Di dalam kamarnya, Laras menanggalkan piyama tidurnya, ia mengambil kimono sutra berwarna putih dengan motif bunga anggrek berwarna ungu. Ia mengikat tali kimono ke pinggangnya dengan simpul pita. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya yang begitu seksi.25648Please respect copyright.PENANAHXUfhahWOV
25648Please respect copyright.PENANADKqeTISsvK
Langkah kaki mulusnya berjalan dengan perlahan keluar dari kamarnya, dan menuju kamar putranya.25648Please respect copyright.PENANAFJblAxjwlo
25648Please respect copyright.PENANAgHXTa0xBj4
Suara alunan ayat suci menjelang subuh seakan menjadi pengantar langkah kakinya menuju kamar Azril. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Azril, dan tampak putranya masih terlelap tidur dengan damai. Ia tersenyum sembari menekan saklar, hingga suasana kamar Azril yang tadinya remang kini terang benderang.25648Please respect copyright.PENANAwitgEXY27i
25648Please respect copyright.PENANA7BuyprywdX
Mata Azril menyipit karena merasa silau oleh cahaya lampu kamarnya. Ia melihat sosok Umi Laras berjalan kearahnya, dengan hanya memakai pakaian yang begitu seksi.25648Please respect copyright.PENANAK2XyLd46qN
25648Please respect copyright.PENANAec3WiDx7uP
Deg... Deg... Deg...25648Please respect copyright.PENANAYsMvvvFZ7S
25648Please respect copyright.PENANATwtpSMEQGv
Adrenalin Azril terpacu melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini. Dengan hijab santai yang tak begitu lebar, membuat Azril bisa melihat sebagian payudara Laras yang menyembul keluar di balik lipatan komono yang di kenakan Ibu Tirinya.25648Please respect copyright.PENANAdJtLmQTode
25648Please respect copyright.PENANAaNxNCLGBXo
"Bangun sayang! Udah subuh." Panggil Laras dengan suara yang di buat semerdu mungkin.25648Please respect copyright.PENANAhDjIeFKdjc
25648Please respect copyright.PENANAcGyHUGFdQc
Dengan bersusah paya Azril menelan air liurnya. "I-iya Mi, ini Azril sudah bangun." Jawab Azril terbata-bata. Bagaimana tidak, kimono yang di kenakan Laras begitu pendek dan terbuka. Ia dapat menjelajahi paha mulus Ibu Tirinya.25648Please respect copyright.PENANADyTZ4Hf7nX
25648Please respect copyright.PENANAcDVSLo1B8s
"Kamu kok kelihatannya masih ngantuk?"25648Please respect copyright.PENANA2plLop4EcW
25648Please respect copyright.PENANAGEh17ykZNI
Laras duduk di samping Azril yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidurnya. "I-iya Mi, semalam Azril sibuk ngafal." Jawab Azril jujur, ia memang baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari setelah menghafal pelajaran hari ini.25648Please respect copyright.PENANAQ3KV2KX0e8
25648Please respect copyright.PENANATlu9FwMDcH
"Beneran kamu menghafal."25648Please respect copyright.PENANA5QF2Y071fV
25648Please respect copyright.PENANANJX4X1cLjb
"Masak Umi gak percaya." Ujar Azril.25648Please respect copyright.PENANAEUSUmOAGOg
25648Please respect copyright.PENANAQtD4gua446
Laras tersenyum manis. "Umi percaya kok sama kamu. Masak iya anak Umi yang polos ini bohong." Laras membelai rambut Azril, dan pada saat bersamaan mata Azril mengintip dari celah kimono yang di kenakan Laras hingga ia bisa melihat payudara Ibu Tirinya.25648Please respect copyright.PENANAEGZcpPUEFR
25648Please respect copyright.PENANAnjLmXC8481
Gleeek...25648Please respect copyright.PENANAc1ZtHdCoPc
25648Please respect copyright.PENANArpMFBNrSwX
Mata Azril membeliak ketika bisa melihat puting Ibu Tirinya yang mengintip malu-malu di balik kimono.25648Please respect copyright.PENANAUCvhCaPPLj
25648Please respect copyright.PENANAFDij6JYSKk
Reaksi wajah Azril ketika melihat payudara Haja Laras terlihat sangat jelas di mata Haja Laras. Entah kenapa Haja Laras jadi geli melihat cara Azril mengintip payudaranya. "Polos sekali kamu sayang." Bisik hati Haja Laras melihat reaksi anaknya.25648Please respect copyright.PENANAoMO3lURPSG
25648Please respect copyright.PENANAtaHRXgE8IX
Tapi ia sangat senang melihat ketertarikan Azril kepadanya begitu nyata sekali. Setelah membiarkan Azril melihat putingnya selama beberapa saat. Barulah Laras ber-akting seakan-akan ia memergoki Azril.25648Please respect copyright.PENANA9Bx5JIA3K8
25648Please respect copyright.PENANAMimH2e6pvR
"Azril!" Laras menarik sedikit kimononyo.25648Please respect copyright.PENANAP64eO2xc3K
25648Please respect copyright.PENANAfWNQ8ONVCF
Wajah Azril yang memang pada dasarnya putih mendadak merah padam karena ketahuan mengintip. "Anu... Eehmm..." Ia mendadak tergagap, membuat Laras geli melihatnya.25648Please respect copyright.PENANA3p6t2wDW92
25648Please respect copyright.PENANA5EgirJDXvF
"Barusan kamu lihat apa sayang?"25648Please respect copyright.PENANAjEfGo5eZLe
25648Please respect copyright.PENANAtNBV7SgCLj
"Anu Mi..."25648Please respect copyright.PENANAqSKauq75eQ
25648Please respect copyright.PENANAKBluydTXhd
Laras memeluk lengan Azril, dan ia sengaja menekan payudaranya ke lengan Azril. "Umi gak suka kalau kamu sampai bohong." Ujar Laras, sembari menatap putranya yang semakin salah tingkah.25648Please respect copyright.PENANAtakNHHMpOM
25648Please respect copyright.PENANAN7hlEN1z4x
"Ma-maaf Mi."25648Please respect copyright.PENANAnhN0UenLcZ
25648Please respect copyright.PENANAdn1unFOxYd
"Kamu belum jawab pertanyaan Umi? Tadi kamu lihat apa sayang? Ayo jujur sama Umi." Desak Laras, dan dengan sengaja ia menonjolkan payudaranya agar Azril bisa melihat putingnya dari cela kimononya yang terbuka cukup lebar.25648Please respect copyright.PENANAnW3GItonxh
25648Please respect copyright.PENANATfZUlgFY8r
"Lihat itu Umi." Jawab Azril gemetar.25648Please respect copyright.PENANABFtF5QzExa
25648Please respect copyright.PENANAxTKAiP9Uqd
"Itu apa? Umi gak ngerti."25648Please respect copyright.PENANAipVUhQfSbC
25648Please respect copyright.PENANASzy7xFRKUM
Azril menarik nafas perlahan. "Itu... Pa-payudara Umi." Jawab Azril sambil memejamkan matanya karena takut kalau Laras akan memarahi dirinya, atau bahkan memandangnya jijik karena ulahnya yang sangat memalukan sekali.25648Please respect copyright.PENANA2hyJ0jQgio
25648Please respect copyright.PENANAufwsiDMZgK
"Kalau kamu jujur Umi gak akan marah! Karena Umi sayang Azril." Jawaban Laras membuat Azril terhenyak. "Tapi... Kamu tetap salah dan seharusnya tidak kamu lakukan." Lanjut Laras, ia tidak ingin anaknya jadi besar kepala karena merasa kalau dirinya mengizinkan putranya melihat tubuh telanjangnya.25648Please respect copyright.PENANAtMInv1kAdg
25648Please respect copyright.PENANAgMMIoDqP4I
"Maafkan Azril Mi. Jangan benci Azril." Pinta Azril jujur.25648Please respect copyright.PENANAapWlvI6CdE
25648Please respect copyright.PENANA8kybYSVI6b
Laras mendekap kepala Azril lalu mencium kepala Azril. "Maafin gak ya...." Ujar Laras.25648Please respect copyright.PENANA6EpZM95AQ5
25648Please respect copyright.PENANAfZk1DPvaxW
"Kok gitu?" Rajuk Azril.25648Please respect copyright.PENANA7ko4kAnl7w
25648Please respect copyright.PENANA7Ojl77Siek
"Soalnya kamu gak jujur." Singgung Laras.25648Please respect copyright.PENANAnE9pJy3jT0
25648Please respect copyright.PENANAtX5yOsNVB2
Azril memeluk pinggang Laras dengan erat. "Azril udah jujur kok Mi?" Ujar Azril yakin.25648Please respect copyright.PENANA0NLTVoU5KG
25648Please respect copyright.PENANA1J2eTfGuG6
"Bener kamu cuman liat tetek Umi doang?" Laras menekankan kata tetek bukan payudara. Ia masih membelai rambut Azril. "Sekarang Umi tanya lagi? Kamu sekarang liat apa?" Bisik Laras di telinga Azril. Membuat Azril merinding mendengarnya.25648Please respect copyright.PENANAqDYcfVfkwE
