112584Please respect copyright.PENANACgxbMW76zt
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.112584Please respect copyright.PENANAGkQvRuQZFF
112584Please respect copyright.PENANAi1Gs0mMlSJ
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.112584Please respect copyright.PENANAG7ewSeXQtD
112584Please respect copyright.PENANAXA4VP8h6ud
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.112584Please respect copyright.PENANADydP7HfEvl
112584Please respect copyright.PENANAoPR5iJRzdX
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.112584Please respect copyright.PENANAqGZ8bDwW1s
112584Please respect copyright.PENANAFvu66FtvdJ
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.112584Please respect copyright.PENANAhrOXbm9XwO
112584Please respect copyright.PENANAU7Y3L6r2Rh
"Pagi juga Mang" balasku singkat.112584Please respect copyright.PENANAG8oe4ZFEAA
112584Please respect copyright.PENANAF3YqEQikrw
"Apa kabar hari ini??"112584Please respect copyright.PENANAFx7VyX83uo
112584Please respect copyright.PENANAs3OptMCaop
"Alhamdulillah baik Mang"112584Please respect copyright.PENANAfcuLlqCapo
112584Please respect copyright.PENANAi3jzMx11GS
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"112584Please respect copyright.PENANA65Jy5zcjqQ
112584Please respect copyright.PENANAE3ZC5PNDHL
"Enggak Mang"112584Please respect copyright.PENANAKEEVIdZ4eX
112584Please respect copyright.PENANA0JjaasxL7P
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.112584Please respect copyright.PENANAem9qtVVXtA
112584Please respect copyright.PENANA73DHg79V3c
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.112584Please respect copyright.PENANAzRM5AUl6Ej
112584Please respect copyright.PENANA0rzKl0s1Aj
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.112584Please respect copyright.PENANAoGmASWKRIH
112584Please respect copyright.PENANAtjcaAJeBrr
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.112584Please respect copyright.PENANAXsrR88kKAy
112584Please respect copyright.PENANAfwWu7zKlpN
"Tanya apa?"112584Please respect copyright.PENANAqaj0zPxBMM
112584Please respect copyright.PENANA6g7CtnRYGM
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"112584Please respect copyright.PENANAHr9ST8W5A0
112584Please respect copyright.PENANAIFWJZqXhcp
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.112584Please respect copyright.PENANAkYbiypnXuY
112584Please respect copyright.PENANA2Tbh9NB7K1
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"112584Please respect copyright.PENANATzOvTSetWH
112584Please respect copyright.PENANAvzssWECI1I
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.112584Please respect copyright.PENANA27k6zGXIyu
112584Please respect copyright.PENANA6YDJ33jW4c
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"112584Please respect copyright.PENANA21GVKGFiEs
112584Please respect copyright.PENANA8TcQBtcwtY
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"112584Please respect copyright.PENANA8ojgzZpJ53
112584Please respect copyright.PENANA4m5NCZoiIE
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"112584Please respect copyright.PENANAwEGn3QWtgx
112584Please respect copyright.PENANAERysDZ1VAE
"Tuhkan Mamang inget" balasku.112584Please respect copyright.PENANAY7JnEuX1kH
112584Please respect copyright.PENANAyUpaxLv85F
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"112584Please respect copyright.PENANAx5onJ8omf2
112584Please respect copyright.PENANAlZyK0ER0KP
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.112584Please respect copyright.PENANAy4CveGQQr2
112584Please respect copyright.PENANAWrrICDpvWr
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"112584Please respect copyright.PENANAgOcKNX8w5c
112584Please respect copyright.PENANACQtdze8620
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.112584Please respect copyright.PENANAMhNqdLz018
112584Please respect copyright.PENANAg5uyTSpqQX
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.112584Please respect copyright.PENANAH3rzOC4zXA
112584Please respect copyright.PENANA2aUZWoZIQ9
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.112584Please respect copyright.PENANAhVacqRCIk6
112584Please respect copyright.PENANAf3Q8mKgZdC
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.112584Please respect copyright.PENANAnIDtJ9vD6L
112584Please respect copyright.PENANA1v443bLt5g
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.112584Please respect copyright.PENANA06RCzKkaUE
112584Please respect copyright.PENANAPz2jFKsYU4
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.112584Please respect copyright.PENANA9T4wyY9sY1
112584Please respect copyright.PENANApxEyLmRUno
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.112584Please respect copyright.PENANApsSXeCP4rg
112584Please respect copyright.PENANAMlIDYZxZwY
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.112584Please respect copyright.PENANAbaLE0Aavbu
112584Please respect copyright.PENANAbwSNNLXUb3
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.112584Please respect copyright.PENANAnQjTSTnqq5
112584Please respect copyright.PENANAHTYW1MHh4t
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.112584Please respect copyright.PENANAf3DDvUW5ZM
112584Please respect copyright.PENANA694v6b9JQ7
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.112584Please respect copyright.PENANA2haI9Uofst
112584Please respect copyright.PENANAUNHcdTCeLc
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"112584Please respect copyright.PENANAkeeSiA5I5y
