75840Please respect copyright.PENANAkiRMnUVKIl
Langit sore terlihat mendung dengan gumpalan awan-awan gelap yang seperti siap menurunkan bebannya ke bumi. Pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat.75840Please respect copyright.PENANARok2EZQka8
75840Please respect copyright.PENANAXlc1qdbPaY
Suasana itupun nampaknya selaras dengan suasana hatiku yang tengah mendung dan kelut karena sedari pagi aku tak sempat bertemu dengan Mang Dedi.75840Please respect copyright.PENANAztUPtyn95J
75840Please respect copyright.PENANAALAaYcKB9v
Aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku kesulitan untuk tertidur. Itu semua karena suamiku yang hampir saja menangkap basah aku yang tengah asik bermain-main dengan tubuhku sendiri.75840Please respect copyright.PENANA2uReoXonBA
75840Please respect copyright.PENANARoNLshJfaC
Bahkan sampai saat inipun, percakapanku semalam dengan suami masih saja berputar-putar jelas dalam benakku.75840Please respect copyright.PENANAjF3UX79WFz
75840Please respect copyright.PENANAWDd0tJgUYV
"Paha Umi gatel Bi! Makanya tadi Umi garuk" jawabku pada saat dia bertanya.75840Please respect copyright.PENANAzZ4gINYZkw
75840Please respect copyright.PENANAw152OMf3lm
"Tapi kok Umi kayak nyebut nama Mang Dedi gitu deh?" Selidik suamiku.75840Please respect copyright.PENANAumqzmFFO9i
75840Please respect copyright.PENANAAygLosUhxj
Hampir saja jantungku copot saat itu juga, "Ah cuma perasaan Abi aja kali!! Lagian Umi ngapain nyebut-nyebut nama Mang Dedi segala??" Jawabku dengan mantap.75840Please respect copyright.PENANAsBUKwmFAFm
75840Please respect copyright.PENANAyvbHXnPC9j
Beruntung, setelahnya Suamiku mengiyakan saja alasanku tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.75840Please respect copyright.PENANAMcvVLM3IF8
75840Please respect copyright.PENANAAJJVdtMwHC
Namun ketika pagi hari saat semua gairah dan birahiku itu menghilang, aku jadi sedikit malu menghadapi suamiku karena telah berbohong secara terang-terangan di depannya.75840Please respect copyright.PENANAnQOcY7T0Yo
75840Please respect copyright.PENANA779zQ8qnZQ
Seharian aku melamun dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Kenapa aku bisa berubah secepat ini? Kenapa setalah semua hal buruk yang aku lakukan bersama Mang Dedi itu, tetap saja masih belum dapat memenuhi hasrat terpendam dalam diriku.75840Please respect copyright.PENANAcoSG8iR2ez
75840Please respect copyright.PENANAuJYukxaJQS
Aku masih saja menginginkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang setidaknya dapat mengusir kekosongan dalam bilik hatiku seperti saat aku bercerita maupun bertukar pesan bersama Mang Dedi.75840Please respect copyright.PENANAQ3r02lsv59
75840Please respect copyright.PENANAnIdLVXfu24
Sadar rasanya aku tidak bisa bermain-main, statusku sebagai seorang istri dan seorang Ibu saja, sudah cukup menjelaskan bahwa aku sudah tak dapat melangkah lebih jauh untuk melanggar batas itu.75840Please respect copyright.PENANAILQuyxNxrN
75840Please respect copyright.PENANAvksS7ZpnP0
Tapi apa daya, sekarang aku menyadari betapa pentingnya peran dan sosok Mang Dedi dalam mengisi kekosongan hatiku tersebut. Jadi sekali lagi, tak dapat aku pungkiri bahwa aku sudah mulai tertarik pada sosok penjual sayur itu.75840Please respect copyright.PENANAXuj0GP6XE4
75840Please respect copyright.PENANAtuggtA6TKx
"Kangen sama kamu Mas" ketikku pada keyboard smartphone yang ku genggam. Tapi dengan cepat aku menghapus kata-kata itu dan menggantinya dengan sebuah sapaan.75840Please respect copyright.PENANA9hfz6uKn2p
75840Please respect copyright.PENANAQc5YpeVqXf
"Sore Mas" kirimku pada Mang Dedi.75840Please respect copyright.PENANAkkm42rsctv
75840Please respect copyright.PENANA1GZjHAad6z
