72065Please respect copyright.PENANARjPTGEWSlz
Suasana ruang tamu rumahku benar-benar terasa dingin menyapu setiap pori-pori yang ada di tubuhku. Diluar sana, hujan turun begitu lebat tak menampakkan tanda-tanda untuk berhenti.72065Please respect copyright.PENANAmM2wBZypWw
72065Please respect copyright.PENANATYtVfFEbkm
Akan tetapi semuanya berbalik dengan keadaanku saat ini. Karena bukan kedingingan, aku justru malah merasa panas. Panas bercampur nafsu yang terus membara membakar birahi hewaniahku.72065Please respect copyright.PENANAGTuMfWaeaA
72065Please respect copyright.PENANAQ4f1LMVKUY
"Cantik sekali." komentar Mang Dedi berbisik di telingaku.72065Please respect copyright.PENANApkbwMs5c70
72065Please respect copyright.PENANAgEHYH92W7g
Meski masih terhalang oleh hijab yang melilit di kepala, aku dapat merasakan dengan kuat hembusan nafas panas Mang Dedi seperti meniup telinga dan bagian kudukku. Nada suaranya yang bergetar agak tertahan itu menandakan kalau dia sendiri tidak tenang dan sedang dalam perasaan yang menggebu.72065Please respect copyright.PENANAyedXsXomN9
72065Please respect copyright.PENANA0pgD4FIKvj
"Jangan diliatin!!" protesku menutup dadaku dengan hijab lebar yang tengah ku pakai.72065Please respect copyright.PENANA85UljbOF5c
72065Please respect copyright.PENANA4H4AnODNXV
Aku sebenarnya malu, wajahku memanas atau mungkin saja memerah. Kali pertama membiarkan tubuhku terbuka di hadapan laki-laki lain selain suamiku . Tapi lagi-lagi aku terdiam, menggigit bibir bawahku sendiri untuk meredam rasa yang timbul akibat ditatap nanar oleh si penjual sayur itu.72065Please respect copyright.PENANAy2Yfp2QNK9
72065Please respect copyright.PENANA38dlDdmPsG
“Kamu gak perlu malu Dek Liya. Tubuhmu indah, sayang kalau tak ada yang melihatnya” Kata Mang Dedi dengan lembut.72065Please respect copyright.PENANAFt455nsvyi
72065Please respect copyright.PENANApTJAYC1wUz
Mang Dedi kemudian mendekap tubuhku, bibirnya beraksi menciumui bagian belakang telingaku yang tertutup hijab itu sambil meniupkan nafasnya berkali-kali. Aku terdiam, badanku luruh bersandar pasrah diatas sofa yang kami duduki itu.72065Please respect copyright.PENANAmmCW4HCF6o
72065Please respect copyright.PENANAG2q278OCOn
Sejenak Mang Dedi berhenti, "Biar adil, saya juga buka deh." ucapnya seolah ingin membujukku.72065Please respect copyright.PENANALoKj0OckqW
72065Please respect copyright.PENANA5Ii9WV6G00
Mang Dedi seakan tau bahwa aku masih memiliki keragu-raguan yang membayang. Dia lalu berdiri, membuka kaos yang digunakannya hingga terlepas dari tubuhnya yang gempal itu. Aku seketika memalingkan wajahku dari sana, tak berani menatap tubuh laki-laki lain yang bertelanjang itu.72065Please respect copyright.PENANAAgb2KihSCU
72065Please respect copyright.PENANAEp7nrHp5oV
"Sudah adilkan?" Ucapnya terkekeh.72065Please respect copyright.PENANACmDnmpQhqW
72065Please respect copyright.PENANA5cs20P0FC4
Aku kemudian mengangguk pelan. Mungkin ini yang dimaksud adil karena sekarang kami sama-sama bertelanjang dada. Bedanya, aku masih memakai BH dan hijab lebarku masih menutup sempurna bagian dadaku.72065Please respect copyright.PENANAil0CfdyyVq
72065Please respect copyright.PENANA89aTWXF4BM
“Jangan malu-malu lagi dong kalau gitu!” Pinta Mang Dedi padaku.72065Please respect copyright.PENANAUze4wqdGS4
72065Please respect copyright.PENANAo32xm1kxjX
Aku mengulum senyum, hatiku berbunga-bunga dengan cara Mang Dedi membujukku. Entah kenapa, rasanya aku seperti diperlakukan layaknya seorang gadis perawan yang baru saja mengenal apa itu cinta.72065Please respect copyright.PENANASvxFNm1kwf
72065Please respect copyright.PENANAQZcgcL1e5d
“Iya.. gak malu lagi” Jawabku lirih berdebar-debar.72065Please respect copyright.PENANAWlpxlJMQ3S
72065Please respect copyright.PENANAK6vCBGN7ny
"Yaudah sini cium aku coba" Goda Mang Dedi mendekatkan wajahnya padaku.72065Please respect copyright.PENANAQUrHKXDgqn
72065Please respect copyright.PENANAgxHCDLkxA2
Aku menepuk dadanya, "Dasar gombal" balasku kemudian memegang kedua belah pipinya.72065Please respect copyright.PENANASS6ZIIKEYQ
72065Please respect copyright.PENANA3Yv7S1O0lK
