61639Please respect copyright.PENANASW1qkW5TQg61639Please respect copyright.PENANART51Hg4oZH
Liya
61639Please respect copyright.PENANAW0hwsSIRZE
Tidak terasa, tiga hari sudah waktu berlalu semenjak persetubuhan terlarangku dengan Mang Dedi pada sore itu. Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malampun kulalui dengan perasaan kalut dan bingung, antara harus merasa senang atau bersalah disaat yang bersamaan.61639Please respect copyright.PENANAJHpQ4W7vxO
61639Please respect copyright.PENANA1rLuW37JqC
Semenjak kejadian itu pula, aku kemudian mengkondisikan hubunganku dengan Mang Dedi seperti biasa lagi. Meski aku tidak menjauhinya, namun setiap kami bertemu aku selalu berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa diantara kami.61639Please respect copyright.PENANAwx8cfF2fSg
61639Please respect copyright.PENANA1ncpqqhmcj
Kuakui bahwa sebenarnya aku rindu akan dekapan dan cumbuan hangat tubuhnya pada diriku. Bahkan ketika kami masih rutin bertemu setiap pagi saat aku berbelanja, Mang Dedi selalu memanfaatkan momen itu untuk merayu dan menjamah tubuhku meminta untuk mengulang kejadian terlarang kami.61639Please respect copyright.PENANA6OknNJBvkr
61639Please respect copyright.PENANAQzsjU7IUIb
Tapi dengan halus selalu ku tolak ajakannya tersebut. Bukan bermaksud untuk menjadi munafik, namun aku benar-benar sudah mulai dihantui perasaan bersalah karena telah berselingkuh di belakang suamiku. Martabat dan harga diri yang harusnya mati-matian ku bela itupun, kini telah rusak oleh nafsu yang menutupi akal dan pikiran sehatku.61639Please respect copyright.PENANAW9MNEBj1JY
61639Please respect copyright.PENANA7gqapl8ajO
Dampaknya jadi sangat terasa setiap kali aku melayani suamiku di ranjang, yang terbayang olehku hanyalah sosok Mang Dedi saja. Terbayang akan caranya memuaskanku, terbayang pula akan penis besar tak bersunat miliknya yang selalu perkasa membuatku berkelojotan penuh nikmat.61639Please respect copyright.PENANAy0aJPzefNN
61639Please respect copyright.PENANA8Tx4tBk79n
Seks dengan suamiku yang sebelumnya masih bisa aku nikmati itupun, terasa semakin lebih hambar karena aku mulai membanding-bandingkannya dengan cara Mang Dedi melakukannya denganku.61639Please respect copyright.PENANAwTmec4Bp6f
61639Please respect copyright.PENANAC37soCnxAe
Walau suamiku sudah mengalami kemajuan dalam caranya bercinta sekalipun, namun tetap saja masih belum bisa menyaingi keperkasaan Mang Dedi yang benar-benar membuat ku kelojotan itu.61639Please respect copyright.PENANACGO8ycwyc6
61639Please respect copyright.PENANAQl8LAScXgn
“Cuma di pegang-pegang doang nih Mbak?" Ucap Mang Dedi tiba-tiba menyadarkanku.61639Please respect copyright.PENANAsYOQgz5BUc
61639Please respect copyright.PENANAC7sdQd2bTK
Aku menoleh padanya dan sadar bahwa saat ini aku masih berada di tempat Mang Dedi berjualan, “Eh, Maaf Mang.. Aku melamun” balasku tersenyum salah tingkah.61639Please respect copyright.PENANAiviiFmLO5R
61639Please respect copyright.PENANAUKHIPQv5Q6
Seperti biasa, di depan orang banyak aku dan Mang Dedi selalu memanggil satu sama lain dengan sebutan formal agar orang-orang tidak terlalu ngeh dengan kedekatan kami berdua.61639Please respect copyright.PENANAayOU1oIY8j
61639Please respect copyright.PENANA6yF6IQwReH
“Pagi-pagi udah ngelamun aja Uni!! Gak dapet jatah dari suami ya??” Celetuk salah satu ibu-ibu yang sedang berbelanja.61639Please respect copyright.PENANACe49unRyoh
61639Please respect copyright.PENANA2H0AEgnG5b
Suasana kemudian menjadi riuh karena semuanya jadi tertawa, “Ah.. Bu Retno udah kayak peramal nih...” balasku mengimbangi candaan salah satu ibu-ibu yang bernama Retno tersebut.61639Please respect copyright.PENANAtXbpGeafAG
61639Please respect copyright.PENANAWqne2xAzfq
Namun sebenarnya aku juga menyembunyikan rasa malu karena apa yang Bu Retno katakan itu cukup benar. Akan tetapi jatah yang kumaksud disini bukanlah yang dari suamiku, melainkan dari Mang Dedi.61639Please respect copyright.PENANAoNVG28VOel
61639Please respect copyright.PENANATpzWH0C2vp
“Saya kan udah berumah tangga lebih dari 30 tahun Uni!! Udah hapal sama gerak geriknya” balas Bu Retno lagi.61639Please respect copyright.PENANAxghdTyoubk
61639Please respect copyright.PENANAxs1TI3uJ09
Tapi kemudian Mang Dedi ikut menimpali, “Nanti saya yang jatahin” ucapnya mengerlingkan mata padaku.61639Please respect copyright.PENANAO8PRCdWvUt
61639Please respect copyright.PENANAgTwrFwMlOS
Sontak keadaanpun bertambah riuh dengan teriakan dan tawa ibu-ibu pada Mang Dedi. Semua ibu-ibu yang ada disanapun sesekali bercanda membully Mang Dedi dengan sebutan halu dan sebagainya.61639Please respect copyright.PENANAIpFLBVVkz7
61639Please respect copyright.PENANAAVFfBUJ7cr
“Ngimpi bener lu Dedi!! Kebanyakan halunya..” cetus Bu Retno yang paling gencar meledeknya.61639Please respect copyright.PENANA1Sj91WaFKC
61639Please respect copyright.PENANAV6uu9K9SSM
Mang Dedipun tak kalah bersemangat membela dirinya sendiri, “Yeee.... siapa tau Mbak Liyanya khilaf dan mau sama saya” balasnya.61639Please respect copyright.PENANAi2a8RONfbm
61639Please respect copyright.PENANAMuwByXNlQS
"Hahaha. Sampai kura-kura jadi presiden juga, kamu gak bakal bisa dapetin yang macam Uni Liya ini Dedi!!" Jawab salah satu Ibu-ibu lagi.61639Please respect copyright.PENANANFaIOgC010
61639Please respect copyright.PENANAEVqQkhRdDL
