50189Please respect copyright.PENANAr7FvMlu7SM50189Please respect copyright.PENANAH1m3RN3QEy
Liya50189Please respect copyright.PENANAMoNAAZDHUY
50189Please respect copyright.PENANAp0rOwjBRQ6
Dalam perjalananku pulang ke rumah, aku mencoba menata hatiku yang penuh dengan rasa cemas tak terkira. Perasaan berdosa karena telah berbohong terhadap suamiku benar-benar menjadi beban buatku. Aku ingin segera bertemu dengannya untuk memastikan kalau dia tak salah paham mendengar perkataan Tasha tadi.50189Please respect copyright.PENANAG4b9LQZlGA
50189Please respect copyright.PENANAbni4SShHRB
Aneh memang karena sekarang aku tak lagi merasa bersalah ketika berselingkuh dengan Mang Dedi. Justru kesalahpahaman kecil seperti inilah yang membuatku lebih khawatir, karena aku merasa lebih takut ketahuan dibanding melakukan penyelewengan itu sendiri.50189Please respect copyright.PENANAKHApWVKFU0
50189Please respect copyright.PENANAcJ18wzlJTB
“Kamu sudah benar-benar gila Liya” batinku menggeleng-geleng mengingat kelakuanku di pos ronda tadi.50189Please respect copyright.PENANAnSRdlRyPvZ
50189Please respect copyright.PENANAup87DCJPsH
Sebenarnya perasaan birahiku masih saja menggebu-gebu dalam dada. Terlalu sulit melupakan kejadian saat aku terpaksa menelan cairan sperma Mang Dedi ke dalam mulutku. Walau ada perasaan jijik yang membuatku sedikit mual, namun ternyata rasa cairan putih itupun tak seburuk yang kubayangkan sebelumnya. Atau mungkin aku malah sedikit menyukainya, karena sperma Mang Dedi terasa begitu gurih, asin, pahit dan sedikit manis saat aku menelannya.50189Please respect copyright.PENANAujtTUD7VSX
50189Please respect copyright.PENANAUHxRg4G7Pc
Tapi sebelum aku mengakui, harga diriku bergerak lebih cepat sehingga aku dengan sengaja melayangkan tamparan ke wajah Mang Dedi. Bukan marah karena dia menumpahkan spermanya di mulutku, tapi kesal karena dia tidak meminta ijin terlebih dahulu.50189Please respect copyright.PENANAFAEBUebPuI
50189Please respect copyright.PENANAgxQJxLQV6b
Akupun meninggalkan Mang Dedi dalam keadaan terheran begitu saja. Sengaja pula tak ku bayar sayuran yang kubeli darinya karena aku merasa gemas dan kesal dengan perbuatannya tersebut.50189Please respect copyright.PENANAmDKlNcPnf2
50189Please respect copyright.PENANAPYV9Sp9qN8
Sifat jahil dan suka bercanda yang dimiliki Mang Dedi memang adalah alasan utama kenapa aku ingin dekat dengannya dari awal, karena aku membutuhkan hiburan saat aku merasa kesepian di tinggal suamiku. Akan tetapi kalau sudah kelewatan seperti ini, akupun merasa harus segera bertindak agar dia tak semena-mena terhadapku.50189Please respect copyright.PENANAeDvKKNHcY4
50189Please respect copyright.PENANAmRfG64b8eL
“Darimana Mi..??” sapa suamiku yang ternyata menyambut di depan pintu rumah.50189Please respect copyright.PENANAfIcv45VmP7
50189Please respect copyright.PENANAexaZb0unE3
Aku sedikit terkaget lalu memasang senyum palsu seperti seorang pemain sinetron, “Dari konter Bi!! Umi beli kuota” jawabku membohonginya.50189Please respect copyright.PENANAQswBmYdvWi
50189Please respect copyright.PENANAbySEsz9NxP
