60433Please respect copyright.PENANA32EeFDCg9M
Aku tidak tau sejak kapan, yang jelas ini adalah pertama kalinya aku mulai merasakan resah karena tidak bertemu dengan Mang Dedi. Rasanya seperti disesak oleh sesuatu yang abstrak layaknya menanggung sebuah beban berat dalam hati.60433Please respect copyright.PENANAJ1D8xbwUPR
60433Please respect copyright.PENANAXvmG4eOt14
Sudah dua hari ini sosok itu menghilang, tak berkabar bak di telan bumi. Setiap hari bahkan membuatku menggerutu dengan kesal sambil berbolak-balik menatap pada layar hp, menunggu balasan chat darinya.60433Please respect copyright.PENANAbSrd5HEzMo
60433Please respect copyright.PENANAV2g7Wu2cCF
“Apa dia marah karena ku tampar tempo hari??” tanyaku dalam hati.60433Please respect copyright.PENANAvnCTVMj1av
60433Please respect copyright.PENANArocWtlaB3H
Perlahan-lahan akupun mulai menjadi munafik, ikut mensugesti diri bahwa inilah waktu yang tepat untuk mengakhiri hubungan terlarang ini. Padahal, hampir setiap putaran waktuku dalam dua hari ini selalu memunculkan nama Mang Dedi dan Mang Dedi.60433Please respect copyright.PENANAYky6FKf3JK
60433Please respect copyright.PENANAuxXAuzCGr9
Bahkan terkadang ada bisikan dalam hati yang menyadarkanku agar tidak berlebihan menenggelamkan diri dalam perasaan terlarang ini. Tapi aku selalu tidak bisa. Atau mungkin, tak mau.60433Please respect copyright.PENANAPkghDiu4kh
60433Please respect copyright.PENANAFAW6OXntHo
Entahlah, rasanya sekuat apapun aku mencoba menipu diri dan perasaanku, aku seakan menyadari bahwa aku memang akan selalu merindukan sosoknya yang mengundang tawa dan birahi itu.60433Please respect copyright.PENANAbXPvHl7MyD
60433Please respect copyright.PENANATQCKqTMyBy
“TING!!!”60433Please respect copyright.PENANAobxnj5IMAR
60433Please respect copyright.PENANAcNx5w8X9Kt
“Maaf Dek Liya. Aku lagi sakit..” Pesan Mang Dedi datang merekahkan senyuman di bibirku.60433Please respect copyright.PENANAc6h6YMX4DL
60433Please respect copyright.PENANAAwPm42aSoZ
Tapi kemudian aku malah khawatir mendengar kabarnya, “Mas sakit apa??” tanyaku membalas pesan.60433Please respect copyright.PENANAAhEPq9LI3a
60433Please respect copyright.PENANAkfL7JIBEDH
“Cuma panas doang Dek” balasnya lagi.60433Please respect copyright.PENANAXGX0xl305V
60433Please respect copyright.PENANAI32dIjHydk
“Mas sudah makan?? udah berobat??? yang jagain di rumah siapa??” balasku balik penuh dengan pertanyaan.60433Please respect copyright.PENANAmAWaeXxP4i
60433Please respect copyright.PENANAVUylRinKQZ
Namun Mang Dedi hanya menjawabnya singkat, “Di rumah sendirian..” ucapnya membalas.60433Please respect copyright.PENANAlyWLuIxl07
60433Please respect copyright.PENANAc1slx6YUwI
Tiba-tiba saja, muncul keinginan dalam hatiku untuk bertemu dengan Mang Dedi yang sedang sakit itu. Entah karena merasa khawatir atau mungkin diam-diam karena aku merindukannya, tapi yang pasti hatiku menggebu-gebu membayangkan pertemuan kami di rumahnya tersebut.60433Please respect copyright.PENANAuxauM4lo70
60433Please respect copyright.PENANAByd2h6cGIo
Tanpa berpikir panjang, aku kemudian bertanya. “Rumah Mas dimana?? biar aku kesana..” Balasku lagi.60433Please respect copyright.PENANAp7adiEQ8H5
60433Please respect copyright.PENANAapYAgISonJ
Selang beberapa menit kemudian, Mang Dedipun membalas pesanku dengan membagikan lokasi rumah miliknya. Aku lalu tersenyum dengan singkat, karena ternyata alamat tersebut tidak terlalu jauh dari rumahku dan dapat di tempuh dengan angkutan umum selama kurang lebih 10 menit perjalanan.60433Please respect copyright.PENANAr3kBU92AzW
60433Please respect copyright.PENANAiLWEYYmmPN
“Tunggu aku, aku mau kesana Mas..” ucapku kembali membalas pesannya.60433Please respect copyright.PENANAjPZpvnILfz
60433Please respect copyright.PENANAwCZwjPc42M
Dengan segera aku kemudian berjalan ke dapur untuk menyiapkan makanan yang ingin ku bawa ke rumah Mang Dedi. Beruntung tadi pagi aku sempat memasak sup ayam yang secara kebetulan juga bagus untuk dimakan dalam keadaan sakit. Sambil juga menyiapkan sedikit makanan kecil seperti tahu dan tempe goreng untuk membantu menambah nutrisi dan mengisi perut Mang Dedi yang pasti tengah kekosongan karena sedang sakit seperti ini.60433Please respect copyright.PENANA1d9JRLoYwN
60433Please respect copyright.PENANAUE23N9XW2F
Dari ruang tamu, suamiku tampak sedikit heran melihatku yang siang-siang berada di dapur tersebut. “Tumben masaknya jam segini” tanya suamiku terheran.60433Please respect copyright.PENANAOICpLisOpZ
60433Please respect copyright.PENANAUFdPL25zwg
“Iya, Umi mau pergi keluar sebentar gapapa kan Bi??” tanyaku sambil meminta izin dengan cepat.60433Please respect copyright.PENANAx1IOb6N3vW
60433Please respect copyright.PENANAHoZaM1etkE
Suamiku menghampiri dengan heran, “Emangnya Umi mau kemana siang-siang begini???” tanyanya penasaran.60433Please respect copyright.PENANARofnYjTAaz
60433Please respect copyright.PENANAL7bkTuzVdV
“Mau ke pasarlah Bi!, udah dua hari ini gak ada Mang Dedi jadi Umi gak belanja. Kalau gak masak sekarang nanti keburu capek pulang dari pasarnya..” balasku menjelaskan.60433Please respect copyright.PENANAkPgsdljUzH
60433Please respect copyright.PENANAyzUbzjWQUn
Entah darimana alasan yang tiba-tiba saja terbesit dari dalam kepalaku itu. Namun penjelasanku tersebut cukup meyakinkan sebagai alasan bagi suamiku untuk mengizinkanku pergi. Memang iblis selalu punya cara untuk menggoda dan memberikan kesempatan untuk siapa saja yang ingin berbuat kemaksiatan.60433Please respect copyright.PENANAPmRcrMcRns
60433Please respect copyright.PENANA3ccBmxjeyv
“Mau Abi anter??” tanya suamiku menawarkan bantuan.60433Please respect copyright.PENANAvg1bIxyAjB
60433Please respect copyright.PENANAQ2yrCkTvfE
Aku lalu menggeleng singkat, “Gausah.. kalau Abi ikut nanti yang jagain Caca siapa??” balasku lagi.60433Please respect copyright.PENANAyBSaLM091P
60433Please respect copyright.PENANAU4bth0p38m
“Tinggal bawa Caca juga beres!” jawab suamiku santai.60433Please respect copyright.PENANAu3KOFfq99q
60433Please respect copyright.PENANAJyfTZqg2uc
