"UMMI! UMI NGAPAIN!!???" Ucap putriku Tasha.70866Please respect copyright.PENANAyGJvh2SxbT
70866Please respect copyright.PENANASyKhkWbSmt
Aku dan Mang Dedi terlonjak, sama-sama kaget mendengar suara Tasha yang kencang memergoki kami yang baru saja memulai persetubuhan terlarang ini.70866Please respect copyright.PENANAy2PVCbXtjI
70866Please respect copyright.PENANAvM47xdnwGj
Aku dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Mang Dedi dari atasku sehingga tusukan penisnya terlepas dari dalam vaginaku begitu saja.70866Please respect copyright.PENANAL5GfO8WUkt
70866Please respect copyright.PENANACBf7jwrJL8
"Ca--caca kok udah bangun?" Tanyaku bereaksi duluan mengambil baju gamisku yang berserakan di lantai.70866Please respect copyright.PENANAxwyL45ak0U
70866Please respect copyright.PENANA96l1giUhFH
Sungguh aku tergagap dan gemetar meski hanya dipergoki oleh anakku sendiri saat itu.70866Please respect copyright.PENANAmM7B3NENDh
70866Please respect copyright.PENANAXRqWvtmDCw
"Caca pengen pipis Umi" ucap Tasha mengusap matanya.70866Please respect copyright.PENANAWWdcm6uWz6
70866Please respect copyright.PENANATwrK9NwHYm
Dengan cepat aku kemudian menutupi tubuhku dengan baju gamis sambil merapikan hijabku yang tampak tak beraturan. Aku juga mengambil celana Mang Dedi dan menutup selangkangannya yang terbuka begitu saja di depan anakku.70866Please respect copyright.PENANA8AmHCtfsBu
70866Please respect copyright.PENANAnVHDFwIAo1
"Yasudah.. kamu mau Umi anterin ke kamar mandi atau mau sendiri??" ucapku berusaha setenang mungkin.70866Please respect copyright.PENANAWB6hKnu1A3
70866Please respect copyright.PENANAsckR5AkWyS
"Mau dianterin Umi" Balas Tasha singkat.70866Please respect copyright.PENANA1Q3t11E9wD
70866Please respect copyright.PENANAQX8uhciOVO
Aku kemudian melirik Mang Dedi untuk memastikan dia tidak keberatan, "Anterin aja Dek" ucapnya tersenyum mempersilahkan.70866Please respect copyright.PENANAtfUHEgEfbG
70866Please respect copyright.PENANAPsvPVm3CVk
Aku kemudian berencana memakai baju gamisku sebelum di tahan oleh Mang Dedi, "Gausah dipake bajunya" Ucap Mang Dedi mengelus pantatku.70866Please respect copyright.PENANAiolqPrWg1J
70866Please respect copyright.PENANAErme5KNEyM
Wajahku jadi memerah dan panas merasa sangat malu dibuatnya, namun aku tetap menuruti keinginan Mang Dedi entah karena alasan apa.70866Please respect copyright.PENANARHOxKXqBjZ
70866Please respect copyright.PENANA3U1VCyfCde
"Aku tinggal sebentar ya Mas!" Ucapku meminta ijin dan bangkit dari duduk.70866Please respect copyright.PENANA3Z7934Ij1D
70866Please respect copyright.PENANAXIPJF2OXlE
Tapi kemudian Tasha bertanya, "Umi sama om kok buka baju??" Lanjutnya dengan polos.70866Please respect copyright.PENANAyxbPCdWNPG
70866Please respect copyright.PENANAzwnW16zEra
Aku kebingungan, kualihkan pandanganku ke Mang Dedi dan meminta dia menjelaskan pada Tasha karena aku bingung menjelaskan tentang apa yang tengah kami lakukan.70866Please respect copyright.PENANAiFZVGZWiU5
70866Please respect copyright.PENANApHUUzJtex7
Mang Dedi tersenyum, "Umi sama Om mau mandi sayang" balasnya dengan santai.70866Please respect copyright.PENANAYHUueXnUsU
70866Please respect copyright.PENANAwTfB64wEiZ
Namun bukannya puas dengan jawaban itu, Tasha malah kembali bertanya, "Kok Om mandi di rumah Caca?" Tanyanya lagi.70866Please respect copyright.PENANATWFHxZ3rEA
70866Please respect copyright.PENANALSGd5BDNci
"Iya. Om mau mandi rumah Om tadi, tapi lagi hujan ga bisa pulang" Balas Mang Dedi menunjuk kearah jendela.70866Please respect copyright.PENANAth1rHtiFeh
70866Please respect copyright.PENANApDMv4OclWm
Tasha kemudian melihat keluar sebentar sebelum akhirnya dia mengangguk mengerti, "Yaudah, Om mandi di rumah Caca aja. Sini ikut!" Ajaknya pada Mang Dedi.70866Please respect copyright.PENANAt7ywFGSUyS
70866Please respect copyright.PENANA1pDrWATs9L
Mang Dedi lalu menggeleng, "Caca sama Umi duluan aja" jawab Mang Dedi menolak.70866Please respect copyright.PENANAhTaVXrVHf6
70866Please respect copyright.PENANAn0vGOzFzUY
Aku kemudian menghela nafas lega melihat putriku tampak memang belum mengerti dengan apa yang tengah Uminya perbuat dengan laki-laki lain selain Abinya itu.70866Please respect copyright.PENANAzgrUtVKgWh
70866Please respect copyright.PENANAEGlYwU4XAu
Lalu dengan pelan-pelan aku beranjak mengantar anakku tersebut ke kamar mandi sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdegub-degub dengan kencang.70866Please respect copyright.PENANAqL4TivWA5q
70866Please respect copyright.PENANAMV0oVPaAhc
"Umi. Caca suka sama Om itu" ucap Tasha tiba-tiba padaku.70866Please respect copyright.PENANAI6lqj1CLNd
70866Please respect copyright.PENANAHLYlc13i43
Aku tersenyum, "Suka kenapa sayang?" Tanyaku padanya.70866Please respect copyright.PENANAmBS9xQr3GF
70866Please respect copyright.PENANAtXaXcWMa5e
"Omnya mau bikinin adek buat Caca" jawab Tasha bersemangat.70866Please respect copyright.PENANAVeOTnD1qRk
70866Please respect copyright.PENANAeK93lTrkKO
"Oh ya?? Emang Omnya bilang begitu??" Tanyaku lagi.70866Please respect copyright.PENANAeBqqqgAPFu
70866Please respect copyright.PENANAaKD3URTZqv
Tasha lalu menangguk, "Iya.. katanya Om kesini mau bantuin Umi bikinin adek buat Caca" jawabnya polos.70866Please respect copyright.PENANAnzXtvgrcyA
70866Please respect copyright.PENANAtMd5nV0t4K
"Ah masa sih" jawabku tak percaya.70866Please respect copyright.PENANAbRwwUA8t92
70866Please respect copyright.PENANAhDdbXbkGOn
"Kaget ya kamu?" Ucap Mang Dedi terkekeh datang di balik pintu memakai celana pendeknya tanpa baju.70866Please respect copyright.PENANA4Ir8O4yBhT
70866Please respect copyright.PENANAzWvCNme6U2
Aku mendengus kesal, "Mas bilang sembarangan sama Caca" balasku mencubit tangannya dengan gemas.70866Please respect copyright.PENANA2sGfMFk1Fe
70866Please respect copyright.PENANA0KrsQxC3m3
"Beneran kok" balasnya cuek.70866Please respect copyright.PENANAYx3x4oYRIX
70866Please respect copyright.PENANA61sNVd6O92
"Tapi kan itu gak bener Mas!!" Balasku menggerutu.70866Please respect copyright.PENANAy7eb0ih3DE
70866Please respect copyright.PENANAkuW6W85ykC
