69587Please respect copyright.PENANAnNycjUOG3u69587Please respect copyright.PENANAFhYkOFendF
Liya
69587Please respect copyright.PENANAYhQ9wjLbM6
Tidak terasa, tiga hari sudah waktu berlalu semenjak persetubuhan terlarangku dengan Mang Dedi pada sore itu. Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malampun kulalui dengan perasaan kalut dan bingung, antara harus merasa senang atau bersalah disaat yang bersamaan.69587Please respect copyright.PENANAiQu7fSfk1U
69587Please respect copyright.PENANAEpqpdR4oV5
Semenjak kejadian itu pula, aku kemudian mengkondisikan hubunganku dengan Mang Dedi seperti biasa lagi. Meski aku tidak menjauhinya, namun setiap kami bertemu aku selalu berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa diantara kami.69587Please respect copyright.PENANA4SimDC7Xc6
69587Please respect copyright.PENANAUfM6nl5P7D
Kuakui bahwa sebenarnya aku rindu akan dekapan dan cumbuan hangat tubuhnya pada diriku. Bahkan ketika kami masih rutin bertemu setiap pagi saat aku berbelanja, Mang Dedi selalu memanfaatkan momen itu untuk merayu dan menjamah tubuhku meminta untuk mengulang kejadian terlarang kami.69587Please respect copyright.PENANAjlnPpQHfcF
69587Please respect copyright.PENANAiklVYdWol9
Tapi dengan halus selalu ku tolak ajakannya tersebut. Bukan bermaksud untuk menjadi munafik, namun aku benar-benar sudah mulai dihantui perasaan bersalah karena telah berselingkuh di belakang suamiku. Martabat dan harga diri yang harusnya mati-matian ku bela itupun, kini telah rusak oleh nafsu yang menutupi akal dan pikiran sehatku.69587Please respect copyright.PENANAi7AZlq1vUc
69587Please respect copyright.PENANACOf1i3Vznn
Dampaknya jadi sangat terasa setiap kali aku melayani suamiku di ranjang, yang terbayang olehku hanyalah sosok Mang Dedi saja. Terbayang akan caranya memuaskanku, terbayang pula akan penis besar tak bersunat miliknya yang selalu perkasa membuatku berkelojotan penuh nikmat.69587Please respect copyright.PENANADlG4XqNmQf
69587Please respect copyright.PENANAoxgrPWXPWF
Seks dengan suamiku yang sebelumnya masih bisa aku nikmati itupun, terasa semakin lebih hambar karena aku mulai membanding-bandingkannya dengan cara Mang Dedi melakukannya denganku.69587Please respect copyright.PENANAi9OhCHS1T7
69587Please respect copyright.PENANAR1gmaDFjsn
Walau suamiku sudah mengalami kemajuan dalam caranya bercinta sekalipun, namun tetap saja masih belum bisa menyaingi keperkasaan Mang Dedi yang benar-benar membuat ku kelojotan itu.69587Please respect copyright.PENANAFq6ZhCTItL
69587Please respect copyright.PENANAeVIJf29EOp
“Cuma di pegang-pegang doang nih Mbak?" Ucap Mang Dedi tiba-tiba menyadarkanku.69587Please respect copyright.PENANASzD16h1Knr
69587Please respect copyright.PENANAcq51PN5AWB
Aku menoleh padanya dan sadar bahwa saat ini aku masih berada di tempat Mang Dedi berjualan, “Eh, Maaf Mang.. Aku melamun” balasku tersenyum salah tingkah.69587Please respect copyright.PENANAlNhZGmbqTI
69587Please respect copyright.PENANAF570kzQXot
Seperti biasa, di depan orang banyak aku dan Mang Dedi selalu memanggil satu sama lain dengan sebutan formal agar orang-orang tidak terlalu ngeh dengan kedekatan kami berdua.69587Please respect copyright.PENANAStwCwyYFTr
69587Please respect copyright.PENANAMB1rv9sFjA
“Pagi-pagi udah ngelamun aja Uni!! Gak dapet jatah dari suami ya??” Celetuk salah satu ibu-ibu yang sedang berbelanja.69587Please respect copyright.PENANAluJNPzDQIW
69587Please respect copyright.PENANAYGevZlFTuR
Suasana kemudian menjadi riuh karena semuanya jadi tertawa, “Ah.. Bu Retno udah kayak peramal nih...” balasku mengimbangi candaan salah satu ibu-ibu yang bernama Retno tersebut.69587Please respect copyright.PENANAlp0QQXt2MT
69587Please respect copyright.PENANACa8yvzKMsN
Namun sebenarnya aku juga menyembunyikan rasa malu karena apa yang Bu Retno katakan itu cukup benar. Akan tetapi jatah yang kumaksud disini bukanlah yang dari suamiku, melainkan dari Mang Dedi.69587Please respect copyright.PENANAtFPDOKLVzG
69587Please respect copyright.PENANAeoJj17ouhd
“Saya kan udah berumah tangga lebih dari 30 tahun Uni!! Udah hapal sama gerak geriknya” balas Bu Retno lagi.69587Please respect copyright.PENANAFrQnu4G2XK
69587Please respect copyright.PENANAS4NKiN9Ji2
Tapi kemudian Mang Dedi ikut menimpali, “Nanti saya yang jatahin” ucapnya mengerlingkan mata padaku.69587Please respect copyright.PENANAO9q0DA9FSL
69587Please respect copyright.PENANAkZjFNHhcSK
Sontak keadaanpun bertambah riuh dengan teriakan dan tawa ibu-ibu pada Mang Dedi. Semua ibu-ibu yang ada disanapun sesekali bercanda membully Mang Dedi dengan sebutan halu dan sebagainya.69587Please respect copyright.PENANAV9uEn75Vo9
69587Please respect copyright.PENANAAY0vT5lGH0
“Ngimpi bener lu Dedi!! Kebanyakan halunya..” cetus Bu Retno yang paling gencar meledeknya.69587Please respect copyright.PENANAN7AXCJXuWw
69587Please respect copyright.PENANAL7M6LZ3W45
Mang Dedipun tak kalah bersemangat membela dirinya sendiri, “Yeee.... siapa tau Mbak Liyanya khilaf dan mau sama saya” balasnya.69587Please respect copyright.PENANAVTkIfMjFl2
69587Please respect copyright.PENANA1UVMXUYcIG
"Hahaha. Sampai kura-kura jadi presiden juga, kamu gak bakal bisa dapetin yang macam Uni Liya ini Dedi!!" Jawab salah satu Ibu-ibu lagi.69587Please respect copyright.PENANAJYitxg7UXi
69587Please respect copyright.PENANAdoGYDx1Ypa