Namun tentu saja aku tidak bisa membiarkan mereka ikut karena aku tidak berencana pergi ke pasar, “Kalau Caca ikut, yang ada dia minta jajan terus. Umi jadi repot belanjanya” ucapku beralasan.60433Please respect copyright.PENANABISEzQ5Yjj
60433Please respect copyright.PENANA5CyBerQB1X
“Oh iya ya! Kalau Caca ikut mah bukan Umi yang belanja, tapi Caca..” balas suamiku terkekeh pergi meninggalkanku.60433Please respect copyright.PENANArJTGFoDn6b
60433Please respect copyright.PENANAapVlBGmHdf
Tanpa perlu berlama-lama kemudian aku akhirnya selesai memasak dan menatanya kedalam kotak makanan yang sudah kusiapkan. Tak lupa pula aku memasukkan kotak makanan tersebut ke dalam totebag belanjaanku agar nantinya suamiku tidak terlalu curiga.60433Please respect copyright.PENANATU2HAi2tro
60433Please respect copyright.PENANAo0vnjbRp0g
Aku lalu beranjak ke dalam kamar mengganti baju dan merias penampilanku. Layaknya seorang kekasih yang ingin berkunjung ke rumah pacarnya, akupun berniat ingin tampil secantik mungkin untuk bertemu dengan Mang Dedi.60433Please respect copyright.PENANALtqKaoAAYU
60433Please respect copyright.PENANAgxNxUYxtH0
Sengaja ku pakai gamis favoritku yang berwarna merah muda dengan hijab lebar yang sewarna pula. Beberapa aksesoris seperti kalung dan jam tangan pun aku pakai untuk menambah penampilanku. Tak lupa pula aku merias wajah dengan make up yang agak tebal, ditambah pilihan lipstick yang sedikit merah menyala.60433Please respect copyright.PENANAseMlijGLrq
60433Please respect copyright.PENANAYDC6djeTz4
“Kesukaan Mas Dedi...” ucapku dalam hati saat ku patut wajahku dari cermin.60433Please respect copyright.PENANAzj3IHmulUL
60433Please respect copyright.PENANA3Z2QAKufNW
Memang dulu saat awal-awal kami berkenalan, Mang Dedi selalu bilang kalau dia ingin melihatku sedikit berdandan dan memakai lipstick merah menyala. Dia memuji kalau aku pasti akan tambah cantik jika rajin merawat diri dan berdandan sehari-hari untuknya. Dan kini, aku berencana mengabulkan keinginannya tersebut.60433Please respect copyright.PENANA13rnP36UgD
60433Please respect copyright.PENANAj6g7mIZQvg
“Wuidihh.. ini mau ke pasar atau kondangan Mi?? Rapi bener..!!” ledek suamiku saat aku menghampirinya di ruang tamu.60433Please respect copyright.PENANAHubfXwMAxK
60433Please respect copyright.PENANAM6NAAePtkQ
Aku tersenyum dan memutar badanku, “Gimana?? Umi udah cantik belum Bi??” tanyaku meminta pendapatnya.60433Please respect copyright.PENANA5yVNug4gb8
60433Please respect copyright.PENANAA5bdjLIozB
“Cantik banget Mi!! Cantik gak ada duanya” jawab suamiku mengacungkan kedua jempolnya.60433Please respect copyright.PENANAF2Ll6WyVij
60433Please respect copyright.PENANAGpLy0clFIP
Aku mengulum senyum sedikit tersipu malu di puji suamiku tersebut. Namun yang terbayang kemudian justru wajah Mang Dedi yang pasti akan sangat senang melihat penampilanku sesuai dengan apa yang dia inginkan.60433Please respect copyright.PENANA3atOchs0xz
60433Please respect copyright.PENANATHXnuU1kYf
“Yaudah Umi jalan ya Bi!! jangan lupa jagain Caca..” ucapku menyalami suamiku.60433Please respect copyright.PENANAoJYHkog4M9
60433Please respect copyright.PENANA79S5E4nCRL
Dalam hati ada sedikit perasaan yang bergetar saat aku dengan berani dan kurang ajarnya berpamitan sekaligus bersalaman dengan suamiku sebelum pergi kerumah selingkuhanku sendiri. Aku merasakan diriku sedikit hina melakukan hal seperti ini, namun jantungku tak dapat berbohong kalau akupun sebenarnya menantikan momen untuk bertemu Mang Dedi di rumahnya.60433Please respect copyright.PENANAvFrzk6ONc4
60433Please respect copyright.PENANA7mwglBjlQ7
Di perjalanan singkat menuju rumah Mang Dedi tersebut, beberapa kali aku mencoba mengatur nafasku untuk menghilangkan rasa grogi dan cemasku. Baru kali pertama juga untukku bertandang ke rumah orang lain setelah aku pindah ke jakarta. Apalagi yang akan aku datangi justru adalah rumah laki-laki yang bisa dikatakan sebagai selingkuhanku itu. Jadi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak berdebar-debar dibuatnya.60433Please respect copyright.PENANAZx5tx8mHIm
60433Please respect copyright.PENANAHbbplQEZEL
Sesuai prediksi sebelumnya, hanya butuh waktu 10 menit perjalanan ke rumah Mang Dedi yang ku tempuh dengan menaiki angkot. Cukup membingungkan juga karena ternyata rumah Mang Dedi berada cukup dalam di pojokan gang sehingga aku harus berjalan dengan kaki.60433Please respect copyright.PENANAzAPnn6Eqxh
60433Please respect copyright.PENANAfpMEV0DZC1
Dengan arahan dan petunjuk dari Mang Dedi, akhirnya akupun sampai di sebuah kontrakan yang berdiri berjejer tiga buah pintu dan memilik cat oranye. Dipaling ujung sebelah kiri terdapat tanda “Kontrakan Kosong.” Sedangkan yang di tengah-tengahnya nampak memiliki penghuni ditandai dengan sebuah sepeda motor yang parkir di terasnya.60433Please respect copyright.PENANAnVi7USzN4n
60433Please respect copyright.PENANAZ9QxbpD0Xq
Rumah Mang Dedi sendiri berada di bagian paling kanan kontrakan tersebut, nampak sebuah salib besar berwarna sedikit keemasan bertengger di daun pintunya. Di depan kontrakannya juga di tumbuhi sebuah pohon mangga cukup besar dengan adanya lesehan dari bambu di bawahnya.60433Please respect copyright.PENANA6Cy4HAFXIv
60433Please respect copyright.PENANAp1VAaoMLre
“Assalamualai--” reflek salamku terhenti saat aku teringat kalau Mang Dedi bukanlah seorang muslim.60433Please respect copyright.PENANAgQ2Zuyomni
60433Please respect copyright.PENANANmgqEahxwk
Namun seketika daun pintu rumah itupun terbuka dan menampakkan sosok Mang Dedi hanya memakai celana pendek saja, “Sudah datang kamu Dek!” sapanya tersenyum ke arahku.60433Please respect copyright.PENANAglY8EeurrA
60433Please respect copyright.PENANAkcTD4jhtea
“Ihh.. Mas nakal ga pake baju” ucapku pura-pura menutup wajahku dengan tangan.60433Please respect copyright.PENANAqFTHGfex2q
60433Please respect copyright.PENANAtGYUJWQrB7
Mang Dedi nampak sedikit memaksakan senyumnya, “Mari masuk Dek” ucapnya mempersilahkanku. Terlihat wajah Mang Dedi sedikit pucat dan bibirnya memutih karena sedang dalam keadaan sakit.60433Please respect copyright.PENANAGi6jAPkJN5
60433Please respect copyright.PENANAxi9KUYOE6o