"Gak bener tapi kamu menikmatinya bukan??" Rayu Mang Dedi sekali lagi.70866Please respect copyright.PENANA8M9wz0AUep
70866Please respect copyright.PENANAtOfePlNj6H
"Siapa bilang?" Ucapku berbohong membelakanginya.70866Please respect copyright.PENANA7AzMXStCPr
70866Please respect copyright.PENANApJSW09HhXc
Tapi kemudian Mang Dedi masuk ke kamar mandi dan mengalungkan tangannya di pinggangku, "Aku yang bilang" ucap Mang Dedi memelukku dari belakang.70866Please respect copyright.PENANAtcfG0BtS2s
70866Please respect copyright.PENANAu7WfdJVxGb
"Mas ngapain sih! Ada Tasha!" Ucapku memprotes pelukannya takut dilihat anakku.70866Please respect copyright.PENANAuAc9inPYXq
70866Please respect copyright.PENANAREmvRm74b2
Dan benar saja, Tasha kemudian bertanya. "Om kok peluk Umi aku sih?" Tanya heran.70866Please respect copyright.PENANAYi9Xrc6JCs
70866Please respect copyright.PENANAFAipjk4Mgx
"Karena Om sayang sama Umi kamu" balas Mang Dedi dengan sangat santainya.70866Please respect copyright.PENANAMVDRD2WQ6i
70866Please respect copyright.PENANAa5jQ75w8zD
Seketika itu aku tersenyum, Ada perasaan senang hati yang juga bercampur nafsu birahi setiap kali Mang Dedi memperlakukanku dengan romantis dan penuh kasih sayang seperti ini.70866Please respect copyright.PENANAwuogz5wSG3
70866Please respect copyright.PENANANQh7pzCWDI
Dia terlihat selalu sabar dan bisa memanfaatkan momen sehingga aku tetap terjebak dalam buain kata dan tingkah lakunya itu. Jauh berbeda dengan sifat suamiku yang selalu tergesa-gesa dan terburu-buru.70866Please respect copyright.PENANAYEY4jW6e6k
70866Please respect copyright.PENANAGGyTn62Wpf
"Ah.. Mas banyak gombalnya" balasku mengalihkan kata-kata.70866Please respect copyright.PENANATGOc33LcXB
70866Please respect copyright.PENANAJsVcKLvygE
Dari belakang Mang Dedi berbisik di telingaku, "Kamu ga sayang sama aku?" Tanyanya menggoda.70866Please respect copyright.PENANA2bIb0U6AsM
70866Please respect copyright.PENANAXiB3QHW5N1
"Engga.. aku sayang sama suamiku" balasku tidak sadar malah membawa-bawa suamiku di depannya.70866Please respect copyright.PENANA5x4nOA8CJq
70866Please respect copyright.PENANAS5zagnU1aj
Namun tampaknya Mang Dedi tak mempermasalahkan, "Oh iya aku lupa" balasnya sambil terkekeh.70866Please respect copyright.PENANAuIO29DSgY9
70866Please respect copyright.PENANAChbKz9r4WS
"Tapi gapapa deh sayangnya sama suami, asalkan bercintanya sama aku" lanjutnya berkata nakal.70866Please respect copyright.PENANAMRD0Ad74Zr
70866Please respect copyright.PENANAfXOqPkXh88
Entah bagaimana, aku justru malah merasa setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mang Dedi tersebut. Mungkin ini sebuah pembenaran saja, namun kata "tidak apa-apa aku bercinta dengan Mang Dedi asalkan hatiku masih menjadi milik suamiku" tersebut membuatku semakin terangsang saja.70866Please respect copyright.PENANA7qG8TCz9CQ
70866Please respect copyright.PENANABlpTx8k7G7
"Om.. Caca mau tidur lagi nih" Ucap Tasha menghentikan momen kami sejenak.70866Please respect copyright.PENANAKv2N1i49rB
70866Please respect copyright.PENANAlUkae0nh13
"Yaudah Caca tidur gih. Om mau mandi dulu sama Umi" ucap Mang Dedi mengelus pelan kepala Tasha.70866Please respect copyright.PENANA7Jt5pvJKqs
70866Please respect copyright.PENANA6xSu9Rd7gH
Tapi keingintahuan anakku itu tidak berhenti sampai disitu saja, "Kok mandinya barengan?" Tanyanya lagi.70866Please respect copyright.PENANAupvPQODAXH
70866Please respect copyright.PENANAJn6Uqcv420
"Iya. Biar mandinya bersih. Kamu kalau mandi pasti bareng Umi juga kan??" Ucap Mang Dedi mengakali Tasha.70866Please respect copyright.PENANAkYQ5yPrf25
70866Please respect copyright.PENANAFIbMDus8DU
Beruntung setelah itu, Tasha tak lagi mengeluarkan pertanyaan dari mulut kecilnya dan memilih pamit meninggalkan kami.70866Please respect copyright.PENANAnu7K0veC9m
70866Please respect copyright.PENANAFVpegJp3ic
Mang Dedi tertawa melihat gadis kecilku itu dengan santainya melenggang menuju kamar tanpa sedikitpun curiga pada kami.70866Please respect copyright.PENANAbV7pp6e8kN
70866Please respect copyright.PENANA2XrXExMlZn
"Pinter banget kayak Uminya" ucap Mang Dedi mencolek daguku.70866Please respect copyright.PENANAVSjiee2HjV
70866Please respect copyright.PENANAgDVy7wzGRi
"Iyalah. Kan anak aku Mas" balasku berbangga diri.70866Please respect copyright.PENANAlUvLhtRMqN
70866Please respect copyright.PENANAs5BSgmMqOa
"Tapi kasian dia gak punya temen main. Kita buatin adik buat Tasha gimana?" Goda Mang Dedi mencium pipiku.70866Please respect copyright.PENANA2oqFFNkUsW
70866Please respect copyright.PENANAU3MyexPc2x
Aku kemudian tertawa, "Bilang aja Mas pengen begituan" jawabku meledeknya.70866Please respect copyright.PENANAmaZIyITH4D
70866Please respect copyright.PENANAiiv1upGPms
"Biar sekali dayung, dua tiga pulau bisa terlampaui Dek Liya" balasnya berpepatah.70866Please respect copyright.PENANAm2l7K8zztm
70866Please respect copyright.PENANAGNHI7tSbYq
Aku kembali dibuat tertawa oleh lelucon khasnya tersebut. Kini rasanya aku benar-benar sudah nyaman berada dekat dengan Mang Dedi sehingga tak ada rasa canggung lagi untuk membalas candaannya.70866Please respect copyright.PENANA8paD5AKL83
70866Please respect copyright.PENANA3nvHb4KAqP
"Kalau gitu kita pindah ke kamar aja Mas!" Ajakku dengan manja.70866Please respect copyright.PENANADepailVmSY
70866Please respect copyright.PENANAhLOBySkH6o
"Kamar yang mana?" Tanya Mang Dedi heran.70866Please respect copyright.PENANAkGv6wLZ1Lk
70866Please respect copyright.PENANAQu1K930Rz9
Aku kemudian menunjuk kamar belakang yang sebenarnya di peruntukkan untuk Tasha. Tapi karena anakku masih kecil, jadi dia masih tidur bersamaku dan suami sehingga kamar belakang itu masih kosong.70866Please respect copyright.PENANAOCNGFU9ICN
70866Please respect copyright.PENANADymCRZP4Fj
"Yang sebelah sana!" Ucapku menunjuk.70866Please respect copyright.PENANATWwPLIBAvk
70866Please respect copyright.PENANAFokPJxYCXx
"Yaudah kalau gitu kamu pegangan yang kuat ya!!" Ucapnya tiba-tiba.70866Please respect copyright.PENANAsvtJngn3zW
70866Please respect copyright.PENANAl5Xiw9pXqO
"Mas mau ngapain?" Tanyaku tidak begitu mengerti.70866Please respect copyright.PENANAt1zm5P7lSC
