64514Please respect copyright.PENANA7nyTOw6617
64514Please respect copyright.PENANAApjb7oSenM
Hujan sore itu sudah reda saat aku mengantarkan Mang Dedi keluar dari rumahku menuju motornya. Kami berjalan bergandengan tangan menyusuri teras rumah layaknya pesangan kekasih yang tengah dimabuk asmara.64514Please respect copyright.PENANAyeG9kiD3Mu
64514Please respect copyright.PENANAb0Cv8cCXHI
Sebenarnya ada sedikit perasaan kecewa, karena sudah saatnya kami kembali pada realita kami masing-masing. Mang Dedi kembali menjadi penjual sayur langgananku, dan akupun kembali menjadi seorang istri yang berlangganan di dagangannya.64514Please respect copyright.PENANA2QeT8uptJd
64514Please respect copyright.PENANAaXN1zRHQHA
“Aku pulang dulu Dik!” Ucap Mang Dedi naik ke atas motornya.64514Please respect copyright.PENANA4HJlZ6Krx2
64514Please respect copyright.PENANA40S56HPq1U
Badanku sebenarnya masih lemas, vaginaku pun masih terasa berdenyut-denyut dan ngilu ketika aku berjalan. Namun aku tak rela melepas kepergian Mang Dedi begitu saja. Aku masih ingin berlama-lama dengannya, masih ingin memadu kasih sampai batas waktu yang tak bisa ku tentukan.64514Please respect copyright.PENANAqtzhvoe8Tq
64514Please respect copyright.PENANAlwjfxmKtYl
Tapi aku menahan diri untuk tidak memberitahunya, “Hati-hati Mas!” balasku tersenyum.64514Please respect copyright.PENANAqYXb48Crbt
64514Please respect copyright.PENANAodRiQ4ohvI
Mang Dedi lalu mengangguk pelan, kemudian dia memelukku dan memberikan kecupannya pada bibirku. Untuk sebentar, aku membalas ciumannya tersebut sehingga kami saling pagut memagut bibir di depan rumahku tanpa sedikitpun khawatir dengan keadaan sekitar.64514Please respect copyright.PENANAtm4g2nKNec
64514Please respect copyright.PENANAfY0xKMQSTq
“Sudah Mas! Nanti diliat orang..” Ucapku menjauhkan badan.64514Please respect copyright.PENANAqIr0f7FARH
64514Please respect copyright.PENANAju6otcyUd3
Mang Dedi lalu mengangguk mengerti, “Lain kali aku mampir lagi Dek Liya” ucapnya tersenyum menyalakan motor dan kemudian berlalu menghilang dari pandanganku.64514Please respect copyright.PENANAR8DegVonuo
64514Please respect copyright.PENANAxmroeSraFT
Setelah Mang Dedi pergi, kulangkahkan kakiku masuk kembali ke dalam kamar. Kulihat anakku Tasha masih tertidur dengan pulas dan kurebahkan badanku di sampingnya. Aku kemudian termenung menatap langit-langit kamarku dengan perasaan lelah namun puas disaat yang bersamaan.64514Please respect copyright.PENANATg2u58Oc5k
64514Please respect copyright.PENANA0NFCELDTHB
“Maafkan Umi, Abi..” Ucapku merasa bersalah, tak kuasa membela diriku sendiri saat kulihat suamiku menatap tersenyum dari dalam foto yang menggantung di dinding kamar.64514Please respect copyright.PENANAMTuSeV2LNG
64514Please respect copyright.PENANAcVqjAxEPp1
Tapi perasaan bersalah itu tak bertahan lama, karena aku dengan segenap hati meyakinkan diriku bahwa ini juga merupakan kesalahan suamiku yang selama ini tak pernah membuatku puas dalam hal bercinta. Jangankan untuk puas, tau bahwa wanita bisa orgasme saja tidak.64514Please respect copyright.PENANAD7vUjYYbJ2
64514Please respect copyright.PENANAuEQObQW3fG
Aku pun tak bisa menahan diri untuk tidak membuat perbandingan antara suamiku dan Mang Dedi. Mulai dari tutur kata, perlakuan hingga caranya, Mang Dedi memang jauh lebih unggul dibandingkan dengan suamiku.64514Please respect copyright.PENANAdHEeGR0suF
64514Please respect copyright.PENANAmZcxSRDHM1
