94064Please respect copyright.PENANA78ZGsnTNym
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.94064Please respect copyright.PENANAEbI4DSLDcy
94064Please respect copyright.PENANAyjqkU7TJ9E
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.94064Please respect copyright.PENANAGqBnyr9JMm
94064Please respect copyright.PENANAsFmBcXKq8k
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.94064Please respect copyright.PENANAWmiZzYgZs8
94064Please respect copyright.PENANAiE4q5cfaGa
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.94064Please respect copyright.PENANARD67RKBCL7
94064Please respect copyright.PENANAfgaRmiveWG
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.94064Please respect copyright.PENANA4vMSwc6GSL
94064Please respect copyright.PENANAO3k7sWZCWU
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.94064Please respect copyright.PENANAkJxMlS3rQW
94064Please respect copyright.PENANARtYzl0kL3p
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.94064Please respect copyright.PENANAI6puTpydnI
94064Please respect copyright.PENANA2QDNMWz5vd
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.94064Please respect copyright.PENANA0odVU3acjK
94064Please respect copyright.PENANAFQcsvliNVt
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.94064Please respect copyright.PENANAZUKCqnDlmf
94064Please respect copyright.PENANAtdMiUoG6Wo
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.94064Please respect copyright.PENANAsZuwqaN3XO
94064Please respect copyright.PENANAWoftGSWJC4
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.94064Please respect copyright.PENANAW1xHEqkzEd
94064Please respect copyright.PENANAaSQy9tOxo1
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.94064Please respect copyright.PENANAkj6s8bgJvM
94064Please respect copyright.PENANA21xuMeM18G
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.94064Please respect copyright.PENANARxntq3ym1H
94064Please respect copyright.PENANADdKg3dxFaC
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.94064Please respect copyright.PENANAqeFmb5yQmS
94064Please respect copyright.PENANAb5snhWie1e
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.94064Please respect copyright.PENANAOJ4doIoYZ2
94064Please respect copyright.PENANAKn29TzWkvY
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.94064Please respect copyright.PENANA2riIsQVIkN
94064Please respect copyright.PENANADd4PDUQZSO
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"94064Please respect copyright.PENANAkpircWEw1f
94064Please respect copyright.PENANA8ikJ69cJDz
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.94064Please respect copyright.PENANAgDF1CaFDB3
94064Please respect copyright.PENANAfUSKvX3sqJ
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.94064Please respect copyright.PENANA4fzOFCCEnF
94064Please respect copyright.PENANAXNhRYESkvt
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.94064Please respect copyright.PENANAOXOj0QaTbN
94064Please respect copyright.PENANA8VaHUqnIQd
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.94064Please respect copyright.PENANA5lVxHFBa6T
94064Please respect copyright.PENANApEBsqkxH8X
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.94064Please respect copyright.PENANAu0DpaZ8k0Q
94064Please respect copyright.PENANAkQU69UDiVt
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.94064Please respect copyright.PENANArQc4YIsPr5
94064Please respect copyright.PENANA4UCjmDdLie
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.94064Please respect copyright.PENANAfoeQyJexht
94064Please respect copyright.PENANAhean5T12Be
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.94064Please respect copyright.PENANAcnhKqc0Z94
94064Please respect copyright.PENANAZzd7fUtpFI
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.94064Please respect copyright.PENANACeHngtBc6n
94064Please respect copyright.PENANAco5mAdlCt2
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.94064Please respect copyright.PENANAYxNhD1UO5G
94064Please respect copyright.PENANA69mAJjVmTc
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.94064Please respect copyright.PENANAK6TN4tyyo6
94064Please respect copyright.PENANAcjwr0XAi2U
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.94064Please respect copyright.PENANAR874TzXomn
94064Please respect copyright.PENANAJHOLW41IMo
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.94064Please respect copyright.PENANAU34Zb5gucY
94064Please respect copyright.PENANApQ16dJ5mL8
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.94064Please respect copyright.PENANAzF1MMKmGLY
94064Please respect copyright.PENANAQMZ8bYRWde
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.94064Please respect copyright.PENANACAFabYGs2w
94064Please respect copyright.PENANAmVcrNIEl2d
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.94064Please respect copyright.PENANASXbYlg4C6S
94064Please respect copyright.PENANAPIThVOw6jW
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.94064Please respect copyright.PENANA7TpT8BYPUT
94064Please respect copyright.PENANAPPd2DVmp8r
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.94064Please respect copyright.PENANAaIop6cAyI0
94064Please respect copyright.PENANA0MAVQD2oik
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"94064Please respect copyright.PENANADBk3jWEZXC
94064Please respect copyright.PENANAbz4jbKqHbY
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.94064Please respect copyright.PENANAu2lJwMiHq1
94064Please respect copyright.PENANA7x5TB7qoqw
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.94064Please respect copyright.PENANAxH9J5kpsyN
94064Please respect copyright.PENANAcfT5LB87wY
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.94064Please respect copyright.PENANA1OMo0Kr17d
