81023Please respect copyright.PENANAeXtMLN5te3
Langit sore terlihat mendung dengan gumpalan awan-awan gelap yang seperti siap menurunkan bebannya ke bumi. Pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat.81023Please respect copyright.PENANA9ibj1PxoUi
81023Please respect copyright.PENANAT50yW5XdS3
Suasana itupun nampaknya selaras dengan suasana hatiku yang tengah mendung dan kelut karena sedari pagi aku tak sempat bertemu dengan Mang Dedi.81023Please respect copyright.PENANATU8AWn9A3c
81023Please respect copyright.PENANAua9oCA3xtr
Aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku kesulitan untuk tertidur. Itu semua karena suamiku yang hampir saja menangkap basah aku yang tengah asik bermain-main dengan tubuhku sendiri.81023Please respect copyright.PENANAkRrNfJWmPm
81023Please respect copyright.PENANAP9thX2rZAd
Bahkan sampai saat inipun, percakapanku semalam dengan suami masih saja berputar-putar jelas dalam benakku.81023Please respect copyright.PENANAuBz7o48EW3
81023Please respect copyright.PENANALjMgJvN0W1
"Paha Umi gatel Bi! Makanya tadi Umi garuk" jawabku pada saat dia bertanya.81023Please respect copyright.PENANA6POampmgFp
81023Please respect copyright.PENANAxcXZIphxfl
"Tapi kok Umi kayak nyebut nama Mang Dedi gitu deh?" Selidik suamiku.81023Please respect copyright.PENANARmPsDBYwmq
81023Please respect copyright.PENANAXKZ69Rud8M
Hampir saja jantungku copot saat itu juga, "Ah cuma perasaan Abi aja kali!! Lagian Umi ngapain nyebut-nyebut nama Mang Dedi segala??" Jawabku dengan mantap.81023Please respect copyright.PENANAWUpeUkJLba
81023Please respect copyright.PENANArI7WdY9dlK
Beruntung, setelahnya Suamiku mengiyakan saja alasanku tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.81023Please respect copyright.PENANAfejvkgqEmV
81023Please respect copyright.PENANAJY15U0115Q
Namun ketika pagi hari saat semua gairah dan birahiku itu menghilang, aku jadi sedikit malu menghadapi suamiku karena telah berbohong secara terang-terangan di depannya.81023Please respect copyright.PENANAdkoVRBNMhd
81023Please respect copyright.PENANAnVVNugusYh
Seharian aku melamun dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Kenapa aku bisa berubah secepat ini? Kenapa setalah semua hal buruk yang aku lakukan bersama Mang Dedi itu, tetap saja masih belum dapat memenuhi hasrat terpendam dalam diriku.81023Please respect copyright.PENANAgxQPgp3l9N
81023Please respect copyright.PENANAHJdHehZ4hb
Aku masih saja menginginkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang setidaknya dapat mengusir kekosongan dalam bilik hatiku seperti saat aku bercerita maupun bertukar pesan bersama Mang Dedi.81023Please respect copyright.PENANAy68etzeAmd
81023Please respect copyright.PENANAsqtlETsPLH
Sadar rasanya aku tidak bisa bermain-main, statusku sebagai seorang istri dan seorang Ibu saja, sudah cukup menjelaskan bahwa aku sudah tak dapat melangkah lebih jauh untuk melanggar batas itu.81023Please respect copyright.PENANACbhzF7jE8K
81023Please respect copyright.PENANAFzytuq3nFP
Tapi apa daya, sekarang aku menyadari betapa pentingnya peran dan sosok Mang Dedi dalam mengisi kekosongan hatiku tersebut. Jadi sekali lagi, tak dapat aku pungkiri bahwa aku sudah mulai tertarik pada sosok penjual sayur itu.81023Please respect copyright.PENANAdYiDPHNfOj
81023Please respect copyright.PENANAnpFFXkjNdH
"Kangen sama kamu Mas" ketikku pada keyboard smartphone yang ku genggam. Tapi dengan cepat aku menghapus kata-kata itu dan menggantinya dengan sebuah sapaan.81023Please respect copyright.PENANA1Kf7Vc4Euo
81023Please respect copyright.PENANAEg7ak35JGg
"Sore Mas" kirimku pada Mang Dedi.81023Please respect copyright.PENANAkJeVXeXLGq
81023Please respect copyright.PENANALfu573hAY8
