Di dalam kamarnya, Laras menanggalkan piyama tidurnya, ia mengambil kimono sutra berwarna putih dengan motif bunga anggrek berwarna ungu. Ia mengikat tali kimono ke pinggangnya dengan simpul pita. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya yang begitu seksi.25590Please respect copyright.PENANAWrCWORevSR
25590Please respect copyright.PENANAhg6y0bka7Q
Langkah kaki mulusnya berjalan dengan perlahan keluar dari kamarnya, dan menuju kamar putranya.25590Please respect copyright.PENANAaAjVJjJycV
25590Please respect copyright.PENANAnpBJSssICz
Suara alunan ayat suci menjelang subuh seakan menjadi pengantar langkah kakinya menuju kamar Azril. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Azril, dan tampak putranya masih terlelap tidur dengan damai. Ia tersenyum sembari menekan saklar, hingga suasana kamar Azril yang tadinya remang kini terang benderang.25590Please respect copyright.PENANAEsB03mDgKW
25590Please respect copyright.PENANA6dbsbvd9DG
Mata Azril menyipit karena merasa silau oleh cahaya lampu kamarnya. Ia melihat sosok Umi Laras berjalan kearahnya, dengan hanya memakai pakaian yang begitu seksi.25590Please respect copyright.PENANAc3pjZx5XOB
25590Please respect copyright.PENANAuhYxubE6ig
Deg... Deg... Deg...25590Please respect copyright.PENANAAIkwLj0oN5
25590Please respect copyright.PENANA67ec32LJOF
Adrenalin Azril terpacu melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini. Dengan hijab santai yang tak begitu lebar, membuat Azril bisa melihat sebagian payudara Laras yang menyembul keluar di balik lipatan komono yang di kenakan Ibu Tirinya.25590Please respect copyright.PENANAcCRhibvro0
25590Please respect copyright.PENANAsdSeVRYxMs
"Bangun sayang! Udah subuh." Panggil Laras dengan suara yang di buat semerdu mungkin.25590Please respect copyright.PENANA60Zi7mK8Nj
25590Please respect copyright.PENANAUG4UddRylE
Dengan bersusah paya Azril menelan air liurnya. "I-iya Mi, ini Azril sudah bangun." Jawab Azril terbata-bata. Bagaimana tidak, kimono yang di kenakan Laras begitu pendek dan terbuka. Ia dapat menjelajahi paha mulus Ibu Tirinya.25590Please respect copyright.PENANA3XTfsfuNjo
25590Please respect copyright.PENANAfA9mwshXp5
"Kamu kok kelihatannya masih ngantuk?"25590Please respect copyright.PENANAxKp5Co2FAl
25590Please respect copyright.PENANA2XFSW7B8wF
Laras duduk di samping Azril yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidurnya. "I-iya Mi, semalam Azril sibuk ngafal." Jawab Azril jujur, ia memang baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari setelah menghafal pelajaran hari ini.25590Please respect copyright.PENANAzs8qoqbi0z
25590Please respect copyright.PENANAoVmk2NrHUU
"Beneran kamu menghafal."25590Please respect copyright.PENANAjyeJWQNYIR
25590Please respect copyright.PENANAZzW2ZTYAxn
"Masak Umi gak percaya." Ujar Azril.25590Please respect copyright.PENANAuyxmSTpi0E
25590Please respect copyright.PENANAbJ2VAiGwbB
Laras tersenyum manis. "Umi percaya kok sama kamu. Masak iya anak Umi yang polos ini bohong." Laras membelai rambut Azril, dan pada saat bersamaan mata Azril mengintip dari celah kimono yang di kenakan Laras hingga ia bisa melihat payudara Ibu Tirinya.25590Please respect copyright.PENANAhoO4v3haYU
25590Please respect copyright.PENANAHho3vclduJ
Gleeek...25590Please respect copyright.PENANAY7L71fT91h
25590Please respect copyright.PENANAOV0p8oiJQa
Mata Azril membeliak ketika bisa melihat puting Ibu Tirinya yang mengintip malu-malu di balik kimono.25590Please respect copyright.PENANA0YzD4dnSBE
25590Please respect copyright.PENANAOYnkec3QnD
Reaksi wajah Azril ketika melihat payudara Haja Laras terlihat sangat jelas di mata Haja Laras. Entah kenapa Haja Laras jadi geli melihat cara Azril mengintip payudaranya. "Polos sekali kamu sayang." Bisik hati Haja Laras melihat reaksi anaknya.25590Please respect copyright.PENANArlxXBLEuWx
25590Please respect copyright.PENANAekGvBIo8vx
Tapi ia sangat senang melihat ketertarikan Azril kepadanya begitu nyata sekali. Setelah membiarkan Azril melihat putingnya selama beberapa saat. Barulah Laras ber-akting seakan-akan ia memergoki Azril.25590Please respect copyright.PENANAZwUGnaE48t
25590Please respect copyright.PENANAQX9fp5C5yQ
"Azril!" Laras menarik sedikit kimononyo.25590Please respect copyright.PENANAgYFhoXWKuq
25590Please respect copyright.PENANAgVI1rukyIT
Wajah Azril yang memang pada dasarnya putih mendadak merah padam karena ketahuan mengintip. "Anu... Eehmm..." Ia mendadak tergagap, membuat Laras geli melihatnya.25590Please respect copyright.PENANAuqd6OzUUy6
25590Please respect copyright.PENANA5Wge6kkjXl
"Barusan kamu lihat apa sayang?"25590Please respect copyright.PENANAfiWvEbhMUY
25590Please respect copyright.PENANAfo16ZcTtSf
"Anu Mi..."25590Please respect copyright.PENANA0aPqLyisEU
25590Please respect copyright.PENANAcfGP2Mm8CX
Laras memeluk lengan Azril, dan ia sengaja menekan payudaranya ke lengan Azril. "Umi gak suka kalau kamu sampai bohong." Ujar Laras, sembari menatap putranya yang semakin salah tingkah.25590Please respect copyright.PENANAOO6iWTTKG0
25590Please respect copyright.PENANAaEn90sH7BC
"Ma-maaf Mi."25590Please respect copyright.PENANA0UPuxYJSKV
25590Please respect copyright.PENANA6ClATxd95m
"Kamu belum jawab pertanyaan Umi? Tadi kamu lihat apa sayang? Ayo jujur sama Umi." Desak Laras, dan dengan sengaja ia menonjolkan payudaranya agar Azril bisa melihat putingnya dari cela kimononya yang terbuka cukup lebar.25590Please respect copyright.PENANA3Q6XOKV9JM
25590Please respect copyright.PENANAZjsMMWUrv8
"Lihat itu Umi." Jawab Azril gemetar.25590Please respect copyright.PENANA4blSuHJhLy
25590Please respect copyright.PENANAL5UYc5sfzS
"Itu apa? Umi gak ngerti."25590Please respect copyright.PENANAv8kCIMNzzA
25590Please respect copyright.PENANArolRu3kjzs
Azril menarik nafas perlahan. "Itu... Pa-payudara Umi." Jawab Azril sambil memejamkan matanya karena takut kalau Laras akan memarahi dirinya, atau bahkan memandangnya jijik karena ulahnya yang sangat memalukan sekali.25590Please respect copyright.PENANAlEziSRDTxO
25590Please respect copyright.PENANA7KQjojFOFC
"Kalau kamu jujur Umi gak akan marah! Karena Umi sayang Azril." Jawaban Laras membuat Azril terhenyak. "Tapi... Kamu tetap salah dan seharusnya tidak kamu lakukan." Lanjut Laras, ia tidak ingin anaknya jadi besar kepala karena merasa kalau dirinya mengizinkan putranya melihat tubuh telanjangnya.25590Please respect copyright.PENANAng5wrgXfTb
25590Please respect copyright.PENANAnHpIewMSJS
"Maafkan Azril Mi. Jangan benci Azril." Pinta Azril jujur.25590Please respect copyright.PENANA5pOCb67hXR
25590Please respect copyright.PENANAStV7gQHPt6
Laras mendekap kepala Azril lalu mencium kepala Azril. "Maafin gak ya...." Ujar Laras.25590Please respect copyright.PENANAGn9sI5Z2z2
25590Please respect copyright.PENANAXLW8L5GS1s
"Kok gitu?" Rajuk Azril.25590Please respect copyright.PENANAtfUly0QmVN
25590Please respect copyright.PENANAMT8rCJGkV6
"Soalnya kamu gak jujur." Singgung Laras.25590Please respect copyright.PENANAu7QK3QTtkA
25590Please respect copyright.PENANABvSuIxipaJ
Azril memeluk pinggang Laras dengan erat. "Azril udah jujur kok Mi?" Ujar Azril yakin.25590Please respect copyright.PENANAfFqE6igQIF
25590Please respect copyright.PENANAVWRp87qxNW
"Bener kamu cuman liat tetek Umi doang?" Laras menekankan kata tetek bukan payudara. Ia masih membelai rambut Azril. "Sekarang Umi tanya lagi? Kamu sekarang liat apa?" Bisik Laras di telinga Azril. Membuat Azril merinding mendengarnya.25590Please respect copyright.PENANA5OaTuW9SoX
