75223Please respect copyright.PENANA9D26ySdrQs
“Memang binal kamu Dek” Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng melihatku dengan tatapan tidak percaya.75223Please respect copyright.PENANAabDJ0lLc5J
75223Please respect copyright.PENANA82IocNvJOg
Aku kemudian tersentak dari ilusi birahiku sendiri sambil tertunduk malu mendengar perkataan Mang Dedi. Tak kusadari di sebelah tempat ku berdiri terdapat sebuah cermin yang memperlihatkan tubuhku dalam ketelanjangan dan ekspresi yang begitu bernafsu.75223Please respect copyright.PENANALQpijHXWNY
75223Please respect copyright.PENANA63I1lBE7bs
“Itu aku??” tanyaku dalam hati.75223Please respect copyright.PENANAC0La8mZ3VA
75223Please respect copyright.PENANAMrBq0I0Trs
Aku tiba-tiba memandang diri seperti orang yang kehilangan akal sehat. Rasanya sungguh tak percaya bagaimana aku menjadi binal dan senakal ini.75223Please respect copyright.PENANA0NlL5Chyiq
75223Please respect copyright.PENANA99KP6LDmYw
Wajahku yang tampak memerah, nafasku yang naik turun terengah, dan badanku yang mengkilat oleh keringat gairah, seolah memberitahu bahwa aku benar-benar sudah bertransformasi menjadi wanita pengejar syahwat dan birahi. Bukan yang baik-baik dan alim lagi.75223Please respect copyright.PENANAbSzbb8xOzj
75223Please respect copyright.PENANAdl9dVp0klp
Dalam keheningan tatapku ke arah cermin itu kurasakan ada semacam aliran listrik yang menggelitik badanku hingga menggigil kehilangan tenaga. Rasa malu itu pula membuatku secara reflek menutupi bagian-bagian tubuhku yang sedari tadi sudah aku pamerkan secara gratis kepada Mang Dedi.75223Please respect copyright.PENANAtUgJpPu3og
75223Please respect copyright.PENANATVwINEEQqW
“Kenapa ditutup??” tanya Mang Dedi menggodaku.75223Please respect copyright.PENANAIvgjeHZRBd
75223Please respect copyright.PENANAHj9yWzFzQx
Aku menggeleng pelan tak berani menatapnya balik, “Gapapa” jawabku singkat menahan malu.75223Please respect copyright.PENANAYmHBNYzGXH
75223Please respect copyright.PENANAQNCiAHPBTk
Dari sudut mataku, aku kemudian melihat Mang Dedi beranjak mendekat. Dia meraih telapak tanganku dan memegangnya dengan erat. Sejenak Mang Dedi menghembuskan nafas lirih seolah ingin memberitahukan sesuatu padaku.75223Please respect copyright.PENANAsaO6z96Iq5
75223Please respect copyright.PENANARs1AwDfcvI
“Dia akan merayu lagi..” batinku seolah bisa menebak apa yang akan dia lakukan.75223Please respect copyright.PENANA6LqPhIMlox
75223Please respect copyright.PENANABo48fTmUYI
Namun betapa kagetnya aku saat Mang Dedi malah membawa tanganku ke bagian bibirnya dengan begitu cepat. Mang Dedi menciumi punggung tanganku tersebut dengan mesra dan begitu hangat sedemikian rupa hingga aku bisa merasakannya sampai sejauh lututku.75223Please respect copyright.PENANAcK0LXwzZoB
75223Please respect copyright.PENANAFDJf6MSmTR
Untuk sesaat Mang Dedi tak berkata-kata, dia menarik daguku dan memandangi wajahku. Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu.75223Please respect copyright.PENANAllbkL5dUT0
75223Please respect copyright.PENANAGNWFv4Jrh7
“Kamu tidak perlu malu Dek Liya. Tubuhmu indah, dan sudah seharusnya kamu perlihatkan itu semua padaku” ucapnya melayangkan pujian.75223Please respect copyright.PENANApYQHBOKdMq
75223Please respect copyright.PENANAeAd6UuFnyW
Spontan aku mengulum senyum, “Bisa gak sih gak gombal terus??” ucapku memprotes.75223Please respect copyright.PENANAw76rlHOwRk
75223Please respect copyright.PENANAB20nNoXuZp
Tapi dari dalam lubuk hati, aku begitu senang dan melayang mendengar pujian Mang Dedi yang tak pernah berhenti itu. Seolah tersihir oleh kata-kata manis yang secara tidak langsung membuatku merasa bahwa aku adalah wanita paling beruntung di dunia ini.75223Please respect copyright.PENANAKydVScrkVc
75223Please respect copyright.PENANAyoYR5GtqI4
“Wanita cantik seperti kamu gak boleh menyentuh diri sendiri kayak tadi Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum menoel hidungku.75223Please respect copyright.PENANA4HyW6x4s4V
75223Please respect copyright.PENANAcoW0M4CGYp
“Lain kali kalau sange bilang aja..." lanjutnya mengeluarkan candaan.75223Please respect copyright.PENANAfxLhclYmRS
75223Please respect copyright.PENANA8Nn8JxCwBQ
Aku tepuk dadanya pelan sambil tersenyum malu mendengar gurauan Mang Dedi tersebut. Rasa hangat menyebar dalam hatiku seiring perlakuan manis dan candaannya yang selalu berhasil membuatku tersenyum renyah. Rasanya, karena hal-hal kecil seperti ini pula kenapa aku selalu bisa dengan mudah mabuk dan hanyut kedalam pelukannya.75223Please respect copyright.PENANA4ggNiRQdjp
75223Please respect copyright.PENANAg4ufR6VUne
“Sini Dek Liya, rebahan sama aku! Kamu pasti capek” ucap Mang Dedi merebahkan diri diatas kasur dan menepuk bagian kosong disampingnya.75223Please respect copyright.PENANABWulX1lnaR
75223Please respect copyright.PENANAOZbse0bGh2
Disaat Mang Dedi telentang itu, mataku tak sengaja memandang ke arah paha dan celana pendek Mang Dedi yang terlihat agak mengembung karena isi didalamnya. Beberapa kali ku teguk ludahku sendiri karena tiba-tiba saja pikiranku jadi nakal, ingin merasakan kembali batang penis besar dan tak disunat itu di dalam mulutku sendiri.75223Please respect copyright.PENANAGuTfoMMNVU
75223Please respect copyright.PENANA5iJUhBzAhg
Entah darimana datangnya keberanianku, tiba-tiba saja aku berucap, “Ma--mas mau aku kulum gak??” tanyaku sedikit gugup.75223Please respect copyright.PENANABBPvBfpfdc
75223Please respect copyright.PENANAuxFoOM70QC
Dadaku tiba-tiba berdesir kencang, merasa sangat nakal dan sexy disaat bersamaan ketika dengan penuh sukarela ku tawarkan mulutku sendiri untuk memberikan kenikmatan. Belum lagi rasanya hatiku semakin gugup ketika Mang Dedi hanya diam menatap tak percaya padaku belum memberikan jawaban.75223Please respect copyright.PENANABG4ZobtbP3
75223Please respect copyright.PENANAXhkkqD4LKw
“Ihh.. malah diem!!” ucapku ketus menghilangkan malu.75223Please respect copyright.PENANARvigTZ7nzE
75223Please respect copyright.PENANAEAj1FIKlPU
Tapi Mang Dedi dengan santai menahan senyumnya, “Coba, kamu bilang apa tadi Dek??” tanyanya terlihat senang.75223Please respect copyright.PENANAcNTcmdQQzI
75223Please respect copyright.PENANA5rc7noqCRY
"Kamu mau ngulum ini??" Sambungnya berpura-pura mengelus penisnya di balik celana.75223Please respect copyright.PENANAj97UJ8n0Ug
75223Please respect copyright.PENANANA5N4isY8l
Ku anggukan kepalaku pelan merasa diriku sungguh amat berani saat itu. Dengan hati yang berdebar aku kemudian merangkak menghampiri Mang Dedi yang terduduk dan bersandar di tembok kontrakannya dengan selangkangannya yang terbuka mengangkang.75223Please respect copyright.PENANA9MEg45dJ6e
75223Please respect copyright.PENANAK4Meg59NgP
Tanpa berbasa basi lagi, Kuraih pinggiran karet celana pendek Mang Dedi dan ku tarik turun melewati selangkangannya. Seketika itu juga, batang penisnya yang masih nampak tertidur itu mencuat keluar seperti melambai-lambai menyapa birahiku.75223Please respect copyright.PENANAihNgnsdpoQ
75223Please respect copyright.PENANAjaeGckY5gI
Aku meneguk ludahku berkali-kali. Seketika menjadi begitu bernafsu, rasanya kemaluan besar milik penjual sayur langgananku itu seperti magnet bagi gairahku.75223Please respect copyright.PENANAkMrWe1t6R0
75223Please respect copyright.PENANAegetyV3rNV
"Gila besar sekali!!" Batinku berteriak tetap saja merasa kaget melihat kebesaran penis Mang Dedi.75223Please respect copyright.PENANA76e4DR9vFe
75223Please respect copyright.PENANA0NVp3Ldr8n
Meski sudah sebanyak dua kali aku melihatnya, tetap saja aku masih dibuat kaget dan tidak percaya. Selama ini aku tidak terlalu sadar dan memperhatikan kalau ukuran penis Mang Dedi ternyata hampir sama dengan ukuran lenganku.75223Please respect copyright.PENANA8ICXhl3PY9
75223Please respect copyright.PENANAbWYq5NoNic
