi.24625Please respect copyright.PENANA5ZuRTvbmhD
24625Please respect copyright.PENANAM5XiW62LXA
"Siap Bu Ustadza." Kelakar Pak Imbron.24625Please respect copyright.PENANA7IqMy8QWwd
24625Please respect copyright.PENANAIbuglR6Quh
Ustadza Dwi menungging diatas tempat tidurnya yang spreinya sudah berantakan, dan basah karena keringat mereka yang bercampur dengan lendir.24625Please respect copyright.PENANAfAJfS9qz7Q
24625Please respect copyright.PENANAAQlmSXqJar
Dari belakang Pak Imbron kembali memposisikan kontolnya di depan lipatan memek Ustadza Dwi. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontol Pak Imbron amblas ke dalam memek Ustadza Dwi yang memang sudah sangat licin.24625Please respect copyright.PENANAJGAnm6RLrz
24625Please respect copyright.PENANARQu6BJCxPL
Kontol Pak Imbron kembali memompa memek Ustadza Dwi, sembari memegangi pinggulnya.24625Please respect copyright.PENANA35GAeznq9w
24625Please respect copyright.PENANAvqC6yKOztk
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk....24625Please respect copyright.PENANADWSS8cOF2h
24625Please respect copyright.PENANAX7kEjjVw3x
Suara benturan kedua kelamin mereka terdengar menggema ke seluruh ruangan, di bumbui dengan suara erotis dari kedua mulut mereka.24625Please respect copyright.PENANAYeKW4wjJ7b
24625Please respect copyright.PENANArPobWkl5sE
"Pak Imbron... Aahkk... Ssstt...."24625Please respect copyright.PENANAH3ai1rxx1U
24625Please respect copyright.PENANAXCMl9MfxVx
Plak...24625Please respect copyright.PENANAbAn72UBBIa
Plak...24625Please respect copyright.PENANAc7vOZiG3W6
Plak...24625Please respect copyright.PENANAaLjMyQ07NW
24625Please respect copyright.PENANAc8aly81aEr
Berulang kali Pak Imbron menampar pantat Ustadza Dewi dengan kasar.24625Please respect copyright.PENANAwLHUXhvjVy
24625Please respect copyright.PENANA0Y92VTmdKF
"Bu... Saya mau keluar." Desah Pak Imbron.24625Please respect copyright.PENANAbtEOo5Nos3
24625Please respect copyright.PENANA0vveoUtaJ7
Sang pejantan yang selama ini selalu berhasil membuat seorang Ustadza Dwi sampai terkencing-kencing kini harus menyerah. Ia melepaskan spermanya yang sudah berada di ujung kontolnya, menyiram rahim Ustadza Dwi hingga terasa penuh.24625Please respect copyright.PENANANShhzWqviJ
24625Please respect copyright.PENANAd0LDU5E1Jk
Tidak ingin kehilangan momen, Ustadza Dwi dengan liar menggerakan pinggulnya, mengejar kenikmatan yang ia damba-dambakan. Tapi apa daya, sang pejantan telah menyerah, sekeras apapun usahanya tidak membuahkan hasil. Yang ada kontol Pak Imbron semakin mengecil di dalam memeknya.24625Please respect copyright.PENANALcoDbjNlQR
24625Please respect copyright.PENANADD1NFEVZI1
Ploppss...24625Please respect copyright.PENANADbUcm94A94
24625Please respect copyright.PENANAIvXK1bbJb1
Kontol Pak Imbron terlepas dari dalam memek Ustadza Dwi, tampak sperma Pak Imbron mengalir di sela-sela kemaluan Ustadza Dwi.24625Please respect copyright.PENANANEbzPq3yPM
24625Please respect copyright.PENANA2aKnLsr5Zq
"Ayo Pak lagi." Pinta Ustadza Dwi.24625Please respect copyright.PENANAgwX6WAYksW
24625Please respect copyright.PENANApeFjlFunUp
Pak Imbron mendesah, ia telah kehilangan gairahnya. "Maaf Bu Ustadza, sudah tidak bisa lagi." Ucap Pak Imbron dengan sangat terpaksa.24625Please respect copyright.PENANAeJvTzJv7G7
24625Please respect copyright.PENANADxS1ayAEAc
"Sebentar lagi Pak."24625Please respect copyright.PENANAdMYLmf6sQH
24625Please respect copyright.PENANAKZW5lCyqlj
Pak Imbron menggelengkan kepalanya. Ia tampak sangat kecewa karena Pak Imbron tidak bisa menuntaskan hasrat birahinya.24625Please respect copyright.PENANAd2DnImNUqC
24625Please respect copyright.PENANAwe0QTrkdUH
*****24625Please respect copyright.PENANAGdff5hWeua
24625Please respect copyright.PENANAwrwf0dTonZ
"Mana si Imbron?"24625Please respect copyright.PENANAK8DQllckVZ
24625Please respect copyright.PENANA7Rap1HT2B7
"Mana aku tau! Sejak tadi pagi dia menghilang." Jawab Jaja yang tengah menginjak tumpukan sampai di dalam gerobak sampah.24625Please respect copyright.PENANA8caagM0nUQ
24625Please respect copyright.PENANAjfxfTH6h1M
"Akhir-akhir ini Pak Imbron sering sekali menghilang." Keluh Budi.24625Please respect copyright.PENANATisY25zt36