"Wah.. wah.. meremehkan saya ini Ibu-ibu. Tidak tau kalian kalau saya sudah jadian sama Mbak Liya.. Iya gak Mbak??" balas Mang Dedi kini membawaku.61639Please respect copyright.PENANAF6xeH63rgc
61639Please respect copyright.PENANAswApvRxx1N
Aku sebenarnya tidak suka dengan cara bercandanya yang terus-menerus menyerempet ke arah hubungan terlarang kami tersebut. Tapi mengingat saat ini kami dalam kondisi dan suasana beramai-ramai, aku mencoba menahan rasa marahku.61639Please respect copyright.PENANA5jnuZmfRW2
61639Please respect copyright.PENANAb1SbeXb8lX
"Enggak tuh.. sejak kapan??" Ucapku dengan ketus.61639Please respect copyright.PENANAWRN6HTYmMI
61639Please respect copyright.PENANAmtUFhe9XVK
Seketika itu juga tawa para ibu-ibu disana kembali pecah melihat bagaimana aku menolak Mang Dedi secara gamblang tersebut. Bahkan ada yang meledek kalau bujang lapuk penjual sayur seperti Mang Dedi tidak akan pernah bisa mendapatkan wanita seperti aku.61639Please respect copyright.PENANAxXgaPEOHbP
61639Please respect copyright.PENANAtaGbXOmKOs
Walau pada kenyataannya, tukang sayur yang tengah mereka bully dan katai itu ternyata sudah benar-benar pernah mendapatkan tubuhku dan menggumulinya dengan begitu perkasa. Tapi baik aku dan Mang Dedi tentu saja hanya diam dan ikut saja dengan riuhnya candaan dan ledekan mereka tersebut.61639Please respect copyright.PENANAJc1b4eMv7X
61639Please respect copyright.PENANArwVMM1dy1F
Selang tak berapa lama kemudian, kehebohan para ibu-ibu itupun akhirnya berakhir. Satu persatu dari mereka berpamitan pulang usai berbelanja kebutuhan masing-masing. Dan seperti biasanya, aku menjadi orang yang terakhir yang pulang.61639Please respect copyright.PENANAjIE1ZM6nJl
61639Please respect copyright.PENANAf8WUTwPcwG
“Tega banget aku di bully sama mereka..” Rajuk Mang Dedi tiba-tiba memelukku.61639Please respect copyright.PENANAkKtLzLqLpU
61639Please respect copyright.PENANABGi06QTZE8
Aku terlonjak kaget dan memberontak dari pelukannya, “Mas jangan dong!! nanti diliat orang” protesku celingak-celinguk melihat keadaan sekitar. Takut kalau ada yang melihat kami.61639Please respect copyright.PENANAKIfv9iaJwF
61639Please respect copyright.PENANANKoSpPDRUj
“Hehehe. Sorry sayang” balasnya terkekeh melapaskan pelukan.61639Please respect copyright.PENANAYQv1zhsFYx
61639Please respect copyright.PENANA12S45Pb7mt
“Mas tuh ya! Liat-liat situasi sedikit napa!!” kataku menaikkan nada karena memang aku merasa tak senang dengan caranya.61639Please respect copyright.PENANA2wTnvLCyj8
61639Please respect copyright.PENANAuXIaMy8hcF
“Abis aku kangen banget sama kamu Dek Liya..” rayunya dengan dengan manja.61639Please respect copyright.PENANAC0S09FYdG7
61639Please respect copyright.PENANAuHRFq4Vxo3
Aku kemudian melayangkan cubitan di pinggangnya, “Tapi gak begitu juga Mas!!” ucapku ketus sambil mengeluarkan dompet.61639Please respect copyright.PENANAl0R9CFqcVC
61639Please respect copyright.PENANA2cPNN6S9SA
“Loh?? loh?? Dek Liya udah mau pulang??” tanya Mang Dedi heran.61639Please respect copyright.PENANApSRFHNxTaz
61639Please respect copyright.PENANAesdGfP9d7d
Aku mengangguk, “Iya. Udah di tungguin sama suami” balasku berbohong.61639Please respect copyright.PENANAtMYjWhE2y4
61639Please respect copyright.PENANA3bxVG7nOiO
"Gak mau nyantai dulu gitu sama aku?" Tanya Mang Dedi menepuk pantatku tiba-tiba.61639Please respect copyright.PENANAq4iyoXlmmU
61639Please respect copyright.PENANAfwxsEgU1gW
Sekali lagi aku mencubitnya, "Mas tolong ya!! Aku gak suka!!" Kataku dengan nada yang marah.61639Please respect copyright.PENANAzPLa3szTBY
61639Please respect copyright.PENANAnOqQimj8Fe
“Tapi sama yang ini suka kan?” Ucap Mang Dedi tiba-tiba mengeluarkan penisnya dari balik celana dengan begitu berani.61639Please respect copyright.PENANA5EfNYbYVxf
61639Please respect copyright.PENANAsV1z6x2tnE
Sontak aku kaget dan reflek mendekat menahan celananya, “Mas apaan sih!! jangan begitu!!” Ucapku protes sambil melihat-lihat keadaan sekitar lagi. Rasanya benar-benar takut dilihat oleh orang.61639Please respect copyright.PENANAUsBb85wtJn
61639Please respect copyright.PENANA1VGSJGpdQz
“Abisnya Dek Liya nolak aku terus..” ucapnya merajut dan cemberut.61639Please respect copyright.PENANAub816P97TV
61639Please respect copyright.PENANAJx1IAJYJ53
“Mas tolong!! aku udah punya suami” balasku meminta pengertiannya.61639Please respect copyright.PENANA9ZL9fbHovw
61639Please respect copyright.PENANAMWaZyU6cLv
Tapi Mang Dedi tampak tidak mau mendengarkanku, “Kemaren aja kamu desah-desah sama kontolku”61639Please respect copyright.PENANA1PvC626tvh
61639Please respect copyright.PENANA5AbMof0Rjh
“PLAAAAAKKKK”61639Please respect copyright.PENANA5dPOkTsRLq
61639Please respect copyright.PENANA34LGqXBG3R
Tanganku reflek menampar pipinya. Sudah habis kesabaranku dari tadi meladeni cara Mang Dedi yang selalu saja memperlakukanku layaknya wanita murahan. Aku tau kalau aku yang membukakan pintu pada hubungan terlarang ini, membiarkan Mang Dedi menikmati tubuh dan ragaku sekali, tapi bukan untuk hal seperti ini aku melakukannya.61639Please respect copyright.PENANAcaGvTbhnNF
61639Please respect copyright.PENANAqLbb3jRtck
“Cukup Mas! Aku gak suka dengan caramu” Ucapku menatap tajam matanya.61639Please respect copyright.PENANAjZGtEqmfEl
61639Please respect copyright.PENANADJYFdYL2BV
Mang Dedi tampak cukup shock dengan tamparan ku tersebut dan meringis memegangi pipinya dengan telapak tangannya.61639Please respect copyright.PENANAhukeXvi2Mn
61639Please respect copyright.PENANAF5jRcWlhpH
