105008Please respect copyright.PENANAimdUDQT4U8
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.105008Please respect copyright.PENANAVyA3mpGiOK
105008Please respect copyright.PENANAi66kHN87cD
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.105008Please respect copyright.PENANAcCeoqWUkki
105008Please respect copyright.PENANA8YFD9w5KbL
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.105008Please respect copyright.PENANAQjTk3JFtFc
105008Please respect copyright.PENANAoPcpAPvHby
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.105008Please respect copyright.PENANAS5SZ401vV7
105008Please respect copyright.PENANASYwW26swZY
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.105008Please respect copyright.PENANAI2Fd3TLZIP
105008Please respect copyright.PENANAqhuRxatHWv
"Pagi juga Mang" balasku singkat.105008Please respect copyright.PENANAyLceikZvaU
105008Please respect copyright.PENANALlOQuptYEE
"Apa kabar hari ini??"105008Please respect copyright.PENANAv3VIec8ArS
105008Please respect copyright.PENANArLLv2NsqtW
"Alhamdulillah baik Mang"105008Please respect copyright.PENANASYf7fL7WMe
105008Please respect copyright.PENANAfDNyfmPMBr
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"105008Please respect copyright.PENANAzVEU6sXKgF
105008Please respect copyright.PENANA5tlHm2wUx7
"Enggak Mang"105008Please respect copyright.PENANAVpEjcMEAA6
105008Please respect copyright.PENANAUg4UIDhAx9
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.105008Please respect copyright.PENANAThYBjtkYdP
105008Please respect copyright.PENANAgO69aDpLLb
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.105008Please respect copyright.PENANAMaUEKxOxjj
105008Please respect copyright.PENANAx0w3XxMIoG
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.105008Please respect copyright.PENANAbQThAMgC5N
105008Please respect copyright.PENANAiQz2H9CyCQ
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.105008Please respect copyright.PENANAafkMjAUXpO
105008Please respect copyright.PENANABBxi541zXg
"Tanya apa?"105008Please respect copyright.PENANAXSjLOvtqFU
105008Please respect copyright.PENANAqGtLsJXYcn
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"105008Please respect copyright.PENANA8K2YTyXmWf
105008Please respect copyright.PENANAg3T8nYRPSq
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.105008Please respect copyright.PENANAHKEyMZ4vDI
105008Please respect copyright.PENANAWIBAxJljQN
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"105008Please respect copyright.PENANANuEloC5umD
105008Please respect copyright.PENANA01WdEUMU1v
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.105008Please respect copyright.PENANAeseYNAu0cr
105008Please respect copyright.PENANATDwlvbCiFG
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"105008Please respect copyright.PENANANQwj4lZoDf
105008Please respect copyright.PENANAHeC7UXFsWT
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"105008Please respect copyright.PENANAzATsGqDnVw
105008Please respect copyright.PENANAXHk3uHCmf9
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"105008Please respect copyright.PENANAePPscus08q
105008Please respect copyright.PENANAnHC87LJBsD
"Tuhkan Mamang inget" balasku.105008Please respect copyright.PENANATdaFzz88hw
105008Please respect copyright.PENANAhbklPut6QT
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"105008Please respect copyright.PENANAl6nPha2FD5
105008Please respect copyright.PENANADaEzAuUfMp
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.105008Please respect copyright.PENANABw11zWcCPt
105008Please respect copyright.PENANAHAbOqrUzcn
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"105008Please respect copyright.PENANAYhwsN2JuC9
105008Please respect copyright.PENANAGQ7V7iNpjy
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.105008Please respect copyright.PENANAtWJJAKK8zO
105008Please respect copyright.PENANAPnHrj2miLN
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.105008Please respect copyright.PENANACM13iNUHbC
105008Please respect copyright.PENANALBimwZcQuB
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.105008Please respect copyright.PENANAVqfAnR7f1s
105008Please respect copyright.PENANA6Wyb1zAvAU
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.105008Please respect copyright.PENANAY4WoLOZjPy
105008Please respect copyright.PENANAr9XvD7mpvG
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.105008Please respect copyright.PENANAWVJ4K5RXuU
105008Please respect copyright.PENANAVxOIm2Jkqq
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.105008Please respect copyright.PENANAYY2aZ4nHGZ
105008Please respect copyright.PENANAK3RifHHrcS
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.105008Please respect copyright.PENANAqMRSzkxoxB
105008Please respect copyright.PENANAEOBTt0J1xi
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.105008Please respect copyright.PENANAOT7iMcNOVD
105008Please respect copyright.PENANAO502nMDh0U
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.105008Please respect copyright.PENANAZZt7Lhz55X
105008Please respect copyright.PENANARwA99jy9Z1
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.105008Please respect copyright.PENANAabbRECrf7H
105008Please respect copyright.PENANA9rTeZqgwCK
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.105008Please respect copyright.PENANAqd5S7lHJII
105008Please respect copyright.PENANAooRjSBYs63
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"105008Please respect copyright.PENANAVzOOuNB6zS