Tanpa ragu, aku memajukan bibir mungilku untuk menyentuh bibir kasarnya sekali lagi. Mulut kami bersatu dengan cepat, kembali berciuman penuh nafsu dengan saling melumat. Entah untuk keberapa kalinya juga aku berciuman dengan Mang Dedi.72065Please respect copyright.PENANABsj2Mb9vv8
72065Please respect copyright.PENANActv2IZPzWB
Namun setiap kali bibir kami itu bersentuhan, rasa dan sensasi yang aku rasakan juga ikut berubah. Ditambah dengan tekstur bibirnya yang kasar dan tebal itu, membuatku suka mengulum bibirnya berkali-kali.72065Please respect copyright.PENANAPNhfKeotNB
72065Please respect copyright.PENANAkyUGgObBI2
“Mmpppphh...” aku mendesah lirih.72065Please respect copyright.PENANA9RpA1UBwdx
72065Please respect copyright.PENANAYbc8TrbvCa
Sedang kunikmati lidahnya yang menjelajah di mulutku, tahu-tahu telapak tangan Mang Dedi sudah beraksi menyusuri setiap lekuk pada tubuhku. Aku merinding saat kurasakan tangannya yang kasar itu bergerak pelan-pelan, mengusap sepanjang lenganku yang putih tanpa ditumbuhi bulu-bulu itu.72065Please respect copyright.PENANAFDHy5in52m
72065Please respect copyright.PENANAhnnjfP5rPr
Kami terus berciuman, hanya desahan dan suara lirihku saja yang sesekali terdengar di sela-sela derasnya hujan yang sedang turun.72065Please respect copyright.PENANAMloI5DqWGd
72065Please respect copyright.PENANAkHTaJ418IR
Perlahan-lahan gerakan dan usapan Mang Dedi tersebut bergerak semakin liar dengan menyusuri setiap inci tubuh atasku yang sudah terbuka itu.72065Please respect copyright.PENANAQzGYrwiJQr
72065Please respect copyright.PENANA7HPQIo9BYT
Tangan kirinya meremas lembut bagian tepi punggungku hingga turun merambat ke daerah pinggang. Tak lupa bagian pantatku yang membulat itu di remas-remasnya sebentar penuh semangat sambil tangan satunya lagi menjalar mengusap perut rampingku.72065Please respect copyright.PENANAJMLAWwPQz4
72065Please respect copyright.PENANAzlAP06adXq
“BH nya Mas buka ya Dek!” Ucap Mang Dedi berbisik menghentikan ciuman kami.72065Please respect copyright.PENANA7EOF72AyMk
72065Please respect copyright.PENANAQpZM0DMItH
Belum sempat aku menjawab, tangan-tangan cekatan miliknya itu menyusup kebagian punggungku dan meraih pengait BH ku. Aku hanya diam, bingung tak tahu harus melakukan apa, menolak aku tak mau, tapi membantunya aku malu.72065Please respect copyright.PENANAKEslqrdAUt
72065Please respect copyright.PENANANmOl4Uwjxm
“Mas gak liat kok!” Rayu Mang Dedi melepas BH berwarna hitam yang tengah ku pakai itu.72065Please respect copyright.PENANA3DA018WtIY
72065Please respect copyright.PENANAe7LoCvV7Ws
Aku memejamkan mata, menarik ujung hijab lebarku ke bawah agar gumpalan daging kembarku tak sampai terlihat oleh Mang Dedi. Tapi Mang Dedi malah merengsek sedikit maju, hingga aku tersandar kembali ke sandaran sofa.72065Please respect copyright.PENANAjmEfaDcntn
72065Please respect copyright.PENANAVKCDzok7MG
“Awwwhhhh!!!” pekikku kaget.72065Please respect copyright.PENANA2pFKYaKGGI
72065Please respect copyright.PENANA0TSibFxvF1
Kurasakan tangan kasar Mang Dedi menyelusup kebalik hijabku. Tangannya meraba pelan buah dadaku yang sudah tak memakai penutup itu, menyentuh putingnya dengan usapan-usapan halus dan sesekali meremasnya dengan lembut.72065Please respect copyright.PENANAY8oDSEhPWD
72065Please respect copyright.PENANA5WPVJhqM8W
“Mashh.. Jangan dipeganngg” desahku mencoba setengah-setengah menahan tangannya.72065Please respect copyright.PENANArLapDyJafN
72065Please respect copyright.PENANAOPcX9k7mhT
Perasaanku menjadi campur aduk, telapak tangannya yang besar dengan mudah mencakup keseluruhan buah dadaku karena ukurannya yang memang pas-pasan. Bahkan dalam remasannya tersebut dapat kurasakan kalau putingku semakin mengeras dan menonjol akibat nafsu yang sudah memuncak.72065Please respect copyright.PENANAXWEkTZaMz8
72065Please respect copyright.PENANAghCUaQRElc
Beberapa saat aku dan Mang Dedi saling berpagutan bibir sambil tangannya terus bergerak-gerak meremas dadaku. Sekuat tenaga aku berusaha menahan desahan agar tak keluar dari mulutku karena aku tak mau Mang Dedi menganggapku sebagai wanita gampangan yang mudah dirayu dan digoda.72065Please respect copyright.PENANAduNEADvyAj
