67133Please respect copyright.PENANAIlPdMCeLzO
“Memang binal kamu Dek” Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng melihatku dengan tatapan tidak percaya.67133Please respect copyright.PENANAVLmb7Ow6ui
67133Please respect copyright.PENANA4JpTvNb5zY
Aku kemudian tersentak dari ilusi birahiku sendiri sambil tertunduk malu mendengar perkataan Mang Dedi. Tak kusadari di sebelah tempat ku berdiri terdapat sebuah cermin yang memperlihatkan tubuhku dalam ketelanjangan dan ekspresi yang begitu bernafsu.67133Please respect copyright.PENANAuXnoYpmR2L
67133Please respect copyright.PENANAfts7Nd29zc
“Itu aku??” tanyaku dalam hati.67133Please respect copyright.PENANA06L8mrNJhR
67133Please respect copyright.PENANA08qFS8DeoA
Aku tiba-tiba memandang diri seperti orang yang kehilangan akal sehat. Rasanya sungguh tak percaya bagaimana aku menjadi binal dan senakal ini.67133Please respect copyright.PENANAT4St6IqU51
67133Please respect copyright.PENANAXmX7bfV3ZJ
Wajahku yang tampak memerah, nafasku yang naik turun terengah, dan badanku yang mengkilat oleh keringat gairah, seolah memberitahu bahwa aku benar-benar sudah bertransformasi menjadi wanita pengejar syahwat dan birahi. Bukan yang baik-baik dan alim lagi.67133Please respect copyright.PENANAIWdIWQ5DJV
67133Please respect copyright.PENANAKLX2bWKkMX
Dalam keheningan tatapku ke arah cermin itu kurasakan ada semacam aliran listrik yang menggelitik badanku hingga menggigil kehilangan tenaga. Rasa malu itu pula membuatku secara reflek menutupi bagian-bagian tubuhku yang sedari tadi sudah aku pamerkan secara gratis kepada Mang Dedi.67133Please respect copyright.PENANAURV7dKfAUu
67133Please respect copyright.PENANAlKjv1bTrrg
“Kenapa ditutup??” tanya Mang Dedi menggodaku.67133Please respect copyright.PENANAHYu1zW5A8v
67133Please respect copyright.PENANABHBlyDCa5A
Aku menggeleng pelan tak berani menatapnya balik, “Gapapa” jawabku singkat menahan malu.67133Please respect copyright.PENANA5Mjh665ZwY
67133Please respect copyright.PENANA7FTV5t4Ce2
Dari sudut mataku, aku kemudian melihat Mang Dedi beranjak mendekat. Dia meraih telapak tanganku dan memegangnya dengan erat. Sejenak Mang Dedi menghembuskan nafas lirih seolah ingin memberitahukan sesuatu padaku.67133Please respect copyright.PENANAfeRim1Czal
67133Please respect copyright.PENANAItvcYonA9s
“Dia akan merayu lagi..” batinku seolah bisa menebak apa yang akan dia lakukan.67133Please respect copyright.PENANATB2ASC83br
67133Please respect copyright.PENANAYtlWWYfFj7
Namun betapa kagetnya aku saat Mang Dedi malah membawa tanganku ke bagian bibirnya dengan begitu cepat. Mang Dedi menciumi punggung tanganku tersebut dengan mesra dan begitu hangat sedemikian rupa hingga aku bisa merasakannya sampai sejauh lututku.67133Please respect copyright.PENANAlXblrRMLjO
67133Please respect copyright.PENANAJhTA2BI833
Untuk sesaat Mang Dedi tak berkata-kata, dia menarik daguku dan memandangi wajahku. Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu.67133Please respect copyright.PENANAoKFcxGi7ln
67133Please respect copyright.PENANADqLBsJ1Ujv
“Kamu tidak perlu malu Dek Liya. Tubuhmu indah, dan sudah seharusnya kamu perlihatkan itu semua padaku” ucapnya melayangkan pujian.67133Please respect copyright.PENANAWxEDFeDaJ9
67133Please respect copyright.PENANAjdNhsrFpsX
Spontan aku mengulum senyum, “Bisa gak sih gak gombal terus??” ucapku memprotes.67133Please respect copyright.PENANAM8J0Pw4Q53
67133Please respect copyright.PENANA5LhSPZWrNe
Tapi dari dalam lubuk hati, aku begitu senang dan melayang mendengar pujian Mang Dedi yang tak pernah berhenti itu. Seolah tersihir oleh kata-kata manis yang secara tidak langsung membuatku merasa bahwa aku adalah wanita paling beruntung di dunia ini.67133Please respect copyright.PENANA4cJ865tl3W
67133Please respect copyright.PENANARUJcZMUk7t
“Wanita cantik seperti kamu gak boleh menyentuh diri sendiri kayak tadi Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum menoel hidungku.67133Please respect copyright.PENANAAq4SLInKiH
67133Please respect copyright.PENANA1n8m55Nz2Z
“Lain kali kalau sange bilang aja..." lanjutnya mengeluarkan candaan.67133Please respect copyright.PENANAIiDnQ8XTsn
67133Please respect copyright.PENANAVcbVUSWRZp
Aku tepuk dadanya pelan sambil tersenyum malu mendengar gurauan Mang Dedi tersebut. Rasa hangat menyebar dalam hatiku seiring perlakuan manis dan candaannya yang selalu berhasil membuatku tersenyum renyah. Rasanya, karena hal-hal kecil seperti ini pula kenapa aku selalu bisa dengan mudah mabuk dan hanyut kedalam pelukannya.67133Please respect copyright.PENANA8HsaLCmtLl
67133Please respect copyright.PENANAelFqNbSXfB
“Sini Dek Liya, rebahan sama aku! Kamu pasti capek” ucap Mang Dedi merebahkan diri diatas kasur dan menepuk bagian kosong disampingnya.67133Please respect copyright.PENANAlMeSjMSmec
67133Please respect copyright.PENANAmfdIwNBkpS
Disaat Mang Dedi telentang itu, mataku tak sengaja memandang ke arah paha dan celana pendek Mang Dedi yang terlihat agak mengembung karena isi didalamnya. Beberapa kali ku teguk ludahku sendiri karena tiba-tiba saja pikiranku jadi nakal, ingin merasakan kembali batang penis besar dan tak disunat itu di dalam mulutku sendiri.67133Please respect copyright.PENANAtZV0IeQ7a5
67133Please respect copyright.PENANA2ZJRTc2Pvi
Entah darimana datangnya keberanianku, tiba-tiba saja aku berucap, “Ma--mas mau aku kulum gak??” tanyaku sedikit gugup.67133Please respect copyright.PENANATLssALR6OY
67133Please respect copyright.PENANAeFVGzXEGBp
Dadaku tiba-tiba berdesir kencang, merasa sangat nakal dan sexy disaat bersamaan ketika dengan penuh sukarela ku tawarkan mulutku sendiri untuk memberikan kenikmatan. Belum lagi rasanya hatiku semakin gugup ketika Mang Dedi hanya diam menatap tak percaya padaku belum memberikan jawaban.67133Please respect copyright.PENANAopZj1ELRw4
67133Please respect copyright.PENANA8PlVWWDIAG
“Ihh.. malah diem!!” ucapku ketus menghilangkan malu.67133Please respect copyright.PENANA74mbdtmyoY
67133Please respect copyright.PENANAvCiVgctfYp
Tapi Mang Dedi dengan santai menahan senyumnya, “Coba, kamu bilang apa tadi Dek??” tanyanya terlihat senang.67133Please respect copyright.PENANAB5G0YOPbTk
67133Please respect copyright.PENANA8mNxzCNz3D
"Kamu mau ngulum ini??" Sambungnya berpura-pura mengelus penisnya di balik celana.67133Please respect copyright.PENANAfIvkunYxms
67133Please respect copyright.PENANAnGLM6O32Uw
Ku anggukan kepalaku pelan merasa diriku sungguh amat berani saat itu. Dengan hati yang berdebar aku kemudian merangkak menghampiri Mang Dedi yang terduduk dan bersandar di tembok kontrakannya dengan selangkangannya yang terbuka mengangkang.67133Please respect copyright.PENANATuV2TvttKm
67133Please respect copyright.PENANAgPK9HcJGEU
Tanpa berbasa basi lagi, Kuraih pinggiran karet celana pendek Mang Dedi dan ku tarik turun melewati selangkangannya. Seketika itu juga, batang penisnya yang masih nampak tertidur itu mencuat keluar seperti melambai-lambai menyapa birahiku.67133Please respect copyright.PENANAfWL7TEnJoF
67133Please respect copyright.PENANAhCcUSg2uNG
Aku meneguk ludahku berkali-kali. Seketika menjadi begitu bernafsu, rasanya kemaluan besar milik penjual sayur langgananku itu seperti magnet bagi gairahku.67133Please respect copyright.PENANAzullBC8Ipo
67133Please respect copyright.PENANAabqbnGjsbw
"Gila besar sekali!!" Batinku berteriak tetap saja merasa kaget melihat kebesaran penis Mang Dedi.67133Please respect copyright.PENANArQFdqGwGGc
67133Please respect copyright.PENANAxFDDf19z3C
Meski sudah sebanyak dua kali aku melihatnya, tetap saja aku masih dibuat kaget dan tidak percaya. Selama ini aku tidak terlalu sadar dan memperhatikan kalau ukuran penis Mang Dedi ternyata hampir sama dengan ukuran lenganku.67133Please respect copyright.PENANAiymgIo2XSr
67133Please respect copyright.PENANAXAHBTxvXZc
