76094Please respect copyright.PENANAeEy7hmPAxq
Langit sore terlihat mendung dengan gumpalan awan-awan gelap yang seperti siap menurunkan bebannya ke bumi. Pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat.76094Please respect copyright.PENANAV9J7wOcC7Q
76094Please respect copyright.PENANARv6RESBraH
Suasana itupun nampaknya selaras dengan suasana hatiku yang tengah mendung dan kelut karena sedari pagi aku tak sempat bertemu dengan Mang Dedi.76094Please respect copyright.PENANA539fxHwtq4
76094Please respect copyright.PENANASMJTEYd0hC
Aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku kesulitan untuk tertidur. Itu semua karena suamiku yang hampir saja menangkap basah aku yang tengah asik bermain-main dengan tubuhku sendiri.76094Please respect copyright.PENANAm8LaYslRQJ
76094Please respect copyright.PENANAdC7O1yhkLn
Bahkan sampai saat inipun, percakapanku semalam dengan suami masih saja berputar-putar jelas dalam benakku.76094Please respect copyright.PENANAizKvoix56u
76094Please respect copyright.PENANA6Hg1Bn3LeI
"Paha Umi gatel Bi! Makanya tadi Umi garuk" jawabku pada saat dia bertanya.76094Please respect copyright.PENANA2ABWBpEN09
76094Please respect copyright.PENANAUJE39K1GlD
"Tapi kok Umi kayak nyebut nama Mang Dedi gitu deh?" Selidik suamiku.76094Please respect copyright.PENANA98ysGhtMD7
76094Please respect copyright.PENANAN1rPL5uGUy
Hampir saja jantungku copot saat itu juga, "Ah cuma perasaan Abi aja kali!! Lagian Umi ngapain nyebut-nyebut nama Mang Dedi segala??" Jawabku dengan mantap.76094Please respect copyright.PENANAMBebOiSmZO
76094Please respect copyright.PENANAQh3Jr7l2SH
Beruntung, setelahnya Suamiku mengiyakan saja alasanku tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.76094Please respect copyright.PENANAPpeDwmdID8
76094Please respect copyright.PENANABwVVpR4LXo
Namun ketika pagi hari saat semua gairah dan birahiku itu menghilang, aku jadi sedikit malu menghadapi suamiku karena telah berbohong secara terang-terangan di depannya.76094Please respect copyright.PENANAsaeBAW3mt5
76094Please respect copyright.PENANAuw3eESNHlV
Seharian aku melamun dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Kenapa aku bisa berubah secepat ini? Kenapa setalah semua hal buruk yang aku lakukan bersama Mang Dedi itu, tetap saja masih belum dapat memenuhi hasrat terpendam dalam diriku.76094Please respect copyright.PENANAgnZ8G7vQgt
76094Please respect copyright.PENANAypJdJcVjav
Aku masih saja menginginkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang setidaknya dapat mengusir kekosongan dalam bilik hatiku seperti saat aku bercerita maupun bertukar pesan bersama Mang Dedi.76094Please respect copyright.PENANAKSphjZFZlO
76094Please respect copyright.PENANAlnsBPwtjq8
Sadar rasanya aku tidak bisa bermain-main, statusku sebagai seorang istri dan seorang Ibu saja, sudah cukup menjelaskan bahwa aku sudah tak dapat melangkah lebih jauh untuk melanggar batas itu.76094Please respect copyright.PENANA4wriT4IljR
76094Please respect copyright.PENANAupGGH02BpP
Tapi apa daya, sekarang aku menyadari betapa pentingnya peran dan sosok Mang Dedi dalam mengisi kekosongan hatiku tersebut. Jadi sekali lagi, tak dapat aku pungkiri bahwa aku sudah mulai tertarik pada sosok penjual sayur itu.76094Please respect copyright.PENANApNexNT9yVa
76094Please respect copyright.PENANAmh4pxkG5pi
"Kangen sama kamu Mas" ketikku pada keyboard smartphone yang ku genggam. Tapi dengan cepat aku menghapus kata-kata itu dan menggantinya dengan sebuah sapaan.76094Please respect copyright.PENANAF3QKnon9M4
76094Please respect copyright.PENANAx0795WysC8
"Sore Mas" kirimku pada Mang Dedi.76094Please respect copyright.PENANA0xdixPZxCZ
76094Please respect copyright.PENANAPxnCr0aEgK
