53239Please respect copyright.PENANASTfMbM5DxR
Aku tidak tau sejak kapan, yang jelas ini adalah pertama kalinya aku mulai merasakan resah karena tidak bertemu dengan Mang Dedi. Rasanya seperti disesak oleh sesuatu yang abstrak layaknya menanggung sebuah beban berat dalam hati.53239Please respect copyright.PENANAC5NsVdBaKL
53239Please respect copyright.PENANAFjOcZmQfSd
Sudah dua hari ini sosok itu menghilang, tak berkabar bak di telan bumi. Setiap hari bahkan membuatku menggerutu dengan kesal sambil berbolak-balik menatap pada layar hp, menunggu balasan chat darinya.53239Please respect copyright.PENANAKAbUSJ24B1
53239Please respect copyright.PENANApzRb6u7T0K
“Apa dia marah karena ku tampar tempo hari??” tanyaku dalam hati.53239Please respect copyright.PENANA2Ppbe4L8RG
53239Please respect copyright.PENANAyiTpjpuiLt
Perlahan-lahan akupun mulai menjadi munafik, ikut mensugesti diri bahwa inilah waktu yang tepat untuk mengakhiri hubungan terlarang ini. Padahal, hampir setiap putaran waktuku dalam dua hari ini selalu memunculkan nama Mang Dedi dan Mang Dedi.53239Please respect copyright.PENANAkQAjdUKVjg
53239Please respect copyright.PENANA30rQFz7jhW
Bahkan terkadang ada bisikan dalam hati yang menyadarkanku agar tidak berlebihan menenggelamkan diri dalam perasaan terlarang ini. Tapi aku selalu tidak bisa. Atau mungkin, tak mau.53239Please respect copyright.PENANATUlEauYVrR
53239Please respect copyright.PENANAMWBCBNp2rw
Entahlah, rasanya sekuat apapun aku mencoba menipu diri dan perasaanku, aku seakan menyadari bahwa aku memang akan selalu merindukan sosoknya yang mengundang tawa dan birahi itu.53239Please respect copyright.PENANAdY4vL0b7ks
53239Please respect copyright.PENANAex2QCrVunz
“TING!!!”53239Please respect copyright.PENANAjUq2pNGvKn
53239Please respect copyright.PENANAa31WusUgbU
“Maaf Dek Liya. Aku lagi sakit..” Pesan Mang Dedi datang merekahkan senyuman di bibirku.53239Please respect copyright.PENANAtLQKGLn4em
53239Please respect copyright.PENANAZipAFV8pmg
Tapi kemudian aku malah khawatir mendengar kabarnya, “Mas sakit apa??” tanyaku membalas pesan.53239Please respect copyright.PENANARqj5NGHRud
53239Please respect copyright.PENANA9lpgLnElNk
“Cuma panas doang Dek” balasnya lagi.53239Please respect copyright.PENANAjPTug1T0JG
53239Please respect copyright.PENANAUZfJ8El5Gv
“Mas sudah makan?? udah berobat??? yang jagain di rumah siapa??” balasku balik penuh dengan pertanyaan.53239Please respect copyright.PENANAYXJpAdsAY0
53239Please respect copyright.PENANA1esr9H2mvQ
Namun Mang Dedi hanya menjawabnya singkat, “Di rumah sendirian..” ucapnya membalas.53239Please respect copyright.PENANAGktbnZ5lVG
53239Please respect copyright.PENANABubtrUDUdU
Tiba-tiba saja, muncul keinginan dalam hatiku untuk bertemu dengan Mang Dedi yang sedang sakit itu. Entah karena merasa khawatir atau mungkin diam-diam karena aku merindukannya, tapi yang pasti hatiku menggebu-gebu membayangkan pertemuan kami di rumahnya tersebut.53239Please respect copyright.PENANAAoXH25ECHZ
53239Please respect copyright.PENANAUVn3DZI1XN
Tanpa berpikir panjang, aku kemudian bertanya. “Rumah Mas dimana?? biar aku kesana..” Balasku lagi.53239Please respect copyright.PENANADrkMLQVPuW
53239Please respect copyright.PENANAipmejIDa2z
Selang beberapa menit kemudian, Mang Dedipun membalas pesanku dengan membagikan lokasi rumah miliknya. Aku lalu tersenyum dengan singkat, karena ternyata alamat tersebut tidak terlalu jauh dari rumahku dan dapat di tempuh dengan angkutan umum selama kurang lebih 10 menit perjalanan.53239Please respect copyright.PENANAgyphJ45Qbh
53239Please respect copyright.PENANAVyY9M3vFdz
“Tunggu aku, aku mau kesana Mas..” ucapku kembali membalas pesannya.53239Please respect copyright.PENANAKT2DhDPGrM
53239Please respect copyright.PENANALZehxpqa1g
Dengan segera aku kemudian berjalan ke dapur untuk menyiapkan makanan yang ingin ku bawa ke rumah Mang Dedi. Beruntung tadi pagi aku sempat memasak sup ayam yang secara kebetulan juga bagus untuk dimakan dalam keadaan sakit. Sambil juga menyiapkan sedikit makanan kecil seperti tahu dan tempe goreng untuk membantu menambah nutrisi dan mengisi perut Mang Dedi yang pasti tengah kekosongan karena sedang sakit seperti ini.53239Please respect copyright.PENANAEQn9QUUuCC
53239Please respect copyright.PENANAbuBesDf6wi
Dari ruang tamu, suamiku tampak sedikit heran melihatku yang siang-siang berada di dapur tersebut. “Tumben masaknya jam segini” tanya suamiku terheran.53239Please respect copyright.PENANAb1wK7BWByY
53239Please respect copyright.PENANAwIVzAwFg8S
“Iya, Umi mau pergi keluar sebentar gapapa kan Bi??” tanyaku sambil meminta izin dengan cepat.53239Please respect copyright.PENANACdLrr3kL4k
53239Please respect copyright.PENANA53mCePBANm
Suamiku menghampiri dengan heran, “Emangnya Umi mau kemana siang-siang begini???” tanyanya penasaran.53239Please respect copyright.PENANAYTkbRRnBtQ
53239Please respect copyright.PENANAeGlXNkz6QO
“Mau ke pasarlah Bi!, udah dua hari ini gak ada Mang Dedi jadi Umi gak belanja. Kalau gak masak sekarang nanti keburu capek pulang dari pasarnya..” balasku menjelaskan.53239Please respect copyright.PENANABxNNIPWewi
53239Please respect copyright.PENANAArTzeJw6Bb
Entah darimana alasan yang tiba-tiba saja terbesit dari dalam kepalaku itu. Namun penjelasanku tersebut cukup meyakinkan sebagai alasan bagi suamiku untuk mengizinkanku pergi. Memang iblis selalu punya cara untuk menggoda dan memberikan kesempatan untuk siapa saja yang ingin berbuat kemaksiatan.53239Please respect copyright.PENANAIaQ4CbqxuI
53239Please respect copyright.PENANAzLZapSHA2E
“Mau Abi anter??” tanya suamiku menawarkan bantuan.53239Please respect copyright.PENANAdPVOEYSjFT
53239Please respect copyright.PENANAhcMGH52PwR
Aku lalu menggeleng singkat, “Gausah.. kalau Abi ikut nanti yang jagain Caca siapa??” balasku lagi.53239Please respect copyright.PENANAFnhJ5zuIPI
53239Please respect copyright.PENANAIH6ZUBYYAN
“Tinggal bawa Caca juga beres!” jawab suamiku santai.53239Please respect copyright.PENANAYaJFXvcH2G
53239Please respect copyright.PENANArtpjXkMMN0