94064Please respect copyright.PENANAEA43wk8UA5
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.94064Please respect copyright.PENANAZVHNwGnMGr
94064Please respect copyright.PENANAiXMejnXrHY
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.94064Please respect copyright.PENANAvSI18Ai6Do
94064Please respect copyright.PENANAOUsMZ83C0W
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.94064Please respect copyright.PENANAoLjAAAXXXH
94064Please respect copyright.PENANAoStTXh331t
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.94064Please respect copyright.PENANAkxywyP8FEp
94064Please respect copyright.PENANAxF2JnzDLIX
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.94064Please respect copyright.PENANA4eak9rngoE
94064Please respect copyright.PENANAgfyBqFczxU
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.94064Please respect copyright.PENANAXFgmiEyegV
94064Please respect copyright.PENANAes5pDAUuKx
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"94064Please respect copyright.PENANAXENwauwD0Z
94064Please respect copyright.PENANAifzKgSCtFj
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.94064Please respect copyright.PENANAKZMaeyG9Vn
94064Please respect copyright.PENANAihhemTZF6N
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.94064Please respect copyright.PENANARUNTSXR7NJ
94064Please respect copyright.PENANAKyPYLxwzhy
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.94064Please respect copyright.PENANAxPQwJjl3yB
94064Please respect copyright.PENANArGu6KV1Ydo
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.94064Please respect copyright.PENANAyKeH3mrPC7
94064Please respect copyright.PENANAcks8TRL02o
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.94064Please respect copyright.PENANAIwcEjmVVQn
94064Please respect copyright.PENANAjiWcwW6zmx
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.94064Please respect copyright.PENANAWyT70xoX5M
94064Please respect copyright.PENANAzqXbAItr4D
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.94064Please respect copyright.PENANAbjryqxlFO3
94064Please respect copyright.PENANA0ovH4QxduA
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.94064Please respect copyright.PENANAcaEADLbYXV
94064Please respect copyright.PENANAnvvhwULDK2
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.94064Please respect copyright.PENANAzXB9Ywel95
94064Please respect copyright.PENANAg1S5hALEJN
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.94064Please respect copyright.PENANAaENbdMYCsT
94064Please respect copyright.PENANAnvCSRG9fZP
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.94064Please respect copyright.PENANAkEq8Y2M7Xq
94064Please respect copyright.PENANAtTekP8KuYn
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.94064Please respect copyright.PENANAXwuqK9jGrT
94064Please respect copyright.PENANAXtLYlZe15x
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.94064Please respect copyright.PENANAaDxhRqYa6C
94064Please respect copyright.PENANArdPL0HztE4
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.94064Please respect copyright.PENANAq8Y3WbV14u
94064Please respect copyright.PENANAlggV0AJyBX
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.94064Please respect copyright.PENANA9NiwQXdT3J
94064Please respect copyright.PENANAGnfrAPJEfM
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.94064Please respect copyright.PENANAlbFjZlVPro
94064Please respect copyright.PENANArvEaA8pEVF
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.94064Please respect copyright.PENANANlfG8vxGCa
94064Please respect copyright.PENANAhqzqQm0QGn
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.94064Please respect copyright.PENANA0fBaUMWCFn
94064Please respect copyright.PENANAZxpLAKcIJq
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.94064Please respect copyright.PENANAKsPh5SifAy
94064Please respect copyright.PENANAwjvH3ZJeo1
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.94064Please respect copyright.PENANADLOWV8WAqV
94064Please respect copyright.PENANAzyuGcPFzRC
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.94064Please respect copyright.PENANA6mWcbU4iuT
94064Please respect copyright.PENANAnbSTaqSvRZ
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.94064Please respect copyright.PENANA2XiSpIQzNx
94064Please respect copyright.PENANApHScnzhte3
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah94064Please respect copyright.PENANATdQNvvMqlO
94064Please respect copyright.PENANA2QlhmHm9Ut
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"94064Please respect copyright.PENANASDVhhf6qVI
94064Please respect copyright.PENANAFN1hU9s2xo
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.94064Please respect copyright.PENANAfQ2yjcHX3D
94064Please respect copyright.PENANAvz8xwOiwzW
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.94064Please respect copyright.PENANAc7AlMapgGx
94064Please respect copyright.PENANArmvVNmWOXZ
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.94064Please respect copyright.PENANAozNo3ulPBS
94064Please respect copyright.PENANAYFWLN4R52z
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.94064Please respect copyright.PENANAAkhrfkHgKw
94064Please respect copyright.PENANA1wudNc1R3T
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,94064Please respect copyright.PENANAEieL3lc4sZ
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.94064Please respect copyright.PENANAzWRAlTWJUC
94064Please respect copyright.PENANAIskw4TYXQc
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.94064Please respect copyright.PENANAKDFjOymji7
94064Please respect copyright.PENANAxpX2VJpul8
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.94064Please respect copyright.PENANANpSwaggvgx