Walau dalam keadaan yang masih belum tegang saja, satu genggaman tanganku saja belum cukup untuk melingkar secara penuh disana.67133Please respect copyright.PENANA8GfkZkrSos
67133Please respect copyright.PENANARXq5iViScb
“Hehehe....., kenapa sayang?? Masih kaget aja sama kontolku.." ucap Mang Dedi terkekeh.67133Please respect copyright.PENANAtiIiCroRjI
67133Please respect copyright.PENANAeexT3OhRJX
Kuurut pelan batang tersebut sambil ku tatap mata Mang Dedi, "Kok bisa si Mas?" Tanyaku sangat-sangat penasaran. Dalam genggaman tanganku tersebut, kurasakan penis Mang Dedi berdenyut dan sedikit mengangguk-angguk.67133Please respect copyright.PENANAzuQ6l9MirM
67133Please respect copyright.PENANAAF5nZVLPON
"Bisa apa Dek Liya?" Ucapnya malah menanya balik.67133Please respect copyright.PENANANqNEpMFZSE
67133Please respect copyright.PENANACbFVPMjGYH
Kugoyangkan batang penisnya sekali, "Bisa besar kayak gini.." jawabku makin diburu nafsu.67133Please respect copyright.PENANAEmM1azSEJ6
67133Please respect copyright.PENANAqkaCcgQkOj
"Hehehe. Itu emang anugerah dari tuhanku untuk bisa melaksanakan tugas memuaskan wanita-wanita kayak kamu sayang...," balasnya terkekeh mengelus kepalaku.67133Please respect copyright.PENANAG1F0Q2GsqI
67133Please respect copyright.PENANAi9dTNj7A8k
"Kayak aku gimana?" Tanyaku penasaran.67133Please respect copyright.PENANAJXQJeC3JPi
67133Please respect copyright.PENANAFL4BfRRZJT
Kali ini Mang Dedi mengangkat bahunya, "Ya kayak kamu sayang.. terperangkap gak bisa bebas menikmati kenikmatan dunia sama sekali.." jawabnya semakin membuatku bingung.67133Please respect copyright.PENANATleBewkJ6C
67133Please respect copyright.PENANASOkzSPxa8H
"Ga ngerti aku Mas.." ucapku menggeleng.67133Please respect copyright.PENANAltC4BSxA42
67133Please respect copyright.PENANAOCCCwiNKAz
Lagi-lagi Mang Dedi terkekeh, "Hehehe..., apa coba yang berubah setelah kamu kenal sama aku?" Tanyanya lagi.67133Please respect copyright.PENANAom1ai2OObb
67133Please respect copyright.PENANA6P6tTxDyRy
"Banyak sih.." jawabku singkat tanpa berpikir.67133Please respect copyright.PENANAeUQ7qwKMdO
67133Please respect copyright.PENANAfUftaDrccC
"Pernah kepikiran gak kalau kamu bakalan kayak gini?"67133Please respect copyright.PENANAj7bYLC1nob
67133Please respect copyright.PENANAkETB9oxRSS
Aku menggeleng, "Ga pernah, aku gapernah kepikiran jadi begini" jawabku singkat.67133Please respect copyright.PENANAM2UMHUwcQj
67133Please respect copyright.PENANAjgs2eVXhdr
"Nah! Itulah tujuan aku datang ke kehidupanmu Dek Liya. Buat nyadarin kalau selama ini kamu udah menjalani kehidupan yang salah..." balas Mang Dedi berbicara banyak.67133Please respect copyright.PENANA7fR84nb4f1
67133Please respect copyright.PENANAeSk2vEzkUJ
"Apa sih Mas bikin orang pusing aja!!" Ucapku ketus dibuatnya berpikir. Gairah yang tadi sudah bangkit menggebu-gebu itu terpaksa harus padam kembali dengan terpaksa.67133Please respect copyright.PENANAMmb3zSWo7D
67133Please respect copyright.PENANA0YgqBwYLRH
Untuk sesaat Mang Dedi hanya tersenyum, dia menarik daguku dan membelai pipiku. "Kamu tidak perlu mengerti sayang.. cukup jadi dirimu sekarang dan ikuti saja setiap prosesnya. Percayalah aku akan membawamu ke dalam jalan keselamatan." Ucap Mang Dedi tersenyum.67133Please respect copyright.PENANAMh3by3rhOF
67133Please respect copyright.PENANAx6rroXy1JG
Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku sekali lagi yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu. Masih belum kumengerti apa maksud dari perkatannya tersebut, namun masa bodoh denga hal itu karena aku sudah sangat terangsang.67133Please respect copyright.PENANAkuDhdhY6LF
67133Please respect copyright.PENANAX0SFffhqzq
"Yaudah ayo dilanjutin Dek..," senyum Mang Dedi nakal menggodaku.67133Please respect copyright.PENANAN8lltWRVfv
67133Please respect copyright.PENANAATvMfP6VIe
Diarahkannya kepalaku yang masih tertutup hijab itu ke arah penisnya sementara tangan satunya lagi memegang pangkal batang kemaluannya. Aku tahu Mang Dedi menginginkan aku untuk mengulum batang kemaluannya sesegera mungkin.67133Please respect copyright.PENANAujpTUbThit
67133Please respect copyright.PENANAmDdMU4kX2Y
Karena itu tanpa perasaan malu lagi kubuka mulutku dan kujilati batang kemaluan Mang Dedi yang masih dalam keadaan setengah menegang itu. Jari-jariku amat telaten mengurut pangkal penisnya agar kulit kulup yang menutupi bagian kepala jamurnya bisa turun ke bawah.67133Please respect copyright.PENANAQQu4R5hr78
67133Please respect copyright.PENANAohD0b9D0VT
"Uugghh.. angetnya mulutmu Dek... sshhhhh...," Mang Dedi mendesis saat ku caplok dengan pelan ujung penisnya memakai mulutku.67133Please respect copyright.PENANAoBZ5shXgAy
67133Please respect copyright.PENANACX4Jjqm505
Kujilati pelan kepala jamur Mang Dedi yang berwarna coklat itu sambil sesekali ujung lidahku bermain di lubang yang ada di ujung kepala penisnya hingga ia mendesis-desis seperti orang kepedasan.67133Please respect copyright.PENANAzVQjVCPogs
67133Please respect copyright.PENANAkcGYmXjPrx
Sambil mulut dan tanganku terus bekerja memanjakan penisnya, mataku senantiasa menatap mata Mang Dedi. Sesekali aku pun melempar senyum manisku padanya jika mulutku sedang tak dipenuhi oleh alat kemaluannya. Dengan begitu, aku seolah ingin memberitahunya kalau aku begitu menikmati kulumanku pada penis besarnya.67133Please respect copyright.PENANAdKySSFpeAu
67133Please respect copyright.PENANAb3gJargLix
"Mmmmmppphhh.... emmmppp...,"67133Please respect copyright.PENANAi0l9efMXHD
67133Please respect copyright.PENANAHDt3iak7Rh
Mulutku bergumam tertahan layaknya seorang anak kecil yang sedang menikmati sebuah es krim yang begitu lezat.67133Please respect copyright.PENANAlsGlPRVcIb
67133Please respect copyright.PENANAkMYdgumt6w
Sementara itu, kedua tangan Mang Dedi terus memegangi kepalaku yang berbalut hijab seolah takut aku akan melepas kulumanku dari selangkangannya. Dipeganginya kepalaku tersebut dengan agak kuat sehingga mau tak mau aku harus bisa mencuri-curi nafas di tengah kulumanku.67133Please respect copyright.PENANAhs2rK3r2yT
67133Please respect copyright.PENANA2Oazn4M8p5
Ditambah lagi dengan bau kelelakian yang semakin semerbak menyentuh hidungku dari arah selangkangan dan batang Mang Dedi. Membuatku mau tak mau semakin bersemangat dibuat begitu melayang oleh baunya yang memabukkan itu.67133Please respect copyright.PENANAQNjws0iHvT
67133Please respect copyright.PENANArMGZZG7uqM
Tidak puas hanya bermain-main dengan bagian batangnya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri pangkal penis Mang Dedi yang di tumbuhi bulu-bulu itu. Aku hanya bergerak secara naluri bertujuan untuk memuaskan nafsu Mang Dedi, hingga tanpa sadar mulutku bergerak semakin ke bawah sampai pada buah kemaluannya yang menggantung begitu penuh.67133Please respect copyright.PENANAtdmTCv2tCy
67133Please respect copyright.PENANAIrLD3jsZbH
"Oouuuuch..., Yaahh..., bener disitu.., sayanggg!!" Desah Mang Dedi semakin blingsatan.67133Please respect copyright.PENANAtb3pb6HkVi
67133Please respect copyright.PENANAnjSWc3qJTF
Aku pun semakin bersemangat nakal mendengarnya, bibirku kini tidak hanya mencium saja buah zakarnya itu, tetapi juga sesekali menyedot kantungnya ke dalam mulutku hingga Mang Dedi semakin membukakan kakinya lebar-lebar agar aku lebih leluasa memuaskannya.67133Please respect copyright.PENANANbFjte4WfW
67133Please respect copyright.PENANALnI181BjEa
Aku tahu aku telah bertindak sangat gila. Belum pernah aku menjilati kemaluan lelaki sebernafsu dan sesemangat seperti ini. Bahkan tak ada sedikitpun rasa jijik dalam diriku ketika tanpa sengaja lidahku yang menari-nari di selangkangan Mang Dedi itu menyerempet mengenai lubang anusnya. Sangat yakin aku telah mengalahkan pelacur manapun saat memberikan layanan kepada pelanggannya.67133Please respect copyright.PENANA7MGw1AR1W9