Walau dalam keadaan yang masih belum tegang saja, satu genggaman tanganku saja belum cukup untuk melingkar secara penuh disana.75223Please respect copyright.PENANAeW3JgCcXHq
75223Please respect copyright.PENANAbuPRi3OTNF
“Hehehe....., kenapa sayang?? Masih kaget aja sama kontolku.." ucap Mang Dedi terkekeh.75223Please respect copyright.PENANA0p25Dx61BB
75223Please respect copyright.PENANAr8FU1wqOAQ
Kuurut pelan batang tersebut sambil ku tatap mata Mang Dedi, "Kok bisa si Mas?" Tanyaku sangat-sangat penasaran. Dalam genggaman tanganku tersebut, kurasakan penis Mang Dedi berdenyut dan sedikit mengangguk-angguk.75223Please respect copyright.PENANAZtpI3weRjf
75223Please respect copyright.PENANAC8uNj2dumX
"Bisa apa Dek Liya?" Ucapnya malah menanya balik.75223Please respect copyright.PENANAnG8oNsqrri
75223Please respect copyright.PENANAIXCfNZRn1x
Kugoyangkan batang penisnya sekali, "Bisa besar kayak gini.." jawabku makin diburu nafsu.75223Please respect copyright.PENANAGGCqwWxD2R
75223Please respect copyright.PENANAxjU3ja2ey8
"Hehehe. Itu emang anugerah dari tuhanku untuk bisa melaksanakan tugas memuaskan wanita-wanita kayak kamu sayang...," balasnya terkekeh mengelus kepalaku.75223Please respect copyright.PENANApEDE8f7qae
75223Please respect copyright.PENANAVSLP1vyIAh
"Kayak aku gimana?" Tanyaku penasaran.75223Please respect copyright.PENANAbVX8hAzdjv
75223Please respect copyright.PENANATND2ULwijL
Kali ini Mang Dedi mengangkat bahunya, "Ya kayak kamu sayang.. terperangkap gak bisa bebas menikmati kenikmatan dunia sama sekali.." jawabnya semakin membuatku bingung.75223Please respect copyright.PENANAgou4s7Emgu
75223Please respect copyright.PENANAsZUIDfy380
"Ga ngerti aku Mas.." ucapku menggeleng.75223Please respect copyright.PENANAJL2s2yuJpe
75223Please respect copyright.PENANAHKdUpKX40T
Lagi-lagi Mang Dedi terkekeh, "Hehehe..., apa coba yang berubah setelah kamu kenal sama aku?" Tanyanya lagi.75223Please respect copyright.PENANAHu5fFGsqAa
75223Please respect copyright.PENANAzNAEdsXn9P
"Banyak sih.." jawabku singkat tanpa berpikir.75223Please respect copyright.PENANAvok2ITvZKm
75223Please respect copyright.PENANAWgnAfKIedZ
"Pernah kepikiran gak kalau kamu bakalan kayak gini?"75223Please respect copyright.PENANAUUq0ZyuPVP
75223Please respect copyright.PENANAThgD4gswa5
Aku menggeleng, "Ga pernah, aku gapernah kepikiran jadi begini" jawabku singkat.75223Please respect copyright.PENANASuBGmFznW5
75223Please respect copyright.PENANAKl2ppZZsFw
"Nah! Itulah tujuan aku datang ke kehidupanmu Dek Liya. Buat nyadarin kalau selama ini kamu udah menjalani kehidupan yang salah..." balas Mang Dedi berbicara banyak.75223Please respect copyright.PENANAsBhM2FrLHe
75223Please respect copyright.PENANAkdu72ywLzI
"Apa sih Mas bikin orang pusing aja!!" Ucapku ketus dibuatnya berpikir. Gairah yang tadi sudah bangkit menggebu-gebu itu terpaksa harus padam kembali dengan terpaksa.75223Please respect copyright.PENANA6lW0iNzhnB
75223Please respect copyright.PENANA7qRXhEYts2
Untuk sesaat Mang Dedi hanya tersenyum, dia menarik daguku dan membelai pipiku. "Kamu tidak perlu mengerti sayang.. cukup jadi dirimu sekarang dan ikuti saja setiap prosesnya. Percayalah aku akan membawamu ke dalam jalan keselamatan." Ucap Mang Dedi tersenyum.75223Please respect copyright.PENANAPiIodF3Ify
75223Please respect copyright.PENANAHXnHknNPIo
Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku sekali lagi yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu. Masih belum kumengerti apa maksud dari perkatannya tersebut, namun masa bodoh denga hal itu karena aku sudah sangat terangsang.75223Please respect copyright.PENANA15bCRsCXkU
75223Please respect copyright.PENANAmAx2Sd9TI6
"Yaudah ayo dilanjutin Dek..," senyum Mang Dedi nakal menggodaku.75223Please respect copyright.PENANAhe3u7VBHRD
75223Please respect copyright.PENANAcCnUaaXzKb
Diarahkannya kepalaku yang masih tertutup hijab itu ke arah penisnya sementara tangan satunya lagi memegang pangkal batang kemaluannya. Aku tahu Mang Dedi menginginkan aku untuk mengulum batang kemaluannya sesegera mungkin.75223Please respect copyright.PENANAq5zKUjE5oo
75223Please respect copyright.PENANAj0YFyRX6vl
Karena itu tanpa perasaan malu lagi kubuka mulutku dan kujilati batang kemaluan Mang Dedi yang masih dalam keadaan setengah menegang itu. Jari-jariku amat telaten mengurut pangkal penisnya agar kulit kulup yang menutupi bagian kepala jamurnya bisa turun ke bawah.75223Please respect copyright.PENANAdGHMmGBWbu
75223Please respect copyright.PENANAO9DTf9ab3J
"Uugghh.. angetnya mulutmu Dek... sshhhhh...," Mang Dedi mendesis saat ku caplok dengan pelan ujung penisnya memakai mulutku.75223Please respect copyright.PENANA3aH3m9zGbC
75223Please respect copyright.PENANAOnWodc61ay
Kujilati pelan kepala jamur Mang Dedi yang berwarna coklat itu sambil sesekali ujung lidahku bermain di lubang yang ada di ujung kepala penisnya hingga ia mendesis-desis seperti orang kepedasan.75223Please respect copyright.PENANAPFCIV3gSIB
75223Please respect copyright.PENANAHcVsje6SZA
Sambil mulut dan tanganku terus bekerja memanjakan penisnya, mataku senantiasa menatap mata Mang Dedi. Sesekali aku pun melempar senyum manisku padanya jika mulutku sedang tak dipenuhi oleh alat kemaluannya. Dengan begitu, aku seolah ingin memberitahunya kalau aku begitu menikmati kulumanku pada penis besarnya.75223Please respect copyright.PENANAunYm5aWzDB
75223Please respect copyright.PENANAGMshGUNMC5
"Mmmmmppphhh.... emmmppp...,"75223Please respect copyright.PENANAzVFeLf5ymQ
75223Please respect copyright.PENANA0PlRvAiAjF
Mulutku bergumam tertahan layaknya seorang anak kecil yang sedang menikmati sebuah es krim yang begitu lezat.75223Please respect copyright.PENANAt9BNcWCot0
75223Please respect copyright.PENANAy23N9tR9sz
Sementara itu, kedua tangan Mang Dedi terus memegangi kepalaku yang berbalut hijab seolah takut aku akan melepas kulumanku dari selangkangannya. Dipeganginya kepalaku tersebut dengan agak kuat sehingga mau tak mau aku harus bisa mencuri-curi nafas di tengah kulumanku.75223Please respect copyright.PENANAELdymykzeE
75223Please respect copyright.PENANA2xvCSyF29B
Ditambah lagi dengan bau kelelakian yang semakin semerbak menyentuh hidungku dari arah selangkangan dan batang Mang Dedi. Membuatku mau tak mau semakin bersemangat dibuat begitu melayang oleh baunya yang memabukkan itu.75223Please respect copyright.PENANAktLSxROM8m
75223Please respect copyright.PENANA3cs2QiUSEp
Tidak puas hanya bermain-main dengan bagian batangnya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri pangkal penis Mang Dedi yang di tumbuhi bulu-bulu itu. Aku hanya bergerak secara naluri bertujuan untuk memuaskan nafsu Mang Dedi, hingga tanpa sadar mulutku bergerak semakin ke bawah sampai pada buah kemaluannya yang menggantung begitu penuh.75223Please respect copyright.PENANAf2yMO5AwDI
75223Please respect copyright.PENANAL9NeUP4nmX
"Oouuuuch..., Yaahh..., bener disitu.., sayanggg!!" Desah Mang Dedi semakin blingsatan.75223Please respect copyright.PENANAUx4qJP4odb
75223Please respect copyright.PENANApighkFeuI5
Aku pun semakin bersemangat nakal mendengarnya, bibirku kini tidak hanya mencium saja buah zakarnya itu, tetapi juga sesekali menyedot kantungnya ke dalam mulutku hingga Mang Dedi semakin membukakan kakinya lebar-lebar agar aku lebih leluasa memuaskannya.75223Please respect copyright.PENANAIKBMZLW5Y7
75223Please respect copyright.PENANA4RNnioTy0g
Aku tahu aku telah bertindak sangat gila. Belum pernah aku menjilati kemaluan lelaki sebernafsu dan sesemangat seperti ini. Bahkan tak ada sedikitpun rasa jijik dalam diriku ketika tanpa sengaja lidahku yang menari-nari di selangkangan Mang Dedi itu menyerempet mengenai lubang anusnya. Sangat yakin aku telah mengalahkan pelacur manapun saat memberikan layanan kepada pelanggannya.75223Please respect copyright.PENANAc944iTeLCR