Bahkan sampai saat ini saja, masih dapat ku rasakan setiap rasa yang tersisa dalam tubuhku setelah persetubuhan terlarangku dengan Mang Dedi itu. Masihku bayangkan bagaimana perkasanya tukang sayur itu menggagahiku sehingga dapat membuatku terbang ke puncak kenikmatan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Masih pula aku merasakan bagaimana cumbuan dan pelukannya yang begitu hangat itu membalut tubuh ranumku yang kesepian ini.64514Please respect copyright.PENANADUb2siWeJp
64514Please respect copyright.PENANAwdzSjMiS0p
“Lain kali aku mampir lagi Dek Liya..” Kata Mang Dedi tiba-tiba saja terputar dalam benakku.64514Please respect copyright.PENANA0pGYZviuZe
64514Please respect copyright.PENANAo69iJPaEp2
Aku mengulum senyum, seperti orang gila berguling-guling diatas kasur dengan jantung yang berdebar-debar terus mengingat wajah dan perkataan Mang Dedi itu. Senyum terus terpancar di bibirku hingga membuat rahangku lelah membayangkan kalau hubungan terlarang kami masih akan berlanjut.64514Please respect copyright.PENANA9BoJTsM1jt
64514Please respect copyright.PENANAucGMawbFxg
“Ada yang lagi seneng nih kayaknya.” kaget suara suamiku yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu.64514Please respect copyright.PENANAxaOeWzhizF
64514Please respect copyright.PENANAhdDXXeI7ML
Aku langsung terduduk membenarkan ekspresiku, “Eh, Abi kapan pulang??” tanyaku tergagap.64514Please respect copyright.PENANAt6wdjgYmvr
64514Please respect copyright.PENANABABlIkqhxr
“Baru aja nih” balasnya masuk ke dalam kamar dan membuka baju. “Oh iya, Abi bawa sesuatu buat Umi” lanjutnya meraih kantong celananya.64514Please respect copyright.PENANAVjeKCvPsNo
64514Please respect copyright.PENANASn9oKTWG1s
Suamiku tersebut lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah yang berbentuk seperti kotak perhiasan, “Apaan tuh Bi??” tanyaku penasaran.64514Please respect copyright.PENANApntGE2JbR8
64514Please respect copyright.PENANAHCbCcPPhg4
“Supriiseeeeeeee!!!” teriak suamiku membuka kotak kecil itu. Didalamnya kulihat ada sebuah cincin emas yang ukurannya lebih besar dari cincin pernikahanku.64514Please respect copyright.PENANAGLsj7qSKrI
64514Please respect copyright.PENANAjG5JV72iST
Aku terlonjak kaget, antara senang dan sedikit bersalah, “Buat Umi?” tanyaku ragu.64514Please respect copyright.PENANANZyYDwXVpV
64514Please respect copyright.PENANArpO0ErNEoH
“Woiya dong. Masa’ buat cewe lain” balas suamiku dengan sangat senang.64514Please respect copyright.PENANA8hps1gHEEO
64514Please respect copyright.PENANAYm4UFZqonT
Tiba-tiba saja, air mataku menetes dengan sendirinya. Satu persatu bulir-bulir air mata itu turun dalam kumpulan rasa bersalah yang menyesaki dadaku. Lengkap dengan pemikiran bahwa aku telah begitu jahat mengkhianati pria sebaik suamiku ini.64514Please respect copyright.PENANA6gQeZODcI1
64514Please respect copyright.PENANAZ19z70eBZe
“Loh?? looh?? kok Umi nangis??” tanya suamiku bingung.64514Please respect copyright.PENANAzUgzT1U7u4
64514Please respect copyright.PENANAXqYrAvisIJ
Aku tak menjawab dan terus menangis. Seolah sedang menyesali perbuatan yang sebenarnya secara sadar aku lakukan dan benarkan. Tapi melihat bagaimana wajah lelah suamiku itu tersenyum tanpa tau sedikitpun aku telah mengkhianatinya, membuat hatiku seperti terisis perlahan-lahan.64514Please respect copyright.PENANAESYEbt0CBJ
64514Please respect copyright.PENANAWu5ITNuYdF
Aku kemudian memeluk tubuh suamiku dengan erat, “Maafin Umi, Bi!! Maafin Umi belum jadi istri yang baik buat Abi..” Ucapku menangis tersedu-sedu.64514Please respect copyright.PENANAV9xextqtUD