Tak perlu menunggu lama, Mang Dedipun langsung membalas, "Sore juga Dek Liya"81023Please respect copyright.PENANAeCGo32KkIv
81023Please respect copyright.PENANA5uWhldSRxf
"Mas lagi ngapain?" Tanyaku berbasa basi.81023Please respect copyright.PENANALzEUTrIr2h
81023Please respect copyright.PENANAbB6a7FYj5B
"Lagi nongkrong nih di warungnya Haji Naim" balasnya padaku.81023Please respect copyright.PENANAAY5hoGyaGI
81023Please respect copyright.PENANAyTP7Y1pwQo
"Yang deket Masjid bukan?"81023Please respect copyright.PENANAwwEkkSV7xJ
81023Please respect copyright.PENANA5KtBC3PnpN
"Iya Dek Liya" balasnya singkat.81023Please respect copyright.PENANANrVTDHidjB
81023Please respect copyright.PENANAYYYC2VqZm5
Aku tersenyun sumringah, ternyata Mang Dedi kebetulan berada tak jauh dari rumahku. "Mas ngapain disana?" Tanyaku lagi.81023Please respect copyright.PENANAwTPXgBNL7A
81023Please respect copyright.PENANAoBt76tv61W
"Mau bayar utang Dek Liya. Kemaren saya pinjam duit sama Pak Haji" terang Mang Dedi secara gamblang.81023Please respect copyright.PENANA3Az0a2fdRh
81023Please respect copyright.PENANAH2UiWynPOX
"Ohh gitu.. tapi Mas bawa jas hujan kan?" Balasku khawatir.81023Please respect copyright.PENANAzI4FqZsSLf
81023Please respect copyright.PENANAp8DeR0JIr8
"Gak bawa sih Dek. Tadi niatnya cuma sebentar aja. Tapi Pak Haji nya malah ngajakin ngobrol"81023Please respect copyright.PENANAhFkhHi67vd
81023Please respect copyright.PENANAcbvYA7OUaO
"Yaudah kalau gitu Mas pulang sekarang aja. Nanti kehujanan" balasku lagi.81023Please respect copyright.PENANAHMGniT9JIY
81023Please respect copyright.PENANA1dNtsjm6Yk
"Gak enak sama Pak Haji Dek!! Dek Liya gak punya jas hujan??" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.81023Please respect copyright.PENANAaGQGE57TJ6
81023Please respect copyright.PENANAOM8tfpUUPM
Aku teringat kalau suamiku biasanya punya jas hujan cadangan yang di letakkannya di bawah lemari sepatu. "Ada nih Mas" balasku setelah aku dengan cepat mengeceknya ke dalam.81023Please respect copyright.PENANA7PsMZEREUw
81023Please respect copyright.PENANAEJpGXFzpXF
"Yaudah nanti saya mampir ke rumah Dek Liya sebelum pulang" balasnya lagi.81023Please respect copyright.PENANANIYoVxtq7n
81023Please respect copyright.PENANAH3oLRU5lL9
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Aku yang seharian tak bertemu dengan Mang Dedi itu akhirnya punya kesempatan untuk bertatap muka lagi.81023Please respect copyright.PENANApyROY84T46
81023Please respect copyright.PENANATA6xnGprDE
Suasana hatiku seketika berubah menjadi senang dan bahagia.81023Please respect copyright.PENANASxaNoLClff
81023Please respect copyright.PENANAM4fuALqX1y
Aku mengajak anakku Tasha untuk masuk ke dalam rumah. Sebentar lagi Mang Dedi akan mampir kesini dan aku lagi-lagi merasa punya keinginan untuk tampil cantik di depannya.81023Please respect copyright.PENANAuF2ezzdUcL
81023Please respect copyright.PENANAEg1l6Lph6w
Karena itu, aku pun memutuskan untuk mengganti baju daster yang tengah kugunakan dengan pakaian gamis yang lebih bagus. Tak lupa juga, aku sedikit merias wajahku dengan berdandan natural serta memakai parfum.81023Please respect copyright.PENANAjOp3o6c0ej
81023Please respect copyright.PENANA5kGPxPNS4U
Saat semua sudah selesai, aku kemudian mematut diriku didepan kaca untuk memastikan bahwa penampilanku sudah sempurna.81023Please respect copyright.PENANAfYInMlCFsT
81023Please respect copyright.PENANAdc0LIN2AHY
Aku tersenyum sumringah, Tampak dari pantulan kaca itu wajahku bersemu merah menantikan kedatangan Mang Dedi layaknya seorang remaja yang menunggu kekasihnya.81023Please respect copyright.PENANAeVXVPR7fK4
81023Please respect copyright.PENANAAVDGyuSR14
