56797Please respect copyright.PENANAiitSkAIJzM56797Please respect copyright.PENANAw5iWN5M2bg
Liya56797Please respect copyright.PENANAJoVxFSUU9z
56797Please respect copyright.PENANAPz3LGVO68p
Dalam perjalananku pulang ke rumah, aku mencoba menata hatiku yang penuh dengan rasa cemas tak terkira. Perasaan berdosa karena telah berbohong terhadap suamiku benar-benar menjadi beban buatku. Aku ingin segera bertemu dengannya untuk memastikan kalau dia tak salah paham mendengar perkataan Tasha tadi.56797Please respect copyright.PENANAUT96Xhz86H
56797Please respect copyright.PENANAAWln45uVMZ
Aneh memang karena sekarang aku tak lagi merasa bersalah ketika berselingkuh dengan Mang Dedi. Justru kesalahpahaman kecil seperti inilah yang membuatku lebih khawatir, karena aku merasa lebih takut ketahuan dibanding melakukan penyelewengan itu sendiri.56797Please respect copyright.PENANAk1EF5zY4FW
56797Please respect copyright.PENANAHTzY8dm9pK
“Kamu sudah benar-benar gila Liya” batinku menggeleng-geleng mengingat kelakuanku di pos ronda tadi.56797Please respect copyright.PENANARKWxUWHJ89
56797Please respect copyright.PENANAtvd4mn0pMW
Sebenarnya perasaan birahiku masih saja menggebu-gebu dalam dada. Terlalu sulit melupakan kejadian saat aku terpaksa menelan cairan sperma Mang Dedi ke dalam mulutku. Walau ada perasaan jijik yang membuatku sedikit mual, namun ternyata rasa cairan putih itupun tak seburuk yang kubayangkan sebelumnya. Atau mungkin aku malah sedikit menyukainya, karena sperma Mang Dedi terasa begitu gurih, asin, pahit dan sedikit manis saat aku menelannya.56797Please respect copyright.PENANA4bIVBlRxvp
56797Please respect copyright.PENANAsBma1Kt4N0
Tapi sebelum aku mengakui, harga diriku bergerak lebih cepat sehingga aku dengan sengaja melayangkan tamparan ke wajah Mang Dedi. Bukan marah karena dia menumpahkan spermanya di mulutku, tapi kesal karena dia tidak meminta ijin terlebih dahulu.56797Please respect copyright.PENANA5XMrZ66iBq
56797Please respect copyright.PENANA99ExUVvhvp
Akupun meninggalkan Mang Dedi dalam keadaan terheran begitu saja. Sengaja pula tak ku bayar sayuran yang kubeli darinya karena aku merasa gemas dan kesal dengan perbuatannya tersebut.56797Please respect copyright.PENANAWLx9Ga2g4M
56797Please respect copyright.PENANA75y1oSED2h
Sifat jahil dan suka bercanda yang dimiliki Mang Dedi memang adalah alasan utama kenapa aku ingin dekat dengannya dari awal, karena aku membutuhkan hiburan saat aku merasa kesepian di tinggal suamiku. Akan tetapi kalau sudah kelewatan seperti ini, akupun merasa harus segera bertindak agar dia tak semena-mena terhadapku.56797Please respect copyright.PENANA1XWOITspNq
56797Please respect copyright.PENANAnwRsGLckbn
“Darimana Mi..??” sapa suamiku yang ternyata menyambut di depan pintu rumah.56797Please respect copyright.PENANAtaO3RK10Wg
56797Please respect copyright.PENANAooFxwykDe8
Aku sedikit terkaget lalu memasang senyum palsu seperti seorang pemain sinetron, “Dari konter Bi!! Umi beli kuota” jawabku membohonginya.56797Please respect copyright.PENANACvSQkkQi3L
56797Please respect copyright.PENANAJCIvMXZ0vB
