96062Please respect copyright.PENANAazESHGmgDr
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.96062Please respect copyright.PENANANehT28qjk5
96062Please respect copyright.PENANAP1deEPidJG
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.96062Please respect copyright.PENANA28Aqv5S5hS
96062Please respect copyright.PENANAbbEdTEU0O0
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.96062Please respect copyright.PENANAOkE61tzC6a
96062Please respect copyright.PENANA9HX7buMOmq
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.96062Please respect copyright.PENANAFVuIqoYOsN
96062Please respect copyright.PENANAPqhdujdmcO
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.96062Please respect copyright.PENANAIFMmjJDetN
96062Please respect copyright.PENANAPqC7u7vl5R
"Pagi juga Mang" balasku singkat.96062Please respect copyright.PENANARx1qfLpMG2
96062Please respect copyright.PENANANbAx9931wo
"Apa kabar hari ini??"96062Please respect copyright.PENANAlWiV1YBKND
96062Please respect copyright.PENANAZi7sFLLIQX
"Alhamdulillah baik Mang"96062Please respect copyright.PENANAaoHsrskmsV
96062Please respect copyright.PENANA1v1owT0zEO
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"96062Please respect copyright.PENANAlBnmGQYGbV
96062Please respect copyright.PENANAKuGV3kWW1b
"Enggak Mang"96062Please respect copyright.PENANAE5Ux7zEjo2
96062Please respect copyright.PENANABW4dFLnwZa
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.96062Please respect copyright.PENANAPTBtphdFW6
96062Please respect copyright.PENANAmjTa5kfLzw
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.96062Please respect copyright.PENANAniQqQOfXl9
96062Please respect copyright.PENANAIFYqSu94HD
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.96062Please respect copyright.PENANAkv5kAzquO5
96062Please respect copyright.PENANAAXOpifYBMg
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.96062Please respect copyright.PENANAoaNzmUDlbi
96062Please respect copyright.PENANAu0wZ8RPCHE
"Tanya apa?"96062Please respect copyright.PENANAEQ845UFNDb
96062Please respect copyright.PENANAwMB8T0WwWD
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"96062Please respect copyright.PENANAwRGOTgCGup
96062Please respect copyright.PENANAcqtvcT2hdL
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.96062Please respect copyright.PENANAfSRiUw49oI
96062Please respect copyright.PENANA42J8JGMr6Z
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"96062Please respect copyright.PENANAtSw9MEWhcL
96062Please respect copyright.PENANAZAO413rdN1
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.96062Please respect copyright.PENANAW3OgR8yiKd
96062Please respect copyright.PENANADLX5rXnyKX
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"96062Please respect copyright.PENANAcGdv1Xp6ma
96062Please respect copyright.PENANAHFXXqj1cK7
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"96062Please respect copyright.PENANAusDceNbdiQ
96062Please respect copyright.PENANAd1JTrzu6iI
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"96062Please respect copyright.PENANANucJvu8hN8
96062Please respect copyright.PENANADEsHgTxsPg
"Tuhkan Mamang inget" balasku.96062Please respect copyright.PENANA5m9aGOw5vi
96062Please respect copyright.PENANAzNGDzIikya
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"96062Please respect copyright.PENANAxLyMW8hWaR
96062Please respect copyright.PENANALp3Gnfi8RR
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.96062Please respect copyright.PENANAT8DFtakuaf
96062Please respect copyright.PENANAAdEaEeiGlA
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"96062Please respect copyright.PENANASBWzAPdkqe
96062Please respect copyright.PENANA6b3XQ1LEr4
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.96062Please respect copyright.PENANAaLIztJ731X
96062Please respect copyright.PENANADBie0GtAJY
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.96062Please respect copyright.PENANA6kqPpYtcOC
96062Please respect copyright.PENANAX6eM9z22gv
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.96062Please respect copyright.PENANAF3ryNjcgyL
96062Please respect copyright.PENANAmfkVNZDSWe
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.96062Please respect copyright.PENANAKzZyda5bCG
96062Please respect copyright.PENANAia2hAUBSVN
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.96062Please respect copyright.PENANABrUzP6btb1
96062Please respect copyright.PENANAts9qrJ9wmL
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.96062Please respect copyright.PENANAtavLlPRYog
96062Please respect copyright.PENANAM90FgtnEJE
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.96062Please respect copyright.PENANARK9jHtxp4C
96062Please respect copyright.PENANAuKLZIEcW8d
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.96062Please respect copyright.PENANA3PBRvT83Ri
96062Please respect copyright.PENANAAFqQjeaJ0c
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.96062Please respect copyright.PENANAWvTQ3vOUKA
96062Please respect copyright.PENANAfSfjzsrCJJ
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.96062Please respect copyright.PENANAwKpZgv5wK4
96062Please respect copyright.PENANAv7Wunx53sl
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.96062Please respect copyright.PENANAVHWDO94bse
96062Please respect copyright.PENANAuBABc3uDE4
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"96062Please respect copyright.PENANAtHFb0OBxn4