“Permisiiii!!” ucapku setengah berbisik sambil reflek celingak-celinguk kearah sekitar. Takut ada yang melihat aku sebagai perempuan sedang bertamu ke rumah lelaki bujangan disiang bolong begini.60433Please respect copyright.PENANAXgoZL1uBZX
60433Please respect copyright.PENANAoIRGAOUyMz
“Masuk aja! Gak ada orang kok” kata Mang Dedi tersenyum melihatku.60433Please respect copyright.PENANAoKnitMskyT
60433Please respect copyright.PENANAi381aejUZP
Aku kemudian mengangguk pelan melangkahkan kaki masuk ke dalam rumahnya sambil kemudian Mang Dedi mengunci pintu. “Kok di kunci??” tanyaku sedikit kaget.60433Please respect copyright.PENANAePQJBfqEFm
60433Please respect copyright.PENANAPAkdh9qACe
“Biar gak ada yang gangguin kitalah..” jawab Mang Dedi santai memegang tanganku dan menuntun melewati ruang tamu kontrakannya.60433Please respect copyright.PENANASwVx4v6qqe
60433Please respect copyright.PENANA2j4dpTmuOs
Dari belakang aku hanya mengikuti saja langkah Mang Dedi sambil melihat-lihat keadaan sekitar rumahnya. Satu yang membuatku kagum, karena meskipun Mang Dedi hanya hidup seorang diri, rumahnya terlihat sangat terawat begitu bersih dan wangi.60433Please respect copyright.PENANAghM8xLgcK6
60433Please respect copyright.PENANA4rbH2Sz6hE
“Maaf gak ada tempat duduk..” Ucap Mang Dedi menarik tanganku duduk diatas kasur springbed tanpa dipan itu.60433Please respect copyright.PENANAS14AKhKvWd
60433Please respect copyright.PENANA8qB7GO4ICb
Kupandangi sekali lagi sekitar kamar tersebut seolah masih terasa asing, “Rapi banget. Mas udah punya istri??” Ucapku bertanya seakan masih tidak percaya.60433Please respect copyright.PENANAxjOrys6v0c
60433Please respect copyright.PENANApDNv8f3OiY
“Ini istri aku baru dateng..” Ucap Mang Dedi memeluk tubuhku secara tiba-tiba. Badannya terasa hangat dan nafasnya tampak tak begitu beraturan.60433Please respect copyright.PENANAYk8dA4A9CW
60433Please respect copyright.PENANAmwUrR5XjXg
Dengan sigap aku kemudian melepaskan pelukannya tersebut. “Jangan macem-macem!! lagi sakit juga!!” ucapku dengan nada ketus lalu berdiri.60433Please respect copyright.PENANA5J5doVIpEp
60433Please respect copyright.PENANAYbyZQNw2of
“Aku bawa makanan buat Mas.. Mas pasti belum makan kan??” lanjutku mengeluarkan kotak makanan yang sudah aku bawa dari rumah.60433Please respect copyright.PENANAee0VpuuFNh
60433Please respect copyright.PENANAb6vmns6lLP
“Wahh... dibawain makanan segala. Baik banget istriku” ucap Mang Dedi yang lagi-lagi memanggil aku sebagai istrinya.60433Please respect copyright.PENANA1KeDNSBTLF
60433Please respect copyright.PENANA2hS1m60ORa
Namun entah kenapa aku tidak merasa risih dan memprotes panggilannya tersebut seolah-olah akupun juga suka dipanggil seperti itu olehnya. Lagipula Mang Dedi sedang sakit dan tak punya tenaga, sehingga aku mencoba memaklumi saja perkataannya tersebut.60433Please respect copyright.PENANANWEfZh6yor
60433Please respect copyright.PENANAMc0g5l58dk
“Nih dimakan Mas!” ucapku membuka satu-persatu kotak makanan yang ku bawa di dekatnya.60433Please respect copyright.PENANAaVLyIRvybs
60433Please respect copyright.PENANA7Z2kSmB4Dk
Mang Dedi lalu merengek manja, “Suapin dong Dek!” pintanya membuka mulut.60433Please respect copyright.PENANAjywc3MsouV
60433Please respect copyright.PENANACkYKQCwO2B
“Makan sendiri!! udah gede juga” balasku tetap ketus dan gemas dengan gayanya yang lebay itu.60433Please respect copyright.PENANAGH6thXVe0j
60433Please respect copyright.PENANA4PKoZkoOlX
“Tapi kan aku sakit Dek. Kemaren aja aku di tampar dua kali sama kamu” ucapnya mengungkit-ungkit kejadian dua hari yang lalu.60433Please respect copyright.PENANA3wQFsxJ30g
60433Please respect copyright.PENANA3IqcjX6JlS
Aku mencubit tangannya pelan, “Salah Mas yang sembarangan aja buang cairan!” kataku ketus.60433Please respect copyright.PENANA3drgE7m46l
60433Please respect copyright.PENANAnVEXijnXJp
“Abisnya Mas ga bisa nahan Dek. Mulut kamu enak banget” balasnya terkekeh.60433Please respect copyright.PENANAtTNiLfOvDv
60433Please respect copyright.PENANAQNeOmlFM8a
Kukepalkan tanganku di wajahnya, “Ini bogem aku juga enak loh!!” ucapku dengan gemas.60433Please respect copyright.PENANAb1CnQgdcFb
60433Please respect copyright.PENANALzKtSQLrDT
Kami lalu tertawa berbarengan seperti pasangan kekasih yang tengah dimabuk asmara, tak peduli bahwa saat ini aku berada di rumah laki-laki lain sedangkan statusku saja adalah seorang istri, ibu dan perempuan baik-baik.60433Please respect copyright.PENANA9PdKgGvR11
60433Please respect copyright.PENANAb2CHzKU6y4
Tapi yang terpikirkan olehku justru hanyalah rasa senang dan berbunga saat kami berdua larut dalam tawa dan canda itu. Entah apa yang akan terjadi besok, namun kupilih untuk menikmati momen saat ini dengan sepenuh hati.60433Please respect copyright.PENANASY5TGNaKk6
60433Please respect copyright.PENANAxlCpyPY3sm
“Suapin ayo Dek!!” pinta Mang Dedi merengek-rengek.60433Please respect copyright.PENANALaLWuqRqJR
60433Please respect copyright.PENANAX6l7jdBjhw
Aku menggeleng-geleng tidak karuan melihat sikapnya yang seperti anak kecil tersebut, “Dasar ABG tua!” ucapku mengambil sendok dan menyuap nasi.60433Please respect copyright.PENANAPpyPdi6PDj
60433Please respect copyright.PENANAaFpCvIQTnZ
Terpaksa akhirnya akupun mulai menyuapi Mang Dedi sedikit demi sedikit makanan yang ku bawa dari rumah itu. Sambil ku tahan perasaan senang dan menggebu dalam hatiku karena aku tidak pernah memperlakukan seseorang se spesial ini. Bahkan untuk suamiku sekalipun.60433Please respect copyright.PENANAtivDZEKxU0
60433Please respect copyright.PENANAhrdMtvE3xc
“Mmmm... enak banget masakan kamu sayang!” ucap Mang Dedi pelan mengunyah makanannya.60433Please respect copyright.PENANAcjFZUnuVyb
60433Please respect copyright.PENANA4dJgK1swB2
“Yaiyalah, Uni-uni minang loh ini!!” jawabku berbangga dengan asalku.60433Please respect copyright.PENANA63oFnTJFdk
60433Please respect copyright.PENANAUYlVmoEQTL
Sambil terus mengunyah makanan, Mang Dedi bertanya. “Di padang ada gereja gak sih Dek??” tanyanya penasaran.60433Please respect copyright.PENANAoJmnT0sS0q
60433Please respect copyright.PENANAzbsVv5iocP