67133Please respect copyright.PENANAjRzQV675ts
"Oooohhh... gila.., ooohhh gilaa sekali mulutmu Dek Liyaa..," racau Mang Dedi terdengar lagi.67133Please respect copyright.PENANAPkQLOZiThS
67133Please respect copyright.PENANAfJ0xULYmsx
Tubuh Mang Dedi ku lihat bergetar-getar dalam kenikmatan sambil sesekali kepalanya menengadah memejamkan mata menahan nikmat. Kulirik dan kurekam setiap ekspresi keenakan si penjual sayur langgananku tersebut karena aku merasa sudah begitu hebat melayaninya.67133Please respect copyright.PENANAYIg02uebae
67133Please respect copyright.PENANAg3IjjfjCzb
Beberapa saat kemudian Mang Dedi tiba-tiba bangkit dari posisinya yang menyender di tembok. Seketika dia sudah terduduk dan menjangkau bagian pantatku. Batang penisnya terdorong masuk cukup dalam hingga membuatku hampir tersedak karena menyentuh rongga kerongkonganku.67133Please respect copyright.PENANAHPFtpODekC
67133Please respect copyright.PENANAVwLYsRfLd1
"Hehehe.. Maaf ya Dek..," ucap Mang Dedi saat melihatku terbatuk-batuk.67133Please respect copyright.PENANA86ktLZsIaz
67133Please respect copyright.PENANAyWURxZpXUR
Tapi dengan sekuat tenaga tak kulepas kulumanku pada batang penisnya sehingga air liurku yang paling kental keluar membasahi setiap inci batangnya hingga mengkilat. Kurasakan juga air mataku sedikit menetes karena aku menahan diri untuk tidak tersedak oleh batang penis Mang Dedi.67133Please respect copyright.PENANACALAxCJZZO
67133Please respect copyright.PENANAA6Zrfy9pto
"Mmmmpp.., emmmphhhh...," gumamku tertahan.67133Please respect copyright.PENANAcp00oBq3w8
67133Please respect copyright.PENANAH8G58crbtc
Sesaat Mang Dedi meraih paha dalamku dengan tangan dan membungkukkan badannya menuju ke arah selangkanganku. Posisi kamipun seketika menjadi berubah miring, saling berhadapan-hadapan diatas kasur namun dengan letak kepala yang berada di selangkangan masing-masing.67133Please respect copyright.PENANAb970EfTNHr
67133Please respect copyright.PENANAut4APSZwMM
Tanpa mengeluarkan kata-kata, Mang Dedi mengalungkan tangannya di bagian pantatku, dibentangkannya kedua bongkahan daging semokku dengan lebar, lalu lidahnya mulai bekerja menjilat dan melumat gundukan kemaluanku.67133Please respect copyright.PENANAEisTcLSUpb
67133Please respect copyright.PENANA5lOgMYhqs7
"Ooouuchhhhmmmmppppp....," desahanku tertahan.67133Please respect copyright.PENANAfqCBqCkDi2
67133Please respect copyright.PENANA8wm51RVwLU
Aku semakin gelagapan karena merasa kegelian diselangkanganku sementara mulutku tersumpal batang penis Mang Dedi.67133Please respect copyright.PENANATNM7dUjwDU
67133Please respect copyright.PENANApve14SbSXa
Aku ikut menyedot batang penis Mang Dedi disaat yang bersamaan dia juga menyedot dan menjilat vaginaku. Kami saling menjilat memberi kenikmatan pada kemaluan kami masing-masing dengan posisi saling mengangkang di wajah masing-masing pula.67133Please respect copyright.PENANAd2OnCMkNen
67133Please respect copyright.PENANAXf0NSPXZfY
"Mmaashh.. ngiluh.." ucapku melepas kuluman mulutku di penis Mang Dedi saat merasakan lidahnya yang hangat menerobos masuk ke dalam liang vaginaku.67133Please respect copyright.PENANA1r7WJkeqMh
67133Please respect copyright.PENANALHPTGe1u1h
Sebagai balasan rangsangannya, kugunakan kedua tanganku untuk mengurut penis Mang Dedi karena ukurannya yang begitu besar dan amat panjang tak cukup tergenggam oleh satu tanganku.67133Please respect copyright.PENANAaX8eMafEJq
67133Please respect copyright.PENANAXdHTFAOJMH
Dengan penuh bernafsu, kukulum kembali penis Mang Dedi masuk sedalam mungkin ke dalam mulutku. Walau rasanya begitu penuh didesak oleh batangnya yang keras aku tetap saja berusaha memasukkannya makin dalam.67133Please respect copyright.PENANA7Z6pu2edYw
67133Please respect copyright.PENANAqrmxoRMkur
Sangat kusukai pula saat melihat benda kejantanan tak bersunat itu mulai mengkilat oleh ludahku sendiri dan begitu licin saat tanganku mengocok maju mundur batangnya yang sudah begitu menegang dengan amat keras.67133Please respect copyright.PENANAHtbmgLIGEG
67133Please respect copyright.PENANAQEhy60wm46
Aku lagi-lagi menggelinjang liar, saat dengan tiba-tiba ku rasakan jemari-jemari Mang Dedi seperti mengais-ngais lubang anusku dengan menekuk kedua pahaku semakin dalam ke arah wajahnya. Aku begitu terangsang dengan perlakuannya itu karena seperti merasakan kegelian di dua lubangku sekaligus.67133Please respect copyright.PENANA3T9PJNDZap
67133Please respect copyright.PENANAOEyGaQeaLA
"Masshh.. jangannn...," protesku kaget merasakan ujung jari Mang Dedi menusuk lubang pantatku.67133Please respect copyright.PENANA5tkUYOiyc5
67133Please respect copyright.PENANAXlwAFvEaKH
Namun belum sempat pikiranku bereaksi terlalu jauh, aku dibuat melenguh panjang saat merasakan ujung jari Mang Dedi yang cukup besar telah tertancap sedikit dalam pada jepitan otot-otot anusku.67133Please respect copyright.PENANAtOH3JF0iXP
67133Please respect copyright.PENANAR5dH0RhVSt
Tak dapat lagi kucegah tangan nakalnya itu, Apalagi saat lidah Mang Dedi masih saja bekerja menjilat dengan rakus seluruh wilayah vaginaku sambil sesekali lidah itu dimasukkannya dalam-dalam ke lubang vaginaku. Yang dapat kulakukan saat itu hanyalah menjerit tertahan sambil ku sumpal lagi mulutku dengan penis Mang Dedi untuk membalas perlakuannya padaku.67133Please respect copyright.PENANAnIsBvaknHH
67133Please respect copyright.PENANAQPsLsnAOo3
"Mmmmpphhh....., mmmmpppphhh....,"67133Please respect copyright.PENANAXHJVdiIemw
67133Please respect copyright.PENANAOKcVmbZNdk
Tubuhku bergetar hebat menahan kenikmatan yang menyergapku. Mang Dedi dengan ganas menjilat-jilat tonjolan kecil yang berada tepat diatas bibir lubang vaginaku sambil jari-jarinya terus menusuk keluar masuk lubang anusku.67133Please respect copyright.PENANAPMV7RL7p9U
67133Please respect copyright.PENANARJX6Y7CPjQ
Sedikit demi sedikit, jepitan kuat lubang pantatku itu mulai dapat menerima jari Mang Dedi masuk untuk lebih dalam lagi. Terasa lumayan perih pula saat jemarinya yang besar itu menyeruak masuk. Akan tetapi dengan begitu pintarnya, Mang Dedi sesekali melumasi jarinya dengan lendiri vaginaku dan membasahi lubang anusku agar semakin licin.67133Please respect copyright.PENANAt2SUYsNtM2
67133Please respect copyright.PENANAvU6SaFPLjO
Disaat yang bersamaan pula, tubuhku mengejan dan berkelejat seperti cacing kepanasan. Kurasakan sapuan lidah Mang Dedi mengusap panjang pada bibir vaginaku yang kurasakan semakin ngilu. Sapuan itupun semakin berulang naik turun menjelajah, sehingga otot-otot pinggulku berkedut-kedut dan seakan membersitkan cairan dari dalam vaginaku.67133Please respect copyright.PENANABZkFXHGru9
67133Please respect copyright.PENANA1kU8g0qkNj
"Kkkcllllaakkkk...., cklllaakkkkk...,, kklooooockkkk..., kkklllaaackkk.."67133Please respect copyright.PENANAV9n6OzHny2
67133Please respect copyright.PENANAoaFm9JyuVq
Suara dari hisapan mulutku pada penis Mang Dedi bergema sangat indah bersahutan dengan bunyi kecipak vaginaku yang tengah dijilatinya. Pun seiring dengan kelezatan yang menghantar pada seantero tubuhku tersebut, kurasakan buncah-buncah kelezatan dari dalam kewanitaanku bergelombang untuk menjebol pertahananku.67133Please respect copyright.PENANAPfMqkT0p17
67133Please respect copyright.PENANAxwZ5mvCcoU
Aku tersentak, Ku pegang begitu erat penis Mang Dedi dan kukulum sedalam mungkin seolah itu adalah satu-satunya pegangan terakhirku untuk dapat selamat dari hantaman ombak orgasme besar yang akan melandaku. Ku benamkan wajahku di pangkal penisnya yang di tumbuhi bulu-bulu tipis itu sambil kemudian aku berteriak.67133Please respect copyright.PENANA9WdbasrEGs
67133Please respect copyright.PENANAwcTfEZ8fIS