Tak perlu menunggu lama, Mang Dedipun langsung membalas, "Sore juga Dek Liya"75840Please respect copyright.PENANAdpJI1SJsHC
75840Please respect copyright.PENANAOvYzKdc60v
"Mas lagi ngapain?" Tanyaku berbasa basi.75840Please respect copyright.PENANAkolGOzbzXd
75840Please respect copyright.PENANALP0o7c2GfP
"Lagi nongkrong nih di warungnya Haji Naim" balasnya padaku.75840Please respect copyright.PENANA89Twms52RV
75840Please respect copyright.PENANALWX9geActG
"Yang deket Masjid bukan?"75840Please respect copyright.PENANAgYgnFztjBU
75840Please respect copyright.PENANAik24GFoHdr
"Iya Dek Liya" balasnya singkat.75840Please respect copyright.PENANAeUQthIXTl8
75840Please respect copyright.PENANAFXksKETgNF
Aku tersenyun sumringah, ternyata Mang Dedi kebetulan berada tak jauh dari rumahku. "Mas ngapain disana?" Tanyaku lagi.75840Please respect copyright.PENANA2xgiIR6LFF
75840Please respect copyright.PENANAZphRXRA8ow
"Mau bayar utang Dek Liya. Kemaren saya pinjam duit sama Pak Haji" terang Mang Dedi secara gamblang.75840Please respect copyright.PENANA4kOrnfmHZw
75840Please respect copyright.PENANA7A9AdNtcq8
"Ohh gitu.. tapi Mas bawa jas hujan kan?" Balasku khawatir.75840Please respect copyright.PENANAwKV4PGqrzP
75840Please respect copyright.PENANA9LY3d7fyPs
"Gak bawa sih Dek. Tadi niatnya cuma sebentar aja. Tapi Pak Haji nya malah ngajakin ngobrol"75840Please respect copyright.PENANA9rgPvzJyVV
75840Please respect copyright.PENANAqTZ5Dcyied
"Yaudah kalau gitu Mas pulang sekarang aja. Nanti kehujanan" balasku lagi.75840Please respect copyright.PENANAdJmsqB6RyX
75840Please respect copyright.PENANAfgBQ9SwPtZ
"Gak enak sama Pak Haji Dek!! Dek Liya gak punya jas hujan??" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.75840Please respect copyright.PENANAxiJSofej9d
75840Please respect copyright.PENANANjryN5Vmj5
Aku teringat kalau suamiku biasanya punya jas hujan cadangan yang di letakkannya di bawah lemari sepatu. "Ada nih Mas" balasku setelah aku dengan cepat mengeceknya ke dalam.75840Please respect copyright.PENANAnig93nETYf
75840Please respect copyright.PENANA0qhrdCSh5p
"Yaudah nanti saya mampir ke rumah Dek Liya sebelum pulang" balasnya lagi.75840Please respect copyright.PENANAn0tJt9CQxT
75840Please respect copyright.PENANAOgRQFALm7o
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Aku yang seharian tak bertemu dengan Mang Dedi itu akhirnya punya kesempatan untuk bertatap muka lagi.75840Please respect copyright.PENANAoNWtBu9pcN
75840Please respect copyright.PENANAKXZEr5ldsp
Suasana hatiku seketika berubah menjadi senang dan bahagia.75840Please respect copyright.PENANAbxrNSLzWyP
75840Please respect copyright.PENANAv6J55ZqraT
Aku mengajak anakku Tasha untuk masuk ke dalam rumah. Sebentar lagi Mang Dedi akan mampir kesini dan aku lagi-lagi merasa punya keinginan untuk tampil cantik di depannya.75840Please respect copyright.PENANAaugRToFjbY
75840Please respect copyright.PENANAjnzwBSmyPD
Karena itu, aku pun memutuskan untuk mengganti baju daster yang tengah kugunakan dengan pakaian gamis yang lebih bagus. Tak lupa juga, aku sedikit merias wajahku dengan berdandan natural serta memakai parfum.75840Please respect copyright.PENANAv2kCqsM6o7
75840Please respect copyright.PENANAmsg3dBQI55
Saat semua sudah selesai, aku kemudian mematut diriku didepan kaca untuk memastikan bahwa penampilanku sudah sempurna.75840Please respect copyright.PENANAS84IvLDUFI
75840Please respect copyright.PENANAz1m8IqRW3V
Aku tersenyum sumringah, Tampak dari pantulan kaca itu wajahku bersemu merah menantikan kedatangan Mang Dedi layaknya seorang remaja yang menunggu kekasihnya.75840Please respect copyright.PENANA6p59kYRp0J
75840Please respect copyright.PENANAkJ5Th3eOhj