Tak perlu menunggu lama, Mang Dedipun langsung membalas, "Sore juga Dek Liya"76094Please respect copyright.PENANAhKS1eIcMH4
76094Please respect copyright.PENANAwTPeFtvYK7
"Mas lagi ngapain?" Tanyaku berbasa basi.76094Please respect copyright.PENANALlX9kOxDo8
76094Please respect copyright.PENANAP4hJmhLCc0
"Lagi nongkrong nih di warungnya Haji Naim" balasnya padaku.76094Please respect copyright.PENANAVlEWa3fcJg
76094Please respect copyright.PENANAmT6Pbjto5x
"Yang deket Masjid bukan?"76094Please respect copyright.PENANAjVkKs9yHSz
76094Please respect copyright.PENANA3MNhC5AIlO
"Iya Dek Liya" balasnya singkat.76094Please respect copyright.PENANAa89fVrDJAk
76094Please respect copyright.PENANAolenkeTO3w
Aku tersenyun sumringah, ternyata Mang Dedi kebetulan berada tak jauh dari rumahku. "Mas ngapain disana?" Tanyaku lagi.76094Please respect copyright.PENANAmbZNCBlsdY
76094Please respect copyright.PENANAFG24gJEph2
"Mau bayar utang Dek Liya. Kemaren saya pinjam duit sama Pak Haji" terang Mang Dedi secara gamblang.76094Please respect copyright.PENANALJ33yjtK6Y
76094Please respect copyright.PENANAph6FVOQzHr
"Ohh gitu.. tapi Mas bawa jas hujan kan?" Balasku khawatir.76094Please respect copyright.PENANAB14yCBUkxK
76094Please respect copyright.PENANAv5FhrYtGDQ
"Gak bawa sih Dek. Tadi niatnya cuma sebentar aja. Tapi Pak Haji nya malah ngajakin ngobrol"76094Please respect copyright.PENANAnz31YrYj9w
76094Please respect copyright.PENANAY99qmjzizw
"Yaudah kalau gitu Mas pulang sekarang aja. Nanti kehujanan" balasku lagi.76094Please respect copyright.PENANA8VP8e98oSy
76094Please respect copyright.PENANAmUXllNejjX
"Gak enak sama Pak Haji Dek!! Dek Liya gak punya jas hujan??" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.76094Please respect copyright.PENANAdV4iuuA7tg
76094Please respect copyright.PENANAVDengMAp13
Aku teringat kalau suamiku biasanya punya jas hujan cadangan yang di letakkannya di bawah lemari sepatu. "Ada nih Mas" balasku setelah aku dengan cepat mengeceknya ke dalam.76094Please respect copyright.PENANAZv8k7Orl5h
76094Please respect copyright.PENANAqBsXueogAr
"Yaudah nanti saya mampir ke rumah Dek Liya sebelum pulang" balasnya lagi.76094Please respect copyright.PENANABzReaxagqq
76094Please respect copyright.PENANAeBYXhkJWTC
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Aku yang seharian tak bertemu dengan Mang Dedi itu akhirnya punya kesempatan untuk bertatap muka lagi.76094Please respect copyright.PENANAtgslwofU5v
76094Please respect copyright.PENANA48o9JAxRfy
Suasana hatiku seketika berubah menjadi senang dan bahagia.76094Please respect copyright.PENANAm2f6e6co5t
76094Please respect copyright.PENANAeSfWQiFYM6
Aku mengajak anakku Tasha untuk masuk ke dalam rumah. Sebentar lagi Mang Dedi akan mampir kesini dan aku lagi-lagi merasa punya keinginan untuk tampil cantik di depannya.76094Please respect copyright.PENANA4AjyQ1t9I1
76094Please respect copyright.PENANA8WFzZByHAO
Karena itu, aku pun memutuskan untuk mengganti baju daster yang tengah kugunakan dengan pakaian gamis yang lebih bagus. Tak lupa juga, aku sedikit merias wajahku dengan berdandan natural serta memakai parfum.76094Please respect copyright.PENANATAXzpFBzuq
76094Please respect copyright.PENANAoYWPPe735e
Saat semua sudah selesai, aku kemudian mematut diriku didepan kaca untuk memastikan bahwa penampilanku sudah sempurna.76094Please respect copyright.PENANAG8wY1iwfVS
76094Please respect copyright.PENANAIajgY9lEAe
Aku tersenyum sumringah, Tampak dari pantulan kaca itu wajahku bersemu merah menantikan kedatangan Mang Dedi layaknya seorang remaja yang menunggu kekasihnya.76094Please respect copyright.PENANAuUY4Z0GbRL
76094Please respect copyright.PENANAogPYMqUqzp