Tapi meski sekuat tenaga aku mencoba menahan desahan dan desisanku sendiri, sedikit demi sedikit pula mulutku terbuka dengan sendirinya.72065Please respect copyright.PENANAa5dAzmIe3a
72065Please respect copyright.PENANAYUQe3EzJMw
"Mendesahlah Dek Liya! Gak ada yang bakal mendengar kita" bisik Mang Dedi merayuku.72065Please respect copyright.PENANAFZNpVDT0C1
72065Please respect copyright.PENANA7lPJTkegKH
Dengan sudah tidak sabar lagi, Mang Dedi kemudian dengan sigapnya menyingkap hijab lebar yang sedari tadi menjadi penutup terakhir buah dadaku.72065Please respect copyright.PENANAYPkGfw8AD5
72065Please respect copyright.PENANAEir91szfBC
Aku cukup kaget merasakan angin dingin tiba-tiba saja menyapu kulit dan pori-pori dadaku yang sudah terpampang polos dihadapan Mang Dedi.72065Please respect copyright.PENANAG6m7qoh6if
72065Please respect copyright.PENANAIkYNVxonpk
Namun tanpa mempedulikan keterkejutanku tersebut, Mang Dedi merundukkan wajahnya dan membuka mulutnya untuk menciumi puting payudaraku sebelah kanan secara tiba-tiba.72065Please respect copyright.PENANA38bWcKYscZ
72065Please respect copyright.PENANAj6salEztNh
"Oouuggghhhhh.....sshhhhhhh" desihku terlepas kencang tak dapat aku tahan.72065Please respect copyright.PENANANYgRBanVhC
72065Please respect copyright.PENANA6bLFTCSuYg
Badanku menggelinjang, kedua kakiku menegang dibagian betis. Sementara mataku merem melek menikmati sensasi yang aku rasakan. Rasa geli dan nikmat terpancar begitu hebat dari puting buah dadaku akibat permainan lidah Mang Dedi. Dia mencucupnya pelan seperti seorang bayi, mengulum dan menjilatinya dengan sapuan lidah yang begitu hangat dan basah.72065Please respect copyright.PENANAUkmkp6RVi2
72065Please respect copyright.PENANAXvSxAd2roJ
Kuremas-remas rambut Mang Dedi. Kudekap kepalanya menekan dadaku, kumajukan badan atasku ke depan wajahnya yang terbenam hangat di gumpalan buah dadaku. Dibawah sana, telah kurasakan liang vaginaku basah dan licin karena mengeluarkan cairannya dengan banyak. Bukti bahwa aku sudah sepenuhnya jatuh dalam jurang syahwat yang tak berujung.72065Please respect copyright.PENANAarEj06pKbF
72065Please respect copyright.PENANALbiRUjlysO
"Enak gak sayang??" Tanya Mang Dedi menggodaku.72065Please respect copyright.PENANAlHAIVB9dGQ
72065Please respect copyright.PENANA0oRq7fXCBK
Aku membalasnya dengan sebuah senyuman dan anggukan pelan, "Enakk Mas" ucapku berterus terang.72065Please respect copyright.PENANA1Szhy9xZW2
72065Please respect copyright.PENANAhkmrHw0Qf2
Pelan-pelan, rasa malu, rasa bersalah, dan perasaan-perasaan penolakan lainnya malai terkikis dari dalam batin dan pikiranku. Yang tinggal kini hanyalah aku seorang wanita normal yang belum pernah terpuaskan hasrat birahinya, dan seorang laki-laki perkasa yang sibuk mencumbuiku dengan penuh nafsunya.72065Please respect copyright.PENANAXOdmgiHVTB
72065Please respect copyright.PENANAv1pqU8lJng
Kami berdua telah lupa daratan, lupa dengan norma-norma dan aturan agama serta sama-sama hanyut dalam lautan birahi masing-masing.72065Please respect copyright.PENANAtMh4l439hD
72065Please respect copyright.PENANA1UxAfH4xQu
"Ugghh... toketmu mantap sekali Dek Liya" Ucap Mang Dedi melanjutkan aksi mesumnya pada buah dadaku.72065Please respect copyright.PENANAyqguK3XC5g
72065Please respect copyright.PENANALteqhynPGt
Dengan mulutnya, Mang Dedi mulai menggigit-gigit sekitar bulatan dadaku hingga meninggalkan sedikit jejak-jejak merah. Gigitannya juga sekali-sekali hinggap di puting payudaraku hingga membuatku semakin tak bisa mengontrol diri.72065Please respect copyright.PENANApm4ZvGohgd
72065Please respect copyright.PENANAcCix4qRsro
Kemudian tanpa memberi aba-aba sama sekali, Mang Dedi menurunkan jilatannya yang tadi bermain di buah dadaku menyusuri permukaan perutku yang ramping.72065Please respect copyright.PENANAaAWGjH6qZT
72065Please respect copyright.PENANAnrRw5VtOof
"Masshh.." kagetku memegang kepalanya.72065Please respect copyright.PENANAvjVHBcc5uU
72065Please respect copyright.PENANAPV6fmjxD0X
