71738Please respect copyright.PENANAdE7MnGBaUw
“Memang binal kamu Dek” Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng melihatku dengan tatapan tidak percaya.71738Please respect copyright.PENANA0EIr7txnHy
71738Please respect copyright.PENANASnZ8mHwiRI
Aku kemudian tersentak dari ilusi birahiku sendiri sambil tertunduk malu mendengar perkataan Mang Dedi. Tak kusadari di sebelah tempat ku berdiri terdapat sebuah cermin yang memperlihatkan tubuhku dalam ketelanjangan dan ekspresi yang begitu bernafsu.71738Please respect copyright.PENANANY0g0SCrpP
71738Please respect copyright.PENANAlfj4jZT33z
“Itu aku??” tanyaku dalam hati.71738Please respect copyright.PENANA5mnUZrWcrg
71738Please respect copyright.PENANAIPwnQlicQ5
Aku tiba-tiba memandang diri seperti orang yang kehilangan akal sehat. Rasanya sungguh tak percaya bagaimana aku menjadi binal dan senakal ini.71738Please respect copyright.PENANAmLNSKPQnwP
71738Please respect copyright.PENANA3sbduDkjBt
Wajahku yang tampak memerah, nafasku yang naik turun terengah, dan badanku yang mengkilat oleh keringat gairah, seolah memberitahu bahwa aku benar-benar sudah bertransformasi menjadi wanita pengejar syahwat dan birahi. Bukan yang baik-baik dan alim lagi.71738Please respect copyright.PENANALRXdWbSSRV
71738Please respect copyright.PENANAw5Fy4nhEV1
Dalam keheningan tatapku ke arah cermin itu kurasakan ada semacam aliran listrik yang menggelitik badanku hingga menggigil kehilangan tenaga. Rasa malu itu pula membuatku secara reflek menutupi bagian-bagian tubuhku yang sedari tadi sudah aku pamerkan secara gratis kepada Mang Dedi.71738Please respect copyright.PENANAzOA393yNTI
71738Please respect copyright.PENANA6fTuszEZNe
“Kenapa ditutup??” tanya Mang Dedi menggodaku.71738Please respect copyright.PENANA5VSCUJg7MW
71738Please respect copyright.PENANAMBqMqRkiPm
Aku menggeleng pelan tak berani menatapnya balik, “Gapapa” jawabku singkat menahan malu.71738Please respect copyright.PENANADPvv4HSd01
71738Please respect copyright.PENANALOWCD0q72s
Dari sudut mataku, aku kemudian melihat Mang Dedi beranjak mendekat. Dia meraih telapak tanganku dan memegangnya dengan erat. Sejenak Mang Dedi menghembuskan nafas lirih seolah ingin memberitahukan sesuatu padaku.71738Please respect copyright.PENANAcoIePbEwmN
71738Please respect copyright.PENANALcbWFRXFlt
“Dia akan merayu lagi..” batinku seolah bisa menebak apa yang akan dia lakukan.71738Please respect copyright.PENANAme5LMprD0L
71738Please respect copyright.PENANAMbeLZW5pRR
Namun betapa kagetnya aku saat Mang Dedi malah membawa tanganku ke bagian bibirnya dengan begitu cepat. Mang Dedi menciumi punggung tanganku tersebut dengan mesra dan begitu hangat sedemikian rupa hingga aku bisa merasakannya sampai sejauh lututku.71738Please respect copyright.PENANAbQERoEGhyW
71738Please respect copyright.PENANAVIQhUCgHFJ
Untuk sesaat Mang Dedi tak berkata-kata, dia menarik daguku dan memandangi wajahku. Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu.71738Please respect copyright.PENANAUcP7I6PneV
71738Please respect copyright.PENANAgRa5asKinU
“Kamu tidak perlu malu Dek Liya. Tubuhmu indah, dan sudah seharusnya kamu perlihatkan itu semua padaku” ucapnya melayangkan pujian.71738Please respect copyright.PENANAnIzScqyiRa
71738Please respect copyright.PENANAHzjri3dOoa
Spontan aku mengulum senyum, “Bisa gak sih gak gombal terus??” ucapku memprotes.71738Please respect copyright.PENANAwqEQdAUrMG
71738Please respect copyright.PENANAKtJqektj7u
Tapi dari dalam lubuk hati, aku begitu senang dan melayang mendengar pujian Mang Dedi yang tak pernah berhenti itu. Seolah tersihir oleh kata-kata manis yang secara tidak langsung membuatku merasa bahwa aku adalah wanita paling beruntung di dunia ini.71738Please respect copyright.PENANAZsJihr0ldB
71738Please respect copyright.PENANA0m1ElxOlzi
“Wanita cantik seperti kamu gak boleh menyentuh diri sendiri kayak tadi Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum menoel hidungku.71738Please respect copyright.PENANAQ5eBmUvcWE
71738Please respect copyright.PENANATsSZ4kSV0j
“Lain kali kalau sange bilang aja..." lanjutnya mengeluarkan candaan.71738Please respect copyright.PENANA0sf3MRLp1I
71738Please respect copyright.PENANABrtGdrZq4m
Aku tepuk dadanya pelan sambil tersenyum malu mendengar gurauan Mang Dedi tersebut. Rasa hangat menyebar dalam hatiku seiring perlakuan manis dan candaannya yang selalu berhasil membuatku tersenyum renyah. Rasanya, karena hal-hal kecil seperti ini pula kenapa aku selalu bisa dengan mudah mabuk dan hanyut kedalam pelukannya.71738Please respect copyright.PENANArm5HrtqMBx
71738Please respect copyright.PENANAyVdkNgJzHl
“Sini Dek Liya, rebahan sama aku! Kamu pasti capek” ucap Mang Dedi merebahkan diri diatas kasur dan menepuk bagian kosong disampingnya.71738Please respect copyright.PENANAlGih8zSDeJ
71738Please respect copyright.PENANAzW67CyK72c
Disaat Mang Dedi telentang itu, mataku tak sengaja memandang ke arah paha dan celana pendek Mang Dedi yang terlihat agak mengembung karena isi didalamnya. Beberapa kali ku teguk ludahku sendiri karena tiba-tiba saja pikiranku jadi nakal, ingin merasakan kembali batang penis besar dan tak disunat itu di dalam mulutku sendiri.71738Please respect copyright.PENANAslTpx2ZP8U
71738Please respect copyright.PENANAciOjP57Uuw
Entah darimana datangnya keberanianku, tiba-tiba saja aku berucap, “Ma--mas mau aku kulum gak??” tanyaku sedikit gugup.71738Please respect copyright.PENANAI4rcf6HZq8
71738Please respect copyright.PENANAcWOyQkcwC2
Dadaku tiba-tiba berdesir kencang, merasa sangat nakal dan sexy disaat bersamaan ketika dengan penuh sukarela ku tawarkan mulutku sendiri untuk memberikan kenikmatan. Belum lagi rasanya hatiku semakin gugup ketika Mang Dedi hanya diam menatap tak percaya padaku belum memberikan jawaban.71738Please respect copyright.PENANAPLH4CI7dlX
71738Please respect copyright.PENANA6xj8PebjtT
“Ihh.. malah diem!!” ucapku ketus menghilangkan malu.71738Please respect copyright.PENANAXgW1ZLoiDI
71738Please respect copyright.PENANAsUhOh50Np1
Tapi Mang Dedi dengan santai menahan senyumnya, “Coba, kamu bilang apa tadi Dek??” tanyanya terlihat senang.71738Please respect copyright.PENANAPZtm1LFZtx
71738Please respect copyright.PENANA9lTEAsWS9j
"Kamu mau ngulum ini??" Sambungnya berpura-pura mengelus penisnya di balik celana.71738Please respect copyright.PENANALYeiWtoBLv
71738Please respect copyright.PENANAx1Ip9bxAqu
Ku anggukan kepalaku pelan merasa diriku sungguh amat berani saat itu. Dengan hati yang berdebar aku kemudian merangkak menghampiri Mang Dedi yang terduduk dan bersandar di tembok kontrakannya dengan selangkangannya yang terbuka mengangkang.71738Please respect copyright.PENANA6Q12wU1Sno
71738Please respect copyright.PENANAfyNdKNTpE1
Tanpa berbasa basi lagi, Kuraih pinggiran karet celana pendek Mang Dedi dan ku tarik turun melewati selangkangannya. Seketika itu juga, batang penisnya yang masih nampak tertidur itu mencuat keluar seperti melambai-lambai menyapa birahiku.71738Please respect copyright.PENANAjS4zt4jxZ9
71738Please respect copyright.PENANAtGO9yGnlxO
Aku meneguk ludahku berkali-kali. Seketika menjadi begitu bernafsu, rasanya kemaluan besar milik penjual sayur langgananku itu seperti magnet bagi gairahku.71738Please respect copyright.PENANAhCj96Wjru4
71738Please respect copyright.PENANAzUCd1iHFQD
"Gila besar sekali!!" Batinku berteriak tetap saja merasa kaget melihat kebesaran penis Mang Dedi.71738Please respect copyright.PENANAONkktHml2V
71738Please respect copyright.PENANAU88NR60dbz
Meski sudah sebanyak dua kali aku melihatnya, tetap saja aku masih dibuat kaget dan tidak percaya. Selama ini aku tidak terlalu sadar dan memperhatikan kalau ukuran penis Mang Dedi ternyata hampir sama dengan ukuran lenganku.71738Please respect copyright.PENANADXPoAPtq8P
71738Please respect copyright.PENANAFJheQZMQHO