70866Please respect copyright.PENANA8sevYovEpW
Tapi lalu aku terpekik kaget. Mang Dedi dengan cekatan membopong tubuhku bangkit. "Mas!" Ucapku refleks merangkul lehernya karena takut terjatuh.70866Please respect copyright.PENANA8KftiKsDOz
70866Please respect copyright.PENANAnEZyRJrFyz
Tubuhku terangkat mantap dalam bopongan tangan Mang Dedi yang melingkar dipunggung dan belakang lututku. Dengan santai Mang Dedi kemudian melangkah berjalan keluar kamar mabdi⁷ sambil menggendongku dengan gaya "Bridal Style" itu.70866Please respect copyright.PENANAO4jKpAGf4F
70866Please respect copyright.PENANAdeik5gvnm3
"Hati-hati Mas" ucapku yang sebenarnya merasa senang dan malu sekaligus.70866Please respect copyright.PENANAM8F3HUkeNU
70866Please respect copyright.PENANAfXdC5I6Zto
Aku memejamkan mata, tubuh kami masih sama-sama dalam keadaan telanjang, namun Mang Dedi dengan cueknya berjalan membopongku dengan santai menuju kamar.70866Please respect copyright.PENANAHEwYMuFccu
70866Please respect copyright.PENANAPM3KGx0uw3
Saat-saat seperti inilah aku mulai merasa kalau aku memang benar-benar jatuh hati dengan perlakuan Mang Dedi sebagai laki-laki. Bahkan selama 6 tahun aku menikah dengan suamiku, tak sekalipun dia menggendongku dengan mesra seperti ini.70866Please respect copyright.PENANAaFbcdRDWnO
70866Please respect copyright.PENANAK5tObF8JQD
Jadi pantas saja setiap perlakuan mesra Mang Dedi padaku, selalu sukses membuat hatiku terasa seperti berbunga-bunga dan berdegub kencang.70866Please respect copyright.PENANAJYKadATYyA
70866Please respect copyright.PENANAQXu1YfAFqi
"Sampai sayang" Ucap Mang Dedi mengecup bibirku.70866Please respect copyright.PENANAJe5aVG4SXT
70866Please respect copyright.PENANAlIsaKE29NL
Dia lalu dengan hati-hati menurunkanku dari bopongannya ke kasur kecil yang ada di dalam kamar tersebut sebelum akhirnya dia ikut memelukku jatuh.70866Please respect copyright.PENANAoyd2ruyrw2
70866Please respect copyright.PENANA0jHn86aHdX
Mang Dedi mengecup keningku, menciumi kulit mataku yang terpejam, juga pipi dan daguku, "Kamu milikku hari ini Dek Liya" Ucapnya membelai badanku.70866Please respect copyright.PENANAvhkdJKleOh
70866Please respect copyright.PENANA0n0hpLXKKl
Dalam pelukannya, gumpalan payudaraku mengganjal dan menempel di dadanya. Pun begitu dengan penis Mang Dedi yang juga mengganjal keras di perutku.70866Please respect copyright.PENANAmQNbc8n7a6
70866Please respect copyright.PENANAbNWEL6khtm
"Untuk hari ini doang?" tanyaku cemberut.70866Please respect copyright.PENANAVY9bQNn74F
70866Please respect copyright.PENANAHT8OgbHYnc
Mang Dedi lalu merenggangkan pelukannya, "Kalau bisa, aku mau selamanya" jawab Mang Dedi padaku. Ada nada keyakinan dan kesungguhan hati dalam bicaranya, juga tatapan mata dan mimik wajahnya yang begitu serius mengucap kata-kata itu.70866Please respect copyright.PENANAtC30VPLjDo
70866Please respect copyright.PENANAUZnEPU9GuZ
"Tapi aku sudah jadi milik orang Mas" ucapku manarik diri.70866Please respect copyright.PENANAjbrfRsJfUi
70866Please respect copyright.PENANASJXE38Hy7T
"Iya aku tau sayang. Aku yang hina ini juga tak berhak mendapatkan kamu seutuhnya. Tapi izinkan aku memilikimu untuk sebentar saja, bolehkan??" Ucap Mang Dedi tersenyum.70866Please respect copyright.PENANA0DiiwIcOc7
70866Please respect copyright.PENANAqEOldhFznv
Aku senang mendengarnya dan mengangguk, "Boleh Mas! Miliki aku hari ini!" Ucapku merapatkan badan pada Mang Dedi.70866Please respect copyright.PENANAFAdrVZhc3S
70866Please respect copyright.PENANA31NrAc6YAN
Setelah itu Mang Dedi meraih tanganku dan mengecupnya. Kami berbaring berpelukan sambil bercumbu dan berciuman hangat. Bahkan lebih hangat dan lebih menggebu dari sebelumnya.70866Please respect copyright.PENANAXM9oSuJpiv
70866Please respect copyright.PENANAY33mFjfSMT
"Mas.. Aku mau ini!!" ucapku menghentikan ciuman kami dan memegang penisnya.70866Please respect copyright.PENANALvtwZFUmpy
70866Please respect copyright.PENANAb6xCNC7TOG
Mang Dedi terheran, "Kamu mau ngapain sayang?" tanyanya padaku.70866Please respect copyright.PENANAPAbcOp4PT2
70866Please respect copyright.PENANAHWgeA2y49B
"Mau nyoba ngemut." balasku memberanikan diri.70866Please respect copyright.PENANAA3PCwa8jQS
70866Please respect copyright.PENANAdBfc97jVon
Darahku berdesir mengucapkannya. Aku memang punya rasa penasaran ingin mengetahui bagaimana rasanya mengulum dan mencium kemaluan lelaki.70866Please respect copyright.PENANAwofuXopTid
70866Please respect copyright.PENANAhr2LphN8Vu
Tapi tadinya aku merasa jijik karena aku tak pernah melakukannya sebelum ini. Dan sekarang tiba-tiba saja rasa penasaranku muncul dan niat itu terlintas dalam benakku begitu saja.70866Please respect copyright.PENANA01HUUpVvdF
70866Please respect copyright.PENANA618obwLndC
"Kamu yakin Dek?" Tanya Mang Dedi ragu.70866Please respect copyright.PENANAmQCfTvsVxK
70866Please respect copyright.PENANA2r5GNywAZ1
Aku lalu mengangguk dan segera beringsut ke bawah badan Mang Dedi yang terbaring di sampingku. Sejenak ku lepaskan celana pendek Mang Dedi perlahan-lahan sambil jantungku berdegub-degub dan pandanganku seperti dalam gerakan slow motion.70866Please respect copyright.PENANAUyiuRO5bsV
70866Please respect copyright.PENANAOpcR1BS1Cw
Setelah terbuka, penis besar Mang Dedi tampak mencuat keatas dan menegang. Ku remaskan tanganku pada batang penisnya yang tampak belum berdiri secara penuh sambil mempersiapkan jantungku yang berdegub dengan sangat kencang.70866Please respect copyright.PENANACBgQBlXTyQ
70866Please respect copyright.PENANAnxgeeLV8S9
"Besar sekali." batinku dalam hati saat kurasakan penis besar itu semakin menegang di telapak tangan dan jariku.70866Please respect copyright.PENANAK9EQKV9OSP
70866Please respect copyright.PENANAAtFPOblA5h
Memegangnya saja sudah membuat vaginaku berdenyut dan puting susuku terasa gatal. Apalagi setelah baunya yang khas dengan aroma kelelakian itu menusuk ke dalam hidungku seiring aku mendekatkan wajahku ke selangkangan Mang Dedi.70866Please respect copyright.PENANAt8h0puRyqh
70866Please respect copyright.PENANAKBgQPPaipL
"Dicium aja dulu" bisik Mang Dedi mengelus kepalaku yang terbungkus hijab.70866Please respect copyright.PENANAiq7Rjhyqi7