"Wah.. wah.. meremehkan saya ini Ibu-ibu. Tidak tau kalian kalau saya sudah jadian sama Mbak Liya.. Iya gak Mbak??" balas Mang Dedi kini membawaku.69587Please respect copyright.PENANArAIqlG86nx
69587Please respect copyright.PENANAFwm6zdBXLn
Aku sebenarnya tidak suka dengan cara bercandanya yang terus-menerus menyerempet ke arah hubungan terlarang kami tersebut. Tapi mengingat saat ini kami dalam kondisi dan suasana beramai-ramai, aku mencoba menahan rasa marahku.69587Please respect copyright.PENANAETClTtG899
69587Please respect copyright.PENANADiMa3lenM5
"Enggak tuh.. sejak kapan??" Ucapku dengan ketus.69587Please respect copyright.PENANAJTtBjiLixV
69587Please respect copyright.PENANAzj5RMqBrJ8
Seketika itu juga tawa para ibu-ibu disana kembali pecah melihat bagaimana aku menolak Mang Dedi secara gamblang tersebut. Bahkan ada yang meledek kalau bujang lapuk penjual sayur seperti Mang Dedi tidak akan pernah bisa mendapatkan wanita seperti aku.69587Please respect copyright.PENANAKdWs32xIYm
69587Please respect copyright.PENANAhdLsTsDxhQ
Walau pada kenyataannya, tukang sayur yang tengah mereka bully dan katai itu ternyata sudah benar-benar pernah mendapatkan tubuhku dan menggumulinya dengan begitu perkasa. Tapi baik aku dan Mang Dedi tentu saja hanya diam dan ikut saja dengan riuhnya candaan dan ledekan mereka tersebut.69587Please respect copyright.PENANA37KUCrf0Wc
69587Please respect copyright.PENANAPVsiCuBJ4Y
Selang tak berapa lama kemudian, kehebohan para ibu-ibu itupun akhirnya berakhir. Satu persatu dari mereka berpamitan pulang usai berbelanja kebutuhan masing-masing. Dan seperti biasanya, aku menjadi orang yang terakhir yang pulang.69587Please respect copyright.PENANAWX4AeFm4BT
69587Please respect copyright.PENANAZ59tfIfGzc
“Tega banget aku di bully sama mereka..” Rajuk Mang Dedi tiba-tiba memelukku.69587Please respect copyright.PENANAr6aw70WDgt
69587Please respect copyright.PENANAQFgewpAsAN
Aku terlonjak kaget dan memberontak dari pelukannya, “Mas jangan dong!! nanti diliat orang” protesku celingak-celinguk melihat keadaan sekitar. Takut kalau ada yang melihat kami.69587Please respect copyright.PENANAgG9r9qeF9G
69587Please respect copyright.PENANAyKG2rC0jnx
“Hehehe. Sorry sayang” balasnya terkekeh melapaskan pelukan.69587Please respect copyright.PENANAaqO3RvKjaw
69587Please respect copyright.PENANAR0rZ5b35nt
“Mas tuh ya! Liat-liat situasi sedikit napa!!” kataku menaikkan nada karena memang aku merasa tak senang dengan caranya.69587Please respect copyright.PENANAO7wVJVqFlJ
69587Please respect copyright.PENANAvoG4uCoezd
“Abis aku kangen banget sama kamu Dek Liya..” rayunya dengan dengan manja.69587Please respect copyright.PENANAqgPTKYewch
69587Please respect copyright.PENANA8yGNAmirXD
Aku kemudian melayangkan cubitan di pinggangnya, “Tapi gak begitu juga Mas!!” ucapku ketus sambil mengeluarkan dompet.69587Please respect copyright.PENANA0rTfYQjuH6
69587Please respect copyright.PENANAO17Il87xzI
“Loh?? loh?? Dek Liya udah mau pulang??” tanya Mang Dedi heran.69587Please respect copyright.PENANALtE3xpjFKR
69587Please respect copyright.PENANAj7UchtHoXQ
Aku mengangguk, “Iya. Udah di tungguin sama suami” balasku berbohong.69587Please respect copyright.PENANAEp2zsPSzNr
69587Please respect copyright.PENANA9xSnc3AvIG
"Gak mau nyantai dulu gitu sama aku?" Tanya Mang Dedi menepuk pantatku tiba-tiba.69587Please respect copyright.PENANAn3p9tAooqb
69587Please respect copyright.PENANAsBDlohfnya
Sekali lagi aku mencubitnya, "Mas tolong ya!! Aku gak suka!!" Kataku dengan nada yang marah.69587Please respect copyright.PENANAcE0b6yhPnd
69587Please respect copyright.PENANAXqX9JAPDaO
“Tapi sama yang ini suka kan?” Ucap Mang Dedi tiba-tiba mengeluarkan penisnya dari balik celana dengan begitu berani.69587Please respect copyright.PENANAz3PEjEJkXW
69587Please respect copyright.PENANA0pO8zGwq6X
Sontak aku kaget dan reflek mendekat menahan celananya, “Mas apaan sih!! jangan begitu!!” Ucapku protes sambil melihat-lihat keadaan sekitar lagi. Rasanya benar-benar takut dilihat oleh orang.69587Please respect copyright.PENANAKLwA3GFVRx
69587Please respect copyright.PENANAsHIJNIUJUg
“Abisnya Dek Liya nolak aku terus..” ucapnya merajut dan cemberut.69587Please respect copyright.PENANALHqZRszS5F
69587Please respect copyright.PENANA77EfJMXc02
“Mas tolong!! aku udah punya suami” balasku meminta pengertiannya.69587Please respect copyright.PENANAf42dWVlLsQ
69587Please respect copyright.PENANAlhqGFDCLiM
Tapi Mang Dedi tampak tidak mau mendengarkanku, “Kemaren aja kamu desah-desah sama kontolku”69587Please respect copyright.PENANAq1LTUG1m3N
69587Please respect copyright.PENANAZsGk6O4Fgh
“PLAAAAAKKKK”69587Please respect copyright.PENANATRTxbIlWnf
69587Please respect copyright.PENANAkEn17Md7xr
Tanganku reflek menampar pipinya. Sudah habis kesabaranku dari tadi meladeni cara Mang Dedi yang selalu saja memperlakukanku layaknya wanita murahan. Aku tau kalau aku yang membukakan pintu pada hubungan terlarang ini, membiarkan Mang Dedi menikmati tubuh dan ragaku sekali, tapi bukan untuk hal seperti ini aku melakukannya.69587Please respect copyright.PENANATcs880AFlm
69587Please respect copyright.PENANAA36BUwy0Qp
“Cukup Mas! Aku gak suka dengan caramu” Ucapku menatap tajam matanya.69587Please respect copyright.PENANAOIMGPoXapJ
69587Please respect copyright.PENANAV3aSr6DCQn
Mang Dedi tampak cukup shock dengan tamparan ku tersebut dan meringis memegangi pipinya dengan telapak tangannya.69587Please respect copyright.PENANAoyaL7Ba5Ny
69587Please respect copyright.PENANAaEGO9yBiX9