Walau dalam keadaan yang masih belum tegang saja, satu genggaman tanganku saja belum cukup untuk melingkar secara penuh disana.71738Please respect copyright.PENANABqxzDQTBGK
71738Please respect copyright.PENANAnJO0Uq7qdn
“Hehehe....., kenapa sayang?? Masih kaget aja sama kontolku.." ucap Mang Dedi terkekeh.71738Please respect copyright.PENANAa8FqsBST3X
71738Please respect copyright.PENANAiGHJgipzDt
Kuurut pelan batang tersebut sambil ku tatap mata Mang Dedi, "Kok bisa si Mas?" Tanyaku sangat-sangat penasaran. Dalam genggaman tanganku tersebut, kurasakan penis Mang Dedi berdenyut dan sedikit mengangguk-angguk.71738Please respect copyright.PENANAyiNAhUyABw
71738Please respect copyright.PENANAGDGEBHeqgY
"Bisa apa Dek Liya?" Ucapnya malah menanya balik.71738Please respect copyright.PENANAsiZuFa1gx9
71738Please respect copyright.PENANAGE82lyC1fm
Kugoyangkan batang penisnya sekali, "Bisa besar kayak gini.." jawabku makin diburu nafsu.71738Please respect copyright.PENANAPWj56qnE3F
71738Please respect copyright.PENANA00sbxqPtPh
"Hehehe. Itu emang anugerah dari tuhanku untuk bisa melaksanakan tugas memuaskan wanita-wanita kayak kamu sayang...," balasnya terkekeh mengelus kepalaku.71738Please respect copyright.PENANAFIBw7KtOSO
71738Please respect copyright.PENANAxAARklxWeK
"Kayak aku gimana?" Tanyaku penasaran.71738Please respect copyright.PENANABiHTbeX2z5
71738Please respect copyright.PENANAmgHYsS5yt9
Kali ini Mang Dedi mengangkat bahunya, "Ya kayak kamu sayang.. terperangkap gak bisa bebas menikmati kenikmatan dunia sama sekali.." jawabnya semakin membuatku bingung.71738Please respect copyright.PENANA97VsqtJUgI
71738Please respect copyright.PENANAO5fDPdYtMu
"Ga ngerti aku Mas.." ucapku menggeleng.71738Please respect copyright.PENANAXykocJt9o2
71738Please respect copyright.PENANAOFXnFmBpod
Lagi-lagi Mang Dedi terkekeh, "Hehehe..., apa coba yang berubah setelah kamu kenal sama aku?" Tanyanya lagi.71738Please respect copyright.PENANAAeuTMXHL04
71738Please respect copyright.PENANA66AdxrZVUM
"Banyak sih.." jawabku singkat tanpa berpikir.71738Please respect copyright.PENANAASUzanbpE8
71738Please respect copyright.PENANAa1K72MKhlC
"Pernah kepikiran gak kalau kamu bakalan kayak gini?"71738Please respect copyright.PENANARDALUCiXRg
71738Please respect copyright.PENANAvcMgVwVi6L
Aku menggeleng, "Ga pernah, aku gapernah kepikiran jadi begini" jawabku singkat.71738Please respect copyright.PENANAjaxeo5zW1x
71738Please respect copyright.PENANAMmFTERJ0vq
"Nah! Itulah tujuan aku datang ke kehidupanmu Dek Liya. Buat nyadarin kalau selama ini kamu udah menjalani kehidupan yang salah..." balas Mang Dedi berbicara banyak.71738Please respect copyright.PENANALPBIk5ShIr
71738Please respect copyright.PENANA1mfHkagPFC
"Apa sih Mas bikin orang pusing aja!!" Ucapku ketus dibuatnya berpikir. Gairah yang tadi sudah bangkit menggebu-gebu itu terpaksa harus padam kembali dengan terpaksa.71738Please respect copyright.PENANADUS0jAY7i4
71738Please respect copyright.PENANASN7cA3mE5l
Untuk sesaat Mang Dedi hanya tersenyum, dia menarik daguku dan membelai pipiku. "Kamu tidak perlu mengerti sayang.. cukup jadi dirimu sekarang dan ikuti saja setiap prosesnya. Percayalah aku akan membawamu ke dalam jalan keselamatan." Ucap Mang Dedi tersenyum.71738Please respect copyright.PENANAGYiDGcfnjr
71738Please respect copyright.PENANACmBAefaTMo
Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku sekali lagi yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu. Masih belum kumengerti apa maksud dari perkatannya tersebut, namun masa bodoh denga hal itu karena aku sudah sangat terangsang.71738Please respect copyright.PENANArBTdE5PD9b
71738Please respect copyright.PENANAPkqHRyvFHy
"Yaudah ayo dilanjutin Dek..," senyum Mang Dedi nakal menggodaku.71738Please respect copyright.PENANAMuT6pRafIv
71738Please respect copyright.PENANAhb3X9RT9B9
Diarahkannya kepalaku yang masih tertutup hijab itu ke arah penisnya sementara tangan satunya lagi memegang pangkal batang kemaluannya. Aku tahu Mang Dedi menginginkan aku untuk mengulum batang kemaluannya sesegera mungkin.71738Please respect copyright.PENANAngmlZ9pVj0
71738Please respect copyright.PENANACeiDA0LPcE
Karena itu tanpa perasaan malu lagi kubuka mulutku dan kujilati batang kemaluan Mang Dedi yang masih dalam keadaan setengah menegang itu. Jari-jariku amat telaten mengurut pangkal penisnya agar kulit kulup yang menutupi bagian kepala jamurnya bisa turun ke bawah.71738Please respect copyright.PENANAk1fzdhGJVW
71738Please respect copyright.PENANA7NV4dsaVhE
"Uugghh.. angetnya mulutmu Dek... sshhhhh...," Mang Dedi mendesis saat ku caplok dengan pelan ujung penisnya memakai mulutku.71738Please respect copyright.PENANAIiCUit0tmy
71738Please respect copyright.PENANAOD6Lg4pKAF
Kujilati pelan kepala jamur Mang Dedi yang berwarna coklat itu sambil sesekali ujung lidahku bermain di lubang yang ada di ujung kepala penisnya hingga ia mendesis-desis seperti orang kepedasan.71738Please respect copyright.PENANAdGf0sZAIqx
71738Please respect copyright.PENANAtpQHtiPKWs
Sambil mulut dan tanganku terus bekerja memanjakan penisnya, mataku senantiasa menatap mata Mang Dedi. Sesekali aku pun melempar senyum manisku padanya jika mulutku sedang tak dipenuhi oleh alat kemaluannya. Dengan begitu, aku seolah ingin memberitahunya kalau aku begitu menikmati kulumanku pada penis besarnya.71738Please respect copyright.PENANAQ9CJfkgc8S
71738Please respect copyright.PENANAMdXoPnmi1R
"Mmmmmppphhh.... emmmppp...,"71738Please respect copyright.PENANAOXmLp9oH3Z
71738Please respect copyright.PENANA0srkMteUdA
Mulutku bergumam tertahan layaknya seorang anak kecil yang sedang menikmati sebuah es krim yang begitu lezat.71738Please respect copyright.PENANADpIUATGsSK
71738Please respect copyright.PENANAhACEU57SHH
Sementara itu, kedua tangan Mang Dedi terus memegangi kepalaku yang berbalut hijab seolah takut aku akan melepas kulumanku dari selangkangannya. Dipeganginya kepalaku tersebut dengan agak kuat sehingga mau tak mau aku harus bisa mencuri-curi nafas di tengah kulumanku.71738Please respect copyright.PENANAM2HSckuTqA
71738Please respect copyright.PENANAkIZ4ToWlsI
Ditambah lagi dengan bau kelelakian yang semakin semerbak menyentuh hidungku dari arah selangkangan dan batang Mang Dedi. Membuatku mau tak mau semakin bersemangat dibuat begitu melayang oleh baunya yang memabukkan itu.71738Please respect copyright.PENANA0rBzvUcvn8
71738Please respect copyright.PENANA2vPLS7inXV
Tidak puas hanya bermain-main dengan bagian batangnya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri pangkal penis Mang Dedi yang di tumbuhi bulu-bulu itu. Aku hanya bergerak secara naluri bertujuan untuk memuaskan nafsu Mang Dedi, hingga tanpa sadar mulutku bergerak semakin ke bawah sampai pada buah kemaluannya yang menggantung begitu penuh.71738Please respect copyright.PENANAX25ojJnkvE
71738Please respect copyright.PENANAFIBbNAIvW2
"Oouuuuch..., Yaahh..., bener disitu.., sayanggg!!" Desah Mang Dedi semakin blingsatan.71738Please respect copyright.PENANAfDKZuQ2HEL
71738Please respect copyright.PENANA5Za9rXecMs
Aku pun semakin bersemangat nakal mendengarnya, bibirku kini tidak hanya mencium saja buah zakarnya itu, tetapi juga sesekali menyedot kantungnya ke dalam mulutku hingga Mang Dedi semakin membukakan kakinya lebar-lebar agar aku lebih leluasa memuaskannya.71738Please respect copyright.PENANAObEDik3vx0
71738Please respect copyright.PENANA0ojbt249jO
Aku tahu aku telah bertindak sangat gila. Belum pernah aku menjilati kemaluan lelaki sebernafsu dan sesemangat seperti ini. Bahkan tak ada sedikitpun rasa jijik dalam diriku ketika tanpa sengaja lidahku yang menari-nari di selangkangan Mang Dedi itu menyerempet mengenai lubang anusnya. Sangat yakin aku telah mengalahkan pelacur manapun saat memberikan layanan kepada pelanggannya.71738Please respect copyright.PENANA6itIrbh1Dl