70866Please respect copyright.PENANABbVhx3GruA
Posisiku sekarang sudah diatas tubuh Mang Dedi yang masih terbaring di kasur, sedangkan kepalaku sedikit merunduk dibagian selangkangannya.70866Please respect copyright.PENANAZwu6RXpues
70866Please respect copyright.PENANA5rMasiAmZR
Aku menarik nafas sebentar, kumajukan mulutku mendekati ujung penis Mang Dedi yang tampak jauh berbeda dengan milik suamiku. Ujung penis Mang Dedi tampak tak memiliki kepala dan lucu seperti memakai sebuah kulup.70866Please respect copyright.PENANAi4dzT8YmHK
70866Please respect copyright.PENANAfNCNKe6wSp
"CUPPP!" Ciuman pertama ku daratkan. Terasa hangat dan kenyal serta baunya yang begitu khas.70866Please respect copyright.PENANAhNHfMri3h8
70866Please respect copyright.PENANAaVleGrhkAf
Kugenggam penis perkasa itu dan ku arahkan lagi pada mulutku. Tapi kali ini aku menjulurkan lidahku dan menjilat kulit yang ada di kepala penis itu. Aku kemudian mengikuti instingku dengan menjilat batang penis Mang Dedi dari atas ke bawah seperti sedang memakan ice cream.70866Please respect copyright.PENANAYnpwUp04QO
70866Please respect copyright.PENANAP53ksmMHay
"Oougghh.." Mang Dedi mendesah kegelian dibuatnya.70866Please respect copyright.PENANAtYaffeUjYC
70866Please respect copyright.PENANAF1HGjYbggJ
Aku semakin bersemangat mendengar desahannya tersebut. Kubuka mulutku sedikit sambil ku masukkan ujung penisnya. Ku jilat-jilat dan ku cium-ciumnya sebentar bagian atasnya sampai aku benar-benar terbiasa.70866Please respect copyright.PENANA6FjgxqJM3s
70866Please respect copyright.PENANA5p2H9EXGzk
Lalu Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku dengan pelan. Tapu rasanya cukup susah karena mulutku yang tipis dan mungil itu memang tak bisa menampung penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku.70866Please respect copyright.PENANAkQMzRo9sw9
70866Please respect copyright.PENANA9kGyYLzhc5
"Buka kulupnya sayang!" Pinta Mang Dedi padaku.70866Please respect copyright.PENANAxKsxwLx9MC
70866Please respect copyright.PENANAIJe0qBbmkQ
Aku bingung menatap ke arahnya, "Kulup apa Mas?" Tanyaku bingung.70866Please respect copyright.PENANAl47I1AVa6i
70866Please respect copyright.PENANACFDzpH31TG
Mang Dedi kemudian mengarahkan tanganku pada pangkal penisnya, "Tarik ke bawah coba" pintanya lagi.70866Please respect copyright.PENANA60NxOZ9nrm
70866Please respect copyright.PENANAFU4u1WPPZx
Saat kuturuti kemauannya tersebut, kepala penis Mang Dedi tiba-tiba mencuat keluar dari balik kulup kulitnya. Kepalanya yang berbentuk jamur berwarna pink seperti milik suamiku ternyata tersembunyi dibalik kulup itu.70866Please respect copyright.PENANAgXWqaBwRvR
70866Please respect copyright.PENANA4Mbgwqf5z5
"Kok lucu sih Mas!" Ucapku tak dapat menahan rasa penasaran.70866Please respect copyright.PENANATY1UZdqWcI
70866Please respect copyright.PENANAgbxtFwpDnL
Saat kunaikkan kocokan tangaku, kepala penis Mang Dedi menghilang dibalik kulupnya. Sedangkan saat aku tarik kebawah, kepala itu kembali menyembul dengan begitu gagah.70866Please respect copyright.PENANAIMM9tl4TYu
70866Please respect copyright.PENANAKk8W5o6Zmd
Mang Dedi terkekeh sebentar, "Ini kontol orang yang gak sunat Dek! Dijamin rasanya bakalan lebih enak dari yang disunat" ucap Mang Dedi berbangga diri.70866Please respect copyright.PENANA9ol0JupBjI
70866Please respect copyright.PENANAYqPK0qzSIf
Aku kemudian teringat kalau Mang Dedi adalah seorang non muslim. Jadi wajar saja kalau dia belum disunat seperti suamiku.70866Please respect copyright.PENANA6qeHHtdCsZ
70866Please respect copyright.PENANAMqhKENaVSe
"Ayo diemut lagi sayang!" Pinta Mang Dedi sedikit tak sabar mengangkat pinggulnya ke atas dan kedua tangannya menekan kepalaku ke bawah.70866Please respect copyright.PENANAajK10nK4Xn
70866Please respect copyright.PENANAsQarMittzh
Perlahan-lahan, penis itupun masuk menyusup ke dalam rongga mulutku dengan agak mudah karena kepalanya yang lonjong dan licin.70866Please respect copyright.PENANAwfFdNaMJQ0
70866Please respect copyright.PENANA0AKN2RjPEg
Aku sedikit gelagapan, penis besar itu hanya mampu masuk sepertiganya saja dan terlalu penuh di mulutku. Bahkan aku reflek sekuat tenaga menahan agar gigiku tak sampai menyentuh batangnya.70866Please respect copyright.PENANAdmzeQMbLNe
70866Please respect copyright.PENANAMKppSHI24s
"Oougghh... mulutmu hangat Dek Liya" racau Mang Dedi memegangi kepalaku.70866Please respect copyright.PENANAO6Msksi2CA
70866Please respect copyright.PENANAuBnfkDsgpm
Dorongan nafsu dan naluri birahiku kemudian menuntunku untuk bergerak secara sendirinya. Aku mulai menghisap batang penis Mang Dedi yang berada dalam mulutku sambil tanganku memegangi pangkal batang itu agar kepala jamurnya tidak bersembunyi.70866Please respect copyright.PENANA2udY5biptd
70866Please respect copyright.PENANARu3F0634Rq
"Ohh iyaahh... begitu sayangg" ucap Mang Dedi tak behenti-henti meracau.70866Please respect copyright.PENANAuFZHQnjYzb
70866Please respect copyright.PENANAcxl9Qm0WOf
Penis Mang Dedipun semakin lama semakin terasa membesar hingga membuat mulutku penuh sesak dan nafasku tersengal-sengal. Aku pun tak mau kalah mulai lincah mengocoknya dengan menaik-turunkan mulutku mengulum batang penis itu sampai mengkilat oleh air liurku sendiri.70866Please respect copyright.PENANAu3MD3Y16ap
70866Please respect copyright.PENANAfHSG1c0Doh
Tadinya aku berpikir kalau mengulum dan menjilati alat kemaluan tersebut adalah sesuatu hal yang menjijikkan. Namun setelah aku merasakannya sendiri, aku jadi tau kalau ada sebuah sensasi lain yang memacu birahiku lebih cepat.70866Please respect copyright.PENANAPwSNNtGCmw
70866Please respect copyright.PENANAuoBkKcQ3ii
Aku mengulum penisnya lebih dalam lagi, beberapa kali aku hampir tersedak dan melepas kulumanku. Namun rintihan dan desahan yang dikeluarkan oleh mulut Mang Dedi membuatku semakin bertambah semangat untuk melayaninya dengan mulutku. Sedangkan Mang Dedi hanya bisa meracau meremas kepalaku dan mengacak-ngacak hijab yang tengah ku pakai.70866Please respect copyright.PENANAdIZWUrmImx
70866Please respect copyright.PENANAxRKZ1S2xmP