Perlahan-lahan, pandanganku mulai mengabur oleh gumpalan air mata yang kemudian jatuh membasahi pipiku. Hatiku terasa sangat sakit, perih didadaku menjalar ke setiap syaraf yang ada di tubuhku hingga membuat badanku terasa sangat lemas.69587Please respect copyright.PENANA1IEnBeCb0Y
69587Please respect copyright.PENANAaBkWOEbNpH
Tak pernah aku merasakan diriku sehina ini sebelumnya, diperlakukan bak wanita murahan yang gampang dirayu dan dijamah oleh laki-laki lain semaunya.69587Please respect copyright.PENANAsms56ZLSwo
69587Please respect copyright.PENANAMdM0zR7mlI
“De--dek??” panggil Mang Dedi yang terlihat kaget melihatku menangis.69587Please respect copyright.PENANAKMOzNvWUcM
69587Please respect copyright.PENANAFCFQpqiIUc
Dengan mata yang berkaca-kaca aku menatapnya, “Apa aku terlihat murahan di matamu Mas?” tanyaku padanya.69587Please respect copyright.PENANA6C7nTsbIRY
69587Please respect copyright.PENANAkwDJFDBPz3
“Tidak.. tidak sama sekali Dek Liya. Kamu wanita terbaik yang ada buat aku” balasnya mendekat memegang tanganku.69587Please respect copyright.PENANAkOsnfzFcfe
69587Please respect copyright.PENANAVx22VgF8iS
Aku lalu menghempaskan tangan, “Lalu kenapa kamu perlakukan aku seperti salah satunya!!” teriakku sedikit kencang tak peduli kalau orang di sekitarku bisa mendengarnya.69587Please respect copyright.PENANAZAjSMohkwe
69587Please respect copyright.PENANAlOqmiXDMPt
"Dek.. Aku--"69587Please respect copyright.PENANAdD0e4kK5JV
69587Please respect copyright.PENANADbrKmLsrYH
"Aku apa Mas?? Mas pikir aku murahan?? Karena itu Mas memperlakukan aku seenaknya saja?? Iyaa???" Ucapku yang terus menangis.69587Please respect copyright.PENANAzjh2nWjS5K
69587Please respect copyright.PENANAtyt1LxBH5F
“Ma--maafkan aku Dek.. aku tidak bermaksud-”69587Please respect copyright.PENANAMyM2WlAgVQ
69587Please respect copyright.PENANAZo62QLyyL8
"Tidak bermaksud apa Mas?" Tanyaku memotong pembicaraannya.69587Please respect copyright.PENANAQkwSypxJ7i
69587Please respect copyright.PENANAstuw3IUhFu
"Tidak bermaksud membuatku semakin merasa bersalah??? Aku sudah punya suami Mas!! aku sudah mengkhianati dia demi kamu!!" Sambungku mencecarnya.69587Please respect copyright.PENANAlFzamtvA0W
69587Please respect copyright.PENANAWyUN1ncY2m
“Maafkan aku Dek.. Maafkan aku..” Ucapnya dengan lirih.69587Please respect copyright.PENANAA0DeP1ckWG
69587Please respect copyright.PENANA1T67U5BMqs
Bersamaan dengan itu, air mata yang tadi berusaha aku tahan kembali membuncah keluar, “Aku bukan wanita seperti itu Mas!! aku tidak seperti itu!” balasku menyangkal tatapannya.69587Please respect copyright.PENANA1VkwW63nDo
69587Please respect copyright.PENANA05Klxtiokl
“Aku tau Dek Liya... Aku yang salah” jawab Mang Dedi terus mengaku.69587Please respect copyright.PENANAQPZLOt7STh
69587Please respect copyright.PENANAgOSOWWmlQM
“Kamu duduk dulu disini ya..” lanjutnya menarik tanganku masuk ke dalam pos ronda.69587Please respect copyright.PENANAtazyWunO1E
69587Please respect copyright.PENANAKfl2DhVvEL
Dengan lemas aku mengikuti Mang Dedi yang kemudian menuntunku duduk di lesehan bambu yang menjadi saksi bisu awal perbuatan terlarang kami. Ku hempaskan tangannya yang memegang tanganku, dan aku menunduk. Menatap kakiku yang menapak lantai pos ronda itu.69587Please respect copyright.PENANABPYDhEKkqe
69587Please respect copyright.PENANA4Z1RF4sVS9
Beberapa menit ku habiskan dengan diam dan menahan tangisku yang semakin membuatku sesegukan berkali-kali. Kurasakan Mang Dedi memegang bahuku sambil kemudian merendahkan tubuhnya hingga wajahnya sejajar dengan wajahku. Namun aku membuang muka ke arah lain, tak ingin menatapnya.69587Please respect copyright.PENANAhGrOqgY9kr
69587Please respect copyright.PENANAOUUOzw14Eb
Sekuat hati aku menafikkan diri, berkata dalam hatiku bahwa aku bukanlah wanita murahan. Menyangkal setiap pikiran buruk itu sambil mengucap kata-kata penenang berulang kali agar hatiku ikut tenang.69587Please respect copyright.PENANAxIkoFrbFqt
69587Please respect copyright.PENANA2ttKWgRUuu
Tapi jauh dari lubuk hatiku, aku tau kalau sebenarnya aku adalah perempuan itu. Perempuan yang tak bisa menahan godaan nafsunya, seorang istri yang tak dapat menjaga kesucian pernikahannya, dan seorang wanita yang dengan rela membiarkan laki-laki lain menikmati tubuhnya.69587Please respect copyright.PENANAlxHAw0qtrf
69587Please respect copyright.PENANA06kXdhjUJy
“Aku tau sayang..Aku tau pengorbanan besarmu untukku.. Maafkan aku” Ucapnya begitu lembut.69587Please respect copyright.PENANAQ5jnF1hFX4
69587Please respect copyright.PENANATw22sJNip0
Mang Dedi bergerak menelangkupkan tangannya pada pipiku dan menyeka air mataku dengan ibu jarinya.“Aku sayang sama kamu” ucapnya tiba-tiba.69587Please respect copyright.PENANA9ajt41GqrN
69587Please respect copyright.PENANAuLG41zLGuy
“Aku memang terlihat seperti ini, tapi yakinlah setiap hari aku berdoa agar kamu bisa jadi milikku Dek Liya” lanjutnya mengecup pelan bibirku.69587Please respect copyright.PENANAE1aumFJMYj
69587Please respect copyright.PENANAy575HzMI7c
Tapi dengan begitu cepat aku tahan bahunya, "Jangan Mas!! Jangan lagi" Pintaku setengah memohon.69587Please respect copyright.PENANAw51PJOBCYm
69587Please respect copyright.PENANAbOk92YStU5
Ini tidak boleh terjadi dan terulang lagi. Aku sudah punya keluarga, dan sudah sekali mengkhianatinya. Satu-satunya cara agar aku bisa keluar dari kubangan dosa ini adalah dengan tidak mengulangi kesalahanku dan tetap menjaga kesetiaan ini saja.69587Please respect copyright.PENANAwyUjR2THDb