71738Please respect copyright.PENANAWNSiDjrZbV
"Oooohhh... gila.., ooohhh gilaa sekali mulutmu Dek Liyaa..," racau Mang Dedi terdengar lagi.71738Please respect copyright.PENANAV9mTmoru0n
71738Please respect copyright.PENANAzqQvXTviQD
Tubuh Mang Dedi ku lihat bergetar-getar dalam kenikmatan sambil sesekali kepalanya menengadah memejamkan mata menahan nikmat. Kulirik dan kurekam setiap ekspresi keenakan si penjual sayur langgananku tersebut karena aku merasa sudah begitu hebat melayaninya.71738Please respect copyright.PENANALLVnKkAsEk
71738Please respect copyright.PENANAqIjeKDhKlr
Beberapa saat kemudian Mang Dedi tiba-tiba bangkit dari posisinya yang menyender di tembok. Seketika dia sudah terduduk dan menjangkau bagian pantatku. Batang penisnya terdorong masuk cukup dalam hingga membuatku hampir tersedak karena menyentuh rongga kerongkonganku.71738Please respect copyright.PENANAcc8EGwi9iJ
71738Please respect copyright.PENANAN8oNSuXeD9
"Hehehe.. Maaf ya Dek..," ucap Mang Dedi saat melihatku terbatuk-batuk.71738Please respect copyright.PENANADSDVZahlgO
71738Please respect copyright.PENANAetV3uHwVLl
Tapi dengan sekuat tenaga tak kulepas kulumanku pada batang penisnya sehingga air liurku yang paling kental keluar membasahi setiap inci batangnya hingga mengkilat. Kurasakan juga air mataku sedikit menetes karena aku menahan diri untuk tidak tersedak oleh batang penis Mang Dedi.71738Please respect copyright.PENANAJ72VohksPz
71738Please respect copyright.PENANAqyNnVzzLXp
"Mmmmpp.., emmmphhhh...," gumamku tertahan.71738Please respect copyright.PENANAr4GErt1KYW
71738Please respect copyright.PENANAvbIIlzNIFu
Sesaat Mang Dedi meraih paha dalamku dengan tangan dan membungkukkan badannya menuju ke arah selangkanganku. Posisi kamipun seketika menjadi berubah miring, saling berhadapan-hadapan diatas kasur namun dengan letak kepala yang berada di selangkangan masing-masing.71738Please respect copyright.PENANAlocRuuTybl
71738Please respect copyright.PENANA3upPAIuMcm
Tanpa mengeluarkan kata-kata, Mang Dedi mengalungkan tangannya di bagian pantatku, dibentangkannya kedua bongkahan daging semokku dengan lebar, lalu lidahnya mulai bekerja menjilat dan melumat gundukan kemaluanku.71738Please respect copyright.PENANAIqzmnjsnRl
71738Please respect copyright.PENANAQaLfqQL0O7
"Ooouuchhhhmmmmppppp....," desahanku tertahan.71738Please respect copyright.PENANAndHnexs4hS
71738Please respect copyright.PENANA6a1QO02vDN
Aku semakin gelagapan karena merasa kegelian diselangkanganku sementara mulutku tersumpal batang penis Mang Dedi.71738Please respect copyright.PENANAUB9UjuGR2C
71738Please respect copyright.PENANAUwtwcpkqDn
Aku ikut menyedot batang penis Mang Dedi disaat yang bersamaan dia juga menyedot dan menjilat vaginaku. Kami saling menjilat memberi kenikmatan pada kemaluan kami masing-masing dengan posisi saling mengangkang di wajah masing-masing pula.71738Please respect copyright.PENANAnE3lwa0M07
71738Please respect copyright.PENANAbSakLJJ0o7
"Mmaashh.. ngiluh.." ucapku melepas kuluman mulutku di penis Mang Dedi saat merasakan lidahnya yang hangat menerobos masuk ke dalam liang vaginaku.71738Please respect copyright.PENANAHySMtzEg9c
71738Please respect copyright.PENANAIakNYTbSgK
Sebagai balasan rangsangannya, kugunakan kedua tanganku untuk mengurut penis Mang Dedi karena ukurannya yang begitu besar dan amat panjang tak cukup tergenggam oleh satu tanganku.71738Please respect copyright.PENANAdKWhmC1jCY
71738Please respect copyright.PENANA6MovjAdQmh
Dengan penuh bernafsu, kukulum kembali penis Mang Dedi masuk sedalam mungkin ke dalam mulutku. Walau rasanya begitu penuh didesak oleh batangnya yang keras aku tetap saja berusaha memasukkannya makin dalam.71738Please respect copyright.PENANAiPdGwfPnSi
71738Please respect copyright.PENANAX3P8NQIvGJ
Sangat kusukai pula saat melihat benda kejantanan tak bersunat itu mulai mengkilat oleh ludahku sendiri dan begitu licin saat tanganku mengocok maju mundur batangnya yang sudah begitu menegang dengan amat keras.71738Please respect copyright.PENANAXetRLQA2Wl
71738Please respect copyright.PENANAyqQGUbCUpo
Aku lagi-lagi menggelinjang liar, saat dengan tiba-tiba ku rasakan jemari-jemari Mang Dedi seperti mengais-ngais lubang anusku dengan menekuk kedua pahaku semakin dalam ke arah wajahnya. Aku begitu terangsang dengan perlakuannya itu karena seperti merasakan kegelian di dua lubangku sekaligus.71738Please respect copyright.PENANABdkTYXtSby
71738Please respect copyright.PENANAqR9GMKW3fu
"Masshh.. jangannn...," protesku kaget merasakan ujung jari Mang Dedi menusuk lubang pantatku.71738Please respect copyright.PENANAl5bRTulfKG
71738Please respect copyright.PENANAvX8WAQSrWO
Namun belum sempat pikiranku bereaksi terlalu jauh, aku dibuat melenguh panjang saat merasakan ujung jari Mang Dedi yang cukup besar telah tertancap sedikit dalam pada jepitan otot-otot anusku.71738Please respect copyright.PENANAOMrGOnGYst
71738Please respect copyright.PENANAHriZs8sPG7
Tak dapat lagi kucegah tangan nakalnya itu, Apalagi saat lidah Mang Dedi masih saja bekerja menjilat dengan rakus seluruh wilayah vaginaku sambil sesekali lidah itu dimasukkannya dalam-dalam ke lubang vaginaku. Yang dapat kulakukan saat itu hanyalah menjerit tertahan sambil ku sumpal lagi mulutku dengan penis Mang Dedi untuk membalas perlakuannya padaku.71738Please respect copyright.PENANAtFmA7Y9KEm
71738Please respect copyright.PENANAKb1MXsSYea
"Mmmmpphhh....., mmmmpppphhh....,"71738Please respect copyright.PENANAiLme3kR1Lk
71738Please respect copyright.PENANAdRpHlR7NHG
Tubuhku bergetar hebat menahan kenikmatan yang menyergapku. Mang Dedi dengan ganas menjilat-jilat tonjolan kecil yang berada tepat diatas bibir lubang vaginaku sambil jari-jarinya terus menusuk keluar masuk lubang anusku.71738Please respect copyright.PENANAxffFfDIcEK
71738Please respect copyright.PENANAbIIiaZXknn
Sedikit demi sedikit, jepitan kuat lubang pantatku itu mulai dapat menerima jari Mang Dedi masuk untuk lebih dalam lagi. Terasa lumayan perih pula saat jemarinya yang besar itu menyeruak masuk. Akan tetapi dengan begitu pintarnya, Mang Dedi sesekali melumasi jarinya dengan lendiri vaginaku dan membasahi lubang anusku agar semakin licin.71738Please respect copyright.PENANAmy1KrpmZg2
71738Please respect copyright.PENANAgXlOnoUkM1
Disaat yang bersamaan pula, tubuhku mengejan dan berkelejat seperti cacing kepanasan. Kurasakan sapuan lidah Mang Dedi mengusap panjang pada bibir vaginaku yang kurasakan semakin ngilu. Sapuan itupun semakin berulang naik turun menjelajah, sehingga otot-otot pinggulku berkedut-kedut dan seakan membersitkan cairan dari dalam vaginaku.71738Please respect copyright.PENANA3BYubfGP1c
71738Please respect copyright.PENANAtLfJq7Efcb
"Kkkcllllaakkkk...., cklllaakkkkk...,, kklooooockkkk..., kkklllaaackkk.."71738Please respect copyright.PENANAaHMue1myJJ
71738Please respect copyright.PENANAcJ91ARx8lo
Suara dari hisapan mulutku pada penis Mang Dedi bergema sangat indah bersahutan dengan bunyi kecipak vaginaku yang tengah dijilatinya. Pun seiring dengan kelezatan yang menghantar pada seantero tubuhku tersebut, kurasakan buncah-buncah kelezatan dari dalam kewanitaanku bergelombang untuk menjebol pertahananku.71738Please respect copyright.PENANAmvQrOjaa6r
71738Please respect copyright.PENANAEhFj6QT6RC
Aku tersentak, Ku pegang begitu erat penis Mang Dedi dan kukulum sedalam mungkin seolah itu adalah satu-satunya pegangan terakhirku untuk dapat selamat dari hantaman ombak orgasme besar yang akan melandaku. Ku benamkan wajahku di pangkal penisnya yang di tumbuhi bulu-bulu tipis itu sambil kemudian aku berteriak.71738Please respect copyright.PENANA06DWSZlWcx
71738Please respect copyright.PENANAMK5NQ30JOk