Perlahan-lahan, pandanganku mulai mengabur oleh gumpalan air mata yang kemudian jatuh membasahi pipiku. Hatiku terasa sangat sakit, perih didadaku menjalar ke setiap syaraf yang ada di tubuhku hingga membuat badanku terasa sangat lemas.61639Please respect copyright.PENANAUpmGv58ueF
61639Please respect copyright.PENANABQvRgD7t6D
Tak pernah aku merasakan diriku sehina ini sebelumnya, diperlakukan bak wanita murahan yang gampang dirayu dan dijamah oleh laki-laki lain semaunya.61639Please respect copyright.PENANA8Uko33x0gG
61639Please respect copyright.PENANAqyOohCvFbW
“De--dek??” panggil Mang Dedi yang terlihat kaget melihatku menangis.61639Please respect copyright.PENANAnsR0CfiVSi
61639Please respect copyright.PENANAaomjJoCPWM
Dengan mata yang berkaca-kaca aku menatapnya, “Apa aku terlihat murahan di matamu Mas?” tanyaku padanya.61639Please respect copyright.PENANAAhJB3imU9O
61639Please respect copyright.PENANAJy25Q40mK2
“Tidak.. tidak sama sekali Dek Liya. Kamu wanita terbaik yang ada buat aku” balasnya mendekat memegang tanganku.61639Please respect copyright.PENANAhyoDAHwAzk
61639Please respect copyright.PENANAEzfDRW7ejf
Aku lalu menghempaskan tangan, “Lalu kenapa kamu perlakukan aku seperti salah satunya!!” teriakku sedikit kencang tak peduli kalau orang di sekitarku bisa mendengarnya.61639Please respect copyright.PENANA7D3vsLpHFk
61639Please respect copyright.PENANAQCAygzE0NO
"Dek.. Aku--"61639Please respect copyright.PENANAzhqJu249cM
61639Please respect copyright.PENANA1Yry2ZtsXx
"Aku apa Mas?? Mas pikir aku murahan?? Karena itu Mas memperlakukan aku seenaknya saja?? Iyaa???" Ucapku yang terus menangis.61639Please respect copyright.PENANAfEjfIFkkj9
61639Please respect copyright.PENANAl8NA6cWQbf
“Ma--maafkan aku Dek.. aku tidak bermaksud-”61639Please respect copyright.PENANANfiPB91w5Q
61639Please respect copyright.PENANAeHNlvFqI94
"Tidak bermaksud apa Mas?" Tanyaku memotong pembicaraannya.61639Please respect copyright.PENANAHXtc7eiZm2
61639Please respect copyright.PENANA5SZjPlFCuK
"Tidak bermaksud membuatku semakin merasa bersalah??? Aku sudah punya suami Mas!! aku sudah mengkhianati dia demi kamu!!" Sambungku mencecarnya.61639Please respect copyright.PENANAOHWztzlqnG
61639Please respect copyright.PENANAitxENImj0J
“Maafkan aku Dek.. Maafkan aku..” Ucapnya dengan lirih.61639Please respect copyright.PENANAZn8wmjHh2i
61639Please respect copyright.PENANA16VptpGIKh
Bersamaan dengan itu, air mata yang tadi berusaha aku tahan kembali membuncah keluar, “Aku bukan wanita seperti itu Mas!! aku tidak seperti itu!” balasku menyangkal tatapannya.61639Please respect copyright.PENANAOG5AiTDrFL
61639Please respect copyright.PENANAfXDtVq0rbw
“Aku tau Dek Liya... Aku yang salah” jawab Mang Dedi terus mengaku.61639Please respect copyright.PENANAtdQXSAk2Tk
61639Please respect copyright.PENANApWyhnCVFge
“Kamu duduk dulu disini ya..” lanjutnya menarik tanganku masuk ke dalam pos ronda.61639Please respect copyright.PENANALBZ2P9Zxvw
61639Please respect copyright.PENANAMogJvStHrH
Dengan lemas aku mengikuti Mang Dedi yang kemudian menuntunku duduk di lesehan bambu yang menjadi saksi bisu awal perbuatan terlarang kami. Ku hempaskan tangannya yang memegang tanganku, dan aku menunduk. Menatap kakiku yang menapak lantai pos ronda itu.61639Please respect copyright.PENANAxvJKsQ14A2
61639Please respect copyright.PENANAjFvuL7fHB9
Beberapa menit ku habiskan dengan diam dan menahan tangisku yang semakin membuatku sesegukan berkali-kali. Kurasakan Mang Dedi memegang bahuku sambil kemudian merendahkan tubuhnya hingga wajahnya sejajar dengan wajahku. Namun aku membuang muka ke arah lain, tak ingin menatapnya.61639Please respect copyright.PENANAn91x1znSiO
61639Please respect copyright.PENANAckSpwcy14u
Sekuat hati aku menafikkan diri, berkata dalam hatiku bahwa aku bukanlah wanita murahan. Menyangkal setiap pikiran buruk itu sambil mengucap kata-kata penenang berulang kali agar hatiku ikut tenang.61639Please respect copyright.PENANA1Qe09Uad1U
61639Please respect copyright.PENANAsh6IXCLmEI
Tapi jauh dari lubuk hatiku, aku tau kalau sebenarnya aku adalah perempuan itu. Perempuan yang tak bisa menahan godaan nafsunya, seorang istri yang tak dapat menjaga kesucian pernikahannya, dan seorang wanita yang dengan rela membiarkan laki-laki lain menikmati tubuhnya.61639Please respect copyright.PENANA2EL4j4Ry0K
61639Please respect copyright.PENANAmiYIdNgrcR
“Aku tau sayang..Aku tau pengorbanan besarmu untukku.. Maafkan aku” Ucapnya begitu lembut.61639Please respect copyright.PENANAf9dtYNywXZ
61639Please respect copyright.PENANAEzQjJP00i4
Mang Dedi bergerak menelangkupkan tangannya pada pipiku dan menyeka air mataku dengan ibu jarinya.“Aku sayang sama kamu” ucapnya tiba-tiba.61639Please respect copyright.PENANAaLu9C21xxq
61639Please respect copyright.PENANASr4OXOYI6i
“Aku memang terlihat seperti ini, tapi yakinlah setiap hari aku berdoa agar kamu bisa jadi milikku Dek Liya” lanjutnya mengecup pelan bibirku.61639Please respect copyright.PENANAo50QIyWuM6
61639Please respect copyright.PENANA6oLSxcYvvf
Tapi dengan begitu cepat aku tahan bahunya, "Jangan Mas!! Jangan lagi" Pintaku setengah memohon.61639Please respect copyright.PENANAt33hjhJ4Vf
61639Please respect copyright.PENANAjxE1lBXrrT
Ini tidak boleh terjadi dan terulang lagi. Aku sudah punya keluarga, dan sudah sekali mengkhianatinya. Satu-satunya cara agar aku bisa keluar dari kubangan dosa ini adalah dengan tidak mengulangi kesalahanku dan tetap menjaga kesetiaan ini saja.61639Please respect copyright.PENANAJw090hCYX1