“Pantesan tadi Abi nyari ke Mang Dedi gak ada..” balas suamiku mengambil barang belanjaanku dari tangan.50189Please respect copyright.PENANAQXnBkZ1weN
50189Please respect copyright.PENANAJx0OVfVu1k
Kami berdua kemudian berjalan masuk ke dalam rumah menuju dapur, “Emangnya Abi ngapain cari Umi segala??” tanyaku berpura-pura.50189Please respect copyright.PENANAeUS593ExCY
50189Please respect copyright.PENANAD0KExcSVcx
“Itu tadi Caca merengek minta Es Krim mulu!! Abi bilang nunggu Umi balik belanja.. Eh dianya malah pengen nyusulin kamu katanya” balas suamiku menjelaskan.50189Please respect copyright.PENANAk03ED8JFML
50189Please respect copyright.PENANA6orj32oE1f
“Trus anaknya mana??” tanyaku lagi.50189Please respect copyright.PENANAz6maqfCrUY
50189Please respect copyright.PENANAoJek6GQdQ9
Suamiku memonyongkan bibirnya ke dalam kamar, “Itu lagi video call-an sama neneknya. Dia lagi cerita mau punya adik” jawab suamiku.50189Please respect copyright.PENANADJ7tDiWH8S
50189Please respect copyright.PENANAY2SL7GHCs1
“Uhuukk.. uhukk..” aku terbatuk kaget. “Mau punya adik darimana??” tanyaku merasa menggigil.50189Please respect copyright.PENANA83FFNiGdcn
50189Please respect copyright.PENANAgTDI6yaL5u
“Tau tuh. Katanya dari Om Baik” jawab suamiku dengan nada penuh sindiran.50189Please respect copyright.PENANAfQ70gJev33
50189Please respect copyright.PENANAjxJFojARIM
Aku berpura-pura memalingkan wajah mengambil air minum, “Mang Dedi??” tanyaku berusaha sesantai mungkin.50189Please respect copyright.PENANAJT4MoI6BM3
50189Please respect copyright.PENANA94jDJTRBKO
“Iya. Umi kok tau??” balas suamiku bertanya.50189Please respect copyright.PENANAMQ93lE5nQv
50189Please respect copyright.PENANAedsM1zDw0R
“Kemaren katanya mau beliin boneka buat Caca sih. Buat jadi Adek-adekan” jawabku memberi alasan yang sama seperti alasan Mang Dedi.50189Please respect copyright.PENANAmnqStyjKZo
50189Please respect copyright.PENANAFej9yR4ls0
Akan tetapi suamiku tampaknya sudah mulai sedikit curiga, “Umi kok gak ngomong sih kalau Mang Dedi pernah dateng ke rumah?? pake numpang mandi pula!” tanyanya penuh selidik.50189Please respect copyright.PENANAZk4QLObsRr
50189Please respect copyright.PENANA7MeI1YDijc
“Umi lupa Bi! Lagian itu udah dua hari yang lalu..” jawabku duduk di meja makan.50189Please respect copyright.PENANAxdbVPVOirB
50189Please respect copyright.PENANA3lzwUoyj4i
Kurasakan lututku sebenarnya sangat lemas dan jantungku berdegub sangat kencang memberitahukan kebohongan demi kebohongan pada suamiku sendiri untuk menutupi perbuatan terlarangku. Namun disetiap kali suamiku memakan kebohonganku tersebut, ada perasaan puas yang begitu aneh melegakan hatiku.50189Please respect copyright.PENANA5my9bMC57m
50189Please respect copyright.PENANArG4MQVp5O0
“Iya tapi kenapa sampai mengizinkan dia mandi di rumah kita segala??” lanjut suamiku bertanya.50189Please respect copyright.PENANAp5wHbVbdDX
50189Please respect copyright.PENANAiXCdQPlpOt
Aku menatap balik, “Kasihan Bi! Dia udah basah kuyup sampai disini” balasku menjelaskan.50189Please respect copyright.PENANAK28QReCGSd
50189Please respect copyright.PENANAC8mwZ0ooz2
“Kalau udah basah kuyup kenapa gak sekalian pulang aja??” suamiku masih belum menyerah.50189Please respect copyright.PENANAVmwytVnHcF