Tapi tak dipungkiri, ada rasa takut sekaligus berdebar saat membayangkan kalau Mang Dedi benar-benar datang berkunjung ke rumahku seorang diri.75840Please respect copyright.PENANARyXyO1Z0Vx
75840Please respect copyright.PENANA63w2a1yCDj
Rentetan perbuatan "gila" yang pernah aku lakukan dengan Mang Dedipun kembali terputar-putar dalam benakku saat aku sadar kalau aku dan penjual sayur langgananku itu akan berdua untuk sementara waktu.75840Please respect copyright.PENANARidlytweOM
75840Please respect copyright.PENANAaxke7Bqyya
Sontak badanku jadi lemas dibarengi rasa panas dingin dibuatnya. Aku bertanya dalam hati, adakah kebenaran yang aku lakukan ketika dengan sadarnya aku mengundang pria lain untuk berkunjung ke rumah tanpa sepengetahuan suamiku.75840Please respect copyright.PENANA6xYRzH0C8v
75840Please respect copyright.PENANAlsmc5ReODf
Namun semuanya seakan terlambat untuk dibatalkan karena aku mendengar pintu depanku di ketuk oleh seseorang. Dan tentu saja itu adalah suara Mang Dedi.75840Please respect copyright.PENANAF9S73hf2mp
75840Please respect copyright.PENANATXgbKABvZ3
"Sore Dek Liya" sapanya tersenyum saat aku membukakan pintu.75840Please respect copyright.PENANA9zS3q4sXUa
75840Please respect copyright.PENANAWgjXMqj7Vq
Aku membalas senyumnya, "Sore juga Mas" ucapku merasa senang. Rasa kangenku itu telah terobati.75840Please respect copyright.PENANAraoNi8T38V
75840Please respect copyright.PENANAhCVj59nuMN
"Anaknya kemana?" Tanya Mang Dedi celingak-celinguk melihat kebelakangku.75840Please respect copyright.PENANAst7WXD7PAh
75840Please respect copyright.PENANAdIxUchm9GG
"Ada di kamar Mas. Mari masuk dulu!" Ajakku mempersilahkan.75840Please respect copyright.PENANAil0EGIcFmf
75840Please respect copyright.PENANATLuE8ovr3K
Mang Dedipun dengan terkekeh kemudian masuk ke dalam rumahku yang tidak terlalu besar ini. Aku mengajaknya duduk diruang tamu dengan perasaan yang semakin berdebar-debar.75840Please respect copyright.PENANAbr9UOa9pik
75840Please respect copyright.PENANAKP0EUwBzyW
"Bentar ya Mas aku ambilin minum" ucapku beralasan untuk pergi menenangkan diri.75840Please respect copyright.PENANAfGERWIg0sN
75840Please respect copyright.PENANAotblRz5jEm
Rupayanya memang benar apa yang dikatakan oleh orang banyak, kenyataan akan selalu lebih menakutkan dari yang aku bayangkan.75840Please respect copyright.PENANAZNhgJvknhc
75840Please respect copyright.PENANA6HJR5GMRtn
Aku tadinya sempat berpikir bahwa aku tidak punya niatan lain saat mengundang Mang Dedi selain untuk meminjamkan jas hujan kepadanya.75840Please respect copyright.PENANAbXVte1U3FE
75840Please respect copyright.PENANAQYqmzALixM
Akan tetapi setelah sosoknya datang, aku malah dibuat sadar kalau apa yang aku lakukan ini benar-benar sebuah kesalahan besar. Terlebih ketika hubungan kami yang begitu dekat tersebut, bisa saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di rumah ini.75840Please respect copyright.PENANA1MRGiqJh5b
75840Please respect copyright.PENANA5wXW2NnpHo
"Aku telah mengundang serigala ke kandang kelinci." Ucapku mengutuk dalam hati.75840Please respect copyright.PENANA28Lt3rMEOT
75840Please respect copyright.PENANA4GkoZt82UI
Dengan pelan aku kemudian menyiapkan minuman berupa teh manis hangat untuk aku hidangkan sambil terus berusaha membenarkan degub jantungku. Aku menarik nafas dalam-dalam berulang kali sebelum akhirnya aku berjalan balik ke arah ruang tamu.75840Please respect copyright.PENANAQAOSmwpetm
75840Please respect copyright.PENANAIZFgiPaYws
Ketika aku sampai, aku terkejut melihat Tasha anakku sudah berada dengan Mang Dedi disana, "Itu mah ayam om, bukan bebek" ucap Tasha berbicara lantang.75840Please respect copyright.PENANAKdyS21yrpO