Tapi tak dipungkiri, ada rasa takut sekaligus berdebar saat membayangkan kalau Mang Dedi benar-benar datang berkunjung ke rumahku seorang diri.81023Please respect copyright.PENANA3JSm0jBkdb
81023Please respect copyright.PENANAJQaJ71jbAO
Rentetan perbuatan "gila" yang pernah aku lakukan dengan Mang Dedipun kembali terputar-putar dalam benakku saat aku sadar kalau aku dan penjual sayur langgananku itu akan berdua untuk sementara waktu.81023Please respect copyright.PENANA04YnRAeyLv
81023Please respect copyright.PENANAQNpq8MXQWF
Sontak badanku jadi lemas dibarengi rasa panas dingin dibuatnya. Aku bertanya dalam hati, adakah kebenaran yang aku lakukan ketika dengan sadarnya aku mengundang pria lain untuk berkunjung ke rumah tanpa sepengetahuan suamiku.81023Please respect copyright.PENANAo65vlDgerw
81023Please respect copyright.PENANAYOJdpR3jsx
Namun semuanya seakan terlambat untuk dibatalkan karena aku mendengar pintu depanku di ketuk oleh seseorang. Dan tentu saja itu adalah suara Mang Dedi.81023Please respect copyright.PENANADrnWG0AhvA
81023Please respect copyright.PENANAResVRndKaP
"Sore Dek Liya" sapanya tersenyum saat aku membukakan pintu.81023Please respect copyright.PENANAQZ7zQShtyP
81023Please respect copyright.PENANAo488Hh5q4w
Aku membalas senyumnya, "Sore juga Mas" ucapku merasa senang. Rasa kangenku itu telah terobati.81023Please respect copyright.PENANAA36sLyqdAZ
81023Please respect copyright.PENANA0kMm7DnpTa
"Anaknya kemana?" Tanya Mang Dedi celingak-celinguk melihat kebelakangku.81023Please respect copyright.PENANASTNgty7W73
81023Please respect copyright.PENANAggveqve02M
"Ada di kamar Mas. Mari masuk dulu!" Ajakku mempersilahkan.81023Please respect copyright.PENANAjDkqebRr66
81023Please respect copyright.PENANAm2LAKmiq2b
Mang Dedipun dengan terkekeh kemudian masuk ke dalam rumahku yang tidak terlalu besar ini. Aku mengajaknya duduk diruang tamu dengan perasaan yang semakin berdebar-debar.81023Please respect copyright.PENANAQMl7EeHXLF
81023Please respect copyright.PENANAj5N8WLBHiT
"Bentar ya Mas aku ambilin minum" ucapku beralasan untuk pergi menenangkan diri.81023Please respect copyright.PENANAm9gjnIVrcw
81023Please respect copyright.PENANAOXx4G578Nz
Rupayanya memang benar apa yang dikatakan oleh orang banyak, kenyataan akan selalu lebih menakutkan dari yang aku bayangkan.81023Please respect copyright.PENANAlTO0CmRm1c
81023Please respect copyright.PENANAAIfQwYNPFp
Aku tadinya sempat berpikir bahwa aku tidak punya niatan lain saat mengundang Mang Dedi selain untuk meminjamkan jas hujan kepadanya.81023Please respect copyright.PENANAnULVirXyez
81023Please respect copyright.PENANAHHh1MxsOgH
Akan tetapi setelah sosoknya datang, aku malah dibuat sadar kalau apa yang aku lakukan ini benar-benar sebuah kesalahan besar. Terlebih ketika hubungan kami yang begitu dekat tersebut, bisa saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di rumah ini.81023Please respect copyright.PENANANuahA9zVol
81023Please respect copyright.PENANAbAUUly2y5s
"Aku telah mengundang serigala ke kandang kelinci." Ucapku mengutuk dalam hati.81023Please respect copyright.PENANAGEec5CEOwL
81023Please respect copyright.PENANACBuN6re3j8
Dengan pelan aku kemudian menyiapkan minuman berupa teh manis hangat untuk aku hidangkan sambil terus berusaha membenarkan degub jantungku. Aku menarik nafas dalam-dalam berulang kali sebelum akhirnya aku berjalan balik ke arah ruang tamu.81023Please respect copyright.PENANA7ZqRfkolzW
81023Please respect copyright.PENANA66Px2uHT5H
Ketika aku sampai, aku terkejut melihat Tasha anakku sudah berada dengan Mang Dedi disana, "Itu mah ayam om, bukan bebek" ucap Tasha berbicara lantang.81023Please respect copyright.PENANAecD6vjdSls