50189Please respect copyright.PENANABRayLlzTj7
Namun kali ini aku kehabisan alasan untuk menjawabnya, “Maksud Abi apaan?” tanyaku berbalik.50189Please respect copyright.PENANArEUaPK7B6u
50189Please respect copyright.PENANA2JphZykuLa
“Engga ada maksud apa-apa!” balas suamiku berkilah.50189Please respect copyright.PENANAzj0DIz4F2T
50189Please respect copyright.PENANA8ZmgbrMHAm
“Trus kenapa nanya-nanya kayak menuduh Umi gitu??” tanyaku lagi.50189Please respect copyright.PENANAzpOcjznFBt
50189Please respect copyright.PENANAM4NGwpmj0p
Kali ini suamiku yang menatap balik, “Umi merasa tertuduh??” tanyanya padaku.50189Please respect copyright.PENANAJlUlANnAnL
50189Please respect copyright.PENANArUcuxWUHzT
Aku tiba-tiba terdiam. Otakku berusaha mencari alasan yang tepat untuk menjawab. Tapi aku semakin gugup seperti seorang penjahat yang berusaha berkilah saat di interogasi, namun akhirnya tertangkap basah juga.50189Please respect copyright.PENANACjgS3G35vq
50189Please respect copyright.PENANAB22TX8TLB1
“Kok diam??” tanya suamiku sekali lagi.50189Please respect copyright.PENANAfIcpxjr7yv
50189Please respect copyright.PENANAikW2vzqfwc
Aku mengangkat kedua bahuku, “Abi mau Umi jawab kayak apa??” tanyaku.50189Please respect copyright.PENANAkUq228SkMf
50189Please respect copyright.PENANAWpPTyTvGM3
“Gak tau! Mungkin sedikit kejujuran” kata suamiku.50189Please respect copyright.PENANAaIOcr4Wbig
50189Please respect copyright.PENANAvIv4WF4FlB
“Jujur tentang apa?? Umi cuma ngobrol doang sama Mang Dedi” balasku semakin berkilah.50189Please respect copyright.PENANAjVTrInOn6e
50189Please respect copyright.PENANAUz1TsvRyQv
Namun tampaknya suamiku malah semakin yakin dengan tuduhannya, “Abi gak nuduh Umi berbuat apa-apa loh tadi. Eh ternyata kalian mengobrol juga” ucapnya penuh nada sindiran.50189Please respect copyright.PENANAUGA6yxMXzi
50189Please respect copyright.PENANAdZOrDoSpmO
“Emang Umi gak boleh ngobrol sama orang selain Abi gitu?? Abi aja udah jarang ngobrol sama Umi..” Ucapku tak kalah ingin menyindirnya.50189Please respect copyright.PENANAyz1qBUdxLT
50189Please respect copyright.PENANAlBwHGI3ld8
Beruntung tampaknya sindiranku lah yang lebih terasa oleh suamiku, dia tergagap. “A—Abi-”50189Please respect copyright.PENANAt3zcOLxLdr
50189Please respect copyright.PENANA7nqa2f9Xh2
“Abi apa?? Abi kerja gitu??” ucapku memotong obrolannya. “Selama ini Umi udah nyoba tahan dan mengerti sama Abi, tapi kalau Abi kayak gini Umi juga gak bisa diam” lanjutku mencecarnya.50189Please respect copyright.PENANAewhcfQKIG5
50189Please respect copyright.PENANAJi1RKrsWfy
Suamiku masih terdiam, “Umi kesepian Bi!! Anakmu kesepian juga!! setiap hari Abi berangkat sebelum dia bangun, pulang-pulang setelah dia tidur. Gimana gak kesepian coba????” teriakku dengan lantang.50189Please respect copyright.PENANA1Qf0QiNt6f
50189Please respect copyright.PENANAFamx2WEPNI
Mungkin tadi aku memulai obrolan ini dengan sebuah kebohongan karena ingin menutupi perselingkuhanku. Akan tetapi tampaknya obrolan inipun akhirnya dapat ku manfaatkan sebagai sarana meluapkan emosi dan ketidaksukaan terhadap suamiku yang terus-terusan bekerja itu.50189Please respect copyright.PENANASDu49pTghe