61639Please respect copyright.PENANADGEk69SmOq
Namun Mang Dedi tak menyerah, “Kenapa Dek Liya? Aku sangatlah mencintaimu. Tolong jangan tolak aku” rayunya setengah berbisik.61639Please respect copyright.PENANA6qBT9fA7p5
61639Please respect copyright.PENANAXWD7ISMMRb
Aku terdiam, mendengar Mang Dedi terus mengucapkan kata-kata mesra itu sambil menatap mataku dalam-dalam seolah ingin menunjukkan kebenaran dan keseriusannya.61639Please respect copyright.PENANAOBuGmYAaST
61639Please respect copyright.PENANArzz8t0L2Om
Mang Dedi lalu menarik pelan daguku mempertemukan bibir kami. Dia mengecup dan sedikit melumatnya hingga detak jantungku dibuat berdegup kencang. Bibirnya mulai melumat pelan dan begitu mesra bibirku.61639Please respect copyright.PENANAUA0cStvXQA
61639Please respect copyright.PENANA2jM6DLbs3R
Perasaankupun menjadi tidak karuan. Antara takut kembali hanyut dan senang bercampur dengan rangsangan yang mulai menjalari tubuhku kembali.61639Please respect copyright.PENANAbF2TFXVWzb
61639Please respect copyright.PENANAafNqybUXEr
"Mashh..." Ucapku masih mencoba melepaskan diri dengan niat yang setengah-setengah itu.61639Please respect copyright.PENANA9ZVpMnLOrx
61639Please respect copyright.PENANAOSpHlDIVfa
"Tenanglah Dek Liya. Aku tidak akan menyakitimu" balasnya menenangkanku.61639Please respect copyright.PENANAynwvVFXrdQ
61639Please respect copyright.PENANAryeZ3fnJG8
Aku terpejam merasakan hatiku menghangat oleh ciuman dan mendengar ucapannya tersebut. Mulai lagi luluh dengan kata bualan yang belum aku ketahui benar atau tidak, namun dengan sangat cepat dapat mampu menghapus nada keragu-raguan yang ada dalam diriku.61639Please respect copyright.PENANAbALzXFdW6r
61639Please respect copyright.PENANA3Ue6vpVr58
“Bodohh.. kamu memang bodoh Liya!!” batinku berteriak dengan sangat kencang.61639Please respect copyright.PENANAt1DtlEUZFn
61639Please respect copyright.PENANA1IBCo6RM7N
Baru beberapa saat yang lalu aku membela diri dengan mengatakan bahwa aku bukanlah wanita murahan yang gampang dirayu. Namun lihat sekarang, aku seperti termakan dengan omonganku sendiri dan kena getahnya saat membiarkan Mang Dedi menciumiku.61639Please respect copyright.PENANASJGlHxSx45
61639Please respect copyright.PENANASAcljxifly
Bahkan aku senantiasa membuka bibirku untuknya. Membiarkan nafas kami saling menghembus dengan lambat, manis dan memabukkan diantara ciuman terlarang itu.61639Please respect copyright.PENANAbPUlci5ZM5
61639Please respect copyright.PENANA3ePc23Khn1
“Ya Tuhan, Maafkan aku” lagi-lagi aku berteriak dalam hati.61639Please respect copyright.PENANAPpbz8spPbI
61639Please respect copyright.PENANAcc5JuP9xzf
Lambat laun tangisku berhenti dan mengering, mulut yang tadinya menolak itu kini malah mendesah lirih merasakan ujung lidah Mang Dedi bergerak terpaut dalam gerakan yang erotis menyusuri setiap rongga dalam mulutku.61639Please respect copyright.PENANAcx5QponrGc
61639Please respect copyright.PENANAEQv3FfTSMD
Aku menggeliat, merasakan posisiku sudah mulai tak nyaman oleh birahi yang dibangkitkan oleh Mang Dedi. Apalagi tangannya sekarang mulai menggerayangi badanku, mengirim rangsangan demi rangsangan yang semakin membuatku hanyut dalam permainannya.61639Please respect copyright.PENANAfNlSC4OCBZ
61639Please respect copyright.PENANA5LJ82WdsOe
“Aku kangen sama kamu Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum.61639Please respect copyright.PENANAuZzKp8v1xP
61639Please respect copyright.PENANASZwFfV82mL
“Kamu mau maafin aku kan??” sambungnya lagi bertanya.61639Please respect copyright.PENANAWSAWF6fpmZ
61639Please respect copyright.PENANAYUtuxrEtBa
Ingin rasanya sekali lagi aku menampar wajahnya tersebut karena sudah kembali meruntuhkan tembok pertahananku dengan mudah. Aku lagi-lagi hanyut hanya dengan sedikit kata rayu dan sebuah gerakan yang menipu itu.61639Please respect copyright.PENANAvq7HKrElDj
61639Please respect copyright.PENANAtPct7Awc6O
Aku lalu mengangguk, menyerahkan lagi keraguan terakhirku padanya, “Janji ga gitu lagi??” ucapku menuntut.61639Please respect copyright.PENANAYvswjOgwZG
61639Please respect copyright.PENANAMoiM43cerj
“Aku janji sayang” balas Mang Dedi tersenyum sumringah padaku.61639Please respect copyright.PENANANm2P0FSex4
61639Please respect copyright.PENANA8fZIo2Ghb6
Kuseka mataku yang daritadi basah itu lalu berdiri bangkit, “Yasudah kalau gitu aku mau pulang” kataku merapikan baju.61639Please respect copyright.PENANAY7at843BrT
61639Please respect copyright.PENANArythBPP5wZ
Namun Mang Dedi menahan tanganku, “Tapi aku masih kangen sama kamu Dek.. Bantu aku sekali ini saja..” pintanya memelas dan memohon padaku.61639Please respect copyright.PENANA0kf3kyFOhK
61639Please respect copyright.PENANAJxqfMZMHW2
Aku kemudian melihatnya sebentar dalam diam, mencari-cari sebuah alasan kenapa aku harus mau mengabulkan permintaannya yang sudah pasti akan mengarah pada penyelewengan lagi.61639Please respect copyright.PENANApPSGLhiu54
61639Please respect copyright.PENANAB3WWjnn1G9
“Aku harus bantu apa Mas??” tanyaku mendengus ikut merasa kasihan.61639Please respect copyright.PENANATIt9jLyzub
61639Please respect copyright.PENANASbg0V0cIKt
“Jangan marah ya tapi!!” Ucapnya terdiam sebentar. Lalu dia menarik nafas melanjutkan, “Aku mau diemutin sama kamu..” sambungnya dengan berani.61639Please respect copyright.PENANANo9aXzQ7Rx