81023Please respect copyright.PENANAicSyD5pfSe
Mang Dedi melirik ke arahku sambil tersenyum, "Om kira itu bebek tadi" balasnya pada Tasha.81023Please respect copyright.PENANAjqI5SeyOBy
81023Please respect copyright.PENANAU5L7KVYsJO
"Kalau bebek itu kakinya pendek Om. Kayak gini" balas Tasha nampak bersemangat.81023Please respect copyright.PENANA4d3qgvV3Pf
81023Please respect copyright.PENANARmocVCX4J8
Aku tersenyum menghampiri mereka berdua yang tampak tengah asik berbincang sambil menggambar gambar hewan di buku gambar kesukaan Tasha.81023Please respect copyright.PENANAGzMqVKcNKC
81023Please respect copyright.PENANAYiISD7DQ22
"Caca gak jadi tidur sayang?" Tanyaku meletakkan nampan.81023Please respect copyright.PENANA59R8mQ2O09
81023Please respect copyright.PENANAL54p3dYoUf
Anakku itu menggeleng dengan manja, "Gak jadi Mi! Aku mau menggambar sama Om ini" ucapnya terlihat begitu fokus.81023Please respect copyright.PENANAHWd6a0R7yx
81023Please respect copyright.PENANAKaJvaTDa3j
"Nah kalau yang ini namanya bebek Om" lanjut Tasha menunjukkan hasil gambarnya pada Mang Dedi.81023Please respect copyright.PENANA4YlBBkjGHt
81023Please respect copyright.PENANAClDGApAhwC
Mang Dedipun tampak antusias mengimbangi Tasha yang masih berumur 5 tahun itu. "Ohhh kalau kakinya pendek berarti bebek ya" balasnya yang lagi-lagi tersenyum ke arahku.81023Please respect copyright.PENANANLQpY4m6zB
81023Please respect copyright.PENANAQyQMOG5QnY
Seketika rasa was-was yang ada dalam hatiku tadi menghilang setelah aku melihat kedekatan anakku dengan Mang Dedi. Aku tidak menyangka kalau Mang Dedi juga cukup pandai dengan anak-anak kecil.81023Please respect copyright.PENANAxVKIBaYLoO
81023Please respect copyright.PENANA6AsiG7C19u
"Diminum Mas" ucapku menawarkan minum yang telah aku siapkan.81023Please respect copyright.PENANA38oZd2vgJC
81023Please respect copyright.PENANAGg7FHHDCzw
Mang Dedi terlihat mengangguk sambil kemudian menyeruput cangkir yang berisi air teh tersebut. Namun dia masih saja fokus berbincang-bincang dengan anakku Tasha.81023Please respect copyright.PENANAwJf2vwtezY
81023Please respect copyright.PENANAtqIF7PrmT7
"Ini bebeknya punya anak Om. Anaknya banyak" ucap Tasha mendominasi percakapan.81023Please respect copyright.PENANAdXn3mlejbJ
81023Please respect copyright.PENANAhiXQnWkJZo
Mang Dedi memangut-mangut melihat gambar yang dibuat oleh Tasha tersebut, "Kok anaknya banyak banget?" Tanya Mang Dedi.81023Please respect copyright.PENANAfWIfgWLAFV
81023Please respect copyright.PENANAbBesFXOY5O
"Iya. Biar temennya juga banyak" jawab Tasha tiba-tiba.81023Please respect copyright.PENANAz3BvNBHIQJ
81023Please respect copyright.PENANAasY66JzWKO
"Kalau Caca gimana? Banyak temennya juga gak?" Tanya Mang Dedi sekali lagi.81023Please respect copyright.PENANApQpueGOo7I
81023Please respect copyright.PENANAqyBZh9EJI5
Tasha kemudian menggeleng, "Caca gak ada temennya" jawab putriku tersebut begitu polos.81023Please respect copyright.PENANAXJLn7EAQsi
81023Please respect copyright.PENANARfZCbj9kpe
"Loh? Kok gapunya temen?" Tanya Mang Dedi penasaran.81023Please respect copyright.PENANAyOou0R6sIU
81023Please respect copyright.PENANAW4VJaNwOeI
"Iyalah. Caca kan belum punya adek Om" Ucap Tasha dengan analogi lucunya.81023Please respect copyright.PENANAPgFB6OxfLR
81023Please respect copyright.PENANAHZVmKBIA58
Sontak tawa Mang Dedipun pecah mendengar jawaban polos anakku tersebut. "Minta dong dedeknya sama Umi" ucapnya melirikku.81023Please respect copyright.PENANAbvGbOg2YYH
81023Please respect copyright.PENANA7C70YGgUx9
"Udah aku minta Om. Tapi belum jadi-jadi" balas Tasha cemberut.81023Please respect copyright.PENANAGTOyjt7u0O
81023Please respect copyright.PENANAcjKQPOpXAc