64514Please respect copyright.PENANAOML6rVnmvW
“Umi sudah jadi yang terbaik buat Abi kok!! Abi gak akan minta lebih” balas suamiku mengelus kepalaku.64514Please respect copyright.PENANA6XCg81kj7B
64514Please respect copyright.PENANAJkGKHVAqAt
Segera saja setelah itu ku hamburkan badanku pada tubuh suamiku dan langsung kuciumi bibirnya. Suamiku terlihat kaget dengan serangan ku tersebut namun dia tampak senang dengan caraku menciumnya. Segala perasaan bersalah dalam hatikupun, aku coba tuangkan dalam pagutanku seolah ingin menghilangkannya.64514Please respect copyright.PENANA0Hqgl4JxRA
64514Please respect copyright.PENANARM31m6eJX0
Tapi semakin dalam ciumanku pada suamiku tersebut, semakin perih rasanya hatiku ketika teringat bahwa bibirku ini tak lagi suci untuknya. Bibir mungilku ini telah dikotori oleh bibir pria lain selain dirinya yang bahkan belum sempat aku cuci dan bersihkan.64514Please respect copyright.PENANASHGKFZSVvo
64514Please respect copyright.PENANAXAzLiijEzE
“Maafkan aku Bi!” batinku terus memagut suamiku.64514Please respect copyright.PENANAYsJvy4tUYV
64514Please respect copyright.PENANAGAxYywrt7m
Aneh rasanya aku malah tiba-tiba bernafsu dan menggebu. Membayangkan bagaimana tadinya aku menggunakan bibir yang sama ketika melayani tukang sayur langgananku tadi. Walau rasanya aku seperti menghinakan suamiku sendiri, namun justru ada sebuah dorongan batin yang membuatku semakin ingin melanjutkannya.64514Please respect copyright.PENANAa2FVVHbtSf
64514Please respect copyright.PENANAlFApA7sPJt
“Umi udah mandi??” tanya suamiku menghentikan ciuman kami.64514Please respect copyright.PENANAnB5o0CmrNy
64514Please respect copyright.PENANA3yq02KDuwj
Aku lalu menggeleng membalasnya, “Belum Bi!” jawabku singkat.64514Please respect copyright.PENANASUKOPfALsn
64514Please respect copyright.PENANAaGcNNZ2JP0
“Mandi bareng yuk!” ajak suamiku girang.64514Please respect copyright.PENANAmBt40JbIVh
64514Please respect copyright.PENANAbGo5xCuO6z
Jantungku tiba-tiba berdegub tidak karuan, aku teringat dan takut kalau tubuhku masih menyisakan bekas-bekas ciuman Mang Dedi yang pasti akan dilihat oleh suamiku jika kami mandi bersama, “Abi mandi sendiri aja gih!” kataku menolak.64514Please respect copyright.PENANA8mesFHcwYF
64514Please respect copyright.PENANA0nQ2LmyzGh
“Loh?? kok gitu?? Ayolah Mi!! kita gak pernah mandi bareng loh..” bujuk suamiku masih bersemangat.64514Please respect copyright.PENANAvo6QFeMc2I
64514Please respect copyright.PENANAnuSLei98JG
Aku menjadi sangat bimbang dibuatnya. Kalaupun ingin menolak, aku harus menolak dengan alasan yang cukup kuat. Sementara aku juga sedikit kasihan menolak ajakan suamiku tersebut karena aku sendiri yang membangkitkan gairah bercintanya.64514Please respect copyright.PENANAIFXnQVlPe4
64514Please respect copyright.PENANAOhRQGq0Jd6
“Kalau gitu Umi duluan masuk ke kamar mandi ya.. nanti Abi nyusul!!” Ucapku menemukan sebuah solusi. Aku akan melihat dulu keadaan badanku sebelum memutuskan untuk mandi bersama suamiku atau tidak.64514Please respect copyright.PENANABT9QUl1wgq
64514Please respect copyright.PENANAqKSDu1grKt
“Kok gitu Mi??” tanya suamiku heran.64514Please respect copyright.PENANAThe6z6JbZ9
64514Please respect copyright.PENANASYnurngD7Q
Aku kemudian berdiri dan menggodanya, “Mau mandi bareng apa enggak??” tanyaku padanya.64514Please respect copyright.PENANAOtc98RwGON
64514Please respect copyright.PENANArgqMLiGCs5
“Mau... mauu...” jawab suamiku mengangguk-angguk girang menerima persyaratanku.64514Please respect copyright.PENANAnnaPNrMNNP