Namun tentu saja aku tidak bisa membiarkan mereka ikut karena aku tidak berencana pergi ke pasar, “Kalau Caca ikut, yang ada dia minta jajan terus. Umi jadi repot belanjanya” ucapku beralasan.53239Please respect copyright.PENANALfksUle593
53239Please respect copyright.PENANA5r0De1E3Va
“Oh iya ya! Kalau Caca ikut mah bukan Umi yang belanja, tapi Caca..” balas suamiku terkekeh pergi meninggalkanku.53239Please respect copyright.PENANAdvjFDoYAOX
53239Please respect copyright.PENANA2xs0lpwN0y
Tanpa perlu berlama-lama kemudian aku akhirnya selesai memasak dan menatanya kedalam kotak makanan yang sudah kusiapkan. Tak lupa pula aku memasukkan kotak makanan tersebut ke dalam totebag belanjaanku agar nantinya suamiku tidak terlalu curiga.53239Please respect copyright.PENANAAzY31oX2fN
53239Please respect copyright.PENANAzgTsXADhtJ
Aku lalu beranjak ke dalam kamar mengganti baju dan merias penampilanku. Layaknya seorang kekasih yang ingin berkunjung ke rumah pacarnya, akupun berniat ingin tampil secantik mungkin untuk bertemu dengan Mang Dedi.53239Please respect copyright.PENANADfsZKHLfs3
53239Please respect copyright.PENANAVi7dNoE2Ks
Sengaja ku pakai gamis favoritku yang berwarna merah muda dengan hijab lebar yang sewarna pula. Beberapa aksesoris seperti kalung dan jam tangan pun aku pakai untuk menambah penampilanku. Tak lupa pula aku merias wajah dengan make up yang agak tebal, ditambah pilihan lipstick yang sedikit merah menyala.53239Please respect copyright.PENANAlWFX4KG4aW
53239Please respect copyright.PENANAOxBrYM7xS2
“Kesukaan Mas Dedi...” ucapku dalam hati saat ku patut wajahku dari cermin.53239Please respect copyright.PENANAR0S4CBUd38
53239Please respect copyright.PENANABL0O8dKWRh
Memang dulu saat awal-awal kami berkenalan, Mang Dedi selalu bilang kalau dia ingin melihatku sedikit berdandan dan memakai lipstick merah menyala. Dia memuji kalau aku pasti akan tambah cantik jika rajin merawat diri dan berdandan sehari-hari untuknya. Dan kini, aku berencana mengabulkan keinginannya tersebut.53239Please respect copyright.PENANATGI7EN9zi7
53239Please respect copyright.PENANAJaPXDlmx6f
“Wuidihh.. ini mau ke pasar atau kondangan Mi?? Rapi bener..!!” ledek suamiku saat aku menghampirinya di ruang tamu.53239Please respect copyright.PENANAfqlpaJNuRN
53239Please respect copyright.PENANAGleDkUajTy
Aku tersenyum dan memutar badanku, “Gimana?? Umi udah cantik belum Bi??” tanyaku meminta pendapatnya.53239Please respect copyright.PENANAal6dXgl4rk
53239Please respect copyright.PENANA1gYZgJAMrp
“Cantik banget Mi!! Cantik gak ada duanya” jawab suamiku mengacungkan kedua jempolnya.53239Please respect copyright.PENANApI0knil8Fd
53239Please respect copyright.PENANAQM8UqhOdvL
Aku mengulum senyum sedikit tersipu malu di puji suamiku tersebut. Namun yang terbayang kemudian justru wajah Mang Dedi yang pasti akan sangat senang melihat penampilanku sesuai dengan apa yang dia inginkan.53239Please respect copyright.PENANA1F1CDq64b0
53239Please respect copyright.PENANAc1NcuevVsS
“Yaudah Umi jalan ya Bi!! jangan lupa jagain Caca..” ucapku menyalami suamiku.53239Please respect copyright.PENANAqbphY7pDJa
53239Please respect copyright.PENANAlsRvjpvugm
Dalam hati ada sedikit perasaan yang bergetar saat aku dengan berani dan kurang ajarnya berpamitan sekaligus bersalaman dengan suamiku sebelum pergi kerumah selingkuhanku sendiri. Aku merasakan diriku sedikit hina melakukan hal seperti ini, namun jantungku tak dapat berbohong kalau akupun sebenarnya menantikan momen untuk bertemu Mang Dedi di rumahnya.53239Please respect copyright.PENANAwfxnOQtncH
53239Please respect copyright.PENANAuehV51FKeJ
Di perjalanan singkat menuju rumah Mang Dedi tersebut, beberapa kali aku mencoba mengatur nafasku untuk menghilangkan rasa grogi dan cemasku. Baru kali pertama juga untukku bertandang ke rumah orang lain setelah aku pindah ke jakarta. Apalagi yang akan aku datangi justru adalah rumah laki-laki yang bisa dikatakan sebagai selingkuhanku itu. Jadi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak berdebar-debar dibuatnya.53239Please respect copyright.PENANAMaMzeIHJNv
53239Please respect copyright.PENANAhAPHS2dgry
Sesuai prediksi sebelumnya, hanya butuh waktu 10 menit perjalanan ke rumah Mang Dedi yang ku tempuh dengan menaiki angkot. Cukup membingungkan juga karena ternyata rumah Mang Dedi berada cukup dalam di pojokan gang sehingga aku harus berjalan dengan kaki.53239Please respect copyright.PENANAv67lOFTQ7D
53239Please respect copyright.PENANAENJ0N2rKnV
Dengan arahan dan petunjuk dari Mang Dedi, akhirnya akupun sampai di sebuah kontrakan yang berdiri berjejer tiga buah pintu dan memilik cat oranye. Dipaling ujung sebelah kiri terdapat tanda “Kontrakan Kosong.” Sedangkan yang di tengah-tengahnya nampak memiliki penghuni ditandai dengan sebuah sepeda motor yang parkir di terasnya.53239Please respect copyright.PENANAvYxn2v4lxG
53239Please respect copyright.PENANAzF26EkqDRL
Rumah Mang Dedi sendiri berada di bagian paling kanan kontrakan tersebut, nampak sebuah salib besar berwarna sedikit keemasan bertengger di daun pintunya. Di depan kontrakannya juga di tumbuhi sebuah pohon mangga cukup besar dengan adanya lesehan dari bambu di bawahnya.53239Please respect copyright.PENANAB8wECp6M5d
53239Please respect copyright.PENANAy3rivPzCvy
“Assalamualai--” reflek salamku terhenti saat aku teringat kalau Mang Dedi bukanlah seorang muslim.53239Please respect copyright.PENANAEac6QHswUb
53239Please respect copyright.PENANAWpysKHci2R
Namun seketika daun pintu rumah itupun terbuka dan menampakkan sosok Mang Dedi hanya memakai celana pendek saja, “Sudah datang kamu Dek!” sapanya tersenyum ke arahku.53239Please respect copyright.PENANAsGiQQ0anWy
53239Please respect copyright.PENANAydONe32IE7
“Ihh.. Mas nakal ga pake baju” ucapku pura-pura menutup wajahku dengan tangan.53239Please respect copyright.PENANAWvKvUbYH7c
53239Please respect copyright.PENANAbBkHfCuUDZ
Mang Dedi nampak sedikit memaksakan senyumnya, “Mari masuk Dek” ucapnya mempersilahkanku. Terlihat wajah Mang Dedi sedikit pucat dan bibirnya memutih karena sedang dalam keadaan sakit.53239Please respect copyright.PENANAW1kkod7lBX
53239Please respect copyright.PENANAvdOqZXj71e