“Pantesan tadi Abi nyari ke Mang Dedi gak ada..” balas suamiku mengambil barang belanjaanku dari tangan.56797Please respect copyright.PENANAuNIvBpLLqW
56797Please respect copyright.PENANAcrOxGcRcnG
Kami berdua kemudian berjalan masuk ke dalam rumah menuju dapur, “Emangnya Abi ngapain cari Umi segala??” tanyaku berpura-pura.56797Please respect copyright.PENANA5PUXPy4YFO
56797Please respect copyright.PENANAj9i48g5qdU
“Itu tadi Caca merengek minta Es Krim mulu!! Abi bilang nunggu Umi balik belanja.. Eh dianya malah pengen nyusulin kamu katanya” balas suamiku menjelaskan.56797Please respect copyright.PENANAIW9KEV02lU
56797Please respect copyright.PENANA8553wOr59K
“Trus anaknya mana??” tanyaku lagi.56797Please respect copyright.PENANAbYEb1ipYu4
56797Please respect copyright.PENANAzb4GIfBa1p
Suamiku memonyongkan bibirnya ke dalam kamar, “Itu lagi video call-an sama neneknya. Dia lagi cerita mau punya adik” jawab suamiku.56797Please respect copyright.PENANAngVelmyaaU
56797Please respect copyright.PENANAI89q3YW7ti
“Uhuukk.. uhukk..” aku terbatuk kaget. “Mau punya adik darimana??” tanyaku merasa menggigil.56797Please respect copyright.PENANAnLAEtH8Aiw
56797Please respect copyright.PENANAa40ytUpIUr
“Tau tuh. Katanya dari Om Baik” jawab suamiku dengan nada penuh sindiran.56797Please respect copyright.PENANAoNLa1UGZxm
56797Please respect copyright.PENANAD22vJbR6Ae
Aku berpura-pura memalingkan wajah mengambil air minum, “Mang Dedi??” tanyaku berusaha sesantai mungkin.56797Please respect copyright.PENANAsyIDcrQxcC
56797Please respect copyright.PENANAQJzfTuNL5E
“Iya. Umi kok tau??” balas suamiku bertanya.56797Please respect copyright.PENANAMwssPVVTFg
56797Please respect copyright.PENANAUq4836bQim
“Kemaren katanya mau beliin boneka buat Caca sih. Buat jadi Adek-adekan” jawabku memberi alasan yang sama seperti alasan Mang Dedi.56797Please respect copyright.PENANAqRhX5S8Qlq
56797Please respect copyright.PENANAiigkmOBf1Z
Akan tetapi suamiku tampaknya sudah mulai sedikit curiga, “Umi kok gak ngomong sih kalau Mang Dedi pernah dateng ke rumah?? pake numpang mandi pula!” tanyanya penuh selidik.56797Please respect copyright.PENANA6yleDWS1E3
56797Please respect copyright.PENANAIRVO80f8P1
“Umi lupa Bi! Lagian itu udah dua hari yang lalu..” jawabku duduk di meja makan.56797Please respect copyright.PENANAQNb4cflLrr
56797Please respect copyright.PENANA6S5Hmd5dK8
Kurasakan lututku sebenarnya sangat lemas dan jantungku berdegub sangat kencang memberitahukan kebohongan demi kebohongan pada suamiku sendiri untuk menutupi perbuatan terlarangku. Namun disetiap kali suamiku memakan kebohonganku tersebut, ada perasaan puas yang begitu aneh melegakan hatiku.56797Please respect copyright.PENANAnzSQ8MAcAO
56797Please respect copyright.PENANAFgXo1QQEkM
“Iya tapi kenapa sampai mengizinkan dia mandi di rumah kita segala??” lanjut suamiku bertanya.56797Please respect copyright.PENANAuLZhppSpH2
56797Please respect copyright.PENANAFvyjjGroBf
Aku menatap balik, “Kasihan Bi! Dia udah basah kuyup sampai disini” balasku menjelaskan.56797Please respect copyright.PENANAp4gztd6S3d
56797Please respect copyright.PENANAxN1dJZj4ip
“Kalau udah basah kuyup kenapa gak sekalian pulang aja??” suamiku masih belum menyerah.56797Please respect copyright.PENANARw6h2Tgosx