24625Please respect copyright.PENANAuqq3FOmwJO
"Tuh orangnya." Tunjuk Edi.24625Please respect copyright.PENANAW41ySLiJ4U
24625Please respect copyright.PENANA7qJiuObVKT
Dari kejauhan Pak Imbron berjalan santai sembari bersiul ringan. Dari wajahnya terpancar kebahagiaan yang sulit di mengerti oleh teman-temannya.24625Please respect copyright.PENANAB8X3Zm7pG1
24625Please respect copyright.PENANA46TmQVrumP
Sebagai teman seprofesi, mereka tentu sangat kesal, karena sikap Pak Imbron yang seenaknya saja. Tapi tidak ada satupun yang berani menegur Pak Imbron. Selain Pak Imbron yang di tuakan, mereka juga takut akan latar belakang Pak Imbron yang seorang preman pasar. Dapat di lihat dari tato yang ada di lengan tangannya.24625Please respect copyright.PENANA5aClAxU0Ii
24625Please respect copyright.PENANASN0fN38gdA
*****24625Please respect copyright.PENANATSKTgmITqM
24625Please respect copyright.PENANAywGIFrRbPs
24625Please respect copyright.PENANAeml5GpDR89
24625Please respect copyright.PENANAE56ZCXE6zF
24625Please respect copyright.PENANAbdGIsy8viU
24625Please respect copyright.PENANAdf91Xi1P2Q
Zaskia menghampiri sahabatnya Julia yang sedang duduk di meja kerjanya. Ia tampak sibuk mengoreksi hasil ulangan harian yang ia berikan kepada murid-muridnya setiap satu bulan sekali. Saat melihat Zaksia, ia menghentikan sejenak pekerjaannya, sembari tersenyum menyapa Zaskia.24625Please respect copyright.PENANAkwMjXKx8tk
24625Please respect copyright.PENANAWEmd1kIQ9V
Zaskia dengan wajah lesu nya, duduk di kursi kosong yang ada di depan meja Julia.24625Please respect copyright.PENANApMoUjXd05a
24625Please respect copyright.PENANA8R4dLza8iw
"Kamu kenapa lagi say!"24625Please respect copyright.PENANAOdbIq6Hwtp
24625Please respect copyright.PENANAjrhEKDVoso
Zaskia menghela nafas perlahan. "Kejadian kemarin terulang lagi." Lirih Zaskia, ia membuang muka kearah sepasang bingkai foto presiden dan wakil presiden.24625Please respect copyright.PENANAMZqIEc7si9
24625Please respect copyright.PENANAjD47vE1hsC
"Maksudnya?"24625Please respect copyright.PENANAREHwjfEFzu
24625Please respect copyright.PENANATBfiTgC5aU
"Rayhan... Dia ngejerjain aku lagi, kayak waktu itu, saat aku mandikan dia." Jujur Ustadza Zaskia sembari merucutkan bibirnya. "Nyebelin banget kan." Keluh Zaskia, ia menatap dalam sahabatnya yang hanya tersenyum.24625Please respect copyright.PENANA3fCMOuBTHD
24625Please respect copyright.PENANAWukSoc0rHI
Julia mencondongkan badannya kedepan. "Entah Rayhan yang pintar, atau karena kamu sendiri yang suka di goda oleh adikmu." Ujar Julia, dia mengambil gelas yang ada di atas mejanya, dan meminumnya.24625Please respect copyright.PENANAujJDtl8N1M
24625Please respect copyright.PENANAapAoCBFHT1
"Maksudnya?"24625Please respect copyright.PENANAosYTAfeY69
24625Please respect copyright.PENANAbZUXfZXwlh
"Mungkin Uhkti gak sadar. Sebenarnya Uhkti sendiri yang suka di godain Rayhan, atau jangan-jangan Uhkti mulai kecanduan di nakalin Rayhan." Jelas Julia.24625Please respect copyright.PENANAJClTTAt9XU
24625Please respect copyright.PENANAlY6NXIwubz
"Kenapa bisa begitu."24625Please respect copyright.PENANAv9OiaSE6vn
24625Please respect copyright.PENANAY68aDdvXly
Julia menghela nafas. "Coba Uhkti pikir lagi. Tidak mungkin Rayhan berani menggoda kamu berulang kali, kalau kamu sejak pertama sudah tegas kepada Rayhan. Misalkan kamu memarahinya atas perbuatannya." Julia menggelengkan kepalanya dengan sikap Zaskia.24625Please respect copyright.PENANAMAIweIF6fw
24625Please respect copyright.PENANA8DY4z7z4b1
"A-aku gak bisa marah sama dia." Aku Zaskia.24625Please respect copyright.PENANAIZl7BKRZG7
24625Please respect copyright.PENANAfh7JDtQfor
"Aku ngerti kok! Anggap saja apa yang di lakukan Rayhan, hanyalah kenakalan biasa, bukan suatu yang harus di pikirkan." Ucap Julia, sembari menggenggam tangan Zaskia.24625Please respect copyright.PENANALTYd7oOhmm
24625Please respect copyright.PENANA0xMORdkWpH
"Ya, kamu benar." Zaskia tersenyum manis.24625Please respect copyright.PENANADtQkq4OR86
24625Please respect copyright.PENANAuxx33NNDjH
*****24625Please respect copyright.PENANAD3KBoztmUH