“Permisiiii!!” ucapku setengah berbisik sambil reflek celingak-celinguk kearah sekitar. Takut ada yang melihat aku sebagai perempuan sedang bertamu ke rumah lelaki bujangan disiang bolong begini.53239Please respect copyright.PENANANOGO4732zu
53239Please respect copyright.PENANAyzQdtoOVJA
“Masuk aja! Gak ada orang kok” kata Mang Dedi tersenyum melihatku.53239Please respect copyright.PENANAr9K31x8dBa
53239Please respect copyright.PENANAHqbWcHJDdf
Aku kemudian mengangguk pelan melangkahkan kaki masuk ke dalam rumahnya sambil kemudian Mang Dedi mengunci pintu. “Kok di kunci??” tanyaku sedikit kaget.53239Please respect copyright.PENANAn4kwZzFiDW
53239Please respect copyright.PENANAvr3F3l9KPk
“Biar gak ada yang gangguin kitalah..” jawab Mang Dedi santai memegang tanganku dan menuntun melewati ruang tamu kontrakannya.53239Please respect copyright.PENANAnRMJivhb4f
53239Please respect copyright.PENANAVKczFnckmQ
Dari belakang aku hanya mengikuti saja langkah Mang Dedi sambil melihat-lihat keadaan sekitar rumahnya. Satu yang membuatku kagum, karena meskipun Mang Dedi hanya hidup seorang diri, rumahnya terlihat sangat terawat begitu bersih dan wangi.53239Please respect copyright.PENANAen8SLeHEuU
53239Please respect copyright.PENANADtGG2IEPf6
“Maaf gak ada tempat duduk..” Ucap Mang Dedi menarik tanganku duduk diatas kasur springbed tanpa dipan itu.53239Please respect copyright.PENANAppyswp537U
53239Please respect copyright.PENANAZu3f7EHDf0
Kupandangi sekali lagi sekitar kamar tersebut seolah masih terasa asing, “Rapi banget. Mas udah punya istri??” Ucapku bertanya seakan masih tidak percaya.53239Please respect copyright.PENANAM9KjSCi7pg
53239Please respect copyright.PENANAbS7oHVed5N
“Ini istri aku baru dateng..” Ucap Mang Dedi memeluk tubuhku secara tiba-tiba. Badannya terasa hangat dan nafasnya tampak tak begitu beraturan.53239Please respect copyright.PENANAJTCBPBq5Ww
53239Please respect copyright.PENANAAvtHEGz1lf
Dengan sigap aku kemudian melepaskan pelukannya tersebut. “Jangan macem-macem!! lagi sakit juga!!” ucapku dengan nada ketus lalu berdiri.53239Please respect copyright.PENANAEcDSAU2Uep
53239Please respect copyright.PENANApQH1RHmzNt
“Aku bawa makanan buat Mas.. Mas pasti belum makan kan??” lanjutku mengeluarkan kotak makanan yang sudah aku bawa dari rumah.53239Please respect copyright.PENANAReTiuCVCX5
53239Please respect copyright.PENANA8PuKLbWfQI
“Wahh... dibawain makanan segala. Baik banget istriku” ucap Mang Dedi yang lagi-lagi memanggil aku sebagai istrinya.53239Please respect copyright.PENANA1QastCpotj
53239Please respect copyright.PENANAnwcex33Sin
Namun entah kenapa aku tidak merasa risih dan memprotes panggilannya tersebut seolah-olah akupun juga suka dipanggil seperti itu olehnya. Lagipula Mang Dedi sedang sakit dan tak punya tenaga, sehingga aku mencoba memaklumi saja perkataannya tersebut.53239Please respect copyright.PENANAh7llKyidna
53239Please respect copyright.PENANAUVhIoISWl4
“Nih dimakan Mas!” ucapku membuka satu-persatu kotak makanan yang ku bawa di dekatnya.53239Please respect copyright.PENANAoTZkQvdEow
53239Please respect copyright.PENANA9b2kALozRY
Mang Dedi lalu merengek manja, “Suapin dong Dek!” pintanya membuka mulut.53239Please respect copyright.PENANAf0z8wuHlwx
53239Please respect copyright.PENANAcP77TvtaXl
“Makan sendiri!! udah gede juga” balasku tetap ketus dan gemas dengan gayanya yang lebay itu.53239Please respect copyright.PENANAfGqt97M8EA
53239Please respect copyright.PENANAErq94sqfTG
“Tapi kan aku sakit Dek. Kemaren aja aku di tampar dua kali sama kamu” ucapnya mengungkit-ungkit kejadian dua hari yang lalu.53239Please respect copyright.PENANAebBgiBbS5g
53239Please respect copyright.PENANAcznJkPjc1p
Aku mencubit tangannya pelan, “Salah Mas yang sembarangan aja buang cairan!” kataku ketus.53239Please respect copyright.PENANAfvM1prSOCy
53239Please respect copyright.PENANA2HGhmF2JqA
“Abisnya Mas ga bisa nahan Dek. Mulut kamu enak banget” balasnya terkekeh.53239Please respect copyright.PENANAz7N7dsHk55
53239Please respect copyright.PENANAsXorjPgfIH
Kukepalkan tanganku di wajahnya, “Ini bogem aku juga enak loh!!” ucapku dengan gemas.53239Please respect copyright.PENANAem3Phvb2VP
53239Please respect copyright.PENANAiswm8jJImQ
Kami lalu tertawa berbarengan seperti pasangan kekasih yang tengah dimabuk asmara, tak peduli bahwa saat ini aku berada di rumah laki-laki lain sedangkan statusku saja adalah seorang istri, ibu dan perempuan baik-baik.53239Please respect copyright.PENANAOvq19XEha3
53239Please respect copyright.PENANAKLOtawqtpS
Tapi yang terpikirkan olehku justru hanyalah rasa senang dan berbunga saat kami berdua larut dalam tawa dan canda itu. Entah apa yang akan terjadi besok, namun kupilih untuk menikmati momen saat ini dengan sepenuh hati.53239Please respect copyright.PENANAxZKdO9jbiN
53239Please respect copyright.PENANA8ZsiQV291N
“Suapin ayo Dek!!” pinta Mang Dedi merengek-rengek.53239Please respect copyright.PENANA54wIjXvYb8
53239Please respect copyright.PENANAJMBszmNJpL
Aku menggeleng-geleng tidak karuan melihat sikapnya yang seperti anak kecil tersebut, “Dasar ABG tua!” ucapku mengambil sendok dan menyuap nasi.53239Please respect copyright.PENANAxrGBXQE5YS
53239Please respect copyright.PENANAKKseDUHRNr
Terpaksa akhirnya akupun mulai menyuapi Mang Dedi sedikit demi sedikit makanan yang ku bawa dari rumah itu. Sambil ku tahan perasaan senang dan menggebu dalam hatiku karena aku tidak pernah memperlakukan seseorang se spesial ini. Bahkan untuk suamiku sekalipun.53239Please respect copyright.PENANAMAKSMyLLdX
53239Please respect copyright.PENANAekU83huW4D
“Mmmm... enak banget masakan kamu sayang!” ucap Mang Dedi pelan mengunyah makanannya.53239Please respect copyright.PENANAMuu6i0Qg7D
53239Please respect copyright.PENANAO5lvfi7Nei
“Yaiyalah, Uni-uni minang loh ini!!” jawabku berbangga dengan asalku.53239Please respect copyright.PENANAPjhYCy1F7z
53239Please respect copyright.PENANAkLvvnon3NM
Sambil terus mengunyah makanan, Mang Dedi bertanya. “Di padang ada gereja gak sih Dek??” tanyanya penasaran.53239Please respect copyright.PENANANyhImj448F
53239Please respect copyright.PENANAvJ4kavnnfU