Akupun menjadi tak tega mendengar jawaban anakku tersebut dan langsung memeluknya, "Nanti Umi bilangin sama Abi" ucapku pelan.81023Please respect copyright.PENANAvNACDtWGPG
81023Please respect copyright.PENANA1fxE6Pw2vi
"Tapi kan Abi kerja Mi" balas Tasha dengan polosnya.81023Please respect copyright.PENANAkRHPj5bmgr
81023Please respect copyright.PENANANXKvGJ7JZ9
Lalu tanpa kuduga, Mang Dedi ikut mendekat kepadaku sambil mengelus kepala Tasha, "Ntar Om yang bantuin deh" ucapnya dengan berani.81023Please respect copyright.PENANAnJm2NNtXVM
81023Please respect copyright.PENANAlwaK7dCO4x
Aku menatap tajam pada Mang Dedi yang terkekeh senang dengan candaannya yang memang sudah kelewat itu. Tapi tampaknya kata-kata itu sudah cukup membuat Tasha terhibur dan kembali ceria.81023Please respect copyright.PENANAAGXumHNl2L
81023Please respect copyright.PENANAkbTnGOaDwd
"Om gambarin caca kambing dong!" Pinta Tasha kembali bersemangat.81023Please respect copyright.PENANApOzc2iKhAB
81023Please respect copyright.PENANAEPQCNJ2hTb
"Mau kambingnya berapa??" Tanya Mang Dedi bersiap mengambil pensilnya.81023Please respect copyright.PENANA5Lh9ZWqpkH
81023Please respect copyright.PENANAmBpJfWfcXJ
Tasha berpikir sebentar memegang dagunya, "Mau empat aja Om" ucapnya mengacungkan jari.81023Please respect copyright.PENANAklKNks5lZG
81023Please respect copyright.PENANAM8mzKW4Pgd
"Kok empat?" Tanya Mang Dedi.81023Please respect copyright.PENANAQMmARNI3Rt
81023Please respect copyright.PENANAP3sv0Rjkoh
"Iya, biar ada mama kambing, anak kambing, adik kambing dan Om kambing" jelasnya.81023Please respect copyright.PENANAhDYmexk5GZ
81023Please respect copyright.PENANALluSLBUiTa
Mang Dedi melihat ke arahku sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali pada Tasha, "Papa kambingnya kemana?"81023Please respect copyright.PENANAY5yYEtLxfu
81023Please respect copyright.PENANAEcTScWRDBI
"Papa kambingnya kan harus kerja Om" balas Tasha dengan amat polosnya.81023Please respect copyright.PENANAtWBeQn2yr9
81023Please respect copyright.PENANAxD42a5SElB
Aku terhenyak mendengar jawaban anakku tersebut. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan Abinya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.81023Please respect copyright.PENANAYW73JwwtB5
81023Please respect copyright.PENANAq2vG1bptOe
Tapi ternyata, diam-diam anakku itu juga merasakan hal yang sama denganku. Semakin hari semakin kesepian karena terlalu sering di tinggal oleh Abinya.81023Please respect copyright.PENANAPyvX6MWJsL
81023Please respect copyright.PENANAwhyfLlegTh
"Om. Caca jadi ngantuk nih. Gambar Om jelek" ucap Tasha dengan gamblangnya mengomentari hasil karya Mang Dedi.81023Please respect copyright.PENANAHsqXmbLFHV
81023Please respect copyright.PENANAIjsTqWjcab
Aku berbalik tertawa meledek, "Iya nih. Umi kira Omnya mau gambar kambing. Kok malah jadi kebo gitu ya Ca" ucapku memanas-manasi.81023Please respect copyright.PENANAY0wxIORHz9
81023Please respect copyright.PENANAfVtosmJPP7
"Ini kambingnya lagi hamil sayang. Makanya jadi gede" jawab Mang Dedi menjelaskan.81023Please respect copyright.PENANAsmEfTSkGgQ
81023Please respect copyright.PENANASsWXMXAsVL
"Hamil itu gimana?" Tanya Tasha dengan polos.81023Please respect copyright.PENANAOGUowzv8Ms
81023Please respect copyright.PENANAFr1TSwkK3a
"Hamil itu kalau mau punya Adek" balas Mang Dedi tak kalah polosnya.81023Please respect copyright.PENANAWfvANin1qf
81023Please respect copyright.PENANAhtAjkd9kG5
Tasha begitu antusias ketika mendengar kata "Adek" tersebut, "Berarti kalau Tasha mau punya Adek, tunggu Umi hamil dulu Om?" Tanyanya lagi.81023Please respect copyright.PENANAE6XFkS4qnc
81023Please respect copyright.PENANAsQsntrtHHa