“Ooooooouughhhhhh.......,, akuuuuuhh...,, keluaaaaaaaaaarrrrrhh..” teriakku parau meledak dalam rintihan yang keras dan begitu panjang.71738Please respect copyright.PENANAAUvRf3lINJ
71738Please respect copyright.PENANAZKtskGmpQt
Namun seperti tidak terganggu dengan hal tersebut, kurasakan lidah Mang Dedi masih saja bekerja mengorek-ngorek dinding kewanitaanku saat kukucurkan begitu banyak cairan yang keluar dari dalamnya.71738Please respect copyright.PENANA03W8ijhO1H
71738Please respect copyright.PENANAA9h0Nmp0Rq
Lezat nikmat, kuat melayang-layang, geli lalu ngilu, begitulah sekiranya sensasi campuran kenikmatan yang aku rasakan saat orgasmeku melanda bak sebuah ombak tsunami. Walau rasanya aku tidak punya tenaga untuk menahan tubuhku, tapi berkat penis dan badan Mang Dedi yang ada di wajahku membiay aku bisa berpegangan menikmati orgasmeku yang akhirnya berlalu dalam beberapa menit kemudian.71738Please respect copyright.PENANAnfYaZ3wula
71738Please respect copyright.PENANAST5uFijkdC
Setelah akhirnya puncak kenikmatan itu mereda, ku habiskan waktuku dengan mengatur nafas dan memejamkan mata merasai sisa-sisa kenikmatannya. Mang Dedipun seakan membiarkan penisnya terus kukulum ringan dan kucium dengan penuh rasa sukacita terima kasih.71738Please respect copyright.PENANA9JrMfbXTKJ
71738Please respect copyright.PENANAM91GnaLfPn
"Enak ya sayang??” tanya Mang Dedi tersenyum sudah bangkit terduduk lagi. Batang penisnya tiba-tiba terlepas dari mulutku mengikuti tubuhnya yang kini tengah bersila di samping kepalaku.71738Please respect copyright.PENANAEsPCk7IMa0
71738Please respect copyright.PENANA1BzY7fVn85
Sengaja tak kujawab pertanyaannya itu karena aku yakin dia hanya berniat menggodaiku saja. “Kayaknya sih enak banget ya??” sambungnya kemudian membelai wajahku yang masih terasa panas.71738Please respect copyright.PENANANRa6hpZ7lX
71738Please respect copyright.PENANAekNCWFEU9Y
Tiba-tiba saja, kurasai bibir Mang Dedi menciumi keningku dengan lembut, beranjak ke mataku yang sedang terpejam, lalu pipi dan hidungku, hingga kemudian hinggap pada bibirku yang setengah terbuka.71738Please respect copyright.PENANADGQ3BAsQgG
71738Please respect copyright.PENANAXmwuXkFNDx
“Masih kuatkan??” bisik Mang Dedi memancing-mancing kesadaranku yang juga sudah mulai pulih.71738Please respect copyright.PENANAkuZXzKaQ00
71738Please respect copyright.PENANA6caWsfmRd2
Ditekannya lembut bibirku dengan bibirnya. Kurasakan pula lidah Mang Dedi bergerak menyapu setiap inci bibirku untuk membasahi sebelum akhirnya dia melumat lembut sambil menekannya semakin dalam, menggodaku secara naluri mencium balik untuk membalasnya.71738Please respect copyright.PENANAbIURLr0iIq
71738Please respect copyright.PENANAXdkeLikgG9
"Sabar ih Mas.., masih capeekkk..," rengekku begitu manja masih dengan mata yang ku pejamkan.71738Please respect copyright.PENANA2v6sfugAzD
71738Please respect copyright.PENANA9kEdpi4pz5
Pikirankupun masih melayang di awang-awang, mencoba mengingat-ngingat kembali apa yang barusan terjadi. Begitu nikmatnya perlakuan Mang Dedi hingga tanpa bersetubuhpun sudah dapat membuatku merakasan puncak kenikmatan.71738Please respect copyright.PENANAxSZTVQp9tq
71738Please respect copyright.PENANA8KqlkRrgqt
Kudengar Mang Dedi terkekeh, "Oh iya sayang, maaf..., kamu istirahat aja dulu." Ucapnya terdengar senang.71738Please respect copyright.PENANASWvtDXxPK2
71738Please respect copyright.PENANAatACso8oZS
"Kamu kalau orgasme muncrat-muncrat kayak orang kencing gitu, gimana gak capek coba. Sampai basah muka aku...," sambung Mang Dedi mulai bercanda lagi.71738Please respect copyright.PENANATtFQNpKwCi
71738Please respect copyright.PENANAI8xOoOzb3o
"Oh iya, aku boleh nusuk pantat kamu pake kontol gak?" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.71738Please respect copyright.PENANAivi4Wc8qzr
71738Please respect copyright.PENANAbArmUKz43C
Kali ini aku sangat kaget mendengarnya hingga aku membuka mata, "Apa? Ga boleh Mas!!" Ucapku amat sangat tidak menyetujuinya.71738Please respect copyright.PENANAYJc5sq8YGh
71738Please respect copyright.PENANAfaefrhYZ2B
"Hahahhaa.. becanda sayang! Pake kaget segala mukanya.." balas Mang Dedi tertawa terbahak-bahak.71738Please respect copyright.PENANAwvuoFQh6zb
71738Please respect copyright.PENANAWRqVxUm3If
Kututup kembali mataku dan ku gulingkan badanku miring membelakanginya, "Bodo" ucapku dengan ketus.71738Please respect copyright.PENANAidP2i7a9c9
71738Please respect copyright.PENANAGLeS4iZ9Jh
Namun dari belakangku, Mang Dedi tiba-tiba saja merapatkan badannya ke punggungku dan mengalungkan tangannya memeluk.71738Please respect copyright.PENANAuH8QkbegvI
"Jangan ngambek sekarang dong sayang. Aku kentang nih.." ucapnya sedikit memelas. Dielusnya pelan permukaan tanganku dan diciumnya bahuku.71738Please respect copyright.PENANA2Ip3ZAVu1P
71738Please respect copyright.PENANAB0Fe4Rhtgj
"Bodo.." ucapku yang kali ini merasa senang mendengarnya merajuk.71738Please respect copyright.PENANAPVakxzVrFK
71738Please respect copyright.PENANAoxMcgRzeOt
Tapi kemudian Mang Dedi bertindak nekat dengan melompatkan badannya melewati badanku hingga kami jadinya berhadap-hadapan, "Ciluk Baaa!!" Ucapnya terkekeh setelah menyadari bawah aku tersenyum.71738Please respect copyright.PENANAhh8yGxnylT
71738Please respect copyright.PENANApzecgM8zzm
"Paan sih gaje...," ketusku yang berusaha berbalik membelakanginya lagi.71738Please respect copyright.PENANA0WXdTvREyO
71738Please respect copyright.PENANAQ8fVUdo63J
Tapi dengan cepat Mang Dedi menahan pinggangku dan merapatkan tubuh kami. "I Love You Dek Liya" ucapnya tiba-tiba mengecup bibirku.71738Please respect copyright.PENANAn1yNh4A5Rl
71738Please respect copyright.PENANALYFEWO1rxB
"Kamu cantik dan begitu alim. Wanita idaman dan tujuan hidupku" sambungnya tersenyum tanpa beban.71738Please respect copyright.PENANAOYuUTSKSAN
71738Please respect copyright.PENANAxm4gXVcgGA
Tak dapat aku mengeluarkan kata-kata karena merasa sangat senang mendengar pengakuan Mang Dedi tersebut. Jantungku berdebar-debar begitu cepat layaknya seorang remaja yang baru saja mengenal cinta.71738Please respect copyright.PENANAH5gRMRB6R1
71738Please respect copyright.PENANAewTPq1VRLV
"Emangnya Mas mau ngapain kalau berhasil dapetin aku?" Tanyaku amat penasaran.71738Please respect copyright.PENANAucmp9euNdc
71738Please respect copyright.PENANAUbqKpxOyqx
Mang Dedi lalu tersenyum merekah, "Aku ingin menikahimu, membuatmu beranak pinak dan membawamu dalam keselamatan" jawabnya dengan mantap.71738Please respect copyright.PENANA6JjQ6gaah2
71738Please respect copyright.PENANAUPAwDGcBXu
"Keselamatan?" Tanyaku heran.71738Please respect copyright.PENANARnstCSa5E2
71738Please respect copyright.PENANArIqtx0qpqi
"Keselamatan yang ma--mmmmpphhhh" ucapanku terpotong karena Mang Dedi tiba-tiba saja melumat bibirku.71738Please respect copyright.PENANA7UiHUWHahM
71738Please respect copyright.PENANAkbd4ntrqIn
"Sudah. Kamu tidak perlu tau sayang" ucapnya tersenyum. "Kamu percaya sama aku kan?" Lanjut Mang Dedi bertanya.71738Please respect copyright.PENANAHMn9lLkqRQ
71738Please respect copyright.PENANAtZUCteWjaQ
Tanpa mengerti apa maksud perkataannya tersebut, aku mengangguk pelan karena memang aku mempercayainya, "Iya Mas, aku percaya sama kamu..," jawabku dengan pelan.71738Please respect copyright.PENANAS1ckQQHjDE
71738Please respect copyright.PENANA5KJHPF1bGu
"Good" Ucap Mang Dedi tersenyum sok berbahasa inggris.71738Please respect copyright.PENANATN7sKAjYN6
71738Please respect copyright.PENANAtfOQXyJV21
Dia lalu mengecupku dengan ciuman paling hangat yang pernah aku rasakan. Begitu lembut, pelan dan nikmat penuh dengan luapan emosi yang tak bisa aku gambarkan.71738Please respect copyright.PENANAE6vsL8kZW6
71738Please respect copyright.PENANAMvw3t1iOT9