“Ada, tapi cuma dikota doang. Kalau di kabupaten aku gak ada. Jangankan gereja, non muslim aja gak ada” ucapku menjelaskan sedikit tentang daerahku.53239Please respect copyright.PENANA4Osg1ejXsc
53239Please respect copyright.PENANA45I5BfZKVx
Memang sampai saat ini di kabupaten tempat aku berasal belum pernah tercatat warga atau pendatang yang menetap beragama lain selain islam. Karena itu aku pun tidak pernah bertemu dengan orang yang berbeda agama sebelumnya.53239Please respect copyright.PENANAx7l2wOb9T4
53239Please respect copyright.PENANALutQaWYo21
“Berarti aku yang pertama kamu kenal dong??” tanya Mang Dedi tampak sumringah.53239Please respect copyright.PENANA3ts3kmu8Bf
53239Please respect copyright.PENANAAA8Twc7oeu
Kuanggukkan kepalaku sedikit mengiyakannya, “Mas yang pertama” ucapku tersenyum.53239Please respect copyright.PENANAF8gOlDJEYX
53239Please respect copyright.PENANAd1zhBr41qA
“Asikk.. yang pertama tuh biasanya berkesan loh Dek” ucapnya dengan nada penuh kesoktahuan.53239Please respect copyright.PENANAptM6RMpSDN
53239Please respect copyright.PENANAjEcUBevrQj
Aku menyuapkan dia lagi sambil mencibir, “Berkesan apaan? Biasa aja tuh!” jawabku meledeknya.53239Please respect copyright.PENANATuZDQVApl2
53239Please respect copyright.PENANATFPXXlUYZC
“Yakin aku kalau kamu bakal inget aku terus” ucap Mang Dedi dengan percaya diri. “Apalagi sama yang gak disunat gini” lanjutnya mengelus selangkangan.53239Please respect copyright.PENANAGIE93V7qiG
53239Please respect copyright.PENANAR5H4nsCAN7
“Mas matanya udah pernah di colok sama sendok belum??” tanyaku mengancam.53239Please respect copyright.PENANA8sj3ihWWsr
53239Please respect copyright.PENANAuWyH5kxY8U
Tapi mataku tak dapat menahan untuk tidak melirik ke arah selangkangan Mang Dedi yang tampak membokong seperti tak memakai celana dalam itu. Aku yakin di dalam sana batang penis besar itu tengah menegang.53239Please respect copyright.PENANAyGDllrJbxW
53239Please respect copyright.PENANAwXSxawaRIn
“Hehehe.. Ampun istriku” ucapnya terkekeh mengangkat kedua tangannya. Lalu kemudian dia tersenyum melanjutkan,“Tapi coba sekali jujur deh Dek. Kamu suka kan sama kontolku ini??” tanyanya sekali lagi.53239Please respect copyright.PENANAGttUDR5Yww
53239Please respect copyright.PENANAEWsIHMqVB6
Entah kenapa jantungku tiba-tiba merasa berdegub sangat kencang diberikan pertanyaan yang kotor tersebut. Tak kusadari bawah alasannya memang karena apa yang dibilang oleh Mang Dedi tersebut adalah benar. Aku menyukai penis besarnya itu, penis perkasa tak di sunat yang mampu membuatku seperti panas dingin hanya dengan melihat siluet dibalik celananya saja.53239Please respect copyright.PENANAakh7XvgM7F
53239Please respect copyright.PENANAplO5N36ioW
“Kalau diem berarti bener..” celetuk Mang Dedi dengan senangnya.53239Please respect copyright.PENANA8FEPnxwMvG
53239Please respect copyright.PENANAet58IsF4tZ
Tapi lagi-lagi aku masih mencoba menjaga harga diriku, “Sok tau!” balasku merasakan kalau wajahku ikut memanas akibat kebohongan dan kemunafikanku sendiri.53239Please respect copyright.PENANAfW3fv4qjeK
53239Please respect copyright.PENANAteM9dXzWb4
“Udah buru abisin makanannya!!” sambungku mencoba mengalihkan pembicaraan.53239Please respect copyright.PENANAgM1XKeMGrH
53239Please respect copyright.PENANAt1andLnbsV
“Kalau marah berarti bener...” ucap Mang Dedi merayuku.53239Please respect copyright.PENANAkElkflZoCC
53239Please respect copyright.PENANAuUfl7u0DHn
Aku lalu menggeleng menahan senyum, “Enggak marah tuh!! aku seneng begini!” balasku meledeknya.53239Please respect copyright.PENANAK73dPXkU4A
53239Please respect copyright.PENANAEVhGi8DHEw
“Kalau seneng lebih bener lagi Dek..” jawab Mang Dedi seperti tak mau kalah.53239Please respect copyright.PENANAeAkxzJQiYz
53239Please respect copyright.PENANAJVMXtbQJKE
Aku kemudian mengambil botol minuman dan memberikannya pada Mang Dedi, “Ah curang!” balasku melongos dari hadapannya.53239Please respect copyright.PENANAtJnfZqFAi3
53239Please respect copyright.PENANAaK5DgqURrW
“Ya berarti kamu emang suka sama kontolku..” sengir Mang Dedi.53239Please respect copyright.PENANAoNg2EmYIkK
53239Please respect copyright.PENANAzonVcbqy0q
“Apaan sih kontal kontol terus!” balasku menutup kotak makanan yang telah habis dilahap Mang Dedi saat kami dengan asyiknya mengobrol.53239Please respect copyright.PENANAhokH2lMDfG
53239Please respect copyright.PENANAVBSpg9quZa
“Udah kamu ngaku aja Dek..” rayu Mang Dedi terkekeh.53239Please respect copyright.PENANAG8sRZ6i46f
53239Please respect copyright.PENANAxYv2PKuEit
Karena merasa sedikit kesal dengan pertanyaannya, akupun kemudian mengangguk-angguk terpaksa, “Iya-iya.. Suka-suka.. benar-benar” balasku bercanda meledeknya.53239Please respect copyright.PENANA03JJ0gdmWl
53239Please respect copyright.PENANA2YjuIjR37k
“Dih.. kok jawabnya begitu banget??” ucap Mang Dedi tidak terima.53239Please respect copyright.PENANAwRceqjW4oh
53239Please respect copyright.PENANAiIHjIwcUzd
“Ya abis mau gimana lagi??” balasku menjulurkan lidah.53239Please respect copyright.PENANAS6YxQxgbKj
53239Please respect copyright.PENANAupiBYXTdUd
Tiba-tiba saja Mang Dedi meraih pinggangku dan menarik badanku jatuh diatas kasur, “Ngomong gini coba.. Aku suka kontolmu Mas!!” pinta Mang Dedi padaku.53239Please respect copyright.PENANAjsbQngowE3
53239Please respect copyright.PENANACfETNt4GRr
“Ogah!!” teriakku meledeknya.53239Please respect copyright.PENANA4kAbqO6ytz
53239Please respect copyright.PENANAReRyH2tgna
“Kamu mah begitu. Jahat sama aku” balas Mang Dedi merajuk.53239Please respect copyright.PENANA3a5T5smBNF
53239Please respect copyright.PENANAZXC7U4UQB5
Kusunggingkan senyum membalikkan badan ke arahnya, “Jahat gimana??” tanyaku berpura-pura.53239Please respect copyright.PENANAOXi5dS7ABM
53239Please respect copyright.PENANApqmmqpJdAq
“Iyalah.. aku aja sampai di tampar dua kali” jawabnya kembali mengungkit-ungkit tamparan itu.53239Please respect copyright.PENANAnkLeUz7fDQ
53239Please respect copyright.PENANAtDAsAZ7PAZ
“Sebentar lagi tiga kali kalau Mas ngungkit-ngungkit terus” ucapku mengancamnya.53239Please respect copyright.PENANAZ7uJ0AM3qy