61639Please respect copyright.PENANA2OvEFz9vMz
"HAAHH??" Ucapku tidak percaya dengan apa yang dia katakan barusan.61639Please respect copyright.PENANAMVDyr0mI5L
61639Please respect copyright.PENANAumyuq6KpJg
Mang Dedi lalu manyun, "Tuh kan marah lagi" ucapnya menyerah.61639Please respect copyright.PENANASKTnjctwtp
61639Please respect copyright.PENANAj9yx3p6cYx
Tapi sebenarnya, kali ini aku tak marah mendengar permintaan cabulnya itu. Justru badanku malah merasa sedikit aneh dibuatnya karena tiba-tiba saja darahku berdesir panas dingin dan jantungku berdebar sangat cepat dibuatnya.61639Please respect copyright.PENANAYAVzprt6oN
61639Please respect copyright.PENANAF7BoyzInpu
Permintaan Mang Dedi yang begitu kotor itu, malah sukses membuat badanku bergelinjang geli merasakan vaginaku berdenyut saat aku ikut terbayang adegan dimana aku sebagai seorang istri dan seorang muslimah yang taat sedang mengulum kejantanan Mang Dedi tempat umum seperti ini.61639Please respect copyright.PENANASm0ldanJS3
61639Please respect copyright.PENANAMQoiulEJMd
Apalagi ketika aku secara sadar betul bahwa laki-laki penjual sayur itu juga merupakan seorang non muslim yang berbeda denganku.61639Please respect copyright.PENANASenRBix7Hy
61639Please respect copyright.PENANA8x6JhSI0vI
“Ohh.. ada apa ini??” batinku seperti menggeliat.61639Please respect copyright.PENANA1YRDtX71V8
61639Please respect copyright.PENANAGB7QrjQdtG
Aku menyapukan pandanganku ke sekitar melihat apakah ada orang yang lewat, “Di--disini Mas??” tanyaku tergugup ragu.61639Please respect copyright.PENANAtinE2mX501
61639Please respect copyright.PENANAJJytH2glXQ
“Iya Dek. Sebentar saja kok..” pintanya sudah tidak sabaran.61639Please respect copyright.PENANAk1nr8PXYtX
61639Please respect copyright.PENANA9WH8MOW0zN
“Ka--kalau ada orang liat gimana??” tanyaku masih sangat ragu.61639Please respect copyright.PENANAVf6rTDCel3
61639Please respect copyright.PENANABRDAJWuD7H
Mang Dedi lalu menarik badanku merapat ke arah dinding, “Duduk disini Dek. Gak bakalan ada orang yang liat dari luar” ucapnya menjelaskan.61639Please respect copyright.PENANAYiFYdCrfcx
61639Please respect copyright.PENANAfr4DvVrNpd
Aku berdiam diri sejenak, menimbang apa yang harus aku lakukan. Ragu awalnya untuk memenuhi permintaan gila Mang Dedi tersebut mengingat kondisi dan situasi yang rawan seperti ini.61639Please respect copyright.PENANAeKX2OjdZgT
61639Please respect copyright.PENANA2suLNZJqsi
Namun diam-diam aku merasa tertantang, birahiku malah naik semakin menggebu-gebu membayangkan betapa nakalnya aku jika mau menuruti keinginan gila tersebut.61639Please respect copyright.PENANAQ4WBz5Gd8v
61639Please respect copyright.PENANAGg0Xwnl0ku
Dan lagi-lagi, ada perasaan aneh yang menyembul dalam hatiku saat ingin merasakan seperti apa rasanya menakalkan diri dengan cara yang belum pernah aku lakukan sebelumnya.61639Please respect copyright.PENANALV7imLKWzQ
61639Please respect copyright.PENANAZJ98isOSzy
“Sebentar saja!” ucapku mengangguk pelan menyetujui sambil memastikan kembali keadaan di sekitar.61639Please respect copyright.PENANAyo38a2E0zr
61639Please respect copyright.PENANAS9A5RBmugS
Mang Dedi tersenyum girang, “Iya sebentar saja” Ucapnya menuntunku.61639Please respect copyright.PENANALdHlNmrhIg
61639Please respect copyright.PENANAlzIVlzhaqf
Bak seekor kerbau yang di cucuk hidungnya, aku kemudian menurut saja saat Mang Dedi menyuruhku berlutut tepat diantara selangkangannya.61639Please respect copyright.PENANA6Cazv1beWw
61639Please respect copyright.PENANAWDZlIp5YWd
Posisiku saat ini sedikit bersandar membelakangi tembok pos ronda yang lumayan tinggi tersebut, sehingga dari luar tak ada yang dapat menyaksikan keberadaanku yang ada di bawah Mang Dedi.61639Please respect copyright.PENANAywcLZ45Hmn
61639Please respect copyright.PENANA6PLGv8u5cH
“Bukain dong sayang!” kata Mang Dedi saat aku hanya melihat saja.61639Please respect copyright.PENANAjh0D5nGFED
61639Please respect copyright.PENANA9WGf82pjo4
Jantungku tiba-tiba berdetak lebih cepat lagi dan adrenalinku jadi terpacu. Hatiku sedikit memberontak dan berkata bagaimana kalau seandainya ada orang yang melihat kami.61639Please respect copyright.PENANAlj6xy9IjmM
61639Please respect copyright.PENANAJr0s6cZmi4
Namun aneh aku tak dapat menahan tanganku yang bergerak sendiri menurunkan resleting celana pendek yang dipakai oleh Mang Dedi. Pelan-pelan kugunakan tanganku menjangkau penis besar yang berada didalamnya tersebut dan mengeluarkannya.61639Please respect copyright.PENANAZKu522SbIo
61639Please respect copyright.PENANAZEdjRVGVtP
Seketika penis itu meloncat keluar menampar wajahku, “Hehehe... maaf sayang sudah tegang” kekeh Mang Dedi mengelus kepalaku.61639Please respect copyright.PENANAKgQCddAsQ3
61639Please respect copyright.PENANA0CCMI93kr8
Aku menggeleng sebentar menatap tak percaya. Tubuhku langsung meremang ketika bau khas penis Mang Dedi yang menyengat dari biasanya itu menembus hidungku. Aku bahkan bisa merasakan wajahku memanas sampai ke bagian telinga belakangku.61639Please respect copyright.PENANAUVI9VBCKZj
61639Please respect copyright.PENANAiQl23xyk26
“Ini dia!!” batinku girang saat aku kembali berjumpa dengan penis besar nan perkasa milik Mang Dedi yang tempo hari sudah memberikan kenikmatan luar biasa padaku.61639Please respect copyright.PENANA9bCaD46Ldz
61639Please respect copyright.PENANAoOFZbDoSQd