56797Please respect copyright.PENANA79tsqFGGR6
Namun kali ini aku kehabisan alasan untuk menjawabnya, “Maksud Abi apaan?” tanyaku berbalik.56797Please respect copyright.PENANA0drt2vwHMB
56797Please respect copyright.PENANAHvHJDJSZSq
“Engga ada maksud apa-apa!” balas suamiku berkilah.56797Please respect copyright.PENANA0vAGGzfXu0
56797Please respect copyright.PENANAWR4rg7jxFd
“Trus kenapa nanya-nanya kayak menuduh Umi gitu??” tanyaku lagi.56797Please respect copyright.PENANAa7TeICH2e3
56797Please respect copyright.PENANAkhF7UAgFKP
Kali ini suamiku yang menatap balik, “Umi merasa tertuduh??” tanyanya padaku.56797Please respect copyright.PENANAPbYfBdzTJl
56797Please respect copyright.PENANANZmRKajDBc
Aku tiba-tiba terdiam. Otakku berusaha mencari alasan yang tepat untuk menjawab. Tapi aku semakin gugup seperti seorang penjahat yang berusaha berkilah saat di interogasi, namun akhirnya tertangkap basah juga.56797Please respect copyright.PENANAgQyQBmdlFT
56797Please respect copyright.PENANAoWWuIzoOIY
“Kok diam??” tanya suamiku sekali lagi.56797Please respect copyright.PENANAm2TYy7hvLm
56797Please respect copyright.PENANAgWabxGZptw
Aku mengangkat kedua bahuku, “Abi mau Umi jawab kayak apa??” tanyaku.56797Please respect copyright.PENANAqV59Hds3BL
56797Please respect copyright.PENANABU7VIZey14
“Gak tau! Mungkin sedikit kejujuran” kata suamiku.56797Please respect copyright.PENANAZ7Lau8QCna
56797Please respect copyright.PENANA73Vp0x5emF
“Jujur tentang apa?? Umi cuma ngobrol doang sama Mang Dedi” balasku semakin berkilah.56797Please respect copyright.PENANAFPjudWQIGA
56797Please respect copyright.PENANAJOE3Pi8tx7
Namun tampaknya suamiku malah semakin yakin dengan tuduhannya, “Abi gak nuduh Umi berbuat apa-apa loh tadi. Eh ternyata kalian mengobrol juga” ucapnya penuh nada sindiran.56797Please respect copyright.PENANAFWIzEPV1Xu
56797Please respect copyright.PENANA8Q0EGBGAYJ
“Emang Umi gak boleh ngobrol sama orang selain Abi gitu?? Abi aja udah jarang ngobrol sama Umi..” Ucapku tak kalah ingin menyindirnya.56797Please respect copyright.PENANARKby8yS3NX
56797Please respect copyright.PENANA1vgiep6dDs
Beruntung tampaknya sindiranku lah yang lebih terasa oleh suamiku, dia tergagap. “A—Abi-”56797Please respect copyright.PENANACoF3GiCQr3
56797Please respect copyright.PENANAkCOUaSFOnM
“Abi apa?? Abi kerja gitu??” ucapku memotong obrolannya. “Selama ini Umi udah nyoba tahan dan mengerti sama Abi, tapi kalau Abi kayak gini Umi juga gak bisa diam” lanjutku mencecarnya.56797Please respect copyright.PENANA5RsdlDeALy
56797Please respect copyright.PENANAPYtHd9hoiY
Suamiku masih terdiam, “Umi kesepian Bi!! Anakmu kesepian juga!! setiap hari Abi berangkat sebelum dia bangun, pulang-pulang setelah dia tidur. Gimana gak kesepian coba????” teriakku dengan lantang.56797Please respect copyright.PENANAtyV6Cb1hTR
56797Please respect copyright.PENANAwNVKBu6DgN
Mungkin tadi aku memulai obrolan ini dengan sebuah kebohongan karena ingin menutupi perselingkuhanku. Akan tetapi tampaknya obrolan inipun akhirnya dapat ku manfaatkan sebagai sarana meluapkan emosi dan ketidaksukaan terhadap suamiku yang terus-terusan bekerja itu.56797Please respect copyright.PENANAqIs34gGDxy