“Ooooooouughhhhhh.......,, akuuuuuhh...,, keluaaaaaaaaaarrrrrhh..” teriakku parau meledak dalam rintihan yang keras dan begitu panjang.67133Please respect copyright.PENANAkninKf2ldA
67133Please respect copyright.PENANAGAc97naBA1
Namun seperti tidak terganggu dengan hal tersebut, kurasakan lidah Mang Dedi masih saja bekerja mengorek-ngorek dinding kewanitaanku saat kukucurkan begitu banyak cairan yang keluar dari dalamnya.67133Please respect copyright.PENANAbnSu43PCy8
67133Please respect copyright.PENANA5oEKw6VgSU
Lezat nikmat, kuat melayang-layang, geli lalu ngilu, begitulah sekiranya sensasi campuran kenikmatan yang aku rasakan saat orgasmeku melanda bak sebuah ombak tsunami. Walau rasanya aku tidak punya tenaga untuk menahan tubuhku, tapi berkat penis dan badan Mang Dedi yang ada di wajahku membiay aku bisa berpegangan menikmati orgasmeku yang akhirnya berlalu dalam beberapa menit kemudian.67133Please respect copyright.PENANAWVKhf8Jk5i
67133Please respect copyright.PENANAAGcWZHDYZv
Setelah akhirnya puncak kenikmatan itu mereda, ku habiskan waktuku dengan mengatur nafas dan memejamkan mata merasai sisa-sisa kenikmatannya. Mang Dedipun seakan membiarkan penisnya terus kukulum ringan dan kucium dengan penuh rasa sukacita terima kasih.67133Please respect copyright.PENANAoyxDFA7Z4n
67133Please respect copyright.PENANARTrLHBotZd
"Enak ya sayang??” tanya Mang Dedi tersenyum sudah bangkit terduduk lagi. Batang penisnya tiba-tiba terlepas dari mulutku mengikuti tubuhnya yang kini tengah bersila di samping kepalaku.67133Please respect copyright.PENANA1wtQ894oNU
67133Please respect copyright.PENANAlFbZNJrINg
Sengaja tak kujawab pertanyaannya itu karena aku yakin dia hanya berniat menggodaiku saja. “Kayaknya sih enak banget ya??” sambungnya kemudian membelai wajahku yang masih terasa panas.67133Please respect copyright.PENANAmmLmF4LHu6
67133Please respect copyright.PENANAOD0ASYr2MY
Tiba-tiba saja, kurasai bibir Mang Dedi menciumi keningku dengan lembut, beranjak ke mataku yang sedang terpejam, lalu pipi dan hidungku, hingga kemudian hinggap pada bibirku yang setengah terbuka.67133Please respect copyright.PENANAJ2QHmbIq6L
67133Please respect copyright.PENANApEUNk5tCE2
“Masih kuatkan??” bisik Mang Dedi memancing-mancing kesadaranku yang juga sudah mulai pulih.67133Please respect copyright.PENANAfaX8oJHrzF
67133Please respect copyright.PENANAPuRDUMZLSc
Ditekannya lembut bibirku dengan bibirnya. Kurasakan pula lidah Mang Dedi bergerak menyapu setiap inci bibirku untuk membasahi sebelum akhirnya dia melumat lembut sambil menekannya semakin dalam, menggodaku secara naluri mencium balik untuk membalasnya.67133Please respect copyright.PENANArHbWmHaF0n
67133Please respect copyright.PENANA6m3dzd970c
"Sabar ih Mas.., masih capeekkk..," rengekku begitu manja masih dengan mata yang ku pejamkan.67133Please respect copyright.PENANA7eNc0JYXuf
67133Please respect copyright.PENANAN2damWa2Ck
Pikirankupun masih melayang di awang-awang, mencoba mengingat-ngingat kembali apa yang barusan terjadi. Begitu nikmatnya perlakuan Mang Dedi hingga tanpa bersetubuhpun sudah dapat membuatku merakasan puncak kenikmatan.67133Please respect copyright.PENANAqXhj3T1xhv
67133Please respect copyright.PENANAkQ6qRMCFib
Kudengar Mang Dedi terkekeh, "Oh iya sayang, maaf..., kamu istirahat aja dulu." Ucapnya terdengar senang.67133Please respect copyright.PENANAAfiMiVCIvt
67133Please respect copyright.PENANAlLFDgpSwQl
"Kamu kalau orgasme muncrat-muncrat kayak orang kencing gitu, gimana gak capek coba. Sampai basah muka aku...," sambung Mang Dedi mulai bercanda lagi.67133Please respect copyright.PENANAwVoDYjjQzs
67133Please respect copyright.PENANAPxt2wUFWYD
"Oh iya, aku boleh nusuk pantat kamu pake kontol gak?" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.67133Please respect copyright.PENANAaWUduCLZan
67133Please respect copyright.PENANAlrbRLGTCec
Kali ini aku sangat kaget mendengarnya hingga aku membuka mata, "Apa? Ga boleh Mas!!" Ucapku amat sangat tidak menyetujuinya.67133Please respect copyright.PENANADgGxMEYFWk
67133Please respect copyright.PENANAV2At5dxF4O
"Hahahhaa.. becanda sayang! Pake kaget segala mukanya.." balas Mang Dedi tertawa terbahak-bahak.67133Please respect copyright.PENANAMG2UlD5m3n
67133Please respect copyright.PENANAC6NNpcdzZn
Kututup kembali mataku dan ku gulingkan badanku miring membelakanginya, "Bodo" ucapku dengan ketus.67133Please respect copyright.PENANADATNPzswJw
67133Please respect copyright.PENANAWaK1p8qLmd
Namun dari belakangku, Mang Dedi tiba-tiba saja merapatkan badannya ke punggungku dan mengalungkan tangannya memeluk.67133Please respect copyright.PENANAy56ftEzMJX
"Jangan ngambek sekarang dong sayang. Aku kentang nih.." ucapnya sedikit memelas. Dielusnya pelan permukaan tanganku dan diciumnya bahuku.67133Please respect copyright.PENANAPEB12LfLmx
67133Please respect copyright.PENANAriY5HfjfGU
"Bodo.." ucapku yang kali ini merasa senang mendengarnya merajuk.67133Please respect copyright.PENANAFW39A0cG1P
67133Please respect copyright.PENANAWU8HbzyFTz
Tapi kemudian Mang Dedi bertindak nekat dengan melompatkan badannya melewati badanku hingga kami jadinya berhadap-hadapan, "Ciluk Baaa!!" Ucapnya terkekeh setelah menyadari bawah aku tersenyum.67133Please respect copyright.PENANA4i0WsiKctx
67133Please respect copyright.PENANA4XhhldmsfX
"Paan sih gaje...," ketusku yang berusaha berbalik membelakanginya lagi.67133Please respect copyright.PENANAr4PnOiWW2o
67133Please respect copyright.PENANA5zrayv7F0K
Tapi dengan cepat Mang Dedi menahan pinggangku dan merapatkan tubuh kami. "I Love You Dek Liya" ucapnya tiba-tiba mengecup bibirku.67133Please respect copyright.PENANALdLrAbo2SH
67133Please respect copyright.PENANAIFIOVdqQkF
"Kamu cantik dan begitu alim. Wanita idaman dan tujuan hidupku" sambungnya tersenyum tanpa beban.67133Please respect copyright.PENANA8R334AhPxb
67133Please respect copyright.PENANA37DiiLPaY6
Tak dapat aku mengeluarkan kata-kata karena merasa sangat senang mendengar pengakuan Mang Dedi tersebut. Jantungku berdebar-debar begitu cepat layaknya seorang remaja yang baru saja mengenal cinta.67133Please respect copyright.PENANA3OYTevEz5t
67133Please respect copyright.PENANAALpGvXaw7d
"Emangnya Mas mau ngapain kalau berhasil dapetin aku?" Tanyaku amat penasaran.67133Please respect copyright.PENANAkO5Tu8FGQ8
67133Please respect copyright.PENANAkS1aIUO5j1
Mang Dedi lalu tersenyum merekah, "Aku ingin menikahimu, membuatmu beranak pinak dan membawamu dalam keselamatan" jawabnya dengan mantap.67133Please respect copyright.PENANAGJ3MsMlkFX
67133Please respect copyright.PENANAqG5W6PM3NP
"Keselamatan?" Tanyaku heran.67133Please respect copyright.PENANAZzA7MiszqT
67133Please respect copyright.PENANAmATTkqqhII
"Keselamatan yang ma--mmmmpphhhh" ucapanku terpotong karena Mang Dedi tiba-tiba saja melumat bibirku.67133Please respect copyright.PENANAsv4CQOHqSX
67133Please respect copyright.PENANAOtIOK8UEJn
"Sudah. Kamu tidak perlu tau sayang" ucapnya tersenyum. "Kamu percaya sama aku kan?" Lanjut Mang Dedi bertanya.67133Please respect copyright.PENANAMBU3si3gf0
67133Please respect copyright.PENANAW0397in6wz
Tanpa mengerti apa maksud perkataannya tersebut, aku mengangguk pelan karena memang aku mempercayainya, "Iya Mas, aku percaya sama kamu..," jawabku dengan pelan.67133Please respect copyright.PENANAUKaUr8XovR
67133Please respect copyright.PENANAiehgCsRVqB
"Good" Ucap Mang Dedi tersenyum sok berbahasa inggris.67133Please respect copyright.PENANAK1d5ZB8EtG
67133Please respect copyright.PENANAjtSDbuILwF
Dia lalu mengecupku dengan ciuman paling hangat yang pernah aku rasakan. Begitu lembut, pelan dan nikmat penuh dengan luapan emosi yang tak bisa aku gambarkan.67133Please respect copyright.PENANAxpnDhS5hfO
67133Please respect copyright.PENANAMjSTws4qMQ