25590Please respect copyright.PENANALP5gchr2TF
Sejenak Azril terdiam, ia menatap nanar kearah sepasang bongkahan payudara Ibu tirinya yang ada di balik kimono yang di kenakannya. Tampak sepasang puting yang terlihat indah dan menggemaskan, membuat pekakas Azril menegang.25590Please respect copyright.PENANA6Bs67415Ng
25590Please respect copyright.PENANABOk5qx6czl
Nafasnya memburu, hingga Laras dapat merasakan hembusan nafas hangat Azril di kulit payudaranya.25590Please respect copyright.PENANA0lRZkTFN4L
25590Please respect copyright.PENANAH7dODkVLXR
"Azril... Lihat... Te... Tetek... umi." Jawab Azril tergagap.25590Please respect copyright.PENANAYwWYbQffHw
25590Please respect copyright.PENANANkQfBVdDnU
"Terus?"25590Please respect copyright.PENANAWv9XzOd1Kl
25590Please respect copyright.PENANAtVLoYu6SrK
Gleeek...25590Please respect copyright.PENANA3oobUGnMXi
25590Please respect copyright.PENANAD0QpOaalmz
"Azril... Lihat... Pu-put... Puting Umi."25590Please respect copyright.PENANAQuYaLWLDhY
25590Please respect copyright.PENANANkJHuMWYyZ
Deg... Deg... Deg...25590Please respect copyright.PENANA8vumP1eImV
25590Please respect copyright.PENANAjMIS1H9AJb
"Apa sayang?" Jemari halus Laras membelai wajah imut Azril yang begitu tegang. Terus bergerak menuju bibir Azril. "Coba ulangi, Umi gak dengar." Desah Laras.25590Please respect copyright.PENANA44g9OUtpFO
25590Please respect copyright.PENANAr1oRtDPoDq
"Az-r-i-l L-i-h-a-t Pu-Pu-ting U-U-Umii..." Gugup Azril.25590Please respect copyright.PENANAjzxV82ekbp
25590Please respect copyright.PENANAFRHOh6lidM
Kedua jari Laras masuk kedalam mulut Azril, dia menarik lidah Azril keluar, hingga air liur putranya menetas. "Ulangi sayang!" Pinta Laras, sementara tangan kirinya menyusup masuk ke dalam celana piyama Azril, ia membelai kontol mungil Azril.25590Please respect copyright.PENANACEOMwpVyaS
25590Please respect copyright.PENANAQJiEKOpKFV
"Aaauuww..." Jerit Azril kesakitan.25590Please respect copyright.PENANAUmrj6FkaWT
25590Please respect copyright.PENANAIFbYf9sN3H
"Ulangi."25590Please respect copyright.PENANAE7CjMUcIfT
25590Please respect copyright.PENANA2D5S8RlR2Z
Deg... Deg... Deg...25590Please respect copyright.PENANAuV6STbRVl0
25590Please respect copyright.PENANApwqnK7MIY6
Azril menyadari kalau ada yang salah dari pengakuannya. "Azrlil... Ngintip... Tehtek Umhi... Nghintip puthing Umhi." Ucap Azril bersusah paya karena lidahnya di tarik keluar.25590Please respect copyright.PENANA7qOb6XmjGt
25590Please respect copyright.PENANA0pzpa8xX0D
"Bandel kamu ya Nak."25590Please respect copyright.PENANAMYvSsFQqex
25590Please respect copyright.PENANAoOw8yFyPXt
Laras semakin keras meremas kontol Azril sebagai hukuman kepada Azril yang berani ngintip putingnya. Dan Azril hanya pasrah menerima hukumannya karena lancang mengintip puting Ibu Tirinya.25590Please respect copyright.PENANAC37C7gS5Nu
25590Please respect copyright.PENANA5T5QilX1xL
Remasan Laras tentu saja tidak main-main. Rasanya sangat sakit sekali, bahkan air mata Azril sampai keluar sanking sakitnya. Ia merasa perutnya ikut keram, dan tubuhnya terasa lemas seakan tenaganya di hisap habis oleh remasan Ibu Tirinya.25590Please respect copyright.PENANAFHsVZ7Xrjn
25590Please respect copyright.PENANAi72WQwwjQL
"Sakiiit!" Rintih Azril.25590Please respect copyright.PENANAiyoLTQANwV
25590Please respect copyright.PENANAEWBkwouVh7
Laras menarik sedikit kimononya agar Azril semakin leluasa melihat payudaranya yang berukuran 36D.25590Please respect copyright.PENANABCTsFb9UEV
25590Please respect copyright.PENANAbsdL5kula3
Antara terangsang dan tersiksa membuat sensasi yang di dapatkan Azril sulit untuk di jelaskan. Tapi yang pasti sensasi yang di dapatkan Azril menjadi candu yang membuat Azril tanpa sadar menikmati perlakukan Ibu Tirinya yang abnormal.25590Please respect copyright.PENANA5kA9ZDU54E
25590Please respect copyright.PENANALCSau2YkxC
Dan itu terbukti setelah beberapa menit kemudian, ketika Azril tanpa sadar orgasme di tangan Ibunya.25590Please respect copyright.PENANAdPXzbMVGSD
25590Please respect copyright.PENANAWhP6hiVr2E
"Oughkk..."25590Please respect copyright.PENANA9jJoO7qfiF
25590Please respect copyright.PENANAvXwzH52Xeb
Tubuh Azril menegang beberapa detik, ia merasa seperti pipis, tapi pipisnya kali ini sangat nikmat. Setelah orgasmenya meredah, Azril melihat kearah wajah Ibu Tirinya yang tersenyum hangat, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.25590Please respect copyright.PENANAHpCfawUkGX
25590Please respect copyright.PENANAe2vVfW37b6
Laras menarik kembali tangannya, terlihat jelas di jarinya yang terkena tetesan sperma Azril.25590Please respect copyright.PENANAbvJCQfyNTZ
25590Please respect copyright.PENANAmivOBYmvNj
"Apa yang kamu lakukan itu zina mata, dan itu salah. Kamu taukan hukumnya?" Azril mengangguk patuh. "Lain kali jangan kamu ulangi lagi ya. Atau Umi akan hukum kamu lebih berat lagi." Ancam Laras, tapi entah kenapa tidak terlihat menakutkan di mata Azril.25590Please respect copyright.PENANAjkQGYZXbnY
25590Please respect copyright.PENANAa2X4BtoKkz
"Iya Mi, Azril janji gak akan mengulanginya lagi."25590Please respect copyright.PENANAiY8jG09GzT
25590Please respect copyright.PENANAWzdVNpO4pQ
"Bagus..." Laras membuka mulut Azril, lalu memasukan kedua jarinya ke dalam mulut Anaknya. "Telan nak." Bisik Laras, tanpa pikir panjang Azril menelan spermanya sendiri.25590Please respect copyright.PENANACOP8g2AqN2
25590Please respect copyright.PENANAYPMpUtCZ8M
Perlakuan Laras terhadap Azril memang tidak membuat memeknya orgasme. Tapi ia mendapatkan orgasme lainnya, yaitu orgasme batin yang membuat dirinya merasa sangat puas dan legah. Setelah beberapa hari ini ia tersiksa oleh perlakuan Daniel kepada dirinya.25590Please respect copyright.PENANARK8g9Miowt
25590Please respect copyright.PENANAicIrd0iEGF
Ia merasa Azril memang tempat yang tepat untuk melepaskan semua emosinya kepada Daniel.25590Please respect copyright.PENANAawxAx6toLl
25590Please respect copyright.PENANAzRuKAXOlKd
"Umi sayang Azril."25590Please respect copyright.PENANAXcoR8XSchu
25590Please respect copyright.PENANAaJ36oS8GZ1
Azril tersenyum kearah Ibu Tirinya. "Azril juga sayang banget sama Umi." Jawab Azril dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bahagia.25590Please respect copyright.PENANAfgQLCpjP28
25590Please respect copyright.PENANAyPBhdtlRaV
"Terimakasih sayang."25590Please respect copyright.PENANAco4e0Exc0s
25590Please respect copyright.PENANAXCHsfyBRk4
*****25590Please respect copyright.PENANA5sDe46zvlK
25590Please respect copyright.PENANAXweo4z74R3
Pagi ini Azril terlihat begitu semangat. Rasa kantuk yang menyerangnya sama sekali tidak ia hiraukan. Kejadian tadi pagi, seakan menjadi cambuk baginya, membuatnya menjadi lebih fresh di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ia bergabung di ruang makan, Laras terlihat biasa-biasa saja, seakan tidak pernah terjadi apapun tadi pagi.25590Please respect copyright.PENANAbZXd7yQoy9
25590Please respect copyright.PENANAP6sG003S3m
Berbeda dengan Azril, ia tak bisa menganggap kalau kejadian tadi pagi hal yang biasa saja. Karena baginya itu sangat luar biasa sekali.25590Please respect copyright.PENANAvjfXANCItP
25590Please respect copyright.PENANAuWV7K69ZDG
Tap... Tap... Tap...25590Please respect copyright.PENANA1zbFckMd3f
25590Please respect copyright.PENANAxesFfgHKCr
Terdengar suara langkah kaki dari tangga rumahnya. Otomatis ia menoleh ke belakang dan melihat seorang anak gadis cantik dan seksi berjalan menuruni anak tangga. Ia menghampiri Laras dengan wajah cemberut.25590Please respect copyright.PENANA9p5TtxIJm9