25648Please respect copyright.PENANA6yrREDIagn
Sejenak Azril terdiam, ia menatap nanar kearah sepasang bongkahan payudara Ibu tirinya yang ada di balik kimono yang di kenakannya. Tampak sepasang puting yang terlihat indah dan menggemaskan, membuat pekakas Azril menegang.25648Please respect copyright.PENANASc8j9r4irA
25648Please respect copyright.PENANAqXrf7p4fIk
Nafasnya memburu, hingga Laras dapat merasakan hembusan nafas hangat Azril di kulit payudaranya.25648Please respect copyright.PENANApTG1GyFS9S
25648Please respect copyright.PENANAzWQFGXzG4R
"Azril... Lihat... Te... Tetek... umi." Jawab Azril tergagap.25648Please respect copyright.PENANAcGC7qux0xK
25648Please respect copyright.PENANACRzHvdAE5v
"Terus?"25648Please respect copyright.PENANAfS6LK5EAJl
25648Please respect copyright.PENANAtowDByARe3
Gleeek...25648Please respect copyright.PENANAnd7ZIh0VK8
25648Please respect copyright.PENANAdbV0Xq3ySb
"Azril... Lihat... Pu-put... Puting Umi."25648Please respect copyright.PENANALZ3xCqhK3Y
25648Please respect copyright.PENANA6DKW9I0eZA
Deg... Deg... Deg...25648Please respect copyright.PENANAijsA4vEddz
25648Please respect copyright.PENANApA6RszZUgT
"Apa sayang?" Jemari halus Laras membelai wajah imut Azril yang begitu tegang. Terus bergerak menuju bibir Azril. "Coba ulangi, Umi gak dengar." Desah Laras.25648Please respect copyright.PENANAF3HxPho9H6
25648Please respect copyright.PENANA7X1igtrTlp
"Az-r-i-l L-i-h-a-t Pu-Pu-ting U-U-Umii..." Gugup Azril.25648Please respect copyright.PENANADVjOGKNn4E
25648Please respect copyright.PENANAjFHwEl7gxY
Kedua jari Laras masuk kedalam mulut Azril, dia menarik lidah Azril keluar, hingga air liur putranya menetas. "Ulangi sayang!" Pinta Laras, sementara tangan kirinya menyusup masuk ke dalam celana piyama Azril, ia membelai kontol mungil Azril.25648Please respect copyright.PENANAFEOIzVBl4u
25648Please respect copyright.PENANAyGH5DmFODH
"Aaauuww..." Jerit Azril kesakitan.25648Please respect copyright.PENANA5DIysoAq6I
25648Please respect copyright.PENANA5qTXtCUjny
"Ulangi."25648Please respect copyright.PENANAXZrYGuEfzI
25648Please respect copyright.PENANA11HoNqrnQJ
Deg... Deg... Deg...25648Please respect copyright.PENANAIiLvrhMOpJ
25648Please respect copyright.PENANAGICasbuBf7
Azril menyadari kalau ada yang salah dari pengakuannya. "Azrlil... Ngintip... Tehtek Umhi... Nghintip puthing Umhi." Ucap Azril bersusah paya karena lidahnya di tarik keluar.25648Please respect copyright.PENANACG2AnkzHCU
25648Please respect copyright.PENANAQcTlIFJb0A
"Bandel kamu ya Nak."25648Please respect copyright.PENANAIWnbRdb6z8
25648Please respect copyright.PENANASFEFMScfW8
Laras semakin keras meremas kontol Azril sebagai hukuman kepada Azril yang berani ngintip putingnya. Dan Azril hanya pasrah menerima hukumannya karena lancang mengintip puting Ibu Tirinya.25648Please respect copyright.PENANAHI1SCnOAQr
25648Please respect copyright.PENANAVoXa94mO6M
Remasan Laras tentu saja tidak main-main. Rasanya sangat sakit sekali, bahkan air mata Azril sampai keluar sanking sakitnya. Ia merasa perutnya ikut keram, dan tubuhnya terasa lemas seakan tenaganya di hisap habis oleh remasan Ibu Tirinya.25648Please respect copyright.PENANAEVxadi6uVu
25648Please respect copyright.PENANASWw7J1lZO2
"Sakiiit!" Rintih Azril.25648Please respect copyright.PENANAEkatdxbluz
25648Please respect copyright.PENANAPIdx6rxPAR
Laras menarik sedikit kimononya agar Azril semakin leluasa melihat payudaranya yang berukuran 36D.25648Please respect copyright.PENANAji0m8tuw0S
25648Please respect copyright.PENANAAZfjkqLuxw
Antara terangsang dan tersiksa membuat sensasi yang di dapatkan Azril sulit untuk di jelaskan. Tapi yang pasti sensasi yang di dapatkan Azril menjadi candu yang membuat Azril tanpa sadar menikmati perlakukan Ibu Tirinya yang abnormal.25648Please respect copyright.PENANAiWVRUH3hio
25648Please respect copyright.PENANAjozMt8L2Ya
Dan itu terbukti setelah beberapa menit kemudian, ketika Azril tanpa sadar orgasme di tangan Ibunya.25648Please respect copyright.PENANApxVHvgrK1e
25648Please respect copyright.PENANAO913rT3gqv
"Oughkk..."25648Please respect copyright.PENANAvyuOjVBFIb
25648Please respect copyright.PENANAqhiGXhZGe7
Tubuh Azril menegang beberapa detik, ia merasa seperti pipis, tapi pipisnya kali ini sangat nikmat. Setelah orgasmenya meredah, Azril melihat kearah wajah Ibu Tirinya yang tersenyum hangat, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.25648Please respect copyright.PENANAGPSlmxwtWm
25648Please respect copyright.PENANADedgzGLbhl
Laras menarik kembali tangannya, terlihat jelas di jarinya yang terkena tetesan sperma Azril.25648Please respect copyright.PENANA8SfOLYACsQ
25648Please respect copyright.PENANANopOw2iCx7
"Apa yang kamu lakukan itu zina mata, dan itu salah. Kamu taukan hukumnya?" Azril mengangguk patuh. "Lain kali jangan kamu ulangi lagi ya. Atau Umi akan hukum kamu lebih berat lagi." Ancam Laras, tapi entah kenapa tidak terlihat menakutkan di mata Azril.25648Please respect copyright.PENANAYqlqx4BGNL
25648Please respect copyright.PENANApCSPB0giDb
"Iya Mi, Azril janji gak akan mengulanginya lagi."25648Please respect copyright.PENANAEQENDLJiHt
25648Please respect copyright.PENANAwDP7IIcnSD
"Bagus..." Laras membuka mulut Azril, lalu memasukan kedua jarinya ke dalam mulut Anaknya. "Telan nak." Bisik Laras, tanpa pikir panjang Azril menelan spermanya sendiri.25648Please respect copyright.PENANAR9CJCQVDaq
25648Please respect copyright.PENANAmaoBug1LEq
Perlakuan Laras terhadap Azril memang tidak membuat memeknya orgasme. Tapi ia mendapatkan orgasme lainnya, yaitu orgasme batin yang membuat dirinya merasa sangat puas dan legah. Setelah beberapa hari ini ia tersiksa oleh perlakuan Daniel kepada dirinya.25648Please respect copyright.PENANA6oJ8z86cHc
25648Please respect copyright.PENANAVQKYve2eR4
Ia merasa Azril memang tempat yang tepat untuk melepaskan semua emosinya kepada Daniel.25648Please respect copyright.PENANAzpwyBMlziw
25648Please respect copyright.PENANABoIBs3UpWX
"Umi sayang Azril."25648Please respect copyright.PENANAdZWQdAkG7i
25648Please respect copyright.PENANAiavffBDYHp
Azril tersenyum kearah Ibu Tirinya. "Azril juga sayang banget sama Umi." Jawab Azril dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bahagia.25648Please respect copyright.PENANA0xOiEM9IZi
25648Please respect copyright.PENANAMwxaC0dJpZ
"Terimakasih sayang."25648Please respect copyright.PENANAdNbuGeXme5
25648Please respect copyright.PENANAaTnnsJaf2i
*****25648Please respect copyright.PENANAwTq8fxw5TW
25648Please respect copyright.PENANAth1n9QqdCS
Pagi ini Azril terlihat begitu semangat. Rasa kantuk yang menyerangnya sama sekali tidak ia hiraukan. Kejadian tadi pagi, seakan menjadi cambuk baginya, membuatnya menjadi lebih fresh di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ia bergabung di ruang makan, Laras terlihat biasa-biasa saja, seakan tidak pernah terjadi apapun tadi pagi.25648Please respect copyright.PENANAtlB3YZKiCv
25648Please respect copyright.PENANARhpEgJcM6P
Berbeda dengan Azril, ia tak bisa menganggap kalau kejadian tadi pagi hal yang biasa saja. Karena baginya itu sangat luar biasa sekali.25648Please respect copyright.PENANAoEYTmYrUoe
25648Please respect copyright.PENANABLNwZoOUnT
Tap... Tap... Tap...25648Please respect copyright.PENANAMgYSV3eWgn
25648Please respect copyright.PENANAGmyIdO6zVz
Terdengar suara langkah kaki dari tangga rumahnya. Otomatis ia menoleh ke belakang dan melihat seorang anak gadis cantik dan seksi berjalan menuruni anak tangga. Ia menghampiri Laras dengan wajah cemberut.25648Please respect copyright.PENANAeOM4NUa4pK
