93951Please respect copyright.PENANAE9ODH8p0Sn
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.93951Please respect copyright.PENANASiljCrdSYq
93951Please respect copyright.PENANA2bn0H3Ub2p
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.93951Please respect copyright.PENANAhg56INbqUE
93951Please respect copyright.PENANA3MvFM3TOzW
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.93951Please respect copyright.PENANAb2d1lJVR1L
93951Please respect copyright.PENANAzXe7Dmp4RP
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.93951Please respect copyright.PENANAc4fXxjVEHS
93951Please respect copyright.PENANAvMBYQ17ypT
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.93951Please respect copyright.PENANAvNL1aXCigt
93951Please respect copyright.PENANAcGDV23FkC1
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.93951Please respect copyright.PENANAQQRklnBafm
93951Please respect copyright.PENANAB4hrCZCqme
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.93951Please respect copyright.PENANAVYou6WSwTR
93951Please respect copyright.PENANAaXIwsyT35P
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.93951Please respect copyright.PENANAcO4ir4xeiB
93951Please respect copyright.PENANAHcQOGUzJND
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.93951Please respect copyright.PENANAtiA0M3VAlc
93951Please respect copyright.PENANAqXny2jyArl
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.93951Please respect copyright.PENANARCqrANcZHU
93951Please respect copyright.PENANAEZcNCik4F7
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.93951Please respect copyright.PENANAsXDFEfJo4z
93951Please respect copyright.PENANAKCN7OzeU5o
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.93951Please respect copyright.PENANAyZCUKofj6P
93951Please respect copyright.PENANAe9YHB5J3jl
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.93951Please respect copyright.PENANAymfSAvhMVv
93951Please respect copyright.PENANATsiGcnXQ9U
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.93951Please respect copyright.PENANAk7I4kkPjbP
93951Please respect copyright.PENANAr8F0F9gPQR
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.93951Please respect copyright.PENANAnr04Yci2it
93951Please respect copyright.PENANAiOyD3d0oSf
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.93951Please respect copyright.PENANAW5Yp6bTl6n
93951Please respect copyright.PENANAlINB58o7O7
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"93951Please respect copyright.PENANAHxDjg9RXWS
93951Please respect copyright.PENANAfXj0dcsvzz
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.93951Please respect copyright.PENANAnqkIcjfE2a
93951Please respect copyright.PENANArEjEB2onrZ
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.93951Please respect copyright.PENANANZfOgRahNU
93951Please respect copyright.PENANA68uc8Ir680
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.93951Please respect copyright.PENANAVJTt0o8byN
93951Please respect copyright.PENANALwkENPgoro
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.93951Please respect copyright.PENANAcGCQ4cqClR
93951Please respect copyright.PENANAGWHYfIFtSp
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.93951Please respect copyright.PENANAQmIdMPaS8S
93951Please respect copyright.PENANAVKrbwClMgT
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.93951Please respect copyright.PENANAedlze8YsmV
93951Please respect copyright.PENANAvK5TwEwatT
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.93951Please respect copyright.PENANA95RgzGKuJQ
93951Please respect copyright.PENANAopXH6I6MQd
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.93951Please respect copyright.PENANA9S87UPwCMa
93951Please respect copyright.PENANA9xBH4Sqmrf
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.93951Please respect copyright.PENANA5hPBjTbakt
93951Please respect copyright.PENANAjCBOtjGHry
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.93951Please respect copyright.PENANAQQWvEIaRk0
93951Please respect copyright.PENANASOElsA28q5
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.93951Please respect copyright.PENANAGXe7zwrgWJ
93951Please respect copyright.PENANASH1DGF8mI3
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.93951Please respect copyright.PENANAjwGs9xGw53
93951Please respect copyright.PENANAaYyw7quG4U
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.93951Please respect copyright.PENANABJBAkSjrHr
93951Please respect copyright.PENANA1QvdfAFA5L
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.93951Please respect copyright.PENANAaKi38DjGGX
93951Please respect copyright.PENANAHOKw5xOERf
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.93951Please respect copyright.PENANAzTKeBRlHKX
93951Please respect copyright.PENANAGq1vKxeVDT
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.93951Please respect copyright.PENANA0Dwrv6gBtL
93951Please respect copyright.PENANA5654CzoeIu
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.93951Please respect copyright.PENANA5Snh5MjE71
93951Please respect copyright.PENANAn50cEhE2ob
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.93951Please respect copyright.PENANAHnEjOklpPp
93951Please respect copyright.PENANA82b6y81zko
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"93951Please respect copyright.PENANA8ADwzJLxMr
93951Please respect copyright.PENANAsZ7Ww70KX7
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.93951Please respect copyright.PENANA9oAvweMUjC
93951Please respect copyright.PENANAG8wUmAMdqG
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.93951Please respect copyright.PENANAvE0yBgR1uq
93951Please respect copyright.PENANA1i5PBz4wtv
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.93951Please respect copyright.PENANAk5n0pPyCtH