"Woiya dong sayang. Pinter banget kamu" ucap Mang Dedi mengelus kepala Tasha.81023Please respect copyright.PENANABFRTez1nbD
81023Please respect copyright.PENANAMCuJtS0cxs
Sikap Mang Dedi tersebut mengingatkanku kepada suamiku yang dulu juga begitu lengket dan dekat dengan Tasha. Namun karena pekerjaan, waktu untuk berduaan dan bermain seperti ini benar-benar jadi berkurang.81023Please respect copyright.PENANAMH275E7rlx
81023Please respect copyright.PENANAgvLRIb3ZBu
Aku jadi sedikit bersyukur karena lagi-lagi ada sosok Mang Dedi yang bisa mengisi kekosongan itu. Walau memang hanya sebentar, tapi aku ikut merasa senang ketika Tasha dapat bermain dan menjalin hubungan dengan sosok "Ayah" sementaranya itu.81023Please respect copyright.PENANAzQXy7a4vkm
81023Please respect copyright.PENANAXLBnPGm3WF
Tanpa disadari, Tasha akhirnya tertidur dalam pelukan Mang Dedi disaat hujan lebat juga ikut turun mengguyur bumi.81023Please respect copyright.PENANA0uFzpruojP
81023Please respect copyright.PENANAPthxIshobs
"Kamarnya dimana?" Tanya Mang Dedi padaku.81023Please respect copyright.PENANAHFQAZ2wm13
81023Please respect copyright.PENANA503lWtEDuo
Aku menuntun menunjukkan jalan, "Sebelah sini Mas" Ucapku mempersilahkan Mang Dedi masuk ke dalam kamar pengantinku.81023Please respect copyright.PENANANx3ED48iOA
81023Please respect copyright.PENANA96KnrS5rGZ
"Kamar kamu Dek?" Tanya Mang Dedi melihat sekitar.81023Please respect copyright.PENANABnTXxzYG3z
81023Please respect copyright.PENANAbPDKdW4zwd
Aku mengangguk, "Iya Mas" balasku singkat.81023Please respect copyright.PENANAb9iNVDJC3v
81023Please respect copyright.PENANARiWnZyEGVV
Kemudian Mang Dedi meletakkan Tasha dengan penuh kehati-hatian diatas ranjang. Dia begitu memastikan kalau posisi Tasha sudah pas dan bisa tidur dengan nyenyak sambil tak lupa memberi sebuah kecupan di kening anakku itu dengan lembut.81023Please respect copyright.PENANALBi6HzZgLg
81023Please respect copyright.PENANApgoPqLk7Vq
Hatiku merasa begitu hangat menyaksikan sisi lain dari Mang Dedi. Tak menyangka kalau sosok yang biasanya selalu bercanda hal-hal mesum itu juga dapat bersikap serius penuh dengan jiwa kebapak-bapakannya.81023Please respect copyright.PENANAPy9RwMm4nI
81023Please respect copyright.PENANAnZdiJAA87e
"Yuk" ajak Mang Dedi menarik tanganku keluar dari kamar.81023Please respect copyright.PENANA4tqbwDRmQZ
81023Please respect copyright.PENANAKD32C4gn37
Kami kembali berjalan ke ruang tamu sambil sedikit berbincang tentang kelucuan Tasha dan tingkah lakunya yang imut. Mang Dedi juga tak kalah senangnya mengetahui kalau anakku tersebut bisa dengan cepat akrab dengan dirinya.81023Please respect copyright.PENANA8Eg2waxNbM
81023Please respect copyright.PENANAuQP93ems62
Kami kemudian mengobrol panjang lebar sambil sesekali dibarengi dengan candaan dan gombalan. Suasanapun menjadi sudah cair karena Mang Dedi lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam menarik lawan jenis81023Please respect copyright.PENANAbFNK9oKEu3
81023Please respect copyright.PENANA7QLBKhNKfQ
"Jadi pengen punya anak" ungkap Mang Dedi tertawa.81023Please respect copyright.PENANAD1m0hhBQfI
81023Please respect copyright.PENANAS9SEYrMUlr
Aku tau kemana arah dari becandanya itu, namun aku memilih untuk tidak terlalu meladeninya, "Cari istri Mas" balasku berdehem.81023Please respect copyright.PENANAfAs7iVz3PB
81023Please respect copyright.PENANAKcKQx3MIAi
"Gak ada yang mau sama penjual sayur kayak saya. Apalagi udah tua begini" balasnya merendah.81023Please respect copyright.PENANASxVAhXBE2B
81023Please respect copyright.PENANA6ZDoLw0Awr
"45 masih belum terlalu tua kali Mas" jawabku tidak setuju.81023Please respect copyright.PENANAcIj7d7kkJM