Tapi tak dipungkiri, ada rasa takut sekaligus berdebar saat membayangkan kalau Mang Dedi benar-benar datang berkunjung ke rumahku seorang diri.76094Please respect copyright.PENANAfxahKdzRkg
76094Please respect copyright.PENANAu3WIQlAZsm
Rentetan perbuatan "gila" yang pernah aku lakukan dengan Mang Dedipun kembali terputar-putar dalam benakku saat aku sadar kalau aku dan penjual sayur langgananku itu akan berdua untuk sementara waktu.76094Please respect copyright.PENANA2KIbF5HO69
76094Please respect copyright.PENANAwMHXh1bBTt
Sontak badanku jadi lemas dibarengi rasa panas dingin dibuatnya. Aku bertanya dalam hati, adakah kebenaran yang aku lakukan ketika dengan sadarnya aku mengundang pria lain untuk berkunjung ke rumah tanpa sepengetahuan suamiku.76094Please respect copyright.PENANARuyMw7iazg
76094Please respect copyright.PENANANkhLjKD1yC
Namun semuanya seakan terlambat untuk dibatalkan karena aku mendengar pintu depanku di ketuk oleh seseorang. Dan tentu saja itu adalah suara Mang Dedi.76094Please respect copyright.PENANAn5k8XEoo2d
76094Please respect copyright.PENANArAMndehIOy
"Sore Dek Liya" sapanya tersenyum saat aku membukakan pintu.76094Please respect copyright.PENANAw9mbu88W1u
76094Please respect copyright.PENANAnByKAvEHMC
Aku membalas senyumnya, "Sore juga Mas" ucapku merasa senang. Rasa kangenku itu telah terobati.76094Please respect copyright.PENANAXOFTFYviFb
76094Please respect copyright.PENANA8T9FWRHxmf
"Anaknya kemana?" Tanya Mang Dedi celingak-celinguk melihat kebelakangku.76094Please respect copyright.PENANA96kTIWB1sB
76094Please respect copyright.PENANAQlJp4WGnIo
"Ada di kamar Mas. Mari masuk dulu!" Ajakku mempersilahkan.76094Please respect copyright.PENANAHxhWn1Ezb3
76094Please respect copyright.PENANAV7EMLssyiE
Mang Dedipun dengan terkekeh kemudian masuk ke dalam rumahku yang tidak terlalu besar ini. Aku mengajaknya duduk diruang tamu dengan perasaan yang semakin berdebar-debar.76094Please respect copyright.PENANA0jPWPpv1Ol
76094Please respect copyright.PENANAvg7LGAgXUK
"Bentar ya Mas aku ambilin minum" ucapku beralasan untuk pergi menenangkan diri.76094Please respect copyright.PENANAF2iuAfG1cL
76094Please respect copyright.PENANA53C0tyDlcU
Rupayanya memang benar apa yang dikatakan oleh orang banyak, kenyataan akan selalu lebih menakutkan dari yang aku bayangkan.76094Please respect copyright.PENANAwJNoqCmCP6
76094Please respect copyright.PENANAN9i6k8m6EI
Aku tadinya sempat berpikir bahwa aku tidak punya niatan lain saat mengundang Mang Dedi selain untuk meminjamkan jas hujan kepadanya.76094Please respect copyright.PENANAQdeNl6drUy
76094Please respect copyright.PENANANoL5Rs94SE
Akan tetapi setelah sosoknya datang, aku malah dibuat sadar kalau apa yang aku lakukan ini benar-benar sebuah kesalahan besar. Terlebih ketika hubungan kami yang begitu dekat tersebut, bisa saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di rumah ini.76094Please respect copyright.PENANAM9rkRL6gYp
76094Please respect copyright.PENANA0YytGalIbH
"Aku telah mengundang serigala ke kandang kelinci." Ucapku mengutuk dalam hati.76094Please respect copyright.PENANA2EGOPafLGM
76094Please respect copyright.PENANAc5eidIreYc
Dengan pelan aku kemudian menyiapkan minuman berupa teh manis hangat untuk aku hidangkan sambil terus berusaha membenarkan degub jantungku. Aku menarik nafas dalam-dalam berulang kali sebelum akhirnya aku berjalan balik ke arah ruang tamu.76094Please respect copyright.PENANA4FrvuqeAIv
76094Please respect copyright.PENANAeIlX89V3PZ
Ketika aku sampai, aku terkejut melihat Tasha anakku sudah berada dengan Mang Dedi disana, "Itu mah ayam om, bukan bebek" ucap Tasha berbicara lantang.76094Please respect copyright.PENANAGeyqhe9yxj