93951Please respect copyright.PENANAperRyBTNTI
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.93951Please respect copyright.PENANAvhVWCgxTbi
93951Please respect copyright.PENANAhI779lkZ8S
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.93951Please respect copyright.PENANAVDy4XGuTWC
93951Please respect copyright.PENANA5THNUWEtI6
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.93951Please respect copyright.PENANAYAKHgAhanW
93951Please respect copyright.PENANAY9iTUeH4V7
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.93951Please respect copyright.PENANAdDGhdgcZaf
93951Please respect copyright.PENANAY7iV3o9CmO
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.93951Please respect copyright.PENANAJyui1CRsQ6
93951Please respect copyright.PENANAsYsZbtEAnP
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.93951Please respect copyright.PENANAgDnJz9YKdW
93951Please respect copyright.PENANA67jG4aG8Un
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"93951Please respect copyright.PENANAqHKEnAyACp
93951Please respect copyright.PENANA2nRO06eiYy
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.93951Please respect copyright.PENANAp9p9wZfaoa
93951Please respect copyright.PENANAWoYoMYEGwH
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.93951Please respect copyright.PENANA4uzJfWUglb
93951Please respect copyright.PENANANaugGD2hAD
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.93951Please respect copyright.PENANAN3SH0nCjNo
93951Please respect copyright.PENANA2w90v1l4DW
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.93951Please respect copyright.PENANA6IOc4XRtAi
93951Please respect copyright.PENANAGgQbDhDA2F
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.93951Please respect copyright.PENANAU1LnWSBz2R
93951Please respect copyright.PENANAsJ1nxI7JoQ
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.93951Please respect copyright.PENANAx4OeYYtLfZ
93951Please respect copyright.PENANAAzxUS6oKfD
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.93951Please respect copyright.PENANAWHd0KzgSQ3
93951Please respect copyright.PENANAO4FZtiG1P1
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.93951Please respect copyright.PENANA7STEYu0qWP
93951Please respect copyright.PENANAWIZ1ggLnXa
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.93951Please respect copyright.PENANAOHmuQx9zdl
93951Please respect copyright.PENANACF1NKzpLQS
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.93951Please respect copyright.PENANAPvFFdUBk0K
93951Please respect copyright.PENANAaJvvSOVksG
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.93951Please respect copyright.PENANAK1qgjDSBtS
93951Please respect copyright.PENANA94ow3sPAGe
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.93951Please respect copyright.PENANAkSkAfV3ci8
93951Please respect copyright.PENANA0C4i1DQkLn
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.93951Please respect copyright.PENANAkQUdF5V5eE
93951Please respect copyright.PENANAwspSaWUL2O
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.93951Please respect copyright.PENANAVrQqYEcpKZ
93951Please respect copyright.PENANAFapW0Gy0tM
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.93951Please respect copyright.PENANAsycwhvKwWt
93951Please respect copyright.PENANAkCrk9kQvqK
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.93951Please respect copyright.PENANA8XPsqZexBR
93951Please respect copyright.PENANAIQHa51ByMv
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.93951Please respect copyright.PENANAN9hvUaX4t7
93951Please respect copyright.PENANAGRMO79Uh8H
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.93951Please respect copyright.PENANAxlNrtaYDab
93951Please respect copyright.PENANAu4jekKje06
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.93951Please respect copyright.PENANAyCeMopTPR4
93951Please respect copyright.PENANAA2GPReuVdS
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.93951Please respect copyright.PENANAX1fpWz4R8s
93951Please respect copyright.PENANAbGhVIfxhyo
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.93951Please respect copyright.PENANAv9XdoqwSUo
93951Please respect copyright.PENANApcNgaeIbkj
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.93951Please respect copyright.PENANAKz7wpsVhnV
93951Please respect copyright.PENANAx0FD53saXe
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah93951Please respect copyright.PENANAhxa2HJFPkQ
93951Please respect copyright.PENANABaiiOntsUf
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"93951Please respect copyright.PENANAMBnJEYM49N
93951Please respect copyright.PENANA7FKIHhZEnq
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.93951Please respect copyright.PENANAbo91rWZ2Yb
93951Please respect copyright.PENANAOs3sHn0u6D
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.93951Please respect copyright.PENANAfCta0EhlL8
93951Please respect copyright.PENANAVuZ39fKqLP
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.93951Please respect copyright.PENANAH3FXleYkTY
93951Please respect copyright.PENANAiV0SoCgduY
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.93951Please respect copyright.PENANAIlBjcOMFNJ
93951Please respect copyright.PENANALRCu4mTsCQ
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,93951Please respect copyright.PENANA3jFi3tdAQm
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.93951Please respect copyright.PENANAUjzWBi4tZ5
93951Please respect copyright.PENANAbtDjonYxMF
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.93951Please respect copyright.PENANAl5Zxina6FX
93951Please respect copyright.PENANAKkepAqkq5N
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.93951Please respect copyright.PENANA0QZzVgQoZz