25590Please respect copyright.PENANA5Sg08qh0wo
Sementara Azril terdiam membisu menatap Clara, Kakak Tirinya yang tampil berbeda dari biasanya, walaupun dengan seragam yang sama.25590Please respect copyright.PENANAEfJPzQR2or
25590Please respect copyright.PENANANToVQot8gy
"Ini kekecilan Mi!" Protesnya.25590Please respect copyright.PENANAkccNwPh6XM
25590Please respect copyright.PENANAT7cR8Uh04o
Laras tersenyum sembari memegang lengan putrinya. "Kecil gimana? Itu udah pas banget buat kamu sayang." Puji Laras, sembari menatap tubuh putrinya.25590Please respect copyright.PENANA6k95929GIA
25590Please respect copyright.PENANAdgsIchFQGu
"Pas gimana?"25590Please respect copyright.PENANAGhc5ZVctk1
25590Please respect copyright.PENANAgLPvxBe4Bp
"Tapi menurut Umi ini pas kok." Laras menoleh kearah Azril. "Gimana menurut kamu Dek? Baju Kak Clara pas apa kekecilan?" Tanya Laras sembari mengedipkan mata kanannya kearah Azril.25590Please respect copyright.PENANA7Cara8n7vN
25590Please respect copyright.PENANA3mN5J13e0s
Azril yang terlalu terpesona dengan penampilan Clara sempat tergagap. Tapi ia buru-buru menenangkan dirinya. "I-iya Kak! Itu pas banget kok Kak." Jawab Azril, yang awalnya sedikit terbata-bata.25590Please respect copyright.PENANAV4QMBl1WNl
25590Please respect copyright.PENANAw4MAA3Mvax
Kalau boleh jujur, pakaian yang di kenakan Clara sangat ngepres di tubuhnya. Ah tidak, lebih tepatnya kekecilan. Kemeja putih dengan lambang pesantren Al-tauhid di saku kanannya terlihat sesak ketika di kenakan Clara. Bentuk bulat payudara Clara membuat kancing-kancing kemejanya seakan ingin putus sanking sesaknya. Tidak hanya itu, kemeja putih yang seharusnya cukup panjang hingga ke pinggul, kini terlihat pendek. Ketika Clara tegak lurus, atau ia membungkuk, maka sedikit kulit pinggangnya akan terlihat.25590Please respect copyright.PENANAO9vxrUvD6D
25590Please respect copyright.PENANAhYYqNdWxyo
Dan yang membuat Azril tidak ingin berpaling, rok hijau yang di kenakan oleh Kakak Tirinya tidak kalah ngepres di bandingkan kemejanya. Bulatan pantat Kakaknya terlihat nyata dengan garis celana dalamnya.25590Please respect copyright.PENANAeMW0Jr1RPs
25590Please respect copyright.PENANAyW9eozxi0y
Berulang kali Azril menelan air liurnya, menatap nanar kearah tubuh Clara yang tidak kalah seksi di bandingkan tubuh Laras.25590Please respect copyright.PENANAKNGyWq7PDg
25590Please respect copyright.PENANAweRQ1S6AIe
"Tuh... Kamu denger sendirikan?" Ujar Laras.25590Please respect copyright.PENANA7aTieJ0xHC
25590Please respect copyright.PENANAV5atKHKciv
Clara mendesah pelan. Walaupun ia merasa agak risih dengan seragam yang baru di berikan Ibunya, tapi ia memilih untuk mengalah. "Iya deh Mi." Jawab Clara seraya duduk di sebuah kursi meja makan.25590Please respect copyright.PENANAdX66TiJtWK
*****25590Please respect copyright.PENANAqwrvKVZcib
25590Please respect copyright.PENANAzqquL1h28O
"Aurel!"25590Please respect copyright.PENANAwF5lGegADH
25590Please respect copyright.PENANAZNnzf4JbCm
Azril bergegas menghampiri salah satu santri Wati yang hendak menuju kantor Aliya yang berada di zona santriwan. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Azril yang menghampirinya.25590Please respect copyright.PENANACoama63HFz
25590Please respect copyright.PENANAciepau0Va9
Wajah cantiknya menebarkan senyuman, membuat detak jantung Azril menjadi tak beraturan.25590Please respect copyright.PENANAfT8yKQtxaw
25590Please respect copyright.PENANARpZujNo7PE
"Mau ke kantor Aliya?" Tanya Azril.25590Please respect copyright.PENANAWsZev7GZ82
25590Please respect copyright.PENANAZsb4n4k2PI
Aurel menganggukan kepalanya. "Iya." Jawabnya singkat.25590Please respect copyright.PENANAsoYs6vfzg3
25590Please respect copyright.PENANA4aLG7VaOHe
"Bareng ya."25590Please respect copyright.PENANAbvjSZVWAFw
25590Please respect copyright.PENANAz2HYUhWmmN
Lagi Aurel hanya menganggukkan kepalanya. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering terlihat bersama. Tetapi walaupun begitu mereka tak banyak bicara satu sama lain. Hanya saja sesekali Azril melirik kearah Aurel. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.25590Please respect copyright.PENANA2ThRZEBjjf
25590Please respect copyright.PENANAeuNGNqae27
Tapi sayang, Azril bukannya pujangga ulung yang terbiasa menggombal. Jangankan menggombal, untuk mengajak Aurel bicara saja, bibir Azril terasa kakuh.25590Please respect copyright.PENANAJZs04jt7jE
25590Please respect copyright.PENANAhsjNuN15Cv
Tidak terasa waktu berjalan cepat bagi Azril. Dengan berat hati ia harus berpisah dengan Aurel.25590Please respect copyright.PENANApLp166yRHx
25590Please respect copyright.PENANAxPAVMZctXF
"Aku duluan ya!"25590Please respect copyright.PENANAMwgb9bVsxP
25590Please respect copyright.PENANA2iD7jTDQ7D
"Eh, iya." Jawab Azril kikuk.25590Please respect copyright.PENANAkJojEYci0E
25590Please respect copyright.PENANA08hXDs7uUE
Ia berdiri mematung sembari menatap Aurel yang masuk ke kantor Aliyah. Andai saja ia punya keberanian, ingin sekali Azril mengajak Aurel keluar pesantren, walaupun itu hanya pergi ke pasar kabupaten.25590Please respect copyright.PENANATz5ijz52Qs
25590Please respect copyright.PENANAFbn751Qsl4
Tanpa di sadari Azril, sudah sejak tadi salah satu sahabatnya berdiri di belakangnya. Ketika ia memutar tubuhnya hendak ke kelas, ia sangat terkejut melihat sosok Rayhan yang tengah tersenyum mengejeknya, membuat wajah Azril pucat pasi karena ketahuan sedang bersama Aurel.25590Please respect copyright.PENANA4xUFKBzygA
25590Please respect copyright.PENANAkNzn5UJBZc
"Lo jangan salah paham." Tembak Azril.25590Please respect copyright.PENANAKBUtZhlh3j
25590Please respect copyright.PENANAIumWWbEbck
Rayhan menampilkan wajah iblisnya. "Salah paham gimana si? Ana gak ngerti." Ucap Rayhan dengan nada mengejek, membuat Azril makin salah tingkah.25590Please respect copyright.PENANAIukuSO9Q1O
25590Please respect copyright.PENANAdgtoilIEFO
"Taiklah." Umpat Azril.25590Please respect copyright.PENANAT1lX03BvmA
25590Please respect copyright.PENANASOnHlQl0yq
"Hahahaha..." Tawa Rayhan pecah melihat sahabatnya yang tampak kesal. "Cie... Yang ada gebetan baru! Kenalin dong." Goda Rayhan sembari merangkul sahabatnya.25590Please respect copyright.PENANAtYizN7PcOG
25590Please respect copyright.PENANAV832GvN91U
"Gak, cuman teman." Azril buru-buru melangkah ke kelasnya.25590Please respect copyright.PENANA8AGsGZMWGc
25590Please respect copyright.PENANAgj6KkdxN44
Rayhan bergegas mengejar sahabatnya. "Ayolah kawan, siapa putri cantik yang membuat wajah sahabat daku sampai memerah seperti telur rebus." Celetuk Rayhan, dengan nada suara seorang pujangga.25590Please respect copyright.PENANAXVdSwRzyVx
25590Please respect copyright.PENANAZplY8QZmz2
Azril memilih untuk bungkam. Karena ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Rayhan. Walaupun ia tau, tidak lama lagi, ia akan di buly habis-habisan oleh ketiga sahabatnya.25590Please respect copyright.PENANAiToeFZAgLR
25590Please respect copyright.PENANAAfKS9Q83ul
Sementara itu di kejauhan, Aurel tampak tersenyum kearah seseorang yang tak jauh darinya.25590Please respect copyright.PENANAVu4c6ldG0c
25590Please respect copyright.PENANAmbxMqBAWtV
25590Please respect copyright.PENANAXBMAA4MHoD
****25590Please respect copyright.PENANASTQrwYK5Lf
25590Please respect copyright.PENANAD8xCkudYU8
Di dalam kelas 25590Please respect copyright.PENANAQh82dg45iP
25590Please respect copyright.PENANA6VBgX9mayC