"Ssshhh... pinterr kamuu Dek Liyaah...Jago nyepong kamuuhh" erang Mang Dedi keenakan.70866Please respect copyright.PENANAxYBzEGpPIp
70866Please respect copyright.PENANADK8Qtt9eP3
Kumainkan lidahku menjilati kepala jamur Mang Dedi yang membongkong itu sampai aku sendiri tak tahan karena liang vaginaku berdenyut menginginkan penis itu segera bersarang disana.70866Please respect copyright.PENANADaPAcgssZh
70866Please respect copyright.PENANAwk8tCAaZ6h
Karena itu, kulepaskan kulumanku, dan aku bangkit berdiri. "Mas pengen" rengekku manja menjatuhkan badanku diatasnya.70866Please respect copyright.PENANAlL5vBVwg5N
70866Please respect copyright.PENANAQzraFVE8wV
Mang Dedi tersenyum menggulingkan badanku hingga kami bertukar posisi, "Maaf ya Sayang.. aku jadi keenakan" Ucap Mang Dedi mencium bibirku.70866Please respect copyright.PENANAaFou6FJGTC
70866Please respect copyright.PENANA0AZfkNSflO
Mang Dedi langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya. Lalu dikecupnya bibirku dan dipagutnya dalam-dalam.70866Please respect copyright.PENANAmFHaRhpL2M
70866Please respect copyright.PENANAIwZdZLdJia
Mulutku bahkan terasa megap-megap dalam pagutan Mang Dedi itu dan menjadikan gairah kami sama-sama naik semakin bergelora.70866Please respect copyright.PENANAOgc9Ieg6WR
70866Please respect copyright.PENANA4AljHXIMR7
Kubalas pagutan Mang Dedi dengan bibir dan mulutku tanpa rasa ragu atau sungkan. Sudah tak kupedulikan lagi siapa kami, apa status dan hubungan kami. Yang kurasakan saat itu kami hanyalah sepasang insan yang dikuasai nafsu birahi.70866Please respect copyright.PENANAyPjNldsjCy
70866Please respect copyright.PENANA9H2s0NmgOK
"Oohhh... Mmmmpp... Maashhhh.." lirihku disela-sela ciuman kami.70866Please respect copyright.PENANAPlK6R1H5fJ
70866Please respect copyright.PENANA2h1WTyO3Yh
Kuraih dan kugenggam penis besar Mang Dedi dan mengocoknya dengan tanganku. Benda itu sudah basah dan licin oleh air liurku sendiri sehingga kocokanku begitu lancar dan enak.70866Please respect copyright.PENANAaeME08NiFM
70866Please respect copyright.PENANAJTJT35dySX
Beberapa menit berikutnya kami masih saling cumbu dan saling membelai sebelum akhirnya Mang Dedi membuka kedua pahaku.70866Please respect copyright.PENANAJWJdgo75VE
70866Please respect copyright.PENANAJndfr838mq
Dan inilah saat-saat yang paling kunantikan. Aku sudah sangat menginginkan penis besar yang tadi belum sempat masuk seutuhnya itu kembali bersarang di dalam vaginaku.70866Please respect copyright.PENANA5PcbwwFy8O
70866Please respect copyright.PENANAdcHtoD4Ksf
Namun setelah kedua pahaku terbuka lebar dan liang vaginaku siap dimasuki sodokan penis besar itu. Mang Dedi justru malah merundukkan kepalanya menuju selangkanganku dan dengan liarnya dia menjilat bibir vaginaku secara tiba-tiba.70866Please respect copyright.PENANA3Vh1DJ3hKx
70866Please respect copyright.PENANARYJLBOgpol
"Oghhhhhhh ............ ouhhhhhhh...." rintihku terkaget merasa seperti ada aliran listrik yang menyengatku.70866Please respect copyright.PENANAbZp1QfejbT
70866Please respect copyright.PENANAOkRfCEK9JN
Aku kaget dan tak siap menerima serbuan kenikmatan yang tiba-tiba dan datang secara beruntun itu. Jilatan lidah Mang Dedi di liang vaginaku itu sukses membuat badanku belingsatan, tubuhku menggelinjang, dan aku mengalami rasa enak yang bertubi-tubi.70866Please respect copyright.PENANAZM7h1z0VEn
70866Please respect copyright.PENANAFnhAgVEgmF
"Maashhh... Apaahh.. inii.. Enaakkk.. sekaliihhh"70866Please respect copyright.PENANATadla3j7qr
70866Please respect copyright.PENANAeKnmUyVCMm
Bibir dan mulutku bergumam lirih, tubuh bugilku terbaring telentang dan pasrah, di bawah sana Mang Dedi dengan rakusnya menghisap-hisap liang vaginaku dan menjilatinya.70866Please respect copyright.PENANA8VO5zcOF0n
70866Please respect copyright.PENANA6nw5S1UOzi
Rasa geli tapi nikmat menjalari sekujur tubuhku. Menambah nafsu birahiku yang sudah semakin menggebu saja.70866Please respect copyright.PENANAcYeNQPz8mb
70866Please respect copyright.PENANAGSrqTqCH7U
"Ughhhhhh ..... ohhhhhhh ...... " mulutku melenguh dan bibirku mendesah panjang, mataku bahkan ikut merem-melek dibuatnya70866Please respect copyright.PENANAMqpr0jp8R8
70866Please respect copyright.PENANAYKwYmgpPDK
Belum pernah aku merasakan vaginaku dan dihisap-hisap seperti ini. Ini adalah pertama kali dan sepertinya aku benar-benar akan menyukainya.70866Please respect copyright.PENANAK6wsMrg9he
70866Please respect copyright.PENANAnh2rn5floF
Bahkan saking enaknya, aku dapat mendengar bunyi ciuman dan hisapan Mang Dedi di vaginaku yang sudah sangat basah dan banjir oleh cairan pelumasnya.70866Please respect copyright.PENANAhcuyLSA438
70866Please respect copyright.PENANA5cxkTGb3bb
"Kclokkk... mplokkk...mpppuuahhh...mmpaahh" begitulah sekiranya bunyi vaginaku yang disedot dan dicium oleh Mang Dedi.70866Please respect copyright.PENANA8j3Hynu6TR
70866Please respect copyright.PENANAL2zVXCQBXf
Aku semakin melayang, mataku sangat sayu dan berat. Sampai akhirnya kurasakan desakan kenikmatan itu perlahan-lahan terasa berkumpul dititik pinggangku dan memuncak berdenyut-denyut kencang di area vaginaku.70866Please respect copyright.PENANAe8mNVZjn1r
70866Please respect copyright.PENANAdlX3lum7HD
Ada rasa seperti ingin pipis yang tak dapat kutahan saat badanku semakin bergetar dan liang vaginku semakin gatal. Aku berusaha sekuat tenaga menahannya.70866Please respect copyright.PENANASRyVAGkDR1
70866Please respect copyright.PENANAtiXZkVEvof
Namun semakin gelinya ciuman Mang Dedi di vaginaku malah semakin membuat rasa kencing itu makin memuncak.70866Please respect copyright.PENANAG0ZwTfLlTR
70866Please respect copyright.PENANAk2z78adv3h
Hingga akhirnya, "MASHHH!! AWASS! AKKUU KENCIINGGG!!" Ucapku mendorong kepala Mang Dedi dan menjauhkan badanku.70866Please respect copyright.PENANAWjuvg5xXYT
70866Please respect copyright.PENANAagn092HKrg
Namun telat, vaginaku telah berdenyut luar biasa sambil menembakkan air yang begitu banyak seperti sebuah tanggul yang jebol.70866Please respect copyright.PENANAF7FIZpKGQR
70866Please respect copyright.PENANAhpUdU84fNH
Disaat itulah. Kurasakan puncak kenikmatan yang begitu luar biasa, rasa nikmat yang belum pernah kurasakan pada Liang vaginaku sebelumnya.70866Please respect copyright.PENANAucUQU5cnB6