25648Please respect copyright.PENANAH1GkF1PjCs
Sementara Azril terdiam membisu menatap Clara, Kakak Tirinya yang tampil berbeda dari biasanya, walaupun dengan seragam yang sama.25648Please respect copyright.PENANAGNUjGEKXaG
25648Please respect copyright.PENANAwbTQiHZ20n
"Ini kekecilan Mi!" Protesnya.25648Please respect copyright.PENANAh63LhlLpHa
25648Please respect copyright.PENANA7AtcXQ1F1S
Laras tersenyum sembari memegang lengan putrinya. "Kecil gimana? Itu udah pas banget buat kamu sayang." Puji Laras, sembari menatap tubuh putrinya.25648Please respect copyright.PENANA1UZbZ4LZYe
25648Please respect copyright.PENANA5EF37sFS69
"Pas gimana?"25648Please respect copyright.PENANAzGLg1MI0pw
25648Please respect copyright.PENANAeysqJz46T9
"Tapi menurut Umi ini pas kok." Laras menoleh kearah Azril. "Gimana menurut kamu Dek? Baju Kak Clara pas apa kekecilan?" Tanya Laras sembari mengedipkan mata kanannya kearah Azril.25648Please respect copyright.PENANAybGrD5jC2R
25648Please respect copyright.PENANAo6TeMjI6oR
Azril yang terlalu terpesona dengan penampilan Clara sempat tergagap. Tapi ia buru-buru menenangkan dirinya. "I-iya Kak! Itu pas banget kok Kak." Jawab Azril, yang awalnya sedikit terbata-bata.25648Please respect copyright.PENANAzM3j885mKy
25648Please respect copyright.PENANA2Nkh9vQlAN
Kalau boleh jujur, pakaian yang di kenakan Clara sangat ngepres di tubuhnya. Ah tidak, lebih tepatnya kekecilan. Kemeja putih dengan lambang pesantren Al-tauhid di saku kanannya terlihat sesak ketika di kenakan Clara. Bentuk bulat payudara Clara membuat kancing-kancing kemejanya seakan ingin putus sanking sesaknya. Tidak hanya itu, kemeja putih yang seharusnya cukup panjang hingga ke pinggul, kini terlihat pendek. Ketika Clara tegak lurus, atau ia membungkuk, maka sedikit kulit pinggangnya akan terlihat.25648Please respect copyright.PENANAxcVuHXmlgK
25648Please respect copyright.PENANA281qquUktw
Dan yang membuat Azril tidak ingin berpaling, rok hijau yang di kenakan oleh Kakak Tirinya tidak kalah ngepres di bandingkan kemejanya. Bulatan pantat Kakaknya terlihat nyata dengan garis celana dalamnya.25648Please respect copyright.PENANAZ2QCwAo9Ct
25648Please respect copyright.PENANApnggtitJHT
Berulang kali Azril menelan air liurnya, menatap nanar kearah tubuh Clara yang tidak kalah seksi di bandingkan tubuh Laras.25648Please respect copyright.PENANAD9FI0EI40S
25648Please respect copyright.PENANAN1l7WvwqgO
"Tuh... Kamu denger sendirikan?" Ujar Laras.25648Please respect copyright.PENANAnbfdq2EStP
25648Please respect copyright.PENANANcDfrwhh1f
Clara mendesah pelan. Walaupun ia merasa agak risih dengan seragam yang baru di berikan Ibunya, tapi ia memilih untuk mengalah. "Iya deh Mi." Jawab Clara seraya duduk di sebuah kursi meja makan.25648Please respect copyright.PENANABaCHTCPdbG
*****25648Please respect copyright.PENANAdz9viq09hV
25648Please respect copyright.PENANAQdLx4bGtzs
"Aurel!"25648Please respect copyright.PENANAZU3aaLhXCc
25648Please respect copyright.PENANAUXrGpHAcin
Azril bergegas menghampiri salah satu santri Wati yang hendak menuju kantor Aliya yang berada di zona santriwan. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Azril yang menghampirinya.25648Please respect copyright.PENANAQ0tFSIaFNx
25648Please respect copyright.PENANADmJkYAkAra
Wajah cantiknya menebarkan senyuman, membuat detak jantung Azril menjadi tak beraturan.25648Please respect copyright.PENANAu9Mjzs0je3
25648Please respect copyright.PENANAkeDI1aIGCB
"Mau ke kantor Aliya?" Tanya Azril.25648Please respect copyright.PENANApIoHRGPDuV
25648Please respect copyright.PENANAOuDh9sSWPE
Aurel menganggukan kepalanya. "Iya." Jawabnya singkat.25648Please respect copyright.PENANATCOjcak7A7
25648Please respect copyright.PENANAtolzhueI6v
"Bareng ya."25648Please respect copyright.PENANACzlLrhq5I4
25648Please respect copyright.PENANAzb8gi6lrwo
Lagi Aurel hanya menganggukkan kepalanya. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering terlihat bersama. Tetapi walaupun begitu mereka tak banyak bicara satu sama lain. Hanya saja sesekali Azril melirik kearah Aurel. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.25648Please respect copyright.PENANAaFOsKVspyN
25648Please respect copyright.PENANARJh17DVigi
Tapi sayang, Azril bukannya pujangga ulung yang terbiasa menggombal. Jangankan menggombal, untuk mengajak Aurel bicara saja, bibir Azril terasa kakuh.25648Please respect copyright.PENANAtsLehzIYUN
25648Please respect copyright.PENANA9MDGaPOCs5
Tidak terasa waktu berjalan cepat bagi Azril. Dengan berat hati ia harus berpisah dengan Aurel.25648Please respect copyright.PENANAJ80lRoFxW5
25648Please respect copyright.PENANA6ELpzHU4v3
"Aku duluan ya!"25648Please respect copyright.PENANAMi05pudnvg
25648Please respect copyright.PENANAIXynBhsYQ9
"Eh, iya." Jawab Azril kikuk.25648Please respect copyright.PENANATYRhXlYK7H
25648Please respect copyright.PENANAbucTUzKr5h
Ia berdiri mematung sembari menatap Aurel yang masuk ke kantor Aliyah. Andai saja ia punya keberanian, ingin sekali Azril mengajak Aurel keluar pesantren, walaupun itu hanya pergi ke pasar kabupaten.25648Please respect copyright.PENANAtzVuiDcrCg
25648Please respect copyright.PENANATuTu3NVkQP
Tanpa di sadari Azril, sudah sejak tadi salah satu sahabatnya berdiri di belakangnya. Ketika ia memutar tubuhnya hendak ke kelas, ia sangat terkejut melihat sosok Rayhan yang tengah tersenyum mengejeknya, membuat wajah Azril pucat pasi karena ketahuan sedang bersama Aurel.25648Please respect copyright.PENANAnH9QUF0UZU
25648Please respect copyright.PENANAttpedqmYO5
"Lo jangan salah paham." Tembak Azril.25648Please respect copyright.PENANATJASqgcNl2
25648Please respect copyright.PENANAycH75y4gfL
Rayhan menampilkan wajah iblisnya. "Salah paham gimana si? Ana gak ngerti." Ucap Rayhan dengan nada mengejek, membuat Azril makin salah tingkah.25648Please respect copyright.PENANAlCdHy1lHdw
25648Please respect copyright.PENANAR6lcjdDUgt
"Taiklah." Umpat Azril.25648Please respect copyright.PENANAWOIbQ5BzA1
25648Please respect copyright.PENANAsr353rLYTM
"Hahahaha..." Tawa Rayhan pecah melihat sahabatnya yang tampak kesal. "Cie... Yang ada gebetan baru! Kenalin dong." Goda Rayhan sembari merangkul sahabatnya.25648Please respect copyright.PENANAhqq9lGIVuZ
25648Please respect copyright.PENANAUZpgjhVbEC
"Gak, cuman teman." Azril buru-buru melangkah ke kelasnya.25648Please respect copyright.PENANA2WwqjuzwQB
25648Please respect copyright.PENANAcGhWCvkAoo
Rayhan bergegas mengejar sahabatnya. "Ayolah kawan, siapa putri cantik yang membuat wajah sahabat daku sampai memerah seperti telur rebus." Celetuk Rayhan, dengan nada suara seorang pujangga.25648Please respect copyright.PENANAEFQtUFfu96
25648Please respect copyright.PENANAbKd6opT9Cd
Azril memilih untuk bungkam. Karena ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Rayhan. Walaupun ia tau, tidak lama lagi, ia akan di buly habis-habisan oleh ketiga sahabatnya.25648Please respect copyright.PENANAttsWsG8XJ6
25648Please respect copyright.PENANAVoF4qx3irf
Sementara itu di kejauhan, Aurel tampak tersenyum kearah seseorang yang tak jauh darinya.25648Please respect copyright.PENANAJq3pW6uEwy
25648Please respect copyright.PENANAiknOCNyFnT
25648Please respect copyright.PENANAEgMunQiTwT
****25648Please respect copyright.PENANAJPgpyxc9RL
25648Please respect copyright.PENANAWdgNzkcYgO
Di dalam kelas 25648Please respect copyright.PENANAvrbNwD3h0D
25648Please respect copyright.PENANAh323iWJMcO