75223Please respect copyright.PENANA4YezXMsjkU
"Oooohhh... gila.., ooohhh gilaa sekali mulutmu Dek Liyaa..," racau Mang Dedi terdengar lagi.75223Please respect copyright.PENANA4315jRpbrz
75223Please respect copyright.PENANA7fG31ZbCbQ
Tubuh Mang Dedi ku lihat bergetar-getar dalam kenikmatan sambil sesekali kepalanya menengadah memejamkan mata menahan nikmat. Kulirik dan kurekam setiap ekspresi keenakan si penjual sayur langgananku tersebut karena aku merasa sudah begitu hebat melayaninya.75223Please respect copyright.PENANAis5MLMjooI
75223Please respect copyright.PENANAxX9ePf5XH2
Beberapa saat kemudian Mang Dedi tiba-tiba bangkit dari posisinya yang menyender di tembok. Seketika dia sudah terduduk dan menjangkau bagian pantatku. Batang penisnya terdorong masuk cukup dalam hingga membuatku hampir tersedak karena menyentuh rongga kerongkonganku.75223Please respect copyright.PENANAh70ZC7O6oF
75223Please respect copyright.PENANAUG9JK9UiFX
"Hehehe.. Maaf ya Dek..," ucap Mang Dedi saat melihatku terbatuk-batuk.75223Please respect copyright.PENANAMflj8jMXLB
75223Please respect copyright.PENANA24EFgGHJur
Tapi dengan sekuat tenaga tak kulepas kulumanku pada batang penisnya sehingga air liurku yang paling kental keluar membasahi setiap inci batangnya hingga mengkilat. Kurasakan juga air mataku sedikit menetes karena aku menahan diri untuk tidak tersedak oleh batang penis Mang Dedi.75223Please respect copyright.PENANAcAsjXESlSa
75223Please respect copyright.PENANALpROwtWw1v
"Mmmmpp.., emmmphhhh...," gumamku tertahan.75223Please respect copyright.PENANABx6UqcAa4i
75223Please respect copyright.PENANAHYT77V8jJh
Sesaat Mang Dedi meraih paha dalamku dengan tangan dan membungkukkan badannya menuju ke arah selangkanganku. Posisi kamipun seketika menjadi berubah miring, saling berhadapan-hadapan diatas kasur namun dengan letak kepala yang berada di selangkangan masing-masing.75223Please respect copyright.PENANAs7BrrTA5C0
75223Please respect copyright.PENANAybDh2NtE0M
Tanpa mengeluarkan kata-kata, Mang Dedi mengalungkan tangannya di bagian pantatku, dibentangkannya kedua bongkahan daging semokku dengan lebar, lalu lidahnya mulai bekerja menjilat dan melumat gundukan kemaluanku.75223Please respect copyright.PENANApIdBV7dtPg
75223Please respect copyright.PENANADq5SGfcXh5
"Ooouuchhhhmmmmppppp....," desahanku tertahan.75223Please respect copyright.PENANA7r0KtDhJQU
75223Please respect copyright.PENANAe8YH5sQsr5
Aku semakin gelagapan karena merasa kegelian diselangkanganku sementara mulutku tersumpal batang penis Mang Dedi.75223Please respect copyright.PENANAx6RzHmjG9P
75223Please respect copyright.PENANAqnVGnB3xnL
Aku ikut menyedot batang penis Mang Dedi disaat yang bersamaan dia juga menyedot dan menjilat vaginaku. Kami saling menjilat memberi kenikmatan pada kemaluan kami masing-masing dengan posisi saling mengangkang di wajah masing-masing pula.75223Please respect copyright.PENANAdSL1YGODP6
75223Please respect copyright.PENANAgpCV7wpTrO
"Mmaashh.. ngiluh.." ucapku melepas kuluman mulutku di penis Mang Dedi saat merasakan lidahnya yang hangat menerobos masuk ke dalam liang vaginaku.75223Please respect copyright.PENANAM3wzgfjFAD
75223Please respect copyright.PENANAWEdaeRTvGj
Sebagai balasan rangsangannya, kugunakan kedua tanganku untuk mengurut penis Mang Dedi karena ukurannya yang begitu besar dan amat panjang tak cukup tergenggam oleh satu tanganku.75223Please respect copyright.PENANAOoi0hZbe2n
75223Please respect copyright.PENANABN7eLIsI2i
Dengan penuh bernafsu, kukulum kembali penis Mang Dedi masuk sedalam mungkin ke dalam mulutku. Walau rasanya begitu penuh didesak oleh batangnya yang keras aku tetap saja berusaha memasukkannya makin dalam.75223Please respect copyright.PENANA7LY1CT8pQd
75223Please respect copyright.PENANA31vTuQfinf
Sangat kusukai pula saat melihat benda kejantanan tak bersunat itu mulai mengkilat oleh ludahku sendiri dan begitu licin saat tanganku mengocok maju mundur batangnya yang sudah begitu menegang dengan amat keras.75223Please respect copyright.PENANArJMGn6n5Hj
75223Please respect copyright.PENANAo1PMTm91iq
Aku lagi-lagi menggelinjang liar, saat dengan tiba-tiba ku rasakan jemari-jemari Mang Dedi seperti mengais-ngais lubang anusku dengan menekuk kedua pahaku semakin dalam ke arah wajahnya. Aku begitu terangsang dengan perlakuannya itu karena seperti merasakan kegelian di dua lubangku sekaligus.75223Please respect copyright.PENANAFpyeW5yaxJ
75223Please respect copyright.PENANAWlO4jO1Add
"Masshh.. jangannn...," protesku kaget merasakan ujung jari Mang Dedi menusuk lubang pantatku.75223Please respect copyright.PENANA5khFUb9PHE
75223Please respect copyright.PENANAMyy3HuGBiJ
Namun belum sempat pikiranku bereaksi terlalu jauh, aku dibuat melenguh panjang saat merasakan ujung jari Mang Dedi yang cukup besar telah tertancap sedikit dalam pada jepitan otot-otot anusku.75223Please respect copyright.PENANAwYXDr5Nkcv
75223Please respect copyright.PENANAhHndEE1zlx
Tak dapat lagi kucegah tangan nakalnya itu, Apalagi saat lidah Mang Dedi masih saja bekerja menjilat dengan rakus seluruh wilayah vaginaku sambil sesekali lidah itu dimasukkannya dalam-dalam ke lubang vaginaku. Yang dapat kulakukan saat itu hanyalah menjerit tertahan sambil ku sumpal lagi mulutku dengan penis Mang Dedi untuk membalas perlakuannya padaku.75223Please respect copyright.PENANAbLlTvQdMmY
75223Please respect copyright.PENANAOxVzgvQNaB
"Mmmmpphhh....., mmmmpppphhh....,"75223Please respect copyright.PENANAfP9eBF2QbU
75223Please respect copyright.PENANAlIx2gEbrSm
Tubuhku bergetar hebat menahan kenikmatan yang menyergapku. Mang Dedi dengan ganas menjilat-jilat tonjolan kecil yang berada tepat diatas bibir lubang vaginaku sambil jari-jarinya terus menusuk keluar masuk lubang anusku.75223Please respect copyright.PENANAZQnUkXxbcY
75223Please respect copyright.PENANAQ3HDfWli7B
Sedikit demi sedikit, jepitan kuat lubang pantatku itu mulai dapat menerima jari Mang Dedi masuk untuk lebih dalam lagi. Terasa lumayan perih pula saat jemarinya yang besar itu menyeruak masuk. Akan tetapi dengan begitu pintarnya, Mang Dedi sesekali melumasi jarinya dengan lendiri vaginaku dan membasahi lubang anusku agar semakin licin.75223Please respect copyright.PENANAHVXgXHeibw
75223Please respect copyright.PENANAbRA8mz5WQQ
Disaat yang bersamaan pula, tubuhku mengejan dan berkelejat seperti cacing kepanasan. Kurasakan sapuan lidah Mang Dedi mengusap panjang pada bibir vaginaku yang kurasakan semakin ngilu. Sapuan itupun semakin berulang naik turun menjelajah, sehingga otot-otot pinggulku berkedut-kedut dan seakan membersitkan cairan dari dalam vaginaku.75223Please respect copyright.PENANAHYbhuDCi6c
75223Please respect copyright.PENANA4QwgmnM9it
"Kkkcllllaakkkk...., cklllaakkkkk...,, kklooooockkkk..., kkklllaaackkk.."75223Please respect copyright.PENANA4K30PPu6Wd
75223Please respect copyright.PENANAJAeeExuhol
Suara dari hisapan mulutku pada penis Mang Dedi bergema sangat indah bersahutan dengan bunyi kecipak vaginaku yang tengah dijilatinya. Pun seiring dengan kelezatan yang menghantar pada seantero tubuhku tersebut, kurasakan buncah-buncah kelezatan dari dalam kewanitaanku bergelombang untuk menjebol pertahananku.75223Please respect copyright.PENANA5Ss0Izk3Z2
75223Please respect copyright.PENANAl1OBq00Kww
Aku tersentak, Ku pegang begitu erat penis Mang Dedi dan kukulum sedalam mungkin seolah itu adalah satu-satunya pegangan terakhirku untuk dapat selamat dari hantaman ombak orgasme besar yang akan melandaku. Ku benamkan wajahku di pangkal penisnya yang di tumbuhi bulu-bulu tipis itu sambil kemudian aku berteriak.75223Please respect copyright.PENANAVebYuLfzBs
75223Please respect copyright.PENANApDajzFei5s