Kubuka mulutku sedikit untuk membiarkan lidah Mang Dedi menyapa lidahku. Kubiarkan dengan pasrah bibirnya membelit dan menukar air liur kami dalam mulutku. Terasa sedikit bau rokok dari bibirnya yang kasar itu, namun tetap saja membuatku terus membalas dan menciumnya balik.67133Please respect copyright.PENANAmLAaf4LQEZ
67133Please respect copyright.PENANAbEe9GMMKz2
Ciuman Mang Dedi bertahan di bibirku untuk sementara sebelum akhirnya merambat turun ke leherku yang tertutupi oleh hijab, menghisapnya sebentar dari luar hingga aku menggelinjang merasakan geli.67133Please respect copyright.PENANANPR84zOld7
67133Please respect copyright.PENANAh69HoHabDE
Lalu merosot lagi sampai akhirnya hinggap di salah satu puting payudaraku.67133Please respect copyright.PENANAvenpsSzIz7
67133Please respect copyright.PENANAKJ1hAyL3SA
“Ughh..” Aku mendengus dengan lirih.67133Please respect copyright.PENANAtA9vO6I0Zz
67133Please respect copyright.PENANAlGO8xGOeCl
Pertama lidahnya tepat menyapu puting payudaraku yang mencuat begitu keras, lalu bergerak memutari seluruh daerah areolanya yang kecil berwarna pink bergantian sebelah kiri dan kanannya.67133Please respect copyright.PENANAtZAK8ypAXq
67133Please respect copyright.PENANAHWzEzVHWkB
Dengan liar, diraihnya salah satu payudaraku dan dihisapnya dengan kuat kedalam mulutnya yang kasar dan basah itu.67133Please respect copyright.PENANAcBeQDKyITO
67133Please respect copyright.PENANA2vp9ZDscal
Tubuhku secara tiba-tiba bagaikan disengat listrik, terasa geli yang luar biasa bercampur sedikit nyeri saat putingku bersentuhan dengan gigi Mang Dedi di dalam mulutnya.67133Please respect copyright.PENANAz8nPPD517l
67133Please respect copyright.PENANA3PGKJTjLap
"Hmmmppphh... Masshh..."67133Please respect copyright.PENANAXgpmpWVbRP
67133Please respect copyright.PENANAdOQBOMw0RI
Aku menggelinjang, melenguh ketika Mang Dedi menggigit-gigit kecil putingku. Dipilin-pilinnya kesana kemari, dikecupinya, dan disedotnya kuat-kuat sampai tanganku refleks meremas dan menarik kepalanya semakin membenam di kedua payudaraku.67133Please respect copyright.PENANAJvsU8dwzt6
67133Please respect copyright.PENANAuEBDNzM1dB
“Kamu merasa gatel lagi gak Dek Liya??” bisik Mang Dedi tersenyum menggodaku.67133Please respect copyright.PENANAOpOdJToeBD
67133Please respect copyright.PENANAlMRUbjaZ0a
Sedangkan aku hanya bisa pasrah menatapnya sayu dengan pandangan bernafsu sambil sesekali merintih, dan mengeluarkan racauan kenikmatan melawan gejolak yang mulai bangkit mengharubiru di seluruh tubuhku sekali lagi.67133Please respect copyright.PENANAqiSleKKcqK
67133Please respect copyright.PENANAKsFfw8T1oZ
“Ouuughhh.. Mashhh.. dadakuuh.. geliihh..” ucapku terus mendesah.67133Please respect copyright.PENANAsAfU2gKTwu
67133Please respect copyright.PENANAbgs2Z6SzB8
Seperti seorang bayi yang kehausan, Mang Dedi menyusu pada puting payudaraku berganti-ganti kiri dan kanan. Tak bisa kutahan gejolak ini lantaran area payudaraku adalah salah satu bagian tubuhku yang sangat sensitif apabila disentuh dan diberikan rangsangan.67133Please respect copyright.PENANAFBnmgVYSbF
67133Please respect copyright.PENANAhu7AP7Ox21
Ditambah oleh rayuan manis dan kecupan-kecupannya, membuatku merasakan gairah sedikit demi sedikit bangkit dan meletup-letup keluar dari tubuhku melalui area vaginaku yang berkedut-kedut.67133Please respect copyright.PENANARpA3vPRNiv
67133Please respect copyright.PENANAAV5Y6Wpt4Z
Tak puas dengan hanya bermain lidah dibagian payudaraku saja, ciuman Mang Dedi sesekali turun melata dikulit perutku yang ramping. Sengaja ku picingkan mata dan kurapatkan tubuhku ke bagian kepala Mang Dedi agar nafas hangatnya semakin terasa menghembusi kulit-kulit tubuhku.67133Please respect copyright.PENANAVndukMUInk
67133Please respect copyright.PENANAnaUTUYN8JX
Aku bahkan merasakan rasa basah dan gatal dibagian kewanitaanku seiring tak berapa lama kemudian Mang Dedi ikut menggigit-gigit kecil area dada dan perutku dengan lembut, meninggalkan tanda-tanda merah dikulitku yang putih.67133Please respect copyright.PENANAmeOjzsqr6t
67133Please respect copyright.PENANAXcK4aUPRZd
"Duhh.." dalam hati aku membatin bagaimana jika suamiku nantinya melihat cupangan-cupangan semerah ini?67133Please respect copyright.PENANAXDLVx4LHvR
67133Please respect copyright.PENANAxZTktGIjPu
Akan tetapi sebelum sempat pikiranku melanglang buana dipenuhi rasa bersalah dan khawatir. Mang Dedi malah semakin merangsek turun sembari mulutnya yang kasar itu kurasakan malah menjilat-jilat pusarku beberapa saat.67133Please respect copyright.PENANAaly53WrNwJ
67133Please respect copyright.PENANANWtIAzgtsD
"Iiihh gelihh.. jangan disituhh Masshh..." protesku tertahan.67133Please respect copyright.PENANAd6qZlb5Yxy
67133Please respect copyright.PENANA0AADBGEtiN
Mang Dedi berhenti sejenak dan membenamkan wajahnya di perutku. Nafas hangatnya yang berhembus tak beraturan itu sungguh terasa sangat nyaman. Dalam keadaan masih lemah, kuusap lembut kepalanya seakan menunjukkan bahwa aku begitu menyukai perlakuannya padaku.67133Please respect copyright.PENANAx6hS4MKds4
67133Please respect copyright.PENANAwWlzfnyhLw
“Tubuhmu sangat indah Dek Liya, rasanya aku tak pernah bosan mencicipinya..,” rayu Mang Dedi dengan kata-kata.67133Please respect copyright.PENANA9A80UeJrhb
67133Please respect copyright.PENANA9F0r3dJAZy
Hatiku melambung jauh terbang ke angkasa dengan ucapannya tersebut, makin kuikuti kemaunnya saat kurasakan kalau pahaku di renggangkannya teramat pelan.67133Please respect copyright.PENANA2Cj3OlxNxc
67133Please respect copyright.PENANADCwNzhXO51
“Wanginya badanmu Dek..,” ucapnya sekali lagi.67133Please respect copyright.PENANAqiwoZNLI6W
67133Please respect copyright.PENANA9WmOhEpx7x
Mang Dedi lalu mengecup pelan pahaku di bagian pangkalnya, membuatku mengeluarkan sedikit desahan tertahan dalam tubuh yang ikut menggelinjang.67133Please respect copyright.PENANAkCCMAm7f3z
67133Please respect copyright.PENANAuZtUllMbOv
“Ahhh... sshhh...” Bagaikan keong, kurasakan bibir Mang Dedi merayap menelusuri setiap inci pahaku yang semakin jelas kemana arahnya.67133Please respect copyright.PENANAnJbIV2rinx
67133Please respect copyright.PENANApetRPRd5HM
Jantungku bergemuruh, berdetak seakan ingin meledak saat kurasakan denyutan vaginaku seperti berkedut merespon jilatan Mang Dedi yang sebentar lagi akan hinggap kembali disana.67133Please respect copyright.PENANATp2NQP0pRe
67133Please respect copyright.PENANAmrjTJ0DR2P
Tiba-tiba saja, Mang Dedi melepaskan ciumannya begitu saja. Kubuka mataku karena sedikit kecewa harus merasakan gejolak yang baru naik itu padam kembali saat mulutnya berhenti bergerak dari tubuhku.67133Please respect copyright.PENANAZPveXZosVg
67133Please respect copyright.PENANAsUTGZETY5r
“Balik badan Dek..,” bisiknya pelan di telingaku.67133Please respect copyright.PENANARPDe1DD4WO
67133Please respect copyright.PENANA2MpqDA66HH
Seperti sebuah perintah mutlak, otakku reflek merespon dan mengikuti bisikan Mang Dedi hingga aku membalik badan dan tengkurap di bawah badannya. Kurasakan jantungku berdegub-degub penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Mang Dedi di bagian belakang tubuhku itu.67133Please respect copyright.PENANAToBFjH0d75
67133Please respect copyright.PENANA5j5dGB5w4O
“Pinter banget kamu sayang..,” Ucap Mang Dedi menyibak sedikit hijabku dan mengecupi bagian tengkukku dengan gigitan yang begitu pelan.67133Please respect copyright.PENANArYi5PknF2L
67133Please respect copyright.PENANAnaiDXuuVTf
“Mmmnnghhh.. Mass.. aahhh..” desahku geli meremas desahku sprei.67133Please respect copyright.PENANARVd9fCrrfY
67133Please respect copyright.PENANAXnz74KuNdt
Bibir Mang Dedi masih membuat cupang di tengkukku saat tangannya menyusup ke depan dan memilin putingku sekali lagi dari belakang. Dengan gerakan sedikit meramas, Mang Dedi bergerak memancing nafsuku dengan menggigiti bagian bahu, pundak dan punggungku bergantian.67133Please respect copyright.PENANArHYOozEfE1