Di saat Aziza, Asyifa, dan Adinda tengah serius mendengarkan penjelasan Ustadza Kartika di depan kelas. Aurel malah mencuri-curi waktu membalas pesan WhatsApp dari seseorang Santri yang ia kagumi. Tindakan Aurel jelas sangat beresiko, mengingat pihak pesantren tidak mengizinkan para santri membawa hp. Apa lagi sampai berkirim pesan dengan seorang santri.25590Please respect copyright.PENANAWrhwc9sSt1
25590Please respect copyright.PENANADdeEZCsFrH
Ekspresi wajah Aurel berubah-ubah layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta. Sesekali ia tersenyum, sesekali wajah merah padam, dan sesekali ia tampak cemburut.25590Please respect copyright.PENANAwBjguyIenT
25590Please respect copyright.PENANA6T0zhdCKQN
Drrrrtt...25590Please respect copyright.PENANAeJaZgrLWhd
25590Please respect copyright.PENANAI39cBbVXNy
Hp Aurel kembali bergetar. Ia bergegas membuka aplikasi WhatsApp untuk membaca sebuah pesan.25590Please respect copyright.PENANAGbQjWlVgj6
25590Please respect copyright.PENANANPFgjxEWUs
My Lovely25590Please respect copyright.PENANAv8BaB2AQuK
Aku kangen sayang...25590Please respect copyright.PENANAN1pYexMnt5
25590Please respect copyright.PENANAQGEK0FVGiC
Bibir merah Aurel menyunggingkan senyuman. Buru-buru ia membalas pesan tersebut.25590Please respect copyright.PENANAjcVr4ChMCJ
25590Please respect copyright.PENANAjiyLTsaET4
Aurel25590Please respect copyright.PENANAksTKPwWUtr
Aku juga kangen kamu beb25590Please respect copyright.PENANAiVfBsmdKch
25590Please respect copyright.PENANAhR3FOY7OvM
My Lovely25590Please respect copyright.PENANA46WdKOHI5w
Pulang sekolah, ketemu tempat biasa.25590Please respect copyright.PENANApsIVOwEIoT
25590Please respect copyright.PENANA0G2fNIk8TO
Aurel25590Please respect copyright.PENANAakdzeWbKC1
Lagi pengen ya, hihihi... Tapi jangan sampe keblabasan ya?25590Please respect copyright.PENANAueQvCSRhys
25590Please respect copyright.PENANAU4XDIFsSms
My Lovely25590Please respect copyright.PENANARkHXICe7rF
Amaaan... Kayak kemarin aja yang. DP nya dulu dong yang, kontol aku ngaceng ni25590Please respect copyright.PENANAkh01pvn4Uq
25590Please respect copyright.PENANAn3sXMFl8CB
Mata Aurel terkesiap ketika ia melihat sebuah foto kontol yang di kirimkan oleh kekasihnya.25590Please respect copyright.PENANAm6B5x0ISGY
25590Please respect copyright.PENANADH9qV6x1Lq
Aurel25590Please respect copyright.PENANAClf8P6SeAS
Lagi di kelas beb, takut ketahuan.25590Please respect copyright.PENANASU34V3lSKN
25590Please respect copyright.PENANA1h41IjfCRk
My Lovely25590Please respect copyright.PENANA0cOutt8fD5
Sedikit aja.25590Please respect copyright.PENANAKNgXfnnPNd
25590Please respect copyright.PENANAsoGGUMoP8X
Aurel mendesah pelan, ia melihat ke sisi kanan, Aziza tampak serius mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Ustadza Kartika tampak sibuk menjelaskan beberapa poin penting tentang sejarah agama.25590Please respect copyright.PENANAaUR8IlzVyn
25590Please respect copyright.PENANAx8CSSC5Xk3
Diam-diam Aurel menarik sedikit rok hijaunya, lalu dari bawah ia memfoto selangkangannya. Ceklek25590Please respect copyright.PENANAAcDy7RlpZ6
25590Please respect copyright.PENANAigVHetZ5Me
"Kamu ngapain Rel?" Tanya Aziza heran.25590Please respect copyright.PENANAnb3Fk6Ua8D
25590Please respect copyright.PENANAxny5bcXXpI
Aurel terlihat salah tingkah. "Eh, gak apa-apa kok." Elak Aurel, seraya tersenyum menutupi kegugupannya saat ini. Tentu ia tidak ingin sahabatnya tau kalau barusan ia memfoto selangkangannya sendiri.25590Please respect copyright.PENANA3LymOgtB7c
25590Please respect copyright.PENANA1JpZSUfw5T
"Ya ampun Rel, itu sembunyikan." Hardik Aziza ketika melihat handphone milik Aurel.25590Please respect copyright.PENANActAHqnCrBx
25590Please respect copyright.PENANAxifJ8SnPTN
"I-iya." Jawab Aurel tergagap.25590Please respect copyright.PENANAPHaof3IDdO
25590Please respect copyright.PENANAAZ2FT5pCob
Aziza mendesah pelan, lalu dia kembali mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Aurel buru-buru mengirimkan foto selangkangannya sebelumnya yang lain curiga dengan aksi nekatnya di dalam kelas.25590Please respect copyright.PENANA6VE6LpnQES
25590Please respect copyright.PENANABcz4YTAoQ2
*****25590Please respect copyright.PENANAouVBScprVt
25590Please respect copyright.PENANA1SOM8YbIrz
25590Please respect copyright.PENANAoyO57XSz1j
25590Please respect copyright.PENANAIgH3yguwKw
25590Please respect copyright.PENANADn2sHBGdmw
25590Please respect copyright.PENANAHAnlEfkYDt
25590Please respect copyright.PENANALMEtmbxbT0
25590Please respect copyright.PENANAXrFrQ7dQsR
25590Please respect copyright.PENANAEgdU1AToiG
25590Please respect copyright.PENANA01RZvfYWqb
25590Please respect copyright.PENANAfLPkdu7cfi
25590Please respect copyright.PENANApGfKCNSR2v
25590Please respect copyright.PENANAvonosvPoxt
25590Please respect copyright.PENANAzRWg4Q7sRa
25590Please respect copyright.PENANAjRzToq9KSK
25590Please respect copyright.PENANAgZr6a4OZ9t
Sore hari25590Please respect copyright.PENANAOTcJntEztF
25590Please respect copyright.PENANAow4pVaoUGh
Rayhan bertandang ke rumah Ustadza Risty. Ia tengah duduk di ruang tamu sembari menjelajahi seisi ruangan sederhana itu. Tidak ada yang istimewa di rumah Ustadza Risty, hanya ada sebuah sofa kecil dan meja. Sementara warna cat dinding rumah Ustadza terlihat sudah lusuh.25590Please respect copyright.PENANAeXWx1yC9uA
25590Please respect copyright.PENANAcGlhcCV5QN
Tidak lama kemudian Ustadza Risty datang menghampiri Rayhan sembari membawakan teh hangat.25590Please respect copyright.PENANA2v4UOZT3r0
25590Please respect copyright.PENANA89bPfRNzMy
"Terimakasih Ustadza."25590Please respect copyright.PENANAFMGMYt3eLF
25590Please respect copyright.PENANAw7Tt7KDbx6
Ustadza Risty tersenyum manis. "Sama-sama, di minum dulu." Ujar Ustadza Risty.25590Please respect copyright.PENANAzsjaUZbQvW
25590Please respect copyright.PENANAMcYyZNPhWd
Bukan tanpa alasan Rayhan berada di rumah Ustadza Risty. Sepulang sekolah tadi, ia memang di minta Ustadza Risty untuk mampir ke rumahnya, karena ada yang ingin di omongkan. Awalnya Rayhan pikir ini terkait masalah kemarin ketika ia ketahuan mengintip. Tapi melihat betapa baiknya Ustadza Risty menyambutnya, membuat Rayhan jadi ragu.25590Please respect copyright.PENANAGxLOldaTy1
25590Please respect copyright.PENANAcDDvbIEaz3
Ustadza Risty merapikan gamisnya di bagian pantat sebelum ia duduk di dekat Rayhan. Dari wajahnya terlihat sekali kalau saat ini ia sedang gugup.25590Please respect copyright.PENANA7eytiiWnFR
25590Please respect copyright.PENANAeHryEEjhUd
"Ustadza, anu... Saya di suruh kemari ada apa ya." Tanya Rayhan, ia sedikit bingung.25590Please respect copyright.PENANAeXiCXLSPmx
25590Please respect copyright.PENANA9oSfA417SD
Ustadza Risty menghela nafas perlahan. "Tawaran kemarin masih ada gak?" Tanya Ustadza Risty, suara indahnya terdengar berat seakan ia ragu untuk mengatakannya.25590Please respect copyright.PENANAUutex3j2Zf
25590Please respect copyright.PENANAbsk2zzq5RD
"Tawaran apa?"25590Please respect copyright.PENANAqR7E0SFM8l
25590Please respect copyright.PENANAQgwqImtBF4
"Katanya Ustadza boleh curhat."25590Please respect copyright.PENANA3CrngzNFQc
25590Please respect copyright.PENANAkr77SBb1eM
Rayhan tergelak mendengar jawaban Ustadza Risty. "Oh itu... Ya masihlah Ustadza." Jawab Rayhan, setelah di pelototi oleh Ustadza Risty. "Eh tapi gak gratis loh Ustadza." Sambung Rayhan.25590Please respect copyright.PENANAQN3y3rBHd7
25590Please respect copyright.PENANAX6HW4UwCJg