76094Please respect copyright.PENANAFlrvrRM4a1
Mang Dedi melirik ke arahku sambil tersenyum, "Om kira itu bebek tadi" balasnya pada Tasha.76094Please respect copyright.PENANASsOizEkaE8
76094Please respect copyright.PENANAIBJywzFtUY
"Kalau bebek itu kakinya pendek Om. Kayak gini" balas Tasha nampak bersemangat.76094Please respect copyright.PENANARlK97y4Vfa
76094Please respect copyright.PENANAeU4wXq4GCM
Aku tersenyum menghampiri mereka berdua yang tampak tengah asik berbincang sambil menggambar gambar hewan di buku gambar kesukaan Tasha.76094Please respect copyright.PENANAgWIpB8s8PY
76094Please respect copyright.PENANAXEF0lua9XJ
"Caca gak jadi tidur sayang?" Tanyaku meletakkan nampan.76094Please respect copyright.PENANAHR657VGKvI
76094Please respect copyright.PENANA8XDzbzijrc
Anakku itu menggeleng dengan manja, "Gak jadi Mi! Aku mau menggambar sama Om ini" ucapnya terlihat begitu fokus.76094Please respect copyright.PENANAFy6H0oCgHj
76094Please respect copyright.PENANAnRnnhyodYG
"Nah kalau yang ini namanya bebek Om" lanjut Tasha menunjukkan hasil gambarnya pada Mang Dedi.76094Please respect copyright.PENANAole5yW80Og
76094Please respect copyright.PENANAsP8yxavlG3
Mang Dedipun tampak antusias mengimbangi Tasha yang masih berumur 5 tahun itu. "Ohhh kalau kakinya pendek berarti bebek ya" balasnya yang lagi-lagi tersenyum ke arahku.76094Please respect copyright.PENANAh8n59kEehu
76094Please respect copyright.PENANALkJmLJiXA5
Seketika rasa was-was yang ada dalam hatiku tadi menghilang setelah aku melihat kedekatan anakku dengan Mang Dedi. Aku tidak menyangka kalau Mang Dedi juga cukup pandai dengan anak-anak kecil.76094Please respect copyright.PENANA29KGvbIyQ1
76094Please respect copyright.PENANA127O2lXqE1
"Diminum Mas" ucapku menawarkan minum yang telah aku siapkan.76094Please respect copyright.PENANAgjPsBdBdYI
76094Please respect copyright.PENANAlVwmsBBI0q
Mang Dedi terlihat mengangguk sambil kemudian menyeruput cangkir yang berisi air teh tersebut. Namun dia masih saja fokus berbincang-bincang dengan anakku Tasha.76094Please respect copyright.PENANA5oMvtkvomf
76094Please respect copyright.PENANAtJMijefHzo
"Ini bebeknya punya anak Om. Anaknya banyak" ucap Tasha mendominasi percakapan.76094Please respect copyright.PENANAGYlt98lFTD
76094Please respect copyright.PENANAHOav7wgq6v
Mang Dedi memangut-mangut melihat gambar yang dibuat oleh Tasha tersebut, "Kok anaknya banyak banget?" Tanya Mang Dedi.76094Please respect copyright.PENANAlV9BE7p9TI
76094Please respect copyright.PENANABZxdHdDTtC
"Iya. Biar temennya juga banyak" jawab Tasha tiba-tiba.76094Please respect copyright.PENANAhWrUBSBcav
76094Please respect copyright.PENANASl8bA2LWLT
"Kalau Caca gimana? Banyak temennya juga gak?" Tanya Mang Dedi sekali lagi.76094Please respect copyright.PENANAZOB4QdKMcR
76094Please respect copyright.PENANAf5r7XVeClR
Tasha kemudian menggeleng, "Caca gak ada temennya" jawab putriku tersebut begitu polos.76094Please respect copyright.PENANA0UhXvoJNQk
76094Please respect copyright.PENANAD1YRIP9Q9b
"Loh? Kok gapunya temen?" Tanya Mang Dedi penasaran.76094Please respect copyright.PENANAncktzyBR5S
76094Please respect copyright.PENANA6KxuWIEsMt
"Iyalah. Caca kan belum punya adek Om" Ucap Tasha dengan analogi lucunya.76094Please respect copyright.PENANAQd5hwyag0R
76094Please respect copyright.PENANALeO68vnxas
Sontak tawa Mang Dedipun pecah mendengar jawaban polos anakku tersebut. "Minta dong dedeknya sama Umi" ucapnya melirikku.76094Please respect copyright.PENANAT4tyrig1j1
76094Please respect copyright.PENANApMpwetGlFy
"Udah aku minta Om. Tapi belum jadi-jadi" balas Tasha cemberut.76094Please respect copyright.PENANA0htsNwe8QU
76094Please respect copyright.PENANAXvgU1ASfof