Aku berdeham kecil. Tenggorokanku mendadak tersendat dan kering. Butuh kendali diri yang kuat untuk sekadar menatap batang penis besar yang berada di depanku tersebut.61639Please respect copyright.PENANAPBt0stBV7d
61639Please respect copyright.PENANASx6hGnJ29W
"Kenapa sayang?? Kamu kan udah pernah melihat dan merasakannya." rayu Mang Dedi melihatku seperti terpatung di antara selangkangannya.61639Please respect copyright.PENANAMsxPsBqa28
61639Please respect copyright.PENANA8cAUsKq3HO
Harus kuakui memang, berapa kalipun aku melihat kejantanan Mang Dedi, aku tidak bisa berhenti dibuat takjub dan terangsang olehnya. Batang itu terlihat hitam kecoklatan dan nampak begitu perkasa sekaligus seksi dimataku.61639Please respect copyright.PENANAG9tgIOA8CD
61639Please respect copyright.PENANA6OTVd2TLch
Apalagi dengan ujungnya yang tersembunyi malu-malu di dalam kulupnya yang tidak disunat itu. Yang entah bagaimana seolah menghipnotisku untuk segera menjilat dan merasainya.61639Please respect copyright.PENANAIf5NNEJUSS
61639Please respect copyright.PENANAU8gV7uVmPO
Dengan masih sedikit ragu, aku menjulurkan tanganku pelan untuk menyentuh dan memegangi penis Mang Dedi. Seperti biasa, aku reflek hanya meremas batang kejantanan yang tak disunat itu terlebih dahulu dengan sesekali memberikan pijatan-pijatan lembut sampai batang itu menjadi mengeras dan membesar.61639Please respect copyright.PENANA9MVffLscGi
61639Please respect copyright.PENANApiSmlIFqYE
Hangat, berdenyut dan keras. Itulah tiga kata yang bisa menggambarkan bagaimana rasanya penis Mang Dedi di dalam genggamanku tersebut. Tampak terlalu besar pula hingga aku harus mengerahkan kedua tanganku untuk memegangnya.61639Please respect copyright.PENANA2pIZLWqC07
61639Please respect copyright.PENANA0FgxQ39MUC
Kuarahkan tanganku ke bagian pangkal penis Mang Dedi dan kutarik kulupnya ke bawah dengan pelan. Sehingga kini kepala penisnya yang berwarna pink itu menyembul keluar fari tempatnya.61639Please respect copyright.PENANAiaFLL6bKmQ
61639Please respect copyright.PENANAqnLaYXhnMc
"Ho...Ho... udah pinter kamu melayani kontol tak disunat Dek Liya" racau Mang Dedi dengan seenaknya.61639Please respect copyright.PENANA5TOXMxo7P6
61639Please respect copyright.PENANAJWuSF7ffuT
Aku tak mempedulikan omongan kotornya tersebut dan memajukan bibirku mengecup ujung penis Mang Dedi yang sedikit basah oleh cairan yang keluar dari lubang kencingnya. Rasanya amat tidak asing, sedikit ada asinnya, tapi tidak seasin itu.61639Please respect copyright.PENANAOY8kUP2CHR
61639Please respect copyright.PENANAcYky3EJkox
Namun aku tetap mengecup penis itu tanpa merasa jijik sama sekali. Dengan mulutku, aku kemudian membasahi kepala penis Mang Dedi dengan air liur dan mengulum hanya pada bagian kepala yang berbentuk seperti jamur itu.61639Please respect copyright.PENANAVBx2Kvv8li
61639Please respect copyright.PENANAmZVtw47yvu
Licin, dan nikmat. Aku menghisap dengan kuat dan melepaskannya beberapa kali hingga membuat Mang Dedi menggelinjang geli.61639Please respect copyright.PENANAHsrNb1pRRl
61639Please respect copyright.PENANAgHmpAnIvI0
"Ooughhh.." Dia mengerang memegangi kepalaku yang terbungkus hijab.61639Please respect copyright.PENANAiXiTYqHp7q
61639Please respect copyright.PENANAqBeZdWT75r
Aku kembali meraih penis Mang Dedi, kali ini langsung ku masukkan sedalam mungkin ke dalam mulutku. Kuhisap dan kuputar lidahku di dalam sana, lalu ku tarik lagi keluar untuk mengambil nafas.61639Please respect copyright.PENANAZZz1GW19RD
61639Please respect copyright.PENANAbK6UKwunBK
Menyisakan sedikit batangnya dalam mulutku dan kembali mendorongnya masuk hingga ujung kejantanan Mang Dedi itu menumbuk pada tenggorokanku.61639Please respect copyright.PENANAeHvmEGdKw5
61639Please respect copyright.PENANAagjBL8ScYx
Aku terbatuk sebentar, melepas batang penis itu. Air mataku bahkan keluar sedikit, dan Mang Dedipun tersenyum melihatku. "Pelan-pelan aja sayang.. jangan buru-buru begitu." Ucapnya memberikan saran.61639Please respect copyright.PENANArUpRjw8kEG
61639Please respect copyright.PENANAOzB5JIek5s
Aku lagi-lagi tak menjawab. Perlahan-lahan kumasukan kembali penis Mang Dedi pada mulutku dan ku hirup air liurku yang meleleh di batang kejantanannya itu.61639Please respect copyright.PENANATGSVFHtAL9
61639Please respect copyright.PENANAhNIKMGj9uy
Penuh rasanya mulutku, Semakin lama aku menghisap penis Mang Dedi, semakin lupa pula aku bahwa saat ini kami tengah berada di pos ronda dan aku menghisap kejantanan lelaki lain selain suamiku.61639Please respect copyright.PENANAV44vA9Sx90
61639Please respect copyright.PENANAY3k2wmL8zp
Perasaanku yang diselubungi nafsu syahwat itu membuatku semakin buta dan bernafsu memaju mundurkan kepalaku mengocok penis keras Mang Dedi yang penuh menusuk langit-langit dan tenggorokanku.61639Please respect copyright.PENANAn8ku9PPtgx
61639Please respect copyright.PENANAEBR14OA0NE
Sedang dilanda nafsu berat itu, tiba-tiba saja samar aku mendengat suara anakku Tasha yang berbicara dengan lantangnya dari kejauhan.61639Please respect copyright.PENANALcwnxnDAw0
61639Please respect copyright.PENANAgKRVgik05E
"Caca mau es krim Abi!!! Pokoknya mau es kriimm!!"61639Please respect copyright.PENANAmX7NbmBdTh
61639Please respect copyright.PENANAAkMbsWfLSe
DEGHHH!! Aku langsung terkejut. Tiba-tiba tubuhku kehilangan tenaga dalam sekejap mata. Napasku tertahan dan jantungku berdegub sangat kencang. Aku mencoba menarik kepalaku dan mengeluarkan penis Mang Dedi dari mulutku.61639Please respect copyright.PENANAIJ7nyJqijM
