112305Please respect copyright.PENANAeILLIrNmi9
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.112305Please respect copyright.PENANAyMD3hisiwq
112305Please respect copyright.PENANA45GiwshzAm
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.112305Please respect copyright.PENANA8SrSY09WEx
112305Please respect copyright.PENANALb1CErnOs0
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.112305Please respect copyright.PENANAPowsENC0sL
112305Please respect copyright.PENANAo9y0LmvpbH
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.112305Please respect copyright.PENANASVQArsJuFB
112305Please respect copyright.PENANAXdM2GavddB
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.112305Please respect copyright.PENANApNdahzgfng
112305Please respect copyright.PENANAWAMJLrTIt0
"Pagi juga Mang" balasku singkat.112305Please respect copyright.PENANAMYURpDerRa
112305Please respect copyright.PENANApvwwPD5Abc
"Apa kabar hari ini??"112305Please respect copyright.PENANAWmAXSfhgIa
112305Please respect copyright.PENANAAja7xtqqkC
"Alhamdulillah baik Mang"112305Please respect copyright.PENANAxPcV9JtwQF
112305Please respect copyright.PENANAGFVUVcP4Cm
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"112305Please respect copyright.PENANALkhN7P0yl6
112305Please respect copyright.PENANAB9eHFl9zd0
"Enggak Mang"112305Please respect copyright.PENANAec727Opquu
112305Please respect copyright.PENANArZQ8p8P0fd
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.112305Please respect copyright.PENANAzPuMeyZZFh
112305Please respect copyright.PENANAPJ6FyjEBcm
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.112305Please respect copyright.PENANAAXMeNpcRUs
112305Please respect copyright.PENANAJ9qXGrrzsd
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.112305Please respect copyright.PENANA2hU1ZhUJLf
112305Please respect copyright.PENANAM7gwml95To
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.112305Please respect copyright.PENANAHxuiwgIN2V
112305Please respect copyright.PENANA68D4a6saXS
"Tanya apa?"112305Please respect copyright.PENANAr5dfQJG7yq
112305Please respect copyright.PENANATFPxhufx7N
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"112305Please respect copyright.PENANAjSdWSrwXGV
112305Please respect copyright.PENANAWafDRszZ87
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.112305Please respect copyright.PENANAxrbFSFWZLZ
112305Please respect copyright.PENANA45upfHClhE
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"112305Please respect copyright.PENANAkrVG0pUJLJ
112305Please respect copyright.PENANAPj3iyKwE4w
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.112305Please respect copyright.PENANA1BnUbGF5V2
112305Please respect copyright.PENANAuOq0nS8vmj
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"112305Please respect copyright.PENANApXh5HFDuqK
112305Please respect copyright.PENANARMqYDo1ntO
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"112305Please respect copyright.PENANAjO0YXAfhze
112305Please respect copyright.PENANAMDfvQz9pmD
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"112305Please respect copyright.PENANAVifWWaMJM5
112305Please respect copyright.PENANAKMHgtCpLG8
"Tuhkan Mamang inget" balasku.112305Please respect copyright.PENANAJBs8Co6b4Q
112305Please respect copyright.PENANAvku5wt5vEw
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"112305Please respect copyright.PENANAKSF4wCbaqv
112305Please respect copyright.PENANAY6bU0fURGl
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.112305Please respect copyright.PENANAN6o72oLfc5
112305Please respect copyright.PENANAd5ZbQCinMb
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"112305Please respect copyright.PENANAc8pdsnOxhI
112305Please respect copyright.PENANAJRfeq9Pez9
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.112305Please respect copyright.PENANALTOjSHsB61
112305Please respect copyright.PENANAUg0LjeQDOo
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.112305Please respect copyright.PENANA9p2sWXlIxU
112305Please respect copyright.PENANAUzB151f88j
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.112305Please respect copyright.PENANAFwJrfiiefV
112305Please respect copyright.PENANA9yKwtlYQLW
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.112305Please respect copyright.PENANAwBlc5x5hdE
112305Please respect copyright.PENANAnL7bC2ZJ9b
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.112305Please respect copyright.PENANAOpcH67o4oD
112305Please respect copyright.PENANAx7g6NVmvtm
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.112305Please respect copyright.PENANApxe98b3grL
112305Please respect copyright.PENANA8yAFsoX2EA
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.112305Please respect copyright.PENANAff3Xr8MDly
112305Please respect copyright.PENANAOMZAU4CRRR
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.112305Please respect copyright.PENANAhpRpiK2W3z
112305Please respect copyright.PENANAFsCz5vjrBD
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.112305Please respect copyright.PENANArjQ5csHlDR
112305Please respect copyright.PENANACQrHE4jAF1
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.112305Please respect copyright.PENANATWCx24EaBv
112305Please respect copyright.PENANAv9pZRegaMi
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.112305Please respect copyright.PENANACKJoRynSBM
112305Please respect copyright.PENANA2rYxS1ggCa
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"112305Please respect copyright.PENANAnn5Bbx3cpI