“Ooooooouughhhhhh.......,, akuuuuuhh...,, keluaaaaaaaaaarrrrrhh..” teriakku parau meledak dalam rintihan yang keras dan begitu panjang.75223Please respect copyright.PENANAHmaszlgPy2
75223Please respect copyright.PENANAXYc0G9DZZo
Namun seperti tidak terganggu dengan hal tersebut, kurasakan lidah Mang Dedi masih saja bekerja mengorek-ngorek dinding kewanitaanku saat kukucurkan begitu banyak cairan yang keluar dari dalamnya.75223Please respect copyright.PENANA6gWzTRPXxj
75223Please respect copyright.PENANAXmBAvH6Fup
Lezat nikmat, kuat melayang-layang, geli lalu ngilu, begitulah sekiranya sensasi campuran kenikmatan yang aku rasakan saat orgasmeku melanda bak sebuah ombak tsunami. Walau rasanya aku tidak punya tenaga untuk menahan tubuhku, tapi berkat penis dan badan Mang Dedi yang ada di wajahku membiay aku bisa berpegangan menikmati orgasmeku yang akhirnya berlalu dalam beberapa menit kemudian.75223Please respect copyright.PENANAPxv1dQbhE4
75223Please respect copyright.PENANAF51sBeMzb0
Setelah akhirnya puncak kenikmatan itu mereda, ku habiskan waktuku dengan mengatur nafas dan memejamkan mata merasai sisa-sisa kenikmatannya. Mang Dedipun seakan membiarkan penisnya terus kukulum ringan dan kucium dengan penuh rasa sukacita terima kasih.75223Please respect copyright.PENANA9VXC6Mt5Ps
75223Please respect copyright.PENANAPYcmmByIEE
"Enak ya sayang??” tanya Mang Dedi tersenyum sudah bangkit terduduk lagi. Batang penisnya tiba-tiba terlepas dari mulutku mengikuti tubuhnya yang kini tengah bersila di samping kepalaku.75223Please respect copyright.PENANAj3qHvKqGKB
75223Please respect copyright.PENANALUgKEnMrMW
Sengaja tak kujawab pertanyaannya itu karena aku yakin dia hanya berniat menggodaiku saja. “Kayaknya sih enak banget ya??” sambungnya kemudian membelai wajahku yang masih terasa panas.75223Please respect copyright.PENANAWoalwNXukc
75223Please respect copyright.PENANAmv4WqMifvn
Tiba-tiba saja, kurasai bibir Mang Dedi menciumi keningku dengan lembut, beranjak ke mataku yang sedang terpejam, lalu pipi dan hidungku, hingga kemudian hinggap pada bibirku yang setengah terbuka.75223Please respect copyright.PENANAigBDU0Qdvg
75223Please respect copyright.PENANARqQmgrcLVE
“Masih kuatkan??” bisik Mang Dedi memancing-mancing kesadaranku yang juga sudah mulai pulih.75223Please respect copyright.PENANAwiqvMIfdiH
75223Please respect copyright.PENANAyuzUacgwYj
Ditekannya lembut bibirku dengan bibirnya. Kurasakan pula lidah Mang Dedi bergerak menyapu setiap inci bibirku untuk membasahi sebelum akhirnya dia melumat lembut sambil menekannya semakin dalam, menggodaku secara naluri mencium balik untuk membalasnya.75223Please respect copyright.PENANAK3Jt7X8hoZ
75223Please respect copyright.PENANAl7GYHlPWDf
"Sabar ih Mas.., masih capeekkk..," rengekku begitu manja masih dengan mata yang ku pejamkan.75223Please respect copyright.PENANAZaHDt67tgk
75223Please respect copyright.PENANAN36OQp52z5
Pikirankupun masih melayang di awang-awang, mencoba mengingat-ngingat kembali apa yang barusan terjadi. Begitu nikmatnya perlakuan Mang Dedi hingga tanpa bersetubuhpun sudah dapat membuatku merakasan puncak kenikmatan.75223Please respect copyright.PENANAxJp08JbfVW
75223Please respect copyright.PENANA1x3Ul0g7k8
Kudengar Mang Dedi terkekeh, "Oh iya sayang, maaf..., kamu istirahat aja dulu." Ucapnya terdengar senang.75223Please respect copyright.PENANATiaCif50kz
75223Please respect copyright.PENANAILoJisDVP2
"Kamu kalau orgasme muncrat-muncrat kayak orang kencing gitu, gimana gak capek coba. Sampai basah muka aku...," sambung Mang Dedi mulai bercanda lagi.75223Please respect copyright.PENANAPUori2HgwI
75223Please respect copyright.PENANA0ODzk3s5is
"Oh iya, aku boleh nusuk pantat kamu pake kontol gak?" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.75223Please respect copyright.PENANAaN9EjWzZDT
75223Please respect copyright.PENANAz5P0PCJfqg
Kali ini aku sangat kaget mendengarnya hingga aku membuka mata, "Apa? Ga boleh Mas!!" Ucapku amat sangat tidak menyetujuinya.75223Please respect copyright.PENANAKjC6cluk06
75223Please respect copyright.PENANAfq5Ckmtfqw
"Hahahhaa.. becanda sayang! Pake kaget segala mukanya.." balas Mang Dedi tertawa terbahak-bahak.75223Please respect copyright.PENANAmIBP7D4GvT
75223Please respect copyright.PENANA7Iry9Gmpqe
Kututup kembali mataku dan ku gulingkan badanku miring membelakanginya, "Bodo" ucapku dengan ketus.75223Please respect copyright.PENANAwGIZxBk9ls
75223Please respect copyright.PENANA5laVHMZBu8
Namun dari belakangku, Mang Dedi tiba-tiba saja merapatkan badannya ke punggungku dan mengalungkan tangannya memeluk.75223Please respect copyright.PENANAj7i9v0YkG1
"Jangan ngambek sekarang dong sayang. Aku kentang nih.." ucapnya sedikit memelas. Dielusnya pelan permukaan tanganku dan diciumnya bahuku.75223Please respect copyright.PENANASuNx6AGQ2L
75223Please respect copyright.PENANAMQvc8CLMPK
"Bodo.." ucapku yang kali ini merasa senang mendengarnya merajuk.75223Please respect copyright.PENANAAUbvSoHfBe
75223Please respect copyright.PENANA4BITZGdpKx
Tapi kemudian Mang Dedi bertindak nekat dengan melompatkan badannya melewati badanku hingga kami jadinya berhadap-hadapan, "Ciluk Baaa!!" Ucapnya terkekeh setelah menyadari bawah aku tersenyum.75223Please respect copyright.PENANATOkmVd2uiZ
75223Please respect copyright.PENANABRPs0Kj26J
"Paan sih gaje...," ketusku yang berusaha berbalik membelakanginya lagi.75223Please respect copyright.PENANAZqzFSJKSOY
75223Please respect copyright.PENANA7xa1Bwx9Sq
Tapi dengan cepat Mang Dedi menahan pinggangku dan merapatkan tubuh kami. "I Love You Dek Liya" ucapnya tiba-tiba mengecup bibirku.75223Please respect copyright.PENANAwNlmy1cHSa
75223Please respect copyright.PENANA6lPCNJ2bby
"Kamu cantik dan begitu alim. Wanita idaman dan tujuan hidupku" sambungnya tersenyum tanpa beban.75223Please respect copyright.PENANAU1VN98tqcW
75223Please respect copyright.PENANA9zKoewHFre
Tak dapat aku mengeluarkan kata-kata karena merasa sangat senang mendengar pengakuan Mang Dedi tersebut. Jantungku berdebar-debar begitu cepat layaknya seorang remaja yang baru saja mengenal cinta.75223Please respect copyright.PENANAUr3WOnhDKN
75223Please respect copyright.PENANA0zuURuRiPd
"Emangnya Mas mau ngapain kalau berhasil dapetin aku?" Tanyaku amat penasaran.75223Please respect copyright.PENANAKRPhbTZmgL
75223Please respect copyright.PENANAoH1XDDqPrZ
Mang Dedi lalu tersenyum merekah, "Aku ingin menikahimu, membuatmu beranak pinak dan membawamu dalam keselamatan" jawabnya dengan mantap.75223Please respect copyright.PENANA1Wql3fmJAB
75223Please respect copyright.PENANAYWbgqlWVLL
"Keselamatan?" Tanyaku heran.75223Please respect copyright.PENANAQuoqjAq2U5
75223Please respect copyright.PENANAOZsEI9NGQR
"Keselamatan yang ma--mmmmpphhhh" ucapanku terpotong karena Mang Dedi tiba-tiba saja melumat bibirku.75223Please respect copyright.PENANAKtqcrpCNlX
75223Please respect copyright.PENANAj7zwrHZKla
"Sudah. Kamu tidak perlu tau sayang" ucapnya tersenyum. "Kamu percaya sama aku kan?" Lanjut Mang Dedi bertanya.75223Please respect copyright.PENANAOYxG3LUuLm
75223Please respect copyright.PENANAnWVQStF3yP
Tanpa mengerti apa maksud perkataannya tersebut, aku mengangguk pelan karena memang aku mempercayainya, "Iya Mas, aku percaya sama kamu..," jawabku dengan pelan.75223Please respect copyright.PENANAlKXgUDY2ZZ
75223Please respect copyright.PENANALJ4PcigPml
"Good" Ucap Mang Dedi tersenyum sok berbahasa inggris.75223Please respect copyright.PENANAy8NPX13RZt
75223Please respect copyright.PENANAb9FJZbUmo3
Dia lalu mengecupku dengan ciuman paling hangat yang pernah aku rasakan. Begitu lembut, pelan dan nikmat penuh dengan luapan emosi yang tak bisa aku gambarkan.75223Please respect copyright.PENANAqo7oYwW9KA
75223Please respect copyright.PENANAhipql8Qvgi