"Ustadza harus bayar berapa?"25590Please respect copyright.PENANAc33XCg3w0Y
25590Please respect copyright.PENANArRng2ZY3Iw
"Oh bukan uang Ustadza. Sebagai gantinya, kesalahan saya kemarin di tangguhkan." Usul Rayhan, membuat Ustadza Risty malah tertawa. Ia sama sekali sudah tidak berminat mempermasalahkan kesalahan Rayhan kemarin.25590Please respect copyright.PENANA4FDbpBH0E9
25590Please respect copyright.PENANAUw3z1WH1Yc
"Oke deal." Jawab Ustadza Risty.25590Please respect copyright.PENANAHgWpPqDqlp
25590Please respect copyright.PENANAxTADRPtgJE
"Jadi mau curhat apa ni Ustadza?"25590Please respect copyright.PENANAr2WJznZQPB
25590Please respect copyright.PENANAFKhIDqEWxL
"Soal kemarin..."25590Please respect copyright.PENANAN79DvO0aso
25590Please respect copyright.PENANAARjx6wrKfM
"Soal Ustad Fuad yang mau menikah lagi?" Tanya Rayhan, Ustadza Risty menganggukan kepalanya.25590Please respect copyright.PENANAxum6IeqNrn
25590Please respect copyright.PENANArzbszM5hG6
Perlahan Ustadza Risty mendesah pelan. "Ehmm... Me-menurut kamu, hmm... Ustadza ca-cantik gak? Seksi? Ehmm... Masih terlihat menarik gak?" Ustadza Risty memberondong beberapa pertanyaan sekaligus kepada Rayhan yang masih dengan setia mendengarkannya.25590Please respect copyright.PENANA0QdvV8Jsd9
25590Please respect copyright.PENANAwli9nyIz1Z
"Eh kok tanya gitu Ustadza?"25590Please respect copyright.PENANA9NugQizHFa
25590Please respect copyright.PENANAkc6RSap0RP
"Kemarinkan kamu sudah lihat semuanya." Jawab Ustadza Risty bersemu merah.25590Please respect copyright.PENANAq0vHgNRCaY
25590Please respect copyright.PENANA8E4ekp3BN2
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Untuk menghilangkan perasaan gerogi, Rayhan kembali meminum tehnya.25590Please respect copyright.PENANARhPd8zd2Tk
25590Please respect copyright.PENANA9yOt6WsZgS
"Jadi apa jawabannya?" Desak Ustadza Risty.25590Please respect copyright.PENANAupgHQD3iBZ
25590Please respect copyright.PENANAecupII9DB9
"Menurut saya Ustadza itu cantik, dan... Eehmm... Tubuh Ustadza Risty juga sangat bagus. Saya ehm... Sampe coli dua kali kemarin." Jawab Rayhan jujur, dan di luar dugaan, Ustadza Risty malah tertawa renyah.25590Please respect copyright.PENANACvt5jJehng
25590Please respect copyright.PENANAYM4uxfjhiy
"Kamu tuh ada-ada aja."25590Please respect copyright.PENANA1pSSoJKPF9
25590Please respect copyright.PENANAcv5KDVSKfV
"Hehehe..."25590Please respect copyright.PENANALCY7d9LZ3P
25590Please respect copyright.PENANA1Ffks4Cscz
"Kalau menurut kamu Ustadza masih menarik, lantas kenapa Ustadza Fuad mau berpoligami." Jawab Ustadza Risty yang terlihat kembali murung.25590Please respect copyright.PENANACMujmJ8BdD
25590Please respect copyright.PENANAwwR3vMiNqW
"Sebenarnya banyak faktor Ustadza, mungkin selama ini Ustadza kurang perhatian."25590Please respect copyright.PENANAIzn5IOHZAE
25590Please respect copyright.PENANAqc9hWBq3zr
"Perhatian seperti apa? Setiap hari saya selalu menyiapkan semua keperluan keluarga saya, dan Ustadza rasa perhatian yang Ustadza berikan sudah lebih dari cukup." Jelas Ustadza Risty berapi-api.25590Please respect copyright.PENANAEW9tDNq5RO
25590Please respect copyright.PENANAkAQTrlPh83
Rayhan menegakkan punggungnya. "Maaf Ustadza! Ehmmpsss... Kalau boleh tau, satu Minggu berapa kali Ustadza ehmm... Begituan." Ujar Rayhan terbata-bata.25590Please respect copyright.PENANA4f29lfIgzj
25590Please respect copyright.PENANAzvqQYl186y
Jujur baru kali ini ada seseorang bertanya tentang hubungan ranjangnya, membuat dirinya jadi gerogi. "Anu... Ehmm... Sa-satu sampai dua kali sebulan." Jawab Ustadza Risty membuat Rayhan tergelak mendengarnya.25590Please respect copyright.PENANAnQXcXSzRoa
25590Please respect copyright.PENANAieN1nlI64K
"Serius?"25590Please respect copyright.PENANAp7UVJpfaT0
25590Please respect copyright.PENANAoFJKN1Qr1E
"Ih kamu tuh ya." Rajuk Ustadza Laras.25590Please respect copyright.PENANA0t1Ea6p8c8
25590Please respect copyright.PENANA95b58uFPCj
"Maaf-maaf Ustadza... Ehmm... Kalau boleh saya tebak, saat main Ustadza selalu berada di bawah. Dan tidak pernah melakukan oral sex?" Tanya Rayhan berusaha bersikap lebih serius.25590Please respect copyright.PENANAaVP02Udvcm
25590Please respect copyright.PENANAh0eM1HCJEa
"I-iya, emang aneh?"25590Please respect copyright.PENANAc5D80KwkBq
25590Please respect copyright.PENANAjvtaueOXtt
Rayhan mengangguk mantab. "Berarti Ustadza wanita konservatif. Emang Ustad Fuad tidak pernah minta yang macam-macam? Ehm... Seperti minta di kulum itunya?" Pertanyaan Rayhan semakin vulgar membuat wajah Ustadza Risty terasa panas karena malu.25590Please respect copyright.PENANAesBdxLINJR
25590Please respect copyright.PENANAxFEOockmso
"Per-nah... Tapi Ustadza tolak. Jijik."25590Please respect copyright.PENANA9AeJgfs0w3
25590Please respect copyright.PENANAWsDWs7rG8j
"Ya ampun Ustadza! Hahahaha... Padahal bagi kami pria sex itu bukan hanya sekedar buka baju terus ngentot! Kalau kayak gitu gak ada seninya. Akan lebih menyenangkan kalau di mulai dengan foreplay terlebih dahulu. Dan saya yakin, suami Ustadza pasti bakalan ketagihan." Jelas Rayhan, seakan ia sudah sangat berpengalaman soal berhubungan badan.25590Please respect copyright.PENANALQKzKpkawk
25590Please respect copyright.PENANAAdB64mvu7x
"Dan lagi Ustadza, pria itu suka sama wanita yang agresif di atas ranjang. Rasanya lebih nendang." Sambung Rayhan.25590Please respect copyright.PENANAeSyvEd5OGH
25590Please respect copyright.PENANAxFRvjhhgF9
"Pusing kepala Ustadza dengerin kamu." Omel Ustadza Risty. "Jadi menurut kamu Ustadza harus melakukan itu agar suami Ustadza betah tinggal di rumah?" Rayhan menganggukan kepalanya.25590Please respect copyright.PENANASWVpMl7p0r
25590Please respect copyright.PENANAmvtYKDRFey
"Selain itu... Coba rubah penampilan Ustadza agar lebih terlihat seksi, seperti memakai kimono atau lingerie." Ujar Rayhan.25590Please respect copyright.PENANAEUyG9yjavm
25590Please respect copyright.PENANAFI4hAkEE3w
"Astaghfirullah Ray! Itu pakaian pelacur."25590Please respect copyright.PENANAYbqDhWggUz
25590Please respect copyright.PENANAoUZVlaH4Qg
"Jadi pelacur untuk pasangan sendiri tidak masalah." Jawab Rayhan.25590Please respect copyright.PENANAeqd34ieosa
25590Please respect copyright.PENANARHL8qFqD7w
Ustadza Risty mendesah pelan. "Ya, kamu benar." Ustadza Risty tersenyum tipis. "Tapi kalau untuk oral sex, kayaknya Ustadza harus belajar dulu." Ujar Ustadza Risty dengan gestur tubuh yang terlihat salah tingkah.25590Please respect copyright.PENANAJtP1bC21Wo
25590Please respect copyright.PENANAMspTy8Zi2x
"Kalau butuh guru, saya siap Ustadza." Celetuk Rayhan.25590Please respect copyright.PENANA9Gw7gFxi65
25590Please respect copyright.PENANAvHVJ6InZ9R
Mata Ustadza Risty melebar, dengan tawa yang meledak. Ia tidak menyangkah bisa memiliki murid segila Rayhan. Tapi di dalam hati ia berterimakasih karena nasehat Rayhan memang benar adanya. Apa salahnya menjadi pelacur untuk pasangan sendiri.25590Please respect copyright.PENANADTA8bbpfzY
25590Please respect copyright.PENANA13JyZJnZX6
Ustadza Risty berfikir kalau dirinya sepertinya harus belajar banyak dari pemuda bauk kencur yang ada di sampingnya saat ini.25590Please respect copyright.PENANA3ccFmwayyF
*****25590Please respect copyright.PENANAneb6nVreFb
25590Please respect copyright.PENANA4trjcD9RB9
Teeeeng... Teeeeng... Teeeeeng...25590Please respect copyright.PENANAiYh1x6EHxI
25590Please respect copyright.PENANAcXmnnzc5cO