81023Please respect copyright.PENANAGUJRmBlDjg
"Tetep saja Dek Liya. Lagian saya ini minoritas, susah kalau nyari pasangan. Ada yang pas, tapi ga seiman. Ada yang seiman, tapi gamau sama saya." Tawa Mang Dedi pecah.81023Please respect copyright.PENANAX8yGAu7WX9
81023Please respect copyright.PENANAsc0KUlbh7D
"Ah Mas bisa aja merendahnya" ucapku meledek.81023Please respect copyright.PENANAgB00sV8Lz4
81023Please respect copyright.PENANACiMVTYhlmY
Mang Dedi masih saja tertawa, "Untung saya ketemu sama Dek Liya" ucapnya lagi.81023Please respect copyright.PENANAeBbiI52A6j
81023Please respect copyright.PENANAARR3BpixfL
"Kok gitu?" Tanyaku penasaran.81023Please respect copyright.PENANAuMuXgKDdTH
81023Please respect copyright.PENANAWTxCr53UwW
"Iyalah. Dek Liya orangnya baik. Ga pernah mandang rendah ke saya" jawabnya memujiku.81023Please respect copyright.PENANAtxuxTTIaWE
81023Please respect copyright.PENANATeeLFDtEdb
Aku mengulum lidahku tersenyum karenanya, "Gombal banget" balasku singkat.81023Please respect copyright.PENANApJXpHCv2gm
81023Please respect copyright.PENANA2Fw0CXKnF4
Saat itu, ku mendapati kalau sesekali mata Mang Dedi melirik ke arah dadaku. Malu rasanya di tatap seperti itu oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun kupilih membiarkannya saja karena sebetulnya kami sudah pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar pandang memandang81023Please respect copyright.PENANANrnFRlkaRH
81023Please respect copyright.PENANAc7YPwda2lW
"Emangnya Mas pengen punya istri yang kayak gimana?" Lanjutku bertanya.81023Please respect copyright.PENANAMb2ye5lnHK
81023Please respect copyright.PENANAhQ3MS8cq5O
Mang Dedi tampak diam sejenak sebelum akhirnya dia memberanikan diri menjawab, "Maaf kalau saya lancang, tapi saya pengen punya istri yang seperti Dek Liya. Wajahnya, sifatnya, badannya, suaranya. Semuanya saya pengen" ucapnya berterus terang.81023Please respect copyright.PENANAXrwK9ILAjx
81023Please respect copyright.PENANAY24DJukr3a
Aku tertegun oleh jawaban Mang Dedi, rasa malu yang amat sangat tiba-tiba timbul dalam diriku.81023Please respect copyright.PENANAmjoWFA3quN
Terasa wajahku tebal dan panas seketika itu juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri, perasaan bangga juga ikut menyeruak dalam hatiku.81023Please respect copyright.PENANAI4Kfb7TWwC
81023Please respect copyright.PENANARHz4Zn5mBt
Aku diam sejenak, menatap ke arah Mang Dedi yang juga menatapku dalam diam. Dalam tatapannya itu, tersirat dengan sangat jelas kalau dia benar-benar jujur menginginkan aku.81023Please respect copyright.PENANAMUQezN7ggw
81023Please respect copyright.PENANAJBc9OU2Z55
Tapi akalku sadar, "Ini salah Mas" ucapku menunduk saat dia beranjak mendekat padaku.81023Please respect copyright.PENANAZZssGY8FFk
81023Please respect copyright.PENANAWQWD9o787u
Aku seperti kehilangan tenaga dan lemas saat itu juga. Bukan karena aku kena guna-guna atau semacamnya. Tapi karena aku sadar kalau aku sudah tak dapat menghindar lagi.81023Please respect copyright.PENANAhFS1EqTQY0
81023Please respect copyright.PENANAMoY7mUnRC8
Aku berniat menolak. Tak mau kembali mengkhianati suamiku lebih dari sebelumnya. Namun perasaanku untuk menghalangi semua ini terhalang oleh perasaan aneh yang sukar untuk aku jelaskan dengan kata-kata.81023Please respect copyright.PENANAAmnXmIZU7F
81023Please respect copyright.PENANAShArC7W4tx
"Dek Liya" panggil Mang Dedi setengah berbisik menghampiriku.81023Please respect copyright.PENANAXYwd6Lljge
81023Please respect copyright.PENANAjxFcbYlNg0
Seolah terpanggil, aku mengangkat wajahku perlahan-lahan menghadapnya. Wajah kami berada begitu dekat hingga terlihat jelas keseriusan dalam raut Mang Dedi.81023Please respect copyright.PENANApdoX6lZ8fK