64514Please respect copyright.PENANArockoiWcr9
Aku kemudian meraih handuk yang menggantung di bagian belakang pintu kamarku dan berjalan menuju kamar mandi sambil menghela nafas dalam-dalam. Setibanya disana, aku dengan secepat kilat melucuti baju gamis, hijab dan pakaian dalamku sehingga tubuhku benar-benar telanjang.64514Please respect copyright.PENANAqMuYJq8oJx
64514Please respect copyright.PENANAsmfD4IU1Ld
Dari pantulan cermin yang ada di kamar mandi, aku mencoba mematut seluruh bagian badanku untuk melihat apakah ada bekas ciuman ataupun gigitan Mang Dedi disana. Beruntung setelah aku berputar-putar melihatnya, hanya ada beberapa bekas merah pada bagian dadaku yang terlihat seperti bekas gigitan nyamuk.64514Please respect copyright.PENANAmkxi710HtY
64514Please respect copyright.PENANAYMalZ0X3RP
“Aman!!” batinku menghela nafas lega.64514Please respect copyright.PENANAoyHoFEJwmB
64514Please respect copyright.PENANAuccirPIqAw
Setelah itu, kunyalakan keran shower air hangat untuk mengguyur tubuhku sebentar sambil menghilangkan degub jantungku yang seperti ingin meloncat keluar. Selang beberapa menit kemudian, badanku pun akhirnya rileks dibawah kucuran air yang membuat nyaman itu.64514Please respect copyright.PENANAX8WDZrOwgq
64514Please respect copyright.PENANAFxCIRQss8o
“Umi curang!” Ucap suamiku yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar mandi.64514Please respect copyright.PENANAo4UKjNp5VY
64514Please respect copyright.PENANAQ6UoCzZMKD
Reflek saja aku tiba-tiba menutup bagian dadaku takut bekas merah cumbuan Mang Dedi masih terlihat, “A--abi main masuk aja!!” protesku padanya.64514Please respect copyright.PENANAekGIJrDvsX
64514Please respect copyright.PENANAnWTSCUrPr3
“Loh? Umi kenapa coba?? Abi udah pernah liat semua masih aja ditutupin segala” balasnya mendekatiku.64514Please respect copyright.PENANAKc0OopGHmT
64514Please respect copyright.PENANAjJz9K7lF6t
“U--umi kan kaget Bi!” balasku masih tergugup.64514Please respect copyright.PENANAYccNHllhBW
64514Please respect copyright.PENANATNbI0Ci0b2
Dalam kucuran air hangat yang mengguyur badan kami berdua itu, suamiku kemudian memeluk tubuhku dari belakang dan langsung menciumi leherku. Aku cukup dibuat kaget dengan serangannya tersebut karena suamiku sebelumnya tidak pernah melakukannya.64514Please respect copyright.PENANACCoiQ5bv8X
64514Please respect copyright.PENANAm7L335LnNj
“Umi seksi banget..” bisik suamiku memuji.64514Please respect copyright.PENANAcr45MTyYUG
64514Please respect copyright.PENANA3s9ALHKPcW
Ada sedikit perbedaan dari sikap suamiku saat dia meraba pinggang dan punggungku. Biasanya jika dia ingin bercinta, dia tidak akan membuang-buang waktu untuk mencium dan merabatubuhku. Namun kali ini, suamiku tampak sabar sehingga akupun perlahan-lahan hanyut dan badanku jadi berdesir mulai merasakan gairah.64514Please respect copyright.PENANAwRRaZG0bPY
64514Please respect copyright.PENANAcRKmGOAiAs
“Bihh..” desahku lirih.64514Please respect copyright.PENANAZI7y7LMDHx
64514Please respect copyright.PENANA8DPJRhThFE
Aku sedikit menggelinjang saat tangan suamiku mulai menyentuh kedua payudaraku dengan pelan. Kupejamkan mataku menikmati sensasi nikmat yang dialirkan dari puting payudaraku ke seluruh bagian syaraf yang ada di tubuhku. Hatiku tiba-tiba menjadi senang, jarang-jarang diperlakukan selembut ini oleh suamiku.64514Please respect copyright.PENANA9BIo1AS75Y
64514Please respect copyright.PENANAQ3WnJZlYxB