112305Please respect copyright.PENANAcJWkucA6um
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.112305Please respect copyright.PENANAikNXxlpEG0
112305Please respect copyright.PENANAfiNii2bV1Y
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.112305Please respect copyright.PENANAx7dwPHtSjp
112305Please respect copyright.PENANAk2pwm2b7Zl
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.112305Please respect copyright.PENANABCFEcO1A0f
112305Please respect copyright.PENANAQ2oGbF22xW
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.112305Please respect copyright.PENANAxi3LM0LVCX
112305Please respect copyright.PENANA53jFHcyWIp
"Astagfirullah"112305Please respect copyright.PENANAU7xnzqTqq4
112305Please respect copyright.PENANAUciy2OQ6ml
"Astagfirullah"112305Please respect copyright.PENANAz17cjwdNRq
112305Please respect copyright.PENANA759alIg7Rl
"Astagfirullah"112305Please respect copyright.PENANARYVI0fsrLF
112305Please respect copyright.PENANAROJ3OVQELC
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.112305Please respect copyright.PENANAFf81nGgMU6
112305Please respect copyright.PENANAp07mKsI1Ee
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.112305Please respect copyright.PENANAydzGsIfNdF
112305Please respect copyright.PENANA0RdEe8z1vd
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.112305Please respect copyright.PENANAasHCxNiRTS
112305Please respect copyright.PENANAll27dxSUhl
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.112305Please respect copyright.PENANAlUYBIciiJE
112305Please respect copyright.PENANA3zQxbfnEZT
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.112305Please respect copyright.PENANAc4pR4t4ulA
112305Please respect copyright.PENANASiCehbzPPc
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.112305Please respect copyright.PENANAzYsCY8PSE2
112305Please respect copyright.PENANAjV3qT2WsSw
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.112305Please respect copyright.PENANAXn3cPiVMls
112305Please respect copyright.PENANAbyrMUrQIiB
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”112305Please respect copyright.PENANA5ZME1q8dER
112305Please respect copyright.PENANA98lGElp1XS
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”112305Please respect copyright.PENANAuLOcmgsvUt
112305Please respect copyright.PENANAFYN8sj3tJy
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”112305Please respect copyright.PENANAyEVpQ3SSOi
112305Please respect copyright.PENANATwtQuXoc2Q
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.112305Please respect copyright.PENANAt7zXeEayRr
112305Please respect copyright.PENANAbBtyP4xM7K
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.112305Please respect copyright.PENANADPhmQDDaX4
112305Please respect copyright.PENANAozT73dXDab
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.112305Please respect copyright.PENANAWuhSxqQwNn
112305Please respect copyright.PENANAObbGlwwuTQ
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.112305Please respect copyright.PENANAPvEjisqpNb
112305Please respect copyright.PENANAec4zzffYMt
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.112305Please respect copyright.PENANAuB4RyssVMo
112305Please respect copyright.PENANAReCnCFicPt
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.112305Please respect copyright.PENANAstZaAONFuH
112305Please respect copyright.PENANAHdLxQFvRIX
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.112305Please respect copyright.PENANAKyFUo5McIl
112305Please respect copyright.PENANAWJYAQBltgD
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”112305Please respect copyright.PENANAKdATS2un9u
112305Please respect copyright.PENANA7cgwHcF7q4
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.112305Please respect copyright.PENANALicRt4zuQl
112305Please respect copyright.PENANAMK3hP7M5qf
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.112305Please respect copyright.PENANAjFvZbJpXm4
112305Please respect copyright.PENANAtJnI22vjqY
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.112305Please respect copyright.PENANAqU93PE7Kta
112305Please respect copyright.PENANATQzTwOrwTC
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”112305Please respect copyright.PENANAMWm09yxZwR
112305Please respect copyright.PENANAjz5rJVwv5K
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.112305Please respect copyright.PENANAg0PypCrg2E
112305Please respect copyright.PENANA0EwelNrvIA
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.112305Please respect copyright.PENANAlFwuSKn8nh
112305Please respect copyright.PENANAQFBUF7Chgq
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.112305Please respect copyright.PENANAM9Eyj2vLrm
112305Please respect copyright.PENANA5topZRtnPP
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.112305Please respect copyright.PENANAH8h3bItfpW
112305Please respect copyright.PENANAo6uMohbTSY
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.112305Please respect copyright.PENANAIE4cehdsDi
112305Please respect copyright.PENANAk57dAaiG2f
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.112305Please respect copyright.PENANAPrTP6CCrxR
112305Please respect copyright.PENANAiAJ2mMZumX
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.112305Please respect copyright.PENANAU86ibOWDD1
112305Please respect copyright.PENANAZaQkAfRZIK
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”112305Please respect copyright.PENANA0tqXDYCbKU