75840Please respect copyright.PENANAbijMHkWErH
Mang Dedi melirik ke arahku sambil tersenyum, "Om kira itu bebek tadi" balasnya pada Tasha.75840Please respect copyright.PENANAWHA2yMLSpA
75840Please respect copyright.PENANABYE1NkZL94
"Kalau bebek itu kakinya pendek Om. Kayak gini" balas Tasha nampak bersemangat.75840Please respect copyright.PENANAtRztZbS5lZ
75840Please respect copyright.PENANA6XTyxy0dTQ
Aku tersenyum menghampiri mereka berdua yang tampak tengah asik berbincang sambil menggambar gambar hewan di buku gambar kesukaan Tasha.75840Please respect copyright.PENANAt26h47dHgV
75840Please respect copyright.PENANA1pSaeiMmUC
"Caca gak jadi tidur sayang?" Tanyaku meletakkan nampan.75840Please respect copyright.PENANA4G1aEpSGar
75840Please respect copyright.PENANAWGtuji82Nj
Anakku itu menggeleng dengan manja, "Gak jadi Mi! Aku mau menggambar sama Om ini" ucapnya terlihat begitu fokus.75840Please respect copyright.PENANAjTUFp80S3H
75840Please respect copyright.PENANAxEjKMyyYy7
"Nah kalau yang ini namanya bebek Om" lanjut Tasha menunjukkan hasil gambarnya pada Mang Dedi.75840Please respect copyright.PENANAYGa9V8nPuc
75840Please respect copyright.PENANAU4VlwKuezv
Mang Dedipun tampak antusias mengimbangi Tasha yang masih berumur 5 tahun itu. "Ohhh kalau kakinya pendek berarti bebek ya" balasnya yang lagi-lagi tersenyum ke arahku.75840Please respect copyright.PENANARJLCzRsG1j
75840Please respect copyright.PENANAt4Ez3gVkjE
Seketika rasa was-was yang ada dalam hatiku tadi menghilang setelah aku melihat kedekatan anakku dengan Mang Dedi. Aku tidak menyangka kalau Mang Dedi juga cukup pandai dengan anak-anak kecil.75840Please respect copyright.PENANA1u7gZGMr2y
75840Please respect copyright.PENANAOefllQBoAc
"Diminum Mas" ucapku menawarkan minum yang telah aku siapkan.75840Please respect copyright.PENANAOFjypKMzd4
75840Please respect copyright.PENANAM9vWxTUdFU
Mang Dedi terlihat mengangguk sambil kemudian menyeruput cangkir yang berisi air teh tersebut. Namun dia masih saja fokus berbincang-bincang dengan anakku Tasha.75840Please respect copyright.PENANAVnMQgN28N7
75840Please respect copyright.PENANAfoSsvwprWG
"Ini bebeknya punya anak Om. Anaknya banyak" ucap Tasha mendominasi percakapan.75840Please respect copyright.PENANAtCxJfQt9tR
75840Please respect copyright.PENANAkQVFvHBOZI
Mang Dedi memangut-mangut melihat gambar yang dibuat oleh Tasha tersebut, "Kok anaknya banyak banget?" Tanya Mang Dedi.75840Please respect copyright.PENANABxQMwHkhGl
75840Please respect copyright.PENANA68KwRsILoZ
"Iya. Biar temennya juga banyak" jawab Tasha tiba-tiba.75840Please respect copyright.PENANA8FN6FTiVNi
75840Please respect copyright.PENANA9GE7X6RQGR
"Kalau Caca gimana? Banyak temennya juga gak?" Tanya Mang Dedi sekali lagi.75840Please respect copyright.PENANAlMAC3KDHoD
75840Please respect copyright.PENANAX9cD79w6hB
Tasha kemudian menggeleng, "Caca gak ada temennya" jawab putriku tersebut begitu polos.75840Please respect copyright.PENANA4W4ggIlC8F
75840Please respect copyright.PENANA0fpfwnI7su
"Loh? Kok gapunya temen?" Tanya Mang Dedi penasaran.75840Please respect copyright.PENANA7vB15Op7jf
75840Please respect copyright.PENANAAp5FsS3lrP
"Iyalah. Caca kan belum punya adek Om" Ucap Tasha dengan analogi lucunya.75840Please respect copyright.PENANAlB6e30zzV6
75840Please respect copyright.PENANAkdpEQ61C60
Sontak tawa Mang Dedipun pecah mendengar jawaban polos anakku tersebut. "Minta dong dedeknya sama Umi" ucapnya melirikku.75840Please respect copyright.PENANA7njaJZU82E
75840Please respect copyright.PENANAZ7nK9NJG1K
"Udah aku minta Om. Tapi belum jadi-jadi" balas Tasha cemberut.75840Please respect copyright.PENANAqYbVdtOh6l
75840Please respect copyright.PENANAOUVV9J1Hkl