50189Please respect copyright.PENANA9KUafRUMm2
“Ma—maafin Abi, Mi!” ucap suamiku memelas.50189Please respect copyright.PENANAY5fEu4pcBg
50189Please respect copyright.PENANAiSG5wzSQcy
Aku tertawa kecut, “Dan sekarang?? Abi punya masalah kalau Umi ngobrol sama orang??” tantangku membalikkan tuduhannya tadi menjadi bumerang yang menyerangnya sendiri.50189Please respect copyright.PENANAWF5tiV8HG6
50189Please respect copyright.PENANA8cUG322BaH
“Maaf Umi. Abi benar-benar tidak tau” balasnya menatap lembut padaku.50189Please respect copyright.PENANAghfSXvWmQ8
50189Please respect copyright.PENANAmtM6up92TJ
Aku kemudian berdiri dari meja makan, “Terserah Abi saja!” ucapku ketus meninggalkannya.50189Please respect copyright.PENANAIn3HibB5ov
50189Please respect copyright.PENANA82r8nSVQGx
Aku lalu pergi ke dalam kamar dan merebahkan diriku diatas kasur dengan perasaan berkecamuk tak bisa dijelaskan. Marah karena aku sudah mulai hilang kendali dan tidak tahu diri. Sedih karena sudah membohongi suamiku. Dan lega karena berhasil mengungkapkan uneg-uneg yang selama ini aku tahan-tahan.50189Please respect copyright.PENANA9MOlm4dVLm
50189Please respect copyright.PENANAdDcZyKGR0d
Tak kusadari tiba-tiba saja air mataku telah melompat keluar membasahi pipiku. Aku kembali merasa jijik dan hina dengan diriku sendiri. Seandainya saja waktu itu aku tidak tergoda nafsu untuk berselingkuh, mungkin saat ini aku tidak akan pernah bertengkar dengan suamiku.50189Please respect copyright.PENANATodj9sZB9C
50189Please respect copyright.PENANAHkPQVlqUCt
Entah sampai kapan pula akan kutanggung rasa bersalah ini. Tetapi setidaknya aku masih beruntung karena suamiku belum mengetahui kalau istri yang selama ini dikenalnya sebagai seorang perempuan alim itu, sudah merelakan tubuhnya di gauli dan dinikmati oleh pria lain selain dirinya.50189Please respect copyright.PENANAv1aGhRmVuh
50189Please respect copyright.PENANALM0GgjpmMB
Sampai ketika malam menjelangpun, baik aku dan suamiku masih berdiam diri tak saling menyapa satu sama lain. Ini adalah pertengkaran kami untuk pertama kalinya selama masa enam tahun kami menjalani pernikahan. Dan sunggu rasanya sangat tidak mengenakkan dihati dan pikiranku.50189Please respect copyright.PENANAfm8Pb23Xyy
50189Please respect copyright.PENANAXrY6JO1o0J
“Mi! Udah tidur??” sapa suamiku dari sebelah.50189Please respect copyright.PENANA2k7JCySdhn
50189Please respect copyright.PENANAXrMKoPkc8J
Walau sedang marahan, kami berdua masih tidur diatas ranjang yang sama. “Belum.. kenapa?” tanyaku membalik badan.50189Please respect copyright.PENANAb9WBQIvWJ2
50189Please respect copyright.PENANAl5MfSgaAFx
“Abi mau minta maaf” Ucap suamiku menggapai tanganku. “Maafin Abi udah nuduh Umi macem-macem. Maafin Abi juga karena udah terlalu sering ninggalin Umi demi kerjaan” lanjutnya setengah berbisik.50189Please respect copyright.PENANASZKVy1SbvP
50189Please respect copyright.PENANAgDc70CJMKM
“Itu doang??” tanyaku mengangkat alis.50189Please respect copyright.PENANAZTEDbowUYC
50189Please respect copyright.PENANAhiuGJgM923