67133Please respect copyright.PENANAUQKW2eadxf
Didaerah pantatku, aku bisa merakan penis besar milik Mang Dedi masih menegang basah menari-nari dan menggesek pelan selangkanganku seirama dengan gerakan tubuhnya. Aku dapat merasakan kebasahan dari vaginaku yang cairannya masih mengalir banyak dari bibir vagina ke selangkangan sampai pahaku bagian dalam67133Please respect copyright.PENANADqUwup1ySq
67133Please respect copyright.PENANAj83qmRXFqs
“Kamu sudah basah lagi Dek..,” bisik Mang Dedi merayuku.67133Please respect copyright.PENANAkJI4oLBhX1
67133Please respect copyright.PENANAKuv5xj3NcN
Ku tekuk kepalaku sedikit kebawah untuk melihat apa yang tengah di perbuat oleh Mang Dedi di bagian selangkanganku sana. Tampak pada saat itu dia sedang memegang batang kemaluannya sambil sesekali mengocoknya pelan.67133Please respect copyright.PENANAAKHI1boMon
67133Please respect copyright.PENANAYyJrdqzIBe
Kemudian Mang Dedi memasang ujung batang penisnya tepat di celah-celah bibir kemaluanku sebelum akhirnya dia mencucukkan kepala penisnya yang besar itu ke dalam lubang vaginaku yang sudah sangat licin.67133Please respect copyright.PENANAjs8NBwH2HL
67133Please respect copyright.PENANAnYrUG5U6xq
"Aku masukin ya sayang??" bisik Mang Dedi dengan napasnya yang mendengus-dengus. Pertanda kalau nafsunya juga sudah semakin meningkat.67133Please respect copyright.PENANAWMfxiBSE8t
67133Please respect copyright.PENANA3dfba6Cym7
Dengan sedikit pelan, aku kemudian mengangguk lemah mempersiapkan diriku untuk dinikmati oleh Mang Dedi. Pinggulku refleks bergetar dan terangkat-angkat tanpa kontrol sama sekali, seakan menyodor-nyodorkan diri untuk dinikmati segera oleh tusukan penis besar Mang Dedi. Rasanya aku sudah semakin tidak bisa sabar dengan perlakuannya yang memancing-mancing itu.67133Please respect copyright.PENANATj84fOKEl3
67133Please respect copyright.PENANAwRUPN9S4wg
"Silahkan Mas.." jawabku semakin melebarkan selangkanganku.67133Please respect copyright.PENANAQbwV3DSy0B
67133Please respect copyright.PENANAPXzDaBaumn
Dengan pelan Mang Dedi mendorong pantatnya hingga ujung kemaluan penisnya berhasil menerobos bibir kemaluanku. Aku merasa gemetar luar biasa ketika merasakan kepala batangnya yang besar itu mulai perlahan-lahan membelah lubang vaginaku yang masih sangat sempit.67133Please respect copyright.PENANAFnn1KojQSs
67133Please respect copyright.PENANApWdtKk4M3S
"Uughhhh... rapetnya memekmu Dek Liyaa.." ceracau Mang Dedi tak karuan.67133Please respect copyright.PENANAADFtEPFsfG
67133Please respect copyright.PENANAuFTVafdssY
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.67133Please respect copyright.PENANArC0u3hUKuA
67133Please respect copyright.PENANAoFQgso5GbS
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.67133Please respect copyright.PENANAUUz1UJNxW6
67133Please respect copyright.PENANAURZiBwPGdL
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.67133Please respect copyright.PENANAEOvm4cUU95
67133Please respect copyright.PENANAAOJxtllGFV
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.67133Please respect copyright.PENANAnlkJHIEpR9
67133Please respect copyright.PENANAB8VdEFF8rM
"Ugghhh... kegedean Mass..." ucapku memprotesnya seperti pertama kali saja aku di belah oleh penis besar itu.67133Please respect copyright.PENANArIJ0EjQQcq
67133Please respect copyright.PENANA5wByatByO0
Namun meskipun hanya masuk kepalanya saja, kenikmatan yang kurasa betuI-betul membuatku hampir berteriak histeris. Sungguh batang kemaluan Mang Dedi itu luar biasa nikmatnya. Liang kemaluanku bahkan serasa berdenyut-denyut saat menjepit ujung kepala jamur Mang Dedi yang bergerak maju-mundur secara pelahan.67133Please respect copyright.PENANAaw5tQujD9Q
67133Please respect copyright.PENANADglS6YDcnc
"Oughh... nikmatnyaa..." desah Mang Dedi di belakangku.67133Please respect copyright.PENANAm3RXX0rycP
67133Please respect copyright.PENANAOMO9S9fw2x
Dia terus menerus mengayunkan pantatnya maju-mundur walau hanya sebatas ujungnya saja yang terjepit dalam liang vaginaku. Keringatku pun mengucur semakin deras mengalir membasahi setiap kulit yang ada di tubuhku.67133Please respect copyright.PENANAJRnLtR3hxB
67133Please respect copyright.PENANAmAU0Sgt5Ew
“Pe--Pelan-pelan Masssh..," Aku menjerit saat kurasakan betapa batang penis Mang Dedi menyeruak semakin dalam.67133Please respect copyright.PENANAKUBRh83G7Z
67133Please respect copyright.PENANAeKllamWKW5
Entah karena vaginaku yang masih terlalu sempit, atau karena penis Mang Dedi yang terlalu besar.67133Please respect copyright.PENANAIjVd08EV4c
Hingga aku menggelengkan kepala tak percaya kalau proses penetrasi ini masih saja terasa sulit meski aku dan Mang Dedi sudah pernah bersetubuh sebelumnya.67133Please respect copyright.PENANAVtjjCbltaK
67133Please respect copyright.PENANAWS1bXdR1LW
Namun rasa perih itu perlahan-lahan mulai menghilang saat Mang Dedi menghentikan gerakan penetrasinya yang begitu sesak memenuhi liang vaginaku. Rasa sakit itu mulai berubah menjadi nikmat karena batang kemaluannya kurasakan berdenyut-denyut dalam jepitan liang vaginaku.67133Please respect copyright.PENANATJ9WlE2m6y
67133Please respect copyright.PENANAcxQRT71hsY
"Hmmppp... ennakk Mashh...," ucapku semakin mengawang.67133Please respect copyright.PENANACtWjF82fzS
67133Please respect copyright.PENANAswWgk1D1nk
Kurasakan bibir panas milik Mang Dedi mulai menyapu-nyapu seluruh area pundak dan punggungku dengan ganasnya. Bulu kudukku serasa merinding hingga tak sadar lagi saat Mang Dedi kembali mendorong pantatnya hingga batang penisnya yang terjepit erat dalam vaginaku semakin menyeruak masuk.67133Please respect copyright.PENANAqsq4T10bK1
67133Please respect copyright.PENANA8jm7bUXrLy
Aku yang sudah sangat terangsang pun tak sadar akhirnya menggoyangkan pantatku seolah-olah memperlancar gerakan dan tusukan penis Mang Dedi dalam lubang vaginaku.67133Please respect copyright.PENANAc2wrCXt4K6
67133Please respect copyright.PENANAUV5hsms0uj
Ku benamankan kepalaku kekasur dan ku remas kuat kain spreinya dengan liar merasakan sensasi hebat yang aku rasakan kembali. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah di dalam diriku.67133Please respect copyright.PENANAKwYVwmEDXh
67133Please respect copyright.PENANALZw8SiVzrF
Dalam keadaanku yang sedang menungging itu, batang penis Mang Dedi akhirnya melesak jauh ke dalam vaginaku dengan utuh67133Please respect copyright.PENANAJKtbmoMXUU
67133Please respect copyright.PENANAyLY968ulrF
"Ooggghhhhmmmmmmm....," lenguhku dan Mang Dedi berbarengan.67133Please respect copyright.PENANAfAKyHoDI1B
67133Please respect copyright.PENANAv8Kzc8z7lV
Vaginaku terasa penuh sesak oleh penisnya yang telah menancap seutuhnya. Ada rasa perih saat kurasakan kepala penisnya seperti menghunjam di pintu rahimku. Entah kenapa, tusukan penis Mang Dedi itu terasa semakin dalam saat berada pada posisi seperti ini.67133Please respect copyright.PENANAh0N1O92OaJ
67133Please respect copyright.PENANASylKpTiUau
Aku pun terdiam sejenak mengatur nafas dan membiasakan vaginaku di sesak oleh penis besar Mang Dedi. Dalam diam itu juga dapat ku rasakan kehangatan batang penis Mang Dedi yang hangat dalam jepitan liang kemaluanku.67133Please respect copyright.PENANAY2lyqYCqjz
67133Please respect copyright.PENANA4R58WpCEIN
"Masih kayak perawan kamu Dek Liya...," bisik Mang Dedi manja di telingaku.67133Please respect copyright.PENANAy8GHPkqNF8
67133Please respect copyright.PENANA5jaJFLUP2u
Kugerakkan kepalaku ke samping dan tersenyum mengarah padanya, "Masih perawan kalau punya Mas segede ini.." ucapku membalas.67133Please respect copyright.PENANA4OeLVbGxJN
67133Please respect copyright.PENANActHI1BJufp
"Emang suamimu segede apa Dek?" Tanya Mang Dedi menggodaku. "Segini ada gak?" Lanjutnya menunjukkan jari kelingkingnya di depan wajahku.67133Please respect copyright.PENANAw1Cz9ew3Fz