Kubuka mulutku sedikit untuk membiarkan lidah Mang Dedi menyapa lidahku. Kubiarkan dengan pasrah bibirnya membelit dan menukar air liur kami dalam mulutku. Terasa sedikit bau rokok dari bibirnya yang kasar itu, namun tetap saja membuatku terus membalas dan menciumnya balik.71738Please respect copyright.PENANAkttMYE01Cs
71738Please respect copyright.PENANAH2iSwpCJt4
Ciuman Mang Dedi bertahan di bibirku untuk sementara sebelum akhirnya merambat turun ke leherku yang tertutupi oleh hijab, menghisapnya sebentar dari luar hingga aku menggelinjang merasakan geli.71738Please respect copyright.PENANAkSMIv1e3u9
71738Please respect copyright.PENANACliXAf0IZE
Lalu merosot lagi sampai akhirnya hinggap di salah satu puting payudaraku.71738Please respect copyright.PENANAsrFjrFvCdD
71738Please respect copyright.PENANADgAe5fO94K
“Ughh..” Aku mendengus dengan lirih.71738Please respect copyright.PENANA55WiilKOPP
71738Please respect copyright.PENANAKAJnYvVnga
Pertama lidahnya tepat menyapu puting payudaraku yang mencuat begitu keras, lalu bergerak memutari seluruh daerah areolanya yang kecil berwarna pink bergantian sebelah kiri dan kanannya.71738Please respect copyright.PENANAamm2IaIjvr
71738Please respect copyright.PENANA3MW1TfKS5Q
Dengan liar, diraihnya salah satu payudaraku dan dihisapnya dengan kuat kedalam mulutnya yang kasar dan basah itu.71738Please respect copyright.PENANAbt1eaEEIUL
71738Please respect copyright.PENANAvmwyTwSx7t
Tubuhku secara tiba-tiba bagaikan disengat listrik, terasa geli yang luar biasa bercampur sedikit nyeri saat putingku bersentuhan dengan gigi Mang Dedi di dalam mulutnya.71738Please respect copyright.PENANA41vQb3w5Nf
71738Please respect copyright.PENANAyWaibtTmq7
"Hmmmppphh... Masshh..."71738Please respect copyright.PENANAUOXaquqP1c
71738Please respect copyright.PENANAnVizNMvgac
Aku menggelinjang, melenguh ketika Mang Dedi menggigit-gigit kecil putingku. Dipilin-pilinnya kesana kemari, dikecupinya, dan disedotnya kuat-kuat sampai tanganku refleks meremas dan menarik kepalanya semakin membenam di kedua payudaraku.71738Please respect copyright.PENANA9HdBHoCQF1
71738Please respect copyright.PENANA5Ses5tWYJe
“Kamu merasa gatel lagi gak Dek Liya??” bisik Mang Dedi tersenyum menggodaku.71738Please respect copyright.PENANAuTE2WIWbPI
71738Please respect copyright.PENANA4ZU9w2cD4t
Sedangkan aku hanya bisa pasrah menatapnya sayu dengan pandangan bernafsu sambil sesekali merintih, dan mengeluarkan racauan kenikmatan melawan gejolak yang mulai bangkit mengharubiru di seluruh tubuhku sekali lagi.71738Please respect copyright.PENANAG8kIYYNuSC
71738Please respect copyright.PENANAXaAXlcH1M0
“Ouuughhh.. Mashhh.. dadakuuh.. geliihh..” ucapku terus mendesah.71738Please respect copyright.PENANAna7dhQnBiO
71738Please respect copyright.PENANAlfPeQT7qXu
Seperti seorang bayi yang kehausan, Mang Dedi menyusu pada puting payudaraku berganti-ganti kiri dan kanan. Tak bisa kutahan gejolak ini lantaran area payudaraku adalah salah satu bagian tubuhku yang sangat sensitif apabila disentuh dan diberikan rangsangan.71738Please respect copyright.PENANA9qNBoobuQB
71738Please respect copyright.PENANAYbPfVGmU3e
Ditambah oleh rayuan manis dan kecupan-kecupannya, membuatku merasakan gairah sedikit demi sedikit bangkit dan meletup-letup keluar dari tubuhku melalui area vaginaku yang berkedut-kedut.71738Please respect copyright.PENANAKm3bhMmKfh
71738Please respect copyright.PENANAZkfaq30LAM
Tak puas dengan hanya bermain lidah dibagian payudaraku saja, ciuman Mang Dedi sesekali turun melata dikulit perutku yang ramping. Sengaja ku picingkan mata dan kurapatkan tubuhku ke bagian kepala Mang Dedi agar nafas hangatnya semakin terasa menghembusi kulit-kulit tubuhku.71738Please respect copyright.PENANAtFSmRLTYJM
71738Please respect copyright.PENANApc9SzH5mUo
Aku bahkan merasakan rasa basah dan gatal dibagian kewanitaanku seiring tak berapa lama kemudian Mang Dedi ikut menggigit-gigit kecil area dada dan perutku dengan lembut, meninggalkan tanda-tanda merah dikulitku yang putih.71738Please respect copyright.PENANAxjyGehJn6E
71738Please respect copyright.PENANAAUhrcSCeWO
"Duhh.." dalam hati aku membatin bagaimana jika suamiku nantinya melihat cupangan-cupangan semerah ini?71738Please respect copyright.PENANAtMLR9kfu8z
71738Please respect copyright.PENANAJbxN90uCIM
Akan tetapi sebelum sempat pikiranku melanglang buana dipenuhi rasa bersalah dan khawatir. Mang Dedi malah semakin merangsek turun sembari mulutnya yang kasar itu kurasakan malah menjilat-jilat pusarku beberapa saat.71738Please respect copyright.PENANAypjp9UsUcX
71738Please respect copyright.PENANAJSP1N3arEO
"Iiihh gelihh.. jangan disituhh Masshh..." protesku tertahan.71738Please respect copyright.PENANAvMvvv0rp4s
71738Please respect copyright.PENANAwJJ3xi1ufB
Mang Dedi berhenti sejenak dan membenamkan wajahnya di perutku. Nafas hangatnya yang berhembus tak beraturan itu sungguh terasa sangat nyaman. Dalam keadaan masih lemah, kuusap lembut kepalanya seakan menunjukkan bahwa aku begitu menyukai perlakuannya padaku.71738Please respect copyright.PENANAOmSnDXYEiq
71738Please respect copyright.PENANAJArs6Jl6Ol
“Tubuhmu sangat indah Dek Liya, rasanya aku tak pernah bosan mencicipinya..,” rayu Mang Dedi dengan kata-kata.71738Please respect copyright.PENANAWTgoY4l26U
71738Please respect copyright.PENANAt9jaUWYhvV
Hatiku melambung jauh terbang ke angkasa dengan ucapannya tersebut, makin kuikuti kemaunnya saat kurasakan kalau pahaku di renggangkannya teramat pelan.71738Please respect copyright.PENANAOg85oF7mNR
71738Please respect copyright.PENANAxcdScrEII3
“Wanginya badanmu Dek..,” ucapnya sekali lagi.71738Please respect copyright.PENANAzSAzoDcrz9
71738Please respect copyright.PENANAFIDFjKsj9n
Mang Dedi lalu mengecup pelan pahaku di bagian pangkalnya, membuatku mengeluarkan sedikit desahan tertahan dalam tubuh yang ikut menggelinjang.71738Please respect copyright.PENANAN39PQNoBAG
71738Please respect copyright.PENANA4wZgDvcQit
“Ahhh... sshhh...” Bagaikan keong, kurasakan bibir Mang Dedi merayap menelusuri setiap inci pahaku yang semakin jelas kemana arahnya.71738Please respect copyright.PENANAqwlbG92Qmr
71738Please respect copyright.PENANAGcNeWjFTag
Jantungku bergemuruh, berdetak seakan ingin meledak saat kurasakan denyutan vaginaku seperti berkedut merespon jilatan Mang Dedi yang sebentar lagi akan hinggap kembali disana.71738Please respect copyright.PENANAhAfqw9fgxm
71738Please respect copyright.PENANALtZppqMOjz
Tiba-tiba saja, Mang Dedi melepaskan ciumannya begitu saja. Kubuka mataku karena sedikit kecewa harus merasakan gejolak yang baru naik itu padam kembali saat mulutnya berhenti bergerak dari tubuhku.71738Please respect copyright.PENANApNtTbWVdug
71738Please respect copyright.PENANA5ZWFU4oUnj
“Balik badan Dek..,” bisiknya pelan di telingaku.71738Please respect copyright.PENANA1d9u0vCGH4
71738Please respect copyright.PENANAOyA3fayO7q
Seperti sebuah perintah mutlak, otakku reflek merespon dan mengikuti bisikan Mang Dedi hingga aku membalik badan dan tengkurap di bawah badannya. Kurasakan jantungku berdegub-degub penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Mang Dedi di bagian belakang tubuhku itu.71738Please respect copyright.PENANAohWMnAJNML
71738Please respect copyright.PENANAtjDpwyxg3x
“Pinter banget kamu sayang..,” Ucap Mang Dedi menyibak sedikit hijabku dan mengecupi bagian tengkukku dengan gigitan yang begitu pelan.71738Please respect copyright.PENANAnQxSyuRQYH
71738Please respect copyright.PENANAtMsEsl4CED
“Mmmnnghhh.. Mass.. aahhh..” desahku geli meremas desahku sprei.71738Please respect copyright.PENANAUo4we55MKj
71738Please respect copyright.PENANAhBDpLXGRcb
Bibir Mang Dedi masih membuat cupang di tengkukku saat tangannya menyusup ke depan dan memilin putingku sekali lagi dari belakang. Dengan gerakan sedikit meramas, Mang Dedi bergerak memancing nafsuku dengan menggigiti bagian bahu, pundak dan punggungku bergantian.71738Please respect copyright.PENANALRV77woP5u