Air hangat terus mengguyur tubuhku yang semakin rapat dengan badan suamiku. Dapat ku rasakan dibagian pinggulku penis miliknya sudah menegang menekan-nekan dengan kuat bongkahan daging kenyal pantatku.64514Please respect copyright.PENANAzgT9HdQCQW
64514Please respect copyright.PENANA0rGEMClKXW
Tak sampai disana saja, kedua tangan suamiku kini bergerak ke bawah perlahan-lahan merabai bagian paha dan selangkanganku. Beberapa kali pula rabaannya tersebut singgah dengan lembut di bagian vaginaku.64514Please respect copyright.PENANA9oJ3FH7NTx
64514Please respect copyright.PENANAQCeni6zTD8
“Disanahh Bi!!” pintaku lirih menahan tangannya di vaginaku.64514Please respect copyright.PENANAxJgxgc25sX
64514Please respect copyright.PENANAbpCT7dFSMF
Seolah mengerti, tangan kanan suamiku akhirnya bergerak nakal menggosok-gosok pelan bibir vaginaku yang basah oleh air hangat, sedangkan tangan kirinya aktif menelusuri bagian perut dan payudaraku.64514Please respect copyright.PENANAz08jWDgvrG
64514Please respect copyright.PENANAdvWmAV3mp5
“Uhhh... eemmmhhhh” lenguhku tertahan.64514Please respect copyright.PENANAh7PyUIST2O
64514Please respect copyright.PENANAQv4jtvpRYs
Dari belakang suamiku menciumi pundakku dengan kecupan-kecupan pelan yang terkadang berubah liar menjadi hisapan-hisapan dan gigitan kecil ke bagian punggungku. Aku menjadi terheran-heran dengan perubahan sikap suamiku tersebut. Begitu penasaran dimana dia mempelajarinya.64514Please respect copyright.PENANABEzKrxlZS0
64514Please respect copyright.PENANA9grhSQKvmI
“Abiihh.. koookk enakk sihh???” lenguhku manja membalikkan badanku menghadapnya.64514Please respect copyright.PENANAhZFWlXcpz1
64514Please respect copyright.PENANAh759ARL1td
Seketika suamiku langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya bertubi-tubi. Aku bahkan sampai megap-megap kehabisan nafas diantara guyuran air hangat dan ciumannya. Gairahku menjadi sangat bergejolak naik hingga ku balas pagutan suamiku dengan bibir dan mulutku tak kalah ganasnya.64514Please respect copyright.PENANAQMYvzkbsDM
64514Please respect copyright.PENANAtoVatBBkby
Tak mau kalah dengan perlakuan suamiku tersebut, aku pun kemudian menunjukkan kemampuan baruku dengan meraba-raba bagian tubuh suamiku dengan tangan. Jemariku menyentuh penisnya yang menegang sambil sedikit memberi pijatan-pijatan ringan di batangnya.64514Please respect copyright.PENANAISfpX5q5BC
64514Please respect copyright.PENANA27oqG0zCm3
“Ouughh.. Mihh!!” giliran suamiku yang melenguh nikmat.64514Please respect copyright.PENANAazbK1clk3B
64514Please respect copyright.PENANADyJpbmWDzd
Sekilas aku teringat dengan adegan percintaanku bersama Mang Dedi dimana aku dengan beraninya mengulum penis pria penjual sayur itu dengan mulutku. Rasanya aku ingin memberikan hal yang sama pada suamiku agar keadaan menjadi imbang antara mereka dan tak ada perasaan bersalah dalam hatiku.64514Please respect copyright.PENANAN3c1sUf29m
64514Please respect copyright.PENANAZ8kXAG3INN
Dengan secepat kilat aku kemudian melepaskan ciumanku pada bibir suamiku dan langsung bertekuk lutut di hadapan selangkangannya.64514Please respect copyright.PENANAOl0TbV0nmi
64514Please respect copyright.PENANAnyRAPQJeXp
“U—umi?” suamiku terheran.64514Please respect copyright.PENANALZZeJ9qm6m
64514Please respect copyright.PENANAzdYvuaXP3D
Belum sempat dia mencerna apa yang akan aku lakukan, aku langsung menyambar dan menggenggam penisnya lalu ku kocok dengan pelan-pelan sambil kuciumi kepala batangnya.64514Please respect copyright.PENANANynfXAvx8i
64514Please respect copyright.PENANAn8RCOZSAYY