Suamiku terlihat bingung, “Emangnya ada lagi Mi??” tanyanya heran.50189Please respect copyright.PENANAvFBx64tX4u
50189Please respect copyright.PENANAal6jnlBzmg
“Ada. Minta maaf karena Abi gak pernah bisa muasin Umi di ranjang” balasku dalam hati.50189Please respect copyright.PENANA1Z7DEkki5U
50189Please respect copyright.PENANA6uDuJyH6FT
“Kok diem??” tanya suamiku sekali lagi.50189Please respect copyright.PENANAZQ5tPeQXj3
50189Please respect copyright.PENANAtY70WIWgbW
Aku menggeleng, “Gapapa Bi! Umi juga minta maaf karena lupa ngasih tau Abi tentang Mang Dedi” ucapku yang lagi-lagi berbohong.50189Please respect copyright.PENANAkHgrvJamOf
50189Please respect copyright.PENANA7EIRG7HFom
“Engga, Umi gak perlu minta maaf soal itu. Abi tau Umi cuma pengen punya temen ngobrol” jawab suamiku seolah mengerti.50189Please respect copyright.PENANA14IvGsRw7N
50189Please respect copyright.PENANAlSiPVBJidQ
Aku lalu tersenyum, “Jadi gak cemburu lagi nih?” tanyaku menyindirnya.50189Please respect copyright.PENANALdo7bZBQ6Q
50189Please respect copyright.PENANAJGhDIvbIRC
“Eleehh.. Siapa juga yang cemburu sama tukang sayur..” jawab suamiku berkilah.50189Please respect copyright.PENANAs36XUirA7l
50189Please respect copyright.PENANARCAy7Yk1Kx
“Itu tadi apaan nuduh-nuduh istrinya kalau bukan cemburu?” sindirku lagi.50189Please respect copyright.PENANAtnJzuVmEnU
50189Please respect copyright.PENANAi5uwvMvFfm
Suamiku seketika cemberut, “Abis dianya bilang mau bikinin Adek buat Caca. Abi kan cemburu!!” balasnya padaku.50189Please respect copyright.PENANAWCH3W3HipF
50189Please respect copyright.PENANAJCVSmYnPDN
“Itumah Abi aja yang salah paham sama omongan Caca.. Masa’ Mang Dedi mau bikin Umi hamil!! Yang bener aja!!” kataku tiba-tiba berdesir mengucap kata “Hamil” tersebut.50189Please respect copyright.PENANAzND2IC8sBj
50189Please respect copyright.PENANAepLx7pOXg7
“Iya juga sih. Kagak mungkin juga ya” ucapnya mengangguk-angguk. “Yaudah deh kalau gitu Umi temenan aja sama Mang Dedi” lanjut suamiku bersemangat.50189Please respect copyright.PENANAS4XcreUjSb
50189Please respect copyright.PENANAIKvtebAMpu
“Loh kok gitu??” tanyaku penasaran.50189Please respect copyright.PENANAhcx80ClKWF
50189Please respect copyright.PENANApNYdhBhwtB
“Katanya Umi butuh temen ngobrol??” tawar suamiku.50189Please respect copyright.PENANAauuXz5TSCC
50189Please respect copyright.PENANAxKwXfDSuyK
Aku tersenyum meledeknya, “Yakin ga cemburu??” tanyaku sekali lagi.50189Please respect copyright.PENANAu136l9KCgU
50189Please respect copyright.PENANA7IJ2YOzvnp
“Yakin” angguk suamiku dengan cepat. “Lagian kayaknya Mang Dedi orang baik” lanjut suamiku berusaha menilai.50189Please respect copyright.PENANAlVWrCVmwDp
50189Please respect copyright.PENANA9d7X7YWaah
“Ah Masa’?? tadi aja ada yang cemburu banget..” ucapku meledek.50189Please respect copyright.PENANAUiOSPFwzHY
50189Please respect copyright.PENANAZNf7R6wQTk
“Iya kayaknya. Lagian dia ga pernah godain Umi jugakan walau udah berduaan di rumah??” tanya suamiku menebak.50189Please respect copyright.PENANAsQ0ep6iUlf
50189Please respect copyright.PENANApJgKrMTMZr