Akupun menjadi tak tega mendengar jawaban anakku tersebut dan langsung memeluknya, "Nanti Umi bilangin sama Abi" ucapku pelan.75840Please respect copyright.PENANA6OfF4sv94W
75840Please respect copyright.PENANAV25CRcPVTf
"Tapi kan Abi kerja Mi" balas Tasha dengan polosnya.75840Please respect copyright.PENANA0P4w76KNTM
75840Please respect copyright.PENANA3d1Ffmi2Ef
Lalu tanpa kuduga, Mang Dedi ikut mendekat kepadaku sambil mengelus kepala Tasha, "Ntar Om yang bantuin deh" ucapnya dengan berani.75840Please respect copyright.PENANAdVHgsvo88A
75840Please respect copyright.PENANAAWIwYPI1dN
Aku menatap tajam pada Mang Dedi yang terkekeh senang dengan candaannya yang memang sudah kelewat itu. Tapi tampaknya kata-kata itu sudah cukup membuat Tasha terhibur dan kembali ceria.75840Please respect copyright.PENANAtjGSacpHi4
75840Please respect copyright.PENANA4bKlCcMokU
"Om gambarin caca kambing dong!" Pinta Tasha kembali bersemangat.75840Please respect copyright.PENANAA3Bqt2DfOl
75840Please respect copyright.PENANAPHdmKWO1uq
"Mau kambingnya berapa??" Tanya Mang Dedi bersiap mengambil pensilnya.75840Please respect copyright.PENANAHhtMqNcMHF
75840Please respect copyright.PENANA6jXnUPoE2f
Tasha berpikir sebentar memegang dagunya, "Mau empat aja Om" ucapnya mengacungkan jari.75840Please respect copyright.PENANA3CoG5eExdh
75840Please respect copyright.PENANAhdQEJvN63T
"Kok empat?" Tanya Mang Dedi.75840Please respect copyright.PENANASaK7tAqnRc
75840Please respect copyright.PENANA0zsggIKZWx
"Iya, biar ada mama kambing, anak kambing, adik kambing dan Om kambing" jelasnya.75840Please respect copyright.PENANApOX1VbwSSP
75840Please respect copyright.PENANA1paQNDaQfz
Mang Dedi melihat ke arahku sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali pada Tasha, "Papa kambingnya kemana?"75840Please respect copyright.PENANAi7F4TzpB4Z
75840Please respect copyright.PENANA4z6Pgl2cKg
"Papa kambingnya kan harus kerja Om" balas Tasha dengan amat polosnya.75840Please respect copyright.PENANA1hXYpudbaa
75840Please respect copyright.PENANAFcIGcZ4Hm5
Aku terhenyak mendengar jawaban anakku tersebut. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan Abinya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.75840Please respect copyright.PENANAQlyc7fsAmg
75840Please respect copyright.PENANAzuuLiGI9oR
Tapi ternyata, diam-diam anakku itu juga merasakan hal yang sama denganku. Semakin hari semakin kesepian karena terlalu sering di tinggal oleh Abinya.75840Please respect copyright.PENANA9y2L1omfPk
75840Please respect copyright.PENANAQNk2KLDQj3
"Om. Caca jadi ngantuk nih. Gambar Om jelek" ucap Tasha dengan gamblangnya mengomentari hasil karya Mang Dedi.75840Please respect copyright.PENANAtIuLHCiPL6
75840Please respect copyright.PENANASKSX9BRr6j
Aku berbalik tertawa meledek, "Iya nih. Umi kira Omnya mau gambar kambing. Kok malah jadi kebo gitu ya Ca" ucapku memanas-manasi.75840Please respect copyright.PENANAC5x90CqyfG
75840Please respect copyright.PENANARO7m08lDgq
"Ini kambingnya lagi hamil sayang. Makanya jadi gede" jawab Mang Dedi menjelaskan.75840Please respect copyright.PENANAyi1hfXnlUU
75840Please respect copyright.PENANAmmcMV7E5l7
"Hamil itu gimana?" Tanya Tasha dengan polos.75840Please respect copyright.PENANAzJnCkaeGUD
75840Please respect copyright.PENANAqrJYO1gEzw
"Hamil itu kalau mau punya Adek" balas Mang Dedi tak kalah polosnya.75840Please respect copyright.PENANAhDY4xzI1Ze
75840Please respect copyright.PENANA9vDjSUJtuL
Tasha begitu antusias ketika mendengar kata "Adek" tersebut, "Berarti kalau Tasha mau punya Adek, tunggu Umi hamil dulu Om?" Tanyanya lagi.75840Please respect copyright.PENANAGsonJJvn4U
75840Please respect copyright.PENANAAAxrYklhKV