70866Please respect copyright.PENANArxTmwWH1Km
Kemaluanku itu terasa berdenyut-denyut hangat. Bahkan aku sampai terkencing-kencing dan kejang-kejang saat itu juga, Pinggangku terasa sangat ngilu dan tulang-tulangku terasa ikut terlolosi dari tempatnya.70866Please respect copyright.PENANACGpF0QVI6i
70866Please respect copyright.PENANAI7Zl6nNo2q
Mataku ikut merem melek, bibirku sengaja ku gigit untuk meredam rasa nikmat itu dan tanganku sekuat tenaga menggenggam kain sprei kasur di sampingku.70866Please respect copyright.PENANAVwQwGZrSpG
70866Please respect copyright.PENANAz4wXAOloD9
"Gila!!" Ucap Mang Dedi menatap tak percaya padaku.70866Please respect copyright.PENANAsodeFxUIj6
70866Please respect copyright.PENANA1vNlHs2a3K
Namun tak kupedulikan tatapannya tersebut karena aku tengah berada diatas awang-awang yang begitu nikmat. Rasanya semua beban yang selama ini tertahan setiap kali ku bercinta dengan suamiku lepas begitu saja oleh mulut Mang Dedi.70866Please respect copyright.PENANA3Pk174FDJa
70866Please respect copyright.PENANAo633fQlZVY
"Enak sayang?" Tanya Mang Dedi merayap keatas tubuhku dan meremas payudaraku.70866Please respect copyright.PENANAR7vzcyPBM1
70866Please respect copyright.PENANAUxuuyh8puM
"Jangan pegang Mas!! Ngiluu!!" Protesku yang merasakan puting payudaraku sangat sensitif.70866Please respect copyright.PENANAGbHWqyYqXO
70866Please respect copyright.PENANAv2ZKxcj56U
"Kamu belum pernah orgasme ya?" Tanya Mang Dedi setengah berbisik.70866Please respect copyright.PENANAiXxX80f3lZ
70866Please respect copyright.PENANAhEkbrmC855
Dalam keadaan masih tersengal-sengal itu aku menatapnya pelan, "A--apa itu orgasme Mas?" Tanyaku dengan nafas yang tak beraturan.70866Please respect copyright.PENANAL7WdEj79sO
70866Please respect copyright.PENANANtYMhbeXoO
"Ini barusan yang kamu rasakan sayang" ucap Mang Dedi mencolek vaginaku.70866Please respect copyright.PENANA6R9kTp7HmI
70866Please respect copyright.PENANAjXbxeSwBuq
Aku terperanjat, "Awwhhhh.. ngilu Mass" ucapku padanya.70866Please respect copyright.PENANA07laD4qe2V
70866Please respect copyright.PENANAXG801XN5WR
Mang Dedi lalu terkekeh menciumi keningku dengan begitu hangat, "Ini namanya orgasme sayang, puncak nikmat dari segala kenikmatan bercinta" jawab Mang Dedi menjelaskan.70866Please respect copyright.PENANAggXk7C79wu
70866Please respect copyright.PENANAB9cLFg2WXY
"Ini yang harusnya kamu dapatkan ketika kamu bercinta, baik untuk perempuan maupun laki-laki" lanjutnya lagi.70866Please respect copyright.PENANAFcAoy0DtDM
70866Please respect copyright.PENANAewBVKpN1EF
Dari penjelasannya itu barulah aku mengerti apa yang dulu Mang Dedi katakan padaku. Bahwa pasangan dalam bercinta itu harus merasa sama-sama puas antara lelaki dan wanita. Bukan salah satu pihak seperti yang aku ketahui selama ini.70866Please respect copyright.PENANAptTpwOqqvQ
70866Please respect copyright.PENANAS1h9d72fPN
"Enak banget Mas, Orgasme" ucapku merasa senang.70866Please respect copyright.PENANAsLNeCpw4vV
70866Please respect copyright.PENANADXIAzxsjrP
"Iya dong.. orang kalau belum pernah orgasme gak bakalan tau nikmatnya bercinta itu kayak apa Dek Liya" jawabnya lagi.70866Please respect copyright.PENANAoRKiOuS3Wt
70866Please respect copyright.PENANAGoEuSUtcfR
"Tapi kan kita belum melakukannya Mas" ucapku malu-malu.70866Please respect copyright.PENANAI9VY7EydyO
70866Please respect copyright.PENANAGBOo91lLeD
Mang Dedi terkekeh sebentar lalu beranjak memeluk tubuhku, "Untungnya kita bisa merasakan nikmat itu berulang-ulang kali Dek Liya" ucapnya mencium bibirku.70866Please respect copyright.PENANALGcoBrHbak
70866Please respect copyright.PENANAYmve9V5am7
Bibir kami kemudian saling memagut lembut, rasanya begitu enak dan menghipnotis alam bawah sadarku untuk kembali mengangkat birahiku yang tadi sudah hilang menemui puncaknya.70866Please respect copyright.PENANAHQBEUUgti4
70866Please respect copyright.PENANADcKuzQvvYk
Kulit tubuhku lagi-lagi merinding oleh sensasi rasa yang sukar kugambarkan dengan kata-kata. Aku menggelinjangkan badanku saat Mang Dedi meraba kembali bagian selangkanganku dengan tangannya.70866Please respect copyright.PENANApbjp4uMd9X
70866Please respect copyright.PENANACS5yPKlg1Z
Kurasakan tubuhnya semakin merapat ke badanku. Dan ciumannya juga sesekali berpindah pada bagian pipi, dagu, dan leherku yang tertutup oleh hijab yang anehnya tak mau aku lepaskan.70866Please respect copyright.PENANA07JWcvocge
70866Please respect copyright.PENANAxWVT8xD6A7
Dalam sekejap saja, nafsuku kemudian bangkit kembali setelah dirangsang sebentar oleh mulut dan tangan Mang Dedi.70866Please respect copyright.PENANAp0yaPtS8z5
70866Please respect copyright.PENANAgf0Tx8mBud
"Sshhh... aahhhh..." desahanku kembali terdengar. Tubuhku lagi-lagi merasakan panas yang membuat butir-butir keringat membasahi jidatku.70866Please respect copyright.PENANAgyw7rjD8E4
70866Please respect copyright.PENANA1oGdIOj5ab
"Dek Liya sudah basah lagi??" Ucap Mang Dedi berbisik di telingaku.70866Please respect copyright.PENANAdLxbW0LuuX
70866Please respect copyright.PENANAncTLvSzJCr
Dia terus bergerak ke bawah menciumi buah dadaku. Sedangkan aku hanya bisa diam saja merasakan perlahan getaran birahi itu mulai menguasai badanku sekali lagi. Batang penis Mang Dedi juga terasa mengganjal di bawah sana. Aku ingin menyentuhnya tapi tanganku lemas lunglai.70866Please respect copyright.PENANANiud42AqsZ
70866Please respect copyright.PENANAdN2Yf5zRrE
Sesaat kemudian. Mang Dedi semakin beranjak ke bawah hingga sampai pada area selangkanganku. Dengan tangannya, dia memegang kedua lututku dan melebarkan bukaan kedua pahaku.70866Please respect copyright.PENANAUZDJxpZ9iE
70866Please respect copyright.PENANAGENJHnGedN
Mang Dedi memposisikan badannya sejajar dengan badanku sambil mengusap-usapkan ujung penisnya di liang vaginaku. Terasa usapan itu begitu licin oleh cairan pelumas alami yang keluar semakin banyak dari liang vaginaku.70866Please respect copyright.PENANAI1K7M1Cg3K
70866Please respect copyright.PENANA34xL5k1rA6