56797Please respect copyright.PENANAFfWdHiuy88
“Ma—maafin Abi, Mi!” ucap suamiku memelas.56797Please respect copyright.PENANAb2QepWQFQ1
56797Please respect copyright.PENANAOlfmFE58pl
Aku tertawa kecut, “Dan sekarang?? Abi punya masalah kalau Umi ngobrol sama orang??” tantangku membalikkan tuduhannya tadi menjadi bumerang yang menyerangnya sendiri.56797Please respect copyright.PENANAgZBP4xlUoF
56797Please respect copyright.PENANAo85uvLOja8
“Maaf Umi. Abi benar-benar tidak tau” balasnya menatap lembut padaku.56797Please respect copyright.PENANAay8S0C0A4a
56797Please respect copyright.PENANAsmFhBfx3qR
Aku kemudian berdiri dari meja makan, “Terserah Abi saja!” ucapku ketus meninggalkannya.56797Please respect copyright.PENANArThEYZ3JYV
56797Please respect copyright.PENANAtC4cJkv0nK
Aku lalu pergi ke dalam kamar dan merebahkan diriku diatas kasur dengan perasaan berkecamuk tak bisa dijelaskan. Marah karena aku sudah mulai hilang kendali dan tidak tahu diri. Sedih karena sudah membohongi suamiku. Dan lega karena berhasil mengungkapkan uneg-uneg yang selama ini aku tahan-tahan.56797Please respect copyright.PENANAD0AdVmnebi
56797Please respect copyright.PENANA7b85MPa5Lv
Tak kusadari tiba-tiba saja air mataku telah melompat keluar membasahi pipiku. Aku kembali merasa jijik dan hina dengan diriku sendiri. Seandainya saja waktu itu aku tidak tergoda nafsu untuk berselingkuh, mungkin saat ini aku tidak akan pernah bertengkar dengan suamiku.56797Please respect copyright.PENANADHVU2j0AJu
56797Please respect copyright.PENANA5yJDMkl6lI
Entah sampai kapan pula akan kutanggung rasa bersalah ini. Tetapi setidaknya aku masih beruntung karena suamiku belum mengetahui kalau istri yang selama ini dikenalnya sebagai seorang perempuan alim itu, sudah merelakan tubuhnya di gauli dan dinikmati oleh pria lain selain dirinya.56797Please respect copyright.PENANACbIHOauHJp
56797Please respect copyright.PENANALclTDPTGd1
Sampai ketika malam menjelangpun, baik aku dan suamiku masih berdiam diri tak saling menyapa satu sama lain. Ini adalah pertengkaran kami untuk pertama kalinya selama masa enam tahun kami menjalani pernikahan. Dan sunggu rasanya sangat tidak mengenakkan dihati dan pikiranku.56797Please respect copyright.PENANAz9ZQdkPbqs
56797Please respect copyright.PENANAeJfk6H5JVc
“Mi! Udah tidur??” sapa suamiku dari sebelah.56797Please respect copyright.PENANA3RD74oLXA9
56797Please respect copyright.PENANAtKl3Z9wsBw
Walau sedang marahan, kami berdua masih tidur diatas ranjang yang sama. “Belum.. kenapa?” tanyaku membalik badan.56797Please respect copyright.PENANAL5RYaLPFzo
56797Please respect copyright.PENANAmuFUmKzltX
“Abi mau minta maaf” Ucap suamiku menggapai tanganku. “Maafin Abi udah nuduh Umi macem-macem. Maafin Abi juga karena udah terlalu sering ninggalin Umi demi kerjaan” lanjutnya setengah berbisik.56797Please respect copyright.PENANA2NUaeDXIJj
56797Please respect copyright.PENANApafZ7vpeX9
“Itu doang??” tanyaku mengangkat alis.56797Please respect copyright.PENANAhm2vi120UO
56797Please respect copyright.PENANAvDHmU5oayt