“Ada, tapi cuma dikota doang. Kalau di kabupaten aku gak ada. Jangankan gereja, non muslim aja gak ada” ucapku menjelaskan sedikit tentang daerahku.60433Please respect copyright.PENANA3aRinmmSUw
60433Please respect copyright.PENANASXyW7sK4Eq
Memang sampai saat ini di kabupaten tempat aku berasal belum pernah tercatat warga atau pendatang yang menetap beragama lain selain islam. Karena itu aku pun tidak pernah bertemu dengan orang yang berbeda agama sebelumnya.60433Please respect copyright.PENANAsJsf8I0ZxN
60433Please respect copyright.PENANABlmlYgU1TI
“Berarti aku yang pertama kamu kenal dong??” tanya Mang Dedi tampak sumringah.60433Please respect copyright.PENANAKPzr8zNZts
60433Please respect copyright.PENANA7MehWFGI6F
Kuanggukkan kepalaku sedikit mengiyakannya, “Mas yang pertama” ucapku tersenyum.60433Please respect copyright.PENANASuEfgZc3yM
60433Please respect copyright.PENANAOkeqAsf7Jz
“Asikk.. yang pertama tuh biasanya berkesan loh Dek” ucapnya dengan nada penuh kesoktahuan.60433Please respect copyright.PENANA5whPVHSsXZ
60433Please respect copyright.PENANAjXJ1YfW2Mg
Aku menyuapkan dia lagi sambil mencibir, “Berkesan apaan? Biasa aja tuh!” jawabku meledeknya.60433Please respect copyright.PENANA9eIM4sd7Gc
60433Please respect copyright.PENANAImpXjEvpWX
“Yakin aku kalau kamu bakal inget aku terus” ucap Mang Dedi dengan percaya diri. “Apalagi sama yang gak disunat gini” lanjutnya mengelus selangkangan.60433Please respect copyright.PENANASyFzlak72H
60433Please respect copyright.PENANAbmscg2GKLv
“Mas matanya udah pernah di colok sama sendok belum??” tanyaku mengancam.60433Please respect copyright.PENANAfDBB20gzlj
60433Please respect copyright.PENANAwAXCHyoLE5
Tapi mataku tak dapat menahan untuk tidak melirik ke arah selangkangan Mang Dedi yang tampak membokong seperti tak memakai celana dalam itu. Aku yakin di dalam sana batang penis besar itu tengah menegang.60433Please respect copyright.PENANADvKsWiAmwE
60433Please respect copyright.PENANA0XrYwyNoC7
“Hehehe.. Ampun istriku” ucapnya terkekeh mengangkat kedua tangannya. Lalu kemudian dia tersenyum melanjutkan,“Tapi coba sekali jujur deh Dek. Kamu suka kan sama kontolku ini??” tanyanya sekali lagi.60433Please respect copyright.PENANA8RMOsz2O4r
60433Please respect copyright.PENANAEdvinLsquw
Entah kenapa jantungku tiba-tiba merasa berdegub sangat kencang diberikan pertanyaan yang kotor tersebut. Tak kusadari bawah alasannya memang karena apa yang dibilang oleh Mang Dedi tersebut adalah benar. Aku menyukai penis besarnya itu, penis perkasa tak di sunat yang mampu membuatku seperti panas dingin hanya dengan melihat siluet dibalik celananya saja.60433Please respect copyright.PENANAeoGqBHftoH
60433Please respect copyright.PENANAzzkWqGHGnK
“Kalau diem berarti bener..” celetuk Mang Dedi dengan senangnya.60433Please respect copyright.PENANA0FHARRfv6S
60433Please respect copyright.PENANA9swuZ1x0fU
Tapi lagi-lagi aku masih mencoba menjaga harga diriku, “Sok tau!” balasku merasakan kalau wajahku ikut memanas akibat kebohongan dan kemunafikanku sendiri.60433Please respect copyright.PENANAEc7jXtl93K
60433Please respect copyright.PENANAMvREjcI1lI
“Udah buru abisin makanannya!!” sambungku mencoba mengalihkan pembicaraan.60433Please respect copyright.PENANAO1kxYXeXnU
60433Please respect copyright.PENANAm86Xbxg2E9
“Kalau marah berarti bener...” ucap Mang Dedi merayuku.60433Please respect copyright.PENANAIcO09FFRPl
60433Please respect copyright.PENANAgvpYG4js0A
Aku lalu menggeleng menahan senyum, “Enggak marah tuh!! aku seneng begini!” balasku meledeknya.60433Please respect copyright.PENANAsDjmNZRcW4
60433Please respect copyright.PENANAEj6qbQKUFC
“Kalau seneng lebih bener lagi Dek..” jawab Mang Dedi seperti tak mau kalah.60433Please respect copyright.PENANA4KsViDM85X
60433Please respect copyright.PENANA276f9NQOk3
Aku kemudian mengambil botol minuman dan memberikannya pada Mang Dedi, “Ah curang!” balasku melongos dari hadapannya.60433Please respect copyright.PENANAvkgr41USqs
60433Please respect copyright.PENANAiSNUO3kBaG
“Ya berarti kamu emang suka sama kontolku..” sengir Mang Dedi.60433Please respect copyright.PENANAHlFGNmDW6O
60433Please respect copyright.PENANACYnB8o6mEH
“Apaan sih kontal kontol terus!” balasku menutup kotak makanan yang telah habis dilahap Mang Dedi saat kami dengan asyiknya mengobrol.60433Please respect copyright.PENANAHvk5gvoGZD
60433Please respect copyright.PENANAcwUOgoaZK9
“Udah kamu ngaku aja Dek..” rayu Mang Dedi terkekeh.60433Please respect copyright.PENANAJDEVl4UjgK
60433Please respect copyright.PENANA73zziv8MAG
Karena merasa sedikit kesal dengan pertanyaannya, akupun kemudian mengangguk-angguk terpaksa, “Iya-iya.. Suka-suka.. benar-benar” balasku bercanda meledeknya.60433Please respect copyright.PENANA9eM0BcQlKM
60433Please respect copyright.PENANAzMDaqTcoS0
“Dih.. kok jawabnya begitu banget??” ucap Mang Dedi tidak terima.60433Please respect copyright.PENANA5ZxfFbG4MW
60433Please respect copyright.PENANAGwozvaWTUg
“Ya abis mau gimana lagi??” balasku menjulurkan lidah.60433Please respect copyright.PENANA00BRZ0Bnu1
60433Please respect copyright.PENANAjAcXgDDd5E
Tiba-tiba saja Mang Dedi meraih pinggangku dan menarik badanku jatuh diatas kasur, “Ngomong gini coba.. Aku suka kontolmu Mas!!” pinta Mang Dedi padaku.60433Please respect copyright.PENANALPgs8rg6tH
60433Please respect copyright.PENANA0OljoDnYzu
“Ogah!!” teriakku meledeknya.60433Please respect copyright.PENANAh0CRyD3j00
60433Please respect copyright.PENANAbRDtv8iVVU
“Kamu mah begitu. Jahat sama aku” balas Mang Dedi merajuk.60433Please respect copyright.PENANAY7JCFGeQ3q
60433Please respect copyright.PENANAhAz7raBBLp
Kusunggingkan senyum membalikkan badan ke arahnya, “Jahat gimana??” tanyaku berpura-pura.60433Please respect copyright.PENANA15eqqPsTHW
60433Please respect copyright.PENANA4x4GAMiLit
“Iyalah.. aku aja sampai di tampar dua kali” jawabnya kembali mengungkit-ungkit tamparan itu.60433Please respect copyright.PENANAgm0zvDCAgK
60433Please respect copyright.PENANAabaHITJD1z
“Sebentar lagi tiga kali kalau Mas ngungkit-ngungkit terus” ucapku mengancamnya.60433Please respect copyright.PENANAXkByA7eZ7v