96062Please respect copyright.PENANAtR6sSrou9b
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.96062Please respect copyright.PENANA8frZyRZ9TY
96062Please respect copyright.PENANASbuxelGC9r
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.96062Please respect copyright.PENANACv7RVRMEtS
96062Please respect copyright.PENANA49QTGSNIdR
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.96062Please respect copyright.PENANAHL9HZSq5zG
96062Please respect copyright.PENANAd4UpOCVZ97
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.96062Please respect copyright.PENANAK6Wswri8HK
96062Please respect copyright.PENANAMi0L7ztpP3
"Astagfirullah"96062Please respect copyright.PENANA0X4ajuA2tV
96062Please respect copyright.PENANAtT4j9wexks
"Astagfirullah"96062Please respect copyright.PENANAbIFzrbQHpg
96062Please respect copyright.PENANA5Tv5GfF8Yq
"Astagfirullah"96062Please respect copyright.PENANAiUCWX2Znem
96062Please respect copyright.PENANACE5TS4eMqf
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.96062Please respect copyright.PENANAj8KBi5HPZ0
96062Please respect copyright.PENANApTcXS35ber
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.96062Please respect copyright.PENANAAxuIRBmVRL
96062Please respect copyright.PENANAegEWDdcbrU
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.96062Please respect copyright.PENANAyxrLdG6wSq
96062Please respect copyright.PENANANKlIZbjQKB
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.96062Please respect copyright.PENANACGBxBekZ1Q
96062Please respect copyright.PENANARAOQofjOC9
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.96062Please respect copyright.PENANA85FokRAM9Z
96062Please respect copyright.PENANADeVADKcUU4
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.96062Please respect copyright.PENANAM6wEUUssff
96062Please respect copyright.PENANAbx9tE6OPYT
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.96062Please respect copyright.PENANAo1MJUqpzHY
96062Please respect copyright.PENANANHiWfgBbQy
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”96062Please respect copyright.PENANAYoNt4uyuKx
96062Please respect copyright.PENANArMT6FcNUk5
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”96062Please respect copyright.PENANAjUB343xZeo
96062Please respect copyright.PENANA0U6gt6h8e6
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”96062Please respect copyright.PENANApm84qTwFtK
96062Please respect copyright.PENANAXfvEo6eDey
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.96062Please respect copyright.PENANAC3lFs9Zu9r
96062Please respect copyright.PENANA3RBMydBPZp
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.96062Please respect copyright.PENANAjA3fCURDsM
96062Please respect copyright.PENANAQjkzRQF870
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.96062Please respect copyright.PENANA8oQRhuZ7Lw
96062Please respect copyright.PENANANcXbpXAq7k
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.96062Please respect copyright.PENANARZUl7EuwXZ
96062Please respect copyright.PENANAKP8UgOM1sE
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.96062Please respect copyright.PENANAaQH6k6bece
96062Please respect copyright.PENANAlL5tv5x31f
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.96062Please respect copyright.PENANAzGro2GB8il
96062Please respect copyright.PENANAcXaD2QtuT4
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.96062Please respect copyright.PENANAX6giXIKiSo
96062Please respect copyright.PENANAc2UQkg9bDE
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”96062Please respect copyright.PENANA6Mvbk2t29c
96062Please respect copyright.PENANAOx5ofHv9ti
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.96062Please respect copyright.PENANApLsnb9Yu3l
96062Please respect copyright.PENANAzcgUZyEMkG
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.96062Please respect copyright.PENANAl3MG7huqwN
96062Please respect copyright.PENANAltj0qJyUCo
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.96062Please respect copyright.PENANAmYMugaz0b3
96062Please respect copyright.PENANABIGVG5IE7e
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”96062Please respect copyright.PENANAVTSPB3hhJE
96062Please respect copyright.PENANAUGBT4bQpSr
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.96062Please respect copyright.PENANAD3gNY7KFHd
96062Please respect copyright.PENANACZENpo6lt8
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.96062Please respect copyright.PENANAvSUY54gV08
96062Please respect copyright.PENANA19Ws3ouG0k
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.96062Please respect copyright.PENANAyuXIcoTxBA
96062Please respect copyright.PENANAMSz7pFfibh
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.96062Please respect copyright.PENANAm7rAh1VJ5O
96062Please respect copyright.PENANASO3iGoVYHy
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.96062Please respect copyright.PENANAmBkUWKzarv
96062Please respect copyright.PENANA7zr4N7mxAx
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.96062Please respect copyright.PENANAdLAAYpo7Bg
96062Please respect copyright.PENANAS4fljKOsk0
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.96062Please respect copyright.PENANAuRAK7zvN4E
96062Please respect copyright.PENANAgyl2pEjy2d
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”96062Please respect copyright.PENANAkkK3yoiIY5