Mang Dedi menengadah menatapku, "Kenapa sayang?" Tanya begitu polos.72065Please respect copyright.PENANAtaw4tML32X
72065Please respect copyright.PENANA9NeqGNmyj8
"Mas mau ngapain?" Tanyaku keheranan.72065Please respect copyright.PENANA9obqlaIN2X
72065Please respect copyright.PENANAROOQ57usFa
Dia tertawa sebentar sebelum akhirnya mengecup permukaan perutku, "Mau bikin kamu enak sayang. Percaya sama Mas" balasnya singkat.72065Please respect copyright.PENANA1vSKK3uyu7
72065Please respect copyright.PENANA7RE80qgVxF
Tubuhku kemudian menggelinjang. Merasakan mulut Mang Dedi yang ditumbuhi kumis tipis disekitarnya itu mulai bergerak menciumi permukaan perutku. Napasnya yang mendengus-dengus hangat menerpa kulitku sehingga membuat badanku kehilangan tenaga.72065Please respect copyright.PENANATiIsljLtzB
72065Please respect copyright.PENANA3c0mRJfnuG
Dalam ketidakberdayaanku itu, Mang Dedi semakin berani melancarkan aksinya dengan mulai mengelus-ngelus pahaku yang masih tertutup oleh gamis berbahan satin yang bertengger di bagian pinggangku.72065Please respect copyright.PENANALBmDRQZTps
72065Please respect copyright.PENANAmFwALWAb6T
Mang Dedi sengaja turun dari atas sofa dan bersimpuh di lantai memposisikan kepalanya tepat diatas perutku, sedangkan tangannya dengan leluasa terus menjamahi area paha dan pantatku berkali-kali.72065Please respect copyright.PENANAAU3HjblG2y
72065Please respect copyright.PENANAa8yOp3P7Nr
“Ssshhhh... Masshhh geliii” Desahku penuh kenikmatan.72065Please respect copyright.PENANAyQFPrdUJo9
72065Please respect copyright.PENANAnKWCAAHrS6
Pikiranku buntu, sementara kenikmatan kian menggerogoti tubuhku. Antara sadar dan tidak, kurasakan tangan Mang Dedi bergerak menarik baju gamis yang ada di pinggangku turun semakin ke bawah.72065Please respect copyright.PENANAHxnEaiCNCg
72065Please respect copyright.PENANAxwQgPptg8P
Mengerti dengan apa yang akan Mang Dedi lakukan, aku pun mulai meringis mempersiapkan diriku untuk ditelanjanginya sambil memejamkan mata. Dengan kedua tanganku, aku raih pinggiran sofa tempatku duduk dan meremasnya dengan kuat.72065Please respect copyright.PENANAWuchHLpi3L
72065Please respect copyright.PENANAV3UBi0AxLw
Sambil terus berciuman penuh gairah, perlahan-lahan aku mulai dapat merasakan baju gamisku terus turun melewati bagian pantatku. Aku dengan reflek mengangkat badanku sedikit agar mempermudah Mang Dedi melorotkan pakaian kebesaranku itu.72065Please respect copyright.PENANAte9y4u4IcZ
72065Please respect copyright.PENANAxzJGEpPMiA
Hingga tak berapa lama kemudian, terpampanglah tubuh mulus putihku yang selama ini terus aku tutupi dibalik pakaianku yang serba tertutup. Aku tak menyangka kalau sekarang Mang Dedi sudah dapat melihat ketelanjanganku walau belum utuh sepenuhnya.72065Please respect copyright.PENANAd59FOycG97
72065Please respect copyright.PENANArjH1f6Hq0E
"Kamu cantik sekali Dek Liya. Sudah aku duga tubuhmu begitu mulus dan bersih seperti yang aku bayangkan selama ini" Ucap Mang Dedi memuji badanku.72065Please respect copyright.PENANAgTFxJ7zFNf
72065Please respect copyright.PENANAWxeXeqgcPf
Aku tersipu malu dibuatnya. Badanku terasa panas meski susana disekitarku begitu dingin karena hujan. Rasa dingin itu mulai terasa membelai kulit paha dan selangkanganku yang masih ditutupi oleh sebuah celana dalam tipis.72065Please respect copyright.PENANA7s1bKyGygY
72065Please respect copyright.PENANAOwpN1Zj1XR
"Pahamu putih sekali Dek Liya. Boleh aku menciumnya?" Bisik Mang Dedi sekali lagi membuatku merasa dilambungkan.72065Please respect copyright.PENANA0F79yQvbJ0
72065Please respect copyright.PENANANxtCWJRqe3
Aku seketika itu juga mengangguk menyetujuinya. Sudah tak dapat lagi aku berpura-pura tidak menginginkan apa yang ingin dilakukan oleh Mang Dedi tersebut.72065Please respect copyright.PENANAFbq1jljJZN
72065Please respect copyright.PENANAokluIzY8m9
"Silahkan Mas! Lakukan semaumu.." balasku bergetar.72065Please respect copyright.PENANAnqQxNaBitZ
72065Please respect copyright.PENANA3HIUG9Ew5M
Mang Dedipun tersenyum mendengar jawabanku, dia mengecup bibirku sebentar sebelum akhirnya dia duduk bersimpuh dilantai menghadap ke arah aku.72065Please respect copyright.PENANA3SVTFt35fv