“Ouughhh..” Badan suamiku menggelinjang dan mulutnya mengerang.64514Please respect copyright.PENANAJAcvU8L1w1
64514Please respect copyright.PENANA14RRqqhJVd
Aku mendongakkan wajahku ke atas melihat ekspresi suamiku yang merem melek keenakan. Kubuka mulutku dengan lebar dan kuarahkan penis suamiku tersebut ke dalam kulumanku hingga semuanya amblas tak bersisa.64514Please respect copyright.PENANAMs0JyurFqK
64514Please respect copyright.PENANABdhRhRWl7r
“Ouuhh gilaa.. Umiiihh!” racau suamiku memegangi rambutku.64514Please respect copyright.PENANAn3SAgwLKIk
64514Please respect copyright.PENANAV7AYd8pkKf
Karena ukuran penis suamiku yang kecil, aku dengan begitu mudah mengulum penisnya lebih dalam dan dengan bebas menggerakkan lidahku bermain-main diseluruh batangnya. Suamiku dengan sangat bernafsu ikut menggenjotkan penisnya dalam kulumanku yang terasa sangat licin dan basah.64514Please respect copyright.PENANAWhTJPCtBpg
64514Please respect copyright.PENANAWHRB9vBNKw
“Enakk bangettt Umiii!!!” desah suamiku tak henti-henti.64514Please respect copyright.PENANAtuxBYSHPTo
64514Please respect copyright.PENANA0RdJOcHpZm
Suamiku tampak sangat menikmati kulumanku tersebut hingga penisnya terasa makin menegang dan membesar dalam mulutku. Kuhisap-hisap dengan kuat seluruh batangnya tersebut seperti mengharapkan sesuatu keluar dari sana.64514Please respect copyright.PENANAlVIZs80nNJ
64514Please respect copyright.PENANAIHPS7tcu9y
Selang tak berapa lama kemudian, akupun merasakan gairahku sudah tak bisa di tahan lagi. Vaginaku terasa sudah berkedut-kedut minta dimasuki oleh sesuatu. Dan dengan cekatan aku merayap naik pada tubuh suamiku dan mendorongnya pelan di closet duduk yang ada disana.64514Please respect copyright.PENANAAT2mSrwgIc
64514Please respect copyright.PENANAqAubsDR8OP
Suamiku menurut saja saat ku raih batang penisnya yang kecil dan menegang sangat keras itu sambil ku arahkan pada liang vaginaku. Mata suamiku nanar melihat aku yang seperti kerasukan setan ingin segera menuntaskan birahi ini.64514Please respect copyright.PENANADC03CKAg9y
64514Please respect copyright.PENANAKOPH0j99m3
“Umi masukin ya Bi!” ucapku meminta izin.64514Please respect copyright.PENANAJtt0eHUWPK
64514Please respect copyright.PENANASeINMzjBQl
Kuturunkan sedikit pinggul dan pantatku ke ujung penisnya dengan sedikit tergesa-gesa karena dorongan nafsu yang begitu kuat. Entah kenapa rasanya aku sangat bernafsu saat ini dan menuntut penyelesaian secepat mungkin.64514Please respect copyright.PENANAI5UHfjktQc
64514Please respect copyright.PENANAWsqxAkqsKx
“Aaaachhhh...” kami berdua mendesah bersama saat aku menurunkan pinggulku lebih ke bawah lagi.64514Please respect copyright.PENANAAk4aw6YW1m
64514Please respect copyright.PENANAXwjX0wLFyf
Batang penis suamiku itu melesak masuk seluruhnya dengan sangat mudah karena ukurannya yang kecil. Sedangkan vaginaku sudah sangat licin, hangat dan basah oleh cairan pelumas yang keluar begitu banyak dari liangnya.64514Please respect copyright.PENANAbrQ6Eb5HGa
64514Please respect copyright.PENANAtaoDj0LkIw
Beberapa detik aku hanya diam menikmati sensasi tusukan batang suamiku tersebut. Walau tak sepenuh dan sesesak saat dimasuki penis Mang Dedi, namun rasanya cukup mengisi vaginaku yang masih punya daya jepit yang lumayan kuat itu.64514Please respect copyright.PENANAJEWcUgOh6d
64514Please respect copyright.PENANAB7QOeNqhHA
“Umii makin pinter bikin Abi enak sekarang!” Puji suamiku meraih kedua payudaraku.64514Please respect copyright.PENANAUPpYngce3r