53239Please respect copyright.PENANAHoMjg3X0Jy
Kami kemudian sama-sama kembali tertawa diatas kasur ini dengan perasaanku yang sudah sangat nyaman dipeluk dan dirangkul oleh Mang Dedi. Seperti biasa, Mang Dedi mencairkan suasana dengan begitu mudah hingga membuatku lupa waktu ketika berlama-lama dengannya.53239Please respect copyright.PENANAdGMiiK41pf
53239Please respect copyright.PENANAJs5EE4Akrm
“Kamu cantik banget hari ini. Lipsticknya merah pula” Puji Mang Dedi padaku.53239Please respect copyright.PENANAf0EnwakFEk
53239Please respect copyright.PENANAj6etdo59Yf
Sontak hatiku langsung berbunga-bunga dibuatnya karena merasa usahaku berdandan untuk Mang Dedi mendapat pujian yang aku harapkan.53239Please respect copyright.PENANA2auGBUhJQF
53239Please respect copyright.PENANAJJ7SKVUtDX
Aku mengulum senyum bahagia, “Buat siapa coba??” ucapku memonyongkan bibir.53239Please respect copyright.PENANAOQ7RxeKzhp
53239Please respect copyright.PENANA8zkx6jq7uh
“Hehehe. Pengertiannya istriku” balas Mang Dedi terkekeh memanggil aku sebagai istrinya lagi.53239Please respect copyright.PENANA9OJvAiKFcp
53239Please respect copyright.PENANANtvlUy2fRO
Tapi kemudian aku pun masih saja tidak keberatan dan malah semakin senang ketika mendengarnya memanggilku dengan sebuatan “Istri”-nya tersebut. Entah mungkin ada yang salah dalam diriku saat seharusnya aku marah mendengar sebutan itu, namun aku memilih untuk membiarkan telingaku manja oleh kata itu.53239Please respect copyright.PENANAsRZTtbtiUU
53239Please respect copyright.PENANAYK9vxG0sYh
“Boleh aku cium gak nih??” lanjut Mang Dedi bertanya padaku.53239Please respect copyright.PENANAkdl7HQzbUH
53239Please respect copyright.PENANA72vrYmz1sD
Kuanggukkan kepala dengan pelan, “Boleh” ucapku singkat dan tersenyum.53239Please respect copyright.PENANArdH9Xj3xEQ
53239Please respect copyright.PENANAgn2C0yd9lc
Seketika Mang Dedi mendekatkan mukanya ke arah wajahku dan mengecup pelan bibirku, “Manis” ucapnya berkomentar sebentar.53239Please respect copyright.PENANA2Hhr7sT4Sk
53239Please respect copyright.PENANAyYGg4ohQSs
Lalu bibir Mang Dedi memaut bibirku kembali namun dalam tempo yang cukup lama. Bibir kami hanya menempel hangat, tak ada pagutan tak ada gerakan. Hanya saling bertukar nafas yang sudah mulai tidak beraturan karena sudah didatangi birahi dan syahwat.53239Please respect copyright.PENANAWM1zWmahnC
53239Please respect copyright.PENANARWKBYtXzOa
Dengan lembut, Mang Dedi meraihku ke dalam pelukannya. Lama dibiarkannya tubuhku dan tubuhnya bersatu sambil ciuman kami mulai sedikit bergerak saling menaut dan mengejar bibir masing-masing.53239Please respect copyright.PENANAkH1ops8Ss2
53239Please respect copyright.PENANAsdrvYimvUs
Dengusan nafas Mang Dedi terdengar memburu didaun telingaku, entah karena dia sedang sakit atau sedang bernafsu. Akan tetapi dapat kurasakan ciumannya pada bibirku mulai agresif. Kecupan-kecupan ringannya sudah mulai menjadi pagutan dan lumayan yang seolah menghisap bibirku masuk ke dalam bibirnya.53239Please respect copyright.PENANAoCixKin8uh
53239Please respect copyright.PENANAgLIq0UUk4S
“Oohh.. Masshh..” ucapku mulai mengeluarkan desahan lirih.53239Please respect copyright.PENANAwKVLGCbZiQ
53239Please respect copyright.PENANACoLv4c5UVu
Mang Dedi kembali mencoba menciumku. Kali ini lebih rekat dengan dekapannya yang sangat erat tak mau melepas. Akupun juga tak mau menghindar, tempatku bergerak hanya bila aku membalas menyosor ciumanya itu.53239Please respect copyright.PENANAPqeov5sSHo
53239Please respect copyright.PENANA3UJ2fCevt0
Tangannya menempel di bagian tengkukku yang masih terbalut hijab, bibir kami bertemu, sementara lidah kami saling mengisi rongga kosong yang ada di mulut masing-masing.53239Please respect copyright.PENANACRFTFgO2N9
53239Please respect copyright.PENANAAZjYet7Jhx
Perlakuan Mang Dedi itu semakin membuatku lemas terbuai kenikmatan. Selama beberapa menit lamanya kami bercumbu dengan penuh gairah, lidah kami saling belit dan saling jilat, air liur kami saling bertukar dan nafas kami bersahut-sahutan.53239Please respect copyright.PENANAIa3Uzvvb9U
53239Please respect copyright.PENANAxUyu1ZDq8m
“Eeemmm...mmmhh....ssllkk...ssssllrrp!” suara desahan tertahan terdengar dari mulutku saat berpagutan dengannya.53239Please respect copyright.PENANAyZiHRk10Jt
53239Please respect copyright.PENANAxjd9pnwJzJ
Selama ciumannya itu pula, tangan Mang Dedi tidak pernah diam menjelajahi tubuhku, tangan kirinya yang terhimpit oleh kepalaku masih dapat mengelus bagian leher, sedang tangan kanannya berada di bagian belakang dan meremasi bongkahan pantatku dengan gemasnya.53239Please respect copyright.PENANA7LSax7eX2y
53239Please respect copyright.PENANAVPTDpVdkXn
Perasaan aneh yang nikmat mulai terasa seiring dengan remasan-remasan Mang Dedi pada pantatku tersebut. Aku mencoba menggeliat menggerakkan diriku tapi benar-benar tidak mampu karena dekapan Mang Dedi begitu kuat mengunci tubuhku.53239Please respect copyright.PENANA2buJ11JCUK
53239Please respect copyright.PENANAA2Is7V3nNX
"Dek Liya.. aku sayang sama kamu.. aku cinta sama kamu" Ucap Mang Dedi berkata lirih menatap mataku dalam.53239Please respect copyright.PENANAYFTLo9Dqrf
53239Please respect copyright.PENANAC4mpd1q6t2
Aku tersipu malu karena ungkapan cintanya yang bertubi-tubi itu., "Sayangi aku semaumu Mas..." ucapku mengelus pipinya yang terasa hangat.53239Please respect copyright.PENANAnrLn2W1KyN
53239Please respect copyright.PENANAPY50Ag5z1q
"Tapi untuk sekarang saja ya?! Di rumah sudah ada suamiku yang menunggu.." Lanjutku tersenyum mengingatkannya kalau aku adalah istri dari orang lain.53239Please respect copyright.PENANA91WY5XU1zj
53239Please respect copyright.PENANAvIzOJiPpSv
Namun Mang Dedi justru mengendurkan pelukannya, "Aku mau kamu seutuhnya Dek Liya" Ucapnya tiba-tiba serius.53239Please respect copyright.PENANALqz9WyORUY
53239Please respect copyright.PENANAWvTs7FiudL
"Ga bisa Mas! Aku masih mencintai suamiku.." jawabku tak kalah serius padanya.53239Please respect copyright.PENANAgX08NRlEVv
53239Please respect copyright.PENANARsmYgBgLVY
"Kalau begitu kasih aku perhatian yang sama!" Pinta Mang Dedi cemberut menuntutku.53239Please respect copyright.PENANAqlNEgMUz67