72065Please respect copyright.PENANA6yPqm6eMBO
Dengan kedua tangannya, dia mencoba membuka pahaku sedikit agar dapat mengangkang dan memperlihat selangkanganku dengan lebih jelas.72065Please respect copyright.PENANAQ3V6A8IH3t
72065Please respect copyright.PENANANPNDFlAyiE
"Indah sekali" Ucapnya yang langsung membenamkan kepalanya di sela-sela selangkanganku.72065Please respect copyright.PENANA9vRPWSTWvm
72065Please respect copyright.PENANAFUqbtkOsok
Sensasi geli menjalar disekujur tubuhku ketika kumis tipis di wajah Mang Dedi menusuk-nusuk kulit pahaku dibagian dalam.72065Please respect copyright.PENANAxPKmAxk4no
72065Please respect copyright.PENANAOvmZ9TFb0y
Sementara aku memutuskan untuk menutup kedua mataku, karena tidak kuasa melihat bagaimana tubuhku yang suci itu dicumbu oleh pria lain selain suamiku.72065Please respect copyright.PENANA0t5vL7S17q
72065Please respect copyright.PENANABCjzFNedZI
"Ooouggghhhh... Masssshh... geliiih..." desahku panjang.72065Please respect copyright.PENANAVp0SMu5hru
72065Please respect copyright.PENANA8Mweaz4CDs
Aku tak kuasa menahan rasa geli itu, aku menggeliatkan tubuhku sambil tetap memejamkan mata merasa jantungku pun semakin tak kuat menahan sensasi ini.72065Please respect copyright.PENANALIiG6nYKG1
72065Please respect copyright.PENANAFnq57qOmqt
Perlahan-lahan, dapat ku rasakan ciuman Mang Dedi kini mulai mengarah semakin ke dalam mendekati bagian vaginaku. Endusan-endusan nafasnya pun semakin hangat menerpa selangkanganku.72065Please respect copyright.PENANAwioQR7hk7B
72065Please respect copyright.PENANAAwf1psU53s
"Tubuhmu wangi sekali Dek Liya" Ujar Mang Dedi sambil memberikan sebuah kecupannya tepat di bagian vaginaku.72065Please respect copyright.PENANAJmSewjDijD
72065Please respect copyright.PENANAjlkFWXjLhg
"Oohhh... Masshh..... eemhhhh.."72065Please respect copyright.PENANAgTjISVbo5d
72065Please respect copyright.PENANADLYZMYEGnq
Bibir dan mulutku berguman lirih. Di bawah sana Mang Dedi menciumi vaginaku dengan rakusnya meski masih tertutup oleh celana dalam yang aku gunakan. Rasa nikmat menjalari sekujur tubuhku, serta nafsuku semakin menggebu dibuatnya.72065Please respect copyright.PENANA23OuIPmkOS
72065Please respect copyright.PENANA1FBGiYbaZl
Ini adalah pertama kalinya dalam hidupku merasakan kenikmatan dicium di daerah selangkanganku sendiri. Selama ini tak pernah suamiku memperlakukanku dengan lugas seperti ini sehingga tak dapat lagi kutahan nafsuku.72065Please respect copyright.PENANAwGMNckSbaj
72065Please respect copyright.PENANA4MURd48odW
Akan tetapi saat aku sudah semakin terbuai oleh nafsuku tersebut, Mang Dedi tiba-tiba menghentikan gerakan merangsangnya dan berdiri dihadapanku secara tiba-tiba.72065Please respect copyright.PENANAqQ6CA4GmJo
72065Please respect copyright.PENANADiXfmZcu8n
Nampak napasnya juga ikut memburu saat kulihat perutnya yang buncit itu naik turun dengan begitu cepat.72065Please respect copyright.PENANAWkjWyRBRYV
72065Please respect copyright.PENANAqHPKOCEHPL
“Dek Liya..” panggil Mang Dedi setengah berbisik.72065Please respect copyright.PENANAAhtIk8tJtw
72065Please respect copyright.PENANA7duSGcWHxU
Dia meraih daguku dengan sebelah tangan dan mengangkatnya, akupun menoleh sambil mendongak ke arah Mang Dedi dengan mulut yang terngaga.72065Please respect copyright.PENANA9MmoYN7WMs
72065Please respect copyright.PENANAudrSQwcuac
“CUPPP!!” kecupannya mendarat di bibirku.72065Please respect copyright.PENANAlLhCoE2rvT
72065Please respect copyright.PENANAy0BM7yG934
Dalam keadaan setengaj bernafsu itu, Mang Dedi kemudian membimbing tanganku untuk menyentuh penisnya dibalik celana pendek yang di pakainya. Aku berpura-pura menahan tanganku, namun Mang Dedi menariknya dengan kuat hingga telapak tanganku akhirnya merasai batang penisnya yang ternyata sudah mengeras dan menegang.72065Please respect copyright.PENANAdZYinp6byY
72065Please respect copyright.PENANAHA2NCyPF5X
“Mmppphhh...” suaraku tertahan.72065Please respect copyright.PENANAUW2O4S4BIM
72065Please respect copyright.PENANAaGZwVr0x1a