Entah setan apa yang datang menghampiriku saat itu, aku malah merasa ingin sedikit menggoda suamiku, “Emang Abi tau??” ucapku mendekat pelan kearahnya.50189Please respect copyright.PENANAb6qQtY7F4O
50189Please respect copyright.PENANA0OXBYLFGAr
“Ga tau juga sih” balas suamiku menelan ludah. ”E--emangnya dia godain Umi??” tanya suamiku tergugup saat dengan sengaja kuelus bagian selangkangannya.50189Please respect copyright.PENANAxZNfYVhrGJ
50189Please respect copyright.PENANAm4g5TcmPzZ
“Kalau Umi digodain gimana Bi?? cemburu gak??” tanyaku semakin memancing jawaban dari suamiku.50189Please respect copyright.PENANAbbObqxlp7r
50189Please respect copyright.PENANAnRIViqPfEm
Mendadak hatiku dipenuhi perasaan aneh yang tak pernah kualami sebelumnya. Suatu perasaan yang sangat sukar untuk kulukiskan dengan kata-kata saat aku tertantang oleh birahi untuk menggoda suamiku dengan cara seperti ini.50189Please respect copyright.PENANAZK1A5lSdby
50189Please respect copyright.PENANAGopBG07hid
“Ya.. Ce—cemburu pasti Mi!” balas suamiku menatapku dengan tatapan tidak percaya.50189Please respect copyright.PENANA1vdQvQldNZ
50189Please respect copyright.PENANAI6pDPTgsxh
Aku kemudian tertawa, “Kok tegang begini??” tanyaku menggapai penisnya dari balik celana dan meremasnya pelan.50189Please respect copyright.PENANAyz5XtC01ql
50189Please respect copyright.PENANAW0iI6gREip
“Kerjaan Umi kan!” ucap suamiku merenguh memejamkan matanya.50189Please respect copyright.PENANAxWlT2QRavQ
50189Please respect copyright.PENANAMcw34SmcaV
“Umi gak digodain sih. Cuma dibilang cantik aja Bi” ucapku mulai mengurut-urut penis suamiku dari dalam celananya.50189Please respect copyright.PENANAVT3mFRMrK6
50189Please respect copyright.PENANAmRg0SNIR6F
Namun suamiku malah semakin melenguh, “Ouughh... Tr—trus apa lagi??” tanya suamiku di sela-sela nafasnya yang semakin memburu.50189Please respect copyright.PENANAop48zavN2E
50189Please respect copyright.PENANAe4B5opwmFj
“Mang Dedi bilang Umi tipe wanita dia banget” jawabku mempercepat kocokan.50189Please respect copyright.PENANAJxzbJDzvbO
50189Please respect copyright.PENANAFQxBcahkCU
Hatiku semakin girang melihat ekspresi suamiku yang tampak keenakan merasapi genggaman dan pijatan tanganku pada batang penisnya. Lambat-laun sentuhanku pada penis suamiku tersebut seakan ikut menjalarkan sensasi-sensasi aneh dalam tubuhku. Bahkan ketika aku dengan sengaja mengucap-ngucap nama Mang Dedi, sensasinya pun menjadi bertambah membuatku menggelinjang tanpa kusadari.50189Please respect copyright.PENANAbBbEpGkVs5
50189Please respect copyright.PENANAQ7rD2Dk0eo
“Oouugghh.. enakk Mi!!” desah suamiku kembali keluar dari mulutnya.50189Please respect copyright.PENANAcSONAWDruM
50189Please respect copyright.PENANAj8iWMOHiTG
Tak mau kalah dengan tanganku yang memberikan servis pada penisnya, suamiku tiba-tiba menyusupkan tangannya masuk ke dalam celana tidurku. Aku hanya bisa menggelinjang saat jemari suamiku itu akhirnya menekan tepat pada luaran vaginaku.50189Please respect copyright.PENANAJKXpSpX0Yv
50189Please respect copyright.PENANAgSL2IY7SM0
“U—umi basah??” tanya suamiku terheran.50189Please respect copyright.PENANAo6HdZWwyuB
50189Please respect copyright.PENANAi6LdEx0rZm