53239Please respect copyright.PENANAjtpYr5nJ7E
Tiba-tiba hatiku bimbang merasa bingung dan kasihan. Entah bagaimana caranya aku memberikan perlakuan yang sama kepada Mang Dedi sedangkan dia hanyalah selingkuhanku.53239Please respect copyright.PENANAmjJkNqzRaN
53239Please respect copyright.PENANATcus67WPWs
Tak mungkin aku akan memperlakukannya sama dengan caraku memperlakukan dan melayani suamiku sendiri. Namun melihat dia seakan cemburu dengan suamiku tersebut, tak pelak membuat hatiku luluh dan sadar bahwa dia memang benar-benar telah jatuh hati padaku.53239Please respect copyright.PENANATU8wCixELo
53239Please respect copyright.PENANAbQi6fnl1NB
"Aku akan kasih Mas sesuatu, belum pernah aku kasih sama siapapun termasuk suamiku sendiri" ucapku tiba-tiba teringat dengan tontonan di youtube yang pernah kulihat tempo hari.53239Please respect copyright.PENANAmSTOuHC6qe
53239Please respect copyright.PENANAavviW8M2yC
Mang Dedi tersenyum merekah mendengarnya, "Wah.. sesuatu apaan tuh?" Ucapnya bertanya nanar penuh dengan rasa penasaran.53239Please respect copyright.PENANAdN9mnmzRhe
53239Please respect copyright.PENANAqo5phH8Y4u
Aku lalu tersenyum menggodanya sambil kemudian bangkit dari kasur untuk menjangkau smartphone yang berada di dalam tas yang kubawa. Dengan secepat kilat aku mungusap layarnya untuk mencari pemutar musik yang sebelumnya sudah ku isi dengan beberapa lagu dangdut tersebut.53239Please respect copyright.PENANApPxViXRWz4
53239Please respect copyright.PENANAlreyX9bbUN
"Mas tunggu aja!" Ucapku merasa sangat nakal membayangkan apa yang akan kulakukan di depannya.53239Please respect copyright.PENANAeqFQfRrbPn
53239Please respect copyright.PENANAPiaVwqBe2u
Begitu suara musik mulai terdengar, aku kemudian menjauhkan badanku dari hadapan Mang Dedi dan mulai menggerakkan sedikit pinggulku untuk berjoget mengikuti alunan ritme musik dangdut yang aku putar.53239Please respect copyright.PENANAJxJHORry7F
53239Please respect copyright.PENANABtzBOQSDOv
"Wow.." kata Mang Dedi menganga melihatku meliukkan badan di depan matanya.53239Please respect copyright.PENANAqI33vERVvd
53239Please respect copyright.PENANAQL14luoJbe
Sebenarnya cara ini tak sengaja kulihat di youtube sebagai referensi dalam memuaskan suami di ranjang. Dan akupun sudah beberapa kali melatih diri agar gerakanku tidak terlalu kaku saat aku mempersembahkannya pada suamiku nanti.53239Please respect copyright.PENANAljepUAYVqr
53239Please respect copyright.PENANABRatgLUAOv
Namun pada akhirnya, ternyata bukan kepada suamikulah aku mempersembahkannya. Melainkan kepada tukang sayur yang juga berstatus sebagai selingkuhanku.53239Please respect copyright.PENANAEdtw8pMrsO
53239Please respect copyright.PENANAx83B7r4Zyz
"Suka gak?" Tanyaku penasaran masih bergoyang pelan di hadapan Mang Dedi.53239Please respect copyright.PENANAkWT9iSPxhA
53239Please respect copyright.PENANAWN8kta0ukO
Mang Dedi mengangguk girang menandakan kalau dia benar-benar menyukainya. Sedangkan aku merasa gemetar menahan malu merasakan detak jantungku berdebar dengan kencang melakukan goyangan-goyang erotis.53239Please respect copyright.PENANADycwhWiBMJ
53239Please respect copyright.PENANAFr9Bo8Dk5Z
"Kamu sudah gila Liya!" Batinku berteriak menolak segala perbuatanku ini.53239Please respect copyright.PENANAcrYwj9aAMW
53239Please respect copyright.PENANANLbFEldXN2
Rasanya begitu tabu dan penuh pelecehan, Aku yang harusnya menjadi perempuan yang menjaga iman agama itu justru malah berubah bak seorang biduan dangdut yang mengundang hasrat birahi. Aku yang harusnya menjadi seorang istri yang baik itu, justru malah menari-nari di depan lelaki lain selain suamiku sendiri.53239Please respect copyright.PENANAlaROKbjhpW
53239Please respect copyright.PENANAEX4cdpb4kd
Namun anehnya mukaku malah terasa semakin memanas dan seluruh bulu kudukku seketika merinding, tanda kegembiraan dan gairah seksualku yang sudah mulai meninggi. Ditambah lagi dengan perasaan hina pada tubuhku yang seolah bangga dan tak mau berhenti di tatap nanar oleh mata Mang Dedi.53239Please respect copyright.PENANAeuyuytI2KJ
53239Please respect copyright.PENANAzHCghrznQO
Merasa nafsuku yang sudah berada di ubun-ubun, sedikit demi sedikit aku mulai menghilangkan rasa malu dan sungkan yang ada di dalam diriku. Sedikit demi sedikit, aku mulai memberanikan diri menampakkan lekuk tubuhku yang sedari tadi tersembunyi di balik gamis dan hijab yang ku pakai.53239Please respect copyright.PENANApVY2zHPvWx
53239Please respect copyright.PENANAealTAQFsQP
"Seksinya kamu Dek Liya" komentar Mang Dedi masih terpana mengelus penis yang masih tersembunyi dibalik celana pendeknya.53239Please respect copyright.PENANAinSzNm4ua0
53239Please respect copyright.PENANAo1Zru3wpjg
Aku kemudian semakin bersemangat melihat reaksi serta mendengar pujian Mang Dedi itu.53239Please respect copyright.PENANAkECXl0PyLV
53239Please respect copyright.PENANAk34Y3W1cQ1
Dengan kedua tangan, aku tangkap bongkahan daging payudaraku dan memijit mereka bersama-sama dari balik gamis yang masih menutupi badanku. Di dalamnya, Puttingku ikut mengeras seolah tak mau ketinggalan merasakan sensasi seperti ingin dipertontonkan juga.53239Please respect copyright.PENANAVzRXi4CMFd
53239Please respect copyright.PENANAwYJe15gP1c
"Ougghh.. Mashh..Akuu nakall.." bisikku lirih sambil terus memainkan payudaraku diiringi muskin dangdut yang semakin menambah panasnya suasana.53239Please respect copyright.PENANASaDZJbnbHC
53239Please respect copyright.PENANA7HC4BrR85a
Kulirik sejenak Mang Dedi yang bersandar pasrah di atas kasur sambil jakunnya naik turun menelan ludah, dengankan tangan kanannya tidak henti-henti mengelus dan meremas batang kejantanannya yang sudah semakin terlihat menonjol.53239Please respect copyright.PENANAsa3iQqvUFs
53239Please respect copyright.PENANAudjpBzb7kT
"Iyahh.. emang nakal kamu Dek.. kamu benar-benar binal.." Ucap Mang Dedi dengan kotornya.53239Please respect copyright.PENANAkQfa5SXx2j
53239Please respect copyright.PENANAPpNSAQR2eG