Mang Dedi meremaskan jariku di penisnya, meskipun masih terbungkus oleh celana, aku dengan mudah dapat menggenggamnya karena ukuran penisnya yang sangat besar dan terjiplak menonjol keluar.72065Please respect copyright.PENANAKQcaFzaMNH
72065Please respect copyright.PENANAeJrFv3oobf
Nafsuku bangkit meletup-letup membayangkan betapa sebentar lagi aku akan merasakan benda sebesar ini bersarang dalam vaginaku. Ingin rasanya saat ini aku membukai celana Mang Dedi sampai dia telanjang dan merasakan kehangatan batang penisnya secepat mungkin.72065Please respect copyright.PENANAEDvnsMwUHE
72065Please respect copyright.PENANA4pH5Pt7YBx
Tapi aku berusaha menahan diri karena akupun tak berani bersikap lepas di depan penjual sayur langgananku itu. Namun bak terkena hipnotis, aku masih saja merabai penis Mang Dedi tersebut tanpa menjauhkan tanganku.72065Please respect copyright.PENANAtlpMn6wQbr
72065Please respect copyright.PENANAha7HwP8Urh
“Sudah tegang!” Ucapku mengelus-eluskan tanganku pada penis Mang Dedi sampai dia mengerang pelan.72065Please respect copyright.PENANAhnIf0ciiGJ
72065Please respect copyright.PENANA9NAvbMdE3j
“Tegang banget Dek Liya!” ucapnya terkekeh meremas buah dadaku.72065Please respect copyright.PENANAgc4Tv0sMoE
72065Please respect copyright.PENANAbjC5Ff8EPy
Liang vaginaku terasa berkedut-kedut terangsang seperti terpompa untuk mengeluarkan cairannya. Bibir dan mulutku bergumam lirih tak berhenti saat kami berdua saling mengelus dan merabai bagian yang sangat sensitif untuk kami. Mang Dedi pada buah dada dan vaginaku, sementara aku pada penisnya yang menegang dengan keras.72065Please respect copyright.PENANAJyJMMMabk7
72065Please respect copyright.PENANAOM5079Pzpr
“Mau liat gak Dek?” bisik Mang Dedi nakal padaku. Dia lagi-lagi menyempatkan menyium bibirku dengan hangat.72065Please respect copyright.PENANAfO98YBKDo6
72065Please respect copyright.PENANAC8Mje1dp4r
Aku hanya diam terpana, bahkan tak kuasa mengangguk dengan pelan menginginkannya. Mang Dedi lalu bangkit berdiri lagi, melepaskan celana pendek lusuhnya dengan gerakan yang cepat namun masih terasa pelan dalam mataku.72065Please respect copyright.PENANALeZrSkdRiG
72065Please respect copyright.PENANA8dqA0b34s5
Ku tatap nanar gerakan tangan Mang Dedi yang membuka celananya turun satu persatu tersebut. Dengan perasaan yang berdebar dan menunggu, aku akhirnya diperlihatkan dengan batang penis Mang Dedi yang selama ini hanya bisa ku saksikan lewat foto yang dikirimkannya.72065Please respect copyright.PENANAnb0XcRii14
72065Please respect copyright.PENANA7srWbxRXTZ
“Besar sekali!!” teriakku girang dalam hati.72065Please respect copyright.PENANAVPdRtwVbjR
72065Please respect copyright.PENANAlfCkPTTWr4
Itu pertama kalinya aku melihat penis laki-laki lain selain suamiku. Perbedaannya sungguh terlihat nyata bukan pada aspek ukuran besarnya saja. Namun juga bentuknya yang sedikit aneh dan lucu. Batangnya sedikit membengkok dan ujung kepalanya tersembunyi dibalik sebuah kulit yang terlihat seperti sebuah kulup.72065Please respect copyright.PENANAVk1cLj6yFK
72065Please respect copyright.PENANAdVTUCLtUNN
“Kenapa??” tanya Mang Dedi terheran melihat ekspresiku.72065Please respect copyright.PENANAqAP7NTrryc
72065Please respect copyright.PENANAclTeQ9YgLY
Aku menggeleng, “Gapapa” balasku mengedarkan pandangan.72065Please respect copyright.PENANAHHfE98MrS2
72065Please respect copyright.PENANABonhd5aQlA
“Lebih gede dari punya suamimu ya pasti..” ucap Mang Dedi terkekeh melihatku reaksiku.72065Please respect copyright.PENANAATFVe7zt3U
72065Please respect copyright.PENANAhNQzMYdEvQ
Dia membimbing tanganku untuk menggenggam penisnya lagi. Kugenggam penis itu sebentar. Terasa hangat, kenyal dan kencang. Urat-uratnya bertonjolan keluar serta ada kedutan-kedutan mengalir didalamnya.72065Please respect copyright.PENANAeQB4V3inw1
72065Please respect copyright.PENANA27CPQ0HJHp
“Jauh lebih besar” Ucapku jujur begitu saja.72065Please respect copyright.PENANAmCpdNlisYT
72065Please respect copyright.PENANAqJiBWRnZcp