"Woiya dong sayang. Pinter banget kamu" ucap Mang Dedi mengelus kepala Tasha.75840Please respect copyright.PENANADLa2dcxTbS
75840Please respect copyright.PENANAhN1v32zyxw
Sikap Mang Dedi tersebut mengingatkanku kepada suamiku yang dulu juga begitu lengket dan dekat dengan Tasha. Namun karena pekerjaan, waktu untuk berduaan dan bermain seperti ini benar-benar jadi berkurang.75840Please respect copyright.PENANAvznC7ePL1I
75840Please respect copyright.PENANAk7MmAvIbnz
Aku jadi sedikit bersyukur karena lagi-lagi ada sosok Mang Dedi yang bisa mengisi kekosongan itu. Walau memang hanya sebentar, tapi aku ikut merasa senang ketika Tasha dapat bermain dan menjalin hubungan dengan sosok "Ayah" sementaranya itu.75840Please respect copyright.PENANA6BLR6JIS48
75840Please respect copyright.PENANAdmIfvCn06r
Tanpa disadari, Tasha akhirnya tertidur dalam pelukan Mang Dedi disaat hujan lebat juga ikut turun mengguyur bumi.75840Please respect copyright.PENANAZ0mmsVFwFb
75840Please respect copyright.PENANA8X3JUJP7iA
"Kamarnya dimana?" Tanya Mang Dedi padaku.75840Please respect copyright.PENANAFxTnpbYPDO
75840Please respect copyright.PENANAR9pWOnhTc7
Aku menuntun menunjukkan jalan, "Sebelah sini Mas" Ucapku mempersilahkan Mang Dedi masuk ke dalam kamar pengantinku.75840Please respect copyright.PENANAyaKoBgtKVZ
75840Please respect copyright.PENANAENJx2vvFwv
"Kamar kamu Dek?" Tanya Mang Dedi melihat sekitar.75840Please respect copyright.PENANAjBUR5buGPQ
75840Please respect copyright.PENANAgFUvLnrO0e
Aku mengangguk, "Iya Mas" balasku singkat.75840Please respect copyright.PENANAFK4KV6xEr6
75840Please respect copyright.PENANAmZdqoMAfFQ
Kemudian Mang Dedi meletakkan Tasha dengan penuh kehati-hatian diatas ranjang. Dia begitu memastikan kalau posisi Tasha sudah pas dan bisa tidur dengan nyenyak sambil tak lupa memberi sebuah kecupan di kening anakku itu dengan lembut.75840Please respect copyright.PENANAewyTAMbdSE
75840Please respect copyright.PENANAMSEwdMWzDn
Hatiku merasa begitu hangat menyaksikan sisi lain dari Mang Dedi. Tak menyangka kalau sosok yang biasanya selalu bercanda hal-hal mesum itu juga dapat bersikap serius penuh dengan jiwa kebapak-bapakannya.75840Please respect copyright.PENANA6hl97UrJbk
75840Please respect copyright.PENANAgPHMe8OvbT
"Yuk" ajak Mang Dedi menarik tanganku keluar dari kamar.75840Please respect copyright.PENANAS70p8ud7Be
75840Please respect copyright.PENANA3JMyhrLW2g
Kami kembali berjalan ke ruang tamu sambil sedikit berbincang tentang kelucuan Tasha dan tingkah lakunya yang imut. Mang Dedi juga tak kalah senangnya mengetahui kalau anakku tersebut bisa dengan cepat akrab dengan dirinya.75840Please respect copyright.PENANAlLiegRvASi
75840Please respect copyright.PENANAqt4s6skCig
Kami kemudian mengobrol panjang lebar sambil sesekali dibarengi dengan candaan dan gombalan. Suasanapun menjadi sudah cair karena Mang Dedi lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam menarik lawan jenis75840Please respect copyright.PENANAaHJD7RScHh
75840Please respect copyright.PENANAg4EqYZwBuY
"Jadi pengen punya anak" ungkap Mang Dedi tertawa.75840Please respect copyright.PENANA6Tmang7tSD
75840Please respect copyright.PENANAe6yuxL8JgD
Aku tau kemana arah dari becandanya itu, namun aku memilih untuk tidak terlalu meladeninya, "Cari istri Mas" balasku berdehem.75840Please respect copyright.PENANAlwPGPaIDrT
75840Please respect copyright.PENANAFkkfUcdZEA
"Gak ada yang mau sama penjual sayur kayak saya. Apalagi udah tua begini" balasnya merendah.75840Please respect copyright.PENANAuaJ7Cu3Lcx
75840Please respect copyright.PENANAtKstglvE5v
"45 masih belum terlalu tua kali Mas" jawabku tidak setuju.75840Please respect copyright.PENANAqh615NBpzc