112584Please respect copyright.PENANApKtV7xaJuQ
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.112584Please respect copyright.PENANAzGCrjK5TjU
112584Please respect copyright.PENANApcQ9dGOJe7
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.112584Please respect copyright.PENANA6nTUgCqdWs
112584Please respect copyright.PENANAolk2qcEeHt
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.112584Please respect copyright.PENANAKILQHarpjR
112584Please respect copyright.PENANAsjzWKgJUvj
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.112584Please respect copyright.PENANAtSrCEJOtEO
112584Please respect copyright.PENANAT06qr02djz
"Astagfirullah"112584Please respect copyright.PENANAq9pHWhR2lY
112584Please respect copyright.PENANAlelRTMAWph
"Astagfirullah"112584Please respect copyright.PENANApihvqHoy2j
112584Please respect copyright.PENANAOfpzFqLA6m
"Astagfirullah"112584Please respect copyright.PENANAQG1BAYlCgo
112584Please respect copyright.PENANAIdm2C9f78P
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.112584Please respect copyright.PENANAKGLCZGQybN
112584Please respect copyright.PENANAX59N9Wg3ZC
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.112584Please respect copyright.PENANAZaMdYSdRv9
112584Please respect copyright.PENANA6QdxWWUfjG
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.112584Please respect copyright.PENANA5dHgQSjSdf
112584Please respect copyright.PENANAVtAJvf8bLD
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.112584Please respect copyright.PENANACy4mNhy4xT
112584Please respect copyright.PENANAEGHnh7oqFr
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.112584Please respect copyright.PENANAdTRhryC6SS
112584Please respect copyright.PENANASc6MiDCJve
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.112584Please respect copyright.PENANA0VwHt33zOq
112584Please respect copyright.PENANAueOjsc5PD0
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.112584Please respect copyright.PENANATyjhGtFcu9
112584Please respect copyright.PENANACKsT2XEHpK
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”112584Please respect copyright.PENANA699MJtTeEs
112584Please respect copyright.PENANASUq6a8BrjO
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”112584Please respect copyright.PENANATmWKgY7HzA
112584Please respect copyright.PENANA2gX1fSpY20
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”112584Please respect copyright.PENANAZbO4YKEx9u
112584Please respect copyright.PENANAulpwRt9TUG
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.112584Please respect copyright.PENANAUnBUkWLq9d
112584Please respect copyright.PENANAkmchGJ8erg
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.112584Please respect copyright.PENANAzfKpPylqya
112584Please respect copyright.PENANAtqGIHFxjDw
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.112584Please respect copyright.PENANAee5UbhtUTZ
112584Please respect copyright.PENANAJbhjOtjBJB
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.112584Please respect copyright.PENANA7s88SfRbaM
112584Please respect copyright.PENANAPvaZqD1UTJ
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.112584Please respect copyright.PENANAFQ7gtpxz8M
112584Please respect copyright.PENANAMQfRH2duad
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.112584Please respect copyright.PENANASMIDfoO7xG
112584Please respect copyright.PENANAuq8mT9Vzy5
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.112584Please respect copyright.PENANAH1QSBldfr4
112584Please respect copyright.PENANA1WoyEpmnrm
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”112584Please respect copyright.PENANAdwucYSQab0
112584Please respect copyright.PENANAEJokiQ9Jjg
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.112584Please respect copyright.PENANAbDFZS06714
112584Please respect copyright.PENANAJKjcSqUQf9
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.112584Please respect copyright.PENANA10neeanwqE
112584Please respect copyright.PENANAeKnJmEL8SN
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.112584Please respect copyright.PENANAMMufcpmvgK
112584Please respect copyright.PENANAYqlgpTFZlA
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”112584Please respect copyright.PENANA9v5o1vVhsd
112584Please respect copyright.PENANAl1Gg8gONln
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.112584Please respect copyright.PENANAJWSy3TfSC0
112584Please respect copyright.PENANAoRxkcn0ZXQ
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.112584Please respect copyright.PENANAIGacEPV6jD
112584Please respect copyright.PENANAKLo0uZcue0
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.112584Please respect copyright.PENANAHmJqsmU3CE
112584Please respect copyright.PENANAQYlHllmE44
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.112584Please respect copyright.PENANAibu4A70D7o
112584Please respect copyright.PENANABusfi1O1Kq
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.112584Please respect copyright.PENANAKp0XRbYD72
112584Please respect copyright.PENANAhaU8B4OQzb
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.112584Please respect copyright.PENANA5vPCYQDKkU
112584Please respect copyright.PENANAwn2hgBOI14
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.112584Please respect copyright.PENANAXqYHhdOcv8
112584Please respect copyright.PENANANR1tfSYBsM
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”112584Please respect copyright.PENANAXUutXJQzbc