88035Please respect copyright.PENANAYVfAxdYdgY
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.88035Please respect copyright.PENANAkInydqMHve
88035Please respect copyright.PENANAO5UboeKYWK
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.88035Please respect copyright.PENANA3UMcMIbyyw
88035Please respect copyright.PENANAFYbUlFiV5A
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.88035Please respect copyright.PENANAmEo7SUYKxS
88035Please respect copyright.PENANAGgZMNVGs80
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.88035Please respect copyright.PENANAJLTdHM4kPY
88035Please respect copyright.PENANARNPur0ZQx3
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.88035Please respect copyright.PENANAafBphmcXmr
88035Please respect copyright.PENANA7cYtcdKa42
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.88035Please respect copyright.PENANAVROvFcp076
88035Please respect copyright.PENANAdPtFyYUq6X
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.88035Please respect copyright.PENANABY4HefopFW
88035Please respect copyright.PENANAIwzXI4sEzC
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.88035Please respect copyright.PENANAFhkE2vA6N3
88035Please respect copyright.PENANAoM6HbfyFeA
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.88035Please respect copyright.PENANArB1EvaFYuD
88035Please respect copyright.PENANAFqk7aAIw8w
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.88035Please respect copyright.PENANAL2RykQor81
88035Please respect copyright.PENANAzKQKYXcKna
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.88035Please respect copyright.PENANAsuaDEqKOze
88035Please respect copyright.PENANAIj8iz9o44N
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.88035Please respect copyright.PENANAwN5pmKOqUe
88035Please respect copyright.PENANAK6UOxuelbO
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.88035Please respect copyright.PENANAKGFRBlFjvW
88035Please respect copyright.PENANAap6E3dSK4b
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.88035Please respect copyright.PENANAvtiR4mB4bV
88035Please respect copyright.PENANAZFQni45zBM
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.88035Please respect copyright.PENANAY7CnvRoe5U
88035Please respect copyright.PENANAjMoZWfnUyU
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.88035Please respect copyright.PENANA0eGhhyWEFK
88035Please respect copyright.PENANA9MmkvtXWu8
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"88035Please respect copyright.PENANAwHi37kLRfA
88035Please respect copyright.PENANAYkP2NSp3Ix
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.88035Please respect copyright.PENANAkV36cxPaNf
88035Please respect copyright.PENANAcmrBlP8L1P
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.88035Please respect copyright.PENANAU6nk3DDs2J
88035Please respect copyright.PENANAJ2YAQ0iRgB
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.88035Please respect copyright.PENANAlLPSMWFAAG
88035Please respect copyright.PENANAsa4jwwksil
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.88035Please respect copyright.PENANA1LzXzrWoby
88035Please respect copyright.PENANA57TQEKXj3L
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.88035Please respect copyright.PENANA2yzuxniGSt
88035Please respect copyright.PENANAEBdZ2P3yHy
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.88035Please respect copyright.PENANABkJzhJIC3N
88035Please respect copyright.PENANAfE83qNWI8u
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.88035Please respect copyright.PENANAFbIKUdQLUU
88035Please respect copyright.PENANAJDK1WPvsl7
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.88035Please respect copyright.PENANAu4mHmB2eU9
88035Please respect copyright.PENANAlZPDkiZLkf
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.88035Please respect copyright.PENANAk2q6oOmzup
88035Please respect copyright.PENANAviUmnk5j6P
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.88035Please respect copyright.PENANA0oMQLI6SZL
88035Please respect copyright.PENANA4AXmYIIpT6
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.88035Please respect copyright.PENANAAdw7XNnMzY
88035Please respect copyright.PENANAGU0G751FTp
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.88035Please respect copyright.PENANAEF12Ce4zLc
88035Please respect copyright.PENANACdpk3JhPCW
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.88035Please respect copyright.PENANAndPyEnhbmk
88035Please respect copyright.PENANAHsfzyT5Kvu
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.88035Please respect copyright.PENANATwbQmy3FTy
88035Please respect copyright.PENANAdymD2t45rm
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.88035Please respect copyright.PENANAmXoKO0hq0Y
88035Please respect copyright.PENANAKMMcool05p
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.88035Please respect copyright.PENANARRdULWwTNs
88035Please respect copyright.PENANAZwY119l4SK
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.88035Please respect copyright.PENANAtb3p0InHFq
88035Please respect copyright.PENANAejd503X7JZ
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.88035Please respect copyright.PENANAKmSuRjsMWc
88035Please respect copyright.PENANAieEVHKdurX
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"88035Please respect copyright.PENANA2WS6Nag1KS
88035Please respect copyright.PENANAiqk0buCo5O
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.88035Please respect copyright.PENANAVfKMy3lnMu
88035Please respect copyright.PENANAjjz3OWhG6S
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.88035Please respect copyright.PENANACnKdt15Ln6
88035Please respect copyright.PENANA0A6oBM3F5o
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.88035Please respect copyright.PENANAm7eVhiSnLb
