112124Please respect copyright.PENANAEFnCDNwRjh
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.112124Please respect copyright.PENANAV2z35tWdOB
112124Please respect copyright.PENANAFTySsZTkjv
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.112124Please respect copyright.PENANAEf1l8VglQo
112124Please respect copyright.PENANAjAqQjC4s6n
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.112124Please respect copyright.PENANAthjfTieXj0
112124Please respect copyright.PENANAnE9slCWfAO
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.112124Please respect copyright.PENANAKAN8J6hmO2
112124Please respect copyright.PENANAmXpr6c12W0
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.112124Please respect copyright.PENANAhrK7ZFeJNj
112124Please respect copyright.PENANAnSzl1cC6hp
"Pagi juga Mang" balasku singkat.112124Please respect copyright.PENANAfyLANwGBL9
112124Please respect copyright.PENANAsc3puPP4kV
"Apa kabar hari ini??"112124Please respect copyright.PENANA4gr0RRkdZ0
112124Please respect copyright.PENANA4xMKGa9NW7
"Alhamdulillah baik Mang"112124Please respect copyright.PENANAh7A1o61WV9
112124Please respect copyright.PENANA09DFP9QJfr
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"112124Please respect copyright.PENANAWvdvu6XCXi
112124Please respect copyright.PENANAsZ0AE7yGMk
"Enggak Mang"112124Please respect copyright.PENANAuv8EtYvsDH
112124Please respect copyright.PENANAkJMSpEJj4I
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.112124Please respect copyright.PENANAOfFL5QUUYd
112124Please respect copyright.PENANAeixH20x2c5
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.112124Please respect copyright.PENANAG4nLPg7qp5
112124Please respect copyright.PENANAd936qcu3Sn
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.112124Please respect copyright.PENANAuhoBQJjDi6
112124Please respect copyright.PENANA5SGpAXHTQW
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.112124Please respect copyright.PENANAyhXZ6TCO1q
112124Please respect copyright.PENANAqCBNvCu5cJ
"Tanya apa?"112124Please respect copyright.PENANAIcUD0uEfPs
112124Please respect copyright.PENANASj6WPjJQ1E
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"112124Please respect copyright.PENANA9cD5wBgLKE
112124Please respect copyright.PENANAK4ykhQtjwQ
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.112124Please respect copyright.PENANAf5zUgzIrdl
112124Please respect copyright.PENANAGDSlNrNRN8
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"112124Please respect copyright.PENANAauz83zwJpF
112124Please respect copyright.PENANAOfjAySJqQx
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.112124Please respect copyright.PENANAKRJFMdd3bX
112124Please respect copyright.PENANAPFJSHsaYEk
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"112124Please respect copyright.PENANAmMWkTbDrqE
112124Please respect copyright.PENANArH5vVVXLuL
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"112124Please respect copyright.PENANAZKD87cqWnq
112124Please respect copyright.PENANAVlDRQw8pQz
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"112124Please respect copyright.PENANAeFZ15qi84o
112124Please respect copyright.PENANA5djtinFIXf
"Tuhkan Mamang inget" balasku.112124Please respect copyright.PENANA7Vvn6o75BE
112124Please respect copyright.PENANAaOXgFj8CSN
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"112124Please respect copyright.PENANAWQlUdQgTdn
112124Please respect copyright.PENANALYyZgekhp8
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.112124Please respect copyright.PENANA645ERYcl3a
112124Please respect copyright.PENANAj6Jz0Fi0je
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"112124Please respect copyright.PENANAzfpfb3nQP4
112124Please respect copyright.PENANAdpvvNbOvHv
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.112124Please respect copyright.PENANAwymyN5BvM2
112124Please respect copyright.PENANAtnhbRR50EM
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.112124Please respect copyright.PENANAxkktLNe1DE
112124Please respect copyright.PENANAkhUVt7U9My
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.112124Please respect copyright.PENANAZBL5e5ttHh
112124Please respect copyright.PENANAkpTfE0pHC0
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.112124Please respect copyright.PENANAz2gJ4AMTYr
112124Please respect copyright.PENANAu40ybeiZIV
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.112124Please respect copyright.PENANAvpaoAgwxH3
112124Please respect copyright.PENANApjtIZCxku7
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.112124Please respect copyright.PENANAHpC0CkgfV6
112124Please respect copyright.PENANAz1HJXRV18B
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.112124Please respect copyright.PENANAyO1nUIKw4M
112124Please respect copyright.PENANAfZymg1hDMf
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.112124Please respect copyright.PENANAL4ISmWdcRv
112124Please respect copyright.PENANAizF1LHKjO3
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.112124Please respect copyright.PENANAvNV3nsEgyU
112124Please respect copyright.PENANArV0CQWjgUD
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.112124Please respect copyright.PENANATI21Cn4fcZ
112124Please respect copyright.PENANAWUiqUaH3SS
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.112124Please respect copyright.PENANA4or9hufK4z
112124Please respect copyright.PENANAY8Ws7PZc0F
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"112124Please respect copyright.PENANAA0GdTPFErW