Akupun menjadi tak tega mendengar jawaban anakku tersebut dan langsung memeluknya, "Nanti Umi bilangin sama Abi" ucapku pelan.76094Please respect copyright.PENANAHBVc8tMx8G
76094Please respect copyright.PENANAxY6HUTFRlQ
"Tapi kan Abi kerja Mi" balas Tasha dengan polosnya.76094Please respect copyright.PENANAM0CKrk22Ff
76094Please respect copyright.PENANAuj88AsrTI9
Lalu tanpa kuduga, Mang Dedi ikut mendekat kepadaku sambil mengelus kepala Tasha, "Ntar Om yang bantuin deh" ucapnya dengan berani.76094Please respect copyright.PENANAq5JlzrBJW3
76094Please respect copyright.PENANAe9Pi1HrVYs
Aku menatap tajam pada Mang Dedi yang terkekeh senang dengan candaannya yang memang sudah kelewat itu. Tapi tampaknya kata-kata itu sudah cukup membuat Tasha terhibur dan kembali ceria.76094Please respect copyright.PENANAnmDzvOKg2E
76094Please respect copyright.PENANAx0HLBZEdyR
"Om gambarin caca kambing dong!" Pinta Tasha kembali bersemangat.76094Please respect copyright.PENANAxZR0e78kuC
76094Please respect copyright.PENANAJIHhbDeSMD
"Mau kambingnya berapa??" Tanya Mang Dedi bersiap mengambil pensilnya.76094Please respect copyright.PENANAyG2ZncFjeV
76094Please respect copyright.PENANA5HYhyvBMwQ
Tasha berpikir sebentar memegang dagunya, "Mau empat aja Om" ucapnya mengacungkan jari.76094Please respect copyright.PENANAMXUvn9CHe0
76094Please respect copyright.PENANAy0UjCKWyWx
"Kok empat?" Tanya Mang Dedi.76094Please respect copyright.PENANAoj2bbsaW3E
76094Please respect copyright.PENANA03tw0vaac3
"Iya, biar ada mama kambing, anak kambing, adik kambing dan Om kambing" jelasnya.76094Please respect copyright.PENANAKD0F7HGPYg
76094Please respect copyright.PENANALiEnSKhy8r
Mang Dedi melihat ke arahku sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali pada Tasha, "Papa kambingnya kemana?"76094Please respect copyright.PENANAjFQCCGgr1y
76094Please respect copyright.PENANA8zr1XkVpV1
"Papa kambingnya kan harus kerja Om" balas Tasha dengan amat polosnya.76094Please respect copyright.PENANA4hQZCPdU7g
76094Please respect copyright.PENANAWhyAFatHzZ
Aku terhenyak mendengar jawaban anakku tersebut. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan Abinya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.76094Please respect copyright.PENANA4pMuWUlBCW
76094Please respect copyright.PENANA1tCDpQx8i0
Tapi ternyata, diam-diam anakku itu juga merasakan hal yang sama denganku. Semakin hari semakin kesepian karena terlalu sering di tinggal oleh Abinya.76094Please respect copyright.PENANADiTVS3Lbtx
76094Please respect copyright.PENANAS4rshlJoZ2
"Om. Caca jadi ngantuk nih. Gambar Om jelek" ucap Tasha dengan gamblangnya mengomentari hasil karya Mang Dedi.76094Please respect copyright.PENANAsgey4ElB23
76094Please respect copyright.PENANAtR2CKmBPxl
Aku berbalik tertawa meledek, "Iya nih. Umi kira Omnya mau gambar kambing. Kok malah jadi kebo gitu ya Ca" ucapku memanas-manasi.76094Please respect copyright.PENANA37BVbgWW1u
76094Please respect copyright.PENANAPTtnWrFAW4
"Ini kambingnya lagi hamil sayang. Makanya jadi gede" jawab Mang Dedi menjelaskan.76094Please respect copyright.PENANAyKfmroWH6D
76094Please respect copyright.PENANA9BcwqKEHSv
"Hamil itu gimana?" Tanya Tasha dengan polos.76094Please respect copyright.PENANAREYXsJygrF
76094Please respect copyright.PENANA9X87DVxNiN
"Hamil itu kalau mau punya Adek" balas Mang Dedi tak kalah polosnya.76094Please respect copyright.PENANAjvDik9Mob8
76094Please respect copyright.PENANAhwyREUPq0k
Tasha begitu antusias ketika mendengar kata "Adek" tersebut, "Berarti kalau Tasha mau punya Adek, tunggu Umi hamil dulu Om?" Tanyanya lagi.76094Please respect copyright.PENANAupP3XynG25
76094Please respect copyright.PENANAMWoFXqIEiP