Di saat Aziza, Asyifa, dan Adinda tengah serius mendengarkan penjelasan Ustadza Kartika di depan kelas. Aurel malah mencuri-curi waktu membalas pesan WhatsApp dari seseorang Santri yang ia kagumi. Tindakan Aurel jelas sangat beresiko, mengingat pihak pesantren tidak mengizinkan para santri membawa hp. Apa lagi sampai berkirim pesan dengan seorang santri.25648Please respect copyright.PENANALQMVbvJu0h
25648Please respect copyright.PENANAstx3VyJhpU
Ekspresi wajah Aurel berubah-ubah layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta. Sesekali ia tersenyum, sesekali wajah merah padam, dan sesekali ia tampak cemburut.25648Please respect copyright.PENANAiGv2i0JS33
25648Please respect copyright.PENANAcEsgA72Bb8
Drrrrtt...25648Please respect copyright.PENANAeCHQN44BgM
25648Please respect copyright.PENANAgHYNGeGycm
Hp Aurel kembali bergetar. Ia bergegas membuka aplikasi WhatsApp untuk membaca sebuah pesan.25648Please respect copyright.PENANAdQUA8UwOci
25648Please respect copyright.PENANAcbBm5FnzsF
My Lovely25648Please respect copyright.PENANAgZ9jc1IQBw
Aku kangen sayang...25648Please respect copyright.PENANAqbOLwleIWH
25648Please respect copyright.PENANAj200zL3Bdd
Bibir merah Aurel menyunggingkan senyuman. Buru-buru ia membalas pesan tersebut.25648Please respect copyright.PENANAfuD1qZ9w6Z
25648Please respect copyright.PENANA5N7JE5vuZq
Aurel25648Please respect copyright.PENANAZdNtinJ4p5
Aku juga kangen kamu beb25648Please respect copyright.PENANAAdy7i5ABSz
25648Please respect copyright.PENANAwqCRr9XrE9
My Lovely25648Please respect copyright.PENANAVIgpXg78Vt
Pulang sekolah, ketemu tempat biasa.25648Please respect copyright.PENANAe7uKbVX4Xr
25648Please respect copyright.PENANA0hrI3gZlyk
Aurel25648Please respect copyright.PENANAtS9U7Gs5qE
Lagi pengen ya, hihihi... Tapi jangan sampe keblabasan ya?25648Please respect copyright.PENANAECSnsIqPxr
25648Please respect copyright.PENANAfTdSKF1CMU
My Lovely25648Please respect copyright.PENANAnlGG1URN9V
Amaaan... Kayak kemarin aja yang. DP nya dulu dong yang, kontol aku ngaceng ni25648Please respect copyright.PENANAmLRbe42AOv
25648Please respect copyright.PENANAKaMUW6LFJh
Mata Aurel terkesiap ketika ia melihat sebuah foto kontol yang di kirimkan oleh kekasihnya.25648Please respect copyright.PENANAubixAgzPa9
25648Please respect copyright.PENANAwBRgStnrCn
Aurel25648Please respect copyright.PENANAoWg4edXTpp
Lagi di kelas beb, takut ketahuan.25648Please respect copyright.PENANA98fPcP77de
25648Please respect copyright.PENANAjRL26OjP6T
My Lovely25648Please respect copyright.PENANAj8JHXnVRsP
Sedikit aja.25648Please respect copyright.PENANA7XDYWzNd7n
25648Please respect copyright.PENANAOCaptPOWwl
Aurel mendesah pelan, ia melihat ke sisi kanan, Aziza tampak serius mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Ustadza Kartika tampak sibuk menjelaskan beberapa poin penting tentang sejarah agama.25648Please respect copyright.PENANAEPFAhQ0QXy
25648Please respect copyright.PENANA1GEzDUeQkG
Diam-diam Aurel menarik sedikit rok hijaunya, lalu dari bawah ia memfoto selangkangannya. Ceklek25648Please respect copyright.PENANA7aAvLystZo
25648Please respect copyright.PENANAstwLYt5myL
"Kamu ngapain Rel?" Tanya Aziza heran.25648Please respect copyright.PENANAUJHpzsIWJ7
25648Please respect copyright.PENANAfkm6Hm9wc9
Aurel terlihat salah tingkah. "Eh, gak apa-apa kok." Elak Aurel, seraya tersenyum menutupi kegugupannya saat ini. Tentu ia tidak ingin sahabatnya tau kalau barusan ia memfoto selangkangannya sendiri.25648Please respect copyright.PENANAKbQwiAosHK
25648Please respect copyright.PENANASMnc0h8gi8
"Ya ampun Rel, itu sembunyikan." Hardik Aziza ketika melihat handphone milik Aurel.25648Please respect copyright.PENANA2CwJ9RMKxE
25648Please respect copyright.PENANACaUm7MKYWl
"I-iya." Jawab Aurel tergagap.25648Please respect copyright.PENANABxsuF2qIki
25648Please respect copyright.PENANAZuUhCsRoPJ
Aziza mendesah pelan, lalu dia kembali mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Aurel buru-buru mengirimkan foto selangkangannya sebelumnya yang lain curiga dengan aksi nekatnya di dalam kelas.25648Please respect copyright.PENANAITkxCnlnmS
25648Please respect copyright.PENANAwNWoByM5G8
*****25648Please respect copyright.PENANAKfTHow8uAR
25648Please respect copyright.PENANAIIwqDmsqYu
25648Please respect copyright.PENANA5SEBVkGkGf
25648Please respect copyright.PENANAF6OiWXD473
25648Please respect copyright.PENANAIaS0oXHNlQ
25648Please respect copyright.PENANA6F2xJDq8Gf
25648Please respect copyright.PENANAofQ8v7N1cA
25648Please respect copyright.PENANA78ZglwR1zW
25648Please respect copyright.PENANAbxQKxax37C
25648Please respect copyright.PENANAYBKIbBq8tL
25648Please respect copyright.PENANAvtV7T9wems
25648Please respect copyright.PENANA41RPQTE3tI
25648Please respect copyright.PENANAn0DJAGOPmI
25648Please respect copyright.PENANAAqYYSFHYDM
25648Please respect copyright.PENANAyEYYEV31IP
25648Please respect copyright.PENANA8wj3Nczd5h
Sore hari25648Please respect copyright.PENANAWMbB0dFZfN
25648Please respect copyright.PENANAfrvOXeUD3F
Rayhan bertandang ke rumah Ustadza Risty. Ia tengah duduk di ruang tamu sembari menjelajahi seisi ruangan sederhana itu. Tidak ada yang istimewa di rumah Ustadza Risty, hanya ada sebuah sofa kecil dan meja. Sementara warna cat dinding rumah Ustadza terlihat sudah lusuh.25648Please respect copyright.PENANAQjjFmnxzEt
25648Please respect copyright.PENANA88zT2UQY8C
Tidak lama kemudian Ustadza Risty datang menghampiri Rayhan sembari membawakan teh hangat.25648Please respect copyright.PENANATRPZBrBoL1
25648Please respect copyright.PENANABXfS5Jt8W5
"Terimakasih Ustadza."25648Please respect copyright.PENANAioTHCMTdJD
25648Please respect copyright.PENANAmhTkEeK9dk
Ustadza Risty tersenyum manis. "Sama-sama, di minum dulu." Ujar Ustadza Risty.25648Please respect copyright.PENANAX0qYs3Lv5w
25648Please respect copyright.PENANApom8zdpXt5
Bukan tanpa alasan Rayhan berada di rumah Ustadza Risty. Sepulang sekolah tadi, ia memang di minta Ustadza Risty untuk mampir ke rumahnya, karena ada yang ingin di omongkan. Awalnya Rayhan pikir ini terkait masalah kemarin ketika ia ketahuan mengintip. Tapi melihat betapa baiknya Ustadza Risty menyambutnya, membuat Rayhan jadi ragu.25648Please respect copyright.PENANA2VsdiKTO9b
25648Please respect copyright.PENANAdvQAf31qX0
Ustadza Risty merapikan gamisnya di bagian pantat sebelum ia duduk di dekat Rayhan. Dari wajahnya terlihat sekali kalau saat ini ia sedang gugup.25648Please respect copyright.PENANAsGD54MzbmZ
25648Please respect copyright.PENANAmQWSsitphb
"Ustadza, anu... Saya di suruh kemari ada apa ya." Tanya Rayhan, ia sedikit bingung.25648Please respect copyright.PENANACAHAGivc3C
25648Please respect copyright.PENANAr7FaFWedBK
Ustadza Risty menghela nafas perlahan. "Tawaran kemarin masih ada gak?" Tanya Ustadza Risty, suara indahnya terdengar berat seakan ia ragu untuk mengatakannya.25648Please respect copyright.PENANAyUNB4ydWbc
25648Please respect copyright.PENANAcLtXCbiTKf
"Tawaran apa?"25648Please respect copyright.PENANAGsYUheEq2Q
25648Please respect copyright.PENANAyF1LCtsPxd
"Katanya Ustadza boleh curhat."25648Please respect copyright.PENANA1Y7XfsFQZZ
25648Please respect copyright.PENANApdMO3aOX61
Rayhan tergelak mendengar jawaban Ustadza Risty. "Oh itu... Ya masihlah Ustadza." Jawab Rayhan, setelah di pelototi oleh Ustadza Risty. "Eh tapi gak gratis loh Ustadza." Sambung Rayhan.25648Please respect copyright.PENANASdO9BdJDmn
25648Please respect copyright.PENANA2QEqfm3GfM