93951Please respect copyright.PENANAT0meMAVNgb
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"93951Please respect copyright.PENANAhpILfVahV2
93951Please respect copyright.PENANAFN7uiYUQGA
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.93951Please respect copyright.PENANAS4AlaFxrgp
93951Please respect copyright.PENANAfFo20FzXTc
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.93951Please respect copyright.PENANASxzf4UJS6T
93951Please respect copyright.PENANAHq0sSLMJFY
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.93951Please respect copyright.PENANANGB5Mk1M4w
93951Please respect copyright.PENANAnlN1CY56vi
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.93951Please respect copyright.PENANAeL8ecxJedT
93951Please respect copyright.PENANA9IF6bmeqVW
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.93951Please respect copyright.PENANAnkJV4GC2HY
93951Please respect copyright.PENANAWOu2A906yC
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.93951Please respect copyright.PENANAl0eChgzmwH
93951Please respect copyright.PENANAIxxSTTxdrP
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.93951Please respect copyright.PENANA56WTV6HiMJ
93951Please respect copyright.PENANANNEB9T5eto
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.93951Please respect copyright.PENANAQ9HxYAU3bs
93951Please respect copyright.PENANAt6irXdcE10
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.93951Please respect copyright.PENANArNf8nfxujJ
93951Please respect copyright.PENANAmkz5cQSpbt
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.93951Please respect copyright.PENANAnAHC62NXhc
93951Please respect copyright.PENANAJSf7RDuC4R
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.93951Please respect copyright.PENANALyU3ToKq13
93951Please respect copyright.PENANA6FmRK2Xt0l
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.93951Please respect copyright.PENANA2cTxnfBCdA
93951Please respect copyright.PENANAycOVcDgm4k
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.93951Please respect copyright.PENANA8ETKqAf4lo
93951Please respect copyright.PENANA0UEchpNcsa
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.93951Please respect copyright.PENANAqbIv6zKcGi
93951Please respect copyright.PENANAmbbbUv2bVV
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.93951Please respect copyright.PENANAqEjHzOohNi
93951Please respect copyright.PENANABWVx43ir28
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.93951Please respect copyright.PENANAcsm6pn1hKC
93951Please respect copyright.PENANA71m0vctsvR
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.93951Please respect copyright.PENANAQWcc8ZoQ4L
93951Please respect copyright.PENANAQiNUXPNAl2
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.93951Please respect copyright.PENANAhzHJ8fECRx
93951Please respect copyright.PENANAT66y3HnzH5
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.93951Please respect copyright.PENANAk1doCRNdjJ
93951Please respect copyright.PENANACQRCVj1Oz1
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.93951Please respect copyright.PENANALP7gwxX26A
93951Please respect copyright.PENANAcKnpGizFeN
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.93951Please respect copyright.PENANAjFe8tymmmH
93951Please respect copyright.PENANAgjTw1Ypgwi
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.93951Please respect copyright.PENANAP3aYydFYvL
93951Please respect copyright.PENANAKebl6nshM8
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.93951Please respect copyright.PENANAUgHY732HmF
93951Please respect copyright.PENANA134xW5EcXk
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.93951Please respect copyright.PENANApLSYbuqZuh
93951Please respect copyright.PENANAcU051GBRnx
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.93951Please respect copyright.PENANAE1gqzuTa7Q
93951Please respect copyright.PENANAW67x1DplyF
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.93951Please respect copyright.PENANAMzROFQvnte
93951Please respect copyright.PENANA88JelmrguV
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.93951Please respect copyright.PENANAEwoqcJHWOy
93951Please respect copyright.PENANAxLoUJMzHXe
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.93951Please respect copyright.PENANAKQnhQTxOve
93951Please respect copyright.PENANAAaBYcgvRVA
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.93951Please respect copyright.PENANAd7Lf78DdG6
93951Please respect copyright.PENANASt4G8eW0Ef
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.93951Please respect copyright.PENANAydT3LSa4Oc
93951Please respect copyright.PENANAnk6TbTJTaE
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.93951Please respect copyright.PENANAmprzdIHEwu
93951Please respect copyright.PENANAXIT9tPkpRc
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.93951Please respect copyright.PENANAG3dEYOsQFX
93951Please respect copyright.PENANAxERdD7lsTq
“Mas, kita tida--mpphhhhh”93951Please respect copyright.PENANAOMyYuEjXf7
93951Please respect copyright.PENANAMnDMzSAQTo
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.93951Please respect copyright.PENANALF8vpBAP0v
93951Please respect copyright.PENANA1NeLIleRl5
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.93951Please respect copyright.PENANAzpPC9dz3Jy
93951Please respect copyright.PENANAjarWzzzJAr
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.93951Please respect copyright.PENANA10mmwqfd9k
93951Please respect copyright.PENANAEobmiUNGql
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.93951Please respect copyright.PENANANHpRNKl6E5
93951Please respect copyright.PENANAsfZtoSGG27
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.93951Please respect copyright.PENANAr6i5VPAGts