Suamiku terlihat bingung, “Emangnya ada lagi Mi??” tanyanya heran.56797Please respect copyright.PENANAGvImNi9yzX
56797Please respect copyright.PENANAS1EGvMRVZO
“Ada. Minta maaf karena Abi gak pernah bisa muasin Umi di ranjang” balasku dalam hati.56797Please respect copyright.PENANAhtCzPfS8ZR
56797Please respect copyright.PENANAAW5z0RoECK
“Kok diem??” tanya suamiku sekali lagi.56797Please respect copyright.PENANAXczPPc17fF
56797Please respect copyright.PENANA8uIOgDcICB
Aku menggeleng, “Gapapa Bi! Umi juga minta maaf karena lupa ngasih tau Abi tentang Mang Dedi” ucapku yang lagi-lagi berbohong.56797Please respect copyright.PENANAcdCMhV9vPB
56797Please respect copyright.PENANAdN2rjOEOeI
“Engga, Umi gak perlu minta maaf soal itu. Abi tau Umi cuma pengen punya temen ngobrol” jawab suamiku seolah mengerti.56797Please respect copyright.PENANAQ0uj2MTS6A
56797Please respect copyright.PENANAxDDkSlFVGB
Aku lalu tersenyum, “Jadi gak cemburu lagi nih?” tanyaku menyindirnya.56797Please respect copyright.PENANA4bYyUkeqC4
56797Please respect copyright.PENANAId79r37c7X
“Eleehh.. Siapa juga yang cemburu sama tukang sayur..” jawab suamiku berkilah.56797Please respect copyright.PENANApaXeQ2D3OD
56797Please respect copyright.PENANA3GSofx93bU
“Itu tadi apaan nuduh-nuduh istrinya kalau bukan cemburu?” sindirku lagi.56797Please respect copyright.PENANAhIcvSNkjxG
56797Please respect copyright.PENANAeXpV4qXQTU
Suamiku seketika cemberut, “Abis dianya bilang mau bikinin Adek buat Caca. Abi kan cemburu!!” balasnya padaku.56797Please respect copyright.PENANAwbVFJyU7Xt
56797Please respect copyright.PENANAAJ6QMmgT7W
“Itumah Abi aja yang salah paham sama omongan Caca.. Masa’ Mang Dedi mau bikin Umi hamil!! Yang bener aja!!” kataku tiba-tiba berdesir mengucap kata “Hamil” tersebut.56797Please respect copyright.PENANAKDKOVtwgKn
56797Please respect copyright.PENANAk7qpIrCnVN
“Iya juga sih. Kagak mungkin juga ya” ucapnya mengangguk-angguk. “Yaudah deh kalau gitu Umi temenan aja sama Mang Dedi” lanjut suamiku bersemangat.56797Please respect copyright.PENANAyUTIXPdkpX
56797Please respect copyright.PENANAUc8DFX6Lnq
“Loh kok gitu??” tanyaku penasaran.56797Please respect copyright.PENANAhdoGFiSGvi
56797Please respect copyright.PENANA4SzlA6SsAw
“Katanya Umi butuh temen ngobrol??” tawar suamiku.56797Please respect copyright.PENANA2BYzwVhFWz
56797Please respect copyright.PENANAjuk6DOm9U9
Aku tersenyum meledeknya, “Yakin ga cemburu??” tanyaku sekali lagi.56797Please respect copyright.PENANA2Wz7CNuCrk
56797Please respect copyright.PENANAWD9VZM8d5Z
“Yakin” angguk suamiku dengan cepat. “Lagian kayaknya Mang Dedi orang baik” lanjut suamiku berusaha menilai.56797Please respect copyright.PENANAeCiDsEY73Z
56797Please respect copyright.PENANAZtdkQhbVRo
“Ah Masa’?? tadi aja ada yang cemburu banget..” ucapku meledek.56797Please respect copyright.PENANANzs63x57Mk
56797Please respect copyright.PENANAsNG2xDpC1S
“Iya kayaknya. Lagian dia ga pernah godain Umi jugakan walau udah berduaan di rumah??” tanya suamiku menebak.56797Please respect copyright.PENANA6rk7u295M8
56797Please respect copyright.PENANAFcGwFXiDYz