Darahku jadi berdesir tiba-tiba dan jantungku berdebar-debar setelah aku mengucapkan kata yang secara langsung mengakui perbedaan antara suamiku dengan Mang Dedi itu.72065Please respect copyright.PENANAQe82CCHf2j
72065Please respect copyright.PENANARROTg6wsn4
"Dicobain dong sayang!" Bisik Mang Dedi mengelus kepalaku.72065Please respect copyright.PENANAwxvs3R9hi7
72065Please respect copyright.PENANA4CMMVlFsCC
Aku menatap heran tak mengerti maksudnya, "Apaan Mas?" Tanyaku.72065Please respect copyright.PENANAtZoQzE84lA
72065Please respect copyright.PENANAMlohbfgQxe
"Diemut..." bisiknya.72065Please respect copyright.PENANAIr0Q4c4in7
72065Please respect copyright.PENANAfQ3MCUSVlN
"Mas pengen diemut sama kamu" bisiknya lagi.72065Please respect copyright.PENANAc9FdFRADQj
72065Please respect copyright.PENANAk51cEEY4Fy
Darahku berdesir mendengar permintaannya yang sungguh sangat cabul itu. Aku tau kalau diluar sana ada wanita yang sengaja mengulum alat kemaluan laki-laki untuk menambah kepuasan dalam bercinta.72065Please respect copyright.PENANARVdg12wiGp
72065Please respect copyright.PENANAjTAd7NGHX7
Bahkan dulu suamiku juga pernah memintaku melakukannya. Namun aku selalu menolak karena alasan tidak suka dan jijik.72065Please respect copyright.PENANAtz93G9B5En
72065Please respect copyright.PENANA2m9CySAuVf
"Gamau ah.. Jijik Mas!" Protesku menjauhkan tangan.72065Please respect copyright.PENANAhaPoT45QXH
72065Please respect copyright.PENANA9uNU4xf3bf
Namun dengan cepat Mang Dedi menahanku, "Mau dong Dek. Tadi udah aku cuci sebelum mampir kesini" ucapnya mengelus-ngelus kepalaku.72065Please respect copyright.PENANALuhd0nCqBb
72065Please respect copyright.PENANA0gBopz6ARl
Dalam keadaan ragu itu, Mang Dedi mencoba menciumku seakan sedang membujukku untuk menuruti keinginannya. Bibirku di pagut dengan begitu liar dan nakal sampai lidahnya menyeruak masuk ke dalam rongga mulutku.72065Please respect copyright.PENANA4WKqR9Fb6C
72065Please respect copyright.PENANAuL57v1vdIe
Tubuhku melemas rileks, yang ada malah bibirku membalas pagutan Mang Dedi dengan hangat dan lembut. Aku mengulum juluran lidahnya dan menjilat-jilat dengan lidahku. Disaat gantian lidahku yang masuk ke mulut Mang Dedi, dia tidak kalah kuatnya menghisap.72065Please respect copyright.PENANAX4TX3R6DNR
72065Please respect copyright.PENANAFrVLB3zduV
Perasaanku jadi terlambungkan lagi. Serasa melayang-layang di awan akibat cumbuan penuh nafsu Mang Dedi sementara tangannya juga ikut meremas dan memainkan payudaraku.72065Please respect copyright.PENANAoJYJfto8bZ
72065Please respect copyright.PENANAukH2VkkN6C
Hebatnya lagi, tanganku yang sedang menggenggam penis besar Mang Dedi bergerak mengikuti naluriku sendiri untuk mengocok dan mengurutnya pelan-pelan.72065Please respect copyright.PENANAsasQkmdLFY
72065Please respect copyright.PENANAhgYbbwxxMt
Sehingga kami berdua sama-sama mendesah lirih di sela-sela ciuman kami tersebut.72065Please respect copyright.PENANAIcvPiLyOrh
72065Please respect copyright.PENANAofAC4rN8z4
"Mas, kamu udah sering begini sama wanita lain ya?" Ucapku spontan tiba-tiba terbawa perasaan.72065Please respect copyright.PENANAzppwx4Q94G
72065Please respect copyright.PENANAa0q0x9y8ZD
Mang Dedi menatap heran padaku, "Kenapa sayang? Mas gak sering kok" Jawabnya yang entah sebuah kejujuran atau bukan.72065Please respect copyright.PENANAMhwwrPWVDk
72065Please respect copyright.PENANAmkxorAVnNp
"Gapapa Mas... Mas kayak berpengalaman banget" balasku tersenyum menunjukkan gigi. Terus terang aku cukup senang dengan jawaban yang diberikan oleh Mang Dedi tersebut.72065Please respect copyright.PENANAtqRZfGozky
72065Please respect copyright.PENANAt9HZqpldus
"Kamu cemburu kalau aku sering melakukannya dengan wanita lain Dek Liya??" Bisik Mang Dedi memeluk tubuhku dan merapatkan badannya ke sofa.72065Please respect copyright.PENANAf51P769yvj
72065Please respect copyright.PENANAFmxlmaxWkh
Aku menggeleng, "Engga tuh" Ucapku mengecup bibirnya.72065Please respect copyright.PENANAAlPMSkXSqm
72065Please respect copyright.PENANAtaAEgtFtVY
Mang Dedi kemudian membalas ciumanku tersebut dengan hangat sambil kemudian mendorong tubuhku jatuh keatas sofa.72065Please respect copyright.PENANA0kcQ4Nn2ob