Sudah tak kupedulikan lagi dosa yang akan ku lanjutkan ini, aku hanya terbaring pasrah menanti apa yang akan dilakukan Mang Dedi terhadapaku.70866Please respect copyright.PENANAdKEbW8BBRU
70866Please respect copyright.PENANADsoSJ3LOsV
"Tahan ya sayang. Aku masukin" ucap Mang Dedi bergetar.70866Please respect copyright.PENANADd5pBkYDXK
70866Please respect copyright.PENANAw3XbzjV65e
Lalu pelan-pelan kurasakan kepala penisnya itu menyusup hangat di bibir vaginaku. Ada rasa nyeri dan sedikit perih yang lagi-lagi ku rasakan saat penis besar Mang Dedi itu menyusup masuk dalam vaginaku.70866Please respect copyright.PENANAyk1UdkxgGp
70866Please respect copyright.PENANAS4GxrsKkJw
Wajahku meringis, Kedua tanganku berusaha menahan gerakan Mang Dedi yang masih memajukan pinggul memasukkan batang penisnya.70866Please respect copyright.PENANAFsJPoHwOlp
70866Please respect copyright.PENANAPvVf3rPUP4
"Masih sakit sayang?" Tanyanya khawatir.70866Please respect copyright.PENANAeJUAUokOoT
70866Please respect copyright.PENANAJv318fgRSq
Aku mengangguk, "Pelan-pelan saja Mas!" Pintaku padanya.70866Please respect copyright.PENANAcASKIVuvx0
70866Please respect copyright.PENANAvTncopiQQK
Kemudian dia balas mengangguk sambil bergerak pelan menekan pinggul dan pantatnya semakin dalam.70866Please respect copyright.PENANApLqlmnOq2D
70866Please respect copyright.PENANAALDsZWsYHU
Seinci demi seinci batang penis Mang Dedipun mulai terasa menguak liang vaginaku yang sempit itu dan membuka jalan yang lebar untuk dimasuki. Rasanya liang vaginaku penuh sesak dan gesekan penis itu membuat dinding liang vaginaku terasa agak perih dan ngilu.70866Please respect copyright.PENANAN73D3zMzuV
70866Please respect copyright.PENANAnDr8BXwy5x
"Sempit banget punyamu sayang.. udah kayak perawan" Ucap Mang Dedi mengecup keningku.70866Please respect copyright.PENANASU4EUxtt5A
70866Please respect copyright.PENANAFXa3dZW32h
Terasa tangannya juga ikut memijat-mijat buah dadaku pelan sehingga Aku hanyut kembali dalam cumbuan dan remasannya.70866Please respect copyright.PENANAXTNbkDjGbF
70866Please respect copyright.PENANAXNhNDBK8jL
Aku dengan cepat lupa dengan rasa sakit di vaginaku, bahkan rasa perih dan ngilu yang tadi kurasakan pun sudah menghilang dan terlupakan begitu saja, berganti dengan gelora gairah yang kurasakan mendesak-desak mencari penyaluran.70866Please respect copyright.PENANA3w84HtulVy
70866Please respect copyright.PENANALGiHuAGEJE
"Tahan sedikit lagi ya" ucap Mang Dedi disela pagutannya. Telapak tangan kanannya dengan mesra mengelus dan mendekap pipiku.70866Please respect copyright.PENANAeyHpvHp7Oz
70866Please respect copyright.PENANAfn1cRjSCrz
Aku mengangguk. Merasa nyaman dan rileks dengan perlakuan romantisnya tersebut. Lalu dia mendorong pinggulnya sedikit demi sedikit dengan hati-hati dan penuh perhatian.70866Please respect copyright.PENANAQkicJmRuQA
70866Please respect copyright.PENANAx3nydF00lS
Sambil terus mencumbui bibirku dan meremas payudaraku, batang penisnya yang besar itupun melesak masuk masuk menembus liang vaginaku seutuhnya.70866Please respect copyright.PENANAJ8OdK1AdLV
70866Please respect copyright.PENANA9OlgGsQs0R
"Oooouuuuugggggghhhhh...." lirihku panjang.70866Please respect copyright.PENANAcMoP6oCVl0
70866Please respect copyright.PENANAbqEROdqRRk
Mataku memejam rapat, ada rasa nyeri bercampur nikmat, saat kurasakan liang vaginaku begitu penuh dan sesak dimasuki penis berukuran jumbo milik Mang Dedi.70866Please respect copyright.PENANAGmWunWL5uY
70866Please respect copyright.PENANAFhwTDsYGqJ
Akan tetapi dengan pintarnya Mang Dedi mengalihkan rasa sakitku dengan deraan rasa nikmat yang bertubi-tubi.70866Please respect copyright.PENANA0IJmrIhV9S
70866Please respect copyright.PENANAJdMCOUKPzD
Dia menggerayangi badanku. Perut, paha dan buah dadaku, semuanya tak luput dari belaiannya. Juga ciumannya yang penuh nafsu di bibirku. Sehingga menyalakan gairahku dengan sangat cepat.70866Please respect copyright.PENANA2C92ZPmRzj
70866Please respect copyright.PENANA3y06dJc8pS
"Aghhhh.... Maasshhh" desahku lagi.70866Please respect copyright.PENANACPjQJ1ns4F
70866Please respect copyright.PENANAQhLRrmb3qZ
Kupeluk badan Mang Dedi dengan erat, kubelai punggungnya yang kekar itu, kubuka kedua pahaku lebar-lebar menerima tusakan batang penisnya.70866Please respect copyright.PENANA0USdhj85kT
70866Please respect copyright.PENANAuzYZ931y8y
Aku terpejam-pejam. Mulutku ternganga merasakan kenikmatan yang begitu hebat saat Mang Dedi mulai mengayunkan kocokan penisnya. Terasa liang vaginaku kembang kempis seperti menghisap-hisap penis Mang Dedi semakin ke dalam.70866Please respect copyright.PENANAYYn0B6XzV0
70866Please respect copyright.PENANA74KNaRE73r
Entah karena aku sudah beberapa hari tak bersenggama atau mungkin karena penis Mang Dedi yang lebih besar dan lebih panjang dari punya suamiku. Aku begitu cepat merasakan vaginaku semakin becek dan semakin lancar menerima penis besar itu.70866Please respect copyright.PENANAY1IBpOsQFs
70866Please respect copyright.PENANAwvmEHvZ4aZ
Sekujur badanku berkeringat, butir-butir peluh memercik dan meleleh dari wajah, leher dan sekujur tubuhku. Sedangkan Mang Dedi sepertinya baru saja berada di puncak nafsunya.70866Please respect copyright.PENANAT2yBo2k3Hj
70866Please respect copyright.PENANAkhQvpZ38k9
"Ougghh mantepp" racau nya yang mulai semangat70866Please respect copyright.PENANAyyGYNEbVU0
mengayun dan mengocokkan penisnya, semakin lama semakin cepat.70866Please respect copyright.PENANAubqi1nDsnS
70866Please respect copyright.PENANADaIm54AcaV
Nafas Mang Dedi juga semakin memburu, ia menciumi tubuh atasku penuh nafsu. Bibirnya mengerang-ngerang, dan penisnya menyodok-nyodok liang vaginaku.70866Please respect copyright.PENANAPt4kDhEGYf
70866Please respect copyright.PENANALAjhg5Fm7K
Ayunan-ayunan tubuh Mang Dedi membuat badanku ikut berguncang-guncang secara berirama mengikuti kocokan dan sodokan penisnya. Gumpalan payudaraku bergerak bergoyang-goyang sambil sesekali dicucupi Mang Dedi bergantian.70866Please respect copyright.PENANATYhWx6H8PU
70866Please respect copyright.PENANAux9WQqxGuJ
Aku semakin blingsatan. Entah setan apa yang memasuki saat itu sehingga nafsuku sangat menggebu-gebu tak dapat ku hentikan.70866Please respect copyright.PENANArHdth0ES0L