Suara jam lonceng yang berada di ruang tengah berdentang keras, menandakan kalau saat ini sudah jam dua belas malam. Di sudut kamar, Haja Laras mendesah pelan, ia meremas-remas jarinya, ada rasa khawatir yang membuncah di hatinya, setiap kali jam itu berbunyi.25590Please respect copyright.PENANATU5U35sFdd
25590Please respect copyright.PENANABynMT69eW5
Ia menyeka keringat di dahinya, sembari melirik kearah pintu kamarnya, seakan ia tengah menunggu seseorang.25590Please respect copyright.PENANAqHWGcMnUuQ
25590Please respect copyright.PENANA4Zh6VLp36o
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sesosok pemuda tersenyum menyeringai kearahnya. Ia menampakkan wajah iblisnya. Bibir Haja Laras bergetar, tubuhnya menggigil, menatap sayu kearah sang predator.25590Please respect copyright.PENANAox1NPAsN50
25590Please respect copyright.PENANA6Cnh20rXhy
Ia berjalan perlahan mendekatinya, setiap langkahnya bagaikan teror yang menakutkan bagi Laras. Tapi dirinya hanya kelinci kecil, bisa apa dia menghadapi srigala seperti Daniel. Ia tidak bisa lari, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih dan merengek ketika sang srigala mencabik-cabik dirinya.25590Please respect copyright.PENANA72DeekUU8B
25590Please respect copyright.PENANAxcot3nRxek
"Assalamualaikum Bu Haja?" Bisik Daniel sembari membungkukkan badannya.25590Please respect copyright.PENANA7KqcblIshK
25590Please respect copyright.PENANAZqwCcgej5E
Laras menggelengkan kepalanya. "Stop Dan! Aku tantemu, sudah cukup." Klise... Mungkin itulah yang ada di benak Laras saat ini.25590Please respect copyright.PENANAy6pQIFVzMI
25590Please respect copyright.PENANAD2Cnu0XDCq
Selalu saja, dan selalu saja ia menggunakan alasan yang sama ketika sang predator menyapanya. Seakan-akan ia tak relah di jamah, tapi pada akhirnya ialah yang akan mengemis, meminta sang predator untuk menjamah tubuhnya.25590Please respect copyright.PENANAQjpecdsAFY
25590Please respect copyright.PENANAVV9XI8847J
Ia menggigit bibir merahnya ketika Daniel mulai menanggalkan pakaiannya. Nafasnya tercekat, tatkalah matanya menatap nanar kearah seonggok daging, yang sudah tidak terhitung berapa kali membawa nya ke surga iblis, membuatnya kecanduan ingin mengulangi lagi dan lagi, walaupun ia tau itu salah.25590Please respect copyright.PENANAClmTipBVHd
25590Please respect copyright.PENANAVDqfbSIc66
"Kok gak di jawab." Daniel membelai wajah cantik Laras.25590Please respect copyright.PENANALxmi9zG5lu
25590Please respect copyright.PENANAcCsrpJwh7Q
"Wa-waalaikumsalam Tuan!" Lirih Laras.25590Please respect copyright.PENANAyyLO32CQyq
25590Please respect copyright.PENANAlRMiRTj9Cr
Daniel tersenyum tipis. "Bagus sekali!" Puji Daniel, ia membelai bibir merah Laras, menyusupkan jari telunjuknya untuk di hisap mesrah olehnya.25590Please respect copyright.PENANAUQpcicP9b1
25590Please respect copyright.PENANAhkK0N1j86S
Hangat... Itulah yang di rasakan Daniel ketika sang budak sex tengah mengulum jarinya. Selagi jari tangan kanannya di hisap, jemari tangan kirinya sibuk membuka kancing piyama yang di kenakan sang Ustadza. Hingga tampak sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah.25590Please respect copyright.PENANA3OWiLW7wJp
25590Please respect copyright.PENANAZ0TUlLEahf
Jemarinya membelai puncak payudara sang Ustadza, membuat tubuhnya terhenyak merasakan getaran syahwat yang di berikan Daniel kepadanya.25590Please respect copyright.PENANAN3J2k1SyNG
25590Please respect copyright.PENANA7H3PWtYhLa
Ia menggelengkan kepalanya, dengan tatapan memohon agar Daniel berhenti menggodanya. Tapi permohonannya di tolak, Daniel malah semakin intens menjamah payudaranya, meremas dan memilin putingnya.25590Please respect copyright.PENANAQJ0pVuK9q6
25590Please respect copyright.PENANAtdYzTz8iFU
"Aahkk... Cukup! Aku mohon." Melas Laras.25590Please respect copyright.PENANAsVDKiy0icg
25590Please respect copyright.PENANAC9rjidttY7
Daniel menarik leher Laras, dia melumat mesrah bibir merah sang Ustadza. "Ehmmpsss... Ehmmpsss... Ehmmpsss..." Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Haja Laras, membelit lidah tersebut dengan mesrah.25590Please respect copyright.PENANAAiIkrvG073
25590Please respect copyright.PENANA9Cj936GBzY
"Ehmmpsss... Cukup... Eehmmppss..." Nafas Laras tersengal-sengal ketika ia harus meladeni ciuman ganas dari sang predator yang dengan perlahan mulai memakan kesadarannya, merenggut kenikmatan dari bibirnya.25590Please respect copyright.PENANA5bGWwtvAer
25590Please respect copyright.PENANAlscQIq6TjA
Setelah puas melumat bibirnya, Daniel meminta Laras untuk mengoral kontolnya. Ia memaksa Laras untuk menunduk, mengarahkan kontolnya di bibir merah sang Ustadza yang tampak gemetar. Sedikit imannya bergejolak, tapi sang Iblis tak menyerah untuk membuat sang Ustadza takluk akan birahi syahwatnya.25590Please respect copyright.PENANANvyhh9OUAb
25590Please respect copyright.PENANAwyReB2YaG2
Jemari halusnya membelai batang kemaluan Daniel, lidahnya terjulur menari-nari di kepala kontol Daniel yang berbentuk jamur. Lalu ia menghisapnya dengan perlahan.25590Please respect copyright.PENANALDtvhIv9OI
25590Please respect copyright.PENANAGjgHr3mhpJ
Daniel membelai rambut Haja Laras, menikmati proses oral sek yang di berikan Haja Laras kepada dirinya.25590Please respect copyright.PENANATTGuEQ40r2
25590Please respect copyright.PENANAvKNtKueI0E
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....25590Please respect copyright.PENANANcMdf5L6CW
25590Please respect copyright.PENANAL4Ejtj6tyX
Kepala Laras naik turun menghisap kontol Daniel, ia terlihat sangat menikmati tekstur kontol Daniel yang memabukkan. Jemari tangan Laras membelai kantung telur Daniel, menambah rangsangan untuk sang predator. Hingga akhirnya, sang predator menyerah.25590Please respect copyright.PENANA8SoUnC1cGj
25590Please respect copyright.PENANABJR7Ed6fzJ
"Cukup." Perintah Daniel.25590Please respect copyright.PENANAdGrP0U2A5p
25590Please respect copyright.PENANAI3Lr8RBmC2
Laras berhenti menghisap kontol Daniel. Walaupun tatapan matanya mengisyaratkan kebencian, tapi ia sangat mematuhi perintah Daniel.25590Please respect copyright.PENANA18OKSIdVVn
25590Please respect copyright.PENANAYBN2PZ75h4
Dengan rontahan kecil Laras berontak di dalam dekapan Daniel. Tapi ia pasrah ketika bibir Daniel kembali melumat bibirnya, sementara tangan kanannya menyusup ke dalam celana piyama yang di kenakan Laras, ia merogoh bibir kemaluan Laras yang telah membanjir, menandakan kalau dirinya saat ini tengah terbakar birahi.25590Please respect copyright.PENANA4YslDKEOq5
25590Please respect copyright.PENANAX5BnEA1cOE
Pinggul Laras tersentak ketika ia merasakan kedua jari Daniel dengan nakalnya menyusup masuk ke dalam lobang senggama miliknya. Mengorek-ngorek lobang memeknya hingga makin terasa banjir.25590Please respect copyright.PENANAh71nqYluy7
25590Please respect copyright.PENANAPqGsOwxdx3
"Jangaaaaan... Eehmmppss... Cukup Dan! Istighfar." Melas Laras.25590Please respect copyright.PENANAgyJFIxOgYq
25590Please respect copyright.PENANAWhAsOOFCCk
Bibir Daniel menyunggingkan senyuman iblisnya. "Ini sangat menyenangkan sekali Bu Haja! Membuat memek seorang Istri Kiayi salah satu hobi saya. Apa lagi kalau sampai menghamilinya." Bisik Daniel, sembari menghembuskan nafas birahi di telinga Laras hingga membuat sang Bu Haji merinding geli.25590Please respect copyright.PENANANHUclIdj5F
25590Please respect copyright.PENANAtTEOkPtjZv
Haja Laras menggelengkan kepalanya sebagai bentuk protes. "Astaghfirullah... Danieeeell... Jangan tusuk memek Bu Haja, aahkk... Toloooong... Jangan di tambah lagi." Jerit Haja Laras ketika Daniel memasukan jari manisnya ke dalam lobang memek Haja Laras, hingga ada tiga jari di dalam memek Haja Laras.25590Please respect copyright.PENANAq73RgGrkDA