Kubuka mulutku sedikit untuk membiarkan lidah Mang Dedi menyapa lidahku. Kubiarkan dengan pasrah bibirnya membelit dan menukar air liur kami dalam mulutku. Terasa sedikit bau rokok dari bibirnya yang kasar itu, namun tetap saja membuatku terus membalas dan menciumnya balik.75223Please respect copyright.PENANA7hArm9B3Az
75223Please respect copyright.PENANA5MSCf1osFC
Ciuman Mang Dedi bertahan di bibirku untuk sementara sebelum akhirnya merambat turun ke leherku yang tertutupi oleh hijab, menghisapnya sebentar dari luar hingga aku menggelinjang merasakan geli.75223Please respect copyright.PENANAKUlAuvIJW4
75223Please respect copyright.PENANABzg54CzyOK
Lalu merosot lagi sampai akhirnya hinggap di salah satu puting payudaraku.75223Please respect copyright.PENANA6pJnKH7eTn
75223Please respect copyright.PENANAIV5WoSOu3q
“Ughh..” Aku mendengus dengan lirih.75223Please respect copyright.PENANA9vILtleIvV
75223Please respect copyright.PENANAfAjvM2nYrO
Pertama lidahnya tepat menyapu puting payudaraku yang mencuat begitu keras, lalu bergerak memutari seluruh daerah areolanya yang kecil berwarna pink bergantian sebelah kiri dan kanannya.75223Please respect copyright.PENANAMKLDNHkUKp
75223Please respect copyright.PENANAuHXSxQnchN
Dengan liar, diraihnya salah satu payudaraku dan dihisapnya dengan kuat kedalam mulutnya yang kasar dan basah itu.75223Please respect copyright.PENANA4QxswClXxy
75223Please respect copyright.PENANAHlIisitUlx
Tubuhku secara tiba-tiba bagaikan disengat listrik, terasa geli yang luar biasa bercampur sedikit nyeri saat putingku bersentuhan dengan gigi Mang Dedi di dalam mulutnya.75223Please respect copyright.PENANANwrbiGjwX2
75223Please respect copyright.PENANAx4PDDLSobo
"Hmmmppphh... Masshh..."75223Please respect copyright.PENANAw6WOVdqVV3
75223Please respect copyright.PENANAHOuFGBW3dH
Aku menggelinjang, melenguh ketika Mang Dedi menggigit-gigit kecil putingku. Dipilin-pilinnya kesana kemari, dikecupinya, dan disedotnya kuat-kuat sampai tanganku refleks meremas dan menarik kepalanya semakin membenam di kedua payudaraku.75223Please respect copyright.PENANAY3Hjml9vS9
75223Please respect copyright.PENANANcR6WtxGo1
“Kamu merasa gatel lagi gak Dek Liya??” bisik Mang Dedi tersenyum menggodaku.75223Please respect copyright.PENANA8gs9S6aCph
75223Please respect copyright.PENANA5wFaPsLjFc
Sedangkan aku hanya bisa pasrah menatapnya sayu dengan pandangan bernafsu sambil sesekali merintih, dan mengeluarkan racauan kenikmatan melawan gejolak yang mulai bangkit mengharubiru di seluruh tubuhku sekali lagi.75223Please respect copyright.PENANAVkaYlQdju5
75223Please respect copyright.PENANA5mhmwkQ4Df
“Ouuughhh.. Mashhh.. dadakuuh.. geliihh..” ucapku terus mendesah.75223Please respect copyright.PENANADWYxnDx5TQ
75223Please respect copyright.PENANAaG8xdxkkdM
Seperti seorang bayi yang kehausan, Mang Dedi menyusu pada puting payudaraku berganti-ganti kiri dan kanan. Tak bisa kutahan gejolak ini lantaran area payudaraku adalah salah satu bagian tubuhku yang sangat sensitif apabila disentuh dan diberikan rangsangan.75223Please respect copyright.PENANAtac262fL0R
75223Please respect copyright.PENANAJfbJpJI1kW
Ditambah oleh rayuan manis dan kecupan-kecupannya, membuatku merasakan gairah sedikit demi sedikit bangkit dan meletup-letup keluar dari tubuhku melalui area vaginaku yang berkedut-kedut.75223Please respect copyright.PENANAHFrlWhLuIM
75223Please respect copyright.PENANA37Ooefp8HO
Tak puas dengan hanya bermain lidah dibagian payudaraku saja, ciuman Mang Dedi sesekali turun melata dikulit perutku yang ramping. Sengaja ku picingkan mata dan kurapatkan tubuhku ke bagian kepala Mang Dedi agar nafas hangatnya semakin terasa menghembusi kulit-kulit tubuhku.75223Please respect copyright.PENANAcmVPMHgILI
75223Please respect copyright.PENANA14DFgjkv4v
Aku bahkan merasakan rasa basah dan gatal dibagian kewanitaanku seiring tak berapa lama kemudian Mang Dedi ikut menggigit-gigit kecil area dada dan perutku dengan lembut, meninggalkan tanda-tanda merah dikulitku yang putih.75223Please respect copyright.PENANA8j7V7gBwqD
75223Please respect copyright.PENANAYFVRe9oyZQ
"Duhh.." dalam hati aku membatin bagaimana jika suamiku nantinya melihat cupangan-cupangan semerah ini?75223Please respect copyright.PENANAGWIsqWr2Hj
75223Please respect copyright.PENANA7xg0iXGxvR
Akan tetapi sebelum sempat pikiranku melanglang buana dipenuhi rasa bersalah dan khawatir. Mang Dedi malah semakin merangsek turun sembari mulutnya yang kasar itu kurasakan malah menjilat-jilat pusarku beberapa saat.75223Please respect copyright.PENANAqhP1PwaS0R
75223Please respect copyright.PENANANv1soW0VRh
"Iiihh gelihh.. jangan disituhh Masshh..." protesku tertahan.75223Please respect copyright.PENANAqNASy1u6iW
75223Please respect copyright.PENANAsvjmQD23pZ
Mang Dedi berhenti sejenak dan membenamkan wajahnya di perutku. Nafas hangatnya yang berhembus tak beraturan itu sungguh terasa sangat nyaman. Dalam keadaan masih lemah, kuusap lembut kepalanya seakan menunjukkan bahwa aku begitu menyukai perlakuannya padaku.75223Please respect copyright.PENANAbZRdPv4OHD
75223Please respect copyright.PENANA4aYdbRdC88
“Tubuhmu sangat indah Dek Liya, rasanya aku tak pernah bosan mencicipinya..,” rayu Mang Dedi dengan kata-kata.75223Please respect copyright.PENANABgiFpMQgMy
75223Please respect copyright.PENANAM229vvWadE
Hatiku melambung jauh terbang ke angkasa dengan ucapannya tersebut, makin kuikuti kemaunnya saat kurasakan kalau pahaku di renggangkannya teramat pelan.75223Please respect copyright.PENANAgxpriYmhNh
75223Please respect copyright.PENANAtdYFzNAycT
“Wanginya badanmu Dek..,” ucapnya sekali lagi.75223Please respect copyright.PENANABz2702DRDj
75223Please respect copyright.PENANASmeRL6P3L0
Mang Dedi lalu mengecup pelan pahaku di bagian pangkalnya, membuatku mengeluarkan sedikit desahan tertahan dalam tubuh yang ikut menggelinjang.75223Please respect copyright.PENANAP0p1ZaVyiU
75223Please respect copyright.PENANA3gdAyrIa3Z
“Ahhh... sshhh...” Bagaikan keong, kurasakan bibir Mang Dedi merayap menelusuri setiap inci pahaku yang semakin jelas kemana arahnya.75223Please respect copyright.PENANAlc5tjVByuK
75223Please respect copyright.PENANAbVA5OGiXQe
Jantungku bergemuruh, berdetak seakan ingin meledak saat kurasakan denyutan vaginaku seperti berkedut merespon jilatan Mang Dedi yang sebentar lagi akan hinggap kembali disana.75223Please respect copyright.PENANAMGk8aiAYzP
75223Please respect copyright.PENANAPRW3Z9diVy
Tiba-tiba saja, Mang Dedi melepaskan ciumannya begitu saja. Kubuka mataku karena sedikit kecewa harus merasakan gejolak yang baru naik itu padam kembali saat mulutnya berhenti bergerak dari tubuhku.75223Please respect copyright.PENANAwImzeYDFX2
75223Please respect copyright.PENANAoWuZF3DHwc
“Balik badan Dek..,” bisiknya pelan di telingaku.75223Please respect copyright.PENANAipK4zyYwrO
75223Please respect copyright.PENANAjvt6EsJVA1
Seperti sebuah perintah mutlak, otakku reflek merespon dan mengikuti bisikan Mang Dedi hingga aku membalik badan dan tengkurap di bawah badannya. Kurasakan jantungku berdegub-degub penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Mang Dedi di bagian belakang tubuhku itu.75223Please respect copyright.PENANAbn0uEKHxcz
75223Please respect copyright.PENANAJlIjewiXoQ
“Pinter banget kamu sayang..,” Ucap Mang Dedi menyibak sedikit hijabku dan mengecupi bagian tengkukku dengan gigitan yang begitu pelan.75223Please respect copyright.PENANAOnbsLu3JcC
75223Please respect copyright.PENANA7ugMgzSKw5
“Mmmnnghhh.. Mass.. aahhh..” desahku geli meremas desahku sprei.75223Please respect copyright.PENANAvKCv386GYh
75223Please respect copyright.PENANAoJwJ3RmqIP
Bibir Mang Dedi masih membuat cupang di tengkukku saat tangannya menyusup ke depan dan memilin putingku sekali lagi dari belakang. Dengan gerakan sedikit meramas, Mang Dedi bergerak memancing nafsuku dengan menggigiti bagian bahu, pundak dan punggungku bergantian.75223Please respect copyright.PENANAUKFt1jhm2l