67133Please respect copyright.PENANA5AkejzA76f
Ku tepis tangannya itu dengan gemas, "Enak aja! Itu mah kekecilan" ucapku gemas.67133Please respect copyright.PENANA7lp798BTQ8
67133Please respect copyright.PENANAZmf75o6I9T
Kemudian dengan perlahan sekali Mang Dedi mulai mengayunkan pantatnya hingga kurasakan batang kemaluannya mundur menyusuri setiap inci liang kemaluanku.67133Please respect copyright.PENANAzBYMzDKjHU
67133Please respect copyright.PENANAqitVVdAa0u
"Yang pasti gak segede punya ku ini kan?" Balasnya berbangga diri.67133Please respect copyright.PENANAL5Abiynrjw
67133Please respect copyright.PENANAOX0Jjpe38z
Kudiamkan saja ocehan Mang Dedi tersebut karena aku merasakan nikmat yang begitu luar biasanya pada vaginaku. Aku sempat mengerang kaget dibuatnya ketika tiba-tiba Mang Dedi kembali menghentakkan penisnya masuk secara utuh sekali lagi.67133Please respect copyright.PENANAjGDayb6zWV
67133Please respect copyright.PENANAlsS3crlJ3i
"Uughh.. legit dan licin.." racau Mang Dedi mendengus.67133Please respect copyright.PENANA5aUbaK2EOs
67133Please respect copyright.PENANAp15E13Y0UT
Gerakan batang kemaluannya semakin mantap keluar masuk di dalam jepitan liang kemaluanku dengan tempo pelan. Aku merasakan betapa batang kemaluannya yang keras itu terus menggesek-gesek lubang vaginaku yang amat sangat gatal.67133Please respect copyright.PENANAi95gjlrdYf
67133Please respect copyright.PENANAnnXzJH1oxA
"Aaaaccchhh.. Massh..,, enakkk...."67133Please respect copyright.PENANAvyRVPwI4O4
67133Please respect copyright.PENANA9Q6SZoqvkb
Aku pun mengerang dan tubuhku bergerak liar menyambut gesekan batang penis Mang Dedi. Pantatku semakin mundur seolah-olah membalas gerakan Mang Dedi yang memajukan batang kemaluannya dengan cara yang begitu memabukkan.67133Please respect copyright.PENANAf53fGCmTpm
67133Please respect copyright.PENANAaVbMSTNfxA
Saat Mang Dedi menarik penisnya dari vaginaku, yang tersisa hanyalah ujung kepala jamurnya yang masih terjepit dalam liang kemaluanku. Lalu setelah itu didorongnya dengan kuat hingga ujungnya seolah menumbuk bibir rahimku.67133Please respect copyright.PENANAh8P0SlcTaN
67133Please respect copyright.PENANAmSGeFVTjDm
"Oohhhh.. enakk bangett Masss...., enakk bangett" rintihku semakin menjadi-jadi.67133Please respect copyright.PENANA1CFZNW6bmP
67133Please respect copyright.PENANAG0D3qBNlgy
Dalam posisi seperti anjing yang sedang kawin ini, tubuhku disodok-sodok Mang Dedi dengan gairah meluap-luap. Aku tersentak-sentak ke depan saat Mang Dedi dengan semangatnya menghunjamkan batang penisnya ke dalam jepitan liang vaginaku.67133Please respect copyright.PENANA7HhjpN9RBN
67133Please respect copyright.PENANA8FYbkr1Krm
Lalu dengan agak kasar ditekannya punggungku hingga Payudara ku agak sesak menekan permukaan kasur. Tangan kiri Mang Dedi menekan punggungku sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah pantatku dengan gemasnya.67133Please respect copyright.PENANABVJqkiBEa9
67133Please respect copyright.PENANAFHD5iooPJZ
Tanpa kusadari tubuhku ikut bergoyang seolah-olah menyambut dorongan batang kemaluan Mang Dedi. Pantatku bergoyang memutar mengimbangi tusukan-tusukan batang kemaluannya yang menghunjam dalam-dalam.67133Please respect copyright.PENANAkiN9W3ncs2
67133Please respect copyright.PENANAbSOZAoh5V3
"Claaackkk..., clllackk......, kclaakkk..." bunyi gesekan alat kelamin Mang Dedi yang terus memompa vaginaku.67133Please respect copyright.PENANAFZzKPIUeHg
67133Please respect copyright.PENANAxmoZlcZbgK
Suara benturan pantatku dengan tulang kemaluan Mang Dedi terdengar di sela-sela suara desah dan eranganku yang menambah gairah kian berkobar. Apalagi bau keringat Mang Dedi semakin tajam tercium hidungku. Membuat keperkasaan dan kejantanannya semakin menenggelamkan aku dalam kenikmatan.67133Please respect copyright.PENANAHlLBAqUcx3
67133Please respect copyright.PENANACLBRJY4dON
"Ouuughh.. Mass.., terushh.. Terushh.. Yang kerashh.." Aku menceracau dan menggoyang pantatku kian liar saat aku merasakan detik-detik menuju puncak.67133Please respect copyright.PENANAbQpOmYFR0p
67133Please respect copyright.PENANA9yWahLojHL
Napasku semakin terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tak tertahankan. Begitu besarnya batang kemaluan penis Mang Dedi sehingga lubang vaginaku terasa sangat sempit dibuatnya.67133Please respect copyright.PENANAZuPO6Dh0Mt
67133Please respect copyright.PENANAQqOdFnZxpN
"Akhh.... akkhgg... emmmhhpp Mmasshh.." erangku berulang-ulang. Sungguh semakin lama rasanya semakin nikmat membuatku seperti kehilangan akal sehatku sendiri.67133Please respect copyright.PENANAlmupxnMg0m
Masih dalam pejaman mataku, Aku menggigit bibir bawahku sendiri merasakan nikmat hubungan badan kami yang semakin erat melekat. Hujaman Mang Dedi amat berbeda dengan apa yang kurasakan selama ini bersama suamiku. Kedewasaan dan pengalaman Mang Dedi yang mampu mengontrol emosi membuat Aku nyaman menikmati persebadanan terlarang kita yang entah sampai kapan akan berakhir itu.67133Please respect copyright.PENANAobP4d55qwt
67133Please respect copyright.PENANAfOdeXFtL4w
Kekuatan Mang Dedi dalam genjotannya itupun membuatku amat salut dan begitu senang. Meski bisa dikatakan umurnya hampir menyentuh angka setengah abad, namun genjotannya masih saja sangat kuat dan hebat sampai membuat kasur dan badanku bergetar seperti kapal yang diserang badai.67133Please respect copyright.PENANALxpTBEHCxr
67133Please respect copyright.PENANA1nIJ0c322k
“Gantian sekarang kamu diatas Dik!!” pinta Mang Dedi bergetar menahan geramannya memberi instruksi.67133Please respect copyright.PENANAQ1anktJvbI
67133Please respect copyright.PENANACeGYniedAa
Lalu tanpa melepaskan batang kemaluannya dari jepitan liang vaginaku, Mang Dedi meraih kedua pinggir pinggangku dengan tangannya, secepat kilat dia menarik tubuhku bangkit dari posisi tengkurap, kemudian dia menggulingkan tubuhnya ke samping.67133Please respect copyright.PENANAvGYUWgAeRL
67133Please respect copyright.PENANArsX2a1IsDc
“Awhhhh..” pekikku kaget.67133Please respect copyright.PENANA7yESzAQ04i
67133Please respect copyright.PENANAvvB8cngzY7
Posisi kami akhirnya berbalik. Kini tubuhku sedikit berjongkok membelakangi Mang Dedi dengan kedua kakiku berada di sisi pinggulnya. Aku terdiam sejenak merasakan kalau penis besar Mang Dedi tersebut semakin menusuk ke dalam vaginaku karena ditekan ke bawah oleh berat badanku sendiri.67133Please respect copyright.PENANAJiwUqGdIEO
67133Please respect copyright.PENANAnTvk08hJwD
“Hehehe.. digoyang Dekk..” ucap Mang menepuk pelan bagian pantatku.67133Please respect copyright.PENANAL408JRHCqe
67133Please respect copyright.PENANAc1lZm03g6q
Kutarik nafas sedikit sebelum kutumpukan tanganku ke lutut Mang Dedi. Dengan perlahan-lahan menahan ngilu, ku goyangkan pinggulku maju mundur menggesek menikmati sensasi gatal dan ngilu yang bercampur padu menjadi satu.67133Please respect copyright.PENANAdmQ4jzOMgG
67133Please respect copyright.PENANAUAMQXXcsi5
“Uugghhh....” aku sedikit mengerang.67133Please respect copyright.PENANAVTQZOKBko4
67133Please respect copyright.PENANAQk0zvIYzoO
Kurengkuh sebanyak mungkin kenikmatan dari penis Mang Dedi dengan cara mengaduk-adukkan vaginaku. Kurobah gerakan maju mundur menjadi berputar seperti orang yang sedang bermain hula-hop, sesekali juga aku bergerak naik turun memompa lalu bergerak maju mundur lagi di kemudiannya.67133Please respect copyright.PENANAzLekVGHdjE
67133Please respect copyright.PENANAPLgi92pLkm
Aku melakukan variasi gerakan sesuka hatiku karena aku yang memegang peranan, kombinasi antara hula-hop lalu maju mundur kemudian naik turun kembali lagi berhula-hop membuat Mang Dedi melenguh seakan terbang tinggi dalam kenikmatan birahi.67133Please respect copyright.PENANAtPw4aZgGG1