25590Please respect copyright.PENANAqEeY59CUwA
"Enak ya Bu Haja? Tapi malam ini Bu Haja tidak boleh orgasme."25590Please respect copyright.PENANAqRuoCzs1Su
25590Please respect copyright.PENANAgENDstjZCl
"Aahkk... Aaaahkk... Aaaahkk..." Erang Haja Laras.25590Please respect copyright.PENANAeaw5qvYXL3
25590Please respect copyright.PENANAUq0al4vANf
Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lendir cintanya seakan sudah berada di ujung memeknya dan siap untuk di ledakan. Tapi ucapan Daniel membuat Laras mati-matian menahan orgasmenya. Alhasil ia semakin tersiksa karena sensasi yang ia buat sendiri.25590Please respect copyright.PENANAoCdFd1rVb0
25590Please respect copyright.PENANAB4koNUnzbM
Setelah berapa menit kemudian siksaan birahi yang di berikan Daniel akhirnya untuk sementara tidak lagi menyiksa dirinya, ketika Daniel mencabut jarinya. Tapi Laras tau ini hanya sementara saja.25590Please respect copyright.PENANAUPFNcbs5BQ
25590Please respect copyright.PENANAKVSraVekNb
Daniel memperlihat jarinya yang basah di hadapan Laras yang tersipu malu.25590Please respect copyright.PENANArRPkbJcven
25590Please respect copyright.PENANA7MQn2hkrch
"Sekarang celananya di buka ya Ustadza." Pinta Daniel.25590Please respect copyright.PENANAF1b1VPCnXV
25590Please respect copyright.PENANAYwJGvXJLzy
Laras menggelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Sudah cukup Dan! Saya tidak mau." Mohon Laras, ia menatap Daniel dengan sungguh-sungguh.25590Please respect copyright.PENANA0iIMKR8aoX
25590Please respect copyright.PENANAh46O3bRWbU
Seakan tidak mengubris permohonan Laras, ia mengambil sebuah vibrator berbentuk kapsul, dan kedua penjepit kecil yang memiliki getaran halus. Melihat benda-benda aneh tersebut membuat Laras makin frustasi, ia tidak yakin kalau dirinya mampu untuk tidak orgasme. Tetapi hal tersebut malah membuat adrenalin nya terpacu.25590Please respect copyright.PENANAxyhhDCpCly
25590Please respect copyright.PENANAdCvBAuvz1r
Daniel tersenyum kembali menatap Laras, lalu melirik celana piyama Laras yang masih utuh. Laras kembali menggelengkan kepalanya, karena ia tau apa yang diinginkan Daniel kepadanya saat ini.25590Please respect copyright.PENANAVJdS0iIoPl
25590Please respect copyright.PENANAkAN0dzOJqM
Hati kecilnya berteriak keras, menolak semua perintah Daniel. Tapi tubuhnya malah mengkhianati dirinya.25590Please respect copyright.PENANAED8fGwhpM7
25590Please respect copyright.PENANAq1bBKXL3C6
Dengan tatapan frustasi, Laras menarik kedua sisi celana piyamanya sedikit demi sedikit. Tampak rambut kemaluannya yang lebat begitu menggoda. Kedua kaki jenjang Laras mengais-ngais membantu melepaskan celana piyamanya. Hingga akhirnya ia benar-benar telanjang bulat di hadapan Daniel, yang notabene nya masuk di dalam list manusia yang paling ia benci saat ini.25590Please respect copyright.PENANAy9NscxxAbZ
25590Please respect copyright.PENANAkO3PD7I6K9
Daniel merentangkan kedua kakinya, hingga bibir memeknya terkuak dihadapan Daniel. Wajah Daniel sumringah melihat lobang memek Haja Laras yang sudah siap di masuki oleh kejantanannya.25590Please respect copyright.PENANAU24SkNJkQL
25590Please respect copyright.PENANAF2Wkw8gzhl
"Dan... Aahkk..." Lirih Laras ketika batang keras itu menyeruak masuk ke dalam memeknya.25590Please respect copyright.PENANAq1ImVyB2Cz
25590Please respect copyright.PENANAU89zrngb89
Dengan gerakan konstan Daniel memompa memek Laras. Tangannya meraih payudara Laras dan meremasnya dengan perlahan tapi cukup bertenaga.25590Please respect copyright.PENANAFQuUCjINu9
25590Please respect copyright.PENANA2qaIKRLwCP
Tubuh Laras yang telah bermandikan keringat tampak pasrah menerima setiap hentakan selangkangan Daniel di memeknya. Sedikit air liurnya tampak mengalir di sela-sela bibirnya. Ia terlihat seperti orang yang terkena sakau. Mata indahnya mendelik menikmati setiap gesekan antara kedua kelamin mereka berdua.25590Please respect copyright.PENANA49fDyfLKfs
25590Please respect copyright.PENANAj1lIkn4w2z
Rasa nikmat itu kian bertambah tatkala ketika kedua jari Daniel memilin putingnya. Menarik, menggoda puting Laras yang telah ereksi maksimal.25590Please respect copyright.PENANAgCKMR05wbq
25590Please respect copyright.PENANAMBtx8ReCal
"Dan... Bu Haja mau keluar." Lirih Laras.25590Please respect copyright.PENANAF4KGb2EVUH
25590Please respect copyright.PENANAvW43pemeg9
Daniel tersenyum tipis, ia menghentak cepat beberapa kali kontolnya di dalam memek Laras. Membuat wanita alim itu menggelengkan kepalanya karena tak tahan. Dan pada saat ia benar-benar tidak sanggup lagi bertahan. Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Laras, meninggalkan kehampaan di memek Laras.25590Please respect copyright.PENANAxcQ1BqW5mK
25590Please respect copyright.PENANAzhbUIprvm4
Pinggul Laras terhentak-hentak mencari kontol Daniel, tapi sayang Daniel tidak memberikan kontolnya kepada Laras. Membuatnya semakin frustasi.25590Please respect copyright.PENANA6G5yLWKX8K
25590Please respect copyright.PENANA81nI0D8p45
Laras nyaris menangis. Ia sangat tersiksa dengan orgasme menggantung yang di berikan Daniel kepadanya. Bagi Laras ini jauh lebih kejam dari pada Daniel mengambil nyawanya. Tapi bagi Daniel, ia sangat senang melihat Laras yang terus menerus gagal orgasme.25590Please respect copyright.PENANAraFGJwoJ7X
25590Please respect copyright.PENANA8Ego7eIiLE
"Nungging." Suruh Daniel.25590Please respect copyright.PENANA3Z6WaZE3k5
25590Please respect copyright.PENANAnUX2EotOWK
Laras membisu sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah ia gagal orgasme.25590Please respect copyright.PENANA6gWK11PCBs
25590Please respect copyright.PENANActa7a3TVh5
Kemudian ia memutar tubuhnya hingga ia menungging di hadapan Daniel. Plaaaaak... Plaaaaak... Plaaaaak... Berulang kali Daniel menampar pantat mulus Laras yang kini bercap merah.25590Please respect copyright.PENANAadYb1LwUAG
25590Please respect copyright.PENANA0mh8zqTHlu
"Auww... Sssttt..." Erang Laras.25590Please respect copyright.PENANA79J5uY0NFv
25590Please respect copyright.PENANAJ3xav1OaYS
Daniel membuka pipi pantat Laras, dan membenamkan jarinya ke dalam lobang anus Laras. "Sempit sekali." Puji Daniel sembari mengorek lobang anus Haja Laras.25590Please respect copyright.PENANANQg8D8zoYl
25590Please respect copyright.PENANAm6JvJGCCYF
"Ughkk... Dan! Aaaahkk..." Desah Laras.25590Please respect copyright.PENANA5q5xtHZMF6
25590Please respect copyright.PENANAMBwtMPHfB8
Wajahnya mendongak keatas dengan tatapan sayu. Ia merasa birahinya kembali meletup-letup. Itu artinya ia akan kembali di siksa oleh kenikmatan yang tak berujung.25590Please respect copyright.PENANABq5Gk9nIX8
25590Please respect copyright.PENANAA9TiaN6U9y
Setelah puas membuat lobang pantat Haja Laras menganga. Daniel kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Istri dari KH Umar. Sembari memegangi pinggul Haja Laras, ia menggerakkan pinggulnya maju mundur. Membuat liang memek Haja Laras kembali terasa penuh.25590Please respect copyright.PENANAqevWblB5Mf
25590Please respect copyright.PENANAny0M1IbEZK
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25590Please respect copyright.PENANAAtqplTci7X
25590Please respect copyright.PENANAjpdoSJ4pr1
Plak...25590Please respect copyright.PENANA2rKadSZut5
Plak...25590Please respect copyright.PENANA3f1ZfGac1s
Plak...25590Please respect copyright.PENANAEjLQh8afux