81023Please respect copyright.PENANAy2VVYfmSY3
Mataku kian terasa berat saat wajah Mang Dedi semakin mendekat kearahku. Aku akhirnya memejamkan mata, menandakan bahwa aku telah merelakan segala tindakan yang ingin Mang Dedi lakukan kepada ku.81023Please respect copyright.PENANAqKgOnqXN45
81023Please respect copyright.PENANAvZJQP5DCyE
Saat itulah, Bibir kamipun kemudian bersatu saling menemukan dengan mesra. Meski dalam perasaan yang tak jelas dan keliru dengan tindakan ku itu, naluri dengan cepat mengambil alih tubuhku untuk melangkah maju.81023Please respect copyright.PENANAY4DBuZGNYg
81023Please respect copyright.PENANAoRXYw7i5tJ
"Masshhh..." ucapku dengan lirih.81023Please respect copyright.PENANAAGiAL72WvS
81023Please respect copyright.PENANAjC7WEdQnDJ
Nafas ku semakin tidak teratur akibat perbuatan Mang Dedi. Aku membiarkan tubuhku itu di peluk dan diraba olehnya tanpa ada tindakan untuk memprotes sama sekali.81023Please respect copyright.PENANAkSAmTFQiSD
81023Please respect copyright.PENANA2TPovVmfMn
Aku hanya merasa kalau saat ini tubuhku seperti berada di awang-awang ketidakpercayaan karena merasa suka di dekap dengan lembut oleh laki-laki lain selain suamiku.81023Please respect copyright.PENANAH5tHDLzSv3
81023Please respect copyright.PENANAgs8JhG6bfv
Tangan Mang Dedi juga tak melepaskan peluang untuk terus meraba-raba ke arah punggungku seperti sedang mencari sesuatu disana. Dalam keadaan bersandar itu, Tanganku pun tanpa disuruh memeluk leher Mang Dedi dengan kuatnya seakan tak mau lepas dari sana.81023Please respect copyright.PENANAPZYWrGQfA4
81023Please respect copyright.PENANAESsafVH98M
Agak lama juga rasanya kami berciuman penuh gairah saling melumat satu sama lain. Ditambah dengan suasana dingin dan hujan yang begitu lebat diluar sana, semakin membuatku bernafsu dan lupa diri dengan statusku.81023Please respect copyright.PENANAQ6P9M6cMJ9
81023Please respect copyright.PENANAk2MDRKJGKb
"Drrrttttttttttt...." suara resleting gamisku terdengar berbunyi. Ternyata sedari tadi, benda itulah yang dicari oleh Mang Dedi dibagian punggungku.81023Please respect copyright.PENANA2pKrQ6ryXZ
81023Please respect copyright.PENANACyKZgfiINm
Dengan penuh kehati-hatian, Mang Dedi terus mencium keningku, hidungku, pipiku, sebelum akhirnya dia berhenti sejenak.81023Please respect copyright.PENANAWY9egUkqol
81023Please respect copyright.PENANAQQ4v79Pubb
"Mas buka ya sayang??" ijinnya berkata lembut padaku.81023Please respect copyright.PENANAjBqRfGtKrr
81023Please respect copyright.PENANAxMqr7d4Nex
Aku terdiam sebentar, detak jantungku berdegup sangat kencang. Perasaanku tidak karuan. Antara takut dan menginginkannya.81023Please respect copyright.PENANABl3JkGZ7UJ
81023Please respect copyright.PENANAdGyu8dajN2
Tapi aku mengangguk pelan. Dalam hati aku berkata kalau semua sudah terlanjur. Pilihannya hanya tinggal menikmati saja.81023Please respect copyright.PENANASeeC47ZT8T
81023Please respect copyright.PENANA1ABUmVjYat
Mang Dedipun tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu hingga seluruh bulu kudukku terasa berdiri.81023Please respect copyright.PENANAotAF1Jczah
81023Please respect copyright.PENANAZIyplvrCh6
Seiring dengan tatapannya yang tajam itu, dia menarik sedikit demi sedikit pinggiran gamisku ke arah bawah melewati pundakku.81023Please respect copyright.PENANA2YbBngpNU8
81023Please respect copyright.PENANAzb1dGlT9Et
Aku memajamkan mata tak berani melihat bagaimana saat ini aku tengah dilucuti oleh pria yang bukan suamiku tersebut.81023Please respect copyright.PENANAqKv7gSJpQo
81023Please respect copyright.PENANA2m2wiPeYjE
"Cantik sekali" Ucap Mang Dedi mengomentari. 81023Please respect copyright.PENANApnr5cRuS2n