88035Please respect copyright.PENANAX9LoIlnxlU
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.88035Please respect copyright.PENANAHacZiLsQLc
88035Please respect copyright.PENANAMmxpr3hHMo
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.88035Please respect copyright.PENANAa3ZqGcepk9
88035Please respect copyright.PENANAkjqb22Frig
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.88035Please respect copyright.PENANAUso64DUpkI
88035Please respect copyright.PENANAWaqOx16NH1
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.88035Please respect copyright.PENANAkv9tGGpsWo
88035Please respect copyright.PENANApOOWnsJ0dV
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.88035Please respect copyright.PENANAxTDT3uNY2i
88035Please respect copyright.PENANAkcPV8zz10R
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.88035Please respect copyright.PENANA6odKomXGem
88035Please respect copyright.PENANADkFItJ7iq0
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"88035Please respect copyright.PENANANFGpmYzNWV
88035Please respect copyright.PENANAlnazPjGj0V
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.88035Please respect copyright.PENANAUgz8mj5S9E
88035Please respect copyright.PENANAHxfMXpAyQe
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.88035Please respect copyright.PENANA21w2D5zkvP
88035Please respect copyright.PENANAXzXS5D65gg
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.88035Please respect copyright.PENANAtBBmEu0cub
88035Please respect copyright.PENANAJidl72wnR9
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.88035Please respect copyright.PENANANgn951t2h2
88035Please respect copyright.PENANApaJzlAjhcG
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.88035Please respect copyright.PENANA20kPAFPrqW
88035Please respect copyright.PENANACKxRrIlx6L
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.88035Please respect copyright.PENANAzFKlsSAfh6
88035Please respect copyright.PENANAAOMZLazspp
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.88035Please respect copyright.PENANAeeQvNtTgsG
88035Please respect copyright.PENANAKAQtnR8af1
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.88035Please respect copyright.PENANAOdBYjAyppQ
88035Please respect copyright.PENANAmHV6ABcJRg
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.88035Please respect copyright.PENANAPz10Ns1SVE
88035Please respect copyright.PENANAfvoV3VdIah
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.88035Please respect copyright.PENANASBp4FLhWyc
88035Please respect copyright.PENANAykM6XHmCqS
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.88035Please respect copyright.PENANA8xC9GpsVuv
88035Please respect copyright.PENANAaW1QcKltfx
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.88035Please respect copyright.PENANA2oPlrougUo
88035Please respect copyright.PENANAb2QstKzuGy
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.88035Please respect copyright.PENANAG6yh2hV4JF
88035Please respect copyright.PENANA4qmrgUyS3L
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.88035Please respect copyright.PENANACnSvoZ3wUW
88035Please respect copyright.PENANAwmAEfO5rBR
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.88035Please respect copyright.PENANA5bP0L2zIlu
88035Please respect copyright.PENANAH6erCkwcq6
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.88035Please respect copyright.PENANAErpqIg6lDj
88035Please respect copyright.PENANAdsluylujCS
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.88035Please respect copyright.PENANAmm236bitJP
88035Please respect copyright.PENANAjz5pqzPYCr
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.88035Please respect copyright.PENANA1omrk0Jxys
88035Please respect copyright.PENANAhLto8I6oqn
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.88035Please respect copyright.PENANAfxbxibhYla
88035Please respect copyright.PENANAbmLLiqijMw
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.88035Please respect copyright.PENANAxBcQ5xMRaR
88035Please respect copyright.PENANAUsVi83im2f
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.88035Please respect copyright.PENANAfzmxiIoWf4
88035Please respect copyright.PENANActdvNoOPd5
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.88035Please respect copyright.PENANAkjJxSp9DiK
88035Please respect copyright.PENANAuQEpjFNTuo
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah88035Please respect copyright.PENANAFQMa5UJEd7
88035Please respect copyright.PENANAzvPxD6Xntg
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"88035Please respect copyright.PENANAOsaIpgUOzp
88035Please respect copyright.PENANA7Hgrotu4ba
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.88035Please respect copyright.PENANA6kwzu5vyW5
88035Please respect copyright.PENANAZH9VpjS1NP
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.88035Please respect copyright.PENANAEyWybZ5KPi
88035Please respect copyright.PENANAmImWKFNNFy
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.88035Please respect copyright.PENANA7dEPiq9OUW
88035Please respect copyright.PENANAFuC7H5jrtq
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.88035Please respect copyright.PENANAtX45JUh91F
88035Please respect copyright.PENANAT87ADJ7esU
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,88035Please respect copyright.PENANAWjUc8WByP6
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.88035Please respect copyright.PENANA1XvxirjF4K
88035Please respect copyright.PENANAGVVVEzQWKR
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.88035Please respect copyright.PENANASiLwOhN1Ik
88035Please respect copyright.PENANAnq8twRecG6
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.88035Please respect copyright.PENANAdg8nWSAL8u