60433Please respect copyright.PENANAb3lieR79Ze
Kami kemudian sama-sama kembali tertawa diatas kasur ini dengan perasaanku yang sudah sangat nyaman dipeluk dan dirangkul oleh Mang Dedi. Seperti biasa, Mang Dedi mencairkan suasana dengan begitu mudah hingga membuatku lupa waktu ketika berlama-lama dengannya.60433Please respect copyright.PENANAX1ti1Ut5Ds
60433Please respect copyright.PENANAdxDsW7txiL
“Kamu cantik banget hari ini. Lipsticknya merah pula” Puji Mang Dedi padaku.60433Please respect copyright.PENANALBtEShLPb3
60433Please respect copyright.PENANAN1oIeaFRZF
Sontak hatiku langsung berbunga-bunga dibuatnya karena merasa usahaku berdandan untuk Mang Dedi mendapat pujian yang aku harapkan.60433Please respect copyright.PENANAzztpjqTai5
60433Please respect copyright.PENANAcr4J9g1tgK
Aku mengulum senyum bahagia, “Buat siapa coba??” ucapku memonyongkan bibir.60433Please respect copyright.PENANAgjkepE55JA
60433Please respect copyright.PENANAOVSWTSHURH
“Hehehe. Pengertiannya istriku” balas Mang Dedi terkekeh memanggil aku sebagai istrinya lagi.60433Please respect copyright.PENANAwz84YmOTng
60433Please respect copyright.PENANA4RNr3GfuiC
Tapi kemudian aku pun masih saja tidak keberatan dan malah semakin senang ketika mendengarnya memanggilku dengan sebuatan “Istri”-nya tersebut. Entah mungkin ada yang salah dalam diriku saat seharusnya aku marah mendengar sebutan itu, namun aku memilih untuk membiarkan telingaku manja oleh kata itu.60433Please respect copyright.PENANAF1dA2o5OKI
60433Please respect copyright.PENANAyHVJu18Hiy
“Boleh aku cium gak nih??” lanjut Mang Dedi bertanya padaku.60433Please respect copyright.PENANAteF1NF6wb6
60433Please respect copyright.PENANA761ntJGxi2
Kuanggukkan kepala dengan pelan, “Boleh” ucapku singkat dan tersenyum.60433Please respect copyright.PENANAF9VPeFcWyV
60433Please respect copyright.PENANA8iOYn1gLXq
Seketika Mang Dedi mendekatkan mukanya ke arah wajahku dan mengecup pelan bibirku, “Manis” ucapnya berkomentar sebentar.60433Please respect copyright.PENANAcnk2cW3IsW
60433Please respect copyright.PENANA4WuGGDJKe5
Lalu bibir Mang Dedi memaut bibirku kembali namun dalam tempo yang cukup lama. Bibir kami hanya menempel hangat, tak ada pagutan tak ada gerakan. Hanya saling bertukar nafas yang sudah mulai tidak beraturan karena sudah didatangi birahi dan syahwat.60433Please respect copyright.PENANAlcgtJlajcB
60433Please respect copyright.PENANAjz209vBAEL
Dengan lembut, Mang Dedi meraihku ke dalam pelukannya. Lama dibiarkannya tubuhku dan tubuhnya bersatu sambil ciuman kami mulai sedikit bergerak saling menaut dan mengejar bibir masing-masing.60433Please respect copyright.PENANAtDyOdZPPnY
60433Please respect copyright.PENANAb75zTJln5Y
Dengusan nafas Mang Dedi terdengar memburu didaun telingaku, entah karena dia sedang sakit atau sedang bernafsu. Akan tetapi dapat kurasakan ciumannya pada bibirku mulai agresif. Kecupan-kecupan ringannya sudah mulai menjadi pagutan dan lumayan yang seolah menghisap bibirku masuk ke dalam bibirnya.60433Please respect copyright.PENANAW0p17kvV0C
60433Please respect copyright.PENANAwfjhPiOSqg
“Oohh.. Masshh..” ucapku mulai mengeluarkan desahan lirih.60433Please respect copyright.PENANANn72x2o2Cy
60433Please respect copyright.PENANAMR34EJJBMK
Mang Dedi kembali mencoba menciumku. Kali ini lebih rekat dengan dekapannya yang sangat erat tak mau melepas. Akupun juga tak mau menghindar, tempatku bergerak hanya bila aku membalas menyosor ciumanya itu.60433Please respect copyright.PENANA2gsauVjMBG
60433Please respect copyright.PENANAxKMx3KMYvE
Tangannya menempel di bagian tengkukku yang masih terbalut hijab, bibir kami bertemu, sementara lidah kami saling mengisi rongga kosong yang ada di mulut masing-masing.60433Please respect copyright.PENANAACRuFzu5TB
60433Please respect copyright.PENANANcC9VO04U0
Perlakuan Mang Dedi itu semakin membuatku lemas terbuai kenikmatan. Selama beberapa menit lamanya kami bercumbu dengan penuh gairah, lidah kami saling belit dan saling jilat, air liur kami saling bertukar dan nafas kami bersahut-sahutan.60433Please respect copyright.PENANAYmyTgYUoxp
60433Please respect copyright.PENANA61D9dZpMW4
“Eeemmm...mmmhh....ssllkk...ssssllrrp!” suara desahan tertahan terdengar dari mulutku saat berpagutan dengannya.60433Please respect copyright.PENANAP7R1LbrMeI
60433Please respect copyright.PENANAEA66wvi3u8
Selama ciumannya itu pula, tangan Mang Dedi tidak pernah diam menjelajahi tubuhku, tangan kirinya yang terhimpit oleh kepalaku masih dapat mengelus bagian leher, sedang tangan kanannya berada di bagian belakang dan meremasi bongkahan pantatku dengan gemasnya.60433Please respect copyright.PENANA9yEQWlbDua
60433Please respect copyright.PENANAiFiuzvtJGr
Perasaan aneh yang nikmat mulai terasa seiring dengan remasan-remasan Mang Dedi pada pantatku tersebut. Aku mencoba menggeliat menggerakkan diriku tapi benar-benar tidak mampu karena dekapan Mang Dedi begitu kuat mengunci tubuhku.60433Please respect copyright.PENANA3NbTZPb2hy
60433Please respect copyright.PENANA0A6tygOjz7
"Dek Liya.. aku sayang sama kamu.. aku cinta sama kamu" Ucap Mang Dedi berkata lirih menatap mataku dalam.60433Please respect copyright.PENANAV4L2PgiweF
60433Please respect copyright.PENANA88vPWgunrT
Aku tersipu malu karena ungkapan cintanya yang bertubi-tubi itu., "Sayangi aku semaumu Mas..." ucapku mengelus pipinya yang terasa hangat.60433Please respect copyright.PENANAbRlbtJyHTw
60433Please respect copyright.PENANAfH2uGb8oSu
"Tapi untuk sekarang saja ya?! Di rumah sudah ada suamiku yang menunggu.." Lanjutku tersenyum mengingatkannya kalau aku adalah istri dari orang lain.60433Please respect copyright.PENANAAI4sKbg1MC
60433Please respect copyright.PENANAEDrg5gzQy2
Namun Mang Dedi justru mengendurkan pelukannya, "Aku mau kamu seutuhnya Dek Liya" Ucapnya tiba-tiba serius.60433Please respect copyright.PENANArwiLVscUws
60433Please respect copyright.PENANAWQt56KRpzP
"Ga bisa Mas! Aku masih mencintai suamiku.." jawabku tak kalah serius padanya.60433Please respect copyright.PENANAgXzArd0RS2
60433Please respect copyright.PENANAXEyelyWw7e
"Kalau begitu kasih aku perhatian yang sama!" Pinta Mang Dedi cemberut menuntutku.60433Please respect copyright.PENANA8Nid5qFYi6