69587Please respect copyright.PENANAbbfb9D4bOo
Namun Mang Dedi tak menyerah, “Kenapa Dek Liya? Aku sangatlah mencintaimu. Tolong jangan tolak aku” rayunya setengah berbisik.69587Please respect copyright.PENANAggQJt6R50c
69587Please respect copyright.PENANAnYTi98CrAT
Aku terdiam, mendengar Mang Dedi terus mengucapkan kata-kata mesra itu sambil menatap mataku dalam-dalam seolah ingin menunjukkan kebenaran dan keseriusannya.69587Please respect copyright.PENANADRwKbjpVJ4
69587Please respect copyright.PENANA54AK7MxHOK
Mang Dedi lalu menarik pelan daguku mempertemukan bibir kami. Dia mengecup dan sedikit melumatnya hingga detak jantungku dibuat berdegup kencang. Bibirnya mulai melumat pelan dan begitu mesra bibirku.69587Please respect copyright.PENANAaQnkYIaOrs
69587Please respect copyright.PENANASCnI1i289t
Perasaankupun menjadi tidak karuan. Antara takut kembali hanyut dan senang bercampur dengan rangsangan yang mulai menjalari tubuhku kembali.69587Please respect copyright.PENANAVraRd1X2gl
69587Please respect copyright.PENANAaV3V03lhmn
"Mashh..." Ucapku masih mencoba melepaskan diri dengan niat yang setengah-setengah itu.69587Please respect copyright.PENANAPFbR4L8w8D
69587Please respect copyright.PENANA3ECfwvu5kV
"Tenanglah Dek Liya. Aku tidak akan menyakitimu" balasnya menenangkanku.69587Please respect copyright.PENANAqiU09g225I
69587Please respect copyright.PENANAcW4HuENbZF
Aku terpejam merasakan hatiku menghangat oleh ciuman dan mendengar ucapannya tersebut. Mulai lagi luluh dengan kata bualan yang belum aku ketahui benar atau tidak, namun dengan sangat cepat dapat mampu menghapus nada keragu-raguan yang ada dalam diriku.69587Please respect copyright.PENANABLsOjOger3
69587Please respect copyright.PENANAf6VSUnqapq
“Bodohh.. kamu memang bodoh Liya!!” batinku berteriak dengan sangat kencang.69587Please respect copyright.PENANA5TpzHG0Oc7
69587Please respect copyright.PENANAuHG0J0Zbf4
Baru beberapa saat yang lalu aku membela diri dengan mengatakan bahwa aku bukanlah wanita murahan yang gampang dirayu. Namun lihat sekarang, aku seperti termakan dengan omonganku sendiri dan kena getahnya saat membiarkan Mang Dedi menciumiku.69587Please respect copyright.PENANATa7G2AVlHv
69587Please respect copyright.PENANAT9XiaLFtYG
Bahkan aku senantiasa membuka bibirku untuknya. Membiarkan nafas kami saling menghembus dengan lambat, manis dan memabukkan diantara ciuman terlarang itu.69587Please respect copyright.PENANA7CilPGvxgX
69587Please respect copyright.PENANAiV5RLzDxoq
“Ya Tuhan, Maafkan aku” lagi-lagi aku berteriak dalam hati.69587Please respect copyright.PENANAYarPBwQ7DA
69587Please respect copyright.PENANAGsALUQiG2S
Lambat laun tangisku berhenti dan mengering, mulut yang tadinya menolak itu kini malah mendesah lirih merasakan ujung lidah Mang Dedi bergerak terpaut dalam gerakan yang erotis menyusuri setiap rongga dalam mulutku.69587Please respect copyright.PENANANOx8Po17uj
69587Please respect copyright.PENANAx3SurXgQxo
Aku menggeliat, merasakan posisiku sudah mulai tak nyaman oleh birahi yang dibangkitkan oleh Mang Dedi. Apalagi tangannya sekarang mulai menggerayangi badanku, mengirim rangsangan demi rangsangan yang semakin membuatku hanyut dalam permainannya.69587Please respect copyright.PENANAVJuZ9cE6x4
69587Please respect copyright.PENANAvk1M5LurHI
“Aku kangen sama kamu Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum.69587Please respect copyright.PENANAOpXrncDJmW
69587Please respect copyright.PENANAAKlo43UJZA
“Kamu mau maafin aku kan??” sambungnya lagi bertanya.69587Please respect copyright.PENANAzJmbIrAbyU
69587Please respect copyright.PENANApJFOwc1cxt
Ingin rasanya sekali lagi aku menampar wajahnya tersebut karena sudah kembali meruntuhkan tembok pertahananku dengan mudah. Aku lagi-lagi hanyut hanya dengan sedikit kata rayu dan sebuah gerakan yang menipu itu.69587Please respect copyright.PENANAcP3gOXtcpq
69587Please respect copyright.PENANA78sDgOmYc9
Aku lalu mengangguk, menyerahkan lagi keraguan terakhirku padanya, “Janji ga gitu lagi??” ucapku menuntut.69587Please respect copyright.PENANANjFVWaiWGs
69587Please respect copyright.PENANAFzBmrnrPdk
“Aku janji sayang” balas Mang Dedi tersenyum sumringah padaku.69587Please respect copyright.PENANAPyQbJ7XXyj
69587Please respect copyright.PENANALqGXjS0axL
Kuseka mataku yang daritadi basah itu lalu berdiri bangkit, “Yasudah kalau gitu aku mau pulang” kataku merapikan baju.69587Please respect copyright.PENANA473efHYSHW
69587Please respect copyright.PENANAGiKIR9KlBE
Namun Mang Dedi menahan tanganku, “Tapi aku masih kangen sama kamu Dek.. Bantu aku sekali ini saja..” pintanya memelas dan memohon padaku.69587Please respect copyright.PENANAfgWFOqF3tG
69587Please respect copyright.PENANAev3QdGVlqt
Aku kemudian melihatnya sebentar dalam diam, mencari-cari sebuah alasan kenapa aku harus mau mengabulkan permintaannya yang sudah pasti akan mengarah pada penyelewengan lagi.69587Please respect copyright.PENANATuL9HFS2st
69587Please respect copyright.PENANAVCOWdRQTzn
“Aku harus bantu apa Mas??” tanyaku mendengus ikut merasa kasihan.69587Please respect copyright.PENANAQlJ7ODdhla
69587Please respect copyright.PENANANV8smmGwmF
“Jangan marah ya tapi!!” Ucapnya terdiam sebentar. Lalu dia menarik nafas melanjutkan, “Aku mau diemutin sama kamu..” sambungnya dengan berani.69587Please respect copyright.PENANArFepiFabcw