75223Please respect copyright.PENANAFKAw5fRiCb
Didaerah pantatku, aku bisa merakan penis besar milik Mang Dedi masih menegang basah menari-nari dan menggesek pelan selangkanganku seirama dengan gerakan tubuhnya. Aku dapat merasakan kebasahan dari vaginaku yang cairannya masih mengalir banyak dari bibir vagina ke selangkangan sampai pahaku bagian dalam75223Please respect copyright.PENANAYex5jRGovp
75223Please respect copyright.PENANAcB3M3iEKm7
“Kamu sudah basah lagi Dek..,” bisik Mang Dedi merayuku.75223Please respect copyright.PENANAnh2nNhD0GW
75223Please respect copyright.PENANABLFXyGrFDe
Ku tekuk kepalaku sedikit kebawah untuk melihat apa yang tengah di perbuat oleh Mang Dedi di bagian selangkanganku sana. Tampak pada saat itu dia sedang memegang batang kemaluannya sambil sesekali mengocoknya pelan.75223Please respect copyright.PENANA3JkVikp5yn
75223Please respect copyright.PENANARb3DMx1NzX
Kemudian Mang Dedi memasang ujung batang penisnya tepat di celah-celah bibir kemaluanku sebelum akhirnya dia mencucukkan kepala penisnya yang besar itu ke dalam lubang vaginaku yang sudah sangat licin.75223Please respect copyright.PENANAnK4WzEOWr4
75223Please respect copyright.PENANABoQpoBiDuR
"Aku masukin ya sayang??" bisik Mang Dedi dengan napasnya yang mendengus-dengus. Pertanda kalau nafsunya juga sudah semakin meningkat.75223Please respect copyright.PENANAyO33sRAzE1
75223Please respect copyright.PENANA2W5ROsEA13
Dengan sedikit pelan, aku kemudian mengangguk lemah mempersiapkan diriku untuk dinikmati oleh Mang Dedi. Pinggulku refleks bergetar dan terangkat-angkat tanpa kontrol sama sekali, seakan menyodor-nyodorkan diri untuk dinikmati segera oleh tusukan penis besar Mang Dedi. Rasanya aku sudah semakin tidak bisa sabar dengan perlakuannya yang memancing-mancing itu.75223Please respect copyright.PENANARCqcRooiCX
75223Please respect copyright.PENANAcpKEZh9A1J
"Silahkan Mas.." jawabku semakin melebarkan selangkanganku.75223Please respect copyright.PENANAkdCZNw5w3y
75223Please respect copyright.PENANAWHC7z73V1E
Dengan pelan Mang Dedi mendorong pantatnya hingga ujung kemaluan penisnya berhasil menerobos bibir kemaluanku. Aku merasa gemetar luar biasa ketika merasakan kepala batangnya yang besar itu mulai perlahan-lahan membelah lubang vaginaku yang masih sangat sempit.75223Please respect copyright.PENANATvqrGoPqhn
75223Please respect copyright.PENANAJpa0bOvY2O
"Uughhhh... rapetnya memekmu Dek Liyaa.." ceracau Mang Dedi tak karuan.75223Please respect copyright.PENANAv99frwIO4o
75223Please respect copyright.PENANALaImO3QNmr
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.75223Please respect copyright.PENANAylAGgxtJVC
75223Please respect copyright.PENANAWyUgjpzEvs
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.75223Please respect copyright.PENANAt38AsMO0XZ
75223Please respect copyright.PENANAPdTY22hgcA
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.75223Please respect copyright.PENANAcZ1ZBhSrM6
75223Please respect copyright.PENANA2d55EM4WFN
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.75223Please respect copyright.PENANAiBjBFUcWUV
75223Please respect copyright.PENANABwS1vu7X4V
"Ugghhh... kegedean Mass..." ucapku memprotesnya seperti pertama kali saja aku di belah oleh penis besar itu.75223Please respect copyright.PENANAjHNAJOplXs
75223Please respect copyright.PENANAmxzxrarGJ3
Namun meskipun hanya masuk kepalanya saja, kenikmatan yang kurasa betuI-betul membuatku hampir berteriak histeris. Sungguh batang kemaluan Mang Dedi itu luar biasa nikmatnya. Liang kemaluanku bahkan serasa berdenyut-denyut saat menjepit ujung kepala jamur Mang Dedi yang bergerak maju-mundur secara pelahan.75223Please respect copyright.PENANAdp8ycEtxVU
75223Please respect copyright.PENANAfSvBIyBS3H
"Oughh... nikmatnyaa..." desah Mang Dedi di belakangku.75223Please respect copyright.PENANAkIYyihG3UO
75223Please respect copyright.PENANATxgqRArsmg
Dia terus menerus mengayunkan pantatnya maju-mundur walau hanya sebatas ujungnya saja yang terjepit dalam liang vaginaku. Keringatku pun mengucur semakin deras mengalir membasahi setiap kulit yang ada di tubuhku.75223Please respect copyright.PENANAV8q93pZvDO
75223Please respect copyright.PENANAACDXSe05yt
“Pe--Pelan-pelan Masssh..," Aku menjerit saat kurasakan betapa batang penis Mang Dedi menyeruak semakin dalam.75223Please respect copyright.PENANAf966kkeI4x
75223Please respect copyright.PENANA3OZ92JDxGU
Entah karena vaginaku yang masih terlalu sempit, atau karena penis Mang Dedi yang terlalu besar.75223Please respect copyright.PENANAaWL8skA4v1
Hingga aku menggelengkan kepala tak percaya kalau proses penetrasi ini masih saja terasa sulit meski aku dan Mang Dedi sudah pernah bersetubuh sebelumnya.75223Please respect copyright.PENANAkM6o7Jc66I
75223Please respect copyright.PENANAQCzjYft9Qu
Namun rasa perih itu perlahan-lahan mulai menghilang saat Mang Dedi menghentikan gerakan penetrasinya yang begitu sesak memenuhi liang vaginaku. Rasa sakit itu mulai berubah menjadi nikmat karena batang kemaluannya kurasakan berdenyut-denyut dalam jepitan liang vaginaku.75223Please respect copyright.PENANAIZFnXCCt0D
75223Please respect copyright.PENANAnjkgRimuVJ
"Hmmppp... ennakk Mashh...," ucapku semakin mengawang.75223Please respect copyright.PENANAASgJ0driWK
75223Please respect copyright.PENANAFIrz8aFReF
Kurasakan bibir panas milik Mang Dedi mulai menyapu-nyapu seluruh area pundak dan punggungku dengan ganasnya. Bulu kudukku serasa merinding hingga tak sadar lagi saat Mang Dedi kembali mendorong pantatnya hingga batang penisnya yang terjepit erat dalam vaginaku semakin menyeruak masuk.75223Please respect copyright.PENANAyWL2S8uLHh
75223Please respect copyright.PENANACg09QamzAQ
Aku yang sudah sangat terangsang pun tak sadar akhirnya menggoyangkan pantatku seolah-olah memperlancar gerakan dan tusukan penis Mang Dedi dalam lubang vaginaku.75223Please respect copyright.PENANAMJShLlVHGV
75223Please respect copyright.PENANAqSMHuTNzd5
Ku benamankan kepalaku kekasur dan ku remas kuat kain spreinya dengan liar merasakan sensasi hebat yang aku rasakan kembali. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah di dalam diriku.75223Please respect copyright.PENANAAIInsyW5fH
75223Please respect copyright.PENANASrLC0D46Hk
Dalam keadaanku yang sedang menungging itu, batang penis Mang Dedi akhirnya melesak jauh ke dalam vaginaku dengan utuh75223Please respect copyright.PENANA5vFhEyE2fj
75223Please respect copyright.PENANAfwaLmxuD0p
"Ooggghhhhmmmmmmm....," lenguhku dan Mang Dedi berbarengan.75223Please respect copyright.PENANAx0VImKjkW8
75223Please respect copyright.PENANAOuYz0QSpte
Vaginaku terasa penuh sesak oleh penisnya yang telah menancap seutuhnya. Ada rasa perih saat kurasakan kepala penisnya seperti menghunjam di pintu rahimku. Entah kenapa, tusukan penis Mang Dedi itu terasa semakin dalam saat berada pada posisi seperti ini.75223Please respect copyright.PENANAT44RWg90LR
75223Please respect copyright.PENANAjlXaQKgKi5
Aku pun terdiam sejenak mengatur nafas dan membiasakan vaginaku di sesak oleh penis besar Mang Dedi. Dalam diam itu juga dapat ku rasakan kehangatan batang penis Mang Dedi yang hangat dalam jepitan liang kemaluanku.75223Please respect copyright.PENANAl4Q8AAOqeA
75223Please respect copyright.PENANAMtQ3TLHmrS
"Masih kayak perawan kamu Dek Liya...," bisik Mang Dedi manja di telingaku.75223Please respect copyright.PENANAiyWmLVSUee
75223Please respect copyright.PENANA54tJ2KVZMq
Kugerakkan kepalaku ke samping dan tersenyum mengarah padanya, "Masih perawan kalau punya Mas segede ini.." ucapku membalas.75223Please respect copyright.PENANAsNJoTH0Ux7
75223Please respect copyright.PENANAT3cXkZYMFF
"Emang suamimu segede apa Dek?" Tanya Mang Dedi menggodaku. "Segini ada gak?" Lanjutnya menunjukkan jari kelingkingnya di depan wajahku.75223Please respect copyright.PENANAGY4gevT34w