71738Please respect copyright.PENANAUF1o2kSyM6
Didaerah pantatku, aku bisa merakan penis besar milik Mang Dedi masih menegang basah menari-nari dan menggesek pelan selangkanganku seirama dengan gerakan tubuhnya. Aku dapat merasakan kebasahan dari vaginaku yang cairannya masih mengalir banyak dari bibir vagina ke selangkangan sampai pahaku bagian dalam71738Please respect copyright.PENANAnkMkL9UboF
71738Please respect copyright.PENANAcJ7mOr6zvt
“Kamu sudah basah lagi Dek..,” bisik Mang Dedi merayuku.71738Please respect copyright.PENANAuXLb72dMwp
71738Please respect copyright.PENANAFoYGYKxg5d
Ku tekuk kepalaku sedikit kebawah untuk melihat apa yang tengah di perbuat oleh Mang Dedi di bagian selangkanganku sana. Tampak pada saat itu dia sedang memegang batang kemaluannya sambil sesekali mengocoknya pelan.71738Please respect copyright.PENANAt6og1OPU6g
71738Please respect copyright.PENANAYK6s8XF1S8
Kemudian Mang Dedi memasang ujung batang penisnya tepat di celah-celah bibir kemaluanku sebelum akhirnya dia mencucukkan kepala penisnya yang besar itu ke dalam lubang vaginaku yang sudah sangat licin.71738Please respect copyright.PENANASLjcJyW21j
71738Please respect copyright.PENANAIP6IQnGgf4
"Aku masukin ya sayang??" bisik Mang Dedi dengan napasnya yang mendengus-dengus. Pertanda kalau nafsunya juga sudah semakin meningkat.71738Please respect copyright.PENANAfJ0k6zZGra
71738Please respect copyright.PENANAF5WkkaOeHj
Dengan sedikit pelan, aku kemudian mengangguk lemah mempersiapkan diriku untuk dinikmati oleh Mang Dedi. Pinggulku refleks bergetar dan terangkat-angkat tanpa kontrol sama sekali, seakan menyodor-nyodorkan diri untuk dinikmati segera oleh tusukan penis besar Mang Dedi. Rasanya aku sudah semakin tidak bisa sabar dengan perlakuannya yang memancing-mancing itu.71738Please respect copyright.PENANASgGSfI02X3
71738Please respect copyright.PENANAumiUmAqP4g
"Silahkan Mas.." jawabku semakin melebarkan selangkanganku.71738Please respect copyright.PENANABqb4GQNUTu
71738Please respect copyright.PENANAy14ftFXH0J
Dengan pelan Mang Dedi mendorong pantatnya hingga ujung kemaluan penisnya berhasil menerobos bibir kemaluanku. Aku merasa gemetar luar biasa ketika merasakan kepala batangnya yang besar itu mulai perlahan-lahan membelah lubang vaginaku yang masih sangat sempit.71738Please respect copyright.PENANAej2eo1U7Qn
71738Please respect copyright.PENANAOg9SomK4pR
"Uughhhh... rapetnya memekmu Dek Liyaa.." ceracau Mang Dedi tak karuan.71738Please respect copyright.PENANAuqob1qGEyk
71738Please respect copyright.PENANAh36ew7cOUD
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.71738Please respect copyright.PENANAjewhwpM3EH
71738Please respect copyright.PENANAuWF0D1rkUE
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.71738Please respect copyright.PENANAEHimuapHBE
71738Please respect copyright.PENANAqnRhTJes3f
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.71738Please respect copyright.PENANA526MXYVBNt
71738Please respect copyright.PENANAQRcPD5uXt9
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.71738Please respect copyright.PENANA2hqR2a25iu
71738Please respect copyright.PENANA8133wZU5uq
"Ugghhh... kegedean Mass..." ucapku memprotesnya seperti pertama kali saja aku di belah oleh penis besar itu.71738Please respect copyright.PENANAn02EAqsc77
71738Please respect copyright.PENANAEVkucaU86n
Namun meskipun hanya masuk kepalanya saja, kenikmatan yang kurasa betuI-betul membuatku hampir berteriak histeris. Sungguh batang kemaluan Mang Dedi itu luar biasa nikmatnya. Liang kemaluanku bahkan serasa berdenyut-denyut saat menjepit ujung kepala jamur Mang Dedi yang bergerak maju-mundur secara pelahan.71738Please respect copyright.PENANADpCmA0P2Wq
71738Please respect copyright.PENANApNOCjo9fXK
"Oughh... nikmatnyaa..." desah Mang Dedi di belakangku.71738Please respect copyright.PENANAvFabNjD4Qg
71738Please respect copyright.PENANA1cer679KHD
Dia terus menerus mengayunkan pantatnya maju-mundur walau hanya sebatas ujungnya saja yang terjepit dalam liang vaginaku. Keringatku pun mengucur semakin deras mengalir membasahi setiap kulit yang ada di tubuhku.71738Please respect copyright.PENANAgfhBSPgXQH
71738Please respect copyright.PENANAFudc1Xju1v
“Pe--Pelan-pelan Masssh..," Aku menjerit saat kurasakan betapa batang penis Mang Dedi menyeruak semakin dalam.71738Please respect copyright.PENANAA1bOvW7sVf
71738Please respect copyright.PENANAOcoTrP5uZN
Entah karena vaginaku yang masih terlalu sempit, atau karena penis Mang Dedi yang terlalu besar.71738Please respect copyright.PENANAYJqNtVzKDc
Hingga aku menggelengkan kepala tak percaya kalau proses penetrasi ini masih saja terasa sulit meski aku dan Mang Dedi sudah pernah bersetubuh sebelumnya.71738Please respect copyright.PENANA8xp9Nw4jkC
71738Please respect copyright.PENANAt58JBRvJOx
Namun rasa perih itu perlahan-lahan mulai menghilang saat Mang Dedi menghentikan gerakan penetrasinya yang begitu sesak memenuhi liang vaginaku. Rasa sakit itu mulai berubah menjadi nikmat karena batang kemaluannya kurasakan berdenyut-denyut dalam jepitan liang vaginaku.71738Please respect copyright.PENANABpwjLDNLOU
71738Please respect copyright.PENANAAwZWbcIFiJ
"Hmmppp... ennakk Mashh...," ucapku semakin mengawang.71738Please respect copyright.PENANA1kdViuPjAn
71738Please respect copyright.PENANA2N7eBPNkza
Kurasakan bibir panas milik Mang Dedi mulai menyapu-nyapu seluruh area pundak dan punggungku dengan ganasnya. Bulu kudukku serasa merinding hingga tak sadar lagi saat Mang Dedi kembali mendorong pantatnya hingga batang penisnya yang terjepit erat dalam vaginaku semakin menyeruak masuk.71738Please respect copyright.PENANAMqRPiiXIyf
71738Please respect copyright.PENANAb7ZZjvecA7
Aku yang sudah sangat terangsang pun tak sadar akhirnya menggoyangkan pantatku seolah-olah memperlancar gerakan dan tusukan penis Mang Dedi dalam lubang vaginaku.71738Please respect copyright.PENANA9VOBc6Hvda
71738Please respect copyright.PENANA274kHQQUNT
Ku benamankan kepalaku kekasur dan ku remas kuat kain spreinya dengan liar merasakan sensasi hebat yang aku rasakan kembali. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah di dalam diriku.71738Please respect copyright.PENANA3SakJX60C0
71738Please respect copyright.PENANANuJpiy0b4g
Dalam keadaanku yang sedang menungging itu, batang penis Mang Dedi akhirnya melesak jauh ke dalam vaginaku dengan utuh71738Please respect copyright.PENANA80ZjYSjqyn
71738Please respect copyright.PENANAchZckHhDT9
"Ooggghhhhmmmmmmm....," lenguhku dan Mang Dedi berbarengan.71738Please respect copyright.PENANAeQgbLnrz1h
71738Please respect copyright.PENANAbiH0scTZkp
Vaginaku terasa penuh sesak oleh penisnya yang telah menancap seutuhnya. Ada rasa perih saat kurasakan kepala penisnya seperti menghunjam di pintu rahimku. Entah kenapa, tusukan penis Mang Dedi itu terasa semakin dalam saat berada pada posisi seperti ini.71738Please respect copyright.PENANAGN3eEhc833
71738Please respect copyright.PENANA691QBVmg6g
Aku pun terdiam sejenak mengatur nafas dan membiasakan vaginaku di sesak oleh penis besar Mang Dedi. Dalam diam itu juga dapat ku rasakan kehangatan batang penis Mang Dedi yang hangat dalam jepitan liang kemaluanku.71738Please respect copyright.PENANAbi3c6Fd4EV
71738Please respect copyright.PENANAZaLl9LEZ0Z
"Masih kayak perawan kamu Dek Liya...," bisik Mang Dedi manja di telingaku.71738Please respect copyright.PENANAC8yBs9rLML
71738Please respect copyright.PENANAIegVWIUe0I
Kugerakkan kepalaku ke samping dan tersenyum mengarah padanya, "Masih perawan kalau punya Mas segede ini.." ucapku membalas.71738Please respect copyright.PENANABNdG0T5F4P
71738Please respect copyright.PENANALC3awdWtOG
"Emang suamimu segede apa Dek?" Tanya Mang Dedi menggodaku. "Segini ada gak?" Lanjutnya menunjukkan jari kelingkingnya di depan wajahku.71738Please respect copyright.PENANAT7wmS4EJ4l