75840Please respect copyright.PENANAmzd3NDnL9y
"Tetep saja Dek Liya. Lagian saya ini minoritas, susah kalau nyari pasangan. Ada yang pas, tapi ga seiman. Ada yang seiman, tapi gamau sama saya." Tawa Mang Dedi pecah.75840Please respect copyright.PENANA7BqzuicQt5
75840Please respect copyright.PENANA5dmQTTl4NZ
"Ah Mas bisa aja merendahnya" ucapku meledek.75840Please respect copyright.PENANASOeIiRhyCH
75840Please respect copyright.PENANAgkZjt9okZX
Mang Dedi masih saja tertawa, "Untung saya ketemu sama Dek Liya" ucapnya lagi.75840Please respect copyright.PENANAizjA66prjn
75840Please respect copyright.PENANAnC7gOkAEuf
"Kok gitu?" Tanyaku penasaran.75840Please respect copyright.PENANA6LKkE3LSW6
75840Please respect copyright.PENANAiIs7sHDWKi
"Iyalah. Dek Liya orangnya baik. Ga pernah mandang rendah ke saya" jawabnya memujiku.75840Please respect copyright.PENANABmerJl86o4
75840Please respect copyright.PENANAojfwOoMWhy
Aku mengulum lidahku tersenyum karenanya, "Gombal banget" balasku singkat.75840Please respect copyright.PENANAifHuObR5a5
75840Please respect copyright.PENANApcMzrIWMdE
Saat itu, ku mendapati kalau sesekali mata Mang Dedi melirik ke arah dadaku. Malu rasanya di tatap seperti itu oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun kupilih membiarkannya saja karena sebetulnya kami sudah pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar pandang memandang75840Please respect copyright.PENANAxbzoZDOGXr
75840Please respect copyright.PENANAd1qqhpBi1W
"Emangnya Mas pengen punya istri yang kayak gimana?" Lanjutku bertanya.75840Please respect copyright.PENANA20RZneGwQ9
75840Please respect copyright.PENANAdN58NN7C31
Mang Dedi tampak diam sejenak sebelum akhirnya dia memberanikan diri menjawab, "Maaf kalau saya lancang, tapi saya pengen punya istri yang seperti Dek Liya. Wajahnya, sifatnya, badannya, suaranya. Semuanya saya pengen" ucapnya berterus terang.75840Please respect copyright.PENANA83XTYWLpHu
75840Please respect copyright.PENANAXorYCEXrKu
Aku tertegun oleh jawaban Mang Dedi, rasa malu yang amat sangat tiba-tiba timbul dalam diriku.75840Please respect copyright.PENANAn1ZCw0ew1t
Terasa wajahku tebal dan panas seketika itu juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri, perasaan bangga juga ikut menyeruak dalam hatiku.75840Please respect copyright.PENANADzogPZ4JVr
75840Please respect copyright.PENANAoak7kj6L6O
Aku diam sejenak, menatap ke arah Mang Dedi yang juga menatapku dalam diam. Dalam tatapannya itu, tersirat dengan sangat jelas kalau dia benar-benar jujur menginginkan aku.75840Please respect copyright.PENANADj0ek6ISRS
75840Please respect copyright.PENANAx6yTa9Kz0X
Tapi akalku sadar, "Ini salah Mas" ucapku menunduk saat dia beranjak mendekat padaku.75840Please respect copyright.PENANA0powx4Hc0G
75840Please respect copyright.PENANAP0IQvheLNc
Aku seperti kehilangan tenaga dan lemas saat itu juga. Bukan karena aku kena guna-guna atau semacamnya. Tapi karena aku sadar kalau aku sudah tak dapat menghindar lagi.75840Please respect copyright.PENANAta8rDCz9j8
75840Please respect copyright.PENANAqrbAdRuQX1
Aku berniat menolak. Tak mau kembali mengkhianati suamiku lebih dari sebelumnya. Namun perasaanku untuk menghalangi semua ini terhalang oleh perasaan aneh yang sukar untuk aku jelaskan dengan kata-kata.75840Please respect copyright.PENANAdVOJ1CUVtQ
75840Please respect copyright.PENANAdFyuXbZObW
"Dek Liya" panggil Mang Dedi setengah berbisik menghampiriku.75840Please respect copyright.PENANAHuRgdvMbM2
75840Please respect copyright.PENANAbQCXnROdou
Seolah terpanggil, aku mengangkat wajahku perlahan-lahan menghadapnya. Wajah kami berada begitu dekat hingga terlihat jelas keseriusan dalam raut Mang Dedi.75840Please respect copyright.PENANAFvIMlcVYrc