25590Please respect copyright.PENANAMVRrxGdJlD
Berulang kali Daniel menampar pantat Haja Laras dengan keras, meninggalkan bekas merah di pipi pantatnya.25590Please respect copyright.PENANAckfHhKbPsL
25590Please respect copyright.PENANAzmLf5uWrl3
"Auww... Aaaahkk... Aaaahkk..."25590Please respect copyright.PENANARhN1rw2G74
25590Please respect copyright.PENANASgCjvKq6AW
"Gimana rasanya Bu Haja! Apa kamu menikmatinya? Menikmati kontol yang bukan milik KH Umar, suamimu." Ucap Daniel sinis.25590Please respect copyright.PENANAILWNDCujai
25590Please respect copyright.PENANABVLMtJTPr4
Haja Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Aahkk.. Danieeeell... Bu Haja mohon hentikan! Oughkk... Memek Bu Haja udah gak tahan lagi." Melas Laras sembari menggerakan pinggulnya maju mundur, mencari puncak kenikmatan yang sudah ia idam-idamkan.25590Please respect copyright.PENANAOgG6IQuA1C
25590Please respect copyright.PENANAR5VLvVSO0G
"Jadi maunya Bu Haja gimana?"25590Please respect copyright.PENANALySw3UC5Ib
25590Please respect copyright.PENANAXojA3LWmZr
"Toloooong biarkan hambamu orgasme." Mohon Laras kian frustasi. Walaupun ia merasa sangat hina ketika mengucapkannya, tapi ia benar-benar menginginkan orgasme tersebut yang di rasa sangat mahal.25590Please respect copyright.PENANACmvdDOzC0f
25590Please respect copyright.PENANAE9gGg299se
"Belum... Belum saatnya." Bisik Daniel.25590Please respect copyright.PENANAcqYDCDKX0X
25590Please respect copyright.PENANAfn9DYoLHLR
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25590Please respect copyright.PENANArAaivDhaPQ
25590Please respect copyright.PENANA65GvZXHF9E
Daniel semakin gencar menyodok memek Haja Laras. Dan pada saat bersamaan Laras merasa ia sudah di ambang batas pertahannya. Saat ia merasa sudah tidak kuat lagi, Laras buru-buru menarik pinggulnya menjauh dari kontol Daniel, sembari mencubit putingnya sendiri untuk merendahkan rasa nikmat yang nyaris berhasil ia ledakan.25590Please respect copyright.PENANAJE1h5A7MHl
25590Please respect copyright.PENANAr4E8IANXmg
Tubuh indah Haja Laras yang bermandikan keringat, bergetar hebat. Ia mati-matian menahan orgasmenya agar tidak sampai orgasme. Ia mengerang tersiksa hingga akhirnya keinginan orgasmenya mulai meredah.25590Please respect copyright.PENANAj8q37gXMWO
25590Please respect copyright.PENANATZMldEIms4
"Host... Host... Host..." Nafas Haja Laras memburu.25590Please respect copyright.PENANAO2X9YNcb24
25590Please respect copyright.PENANADlPtaTaTA6
Wajah cantik nya merona merah, dan matanya berair. Sungguh ia merasa sangat tersiksa. Ingin ia mengakhiri penderitaan nya, tapi ia seakan tidak memiliki kuasa atas tubuhnya.25590Please respect copyright.PENANAnw1qwniJZq
25590Please respect copyright.PENANAV8JHOz7gMH
Daniel menindih tubuh Haja Laras yang tengah telungkup. Kemudian dia menyusupkan kontolnya di belahan memek Haja Laras. Dengan perlahan batang kemaluannya menelusuri dinding memek Haja Laras. Sembari menggerakan pinggulnya, ia menyibak rambut Laras.25590Please respect copyright.PENANA2IsPfBzoGm
25590Please respect copyright.PENANA6dQN5tk7rQ
"Eenghkk... Eenghkk... Eenghkk..."25590Please respect copyright.PENANAPEyeAAGnyJ
25590Please respect copyright.PENANApHhbcFjAbZ
"Apa Bu Haja ingin orgasme?" Bisik Daniel.25590Please respect copyright.PENANAwaiLVSo6QY
25590Please respect copyright.PENANAVDpNSe0ADo
Laras menggigit bibirnya. Ia malu kalau harus mengatakannya, tapi ia membutuhkannya. "A-akuu mau... Toloooong Dan! Buat aku orgasme." Lirih Laras di tengah derai rasa nikmat yang tak berujung menyiksa dirinya.25590Please respect copyright.PENANAMnjxPHrCAg
25590Please respect copyright.PENANAvMHz5jIukA
"Apa tugas yang kuberikan sudah kamu lakukan?" Tanya Daniel.25590Please respect copyright.PENANAggttqYrWY5
25590Please respect copyright.PENANA6GHnupRgkb
Laras terdiam sejenak. Ia teringat dengan kejadian tadi pagi di mana ia memperlakukan Azril dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi ia terpaksa melakukannya, karena Daniel yang memintanya, menyuruhnya untuk membuat putranya terobsesi kepada dirinya.25590Please respect copyright.PENANA4Gh2MAkD1N
25590Please respect copyright.PENANAyp5OSbM9Xb
Sebagai seorang Ibu tentu saja Laras merasa bersalah. Tapi perintah Daniel seakan tidak bisa bantah dan harus di patuhi walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.25590Please respect copyright.PENANA9cIgamlglr
25590Please respect copyright.PENANAcqmfisq5qa
Dan jujur, dengan perlahan Laras mulai menikmati caranya untuk membuat Azril terobsesi kepada dirinya, dan ia merasa kalau Azril juga menikmatinya. Hanya menunggu waktu untuk menjadikan Azril seperti yang di inginkan Daniel.25590Please respect copyright.PENANAt7zQxU8mMM
25590Please respect copyright.PENANADqAwkl3CUH
"Sudah... Ughkk...! Sudah kulakukan kepada Azril." Lirih Laras menikmati persenggamahannya. "Akan kujadikan Azril budak seks, seperti yang kamu minta." Jawab Laras.25590Please respect copyright.PENANAYQ1y5UsaSt
25590Please respect copyright.PENANAcaH5UQBu7N
"Bagaimana dengan Putrimu Clara?"25590Please respect copyright.PENANAuWGkJ173tZ
25590Please respect copyright.PENANAJFpzlshqrT
Laras terdiam sejenak. "Aku belum menemukan caranya, tapi akan kupastikan, Clara juga akan menjadi budak sex, seperti aku Ibunya." Laras memejamkan matanya, membayangkan putrinya di menjadi pemuas sex dan Azril yang tersiksa akan kenikmatan tanpa ujung seperti yang ia rasakan saat ini.25590Please respect copyright.PENANAusLOrA5xLI
25590Please respect copyright.PENANAt89TWnv291
"Bagus! Sekarang kamu boleh orgasme." Daniel mempercepat kocokan kontolnya, membuat tempat tidur Laras berderit-derit seakan mau roboh.25590Please respect copyright.PENANAkHaGpB0SvC
25590Please respect copyright.PENANAkAl6SeqVAU
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25590Please respect copyright.PENANADNeFnBtQHw
25590Please respect copyright.PENANApSTUuBRdNg
"Aku dapaaaaaat..." Jerit Laras.25590Please respect copyright.PENANAi6D8Rbu1HZ
25590Please respect copyright.PENANAow2p9ClSkT
"Aku akan menghamili Istrimu bangsaaaat..." Geram Daniel.25590Please respect copyright.PENANAASpaMjBJkV
25590Please respect copyright.PENANAjHPMpcNuwp
Tubuh mereka menegang beberapa detik, dan pada saat bersamaan seprei tempat tidurnya menjadi basah kuyup.25590Please respect copyright.PENANAwHUwC4WLih
25590Please respect copyright.PENANA4aboeMNLgN
Dengan perlahan Daniel menarik kontolnya, dan tampak lelehan spermanya di celah-celah bibir kemaluan Laras. Ia sangat senang, dan yakin cepat atau lambat ia pasti bisa menghamili Ustadza Laras.25590Please respect copyright.PENANAxOa88J1RDj
25590Please respect copyright.PENANAnm5dBO7wxy
"To-tolong maafkan Suamiku." Lirih Laras.25590Please respect copyright.PENANAvE2jS92gJI
25590Please respect copyright.PENANAcn2OV0MIJs
Daniel menyunggingkan senyumnya. "Tidak... Tidak akan pernah! Kalau kamu ingin marah, marahlah terhadap Azril, karena anak itu yang membuatmu dan putrimu harus menanggung semuanya." Ujar Daniel sembari menyulut Zippo di batang rokoknya.25590Please respect copyright.PENANAGLMadwDCak
25590Please respect copyright.PENANAwwrFwTvUKh
Selepas kepergian Daniel. Laras menangis sembari memeluk bantalnya, ia merasa sangat bersalah dan lemah.25590Please respect copyright.PENANAfjGvhKmsnH
25590Please respect copyright.PENANAyRuuyjRs2P
"Maafkan aku Mbak, Maafkan Umi Azril!"25590Please respect copyright.PENANAKijq4NaBTE
25590Please respect copyright.PENANANe7CiDp29L
*****25590Please respect copyright.PENANAJqod33xxrv