69587Please respect copyright.PENANAfUULjK3QMR
"HAAHH??" Ucapku tidak percaya dengan apa yang dia katakan barusan.69587Please respect copyright.PENANA3Hutt7rdg8
69587Please respect copyright.PENANAEqnNlIjSsE
Mang Dedi lalu manyun, "Tuh kan marah lagi" ucapnya menyerah.69587Please respect copyright.PENANAD01fTiB94v
69587Please respect copyright.PENANABUaX4bNcwt
Tapi sebenarnya, kali ini aku tak marah mendengar permintaan cabulnya itu. Justru badanku malah merasa sedikit aneh dibuatnya karena tiba-tiba saja darahku berdesir panas dingin dan jantungku berdebar sangat cepat dibuatnya.69587Please respect copyright.PENANAsZTyn2Yq38
69587Please respect copyright.PENANA3DTPNtIt9S
Permintaan Mang Dedi yang begitu kotor itu, malah sukses membuat badanku bergelinjang geli merasakan vaginaku berdenyut saat aku ikut terbayang adegan dimana aku sebagai seorang istri dan seorang muslimah yang taat sedang mengulum kejantanan Mang Dedi tempat umum seperti ini.69587Please respect copyright.PENANAAJyVzaebjd
69587Please respect copyright.PENANATFYgMCDJh6
Apalagi ketika aku secara sadar betul bahwa laki-laki penjual sayur itu juga merupakan seorang non muslim yang berbeda denganku.69587Please respect copyright.PENANAYbE8XCADCY
69587Please respect copyright.PENANAcGL0wlNUKT
“Ohh.. ada apa ini??” batinku seperti menggeliat.69587Please respect copyright.PENANAJHPqPjpxzs
69587Please respect copyright.PENANAvm5RBckeSw
Aku menyapukan pandanganku ke sekitar melihat apakah ada orang yang lewat, “Di--disini Mas??” tanyaku tergugup ragu.69587Please respect copyright.PENANA60hsMuE7Sm
69587Please respect copyright.PENANAr7NaaN6Iqe
“Iya Dek. Sebentar saja kok..” pintanya sudah tidak sabaran.69587Please respect copyright.PENANAg17gbrHsOH
69587Please respect copyright.PENANAz0VdLH1Ho8
“Ka--kalau ada orang liat gimana??” tanyaku masih sangat ragu.69587Please respect copyright.PENANA6EhQxquXrQ
69587Please respect copyright.PENANACRGUDbyp2E
Mang Dedi lalu menarik badanku merapat ke arah dinding, “Duduk disini Dek. Gak bakalan ada orang yang liat dari luar” ucapnya menjelaskan.69587Please respect copyright.PENANAYyjtUCyFkp
69587Please respect copyright.PENANANSseMMt2Uz
Aku berdiam diri sejenak, menimbang apa yang harus aku lakukan. Ragu awalnya untuk memenuhi permintaan gila Mang Dedi tersebut mengingat kondisi dan situasi yang rawan seperti ini.69587Please respect copyright.PENANAoun5g8bnAT
69587Please respect copyright.PENANAkdOUFnVjDA
Namun diam-diam aku merasa tertantang, birahiku malah naik semakin menggebu-gebu membayangkan betapa nakalnya aku jika mau menuruti keinginan gila tersebut.69587Please respect copyright.PENANAKWhswf2pwI
69587Please respect copyright.PENANAZ0JSasqcZu
Dan lagi-lagi, ada perasaan aneh yang menyembul dalam hatiku saat ingin merasakan seperti apa rasanya menakalkan diri dengan cara yang belum pernah aku lakukan sebelumnya.69587Please respect copyright.PENANAvMRpcxfNWw
69587Please respect copyright.PENANAuFzALZg2PC
“Sebentar saja!” ucapku mengangguk pelan menyetujui sambil memastikan kembali keadaan di sekitar.69587Please respect copyright.PENANAutldZbW9Ie
69587Please respect copyright.PENANAtiKcUHBGfA
Mang Dedi tersenyum girang, “Iya sebentar saja” Ucapnya menuntunku.69587Please respect copyright.PENANAcZxge2BQ0x
69587Please respect copyright.PENANAQR29UrMgng
Bak seekor kerbau yang di cucuk hidungnya, aku kemudian menurut saja saat Mang Dedi menyuruhku berlutut tepat diantara selangkangannya.69587Please respect copyright.PENANAFMb4hUhlTA
69587Please respect copyright.PENANAOgCMbBPjcf
Posisiku saat ini sedikit bersandar membelakangi tembok pos ronda yang lumayan tinggi tersebut, sehingga dari luar tak ada yang dapat menyaksikan keberadaanku yang ada di bawah Mang Dedi.69587Please respect copyright.PENANA1t47OtQtH1
69587Please respect copyright.PENANAhGA0n7hkRo
“Bukain dong sayang!” kata Mang Dedi saat aku hanya melihat saja.69587Please respect copyright.PENANAVVUBQzAUeK
69587Please respect copyright.PENANANHhtr5TSwo
Jantungku tiba-tiba berdetak lebih cepat lagi dan adrenalinku jadi terpacu. Hatiku sedikit memberontak dan berkata bagaimana kalau seandainya ada orang yang melihat kami.69587Please respect copyright.PENANAVdEP1zO4UU
69587Please respect copyright.PENANApSstmvLcXB
Namun aneh aku tak dapat menahan tanganku yang bergerak sendiri menurunkan resleting celana pendek yang dipakai oleh Mang Dedi. Pelan-pelan kugunakan tanganku menjangkau penis besar yang berada didalamnya tersebut dan mengeluarkannya.69587Please respect copyright.PENANAsRjgNXTFUr
69587Please respect copyright.PENANA0AJueuTDKj
Seketika penis itu meloncat keluar menampar wajahku, “Hehehe... maaf sayang sudah tegang” kekeh Mang Dedi mengelus kepalaku.69587Please respect copyright.PENANAF75WC4Atqz
69587Please respect copyright.PENANAFSybh0wLau
Aku menggeleng sebentar menatap tak percaya. Tubuhku langsung meremang ketika bau khas penis Mang Dedi yang menyengat dari biasanya itu menembus hidungku. Aku bahkan bisa merasakan wajahku memanas sampai ke bagian telinga belakangku.69587Please respect copyright.PENANApETTv2JYCH
69587Please respect copyright.PENANAcSEotkDeNY
“Ini dia!!” batinku girang saat aku kembali berjumpa dengan penis besar nan perkasa milik Mang Dedi yang tempo hari sudah memberikan kenikmatan luar biasa padaku.69587Please respect copyright.PENANAhnRPIIfiJV
69587Please respect copyright.PENANAmCiVh0vxfw