61639Please respect copyright.PENANAyvugjdq3Oh
Namun seketika itu aku gagal karena Mang Dedi menahan kepalaku serapat mungkin di selangkangannya, "Ssssttt... jangan bergerak Dek Liya! Ada suami dan anakmu" ucap Mang Dedi meletakkan telunjuknya di bibir.61639Please respect copyright.PENANAkY4hlsS93Z
61639Please respect copyright.PENANAbV8mXeA9Uf
Ternyata dugaanku benar. Ada Tasha dan suamiku yang mendekat ke arah kami saat kudengar pula nada suamiku berbicara, "Iya sayang.. nanti siang kalu kamu udah makan kita beli es krim" ucap suamiku terdengar membujuk Tasha.61639Please respect copyright.PENANAdIwMC5Fcgh
61639Please respect copyright.PENANAX5u785iChd
"Kok sepi Mang?? Pada kemana?" Lanjut suamiku bertanya pada Mang Dedi.61639Please respect copyright.PENANAJXj3oAp5Ko
61639Please respect copyright.PENANA99RaBH2dNz
Jantungku terasa semakin mau copot mendengar suara suamiku semakin dekat dengan tempatku yang sedang mengulum penis Mang Dedi. Ini benar-benar sesuatu hal yang sangat gila yang pernah aku perbuat. Berselingkuh nyari di depan suamiku sendiri.61639Please respect copyright.PENANAlZkpvXTvYZ
61639Please respect copyright.PENANAtqN8K7SZVc
"Iya nih Da, udah pada balik" jawab Mang Dedi dengan santainya.61639Please respect copyright.PENANAOSH2SnOfJB
61639Please respect copyright.PENANAg06eJNzhdb
Mang Dedi mengeliatkan badan dan menggerakkan pinggul memompa penisnya di mulutku. Sekuat tenaga aku mencubit pahanya melarang agar dia tidak bergerak karena takut ketahuan. Tapi Mang Dedi terus saja memegang kepalaku dan memasukkan penisnya semakin dalam pada mulutku.61639Please respect copyright.PENANAnItdhghgGE
61639Please respect copyright.PENANATRIeYbPl1r
"Mang, gak liat istri saya?" Tanya suamiku lagi.61639Please respect copyright.PENANAdPXMmsgw3p
61639Please respect copyright.PENANAFlfT3y4x4Q
"Tadi udah kesini Uda. Nyari terong katanya" balas Mang Dedi. Sementara di bawah sini aku tak henti-hentinya berusaha memberontak untuk melepaskan diri.61639Please respect copyright.PENANADRCgsdg2Ac
61639Please respect copyright.PENANAEqAgSmOVzu
"Hahaha. Iya nih Mang. Istri saya emang paling suka makan terong" balas suamiku dengan bodohnya. Tidak tau kalau di depannya saat ini aku sedang mencicipi "Terong" lelaki lain.61639Please respect copyright.PENANARvJ7N7fuag
61639Please respect copyright.PENANA91Zgqk2bns
Mang Dedi lalu terkekeh menatapku ke bawah, "Iya kayaknya Mbak Liya emang paling suka sama terong" ucapnya seolah sedang meledekku.61639Please respect copyright.PENANA7s3Si3m9h0
61639Please respect copyright.PENANADCGD96mst2
Bukannya merasa marah dengan candaan Mang Dedi tersebut, aku justru merasakan vaginaku semakin berdenyut-denyut melakukan perbuatan yang sangat tabu dan nakal seperti ini di depan suamiku sendiri.61639Please respect copyright.PENANAV2lBelcvdY
61639Please respect copyright.PENANA9ba5ejU6DY
Walau dia tak menyadari sama sekali, tapi itu semua sudah cukup membuat adrenalinku begitu terpacu. Wajahku semakin memanas, badanku seakan menggigil panas dingin dibuatnya. Namun kini aku malah semakin ingin pula melanjutkannya.61639Please respect copyright.PENANAFzigwZoWyq
61639Please respect copyright.PENANAM4AUMkXl2d
"Halo om baik" ucap Tasha tiba-tiba ikut menyapa Mang Dedi.61639Please respect copyright.PENANAhNdfJmkedZ
61639Please respect copyright.PENANAB355Dh0OVz
Mang Dedi lalu membalas melambaikan tangannya, "Halo Caca" jawabnya tersenyum.61639Please respect copyright.PENANA8WuMNZXHhg
61639Please respect copyright.PENANAT1PXuMQODw
Aku sempat lupa bahwa Mang Dedi dan Tasha sudah pernah bertemu sebelumnya. "Caca sudah kenal sama Om ini?" Tanya suamiku heran.61639Please respect copyright.PENANA79UYQd9DmE
61639Please respect copyright.PENANADgPVo06jcU
"Udah Abi.. Ini kan Om baik" jawab Tasha dengan gemasnya.61639Please respect copyright.PENANACnGVKkgZfw
61639Please respect copyright.PENANAP6LWCKX4uL
"Loh? Baik kenapa emangnya?" Tanya suamiku sekali lagi.61639Please respect copyright.PENANAMd6xczyExq
61639Please respect copyright.PENANAf05eE5FKzp
Sontak aku tersadar kemana arah pembicaraan ini, "Om baik mau bantuin Caca punya adek Bi.." balas Tasha dengan polosnya.61639Please respect copyright.PENANAr5grPKTHAb
61639Please respect copyright.PENANAWNSXa9jG7t
Hampir saja aku tersedak oleh penis Mang Dedi mendengar Tasha anakku dengan gamblang berbicara seperti itu pada Abinya. Aku malah ikut mengutuk diriku karena belum sempat melarang Tasha berbicara kepada suamiku perihal masalah "buat membuat adik" tempo hari.61639Please respect copyright.PENANAzBr2QcwBxo
61639Please respect copyright.PENANA3pjum3ckMa
"Oh ya??" Teriak suamiku penuh nada sindiran.61639Please respect copyright.PENANA9X57jfY9j8
61639Please respect copyright.PENANASNAqAFSHJV
Namun Mang Dedi dengan cekatan membela dirinya, "Haha.. Becanda itu Uda!! Saya cuma bermaksud mau ngasih boneka buat jadi Adek-adekan Caca" balas Mang Dedi berkilah.61639Please respect copyright.PENANAvxlVOuHyqX
61639Please respect copyright.PENANAXOXGEG5LmZ
Sementara dibawah sini aku semakin gencar saja menjilat penis Mang Dedi dengan mulutku sambil sesekali mengurut batangnya yang besar. Dalam hati aku cukup girang melihat Mang Dedi seperti kewalahan di interogasi suamiku disaat bersamaan dengan serangan mulut dan lidahku pada penisnya.61639Please respect copyright.PENANAbRGhaxJhGQ
61639Please respect copyright.PENANARKPiS2ucBb