71738Please respect copyright.PENANAGpdwFELrbW
Ku tepis tangannya itu dengan gemas, "Enak aja! Itu mah kekecilan" ucapku gemas.71738Please respect copyright.PENANAaaJceixehx
71738Please respect copyright.PENANA0xpnjrZDA8
Kemudian dengan perlahan sekali Mang Dedi mulai mengayunkan pantatnya hingga kurasakan batang kemaluannya mundur menyusuri setiap inci liang kemaluanku.71738Please respect copyright.PENANAjoU4BylsEv
71738Please respect copyright.PENANA9B8onqeR17
"Yang pasti gak segede punya ku ini kan?" Balasnya berbangga diri.71738Please respect copyright.PENANAPKXlO05KFQ
71738Please respect copyright.PENANA9cydOifqMA
Kudiamkan saja ocehan Mang Dedi tersebut karena aku merasakan nikmat yang begitu luar biasanya pada vaginaku. Aku sempat mengerang kaget dibuatnya ketika tiba-tiba Mang Dedi kembali menghentakkan penisnya masuk secara utuh sekali lagi.71738Please respect copyright.PENANAcAtqpewpWu
71738Please respect copyright.PENANA2InKu7GYTP
"Uughh.. legit dan licin.." racau Mang Dedi mendengus.71738Please respect copyright.PENANAEY40Mjp7es
71738Please respect copyright.PENANAIPVJKJUimf
Gerakan batang kemaluannya semakin mantap keluar masuk di dalam jepitan liang kemaluanku dengan tempo pelan. Aku merasakan betapa batang kemaluannya yang keras itu terus menggesek-gesek lubang vaginaku yang amat sangat gatal.71738Please respect copyright.PENANATodrxlP0Qo
71738Please respect copyright.PENANAqlReO7deJf
"Aaaaccchhh.. Massh..,, enakkk...."71738Please respect copyright.PENANAKIFVCKPA85
71738Please respect copyright.PENANAaooS7P9FEG
Aku pun mengerang dan tubuhku bergerak liar menyambut gesekan batang penis Mang Dedi. Pantatku semakin mundur seolah-olah membalas gerakan Mang Dedi yang memajukan batang kemaluannya dengan cara yang begitu memabukkan.71738Please respect copyright.PENANAVeUDJZuWPo
71738Please respect copyright.PENANANuaiDBiR6z
Saat Mang Dedi menarik penisnya dari vaginaku, yang tersisa hanyalah ujung kepala jamurnya yang masih terjepit dalam liang kemaluanku. Lalu setelah itu didorongnya dengan kuat hingga ujungnya seolah menumbuk bibir rahimku.71738Please respect copyright.PENANAgfgVDGNSW8
71738Please respect copyright.PENANAhO3mIVwfba
"Oohhhh.. enakk bangett Masss...., enakk bangett" rintihku semakin menjadi-jadi.71738Please respect copyright.PENANAGp8Pi8SW4m
71738Please respect copyright.PENANAvNAJMH3Lfq
Dalam posisi seperti anjing yang sedang kawin ini, tubuhku disodok-sodok Mang Dedi dengan gairah meluap-luap. Aku tersentak-sentak ke depan saat Mang Dedi dengan semangatnya menghunjamkan batang penisnya ke dalam jepitan liang vaginaku.71738Please respect copyright.PENANA4gkypAZaJo
71738Please respect copyright.PENANA3Sr74bnYTx
Lalu dengan agak kasar ditekannya punggungku hingga Payudara ku agak sesak menekan permukaan kasur. Tangan kiri Mang Dedi menekan punggungku sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah pantatku dengan gemasnya.71738Please respect copyright.PENANAbDCj7aG8Dp
71738Please respect copyright.PENANA7i3wSo6Of6
Tanpa kusadari tubuhku ikut bergoyang seolah-olah menyambut dorongan batang kemaluan Mang Dedi. Pantatku bergoyang memutar mengimbangi tusukan-tusukan batang kemaluannya yang menghunjam dalam-dalam.71738Please respect copyright.PENANAH0FRHMWTKD
71738Please respect copyright.PENANAK1iKCNlFmc
"Claaackkk..., clllackk......, kclaakkk..." bunyi gesekan alat kelamin Mang Dedi yang terus memompa vaginaku.71738Please respect copyright.PENANADyNfAvoMgz
71738Please respect copyright.PENANAJre5rj2EmI
Suara benturan pantatku dengan tulang kemaluan Mang Dedi terdengar di sela-sela suara desah dan eranganku yang menambah gairah kian berkobar. Apalagi bau keringat Mang Dedi semakin tajam tercium hidungku. Membuat keperkasaan dan kejantanannya semakin menenggelamkan aku dalam kenikmatan.71738Please respect copyright.PENANAGDkGARNdPb
71738Please respect copyright.PENANAd4zW9KEK0s
"Ouuughh.. Mass.., terushh.. Terushh.. Yang kerashh.." Aku menceracau dan menggoyang pantatku kian liar saat aku merasakan detik-detik menuju puncak.71738Please respect copyright.PENANAEgvhUkNCCs
71738Please respect copyright.PENANA2syYAZQkjL
Napasku semakin terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tak tertahankan. Begitu besarnya batang kemaluan penis Mang Dedi sehingga lubang vaginaku terasa sangat sempit dibuatnya.71738Please respect copyright.PENANAs4dafCCmEH
71738Please respect copyright.PENANADAdMphWD4R
"Akhh.... akkhgg... emmmhhpp Mmasshh.." erangku berulang-ulang. Sungguh semakin lama rasanya semakin nikmat membuatku seperti kehilangan akal sehatku sendiri.71738Please respect copyright.PENANAX6dOP8Lhso
Masih dalam pejaman mataku, Aku menggigit bibir bawahku sendiri merasakan nikmat hubungan badan kami yang semakin erat melekat. Hujaman Mang Dedi amat berbeda dengan apa yang kurasakan selama ini bersama suamiku. Kedewasaan dan pengalaman Mang Dedi yang mampu mengontrol emosi membuat Aku nyaman menikmati persebadanan terlarang kita yang entah sampai kapan akan berakhir itu.71738Please respect copyright.PENANA8sVcNAhkJR
71738Please respect copyright.PENANAopHb5Seq1i
Kekuatan Mang Dedi dalam genjotannya itupun membuatku amat salut dan begitu senang. Meski bisa dikatakan umurnya hampir menyentuh angka setengah abad, namun genjotannya masih saja sangat kuat dan hebat sampai membuat kasur dan badanku bergetar seperti kapal yang diserang badai.71738Please respect copyright.PENANAOm5nCSLnuh
71738Please respect copyright.PENANAr7kgv0CnI9
“Gantian sekarang kamu diatas Dik!!” pinta Mang Dedi bergetar menahan geramannya memberi instruksi.71738Please respect copyright.PENANAcIeM5zAd79
71738Please respect copyright.PENANAxrnKjLZCdK
Lalu tanpa melepaskan batang kemaluannya dari jepitan liang vaginaku, Mang Dedi meraih kedua pinggir pinggangku dengan tangannya, secepat kilat dia menarik tubuhku bangkit dari posisi tengkurap, kemudian dia menggulingkan tubuhnya ke samping.71738Please respect copyright.PENANAvRmV7axZGq
71738Please respect copyright.PENANAgtkiFRPwXC
“Awhhhh..” pekikku kaget.71738Please respect copyright.PENANARr7D73Seeo
71738Please respect copyright.PENANAshCZL6kXQo
Posisi kami akhirnya berbalik. Kini tubuhku sedikit berjongkok membelakangi Mang Dedi dengan kedua kakiku berada di sisi pinggulnya. Aku terdiam sejenak merasakan kalau penis besar Mang Dedi tersebut semakin menusuk ke dalam vaginaku karena ditekan ke bawah oleh berat badanku sendiri.71738Please respect copyright.PENANALJBdTyEZIU
71738Please respect copyright.PENANA6BuPNg7AXL
“Hehehe.. digoyang Dekk..” ucap Mang menepuk pelan bagian pantatku.71738Please respect copyright.PENANAvP6Bc4MEhi
71738Please respect copyright.PENANAiu0jgN1NsC
Kutarik nafas sedikit sebelum kutumpukan tanganku ke lutut Mang Dedi. Dengan perlahan-lahan menahan ngilu, ku goyangkan pinggulku maju mundur menggesek menikmati sensasi gatal dan ngilu yang bercampur padu menjadi satu.71738Please respect copyright.PENANAbpUGtHVMaw
71738Please respect copyright.PENANAa3c3jmZwzG
“Uugghhh....” aku sedikit mengerang.71738Please respect copyright.PENANA1gjbhuZd8y
71738Please respect copyright.PENANAcVjIvx8kiL
Kurengkuh sebanyak mungkin kenikmatan dari penis Mang Dedi dengan cara mengaduk-adukkan vaginaku. Kurobah gerakan maju mundur menjadi berputar seperti orang yang sedang bermain hula-hop, sesekali juga aku bergerak naik turun memompa lalu bergerak maju mundur lagi di kemudiannya.71738Please respect copyright.PENANAApS0yT3RuL
71738Please respect copyright.PENANAo4qudsMOaU
Aku melakukan variasi gerakan sesuka hatiku karena aku yang memegang peranan, kombinasi antara hula-hop lalu maju mundur kemudian naik turun kembali lagi berhula-hop membuat Mang Dedi melenguh seakan terbang tinggi dalam kenikmatan birahi.71738Please respect copyright.PENANAJLLTMFDJke