70866Please respect copyright.PENANA04onmTpGcB
"Masshh... puasiinn akuu Mass..." bisikku berbisik pada telinganya.70866Please respect copyright.PENANAt5sREeQgE7
70866Please respect copyright.PENANA2iIo4F0fer
Mang Dedi lalu menggenjotkan penisnya agak cepat dan lebih dalam lagi menyodok liang vaginaku setelah mendengar permintaanku tersebut.70866Please respect copyright.PENANAuQaLRtU4WV
70866Please respect copyright.PENANAiX96oRg61u
Aku melenguh lirih, Sungguh enak dan tak kubayangkan sebelumnya kalau kenikmatan yang aku rasakan dapat berkali-kali lipat dari apa yang pernah kudapatkan dari suamiku.70866Please respect copyright.PENANAyD6dldIWVs
70866Please respect copyright.PENANAUJqfN4Nrbq
Bahkan setiap gesekan penis besar itu di dinding vaginaku membuat mulutku mengerang dan mendesah-desah keenakan.70866Please respect copyright.PENANALYteE1y1K2
70866Please respect copyright.PENANARcU5neErRk
"Ouhhh ..... ahhhh ..... Oghh .....Maashh...“ desahku tak karuan.70866Please respect copyright.PENANAxDmmbIlcQz
70866Please respect copyright.PENANAxy2bVQjWdn
Kudengar sesekali mulut Mang Dedi juga ikut melenguh sambil dia menatapku dengan tatapan yang penuh gairah.70866Please respect copyright.PENANASKrK5BuZPq
70866Please respect copyright.PENANAUkpaLjHeLe
"Enak banget Dek Liya.. Ohhh .." ucapnya.70866Please respect copyright.PENANASSZ0q6VAHc
70866Please respect copyright.PENANAcqENFHCbR6
Lalu dipagutnya bibirku dengan hangat sambil pinggulnya tak berhenti mengayun menggenjot tubuh bawahku. Kubalas pagutan bibirnya itu dengan tak kalah bernafsu karena aku mulai merasakan kembali tanda-tanda puncak kenikmatan itu membayang.70866Please respect copyright.PENANAmzcZBUardL
70866Please respect copyright.PENANANb0Vej9hhM
"Mas....ohhh...Massss ..... " desisku di telinga Mang Dedi.70866Please respect copyright.PENANA22i6I0GV1r
70866Please respect copyright.PENANAoHhxDdFxIV
"Iyah.. kenapa..sayang ..... ??" bisik Mang Dedi dengan napas tersengal-sengal.70866Please respect copyright.PENANA5kFGCFFcYo
70866Please respect copyright.PENANAS3iJiKff9V
Kedua jemari tangan kami saling mencengkram erat. Kelamin kami saling tertaut lekat, juga badan kami semakin menyatu rapat. Nafas kami sudah terengah-engah dalam gelora nafsu dan gelombang rasa nikmat tiada tara itu.70866Please respect copyright.PENANAV97Hxar8gK
70866Please respect copyright.PENANAHJhtJdAc4u
"Keluarkan di dalam ya, Mas, aku ingin hamill" bisikku lagi, kuciumi leher dan pipi Mang Dedi.70866Please respect copyright.PENANAlfmMg7WBef
70866Please respect copyright.PENANAJltKxYMgw6
Entah apa yang aku pikirkan, tapi saat itu aku merasa sangat menginginkan Mang Dedi untuk menyemburkan spermanya dalam vaginaku dan membuahiku saat itu juga.70866Please respect copyright.PENANAKoOjOSlrE5
70866Please respect copyright.PENANAs9q7A3pL5V
Mungkin aku sudah sedikit gila karena menginginkan pria lain menghamiliku. Tapi saat semakin aku membayangkannya, semakin aku menginginkannya juga.70866Please respect copyright.PENANAdtDExUkgk1
70866Please respect copyright.PENANALJDYMI6wVB
"Kamu benar-benar mau sayang?" Ucap Mang Dedi terus menggenjotku dengan begitu kuatnya. Tubuhnya tersentak-sentak dan berguncang kuat karena bergoyang menusuk tubuhku dengan semakin liar dan binal.70866Please respect copyright.PENANAYCJHvoyTx8
70866Please respect copyright.PENANA5OH1FeY1lj
"Ya Mas...lakukanlah Mas.... hamili akuu" ucapku meyakinkannya. Dadaku berdegup tidak karuan dan nafsuku dengan cepat semakin memuncak.70866Please respect copyright.PENANA9Qo5ophrDI
70866Please respect copyright.PENANApGJvgfQQ2S
Mang Dedi juga mempercepat genjotan penisnya memompa vaginaku, Nafasnya makin memburu pertanda dia juga mulai merasakan puncaknya. Terasa penisnya makin dalam menyodok liang vaginaku seperti menggila menggenjotku sekuat-kuatnya.70866Please respect copyright.PENANAjNRXPxBTNn
70866Please respect copyright.PENANAg6Fzy1BeJN
Dalam genjotannya tersebut. Akhirnya akupun kembali merasakan liang vaginaku menyempit penuh sesak dan ngilu berkepanjangan. Aku dengan kuatnya mencakar punggung Mang Dedi sambil menggigit pundaknya saat puncak kenikmatan itu melandaku sekali lagi.70866Please respect copyright.PENANACDjToNaVfC
70866Please respect copyright.PENANAwWGvttutUO
"MASHH... AKU ORGASMEEHH..." teriakku dengan begitu kencang.70866Please respect copyright.PENANAS18snCHQf2
70866Please respect copyright.PENANAYBHMBXtfRc
Kurasakan liang vaginaku membasah bersamaan dengan memuncaknya rasa enak yang tak dapat kugambarkan itu. Badanku serasa melayang-layang terbawa angin. Aku larut dan tenggelam dalam puncak kenikmatan badai orgasmeku yang menghantam tubuhku untuk kedua kalinya.70866Please respect copyright.PENANAF7ZbtfAZ5w
70866Please respect copyright.PENANA6SnjEDA8rE
Liang vaginaku terasa berkedut dan tak berhenti berdenyut menjepit-jepit batang penis Mang Dedi.70866Please respect copyright.PENANAXucvoW9Cgo
70866Please respect copyright.PENANAuoHYZgC0nL
"Oougghh.. aku juga mau keluar sayang" ucap Mang Dedi semakin bersemangat.70866Please respect copyright.PENANAdrw5qPBBTS
70866Please respect copyright.PENANAZPWScM3tPc
Dia lalu meraih wajahku dengan sebelah tangan dan mengangkatnya, aku menoleh dan mendongak ke arah Mang Dedi dengan mulut ternganga merasakan sensasi nikmat itu, ia merundukan lehernya dan wajahnya mendekat ke wajahku, mulut Mang Dedi menyambar mulutku, dihisapnya lidahku dalam-dalam.70866Please respect copyright.PENANAd8tCIQT87Z
70866Please respect copyright.PENANAr29CygsMqr
"Ouugghhh.. aku keluar sayang" teriaknya melenguh geram.70866Please respect copyright.PENANAp9HTjxpntZ
70866Please respect copyright.PENANAWjoTwoJ83P
Pada genjotan terakhirnya. Nafas Mang Dedi mendengus kuat, mulutnya masih menghisap lidahku, batang penisnya dia benamkan dalam-dalam dan terasa berdenyut kencang berkedut-kedut mengeluarkan semburan-semburan cairan hangat yang berisi milyaran sel pembawa kehidupan baru itu.70866Please respect copyright.PENANAjyb3ojgWvn
70866Please respect copyright.PENANAf6z2XZQinv
"CROOOTTTTT!!!! CROOOTTTT!!! CROOTTTT!!!!! CROOTTT!! CROOTTT!!"70866Please respect copyright.PENANAyomZKiEfOq