Akan tetapi kata-kata itu justru malah membuatku semakin bernafsu dan liar. Melakukan adegan menggairahkan seperti ini saja sudah membuat aku merasa tubuhku menjadi begitu panas dan keringatku mengucur dengan derasnya. Apalagi di tambah dengan komentar-komentar lucah Mang Dedi itu.53239Please respect copyright.PENANAntb5RYVJ2J
53239Please respect copyright.PENANAXiVIimJfvh
"Lihat pantatku juga Mass.." ucapku lalu membalikkan tubuhku. Masih sambil bergoyang-goyang membelakangi Mang Dedi.53239Please respect copyright.PENANA0Z3gBQwvHm
53239Please respect copyright.PENANA3RC5JBcr6C
Entah darimana aku mendapat ide untuk melontarkan kalimat-kalimat mesum nan mengundang itu. Tapi yang jelas, aku semakin terangsang dan bersemangat ketika mengucapkannya di depan Mang Dedi.53239Please respect copyright.PENANAF07sVanwyj
53239Please respect copyright.PENANAHW8KVyKfFf
Saat ini pula, aku sangat yakin kalau Mang Dedi menginginkan tubuhku untuk direngkuhnya segera. Dan akupun juga sangat menginginkan itu darinya. Namun persembahan ini baru saja dimulai, karena selanjutnya aku membuka perlahan resleting gamisku dan menurunkannya dengan gerakan yang begitu pelan.53239Please respect copyright.PENANA4t0MBvFBlT
53239Please respect copyright.PENANA6yu1oun4Mi
Untuk pertama kalinya, aku dapat melihat dengan jelas arah mata Mang Dedi yang mengikuti gerakanku tengah melucuti diri dari gamis yang aku pakai. Aku merasa jika dadaku seolah mau meledak karena perasaan senang, bangga, bingung, malu, dan semua emosi lain yang bercampur menjadi satu.53239Please respect copyright.PENANAw6SaioZr0q
53239Please respect copyright.PENANAN69OEYds98
Seharusnya, seorang wanita alim tak pantas berbuat seperti ini. Seorang istri sholehah juga tak sepatutnya memamerkan tubuh miliknya kepada orang lain selain suami.53239Please respect copyright.PENANATIPLASiVU4
53239Please respect copyright.PENANASPtKsXuNGF
Namun disinilah aku sekarang, bertelanjang diri hanya memakai dalaman di depan laki-laki lain dan merasa tersanjung karena tatapan nakalnya.53239Please respect copyright.PENANAbKwfs400S8
53239Please respect copyright.PENANAWkea8Nx3de
"Ayo tunjukan kenakalanmu Dek Liya" pinta Mang Dedi menyemangatiku. “Aku tau kalau sebenarnya kamu adalah wanita nakal" seringainya melanjutkan.53239Please respect copyright.PENANArUi2bBJAl9
53239Please respect copyright.PENANAPfxaodPmzW
Malu tapi mau, sungkan tapi pengen, hina tapi bernafsu. Itulah perasaan yang aku alami ketika mendengar kalimat dan perkataan Mang Dedi padaku.53239Please respect copyright.PENANA9x9zooeoIZ
53239Please respect copyright.PENANAApA7ziF82v
Dan masa bodoh dengan semua itu karena aku sudah sangat terangsang. Sudah tak peduli dengan image seorang perempuan alim dan istri setia. Yang jelas, saat ini aku ingin segera digumuli oleh Mang Dedi untuk mengarungi kenikmatan birahi bersama-sama sampai ke tepian samudera syahwat yang memberikan kenikmatan duniawi yang luar biasa.53239Please respect copyright.PENANAUyzrnZRlo7
53239Please respect copyright.PENANA6t7EpCuNaO
"Mashh.. aku sangeee..." Ucapku merengek menahan gesekan birahi makin menyambangi badanku yang terbuka di depan mata Mang Dedi.53239Please respect copyright.PENANAteRHIIQbio
53239Please respect copyright.PENANAcFDESOuy0c
Masih dalam balutan lagu dangdut yang berdurasi panjang itu, aku terus melucuti diri dengan gaya yang lambat penuh godaan. Sengaja kubuat ekspresi sebinal mungkin sambil menjulurkan lidah dan menggigit bibir bawahku saat aku bergoyang meliuk-liuk.53239Please respect copyright.PENANAxXG9ZFPUKb
53239Please respect copyright.PENANAGK88YIcSbw
Kali ini giliran penutup dadaku yang meluncur jatuh dengan cepat. Membuka dan mempertontonkan bongkahan daging payudara kecilku yang ikut-ikutan terbebas, melompat dengan indahnya dari sana.53239Please respect copyright.PENANAWr9bGxep2z
53239Please respect copyright.PENANA3yHunyJDIJ
Mendadak, aku merasa hembusan angin yang ada dikamar tidur Mang Dedi itu begitu dingin membangkitkan bulu kudukku dan membuat puting payudaraku mencuat, dan yang pasti vaginaku makin terasa basah.53239Please respect copyright.PENANAbhjyY6Y7bb
53239Please respect copyright.PENANADzWojF6HHA
"Cantik sekali kamu Dek Liya.." ucap Mang Dedi masih mengomentariku. “Ayo sini Dek.. sudah gak sabar aku pengen ngentotin kamu..” pinta Mang Dedi sambil melambaikan tangannya kearahku.53239Please respect copyright.PENANAZ4xQqRTFfn
53239Please respect copyright.PENANAtWD9fSTNSs
Namun aku menggeleng pelan dan manja, "Belum saatnya Mas" Ucapku semakin menggodanya.53239Please respect copyright.PENANAWJSC2AgbXp
53239Please respect copyright.PENANA50U3d7Oj7W
Kutangkap bongkahan daging pipi pantatku dan mulai kuremas gemas di depan matanya. Kugoyangkan pinggulku dengan sangat genit sembari terus meliuk dan bergoyang erotis.53239Please respect copyright.PENANA46bbpmqdwW
53239Please respect copyright.PENANApHFKHz3HQx
"ASTAGA..." batinku berteriak.53239Please respect copyright.PENANAmQjBFVgq91
53239Please respect copyright.PENANAsyPXXETsP5
Melakukan gerakan-gerakan erotis secara langsung di hadapan laki-laki lain seperti ini seolah memberikan sensasi birahi yang sangat menggebu. Rasanya begitu indah, begitu menantang, dan begitu menggairahkan.53239Please respect copyright.PENANA9IjvDdnQB0
53239Please respect copyright.PENANA6TyR3CQmOV
Akupun sebenarnya tahu, jika apa yang sedang kulakukan saat ini adalah sebuah perbuatan dosa, sebuah dosa yang akan membawa kenikmatan bagi diriku, dan Mang Dedi selingkuhanku. Tapi birahiku sendiri sudah menghipnotis alam bawah sadarku untuk tetap bergerak memberikan tontonan-tontonan erotis pada Mang Dedi.53239Please respect copyright.PENANANBAt4iv0e1
53239Please respect copyright.PENANATu4N2LG0zM
"Jangan dibuka hijabnya sayang" tahan Mang Dedi saat aku akan bergerak membuka hijabku.53239Please respect copyright.PENANA1BkZcheP75
53239Please respect copyright.PENANAzDbSMW3cGs
"Kamu lebih cantik pakai hijab seperti itu.. lebih seksi.. lebih menggairahkan.." lanjutnya mendengus-dengus meremas penisnya sendiri.53239Please respect copyright.PENANALEIgMoPU1J
53239Please respect copyright.PENANAoP6bSHKtlV