"Emang Caca kenal sama Om ini dimana?" Tanya suamiku sekali lagi.61639Please respect copyright.PENANAcTqo4p9gU8
61639Please respect copyright.PENANAZ2rs3cIB3Z
Tasha terdengar berdiam sebentar lalu menjawabnya, "Kan Om nya mandi di rumah kita Bi.." balasnya yang lagi-lagi jujur.61639Please respect copyright.PENANAHFXBTy0W7D
61639Please respect copyright.PENANARzDTHIO9zo
Baik aku dan Mang Dedi sama-sama terkejut dan semakin berkelojotan salah tingkah saat mendengar jawaban dari Tasha.61639Please respect copyright.PENANAWr7P6TZTaE
61639Please respect copyright.PENANAHG9RjqUv2D
Di tengah pembicaraannya dengan anakku tersebut. Mang Dedi semakin blingsatan menerima layanan mulutku pada batang penisnya. Tubuhnya semakin menegang saat bibirku menyedot kedua biji batangnya secara bergantian.61639Please respect copyright.PENANAMnsb49h6si
61639Please respect copyright.PENANAhH3Wr5DNqQ
Entah darimana aku mempelajari cara seperti itu, namun dengan nafsu yang begitu membara membuatku berpikir kalau hal tersebut perlu dilakukan untuk menambah kepuasan Mang Dedi.61639Please respect copyright.PENANApiMNECqly8
61639Please respect copyright.PENANAtSq7nJPacm
"Waduh.. kapan itu?" Selidik suamiku sekali lagi.61639Please respect copyright.PENANAuZUojBRo3O
61639Please respect copyright.PENANAoDpn98WgSD
Mang Dedi kemudian memotong, " Hehehe...Hari selasa kemarin Mas.. kebetulan saya mau pinjam jas hujan sama Mbak Liya, tapi karena gak ketemu jadi saya neduh dulu di rumah" balasnya menjelaskan seperti maling yang kedapatan.61639Please respect copyright.PENANATTdElK8Lcg
61639Please respect copyright.PENANAog3T5tZBoP
Dibawah sini aku terus bermain-main dengan Penis Mang Dedi yang sudah sangat keras dengan aroma khasnya itu. Kemudian kujilati dari buah pelirnya terus naik kebatang dan kumainkan lidahku berputar-putar dikepala jamurnya.61639Please respect copyright.PENANAAaxnBjBGTy
61639Please respect copyright.PENANAhrJAJoVlOT
"Kok istri saya ga pernah bilang ya?" Tanya suamiku belum merasa puas.61639Please respect copyright.PENANA90tpJ4jcki
61639Please respect copyright.PENANAztgva94o4p
"Mungkin lupa Uda, lagian itu ga penting-penting amat. Saya kebetulan numpang mandi karena udah basah kuyup duluan" lanjut Mang Dedi membalas.61639Please respect copyright.PENANAdjJtzqYMFs
61639Please respect copyright.PENANAP1hAC2sPjX
Tidak puas bermain-main dengan batang kemaluannya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri guratan urat yang memanjang dari ujung kepala kemaluan Mang Dedi hingga ke pangkalnya.61639Please respect copyright.PENANAx6Onx6vXvr
61639Please respect copyright.PENANASsWdNvfNaK
Semakin lama semakin membuatku bernafsu pula akibat aroma penis Mang Dedi yang memabukkan dan adrenalinku yang terpacu saat melakukan perselingkuhan secara diam-diam ketika ada suamiku tersebut.61639Please respect copyright.PENANAwENI8RWfFx
61639Please respect copyright.PENANA3r1bHI6St0
Namun setelah tak berapa lama berbincang dengan suamiku, Mang Dedi menunduk ke arahku dan berbisik, "Aku mau keluar" ucapnya memberi aba-aba.61639Please respect copyright.PENANABrkpDLj8EQ
61639Please respect copyright.PENANANa87J0hJd6
Seketika aku jadi gelagapan, karena sebentar lagi Mang Dedi akan memuntahkan cairan spermanya. Sedangkan aku bingung harus memuntahkan dimana, sementara penisnya saja masih tertanam di mulutku dengan begitu mantap.61639Please respect copyright.PENANAUwxW454nOh
61639Please respect copyright.PENANADsb5WHnUxA
"Yaudah kalau gitu saya mau pamit dulu Mang! Kalau liat istri saya, tolong bilangin saya nyari dia" Ucap suamiku terdengar tiba-tiba.61639Please respect copyright.PENANAd7d8lW4l73
61639Please respect copyright.PENANAvkkmeH5moK
Aku sedikit bisa bernafas lega karena setidaknya suamiku akan pergi saat Mang Dedi akan mengeluarkan cairan spermanya. Sehingga aku dapat dengan cepat mengeluarkan penis Mang Dedi dari dalam mulutku.61639Please respect copyright.PENANApyeFsTsM6c
61639Please respect copyright.PENANAULdmoMqqwZ
"Oougghh. Mantep sekali!!! Aku mau ngecrot di mulutmu Dek Liya" racau Mang Dedi terlepas.61639Please respect copyright.PENANAHiJjzf9ofb
61639Please respect copyright.PENANAndGeJWjKuM
Dugaanku ternyata amat sangat salah. Karena setelah suamiku pergi, Mang Dedi mengerang dan mengeram keras menahan kepalaku di penisnya hingga membuat kemaluan besarnya itu makin masuk ke dalam menyentuh tenggorokanku.61639Please respect copyright.PENANA99V6ZHmYqA
61639Please respect copyright.PENANAHvkIKaixfd
"Mmppphh.... mmmmppphh..." protesku dengan mulut tertahan.61639Please respect copyright.PENANAccVmVYcl8k
61639Please respect copyright.PENANAUl0RNVRxhY
Dalam usahaku yang memberontak itu pulalah, Tiba-tiba saja kerongkonganku terasa tersiram oleh cairan hangat yang langsung mengalir jatuh ke dalam perutku dengan begitu banyak.61639Please respect copyright.PENANAyNxS6JrUFy
61639Please respect copyright.PENANABouUnC9AVT
CROOTTT!!! CROOTTT!!! CROOOTTT!!! CROOTTTT!!61639Please respect copyright.PENANAIrfmM3zyxD
61639Please respect copyright.PENANAFmtCko1aN3
Aku tersadar kalau Mang Dedi telah mengeluarkan spermanya dalam mulutku sampai aku menelannya secara langsung. Tubuh Mang Dedi yang bergetar itupun langsung aku dorong sekuat tenaga sehingga dia jatuh tersungkur di lantai dengan penis yang masih menembakkan spermanya.61639Please respect copyright.PENANA1tnl4vup1y
61639Please respect copyright.PENANAjKWXHle4Gq
"PLAAAAKKKKK!!!" lagi-lagi ku tampar wajah Mang Dedi. 61639Please respect copyright.PENANAfN9cUwPaNK