75223Please respect copyright.PENANApOjnV4wEmO
Ku tepis tangannya itu dengan gemas, "Enak aja! Itu mah kekecilan" ucapku gemas.75223Please respect copyright.PENANAEl55nPlAzf
75223Please respect copyright.PENANA5sFJ4mlnjo
Kemudian dengan perlahan sekali Mang Dedi mulai mengayunkan pantatnya hingga kurasakan batang kemaluannya mundur menyusuri setiap inci liang kemaluanku.75223Please respect copyright.PENANAzHHugM2bc5
75223Please respect copyright.PENANApNuEVTtLWB
"Yang pasti gak segede punya ku ini kan?" Balasnya berbangga diri.75223Please respect copyright.PENANAgmzkqyuFYn
75223Please respect copyright.PENANASdjwu8uwRu
Kudiamkan saja ocehan Mang Dedi tersebut karena aku merasakan nikmat yang begitu luar biasanya pada vaginaku. Aku sempat mengerang kaget dibuatnya ketika tiba-tiba Mang Dedi kembali menghentakkan penisnya masuk secara utuh sekali lagi.75223Please respect copyright.PENANAUVL3gvDkKN
75223Please respect copyright.PENANAfL69qmHlWw
"Uughh.. legit dan licin.." racau Mang Dedi mendengus.75223Please respect copyright.PENANAaEguZMrEhn
75223Please respect copyright.PENANAqHMdKDjh58
Gerakan batang kemaluannya semakin mantap keluar masuk di dalam jepitan liang kemaluanku dengan tempo pelan. Aku merasakan betapa batang kemaluannya yang keras itu terus menggesek-gesek lubang vaginaku yang amat sangat gatal.75223Please respect copyright.PENANAXi8t5HKDkn
75223Please respect copyright.PENANASyKTHKelSW
"Aaaaccchhh.. Massh..,, enakkk...."75223Please respect copyright.PENANAOPsQBI3YAI
75223Please respect copyright.PENANAUuwZqYSC1k
Aku pun mengerang dan tubuhku bergerak liar menyambut gesekan batang penis Mang Dedi. Pantatku semakin mundur seolah-olah membalas gerakan Mang Dedi yang memajukan batang kemaluannya dengan cara yang begitu memabukkan.75223Please respect copyright.PENANAKtXygdcbZm
75223Please respect copyright.PENANAAdI8eqReES
Saat Mang Dedi menarik penisnya dari vaginaku, yang tersisa hanyalah ujung kepala jamurnya yang masih terjepit dalam liang kemaluanku. Lalu setelah itu didorongnya dengan kuat hingga ujungnya seolah menumbuk bibir rahimku.75223Please respect copyright.PENANApod1LMyOja
75223Please respect copyright.PENANAfJnsHdiUBV
"Oohhhh.. enakk bangett Masss...., enakk bangett" rintihku semakin menjadi-jadi.75223Please respect copyright.PENANAjMl7Sau73Z
75223Please respect copyright.PENANAEjf9LJIAxW
Dalam posisi seperti anjing yang sedang kawin ini, tubuhku disodok-sodok Mang Dedi dengan gairah meluap-luap. Aku tersentak-sentak ke depan saat Mang Dedi dengan semangatnya menghunjamkan batang penisnya ke dalam jepitan liang vaginaku.75223Please respect copyright.PENANAPfHoNajYbH
75223Please respect copyright.PENANAkMwWqvpgl5
Lalu dengan agak kasar ditekannya punggungku hingga Payudara ku agak sesak menekan permukaan kasur. Tangan kiri Mang Dedi menekan punggungku sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah pantatku dengan gemasnya.75223Please respect copyright.PENANAHftst2svOF
75223Please respect copyright.PENANAikiwqJgQXp
Tanpa kusadari tubuhku ikut bergoyang seolah-olah menyambut dorongan batang kemaluan Mang Dedi. Pantatku bergoyang memutar mengimbangi tusukan-tusukan batang kemaluannya yang menghunjam dalam-dalam.75223Please respect copyright.PENANAMt3agiEIDc
75223Please respect copyright.PENANAlg2ZIx1Kdk
"Claaackkk..., clllackk......, kclaakkk..." bunyi gesekan alat kelamin Mang Dedi yang terus memompa vaginaku.75223Please respect copyright.PENANAQGueQp8xIV
75223Please respect copyright.PENANALONBXyVkl8
Suara benturan pantatku dengan tulang kemaluan Mang Dedi terdengar di sela-sela suara desah dan eranganku yang menambah gairah kian berkobar. Apalagi bau keringat Mang Dedi semakin tajam tercium hidungku. Membuat keperkasaan dan kejantanannya semakin menenggelamkan aku dalam kenikmatan.75223Please respect copyright.PENANANjr0DLuk7z
75223Please respect copyright.PENANAIu0bfuARFd
"Ouuughh.. Mass.., terushh.. Terushh.. Yang kerashh.." Aku menceracau dan menggoyang pantatku kian liar saat aku merasakan detik-detik menuju puncak.75223Please respect copyright.PENANAZuWh4Z9m3I
75223Please respect copyright.PENANAIdxDVLcLIj
Napasku semakin terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tak tertahankan. Begitu besarnya batang kemaluan penis Mang Dedi sehingga lubang vaginaku terasa sangat sempit dibuatnya.75223Please respect copyright.PENANAL8ZElvGGXD
75223Please respect copyright.PENANABCG5Xc6ksm
"Akhh.... akkhgg... emmmhhpp Mmasshh.." erangku berulang-ulang. Sungguh semakin lama rasanya semakin nikmat membuatku seperti kehilangan akal sehatku sendiri.75223Please respect copyright.PENANAKWIHqeVzH1
Masih dalam pejaman mataku, Aku menggigit bibir bawahku sendiri merasakan nikmat hubungan badan kami yang semakin erat melekat. Hujaman Mang Dedi amat berbeda dengan apa yang kurasakan selama ini bersama suamiku. Kedewasaan dan pengalaman Mang Dedi yang mampu mengontrol emosi membuat Aku nyaman menikmati persebadanan terlarang kita yang entah sampai kapan akan berakhir itu.75223Please respect copyright.PENANA0u0ftJKFlA
75223Please respect copyright.PENANAME5iffkPmB
Kekuatan Mang Dedi dalam genjotannya itupun membuatku amat salut dan begitu senang. Meski bisa dikatakan umurnya hampir menyentuh angka setengah abad, namun genjotannya masih saja sangat kuat dan hebat sampai membuat kasur dan badanku bergetar seperti kapal yang diserang badai.75223Please respect copyright.PENANAWbnwYlzNPW
75223Please respect copyright.PENANAyiwRbScH4h
“Gantian sekarang kamu diatas Dik!!” pinta Mang Dedi bergetar menahan geramannya memberi instruksi.75223Please respect copyright.PENANA974mtFOHje
75223Please respect copyright.PENANAYeJtutwj8o
Lalu tanpa melepaskan batang kemaluannya dari jepitan liang vaginaku, Mang Dedi meraih kedua pinggir pinggangku dengan tangannya, secepat kilat dia menarik tubuhku bangkit dari posisi tengkurap, kemudian dia menggulingkan tubuhnya ke samping.75223Please respect copyright.PENANAdYfTxl1VK4
75223Please respect copyright.PENANALolO3YWcLf
“Awhhhh..” pekikku kaget.75223Please respect copyright.PENANAXVRGcaA04E
75223Please respect copyright.PENANAvrFsOHhvrV
Posisi kami akhirnya berbalik. Kini tubuhku sedikit berjongkok membelakangi Mang Dedi dengan kedua kakiku berada di sisi pinggulnya. Aku terdiam sejenak merasakan kalau penis besar Mang Dedi tersebut semakin menusuk ke dalam vaginaku karena ditekan ke bawah oleh berat badanku sendiri.75223Please respect copyright.PENANAEFcjOszWle
75223Please respect copyright.PENANA8ywZV6wLv8
“Hehehe.. digoyang Dekk..” ucap Mang menepuk pelan bagian pantatku.75223Please respect copyright.PENANAAjmVqwWAc5
75223Please respect copyright.PENANAemKkwnWlG8
Kutarik nafas sedikit sebelum kutumpukan tanganku ke lutut Mang Dedi. Dengan perlahan-lahan menahan ngilu, ku goyangkan pinggulku maju mundur menggesek menikmati sensasi gatal dan ngilu yang bercampur padu menjadi satu.75223Please respect copyright.PENANAyZMcwu4SK3
75223Please respect copyright.PENANAPKSHt1Amea
“Uugghhh....” aku sedikit mengerang.75223Please respect copyright.PENANAGD8f08ifWp
75223Please respect copyright.PENANAgAndTUr6Vy
Kurengkuh sebanyak mungkin kenikmatan dari penis Mang Dedi dengan cara mengaduk-adukkan vaginaku. Kurobah gerakan maju mundur menjadi berputar seperti orang yang sedang bermain hula-hop, sesekali juga aku bergerak naik turun memompa lalu bergerak maju mundur lagi di kemudiannya.75223Please respect copyright.PENANANQD7azKcYC
75223Please respect copyright.PENANAB3sR04dLSW
Aku melakukan variasi gerakan sesuka hatiku karena aku yang memegang peranan, kombinasi antara hula-hop lalu maju mundur kemudian naik turun kembali lagi berhula-hop membuat Mang Dedi melenguh seakan terbang tinggi dalam kenikmatan birahi.75223Please respect copyright.PENANAyA4NPRWPXo