"Woiya dong sayang. Pinter banget kamu" ucap Mang Dedi mengelus kepala Tasha.76094Please respect copyright.PENANA0iI7ozhYBn
76094Please respect copyright.PENANAzgdAKncI2d
Sikap Mang Dedi tersebut mengingatkanku kepada suamiku yang dulu juga begitu lengket dan dekat dengan Tasha. Namun karena pekerjaan, waktu untuk berduaan dan bermain seperti ini benar-benar jadi berkurang.76094Please respect copyright.PENANApo5Xiztkt0
76094Please respect copyright.PENANATkRaMsewyo
Aku jadi sedikit bersyukur karena lagi-lagi ada sosok Mang Dedi yang bisa mengisi kekosongan itu. Walau memang hanya sebentar, tapi aku ikut merasa senang ketika Tasha dapat bermain dan menjalin hubungan dengan sosok "Ayah" sementaranya itu.76094Please respect copyright.PENANA5arZhNZddf
76094Please respect copyright.PENANA3xpI3NsLq5
Tanpa disadari, Tasha akhirnya tertidur dalam pelukan Mang Dedi disaat hujan lebat juga ikut turun mengguyur bumi.76094Please respect copyright.PENANApF1uwV9aHx
76094Please respect copyright.PENANAhedQe78dLR
"Kamarnya dimana?" Tanya Mang Dedi padaku.76094Please respect copyright.PENANA3uRGdXy3Lc
76094Please respect copyright.PENANAC37tNU8J6b
Aku menuntun menunjukkan jalan, "Sebelah sini Mas" Ucapku mempersilahkan Mang Dedi masuk ke dalam kamar pengantinku.76094Please respect copyright.PENANAZ6PCSi1N2C
76094Please respect copyright.PENANAbcsFLpPijk
"Kamar kamu Dek?" Tanya Mang Dedi melihat sekitar.76094Please respect copyright.PENANAQt7NN3hTeB
76094Please respect copyright.PENANAhSoEFS3Zwl
Aku mengangguk, "Iya Mas" balasku singkat.76094Please respect copyright.PENANAmoRYMIeRsP
76094Please respect copyright.PENANAO0tkEOjYNz
Kemudian Mang Dedi meletakkan Tasha dengan penuh kehati-hatian diatas ranjang. Dia begitu memastikan kalau posisi Tasha sudah pas dan bisa tidur dengan nyenyak sambil tak lupa memberi sebuah kecupan di kening anakku itu dengan lembut.76094Please respect copyright.PENANApkfBxJeHok
76094Please respect copyright.PENANAfBtzoVoxnD
Hatiku merasa begitu hangat menyaksikan sisi lain dari Mang Dedi. Tak menyangka kalau sosok yang biasanya selalu bercanda hal-hal mesum itu juga dapat bersikap serius penuh dengan jiwa kebapak-bapakannya.76094Please respect copyright.PENANAcsZSoPNOKN
76094Please respect copyright.PENANAFFYBIOK4xF
"Yuk" ajak Mang Dedi menarik tanganku keluar dari kamar.76094Please respect copyright.PENANACUV9UgAHhY
76094Please respect copyright.PENANAe2RUzIc5DS
Kami kembali berjalan ke ruang tamu sambil sedikit berbincang tentang kelucuan Tasha dan tingkah lakunya yang imut. Mang Dedi juga tak kalah senangnya mengetahui kalau anakku tersebut bisa dengan cepat akrab dengan dirinya.76094Please respect copyright.PENANAfMxgIIDHIA
76094Please respect copyright.PENANAdsghmqLRkY
Kami kemudian mengobrol panjang lebar sambil sesekali dibarengi dengan candaan dan gombalan. Suasanapun menjadi sudah cair karena Mang Dedi lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam menarik lawan jenis76094Please respect copyright.PENANAJNd95V4mN3
76094Please respect copyright.PENANATXyfTO2a6r
"Jadi pengen punya anak" ungkap Mang Dedi tertawa.76094Please respect copyright.PENANAo7MoJa7Jve
76094Please respect copyright.PENANAAH4OfP8Ao0
Aku tau kemana arah dari becandanya itu, namun aku memilih untuk tidak terlalu meladeninya, "Cari istri Mas" balasku berdehem.76094Please respect copyright.PENANAOVfyRB6rlE
76094Please respect copyright.PENANAeIp4QxAhB4
"Gak ada yang mau sama penjual sayur kayak saya. Apalagi udah tua begini" balasnya merendah.76094Please respect copyright.PENANAJBPKsoPi57
76094Please respect copyright.PENANAqetMApEfWc
"45 masih belum terlalu tua kali Mas" jawabku tidak setuju.76094Please respect copyright.PENANA8VOEsYkghO