Aku kemudian mengangguk mempercepat kocokanku pada penisnya saat tangan suamiku tersebut ikut mengalirkan getaran pada bagian tubuhku yang paling peka. Tanpa bisa kutahan-tahan lagi, cairan vaginaku terasa basah membersit keluar dari dalam lorongnya, meleleh membasah kepermukaan tangan suamiku.50189Please respect copyright.PENANAxomcEKf9lt
50189Please respect copyright.PENANAPDLXJrXMEO
Aku merasa malu sekali. Mengapa bisa seperti ini? Mengapa aku jadi bergejolak hanya karena membayangkan pujian-pujian Mang Dedi sambil menggoda suamiku. Apakah memang aku sudah setergantung ini kepada tukang sayur itu?50189Please respect copyright.PENANAqSh858zKoA
50189Please respect copyright.PENANAPrqS8Hnlq9
“Ohhh.. enakk Masshh!!” balasku mendesah tanpa sengaja membayangkan kalau bukan suamikulah yang sedang meraba tubuhku.50189Please respect copyright.PENANAFFvPKDb3O5
50189Please respect copyright.PENANAoSLEq5A40C
Namun beruntung tampaknya suamiku tak menyadari hal itu karena dia juga tengah fokus merasakan nikmat akibat kocokan tanganku yang semakin cepat pada penisnya.50189Please respect copyright.PENANAzxWyQ2ZB8o
50189Please respect copyright.PENANAym93aOhbQ3
“Ughhh.. mau keluar Mi!” ucap suamiku tiba-tiba saja melemahkan gerakan tangannya di vaginaku.50189Please respect copyright.PENANAd6giG8Hb2L
50189Please respect copyright.PENANAMlIXObYEej
Dengan secepat kilat, aku reflek menggantikan tangan suamiku tersebut dengan tanganku kiriku sendiri sambil yang kanannya tetap terus mengocok penis suamiku. Aku bergerak mengikuti instingku sendiri dengan mencolok-colok lubang vaginaku merasakan nikmat itu mulai menemui ujungnya.50189Please respect copyright.PENANArBMl0WhSsr
50189Please respect copyright.PENANAcGiHswthif
Dibarengi dengan erangan suamiku yang tiba-tiba keluar, akupun kemudian merasakan hantaman gelombang kenikmatan yang bersumber dari kelanjar syarafku yang paling peka, gelombang yang sudah aku kenali itupun serasa meledak begitu saja menerjang bendungan pertahanku.50189Please respect copyright.PENANAAyjEFNObB7
50189Please respect copyright.PENANAO7oUIgYMal
“Ouuughhhh....” lenguhku begitu panjang.50189Please respect copyright.PENANAwjidUFYGhL
50189Please respect copyright.PENANA8pPXHs9pVh
Tubuhku bergetar dan menggelinjang diatas kasur seakan terbang ke awang-awang. Membuat vaginaku ikut berkedut-kedut ribuan kali seperti memancarkan kehangatan di sepanjang lorongnya. Aku merasakan orgasme yang datang kali ini sangat berbeda, karena begitu cepat dan mendadak sehingga aku tak sadar sedang berada di samping suamiku.50189Please respect copyright.PENANAZ6fMeSUn76
50189Please respect copyright.PENANAKGaH66bgAp
“U—umi gapapa??” tanya suamiku tergagap melihatku sedang dilanda puncak birahi.50189Please respect copyright.PENANA93ydLPqDDB
50189Please respect copyright.PENANADVGTICNeTc
Dalam sisa kesadaranku pun kemudian aku mengangguk pelan, “Gapapa Bi! Umi cuma keenakan” ucapku menatap langit-langit kamar.50189Please respect copyright.PENANAm2TFlFKo4N
50189Please respect copyright.PENANAe5AHxck6Gz
Terbayang wajah Mang Dedi tersenyum menyeringai. 50189Please respect copyright.PENANApgtmijuwO6