75223Please respect copyright.PENANAIsTB4JOj7Q
“Aaaacchhh....., Mantepnya goyanganmu Dek Liya..,” Ucap Mang Dedi memegangi pinggangku.75223Please respect copyright.PENANAoU0xtnCArC
75223Please respect copyright.PENANACDuJBvt8Yz
Tak mau kalah, Mang Dedipun akhirnya ikut menggoyangkan pinggulnya sendiri melawan gerakanku, semakin cepat aku menurunkan tubuhku semakin cepat pula dia menaikkan pinggulnya hingga vaginaku tersodok dengan kerasnya.75223Please respect copyright.PENANAqNSaKKol7W
75223Please respect copyright.PENANAxHMUoBn7g5
Benar-benar luar biasa sensasi yang kurasakan. Mang Dedi benar-benar telah menyeretku menuju sorga kenikmatan yang begitu indah dan tak bisa kuraih selain dengan dirinya. Membuatku lupa dengan jati diriku yang seharusnya jadi perempuan baik-baik dan seorang istri sholehah itu.75223Please respect copyright.PENANADIVmkvcUJQ
75223Please respect copyright.PENANAxOktNSe2qT
Tak berapa lama kemudian, gerakan kami pun berubah semakin liar. Napas kami semakin menderu seolah mengisi suasana sunyi yang entah sudah menunjukkan pukul berapa. Dan dalam tubuh yang penuh gairah itu pula kurasakan desir-desir puncak kenikmatanku kembali terasa terbayang.75223Please respect copyright.PENANAbLeMuss0M8
75223Please respect copyright.PENANA538YfplyUY
"Maasshhh... akkuu... sebentarrr lagiiihh..." desahku makin kencang memberitahukan.75223Please respect copyright.PENANAtMNogejcpy
75223Please respect copyright.PENANAhcz4McS1Ex
Selang tak berapa lama Aku semakin tak bisa menahan diriku yang sudah mulai dibayangi oleh puncak kenikmatan sekali lagi. Denyutan-denyutan dalam rahimku kurasakan makin sering, makin kuat dan mendesak-desak, seperti meminta untuk segera di tuntaskan.75223Please respect copyright.PENANAJvj2ksYu9S
75223Please respect copyright.PENANA7HQn6hZKcz
Begitu luar biasa pula rasa nikmat yang kuterima saat makin kuat ku ayun-ayunkan pantatku menelan batang penis Mang Dedi bulat-bulat. Aku merasa saat itu akan diamuk oleh birahi yang begitu jelas membayangi tubuhku.75223Please respect copyright.PENANA2IWg0K97Dv
75223Please respect copyright.PENANAvnnAF1ljzI
Hingga dengan tiba-tiba aku mendongak kebelakang merasakan letupan dari dalam vaginaku menjalar-jalar sepanjang lorong di dalam tubuhku, seperti menyetrum setiap tali-tali syarafku yang amat peka.75223Please respect copyright.PENANA9SOhcyHRrz
75223Please respect copyright.PENANAQKnYljsduw
"Ooouuuuuggggghhhh. Maaasshhhhhhhh....., enaakkkkk...., kelllluaaaarrrhhhh.."75223Please respect copyright.PENANAYAt0ujW0N4
75223Please respect copyright.PENANAf8poAwRAFn
Teriakku kencang saat kenikmatan itupun akhirnya meletup keluar begitu saja tanpa tertahan lagi. Seketika itu kurasakan seluruh tubuhku menggeletar lemah seperti terlolosi dari tulangnya, pandanganku mengabur dan jiwaku terasa melayang tinggi diatas awan-awan kenikmatan.75223Please respect copyright.PENANAXhLlvsN6wU
75223Please respect copyright.PENANAm4TxzJo6vh
Sedetik, dua detik, sepuluh detik, entah berapa lama aku merasakan gelombang orgasmeku kembali menyapa. Membuat kesadaranku memudar dan tubuhku langsung ambruk ke atas tubuh Mang Dedi.75223Please respect copyright.PENANAL97rKlkiDY
75223Please respect copyright.PENANAvumDVYWSPJ
Beruntung saat itu Mang Dedi dengan cekatan menopang tubuh lemahku. Namun tanpa memberikanku sedikit waktu untuk bernafas, Mang Dedi lalu bergerak memutar tubuhku yang loyo dan lemah itu dengan begitu mudahnya.75223Please respect copyright.PENANAN4hnEu2bT8
75223Please respect copyright.PENANAfAMjjpIRkZ
Aku pun sudah tidak mampu bergerak lagi saat Mang Dedi mengangkat tubuhku dengan posisi terlentang pasrah di atas kasur. Tanpa melepas tusukan penisnya yang panjang itu, Mang Dedi membentangkan kedua pahaku selebar mungkin.75223Please respect copyright.PENANAD3TyPnFWX7
75223Please respect copyright.PENANAHCmyByDyPS
"Maaf ya sayang.. aku juga udah ga tahan pengen ngecrotin kamu..." ucap Mang Dedi setengah berdengus.75223Please respect copyright.PENANAfX5uDGszBQ
75223Please respect copyright.PENANAcggwmMw2mO
Perlahan namun pasti, Mang Dedi mulai menggenjotkan sendiri batang penisnya untuk menembus liang vaginaku yang terasa berdenyut amat sangat ngilu.75223Please respect copyright.PENANAwL5cJgm1r3
75223Please respect copyright.PENANA1fFlfcQafZ
Aku tidak diberinya kesempatan untuk bicara maupun bertindak menolak. Bibirku kembali dilumat Mang Dedi sementara kemaluanku digenjot lagi dengan tusukan-tusukan nikmat dari batang kemaluannya yang amat sangat besar untuk ukuran orang Indonesia.75223Please respect copyright.PENANANZ42on4uzQ
75223Please respect copyright.PENANAMWO9HyUJeI
Setelah puas melumat bibirku, kini giliran payudaraku yang dijadikan sasaran lumatan bibir Mang Dedi dengan begitu rakusnya. Kedua puting payudaraku kembali dijadikan bulan-bulanan lidah dan mulut nakalnya hingga tubuhku mengkilat oleh air liurnya.75223Please respect copyright.PENANABNftA1DhDj
75223Please respect copyright.PENANAj26CtrWq8d
Secara serentak, dia juga ikut mengayunkan pantatnya maju mundur dengan tempo dan ritme yang berubah-ubah merasakan betapa jepitan liang vaginaku kian erat menjepit batangnya karena baru saja orgasme dan berkontraksi.75223Please respect copyright.PENANAD9YplQNwQl
75223Please respect copyright.PENANAad4t9JYBTx
Aku bermaksud ingin membantunya menggerakkan pantatku untuk mengikuti gerakannya, tetapi rasa ngilu itu kian menjadi-jadi dan pompaan Mang Dedi terlalu kuat untuk kulawan hingga aku pasrah saja.75223Please respect copyright.PENANAsmNxcdcL1z
75223Please respect copyright.PENANAZ2mDKQuccz
Aku benar-benar dibawah penguasaannya secara total. Kasur spring bed tanpa dipan inipun bahkan ikut bergoyang seiring dengan ayunan batang kemaluan Mang Dedi yang menghunjam ke dalam liang vaginaku semakin cepat.75223Please respect copyright.PENANAXRgbfOI2Ux
75223Please respect copyright.PENANAxaQT99KMs5
Hingga tak berapa lama kemudian, Dengus napas Mang Dedi terdengar semakin bergemuruh di telingaku. Bibirnya semakin ketat melumat bibirku. Lalu kedua tangannya menopang pantatku dan menggenjot lubang kemaluanku dengan tusukan-tusukan yang begitu keras.75223Please respect copyright.PENANAOWCQNdzAvU
75223Please respect copyright.PENANApfg9QSanYS
Aku yang tahu kalau sebentar lagi Mang Dedi akan sampai, memeluk tubuhnya begitu kuat, mengalungkan tanganku di lehernya dan kakiku di pinggangnya. Aku menggerakkan pantatku dengan sisa-sisa tenaga yang ada menantikan cairan pembawa benihnya mengaliri liang rahimku.75223Please respect copyright.PENANAu2DhRM0ozx
75223Please respect copyright.PENANAaKcQtamS2Z
Benar saja, Mang Dedi kemudian mengeram seperti singa yang terluka sambil menggigit bibirku dan menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam ke vaginaku.75223Please respect copyright.PENANAXxMyqbrd9c
75223Please respect copyright.PENANAOY8oqTz3TP
"CROTTT!!!CROOOTT!!CROOOTT!!CROOTTT!!!CROOOTTT!!CROOTTT"75223Please respect copyright.PENANAQmXZWi78lX
75223Please respect copyright.PENANARkr1E6wcdE
Beberapa kali sperma Mang Dedi terasa sangat hangat menyirami rahimku seolah menjadi pengobat dahaga liarku yang selalu saja tak pernah tuntas selama ini. Tubuh Mang Dedi kian berkejat-kejat liar dalam pelukanku sambil dengan ganasnya dia masih memagut bibirku.75223Please respect copyright.PENANACFFsYcPcqM
75223Please respect copyright.PENANAcq7Jvqy5bY
Tubuhku pun seolah terkena aliran listrik yang dahsyat dan pantatku bergerak liar menyongsong hujaman batang penis Mang Dedi yang terasa mentok di pintu rahimku masih dengan menyemprotkan sisa-sisa air maninya.75223Please respect copyright.PENANAXvMsupmsZt
75223Please respect copyright.PENANAemxaenrceo
Tiba-tiba saja, seseorang mengetuk pintu kontrakan Mang Dedi dan berteriak kencang, "WOI DEDI!!! NGANA SAKIT APA MATI??" Ucap suara seorang perempuan.75223Please respect copyright.PENANA9TxnXBacYv