"Ustadza harus bayar berapa?"25648Please respect copyright.PENANAWxSK6ExFE1
25648Please respect copyright.PENANAJmBblNVX96
"Oh bukan uang Ustadza. Sebagai gantinya, kesalahan saya kemarin di tangguhkan." Usul Rayhan, membuat Ustadza Risty malah tertawa. Ia sama sekali sudah tidak berminat mempermasalahkan kesalahan Rayhan kemarin.25648Please respect copyright.PENANA4OQzmR5oEV
25648Please respect copyright.PENANATtiHaoRL6A
"Oke deal." Jawab Ustadza Risty.25648Please respect copyright.PENANAImwTVC7EVy
25648Please respect copyright.PENANAfbYUhZR6cA
"Jadi mau curhat apa ni Ustadza?"25648Please respect copyright.PENANA30byFxIfxd
25648Please respect copyright.PENANAIAzq5EVPE4
"Soal kemarin..."25648Please respect copyright.PENANASGVuHT5kkx
25648Please respect copyright.PENANAs1XdJOKKSz
"Soal Ustad Fuad yang mau menikah lagi?" Tanya Rayhan, Ustadza Risty menganggukan kepalanya.25648Please respect copyright.PENANAwpU0tQO6uf
25648Please respect copyright.PENANASt41Ap62zV
Perlahan Ustadza Risty mendesah pelan. "Ehmm... Me-menurut kamu, hmm... Ustadza ca-cantik gak? Seksi? Ehmm... Masih terlihat menarik gak?" Ustadza Risty memberondong beberapa pertanyaan sekaligus kepada Rayhan yang masih dengan setia mendengarkannya.25648Please respect copyright.PENANAVtRotT8NLj
25648Please respect copyright.PENANAd0eW2g3rE7
"Eh kok tanya gitu Ustadza?"25648Please respect copyright.PENANApdOnIneRbc
25648Please respect copyright.PENANAA3htpkK6i4
"Kemarinkan kamu sudah lihat semuanya." Jawab Ustadza Risty bersemu merah.25648Please respect copyright.PENANAbU6kFBXjYj
25648Please respect copyright.PENANAAIOR3swVw0
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Untuk menghilangkan perasaan gerogi, Rayhan kembali meminum tehnya.25648Please respect copyright.PENANAzMq1Tr4yUd
25648Please respect copyright.PENANAT4fgNZBV9u
"Jadi apa jawabannya?" Desak Ustadza Risty.25648Please respect copyright.PENANAnnFfZLkikS
25648Please respect copyright.PENANAdVbz2rrsbI
"Menurut saya Ustadza itu cantik, dan... Eehmm... Tubuh Ustadza Risty juga sangat bagus. Saya ehm... Sampe coli dua kali kemarin." Jawab Rayhan jujur, dan di luar dugaan, Ustadza Risty malah tertawa renyah.25648Please respect copyright.PENANARWxZGzaM9Q
25648Please respect copyright.PENANAXgXJDF11Wm
"Kamu tuh ada-ada aja."25648Please respect copyright.PENANAWpyUKVyWK8
25648Please respect copyright.PENANAUsLKjAo9l3
"Hehehe..."25648Please respect copyright.PENANAH97wtVw1HH
25648Please respect copyright.PENANASVCIm26N3C
"Kalau menurut kamu Ustadza masih menarik, lantas kenapa Ustadza Fuad mau berpoligami." Jawab Ustadza Risty yang terlihat kembali murung.25648Please respect copyright.PENANAIrm4IzheHH
25648Please respect copyright.PENANAcvx0b53JZd
"Sebenarnya banyak faktor Ustadza, mungkin selama ini Ustadza kurang perhatian."25648Please respect copyright.PENANAbkPoeOAfIP
25648Please respect copyright.PENANABgtN73QuEA
"Perhatian seperti apa? Setiap hari saya selalu menyiapkan semua keperluan keluarga saya, dan Ustadza rasa perhatian yang Ustadza berikan sudah lebih dari cukup." Jelas Ustadza Risty berapi-api.25648Please respect copyright.PENANAPMTMeG49oF
25648Please respect copyright.PENANALQQjhB4Xue
Rayhan menegakkan punggungnya. "Maaf Ustadza! Ehmmpsss... Kalau boleh tau, satu Minggu berapa kali Ustadza ehmm... Begituan." Ujar Rayhan terbata-bata.25648Please respect copyright.PENANAOfqx35VsHd
25648Please respect copyright.PENANA4LcCs0AJ3u
Jujur baru kali ini ada seseorang bertanya tentang hubungan ranjangnya, membuat dirinya jadi gerogi. "Anu... Ehmm... Sa-satu sampai dua kali sebulan." Jawab Ustadza Risty membuat Rayhan tergelak mendengarnya.25648Please respect copyright.PENANAtfWXlTPA3v
25648Please respect copyright.PENANAwjzDmw08XK
"Serius?"25648Please respect copyright.PENANAzkruMBLYua
25648Please respect copyright.PENANAaGFTneDZxr
"Ih kamu tuh ya." Rajuk Ustadza Laras.25648Please respect copyright.PENANANrtEiWJYUG
25648Please respect copyright.PENANAXhUcwSE98O
"Maaf-maaf Ustadza... Ehmm... Kalau boleh saya tebak, saat main Ustadza selalu berada di bawah. Dan tidak pernah melakukan oral sex?" Tanya Rayhan berusaha bersikap lebih serius.25648Please respect copyright.PENANAN5iQZbwVsy
25648Please respect copyright.PENANAkE55VcoS1x
"I-iya, emang aneh?"25648Please respect copyright.PENANASoXVqulqn2
25648Please respect copyright.PENANAJ7OSDigRmF
Rayhan mengangguk mantab. "Berarti Ustadza wanita konservatif. Emang Ustad Fuad tidak pernah minta yang macam-macam? Ehm... Seperti minta di kulum itunya?" Pertanyaan Rayhan semakin vulgar membuat wajah Ustadza Risty terasa panas karena malu.25648Please respect copyright.PENANAPPlMLowtLh
25648Please respect copyright.PENANAvOKKB6ekiP
"Per-nah... Tapi Ustadza tolak. Jijik."25648Please respect copyright.PENANAnfc5OxoNOz
25648Please respect copyright.PENANACn4rwEh2DB
"Ya ampun Ustadza! Hahahaha... Padahal bagi kami pria sex itu bukan hanya sekedar buka baju terus ngentot! Kalau kayak gitu gak ada seninya. Akan lebih menyenangkan kalau di mulai dengan foreplay terlebih dahulu. Dan saya yakin, suami Ustadza pasti bakalan ketagihan." Jelas Rayhan, seakan ia sudah sangat berpengalaman soal berhubungan badan.25648Please respect copyright.PENANAN2Vg1MweKq
25648Please respect copyright.PENANARYc5Ry4yRO
"Dan lagi Ustadza, pria itu suka sama wanita yang agresif di atas ranjang. Rasanya lebih nendang." Sambung Rayhan.25648Please respect copyright.PENANATOPJnWecgF
25648Please respect copyright.PENANAvUegWinwIq
"Pusing kepala Ustadza dengerin kamu." Omel Ustadza Risty. "Jadi menurut kamu Ustadza harus melakukan itu agar suami Ustadza betah tinggal di rumah?" Rayhan menganggukan kepalanya.25648Please respect copyright.PENANAuLcRWcKbZB
25648Please respect copyright.PENANANXuehomH0l
"Selain itu... Coba rubah penampilan Ustadza agar lebih terlihat seksi, seperti memakai kimono atau lingerie." Ujar Rayhan.25648Please respect copyright.PENANA5fvU50oxWA
25648Please respect copyright.PENANAjjrBddillR
"Astaghfirullah Ray! Itu pakaian pelacur."25648Please respect copyright.PENANAkxt8ky1fes
25648Please respect copyright.PENANAbMJHepCK1J
"Jadi pelacur untuk pasangan sendiri tidak masalah." Jawab Rayhan.25648Please respect copyright.PENANAp3bn48NNxW
25648Please respect copyright.PENANAJH91IqqYGi
Ustadza Risty mendesah pelan. "Ya, kamu benar." Ustadza Risty tersenyum tipis. "Tapi kalau untuk oral sex, kayaknya Ustadza harus belajar dulu." Ujar Ustadza Risty dengan gestur tubuh yang terlihat salah tingkah.25648Please respect copyright.PENANANAyspiE2ly
25648Please respect copyright.PENANAAgkf8tJEvb
"Kalau butuh guru, saya siap Ustadza." Celetuk Rayhan.25648Please respect copyright.PENANACigMasdriV
25648Please respect copyright.PENANAOXQArfspbw
Mata Ustadza Risty melebar, dengan tawa yang meledak. Ia tidak menyangkah bisa memiliki murid segila Rayhan. Tapi di dalam hati ia berterimakasih karena nasehat Rayhan memang benar adanya. Apa salahnya menjadi pelacur untuk pasangan sendiri.25648Please respect copyright.PENANAPI6wU3L8H3
25648Please respect copyright.PENANA78leppiNIX
Ustadza Risty berfikir kalau dirinya sepertinya harus belajar banyak dari pemuda bauk kencur yang ada di sampingnya saat ini.25648Please respect copyright.PENANAhpqcoxJkHY
*****25648Please respect copyright.PENANAhgWIbpqgw4
25648Please respect copyright.PENANA2gxZ5GHPOY
Teeeeng... Teeeeng... Teeeeeng...25648Please respect copyright.PENANAVrOxhhJXm1
25648Please respect copyright.PENANAZizBG6Decq