64514Please respect copyright.PENANAbSzfdtlNTD
Aku tersenyum mencium bibirnya, “Abi juga tumben ga buru-buru..” balasku menggoyangkan pinggul.64514Please respect copyright.PENANA4MAjWj1JhQ
64514Please respect copyright.PENANAouVXnuYxFN
Suamiku meringis merasakan goyangan pantatku yang kemudian kupompa dengan pelan-pelan. Posisiku yang saat ini berada diatas dan seperti menunggangi kuda itu, membuatku merasakan kenikmatan luar biasa setiap kali aku bergerak.64514Please respect copyright.PENANAQeOUPxxFJF
64514Please respect copyright.PENANAwpo1ET50mU
Tusukan suamiku itu semakin terasa nikmat karena aku dapat dengan leluasa mengarahkan bagian-bagian dalam liang vaginaku yang paling menimbulkan rasa nikmat saat tersentuh penis suamiku.64514Please respect copyright.PENANArRxU9A5zMg
64514Please respect copyright.PENANAPugp4o5jgV
“Abihh.. Ohhhh.. Bii!!” desisku semakin bersemangat.64514Please respect copyright.PENANAVpmyC96ZP4
64514Please respect copyright.PENANAx4tqHBZLSS
Badanku duduk di atas badan suamiku, sedang pinggul dan pantatku terus kuayunkan mengocok liang vaginaku dengan penis miliknya. Bunyi gesekan kelamin kami yang basahpun terdengar berkecipak karena cairan vaginaku sudah sangat banyak meleleh keluar.64514Please respect copyright.PENANAQZlqbuTzlE
64514Please respect copyright.PENANA53vvgywo5N
Namun sayang, baru sekitar dua menitan aku menggenjotkan vaginaku dengan penuh semangat. Nafas suamiku sudah mendengus-dengus tak beraturan pertanda dia akan keluar sebentar lagi. Aku sudah menduga akan seperti ini jadinya sehingga akupun tak terlalu kecewa mengetahui suamiku tersebut akan ejakulasi.64514Please respect copyright.PENANASp0cqrNoi3
64514Please respect copyright.PENANA3qHGUgWIPl
“Umiihh.. Abii keluarrr” teriaknya begitu kencang meremas payudaraku dengan begitu kuat.64514Please respect copyright.PENANAknnsLBHSOj
64514Please respect copyright.PENANAjLmhuJLWfy
Tapi entah kenapa tubuhku tiba-tiba bergerak secara sendirinya mencabut tusukan penis suamiku seperti tidak rela kalau cairan itu masuk kesana. Alih-alih keluar di dalam, suamiku memuntahkan spermanya di badanku dengan sangat banyak dan berkali-kali lipat dari biasanya.64514Please respect copyright.PENANACUtTrTydWD
64514Please respect copyright.PENANAfn59V1DWdf
“CROOTT!!! CROTTT!! CROTTT!!! CROOTTTTT!!”64514Please respect copyright.PENANAhs8DR6Oibi
64514Please respect copyright.PENANAcTWPdATLCe
Sekitar empat tembakan kuat keluar dari ujung penis suamiku sambil diiringi tembakan-tembakan kecil setelahnya. Kupeluk dan kudekap erat badan suamiku agar dia dapat menikmati puncak kenikmatannya dengan sempurna. Kurasakan betul, penis suamiku yang terhimpit di perutku masih berkedut-kedut memuntahkan spermanya.64514Please respect copyright.PENANAftUMvy3Kdn
64514Please respect copyright.PENANArpS2fA2daN
Suamikupun kemudian langsung lemas terduduk dan tak bertenaga.64514Please respect copyright.PENANA9ouotPmjj2
64514Please respect copyright.PENANA88ocIiJeZs
“Apa yang aku lakukan??” batinku.64514Please respect copyright.PENANAcdO4kYeiBw
64514Please respect copyright.PENANAFhxEWdzal6
Aku sadar tidak mengizinkan sperma suamiku masuk ke dalam liang vaginaku setelah aku teringat bahwa didalamnya sudah ada benih Mang Dedi yang masuk lebih dulu. Entah apa yang aku pikirkan, tapi tubuhku seolah berkata kalau aku tak ingin dibuahi untuk sementara waktu selain oleh benih Mang Dedi.64514Please respect copyright.PENANAd5SRxUfTOe
64514Please respect copyright.PENANAQ021E4cfw4
“AKU SUDAH GILA??!!!”64514Please respect copyright.PENANAU8G791wdeX