67133Please respect copyright.PENANAN0gl9tQqZC
“Aaaacchhh....., Mantepnya goyanganmu Dek Liya..,” Ucap Mang Dedi memegangi pinggangku.67133Please respect copyright.PENANAPjNEd2W75m
67133Please respect copyright.PENANAk5SXjSCJnT
Tak mau kalah, Mang Dedipun akhirnya ikut menggoyangkan pinggulnya sendiri melawan gerakanku, semakin cepat aku menurunkan tubuhku semakin cepat pula dia menaikkan pinggulnya hingga vaginaku tersodok dengan kerasnya.67133Please respect copyright.PENANASVWrVBN7Bb
67133Please respect copyright.PENANAfjNmK4lPED
Benar-benar luar biasa sensasi yang kurasakan. Mang Dedi benar-benar telah menyeretku menuju sorga kenikmatan yang begitu indah dan tak bisa kuraih selain dengan dirinya. Membuatku lupa dengan jati diriku yang seharusnya jadi perempuan baik-baik dan seorang istri sholehah itu.67133Please respect copyright.PENANA95nynB8tDv
67133Please respect copyright.PENANA038VJjpaAI
Tak berapa lama kemudian, gerakan kami pun berubah semakin liar. Napas kami semakin menderu seolah mengisi suasana sunyi yang entah sudah menunjukkan pukul berapa. Dan dalam tubuh yang penuh gairah itu pula kurasakan desir-desir puncak kenikmatanku kembali terasa terbayang.67133Please respect copyright.PENANAiOarWsByNj
67133Please respect copyright.PENANADj4AzkDPIC
"Maasshhh... akkuu... sebentarrr lagiiihh..." desahku makin kencang memberitahukan.67133Please respect copyright.PENANAfGJOfraURZ
67133Please respect copyright.PENANAlbnlNLSzK2
Selang tak berapa lama Aku semakin tak bisa menahan diriku yang sudah mulai dibayangi oleh puncak kenikmatan sekali lagi. Denyutan-denyutan dalam rahimku kurasakan makin sering, makin kuat dan mendesak-desak, seperti meminta untuk segera di tuntaskan.67133Please respect copyright.PENANAmhKeR2qyGR
67133Please respect copyright.PENANA2SDTaYx9DX
Begitu luar biasa pula rasa nikmat yang kuterima saat makin kuat ku ayun-ayunkan pantatku menelan batang penis Mang Dedi bulat-bulat. Aku merasa saat itu akan diamuk oleh birahi yang begitu jelas membayangi tubuhku.67133Please respect copyright.PENANAfd1pMoqf3S
67133Please respect copyright.PENANASi27Q5TaxI
Hingga dengan tiba-tiba aku mendongak kebelakang merasakan letupan dari dalam vaginaku menjalar-jalar sepanjang lorong di dalam tubuhku, seperti menyetrum setiap tali-tali syarafku yang amat peka.67133Please respect copyright.PENANAwLrgd3cPcz
67133Please respect copyright.PENANAb4ZFZMnt0w
"Ooouuuuuggggghhhh. Maaasshhhhhhhh....., enaakkkkk...., kelllluaaaarrrhhhh.."67133Please respect copyright.PENANAQ1wmEKMHPB
67133Please respect copyright.PENANAPjU3HXfqGg
Teriakku kencang saat kenikmatan itupun akhirnya meletup keluar begitu saja tanpa tertahan lagi. Seketika itu kurasakan seluruh tubuhku menggeletar lemah seperti terlolosi dari tulangnya, pandanganku mengabur dan jiwaku terasa melayang tinggi diatas awan-awan kenikmatan.67133Please respect copyright.PENANAr3lQzX5cYj
67133Please respect copyright.PENANAmdvanb5h8h
Sedetik, dua detik, sepuluh detik, entah berapa lama aku merasakan gelombang orgasmeku kembali menyapa. Membuat kesadaranku memudar dan tubuhku langsung ambruk ke atas tubuh Mang Dedi.67133Please respect copyright.PENANAF0kLAEZXCC
67133Please respect copyright.PENANAswKTiGOROw
Beruntung saat itu Mang Dedi dengan cekatan menopang tubuh lemahku. Namun tanpa memberikanku sedikit waktu untuk bernafas, Mang Dedi lalu bergerak memutar tubuhku yang loyo dan lemah itu dengan begitu mudahnya.67133Please respect copyright.PENANAl7ZFp2rfHC
67133Please respect copyright.PENANAoKoYTV2wCF
Aku pun sudah tidak mampu bergerak lagi saat Mang Dedi mengangkat tubuhku dengan posisi terlentang pasrah di atas kasur. Tanpa melepas tusukan penisnya yang panjang itu, Mang Dedi membentangkan kedua pahaku selebar mungkin.67133Please respect copyright.PENANAh37PJQvjmj
67133Please respect copyright.PENANAQHmGOx70wY
"Maaf ya sayang.. aku juga udah ga tahan pengen ngecrotin kamu..." ucap Mang Dedi setengah berdengus.67133Please respect copyright.PENANAthAGrYphsm
67133Please respect copyright.PENANACIcSaqvOM9
Perlahan namun pasti, Mang Dedi mulai menggenjotkan sendiri batang penisnya untuk menembus liang vaginaku yang terasa berdenyut amat sangat ngilu.67133Please respect copyright.PENANA1WeFh4WemG
67133Please respect copyright.PENANAlEs1fbdyhm
Aku tidak diberinya kesempatan untuk bicara maupun bertindak menolak. Bibirku kembali dilumat Mang Dedi sementara kemaluanku digenjot lagi dengan tusukan-tusukan nikmat dari batang kemaluannya yang amat sangat besar untuk ukuran orang Indonesia.67133Please respect copyright.PENANAjgHlXFJqSN
67133Please respect copyright.PENANAkNmKjCDcoF
Setelah puas melumat bibirku, kini giliran payudaraku yang dijadikan sasaran lumatan bibir Mang Dedi dengan begitu rakusnya. Kedua puting payudaraku kembali dijadikan bulan-bulanan lidah dan mulut nakalnya hingga tubuhku mengkilat oleh air liurnya.67133Please respect copyright.PENANAVkJ4NFyuwA
67133Please respect copyright.PENANAdU9YPdK04t
Secara serentak, dia juga ikut mengayunkan pantatnya maju mundur dengan tempo dan ritme yang berubah-ubah merasakan betapa jepitan liang vaginaku kian erat menjepit batangnya karena baru saja orgasme dan berkontraksi.67133Please respect copyright.PENANAI1WIlUPK8e
67133Please respect copyright.PENANAh9xuTvjzm2
Aku bermaksud ingin membantunya menggerakkan pantatku untuk mengikuti gerakannya, tetapi rasa ngilu itu kian menjadi-jadi dan pompaan Mang Dedi terlalu kuat untuk kulawan hingga aku pasrah saja.67133Please respect copyright.PENANAPpRnHIjYQ9
67133Please respect copyright.PENANA4ekoqk5AWY
Aku benar-benar dibawah penguasaannya secara total. Kasur spring bed tanpa dipan inipun bahkan ikut bergoyang seiring dengan ayunan batang kemaluan Mang Dedi yang menghunjam ke dalam liang vaginaku semakin cepat.67133Please respect copyright.PENANAnD3LIg61Jc
67133Please respect copyright.PENANA5tWNwCyTKY
Hingga tak berapa lama kemudian, Dengus napas Mang Dedi terdengar semakin bergemuruh di telingaku. Bibirnya semakin ketat melumat bibirku. Lalu kedua tangannya menopang pantatku dan menggenjot lubang kemaluanku dengan tusukan-tusukan yang begitu keras.67133Please respect copyright.PENANAC7Zdryvs8i
67133Please respect copyright.PENANAXMSQqMWq2a
Aku yang tahu kalau sebentar lagi Mang Dedi akan sampai, memeluk tubuhnya begitu kuat, mengalungkan tanganku di lehernya dan kakiku di pinggangnya. Aku menggerakkan pantatku dengan sisa-sisa tenaga yang ada menantikan cairan pembawa benihnya mengaliri liang rahimku.67133Please respect copyright.PENANAxRSoe8lEEY
67133Please respect copyright.PENANA3QCg9gCzYQ
Benar saja, Mang Dedi kemudian mengeram seperti singa yang terluka sambil menggigit bibirku dan menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam ke vaginaku.67133Please respect copyright.PENANADx0eccln29
67133Please respect copyright.PENANAUOaKbK37UU
"CROTTT!!!CROOOTT!!CROOOTT!!CROOTTT!!!CROOOTTT!!CROOTTT"67133Please respect copyright.PENANAz7IBBz14rd
67133Please respect copyright.PENANAHD85DVVuDZ
Beberapa kali sperma Mang Dedi terasa sangat hangat menyirami rahimku seolah menjadi pengobat dahaga liarku yang selalu saja tak pernah tuntas selama ini. Tubuh Mang Dedi kian berkejat-kejat liar dalam pelukanku sambil dengan ganasnya dia masih memagut bibirku.67133Please respect copyright.PENANAch5KRNay9p
67133Please respect copyright.PENANAnpTnM9XmJM
Tubuhku pun seolah terkena aliran listrik yang dahsyat dan pantatku bergerak liar menyongsong hujaman batang penis Mang Dedi yang terasa mentok di pintu rahimku masih dengan menyemprotkan sisa-sisa air maninya.67133Please respect copyright.PENANA7PrfMRahqy
67133Please respect copyright.PENANAyO7lAZvDXQ
Tiba-tiba saja, seseorang mengetuk pintu kontrakan Mang Dedi dan berteriak kencang, "WOI DEDI!!! NGANA SAKIT APA MATI??" Ucap suara seorang perempuan.67133Please respect copyright.PENANALRWHnSTdyJ