71738Please respect copyright.PENANARRkDaNDet1
“Aaaacchhh....., Mantepnya goyanganmu Dek Liya..,” Ucap Mang Dedi memegangi pinggangku.71738Please respect copyright.PENANAETe9xYdCz4
71738Please respect copyright.PENANAvG0cMlRxmp
Tak mau kalah, Mang Dedipun akhirnya ikut menggoyangkan pinggulnya sendiri melawan gerakanku, semakin cepat aku menurunkan tubuhku semakin cepat pula dia menaikkan pinggulnya hingga vaginaku tersodok dengan kerasnya.71738Please respect copyright.PENANAUV7KQQHMQ6
71738Please respect copyright.PENANAPnLPUD4dAi
Benar-benar luar biasa sensasi yang kurasakan. Mang Dedi benar-benar telah menyeretku menuju sorga kenikmatan yang begitu indah dan tak bisa kuraih selain dengan dirinya. Membuatku lupa dengan jati diriku yang seharusnya jadi perempuan baik-baik dan seorang istri sholehah itu.71738Please respect copyright.PENANAX5VrhVsCiI
71738Please respect copyright.PENANArv9soD7QI4
Tak berapa lama kemudian, gerakan kami pun berubah semakin liar. Napas kami semakin menderu seolah mengisi suasana sunyi yang entah sudah menunjukkan pukul berapa. Dan dalam tubuh yang penuh gairah itu pula kurasakan desir-desir puncak kenikmatanku kembali terasa terbayang.71738Please respect copyright.PENANAHTrGC2DS4z
71738Please respect copyright.PENANAU6Ny9Xwiuh
"Maasshhh... akkuu... sebentarrr lagiiihh..." desahku makin kencang memberitahukan.71738Please respect copyright.PENANAoksjttXURp
71738Please respect copyright.PENANAE7cPtKTvj6
Selang tak berapa lama Aku semakin tak bisa menahan diriku yang sudah mulai dibayangi oleh puncak kenikmatan sekali lagi. Denyutan-denyutan dalam rahimku kurasakan makin sering, makin kuat dan mendesak-desak, seperti meminta untuk segera di tuntaskan.71738Please respect copyright.PENANAIcpKYd7lBI
71738Please respect copyright.PENANAA8dDeko4WB
Begitu luar biasa pula rasa nikmat yang kuterima saat makin kuat ku ayun-ayunkan pantatku menelan batang penis Mang Dedi bulat-bulat. Aku merasa saat itu akan diamuk oleh birahi yang begitu jelas membayangi tubuhku.71738Please respect copyright.PENANAB2mtoQJGBE
71738Please respect copyright.PENANA3lgCL2FC0z
Hingga dengan tiba-tiba aku mendongak kebelakang merasakan letupan dari dalam vaginaku menjalar-jalar sepanjang lorong di dalam tubuhku, seperti menyetrum setiap tali-tali syarafku yang amat peka.71738Please respect copyright.PENANAJEe9QGqlPx
71738Please respect copyright.PENANAGOJzNttVDB
"Ooouuuuuggggghhhh. Maaasshhhhhhhh....., enaakkkkk...., kelllluaaaarrrhhhh.."71738Please respect copyright.PENANA1InSZahaUQ
71738Please respect copyright.PENANACOhUWWpWFy
Teriakku kencang saat kenikmatan itupun akhirnya meletup keluar begitu saja tanpa tertahan lagi. Seketika itu kurasakan seluruh tubuhku menggeletar lemah seperti terlolosi dari tulangnya, pandanganku mengabur dan jiwaku terasa melayang tinggi diatas awan-awan kenikmatan.71738Please respect copyright.PENANALyggqfwJ0D
71738Please respect copyright.PENANAnUoJulx4wO
Sedetik, dua detik, sepuluh detik, entah berapa lama aku merasakan gelombang orgasmeku kembali menyapa. Membuat kesadaranku memudar dan tubuhku langsung ambruk ke atas tubuh Mang Dedi.71738Please respect copyright.PENANATMmncLs4YT
71738Please respect copyright.PENANA0LLgZ4Svdf
Beruntung saat itu Mang Dedi dengan cekatan menopang tubuh lemahku. Namun tanpa memberikanku sedikit waktu untuk bernafas, Mang Dedi lalu bergerak memutar tubuhku yang loyo dan lemah itu dengan begitu mudahnya.71738Please respect copyright.PENANA5mpy6R3WRB
71738Please respect copyright.PENANALE0uP6aJvj
Aku pun sudah tidak mampu bergerak lagi saat Mang Dedi mengangkat tubuhku dengan posisi terlentang pasrah di atas kasur. Tanpa melepas tusukan penisnya yang panjang itu, Mang Dedi membentangkan kedua pahaku selebar mungkin.71738Please respect copyright.PENANAqDtbW8aymG
71738Please respect copyright.PENANAtIQoUvB0t7
"Maaf ya sayang.. aku juga udah ga tahan pengen ngecrotin kamu..." ucap Mang Dedi setengah berdengus.71738Please respect copyright.PENANAJzOovZlJsd
71738Please respect copyright.PENANAzSw4Fnezu7
Perlahan namun pasti, Mang Dedi mulai menggenjotkan sendiri batang penisnya untuk menembus liang vaginaku yang terasa berdenyut amat sangat ngilu.71738Please respect copyright.PENANA8yJ2g2n969
71738Please respect copyright.PENANAiVKCZqrvPX
Aku tidak diberinya kesempatan untuk bicara maupun bertindak menolak. Bibirku kembali dilumat Mang Dedi sementara kemaluanku digenjot lagi dengan tusukan-tusukan nikmat dari batang kemaluannya yang amat sangat besar untuk ukuran orang Indonesia.71738Please respect copyright.PENANAY3H2fKWqnt
71738Please respect copyright.PENANASwP9mMMcTH
Setelah puas melumat bibirku, kini giliran payudaraku yang dijadikan sasaran lumatan bibir Mang Dedi dengan begitu rakusnya. Kedua puting payudaraku kembali dijadikan bulan-bulanan lidah dan mulut nakalnya hingga tubuhku mengkilat oleh air liurnya.71738Please respect copyright.PENANAy4vqNDbsCL
71738Please respect copyright.PENANAo2mB0cvj0P
Secara serentak, dia juga ikut mengayunkan pantatnya maju mundur dengan tempo dan ritme yang berubah-ubah merasakan betapa jepitan liang vaginaku kian erat menjepit batangnya karena baru saja orgasme dan berkontraksi.71738Please respect copyright.PENANAtREuxR30zx
71738Please respect copyright.PENANAdzI1ba0WXv
Aku bermaksud ingin membantunya menggerakkan pantatku untuk mengikuti gerakannya, tetapi rasa ngilu itu kian menjadi-jadi dan pompaan Mang Dedi terlalu kuat untuk kulawan hingga aku pasrah saja.71738Please respect copyright.PENANAfHCwibVMVp
71738Please respect copyright.PENANAhoCS0mWk5z
Aku benar-benar dibawah penguasaannya secara total. Kasur spring bed tanpa dipan inipun bahkan ikut bergoyang seiring dengan ayunan batang kemaluan Mang Dedi yang menghunjam ke dalam liang vaginaku semakin cepat.71738Please respect copyright.PENANAJO65FscE8S
71738Please respect copyright.PENANAlaTeTG4OsJ
Hingga tak berapa lama kemudian, Dengus napas Mang Dedi terdengar semakin bergemuruh di telingaku. Bibirnya semakin ketat melumat bibirku. Lalu kedua tangannya menopang pantatku dan menggenjot lubang kemaluanku dengan tusukan-tusukan yang begitu keras.71738Please respect copyright.PENANAkU2eBB2rFH
71738Please respect copyright.PENANAMroRkbi82b
Aku yang tahu kalau sebentar lagi Mang Dedi akan sampai, memeluk tubuhnya begitu kuat, mengalungkan tanganku di lehernya dan kakiku di pinggangnya. Aku menggerakkan pantatku dengan sisa-sisa tenaga yang ada menantikan cairan pembawa benihnya mengaliri liang rahimku.71738Please respect copyright.PENANA205mS0Y4lz
71738Please respect copyright.PENANAwxc6pRhhQw
Benar saja, Mang Dedi kemudian mengeram seperti singa yang terluka sambil menggigit bibirku dan menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam ke vaginaku.71738Please respect copyright.PENANAd2wvJtuqHt
71738Please respect copyright.PENANA5WoPA5utZw
"CROTTT!!!CROOOTT!!CROOOTT!!CROOTTT!!!CROOOTTT!!CROOTTT"71738Please respect copyright.PENANAoT7MrRAstw
71738Please respect copyright.PENANA3DTZXNwqbs
Beberapa kali sperma Mang Dedi terasa sangat hangat menyirami rahimku seolah menjadi pengobat dahaga liarku yang selalu saja tak pernah tuntas selama ini. Tubuh Mang Dedi kian berkejat-kejat liar dalam pelukanku sambil dengan ganasnya dia masih memagut bibirku.71738Please respect copyright.PENANALrIZ69YNGe
71738Please respect copyright.PENANAvDbD3ZFRAE
Tubuhku pun seolah terkena aliran listrik yang dahsyat dan pantatku bergerak liar menyongsong hujaman batang penis Mang Dedi yang terasa mentok di pintu rahimku masih dengan menyemprotkan sisa-sisa air maninya.71738Please respect copyright.PENANAhoTjkn1wSn
71738Please respect copyright.PENANA5o6MScV1nx
Tiba-tiba saja, seseorang mengetuk pintu kontrakan Mang Dedi dan berteriak kencang, "WOI DEDI!!! NGANA SAKIT APA MATI??" Ucap suara seorang perempuan.71738Please respect copyright.PENANATb5uBh9kzw