88035Please respect copyright.PENANAS9xRgelGTe
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"88035Please respect copyright.PENANAkUPBUstsix
88035Please respect copyright.PENANAQPMc0u7xlM
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.88035Please respect copyright.PENANAbARzSr8QLZ
88035Please respect copyright.PENANAcGDoZNxS4K
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.88035Please respect copyright.PENANALZjhXnoEdN
88035Please respect copyright.PENANAoimvaigBkH
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.88035Please respect copyright.PENANA4z9FxjOAwj
88035Please respect copyright.PENANAeYgZRjNDTJ
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.88035Please respect copyright.PENANAuZ6lJRhIPc
88035Please respect copyright.PENANACn0WiQAeUc
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.88035Please respect copyright.PENANAhthV9t8TAW
88035Please respect copyright.PENANAy8wGxoer6b
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.88035Please respect copyright.PENANAoHv16rbDbR
88035Please respect copyright.PENANAeLFWSGZadi
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.88035Please respect copyright.PENANAk46XftiETz
88035Please respect copyright.PENANAuInQStxWI3
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.88035Please respect copyright.PENANAOlURlIyfGA
88035Please respect copyright.PENANAZTS6Ifp3Xa
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.88035Please respect copyright.PENANAyrnC0MtI2H
88035Please respect copyright.PENANAEYoaPwCCgU
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.88035Please respect copyright.PENANAqiTw0FqCkH
88035Please respect copyright.PENANArtG4fMOnKw
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.88035Please respect copyright.PENANAir5Ku7GpbT
88035Please respect copyright.PENANASKPfOWibSU
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.88035Please respect copyright.PENANA5v32Vt7AzS
88035Please respect copyright.PENANAN753VOV326
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.88035Please respect copyright.PENANA5BTtCW0wc2
88035Please respect copyright.PENANA2aPPRoC3Df
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.88035Please respect copyright.PENANAeG1Z9rhMjE
88035Please respect copyright.PENANAxb1fhmt1z2
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.88035Please respect copyright.PENANAJbIHQKcI6h
88035Please respect copyright.PENANApjEuQ2ToUu
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.88035Please respect copyright.PENANACEroRT6rHd
88035Please respect copyright.PENANAGL2WDhYjHd
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.88035Please respect copyright.PENANA5vHlw6bF38
88035Please respect copyright.PENANAqIiXXoc7tB
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.88035Please respect copyright.PENANAI8vkT0fZvF
88035Please respect copyright.PENANAV2b7tjff3D
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.88035Please respect copyright.PENANAsH6SpwlJT3
88035Please respect copyright.PENANAK52XXgsasz
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.88035Please respect copyright.PENANAHB7LJmWnoH
88035Please respect copyright.PENANAyBN1l7eMLN
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.88035Please respect copyright.PENANAnEMMY7wCCV
88035Please respect copyright.PENANAvGBZG9vr4j
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.88035Please respect copyright.PENANAd8wSAQSbxi
88035Please respect copyright.PENANAUXolJEq9gb
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.88035Please respect copyright.PENANAuGU12Nvkne
88035Please respect copyright.PENANArCXK3TY87b
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.88035Please respect copyright.PENANA3cKhypyVYy
88035Please respect copyright.PENANAFRmdzOmO9M
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.88035Please respect copyright.PENANAZQfUN3snzn
88035Please respect copyright.PENANAohVa33SE3j
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.88035Please respect copyright.PENANAzpduGbtCrz
88035Please respect copyright.PENANA3o0e1QWgMI
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.88035Please respect copyright.PENANAj2I6zM2jSJ
88035Please respect copyright.PENANAjYehhsUp7T
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.88035Please respect copyright.PENANA4NeFReSN36
88035Please respect copyright.PENANAKTSaz4D61k
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.88035Please respect copyright.PENANATHHiMoO1wL
88035Please respect copyright.PENANAxjjbZDAULo
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.88035Please respect copyright.PENANA2t0zoGg8Wo
88035Please respect copyright.PENANAo5I95DDkta
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.88035Please respect copyright.PENANAN0UV8qAxsu
88035Please respect copyright.PENANAn5zVV6t6g0
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.88035Please respect copyright.PENANAJawueHgfla
88035Please respect copyright.PENANA5SiGmeYGYG
“Mas, kita tida--mpphhhhh”88035Please respect copyright.PENANAO3bcrhbZV4
88035Please respect copyright.PENANAWCzrOkIvvK
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.88035Please respect copyright.PENANAlcAierv20C
88035Please respect copyright.PENANATBFv2jQhk2
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.88035Please respect copyright.PENANAVm96bA84Bp
88035Please respect copyright.PENANA6z0mRfcTWL
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.88035Please respect copyright.PENANAvSWghf1xED
88035Please respect copyright.PENANA63HVai4CE3
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.88035Please respect copyright.PENANAohXpmWV9pF
88035Please respect copyright.PENANARNRMZRW26U
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.88035Please respect copyright.PENANAnuGPTx72rx