105008Please respect copyright.PENANAXIEcr1nACR
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.105008Please respect copyright.PENANAqAwhRThNu8
105008Please respect copyright.PENANAoIbNsQqoyV
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.105008Please respect copyright.PENANAemi4fAY6zS
105008Please respect copyright.PENANAZBLDhDWnoC
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.105008Please respect copyright.PENANAtLJerb6TVb
105008Please respect copyright.PENANAoMdJGZqToo
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.105008Please respect copyright.PENANANr0SM5Ofzy
105008Please respect copyright.PENANAQHKmC3BkkB
"Astagfirullah"105008Please respect copyright.PENANAePZcySjo1p
105008Please respect copyright.PENANAa5Az2tMm29
"Astagfirullah"105008Please respect copyright.PENANAHOkIRdVJIL
105008Please respect copyright.PENANAj4GztoY4nc
"Astagfirullah"105008Please respect copyright.PENANAhDIUzLj9u6
105008Please respect copyright.PENANALkOtSuaFGG
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.105008Please respect copyright.PENANAhivLhf74j2
105008Please respect copyright.PENANAvpDNK8YTUL
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.105008Please respect copyright.PENANA3LiBR2ijBV
105008Please respect copyright.PENANAafTx4clrod
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.105008Please respect copyright.PENANAlcqFqwo29x
105008Please respect copyright.PENANAvzwuzxvE5N
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.105008Please respect copyright.PENANAjdaJM36M2J
105008Please respect copyright.PENANACkzPJGGh7L
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.105008Please respect copyright.PENANAPnrdCsQgVC
105008Please respect copyright.PENANAFa8psPepmu
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.105008Please respect copyright.PENANAckwZQXP4FD
105008Please respect copyright.PENANAxWJh6nsbTg
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.105008Please respect copyright.PENANAA5lal0eLHY
105008Please respect copyright.PENANAK7GVDr0eSE
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”105008Please respect copyright.PENANAMgCI9DMAoV
105008Please respect copyright.PENANAGc5LVOzedH
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”105008Please respect copyright.PENANAHIlOyDudhI
105008Please respect copyright.PENANAXA4ACoPf8M
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”105008Please respect copyright.PENANAlZKRLahLQF
105008Please respect copyright.PENANAloiMHbG4qb
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.105008Please respect copyright.PENANAfTFgJojZd8
105008Please respect copyright.PENANAcxWLJvzvST
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.105008Please respect copyright.PENANAbdEDrqeY1w
105008Please respect copyright.PENANAcNySjMj4yt
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.105008Please respect copyright.PENANArVmXZO4RhN
105008Please respect copyright.PENANAJiwFb3SJeA
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.105008Please respect copyright.PENANAOC3ejbJrZ5
105008Please respect copyright.PENANAxazwrQt20D
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.105008Please respect copyright.PENANAjXm5wTLHuW
105008Please respect copyright.PENANAWeVikHomoI
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.105008Please respect copyright.PENANAtMEpjSf5BG
105008Please respect copyright.PENANAIHqvlSOUc1
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.105008Please respect copyright.PENANAQYZQIBekvF
105008Please respect copyright.PENANAhiPhRbv64f
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”105008Please respect copyright.PENANANIT6jTvS1E
105008Please respect copyright.PENANADR8gzC0kms
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.105008Please respect copyright.PENANAAEkzBDfKJB
105008Please respect copyright.PENANAOKJk1TEMrA
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.105008Please respect copyright.PENANAFzIUiYqwMq
105008Please respect copyright.PENANAzcDDZGv54C
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.105008Please respect copyright.PENANAhSeOiYAR2d
105008Please respect copyright.PENANAyMtQpgpCVG
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”105008Please respect copyright.PENANAF6jJA7Beyr
105008Please respect copyright.PENANAGYMfoJehgu
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.105008Please respect copyright.PENANACqvZ2kUbO6
105008Please respect copyright.PENANAoXdFDZR3Hw
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.105008Please respect copyright.PENANACUE56WNDjG
105008Please respect copyright.PENANA2FWKZ7nLwS
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.105008Please respect copyright.PENANABbjbTy7lDW
105008Please respect copyright.PENANAlhNo1EpqXA
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.105008Please respect copyright.PENANALsSoCjt13q
105008Please respect copyright.PENANAkLKHqTcysC
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.105008Please respect copyright.PENANAdmn8rFR6Pn
105008Please respect copyright.PENANAyJEE0YjHQI
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.105008Please respect copyright.PENANAOmo0LeiE9F
105008Please respect copyright.PENANAj56Am9shUd
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.105008Please respect copyright.PENANArHVDR2ZdXl
105008Please respect copyright.PENANAHNbuBM4QGt
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”105008Please respect copyright.PENANAbPuu9ufnvZ