76094Please respect copyright.PENANA3PIfHeflmV
"Tetep saja Dek Liya. Lagian saya ini minoritas, susah kalau nyari pasangan. Ada yang pas, tapi ga seiman. Ada yang seiman, tapi gamau sama saya." Tawa Mang Dedi pecah.76094Please respect copyright.PENANAHvr6DLUVG3
76094Please respect copyright.PENANAZSqSg6jpAM
"Ah Mas bisa aja merendahnya" ucapku meledek.76094Please respect copyright.PENANAKt2tlTiGqh
76094Please respect copyright.PENANAK2kBnMIlIN
Mang Dedi masih saja tertawa, "Untung saya ketemu sama Dek Liya" ucapnya lagi.76094Please respect copyright.PENANAowOFpYZ9O0
76094Please respect copyright.PENANAimHZBQ5bb0
"Kok gitu?" Tanyaku penasaran.76094Please respect copyright.PENANAyjSpuN1Pd4
76094Please respect copyright.PENANAjscJW9dVKV
"Iyalah. Dek Liya orangnya baik. Ga pernah mandang rendah ke saya" jawabnya memujiku.76094Please respect copyright.PENANAJ5hNfbDElQ
76094Please respect copyright.PENANAfpSzN30Kdb
Aku mengulum lidahku tersenyum karenanya, "Gombal banget" balasku singkat.76094Please respect copyright.PENANAA7Wholvs9f
76094Please respect copyright.PENANA7tm3vFTbcq
Saat itu, ku mendapati kalau sesekali mata Mang Dedi melirik ke arah dadaku. Malu rasanya di tatap seperti itu oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun kupilih membiarkannya saja karena sebetulnya kami sudah pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar pandang memandang76094Please respect copyright.PENANAHpQlDAvaQN
76094Please respect copyright.PENANAo2S7InayL4
"Emangnya Mas pengen punya istri yang kayak gimana?" Lanjutku bertanya.76094Please respect copyright.PENANAzHqlDlvLUw
76094Please respect copyright.PENANAMq3fWXRNrR
Mang Dedi tampak diam sejenak sebelum akhirnya dia memberanikan diri menjawab, "Maaf kalau saya lancang, tapi saya pengen punya istri yang seperti Dek Liya. Wajahnya, sifatnya, badannya, suaranya. Semuanya saya pengen" ucapnya berterus terang.76094Please respect copyright.PENANA4VohqtrEMM
76094Please respect copyright.PENANArIbBacHRh3
Aku tertegun oleh jawaban Mang Dedi, rasa malu yang amat sangat tiba-tiba timbul dalam diriku.76094Please respect copyright.PENANAgd7R86zDWO
Terasa wajahku tebal dan panas seketika itu juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri, perasaan bangga juga ikut menyeruak dalam hatiku.76094Please respect copyright.PENANAEhYdAXt8gn
76094Please respect copyright.PENANAZO0YhDvfHq
Aku diam sejenak, menatap ke arah Mang Dedi yang juga menatapku dalam diam. Dalam tatapannya itu, tersirat dengan sangat jelas kalau dia benar-benar jujur menginginkan aku.76094Please respect copyright.PENANAD5B8WzXZdF
76094Please respect copyright.PENANAPhADQYveZg
Tapi akalku sadar, "Ini salah Mas" ucapku menunduk saat dia beranjak mendekat padaku.76094Please respect copyright.PENANANkjbFn240O
76094Please respect copyright.PENANAlcfi94coHG
Aku seperti kehilangan tenaga dan lemas saat itu juga. Bukan karena aku kena guna-guna atau semacamnya. Tapi karena aku sadar kalau aku sudah tak dapat menghindar lagi.76094Please respect copyright.PENANArHCS3EqEuM
76094Please respect copyright.PENANAUeIaC9nczs
Aku berniat menolak. Tak mau kembali mengkhianati suamiku lebih dari sebelumnya. Namun perasaanku untuk menghalangi semua ini terhalang oleh perasaan aneh yang sukar untuk aku jelaskan dengan kata-kata.76094Please respect copyright.PENANAPQu1DWEIX8
76094Please respect copyright.PENANAfCymPhimOL
"Dek Liya" panggil Mang Dedi setengah berbisik menghampiriku.76094Please respect copyright.PENANAQRLKzGoPFJ
76094Please respect copyright.PENANAwpZ7LI5ej0
Seolah terpanggil, aku mengangkat wajahku perlahan-lahan menghadapnya. Wajah kami berada begitu dekat hingga terlihat jelas keseriusan dalam raut Mang Dedi.76094Please respect copyright.PENANAYUa192iDOQ