Entah setan apa yang datang menghampiriku saat itu, aku malah merasa ingin sedikit menggoda suamiku, “Emang Abi tau??” ucapku mendekat pelan kearahnya.56797Please respect copyright.PENANAvOnAj2Mtoj
56797Please respect copyright.PENANAoSwOUjetFg
“Ga tau juga sih” balas suamiku menelan ludah. ”E--emangnya dia godain Umi??” tanya suamiku tergugup saat dengan sengaja kuelus bagian selangkangannya.56797Please respect copyright.PENANAHg6itBcG97
56797Please respect copyright.PENANAcgRqSn1Rx0
“Kalau Umi digodain gimana Bi?? cemburu gak??” tanyaku semakin memancing jawaban dari suamiku.56797Please respect copyright.PENANA1JBF5TFQA7
56797Please respect copyright.PENANAmUDnjUTWGl
Mendadak hatiku dipenuhi perasaan aneh yang tak pernah kualami sebelumnya. Suatu perasaan yang sangat sukar untuk kulukiskan dengan kata-kata saat aku tertantang oleh birahi untuk menggoda suamiku dengan cara seperti ini.56797Please respect copyright.PENANAwp4cBzevhu
56797Please respect copyright.PENANA1acA5XSHjv
“Ya.. Ce—cemburu pasti Mi!” balas suamiku menatapku dengan tatapan tidak percaya.56797Please respect copyright.PENANAtTvDfJ82FS
56797Please respect copyright.PENANATwbhxhlM1w
Aku kemudian tertawa, “Kok tegang begini??” tanyaku menggapai penisnya dari balik celana dan meremasnya pelan.56797Please respect copyright.PENANArOyHSXkGHi
56797Please respect copyright.PENANAE0vJGK7mQZ
“Kerjaan Umi kan!” ucap suamiku merenguh memejamkan matanya.56797Please respect copyright.PENANAvH01u8LgWD
56797Please respect copyright.PENANAoIlZtC8lhJ
“Umi gak digodain sih. Cuma dibilang cantik aja Bi” ucapku mulai mengurut-urut penis suamiku dari dalam celananya.56797Please respect copyright.PENANAICyXjbf5wg
56797Please respect copyright.PENANA43hylcZV1p
Namun suamiku malah semakin melenguh, “Ouughh... Tr—trus apa lagi??” tanya suamiku di sela-sela nafasnya yang semakin memburu.56797Please respect copyright.PENANAuhR7Iq7cqn
56797Please respect copyright.PENANAZBPflfqFoj
“Mang Dedi bilang Umi tipe wanita dia banget” jawabku mempercepat kocokan.56797Please respect copyright.PENANAwmbWsycINw
56797Please respect copyright.PENANAJefGQHG8gz
Hatiku semakin girang melihat ekspresi suamiku yang tampak keenakan merasapi genggaman dan pijatan tanganku pada batang penisnya. Lambat-laun sentuhanku pada penis suamiku tersebut seakan ikut menjalarkan sensasi-sensasi aneh dalam tubuhku. Bahkan ketika aku dengan sengaja mengucap-ngucap nama Mang Dedi, sensasinya pun menjadi bertambah membuatku menggelinjang tanpa kusadari.56797Please respect copyright.PENANAUvhk6TL2wY
56797Please respect copyright.PENANAUptmb1UDIm
“Oouugghh.. enakk Mi!!” desah suamiku kembali keluar dari mulutnya.56797Please respect copyright.PENANAdFTcXbqoRA
56797Please respect copyright.PENANAHYoS9m6sES
Tak mau kalah dengan tanganku yang memberikan servis pada penisnya, suamiku tiba-tiba menyusupkan tangannya masuk ke dalam celana tidurku. Aku hanya bisa menggelinjang saat jemari suamiku itu akhirnya menekan tepat pada luaran vaginaku.56797Please respect copyright.PENANAAhpVEzJhY2
56797Please respect copyright.PENANAg2tMQc2Dq7
“U—umi basah??” tanya suamiku terheran.56797Please respect copyright.PENANANLYqiGKgMP
56797Please respect copyright.PENANAEbSHUu9Dpp