94064Please respect copyright.PENANA7qCBCBeT2t
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"94064Please respect copyright.PENANAke24BxC3ea
94064Please respect copyright.PENANARf0BhX7tI5
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.94064Please respect copyright.PENANA6qWU45oPWv
94064Please respect copyright.PENANAoh8X78M9UO
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.94064Please respect copyright.PENANA6E2bpcZwhH
94064Please respect copyright.PENANAv4TKbt7fUX
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.94064Please respect copyright.PENANA1xjnAUQd2a
94064Please respect copyright.PENANASpW09lB8zY
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.94064Please respect copyright.PENANAtq2TDnuKPQ
94064Please respect copyright.PENANALgecozeknf
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.94064Please respect copyright.PENANA91iiVvhCKC
94064Please respect copyright.PENANAckx05uYmkt
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.94064Please respect copyright.PENANAYtxzyyPwta
94064Please respect copyright.PENANANbsA2ExMfH
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.94064Please respect copyright.PENANAGyq3Jkh7Mn
94064Please respect copyright.PENANAaLmSiFY8EI
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.94064Please respect copyright.PENANAgnfUXbwRdt
94064Please respect copyright.PENANAIMTj1EQ0LP
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.94064Please respect copyright.PENANAMTjrHDjjdO
94064Please respect copyright.PENANAkKggyD50XD
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.94064Please respect copyright.PENANAfWVOgYiHgJ
94064Please respect copyright.PENANA7Hnj83jCiW
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.94064Please respect copyright.PENANAo3LqSnk6lz
94064Please respect copyright.PENANA38A9JwBVgl
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.94064Please respect copyright.PENANArT3QcRT4Mf
94064Please respect copyright.PENANAaBHKuS7Nm6
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.94064Please respect copyright.PENANAeyQmkgT24b
94064Please respect copyright.PENANAhGQ7symMtn
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.94064Please respect copyright.PENANAZsNJAEOb8c
94064Please respect copyright.PENANAkMS1CCUjow
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.94064Please respect copyright.PENANA3Hq1yjiGay
94064Please respect copyright.PENANAOri4FOvT8r
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.94064Please respect copyright.PENANA4bcU6dVG8o
94064Please respect copyright.PENANAt3GFVjr0X1
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.94064Please respect copyright.PENANAN9Fbod5wwc
94064Please respect copyright.PENANARozi2HYlN4
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.94064Please respect copyright.PENANACOZnMKrtT7
94064Please respect copyright.PENANA7xBOqk40ZB
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.94064Please respect copyright.PENANAiUIuGqU78M
94064Please respect copyright.PENANAJcznNbWjgO
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.94064Please respect copyright.PENANAm1H5Ra7twq
94064Please respect copyright.PENANAwtP2N0QKYg
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.94064Please respect copyright.PENANAghT0jzh8A8
94064Please respect copyright.PENANA6rHRAUOmj4
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.94064Please respect copyright.PENANA2Ll7f5u8u3
94064Please respect copyright.PENANANSoz9MwgX2
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.94064Please respect copyright.PENANA6wgBBjklyR
94064Please respect copyright.PENANACaW0Zx7ktv
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.94064Please respect copyright.PENANAbUT7X8Ev1M
94064Please respect copyright.PENANACCSQe2Z9dp
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.94064Please respect copyright.PENANAcuqHgRJ1qP
94064Please respect copyright.PENANAesgezyg5kC
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.94064Please respect copyright.PENANAYeS11TGvLy
94064Please respect copyright.PENANAiNHIveZjyx
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.94064Please respect copyright.PENANAYL7KPQ255L
94064Please respect copyright.PENANAsJuM2hjmUI
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.94064Please respect copyright.PENANA2bSCGPHwL4
94064Please respect copyright.PENANAh82d7ulFji
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.94064Please respect copyright.PENANAeIuoiSKRiE
94064Please respect copyright.PENANAhFYxNzQBfo
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.94064Please respect copyright.PENANAqyk8idkftR
94064Please respect copyright.PENANAzVyfWXNWrz
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.94064Please respect copyright.PENANALlLTfDe2OI
94064Please respect copyright.PENANAmLv2G0pNWp
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.94064Please respect copyright.PENANAsvuupIOuPm
94064Please respect copyright.PENANAgyAVfXmgIY
“Mas, kita tida--mpphhhhh”94064Please respect copyright.PENANA0nPVVgXa2Q
94064Please respect copyright.PENANAIcT6Pgdy8x
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.94064Please respect copyright.PENANAop51oOzVnD
94064Please respect copyright.PENANA5KXiqbOgwV
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.94064Please respect copyright.PENANAnwVPXCNvLm
94064Please respect copyright.PENANAw3Bol1hFhy
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.94064Please respect copyright.PENANAiqFBb7k9lw
94064Please respect copyright.PENANAzEOSMI0EkQ
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.94064Please respect copyright.PENANAewvv2a04u6
94064Please respect copyright.PENANAwfcAwZa6Vt
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.94064Please respect copyright.PENANACl1efpIJ5a