76094Please respect copyright.PENANAbI6iTy3sHN
Mataku kian terasa berat saat wajah Mang Dedi semakin mendekat kearahku. Aku akhirnya memejamkan mata, menandakan bahwa aku telah merelakan segala tindakan yang ingin Mang Dedi lakukan kepada ku.76094Please respect copyright.PENANAF9CP48dini
76094Please respect copyright.PENANARqZ6hsP5sr
Saat itulah, Bibir kamipun kemudian bersatu saling menemukan dengan mesra. Meski dalam perasaan yang tak jelas dan keliru dengan tindakan ku itu, naluri dengan cepat mengambil alih tubuhku untuk melangkah maju.76094Please respect copyright.PENANATptvMEfgyS
76094Please respect copyright.PENANAXprO83iCoS
"Masshhh..." ucapku dengan lirih.76094Please respect copyright.PENANAwRZzW1U7xo
76094Please respect copyright.PENANAD07zpaHCIX
Nafas ku semakin tidak teratur akibat perbuatan Mang Dedi. Aku membiarkan tubuhku itu di peluk dan diraba olehnya tanpa ada tindakan untuk memprotes sama sekali.76094Please respect copyright.PENANA7FlbNGnXCY
76094Please respect copyright.PENANAUXihFpHRnO
Aku hanya merasa kalau saat ini tubuhku seperti berada di awang-awang ketidakpercayaan karena merasa suka di dekap dengan lembut oleh laki-laki lain selain suamiku.76094Please respect copyright.PENANA8FUjPT4Y0G
76094Please respect copyright.PENANAiuE6WwenHD
Tangan Mang Dedi juga tak melepaskan peluang untuk terus meraba-raba ke arah punggungku seperti sedang mencari sesuatu disana. Dalam keadaan bersandar itu, Tanganku pun tanpa disuruh memeluk leher Mang Dedi dengan kuatnya seakan tak mau lepas dari sana.76094Please respect copyright.PENANAyi8ov6st5G
76094Please respect copyright.PENANAD5ZfN28teu
Agak lama juga rasanya kami berciuman penuh gairah saling melumat satu sama lain. Ditambah dengan suasana dingin dan hujan yang begitu lebat diluar sana, semakin membuatku bernafsu dan lupa diri dengan statusku.76094Please respect copyright.PENANAepFrbioleL
76094Please respect copyright.PENANAtXQ2avz8cd
"Drrrttttttttttt...." suara resleting gamisku terdengar berbunyi. Ternyata sedari tadi, benda itulah yang dicari oleh Mang Dedi dibagian punggungku.76094Please respect copyright.PENANAmwTA4DPSq6
76094Please respect copyright.PENANA9hWxw3AYs0
Dengan penuh kehati-hatian, Mang Dedi terus mencium keningku, hidungku, pipiku, sebelum akhirnya dia berhenti sejenak.76094Please respect copyright.PENANAkboNLLQ3EQ
76094Please respect copyright.PENANAo73svbjpYT
"Mas buka ya sayang??" ijinnya berkata lembut padaku.76094Please respect copyright.PENANAqw3hzj3VQA
76094Please respect copyright.PENANAvHowy7rsg9
Aku terdiam sebentar, detak jantungku berdegup sangat kencang. Perasaanku tidak karuan. Antara takut dan menginginkannya.76094Please respect copyright.PENANAOYuyn4I7g6
76094Please respect copyright.PENANAC3WwYGTvzU
Tapi aku mengangguk pelan. Dalam hati aku berkata kalau semua sudah terlanjur. Pilihannya hanya tinggal menikmati saja.76094Please respect copyright.PENANATfnXxTnoCD
76094Please respect copyright.PENANAT3vlQcGFZl
Mang Dedipun tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu hingga seluruh bulu kudukku terasa berdiri.76094Please respect copyright.PENANAeIxAADU1PT
76094Please respect copyright.PENANAc78MDGzqmY
Seiring dengan tatapannya yang tajam itu, dia menarik sedikit demi sedikit pinggiran gamisku ke arah bawah melewati pundakku.76094Please respect copyright.PENANAgsOHZX5xfY
76094Please respect copyright.PENANAZ81yLyUWcs
Aku memajamkan mata tak berani melihat bagaimana saat ini aku tengah dilucuti oleh pria yang bukan suamiku tersebut.76094Please respect copyright.PENANA1uESHbhpDP
76094Please respect copyright.PENANAzyheE1hlVE
"Cantik sekali" Ucap Mang Dedi mengomentari. 76094Please respect copyright.PENANA4ECamMYzFb