Aku kemudian mengangguk mempercepat kocokanku pada penisnya saat tangan suamiku tersebut ikut mengalirkan getaran pada bagian tubuhku yang paling peka. Tanpa bisa kutahan-tahan lagi, cairan vaginaku terasa basah membersit keluar dari dalam lorongnya, meleleh membasah kepermukaan tangan suamiku.56797Please respect copyright.PENANAEdOlRDiKr1
56797Please respect copyright.PENANA4MhYEyfk0G
Aku merasa malu sekali. Mengapa bisa seperti ini? Mengapa aku jadi bergejolak hanya karena membayangkan pujian-pujian Mang Dedi sambil menggoda suamiku. Apakah memang aku sudah setergantung ini kepada tukang sayur itu?56797Please respect copyright.PENANAl1fknIza4s
56797Please respect copyright.PENANAQ2oQNdQ9Ds
“Ohhh.. enakk Masshh!!” balasku mendesah tanpa sengaja membayangkan kalau bukan suamikulah yang sedang meraba tubuhku.56797Please respect copyright.PENANAMNkUSIdVU9
56797Please respect copyright.PENANAQzuRoSh2yF
Namun beruntung tampaknya suamiku tak menyadari hal itu karena dia juga tengah fokus merasakan nikmat akibat kocokan tanganku yang semakin cepat pada penisnya.56797Please respect copyright.PENANAY4hX9pe5M5
56797Please respect copyright.PENANAvPlBPy90xQ
“Ughhh.. mau keluar Mi!” ucap suamiku tiba-tiba saja melemahkan gerakan tangannya di vaginaku.56797Please respect copyright.PENANAPmwBE2OQfC
56797Please respect copyright.PENANAkWDFqoRpwM
Dengan secepat kilat, aku reflek menggantikan tangan suamiku tersebut dengan tanganku kiriku sendiri sambil yang kanannya tetap terus mengocok penis suamiku. Aku bergerak mengikuti instingku sendiri dengan mencolok-colok lubang vaginaku merasakan nikmat itu mulai menemui ujungnya.56797Please respect copyright.PENANAOMDHiRafzk
56797Please respect copyright.PENANAFoBbGsFRAr
Dibarengi dengan erangan suamiku yang tiba-tiba keluar, akupun kemudian merasakan hantaman gelombang kenikmatan yang bersumber dari kelanjar syarafku yang paling peka, gelombang yang sudah aku kenali itupun serasa meledak begitu saja menerjang bendungan pertahanku.56797Please respect copyright.PENANAhRDUpEFnid
56797Please respect copyright.PENANA3e0yj8FnGH
“Ouuughhhh....” lenguhku begitu panjang.56797Please respect copyright.PENANAV6LlJCCubz
56797Please respect copyright.PENANAdl5AQkWTT8
Tubuhku bergetar dan menggelinjang diatas kasur seakan terbang ke awang-awang. Membuat vaginaku ikut berkedut-kedut ribuan kali seperti memancarkan kehangatan di sepanjang lorongnya. Aku merasakan orgasme yang datang kali ini sangat berbeda, karena begitu cepat dan mendadak sehingga aku tak sadar sedang berada di samping suamiku.56797Please respect copyright.PENANAt2VnAVvZZK
56797Please respect copyright.PENANA7MeBf2V19T
“U—umi gapapa??” tanya suamiku tergagap melihatku sedang dilanda puncak birahi.56797Please respect copyright.PENANA2OGTkH4EMj
56797Please respect copyright.PENANAgFiEc1VQDF
Dalam sisa kesadaranku pun kemudian aku mengangguk pelan, “Gapapa Bi! Umi cuma keenakan” ucapku menatap langit-langit kamar.56797Please respect copyright.PENANAZ5322kzYi7
56797Please respect copyright.PENANA4N4BoWMKsD
Terbayang wajah Mang Dedi tersenyum menyeringai. 56797Please respect copyright.PENANAA1n1FRZkJe