Aku berdeham kecil. Tenggorokanku mendadak tersendat dan kering. Butuh kendali diri yang kuat untuk sekadar menatap batang penis besar yang berada di depanku tersebut.69587Please respect copyright.PENANAZMDdIUlYot
69587Please respect copyright.PENANAR6FfBfmgX3
"Kenapa sayang?? Kamu kan udah pernah melihat dan merasakannya." rayu Mang Dedi melihatku seperti terpatung di antara selangkangannya.69587Please respect copyright.PENANALm18eFkgWP
69587Please respect copyright.PENANAWL9JzNscyn
Harus kuakui memang, berapa kalipun aku melihat kejantanan Mang Dedi, aku tidak bisa berhenti dibuat takjub dan terangsang olehnya. Batang itu terlihat hitam kecoklatan dan nampak begitu perkasa sekaligus seksi dimataku.69587Please respect copyright.PENANAf78d6AKx2J
69587Please respect copyright.PENANAKuddh6Dcxh
Apalagi dengan ujungnya yang tersembunyi malu-malu di dalam kulupnya yang tidak disunat itu. Yang entah bagaimana seolah menghipnotisku untuk segera menjilat dan merasainya.69587Please respect copyright.PENANABBzur2IXdp
69587Please respect copyright.PENANA4ueYYCGQMG
Dengan masih sedikit ragu, aku menjulurkan tanganku pelan untuk menyentuh dan memegangi penis Mang Dedi. Seperti biasa, aku reflek hanya meremas batang kejantanan yang tak disunat itu terlebih dahulu dengan sesekali memberikan pijatan-pijatan lembut sampai batang itu menjadi mengeras dan membesar.69587Please respect copyright.PENANAauEjLBErQE
69587Please respect copyright.PENANAMhr5DmjoLF
Hangat, berdenyut dan keras. Itulah tiga kata yang bisa menggambarkan bagaimana rasanya penis Mang Dedi di dalam genggamanku tersebut. Tampak terlalu besar pula hingga aku harus mengerahkan kedua tanganku untuk memegangnya.69587Please respect copyright.PENANAnwNgwJStvj
69587Please respect copyright.PENANApyBeMM4Wrl
Kuarahkan tanganku ke bagian pangkal penis Mang Dedi dan kutarik kulupnya ke bawah dengan pelan. Sehingga kini kepala penisnya yang berwarna pink itu menyembul keluar fari tempatnya.69587Please respect copyright.PENANAtPu667AfsP
69587Please respect copyright.PENANAALNeYTkpwr
"Ho...Ho... udah pinter kamu melayani kontol tak disunat Dek Liya" racau Mang Dedi dengan seenaknya.69587Please respect copyright.PENANAhGaCtPfD38
69587Please respect copyright.PENANAT1G9nFw1C8
Aku tak mempedulikan omongan kotornya tersebut dan memajukan bibirku mengecup ujung penis Mang Dedi yang sedikit basah oleh cairan yang keluar dari lubang kencingnya. Rasanya amat tidak asing, sedikit ada asinnya, tapi tidak seasin itu.69587Please respect copyright.PENANA0DeqcA0rLp
69587Please respect copyright.PENANA4Y3m1xQUOk
Namun aku tetap mengecup penis itu tanpa merasa jijik sama sekali. Dengan mulutku, aku kemudian membasahi kepala penis Mang Dedi dengan air liur dan mengulum hanya pada bagian kepala yang berbentuk seperti jamur itu.69587Please respect copyright.PENANAARwDcedGpp
69587Please respect copyright.PENANANOAVbsjpXA
Licin, dan nikmat. Aku menghisap dengan kuat dan melepaskannya beberapa kali hingga membuat Mang Dedi menggelinjang geli.69587Please respect copyright.PENANADH9ofp8kDp
69587Please respect copyright.PENANA1AfsPSW7rA
"Ooughhh.." Dia mengerang memegangi kepalaku yang terbungkus hijab.69587Please respect copyright.PENANA7VhWcwd3aJ
69587Please respect copyright.PENANAhkmNqHvIs1
Aku kembali meraih penis Mang Dedi, kali ini langsung ku masukkan sedalam mungkin ke dalam mulutku. Kuhisap dan kuputar lidahku di dalam sana, lalu ku tarik lagi keluar untuk mengambil nafas.69587Please respect copyright.PENANAtBG6YG5j6h
69587Please respect copyright.PENANAJb22Jtuqvs
Menyisakan sedikit batangnya dalam mulutku dan kembali mendorongnya masuk hingga ujung kejantanan Mang Dedi itu menumbuk pada tenggorokanku.69587Please respect copyright.PENANA2OgYXpEuXF
69587Please respect copyright.PENANAUqeN0SKReZ
Aku terbatuk sebentar, melepas batang penis itu. Air mataku bahkan keluar sedikit, dan Mang Dedipun tersenyum melihatku. "Pelan-pelan aja sayang.. jangan buru-buru begitu." Ucapnya memberikan saran.69587Please respect copyright.PENANAwFyahlGkCH
69587Please respect copyright.PENANAeiJ54eV7TS
Aku lagi-lagi tak menjawab. Perlahan-lahan kumasukan kembali penis Mang Dedi pada mulutku dan ku hirup air liurku yang meleleh di batang kejantanannya itu.69587Please respect copyright.PENANA2Zhvb6DIO7
69587Please respect copyright.PENANA12F6vanHq8
Penuh rasanya mulutku, Semakin lama aku menghisap penis Mang Dedi, semakin lupa pula aku bahwa saat ini kami tengah berada di pos ronda dan aku menghisap kejantanan lelaki lain selain suamiku.69587Please respect copyright.PENANAli5ZUiCnyK
69587Please respect copyright.PENANA9nKBnLhh9t
Perasaanku yang diselubungi nafsu syahwat itu membuatku semakin buta dan bernafsu memaju mundurkan kepalaku mengocok penis keras Mang Dedi yang penuh menusuk langit-langit dan tenggorokanku.69587Please respect copyright.PENANAOxR0zZZZWX
69587Please respect copyright.PENANAvmWqzrbl6V
Sedang dilanda nafsu berat itu, tiba-tiba saja samar aku mendengat suara anakku Tasha yang berbicara dengan lantangnya dari kejauhan.69587Please respect copyright.PENANAoww5v6bogi
69587Please respect copyright.PENANACL7mv2vQjS
"Caca mau es krim Abi!!! Pokoknya mau es kriimm!!"69587Please respect copyright.PENANAVw3ATxHyRU
69587Please respect copyright.PENANA80V2cO2Yxp
DEGHHH!! Aku langsung terkejut. Tiba-tiba tubuhku kehilangan tenaga dalam sekejap mata. Napasku tertahan dan jantungku berdegub sangat kencang. Aku mencoba menarik kepalaku dan mengeluarkan penis Mang Dedi dari mulutku.69587Please respect copyright.PENANAwMVjnlgqqk