Suara jam lonceng yang berada di ruang tengah berdentang keras, menandakan kalau saat ini sudah jam dua belas malam. Di sudut kamar, Haja Laras mendesah pelan, ia meremas-remas jarinya, ada rasa khawatir yang membuncah di hatinya, setiap kali jam itu berbunyi.25648Please respect copyright.PENANAyMBNALyWPB
25648Please respect copyright.PENANAjkUeiJLaS0
Ia menyeka keringat di dahinya, sembari melirik kearah pintu kamarnya, seakan ia tengah menunggu seseorang.25648Please respect copyright.PENANAm6LjptSmke
25648Please respect copyright.PENANAbguqkVe5Yu
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sesosok pemuda tersenyum menyeringai kearahnya. Ia menampakkan wajah iblisnya. Bibir Haja Laras bergetar, tubuhnya menggigil, menatap sayu kearah sang predator.25648Please respect copyright.PENANAYjEkhGM2Xu
25648Please respect copyright.PENANAT4yj1clfwh
Ia berjalan perlahan mendekatinya, setiap langkahnya bagaikan teror yang menakutkan bagi Laras. Tapi dirinya hanya kelinci kecil, bisa apa dia menghadapi srigala seperti Daniel. Ia tidak bisa lari, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih dan merengek ketika sang srigala mencabik-cabik dirinya.25648Please respect copyright.PENANAUwNDzL5n71
25648Please respect copyright.PENANA8oMUa2vsZh
"Assalamualaikum Bu Haja?" Bisik Daniel sembari membungkukkan badannya.25648Please respect copyright.PENANAhSCWHGF2Ca
25648Please respect copyright.PENANAN7n6q1ODWx
Laras menggelengkan kepalanya. "Stop Dan! Aku tantemu, sudah cukup." Klise... Mungkin itulah yang ada di benak Laras saat ini.25648Please respect copyright.PENANA14WjNt3xRv
25648Please respect copyright.PENANA2Y4eK4UYkO
Selalu saja, dan selalu saja ia menggunakan alasan yang sama ketika sang predator menyapanya. Seakan-akan ia tak relah di jamah, tapi pada akhirnya ialah yang akan mengemis, meminta sang predator untuk menjamah tubuhnya.25648Please respect copyright.PENANAxtQ8ceO0ow
25648Please respect copyright.PENANA2FMQbnQ7in
Ia menggigit bibir merahnya ketika Daniel mulai menanggalkan pakaiannya. Nafasnya tercekat, tatkalah matanya menatap nanar kearah seonggok daging, yang sudah tidak terhitung berapa kali membawa nya ke surga iblis, membuatnya kecanduan ingin mengulangi lagi dan lagi, walaupun ia tau itu salah.25648Please respect copyright.PENANAfSzZbLN4fF
25648Please respect copyright.PENANAmUfq4Wsq7g
"Kok gak di jawab." Daniel membelai wajah cantik Laras.25648Please respect copyright.PENANAuvfRK9Ib43
25648Please respect copyright.PENANA7f3KFcQQGH
"Wa-waalaikumsalam Tuan!" Lirih Laras.25648Please respect copyright.PENANAZoLHQUWNOP
25648Please respect copyright.PENANAgKxFUKperL
Daniel tersenyum tipis. "Bagus sekali!" Puji Daniel, ia membelai bibir merah Laras, menyusupkan jari telunjuknya untuk di hisap mesrah olehnya.25648Please respect copyright.PENANAVvce9ovZOs
25648Please respect copyright.PENANANjQAjNoBIF
Hangat... Itulah yang di rasakan Daniel ketika sang budak sex tengah mengulum jarinya. Selagi jari tangan kanannya di hisap, jemari tangan kirinya sibuk membuka kancing piyama yang di kenakan sang Ustadza. Hingga tampak sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah.25648Please respect copyright.PENANAWZUfRdOOoq
25648Please respect copyright.PENANA9wLZm6NKeQ
Jemarinya membelai puncak payudara sang Ustadza, membuat tubuhnya terhenyak merasakan getaran syahwat yang di berikan Daniel kepadanya.25648Please respect copyright.PENANA8PFhrvlksc
25648Please respect copyright.PENANAYSEGjJb7eH
Ia menggelengkan kepalanya, dengan tatapan memohon agar Daniel berhenti menggodanya. Tapi permohonannya di tolak, Daniel malah semakin intens menjamah payudaranya, meremas dan memilin putingnya.25648Please respect copyright.PENANADYVxzWPXsn
25648Please respect copyright.PENANAEhvWKBYufk
"Aahkk... Cukup! Aku mohon." Melas Laras.25648Please respect copyright.PENANAkAaHxW2Qj8
25648Please respect copyright.PENANAXmqsQIWZSB
Daniel menarik leher Laras, dia melumat mesrah bibir merah sang Ustadza. "Ehmmpsss... Ehmmpsss... Ehmmpsss..." Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Haja Laras, membelit lidah tersebut dengan mesrah.25648Please respect copyright.PENANAjYC870uFqC
25648Please respect copyright.PENANABlDQockaD1
"Ehmmpsss... Cukup... Eehmmppss..." Nafas Laras tersengal-sengal ketika ia harus meladeni ciuman ganas dari sang predator yang dengan perlahan mulai memakan kesadarannya, merenggut kenikmatan dari bibirnya.25648Please respect copyright.PENANACWXfb0BarY
25648Please respect copyright.PENANASFaxiJFnWs
Setelah puas melumat bibirnya, Daniel meminta Laras untuk mengoral kontolnya. Ia memaksa Laras untuk menunduk, mengarahkan kontolnya di bibir merah sang Ustadza yang tampak gemetar. Sedikit imannya bergejolak, tapi sang Iblis tak menyerah untuk membuat sang Ustadza takluk akan birahi syahwatnya.25648Please respect copyright.PENANA4XzAR4jVIa
25648Please respect copyright.PENANAog5meWsrZY
Jemari halusnya membelai batang kemaluan Daniel, lidahnya terjulur menari-nari di kepala kontol Daniel yang berbentuk jamur. Lalu ia menghisapnya dengan perlahan.25648Please respect copyright.PENANA8G9dOYEjIG
25648Please respect copyright.PENANAAe0iY2S0rU
Daniel membelai rambut Haja Laras, menikmati proses oral sek yang di berikan Haja Laras kepada dirinya.25648Please respect copyright.PENANAEQIo0plp5G
25648Please respect copyright.PENANAo0XRtwz00h
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....25648Please respect copyright.PENANAeq8bBJ1ubw
25648Please respect copyright.PENANAzVu5a40YBM
Kepala Laras naik turun menghisap kontol Daniel, ia terlihat sangat menikmati tekstur kontol Daniel yang memabukkan. Jemari tangan Laras membelai kantung telur Daniel, menambah rangsangan untuk sang predator. Hingga akhirnya, sang predator menyerah.25648Please respect copyright.PENANAMKSw9zk3LD
25648Please respect copyright.PENANAVHbsmiV4hO
"Cukup." Perintah Daniel.25648Please respect copyright.PENANAZBXCeWRxNg
25648Please respect copyright.PENANAX5r50G5Cwb
Laras berhenti menghisap kontol Daniel. Walaupun tatapan matanya mengisyaratkan kebencian, tapi ia sangat mematuhi perintah Daniel.25648Please respect copyright.PENANAgLYiqPQ1tl
25648Please respect copyright.PENANADpTRKJ5xDH
Dengan rontahan kecil Laras berontak di dalam dekapan Daniel. Tapi ia pasrah ketika bibir Daniel kembali melumat bibirnya, sementara tangan kanannya menyusup ke dalam celana piyama yang di kenakan Laras, ia merogoh bibir kemaluan Laras yang telah membanjir, menandakan kalau dirinya saat ini tengah terbakar birahi.25648Please respect copyright.PENANAF8ZkOJVmtq
25648Please respect copyright.PENANAdS5JDxmGv0
Pinggul Laras tersentak ketika ia merasakan kedua jari Daniel dengan nakalnya menyusup masuk ke dalam lobang senggama miliknya. Mengorek-ngorek lobang memeknya hingga makin terasa banjir.25648Please respect copyright.PENANAU02VgT9f36
25648Please respect copyright.PENANAZTp4wiNjk1
"Jangaaaaan... Eehmmppss... Cukup Dan! Istighfar." Melas Laras.25648Please respect copyright.PENANA3CBxSCvAnY
25648Please respect copyright.PENANA9sVXvMoZ1G
Bibir Daniel menyunggingkan senyuman iblisnya. "Ini sangat menyenangkan sekali Bu Haja! Membuat memek seorang Istri Kiayi salah satu hobi saya. Apa lagi kalau sampai menghamilinya." Bisik Daniel, sembari menghembuskan nafas birahi di telinga Laras hingga membuat sang Bu Haji merinding geli.25648Please respect copyright.PENANAHLo2X1HK2j
25648Please respect copyright.PENANAfCj9L6e1zp
Haja Laras menggelengkan kepalanya sebagai bentuk protes. "Astaghfirullah... Danieeeell... Jangan tusuk memek Bu Haja, aahkk... Toloooong... Jangan di tambah lagi." Jerit Haja Laras ketika Daniel memasukan jari manisnya ke dalam lobang memek Haja Laras, hingga ada tiga jari di dalam memek Haja Laras.25648Please respect copyright.PENANAsEA7lTuu3O