60433Please respect copyright.PENANAHWjeiPFaXV
Tiba-tiba hatiku bimbang merasa bingung dan kasihan. Entah bagaimana caranya aku memberikan perlakuan yang sama kepada Mang Dedi sedangkan dia hanyalah selingkuhanku.60433Please respect copyright.PENANAHFZxEVvbiq
60433Please respect copyright.PENANAA4CYw7ElUa
Tak mungkin aku akan memperlakukannya sama dengan caraku memperlakukan dan melayani suamiku sendiri. Namun melihat dia seakan cemburu dengan suamiku tersebut, tak pelak membuat hatiku luluh dan sadar bahwa dia memang benar-benar telah jatuh hati padaku.60433Please respect copyright.PENANAKE84jHjnz6
60433Please respect copyright.PENANAoQtetlPZQG
"Aku akan kasih Mas sesuatu, belum pernah aku kasih sama siapapun termasuk suamiku sendiri" ucapku tiba-tiba teringat dengan tontonan di youtube yang pernah kulihat tempo hari.60433Please respect copyright.PENANAix2Qvhzx12
60433Please respect copyright.PENANAS8FoOBmDY3
Mang Dedi tersenyum merekah mendengarnya, "Wah.. sesuatu apaan tuh?" Ucapnya bertanya nanar penuh dengan rasa penasaran.60433Please respect copyright.PENANA2ekXZdzq4N
60433Please respect copyright.PENANAsn1EdY4Zs5
Aku lalu tersenyum menggodanya sambil kemudian bangkit dari kasur untuk menjangkau smartphone yang berada di dalam tas yang kubawa. Dengan secepat kilat aku mungusap layarnya untuk mencari pemutar musik yang sebelumnya sudah ku isi dengan beberapa lagu dangdut tersebut.60433Please respect copyright.PENANAVRFhqfq7EG
60433Please respect copyright.PENANAl0tmyqWkPp
"Mas tunggu aja!" Ucapku merasa sangat nakal membayangkan apa yang akan kulakukan di depannya.60433Please respect copyright.PENANARCXRJIqL8W
60433Please respect copyright.PENANAslmxAemuIi
Begitu suara musik mulai terdengar, aku kemudian menjauhkan badanku dari hadapan Mang Dedi dan mulai menggerakkan sedikit pinggulku untuk berjoget mengikuti alunan ritme musik dangdut yang aku putar.60433Please respect copyright.PENANATRu1xGAJ4R
60433Please respect copyright.PENANAaZRb14myUh
"Wow.." kata Mang Dedi menganga melihatku meliukkan badan di depan matanya.60433Please respect copyright.PENANAxFdE0AkY9X
60433Please respect copyright.PENANAPxVtfJGYGk
Sebenarnya cara ini tak sengaja kulihat di youtube sebagai referensi dalam memuaskan suami di ranjang. Dan akupun sudah beberapa kali melatih diri agar gerakanku tidak terlalu kaku saat aku mempersembahkannya pada suamiku nanti.60433Please respect copyright.PENANAx8r3RE5jZ1
60433Please respect copyright.PENANANKbfvsP1vK
Namun pada akhirnya, ternyata bukan kepada suamikulah aku mempersembahkannya. Melainkan kepada tukang sayur yang juga berstatus sebagai selingkuhanku.60433Please respect copyright.PENANAm51irXv4wx
60433Please respect copyright.PENANAS7PRABdz6F
"Suka gak?" Tanyaku penasaran masih bergoyang pelan di hadapan Mang Dedi.60433Please respect copyright.PENANAL4EsJo1YEa
60433Please respect copyright.PENANAKhxtwaapfh
Mang Dedi mengangguk girang menandakan kalau dia benar-benar menyukainya. Sedangkan aku merasa gemetar menahan malu merasakan detak jantungku berdebar dengan kencang melakukan goyangan-goyang erotis.60433Please respect copyright.PENANAucxjVs6yHM
60433Please respect copyright.PENANArOJT9QIiHk
"Kamu sudah gila Liya!" Batinku berteriak menolak segala perbuatanku ini.60433Please respect copyright.PENANAWlvPF3WpJi
60433Please respect copyright.PENANA7DVewigoAl
Rasanya begitu tabu dan penuh pelecehan, Aku yang harusnya menjadi perempuan yang menjaga iman agama itu justru malah berubah bak seorang biduan dangdut yang mengundang hasrat birahi. Aku yang harusnya menjadi seorang istri yang baik itu, justru malah menari-nari di depan lelaki lain selain suamiku sendiri.60433Please respect copyright.PENANA8LH6peYYZj
60433Please respect copyright.PENANApbnxmarn0J
Namun anehnya mukaku malah terasa semakin memanas dan seluruh bulu kudukku seketika merinding, tanda kegembiraan dan gairah seksualku yang sudah mulai meninggi. Ditambah lagi dengan perasaan hina pada tubuhku yang seolah bangga dan tak mau berhenti di tatap nanar oleh mata Mang Dedi.60433Please respect copyright.PENANA8eXWIjUhkY
60433Please respect copyright.PENANAEOwURO2L3P
Merasa nafsuku yang sudah berada di ubun-ubun, sedikit demi sedikit aku mulai menghilangkan rasa malu dan sungkan yang ada di dalam diriku. Sedikit demi sedikit, aku mulai memberanikan diri menampakkan lekuk tubuhku yang sedari tadi tersembunyi di balik gamis dan hijab yang ku pakai.60433Please respect copyright.PENANAutxZTKEDsu
60433Please respect copyright.PENANAzySoYg7AOz
"Seksinya kamu Dek Liya" komentar Mang Dedi masih terpana mengelus penis yang masih tersembunyi dibalik celana pendeknya.60433Please respect copyright.PENANAkJGZdfo4WO
60433Please respect copyright.PENANAjUySs7MrY9
Aku kemudian semakin bersemangat melihat reaksi serta mendengar pujian Mang Dedi itu.60433Please respect copyright.PENANAArjB17Vo2o
60433Please respect copyright.PENANAUnrOrRyeOx
Dengan kedua tangan, aku tangkap bongkahan daging payudaraku dan memijit mereka bersama-sama dari balik gamis yang masih menutupi badanku. Di dalamnya, Puttingku ikut mengeras seolah tak mau ketinggalan merasakan sensasi seperti ingin dipertontonkan juga.60433Please respect copyright.PENANAr6AsaEBNT4
60433Please respect copyright.PENANADjVh4hBcrz
"Ougghh.. Mashh..Akuu nakall.." bisikku lirih sambil terus memainkan payudaraku diiringi muskin dangdut yang semakin menambah panasnya suasana.60433Please respect copyright.PENANAkcGA6ZUtvS
60433Please respect copyright.PENANAsurMdyjA7r
Kulirik sejenak Mang Dedi yang bersandar pasrah di atas kasur sambil jakunnya naik turun menelan ludah, dengankan tangan kanannya tidak henti-henti mengelus dan meremas batang kejantanannya yang sudah semakin terlihat menonjol.60433Please respect copyright.PENANAQNr2eIYzll
60433Please respect copyright.PENANACThXbRQpNU
"Iyahh.. emang nakal kamu Dek.. kamu benar-benar binal.." Ucap Mang Dedi dengan kotornya.60433Please respect copyright.PENANAyXercyCttv
60433Please respect copyright.PENANAPtD70k3fLn