69587Please respect copyright.PENANAdtubTon7U3
Namun seketika itu aku gagal karena Mang Dedi menahan kepalaku serapat mungkin di selangkangannya, "Ssssttt... jangan bergerak Dek Liya! Ada suami dan anakmu" ucap Mang Dedi meletakkan telunjuknya di bibir.69587Please respect copyright.PENANAGxrlRJsv6u
69587Please respect copyright.PENANAB6QoFblSTn
Ternyata dugaanku benar. Ada Tasha dan suamiku yang mendekat ke arah kami saat kudengar pula nada suamiku berbicara, "Iya sayang.. nanti siang kalu kamu udah makan kita beli es krim" ucap suamiku terdengar membujuk Tasha.69587Please respect copyright.PENANA6z1BS2j6Qz
69587Please respect copyright.PENANA5Mf6Z8TYHR
"Kok sepi Mang?? Pada kemana?" Lanjut suamiku bertanya pada Mang Dedi.69587Please respect copyright.PENANAkKePCyYJVu
69587Please respect copyright.PENANAw2JfBZtciW
Jantungku terasa semakin mau copot mendengar suara suamiku semakin dekat dengan tempatku yang sedang mengulum penis Mang Dedi. Ini benar-benar sesuatu hal yang sangat gila yang pernah aku perbuat. Berselingkuh nyari di depan suamiku sendiri.69587Please respect copyright.PENANAIrTRWtxBdQ
69587Please respect copyright.PENANAHcsfNquCEH
"Iya nih Da, udah pada balik" jawab Mang Dedi dengan santainya.69587Please respect copyright.PENANAyqxiWkPAP3
69587Please respect copyright.PENANAijwgjWQM9Z
Mang Dedi mengeliatkan badan dan menggerakkan pinggul memompa penisnya di mulutku. Sekuat tenaga aku mencubit pahanya melarang agar dia tidak bergerak karena takut ketahuan. Tapi Mang Dedi terus saja memegang kepalaku dan memasukkan penisnya semakin dalam pada mulutku.69587Please respect copyright.PENANAJoDGUK3cqD
69587Please respect copyright.PENANAfIgELFtYBO
"Mang, gak liat istri saya?" Tanya suamiku lagi.69587Please respect copyright.PENANA12xXzdRZsU
69587Please respect copyright.PENANA2OYVHnriJZ
"Tadi udah kesini Uda. Nyari terong katanya" balas Mang Dedi. Sementara di bawah sini aku tak henti-hentinya berusaha memberontak untuk melepaskan diri.69587Please respect copyright.PENANAS5KrPQwQKT
69587Please respect copyright.PENANAznM5lQ3pMU
"Hahaha. Iya nih Mang. Istri saya emang paling suka makan terong" balas suamiku dengan bodohnya. Tidak tau kalau di depannya saat ini aku sedang mencicipi "Terong" lelaki lain.69587Please respect copyright.PENANAvfixXrIRV8
69587Please respect copyright.PENANAh9jsb4Kxek
Mang Dedi lalu terkekeh menatapku ke bawah, "Iya kayaknya Mbak Liya emang paling suka sama terong" ucapnya seolah sedang meledekku.69587Please respect copyright.PENANAwZTv2CMh50
69587Please respect copyright.PENANABdHyNxmKV1
Bukannya merasa marah dengan candaan Mang Dedi tersebut, aku justru merasakan vaginaku semakin berdenyut-denyut melakukan perbuatan yang sangat tabu dan nakal seperti ini di depan suamiku sendiri.69587Please respect copyright.PENANAsN3TxDzd1y
69587Please respect copyright.PENANAfEbnIQIomP
Walau dia tak menyadari sama sekali, tapi itu semua sudah cukup membuat adrenalinku begitu terpacu. Wajahku semakin memanas, badanku seakan menggigil panas dingin dibuatnya. Namun kini aku malah semakin ingin pula melanjutkannya.69587Please respect copyright.PENANAtFU7eTKHgL
69587Please respect copyright.PENANALolg5h89Kh
"Halo om baik" ucap Tasha tiba-tiba ikut menyapa Mang Dedi.69587Please respect copyright.PENANAxXY1X1JGZz
69587Please respect copyright.PENANAzpmF7z5uBj
Mang Dedi lalu membalas melambaikan tangannya, "Halo Caca" jawabnya tersenyum.69587Please respect copyright.PENANAZlMgRzOXK3
69587Please respect copyright.PENANAkgbayjtWQ0
Aku sempat lupa bahwa Mang Dedi dan Tasha sudah pernah bertemu sebelumnya. "Caca sudah kenal sama Om ini?" Tanya suamiku heran.69587Please respect copyright.PENANA2ptWri5fJS
69587Please respect copyright.PENANAf4TSi3sqPs
"Udah Abi.. Ini kan Om baik" jawab Tasha dengan gemasnya.69587Please respect copyright.PENANAIfaK3ATqSt
69587Please respect copyright.PENANAFp0QFkMjbE
"Loh? Baik kenapa emangnya?" Tanya suamiku sekali lagi.69587Please respect copyright.PENANA2tq9R9E87f
69587Please respect copyright.PENANAD1J2Dy4igy
Sontak aku tersadar kemana arah pembicaraan ini, "Om baik mau bantuin Caca punya adek Bi.." balas Tasha dengan polosnya.69587Please respect copyright.PENANA4uAoQcCnub
69587Please respect copyright.PENANAB6zOoMCkOD
Hampir saja aku tersedak oleh penis Mang Dedi mendengar Tasha anakku dengan gamblang berbicara seperti itu pada Abinya. Aku malah ikut mengutuk diriku karena belum sempat melarang Tasha berbicara kepada suamiku perihal masalah "buat membuat adik" tempo hari.69587Please respect copyright.PENANAnwWlbfSoeR
69587Please respect copyright.PENANAetAEI0trBT
"Oh ya??" Teriak suamiku penuh nada sindiran.69587Please respect copyright.PENANAh9dxRrk3dp
69587Please respect copyright.PENANAhKC5sTROWQ
Namun Mang Dedi dengan cekatan membela dirinya, "Haha.. Becanda itu Uda!! Saya cuma bermaksud mau ngasih boneka buat jadi Adek-adekan Caca" balas Mang Dedi berkilah.69587Please respect copyright.PENANAKj2wWF4D7C
69587Please respect copyright.PENANAfCW2S8znok
Sementara dibawah sini aku semakin gencar saja menjilat penis Mang Dedi dengan mulutku sambil sesekali mengurut batangnya yang besar. Dalam hati aku cukup girang melihat Mang Dedi seperti kewalahan di interogasi suamiku disaat bersamaan dengan serangan mulut dan lidahku pada penisnya.69587Please respect copyright.PENANAEUGgqm4W6Q
69587Please respect copyright.PENANAJYPbEcypUs