112124Please respect copyright.PENANA5gXDlDsmIr
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.112124Please respect copyright.PENANAIRrFj2mgbJ
112124Please respect copyright.PENANA6eVRK5x0Cr
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.112124Please respect copyright.PENANAZQi3M57O60
112124Please respect copyright.PENANAvOOvPI2ZZA
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.112124Please respect copyright.PENANAFPV9OEdOeL
112124Please respect copyright.PENANAMrh2DcJbeR
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.112124Please respect copyright.PENANA4CwTxKKlDA
112124Please respect copyright.PENANAlribCE0KCp
"Astagfirullah"112124Please respect copyright.PENANARaZ2rDhQkC
112124Please respect copyright.PENANA4TgRGSCvax
"Astagfirullah"112124Please respect copyright.PENANAZV1aRnieUU
112124Please respect copyright.PENANAfRuQAyXYR8
"Astagfirullah"112124Please respect copyright.PENANAYC3uOdfHMY
112124Please respect copyright.PENANAl7OFyR4971
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.112124Please respect copyright.PENANADviTRvHF0S
112124Please respect copyright.PENANAKZWJXVycoN
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.112124Please respect copyright.PENANATjs2aAvEuD
112124Please respect copyright.PENANA5RGsir9iez
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.112124Please respect copyright.PENANA6H8bEFAGSY
112124Please respect copyright.PENANAZSrVugCJgy
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.112124Please respect copyright.PENANAFN42OpsNgX
112124Please respect copyright.PENANAaWksI9vTGe
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.112124Please respect copyright.PENANAr3sYsyMFlP
112124Please respect copyright.PENANA7tx1F3w111
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.112124Please respect copyright.PENANAK8tAa5PCXQ
112124Please respect copyright.PENANAV1K2v6DzNl
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.112124Please respect copyright.PENANAj1GtNRoX0i
112124Please respect copyright.PENANAFycBOmqZo9
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”112124Please respect copyright.PENANAXsv516HbXG
112124Please respect copyright.PENANAueq7hJ9zor
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”112124Please respect copyright.PENANAlDTNkiqYFR
112124Please respect copyright.PENANADWJbZMsw8g
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”112124Please respect copyright.PENANAhyWia3KTCZ
112124Please respect copyright.PENANAdHF2TPr7Vp
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.112124Please respect copyright.PENANAZckcYye46V
112124Please respect copyright.PENANANhabdoBVjc
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.112124Please respect copyright.PENANAXNGEBT6U0P
112124Please respect copyright.PENANAJRfgtWBENR
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.112124Please respect copyright.PENANA4v8kILgjcW
112124Please respect copyright.PENANA85Q80NGvfe
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.112124Please respect copyright.PENANASWZAk002T7
112124Please respect copyright.PENANAy5vUyfgsbS
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.112124Please respect copyright.PENANAturSgJV8b3
112124Please respect copyright.PENANA5Tc3ZVeym6
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.112124Please respect copyright.PENANAFRyJBJlP5t
112124Please respect copyright.PENANAiJyDchq0fX
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.112124Please respect copyright.PENANAW4M3TIm4Un
112124Please respect copyright.PENANAMUyRYZWeiv
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”112124Please respect copyright.PENANA8dSNaa6RTZ
112124Please respect copyright.PENANAmGABjFkYV7
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.112124Please respect copyright.PENANAVKk6m0vII3
112124Please respect copyright.PENANAspZNePFlyM
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.112124Please respect copyright.PENANAxAqLGqK1en
112124Please respect copyright.PENANAlSGz1hD3zr
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.112124Please respect copyright.PENANAlPN9o6XVF1
112124Please respect copyright.PENANAdW2w6F2fcn
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”112124Please respect copyright.PENANAZWF0nuaqGA
112124Please respect copyright.PENANAmXXzsQBe4b
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.112124Please respect copyright.PENANAk7iBC14arj
112124Please respect copyright.PENANAVv1JtTFWQP
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.112124Please respect copyright.PENANAnp8tDb4ooM
112124Please respect copyright.PENANAyMkGGqJHqv
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.112124Please respect copyright.PENANAwIC1s1PBuT
112124Please respect copyright.PENANAv2rQgbY9s9
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.112124Please respect copyright.PENANAkjKD3Bg5XO
112124Please respect copyright.PENANA3TMuMiOrJf
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.112124Please respect copyright.PENANAs90NFHaMgY
112124Please respect copyright.PENANAQaXjR3MGUP
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.112124Please respect copyright.PENANA5jQe9tJVIg
112124Please respect copyright.PENANAmCrwpxLxae
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.112124Please respect copyright.PENANAk5if2SZIXS
112124Please respect copyright.PENANA8ezswSUXGs
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”112124Please respect copyright.PENANAqQATFZKKDg