Aku tidak mengerti kenapa Mang Dedi tetap memintaku memakai hijab lebar ini. Bukankah rasanya lebih seksi kalau aku bertelanjang bulat di hadapannya tanpa tertutupi sehelai benangpun?53239Please respect copyright.PENANAo0vTRxppXC
53239Please respect copyright.PENANA6ZO6WxtdnI
Namun karena ini adalah persembahan untuk Mang Dedi, jadi aku akan memenuhi permintaannya tersebut tanpa berpikir lebih panjang.53239Please respect copyright.PENANAgpWEVVw3gT
53239Please respect copyright.PENANA3ZB9l8SVPZ
Dari yang tadinya aku ingin membuka hijabku, kini aku malah beralih meraih kedua pinggiran celana dalamku yang berada di pinggang.53239Please respect copyright.PENANA9JkOk6GAUG
53239Please respect copyright.PENANAJlUiT2kJwp
"Yang ini dibuka gak Mas??" Tanya tersenyum nakal menggodanya.53239Please respect copyright.PENANA0lNis4bkiP
53239Please respect copyright.PENANAsIFFC7C4gc
Mang Dedi tercekat sebentar menelan ludah, "Oh pastinya dong sayang" jawabnya penuh kegirangan.53239Please respect copyright.PENANAleBkDW32nF
53239Please respect copyright.PENANAdb3NyaXeHw
Perlahan-lahan kemudian akupun menggoyangkan badanku ke kiri dan ke kanan sambil sedikit demi sedikit kuturunkan balutan celana dalamku dari bagian selangkangan.53239Please respect copyright.PENANAkoFCdc2wvI
53239Please respect copyright.PENANAGJDdAuIsZk
"Oughhhh..." aku bergetar. Merasakan semilir angin menyapu bagian vagina dan pantatku yang mulai terbuka di hadapan Mang Dedi sambil menengadahkan kepala dan memejamkan mata menahan nikmat.53239Please respect copyright.PENANAH6aN395O7Y
53239Please respect copyright.PENANAsSSlnXByNZ
Seketika aku sudah bertelanjang di hadapan Mang Dedi. Telanjang di depan mata lelaki lain selain suamiku. Dan telanjang di hadapan pria yang sebentar lagi akan menikmati tubuhku ini.53239Please respect copyright.PENANA3SSvySfR3h
53239Please respect copyright.PENANAfIrQ8D8BRt
Tiba-tiba aku merasa tertantang. Ingin menunjukkan organ terpenting dari tubuh wanitaku itu kepada Mang Dedi. Ingin menunjukkan celah kenikmatanku yang berkedut membasah karena menantikan sodokan dan tusukan penis besarnya di vaginaku, lalu menumpahkan sperma panasnya di dalam rahimku.53239Please respect copyright.PENANAcOZOP6Qc4A
53239Please respect copyright.PENANAYjeGnc7Hrd
"Ngangkang dong Dek.." perintah Mang Dedi memiringkan kepalanya.53239Please respect copyright.PENANAx1IkGi8Zyv
53239Please respect copyright.PENANAaBDUjEnJ4C
Seolah mendapat hipnotis, entah kenapa aku kemudian menarik lebar-lebar kedua kakiku untuk mengangkang begitu lebar sambil berdiri di hadapan Mang Dedi.53239Please respect copyright.PENANA3Gy49Fz1QK
53239Please respect copyright.PENANAk2aq4O3GVZ
“Woooww... becekkk...” komentarnya sekali lagi.53239Please respect copyright.PENANApSqoXhL2Vo
53239Please respect copyright.PENANA04G2IBJYHE
Aku mengangguk pasrah, “I--iya Massh…. Sudah becekkhh….” ucapku menahan diri sangat malu.53239Please respect copyright.PENANA9EdOvayvx6
53239Please respect copyright.PENANADs5UQ7osbb
Sengaja tak kuliah wajah Mang Dedi yang tengah memperhatikan selangkanganku yang ternyata sudah melelehkan cairan begitu banyak sampai terasa hangat di pahaku.53239Please respect copyright.PENANAroVP1xOb5E
53239Please respect copyright.PENANAeI6QtIc27f
“Kamu benar-benar wanita nakal Dek Liya. Gak cocok sama hijabmu itu.” Ucap Mang Dedi tersenyum melecehkanku.53239Please respect copyright.PENANAPzpI3LgAPl
53239Please respect copyright.PENANAQnoj5M46qD
"Taa--tapi Mas suka kan?? Ouugghhh.." balasku melenguh mempertahankan posisiku yang mengangkang sambil berdiri itu.53239Please respect copyright.PENANAceFhIcS2gX
53239Please respect copyright.PENANA1mneKFi4fj
Mang Dedi tertawa sedikit, "Suka banget sayang. Ayo lanjutin lagi jogetnya" sambungnya kembali bersandar di pinggiran kasur.53239Please respect copyright.PENANAyFcOhUkwGN
53239Please respect copyright.PENANAWk8848egc8
Mendapat perintah dari Mang Dedi, aku kembali berusaha menggoda Mang Dedi sambil terus menggoyang-goyangkan pinggulku. Namun sekarang dengan objektif yang berbeda karena aku merasakan gatal di beberapa bagian sensitifku.53239Please respect copyright.PENANA45e9raydqY
53239Please respect copyright.PENANAy6DqHvhWaE
Sekarang rasanya bukan lagi untuk memuaskan Mang Dedi dengan persembahan erotisku, namun justru untuk memuaskan hasratku sendiri yang sudah berada di ubun-ubun.53239Please respect copyright.PENANAMfcTcFxoUn
53239Please respect copyright.PENANAqidEWbiiTJ
Aku meremas payudara dan pantatku beberapa kali seperti seorang pelacur yang sedang memberikan undangan gratis kepada lelaki lain untuk dapat menidurinya.53239Please respect copyright.PENANAxrsT1tkHZB
53239Please respect copyright.PENANAq989GxrcWr
“Entotin aku Masshh... entotin akuuhhhh....” ucapku membatin dalam hati sembari terus bergoyang erotis.53239Please respect copyright.PENANA89qezlfyBr
53239Please respect copyright.PENANAFYe6P5ftGQ
Aku seperti cacing yang kepanasan. Sekarang, karena nafsuku sudah tak tertahankan lagi, aku menjadi buta akan rasa malu ataupun sungkan. Sekarang, aku berani untuk bermain-main dengan puting payudaraku, aku berani untuk meremas pantatku, dan aku berani untuk mengobel liang vaginaku sendiri di hadapan Mang Dedi.53239Please respect copyright.PENANAjuCZ8bZMXo
53239Please respect copyright.PENANARMGFCs2jTO
“Oooggghh... ooouugghhhh... sshhhh....” desahku pelan sambil menggelinjang-gelinjang keenakan.53239Please respect copyright.PENANANwMpsnJZYn
53239Please respect copyright.PENANAeAGXEJZBWy
Kutusuk vagina basahku dengan jemari-jemari tanganku sambil sesekali ku gosok bagian bibirnya. Dibagian dada, kupilin-pilin puting payudaraku berulang-ulang. Semakin lama semakin enak, enak dan enak.53239Please respect copyright.PENANAoBPWT5Uh2Q
53239Please respect copyright.PENANAzKyOePNbv4
Tapi kemudian aku tersadar, kulihat Mang Dedi bengong tidak percaya melihatku memainkan diri sendiri di depannya. Sungguh akupun ikut merasa malu karena aku sampai-sampai terbawa suasana oleh sentuhan-sentuhan ku sendiri.53239Please respect copyright.PENANAj2NEzK1A50
53239Please respect copyright.PENANAgqdDiETYJB
"Memang binal kamu Dek.." Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng.53239Please respect copyright.PENANA1akBMQBOqw