75840Please respect copyright.PENANAOu0gLj6nOH
Mataku kian terasa berat saat wajah Mang Dedi semakin mendekat kearahku. Aku akhirnya memejamkan mata, menandakan bahwa aku telah merelakan segala tindakan yang ingin Mang Dedi lakukan kepada ku.75840Please respect copyright.PENANAWLwviage1l
75840Please respect copyright.PENANAs3yWTWfZEA
Saat itulah, Bibir kamipun kemudian bersatu saling menemukan dengan mesra. Meski dalam perasaan yang tak jelas dan keliru dengan tindakan ku itu, naluri dengan cepat mengambil alih tubuhku untuk melangkah maju.75840Please respect copyright.PENANAs0VAU3IERQ
75840Please respect copyright.PENANA23F1fdYxYD
"Masshhh..." ucapku dengan lirih.75840Please respect copyright.PENANAZKuTWVucGc
75840Please respect copyright.PENANAYmhkYnZB5W
Nafas ku semakin tidak teratur akibat perbuatan Mang Dedi. Aku membiarkan tubuhku itu di peluk dan diraba olehnya tanpa ada tindakan untuk memprotes sama sekali.75840Please respect copyright.PENANA4bmp5HfbdO
75840Please respect copyright.PENANA1xiYIfUWdE
Aku hanya merasa kalau saat ini tubuhku seperti berada di awang-awang ketidakpercayaan karena merasa suka di dekap dengan lembut oleh laki-laki lain selain suamiku.75840Please respect copyright.PENANAib8ITlNenh
75840Please respect copyright.PENANAsa7S3NL4hs
Tangan Mang Dedi juga tak melepaskan peluang untuk terus meraba-raba ke arah punggungku seperti sedang mencari sesuatu disana. Dalam keadaan bersandar itu, Tanganku pun tanpa disuruh memeluk leher Mang Dedi dengan kuatnya seakan tak mau lepas dari sana.75840Please respect copyright.PENANAyDuLTLugkg
75840Please respect copyright.PENANAWboT6H5fLz
Agak lama juga rasanya kami berciuman penuh gairah saling melumat satu sama lain. Ditambah dengan suasana dingin dan hujan yang begitu lebat diluar sana, semakin membuatku bernafsu dan lupa diri dengan statusku.75840Please respect copyright.PENANAVfMr21l7Eu
75840Please respect copyright.PENANAA92zb3gdK0
"Drrrttttttttttt...." suara resleting gamisku terdengar berbunyi. Ternyata sedari tadi, benda itulah yang dicari oleh Mang Dedi dibagian punggungku.75840Please respect copyright.PENANAB2PXS5CkU3
75840Please respect copyright.PENANA4l3XQa8DPl
Dengan penuh kehati-hatian, Mang Dedi terus mencium keningku, hidungku, pipiku, sebelum akhirnya dia berhenti sejenak.75840Please respect copyright.PENANAuxgtm2Y9UH
75840Please respect copyright.PENANAnZi1ILjp2b
"Mas buka ya sayang??" ijinnya berkata lembut padaku.75840Please respect copyright.PENANAvzcr325n0W
75840Please respect copyright.PENANAHJfkZSCaEp
Aku terdiam sebentar, detak jantungku berdegup sangat kencang. Perasaanku tidak karuan. Antara takut dan menginginkannya.75840Please respect copyright.PENANAFmbtfabsqK
75840Please respect copyright.PENANALF5KCwwO0r
Tapi aku mengangguk pelan. Dalam hati aku berkata kalau semua sudah terlanjur. Pilihannya hanya tinggal menikmati saja.75840Please respect copyright.PENANAlM4veRgHhd
75840Please respect copyright.PENANAbxMnQ39wbe
Mang Dedipun tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu hingga seluruh bulu kudukku terasa berdiri.75840Please respect copyright.PENANACeUh5EkJUo
75840Please respect copyright.PENANAkmMbTCcSjy
Seiring dengan tatapannya yang tajam itu, dia menarik sedikit demi sedikit pinggiran gamisku ke arah bawah melewati pundakku.75840Please respect copyright.PENANAfDEl61c9d3
75840Please respect copyright.PENANAnRsSsftgYf
Aku memajamkan mata tak berani melihat bagaimana saat ini aku tengah dilucuti oleh pria yang bukan suamiku tersebut.75840Please respect copyright.PENANAQU50QBxtuL
75840Please respect copyright.PENANAxoPoj13WMc
"Cantik sekali" Ucap Mang Dedi mengomentari. 75840Please respect copyright.PENANAaYBHORhRru