Akan tetapi kata-kata itu justru malah membuatku semakin bernafsu dan liar. Melakukan adegan menggairahkan seperti ini saja sudah membuat aku merasa tubuhku menjadi begitu panas dan keringatku mengucur dengan derasnya. Apalagi di tambah dengan komentar-komentar lucah Mang Dedi itu.60433Please respect copyright.PENANAz2tW1FSqBh
60433Please respect copyright.PENANAcPzaDEGkN0
"Lihat pantatku juga Mass.." ucapku lalu membalikkan tubuhku. Masih sambil bergoyang-goyang membelakangi Mang Dedi.60433Please respect copyright.PENANAVmQrgJ4gJZ
60433Please respect copyright.PENANA3kWthPS4K8
Entah darimana aku mendapat ide untuk melontarkan kalimat-kalimat mesum nan mengundang itu. Tapi yang jelas, aku semakin terangsang dan bersemangat ketika mengucapkannya di depan Mang Dedi.60433Please respect copyright.PENANA4ssk5r1hSJ
60433Please respect copyright.PENANA4UKRCNqv2I
Saat ini pula, aku sangat yakin kalau Mang Dedi menginginkan tubuhku untuk direngkuhnya segera. Dan akupun juga sangat menginginkan itu darinya. Namun persembahan ini baru saja dimulai, karena selanjutnya aku membuka perlahan resleting gamisku dan menurunkannya dengan gerakan yang begitu pelan.60433Please respect copyright.PENANAX0uXTDJgvb
60433Please respect copyright.PENANAli2BljlVw3
Untuk pertama kalinya, aku dapat melihat dengan jelas arah mata Mang Dedi yang mengikuti gerakanku tengah melucuti diri dari gamis yang aku pakai. Aku merasa jika dadaku seolah mau meledak karena perasaan senang, bangga, bingung, malu, dan semua emosi lain yang bercampur menjadi satu.60433Please respect copyright.PENANAd6ARDrBxjN
60433Please respect copyright.PENANA1b2ZqBRWXx
Seharusnya, seorang wanita alim tak pantas berbuat seperti ini. Seorang istri sholehah juga tak sepatutnya memamerkan tubuh miliknya kepada orang lain selain suami.60433Please respect copyright.PENANAbYk2BYBqUj
60433Please respect copyright.PENANACcUJSg7lMO
Namun disinilah aku sekarang, bertelanjang diri hanya memakai dalaman di depan laki-laki lain dan merasa tersanjung karena tatapan nakalnya.60433Please respect copyright.PENANAFcAXIDeqwd
60433Please respect copyright.PENANAve6RENVIr8
"Ayo tunjukan kenakalanmu Dek Liya" pinta Mang Dedi menyemangatiku. “Aku tau kalau sebenarnya kamu adalah wanita nakal" seringainya melanjutkan.60433Please respect copyright.PENANASDsgR1FLgo
60433Please respect copyright.PENANA8erPsG8FGy
Malu tapi mau, sungkan tapi pengen, hina tapi bernafsu. Itulah perasaan yang aku alami ketika mendengar kalimat dan perkataan Mang Dedi padaku.60433Please respect copyright.PENANACwzW5rzDPW
60433Please respect copyright.PENANAS4bVzh1248
Dan masa bodoh dengan semua itu karena aku sudah sangat terangsang. Sudah tak peduli dengan image seorang perempuan alim dan istri setia. Yang jelas, saat ini aku ingin segera digumuli oleh Mang Dedi untuk mengarungi kenikmatan birahi bersama-sama sampai ke tepian samudera syahwat yang memberikan kenikmatan duniawi yang luar biasa.60433Please respect copyright.PENANAnZEQvEsiVZ
60433Please respect copyright.PENANAd7VyUpYYz6
"Mashh.. aku sangeee..." Ucapku merengek menahan gesekan birahi makin menyambangi badanku yang terbuka di depan mata Mang Dedi.60433Please respect copyright.PENANATYomea9Ww9
60433Please respect copyright.PENANA4Q9upk4KLi
Masih dalam balutan lagu dangdut yang berdurasi panjang itu, aku terus melucuti diri dengan gaya yang lambat penuh godaan. Sengaja kubuat ekspresi sebinal mungkin sambil menjulurkan lidah dan menggigit bibir bawahku saat aku bergoyang meliuk-liuk.60433Please respect copyright.PENANAPsCy3nVkz9
60433Please respect copyright.PENANAXai0jHok3r
Kali ini giliran penutup dadaku yang meluncur jatuh dengan cepat. Membuka dan mempertontonkan bongkahan daging payudara kecilku yang ikut-ikutan terbebas, melompat dengan indahnya dari sana.60433Please respect copyright.PENANAb80kwYNNMG
60433Please respect copyright.PENANAvDebz0wpkV
Mendadak, aku merasa hembusan angin yang ada dikamar tidur Mang Dedi itu begitu dingin membangkitkan bulu kudukku dan membuat puting payudaraku mencuat, dan yang pasti vaginaku makin terasa basah.60433Please respect copyright.PENANAPfMf9bTA7M
60433Please respect copyright.PENANA9sccUltzvV
"Cantik sekali kamu Dek Liya.." ucap Mang Dedi masih mengomentariku. “Ayo sini Dek.. sudah gak sabar aku pengen ngentotin kamu..” pinta Mang Dedi sambil melambaikan tangannya kearahku.60433Please respect copyright.PENANAsLCEnUEDTN
60433Please respect copyright.PENANAN1WCSGtzWl
Namun aku menggeleng pelan dan manja, "Belum saatnya Mas" Ucapku semakin menggodanya.60433Please respect copyright.PENANAumpZ62BFOZ
60433Please respect copyright.PENANA9ttjJ81tD5
Kutangkap bongkahan daging pipi pantatku dan mulai kuremas gemas di depan matanya. Kugoyangkan pinggulku dengan sangat genit sembari terus meliuk dan bergoyang erotis.60433Please respect copyright.PENANAofPpfXctJ0
60433Please respect copyright.PENANAhQ5VAGKl0s
"ASTAGA..." batinku berteriak.60433Please respect copyright.PENANAruChoGfqB0
60433Please respect copyright.PENANA7kEwpXEPKc
Melakukan gerakan-gerakan erotis secara langsung di hadapan laki-laki lain seperti ini seolah memberikan sensasi birahi yang sangat menggebu. Rasanya begitu indah, begitu menantang, dan begitu menggairahkan.60433Please respect copyright.PENANA9OorOr73OU
60433Please respect copyright.PENANAGzTHHBQVzJ
Akupun sebenarnya tahu, jika apa yang sedang kulakukan saat ini adalah sebuah perbuatan dosa, sebuah dosa yang akan membawa kenikmatan bagi diriku, dan Mang Dedi selingkuhanku. Tapi birahiku sendiri sudah menghipnotis alam bawah sadarku untuk tetap bergerak memberikan tontonan-tontonan erotis pada Mang Dedi.60433Please respect copyright.PENANAX3CYR4N3WS
60433Please respect copyright.PENANAWTinTUljMi
"Jangan dibuka hijabnya sayang" tahan Mang Dedi saat aku akan bergerak membuka hijabku.60433Please respect copyright.PENANAoKQTaRlcq8
60433Please respect copyright.PENANA0d6Q6ThqAx
"Kamu lebih cantik pakai hijab seperti itu.. lebih seksi.. lebih menggairahkan.." lanjutnya mendengus-dengus meremas penisnya sendiri.60433Please respect copyright.PENANABAx0wVEhAM
60433Please respect copyright.PENANAOmAAkY69rz