72065Please respect copyright.PENANAWdFjDEoPQ9
"Coba kamu bilang lagi kayak gitu setelah merasakan ini" ucap Mang Dedi yang tiba-tiba menarik celana dalamku.72065Please respect copyright.PENANA0CKP1PKgnf
72065Please respect copyright.PENANAM9Wo0dSrts
Dengan gerakan yang cukup cepat, aku merasakan Mang Dedi mulai menurunkan kain penutup selangkanganku yang berwarna putih itu dari tempatnya.72065Please respect copyright.PENANAkI4CPk7gEV
72065Please respect copyright.PENANAUaP8zGPb5z
Sehingga akhirnya akupun resmi bertelanjang penuh di depan pria penjual sayur langgananku itu. Satu-satunya benda yang menjadi penutup badanku hanyalah hijab lebarku yang masih terpasang utuh di kepala.72065Please respect copyright.PENANAojcjkhAaGc
72065Please respect copyright.PENANAWIaWFQgiQA
"Aku masukin sekarang ya sayang" Ucap Mang Dedi meminta izin padaku.72065Please respect copyright.PENANA4shlSH6fgb
72065Please respect copyright.PENANA96oOGPj0CD
Aku mengangguk pelan menyetujuinya. Karena sedari tadi liang vaginaku sudah berdenyut-denyut menantikan persetubuhan diantara kami.72065Please respect copyright.PENANA9k9p4ngZv7
72065Please respect copyright.PENANA2MdTTbjf4h
Maka ketika Mang Dedi membuka pahaku dalam posisi telentang, aku tak menolak. Justru sengaja kubuka lebih lebar agar Mang Dedi leluasa.72065Please respect copyright.PENANAx1TCPu0XCi
72065Please respect copyright.PENANALZeteuHviK
Dia mengusap-usap ujung penisnya di mulut vaginaku yang sudah basah oleh cairan pelumas alami yang keluar dari liangnya. Rasa hatiku sudah tak karuan menunggu proses masuknya penis besar yang sedari tadi sudah membuatku kelimpungan.72065Please respect copyright.PENANAZLrJqqTRpS
72065Please respect copyright.PENANA1jC6F5hM44
"Aku sayang sama kamu Mas" Ucapku memejamkan mata mengungkapkan perasaan yang sudah ikut menggebu di dada.72065Please respect copyright.PENANAnZkqSfqNhh
72065Please respect copyright.PENANAoqQtAld2vP
Mang Dedi lalu tersenyum memasukkan ujung penisnya pada liang vaginaku, "Aku juga sayang kamu Dek Liya" balasnya dengan penuh kepastian.72065Please respect copyright.PENANAt343WCiltN
72065Please respect copyright.PENANAc8tkq4SmIN
Kurasakan seluruh beban dalam pikiran dan dadaku terangkat seiring masuknya penis Mang Dedi ke dalam liang vaginaku sedikit demi sedikit. Bibirku merintih lirih merasakan bahwa vaginaku terlalu kecil untuk menerima penisnya yang begitu besar.72065Please respect copyright.PENANAPz08aAPkRA
72065Please respect copyright.PENANAw49Mvq1Thi
"Pe--pelan-pelann.. Masshh" bisikku sedikit menahan tubuhnya.72065Please respect copyright.PENANAruoe3XUQle
72065Please respect copyright.PENANA64tAJVvLbZ
Mang Dedi tersenyum, "Memekmu sempit luar biasa Dek Liya" ucapnya ikut mendesah.72065Please respect copyright.PENANAJcvKB7qfbY
72065Please respect copyright.PENANA3EiAIddAn8
Mang Dedi masih bergerak menekan pinggul dan penisnya hingga kurasakan seluruh rongga dalam vaginaku penuh sesak. Ukuran yang tidak main-main itu membuat dinding vaginaku terasa perih dan ngilu secara bersamaan.72065Please respect copyright.PENANAqpkEMGf8ig
72065Please respect copyright.PENANAXPtGGYoQLa
Aku mengejangkan pinggangku antara rasa nikmat dan kesakitan, "Gakk.. muuatttthh... Masss....." lirihku merasa tak siap.72065Please respect copyright.PENANAKZ5d4nLL9h
72065Please respect copyright.PENANAB49Nk5y4kZ
Mang Dedi kemudian mengecup keningku, "Sedikit lagi" bisiknya pada telingaku.72065Please respect copyright.PENANA7R9JYTflko
72065Please respect copyright.PENANAB47JH7G0Mb
Mang Dedi memagut bibirku lagi. Kubalas pagutan bibirnya itu dengan lebih hangat dan penuh perasaan. Kami lalu berpelukan dengan posisi Mang Dedi yang sedikit menindihku memasukkan penisnya dengan perlahan-lahan.72065Please respect copyright.PENANAg4oYPB0pj3
72065Please respect copyright.PENANAqYFncj4ADZ
Persentuhan kulit dan kelekatan badan kami itupun semakin terasa menimbulkan sensasi enak dan membuatku berangsur-angsur merasa nyaman.72065Please respect copyright.PENANAQW5rU0yi1u
72065Please respect copyright.PENANAOTcLK5pR4a
"UMMI! UMI NGAPAIN!!???" 72065Please respect copyright.PENANALuLUbipy1J