25648Please respect copyright.PENANA6IxYcHfuko
"Enak ya Bu Haja? Tapi malam ini Bu Haja tidak boleh orgasme."25648Please respect copyright.PENANA6VMZ42f3wi
25648Please respect copyright.PENANArreNr1u0l9
"Aahkk... Aaaahkk... Aaaahkk..." Erang Haja Laras.25648Please respect copyright.PENANAXU9Pq10VbM
25648Please respect copyright.PENANA6s16wmtvUU
Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lendir cintanya seakan sudah berada di ujung memeknya dan siap untuk di ledakan. Tapi ucapan Daniel membuat Laras mati-matian menahan orgasmenya. Alhasil ia semakin tersiksa karena sensasi yang ia buat sendiri.25648Please respect copyright.PENANAHlrQdPdW3V
25648Please respect copyright.PENANApwk26ofjsO
Setelah berapa menit kemudian siksaan birahi yang di berikan Daniel akhirnya untuk sementara tidak lagi menyiksa dirinya, ketika Daniel mencabut jarinya. Tapi Laras tau ini hanya sementara saja.25648Please respect copyright.PENANAh4U7B76vAx
25648Please respect copyright.PENANATXPBh4ZrtI
Daniel memperlihat jarinya yang basah di hadapan Laras yang tersipu malu.25648Please respect copyright.PENANAnHZXWn7EEV
25648Please respect copyright.PENANAZVZVYNYLVm
"Sekarang celananya di buka ya Ustadza." Pinta Daniel.25648Please respect copyright.PENANAdFvZDfANQB
25648Please respect copyright.PENANA45VrgcGXf4
Laras menggelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Sudah cukup Dan! Saya tidak mau." Mohon Laras, ia menatap Daniel dengan sungguh-sungguh.25648Please respect copyright.PENANA0x9FHsjlsY
25648Please respect copyright.PENANAvLJU7PiGdf
Seakan tidak mengubris permohonan Laras, ia mengambil sebuah vibrator berbentuk kapsul, dan kedua penjepit kecil yang memiliki getaran halus. Melihat benda-benda aneh tersebut membuat Laras makin frustasi, ia tidak yakin kalau dirinya mampu untuk tidak orgasme. Tetapi hal tersebut malah membuat adrenalin nya terpacu.25648Please respect copyright.PENANATSfoBm8GVV
25648Please respect copyright.PENANAJVszapvO65
Daniel tersenyum kembali menatap Laras, lalu melirik celana piyama Laras yang masih utuh. Laras kembali menggelengkan kepalanya, karena ia tau apa yang diinginkan Daniel kepadanya saat ini.25648Please respect copyright.PENANAKQGohduMBQ
25648Please respect copyright.PENANAnVsxumAewN
Hati kecilnya berteriak keras, menolak semua perintah Daniel. Tapi tubuhnya malah mengkhianati dirinya.25648Please respect copyright.PENANA3UJIDWITdT
25648Please respect copyright.PENANALUyKQA6lH9
Dengan tatapan frustasi, Laras menarik kedua sisi celana piyamanya sedikit demi sedikit. Tampak rambut kemaluannya yang lebat begitu menggoda. Kedua kaki jenjang Laras mengais-ngais membantu melepaskan celana piyamanya. Hingga akhirnya ia benar-benar telanjang bulat di hadapan Daniel, yang notabene nya masuk di dalam list manusia yang paling ia benci saat ini.25648Please respect copyright.PENANAe9Z1Pz79q4
25648Please respect copyright.PENANAzYRfRjT2Xe
Daniel merentangkan kedua kakinya, hingga bibir memeknya terkuak dihadapan Daniel. Wajah Daniel sumringah melihat lobang memek Haja Laras yang sudah siap di masuki oleh kejantanannya.25648Please respect copyright.PENANAShKQKAkMdV
25648Please respect copyright.PENANAXiN0wUxS0x
"Dan... Aahkk..." Lirih Laras ketika batang keras itu menyeruak masuk ke dalam memeknya.25648Please respect copyright.PENANA9cDSFnxiUb
25648Please respect copyright.PENANAAJdHPAwrTA
Dengan gerakan konstan Daniel memompa memek Laras. Tangannya meraih payudara Laras dan meremasnya dengan perlahan tapi cukup bertenaga.25648Please respect copyright.PENANAH4NxEVoRVn
25648Please respect copyright.PENANA5aE10vBiqw
Tubuh Laras yang telah bermandikan keringat tampak pasrah menerima setiap hentakan selangkangan Daniel di memeknya. Sedikit air liurnya tampak mengalir di sela-sela bibirnya. Ia terlihat seperti orang yang terkena sakau. Mata indahnya mendelik menikmati setiap gesekan antara kedua kelamin mereka berdua.25648Please respect copyright.PENANA7n6sxJGz2d
25648Please respect copyright.PENANAwLfqEvy8HU
Rasa nikmat itu kian bertambah tatkala ketika kedua jari Daniel memilin putingnya. Menarik, menggoda puting Laras yang telah ereksi maksimal.25648Please respect copyright.PENANADsfbgcQYdE
25648Please respect copyright.PENANAVqbKwM0YvY
"Dan... Bu Haja mau keluar." Lirih Laras.25648Please respect copyright.PENANAfVvucpH7Sg
25648Please respect copyright.PENANArwHvzmgMHI
Daniel tersenyum tipis, ia menghentak cepat beberapa kali kontolnya di dalam memek Laras. Membuat wanita alim itu menggelengkan kepalanya karena tak tahan. Dan pada saat ia benar-benar tidak sanggup lagi bertahan. Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Laras, meninggalkan kehampaan di memek Laras.25648Please respect copyright.PENANAvPmK2y6LtN
25648Please respect copyright.PENANAGQHhHFPwu6
Pinggul Laras terhentak-hentak mencari kontol Daniel, tapi sayang Daniel tidak memberikan kontolnya kepada Laras. Membuatnya semakin frustasi.25648Please respect copyright.PENANAPVlDnJBATz
25648Please respect copyright.PENANAkd8NKOvyOq
Laras nyaris menangis. Ia sangat tersiksa dengan orgasme menggantung yang di berikan Daniel kepadanya. Bagi Laras ini jauh lebih kejam dari pada Daniel mengambil nyawanya. Tapi bagi Daniel, ia sangat senang melihat Laras yang terus menerus gagal orgasme.25648Please respect copyright.PENANAc3Abe0iSvg
25648Please respect copyright.PENANAzVlAYUao47
"Nungging." Suruh Daniel.25648Please respect copyright.PENANAy8t8RQZ2Sw
25648Please respect copyright.PENANAMmKCBcKNJO
Laras membisu sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah ia gagal orgasme.25648Please respect copyright.PENANAuldMz6dEzl
25648Please respect copyright.PENANAbYHW0PaNDV
Kemudian ia memutar tubuhnya hingga ia menungging di hadapan Daniel. Plaaaaak... Plaaaaak... Plaaaaak... Berulang kali Daniel menampar pantat mulus Laras yang kini bercap merah.25648Please respect copyright.PENANAEHdQyRL5To
25648Please respect copyright.PENANAm9rxFyrJTE
"Auww... Sssttt..." Erang Laras.25648Please respect copyright.PENANA10CrejmCfD
25648Please respect copyright.PENANA0M3kQb6QOi
Daniel membuka pipi pantat Laras, dan membenamkan jarinya ke dalam lobang anus Laras. "Sempit sekali." Puji Daniel sembari mengorek lobang anus Haja Laras.25648Please respect copyright.PENANAqzQaIyqlC4
25648Please respect copyright.PENANAYgqQQyDjHK
"Ughkk... Dan! Aaaahkk..." Desah Laras.25648Please respect copyright.PENANACeMTREYrc1
25648Please respect copyright.PENANAIbESDL6slq
Wajahnya mendongak keatas dengan tatapan sayu. Ia merasa birahinya kembali meletup-letup. Itu artinya ia akan kembali di siksa oleh kenikmatan yang tak berujung.25648Please respect copyright.PENANARkLolGOzAQ
25648Please respect copyright.PENANAfKOWxV8QhL
Setelah puas membuat lobang pantat Haja Laras menganga. Daniel kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Istri dari KH Umar. Sembari memegangi pinggul Haja Laras, ia menggerakkan pinggulnya maju mundur. Membuat liang memek Haja Laras kembali terasa penuh.25648Please respect copyright.PENANA09RvdJ27SH
25648Please respect copyright.PENANAR2OSdEjqYH
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25648Please respect copyright.PENANAEgKmoDyViC
25648Please respect copyright.PENANAziwLz2HSOj
Plak...25648Please respect copyright.PENANA2a7iMElIAn
Plak...25648Please respect copyright.PENANAlIfwLngK6I
Plak...25648Please respect copyright.PENANAtDcTgBUF6i