Aku tidak mengerti kenapa Mang Dedi tetap memintaku memakai hijab lebar ini. Bukankah rasanya lebih seksi kalau aku bertelanjang bulat di hadapannya tanpa tertutupi sehelai benangpun?60433Please respect copyright.PENANABZTqigDIct
60433Please respect copyright.PENANA830aD3w2RW
Namun karena ini adalah persembahan untuk Mang Dedi, jadi aku akan memenuhi permintaannya tersebut tanpa berpikir lebih panjang.60433Please respect copyright.PENANApbNsgVmmiT
60433Please respect copyright.PENANAGiWExtGEEn
Dari yang tadinya aku ingin membuka hijabku, kini aku malah beralih meraih kedua pinggiran celana dalamku yang berada di pinggang.60433Please respect copyright.PENANA8jbedPSOxF
60433Please respect copyright.PENANARSI39NOif2
"Yang ini dibuka gak Mas??" Tanya tersenyum nakal menggodanya.60433Please respect copyright.PENANAqPvLrUfRNA
60433Please respect copyright.PENANADwIG98r6jU
Mang Dedi tercekat sebentar menelan ludah, "Oh pastinya dong sayang" jawabnya penuh kegirangan.60433Please respect copyright.PENANAvdYYBuyY2W
60433Please respect copyright.PENANASVla872XEL
Perlahan-lahan kemudian akupun menggoyangkan badanku ke kiri dan ke kanan sambil sedikit demi sedikit kuturunkan balutan celana dalamku dari bagian selangkangan.60433Please respect copyright.PENANAySOItgsFxV
60433Please respect copyright.PENANAbR91JjyXhS
"Oughhhh..." aku bergetar. Merasakan semilir angin menyapu bagian vagina dan pantatku yang mulai terbuka di hadapan Mang Dedi sambil menengadahkan kepala dan memejamkan mata menahan nikmat.60433Please respect copyright.PENANA3ZgkKVxQtL
60433Please respect copyright.PENANA2eJ5LZKW9Y
Seketika aku sudah bertelanjang di hadapan Mang Dedi. Telanjang di depan mata lelaki lain selain suamiku. Dan telanjang di hadapan pria yang sebentar lagi akan menikmati tubuhku ini.60433Please respect copyright.PENANASS8XaOX8MT
60433Please respect copyright.PENANAqTj7f5ytFT
Tiba-tiba aku merasa tertantang. Ingin menunjukkan organ terpenting dari tubuh wanitaku itu kepada Mang Dedi. Ingin menunjukkan celah kenikmatanku yang berkedut membasah karena menantikan sodokan dan tusukan penis besarnya di vaginaku, lalu menumpahkan sperma panasnya di dalam rahimku.60433Please respect copyright.PENANAbtPaGAuAdk
60433Please respect copyright.PENANAqAgfdR2IWF
"Ngangkang dong Dek.." perintah Mang Dedi memiringkan kepalanya.60433Please respect copyright.PENANAhVsBUTZOI2
60433Please respect copyright.PENANAd8txVu66Sb
Seolah mendapat hipnotis, entah kenapa aku kemudian menarik lebar-lebar kedua kakiku untuk mengangkang begitu lebar sambil berdiri di hadapan Mang Dedi.60433Please respect copyright.PENANASNBAHyXNDn
60433Please respect copyright.PENANAgH82VU8Ed9
“Woooww... becekkk...” komentarnya sekali lagi.60433Please respect copyright.PENANAYdEMgcnOJ7
60433Please respect copyright.PENANAsnclmUwLVR
Aku mengangguk pasrah, “I--iya Massh…. Sudah becekkhh….” ucapku menahan diri sangat malu.60433Please respect copyright.PENANAjWpRPDWHj4
60433Please respect copyright.PENANAIJIkijSg6w
Sengaja tak kuliah wajah Mang Dedi yang tengah memperhatikan selangkanganku yang ternyata sudah melelehkan cairan begitu banyak sampai terasa hangat di pahaku.60433Please respect copyright.PENANAloaSKl5EEE
60433Please respect copyright.PENANA9Jy7kIJfDr
“Kamu benar-benar wanita nakal Dek Liya. Gak cocok sama hijabmu itu.” Ucap Mang Dedi tersenyum melecehkanku.60433Please respect copyright.PENANAFRGEuxGTHG
60433Please respect copyright.PENANAjhPDsXCd2K
"Taa--tapi Mas suka kan?? Ouugghhh.." balasku melenguh mempertahankan posisiku yang mengangkang sambil berdiri itu.60433Please respect copyright.PENANAsWUDVXHVVw
60433Please respect copyright.PENANAiqvAPwj0Ov
Mang Dedi tertawa sedikit, "Suka banget sayang. Ayo lanjutin lagi jogetnya" sambungnya kembali bersandar di pinggiran kasur.60433Please respect copyright.PENANAZuKsERNgxI
60433Please respect copyright.PENANAt7KTZ73NnB
Mendapat perintah dari Mang Dedi, aku kembali berusaha menggoda Mang Dedi sambil terus menggoyang-goyangkan pinggulku. Namun sekarang dengan objektif yang berbeda karena aku merasakan gatal di beberapa bagian sensitifku.60433Please respect copyright.PENANA9nuGDl5Ffm
60433Please respect copyright.PENANAp3qv51idEy
Sekarang rasanya bukan lagi untuk memuaskan Mang Dedi dengan persembahan erotisku, namun justru untuk memuaskan hasratku sendiri yang sudah berada di ubun-ubun.60433Please respect copyright.PENANAtBCSmdcP78
60433Please respect copyright.PENANAveGZBlXind
Aku meremas payudara dan pantatku beberapa kali seperti seorang pelacur yang sedang memberikan undangan gratis kepada lelaki lain untuk dapat menidurinya.60433Please respect copyright.PENANAXXUflQJcft
60433Please respect copyright.PENANAVbLxzUWa3H
“Entotin aku Masshh... entotin akuuhhhh....” ucapku membatin dalam hati sembari terus bergoyang erotis.60433Please respect copyright.PENANAIzDCWE2q3i
60433Please respect copyright.PENANAyf9m7LPErQ
Aku seperti cacing yang kepanasan. Sekarang, karena nafsuku sudah tak tertahankan lagi, aku menjadi buta akan rasa malu ataupun sungkan. Sekarang, aku berani untuk bermain-main dengan puting payudaraku, aku berani untuk meremas pantatku, dan aku berani untuk mengobel liang vaginaku sendiri di hadapan Mang Dedi.60433Please respect copyright.PENANAPhs1fX9uUq
60433Please respect copyright.PENANA9UxU3eGCma
“Oooggghh... ooouugghhhh... sshhhh....” desahku pelan sambil menggelinjang-gelinjang keenakan.60433Please respect copyright.PENANAcwK2a0RGVU
60433Please respect copyright.PENANAF75hEWFOIT
Kutusuk vagina basahku dengan jemari-jemari tanganku sambil sesekali ku gosok bagian bibirnya. Dibagian dada, kupilin-pilin puting payudaraku berulang-ulang. Semakin lama semakin enak, enak dan enak.60433Please respect copyright.PENANAjMEQr3mi8C
60433Please respect copyright.PENANALM2UZnhNET
Tapi kemudian aku tersadar, kulihat Mang Dedi bengong tidak percaya melihatku memainkan diri sendiri di depannya. Sungguh akupun ikut merasa malu karena aku sampai-sampai terbawa suasana oleh sentuhan-sentuhan ku sendiri.60433Please respect copyright.PENANA1NH5sY3jrP
60433Please respect copyright.PENANAzNxU5ZOL6p
"Memang binal kamu Dek.." Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng.60433Please respect copyright.PENANA1ZnhBzjdX6