"Emang Caca kenal sama Om ini dimana?" Tanya suamiku sekali lagi.69587Please respect copyright.PENANAMMPwqyTk3e
69587Please respect copyright.PENANAOeTdORrgVa
Tasha terdengar berdiam sebentar lalu menjawabnya, "Kan Om nya mandi di rumah kita Bi.." balasnya yang lagi-lagi jujur.69587Please respect copyright.PENANAv3dchDZc3Y
69587Please respect copyright.PENANA3mSp8xl73E
Baik aku dan Mang Dedi sama-sama terkejut dan semakin berkelojotan salah tingkah saat mendengar jawaban dari Tasha.69587Please respect copyright.PENANAN8SaHTtsRn
69587Please respect copyright.PENANAHlIEe9wrOF
Di tengah pembicaraannya dengan anakku tersebut. Mang Dedi semakin blingsatan menerima layanan mulutku pada batang penisnya. Tubuhnya semakin menegang saat bibirku menyedot kedua biji batangnya secara bergantian.69587Please respect copyright.PENANAf3D1G1eCfv
69587Please respect copyright.PENANAxc2kwgYDSa
Entah darimana aku mempelajari cara seperti itu, namun dengan nafsu yang begitu membara membuatku berpikir kalau hal tersebut perlu dilakukan untuk menambah kepuasan Mang Dedi.69587Please respect copyright.PENANApAufao7dVJ
69587Please respect copyright.PENANAi3KQJAeVm3
"Waduh.. kapan itu?" Selidik suamiku sekali lagi.69587Please respect copyright.PENANAROYCYJ8wKf
69587Please respect copyright.PENANAAJO0uqfyK2
Mang Dedi kemudian memotong, " Hehehe...Hari selasa kemarin Mas.. kebetulan saya mau pinjam jas hujan sama Mbak Liya, tapi karena gak ketemu jadi saya neduh dulu di rumah" balasnya menjelaskan seperti maling yang kedapatan.69587Please respect copyright.PENANAGTDIRGwFak
69587Please respect copyright.PENANA42kNZDFWqN
Dibawah sini aku terus bermain-main dengan Penis Mang Dedi yang sudah sangat keras dengan aroma khasnya itu. Kemudian kujilati dari buah pelirnya terus naik kebatang dan kumainkan lidahku berputar-putar dikepala jamurnya.69587Please respect copyright.PENANAjqHKosMlw0
69587Please respect copyright.PENANA2mPwCLDT9C
"Kok istri saya ga pernah bilang ya?" Tanya suamiku belum merasa puas.69587Please respect copyright.PENANAzNbXlQ35VX
69587Please respect copyright.PENANA34oAMOfMuw
"Mungkin lupa Uda, lagian itu ga penting-penting amat. Saya kebetulan numpang mandi karena udah basah kuyup duluan" lanjut Mang Dedi membalas.69587Please respect copyright.PENANAfYTjPcDqsi
69587Please respect copyright.PENANANyUjqLNvn3
Tidak puas bermain-main dengan batang kemaluannya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri guratan urat yang memanjang dari ujung kepala kemaluan Mang Dedi hingga ke pangkalnya.69587Please respect copyright.PENANABH3J3kLVVz
69587Please respect copyright.PENANAmrsSAqXwkZ
Semakin lama semakin membuatku bernafsu pula akibat aroma penis Mang Dedi yang memabukkan dan adrenalinku yang terpacu saat melakukan perselingkuhan secara diam-diam ketika ada suamiku tersebut.69587Please respect copyright.PENANAUkbW2Gsf22
69587Please respect copyright.PENANAg8eUutskNI
Namun setelah tak berapa lama berbincang dengan suamiku, Mang Dedi menunduk ke arahku dan berbisik, "Aku mau keluar" ucapnya memberi aba-aba.69587Please respect copyright.PENANAbssrwxnw2w
69587Please respect copyright.PENANAL2SifSpwJs
Seketika aku jadi gelagapan, karena sebentar lagi Mang Dedi akan memuntahkan cairan spermanya. Sedangkan aku bingung harus memuntahkan dimana, sementara penisnya saja masih tertanam di mulutku dengan begitu mantap.69587Please respect copyright.PENANAVT2GaBhQ29
69587Please respect copyright.PENANAW4dbO7RDgN
"Yaudah kalau gitu saya mau pamit dulu Mang! Kalau liat istri saya, tolong bilangin saya nyari dia" Ucap suamiku terdengar tiba-tiba.69587Please respect copyright.PENANAup7XmevwyU
69587Please respect copyright.PENANAKKnVpfPACk
Aku sedikit bisa bernafas lega karena setidaknya suamiku akan pergi saat Mang Dedi akan mengeluarkan cairan spermanya. Sehingga aku dapat dengan cepat mengeluarkan penis Mang Dedi dari dalam mulutku.69587Please respect copyright.PENANAfoOkX9lXc2
69587Please respect copyright.PENANAK9cBWrnu6X
"Oougghh. Mantep sekali!!! Aku mau ngecrot di mulutmu Dek Liya" racau Mang Dedi terlepas.69587Please respect copyright.PENANAxyieWX0LLR
69587Please respect copyright.PENANA3YJ4gOZvr3
Dugaanku ternyata amat sangat salah. Karena setelah suamiku pergi, Mang Dedi mengerang dan mengeram keras menahan kepalaku di penisnya hingga membuat kemaluan besarnya itu makin masuk ke dalam menyentuh tenggorokanku.69587Please respect copyright.PENANAv25EDyKeNT
69587Please respect copyright.PENANAsyYW9U2h9A
"Mmppphh.... mmmmppphh..." protesku dengan mulut tertahan.69587Please respect copyright.PENANAcuFdV18gqb
69587Please respect copyright.PENANAWWs9Pt3YwV
Dalam usahaku yang memberontak itu pulalah, Tiba-tiba saja kerongkonganku terasa tersiram oleh cairan hangat yang langsung mengalir jatuh ke dalam perutku dengan begitu banyak.69587Please respect copyright.PENANAqkwgCbb2yn
69587Please respect copyright.PENANAwuttOkuYiy
CROOTTT!!! CROOTTT!!! CROOOTTT!!! CROOTTTT!!69587Please respect copyright.PENANAstHijAUy3D
69587Please respect copyright.PENANAxcgWrvMesW
Aku tersadar kalau Mang Dedi telah mengeluarkan spermanya dalam mulutku sampai aku menelannya secara langsung. Tubuh Mang Dedi yang bergetar itupun langsung aku dorong sekuat tenaga sehingga dia jatuh tersungkur di lantai dengan penis yang masih menembakkan spermanya.69587Please respect copyright.PENANAUdWLNE2tr9
69587Please respect copyright.PENANALE6dv6SRKM
"PLAAAAKKKKK!!!" lagi-lagi ku tampar wajah Mang Dedi. 69587Please respect copyright.PENANAWtimZW8ncQ