25648Please respect copyright.PENANAFq1BIDsAO2
Berulang kali Daniel menampar pantat Haja Laras dengan keras, meninggalkan bekas merah di pipi pantatnya.25648Please respect copyright.PENANAIdUTf1PZkT
25648Please respect copyright.PENANAONpvyjB6wu
"Auww... Aaaahkk... Aaaahkk..."25648Please respect copyright.PENANAr83F3yQ7lx
25648Please respect copyright.PENANAF99hx9Dnku
"Gimana rasanya Bu Haja! Apa kamu menikmatinya? Menikmati kontol yang bukan milik KH Umar, suamimu." Ucap Daniel sinis.25648Please respect copyright.PENANAXTq88CT4LV
25648Please respect copyright.PENANA9GP4Zx9C54
Haja Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Aahkk.. Danieeeell... Bu Haja mohon hentikan! Oughkk... Memek Bu Haja udah gak tahan lagi." Melas Laras sembari menggerakan pinggulnya maju mundur, mencari puncak kenikmatan yang sudah ia idam-idamkan.25648Please respect copyright.PENANAxd08o6q420
25648Please respect copyright.PENANAsP4RcLEUYj
"Jadi maunya Bu Haja gimana?"25648Please respect copyright.PENANAN2o5sfKYgw
25648Please respect copyright.PENANA6cQlplqFqm
"Toloooong biarkan hambamu orgasme." Mohon Laras kian frustasi. Walaupun ia merasa sangat hina ketika mengucapkannya, tapi ia benar-benar menginginkan orgasme tersebut yang di rasa sangat mahal.25648Please respect copyright.PENANA1KSABwdZlZ
25648Please respect copyright.PENANA3laSgekQtm
"Belum... Belum saatnya." Bisik Daniel.25648Please respect copyright.PENANA8m7DDja8Vw
25648Please respect copyright.PENANAgS0p9yBWNZ
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25648Please respect copyright.PENANAg2dsXbSuQH
25648Please respect copyright.PENANAKtCO8lRh1L
Daniel semakin gencar menyodok memek Haja Laras. Dan pada saat bersamaan Laras merasa ia sudah di ambang batas pertahannya. Saat ia merasa sudah tidak kuat lagi, Laras buru-buru menarik pinggulnya menjauh dari kontol Daniel, sembari mencubit putingnya sendiri untuk merendahkan rasa nikmat yang nyaris berhasil ia ledakan.25648Please respect copyright.PENANA03SdXqqRdD
25648Please respect copyright.PENANAox0BlHivQf
Tubuh indah Haja Laras yang bermandikan keringat, bergetar hebat. Ia mati-matian menahan orgasmenya agar tidak sampai orgasme. Ia mengerang tersiksa hingga akhirnya keinginan orgasmenya mulai meredah.25648Please respect copyright.PENANAxJAA3Wld2t
25648Please respect copyright.PENANAyyEuaCZ5SK
"Host... Host... Host..." Nafas Haja Laras memburu.25648Please respect copyright.PENANAlf0KR9oWgc
25648Please respect copyright.PENANAG879QtOIWv
Wajah cantik nya merona merah, dan matanya berair. Sungguh ia merasa sangat tersiksa. Ingin ia mengakhiri penderitaan nya, tapi ia seakan tidak memiliki kuasa atas tubuhnya.25648Please respect copyright.PENANAllAE5kSTPF
25648Please respect copyright.PENANAfUsmsYIfBI
Daniel menindih tubuh Haja Laras yang tengah telungkup. Kemudian dia menyusupkan kontolnya di belahan memek Haja Laras. Dengan perlahan batang kemaluannya menelusuri dinding memek Haja Laras. Sembari menggerakan pinggulnya, ia menyibak rambut Laras.25648Please respect copyright.PENANArStjOFLbGO
25648Please respect copyright.PENANAFXuH79MuNu
"Eenghkk... Eenghkk... Eenghkk..."25648Please respect copyright.PENANAi5BptB5LWB
25648Please respect copyright.PENANA8sLSTxfHdR
"Apa Bu Haja ingin orgasme?" Bisik Daniel.25648Please respect copyright.PENANARc28rrur2X
25648Please respect copyright.PENANASysUywkFts
Laras menggigit bibirnya. Ia malu kalau harus mengatakannya, tapi ia membutuhkannya. "A-akuu mau... Toloooong Dan! Buat aku orgasme." Lirih Laras di tengah derai rasa nikmat yang tak berujung menyiksa dirinya.25648Please respect copyright.PENANAVHq75w7q14
25648Please respect copyright.PENANAL1osEmDBl4
"Apa tugas yang kuberikan sudah kamu lakukan?" Tanya Daniel.25648Please respect copyright.PENANAL9k7rChuqC
25648Please respect copyright.PENANAMba16tj0bq
Laras terdiam sejenak. Ia teringat dengan kejadian tadi pagi di mana ia memperlakukan Azril dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi ia terpaksa melakukannya, karena Daniel yang memintanya, menyuruhnya untuk membuat putranya terobsesi kepada dirinya.25648Please respect copyright.PENANAYK7YJjr3w7
25648Please respect copyright.PENANAA7Otp5qaU7
Sebagai seorang Ibu tentu saja Laras merasa bersalah. Tapi perintah Daniel seakan tidak bisa bantah dan harus di patuhi walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.25648Please respect copyright.PENANAXwuQfO3YV5
25648Please respect copyright.PENANAHlJcwHlklC
Dan jujur, dengan perlahan Laras mulai menikmati caranya untuk membuat Azril terobsesi kepada dirinya, dan ia merasa kalau Azril juga menikmatinya. Hanya menunggu waktu untuk menjadikan Azril seperti yang di inginkan Daniel.25648Please respect copyright.PENANAkTMVpCx4uz
25648Please respect copyright.PENANAEW13JekBfs
"Sudah... Ughkk...! Sudah kulakukan kepada Azril." Lirih Laras menikmati persenggamahannya. "Akan kujadikan Azril budak seks, seperti yang kamu minta." Jawab Laras.25648Please respect copyright.PENANAHlCuYLjH7N
25648Please respect copyright.PENANAVbssQa7jql
"Bagaimana dengan Putrimu Clara?"25648Please respect copyright.PENANAmjXelaGmaL
25648Please respect copyright.PENANAGho7SisnO1
Laras terdiam sejenak. "Aku belum menemukan caranya, tapi akan kupastikan, Clara juga akan menjadi budak sex, seperti aku Ibunya." Laras memejamkan matanya, membayangkan putrinya di menjadi pemuas sex dan Azril yang tersiksa akan kenikmatan tanpa ujung seperti yang ia rasakan saat ini.25648Please respect copyright.PENANAz08ONz5oHI
25648Please respect copyright.PENANAQ4c2QZ2VPq
"Bagus! Sekarang kamu boleh orgasme." Daniel mempercepat kocokan kontolnya, membuat tempat tidur Laras berderit-derit seakan mau roboh.25648Please respect copyright.PENANAj8HED09I2W
25648Please respect copyright.PENANAPgRYqSHw9U
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25648Please respect copyright.PENANA6QH5aFxI4Q
25648Please respect copyright.PENANArIuYYm7ljE
"Aku dapaaaaaat..." Jerit Laras.25648Please respect copyright.PENANAYkPEVQN2Ad
25648Please respect copyright.PENANAfjmk64SKsq
"Aku akan menghamili Istrimu bangsaaaat..." Geram Daniel.25648Please respect copyright.PENANAfcHnsoDF4m
25648Please respect copyright.PENANAt5H9LKZLqN
Tubuh mereka menegang beberapa detik, dan pada saat bersamaan seprei tempat tidurnya menjadi basah kuyup.25648Please respect copyright.PENANAVSi7Mk9XYF
25648Please respect copyright.PENANAPdmPYKvsJM
Dengan perlahan Daniel menarik kontolnya, dan tampak lelehan spermanya di celah-celah bibir kemaluan Laras. Ia sangat senang, dan yakin cepat atau lambat ia pasti bisa menghamili Ustadza Laras.25648Please respect copyright.PENANAoO9KSQ9KSP
25648Please respect copyright.PENANAolv9KQCcbq
"To-tolong maafkan Suamiku." Lirih Laras.25648Please respect copyright.PENANAcVPpNvsIrZ
25648Please respect copyright.PENANAuIiSmIUOmy
Daniel menyunggingkan senyumnya. "Tidak... Tidak akan pernah! Kalau kamu ingin marah, marahlah terhadap Azril, karena anak itu yang membuatmu dan putrimu harus menanggung semuanya." Ujar Daniel sembari menyulut Zippo di batang rokoknya.25648Please respect copyright.PENANAN9e6hlN6YG
25648Please respect copyright.PENANAiMUOAxQbiS
Selepas kepergian Daniel. Laras menangis sembari memeluk bantalnya, ia merasa sangat bersalah dan lemah.25648Please respect copyright.PENANAxNHr3mhAMM
25648Please respect copyright.PENANAmBtBT13ljb
"Maafkan aku Mbak, Maafkan Umi Azril!"25648Please respect copyright.PENANA79HZRoXyDM
25648Please respect copyright.PENANAb4fMdE1Nl2
*****25648Please respect copyright.PENANAid32ajOabJ